perbandingan mutu fisik tablet metformin …eprints.ums.ac.id/46107/14/naskah publikasi-42.pdf ·...

12
PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN HIDROKLORIDA MERK DAGANG DAN GENERIK Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Oleh : Fitri Wijayanti K 100040085 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2016

Upload: votuong

Post on 21-May-2019

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

0

PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN

HIDROKLORIDA MERK DAGANG DAN GENERIK

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi

Oleh :

Fitri Wijayanti K 100040085

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

2016

Page 2: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

1

Page 3: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

2

Page 4: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

iii

Page 5: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

1

ABSTRAK

Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten yang tergantung dari jenis obat-obatnya. Setelah obat paten berhenti masa patennya, obat paten kemudian disebut sebagai obat generik. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa obat yang bermutu adalah obat yang harganya mahal seperti obat merk dagang. Salah satu contoh obat merk dagang dan obat generik yaitu tablet metformin hidroklorida yang merupakan obat antidiabetik oral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan mutu fisik tablet metformin hidroklorida merk dagang dan generik. Uji mutu fisik yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya uji keseragaman bobot, ketebalan, uji kekerasan, uji kerapuhan dan uji waktu hancur. Data yang diperoleh dibandingkan dengan persyaratan dalam farmakope Indonesia dan pustaka lainnya. Hasil penelitian menunjukkan produk generik dan produk merk dagang memiliki perbedaan pada kekerasan dan waktu hancur tablet tetapi memiliki kesamaan pada uji keseragaman bobot, ketebalan, diameter, kerapuhan. Mutu fisik tablet metformin hidroklorida pada produk generik dan merk dagang telah memenuhi persyaratan dalam kontrol kualitas tablet.

Kata kunci: tablet metformin hidroklorida generik dan merk dagang, mutu fisik

ABSTRACT Patent drugs are drugs that have recently been found by research and

have the patent duration depends on the type of the medication. After a period of patented drugs to stop his patents, patent medicines and then later referred to as a generic drug. Most people assume that quality drugs are drugs that are expensive like medicine trademark. One example of a trademark drug and the generic drug metformin hydrochloride tablets is an oral antidiabetic medication. The test of physical characteristic was done in this research concludes the test of weight uniformity, thickness tablets, diameter, hardness tester, friability tester and disintegration tester. The result of the data are considered with the rules and regulation of Indonesian farmakope and the other books. The research result show products generic and products are trade having the difference in violence and time destroyed tablet but have in common in test uniformity weight, thickness, diameter, friability. The quality of physical tablet metformin hydrochloride to the generic and a trade have met the requirements in control of the quality of tablet.

Keyword: tablet metformin hydrochloride generic and trademark, physical

quality.

Page 6: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

2

1. PENDAHULUAN

Salah satu contoh obat merk dagang dan obat generik yaitu tablet

Metformin Hidroklorida yang merupakan obat antidiabetik oral (Ganiswara,

1995). Beberapa industri farmasi yang memproduksi merk dagang tablet

metformin hidroklorida antara lain Glucophage, Forbetes, Hexparm, Dexa, dan

lain-lain. Jumlah obat yang masuk ke sirkulasi sistemik dan kecepatanya akan

menentukan saat mulainya obat menunjukan efek (onset), derajat (intensitas), dan

lama (durasi) efek farmakologis obat. Dari uraian tersebut dilakukan penelitian

terhadap mutu fisik untuk dapat membuktikan bahwa mutu tablet Metformin HCl

merk dagang dengan merk generik adalah sama. Dalam penelitian ini dipilih tablet

Metformin HCl karena mengingat tablet Metformin HCl merupakan salah satu

obat antidiabetes oral yang digunakan oleh masyarakat dan mempunyai taraf yang

tinggi dimasyarakat sekarang ini, dan terlihat jelas perbandingan harga antara obat

generik dipasaran A : 500mg x 100 = Rp 27.245,00 dan obat B : 500mg x 100 =

Rp 28.700,00 sedangkan harga obat merk dagang C : 500mg x 100 = Rp

91.300,00 dan obat D : 500mg x 100 = Rp 94.100,00. Oleh karena itu, masyarakat

perlu mengetahui informasi yang jelas tentang obat merk dagang dan obat generik

dari tablet Metformin HCL.

2.METODE PENELITIAN

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2 macam tablet

metformin HCL produk dagang (obat A dan obat B), 2 macam obat produk

generik (obat C dan obat D).

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : neraca analitik (Ohaus

AU 264), hardness tester (Vanguard (YD-1), friability tester (Hanyoung, 6 x 4),

dan disintegration tester (LI-3).

Pemilihan dan Pengambilan Sampel

Sampel yang diteliti adalah tablet Metformin HCl 500 mg yang beredar

di pasaran, yang terdiri atas, produk generik A dan obat B dipilih berdasarkan

pertimbangan banyaknya obat tersebut dibeli oleh masyarakat dan mudah dicari di

apotik dengan harga terjangkau, sedangkan produk merk dagang C dan D

Page 7: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

3

diproduksi oleh perusahaan yang mendapat lisensi dari perusahaan farmasi

dengan selisih harga yang cukup tinggi dibanding harga produk generik.

3.HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet

1. Diameter Tablet

Setelah dibandingkan dengan ketebalan tablet, ternyata baik produk

generik maupun produk merk dagang memenuhi persyaratan Farmakope

Indonesia edisi III yaitu diameter tablet tidak kurang dari 1¹/3 dan tidak lebih dari

3 kali tebal tablet, seperti yang terlihat pada tabel 6. Produk obat merk dagang D

memiliki diameter paling kecil karena dari bobot tabletnya pun juga terlihat yang

paling kecil. Dari data terlihat bahwa diameter tablet mempunyai persyaratan

keseragaman CV kurang dari 5% sehingga dapat dinyatakan bahwa produk obat

generik maupun produk obat merk dagang memiliki diameter tablet yang seragam.

Tabel 1. Hasil uji diameter tablet metformin hidroklorida generik dan merk dagang dibanding dengan ketebalan tablet menurut FI Edisi III

Produk Diameter tablet (mm)

Ketebalan tablet (mm)

Penyimpangan dengan ketebalan tablet

CV (%) Tidak kurang dari 1 1/3 kali

Tidak lebih dari 3 kali

(mm) Obat A 12,20 + 0,33 3,32 + 0,08 4,32 9,96 2,72 Obat B 12,36 + 0,30 3,40 + 0,11 4,38 10,20 2,40 Obat C 12,22 + 0,25 3,34 + 0,12 4,29 10,02 2,04 Obat D 11,22 + 0,26 3,40 + 0,09 4,41 10,20 2,31

2. Ketebalan Tablet

Ketebalan tablet diperhitungkan terhadap volume dari bahan yang

diisikan kedalam cetakan, garis tengah cetakan dan besarnya tekanan yang di

pakai punch 9 untuk menekan bahan isian. Untuk mendapatkan tablet yang

seragam tebal perlu pengawasan supaya bahan yang diisikan dan tekanan yang

diberikan tetap sama (Ansel dkk, 1999).

Page 8: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

4

Tabel 2. Hasil uji ketebalan (mm) tablet Metformin Hidroklorida Pemeriksaan Produk generik Produk dagang

Obat A Obat B Obat C Obat D Ketebalan

tablet (mm) 3,32 + 0,08 3,40 + 0,11 3,34 + 0,12 3,40 + 0,09

CV 2,53 4,31 3,59 2,56 Hasil uji ketebalan tablet pada tabel menunjukkan bahwa produk obat

generik A memiliki ketebalan paling kecil dan produk merk dagang mempunyai

ketebalan paling besar.

3. Keseragaman Bobot

Keseragaman bobot tablet merupakan salah satu faktor dalam menentukan

keseragaman zat aktif yang terkandung didalam suatu tablet. Perbedaan bobot

tablet dapat dimungkinkan karena setiap perusahaan mempunyai formula yang

berbeda-beda, seperti bahan pengisi yang digunakan, bahan pengikat, bahan

penghancur, dan bahan pelicin. Farmakope Indonesia edisi III (Depkes, 1979)

mensyaratkan untuk bobot tablet yang berat rata-ratanya lebih dari 300 mg, bahwa

tidak lebih dari dua tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari 5%

dari bobot rata-rata. Dan tidak satupun tablet yang menyimpang lebih dari 10%

dari bobot rata-rata.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa produk generik (A dan B) dan

produk merk dagang (C dan D) mempunyai bobot lebih dari 300 mg seperti yang

terlihat pada tabel 3. Hasil uji keseragaman bobot produk generik A setelah

dibandingkan dengan penyimpangan dari bobot menunjukkan tidak lebih dari dua

tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari rata-ratanya lebih besar

dari harga yang ditetapkan dalam kolom A yaitu 5% (533,65 mg - 589,83 mg) dan

tidak ada satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih

dari harga yang ditetapkan dalam kolom B yaitu 10% (505,57 mg - 617,91 mg),

untuk produk generik B, produk merk dagang C dan D juga menunjukkan tidak

lebih dari dua tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-

ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan dalam kolom A yaitu 5% dan tidak

ada satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih dari

harga yang ditetapkan dalam kolom B yaitu 10% seperti yang terlihat dalam tabel

3.

Page 9: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

5

Tabel 3. Hasil uji keseragaman bobot tablet Produk Bobor rata-

rata tablet (mg)

Penyimpangan Bobot Rata-Rata CV (%) Range 5%

(mg) Range 10%

(mg) Obat A 561,74 ± 4,37 533,65 ±

589,83 505,57 ± 617,91

0,77

Obat B 540,33 + 8,66 513,32 ± 567,36

486,31 ± 594,37

1,60

Obat C 586,57 + 6,01 557,24 ± 586,57

527,91 ± 645,23

1,02

Obat D 532,73 + 13,86

506,09 ± 559, 37

479,46 ± 586,00

2,60

Dari semua data yang diperoleh semua produk obat tersebut mempunyai

harga koefisien variasi (CV) kurang dari 5%, sehingga dapat dikatakan bahwa

produk generik maupun produk merk dagang yang telah diuji mempunyai bobot

yang seragam. Pada produk generik A mempunyai nilai CV yang paling kecil,

berarti obat tersebut memiliki keseragaman bobot yang paling baik.

4. Kekerasan Tablet

Kekerasan tablet menggambarkan ketahanan tablet terhadap tekanan

mekanik seperti goncangan dan terjadinya keretakan tablet selama proses

pembuatan, pengepakan dan distribusi agar tablet dapat diterima konsumen dalam

keadaan baik. Kekerasan tablet yang baik adalah 4-8 kg (Parrott, 1971).

Kekerasan tablet dipengaruhi oleh sifat bahan yang dikompresi, tekanan kompresi,

jenis dan konsentrasi bahan pengikat.

Tabel 4. Hasil uji kekerasan tablet metformin hidroklorida

No Kekerasan tablet (kg) A B C D

1 > 20 17,07 11,68 10,60 2 > 20 16,45 11,83 10,47 3 > 20 15,66 12,22 11,20 4 > 20 15,32 11,30 10,69 5 > 20 16,02 11,25 10,98

Rata2 - 16,10 11,66 10,79 SD - 0,684 0,400 0,297 CV - 4,248 3,43 2,75

Kekerasan tablet (kg) - 16,10+0,684 11,66 +

0,400 10,79 + 0,297

Page 10: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

6

Data dari hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4. Keempat produk obat

baik generik maupun obat merk dagang tablet metformin hidroklorida memiliki

kekerasan yang semuanya melebihi dari 8 kg. Kekerasan tersebut masih dapat

diterima asalkan kerapuhannya tidak melebihi batas yang ditetapkan.

5. Kerapuhan Tablet

Batas kerapuhan tablet yang baik adalah tidak lebih dari 1% kerapuhan

diatas 1% menunjukkan tablet yang rapuh dan kurang baik. Kerapuhan tabet akan

mengurangi nilai estetika karena mungkin ketika sampai ke konsumen tablet yang

tadi utuh serta dapat menyebabkan berkurangnya kadar zat aktif dan

mempengaruhi efek terapitik yang ditimbulkan.

Tabel 5. Hasil uji kerapuhan tablet metformin hidroklorida

Pemeriksaa Produk generik Produk dagang A B C D

Kerapuhan tablet (%)

0,078 ± 0,068 0,144 ± 0,078

0,172 ± 0,047 0,138 ± 0,026

Hasil uji kerapuhan tablet metformin hidroklorida menunjukkan bahwa semua

produk generik dan produk merk dagang memenuhi persyaratan uji kerapuhan

karena hasil dan keempat produk memiliki nilai kerapuhan kurang dari 1%.

Pada hasil pengujian produk merk dagang A memiliki nilai kerapuhan paling

kecil yaitu 0,078 + 0,068. Hal ini dikarenakan obat tersebut memiliki

kekerasan yang paling besar sehingga besar pengaruhnya terhadap waktu

hancur tablet, dimana semakin besar nilai kekerasan dan kerapuhan tablet

maka kelarutannya dalam air juga semakin lama.

6. Waktu hancur tablet

Waktu hancurnya tablet menggambarkan cepat lambatnya tablet larut

dalam cairan tubuh. Hancurnya sebuah tablet didahului masuknya air ke dalam

tablet tersebut, semakin mudah air masuk ke dalam tablet maka akan semakin

cepat waktu hancur tablet karena ikatan yang terbentuk antar partikel telah pecah.

Menurut Farmakope Indonesia edisi III, waktu hancur tablet tidak bersalut adalah

kurang dari 15 menit, tetapi hasil uji waktu hancur yang baik tidak menjamin

bahwa disolusi tablet yang akan baik, karena waktu hancur bukan ukuran suatu

Page 11: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

7

disolusi waktu hancur tablet dapat dipengaruhi oleh bahan pengisi, pengikat,

penghancur porositas, dan jenis konsentrasi bahan pengikat yang digunakan. Hasil

penelitian waktu hancur tablet metformin hidroklorida dijelaskan pada gambar 5.

Gambar 1. Hasil uji waktu hancur tablet

Dari hasil uji waktu hancur tablet produk generik (A dan B) ternyata

hasilnya lebih dari 15 menit melebihi persyaratan yang tertera pada Farmakope

Indonesia edisi III yaitu kurang dari 15 menit. Pada penelitian dapat dilihat bahwa

produk obat A mempunyai kekerasan paling tinggi, sehingga mempunyai waktu

hancur yang lama. Produk obat B mempunyai waktu hancur dibawah produk obat

generik A yaitu 20,74 menit. Sedangkan untuk produk obat merk dagang (B dan

C) dari hasil pengujian telah memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia edisi

III. C mempunyai waktu hacur sebesar 13,69 menit sedangkan untuk obat D

sebesar 9,66 menit. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa waktu hancur produk

obat merk dagang D adalah yang paling cepat, hal ini karena produk obat merk

dagang D memiliki waktu kekerasan yang paling rendah dan kerapuhan yang

tinggi sehingga berpengaruh pada waktu hancurnya.

4. PENUTUP

Pengujian mutu fisik tablet metformin hidroklorida pada obat generik dan

merk dagang meliputi keseragaman bobot, keterapuhan, ketebalan, diameter dan

waktu hancur tablet telah memenuhi persyaratan dalam Farmakope Indonesia

edisi III, Farmakope Indonesia edisi IV dan menghasilkan mutu fisik tablet yang

baik.

Page 12: PERBANDINGAN MUTU FISIK TABLET METFORMIN …eprints.ums.ac.id/46107/14/NASKAH PUBLIKASI-42.pdf · Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan memiliki masa paten

8

DAFTAR PUSTAKA Ansel, H. C., 1999, Pengantar Bentuk Sediaan Famasi, Diterjemahkan oleh

Farida, Ansnanizar, Iis Aisyah, Edisi IV, Universitas Indonesia. Depkes RI, 1979, Farmakope Indonesia. Edisi III, Departement Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta 6-7. Ganiswara, S.G. 1995, Farmakologi dan Terapi. Universitas Indonesia, Jakarta,

703. Parrot, E.L., 1971, Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaseutics,

3TH Burgers Publishing Compaby, Minneapolis, 76-82.