perbandingan kualitas preparat klamidospora candida albicans yang terbentuk pada media cma formula...
TRANSCRIPT
Oleh Linda Mulyati 1011E1011
Dosen PembimbingYati Supriatin, S.Pd.,MSi
PERBANDINGAN KUALITAS PREPARAT KLAMIDOSPORA Candida albicans YANG TERBENTUK
PADA MEDIA CMA FORMULA DENGAN MEDIA CMA MODIFIKASI
DAFTAR ISTILAH
Kualitas Preparat Klamidospora Candida
albicans
Menunjukan morfologi Klamidospora Candida albicans
mulai dari bentuk, warna, ukuran, serta letak dari
klamidospora pada pseudohifa yang terbentuk dengan jelas.
Media CMA ModifikasiMedia CMA dengan
penambahan sukrosa 0,8% sebagai sumber karbon yang terdapat pada gula tepung
LATAR BELAKANG
Candida albicans menghasilkan
klamidospora pada media pertumbuhan
Corn Meal Agar
Telah dilakukan penelitian Modifikasi Media CMA oleh
Febrianti, 2009 yang kemudian disempurnakan oleh Al-Iman,
2010 .
Dengan adanya preparat permanen, akan
membantu menunjang proses pembelajaran
praktikum dilaboratorium pendidikan.
RUMUSAN MASALAH
Apakah Candida albicans dapat membentuk Klamidospora pada media CMA Modifikasi?
Jika Klamidospora terbentuk pada media CMA Modifikasi, bagaimana gambaran morfologi klamidospora pada media CMA Formula dan CMA
Modifikasi?
Bagaimana gambaran morfologi klamidospora Candida albicans dengan metode Agar Block Culture dan metode Streak Plate?
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui bagaimana gambaran morfologi klamidospora pada media CMA
Formula dan CMA Modifikasi.
Untuk mengetahui apakah Candida albicans dapat membentuk
Klamidospora pada media CMA Modifikasi.
Untuk mengetahui bagaimana gambaran morfologi klamidospora Candida albicans dengan metode Agar Block Culture dan
metode Streak Plate.
MANFAAT PENELITIAN
Dapat membantu dan berguna sebagai media pembelajaran mahasiswa
Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih dalam mengamati Klamidospora Candida albicans yang murni terbentuk dari modifikasi media Corn Meal Agar.
HIPOTESIS PENELITIAN
Klamidospora Candida albicans dapat terbentuk pada media Corn
Meal Agar Modifikasi.
Terdapat perbedaan waktu pembentukan klamidospora Candida albicans pada media CMA Formula
dan media CMA Modifikasi.
Morfologi klamidospora Candida albicans yang terbentuk dengan metode Agar Block Culture lebih bagus dari pada metode Streak Plate.
TINJAUAN PUSTAKA
Klamidospora
Spora aseksual yang dibentuk dari hifa, berbentuk bulat dan berdinding tebal. Spora pada hifa dapat ditengah (Interkalar), ditepi (Lateral), dan diujung (Terminal). Dapat terbentuk dalam 24 jam
pada suhu ruang (25 ± 2 oC)
Candida albicans
Candida albicans merupakan jamur dimorfik karena kemampuannya untuk tumbuh dalam dua bentuk yang berbeda yaitu sebagai sel tunas yang
akan berkembang menjadi blastospora dan menghasilkan kecambah yang akan membentuk hifa semu. Serta dapat membentuk klamidospora
pada media tertentu seperti pada media CMA.
Corn Meal Agar
salah satu media pertumbuhan jamur yang Agar diformulasikan untuk memperlihatkan karakteristik
morfologi atau fisiologi dalam Candida albicans, dan membedakannya dari Candida spp, lainnya yaitu
kemampuan membentuk klamidospora.
METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Eksperimen laboratorium yaitu kajian penelitian di mana semua variabel bebas yang berpengaruh namun tidak relevan
dengan masalah yang sedang diselidiki dminimalkan (Kerlinger, 1990).
DESAIN PENELITIANDesain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan
kelompok parametrik yaitu membandingkan Morfologi Klamidospora Candida albicans pada media CMA modifikasi sebagai kelompok perlakuan dengan
morfologi klamidospora Candida albicans pada media CMA formula sebagai kelompok control dengan metode agar block culture dan metode Streak Plate.
LOKASI DAN WAKTU
Lokasi : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih
Waktu : Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini adalah dari bulan September sampai dengan bulan November
Alur kerja metode Agar Block CultureDisiapkan satu Gelas Kimia dan satu Erlenmeyer
Dimasukan gula tepung 0,8% kedalam gelas kimia ditambah ±7,5 g tepung maizena, tambahkan 50 ml
aquadest
Dipanaskan Erlenmeyer pada suhu ±60oC masukan isi gelas kimia, dipanaskan hingga mendidih
Diotoklaf pada suhu dan tekanan 121oC selama 15 menit, pHnya diukur
Dimasukan media yang telah diotoklaf kedalam cawan petri steril secara aseptic, kemudian diamkan hingga membeku
Diinokulasi Candida albicans pada pengenceran ke-4x pada media CMA modifikasi dan media CMA formula secara aseptic metode Agar Block Cultures
Diinkubasi dalam suhu ruangan selama 7 hari
Dibuat pengenceran standar Mc Farlan Candida albicans sampai pengenceran ke-4x
Cover glass yang telah diwarnai, diletakan pada kaca objek, dilakukan perekatan dengan entelan. Tunggu 30 menit hingga mengering.
Diangkat cover glass dari agar block, Difiksasi, di lakukan pewarnaan dengan cat gram
Diamati morfologi Klamidospora dan pseudohifa dibawah mikroskop dimulai dari pembesaran 10x10 hingga 100x10 oleh 3 orang panelis
Dimasukan ±4,5g agar swallow kedalam Erlenmeyer,
Disiapkan satu Gelas Kimia dan satu Erlenmeyer
Dimasukan gula tepung 0,8% kedalam gelas kimia ditambah ±7,5 g tepung maizena, tambahkan 50 ml
aquadest
Dipanaskan Erlenmeyer pada suhu ±60oC masukan isi gelas kimia, dipanaskan hingga mendidih
Diotoklaf pada suhu 121oC selama 15, diukur pHnya
Dimasukan media yang telah diotoklaf kedalam cawan petri steril secara aseptic, kemudian diamkan hingga membeku
Setelah 24 jam inokulasikan lgi jamur Candida albicans pada media CMA yang lain dengan metode Streak Plate
Diinkubasi dalam suhu ruangan selama 4 hari
Diinokulasikan jamur Candida albicans pada media CMA dari media SDA dengan metode strak plate
Di lihat setiap 24 jam selama 4 hari berturut-turut dengan dibuat 3 preparat awetan dari setiap plate dengan pewarnaan gram dan menggunakan perekat
entelan sebagai perekatnya
Diamati morfologi Klamidospora dan pseudohifa dibawah mikroskop dimulai dari pembesaran 10x10 hingga 100x10 oleh 3 orang panelis
Dimasukan ± agar swallow kedalam Erlenmeyer, ditambahkan
Alur kerja metode Sreak Plate
CARA KERJAPembuatan Media CMA Formula
±0,85 g CMA Formula
Masukan Aquadest 50 ml
Panaskan sampai mendidih
Ukur pH
Autoklaf 121oC15 menit
Ditanam Candida albicans
Masukan ke cawan petri
Inkubasi
Dilakukan Pewarnaan Gram
Dibuat Preparat awetan
Pengamatan
Pembuatan Media CMA Modifikasi
Masukan Gula tepung dengan masing-masing konsentrasi 0,8%
Tepung Maizena
masing-masing ± 7,5g
Aquadest masing-
masing 50 mlAgar swallow ± 4,5g
Aquadest masing-
masing 100 ml
Panaskan hingga ± 60oC
Ukur pH
Autoklaf 121oC15 menit
Masukan ke cawan petri
Ditanam Candida albicans
Inkubasi
Dilakukan Pewarnaan Gram
Dibuat Preparat awetan
Pengamatan
Masukan Tepung maizena + Gula tepung yang sudah di homongenkan dengan 50 mL
aquadestPanaskan hingga mendidih
Inokulasi Candida albicans Metode Agar Block Culture
Potong agar 1 x 1 cm, angkat dan simpan di blok agar pada sela-sela agar
bekas potongan blok agar
Diinokulasi jamur Candida albicans pada pengenceran 4x di tengah pada 4 sisi potongan blok agar
Diberi kaca penutup steril
Diinkubasi selama 7 hari
pada suhu ruangan
Inokulasi Candida albicans dengan Metode Streak Plate
Ose bulat di sterilkan diatas api hingga membara
Diambil koloni dari media SDA secara aseptic
Diinokulasikan pada media CMA dengan
cara digoreskan pada permukaan agar dengan pola
tertentu, Diinkubasi selama 24 jam pada suhu ruang (25 ± 2oC)
Diamati setiap 24 jam dengan dibuat preparat
awetannya.
Diinokulasikan dri C.albicans 24 jam,
pada media CMA yang lalu dengan metode
streak plate
Diinkubasi selama 4 hari pada suhu ruang
(25 ± 2oC)
Pewarnaan Klamidospora dengan Cat Gram
1 ose koloniCandida albicans dri streak Plate
Keringkan kemudian
fiksasi
Kristal violet selama 1
menit
Bilas dengan
air perlahan
Lugol selama 1
menit
Bilas dengan
air perlahan
Cuci dengan alkohol 96% ±
2 detik
Bilas dengan
air perlahan
Safranin selama 30-
45 dtk
Bilas dengan
air perlahan
Keringkan
Ambil kaca penutup dari block agar
Pengawetan dan Perekatan
Tutup dengan
Kaca penutup
Oleskan entelan
pada sisi-sisi kaca
penutup
Letakan pada kaca objek
Oleskan Entelan
pada sisi-sisi kaca
penutup
Diamkan 30 menit
Ulangi pengolesan
Pengamatan
Streak Plate Agar Block Culture
Pengolahan dan Analisis Data
Untuk menilai kualitas Preparat Klamidospora Candida albicans akan dinilai oleh 3 orang panelis dengan membandingkan morfologi klamidospora yang terbentuk pada media CMA modifikasi dengan media CMA formula, serta metode penanaman jamur
yang berbeda yaitu metode Agar Block Culture dengan Metode Streak Plate.
HASIL PENGAMATAN
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi 0,8% pda hari ke-7 sebelum dan setelah diwarnai metode Agar Block Culture
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Formula pada hari ke-7 sebelum dan setelah diwarnai Agar Block Culture
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-1dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram
klamidospora
Pseudohifa CMA Formula CMA Modifikasi
Klamidospora
Pseudohifa
CMA Modifikasi
CMA FormulaKlamidospora
Pseudohifa
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-2 dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-3 dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
CMA Modifikasi
CMA Formula
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-4 dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram
klamidospora
Pseudohifa
CMA Modifikasi
klamidospora
Pseudohifa
CMA Formula
Klamidospora Candida albicans yang terbentuk pada CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-2 yang diinokulasi dengan metode Agar Block Culture dari Candida albicans yang sebelumnya telah
dilakukan inokulasi pada media CMA Formula selama 24 jam,sebelum diwarnai dengan pewarnaan Gram
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
CMA Modifikasi
CMA Formula
Blastospora
Blastospora
PEMBAHASAN
Digunakan metode Agar Block Cultures dan metode Streak Plate
Pada Agar Block Culture Struktur jamur utuh, namun membutuhkan waktu lama
Pada metode Streak plate hanya membutuhkan waktu 24-36 jam , namun klamidospora yang terlihat tidak terlihat utuh seperti pada metode Agar Block
culture
Terdapat perbedaan yang sangat terlihat jelas dari morfologi klamidospora dan
pseudohida yang terbentuk dari penanaman Agar Block Culture dengan
metode Streak Plate.
Terdapat perbedaan pertumbuhan klamidospora pada media CMA modifikasi
dengan media CMA formula baik pada metode Agar Block Culture maupun metode
Streak Plate
Klamidospora dapat terbentuk pada media CMA modifikasi seperti yang terjadi pada
media CMA formula sebagai kontrol.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa media CMA modifikasi dapat digunakan sebagai media alternative untuk pertumbuhan
jamur Candida albicans dalam membentuk Klamidospora.
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Candida albicans dapat membentuk klamidospora pada media CMA Modifikasi.
Klamidospora yang terbentuk pada Media CMA Modifikasi dan pada media CMA Formula, berbentuk bulat dan bulat lonjong, berwarna ungu muda-ungu tua, kecoklatan, pink ungu-pink kehitaman, letak terminal (diujung), lateral (ditepi) dan interkalar (ditengah) Pseudohifa yang berwarna ungu-ungu tua, dan membentuk percabangan. Klamidospora yang terbentuk pada media CMA modifikasi lebih banyak
daripada media CMA Formula
Klamidospora padaAgar Block Culture terbentuk dalam 7 hari berbentuk bulat, berwarna ungu muda-ungu , ukuran bervariasi,letak terminal dan pada percabangan pseudohifa. Pseudohifa panjang dan kurus-kurus,berwarna ungu muda-ungu dan membentuk
percabangan. Pada Streak Plate terbentuk dalam 24 jam berbentuk bulat dan bulat lonjong, berwarna ungu muda-ungu tua, kecoklatan, pink ungu hingga pink kehitaman, ukurannya relative sama, letak terminal (diujung), lateral (ditepi), dan interkalar (ditengah) pseudohifa.
Pseudohifa pendek-pendek dan lebih gemuk, berwarna ungu-ungu tua membentuk banyak percabangan.
SARAN
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan lebih dari satu Strain Candida albicans
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jamur Candida albicans yang diambil dari sample yang mengalami kandidiasis kuku
TERIMA KASIH