perbandingan isi buku ajar bahasa arab kelas 1 ma …

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 426

PERBANDINGAN ISI BUKU AJAR BAHASA ARAB KELAS 1

MA THAILAND DAN INDONESIA

Firman Cahaya Shaputra

Universitas Negeri Malang

[email protected]

ABSTRAK: Dalam penelitian ini, buku ajar bahasa Arab (sebagai konstruk utama) dari Indonesia dan Thailand (sebagai dua konteks berbeda) dipertimbangkan untuk dilakukan studi komparatif. Konstruk utama yang dibandingkan adalah buku ajar bahasa Arab kelas 4 Matayoum atau setara dengan kelas X MA “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula” Sekolah Eakkapapsasanawich Saikaw Klongtom Krabi Thailand dengan buku ajar bahasa Arab kelas X MA di Indonesia yaitu buku ajar keluaran Kemenag. Studi komparatif ini akan difokuskan pada aspek isi dari empat aspek penilaian buku bahasa Arab berdasarkan standar Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Jenis penelitian ini adalah studi pustaka. Oleh karena itu, metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode observasi atau pengamatan, metode dokumenter, dan metode catat.Analisis data menggunakan model analisis interaktif yeng meliputi, pengumpulan data dan pengecekan (pemeriksaan kembali) catatan lapangan, Reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Pengecekan keabsahan data ini menggunakan metode triangualis, yaitu pengecekan keabsahan data dengan

berbagai macam cara.

KATA KUNCI: Perbandingan, Buku Ajar, Bahasa Arab, Thialand.

Membandingkan adalah kegiatan intelektual utama manusia, dan akan terus

dilakukan manusia baik disengaja ataupun tidak. Perbandingan dibuat untuk

memahami posisi diri sendiri, baik kaitannya dengan orang lain, maupun

pengalaman diri di masa lalu (Cai, dkk., 2016). Studi komparatif adalah kegiatan

yang mendokumentasikan, menganalisis, membandingkan, atau menyandingkan

persamaan dan perbedaan di semua aspek (Jablonka & Andrews, 2012). Studi

komparatif adalah kegiatan yang bergunadalam menyelidiki persamaan dan

perbedaan satu konstruk dalam dua konteks yang berbeda (Artigue & Winsløw,

2010). Studi komparatif dalam bidang pendidikan akan memberikan banyak

manfaat terutama untuk guru sekolah, pendidik, pembuat kebijakan, masyarakat

luas, dan peneliti untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan khususnya dalam

kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran tertentu, dengan cara memfasilitasi

perbandingan kerangka kerja, prinsip, dan model yang berguna di berbagai negara

(Bradburn& Gilford, 1990).

Setidaknya, ada empat tujuan dan manfaat studi komparatif dalam bidang

pendidikan (Cai, dkk., 2016), yakni mengidentifikasi apa yang terjadi di berbagai

negara yang mungkin akan menjadi bahan evaluasi untuk membantu meningkatkan

kualitas pendidikan, menggambarkan persamaan dan perbedaan dalam fenomena


Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi

Revolusi Industri 4.0

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


pendidikan antara sistem pendidikan dan menginterpretasikannya mengapa hal itu

bisa terjadi, untuk mengidentifikasi efek relatif dari variabel yang dianggap sebagai

penentu keberhasilan pendidikan di suatu negara, dan untuk mengindentifikasi

prinsip-prinsip umum tentang dampak pendidikan. Dasar pemikiran untuk

melakukan studi komparatif dalam bidang pendidikan bahasa Arab di Thailand dan

Indonesia terletak pada tujuan-tujuan ini. Bukan hanya itu, hasil penelitian akan

menjadi refleksi praktik dan peran mereka dalam internasional, dan berpotensi

sebagai bahan dasar untuk penelitian lebih lanjut. Bahkan, hasil dari penelitian ini

berpotensi untuk memberikan kontribusi pada peningkatkan kualitas penyediaan

buku ajar bahasa Arab yang efektif dan efisien di kedua negara.

Dalam konteks penelitian ini, buku ajar bahasa Arab (sebagai konstruk

utama) dari Indonesia dan Thailand (sebagai dua konteks berbeda) dipertimbangkan

untuk dilakukan studi komparatif. Hasil dari studi komparatif antara dua konteks

pada kinerja bahasa arab menjadi perhatian yang cukup besar di kalangan peneliti

dan masyarakat luas. Studi seperti ini akan memberikan suatu kesempatan yang

sangat langka untuk memahami keadaan pembelajaran siswa saat ini dan untuk

mengidentifikasi aspek apa yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran siswa (Cai, 2001).

Konstruk utama yang dibandingkan adalah buku ajar bahasa Arab “Al

Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula” kelas 4 Matayoum atau setara

dengan kelas X MA Sekolah Eakkapapsasanawich Saikaw Klongtom Krabi

Thailand dengan buku ajar bahasa Arab kelas X MA di Indonesia yaitu buku ajar

keluaran Kemenag. Studi komparatif akan difokuskan pada empat aspek penilaian

buku bahasa Arab berdasarkan standar Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan

kegrafikan (Ma’arif, 2015).

Indonesia secara rutin melaksanakan progam yang berbasis internasional,

dalam konteks pendidikan seperti halnya kegiatan studi banding, magang, PPL

(Progam Praktek Lapangan), KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan lain-lain. Dalam

progam tersebut, mahasiswa tentu membutuhkan arahan terkait progam pendidikan

yang akan dilakukannya, mulai dari bagamaina keadaan pendidikan di daerah

progamnya, materi, atau bahan ajar yang baik untuk disampaikan disana, hingga

hal-hal yang berkaitan progamnya.

Berdasarkan observasi yang peniliti telah lakukan bersamaan dengan

progam PPL dan KKN Thailand 2019 di salah satu sekolah islam yang bernama

Eakkapapsasanawich school yang berada di daerah Klongsaikaw Klongtom Krabi

Thailand (peneliti mengajar mulai kelas 3-5 matayoum) bahwa keterampilan

berbahasa Arab siswa di sekolah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan

keterampilan berbahasa Arab siswa Indonesia. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh

faktor-faktor seperti jumlah masyarakat yang menganut agama islam sekitar 30%

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




dari jumlah penduduk Thailand, faktor lain seperti media, kurikulum, metode

pengajaran, guru bahasa Arab, siswa, sarana dan prasarana, dan hal faktor lainnya.

Media merupakan variabel utama dalam penyampaian materi atau pesan.

dalam dunia pendidikan, media bisa berupa buku yang merupakan media utama

dalam proses belajar mengajar, karena buku sendiri memilik peran yang

berpengaruh terlakasananya pembelajaran yang sistematis sehingga materi yang

disampaikan diterima dengan baik. Buku ajar membutuhkan bahan ajar yang

berkualitas, bukan hanya berupa bahan ajar dalam negeri tetapi juga bahasa ajar

dari luar negeri. Indonesia dalam pendidikan bahasa Arab biasanya menganut

pembelajaran dan teori pendidikan bahasa Arab dari negeri Arab, namun tidak

secara keseluruhan sama dengan teori penyusunan buku yang berkualitas bagi non

Arab menurut para ahli bahasa Arab dari negara Arab, melainkan hanya sebagain

karena menyesuaikan dengan kondisi negaranya. Referensi dari selain negara Arab

juga masih kurang, sehingga menjadikan buku ajar kurang menarik karena bahan

ajar yang luas dapat menjadikan penyampaian menjadi mudah dan tersampaikan

dengan baik.

Selama peneliti melakukan PPL dan KKN, peneliti mendapatkan kesulitan

yang kompleks, yang menyusahkan peneliti dalam menyampaikan materi secara

langsung. Kesulitan tersebut dirasa muncul dari buku ajar yang dipakai dalam

kegiatan belajar tersebut. Untuk membantu dalam menyelesaikan masalah ini,

peneliti melakukan penelitian dengan membandingkan buku tersebut dengan buku

dari Indonesia, yangmana nanti akan ditemukan perbedaan dan persamaan

berlandaskan aspek-aspek kelayakan buku menurut para ahli bahasa Arab. Melihat

juga bahwa buku memilik fungsi yang sama dengan buku teks, secara ringkas

fungsi buku teks dapat dilihat pada gambar berikut ini (Tarigan & Tarigan,

2009:19).

Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan perbandingan terhadap dua buku

dari kedua negara tersebut dengan judul “perbandingan buku ajar bahasa Arab kelas

X MA Indonesia dan 4 Matayoum Thailand. Buku ajar bahasa Arab “Al Lughah Al

Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula” adalah buku ajar bahasa Arab yang

mencerminkan suatu sudut

pandang

menyediakan suatu sumber yang teratur

rapi dan bertahap

menyajikan pokok

masalalh yang kaya dan

serasimenyediakan aneka metode

dan sarana pengajaran

menyajikan fiksasi awal

dan pelatihan

menyajikan sumber bahas evaluasi dan

remedialAneka Fungsi

BUKU TEKS




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


diajarkan di beberapa wilayah di negara Thailand, Termasuk di Sekolah

Eakkapapsasanawich Klongsaikaw Klongtom Krabi pada kelas 4 Matayoum setara

dengan kelas 1 MA.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan dan persamaan dari

kedua buku tersebut dari aspek isi/materi sehingga ditemukan kualitas

isi/materinya. Perbandingan buku ajar bahasa Arab ini merupakan penelitian yang

perlu untuk dilakukan karena masing-masing negara dapat memberikan kontribusi

dalam memberikan referensi buku ajar yang baik setelah penelitian ini. Jika tidak

dilakukan maka tidak dapat memajukan pendidikan bahasa arab dengan secara luas.

Dengan dilakukannya perbandingan buku ajar bahasa Arab ini diharapkan

dapat memberikan manfaat bagi pembelajaran bahasa bahasa Arab serta

ditemukannya kelebihan dan kekurangan dari masing-masing buku ajar dan dapat

dijadikian sebagai rujukan evaluasi atau perbaikkan dalam penyusunan buku ajar

bahasa Arab yang berkualitas.

PENILAIAN BUKU AJAR

Pendidikan (2006:36) mengatakan bahwa, buku ajar yang baik adalah

bahwa, isinya mencakup semua Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar

(KD) sesuai tuntutan standar isi,penyajiannya menarik, bahasanya baku, dan

ilustrasinya menarik dan tepat. Menurut Badan Standar Pendidikan Nasional

(BSNP) bahwa buku yang baik dan berkualitas adalah buku yang memenuhi

Kriteria Mutu (Standar) Buku Ajar Pelajaran, yang terdiri dari empat unsur

kelayakan yaitu kelayakan isi/materi, kelayakan penyajian kelayakan kebahasaan,

dan kelayakan kegrafikan

Tujuan dari penilaian buku ajar pelajaran adalah untuk menyediakan buku

ajar pelajaran layak-pakai untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,

meningkatkan mutu sumber daya perbukuan Indonesia, melindungi peserta didik

dari buku-buku yang tidak berkualitas, dan meningkatkan minat dan kegemaran

membaca (Pendidikan, 2006:36).

Muslich (2010:292-312) menjelaskan bahwa Isi/materi suatu buku teks

pelajaran bisa dikatakan layak pakai jika memiliki (a) kesesuaian uraian materi

dengan SK dan KD yang meliputi kelengkapan materi, keluasan materi, dan

kedalaman materi, (b) keakuratan materi yang meliputi akurasi kosep dan definisi,

akurasi prinsip, akurasi prosedur, contoh, fakta, dan ilustrasi, dan akurasi soal, (c)

materi pendukung pembelajaran yang meliputi kesesuaiannya dengan

perkembangan ilmu-ilmu dan tekhnologinya, keterkinian (fitur, contoh dan

rujukan), penalaran (reasoning), pemecahan masalah (problem solving),

keterkaitan antar konsep, komunikasi (write and talk), penerapan (aplikasi),

kemenarikan materi, mendorong untuk mencari informasi lebih jauh, materi

pengayaan (Enrichment).

Dari poin-poin tersebut memilik kriteria tertentu, hal tersebut dapat dilihat

pada tabel berikut ini (Kartikasari, 2015:198-200).

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




Tabel. 1 Tabel diskripsi kriteria poin-poin yang diteliti.

No Indikator Deskripsi

1. Akurasi

konsep dan

definisi

Sajian materi harus akurat agar terhindar dari miskonsepsi

yang peserta didik lakukan. Perumusan Konsep dan

definisi harus jelas supaya untuk Standar Kompetensi (SK)

dan Kompetensi Dasar (KD) dapat tercapai.

Akurasi

prinsip

Prinsip dalam hal ini adalah suatu aspek untuk menyusun

suatu teori. Perumuasan prinsip dalam suatu buku ajar

harus akurat agar terhindar dari terjadinya multi tafsir bagi

siswa.

Akurasi

prosedur

Prosedur terdiri dari langkah-langkah yang harus

dilakukan agar suatu sasaran tertentu dapat tercapai.

Perumusan prosedur harus akurat agar siswa tidak keliru

melakukan sesuatu secara sistematis.

Contoh, fakta,

dan ilustrasi

Contoh, fakta, dan ilustrasi harus disajikan secara akurat

untuk memperjelas konsep, prinsip, prosedur, atau rumus

agar siswa tidak hanya paham secara verbalistis

pengetahuannya.

Akurasi soal soal-soal yang disajikan secara akurat agar dapat

membangun penguasaan siswa atas konsep, prinsip,

prosedur, atau algoritma.

2. Kesesuaiannya

dengan

perkembangan

ilmu-ilmu dan

tekhnologinya

Materi (termasuk contoh, latihan, dan daftar pustaka)

harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan

teknologi saat ini

Keterkinian

fitur, contoh

dan rujukan

Fitur (termasuk uraian, contoh, dan latihan) harus

Keterkinian. Umumnya keterkinian dilihat pada

keterkinian yaitu rujukan yang tahunnya maksimal 5 tahun

terakhir mulai dari tahun publikasinya.

Penalaran

(reasoning)

Peran penalaran adalah untuk mendorong siswa untuk

bervariasi dalam menjawab atau membuat kesimpulan

yang didukung oleh materi yang memuat uraian, contoh,

tugas, pertanyaan, atau soal latihan terbuka.

Pemecahan

masalah

(problem

solving)

Buku ajar harus memuat beragam strategi dan latihan

pemecahan masalah agar siswa dapat menumbuhkan

kreativitasnya.

Keterkaitan

antar konsep

Uraian atau contoh dalam buku teks harus memunculkan

Keterkaitan antarkonsep agar terbangun bagi siswa

jaringan pengetahuan yang utuh serta menfaatnya dalam




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


kehidupam. Seperti keterkaitan pelajaran dengan pelajaran

lainnya maupun pelajaran dengan kehidupan.

Komunikasi

(write and

talk)

Latihan atau contoh mengkomunikasikan gagasan secara

tulisan maupun lisan, hendaknya dimuat dalam materi

dalam buku teks agar keadaan atau masalah yang sedang

dipelajari atau dihadapi terlihat jelas.

Penerapan

(aplikasi)

penerapan suatu konsep dalam kehidupan sehari-hari

harusnya dijelaskan dengan uraian, contoh, atau soal-soal

yang termuat dalam materi buku teks agar kehidupan nyata

setiap konsep yang dipelajari dapat diterapkan kepada

siswa.

Kemenarikan

materi

Timbulnya minat siswa dapat didorong dengan

disajikannya uraian, strategi, gambar, foto, sketsa, cerita

sejarah, contoh, atau soal-soal menarik dalam materi buku

teks sehingga siswa dapat mendalami materi lebih jauh.

Mendorong

untuk mencari

informasi lebih

jauh

Untuk memeroleh informasi lebih lanjut dari berbagai

sumber lain seperti internet, buku, artikel, dsb. Hendaknya

tugas-tugas yang mendorong siswa disajikan dalam materi

buku teks.

Materi

pengayaan

(enrichment).

Buku teks seharusnya disajikan dengan materi-materi yang

memilik uraian-uraian, contoh, atau soal pengayaan yang

keterkaitan, sehingga materi yang terjasi lebih luas dari

pada materi yang dituntut oleh KD dan tumbuhnya

kompetensi yang lebih luas dan kaya bagi siswa.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, konteks utama: buku ajar yakni “Al Lughah Al

Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula”. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka.

Oleh karena itu, metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode

observasi atau pengamatan, metode dokumenter, dan metode catat. Observasi

merupakan proses pengumpulan data dengan mengandalkan panca indra yang

digunakan untuk menggali informasi secara empiris terhadap buku ajar (Hasanah,

2017). Metode dokumenter merupakan teknik pengumpulan data untuk

mengumpulkan data berupa foto, gambar, lembaran dari buku ajar. Sedangkan,

metode catat teknik yang digunakan untuk mengungkap suatu masalah yang

terdapat di dalam suatu bacaan atau wacana (Sutton & Austin 2015).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunkan desain penelitian berupa metode

deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan biasa disebut dengan

penelitian deskriptif kualitatif yang menggabungkan dua metode penelitian.

Metode deskriptif merupakan metode untuk mendeskripsikan data secara faktual

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




dan sistematik sedangkan pendekatan kualitatif yaitu data yang diteliti dalam

bentuk deskripsi.

Data pada penelitian ini adalah hasil dari penelitian perbedaan materi,

penyajian, dan kegrafikan dari buku-buku yang dibandingkan. sedangkan sumber

data pada penelitian ini adalah buku ajar bahasa Arab “Al Lughah Al

Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula”, “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah

Mutawasithah Tsaniah”, dan buku ajar bahasa Arab kelas 1 dan 2 kurikulum 2103.

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, karena

penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif (Ainin, 2005), dan terdapat

juga instrumen bantu berupa observasi, analisis dokumen, dan mencatat.

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. dalam

hal ini peneliti akan memulai langkah pengumpulan data dari:

1. Membaca buku teks “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula”,

“Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Tsaniah”, dan buku ajar

bahasa Arab kelas 1 dan 2 kurikulum 2103,

2. Menganalisis isi buku berdasarkan aspek-aspek pemfokusan penelitian,

3. Mengumpulkan data atau hasil analisis, kemudian

4. Mendeskripsikan data.

Dalam penelitian deskriptif kualitatif, peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yang bermacam-macam yang disebut dengat triangulasi data,

dan dilakukan secar menerus sampai ditemukan data yang jenuh (Sugiyono, 2015:

243). Data yang sudah terkumpul belum dipastikan bahwa data tersebut benar-benar

valid, maka perlu dilakukan tahap-tahap untuk menentukan bahwa data tersebut

adalah valid. Menurut Ainin (2013:134) Tahap-tahap analisis data adalah sebagai

berikut:

1. Pengumpulan data dan Pengecekan catatan lapangan adalah mengumpulkan

semua data mengenai kalayakan isi/materi buku ajar bahasa arab berdasarkan

standar BSNP.

2. Reduksi data adalah menyeleksi data yang layak dipakai sesuai dengan tujuan

dan masalah penelitian

3. Penyajian data adalah data yang sudah terkumpul diklasifikasikan sesuai

dengan masalah penelitian. Peneliti menyajikan dan memaparkan hasil

klasifikasi data secara rinci dan menyeluruh berupa analisis isi/materi buku

ajar bahasa arab berdasarkan standar BSNP.

4. Penyimpulan adalah menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan analisis

isi/materi buku ajar bahasa arab berdasarkan standar BSNP.

Tahap-tahap analisi data dapat dilihat pada gambar 3.1.




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


Gambar 1. Tahap-tahap analisis data

Pengecekan keabsahan data bertujuan untuk menentukan bahwa data adalah

data yang valid yaitu data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh

peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian (Sugiyono,

2015). Pengecekan keabsahan data ini menggunakan metode triangualis, yaitu

pengecekan keabsahan data dengan berbagai macam cara. Diagram alir dalam

penelitian ini disajikan pada Gambar 3.2.

Gambar 2. Diagram alir penelitian

HASIL

Memilih buku yang berkualitas merupakan keharusan bagi semua pihak

pendidikan, karena buku ajar memilik peran penting dan berpengaruh dalam

kegiatan formal maupun non-formal. Kualitas yang baik menurut BSNP ada 4

komponen (isi, penyajian, bahasa, kegrafikan). Dalam penelitian ini akan

dipaparkan komponen isi yang memiliki poin-poin yang menjadikannya layak

sebagai komponen isi. Namun ada beberapa poin yang dihilangkan karena

mengingat bahawa kedua buku bukan berasal dari satu negara, sehingga standar

penilaian menurut BSNP tidak bisa diterapkan. Sebelum dipaparkannya penelitian

isi, peneliti menyajikan keterangan umum terkait 2 buku yang diteliti dalam bentuk

tabel. Berikut tabel terkait keterangan umum buku yang diteliti.

Tabel. 2 Tabel keterangan umum buku yang diteliti

Penulis Haiah Tanmiyah’abqariyah Al

Insan

Kementrian Agama Republik

Indonesia

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




Penerbit Haiah Tanmiyah’abqariyah Al

Insan

Kementrian Agama Republik

Indonesia

Judul Al Lughah Al ‘Arabiyah

Marhalah Mutawasithah

Buku Siswa Bahasa Arab

Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 X Madrasah

Aliyah

Dasar

penulisan

Al Manahij Al Dirasiyah Al

Islamiyah 2546b. Kementrian

Pendidikan Thailand

Kurikulum 2013

Tebal buku ii + 92 halaman viii+112

Ukuran 17,8×25,3 cm 21×28

Jumlah Bab 7 bab 6 bab

Tema bab ،)اللغة العربية الاتصالة(

)الكلمات(،)الجمل( ،)الإنشاء والخطابة(،

)القراءة والمطالعة(،)الكلمات و أنواعها(،

)الاسم وأنواعه وأحواله(

المرافق العامة في ) ,(البيانات الشخصية)

الحياة في الأسرة وفي السكن ) ,(المدرسة

،(هواية الطلاب و المعرض) ,(الطلاب

(.المهنة و النظام) ,(لمهنة و الحياة)ا

Secara deskriptif dengan bentuk tabel, kualitas kedua buku teks yang diteliti

adalah sebagai berikut.

Tabel. 3 Tabel diskripsi kualitas buku teks yang diteliti.

Buku ajar “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula”

(Terbitan Haiah Tanmiyah’abqariyah Al Insan)

No. Kualitas Deskripsi

1. Keakuratan

Materi

Akurasi konsep Materi sudah sesuai dengan konsep

pendekatan kontemporer

pembelajaran bahasa yang telah

dirumuskan oleh pihak thailand yang

tertera pada halaman awal buku.

Akurasi prinsip Prinsip sesuai dengan tujuan

pencapaian kemampuan berbahasa

yang dibagi menjadi beberapa aspek,

yaitu 4 keterampilanm berbahasa,

unsur bahasa, penggunaan media

tertentu dan pembatasan metode

pembelajaran.

Akurasi

prosedur

prosedur yang digunakan ada yang

sesuai dengan sasaran tujuannya ada




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


juga yang tidak sesuai dengan

sasarannya.

Contoh, fakta,

dan ilustrasi

Contoh, fakta , dan ilustrasi dan

sesuai dengan isi materi. Namun ada

beberapa materi yang tidak memilik

ilustrasi.

Akurasi soal Soal sesuai dengan isi materi.

2. Materi

Pendukung

Pembelajaran

Kesesuaiannya

dengan

perkembangan

ilmu-ilmu dan

tekhnologinya

Secara garis besar bahwa materi

sesuai dengan perkembangan ilmu-

ilmu dan tekhnologinya, meskipun

ada beberapa materi yang tidak

sesuai.

Keterkinian

fitur, contoh

dan rujukan

Fitur tidak sesuia dengan masa

terkini.

Penalaran

(reasoning)

Penalaran dapat mendorong siswa

untuk membuat kesimpilan secara

mandiri.

Pemecahan

masalah

(problem

solving)

Buku ini memuat beragam strategi

dan latihan pemecahan masalah.

Keterkaitan

antar konsep

Materi memiliki keterkaitan dengan

kehidupan. tema ini juga memiliki

keterkaitan dengan isi tema tersebut,

namun pada keterkaitan tema dengan

tema tidak memiliki keterkaitan.

Komunikasi

(write and talk)

Terdapat contoh atau latihan untuk

mengomunikasikan gagasan, baik

secara tertulis maupun secara lisan.

Penerapan

(aplikasi)

Memiliki materi yang dapat

diterapkan dalam kehidupan nyata.

Kemenarikan

materi

Materi kurang menarik

Mendorong

untuk mencari

informasi lebih

jauh

Materi kurang mendorong siswa

utnuk mencari informasi lebihjauh.

Materi

pengayaan

(enrichment).

Buku ini mengandung materi

pengayaan namun kurang bervariasi

dalam perintah latihannya.

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X

Madrasah Aliyah (terbitan Kementrian Agama Republik Indonesia)

No. Kualitas Deskripsi

1. Keakuratan

Materi

Akurasi konsep Materi disajikan dengan konsep yang

mendukung tercapainya KI dan KD.

Akurasi prinsip Prinsip sesuai dengan KI dan KD

yang dibagi menjadi beberapa aspek

dalam setiap babnya.

Akurasi

prosedur

prosedur yang digunakan ada yang

sesuai dengan sasaran tujuannya ada

juga yang tidak sesuai dengan

sasarannya.

Contoh, fakta,

dan ilustrasi

Contoh dan fakta telah sesuai dengan

materi yang disajikan namun pada

hal ilustrasi ada beberapa yang tidak

dimunculkan khususnya dalam

percakapan.

Akurasi soal Soal sesuai dengan isi materi.

2. Materi

Pendukung

Pembelajaran

Kesesuaiannya

dengan

perkembangan

ilmu- ilmu dan

tekhnologinya

Isi materi telah sesuai dengan

perkembangan ilmu-ilmu dan

tekhnologinya.

Keterkinian

fitur, contoh

dan rujukan

Fitur yang dihadirkan telah sesuai

dengan masa terkini. Akan tetapi

contoh (percakapan) dan rujukan

masih merujuk pada buku yang

melebihi 5 tahun terakhir dari masa

awal publikasi.

Penalaran

(reasoning)

Penalaran dapat mendorong siswa

untuk membuat kesimpulan secara

mandiri.

Pemecahan

masalah

(problem

solving)

Buku ini memuat beragam strategi

dan latihan pemecahan masalah.

Keterkaitan

antar konsep

Materi memiliki keterkaitan dengan

kehidupan.tema ini juga memiliki

keterkaitan dengan isi tema tersebut.

Antar tema dari buku ni juga

memiliki keterkaitan.




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


Komunikasi

(write and talk)

Terdapat contoh atau latihan untuk

mengomunikasikan gagasan, baik

secara tertulis maupun lisan.

Penerapan

(aplikasi)

Memiliki materi yang dapat

diterapkan dalam kehidupan nyata.

Kemenarikan

materi

Materi kurang menarik.

Mendorong

untuk mencari

informasi lebih

jauh

Materi kurang mendorong siswa

utnuk mencari informasi lebih jauh.

Materi

pengayaan

(enrichment).

Buku ini mengandung materi

pengayaan. Karena memiliki latihan-

latihan diluar tuntutan KD.

PEMBAHASAN

Komparasi antara buku ajar “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah

Ula” (Terbitan Haiah Tanmiyah’abqariyah Al Insan) dan Buku Siswa Bahasa

Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah (terbitan

Kementrian Agama Republik Indonesia)

Akurasi Konsep

Materi pada buku “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula”

sudah sesuai dengan konsep pendekatan kontemporer pembelajaran bahasa yang

telah dirumuskan oleh pihak thailand yang tertera pada halaman awal buku.

Sedangkan materi pada buku Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah disajikan dengan konsep yang mendukung

tercapainya KI dan KD yang telah dirumuskan dalam kurikulum 2013.

Akurasi Prinsip

Prinsip pada buku “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula”

telah sesuai dengan tujuan pencapaian kemampuan berbahasa yang dibagi menjadi

beberapa aspek, yaitu 4 keterampilanm berbahasa, unsur bahasa, penggunaan

media tertentu dan pembatasan metode pembelajaran yang semua itu tertera pada

halaman awal buku. Adapun prinsip Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah sesuai dengan KI dan KD yang dibagi menjadi

beberapa aspek dalam setiap babnya. Prinsip dalam setiap bab pada buku ini

disajikan dalam 6 aspek yaitu mendengar, percakapan, gramatika, membaca, dan

menulis. Prinsip-prinsip yang tersaji dalam buku teks telah dirumuskan secara

akurat sehingga tidak menimbulkan multitafsir bagi siswa.

Akurasi Prosedur

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




Pada buku “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula”, prosedur

yang digunakan ada yang sesuai dengan sasaran tujuannya ada juga yang tidak

sesuai dengan sasarannya. Seperti pada halaman 6, terdapat perintah untuk

mendengarkan dan juga membaca dalam satu teks. Secara teknis, bahwa mendengar

adalah dengan mendengarkan suara tanpa ada teks sama sekali supaya dapat

memperoleh keterampilan berbahasa, namun pada buku ini terdapat teks dalam

perintah istima’, hal itu membuat murid dengan mudah membaca teks yang ada.

Adapaun prosedur yang digunakan dalam Buku Siswa Bahasa Arab

Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah ada yang sesuai dengan

sasaran tujuannya ada juga yang tidak sesuai dengan sasarannya. Kesesuainya

seperti pada halaman 4, terdapat perintah untuk mendengarkan perkataan guru dan

teks tidak ada dalam buku siswa sehingga menjadikan siswa fokus untuk

mendengarkan guru dan benar-benar mendukung tercapainya keterampilan

mendengar . akan tetapi ada hal yang tidak sesuai seperti latihan menerjemahkan

dalam sub-bab latihan mendengarkan yaitu tertera pada halaman 4.

Akurasi Soal

Soal pada kedua buku yang diteliti sesuai dengan isi materi yang

mendukung konsep, prinsip dan prosedur.

Kesesuaiannya Dengan Perkembangan Ilmu-Ilmu Dan Tekhnologinya

Secara garis besar bahwa materi Pada buku “Al Lughah Al

Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula” telah sesuai dengan perkembangan ilmu-

ilmu dan tekhnologinya, meskipun ada beberapa materi yang tidak sesuai, yang

ditemukan dalam halaman 15, yaitu materi terkait surat-menyurat non-formal, yang

mana di era 4.0 telah tidak lagi menggunakan surat-menyurat dalam berkomunikasi

non-formal, kecuali yang yang memang diperlukan dalam hal formal. Karena surat

non-formal saat ini sudah tidak digunkan lagi dan digantikan dengan adanya alat

kamunikasi seperti telpon genggam (handphone).

Dan juga Isi materi pada Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah telah sesuai dengan perkembangan ilmu-ilmu

dan tekhnologinya, karena materi dihadirkan dengan kondisi dan situasi modern.

Keterkinian fitur, contoh dan rujukan

Fitur Pada buku “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula”

tidak sesuai dengan masa terkini, karena keterkinian fitur dilihat dari rujukan atau

sumber yang dipakai, sedangkan buku ini tidak memiliki sumber atau rujukan

sehingga dapat disimpulakan fitur buku ini tidak mengikuti keterkinian. Sedangkan

fitur yang dihadirkan materi pada Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah telah sesuai dengan masa terkini. Akan tetapi

contoh (percakapan) dan rujukan masih merujuk pada buku yang melebihi 5 tahun

terakhir dari masa awal publikasi.

Penalaran (reasoning)

Buku “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula” Telah memuat

penalaran yang dapat mendorong siswa untuk membuat kesimpilan secara mandiri.




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


Seperti halnya dalam membuat percakapan, karena dalam buku tersebut disajikan

banyak sekali variasi percakapan dengan tema yang sama. Sehingga siswa dapat

berkreasi dengan variasi jawaban. Adapun Penalaran pada Buku Siswa Bahasa

Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah dapat mendorong

siswa untuk membuat kesimpulan secara mandiri. Hal ini terbukti dari soal-soal

yang disajikan untuk menjawab pertanyaan secara variasi. Soal-soal tersebut sering

muncul setelah materi disajikan (bacaan teks atau hiwar).

Pemecahan masalah (problem solving)

Buku “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula” ini memuat

beragam strategi dan latihan pemecahan masalah. Karena latihan-latiahan soal atau

perintah dalam pemaparan materi menggunakan bentuk yang variatif sehingga

mendorong siswa untuk memecahkan materi dengan latiahan-latihan. Adapaun

Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X Madrasah

Aliyah ini memuat beragam strategi dan latihan pemecahan masalah. Hal itu

terbukti dengan disajikannya macam-macam latihan disetiap sub-bab.

Keterkaitan antar konsep


memiliki keterkaitan dengan kehidupan. Contohnya dalam materi pada halaman 10

yaitu perakapan memalui telphone yang membicarakan tentang ketidak hadiran

salah satu siswa dalam pembelajaran karena sakit.Adapaun bahwa tema ini juga

memiliki keterkaitan dengan isi tema tersebut, namun pada keterkaitan tema dengan

tema tidak memiliki keterkaitan itu dibuktikan pada macam-macam temanya.

Adapaun Materi pada Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum

2013 X Madrasah Aliyah memiliki keterkaitan dengan kehidupan dibuktikan

dengan isi materi dalam buku ini karena isi materi dapat ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari.tema ini juga memiliki keterkaitan dengan isi tema tersebut,

karena isi tema mendukung dari tujuan tema tersebut. Antar tema dari buku ni juga

memiliki keterkaitan karena tema tersebut masih dalam satu bahasan yang

serumpun.

Komunikasi (write and talk)

Pada buku “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula” ini

terdapat contoh atau latihan untuk mengomunikasikan gagasan, baik secara tertulis

maupunlisan, contoh secara lisan (percakapan) pada halaman 13 dan secara tulis

(menulis surat) pada halaman 17. Adapun pada Buku Siswa Bahasa Arab

Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah Terdapat contoh atau

latihan untuk mengomunikasikan gagasan, baik secara tertulis maupunlisan, contoh

secara lisan (percakapan) pada halaman 7 dan secara tulis (menulis surat) pada

halaman 14. Secara tertulis, hal itu ditunjukkan dengan latihan-latihan mengisi

identitas diri berbahasa arab. Secara lisan, hal itu ditunjukkan dengan adanya

latihan yang memerintah siswa untuk mengenalkan dirinya kepada teman dengan

pola yang telah ditentukan dalam buku.

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




Penerapan (aplikasi)

Buku “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula” ini memiliki

materi yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Contoh pada percakapan

dalam tata cara berkomunikasi melalui telephone genggam. Adapun dalam Buku

Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah

memiliki materi yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Hal itu ditunjukkan

dengan adanya latihan-latihan yang terkait dengan aktifitas sehari-hari, contohnya

dengan memperkenalkan diri dalam berbagai aspek kemampuan berbahasa.

Kemenarikan materi


kurang menarik, karena tidak ada sketsa, cerita sejarah thailand, atau arab, namun

ada beberapa hal yang menarik namun dalam kaategori kemenarikan standar,

seperti gambar, foto, uraian, dan strategi. Begitu pada Buku Siswa Bahasa Arab

Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah kurang menarik. Karena

isi materi belum menghadirkan cerita sejarah, sketsa, dan gambar pada percakapan.

Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh


kurang mendorong siswa utnuk mencari informasi lebihjauh, karena ketidak

menarikan materi dalam penyajian dan latihannya yang tidak mendukung untuk

mendorong siswa dalam mencari informasi lebih jauh. Begitu pada Buku Siswa

Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah, Materinya

kurang mendorong siswa utnuk mencari informasi lebihjauh. Karena buku ini

belum memuat latihan-latihan yang mendorong siswa untuk memeroleh informasi

lebih lanjut dari berbagai sumber lain seperti internet, buku, artikel, dsb.

Materi pengayaan (enrichment)

Buku “Al Lughah Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula” ini

mengandung materi pengayaan namun kurang bervariasi dalam perintah latihannya.

Adapun pada Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X

Madrasah Aliyah juga mengandung materi pengayaan. Karena memiliki latihan-

latihan diluar tuntutan KD.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sesuai dengan komponen

penelitian, dapat disimpulkan bahwa kedua buku memiliki kesamaan kualitas baik

yang sesuai berdasarkan komponen-komponen penelitian dalam hal akurasi

konsep, akurasi prinsip, akurasi prosedur, akurasi, soal, penalaran, pemecahan

masalah, komunikasi, dan penerapan. Kedua buku juga memiliki kesamaan dalam

kualitas yang tidak sesuai dengan komponen-komponen penelitian yaitu komponen

kemenarikan materi dan komponen untuk mencari informasi lebih jauh.




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X

Madrasah Aliyah memiliki kelebihan dalam aspek Kesesuaiannya Dengan

Perkembangan Ilmu-Ilmu Dan Tekhnologinya, Keterkinian fitur, contoh dan

rujukan, Keterkaitan antar konsep, dan Materi pengayaan (enrichment). Kelebihan

bagi Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 X Madrasah

Aliyah berarti itu menjadi kekukarannya bagi buku “Al Lughah Al

Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula”

Sehingga Kualitas Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 X Madrasah Aliyah lebih unggul dibandingkan buku “Al Lughah

Al Arabiyahmarhalah Mutawasithah Ula”.

Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan

jauh dari kesempurnaan. Karena makalah ini hanya membahasa sebagian kecil dari

aspek kelayakan yang seharusnya dibahas keseluruhannya secara mendalam. Maka

dari itu penulis Penuli mengharapkan kritik serta sarannya mengenai pembahasan

makalah dalam kesimpulan di atas, sehingga penulis dapat memperbaikkinya sesuai

yang seharusnya.

DAFTAR RUJUKAN

Cai, J. (2001). Improving mathematics learning: Lessons from cross-national

studies of Chinese and US students. Phi Delta Kappan, 82(5), 400-404.

Cai, J., Mok, I. A., Reddy, V., & Stacey, K. (2016). International comparative

studies in mathematics: Lessons for improving students’ learning. In

International Comparative Studies in Mathematics (pp. 1-36). Springer,

Cham.

Ainin, M. 2005. Metodologi Penelitian Bahasa Arab. Malang, Indonesia: CV

Bintang Sejahtera.

Ainin, Moh. 2013. Metodologi Penelitian Peningktan Kualitas Pembelajaran

Bahasa Arab (Teori dan Praktek). Malang. CV. Bintang Sejahtera

Hasanah, U. (2017). Nilai Moral Dalam Sāq Al-Bambū Karya Saʻūd Al-Sanʻūsī.

Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 1(1), 112-138.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: ,

CV Alfabeta.

Sutton, J., & Austin, Z. (2015). Qualitative research: Data collection, analysis, and

management. The Canadian journal of hospital pharmacy, 68(3), 226.

Ramdani, M. S. (2015). Analisis Materi, Penyajian Kebahasaan Dan Kegrafikan

Dalam Buku “Pintar Membaca Arab Gundul Dengan Metode Hikari” Karya

Agus Purwanto. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. http://digilib. uin-

suka. ac. id/19025.

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




Pendidikan, P.P.K.T.S. and Menengah, D., 2006. Badan Standar Nasional

Pendidikan.

Artigue, M., & Winsløw, C. (2010). International comparative studies on

mathematics education: A viewpoint from the anthropological theory of

didactics. Recherches en didactique des mathématiques, 30(1), 47-82.

Bradburn, N. M., & Gilford, D. M. (1990). A framework and principles for

international comparative studies in education. National Academies.

Jablonka, E., & Andrews, P. (2012). CERME7 Working Group 11: Comparative

studies in mathematics education. Research in Mathematics Education, 14(2),

203-204.

Ma’arif, M. S. 2015.Perbandingan Kualitas Buku Teks Bahasa Arab Tingkat

Madrasah Tsanawiyah. Jurnal Pendidikan Islam, 4, 209-234.

Tarigan, Henry Guntur., & Tarigan, Djago., 2009. Telaah Buku Teks Bahasa

Indonesia. Bandung. Angkasa Bandung.

Muslich, Mansur. 2010. Teks Book Writing. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.

Kartikasari, Yulia. 2015. Kelayakan Isi Dan Bahasa Pada Buku Teks Bupena

Bahasa Indonesia Kelas Vii Karya Ima Rohimah, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung.

perbandingan isi buku ajar bahasa arab kelas 1 ma …

Documents