perbandingan efek segera antara rswt dan usd …repository.unair.ac.id/29233/1/ppds. ifr. 05-16 sul...
TRANSCRIPT
KARYA AKHIR
PERBANDINGAN EFEK SEGERA ANTARA RSWT DAN USD
TERHADAP LUAS GERAK SENDI PERGELANGAN KAKI
PADA PALSI SEREBRAL DENGAN SPASTISITAS
OTOT PLANTAR FLEKSOR
Oleh :dr. Nur Sulastri
Peserta PPDS I Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Pembimbing :dr. SM Mei Wulan, Sp KFR-K
dr. Noor Idha H, Sp KFRStaf Pengajar Dep/SMF Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RSUD DR. SOETOMO SURABAYA2015
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan karya akhir mengenai “Perbandingan Efek Segera Antara RSWT dan USD
Terhadap Luas Gerak Sendi Pergelangan Kaki Pada Palsi Serebral Dengan Spastisitas Otot
Plantar Fleksor”.
Karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan
keahlian dalam bidang Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga / RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. Soetojo, dr., SpU sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya, yang telah memberi kesempatan dan fasilitas yang diperlukan dalam
menyelesaikan karya akhir ini.
2. Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., MKes, SpPD.K-EMD, FINASIM sebagai Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya periode sebelumnya, yang telah
memberi kesempatan dan fasilitas yang diperlukan dalam menyelesaikan karya akhir
ini.
3. Harsono, dr. sebagai PLT Direktur RSUD Dr.Soetomo Surabaya yang telah memberi
kesempatan dan fasilitas yang diperlukan dalam menyelesaikan karya akhir ini.
4. Dodo Anondo, dr., MPH sebagai Direktur RSUD Dr.Soetomo Surabaya periode
sebelumnya yang telah memberi kesempatan dan fasilitas yang diperlukan dalam
menyelesaikan karya akhir ini.
5. H. Slamet Riyadi Yuwono, dr., DTM&H, MARS sebagai Direktur RSUD
Dr.Soetomo Surabaya periode sebelumnya yang telah memberi kesempatan dan
fasilitas yang diperlukan dalam menyelesaikan karya akhir ini.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
iii
6. Prof. H. Muh. Dikman Angsar, dr., Sp.OG-K sebagai Direktur Utama RS Universitas
Airlangga yang telah memberi kesempatan dan fasilitas yang diperlukan dalam
menyelesaikan karya akhir ini.
7. Prof. Dr. Muhammad Amin, dr., Sp.P-K sebagai Direktur Pelayanan dan
Penunjang Medis RS Universitas Airlangga yang telahmemberi kesempatan dan
fasilitas yang diperlukan dalam menyelesaikan karya akhir ini.
8. Bayu Santoso, dr, Sp.KFR-K sebagai Direktur Keuangan dan Kepala Departemen/
SMF Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/
RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode sebelumnya, serta guru dan staf pengajar senior
Departemen/ SMF Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga/ RSUD Dr.Soetomo Surabaya, atas bimbingan, arahan dan
masukan selama pendidikan dan dalam penyelesaian karya akhir ini.
9. Dr. Hening L Putra, dr., Sp.KFR-K sebagai Kepala Departemen/ SMF Kedokteran
Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/ RSUD Dr.
Soetomo Surabaya serta guru dan staf pengajar senior Departemen Ilmu Kedokteran
Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/ RSUD Dr.
Soetomo Surabaya atas bimbingan, arahan dan masukan selama pendidikan dan
dalam penyelesaian karya akhir ini.
10. Sri Mardijati Mei Wulan, dr., Sp.KFR-K sebagai pembimbing karya akhir saya serta
guru dan staf pengajar senior Departemen/ SMF Ilmu Kedkoteran Fisik dan
Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo
Surabaya, atas bimbingan, arahan dan masukan selama pendidikan dan dalam
penyelesaian karya akhir ini.
11. Noor Idha Handajani, dr. Sp.KFR sebagai pembimbing karya akhir saya serta guru
dan staf pengajar Departemen/ SMF Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
iv
Kedokteran Universitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo Surabaya, atas bimbingan,
arahan dan masukan selama pendidikan dan dalam penyelesaian karya akhir ini.
12. Subagyo, dr., Sp.KFR-K sebagai Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr.
Soetomo Surabaya, yang telah memberikan bimbingan, kesempatan serta fasilitas
yang diperlukan dalam penyelesaian karya akhir ini, serta atas bimbingan, arahan
dan masukan selama pendidikan.
13. Meisy Andriana, dr.,Sp.KFR-K sebagai Ketua Program Studi Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo
Surabaya, yang telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan selama
pendidikan.
14. Budiono, dr., MKes., dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat–Kedokteran
Pencegahan, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya yang telah
memberikan bimbingan metodologi penelitian dan statistik dalam karya akhir ini.
15. I Putu Alit Pawana, dr., Sp.KFR sebagai dosen wali saya, atas bimbingan, arahan dan
masukan yang diberikan selama saya mengikuti pendidikan dan dalam penyelesaian
karya akhir ini.
16. Damayanti Tinduh, dr., Sp.KFR sebagai Sekretaris Program Studi Kedokteran Fisik
dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo
Surabaya, atas bimbingan, arahan dan masukan selama pendidikan dan dalam
penyelesaian karya akhir ini.
17. Seluruh staf pengajar Departemen/ SMF Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo yang telah memberikan
bimbingan selama saya mengikuti pendidikan dan dalam penyelesaian karya akhir ini.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
v
18. Seluruh subyek penelitian dan keluarganya, yang berkenan meluangkan waktu
berpartisipasi dalam karya akhir ini, serta para pasien yang merupakan guru terbaik
saya.
19. Ketua Yayasan Pendidikan Anak Cacat Semolowaru Surabaya, Kepala Sekolah
beserta guru TKLB, SDLB, SD-D1, SD-D, atas dukungannya dalam penyelesaian
karya akhir ini.
20. Fisioterapis, terapis okupasi, terapis wicara, beserta tim medis YPAC Semolowaru
Surabaya atas dukungannya dalam penyelesaian karya akhir ini.
21. Teman sejawat Peserta PPDS I Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas
Kedokteran Unversitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo Surabaya, yang telah
membantu penyelesaian karya akhir ini dan memberikan dukungan selama menjalani
pendidikan dokter spesialis.
22. Seluruh fisioterapis, terapis wicara, terapis okupasional, prostetis ortesis,
kesekretariatan, dan karyawan karyawati Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr.
Soetomo Surabaya, yang telah membantu saya selama mengikuti program pendidikan
dokter spesialis.
23. Seluruh staf dokter, PPDS, fisoterapis RS Universitas Airlangga Surabaya, yang telah
menerima saya dengan baik dan membantu proses penyelesaian karya akhir ini.
24. Yang tercinta dan tersayang suami saya Khurniawan Dhardani beserta putra-putri
kami Nadhifa Shafira dan Hamid Satria Ibrahim atas curahan kasih sayang, perhatian,
doa dan dukungannya hingga saat ini.
25. Yang tercinta orang tua saya Syafril Fauzi dan Mutiah Salamah, serta Moch. Kamdi
dan Parni Susanti (alm), atas curahan kasih sayang, perhatian, doa dan dukungannya
hingga saat ini.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
vi
26. Semua sahabat yang selalu mendukung saya dan semua teman yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu, yang telah membantu saya selama menjalani pendidikan
dokter spesialis dan menyelesaikan karya akhir ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa karya akhir ini masih jauh dari sempurna, karena
itu saya mengharapkan saran yang akan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan pelayanan penderita. Mohon maaf atas segala sikap dan tutur kata yang tidak berkenan
selama menjalani masa pendidikan dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.
Semoga Allah SWT mengaruniakan anugerah-Nya bagi kita semua.
Surabaya, November 2015
Peneliti
Nur Sulastri, dr.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
vii
RINGKASAN
PERBANDINGAN EFEK SEGERA ANTARA RSWT DAN USD
TERHADAP LUAS GERAK SENDI PERGELANGAN KAKI
PADA PALSI SEREBRAL DENGAN SPASTISITAS OTOT
PLANTAR FLEKSOR
Kebanyakan anak dengan palsi serebral (PS) akan mempunyai spastisitas
sebagai gangguan motorik utama akibat lesi upper motor neuron (UMN)
(Shamsoddini et al, 2014). Namun selain spastisitas, pasien dengan lesi UMN juga
mengalami perubahan jaringan ikat yaitu kontraktur otot dan retraksi sendi yang
merupakan efek sekunder dari imobilisasi otot pada posisi yang memendek (Gracies,
2005). Sebagian besar pasien akan mengalami deformitas sendi dan keterbatasan luas
gerak sendi (LGS) pada ekstremitasnya sehingga akan menyebabkan gangguan fungsi
seperti keseimbangan, berjalan, dan duduk (Thompson et al, 2005; de Bruin et al,
2013). Luas gerak sendi pergelangan kaki merupakan faktor penting untuk efisiensi
pola jalan pada penderita PS (Ballaz et al, 2010).
Keterbatasan LGS merupakan salah satu komplikasi utama dari spastisitas,
sehingga salah satu tujuan utama tatalaksana spastisitas adalah untuk
mempertahankan dan meningkatkan luas gerak sendi (Giebler, 1990). Latihan
peregangan merupakan salah satu tatalaksana yang penting dalam meningkatkan LGS.
Pemberian terapi modalitas fisik sebelum peregangan diketahui dapat meningkatkan
efektivitas latihan peregangan (Sahin et al, 2011).
Ultrasound Diathermy (USD) mempunyai potensi untuk meningkatkan
efektivitas peregangan otot pada hipertonia spastik (Gracies, 2001). Ultrasound
diathermy mempunyai efek termal dan mekanik pada jaringan, menyebabkan
peningkatan metabolisme, sirkulasi, dan ekstensibilitas jaringan ikat (Smania et al,
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
viii
2010). Diketahui bahwa stretching window USD adalah 3.3 menit setelah terapi
(Draper, 1995). Hal ini sesuai dengan hasil studi yang membandingkan efek jangka
pendek antara infrared dan USD terhadap spastisitas dan LGS pada pasien hemiplegia
dengan spastisitas plantar fleksor. Pada pengukuran LGS, diketahui bahwa baik
infrared maupun USD dapat meningkatkan LGS segera setelah pemberian USD, dan
sampai 15 menit setelah terapi masih ada efek peningkatan LGS walaupun sudah
mulai menurun. Sedangkan pada pengukuran Asworth scale tidak didapatkan
perubahan yang signifikan (Ansari et al, 2009).
Selain itu terdapat beberapa studi yang menunjukkan bahwa RSWT dapat
meningkatkan LGS dan menurunkan Modified Asworth Scale (MAS) pada pasien
dengan lesi UMN akibat PS (Gonkova et al, 2013; Vidal et al, 2011), GPDO (Kim et
al, 2013), dan multiple sclerosis (Marinelli et al, 2015). Dari studi terdahulu juga
disebutkan bahwa RSWT merupakan terapi yang aman, tidak invasif dan tidak nyeri,
sehingga sesuai untuk anak-anak (Gonkova et al, 2013; El-Shamy et al, 2014). Radial
shock wave therapy memiliki efek biologis dan mekanik pada jaringan. Mekanisme
yang mendasari diduga bahwa RSWT bekerja langsung pada fibrosis otot dan
komponen reologis otot yang hipertoni (Smania et al, 2010). Dari berbagai studi
tersebut, pengukuran LGS setelah pemberian RSWT paling cepat dilakukan pada 1
jam setelah aplikasi, dan peningkatan LGS masih bertahan hingga 1 bulan setelah
terapi (Gonkova et al, 2013).
Secara aplikasi klinis, seringkali sulit untuk melakukan terapi peregangan
segera setelah aplikasi modalitas. Mengingat stretching window USD yang cukup
singkat, RSWT bisa menjadi salah satu alternatif modalitas fisik yang bisa diberikan
sebelum latihan peregangan. Belum ada data tentang efek segera setelah pemberian
RSWT.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
ix
Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan efek RSWT dengan USD terhadap
LGS pergelangan kaki pada PS dengan spastisitas otot plantar fleksor yang diukur
setelah 5 menit terapi, serta menit ke 15 dan 30 setelah terapi. Desain penelitian ini
adalah pre-post test group design pada 12 subyek dengan 22 otot plantar fleksor yang
diteliti (11 di kelompok RSWT dan 11 di kelompok USD). Subyek di kelompok
RSWT mendapatkan satu sesi terapi dengan dosis 1,5 bar, 5 Hz, 1500 impuls. Subyek
di kelompok USD mendapatkan satu sesi terapi dengan dosis 3 MHz, 1,5 W/cm2, dan
durasi 5 menit. Penelitian ini telah disetujui Komite Etik Penelitian Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Variabel yang diamati adalah LGS
pergelangan kaki dan spastisitas otot plantar fleksor menggunakan Modified Asworth
Scale (MAS).
Luas gerak sendi pergelangan kaki mengalami perbedaan yang signifikan
pada kedua kelompok (p<0,05), namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan jika
dibandingkan antara kedua kelompok (p>0,05). Tidak terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap MAS pada kedua kelompok (kelompok RSWT p=0,261;
kelompok USD p=0,232).
Dapat disimpulkan bahwa pemberian RSWT sama efektifnya dengan USD
dalam meningkatkan LGS pergelangan kaki penderita palsi serebral dengan spastisitas
otot plantar fleksor pada pengukuran segera setelah terapi. Tidak ada perbedaan antara
RSWT maupun USD dalam menurunkan MAS pada pengukuran segera setelah terapi.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
x
SUMMARY
COMPARISON OF IMMEDIATE EFFECT BETWEEN
RSWT AND USD ON ANKLE ROM IN CEREBRAL PALSY
WITH PLANTAR FLEXOR SPASTICITY
Most children with cerebral palsy (CP) will have spasticity as the main
motoric problem due to upper motor neuron lesion (UMN) (Shamsoddini et al, 2014).
Beside spasticity, patient with UMN lesion will have connective tissue changes such
as muscle contracture and joint retraction which is secondary effect from muscle
immobilization in shortened position (Gracies, 2005). Most of patient will have joint
deformity and range of motion (ROM) limitation that will cause function disturbance
such as balance, walking, and sitting (Thompson et al, 2005; de Bruin et al, 2013).
Ankle ROM is important for gait efficiency in CP children (Ballaz et al, 2010).
Range of motion limitation is one of the main complication caused by
spasticity, and one of the main purpose management of spasticity is to maintain and
increase the ROM (Giebler, 1990). Stretching exercise is one of the important therapy
to increase ROM. Giving physical modalities before stretching could increase the
stretching effect (Sahin et al, 2011).
Ultrasound Diathermy (USD) has potency to increase muscle stretching
effectiveness on spastic hypertonia muscle (Gracies, 2001). Ultrasound diathermy
has thermal and mechanical effect on tissues, causing increase of metabolism,
circulation, and connective tissue extensibility (Smania et al, 2010). Stretching
window of USD is 3.3 minute after therapy (Draper, 1995). Study that compare the
short term effect of infrared and USD in hemiplegic patients showed ankle ROM
increase, but there is no effect on Asworth scale (Ansari et al, 2009).
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xi
There are another study that show increase of ROM and decrease Modified
Asworth Scale (MAS) after RSWT in CP patients (Gonkova et al, 2013; Vidal et al,
2011), stroke (Kim et al, 2013), and multiple sclerosis (Marinelli et al, 2015). From
previous study also found that RSWT is save, non invasive, less painfull, appropriate
for children (Gonkova et al, 2013; El-Shamy et al, 2014). Radial shock wave therapy
has biological and mechanical effect on tissues. The underlying mechanism is RSWT
has direct effect on muscle fibrosis and rheological component of hypertonic muscle
(Smania et al, 2010). From all studies, the immediate ROM measurement was done 1
hour after session, and the ROM improvement was maintained until 1 month
(Gonkova et al, 2013).
On clinical setting, it is often difficult to do stretching immediate after
application of physical modalities. Based on short stretching window of USD, RSWT
can be alternative physical modalitiy before stretching. There is no data about
immediate effect after RSWT.
The objective of this study is to compare the effect of RSWT and USD on
ankle ROM in CP children with plantar flexor spasticity, measured after 5 minutes
therapy, 15 and 30 minutes after therapy. Design of this study is pre-post test group
design in 12 subject with 22 plantar flexor muscles (11 on RSWT group and 11 on
USD group). Subject in RSWT group receive one session of RSWT with 1,5 bar, 5
Hz, 1500 shots. Subject in USD group receive one session of USD with 3 MHz, 1,5
W/cm2, 5 minutes duration. This study was approved by Ethical Committee of Health
Research Faculty of Medicine Airlangga University. Variables measured in this study
are ankle ROM and plantar flexor muscle spasticity using Modified Asworth Scale
(MAS).
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xii
Ankle ROM increase significantly within each group when measured
immediate after, 15 minutes and 30 minutes after treatment (p<0.05), but after
compare between groups there is no significant difference (p>0.05). On MAS
measurement, there is no significant improvement within both group (group RSWT
p=0,261; group USD p=0,232).
For conclusion, both RSWT and USD are effective to increase ankle ROM
until 30 minutes measurements after one session therapy for CP children with plantar
flexor spasticity. No difference between RSWT and USD for decreasing MAS which
is measured immediate, 15 minutes, and 30 minutes after one session therapy.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xiii
ABSTRAK
Perbandingan Efek Segera Antara RSWT dan USD Terhadap Luas
Gerak Sendi Pergelangan Kaki Pada Palsi Serebral Dengan Spastisitas
Otot Plantar Fleksor
Nur Sulastri, SM Mei Wulan, Noor Idha Handajani
Tujuan: Membandingkan efek radial shock wave therapy (RSWT) dan ultrasound diathermy(USD) terhadap luas gerak sendi (LGS) pergelangan kaki pada palsi serebral (PS) denganspastisitas plantar fleksor.Desain: randomisasi, trialPartisipan: Dua belas anak PS (rata-rata usia 8,7 tahun), dengan tipe spastik diplegia danquadriplegia, dan skor Modified Asworth Scale (MAS) memiliki median 3.Intervensi: Tiap subyek mendapat salah satu dari radial shock wave therapy (RSWT) 1,5bar, 5 Hz, 1500 impuls, atau USD 3 MHz, 1,5 W/cm2, durasi 5 menit, keduanya diaplikasikanpada otot plantar fleksor.Penilaian keluaran: Luas gerak sendi pergelangan kaki, spastisitas plantar fleksormenggunakan MAS, diukur pada saat sebelum terapi, segera setelah, 15 menit dan 30 menitsetelah terapi.Hasil: Perbandingan karakteristik demografis dan klinis diantara kedua kelompok tidakmenunjukkan perbedaan (p>0,05). Luas gerak sendi pergelangan kaki mengalamipeningkatan yang signifikan pada masing-masing kelompok (p<0,05), namun tidak adaperbedaan yang bermakna setelah dibandingkan di antara kedua kelompok (p>0,05).Pengukuran MAS tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada keduakelompok (p>0,05)Simpulan: Baik RSWT maupun USD sama efektifnya dalam meningkatkan LGSpergelangan kaki yang diukur hingga 30 menit setelah satu sesi terapi pada anak PS denganspastisitas plantar fleksor.
Kata kunci: Palsi serebral, radial shock wave therapy, ultrasound diathermy, luas geraksendi, spastisitas.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xiv
ABSTRACT
Comparison of Immediate Effect Between RSWT and USD on Ankle
ROM in Cerebral Palsy With Plantar Flexor Spasticity
Nur Sulastri, SM Mei Wulan, Noor Idha Handajani
Objective: To compare the immediate effect of radial shock wave therapy (RSWT) andultrasound diathermy (USD) on ankle range of motion in cerebral palsy patient with plantarflexor spasticity.Design: Randomized, trial.Participants: A total of 12 children with cerebral palsy (mean age, 8.7 years), with spasticdiplegia and quadriplegia type, median Modified Asworth Scale was 3.Interventions: Radial shock wave therapy 1.5 bar, 5 Hz, 1500 shots, or USD 3 MHz, 1.5W/cm2, 5 minutes duration, both were applied on plantar flexor muscles.Main Outcome Measures: Ankle range of motion, plantar flexor spasticity using ModifiedAsworth Scale were measured at initial before treatment (baseline), immediate after, 15minutes and 30 minutes after therapy.Results: Baseline comparisons of demographic and clinical characteristics between thegroups showed no difference (p>0.05). The ankle range of motion increase significantlywithin both groups, but there is no difference between groups (p>0.05). The measurement ofMAS showed no significant improvement within groups (p>0.05).Conclusion: Both RSWT and USD are effective to increase ankle ROM until 30 minutesmeasurements after one session therapy for CP children with plantar flexor spasticity.
Keywords: Cerebral palsy, radial shock wave therapy, ultrasound diathermy, range ofmotion, spasticity.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
RINGKASAN..........................................................................................................................vii
SUMMARY...............................................................................................................................x
ABSTRAK............................................................................................................................. xiii
ABSTRACT............................................................................................................................xiv
DAFTAR ISI............................................................................................................................xv
DAFTAR TABEL...................................................................................................................xix
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................................xx
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................................xxi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................xxii
BAB 1 PENDAHULUAN .........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................4
1.3.1 Tujuan umum.......................................................................................................4
1.3.2 Tujuan khusus ......................................................................................................4
1.4 Manfaat........................................................................................................................5
1.4.1 Bagi subyek penelitian.........................................................................................5
1.4.2 Bagi keilmuan ......................................................................................................5
1.4.3 Bagi pelayanan.....................................................................................................5
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xvi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................6
2.1 Palsi serebral ...............................................................................................................6
2.1.1 Klasifikasi ............................................................................................................6
2.1.2 Diagnosis..............................................................................................................7
2.1.3 Penatalaksanaan ...................................................................................................8
2.2 Perubahan jaringan lunak pada palsi serebral akibat spastisitas .................................8
2.3 Radial shock wave therapy........................................................................................10
2.3.1 Efek mekanikal dan biologis SWT ....................................................................12
2.3.2 Aplikasi RSWT pada lesi UMN ........................................................................14
2.3.3 Efek samping RSWT .........................................................................................15
2.4 Ultrasound Diathermy...............................................................................................16
2.4.1 Efek ekstensibilitas USD ...................................................................................16
2.4.2 Stretching window USD.....................................................................................18
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.............................19
3.1 Kerangka Konseptual ................................................................................................19
3.2 Hipotesis Penelitian...................................................................................................20
BAB 4 METODE PENELITIAN ............................................................................................21
4.1 Rancangan Penelitian ................................................................................................21
4.2 Populasi Penelitian ....................................................................................................22
4.3. Besar Sampel.............................................................................................................22
4.4 Kriteria Inklusi, Eksklusi...........................................................................................22
4.4.1 Kriteria Inklusi ...................................................................................................22
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xvii
4.4.2 Kriteria Eksklusi ................................................................................................23
4.5 Variabel Penelitian ....................................................................................................24
4.6 Definisi Operasional..................................................................................................24
4.7 Instrumen Penelitian..................................................................................................26
4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................................27
4.9 Alur Penelitian...........................................................................................................28
4.10 Cara Kerja .................................................................................................................29
4.11 Analisis Data .............................................................................................................30
4.12 Kelaikan Etik.............................................................................................................30
4.13 Jadwal dan Biaya Penelitian......................................................................................30
4.14 Personalia Penelitian .................................................................................................31
BAB 5 HASIL PENELITIAN .................................................................................................32
5.1 Karakteristik subyek penelitian.................................................................................32
5.2 Hasil pengukuran LGS ..............................................................................................34
5.3 Hasil pengukuran MAS.............................................................................................36
BAB 6 PEMBAHASAN..........................................................................................................38
6.1 Karakteristik subyek penelitian.................................................................................38
6.2 Penilaian peningkatan LGS.......................................................................................38
6.3 Penilaian perubahan MAS.........................................................................................41
6.4 Pemanfaatan temuan penelitian.................................................................................42
6.5 Keterbatasan penelitian .............................................................................................43
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xviii
BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN.........................................................................................44
7.1 Simpulan....................................................................................................................44
7.2 Saran..........................................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................45
LAMPIRAN ............................................................................................................................48
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Perbedaan karakterisitik fisik antara ESWT (fokus) dengan RSWT (radial) .........11
Tabel 2. 2 Penelitian shock wave therapy pada anak palsi serebral.........................................15
Tabel 2. 3 Kecepatan pemanasan USD per menit durasi terapi ..............................................17
Tabel 5. 1 Data karakteristik subyek penelitian…………………………………………… 33
Tabel 5. 2 Hasil rerata pengukuran LGS sebelum terapi, segera, 15 menit dan 30 menit
setelah terapi pada kelompok RSWT dan USD.....................................................34
Tabel 5. 3 Perbedaan rerata delta peningkatan LGS pergelangan kaki antar kelompok .........35
Tabel 5. 4 Hasil mean ranks MAS pada kelompok RSWT dan USD .....................................37
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Gross Motor Function Classification System (GMFCS) untuk anak ...................7
Gambar 2. 2 Imunohistokimia kolagen tipe I pada otot spastik anak PS pada derajat
keparahan spastisitas (MAS) dan balance (B) yang berbeda. (a) MAS ringan, B
baik; (b) MAS sedang, B baik; (c) MAS sedang-berat, B poor; (d) MAS berat, B
sedang ...................................................................................................................9
Gambar 2. 3 Ilustrasi skematik terbentuknya shock wave .......................................................11
Gambar 2. 4 Penyebaran gelombang pada RSWT...................................................................12
Gambar 2.5 Shock wave therapy menginduksi terbentuknya pembuluh darah baru dengan
pelepasan angiogenesis-mediating growth dan faktor proliferasi …………..13
Gambar 2. 6 Mekanisme shock wave therapy terhadap respon biologis .................................13
Gambar 2. 7 Aplikasi RSWT pada gastrocnemius (kiri) dan fleksor wrist (kanan) ...............14
Gambar 5. 1 Perbandingan rerata pengukuran LGS kelompok RSWT dan USD sebelum
terapi, segera setelah terapi, serta 15 menit dan 30 menit setelah terapi. 35
Gambar 5. 2 Perbandingan rerata peningkatan LGS antara kelompok RSWT dan USD........36
Gambar 5. 3 Hasil rerata pengukuran MAS kelompok RSWT dan USD sebelum dan sesudah
terapi ...................................................................................................................37
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xxi
DAFTAR SINGKATAN
eNOS Endothelial nitric oxide synthase
ESWT Extracorporeal Shock Wave Therapy
GMFCS Gross Motor Function Classification System
GPDO Gangguan Pembuluh Darah Otak
LGS Luas Gerak Sendi
MAS Modified Asworth Scale
PCNA Proliferating cell antinuclear antigen
PS Palsi Serebral
RSWT Radial Shock Wave Therapy
SWT Shock Wave Therapy
UMN Upper motor neuron
USD Ultrasound Diathermy
VEGF Vessel endothelial growth factor
YPAC Yayasan Pendidikan Anak Cacat
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Lembar Informasi untuk Penderita .................................................................48
LAMPIRAN 2 Surat Persetujuan Penelitian............................................................................50
LAMPIRAN 3 Lembar Pengumpulan Data.............................................................................51
LAMPIRAN 4 Prosedur Terapi RSWT pada Otot Plantar Fleksor .........................................53
LAMPIRAN 5 Prosedur Terapi USD pada Otot Plantar Fleksor ............................................54
LAMPIRAN 6 Prosedur Pemeriksaan Spastisitas Menggunakan Modified Asworth Scale ...55
LAMPIRAN 7 Prosedur Pemeriksaan Luas Gerak Sendi Pergelangan kaki...........................56
LAMPIRAN 8 Skala Penilaian Modified Asworth Scale .......................................................57
LAMPIRAN 9 Penatalaksanaan Kejadian Efek Samping Terapi RSWT ...............................58
LAMPIRAN 10 Kelaikan Etik.................................................................................................59
LAMPIRAN 11 Hasil Analisis Statistik ..................................................................................60
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR NUR SULASTRIPERBANDINGAN EFEK SEGERA....