perbandingan bahan akrilik heat cured dengan bahan akrilik self cured sebagai berikut

3
Perbandingan bahan akrilik heat cured dengan bahan akrilik self cured sebagai berikut : • Komposisinya sama tapi pada bahan self cured cairannya mengandung bahan activator seperti dimethyl paratoluidin. • Porositas bahan self cured lebih besar daripada heat cured, meskipun ini tidak mudah dilihat pada resin yang diberi pigmen. Hal ini disebabkan oleh karena terlarutnya udara dalam monomer yang tidak larut dalam polimer pada suhu kamar. • Secara umum bahan self cured mempunyai berat molekul rata- rata lebih rendah dan mengandung lebih banyak sisa monomer yaitu sekitar 2-5 %. • Bahan sel cured tidak sekuat heat cured, transverse strength bahan ini kira-kira 80% dari bahan heat cured. Ini mungkin berkaitan dengan berat molekulnya yang lebih ringan. • Mengenai sifat-sifat rheologynya, bahan heat cured lebih baik dari self cured karena bahan self cured menunjukkan distorsi yang lebih besar dari pemakaian. Pada pengukuran creep bahan polimetil metakrilat, polimer heat cured mempunyai deformasi awal yang lebih kecil juga lebih sedikit creep dan lebih cepat kembali dibandingkan dengan bahan self cured. • Stabilitas warna bahan self cured jelek, bila dipakai activator amina tertiar dapat terjadi penguningan setelah beberapa lama. Apa saja klasifikasi dari resin akrilik? Pada dasarnya, dari semua tipe resin akrilik memiliki tujuan sama dalam awal reaksinya yakni untuk mengaktifkan radikal bebas. Radikal bebas merupakan suatu muatan listrik netral dimana di dalamnya terkandung atom-atom yang tidak berpasangan. Radikal ini merupakan hasil pemanasan benzoil peroksida yang digunakan sebagai inisiator. A. Heat Cured Acrylic (Resin Akrilik teraktivasi Panas) Pada resin jenis ini, energy thermal diperoleh dari proses perendaman akrilik di dalam air, selain itu juga diperoleh dari proses perebusan. Resin ini memiliki komposisi bubuk atau powder berupa polimethyl metakrilat dengan tambahan inisiator berupa benzoil peroksida. Disamping juga ada liquid atau cairan berupa methyl metakrilat yang di dalamnya terkandung sedikit kandungan hydroquinone yang ditambah dengan glikol dimetakrilat sebagai bahan ikat silang. Kelebihan dari heat cured acrylic adalah nilai estetis unggul

Upload: septina-anggun-p

Post on 01-Jan-2016

115 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perbandingan Bahan Akrilik Heat Cured Dengan Bahan Akrilik Self Cured Sebagai Berikut

Perbandingan bahan akrilik heat cured dengan bahan akrilik self cured sebagai berikut :• Komposisinya sama tapi pada bahan self cured cairannya mengandung bahan activator seperti dimethyl paratoluidin.• Porositas bahan self cured lebih besar daripada heat cured, meskipun ini tidak mudah dilihat pada resin yang diberi pigmen. Hal ini disebabkan oleh karena terlarutnya udara dalam monomer yang tidak larut dalam polimer pada suhu kamar.• Secara umum bahan self cured mempunyai berat molekul rata-rata lebih rendah dan mengandung lebih banyak sisa monomer yaitu sekitar 2-5 %.• Bahan sel cured tidak sekuat heat cured, transverse strength bahan ini kira-kira 80% dari bahan heat cured. Ini mungkin berkaitan dengan berat molekulnya yang lebih ringan.• Mengenai sifat-sifat rheologynya, bahan heat cured lebih baik dari self cured karena bahan self cured menunjukkan distorsi yang lebih besar dari pemakaian. Pada pengukuran creep bahan polimetil metakrilat, polimer heat cured mempunyai deformasi awal yang lebih kecil juga lebih sedikit creep dan lebih cepat kembali dibandingkan dengan bahan self cured.• Stabilitas warna bahan self cured jelek, bila dipakai activator amina tertiar dapat terjadi penguningan setelah beberapa lama.

Apa saja klasifikasi dari resin akrilik?

Pada dasarnya, dari semua tipe resin akrilik memiliki tujuan sama dalam awal reaksinya yakni untuk mengaktifkan radikal bebas. Radikal bebas merupakan suatu muatan listrik netral dimana di dalamnya terkandung atom-atom yang tidak berpasangan. Radikal ini merupakan hasil pemanasan benzoil peroksida yang digunakan sebagai inisiator.A. Heat Cured Acrylic (Resin Akrilik teraktivasi Panas)Pada resin jenis ini, energy thermal diperoleh dari proses perendaman akrilik di dalam air, selain itu juga diperoleh dari proses perebusan. Resin ini memiliki komposisi bubuk atau powder berupa polimethyl metakrilat dengan tambahan inisiator berupa benzoil peroksida. Disamping juga ada liquid atau cairan berupa methyl metakrilat yang di dalamnya terkandung sedikit kandungan hydroquinone yang ditambah dengan glikol dimetakrilat sebagai bahan ikat silang.Kelebihan dari heat cured acrylic adalah nilai estetis unggul dimana warna hasil akhir akrilik sama dengan warna jaringan lunak rongga mulut. Selain itu, resin akrilik ini tergolong mudah dimanipulasi dan harga terjangkau. Sedangkan jika dilihat dari segi kekurangan heat cured acrylic adalah daya tahan abrasi atau benturan masih tergolong rendah, fleksibilitas juga masih rendah dan hasil akhir dari manipulasi akrilik akan terjadi penyusutan volume.B. Self Cured Acrylic (Resin Akrilik teriaktivasi Kimia)Berbeda dengan heat cured acrylic, self cured acylic menggunakan activator berupa cairan kimia. Cairan kimia yangdigunakan adalah dari golongan amin tersier biasanya adalah dietil paratuloidin. Jenis ini memang tidak sesempurna tipe I karena residu monomer yang terbentuk dari proses polimerisasi dan manipulasi lebih banyak. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan mengatur suhu dan waktu manipulasi secara tepat.Kelebihan dari tipe ini adalah mudah dilepaskan dari kuvet, fleksibilitas lebih tinggi dari tipe I, pengerutan volumeakhir tergolong rendah karena proses polimerisasi dari tipe ini tergolong kurang sempurna. Sedang kekurangannya adalah elastisitas dari

Page 2: Perbandingan Bahan Akrilik Heat Cured Dengan Bahan Akrilik Self Cured Sebagai Berikut

tipe ini tergolong kurang dari tipe I, kemudian karena digunakan bahan kimia hal tersebut dapat mengiritasi jaringan rongga mulut, dandari segi ekonomis lebih mahal.C. Light Cured Acrylic (Resin Akrilik teriaktivasi Cahaya)Cahaya yang dapat digunakan sebagai activator pada resin akrilik jenis ini adalah sinar UV dengan panjang gelombang 290-4—nm dan sinar tampak dengan panjang gelombang 400-700 nm. Pada proses manipulasi resin akrilik jenis ini, ditambahkan bahan inisiator berupa champorquinon.Kelebihan dari resin akrilik jenis ini adalah penyusutan saat polimerisasi rendah, hasil akhir manipulasinya dapat dibentuk dengan baik dan resin ini dapat dimanipulasi dengan peralatan sederhana. Kekurangan dari resin akrilik ini adalah elastisitas dari resin akrilik ini kecil dan penggunaan sinar UV pada resin ini dapat merusak jaringan rongga mulut.D. Microwave Cured Acrylic (Resin Akrilik teriaktivasi Kimia)Activator pada resin akarilik ini adalah gelombang mikro dimana gelombang ini membuat molekul bergerak secara merata danseimbang ke segala arah sehingga hasil akhir dari resin akrilik ini lebih sempurna dari yang lain. Hal tersebut disebabkan karena hamper semua monomer beraksi sehingga proses polimerisasinya sempurna.Kelebihan dari jenis resin akrilik ini adalah waktu pemanasan yang dibutuhkan dari resin ini lebih singkat, perubahan warna kecil, sisa monomer lebih sedikit karena polimerisasinya lebih sempurna. Kekurangan dari resin jenis ini yakni resin akrilik ini masih dapat menyerap air, selain itu harga cukup mahal karena peralatan manipulasinya canggih.