perbaikan menyeluruh ekosistem investasi dan kegiatan … · 2020. 6. 10. · penyederhanaan...

32
KADIN INDONESIA Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan Berusaha Melalui RUU Cipta Kerja Rosan P. Roeslani Ketua Umum Kadin Indonesia RDPU DPR, 9 Juni 2020

Upload: others

Post on 25-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Perbaikan Menyeluruh

Ekosistem Investasi dan Kegiatan Berusaha

Melalui RUU Cipta Kerja

Rosan P. Roeslani Ketua Umum Kadin Indonesia RDPU DPR, 9 Juni 2020

Page 2: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Indonesia akan menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2040. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan iklim investasi yang baik

2

Page 3: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Dampak COVID-19 Terhadap Perekonomian Nasional

COVID-19 BERIMBAS BESAR BAGI EKONOMI NASIONAL Harus direspon dengan kebijakan extraordinary untuk melindungi masyarakat, dunia usaha dan stabilitas sektor keuangan

5,3% (APBN 2020)

-0,4% (sangat berat)

2,3% (berat)

Sebelum COVID-19

Sesudah COVID-19

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 Potensi dampak sosial penurunan pertumbuhan

Kemiskinan

Pengangguran

Dengan berbagai langkah extraordinary, Pemerintah berupaya menjaga agar pertumbuhan tidak menuju

skenario sangat berat

Sama halnya dengan dunia dan negara-negara lain, ancaman COVID-19 pada perekonomian Indonesia sangat

signifikan

Eskalasi COVID-19 dan perlambatan ekonomi yang tajam harus dimitigasi dampaknya pada kesehatan dan kesejahteraan

masyarakat, kesinambungan dunia usaha, serta stabilitas sektor keuangan – melalui kebijakan extraordinary

3

Page 4: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Pentingnya Penciptaan Lapangan Kerja yang Berkualitas untuk 46.32 juta orang + 6.4 juta?

*Jumlah dari Pengangguran + Setengah Penganggur + Pekerja Paruh Waktu Sumber: Sakernas, dalam kemenko Perekonomian 4

Page 5: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Diperlukan Investasi yang Mampu Menciptakan Banyak Lapangan Kerja

5

146,5 151,6 155,3 159,4 165,8 170,8 176,6 179,6 185,3 176,3 173,8

185,9 195,1 200,5 205,7 208,3 210,7

327,1 354,74

276,02

434,4

194,1

345,27

286,49

350,39

201,2

289,84

213,7

255,17 235,3

255,3

212,6

330,5 303,08

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

0

50

100

150

200

250

Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw 1

2016 2017 2018 2019 2020

Investasi (Rp Triliun) Tenaga Kerja (Ribu Orang)

• Pada 2016, Rp 1 triliun investasi yang tercatat di BKPM mampu menghasilkan tenaga kerja 2.271 orang.

• Namun 2019, Rp 1 triliun investasi yang tercatat di BKPM hanya mampu menghasilkan tenaga kerja 1.276 orang.

• Padahal nilai investasi semakin meningkat

• Jadi perlukan investasi yang mampu menyerap banyak tenaga kerja Sumber: BKPM, 2020

Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja

Page 6: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Tapi investasi Indonesia tidak hanya rendah dalam hal kualitas tetapi juga kuantitas

Efektivitas Investasi masih rendah dibandingkan negara peers lain. ICOR = 6.8 artinya dibutuhkan investasi sebesar 6,8% dari PDB untuk menghasilkan 1% pertumbuhan ekonomi. Rata-rata negara ASEAN hanya membutuhkan rata-rata investasi sebesar 5% dari PDB. Diharapkan RUU Cipta Kerja tidak hanya meningkatkan arus investasi yang masuk ke Indonesia mengingat arus investasi ke Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara lain, tetapi juga dan memperbaiki efektivitas investasi Alokasi Investasi perlu diarahkan agar lebih focus ke sektor-sector produktif dan berorientasi ekspor, serta mendorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

6

Sumber: World Bank (2020)

1,81 1,55

2,97 2,61

6,32

2,39

Indonesia India Philippines Thailand Vietnam Malaysia

Penanaman Modal Asing (% of GDP)

Page 7: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA 7

RUU Cipta Kerja dan Perbaikan Iklim Investasi

Page 8: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Simplifikasi &b Harmonisasi Regulasi dan Perizinan Sebagai Ruh dari RUU Cipta Kerja

Obesitas Regulasi Saat ini:

• 8,848 Peraturan Pusat

• 14,815 Peraturan Menteri

• 4,337 Peraturan LPNK

• 15,966 Peraturan Daerah

8

Manfaat Utama RUU Cipta Kerja:

Page 9: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

MENYAMBUT PELUANG RELOKASI PABRIK DARI CHINA: Indonesia Kalah Siap dari Negara-Negara Tetangga

9

Project 30 tahun 2010 Pemudah 2007 Sunset Law Tahun 2015

Jauh sebelum Pandemi Covid19, Negara-negara di ASEAN telah melakukan reformasi struktural dengan pemangkasan perizinan sehingga lebih siap melakukan recovery paska Pandemi berakhir

2010 2020 90 70

2010 2020 23 12

2015 2020 46 21 EODB RANK:

Sumber: EODB 2020

TAHUN REFORM:

Page 10: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Terobosan Omnibus Law Di Perlukan agar Indonesia bisa Bersaing dengan Negara-Negara Tetangga

Peringkat kemudahan Indonesia masih di bawah Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Indonesia memerlukan perbaikan radikal dalam indikator (i) starting business; (ii) dealing with construction

permits; (iii) registering property; (iv) paying taxes; (v) trading across orders; dan (vi) resolving insolvency

Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan adalah terobosan mengatasi ketertinggalan dari negara

tetangga

ASEAN-5Global

Rank

Starting a

Business

Dealing with

Construction

Permits

Getting

Electricity

Registering

Property

Getting

Credit

Protecting

Minority

Investors

Paying

Taxes

Trading

across

Borders

Enforcing

Contracts

Resolving

Insolvency

Malaysia 15 122 3 4 29 32 2 72 48 33 41

Thailand 27 39 67 6 66 44 15 59 59 35 24

Vietnam 69 104 21 27 60 32 89 131 100 62 133

Indonesia 73 134 112 33 100 44 51 112 116 146 36

Filipina 124 166 94 29 116 184 132 94 104 151 63

Sumber: Bank Dunia (2019)

10

Page 11: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Indonesia Merupakan Negara yang Paling Tertutup bagi Investasi Dibandingkan Negara-negara lain di Asia Tenggara

11

Indonesia Singapura Malaysia Thailand Filipina Vietnam

TERTUTUP 20 0 0 0 1 6

TERBUKA DENGAN

PERSYARATAN 495 4 11 43 33 0

TOTAL* 515 4 11 43 34 6

* Satuan: Bidang Usaha - Source: BKPM

Page 12: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Hingga 2014, Jumlah bidang usaha yang di atur dalam Daftar Negatif Investasi (DNI) terus bertambah

12

297* 298* 664* 515*

PERPRES

77/2007

PERPRES

36/2010

PERPRES

39/2014

PERPRES

39/2014

Page 13: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA 13

Pandangan Mengenai Kemudahan dan Persyaratan Investasi dalam RUU Cipta Kerja

Page 14: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Kemudahan dan Persyaratan Investasi di RUU Cipta Kerja

14

1. Penerapan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko 2. Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha

dan Pengadaan Lahan a. Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang b. Persetujuan Lingkungan c. Persetujuan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik

Fungsi 3. Penyederhanaan Perizinan Berusaha Sektor serta

Kemudahan dan Persyaratan a. Penyeragaman konsepsi Perizinan Berusaha (standar)

dengan penerapan Risk Based Approach b. Pengaturan kewenangan penerbitan Perizinan

Berusaha yang diatur NSPK c. Pengaturan Perizinan Berusaha pada 15 Sektor d. Persyaratan Investasi Pada Sektor Tertentu

Bab III: Peningkatan Ekosistem Investasi dan Kegiatan Berusaha

1. Kemudahan Keimigrasian untuk penanaman modal asing (penjaminan dapat berupa deposit)

2. Kemudahan atas paten untuk membuat produk atau menggunakan proses di Indonesia (fleksibilitas).

3. Kemudahaan pendirian Perseroan Terbatas (PT) dan pendirian PT untuk Usaha Mikro dan Kecil (dapat didirikan oleh 1 orang).

4. Mencabut Undang-Undang Gangguan (Izin Gangguan). 5. Ketersediaan Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong

Bagi Industri dan pengaturan atas importasi komoditas perikanan dan komoditas pergaraman.

6. MencabutketentuanWajib Daftar Perusahaan. 7. Mendorong BUMDes berbentuk Badan Hukum.

Bab VI: Kemudahan Berusaha

Page 15: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

1. Penerapan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

• Penerapan perizinan berusaha berbasis risiko (RBA)

adalah bentuk inovasi perizinan di Indonesia yang

diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan perizinan

selama ini

• Perizinan berbasis risiko sudah menjadi praktik terbaik

(best practice) di sejumlah negara seperti Inggris, Belanda

dan Australia

• Pelajaran dari OECD:

• Penerapan perizinan risiko juga tidak dapat

diseragamkan untuk seluruh sektor

• Implementasi perizinan berbasis risiko perlu dilakukan

secara bertahap, dengan memfokuskan sektor yang

memiliki kepastian data yang kuat

• Indonesia

• Indonesia memiliki sektor informal yang sangat banyak

dibandingkan negara-negara OECD sehingga

implementasi RBA perlu hati-hati

• Perlu adanya pengawas pengawas penentu risiko di

berbagai sektor

15

• Semua usaha diseragamkan

untuk memiliki Izin Usaha

tanpa mempertimbangkan

kompleksitas dan karateristik

• Dampaknya adalah

peraturan dan perizinan

sangat banyak padahal

belum tentu substansial

• NSPK tidak terstandardisasi

• Karena fokus kepada aspek

perizinan, maka pelaksanaan

pengawasan kegiatan usaha

tidak standar dan belum

optimal

Dari License Approach Menjadi Risk Approach

License Approach Risk Approach

• Perizinan berusaha

merupakan didasarkan pada

tingkat risiko kegiatan usaha

• Jenis perizinan berusaha

adalah NIB (registrasi),

SERTIFIKAT STANDAR dan

IZIN

• Perizinan berusaha dan

pelaksanaan pengawasan

berdasarkan tingkat risiko

kegiatan usaha

• Difokuskan kepada

pengawasan untuk

pengendalian kegiatan

bukan pada perizinan

Page 16: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA 16

1. Penerapan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko: Dampak Penerapan Risk Based Approach (RBA)

BHI NIB Izin

Usaha

Izin Lokasi,

Operasi

Lama, dan

Tidak Efisien

BHI NIB Cepat,

dan Efisien

License Approach

Risk Approach

Dampak Penerapan RBA terhadap Kemudahan Usaha Pada Kegiatan Usaha Berisiko Rendah

Page 17: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA 17

1. Penerapan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko: Penetapan Kegiatan Usaha Berisiko Tinggi dan Rendah

• Mekanisme penetapan definisi risiko menjadi sangat krusial. Penetapan definisi risiko yang tidak tepat justru

dapat membuat risk based approach menjadi tidak optimal dan bahkan kontraproduktif -> Perlu adanya

database yang baik untuk menentuk risiko, transparansi perhitungan risiko, dan perhitungan risiko yang

dapat dipertanggung jawabkan

• Salah satu pendekatan menetapkan definisi risiko adalah sebagai berikut (World Bank, 2013):

“Tingkat Risiko = Dampak Bahaya x Probabilitas terjadinya Pelanggaran”

• Lalu menggunakan matriks untuk melihat sektor mana yang berisiko tinggi dan rendah:

Probabilitas terjadinya Pelanggaran1

Sangat Rendah Rendah Tinggi Tinggi

Dam

pak

B

ahay

a2&

3

Sangat Tinggi Risiko Rendah Risiko Tinggi Risiko Sangat Tinggi Risiko Sangat Tinggi

Tinggi Risiko Rendah Risiko Tinggi Risiko Tinggi Risiko Sangat Tinggi

Rendah Risiko Sangat Rendah Risiko Rendah Risiko Tinggi Risiko Tinggi

Sangat Rendah Risiko Sangat Rendah Risiko Sangat Rendah Risiko Rendah Risiko Tinggi

1: Probabilitas terjadinya pelanggaran dilihat dari kasus pelanggaran selama ini 2: Dampak bahaya dinilai dari kesehatan, keselamatan kerja dana lingkungan (K3L), keterbatasan sumber daya, dan aspek lainnya 3: Orange Book (2020) yang dikeluarkan oleh UK mencakup sejumlah risiko yang lebih kompleks seperti risiko hukum, risiko reputasi, risiko masyarakat. Dalam hal ini perlu dicari keseimbangan antara aspek risiko yang komprehensif dan kemudahan membuat indikator risiko

Page 18: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

2. Penyederhanaan Perizinan Berusaha Sektor

18

Penyederhanaan Perizinan

Berusaha Sektor serta

Kemudahan dan Persyaratan

Investasi

a) Penyeragaman konsepsi

Perizinan Berusaha

(standar) dengan

penerapan Risk Based

Approach

b) Pengaturan kewenangan

penerbitan Perizinan

Berusaha yang diatur

NSPK

c) Pengaturan Perizinan

Berusaha pada 15 Sektor

d) Persyaratan Investasi Pada

Sektor Tertentu

Sejalan Dengan Penerapan RBA, Perizinan Sektor Perlu Diubah Sebagai Berikut:

Page 19: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

3. Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha

• Perizinan lokasi perlu memanfaatkan peta digital

• Perlu integrasi rencana tata ruang dan rencana zonasi

• One map policy perlu segera direalisasikan

• Rencana tata ruang perlu ditinjau

Izin Lokasi

• Perlu adanya jenjang perizinan lingkungan berbasis risiko: AMDAL hanya untuk sektor risiko tinggi, sedangkan untuk risiko menengah cukup penerapan standar pengelolaan lingkungan

• Perlu adanya integrasi antara AMDAL dengan AndaLalin (Analisis dampak lalu lintas)

Perizinan Lingkungan

•Perlu adanya jenjang perizinan bangunan gedung berbasis risiko: Gedung dengan kompleksitas yang tinggi perlu mendapatkan persetujuan pemerintah. Gedung yang tidak berisiko cukup dengan prototipe

•Pengawasan pembangunan gedung dilakukan berdasarkan tahapan proses konstruksi

•Manajemen Konstruksi atau pengawas menerbitkan sertifikat layak fungsi

Perizinan Bangunan Gedung

19

Beberapa Fokus dalam Penyederhanaan Perizinan Dasar

Page 20: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

4. Kemudahan Berusaha Pada Sejumlah Sektor

• Sejumlah sektor perlu mendapatkan perhatian untuk mendapatkan kemudahan berusaha

• Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) perlu mendapatkan kemudahan agar dapat tumbuh

dan memberikan dampak positif bagi daerah

• BUM Des sebagai badan hukum

• Pengesahan badan hukum oleh Menteri Hukum dan HAM melalui sistem online

• Selain BUMDes, kemudahan berusaha juga dapat diberikan kepada sektor pertambangan

dan minyak dan gas (migas)

• Sektor pertambangan:

• Insentif untuk hilirisasi, dalam bentuk bebas DMO dan royalty serta penetapan jangka waktu izin tambang

20

Page 21: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA 21

DAFTAR PRIORITAS INVESTASI • Dari latar belakang sebelumnya, oleh karena itu

diperlukan langkah Pemerintah dalam penyusunan Daftar Prioritas Investasi (DPI) sebagai bagian dari upaya Pemerintah dalam merelaksasi bidang usaha yang diatur dalam Daftar Negatif Investasi sesuai Perpres No. 44/2016

Page 22: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Ruang Lingkup Daftar Prioritas Investasi

22

Bidang Usaha

Terbuka

Bidang Usaha

Tertutup

Bidang Usaha

yang

Merupakan

Kegiatan

Pemerintah

Page 23: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Bidang Usaha Terbuka:

23

No

Daftar Bidang Usaha Terbuka pada Perpres DPI

1 Bidang Usaha Prioritas:

Bidang usaha yang menjadi prioritas pemerintah sehingga akan dibuka sepenuhnya untuk investasi asing dan

diberikan Fasilitas Fiskal, Non Fiskal, dan Kemudahan Berusaha Lainnya.

2 Bidang Usaha Dengan Persyaratan:

Bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan tertentu, seperti mengatur proporsi PMA pada sejumlah

bidang usaha, kepemilikan modal dalam negeri 100%, dan perizinan khusus.

3 Bidang Usaha dengan kewajiban kemitraan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah:

bidang usaha terbuka dengan kewajiban melakukan kemitraan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

4 Bidang Usaha Terbuka Lainnya

Page 24: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Bidang Usaha Tertutup:

24

• Jumlah bidang usaha yang ditutup total dari penanaman modal dalam Perpres DPI berkurang dari sebelumnya 20 bidang

usaha menjadi 6 (enam) bidang usaha, yaitu:

No

Daftar Bidang Usaha Tertutup pada Perpres DPI

1 Segala bentuk perjudian/Kasino;

2 Budidaya dan Produksi Narkotika Golongan I;

3 Industri Pembuatan Senjata Kimia;

4 Industri Pembuatan Bahan Perusak Lapisan Ozon (BPO);

5 Penangkapan Spesies Ikan yang Tercantum dalam Appendix I Convention on International Trade In

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES),

6 atau Pemanfaatan (Pengambilan) Koral/Karang dari Alam.

Page 25: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

HIGHLIGHTS

25

Dibandingkan Perpres DNI tahun 2016, Perpres DPI Tahun 2020 menambahkan beberapa keterangan, diantaranya DPI

yang mendapatkan fasilitas fiskal, DPI yang mendapat kemudahan perizinan, DPI untuk PMDN dan wajib kemitraan,

Daftar bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan, serta DNI.

Untuk DNI, jumlah bidang usaha yang tertutup bagi investasi akan berkurang dari 20 bidang usaha menjadi hanya 6

bidang usaha. 6 bidang usaha yang tertutup itu pun sama dengan yang terlampir dalam draft Omnibus Law UU Cipta

Kerja :

1. Budi daya dan industri narkotika golongan I.

2. Segala bentuk kegiatan perjudian dan/atau kasino.

3. Penangkapan Spesies ikan yang Tercantum dalam Appendix I Convention on International Trade in Endangered

Species of Wild Fauna and Flora (CITES).

4. Pemanfaatan atau pengambilan koral dan pemanfaatan atau pengambilan karang dari alam yang digunakan untuk

bahan bangunan/kapur/kalsium, akuarium, dan souvenir/perhiasan, serta koral hidup atau koral mati (recent death

coral) dari alam.

5. Industri pembuatan senjata kimia.

6. Industri bahan kimia industri dan industri bahan perusak lapisan ozon.

Page 26: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

HIGHLIGHTS:

Bidang usaha sisanya yang tertutup dalam Perpres No. 44/2016 dimungkinkan untuk dikeluarkan karena bidang usaha tersebut tidak dibatasi secara spesifik dalam UU. Menurut Pemerintah, banyak bidang-bidang usaha yang selama ini tertutup untuk investasi dalam Perpres No. 44/2016 seperti alkohol sangat dibutuhkan untuk menunjang industri lain seperti farmasi dan kosmetik. Disaat dibuka seperti dijelaskan dalam Perpres DPI tahun 2020, diharapkan bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor untuk memenuhi kebutuhan produksi.

Pemerintah tidak akan mengeluarkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari DNI. Pasalnya sektor UMKM menopang 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hal ini sejalan dengan spirit pemberdayaan UMKM dan UKM domestik sebagai pilar terdepan dunia usaha.

26

Page 27: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Masukan/Posisi Pengusaha terhadap Perpres DPI TAHUN 2020:

27

Penyusunan DPI Merupakan Langkah Positif Untuk Menarik Investasi. Namun, Tetap Harus Diiringi

dengan Perbaikan Masalah-Masalah Fundamental lainnya.

• Penyusunan Daftar Prioritas Investasi harus diiringi dengan perbaikan masalah-masalah fundamental dalam

berinvestasi, seperti iklim usaha, kepastian hukum, pengadaan lahan, biaya logistik, kebijakan pengupahan,

hingga kepastian pasokan energi.

Berbagai Permasalahan Fundamental tersebut menyebabkan biaya investasi untuk peningkatan

pertumbuhan ekonomi relatif Mahal.

• Kondisi Ini Tercermin dari Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang cukup tinggi, yakni 6,3.

Oleh karena itu perbaikan masalah fundamental dalam berinvestasi diperlukan, disamping Penyusunan

Daftar Prioritas Investasi.

Page 28: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Masukan/Posisi Pengusaha terhadap Perpres DPI TAHUN 2020 ... (lanjutan)

28

• Pemerintah melalui Perpres DPI Tahun 2020 tetap harus menjaga kedaulatan ekonomi sehingga sektor vital yang

masih bisa dikelola pengusaha lokal jangan diserahkan ke asing.

• Pengusaha lokal yang berada pada sektor strategis tidak sedikit jumlahnya. Karena itu pengusaha-pengusaha ini juga

perlu mendapatkan sokongan dan perhatian pemerintah. Selama sektor strategis ini dikelola dengan kompetitif bagi dunia usaha

lokal, pelaku usaha memandang bahwa wajar sektor ini dipertahankan pemerintah.

• Banyak sektor vital yang pengusahaannya harus diperhatikan pemerintah. Pelaku usaha pernah bersurat kepada

Presiden perihal sektor pelayaran yang berlaku asas cabotage atau kapal-kapal berbedera Indonesia, serta bersurat perihal

masukan-masukan dari sektor-sektor lainnya. Untuk asas cabotage tentu ini harus dipertahankan karena ini menyangkut

kedaulatan negara, dan pelaku usaha berharap agar Perpres DPI Tahun 2020 harus tetap memperhatikan concern tersebut.

Page 29: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Masukan/Posisi Pengusaha terhadap Perpres DPI TAHUN 2020 ... (lanjutan)

29

• Pelaku usaha menghimbau agar Pemerintah (BKPM) tetap membuka lebih lebar kepemilikan asing di sektor industri yang

menghasilkan bahan baku untuk industri hilir domestik, terutama di sektor industri yang sangat dibutuhkan untuk

menangani pandemi COVID-19 secara cepat, seperti farmasi dan sejenisnya. Indonesia masih kekurangan industri

yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, yang sebagian besar bahan baku masih sangat bergantung pada

impor. Indonesia perlu lebih banyak membangun industri bahan baku untuk memperkuat struktur industri dalam

negeri.

• Sebagian besar UKM di Indonesia adalah di bidang Kulinari, fashion, dan kerajinan. Bidang kerajinan dan pariwisata terpuruk

tetapi kebutuhan primer penduduk setempat masih di butuhkan. Harga dipastikan harus turun karena ekonomi

sedang terpuruk.

• Pemerintah dalam Perpres No. 44/2016 telah menjamin bahwa kebijakan tidak akan berimbas buruk terhadap pelaku usaha kecil

menengah (UKM), demikian halnya jaminan serupa di dalam Perpres DPI Tahun 2020. Secara prinsip, UU No. 20/2008 telah

melandasi pemberian perlindungan bagi pelaku UKM. Oleh karena itu, pelaku usaha menghimbau agar Pemerintah

segera melakukan penyesuaian terhadap regulasi-regulasi terkait (Kepmen, Permen, dll) yang masih kurang sejalan

dengan pengaturan investasi terkait UKM dalam Perpres DPI Tahun 2020 tersebut. Tidak dibenarkan adanya

diskriminasi kebijakan terhadap UKM dari investasi asing maupun investasi dalam negeri jika sudah mengikuti

ketentuan DNI tersebut.

Page 30: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Masukan/Posisi Pengusaha terhadap Perpres DPI TAHUN 2020 ... (lanjutan)

30

• Selain revisi terhadap regulasi-regulasi di tingkat pusat yang belum bersifat harmonis, Pelaku usaha juga menghimbau agar Pemerintah Daerah juga melakukan revisi regulasi-regulasi tingkat daerah agar sejalan dengan semangat Perpres DPI Tahun 2020.

• Terkait dengan wacana perubahan istilah DNI menjadi DPI, Pelaku Usaha menilai bahwa wacana perubahan tersebut dinilai tidak substansial. Daftar Negatif Investasi (DNI) / Negative Investment List (NIL) merupakan terminologi umum yang berlaku secara internasional. Pelaku Usaha menilai Panduan Investasi lebih merupakan istilah yang memberikan penjelasan kepada calon investor mengenai proses tahapan yang harus dilalui untuk berinvestasi – yang berbeda secara substansial dengan DNI. Yang dipentingkan saat ini adalah mempercepat realisasi penyerapan investasi di dalam negeri pasca pengumuman Perpres DPI Tahun 2020 tersebut.

Page 31: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Masukan/Posisi Pengusaha terhadap Perpres DPI TAHUN 2020 ... (lanjutan)

31

• Pelaku Usaha menghimbau agar Presiden dan para menteri dan kementerian terkait harus bergerak cepat untuk mensosialisasikan Perpres DPI Tahun 2020 tersebut hingga ke level pejabat terendah. Seringkali, eksekusi dan implementasi berlangsung tersendat dan lamban dikarenakan minimnya pejabat teknis di tingkat terbawah. Sehingga, Presiden dan menteri-menteri terkait diharapkan tidak berhenti pada penerbitan Perpres dan kebijakan lainnya, namun harus memastikan perkembangan investasi kuartal-kuartal berikutnya di tahun 2020 berjalan kembali dengan pesat untuk memulihkan perekonomian nasional di sisa kuartal tahun 2020 ini.

• Kendala terhadap realisasi percepatan penyerapan investasi seringkali bersumber dari lemahnya peran sosialisasi dari pihak yang berwenang (Pemerintah). Pelaku usaha berharap agar BKPM, Kemenperin, Kemenlu, dll dapat segera mensosialisasikan khususnya kepada para pelaku dunia usaha di dalam dan luar negeri, seluruh KBRI, Kedutaan-Kedutaan Besar negara sahabat di Indonesia, Kamar Dagang dan Industri berbagai negara, dan lain-lain.

Page 32: Perbaikan Menyeluruh Ekosistem Investasi dan Kegiatan … · 2020. 6. 10. · Penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan Pengadaan Lahan a. ... keselamatan kerja dana

KADIN INDONESIA

Menara Kadin Indonesia 3rd, 24th & 29th Floor H.R. Rasuna Said X-5 Kav 2-3 Jakarta 12950 Indonesia

Phone : +62 21 5274484 (Hunting) Fax : +62 21 5274331, 5274332

TERIMA KASIH