perawatan payudara selama hamil (paper)

14
Perawatan Payudara Selama Hamil Saat seorang wanita hamil, terjadi perubahan-perubahan pada tubuhnya yang memang secara alamiah dipersiapkan untuk menyambut datangnya si buah hati. Perubahan-perubahan itu antara lain berat badan bertambah, perubahan pada kulit, perubahan pada payudara, dll. Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Inilah karunia Allah yang sangat besar kepada kaum wanita di mana ASI merupakan makanan paling cocok bagi bayi, komposisinya paling lengkap, dan tidak bisa ditandingi susu formula buatan manusia. Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat, antara lain: • Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu. • Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu. • Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar. • Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya. • Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui. Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain: • ASI tidak keluar. Inilah yang sering terjadi. Baru keluar setelah hari kedua atau lebih. • Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.

Upload: vino-adhiyoga

Post on 25-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

rqewtet

TRANSCRIPT

Perawatan Payudara Selama Hamil

Saat seorang wanita hamil, terjadi perubahan-perubahan pada tubuhnya yang memang secara alamiah dipersiapkan untuk menyambut datangnya si buah hati. Perubahan-perubahan itu antara lain berat badan bertambah, perubahan pada kulit, perubahan pada payudara, dll.

Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Inilah karunia Allah yang sangat besar kepada kaum wanita di mana ASI merupakan makanan paling cocok bagi bayi, komposisinya paling lengkap, dan tidak bisa ditandingi susu formula buatan manusia.

Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat, antara lain: • Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu. • Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu. • Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar. • Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya. • Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain: • ASI tidak keluar. Inilah yang sering terjadi. Baru keluar setelah hari kedua atau lebih. • Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap. • Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi. • Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau bernanah. • Muncul benjolan di payudara, dll.

Kasus-kasus tersebut insya Allah bisa dicegah dengan melakukan perawatan payudara sedini mungkin. Berikut ini perawatan payudara yang bisa dilakukan:

a. Umur kehamilan 3 bulan Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dalam dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yang normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara, maka sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol. Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari, daerah di sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.

b. Umur kehamilan 6-9 bulan

• Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa. • Puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar puting dengan warna lebih gelap) dikompres dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan membersihkan dengan alkohol atau yang lainnya yang bersifat iritasi karena dapat menyebabkan puting susu lecet. • Kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah dalam dan ke arah luar (searah dan berlawanan jarum jam). • Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali sehari. • Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas. • Kedua puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan handuk kering dan bersih. • Pakailah BH yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara, jangan memakai BH yang ketat dan menekan payudara.

Itulah tips-tips perawatan payudara. Lakukan secara teratur dan sedini mungkin.

Perawatan Payudara Selama Kehamilan.  www.infoibu.com

Perawatan payudara selama kehamilan anda adalah salah satu bagian penting yang harus anda perhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya.  Saat kehamilan payudara akan membesar dan daerah sekitar putting akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitive.  Semua ini terjadi untuk persiapan tubuh ibu hamil untuk memberikan makanan pada bayinya kelak. Beberapa tips perawatan payudara selama kehamilan: 

Bila BH anda sudah mulai terasa sempit, sebaiknya mengantinya dengan bh yang pas dan sesuai dengan ukuran anda untuk memberikan kenyamanan dan juga support yang baik untuk payudara anda.

  Bila anda berencana untuk menyusui anda dapat memulai menggunakan bh

untuk menyusui pada akhir kehamilan anda.  Pilihlah bh yang ukurannya sesuai dengan payudara anda, memakai bh yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran ayudara dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis ( suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).

  Persiapkan putting susu anda.  Dengan lembut putar putting antara telunjuk

dan ibu jari anda sekitar 10 detik sewaktu anda mandi.  Jika anda mendapatkan kesulitan atau puting susu anda rata atau masuk kedalam, konsultasikan ke dokter anda, sehingga hal ini dapat diatasi dini untuk mencegah kesulitan nantinya.

 

Pada tahap akhir bulan kehamilan, cobalah untuk memijat lembut payudara didaerah yang berwarna gelap (aerola) dan puting susu, anda mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes kolustrum (cairan kental bewarna kekuningan dari putting). Untuk membantu membuka saluran susu.

  Bersihkan payudara dan puting, jangan mengunakan sabun didaerah putting

dapat menyebabkan daerah tersebut kering.  Gunakan air saja lalu keringkan dengan handuk.

Perawatan payudara[sunting] Bagaimana mempersiapkan payudara untuk menyusui?

Menurut Breastfeeding Mothers' Support Group Singapore[1]:

Kenakan BH yang nyaman dan menopang payudara dengan baik

Jangan membersihkan puting dan payudara dengan sabun atau alkohol

karena akan membuat puting dan payudara menjadi kering dan mudah luka

Rawatlah puting setiap hari dengan air hangat saja dan jika mau

oleskan krim khusus payudara (atau ada juga yang menggunakan minyak

zaitun atau minyak kelapa) - jangan menggunakan vaseline atau bahan lain

yang mengandung zat berbahaya

Jika anda tidak sempat melakukan semua hal di atas itu, jangan khawatir, karena tidak akan banyak mempengaruhi proses menyusui. Hal di atas hanya unuk kenyamanan saja[2].

Wilayah aerola cukup dibersihkan dengan ASI. Sebelum menyusui, jangan bersihkan aerola (daerah gelap sekitar puting) dengan air. Gunakan ASI, karena sudah mengandung antibodi.

Ada ibu-ibu yang menarik-narik puting sebagai persiapan untuk menyusui. Namun, riset membuktikan bahwa hal ini tidak menghalangi terjadinya puting lecet pada minggu-minggu pertama.

 PERAWATAN PAYUDARA

Sumber : keluarga. Org

Hal yang tidak boleh dilupakan untuk persiapan menyusui adalah perawatan payudara selama masa kehamilan (bukan setelah persalinan). Dengan melakukan perawatan payudara dengan benar dan teratur, selain memudahkan bayi menghisap ASI juga menjaga kebersihan payudara sehingga mencegah penyumbatan. Selain itu juga bermanfaat untuk memperkuat kulit sehingga mencegah terjadinya luka pada saat mulai menyusui. Timbulnya luka ini merupakan gangguan yang sering terjadi dan berpotensi mengganggu pemberian ASI pada bayi seterusnya.

Perawatan payudara ini sebaiknya dimulai begitu memasuki masa stabil kehamilan, yaitu pada usia kehamilan setelah 16 minggu. Hal-hal yang [erlu diperhatikan setiap kali sebelum dan selama melakukan perawatan adalah :

Potong kuku tangan sependek mungkin, serta kikir agar halus dan tidak melukai payudara.

Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan. Lakukan pada suasana santai, misalnya setelah mandi sore atau sebelum

berangkat tidur. Apabila bagian bawah perut terasa menegang segera hentikan ! Hindari

melakukan perawatan payudara terlalu berlebihan. Lakukan setiap hari secara teratur sedikit demi sedikit. Pada saat kondisi badan tidak enak tidak perlu dipaksakan.

Di beberapa klinik persalinan, adakalanya diberikan program pijat payudara dibawah bimbingan instruktur khusus. Ini sangat baik diikuti karena bertujuan meningkatkan produksi ASI. Meski demikian disarankan untuk tidak melakukan pijat payudara dengan cara sendiri karena berpotensi merangsang terjadinya kelahiran prematur. Sebenarnya ada cara yang lebih praktis dan dengan resiko yang lebih rendah untuk meningkatkan produksi ASI. Yang sering dianjurkan adalah gerakkan badan secara alami. Misalnya lakukan pekerjaan rumah seperti biasa (asal bukan yang mengangkat beban berat) seperti menyapu, menjemur baju, dll. Gerakan-gerakan dalam melakukan pekerjaan rumah ini memiliki efek sama dengan pijat payudara.

Yang perlu melakukan pijat payudara terutama adalah yang memiliki bentuk puting yang agak sulit dihisap oleh bayi. Hanya perlu diingat, bahwa pijat disini berbeda dengan pijat untuk merangsang produksi ASI, tetapi lebih ditekankan pada bagian puting saja. Untuk itu jaga agar tidak menggoyang seluruh bagian payudara, namun hanya bagian puting dan lingkar puting saja ! Berikut adalah aneka variasi bentuk puting dan hal yang perlu dilakukan untuk membentuknya agar lebih mudah dihisap oleh bayi.

1. puting kecil Karena bagian puting menonjol dan keluar, tipe ini mudah untuk dibuat agar mudah dihisap bayi. Pada prinsipnya harus dibuat agar puting semakin menonjol keluar. Ini bisa dilakukan dengan memakai alat penghisap puting seperti di gambar, atau dengan memegang puting dan lingkar puting dan menariknya. Ini sebaiknya dilakukan setiap hari.

2. puting besar Ini merupakan tipe puting yang paling mudah dihisap bayi. Meski demikian, adakalanya karena ukurannya yang besar menimbulkan keraguan pada bayi untuk menghisapnya. Namun biasanya bayi akan segera terbiasa sehingga tidak ada masalah. Meski demikian, lakukan pijat ringan di bagian puting dan lingkar puting sehingga menjadi lunak dan mudah dihisap bayi.

3. puting datar Meski puting menonjol dan keluar namun permukaannya datar. Ini termasuk tipe puting yang susah dihisap. Untuk itu dianjurkan membuat puting dan lingkar puting menjadi lunak dengan melakukan pijatan ringan setiap hari.

4. puting tenggelam Puting seolah tenggelam di dalam payudara. Ini merupakan tipe puting yang paling sulit dihisap bayi. Selain itu, karena kurangnya rangsangan pada puting (karena posisinya yang tenggelam), cenderung lebih mudah mengalami luka pada saat mulai menyusui. Untuk itu dianjurkan melakukan pijat di lingkar puting agar menjadi lunak serta meningkatkan kekuatan kulit agar tidak mudah terluka saat dihisap bayi. Tentu saja perlu dilakukan pijatan agar puting semakin menonjol keluar.

Cara paling praktis melakukan terapi untuk membentuk puting agar mudah dihisap adalah dengan memakai alat penghisap (gambar A). Atau memakai pelapis payudara yang berlubang di tengahnya (gambar B) dan dipasang antara payudara dan BH. Yang terpenting adalah dilakukan setiap hari. Pelapis payudara meski praktis dan bisa dipakai lama dan dengan sendirinya lebih efektif, memiliki kelemahan terlalu menekan payudara dan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pemakainya. Untuk itu tidak dianjurkan memakainya terlalu lama setiap hari.

Cara lain adalah melakukan pijatan dengan tangan terhadap kedua puting (kanan dan kiri). Ini bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Untuk selain tipe puting tenggelam atau datar bisa langsung melompat ke tahap 3. Untuk tipe puting tenggelam atau datar, tahan dan angkat payudara dengan salah satu telapak tangan dan tekan tepat pada bagian puting dengan telunjuk sampai 2 hitungan kemudian lepas.

2. Segera setelah dilepas tarik puting dengan ibu jari dan telunjuk sampai 2 hitungan dan lepas.

3. Tahan dan angkat payudara dengan salah satu telapak tangan dengan posisi payudara diantara ibu jari dan telunjuk serta telapak sedikit menekan dasar payudara seperti di gambar.

4. Letakkan puting diantara ibu jari dan telunjuk serta jari tengah. Arahkan puting ke arah atas sehingga anda bisa melihat ujung punting. Bila keluar cairan dari puting, segera bersihkan dengan lap bersih.

5. Pijat sekeliling lingkar puting memakai ujung jari seolah membentuk lingkaran selama sekitar 1-2 menit. Bila lingkar puting sudah terasa lunak, lakukan pada puting sebelahnya.

6. Tarik ujung puting memakai ujung jari, serta putar ke kiri atau ke kanan selama 2-3 menit. Lakukan tarikan atau putaran ini sejauh tidak sampai terasa sakit. Terutama setelah memasuki usia kehamilan 36 minggu lakukan pijatan ini untuk membuka saluran susu.

MATERIPERAWATAN PAYUDARA

Konsep tentang Payudara Selama Kehamilan

Pembesaran, peningkatan sensitivitas, padat dan dada terasa padat merupakan tanda awal dari kehamilan, sebagai respon dari terhadap peningkatan estrogen dan progesteron. Tanda diatas merupakan tanda presumtif dari kehamilan. Tarjadinya perubahan sensitivitas berkisar dari rasa tegang hingga nyeri. Puting dan areola menjadi hiperpigmentasi dan puting menjadi lebih tegang dan menonjol (Lowdermilk, 1995 hal 193). Pembesaran dari kelenjar sebaseus terbanyak di daerah areola yang disebut dengan Montgomery’s tubercles. Yang melingkar disekitar areola. Kelenjar ini mempertahankan puting tetap basah sebagai lubrikasi selama minum ASI. Kelembutan dari nipple akan terancam jika puting susu dibersihkan dengan sabun.

Selama kehamilan trimester kedua hingga ketiga perkembangan kelenjar mama akan progresiif yang menyebabkan payudara membesar lebih cepat. Kadar hormon luteal dan plasenta akan terjadinya proliferasi dari kelenjar ductus lactiferus dan jaringan lobus alveoral. Sehingga pada palpasi payudara secara umum ditemukan nodul yang agak keras. Pengembangan jaringan connective menyebabkan terjadinya jaringan menjadi lembut dan longgar. Meskipun perkembangan mamae sudah sempurna pada pertengahan masa kehamilan, namun laktasi tetap terhambat hingga penurunan kadar estrogen pada saat menjelang kelahiran. Pada saat itu akan dijumpai kondisi mamae yang kulitnya tipis, tranparan, dan mengeluarkan materi yang agak kental ( pre kolestrum ). Prekolstrum ini sudah bisa ditemukan dalam sel asini pada bulan ketiga dari kehamilan.

Colestrum merupakan cairan yang berwarna putih kekuningan dan oranye yang merupakan bentuk mula dari ASI.

Pengertian Perawatan Payudara

Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum

Manfaat Perawatan Payudara Selama Hamil

Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi laktas. Jika persipan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran puting yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau perih pada payudaranya.

Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara

Berbagai dampak negatif dapat tibul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :

1. Puting susu mendelep

2. Anak susah menyusui

3. ASI lama keluar

4. Produksi ASI terbatas

5. Pembengkakan pada payudara

6. Payudara meradang

7. Payudara kotor

8. Ibu belum siap menyusui

9. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.

Persiapan untuk perawatan payudara selama hamil.

1. .Persipan Alat : 2. Minyak kelapa . 3. Kapas 4. Handuk. 5. Waslap. 6. Air dalam kom .

Cara perawatan payudara:

1. Kompres puting susu dengan kapas minyak 2 menit untuk melemaskan sekaligus mengangkat kotoran pada puting susu

2. Bersihkan saluran air susu pada puting susu dengan kapas lembab. 3. Tarik puting kedua puting susu bersama-sama,dan putar kedalam kemudian keluar

sebanyak 20 kali .4. Untuk puting susu datar atau masuk kedalam dengan jari telunjuk dan ibu jari

mengurut daerah sekitar puting susu kearah berlawanan merata.5. Basahi kedua telapak tangan dengan minyak , tarik kedua putting susu

bersama-sama dan putar kedalam kemudian keluar sebanyak 20 kali.6. Puting susu dirangsang dengan ujung waslap handuk kering yang digerakkan

keatas dan kebawah.