perawatan mesin industri 2

7/25/2019 Perawatan Mesin Industri 2

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-mesin-industri-2 1/13

PEMELIHARAAN

MESIN INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS PANCASILA2015



3. PREVENTIVE MAINTENANCE

Preventive Maintenance (pemeliharaan

pencegahan) adalah aktivitas perawatan yangdilakukan secara teratur pada sebuah peralatanuntuk mengurangi kemungkinan kegagalan fungsiperalatan tersebut.

Dilakukan pada waktu peralatan masih bekerja

dengan baik, untuk mencegah terjadinyakerusakan peralatan secara tiba-tiba.

Pemeliharaan ini dijadwalkan berdasarkan waktuatau berdasarkan penggunaan

Contoh: perawatan sepeda motor yg dijadwalkan

setiap 4 bulan sekali atau jika sudah mencapai10.000 km




Keuntungannya:

1. Tingkat keamanan penggunaan fasilitasmenjadi lebih terjamin,

2. Jadwal pemeliharaan dapat disesuaikan dengan jadwal libur produksi,

3. Tidak memerlukan monitor kondisi fasilitas,

sehingga tidak memerlukan peralatan monitor,4. Dapat dengan mudah merencanakan biayaperawatan,

5. Dapat mengurangi biaya perawatan (terutama jika dibandingkan dengan perawatan yg tidak

terjadwal),




Kerugiannya:

1. Memerlukan perencanaan, sehinggamemerlukan investasi waktu dan sumber daya,

2. Aktivitas perawatan dapat “terlalu sering” atau“terlalu jarang” sehingga diperlukan perencanaanperawtan yg optimum.



4. PREDICTIVE MAINTENANCE

Predictive Maintenance adalah suatu teknikperawatan yg dirancang untuk membantumengetahui kondisi mesin / peralatan agar dapatdiprediksi kapan pemeliharaan terhadap mesin /peralatan tersebut harus dilakukan.

Tujuan utama pemeliharaan prediktif yaitu:1. untuk memprediksi kapan kegagalan peralatanmungkin terjadi,

2. untuk mencegah terjadinya kegagalan denganmelakukan apapun pemeliharaan yang diperlukan




Idealnya, pemeliharaan prediktif memungkinkanfrekuensi pemeliharaan yg serendah mungkinuntuk mencegah pemeliharaan reaktif yang tidakdirencanakan, tanpa menimbulkan biaya yg terlalubanyak yg terkait dengan perawatan pencegahan

(Hal ini karena pekerjaan perawatan hanya

dilakukan pada saat diperlukan saja dan aktivitasperawatannya tidak menggangu proses produksi)

Teknik yang dipilih dalam pemeliharaan prediktifharus efektif untuk memprediksi kegagalan dan juga menyediakan waktu peringatan yang cukup

untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaanpemeliharaan




Teknik yg digunakan dapat meliputi:

1. Memonitor kondisi thermal,2. Memonitor lubrikasi,

3. Memonitor getaran,

4. Mendeteksi kebocoran,

5. Mendeteksi keretakan,6. Mendeteksi suara,

7. Mendeteksi korosi,

8. (dan juga berkonsultasi dengan pembuat mesin/ peralatan)




Jika dibandingkan dengan pemeliharaan preventif:

1. Keuntungannya:

Peralatan yg dipelihara hanya dimatikan (shutdown) pada waktu dimana sebentar lagi akanterjadi kegagalan, hal ini mengurangi total waktu

yang dihabiskan pemeliharaan peralatan.2. Kerugiannya:

Tingginya biaya peralatan yg digunakan untukmemonitor dan memerlukan pekerja dg skill ygtinggi.



TIME BASE MAINTENANCE

Pemeliharaan yang dilakukan pada peralatan

berdasarkan jadwal kalender. Ini berarti bahwa

waktu sebagai pemicu pemeliharaan.

Pemeliharaan ini merupakan pemeliharaan yg

direncanakan. Dengan demikian dapat digunakan

baik dalam strategi perawatan preventif maupundalam strategi pemeliharaan prediktif .



5. REACTIVE (BREAKDOWN) MAINTENANCE

Adalah aktivitas perbaikan yg dilakukan pada saat

peralatan sudah mengalami kerusakan Aktivitas ini lebih fokus untuk mengembalikan

kondisi peralatan ke kondisi operasi yg normal

Peralatan yg rusak akan dikembalikan ke kondisioperasi normal baik dengan cara memperbaiki

komponen yg rusak atau dengan cara menggantikomponen dengan yg baru

Perawatan ini sangat mahal karena shutdownterjadi ketika proses produksi sedang berlangsung,pengiriman suku cadang yg dipercepat

memerlukan biaya lebih dibandingkan pengirimanreguler, dan karena staf pemeliharaan seringdipaksa bekerja lembur untuk memperbaikimesin.




Keuntungannya:

1. Biaya awal yg rendah2. Memerlukan jumlah staf yg sedikit

(Perbaikan yg kompleks dan susah dapatdikerjakan oleh sub-kontraktor)

3. Tidak memerlukan perencanaan

Kerugiannya:

1. Susah untuk membuat perkiraan biaya

2. Lifetime peralatan menjadi lebih pendek

3. Masalah kesehatan dan keselamatan kerja4. Memerlukan biaya yg tinggi

5. dll...




Perawatan ini seharusnya hanya dilakukan

terhadap komponen yg murah, mudah diganti,dimana kerusakan tidak menyebabkan kegagalansistem secara menyeluruh, atau ketika biayapemeliharaan reaktif ini tidak lebih besar jikadibandingkan dengan biaya perawatan preventif.

Contohnya, pemeliharaan sistem satelitkomunikasi.

Perawatan ini selalu terjadi di dalam semuastrategi perawatan, hal ini karena kegagalanperalatan tidak dapat diprediksi secara sempurna.



6. EMERGENCY MAINTENANCE

Perawatan darurat:

Situasi yang membutuhkan perhatian segerakarena kegagalan pada fasilitas atau di sekitarfasilitas yang dapat menyebabkan kerusakan yangsignifikan pada bangunan, sistem bangunan, danperalatan lainnya. Situasi ini bisa menciptakan

kondisi yg tidak terkendali atau tidak aman yangkemungkinan akan menimbulkan bahaya yangsignifikan terhadap keselamatan / kesehatanorang-orang yg berada di sekitarnya.

perawatan mesin industri 2

Documents