perawatan darurat dan mikrobiologi abses periodontal dan abses periapikal.docx

5
Perawatan Darurat Abses Periodontal Abses Periapikal Drainase Abses dalam poket 1. Anastesi lokal 2. Kuakkan dinding poket menggunakan probe/kuret 3. Tekan langsung perlahan dan irigasi untuk mempercepat keluarnya eksudat serta pembersihan poket. insisi eksternal 1. Isolasi daerah abses dengan kasa 2. Keringkan dan anatesi lokal 3. Palpasi daerah abses yang paling lunak lalu insisi 4. Irigasi, keringkan, dan dioleskan antiseptik Drainase Abses melalui orifis 1. Debridemenen (Cleaning and shaping) saluran akar 2. Drainase 3. bila iritan sulit keluar, tembus foramen apikal menggunakan kirgi kecil sampai no. 25, lalu drainase 4. Irigasi 5. Isi dengan pasta Ca(OH) 2 6. Beri pelet kapas kering 7. Tutup dengan tumpatan sementara Medikasi Tidak diperlukan

Upload: arihta-putri

Post on 23-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

periodontologi

TRANSCRIPT

Page 1: Perawatan Darurat dan Mikrobiologi Abses Periodontal dan Abses Periapikal.docx

Perawatan Darurat

Abses Periodontal Abses Periapikal

Drainase Abses

− dalam poket

1. Anastesi lokal

2. Kuakkan dinding poket

menggunakan probe/kuret

3. Tekan langsung perlahan

dan irigasi untuk

mempercepat keluarnya

eksudat serta pembersihan

poket.

− insisi eksternal

1. Isolasi daerah abses dengan

kasa

2. Keringkan dan anatesi

lokal

3. Palpasi daerah abses yang

paling lunak lalu insisi

4. Irigasi, keringkan, dan

dioleskan antiseptik

Medikasi

− Analgesik = Ibuprofen

− Ada komplikasi sistemik beri

Antibiotik = Penisilin

Drainase Abses

− melalui orifis

1. Debridemenen (Cleaning

and shaping) saluran akar

2. Drainase

3. bila iritan sulit keluar,

tembus foramen apikal

menggunakan kirgi kecil

sampai no. 25, lalu

drainase

4. Irigasi

5. Isi dengan pasta Ca(OH)2

6. Beri pelet kapas kering

7. Tutup dengan tumpatan

sementara

Medikasi

− Tidak diperlukan

Sumber Perawatan Darurat Abses Periodontal:

Carranza’s clinical periodontology, 12th ed. 2015, p. 466-7. (samain dg dapus

punya org yg sma2 carranza edisi 12, tambahin hlmn pny uti dibelakangnya)

Sumber Perawatan Darurat Abses Periapikal:

Walton, Torabinejad. Prinsip dan praktik ilmu endodonsia. Ed 3. Jakarta: EGC,

2008. hlm. 331-44.

Page 2: Perawatan Darurat dan Mikrobiologi Abses Periodontal dan Abses Periapikal.docx

Mikroniologi

Abses Periodontal Abses Periapikal

Fusobacterium nucleatum

Porphyromonas gingivalis

Prevotella intermedia

Peptostreptococcus micros

Tannerella forsythia

Streptococcus spp. (terkadang)

Tannerella forsythia

Porphyromonas gingivalis

Streptococcus constellatus

Prevotella intermedia

Fusobacterium nucleatum

Eikenella corrodens

Sumber bakteri abses periodontal:

Carranza’s clinical periodontology, 12th ed. 2015, p. 166

Sumber bakteri abses periapikal:

Siquera JF, Rocas IN, Souto R, de Uzeda M, Colombo AP. Microbiological

evaluation of acute periradicular abscesses by DNA-DNA hybridization.

www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1079210401233642. Mosby Inc.,

2001.

1. Porphyromonas gingivalis

Bakteri gram-negatif berbentuk batang, anaerobik.

Berkontribusi dalam pertumbuhan infeksi periodontal bersama dengan oral

patogen lainnya.

Berperan dalam penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes mellitus.

Faktor virulensi:

Fimbriae sebagai faktor penting dalam kolonisasi pada bagian subgingiva

Cysteine proteinase sebagai enzim yang dapat mendegradasi protein

Hemagglutinin sebagai senyawa yang dapat menggumpalkan eritrosit

Lipopolisakarida (LPS) sebagai endotoksin

Enersen M, Nakano K, Amano A. Porphyromonas gingivalis fimbrae. Journal of

Oral Microbiology, 2013.

2. Prevotella intermedia

Bakteri gram-negatif berbentuk batang, anaerobik

Faktor virulensi:

Fimbriae

Page 3: Perawatan Darurat dan Mikrobiologi Abses Periodontal dan Abses Periapikal.docx

Hemolisin

Adhesin

Hemagglutinin

Juga memproduksi enzim:

Immunoglobulin-degrading

Tissue-degrading

Resisten terhadap antibiotik: tetrasiklin, eritromisin, dan beta-laktam.

HeRaldsonn G. Oral commensal Prevotella sp. and Fusobacterium nucleatum:

Identification and finding pathogenic role.

helda.helsinki.fi/bitstream/handle/10138/20252/oralcomm.pdf?sequence=1

3. Tannerella forsythia

Bakteri gram-negatif, anaerobik

Lebih banyak terdapat pada individu yang obesitas

P. gingivalis adalah coinfecting partner dari T. Forsythia

Faktor virulensi:

Trypsin-like & PrtH protease sebagai agen degradasi protein pada host.

Sialidase SiaH & NanH

A leucine-rich repeat cell-surface-associated & secreted protein BspA

An apoptosis-inducing activity

Alpha-D-glucosidase & N-acetyl-beta-glucosaminidase

A hemagglutinin

Components of the bacterial S-layer

Methylglyoxal production

Sharma A. Virulence mechanisms of Tannerella forsythia. Periodontol 2000,

2010; 54(1): 106-16.