perawatan dan perbaikan mein.docx

47
PERAWATAN MEKANIK BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industry, kerusakan suatu mesin merupakan hal yang sama sekali tidak diharapkan,kerusakan mesin akan mendatangkan kerugian yang sangat besar baik itu berupa waktu, biaya, maupun tenaga kerja, dengan demikian perlunya jalan keluar yaitu bagian manajemen perawatan yang bertugas merawat mesin-mesin tersebut menjaga dalam kondisi stabil/normal saat beroprasi, untuk mencapai itu perlu adanya penjadwalan terencana baik tahunan, maupun bulanan. Mahasiswa yang melakukan praktik PM dapat melihat betapa pentingnya peran Maintenance didunia industry, perawatan teratur dan terjadwal menjadi modal penting guna kelancaran produksi disamping menekan biaya perawatannya dengan tujuan memperpanjang umur dari mesin. 1.2 Tujuan Melakukan Praktik Agar mahasiswa mengetahui secara detail Flow proses yang terjadi di PPF. Mahasiswa mampu membuat jadwal tahunan dan bulanan . Mahasiswa mampu memperkirakan kondisi mesin yang harus dilakukan perawatan.

Upload: rian-rivaldi

Post on 08-Aug-2015

147 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perawatan dan perbaikan mein.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia industry, kerusakan suatu mesin merupakan hal yang sama sekali tidak

diharapkan,kerusakan mesin akan mendatangkan kerugian yang sangat besar baik itu berupa

waktu, biaya, maupun tenaga kerja, dengan demikian perlunya jalan keluar yaitu bagian

manajemen perawatan yang bertugas merawat mesin-mesin tersebut menjaga dalam kondisi

stabil/normal saat beroprasi, untuk mencapai itu perlu adanya penjadwalan terencana baik

tahunan, maupun bulanan.

Mahasiswa yang melakukan praktik PM dapat melihat betapa pentingnya peran

Maintenance didunia industry, perawatan teratur dan terjadwal menjadi modal penting guna

kelancaran produksi disamping menekan biaya perawatannya dengan tujuan memperpanjang

umur dari mesin.

1.2 Tujuan Melakukan Praktik

Agar mahasiswa mengetahui secara detail Flow proses yang terjadi di PPF.

Mahasiswa mampu membuat jadwal tahunan dan bulanan .

Mahasiswa mampu memperkirakan kondisi mesin yang harus dilakukan perawatan.

Mahasiswa Dapat mengerti bukan hanya perawatan mesin saja tetapi Manajemennya

juga.

Page 2: Perawatan dan perbaikan mein.docx

BAB II

TEORI DASAR

2.1 Pengertian Perawatan Mesin

Secara definisi dikatakan bahwa perawatan adalah suatu kombinasi dari semua

tindakan yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu

peralatan pada kondisi yang dapat di terima.

Dibentuknya bagian perawata mesin dalam suatu perasahaan / industri adalah :

a. Agar semua mesin dan peralatan selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal

sehingga dapat menjamin kelangsungan produksi.

b. Memperpanjang masa penggunaan barang investasi ( terutama sekali pada negara

berkembang yang cenderung memakai dari pada merawat )

c. Menjamin keselamatan personil dalam menggunakan fasilitas sehingga operator

mesin dapat bekerja secara optimal dengan aman dan nyaman.

d. Menjaga agar mesin selalu dalam kondisi stabil,sehingga dapat mempermudah

perencanaan operasi.

e. Mengetahui kerusakan sedini mungkin,maka kerusakan yang mendadak dan fatal

dapat di hindarkan.

Pelumasan dan kebersihan suatu mesin adalah salah satu tindakan perawatan paling

dasar yang harus dilaksanakan sebelum dan sesudah mempergunakan mesin,karena hal

tersebut dapat mencegah terjadinya kausan dan korosi.

Keausan dan korosi adalah faktor utama penyebab kerusakan elemen – elemen

mesin,oleh karena itu pelumasan yang semestinya dan penggantian serta penambahan

secara berkala,memegang peranan utama dalam perawatan kepresisian dan mencegah

terjadinya keausan.pelumasan itu sebanding atau sama pentingnya dengan sirkulasi darah

pada manusia.

Page 3: Perawatan dan perbaikan mein.docx

2.2 Pentingnya aktivitas pemeliharaan dapat ditinjau dari penilaian beberapa aspek

yang mempengaruhi efetivitas kegiatan pemeliharaan

Kondisi mesin/fasilitas (EQUIPMENT CONDITION) secara umum.

Terhentinya mesin/fasilitas karena kerusakan atau tidak siap pakai (EQUIPMENT

DOWN TIME), waktu yang hilang karena mesin tidak dapat digunakan.

Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan pemeliharaan darurat

(EMERGENCY MAN HOURS WORKED).

Apakah kerusakan yang terjadi dapat diprediksi sebelumnya.

2.3 Tujuan Dilakukannya Pemeliharaan Terhadap Mesin/Fasilitas

Secara Umum Dapat Dikatakan Bahwa Aktifitas Pemeliharaan Mesin Memiliki Beberapa

Tujuan Yaitu.

Mengurangi terhentinya mesin/fasilitas yang tidak terjadwal (UN-SCHEDULED

DOWN TIME).

Mengurangi frekuensi terjadinya kerusakan baik yang telah direncanakan maupun

yang tidak direncanakan.

Meningkatkan utilisasi dan kemampuan penggunaan mesin atau fasilitas.

Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Meningkatkan efisiensi mesin/fasilitas.

Meningkatkan factor keselamatan kerja bagi pengguna maupun lingkungan

sekitarnya.

Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan pemeliharaan.

Mengurangi biaya pemeliharaan pada tingkat yang optimum.

Mengurangi biaya produksi.

2.4 Faktor Penentu Keberhasilan Perawatan

Sebagai personil yang bekerja di bagian perawatan,pernahkah dipikirkan apa yang dapat di

berikan terhadap bagian lain atau apa faktor penentu keberhasilan bagian perawatan. Kunci

keberhasilan adalah hal – hal yang dapat mendukung keberhasilan perawatan dalam melayani

atau memberikan layanan yang tepat pada bagian lain.

Page 4: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Kunci keberhasilan tidak lain juga faktor – faktor yang sebaiknya dimiliki oleh bagian

perawatan antara lain :

1) Kemampuan personil untuk merawat dan tidak sekedar keterampilan memperbaiki mesin

2) Ketersediaan data mesin

3) Kelancaran arus informasi

4) Kejelasan perintah kerja

5) Ketersediaan standar pengerjaan

6) Kemampuan,kemauan membuat rencana perawatan

7) Kedisiplinan personil perawatan

8) Kesadaran masing – masing personil perawatan bagi kepentingan perusahaan secara

keseluruhan.

2.5 Klasifikasi Jenis Perawatan

Perawatan dapat berupa perawatan terencana dan peawatan tidak terencana,secara jelas

dapat dilihat pada skema di bawah ini :

PERAWATAN

TERENCANAPERAWAT

AN PENCEGAH

AN

Running

Maintenanc

e

-Penamb

ahan bebera

pa kompo

nen sehubu

ngan dengan inspeksi

Shutdown

maintenanc

e

PERAWATAN

KOREKSIReparasi karena kerusak

an

Breakdown

Maintenance

TIDAK TERENCANA

emergency maintenance

Page 5: Perawatan dan perbaikan mein.docx

1. Perawatan terencana adalah jenis perawatan yang memang sudah di organisir,dilakukan rencana,

pelaksanaannya sesuai jadwal,pengendalian dan pencatatan.

2. Perawatan pencegahan yaitu jeni perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu yang

maksudnya untuk meniadakan kemungkinan terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan

mesin.

3. Perawatan koreksi yaitu jenis perawatan yang dimaksudkan untuk mengembalikan mesin pada

standar yang diperlukan.dapat berupa reparasi atau penyetelan bagian – bagian mesin.

4. Running Maintenance adalah perawatan yang dilakukan sementara mesin dalam kondisi

digunakan.

5. Shutdown maintenance adalah perawatan yang hanya dilakukan bila mesin tersebut sengaja di

hentikan

6. Breakdown maintenance adalah pekerjaan perawatan yang hanya dilakukan karena mesin benar –

benar dimatikan karena rusak,akan tetapi kerusakan tersebut sudah diperkirakan sebelumnya.

7. Emergency maintenance adalah jenis perawatan bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang belum

di perkirakan sebelumnya.jenis perawatan ini hanya dilakukan apabila mesin sama sekali mati

karena ada kerusakan atau ada kelainan dan tidak mungkin dapat terus di operasikan.untuk dapat

memperbaikinya maka prinsip kerja dari peralatan yang bersangkutan harus dikuasai.dengan

dikuasainya prinsip kerja peralatan tersebut maka diagnosa terhadap kerusakan dapat dilakukan

dengan cepat dan tepat.

2.6 Siklus Perawatan

Macam perawatan yang di rencanakan menurut jadwal periode perawatan preventiv

diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Inspeksi ( I )

2. Reparasi kecil ( K )

3. Reparasi Medium ( M )

4. Bongkar Total ( B )

Page 6: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Faktor – faktor yang harus di perhatikan dalam mempertimbangkan untuk menetapakan

jadwal perawatan mesin adalah sebagai berikut :

a. Tingkat kerumitan perawatan

b. Jadwal perkiraan waktu produksi

c. Tingkat perawatan yang harus dilaksanakan

d. Kartu riwayat mesin

e. Kemampuan personil pelaksana perawatan mesin

Jadwal perawatan mesin harus dibagi menjadi jadwal perawatan mesin jangka pendek,jangka

menengah dan jadwal perawatan mesin jangka panjang.jangka perawatan mesin jangka pendek adalah

jadwal perawatan mesin harian yang berupa pelumasan pada waktu mesin akan di pakai dan pelumasan

pada waktu mesin selesai di pakai.sedangkan jadwal perawatan mesin sedang adalah perawatan mesin

bulanan yang di susun dari jadwal perawatan mesin tahunan yang dalam penyusunannya harus

disesuaikan dengan jadwal operasi produksi pada bulan yang bersangkutan,sehingga tidak terjadi

bentrokan.jadwal perawatan mesin jangka sedang dapat juga berupa pemeriksaan kualitas dan tingkat

pelumasan seluruh mesin yang berupa penambahan,perbaikan dan pemeriksaan tingkat pelumasan dan

kebersihan peluncur – peluncur.

Page 7: Perawatan dan perbaikan mein.docx

SAFETY RULES

A. Alat Pelindung Diri

1. Pakaian kerja standar ATS (lengan baju terlipat melewati)

Digunakan untuk melindungi tubuh dari

benda– benda asing yang dapat melukai

tubuh saat melakukan praktek.

2. Safety glasses (kaca bening)

Melindungi mata dari benda – benda

asing

yang dapat melukai mata/membutahkan

mata.

3. Safety shoes

Melindungi kaki dari benda – benda tajam yang

berserakan di lantai,dan melindungi kaki dari

kejatuhan benda – benda yang berat.

4. APD tambahan tergantung diarea mana kita melakukan

perawatan, dapat berupa.

Masker

Daigunakan untuk melindungi

saluran pernapasan.

Page 8: Perawatan dan perbaikan mein.docx

B. Hal – hal yang perlu diperhatikan

Gunakan semua peralatan safety yang dianjurkan saat melekukan perbaikan.

Bersihkan benda – benda yang berserakan di sekitar area kerja terlebih dahulu.

Lakukan setiap proses berdasarkan instruksi kerja yang ada (Inspeksi,reparasi

kecil,reparasi medium,dan Over haul)

Pastikan peralatan yang digunakan dalam kondisi aman dan baik.

Gunakan semua peralatan sesuai dengan fungsinya.

Pastikan semua peralatan dan mesin terangkai dengan baik sebelum uji jalan

dilakukan.

C. Potensi bahaya

1. Tangan tergores saat melakukan perawatan.

2. Terpeleset akibat menginjak benda – benda yang berserakan di lantai.

3. Tangan terjepit

Page 9: Perawatan dan perbaikan mein.docx

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Diagram Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin / Fasilitas Terencana

Mulai

Jadwal Pemeliharaan Mesin / Fasilitas Tahunan

Jadwal Pemeliharaan Mesin / Fasilitas Bulanan

Penyerahan Jadwal Pemeliharaan Mesin / Fasilitas Bulanan ke Unit Terkait

Pemeriksaan Kondisi Pemakaian Mesin / Fasilitas

Keputusanan

Pelaksanaan Pemeliharaan dan Perbaikann Mesin / Fasilitas Terencana

Serah Terima Mesin / Fasilitas ke Unit Terkait

Keputusan

Membuat Laporan Pelaksanaan Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin / Fasilitas

Dokumentasi

Selesai

Mesin Fasilitas tidak Layak Pakai

Tidak

Ya

Tidak Tidak

Page 10: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Flow pemeliharaan dan perbaikan mesin/fasilitas terencana.1. Mulai (persiapan)

PPF mendata semua mesin/fasilitas perusahaan maupun institusi baik itu mesin fix maupun mesin portable untuk dibuatkan jadwal pemeliharaanya.

2. Jadwal pemeliharan mesin/fasilitas tahunan, ”D.3.03.002”. dibuat berdasarkan hasil data seluruh mesin yang ada dalam MASTER PLAN PREVENTIV ”D.3.03.001”.

3. Jadwal pemeliharaan mesin/fasilitas bulanan, ”D.3.03.003”. Dibuat berdasarkan master jadwal preventiv tahunan, tiap bulannya dilakukan pendataan untuk unit yang terjadwal di bulan tersebut.

4. Penyerahan jadwal pemeliharaan mesin/fasilitas bulanan ke unit terkait. Setelah PPF membuat jadwal bulanan, jadwal tersebut akan diserahkan ke teknisi untuk dieksekusi jam kerjanya masing-masing.

5. Pemeriksaan kondisi mesin/fasilitas. Teknisi melakukan pengecekan terhadap mesin dan memastikan agar mesin dapat beroperasi dengan baik.

6. Pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan mesin/fasilitas terencana. Teknisi melakukan pemeliharaan/perawatan sesuai jadwal yang ada dan tidak boleh ada yang terlewatkan walaupun 1 unit saja.

7. Serah terima mesin/fasilitas ke unit terkait. F0RM “F.3.03.049” teknisi melakukan serah terima jika unit yang terkait telah dilakukan perawatan berdasarkan jadwalnya, jika mesin (tidak) diterima karena kerusakan atau sebagian part mesin masih kurang maka akan dilakukan kembali perawatan dan perbaikan mesin.

8. Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan mesin/fasilitas. FORM ”F.3.03.049”. Guna mamenuhi persyaratan bahwa mesin/fasilitas telah dilakukan pemeliharaan dan perbaikan.

9. Dokumentasi. Menyimpan/mengumpulkan semua berkas berupa form-form selama perbaikan dilakukan, untuk disimpan dalam 1 file dokumen, tujuannya suatu saat nanti data digunakan kembali.

10. Selesai.

Page 11: Perawatan dan perbaikan mein.docx

3.2 Diagram Pemelharaan dan Perbaikan Mesin/ Fasilitas Tidak Terencana

Mulai

Permohonan Perbaikan Mesin/Fasilitas

Pelaksanaan perbaikan mein/fasilitas

Membuat laporan pelaksana pemeliharaan dan perbaikan mesin/fasilitas

Pemeriksaan Kelengkapan Data dan Pengisian Form

Pemeriksaan Ketersediaan Pelaksana

Pemeriksaan Kemampuan Mesin/ Fasilitas untik diperbaiki

Serah terima mesin/fasilitas ke unit kerja

Keputusan

Keputusan

Keputusan

Keputusan

Mesin/ Fasilitas tidak layak pakai

Page 12: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Flow pemeliharaan dan perbaiakan mesin/fasilitas tidak terencana.1. Mulai(persiapan)

PPF menyediakan FORM EMERGENCY (F.3.03.001) yang diambil dibengkel/ kantor PPF.Form ini berguna untuk permintaan perbaikan mesin/fasilitas tiba-tiba dibengkel.

2. Selanjutnya PPF memeriksa kelengkapan form yang telah diisi baik kelengkapan data dan rincian kerusakan. Jika PPF menolak (tidak) akibat pengisian form belum sempurna maka akan dikembalikan untuk dilengkapi, tetapi jika form telah lengkap maka PPF akan menerima (Ya).

3. Berikutnya PPF melakukan pemeriksaan ketersedian pelaksana, PPF melihat teknisi yang mungkin memiliki waktu lebih untuk menangani mesin yang terkait (emergency), jika diterima (ya) maka mesin akan dilakukan perbaikan namun jika (tidak) akan dilakukan lagi pada teknisi yang ada.

4. Periksa kemampuan mesin/fasilitas untuk diperbaiki, dalam hal ini jika mesin mengalami kerusakan mesin namun masih bisa beroperasi selama itu tidak membahayakan operator maka perbaikan akan dilakukan menunggu jadwal perawatan mesin tersebut tetapi jika mesin benar-benar tidak dapat beroperasi maka teknisi berhak menentukan waktu perbaikan secepatnya, tanpa harus menunggu jadwal Preventifnya.

5. Pelaksanaan perbaikan mesin/fasilatas. Melakuakan perbaikan terhadap mesin yang mengalami kerusakan hingga dapat digunakan kembali.

6. Serah terima mesin/fasilitas ke unit kerja. Setelah perbaikan selesai maka teknisi melakukan serah terima tanda bahwa perbaikan telah dilakukan berupa FORM SERAH TERIMA (F.3.03.001). Jika ini diterima (ya) maka teknisi akan membuat laporanya. Jika “tidak” maka akan dilakukan kembali proses perbaikan mesin/fasilitas.

7. Membuat laporan pelaksana pemeliharaan dan perbaikan mesin/fasilitas. FORM laporan perbaikan mesin/fasilitas (F.3.03.049).

8. Dokumentasi. Menyimpan/mengumpulkan semua berkas berupa form-form selama perbaikan dilakukan, untuk disimpan dalam 1 file dokumen, tujuanya suatu saat nanti data bisa digunakan kembali.

9. Selesai.

Selesai

Dokumentasi

Page 13: Perawatan dan perbaikan mein.docx

3.3 Diagram Pelaksanaan Work Order Internal dan Externa

Mulai

Permintaan Pengerjaan Work Order (WO)

Pemeriksaan Kelayakan Pelaksanaan Work Order

Penjadwalan dan Estimasi Waktu Pelaksanaan

Pemeriksaan Kelengkapan Data dan Pengisian Form

Pelaksanaan Work Order

Serah Terima Pekerjaan Keputusan

Penentuan Pelaksanaan

Pengerjaan Work Order (WO)

Pemeriksaan Qualitas

Dokumentasi

Penolakan Pekerjaan Work Order (WO)

Keputusan

Keputusan

Keputusan

Keputusan

Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Page 14: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Pelaksanaan work order internal dan external.1. Mulai (persiapan)2. Permintaan pengerjaan work order (WO). PPF menyediakan form permintaan

pengerjaan pada unit.3. Pemeriksaan kelengkapan data dan pengisian form. PPF mengecek kelengkapan data

dan kelengkpan pengisian form.4. Pemeriksaan kelayakan pelaksanaan work order. PPF memeriksa pelaksanaan work

order.5. Penjadwalan dan estimasi waktu pelaksanaan. Planer PPF membuatkan jadwal

pelaksaana jadwal dan mengestimasi waktu pelaksanaan.6. Penentuan pelaksanaan. Proses untuk menentukan pelaksanaan pengerjaan work

order.7. Pengerjaan work order. Teknisi PPF melakukan pengerjaan berdasarkan data yang

diterima sebelumnya tentang unit yang terkait.8. Pemeriksaan kualitas. Proses pemeriksaan hasil pengerjaan work order apakah sudah

sesuai atau belum sesuai.9. Serah terima pengerjaan order. Teknisi melakukan serah terima jika proses

pengerjaan work order telah selesai dilakukan.10. Membuat laporan pelaksanaan guna memenuhi persyaratan bahwa mesin/fasilitas

telah dilakukan pengerjaan WO.11. Dokumentasi. Meyimpan/mengumpulkan semua berkas berupa form-form selama

perbaikan dilakukan, untuk disimpan dalam 1 file dokumen, tujuannya suatu saat nanti data bisa digunakan kembali.

12. Selesai.

Selesai

Page 15: Perawatan dan perbaikan mein.docx

3.4 Hasil praktik selama seminggu

Senin,01 / Oktober / 2012

Proses Pelaksanaan Kerja PM

Nama Mesin : Mesin Gerinda Tangan (Makita HG46)

JenisPerawatan : Inspeksi (I)

Lokasi : TSP

Persiapan :

1. Alat Pelindung Diri

Pakaian Praktek : melindungi bagian tubuh dari benda-benda asing yang dapat

melukai badan.

Kacamata Safety : melindungi mata dari benda-benda asing yang dapat melukai

mata atau berakibat fatal (buta).

Sepatu Safety : melindungi kaki dari benda-benda yang berserakan/benda-benda

yang tajam yang ada dilantai.

2. Instruksi Kerja (IK)

Intruksi kerja yang digunakan (3.03.002)

3. Peralatan yang Digunakan

Obeng (+/-)

Kunci Kait / kunci Y

Palu karet

Page 16: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Allen Key

Contact Cleaner

Dll

4. Proses Pelaksanaan Praktek

Mesin gerinda Tangan

No Kegiatan Gambar Peralatan Ket

1 Test mesin selama 5-10 menit - Ok

2 Lepas roda gerinda

Kunci

kait/kunci

Y

Ok

3Lepas cover pelindung roda

gerindaObeng -/+ Ok

4 Lepas cover kepala mesin Kunci L Ok

5 - Ok

Page 17: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Tambahkan gemuk pada

mesin jika sudah berkurang

6

Check kondisi brush carbonObeng -

Ok

7Check kondisi switch dan

plugObeng -/+ Ok

8Bersihkan mesin dari oli atau

greasMajun Ok

5. Analisis dan Kesimpulan

Sebelum melakukan inspeksi, pastikan terlebih dahulu untuk memeriksa kondisi

fisik peralatan tersebut. Berikan greas pada roda gigi mesin apabila greas tersebut kurang.

Ganti brush carbon jika sudah tidak baik.

Page 18: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Selasa,02/Oktober /2012

Proses Pelaksanaan Kerja PM

Nama Mesin : Mesin Gerinda Potong (Makita COG 06)

Jenis Perawatan : Inspeksi (I)

Lokasi : TSE

Persiapan

1. Alat Pelindung Diri

Pakaian Praktek : melindungi bagian tubuh dari benda-benda asing yang dapat

melukai badan.

Kacamata Safety : melindungi mata dari benda-benda asing yang dapat melukai

mata atau berakibat fatal (buta).

Sepatu Safety : melindungi kaki dari benda-benda yang berserakan/benda-benda

yang tajam yang ada dilantai.

2. Instruksi Kerja (IK)

Intruksi kerja yang digunakan (3.03.002)

3. Peralatan yang Digunakan

Kunci Kait / Kunci y

Obeng (+/-)

Contack cleaner

Page 19: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Dll

4. Proses Pelaksanaan Praktek

Mesin Gerinda Potong

No Kegiatan Gambar Peralatan Ket

1 Test mesin 5 – 10 menit - Ok

2

Memastikan susunan /

rangkaian mesin agar tidak

terjadi kesalahan saat

assembly

_ Ok

3Mengecek kondisi brush

carbonObeng - Ok

Page 20: Perawatan dan perbaikan mein.docx

4Mengecek kondisi switch

on/off- Ok

5Mengecek kondisi plug

- Ok

6 Mengecek kondisi pencekam - Ok

7 Membersihkan bagian mesin Majun Ok

8 Test akhir - Ok

Page 21: Perawatan dan perbaikan mein.docx

9 Serah terima

Form

serah

terima

Ok

5. Analisa dan kesimpulan

Pastikan bahwa pencekam dan pelindung roda gerinda benar-benar dalam

keadaan baik dan siap pakai.

Rabu, 03/Oktober/ 2012

Proses Pelaksanaan Kerja PM

Nama Mesin : Mesin Gerinda Pedestal

JenisPerawatan : Emergency maintenance

Lokasi : Bengkel A

A. Persiapan

1. Alat Pelindung Diri

Pakaian Praktek : melindungi bagian tubuh dari benda-benda asing yang dapat

melukai badan.

Kacamata Safety : melindungi mata dari benda-benda asing yang dapat melukai

mata atau berakibat fatal (buta).

Sepatu Safety : melindungi kaki dari benda-benda yang berserakan/benda-benda

yang tajam yang ada dilantai.

2. Instruksi Kerja (IK)

Intruksi kerja yang digunakan (3.03.003)

Page 22: Perawatan dan perbaikan mein.docx

3. Peralatan yang Digunakan

Wrench Combination

Universal Key

Palu Plastik

Contact Cleaner

Monting bearing

Dll

4. Proses Pelaksanaan Praktek

Mesin Gerinda Pedestal

No Kegiatan Gambar Peralatan Ket

1

Membersihkan

komponen-komponen

dalam mesin gerinda

Contact

CleanerOk

Page 23: Perawatan dan perbaikan mein.docx

2Memasang bearing pada

rotor

Monting

bearing, palu

plastik

Ok

3Memasang rotor pada

statorOk

4Memasang Housing

mesin

Wrench

combinationOk

5 Memasang roda gerindaObeng +

Ok

Page 24: Perawatan dan perbaikan mein.docx

6Memasang cover roda

gerinda

Allen keyOk

5. Analisa dan kesimpulan

Pada saat pemasangan bearing gunakan monting bearing yang sesuai dan pukul

secara perlahan. Dan pastikan selalu memasang o-ring pada rumah bearing. Berikan

pelumas pada saat memasang bearing.

Kamis, 04/Oktober/ 2012

Proses Pelaksanaan Kerja PM

Nama Mesin : Mesin las AC-DC

JenisPerawatan : Reparasi Medium

Page 25: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Lokasi : Bengkel Produksi

Persiapan

1. Alat Pelindung Diri

Pakaian Praktek : melindungi bagian tubuh dari benda-benda asing yang dapat

melukai badan.

Kacamata Safety : melindungi mata dari benda-benda asing yang dapat melukai

mata atau berakibat fatal (buta).

Sepatu Safety : melindungi kaki dari benda-benda yang berserakan/benda-benda

yang tajam yang ada dilantai.

2. Instruksi Kerja (IK)

Intruksi kerja yang digunakan (3.03.002)

3. Peralatan yang Digunakan

Wrench Combination

Allen key

Kunci soket

Contact Cleaner

Obeng (+/-)

4. Proses Pelaksanaan Praktek

Mesin Las AC-DC

No Kegiatan Gambar Peralatan Ket

Page 26: Perawatan dan perbaikan mein.docx

1Membersihkan seluruh

bagian mesin

Contact

Cleaner,

majun,

compresor

Ok

2Memperbaiki terminal

output handle

Wrench

combinationOk

3Membersihkan kipas

pendinginMajun Ok

4Check kondisi plug dan

cable powerObeng (+/-) Ok

5Check kondisi cable

grund

-Ok

6Mengganti handle

elektroda

Allen keyOk

Page 27: Perawatan dan perbaikan mein.docx

7

Pastikan tidak ada kabel

yang lepas pada bagian

dalam mesin

- Ok

8 Memasang cover mesin

Kunci soket,

wrench

combination

Ok

9 Uji coba mesin elektroda Ok

5. Analisa dan kesimpulan

Pada mesin las ini, handle elektroda diganti dengan yang baru. Dan pada saat

pemasangan handle yang baru tersebut, pastikan baut pengencangnya kuat karena

apabila longgar dapat menyebabkannya terbakar. Dan Sebelum menutup cover mesin,

pastika semua kabel-kabel dalam keadaan baik.

Page 28: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Jumat, 05/Oktober/ 2012

Proses Pelaksanaan Kerja PM

Nama Mesin : AC (Air Conditioner)

JenisPerawatan : Inspeksi Dan Overhaol

Lokasi : Bengkel PM

Persiapan

1. Alat Pelindung Diri

Pakaian Praktek : melindungi bagian tubuh dari benda-benda asing yang dapat

melukai badan.

Kacamata Safety : melindungi mata dari benda-benda asing yang dapat melukai

mata atau berakibat fatal (buta).

Sepatu Safety : melindungi kaki dari benda-benda yang berserakan/benda-benda

yang tajam yang ada dilantai.

2. Instruksi Kerja (IK)

Intruksi kerja yang digunakan (3.03.002)

3. Peralatan yang Digunakan

Wrench Combination

Allen key

Kunci soket

Contact Cleanen

Obeng (+/-)

Kain lap kering

Page 29: Perawatan dan perbaikan mein.docx

4. Proses Pelaksanaan Praktek

Jenis Perawatan Inspeksi

No Kegiatan Gambar Peralatan Ket

1Nyalakan mesin sekitar 15

menitOk

2 Memeriksa kondisi fan belt Ok

3

Lakukan pengecekan dan

pengukuran temperature udara

yang masuk dan keluar

bagian indoor, tekanan

refrigerant, besarnya arus

pada compressor, fan, remote

control, putaran kipas outdoor,

dan putaran blower indoor.

Ok

4

Catat hasil pengukuran dan

pengecekan point diatas,

sebagai pembanding kondisi

sebelum dan sesudah

perbaikanOk

Page 30: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Jenis Perawatan Overhaol

No Kegiatan Gambar Peralatan Ket

1Cuci filter dan casing

(indoor)

Lap kain

keringOk

2

Bersihkan seluruh

permukaan sirip

evaporator

- Ok

3Bersihkan bagian blower

(indoor) - Ok

4

Semprot drainase dan

lubang pembuangan air di

indoor agar kotoran

terbuang melalui pipa

pembuangan

- Ok

5

Pasang filter dan casing

pada dudukannya

(indoor)

Obeng +/-Ok

Page 31: Perawatan dan perbaikan mein.docx

6

Pastikan semua bagian

indoor terpasang

sempurna dan benar-

benar dalam keadaan

kering

-

7

Buka tutup kipas

(outdoor) kemudian

bersihkan kipasnya

Kain lap

keringOk

8 Cuci casing outdoorKain lap

keringOk

9

Bersihkan kisi-kisi pipa

kondensor dari arah

belakang kedepan

- Ok

10Jika sudah bersih, tutup

kembali kipasObeng +/- Ok

11

Bersihkan bekas tetesan

air disekitar bagian

indoor dan outdoor

Kain lap

kering Ok

Page 32: Perawatan dan perbaikan mein.docx

12

Pastikan kembali, apakah

bagian indoor dan

outdoor AC sudah

terpasang dengan

sempurna atau belum

- Ok

13Periksa kondisi terminal,

soket, dan penutup arus- Ok

14

Colokkan stop contact

aliran listrik yang

menghubungkan ke AC.

Kemudian nyalakan AC

- Ok

15Lakukan pengecekan

fungsi remote control - Ok

Page 33: Perawatan dan perbaikan mein.docx

16Dengarkan suara yang

keluar (indoor)- Ok

17Lakukan pengecekan arus

listrik kompresorObeng tespen

18Lakukan pengecekan

tekanan freon- Ok

19Dengarkan suara yang

keluar (outdoor)-

Page 34: Perawatan dan perbaikan mein.docx

20Periksa putaran kipas

(outdoor)- Ok

21 Catat hasil perawatan Form Ok

5. Hal-hal penyebab dasar kerusakan AC

Kompresor rusak

Penyebabnya : - Habis Gas (bocor)

-Penggunaan berlebihan (Non Stop)

-Penyetelan remote yang salah

Kurang dingin

Penyebabnya : -Kondensor kotor

-Evaporator kotor

-Kurang gas (bocor tabung)

-Penggunaan remote yang salah

6. Analisis dan kesimpulan

Perawatan dilakukan secara rutin (setiap 3 bulan) dan jenis perawatan yang

dilakukan pada AC yaitu inspeksi dan overhaul pada indoor maupun outdoor.

Penggunaa AC digunakan sesuai kebutuhan (10 jam/ hari) agar AC tidak mudah

rusak dan hemat listrik.

Page 35: Perawatan dan perbaikan mein.docx

Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

- Kurang memahami tentang jenis perawatan yang dilakukan

- kurang mengetahui langkah-langkah perawatan yang akan dilakukan

2. Solusi

- Tanyakan pada instruktur yang bertanggung jawab atau pada teknisi

- Baca instruksi kerja perawatan mesin sesuai jenis mesinnya dan jenis

perawatannya dan tanyakan pada teknisi yang bekerja bersama pada saat praktek

tentang langkah-langkah yang akan dilakukan. Lakukan komunikasi rutin pada

karyawan.

Page 36: Perawatan dan perbaikan mein.docx

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang telah di lakukan oleh penulis selama kurang lebih sepekan,maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu :

Perawatan / pemeliharaa mesin atau fasilitas adalah suatu kombinasi dari semua

tindakan yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu

peralatan maupun fasilitas pada kondisi yang dapat diterima.

Pelumasan dan kebersihan suatu mesin adalah salah satu tindakan perawatan paling

dasar yang harus dilaksanakan sebelum dan sesudah mempergunakan mesin,karena

hal tersebut dapat mencegah terjadinya keausan dan korosi.

Emergency Maintenance merupakan jenis perawatan yang hanya dilakukan apabila

mesin sama sekali mati karena ada kerusakan atau ada kelainan dan tidak mungkin

dapat di operasikan.untuk dapat memperbaikinya maka prinsip kerja dari peralatan

yang bersangkutan harus dapat di kuasai,dengan dikuasainya prinsip kerja peralatan

tersebut maka diagnosa terhadap kerusakan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Jenis perawatan yang direncanakan menurut jadwal periode perawatan preventiv

diklasifikasikan kedalam empat ( 4 ) golongan yakni, Inspeksi ( I ),Reparasi Kecil ( K

),Reparasi Medium ( M ),Bongkar Total ( B ).

Faktor–faktor penentu keberhasilan perawatan terdiri dari beberapa bagian

yakni,kemampuan personil untuk merawat dan tidak sekedar keterampilan

memperbaiki mesin,ketersediaan data mesin,kelancaran arus informasi,ketersediaan

standar pengerjaan,kemampuan dan kemauan membuat rencana

perawatan,kedisiplinan personil,kesadaran masing – masing personil bagi

kepentingan perusahaan secara keseluruhan.

Page 37: Perawatan dan perbaikan mein.docx

4.2 SARAN

Kepercayaan yang diberikan kepada mahasiswa untuk melakukan praktek sangat

bagus dan kalau bisa hal ini lebih ditingkatkan lagi, karena dengan cara seperti ini

mahasiswa dapat berperan aktif dalam melakukan suatu proses maintenance yang

dilakukan, dan secara tidak langsung mahasiswa akan berusaha dengan sendirinya

untuk mencari ilmu dari para mechanic yang mendampinginya saat melakukan

praktek.

Motifasi yang diberikan oleh instruktur sebelum memulai suatu praktikum sangat

bagus, karena dengan hal yang demikian akan menimbulkan motivasi yang tinggi

dalam diri mahasiswa untuk melakukan suatu pekerjaan.

Keramahan yang ditunjukkan oleh para mechanic yang mendampingi mahasiswa

dalam melaksanakan praktik sangat bagus dan kalau bisa ini dipertahankan atau

bahkan ditingkatkan lagi.

Page 38: Perawatan dan perbaikan mein.docx

DAFTAR PUSTAKA

ISTC,ATS (Akademi Teknik Soroako ), Manajemen Pemeliharaan Mesin.,Bandung.1991

Kegiatan setiap hari