peraturan sarana kendaraan berpendingin tahun...

57
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 13/PER-DJPDSPKP/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan Bantuan Pemerintah di lingkup Direktorat Jenderla Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, perlu menyempurnakan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin Tahun 2017; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 294, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360);

Upload: doanbao

Post on 18-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING

PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR 13/PER-DJPDSPKP/2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH

SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING

PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan

terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan

Bantuan Pemerintah di lingkup Direktorat

Jenderla Penguatan Daya Saing Produk Kelautan

dan Perikanan, perlu menyempurnakan

Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor

2/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis

Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana

Kendaraan Berpendingin Tahun 2017;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan

Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan tentang

Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Sarana Kendaraan Berpendingin Tahun 2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang

Perikanan sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4433);

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang

Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 294, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5360);

Page 2: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan,

Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2016 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5870);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2015

tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan

Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah

Produk Hasil Perikanan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5726);

5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

6. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015

tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 111) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017

tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden

Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian

Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme

Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada

Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan

Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 1746);

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum

Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah

di Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

2153);

Page 3: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 3 -

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017

Nomor 220);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN

DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN

PEMERINTAH SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN

TAHUN 2017.

Pasal 1

Menetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana

Kendaraan Berpendingin Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam

Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Direktur Jenderal ini.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin Tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1

digunakan sebagai pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat

Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan, Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota yang menangani urusan

kelautan dan perikanan, dan Penyuluh Perikanan serta para pelaku

usaha perikanan dalam penyaluran dan pengelolaan Bantuan Pemerintah

sarana Kendaraan Berpendingin tahun 2017.

Pasal 3

Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

Nomor 2/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan

Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin Tahun 2017,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 4: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 4 -

Pasal 4

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 15 Mei 2017

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti

Page 5: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan

Adapun tujuan pengadaan dan pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana

Kendaraan Berpendingin Tahun 2017 terdiri atas:

a. terlaksananya pengadaan, penyaluran, dan pemanfaatan 130 Bantuan

Pemerintah sarana kendaraan berpendingin;

b. total kapasitas pengangkutan ikan per tahun dari 130 bantuan

pemerintah sarana kendaraan berpendingin terealisasi sebesar 50%

(efektif terhitung di tahun 2018);

c. memenuhi pemerataan keterjangkauan dan ketersediaan bahan baku

industri pengolahan dan konsumsi masyarakat; dan

d. meningkatkan daya saing produk perikanan sesuai dengan persyaratan

jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.

B. Pengertian

Dalam Petunjuk Teknis pengadaan Bantuan Pemerintah Sarana

Kendaraan Berpendingin, yang dimaksud dengan:

1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria

bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan,

kelompok masyarakat, atau lembaga pemerintah/nonpemerintah.

2. Kuasa Pengguna Anggaran, yang selanjutnya disingkat KPA, adalah

pejabat yang memperoleh kuasa dari Menteri untuk melaksanakan

sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada

Kementerian.

3. Pejabat Pembuat Komitmen, yang selanjutnya disingkat PPK, adalah

pejabat yang diberi kewenangan oleh Menteri/KPA untuk mengambil

keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran

atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Lampiran I : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 13/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin Tahun 2017

Page 6: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 2 -

4. Refrigerasi adalah metode pengkondisian temperatur ruangan agar

tetap berada di bawah temperatur lingkunganatau atmosfir sekitarnya

dengan cara penyerapan atau penarikan panas dari bahan atau ruang

tersebut;

5. Kendaraan Berpendingin Roda Empat dan Roda Enam adalah

kendaraan roda empat dan enam yang dilengkapi dengan boks

berpendingin yang berfungsi menjaga mutu ikan selama dalam

pendistribusian;

6. Koperasi Perikanan adalah badan usaha yang beranggotakan orang-

seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan yang menyelenggarakan

usaha di bidang perikanan.

7. Kelompok Usaha Bersama, yang selanjutnya disingkat KUB, adalah

badan usaha non badan hukum yang berupa kelompok yang dibentuk

oleh nelayan berdasarkan hasil kesepakatan/ musyawarah seluruh

anggota yang dilandasi oleh keinginan bersama untuk berusaha

bersama dan dipertanggungjawabkan secara bersama guna

meningkatkan pendapatan anggota.

8. Kelompok Pengolah Pemasar, yang selanjutnya disebut POKLAHSAR,

adalah kumpulan pengolah dan/atau pemasar hasil perikanan yang

melakukan kegiatan usaha bidang pengolahan dan pemasaran hasil

perikanan bersama dalam wadah kelompok.

9. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

bertanggung jawab di bidang kelautan dan perikanan.

10. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan.

11. Dinas Provinsi atau Kabupaten/Kota adalah Satuan kerja perangkat

daerah provinsi dan kabupaten/kota yang bertanggung jawab dibidang

kelautan dan perikanan.

C. Sasaran Bantuan Pemerintah

Sasaran Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin

adalah Koperasi di bidang perikanan, kelompok masyarakat, lembaga

keagamaan, atau lembaga pendidikan yang memiliki bidang usaha

pembelian/penjualan serta distribusi dan pemasaran produk perikanan.

Page 7: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 3 -

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Sarana Kendaraan Berpendingin Tahun 2017 ini meliputi:

1. Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah, yang terdiri atas:

a. Pemberi Bantuan Pemerintah;

b. Bentuk dan Rincian Bantuan Pemerintah;

c. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah;

d. Tata Kelola Bantuan Pemerintah;

2. Kelembagaan;

3. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah; dan

4. Pembinaan, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.

Page 8: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 4 -

BAB II

PELAKSANAAN PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH

A. Pemberi Bantuan Pemerintah

Pemberi Bantuan Pemerintah berupa sarana rantai dingin dalam bentuk

kendaraan berpendingin adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan yang

dilaksanakan oleh Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

B. Bentuk Bantuan Pemerintah

Bentuk Bantuan Pemerintah berupa sarana rantai dingin meliputi:

1. Kendaraan berpendingin roda 4

a. Spesifikasi Teknis

Spesifikasi teknis dari kendaraan berpendingin roda 4 adalah

sebagai berikut:

Item Spesifikasi

Spesifikasi Mobil:

Tenaga Min : 110/2000 PS/rpm

Isi Silinder : > 3500cc

Kemudi : Power Steering

Jumlah Ban : 4 Roda + 1 Roda cadangan

Ukuran Ban : 7,50-15-12PR

Spesifikasi Box:

Dinding : Luar dan dalam bahan fiberglass

Ukuran Luar : Panjang 3100 - 4000 mm

Lebar 1700 - 1800 mm

Tinggi 1700 - 1800 mm

Isolasi :

Polyurethane density <45 kg/m³ tebal 10 cm

Pintu : 2 (dua) bh pintu belakang

Lantai (inner) : Aluminium Bordes

Lantai Perata Beban

: Kayu kamper/merbau 2 cm tertanam dalam fiberglass

Cat Finishing Box : PU warna putih standar + pernis

Page 9: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 5 -

Item Spesifikasi

Cat Cabin :

PU warna standar Kementerian

Kelautan dan Perikanan

Branding Box :

Full Body kiri kanan dan belakang (standar Kementerian Kelautan dan

Perikanan)

Logo :

Box (standar Kementerian Kelautan

dan Perikanan)

Grendel Pintu : Standar Container

Lampu Box Dalam : 1 (satu) bh model LED

Lampu Box Luar : 4 (empat) set model LED

Karpet lumpur : Standar Karoseri

Prisai Samping : 1 (satu) set standar Karoseri

Sticker Warning : Pada bagian belakang box R/L

Tracking System : Tersedia

Mesin Pendingin :

Refrigator unit : R 404A

Temperatur : +20 s.d -20 °C (Adjustable)

b. Gambar Teknis

Gambar 1.

Gambar Teknis Kendaraan Berpendingin Roda 4

Page 10: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 6 -

c. Foto

Foto Bantuan Pemerintah berupa kendaraan berpendingin roda 4

tahun 2016.

Gambar 2.

Foto Kendaraan Berpendingin Roda 4

2. Kendaraan berpendingin roda 6

a. Spesifikasi Teknis

Spesifikasi teknis dari kendaraan berpendingin roda 6 adalah

sebagai berikut:

Item Spesifikasi

Spesifikasi Mobil:

Tenaga Min : 110/2800 PS/rpm

Isi Silinder : > 3500cc

Kemudi : Power Steering

Jumlah Ban : 6 Roda + 1 Roda cadangan

Ukuran Ban : 7,00-16-14PR

Spesifikasi Box:

Dinding : Luar dan dalam bahan fiberglass

Ukuran Luar : Panjang 4250 - 4600 mm

Lebar 1900 - 1950 mm

Tinggi 1900 - 1950 mm

Isolasi :

Polyurethane density <45 kg/m³ tebal 10 cm

Pintu : 2 (dua) buah pintu belakang

Lantai (inner) : Aluminium Bordes

Lantai Perata Beban

: Kayu kamper/merbau 2 cm tertanam dalam fiberglass

Cat Finishing Box : PU warna putih standar + pernis

Page 11: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 7 -

Item Spesifikasi

Cat Cabin :

PU warna standar Kementerian

Kelautan dan Perikanan

Branding Box :

Full Body kiri kanan dan belakang (standar Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Logo :

Box (standar Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Grendel Pintu : Standar Container

Lampu Box Dalam : 1 (satu) buah model LED

Lampu Box Luar : 4 (empat) set model LED

Karpet lumpur : Standar Karoseri

Prisai Samping : 1 (satu) set standar Karoseri

Sticker Warning : Pada bagian belakang box R/L

Tracking System : Tersedia

Mesin Pendingin:

Refrigator unit : R 404A

Temperatur : +20 s.d -20 °C (Adjustable)

b. Gambar Teknis

Gambar 3.

Gambar Teknis Kendaraan Berpendingin Roda 6

Page 12: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 8 -

c. Foto

Foto Bantuan Pemerintah berupa kendaraan berpendingin roda 6

tahun 2016.

Gambar 4.

Foto Kendaraan Berpendingin Roda 6

C. Rincian Jumlah Bantuan Pemerintah

Jumlah Bantuan Pemerintah berupa kendaraan berpendingin roda 4 dan

roda 6 tahun 2017 adalah sebanyak 130 (seratus tiga puluh) unit:

NO JENIS BANTUAN PEMERINTAH JUMLAH BANTUAN PEMERINTAH

1 kendaraan berpendingin roda 4 55 Unit

2 kendaraan berpendingin roda 6 75 Unit

TOTAL 130 Unit

Lokasi Bantuan Pemerintah berfokus pada wilayah/sentra

pengolahan/pemasaran, distribusi, perikanan tangkap, dan budidaya untuk

komoditas yang tidak hidup.

D. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah

Calon Penerima Bantuan Pemerintah sarana pengangkutan ikan dalam

bentuk kendaraan berpendingin wajib memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Calon Penerima Bantuan Pemerintah merupakan Koperasi di bidang

perikanan, kelompok masyarakat, lembaga keagamaan, atau lembaga

pendidikan dengan persyaratan sebagai berikut:

a. Koperasi di bidang perikanan:

1) memiliki pengalaman usaha di bidang perikanan;

2) memiliki Akte Badan Usaha;

3) memiliki sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK);

4) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama koperasi;

5) memiliki Surat Izin Usaha Perikanan/Perdagangan (SIUP);

Page 13: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 9 -

6) memiliki Domisili Badan Usaha;

7) aktif dalam menjalankan usaha; dan

8) tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, atau tidak

sedang dalam menjalani sanksi pidana.

b. Kelompok Masyarakat

1) kelompok masyarakat di bidang perikanan (Kelompok Usaha

Bersama/KUB atau Kelompok Pengolah dan Pemasar/

POKLAHSAR);

2) memiliki pengalaman usaha di bidang perikanan;

3) diutamakan berbadan hukum;

4) memiliki Akte Badan Usaha;

5) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

6) memiliki Surat Izin Usaha Perikanan/Perdagangan (SIUP);

7) memiliki Domisili Badan Usaha;

8) terdaftar di Dinas dan atau Instansi yang menangani bidang

kelautan dan perikanan; dan

9) pada saat penyerahan Bantuan Pemerintah, kelompok

masyarakat sudah harus berbadan hukum yang telah

mendapatkan penetapan, sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

c. Lembaga Keagamaan

1) diutamakan berbadan hukum;

2) memiliki Akte Badan Usaha;

3) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

4) memiliki Surat Izin Usaha Perikanan/Perdagangan (SIUP);

5) memiliki Domisili Badan Usaha; dan

6) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang kelautan dan

perikanan.

d. Lembaga Pendidikan

1) diutamakan berbadan hukum;

2) memiliki Akte Badan Usaha;

3) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

4) memiliki Surat Izin Usaha Perikanan/Perdagangan (SIUP);

5) memiliki Domisili Badan Usaha; dan

6) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang kelautan dan

perikanan.

Page 14: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 10 -

2. memiliki pengalaman dan kemampuan melaksanakan proses

pembelian/penjualan, pengangkutan/transportasi, dan distribusi ikan;

3. memiliki modal yang cukup untuk melaksanakan kegiatan

pengangkutan/transportasi dan distribusi ikan;

4. memiliki kemampuan menyediakan biaya operasional, biaya balik nama

dan status kendaraan, biaya perawatan serta biaya perbaikan kendaraan

berpendingin;

5. memiliki komitmen dan rencana pemanfaatan Bantuan Pemerintah

Sarana Kendaraan Berpendingin; dan

6. memiliki jaringan distribusi dan pemasaran.

E. Tata Kelola Bantuan Pemerintah

1. Mekanisme Seleksi Penerima Bantuan Pemerintah

Mekanisme seleksi Penerima Bantuan Pemerintah meliputi proses

identifikasi hingga penetapan Penerima Bantuan Pemerintah yang terdiri

dari 4 (empat) tahapan, yaitu:

a. Identifikasi Calon Penerima Bantuan

Identifikasi calon penerima bantuan dilakukan oleh Dinas

Provinsi/Kabupaten/Kota yang membidangi perikanan dan/atau

dengan Penyuluh Perikanan Kabupaten/Kota kepada calon Penerima

Bantuan Pemerintah yang telah dan/atau belum mengajukan

usulan.

Identifikasi terhadap calon Penerima Bantuan Pemerintah harus

memenuhi kriteria dan persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah.

b. Pengusulan dan Verifikasi Calon Penerima Bantuan Pemerintah

Dalam mengusulkan Bantuan Pemerintah, calon Penerima

Bantuan Pemerintah dapat menjalankan prosesnya melalui salah

satu dari dua mekanisme di bawah ini:

1) Mekanisme pengusulan langsung dan verifikasi Penerima

Bantuan Pemerintah dengan tahapan sebagai berikut:

a) Calon Penerima Bantuan Pemerintah mengusulkan surat

permohonan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin secara langsung kepada Satuan Kerja

Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan dengan melampirkan

dokumen pendukung sesuai yang dipersyaratkan;

Page 15: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 11 -

b) Calon Penerima Bantuan Pemerintah melampirkan dokumen

pendukung yang terdiri dari:

(1) Proposal usulan calon Penerima Bantuan Pemerintah;

(2) Profil calon Penerima Bantuan Pemerintah; dan

(3) Pakta Integritas yang menyatakan:

1. kesiapan, kemampuan dan kesanggupan untuk

menerima, mengelola dan memanfaatkan Bantuan

Pemerintah;

2. kesediaan memberikan keterangan yang benar

terhadap aparat pengawas internal dan eksternal

pemerintah terkait dengan Bantuan Pemerintah yang

diterima; dan

3. tidak memindahtangankan/memperjualbelikan

Bantuan Pemerintah yang diterima kepada pihak

lain.

c) Satuan Kerja Direktorat Logistik memohon Dinas

Kabupaten/Kota dan/atau Penyuluh Perikanan domisili

calon Penerima Bantuan Pemerintah untuk melakukan

verifikasi administrasi dan lapangan, dengan tembusan ke

Dinas Provinsi; dan

d) Apabila hasil verifikasi dianggap meragukan, maka Satuan

Kerja Direktorat Logistik dapat melakukan validasi lapangan.

2) Mekanisme pengusulan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota dan verifikasi Penerima Bantuan Pemerintah

dengan tahapan sebagai berikut:

a) Calon Penerima Bantuan Pemerintah mengusulkan surat

permohonan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota,

sebagaimana tercantum dalam Lampiran II angka 1, dengan

melampirkan dokumen pendukung sesuai yang

dipersyaratkan;

b) Calon Penerima Bantuan Pemerintah melampirkan dokumen

pendukung sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang

terdiri dari:

Page 16: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 12 -

(1) Proposal usulan calon Penerima Bantuan Pemerintah;

(2) Profil calon Penerima Bantuan Pemerintah; dan

(3) Pakta Integritas yang menyatakan:

1. kesiapan, kemampuan dan kesanggupan untuk

menerima, mengelola dan memanfaatkan Bantuan

Pemerintah;

2. kesediaan memberikan keterangan yang benar

terhadap aparat pengawas internal dan eksternal

pemerintah terkait dengan Bantuan Pemerintah yang

diterima; dan

3. tidak memindahtangankan/memperjualbelikan

Bantuan Pemerintah yang diterima kepada pihak

lain.

c) Kepala Dinas Kabupaten/Kota melakukan verifikasi

administrasi dan lapangan terhadap usulan calon Penerima.

d) Apabila dokumen-dokumen dimaksud dianggap telah

lengkap dan memenuhi persyaratan, kemudian Kepala Dinas

Kabupaten/Kota diusulkan kepada Kepala Dinas Provinsi

untuk dilakukan validasi calon Penerima Bantuan

Pemerintah.

c. Validasi Calon Penerima Bantuan Pemerintah

Validasi dokumen usulan tersebut dilaksanakan secara

berjenjang sesuai dengan butir-butir kriteria persyaratan teknis,

sebagai berikut:

1) Dokumen yang diusulkan oleh calon Penerima Bantuan

Pemerintah, dilakukan validasi tahap I melalui pemeriksaan

kelengkapan administrasi, dan data pendukung lainnya oleh

Petugas Validasi Provinsi.

2) Dokumen usulan seusai pemeriksaan oleh Petugas Validasi

Provinsi yang telah memenuhi persyaratan, selanjutnya

disampaikan kepada Kepala Dinas Provinsi untuk diusulkan

kepada Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Kelautan dan

Perikanan c.q Direktur Logistik.

Page 17: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 13 -

3) Direktur Logistik memerintahkan Petugas Validasi Pusat untuk

melakukan validasi administrasi melalui pemeriksaan

kelengkapan administrasi, dan data pendukung lainnya

sebagaimana lampiran II nomor 10 serta melakukan verifikasi

lapangan apabila dirasa perlu untuk pemeriksaan kebenaran

kondisi di lapangan dengan kelengkapan administrasi dimaksud

kepada calon Penerima Bantuan Pemerintah.

4) Dokumen daftar calon Penerima Bantuan Pemerintah sesuai

pemeriksaan oleh Petugas Validasi Pusat yang telah memenuhi

persyaratan, selanjutnya disampaikan oleh Direktur Logistik

untuk diusulkan kepada Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan.

d. Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah

Tahapan penetapan Penerima Bantuan Pemerintah dilakukan

setelah seluruh tahapan identifikasi, verifikasi, dan validasi telah

dilaksanakan. Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah Sarana

Kendaraan Berpendingin ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen

dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran yang memuat paling

sedikit meliputi:

1) nama Koperasi/Kelompok Masyarakat/Lembaga

Keagamaan/Lembaga Pendidikan;

2) daerah kabupaten/kota/provinsi Penerima Bantuan Pemerintah;

dan

3) jumlah unit dan keterangan rencana pemanfaatan.

Page 18: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 14 -

Gambar 5. Mekanisme Langsung Pengusulan dan Penetapan Calon Penerima

Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin

Page 19: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 15 -

Gambar 6. Mekanisme Pengusulan dan Penetapan Calon Penerima Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin

2. Penyaluran Bantuan Pemerintah

a. Tim Penyaluran Bantuan Pemerintah

Dalam melakukan penyaluran bantuan Kuasa Pengguna

Anggaran membentuk Tim Penyaluran Bantuan Pemerintah dengan

tugas sebagai berikut:

1) menerima dokumen/data pengadaan bantuan dari panitia

pengadaan barang/jasa Direktorat Logistik;

2) merekapitulasi jumlah pengadaan sesuai daerah Penerima

Bantuan Pemerintah;

3) melakukan koordinasi/penjadwalan dengan penyedia dan Dinas

Provinsi/Kabupaten/Kota, serta Penerima Bantuan Pemerintah

(menentukan lokasi penyimpanan sementara kendaraan

berpendingin);

Page 20: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 16 -

4) memastikan terdistribusinya Bantuan Pemerintah Sarana

Kendaraan Berpendingin yang dilakukan oleh penyedia jasa

hingga ke lokasi Penerima Bantuan Pemerintah hingga serah

terima kepada Penerima Bantuan Pemerintah dalam bentuk

dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST);

5) memastikan terdistribusinya Bantuan Pemerintah Sarana

Kendaraan Berpendingin yang dilakukan oleh penyedia jasa

hingga ke lokasi dalam bentuk dokumen BAST; dan

6) merekapitulasi hasil distribusi Bantuan Pemerintah sesuai

daerah Penerima yang menjadi satu kesatuan dalam laporan

dokumen BAST. Dokumen dimaksud sebagai kelengkapan

administrasi proyek dan pelepasan aset (Bantuan Pemerintah).

Dalam membantu Tim Penyaluran Bantuan Pemerintah, Kuasa

Pengguna Anggaran dapat membentuk Tim Teknis Penerima Barang

Daerah yang merupakan perwakilan dari Dinas Kabupaten/Kota

yang diusulkan oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota kepada Kuasa

Pengguna Anggaran. Adapun Tim Teknis Penerima Barang Daerah

memiliki tugas sebagai berikut:

1) melakukan koordinasi/penjadwalan dengan penyedia jasa dan

Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota, serta Penerima Bantuan

Pemerintah;

2) memastikan terdistribusinya bantuan kendaraan berpendingin

yang dilakukan oleh penyedia hingga kepada Penerima Bantuan

Pemerintah di lokasi yang telah ditetapkan;

3) merekapitulasi hasil distribusi bantuan sesuai daerah Penerima

Bantuan Pemerintah yang menjadi satu kesatuan dalam laporan

dokumen BAST.

Page 21: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 17 -

Gambar 7. Mekanisme Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin

b. Mekanisme Penyaluran Bantuan Pemerintah

Proses penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin, dalam pelaksanaannya dilakukan oleh penyedia

hingga diterima oleh Tim Teknis Penerima Barang Daerah dengan

prosedur:

1) Penyaluran Bantuan Pemerintah harus disertai dengan dokumen

BAST sebagai aset (Bantuan Pemerintah) kepada Penerima

Bantuan Pemerintah sebagai berikut:

a) untuk kebutuhan pelepasan aset (Bantuan Pemerintah),

BAST antara Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat eselon

II yang mewakili (a.n Kuasa Pengguna Anggaran) sebagai

Pihak Kesatu, dengan Penerima Bantuan selaku Pihak

Kedua;

b) BAST pada huruf (b) diatas, sebelum ditandatangani oleh

Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat eselon II yang

mewakili (a.n Kuasa Pengguna Anggaran) selaku Pihak

Kesatu, terlebih dahulu ditandatangani oleh Penerima

Bantuan Pemerintah selaku Pihak Kedua di lokasi Penerima

Bantuan Pemerintah.

Page 22: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 18 -

c) penyerahan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin wajib diketahui Kepala Dinas Kabupaten/Kota

setempat.

2) Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin yang telah

selesai 100%, diserahkan diserahkan kepada Penerima Bantuan

Pemerintah di kantor dinas Kabupaten/Kota Penerima Bantuan

Pemerintah.

3) Biaya yang timbul dalam pendistribusian sampai ke lokasi Dinas

Kabupaten/Kota dianggarkan melalui pembiayaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2017 Satuan Kerja

Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan

Perikanan.

4) Dalam pelaksanaan pendampingan penyaluran Bantuan

Pemerintah, Tim Penyaluran Bantuan Pemerintah melakukan

tugasnya dengan berdasarkan dokumen BAST sebagai dasar

monitoring dan evaluasi penyaluran bantuan.

c. Analisis Usaha

Analisis Usaha kendaraan Berpendingin Roda 4 diantaranya:

ANALISIS USAHA KENDARAAN BERPENDINGIN RODA 4

Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8

Inflow

a. Pendapatan - 195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

b. Kredit

- investasi

365,960 - - - - - - - -

- modal kerja - - - - - - - - -

c. Dana Sendiri

- investasi

27,040 - - - - - - - -

- modal kerja

64,450 - - - - - - - -

d. Nilai sisa

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah

457,450 195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

Inflow untuk IRR - 195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

195,000

Outflow

a. Biaya investasi

393,000

-

-

-

-

-

-

-

-

Page 23: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 19 -

Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8

b. Biaya operasional / fix cost - - - - - - - - -

c. Biaya operasional /

ops cost - 64,450

64,450

64,450

64,450

64,450

64,450

64,450

64,450

d. Angsuran - 79,175

77,858

76,541

75,223

73,906 - - -

e. Pajak - 1,950 1,950

1,950

1,950

1,950

1,950

1,950

1,950

Jumlah

393,000 145,575

144,258

142,941

141,623

140,306

66,400

66,400

66,400

Outflow untuk IRR

393,000 66,400

66,400

66,400

66,400

66,400

66,400

66,400

66,400

Arus Bersih (NCF)

64,450 49,425

50,742

52,059

53,377

54,694

128,600

128,600

128,600

Cashflow untuk IRR

(393,000) 128,600

128,600

128,600

128,600

128,600

128,600

128,600

128,600

Cummulative Cash Flow

(393,000) (264,400)

(135,800)

(7,200)

121,400

250,000

378,600

507,200

635,800

PV Factor 100% 91.74% 84.17% 77.22% 70.84% 64.99% 59.63% 54.70% 50.19%

PV of Cash flow

(393,000) 117,982

108,240

99,303

91,103

83,581

76,680

70,349

64,540

Cummulative PV

(393,000) (275,018)

(166,778)

(67,476)

23,628

107,209

183,889

254,238

318,778

NPV

107,209

No Kriteria Kelayakan

1 IRR 28.25%

2 Net B/C ratio DF 9 % 1.81

3 NPV DF 9 % (Rp) 107,209,152

4 Pay Back Period 6.53

Berdasarkan analisis usaha Kendaraan Berpendingin Roda 4

diatas diperoleh data sebagai berikut:

1) Pendapatan pada usaha ini diasumsikan bahwa jasa sewa mobil

beroperasi selama 300 hari/tahun dengan harga Rp650.000,-

/hari, sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar

Rp195.000.000,-/tahun.

2) Ketersediaan dana pada usaha ini berasal dari dana sendiri dan

kredit investasi. Dana sendiri sebesar Rp91.490.000,-, sedangkan

kredit investasi sebesar Rp365.960.000,-.

Page 24: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 20 -

3) Biaya investasi diasumsikan dikeluarkan pada tahun pertama,

yaitu pada tahun ke-0. Biaya investasi pada usaha ini sebesar

Rp393.000.000,-.

4) Biaya operasional pada usaha ini meliputi biaya tetap dan biaya

variabel. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp145.575.446,-

pada tahun 1, dan seterusnya berdasarkan tabel diatas.

5) Nilai IRR = 28,25%

Nilai IRR ini menunjukkan bahwa usaha ini mampu

mengembalikan modal pinjaman sampai tingkat bunga

maksimum sebesar 28,25%. Nilai IRR ini lebih besar dari tingkat

suku bungan Bank. Kriteria kelayakan finansial tersebut

menunjukkan bahwa usaha tersebut layak untuk dikembangkan.

6) Net B/C ratio = 1,81

Berdasarkan tabel diatas nilai Net B/C ratio = 1,81. Hal ini berarti

setiap Rp. 1,00 pengeluaran pada saat usaha maka akan

menghasilkan manfaat Rp. 1,81. Artinya apabila nilai Net B/C

ratio>1 maka usaha tersebut layak untuk dikembangkan.

7) NPV = Rp107.209.152,-

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa hasil analisis nilai NPV

sebesar Rp107.209.152,- lebih besar dari nol, artinya usaha

tersebut menguntungan dan layak untuk dikembangkan.

Berdasarkan kriteria investasi, suatu usaha layak untuk

dilanjutkan dan dikembangkan jika nilai NPV>0.

8) Payback Period = 6,53

Nilai Payback Period pada usaha diatas sebesar 6,53

menunjukkan bahwa modal investasi yang dimiliki saat ini dapat

dikembalikan dalam jangka waktu 6,53 tahun selama umur

proyek.

ANALISIS USAHA KENDARAAN BERPENDINGIN RODA 6

Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8

Inflow

a. Pendapatan -

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

b. Kredit

- investasi

447,800 - - - - - - - -

- modal kerja - - - - - - - - -

c. Dana Sendiri

- investasi

44,500 - - - - - - - -

Page 25: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 21 -

Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8

- modal kerja

67,450 - - - - - - - -

d. Nilai sisa

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah

559,750

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

Inflow untuk IRR -

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

255,000

Outflow

a. Biaya investasi

492,300

-

-

-

-

-

-

-

-

b. Biaya operasional / fix cost -

-

-

-

-

-

-

-

-

c. Biaya operasional / ops cost -

67,450

67,450

67,450

67,450

67,450

67,450

67,450

67,450

d. Angsuran -

96,882

95,269

93,657

92,045

90,433 -

-

-

e. Pajak - 2,550 2,550

2,550

2,550

2,550

2,550

2,550

2,550

Jumlah

492,300

166,882

165,269

163,657

162,045

160,433

70,000

70,000

70,000

Outflow untuk IRR

492,300

70,000

70,000

70,000

70,000

70,000

70,000

70,000

70,000

Arus Bersih (NCF)

67,450

88,118

89,731

91,343

92,955

94,567

185,000

185,000

185,000

Cashflow untuk IRR

(492,300)

185,000

185,000

185,000

185,000

185,000

185,000

185,000

185,000

Cummulative Cash Flow

(492,300)

(307,300)

(122,300)

62,700

247,700

432,700

617,700

802,700

987,700

PV Factor 100% 91.74% 84.17% 77.22% 70.84% 64.99% 59.63% 54.70% 50.19%

PV of Cash flow

(492,300)

169,725

155,711

142,854

131,059

120,237

110,309

101,201

92,845

Cummulative PV

(492,300)

(322,575)

(166,864)

(24,010)

107,048

227,285

337,595

438,796

531,642

NPV 227,285

No Kriteria Kelayakan

1 IRR 32.65%

2 Net B/C ratio DF 9 % 2.01

3 NPV DF 9 % (Rp) 210,323,960

4 Pay Back Period 5 tahun

Page 26: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 22 -

Berdasarkan analisis usaha Kendaraan Berpendingin Roda 6

diatas diperoleh data sebagai berikut:

1) Pendapatan pada usaha ini diasumsikan bahwa jasa sewa mobil

beroperasi selama 300 hari/tahun dengan harga Rp850.000,-

/hari, sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar

Rp255.000.000,-/tahun.

2) Ketersediaan dana pada usaha ini berasal dari dana sendiri dan

kredit investasi. Dana sendiri sebesar Rp111.950.000,-,

sedangkan kredit investasi sebesar Rp447.800.000,-.

3) Biaya investasi diasumsikan dikeluarkan pada tahun pertama,

yaitu pada tahun ke-0. Biaya investasi pada usaha ini sebesar

Rp492.300.000,-.

4) Biaya operasional pada usaha ini meliputi biaya tetap dan biaya

variabel. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp147.278.446,-

pada tahun 1, dan seterusnya berdasarkan tabel diatas.

5) Nilai IRR = 32,65%

Nilai IRR ini menunjukkan bahwa usaha ini mampu

mengembalikan modal pinjaman sampai tingkat bunga

maksimum sebesar 32,65%. Nilai IRR ini lebih besar dari tingkat

suku bungan Bank. Kriteria kelayakan finansial tersebut

menunjukkan bahwa usaha tersebut layak untuk dikembangkan.

6) Net B/C ratio = 2,01

Berdasarkan tabel diatas nilai Net B/C ratio = 2,01. Hal ini berarti

setiap Rp. 1,00 pengeluaran pada saat usaha maka akan

menghasilkan manfaat Rp. 2,01. Artinya apabila nilai Net B/C

ratio>1 maka usaha tersebut layak untuk dikembangkan.

7) NPV = Rp210.323.960,-

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa hasil analisis nilai NPV

sebesar Rp210.323.960,- lebih besar dari nol, artinya usaha

tersebut menguntungan dan layak untuk dikembangkan.

Berdasarkan kriteria investasi, suatu usaha layak untuk

dilanjutkan dan dikembangkan jika nilai NPV>0.

8) Payback Period = 5

Nilai Payback Period pada usaha diatas sebesar 5 menunjukkan

bahwa modal investasi yang dimiliki saat ini dapat dikembalikan

dalam jangka waktu 5 tahun selama umur proyek.

Page 27: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 23 -

BAB III

KELEMBAGAAN

A. Pemerintah Pusat

Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai regulator, fasilitator,

penanggung jawab, dan pelaksana pemberi Bantuan Pemerintah Sarana

Kendaraan Berpendingin, kegiatannya dikoordinasikan oleh Direktur

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan c.q.

Direktur Logistik.

Dalam melaksanakan Bantuan Pemerintah dimaksud, Direktur Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan c.q. Direktur Logistik

memiliki tugas sebagai berikut:

1. menyusun dan menetapkan petunjuk teknis pengadaan Bantuan

Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin;

2. melakukan sosialisasi petunjuk teknis pengadaan Bantuan Pemerintah

Sarana Kendaraan Berpendingin;

3. mempersiapkan spesifikasi teknis paket Bantuan Pemerintah Sarana

Kendaraan Berpendingin;

4. melaksanakan pengadaan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin;

5. melakukan validasi terhadap dokumen usulan calon Penerima Bantuan

Pemerintah;

6. melakukan penetapan Penerima Bantuan Pemerintah berdasarkan

keputusan Direktur Jenderal;

7. melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan dimana

calon Penerima Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin;

8. melakukan penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin kepada calon Penerima Bantuan Pemerintah;

9. melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap pengadaan,

validasi calon Penerima, penyaluran, dan pemanfaatan Bantuan

Pemerintah; dan

10. Direktur Jenderal wajib menyampaikan laporan perkembangan

pelaksanaan pemberian Bantuan Pemerintah kepada Menteri melalui

Sekretaris Jenderal paling lambat tanggal 10 setiap 3 (tiga) bulan

sebagaimana format berikut:

Page 28: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 24 -

B. Pemerintah Provinsi

Dalam mendukung pengadaan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin, Dinas yang membidangi perikanan tingkat Provinsi memiliki

tugas sebagai berikut:

1. melakukan sosialisasi petunjuk teknis di daerah masing-masing sesuai

dengan kewenangannya;

2. melakukan validasi usulan calon Penerima Bantuan Pemerintah yang

sudah diseleksi dan verifikasi oleh Dinas Kabupaten/Kota;

3. mengusulkan jenis, jumlah kebutuhan, serta calon Penerima Bantuan

Pemerintah di wilayahnya yang sudah divalidasi kepada Direktur

Jenderal;

4. melakukan pendampingan proses penyaluran Bantuan Pemerintah

Sarana Kendaraan Berpendingin dari Direktorat Logistik, Direktorat

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan ke

Penerima Bantuan Pemerintah yang berada di wilayahnya;

5. melakukan pemantauan, evaluasi, pembinaan, dan pelaporan

pemanfaatan Kendaraan Berpendingin; dan

6. menyampaikan laporan pemanfaatan Bantuan Pemerintah di wilayahnya

secara berkala kepada Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

C. Pemerintah Kabupaten/Kota

Dalam mendukung pengadaan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin, Dinas yang membidangi perikanan tingkat kabupaten/kota

memiliki tugas sebagai berikut :

1. melakukan sosialisasi petunjuk teknis Bantuan Pemerintah di daerah

masing-masing sesuai dengan kewenangannya;

2. melakukan identifikasi dan seleksi kebutuhan Bantuan Pemerintah

Sarana Kendaraan Berpendingin dan verifikasi calon Penerima Bantuan

Pemerintah di tingkat Kabupaten/Kota;

3. mengusulkan jenis, jumlah kebutuhan, serta calon Penerima Bantuan

Pemerintah di wilayahnya kepada Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi;

4. melakukan pendampingan proses penyaluran Bantuan Pemerintah

Sarana Kendaraan Berpendingin kepada Penerima yang berada di

wilayahnya;

Page 29: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 25 -

5. menerima Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin dari

Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan untuk selanjutnya didistribusikan kepada

Penerima Bantuan Pemerintah;

6. meelakukan pemantauan, evaluasi, pembinaan dan pelaporan

pemanfaatan Kendaraan Berpendingin;

7. menyampaikan laporan pemanfaatan bantuan secara berkala kepada

Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan dengan tembusan kepada Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi; dan

8. memfasilitasi kelembagaan kelompok masyarakat agar berbadan hukum

pada saat menerima Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin. Ketentuan berbadan hukum apabila kelompok

masyarakat telah mendapatkan penetapan dari notaris dan/atau

Kementerian Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

D. Penyuluh Perikanan

Dalam proses mekanisme penetapan dan penyaluran Bantuan

Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin, Penyuluh Perikanan Pegawai

ASN dan/atau Penyuluh Perikanan Bantu melaksanakan tugas sebagai

berikut:

1. membantu Petugas/Tim Identifikasi dan Verifikasi Tingkat

Kabupaten/Kota melakukan identifikasi dan seleksi calon Penerima

Bantuan Pemerintah di Kabupaten/Kota;

2. membantu dan mendampingi calon Penerima Bantuan Pemerintah

Kendaraan Berpendingin dalam penyusunan proposal dan dokumen

administrasi lainnya;

3. memberikan bimbingan manajemen, teknis penanganan ikan dalam

rangka pengangkutan dan distribusi ikan, dan pemasaran usaha

perikanan serta pola usaha kepada calon Penerima Bantuan Pemerintah

Kendaraan Berpendingin;

4. membantu memfasilitasi kemudahan akses kelompok terhadap akses

permodalan/pembiayaan; dan

5. membantu calon Penerima Bantuan Pemerintah dalam membuat laporan

pemanfaatan kendaraan berpendingin.

Page 30: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 26 -

BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH

A. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah

Proses pengadaan bantuan Kendaraan Berpendingin dilakukan

melalui sistem e-katalog sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Sedangkan dalam hal pelaporan realisasi

pelaksanaan pemberian bantuan, Direktur Jenderal wajib menyampaikan

laporan perkembangan pelaksanaan pemberian bantuan kepada Menteri

melalui Sekretaris Jenderal paling lambat tanggal 10 setiap 1 (satu) bulan

sebagaimana format berikut:

B. Ketentuan Perpajakan

Pemungutan pajak atas Bantuan Pemerintah dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang

berlaku.

C. Sanksi

Penerima Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin wajib

melaksanakan pemanfaatan sesuai dengan peruntukannya dengan mengacu

pada petunjuk teknis, apabila Penerima Bantuan Pemerintah dimaksud

Page 31: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 27 -

tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan sesuai dengan peruntukannya

dengan mengacu pada petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku maka:

1. jika Penerima Bantuan Pemerintah tidak dapat mengoperasionalkan

Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin sesuai dengan

peruntukannya, maka akan dilakukan penarikan oleh Ditjen PDSPKP

terhadap Bantuan Pemerintah dimaksud;

2. jika Penerima Bantuan Pemerintah melakukan pelanggaran bersifat

administratif, Penerima Bantuan Pemerintah dikenakan sanksi berupa

tidak akan mendapatkan program Bantuan Pemerintah pada tahun

yang akan datang; dan

3. jika Penerima Bantuan Pemerintah sedang mengalami persoalan

hukum atas Bantuan Pemerintah lainnya yang telah diterima pada

tahun sebelumnya maka tidak akan direkomendasikan untuk

menerima Bantuan Pemerintah pada tahun berjalan sesuai dengan

persoalan hukum selesai sesuai dengan ketentuan.

Page 32: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 28 -

BAB V

PEMBINAAN, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Pembinaan

Pembinaan dalam rangka pelaksanaan bantuan pemerintah menjadi

halpenting, mengingat bahwa bantuan pemerintah hakekatnya adalah

proses penyaluran dana/uang ataupun barang/jasa kepada kelompok

penerimamanfaat. Pembinaan kegiatan bantuan pemerintah dilaksanakan

oleh petugas secara berjenjang, mulai dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) serta Penyuluh Perikanan sesuai dengan

tugas dan kewenangannya. sesuai dengan kewenangannya. Pembinaan yang

dilaksanakan lebih cenderung merupakan bentuk pengawalan dan

pendampingan menyangkut aspek teknis dan aspek administrasi, sehingga

bantuan pemerintah yang diberikan dapat tepat sasaran.

Agar Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin yang

diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal, perlu dilakukan pembinaan

sebagai berikut:

1. pemberian petunjuk teknis pemanfaatan kendaraan berpendingin;

2. fasilitasi perolehan akses modal, pasar, dan mitra bisnis;

3. pelatihan dan bimbingan teknis operasional bantuan, kegiatan ini

meliputi pelatihan mengoperasionalkan kendaraan berpendingin dan

penanganan ikan dalam proses transportasi/distribusi dengan

kendaraan berpendingin dimaksud;

4. pendampingan dan pemantauan pemanfaatan bantuan meliputi menilai

kinerja bantuan dan manfaatnya bagi Penerima Bantuan Pemerintah;

dan

5. evaluasi dan pelaporan pemanfaatan bantuan, meliputi pembinaan

kapasitas petugas lapangan dalam melakukan evaluasi dan pelaporan

kegiatan dari Penerima Bantuan Pemerintah.

B. Monitoring dan Evaluasi

Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan

akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah, Direktur

Jenderal dan Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan

kewenangannya melakukan monitoring dan evaluasi. Monitoring dan

evaluasi antara lain melakukan pengawasan terhadap:

Page 33: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 29 -

1. kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran bantuan kendaraan

berpendingin dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta

ketentuan peraturan terkait lainnya; dan

2. kesesuaian antara target capaian dengan realisasi.

Dalam rangka perbaikan penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana

Kendaraan Berpendingin, Direktur Jenderal dapat mengambil langkah-

langkah tindak lanjut dengan mengacu pada hasil monitoring dan evaluasi.

C. Pelaporan

Penerima Bantuan Pemerintah wajib melaporkan perkembangan

pemanfaatan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin secara

berkala setiap 3 (tiga) bulan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun kepada

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan cq.

Direktur Logistik, serta ditembuskan kepada Dinas Provinsi, dan Dinas

Kabupaten/Kota. Laporan kepada kepada Direktur Jenderal Penguatan

Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan cq. Direktur Logistik

disampaikan melalui email [email protected].

Dalam pembuatan laporan pemanfaatan Kendaraan Berpendingin,

Penyuluh Perikanan membantu Penerima dalam penyusunan laporan

dimaksud agar laporan tersebut dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana

mestinya.

Format laporan Kinerja dan Operasional sebagaimana terlampir dalam

Lampiran II. Apabila diperlukan Direktorat Jenderal dapat melakukan

pemantauan dan evaluasi ke lapangan untuk memastikan validitas laporan

yang disampaikan oleh Penerima Bantuan Pemerintah dan Dinas

Kabupaten/Kota.

Page 34: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 30 -

BAB VI

PENUTUP

Pelaksanaan pengadaan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin merupakan kegiatan strategis Kementerian Kelautan dan

Perikanan melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan

dan Perikanan untuk meningkatkan daya saing, konektivitas logistik serta nilai

tambah produk perikanan. Selain itu juga akan berdampak langsung terhadap

mutu ikan, pasokan, ketersediaan, keterjangkauan, dan kestabilan harga ikan

di tingkat industri maupun konsumsi rumah tangga. Keberhasilan dari program

ini sangat ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh pemangku

kepentingan (stakeholder) terkait mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan,

sampai dengan pemanfaatannya.

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Esti Budiyarti

Page 35: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

DOKUMEN PENDUKUNG KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH

KENDARAAN BERPENDINGIN

I. Surat Permohonan Dari Calon Penerima Bantuan Pemerintah kepada Kepala

Dinas Kabupaten/Kota = KOP SURAT =

Kabupaten/Kota ……………., ………………… 2017

Nomor : …………………………

Perihal :.Permohonan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin Roda 4 dan/atau Roda 6 Tahun 2017

Lampiran : ...... berkas

Kepada Yth.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota ...............

di

Tempat

Bersama ini kami sampaikan bahwa dalam rangka menunjang kegiatan

Koperasi/ Kelompok/Lembaga Keagamaan/Lembaga Pendidikan … (dalam

bidang perikanan dan kelautan). Berkenaan dengan hal tersebut kami mohon

dapat diberikan Bantuan Pemerintah berupa Kendaraan Berpendingin Roda 4

dan/atau Roda 6 sebanyak … unit.

Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini kami lampirkan hal-hal sebagai

berikut:

1. Proposal Usulan;

2. Profil Penerima Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin;

3. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu, dan

Kesanggupan Menyediakan Biaya Balik Nama dan Status Kendaraan

Berpendingin.

Demikian surat permohonan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan

terima kasih.

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

Koperasi/ Kelompok/Lembaga

Keagamaan/Lembaga Pendidikan

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Lampiran II : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 13/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin Tahun 2017

Page 36: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 2 -

II. Outline proposal usulan

OUTLINE PROPOSAL USULAN

BANTUAN KENDARAAN BERPENDINGIN RODA 4 DAN RODA 6

A. PENDAHULUAN

1. Keragaan Koperasi/Kelompok Masyarakat/Lembaga

Keagamaan/Lembaga Pendidikan dan bidang usaha:

a. Nama Koperasi/Kelompok Masyarakat/Lembaga

Keagamaan/Lembaga Pendidikan, alamat, status badan hukum, jumlah anggota, dan lain-lain.

b. Legalitas: akte, perizinan, sertifikat, dan lain-lain.

c. Bidang/unit usaha yang telah berjalan.

2. Menyajikan visi, misi, dan tujuan (jangka pendek, menengah, dan

panjang).

3. Struktur organisasi (pengurus dan manajemen/pengelola).

B. RENCANA PENGUSAHAAN/BUSINESS PLAN

1. Aspek Administrasi dan Manajemen

a. Rencana pemanfaatan Bantuan:

1) Status bantuan : Kendaraan Berpendingin Roda 4 atau Roda 6

2) Model pengelolaan aset bantuan tersebut

b. Skema “Rantai Pemasaran” (Nelayan – Produsen – Pasar Tk. 1 – Pasar Tk. 2 - ... – Konsumen)

c. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Siap, Kesiapan, Mampu, dan

Kesanggupan Pemanfaatan Bantuan.

d. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu, dan

Kesanggupan Menyediakan Biaya Balik Nama dan Status Kendaraan Berpendingin.

2. Aspek Teknis

a. Jumah rencana ikan yang akan diangkut atau didistribusikan.

b. Jumlah Kendaraan Berpendingin Roda 4 atau Roda 6 yang

dibutuhkan.

c. Lokasi usaha (Domisili Koperasi/Kelompok Masyarakat/Lembaga Keagamaan/Lembaga Pendidikan) dan lokasi distribusi.

3. Aspek Pasar

a. Peluang pasar.

b. Analisis pasar.

c. Proyeksi kapasitas produksi.

d. Proyeksi permintaan.

Page 37: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 3 -

4. Manajemen resiko

Informasi terkait resiko yang muncul akibat kegiatan usaha penangkapan yang akan dilaksanakan dengan memperhatikan:

a. Harga BBM.

b. ketersediaan produksi perikanan.

c. permintaan pasar.

d. Gangguan cuaca.

C. PENUTUP

Page 38: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 4 -

III. Profil Penerima Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin

PROFIL PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH SARANA

KENDARAAN BERPENDINGIN RODA 4 DAN RODA 6

A. UMUM

1. Nama Koperasi/Kelompok/

Lembaga Keagamaan/Lembaga

Pendidikan : …………..………………………...........

2. Tanggal Pembentukan : …………..…………...........................

3. Nama Pengurus : …………..…………...........................

a. Ketua/Pimpinan : .…………..…………..........................

b. Sekretaris : .…………..…………..........................

c. Bendahara : .…………..…………..........................

4. Nomor/Tanggal Badan

Hukum : .…………..………….........................

5. NIK (bagi Koperasi) : .…………..………….........................

6. Alamat : .…………..………….........................

Desa/Kelurahan : .…………..………….........................

Kevamatan : .…………..………….........................

Kab/Kota : .…………..………….........................

Provinsi : .…………..………….........................

Telp/Fax : .…………..………….........................

Email : .…………..………….........................

7. Akte Badan Usaha* : .…………..………….........................

8. NPWP Badan Usaha* : .…………..………….........................

9. SIUP Badan Usaha* : .…………..………….........................

10. Domisili Badan Usaha* : .…………..………….........................

11. Jenis Koperasi/Kelompok

Masyarakat/Lembaga Keagamaan

/Lembaga Pendidikan : …………..…………..........................

Keterangan : (*) lampirkan berkas

B. KELEMBAGAAN

TAHUN ANGGOTA/

KARYAWAN (ORG)

ASSET PRODUKTIF YANG DIMILIKI

MODAL

SENDIRI

MODAL

PINJAMAN HIBAH

2016

2015

2014

Page 39: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 5 -

C. MODAL

TAHUN INVESTASI

AWAL (Rp)

PENDAPATAN

(Rp)

PENGELUARAN

(Rp)

TOTAL

MODAL (Rp)

2016

2015

2014

D. KEGIATAN USAHA *)

1. Usaha Penangkapan

NO

UKURAN

KAPAL

(GT)

JUMLAH

KAPAL

(unit)

JUMLAH

ALAT

PENANGKAP

IKAN (unit)

PRODUKSI

(TON/TAHUN)

TUJUAN

DISTRIBUSI

2014 2015 2016

1

2

3

dst

2. Usaha Pengolahan

NO JENIS USAHA

PENGOLAHAN

PRODUKSI (TON/TAHUN) TUJUAN

DISTRIBUSI

2014 2015 2016

1

2

3

dst

3. Usaha Pengumpulan/Distribusi

NO

SUMBER

BAHAN

BAKU

ASAL

BAHAN

BAKU

VOLUME YANG

DIDISTRIBUSIKAN (TON/

TAHUN)

TUJUAN

DISTRIBUSI

2014 2015 2016

1

2

3

dst

*) pilih salah satu berdasarkan jenis usaha Koperasi/Kelompok

Masyarakat/Lembaga Keagamaan/Lembaga Pendidikan

Page 40: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 6 -

E. BANTUAN YANG PERNAH DITERIMA

TAHUN JENIS BANTUAN JUMLAH

(UNIT)

ASAL BANTUAN

(KEMENTERIAN/

DINAS/

LAINNYA…)

OPERASIONAL

YA TIDAK

2016

2015

2014

Kab/Kota …………….., ……….. 2017

(Ketua/Pengurus)

ttd & cap basah

(……………………………………….)

Page 41: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 7 -

IV. Pakta Integritas Kesanggupan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah

PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN

KESIAPAN, MAMPU DAN KESANGGUPAN PEMANFAATAN BANTUAN PEMERINTAH

Kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : ......... (Isi nama Ketua Koperasi/Kelompok)

Jabatan : Ketua Koperasi

2. Nama : ......... (Isi nama Sekretaris Koperasi/Kelompok)

Jabatan : Sekretaris Koperasi

Bertindak atas nama organisasi Koperasi/Kelompok:

1. Nama Koperasi/kelompok : ......... (Isi dengan nama Koperasi)

2. Nomor NIK : ......... (Isi dengan nomor NIK – khusus bagi Koperasi)

3. Nomor Badan Hukum : ......... (Isi dengan nomor Badan Hukum –

khusus bagi Kelompok/Lembaga Keagamaan)

Dalam rangka pemanfaatan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2017, kami menyatakan hal sebagai berikut:

1. Siap menerima dan memanfaatkan Bantuan Pemerintah Kendaraan Berpendingin dimaksud sebagaimana mestinya.

2. Mampu mengoperasionalkan bantuan kendaraan berpendingin dimaksud sebagaimana mestinya.

3. Sanggup memelihara dan mempertanggungjawabkan kegiatan operasional Bantuan Pemerintah Kendaraan Berpendingin Tahun 2017 Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagaimana ketentuan yang belaku.

4. Bersedia memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal dan eksternal Pemerintah terkait dengan bantuan yang diterima; dan

5. Tidak memindahtangankan/memperjualbelikan Bantuan Pemerintah yang diterima kepada pihak lain.

Apabila dikemudian hari terdapat ketidaksesuaian dalam pemanfaaatan Bantuan Pemerintah Kendaraan Berpendingin dimaksud, kami bersedia untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut dan menjalani proses sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat Pakta Integritas/Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun.

Ketua Koperasi ……………….

Materai 6.000

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

Sekretaris Koperasi ……………….

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Mengetahui

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota ………………….

ttd & cap basah

(…………………………………………..)

NIP.

Page 42: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 8 -

V. Pakta Integritas Kesanggupan Pembiayaan

PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN

KESIAPAN, MAMPU DAN KESANGGUPAN MENYEDIAKAN BIAYA BALIK NAMA DAN

STATUS KENDARAAN BERPENDINGIN

Kami yang bertandatangan di bawah ini: 1. Nama : ......... (Isi nama Ketua Koperasi/kelompok)

Jabatan : Ketua Koperasi 2. Nama : ......... (Isi nama Sekretaris Koperasi/kelompok)

Jabatan : Sekretaris Koperasi Bertindak atas nama organisasi Koperasi/Kelompok:

1. Nama Koperasi/kelompok : ......... (Isi dengan nama koperasi) 2. Nomor NIK : ......... (Isi dengan nomor NIK – khusus bagi

koperasi) 3. Nomor Badan Hukum : ......... (Isi dengan nomor Badan Hukum –

khusus bagi kelompok/lembaga

keagamaan)

Dalam rangka pemanfaatan Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2017, kami menyatakan bersedia menyediakan biaya balik nama dan status kendaraan berpendingin dimaksud.

Apabila dikemudian hari terdapat ketidaksesuaian dalam pemanfaaatan Bantuan Pemerintah Kendaraan Berpendingin dimaksud, kami bersedia untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut dan menjalani proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikian surat Pakta Integritas/Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun.

Ketua Koperasi ……………….

Meterai 6.000

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

Sekretaris Koperasi ……………….

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Mengetahui

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota ………………….

ttd & cap basah

(…………………………………………..)

NIP.

Page 43: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 9 -

VI. Formulir Verifikasi Administrasi Kabupaten/Kota

Formulir Verifikasi Administrasi Kabupaten/Kota

NO VERIFIKASI KELENGKAPAN

ADA TIDAK

1 Surat Usulan Calon Penerima

2 Proposal Calon Penerima

3 Profil Calon Penerima

4 Pakta Integritas/Surat

Pernyataan Kesiapan, Mampu

dan Kesanggupan

Pemanfaatan Bantuan

5 Pakta Integritas/Surat

Pernyataan Kesiapan, Mampu

dan Kesanggupan

Menyediakan Biaya Balik

Nama dan Status Kendaraan

Berpendingin

6 Pernah menerima bantuan

sejenis

Catatan Penting:

Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan

Kabupaten/Kota ………………….

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. …………………………………….

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

Tim Verifikasi

Kabupaten/Kota ………………….

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. …………………………………….

Page 44: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 10 -

VII. Surat Usulan Calon Penerima Bantuan Dari Kepala Dinas Kabupaten/Kota

= KOP SURAT =

Kabupaten/Kota ……………., ………………… 2017

Nomor : …………………………

Perihal : Usulan Calon Penerima

Bantuan Kendaraan Berpendingin

Roda 4 dan Roda 6 Tahun 2017

Lampiran : ...... berkas

Kepada Yth.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi ...............

di

Tempat

Berdasarkan Dokumen Proposal yang disampaikan calon Penerima Bantuan

Pemerintah di Kabupaten/Kota ..... (setempat) dan hasil penilaian proposal yang

dilakukan oleh Tim Seleksi dan Verifikasi Kabupaten/Kota ..... (setempat), kami

sampaikan usulan Koperasi calon penerima bantuan kendaraan berpendingin Tahun

2017, sebagai berikut:

1. Jumlah Koperasi yang telah lolos verifikasi sebanyak ..... unit dengan rincian:

a. Koperasi sebanyak .... unit

b. Kelompok Masyarakat sebanyak .... unit

c. Lembaga Keagamaan sebanyak ……….. unit

d. Lembaga Pendidikan sebanyak ……….. unit

2. Daftar Calon Penerima kendaraan berpendingin dimaksud yang kami usulkan

untuk diproses lebih lanjut sebagaimanaberkas terlampir.

Demikian surat Usulan calon penerima bantuan kendaraan berpendingin ini

kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota ……………….

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. ……………………….…………

Page 45: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 11 -

RINCIAN USULAN PERMOHONAN

KENDARAAN BERPENDINGIN RODA 4 DAN RODA 6

NO

NAMA KOPERASI/ KELOMPOK/LEMBAGA

KEAGAMAAN/LEMBAGA

PENDIDIKAN

JENIS BANTUAN

JUMLAH (unit)

KETERANGAN

1

2

3

4

dst

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota ……………….

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. ……………………….…………

Page 46: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 12 -

VIII. Formulir Verifikasi dan Validasi Adminitrasi Provinsi

Formulir Verifikasi dan Validasi Administrasi Provinsi

NO VERIFIKASI KELENGKAPAN

ADA TIDAK

1 Surat Usulan Dinas Kab/Kota

2 Surat Usulan Calon Penerima

3 Proposal Calon Penerima

4 Profil Calon Penerima

5 Pakta Integritas/Surat

Pernyataan Kesiapan, Mampu

dan Kesanggupan

Pemanfaatan Bantuan

6 Pakta Integritas/Surat

Pernyataan Kesiapan, Mampu

dan Kesanggupan

Menyediakan Biaya Balik

Nama dan Status Kendaraan

Berpendingin

7 Pernah menerima bantuan

sejenis

Catatan Penting:

Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan

Provinsi ………………….

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. …………………………………….

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

Tim Validasi

Provinsi ………………….

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. …………………………………….

Page 47: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 13 -

IX. Surat Usulan Calon Penerima Bantuan Dari Kepala Dinas Provinsi

= KOP SURAT =

Provinsi ……………., ………………… 2017

Nomor : ………………………… Perihal : Usulan Calon Penerima

Bantuan Kendaraan Berpendingin Tahun 2017 Lampiran : ...... berkas Kepada Yth. Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan cq. Direktur Logistik Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Tempat

Berdasarkan Surat Usulan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota ....Nomor : ....... Tanggal ....... tentang usulan Penerima Bantuan Pemerintah Kendaraan Berpendingin Tahun 2017, dan hasil penilaian yang dilakukan oleh Tim Validasi Provinsi ..... (setempat), kami sampaikan Daftar calon Penerima Bantuan Pemerintah Kendaraan Berpendingin Tahun 2017, sebagai berikut:

1. Jumlah calon penerima yang telah lolos verifikasi dan validasi sebanyak ..... unit dengan rincian:

a. Koperasi sebanyak .... unit

b. Kelompok Masyarakat sebanyak .... unit

c. Lembaga Keagamaan sebanyak ………. unit

e. Lembaga Pendidikan sebanyak ……….. unit

2. Daftar calon penerima kendaraan berpendingin roda 4 dan roda 6 dimaksud yang kami usulkan untuk diproses lebih lanjut sebagaimana berkas terlampir.

Demikian daftar calon Penerima Bantuan Pemerintah Kendaraan Berpendingin roda 4 dan roda 6 ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Provinsi ……….., ……….. 2017

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi ……………….

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. ……………………….…………

Page 48: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 14 -

RINCIAN USULAN PERMOHONAN

KENDARAAN BERPENDINGIN RODA 4 DAN RODA 6

NO KABUPATEN/

KOTA

NAMA KOPERASI/ KELOMPOK/LEMBAGA

KEAGAMAAN/LEMBAGA

PENDIDIKAN

JENIS BANTUAN

JUMLAH (unit)

KETERANGAN

1

2

3

4

dst

Provinsi ……….., ……….. 2017

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi ……………….

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. ……………………….…………

Page 49: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 15 -

X. Format Berita Acara Serah Terima

= KOP SURAT =

BERITA ACARA SERAH TERIMA

KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN ANGGARAN 2017

NOMOR......................

Pada hari ini ………… tanggal ……………… bulan …………….. tahun …………….yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ...............................................................................

2. Jabatan : Kuasa Pengguna Barang ........................................

3. Alamat : ...............................................................................

Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Pengguna Barang, berkedudukan di ……………… (alamat kantor), untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

1. Nama : ...............................................................................

2. Jabatan : ...............................................................................

3. Alamat : ...............................................................................

yang selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Serah Terima Kendaraan Berpendingin Roda..... yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2017 pada Satuan Kerja Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal PDSPKP untuk mendukung Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN).

2. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU, Kendaraan Berpendingin Roda..... yang diperoleh dengan menggunakan Dana APBN Tahun Anggaran 2017 pada Satuan Kerja Direktorat Logistik tersebut dalam keadaan baik, dengan perincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Berita Acara Serah Terima ini.

3. Penyerahan Kendaraan Berpendingin Roda..... sebagaimana dimaksud point 2 merupakan penyerahan kepemilikan dengan ketentuan sebagai berikut, bahwa PIHAK KEDUA bersedia;

a. menerima, mengelola dan memanfaatkan Kendaraan Berpendingin Roda..... sesuai peruntukannya;

b. tidak memindahtangankan Kendaraan Berpendingin Roda..... kepada pihak lain tanpa persetujuan PIHAK KESATU;

c. menyediakan biaya operasional, perawatan dan balik nama Kendaraan Berpendingin Roda..... (kendaraan); dan

d. menyampaikan laporan pemanfaatan Kendaraan Berpendingin Roda..... dimaksud kepada Direktur Jenderal PDSPKP ditembuskan kepada Dinas Pembina Kelautan dan Perikanan Propinsi/Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan sekali.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandanganioleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut diatas, untuk dipergunakansebagaimana mestinya.

4. Sarana pemasaran yang telah diterima akan ditarik kembali apabila penerima tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada point 3.

Page 50: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 16 -

5. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Berita Acara Serah Terima ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandangani oleh Para Pihak untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

…………………………

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. …………………………………….

PIHAK KEDUA

…………………………

Meterai 6.000

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Mengetahui

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota ………………….

ttd & cap basah

(…………………………………………..)

NIP.

Tembusan:

1. Menteri Kelautan dan Perikanan;

2. Menteri Keuangan;

3. Gubernur/Walikota/Bupati …………………

4. Sekretaris Jenderal KKP;

5. Inspektur Jenderal KKP;

6. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Lampiran:

1. Daftar bantuan yang diserahterimakan;

2. Berita acara pemeriksaan barang

3. Foto/Dokumentasi

Page 51: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 17 -

LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

Nomor :

Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

No Nama

Barang Merek/Spesifikasi

Tahun

Perolehan Jumlah

Harga (Rp.) Kondisi

Satuan Total

PIHAK KESATU

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

…………………………

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. …………………………………….

PIHAK KEDUA

…………………………

ttd & cap basah

(…………………………………………)

Mengetahui

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota ………………….

ttd & cap basah

(…………………………………………..)

NIP.

Page 52: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 18 -

XI. Laporan Kegiatan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah

FORMAT LAPORAN KEGIATAN PEMANFAATAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN

Yth. Direktur Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan di Jakarta

Dengan hormat,

Sehubungan dengan telah diterimanya bantuan Kendaraan Berpendingin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta memperhatikan Juknis yang

diterbitkan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing dengan ini kami laporkan sebagai berikut:

1. Nama Koperasi/Kelompok/

Lembaga Keagamaan/Lembaga

Pendidikan : …………..…………..........................

2. Nama Ketua/Pimpinan/ : …………..…………..........................

Pengurus : .…………..………….........................

3. Alamat : …………..…………..........................

…………..…………..........................

4. Waktu pelaporan : Bulan … Tahun …

5. Kegiatan Usaha :

No. Jenis

Usaha

Jenis

Ikan Volume

Harga

Jual (Rp/kg)

Nilai

Penjualan (Rp)

Lokasi

Distribusi Keterang

an Asal Tujuan

1.

2.

3.

6. Biaya Operasional:

No. Biaya Operasional Volume Biaya Keterangan

1.

2.

3.

7. Permasalahan dan usulan solusi:

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

Page 53: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 19 -

Demikian laporan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kab/Kota ……….., ……….. 2017

Ketua Koperasi/Kelompok Masyarakat/

Lembaga Keagamaan/Lembaga Pendidikan

ttd& cap basah

(…………………………………………)

Tembusan: 1) Direktur Logistik; 2) Kepala Dinas Provinsi;

3) Kepala Dinas Kabupaten/Kota.

Page 54: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 20 -

XII. Form Skoring Calon Penerima Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan

Berpendingin

A. Provinsi : …………..………….......................

B. Kabupaten/Kota : …………..………….......................

C. Nama Koperasi/Kelompok

Masyarakat/Lembaga

Keagamaan/Lembaga

Pendidikan : …………..………….......................

1 . ASPEK LEGALITAS USAHA

No. INDIKATOR PENILAIAN a = 5 b = 3 c = 1

1 Nomor Badan Usaha (Akta Notaris) -

a = Memiliki Nomor Badan Usaha

b = Masih dalam Proses Pengesahan Badan Usaha

c = Tidak Memiliki

2 Nomor Induk Koperasi/NIK (bagi koperasi) -

a = Memiliki NIK

b = Masih dalam Proses Pengurusan NIK

c = Tidak Memiliki

3 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) -

a = Memiliki NPWP

b = Masih dalam Proses Pengurusan NPWP

c = Tidak Memiliki

4 Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) -

a = Memiliki SIUP

b = Masih dalam Proses Pengurusan SIUP

c = Tidak Memiliki

JUMLAH PENILAIAN

TOTAL PENILAIAN

2 . ASPEK KELEMBAGAAN USAHA

NO INDIKATOR PENILAIAN a = 5 b = 3 c = 1

1 Ketersediaan SDM -

a = > 300 orang

b = 50 - 300 orang

c = < 50 orang

2 Jenis Usaha Bidang Perikanan -

a = Penangkapan, Pengumpulan, Pengolahan dan Distribusi/Pemasaran

Page 55: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 21 -

b = Budidaya

c = Bukan Usaha Perikanan

3 Komoditas Usaha Bidang Perikanan -

a = Ikan Utuh Beku/Olahan Beku (Frozen)

b = Ikan Segar

c = Olahan lainnya

4 Jumlah Modal Usaha (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)

-

a = > Rp500.000.000

b = Rp50.000.000 - Rp500.000.000

c = < Rp50.000.000

5 Jumlah Hasil Penjualan per tahun -

a = > Rp2.500.000.000

b = Rp300.000.000 - Rp2.500.000.000

c = < Rp300.000.000

6 Pernah mendapat bantuan kendaraan berpendingin

-

a = Belum pernah mendapat bantuan kendaraan berpendingin

b = Pernah mendapat bantuan > 2 tahun

c = Pernah mendapat bantuan < 2 tahun

JUMLAH PENILAIAN

TOTAL PENILAIAN

3 . ASPEK ADMINISTRASI

NO INDIKATOR PENILAIAN a = 5 b = 3 c = 1

1 Surat Usulan Dinas Provinsi -

a = Tersedia dan sesuai Format

b = Tersedia, tidak sesuai Format

c = Tidak tersedia

2 Hasil Validasi Provinsi -

a = Tersedia dan sesuai Format

b = Tersedia, tidak sesuai Format

c = Tidak tersedia

3 Surat Usulan Dinas Kabupaten/Kota -

a = Tersedia dan sesuai Format

b = Tersedia, tidak sesuai Format

c = Tidak tersedia

4 Hasil Verifikasi Kabupaten/Kota -

Page 56: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 22 -

a = Tersedia dan sesuai Format

b = Tersedia, tidak sesuai Format

c = Tidak tersedia

5 Surat Usulan Calon Penerima -

a = Tersedia dan sesuai Format

b = Tersedia, tidak sesuai Format

c = Tidak tersedia

6 Proposal Calon Penerima -

a = Tersedia dan sesuai Format

b = Tersedia, tidak sesuai Format

c = Tidak tersedia

7 Profil Calon Penerima -

a = Tersedia dan sesuai Format

b = Tersedia, tidak sesuai Format

c = Tidak tersedia

8 Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu, dan Kesanggupan Pemanfaatan Bantuan

-

a = Tersedia dan sesuai Format

b = Tersedia, tidak sesuai Format

c = Tidak tersedia

9 Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan,

Mampu dan Kesanggupan Penyediaan Biaya Balik Nama dan Status Kendaraan

-

a = Tersedia dan sesuai Format

b = Tersedia, tidak sesuai Format

c = Tidak tersedia

JUMLAH PENILAIAN

TOTAL PENILAIAN

TABEL BOBOT, NILAI DAN NILAI TERBOBOT PENILAIAN CALON PENERIMA KENDARAAN BERPENDINGIN

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI

TERBOBOT

1 Aspek Legalitas Usaha 40 … …

2 Aspek Kelembagaan Usaha 35 … …

3 Aspek Administrasi 25 … …

HASIL PENILAIAN

Page 57: PERATURAN SARANA KENDARAAN BERPENDINGIN TAHUN …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-13... · Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara

- 23 -

PENILAIAN CALON PENERIMA KENDARAAN BERPENDINGIN

SANGAT PRIORITAS 2475-2975

PRIORITAS 1476-2474

KURANG PRIORITAS 595-1475

……….., ……….. 2017

Tim Validasi Pusat

ttd & cap basah

(…………………………………………)

NIP. …………………………………….

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Esti Budiyarti