peraturan rw no.1 tentang rukem

7
PENGURUS RUKUN WARGA O14 PERUMAHAN MUSTIKA KARANG SATRIA DESA KARANG SATRIA KEC. TAMBUN UTARA KAB. BEKASI Sekretariat : Jalan Merah Delima Raya - Perumahan Mustika Karang Satria Tambun Utara 17568 PERATURAN RUKUN WARGA 014 PERUMAHAN MUSTIKA KARANGSATRIA No. : 01/P/RW.014/MKS/II/2013 TENTANG RUKUN KEMATIAN (RUKEM) Menimbang :1. Bahwa Rukun Kematian (Rukem) adalah merupakan suatu badan sosial dibawah naungan Rukun Warga 014 cq. Seksi Kesra dan Perekonomian yang berfungsi membantu penyelenggaraan pemakaman untuk warga muslim dan membantu secara material untuk warga non muslim. 2.Bahwa untuk mengatur atau tata kelolanya maka dipandang perlu untuk diatur dalam suatu peraturan rukun warga. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587); MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN RUKUN WARGA 014 PERUMAHAN MUSTIKA KARANGSATRIA TENTANG RUKUN KEMATIAN (RUKEM). BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Upload: leo-putra-gantar

Post on 09-Aug-2015

1.417 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peraturan Rw No.1 Tentang Rukem

PENGURUS RUKUN WARGA O14PERUMAHAN MUSTIKA KARANG SATRIA

DESA KARANG SATRIA KEC. TAMBUN UTARA KAB. BEKASISekretariat : Jalan Merah Delima Raya - Perumahan Mustika Karang Satria Tambun

Utara 17568

PERATURAN RUKUN WARGA 014PERUMAHAN MUSTIKA KARANGSATRIA

No. : 01/P/RW.014/MKS/II/2013

TENTANG

RUKUN KEMATIAN (RUKEM)

Menimbang : 1. Bahwa Rukun Kematian (Rukem) adalah merupakan suatu badan sosial dibawah naungan Rukun Warga 014 cq. Seksi Kesra dan Perekonomian yang berfungsi membantu penyelenggaraan pemakaman untuk warga muslim dan membantu secara material untuk warga non muslim.

2. Bahwa untuk mengatur atau tata kelolanya maka dipandang perlu untuk diatur dalam suatu peraturan rukun warga.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN RUKUN WARGA 014 PERUMAHAN MUSTIKA KARANGSATRIA TENTANG RUKUN KEMATIAN (RUKEM).

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Rukun Warga ini yang dimaksud dengan : 1. Rukun Warga, untuk selanjutnya disingkat RW atau sebutan lainnya adalah

bagian dari kerja lurah dan desa dan merupakan lembaga yang dibentuk melalui musyawarah pengurus RT di wilayah kerjanya yang ditetapkan oleh Pemerintah Desa atau Lurah.

2. Rukun Tetangga, untuk selanjutnya disingkat RT atau sebutan lainnya adalah lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Pemerintah Desa atau Lurah.

3. Rukun Kematian atau yang disingkat Rukem adalah lembaga sosial yang dibentuk oleh Pengurus RW yang bertugas untuk menghimpun dana dari swadaya masyarakat untuk membantu dalam penyelenggaraan pemakaman

Page 2: Peraturan Rw No.1 Tentang Rukem

Peraturan RW.014 No.1/P/RW.014/MKS/II/2013Tentang Rukun Kematian( Rukem)___________________________________________________________________________________________

bagi masyarakat muslim atau memberikan santunan kematian kepada masyarakat non muslim.

4. Penduduk setempat (masyarakat/warga) adalah setiap orang, baik warga negara Republik Indonesia maupun orang asing yang secara de facto dan de jure bertempat tinggal di dalam wilayah RT dan RW yang bersangkutan.

5. Kepala Keluarga adalah penanggungjawab anggota keluarga yang terdaftar dalam kartu keluarga.

6. Swadaya masyarakat adalah kemampuan dari suatu kelompok masyarakat dengan kesadaran dan inisiatif sendiri mengadakan ikhtiar ke arah pemenuhan kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang yang dirasakan dalam kelompok masyarakat itu.

7. Partisipasi adalah keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan pembangunan.

8. Pembangunan adalah upaya untuk melakukan proses perubahan sosial ke arah yang lebih baik bagi kepentingan masyarakat di segala bidang.

9. Pemberdayaan masyarakat adalah pengikutsertaan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemilikan.

10. Kartu Keluarga adalah kartu yang berisi data identitas kepala keluarga dan anggotanya yang telah dicatat oleh SKPD yang berwenang.

11. Kartu Tanda Penduduk, selanjutnya disingkat KTP, adalah identitas resmi Penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

12. Pembinaan adalah pemberian pedoman, standar pelaksanaan, perencanaan, penelitian, pengembangan, bimbingan, pendidikan dan pelatihan, konsultasi, supervisi, monitoring, pengawasan umum, dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaran pemerintahan.

BAB IIPEMBENTUKAN

Pasal 2

Dalam rangka membantu warga yang terkena musibah kematian, dapat dibentuk Lembaga Sosial Kemasyarakatan atas prakarsa masyarakat dan/atau atas usulan masyarakat yang difasilitasi rukun tetangga/rukun warga melalui musyawarah mufakat.

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

(1) Lembaga Sosial Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 adalah Rukun Kematian (Rukem).

(2) Pembentukan Lembaga Sosial Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ditetapkan dalam Peraturan Rukun Warga.

Pasal 4

Maksud dan tujuan pembentukan Rukun Kematian (Rukem) sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 adalah sebagai berikut : a. Membantu memberikan pelayanan dan santunan kepada warga yang terkena

musibah kematian sesuai dengan ketentuan yang berlaku; b. Mengerjakan swadaya dan kegotongroyongan masyarakat; c. Berpartisipasi dalam peningkatan pemberdayaan masyarakat; d. Berpartisipasi dan menampung serta menyalurkan aspirasi masyarakat; e. Berpartisipasi dalam meningkatkan kondisi ketentraman, ketertiban dan

kerukunan warga masyarakat; f. Membantu menciptakan hubungan yang harmonis antar anggota masyarakat

dan antara masyarakat dengan RT dan RW; g. Menjaga kualitas lingkungan;

Website : rwmustika14.blogspot.com |

Page 3: Peraturan Rw No.1 Tentang Rukem

Peraturan RW.014 No.1/P/RW.014/MKS/II/2013Tentang Rukun Kematian( Rukem)___________________________________________________________________________________________

h. Berpartisipasi dalam perencanaan dan penyelenggaraan kematian yang biayanya bersumber dari swadaya masyarakat dan atau Pengurus RT/RW serta mempertangungjawabkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pengurus RT/RW yang bersangkutan melalui mekanisme sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB IV

TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 5

(1) Rukun Kematian mempunyai tugas membantu Pengurus RT dan RW dalam penyelenggaraan urusan pemakaman atau kematian dan bukan urusan kecelakaan.

(2) Rukun Kematian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mempunyai fungsi: a. pendataan kependudukan dan pelayanan pengurusan pemakaman jenazah

bagi masyarakat muslim beserta administrasinya serta memberikan santunan kematian bagi masyarakat non muslim;

b. mengembangkan inisiatif dalam penyelenggaraan kematian dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat; dan

c. penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat.

BAB VKEANGGOTAAN

Pasal 6

(1) Anggota Rukun Kematian (Rukem) adalah setiap Kepala Keluarga (KK) yang terdaftar dalam Buku Data Induk Penduduk RT yang bersangkutan maupun penduduk musiman (pendatang / penyewa / pengontrak) yang terdaftar dalam Buku Tamu RT setempat.

(2) Setiap Kepala Keluarga yang berdomisili secara tetap maupun tidak tetap (pendatang / penyewa / pengontrak) diwilayah RW.014 diwajibkan menjadi anggota Rukun Kematian (Rukem).

Pasal 7ANGGOTA

(1) Anggota Rukem mempunyai hak : a. memperoleh pelayanan administrasi dan pelayanan penyelenggaraan

pemakaman jenazah dari pengurus Rukem; b. mengajukan usul dan pendapat dalam penyelenggaraan pengurusan jenazah; c. dalam hal kepala keluarga yang terkena musibah kematian berhalangan,

maka dapat diwakilkan kepada anggota keluarganya yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga;

d. turut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Rukem.

(2) Anggota Rukem mempunyai kewajiban : a. melaksanakan keputusan yang dikeluarkan oleh pengurus Rukem; b. membayar iuran wajib yang besarannya ditentukan oleh Pengurus RW; c. iuran wajib dibayarkan per bulan bukan per kasus.

(3) Ketentuan ayat (1) dan (2) Pasal ini dapat ditambah dan dikurangi berdasarkan hasil keputusan musyawarah RT dan RW.

Pasal 8PENGURUS

Pengurus Rukem untuk sementara ini terdiri dari ketua dan wakilnya sesuai dengan kebutuhan organisasi berdasarkan hasil keputusan Pengurus RW.

Website : rwmustika14.blogspot.com |

Page 4: Peraturan Rw No.1 Tentang Rukem

Peraturan RW.014 No.1/P/RW.014/MKS/II/2013Tentang Rukun Kematian( Rukem)___________________________________________________________________________________________

Pasal 9

(1) Untuk menjadi pengurus Rukem harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Warga setempat yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk; b. Memiliki kemauan, kemampuan dan kepedulian dalam rangka pelayanan

kepada masyarakat; c. Bersedia di calonkan menjadi pengurus Rukem yang dibuktikan dengan surat

pernyataan bersedia dicalonkan; d. Syarat-syarat lain yang ditentukan oleh hasil keputusan Pengurus RW.

(2) Pengurus Rukem tidak boleh merangkap jabatan sebagai pengurus lembaga sosial lainnya yang bersifat sama atau yang menyerupai sama.

Pasal 10

Pemilihan ketua Rukem ditetapkan oleh Pengurus RW;

Pasal 11

Pengurus Rukem bertanggungjawab kepada Ketua RW. Pasal 12

(1) Masa bakti pengurus Rukem adalah 3 (tiga) tahun mengikuti masa bakti kepengurusan RW terhitung sejak ditetapkannya keputusan oleh Ketua RW;

(2) Ketua Rukem dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya;

Pasal 13

(1) Pengurus Rukem berhenti karena : a. meninggal dunia; b. permintaan sendiri secara tertulis; c. pindah tempat tinggal keluar wilayah RW yang bersangkutan; d. telah dilantiknya Pengurus Rukem yang baru.

(2) Pengurus Rukem diberhentikan sebelum selesai masa baktinya karena: a. Berhalangan Tetap; b. Terbukti melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap; c. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma adat-istiadat

masyarakat setempat; d. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.

(3) Ketua Rukem yang berhenti sebelum selesai masa baktinya diganti oleh salah seorang pengurus Rukem berdasarkan hasil keputusan Pengurus RW;

(4) Pemberhentian dan pergantian pengurus Rukem sebagaimana dimaksud dalam

ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan secara administrasi dengan keputusan Pengurus RW.

BAB VISUMBER DANA DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Pasal 14

(1) Sumber dana Rukem diperoleh dari swadaya masyarakat yang besarannya untuk saat ini ditetapkan sebesar Rp 5.000,-/KK/bulan (Lima ribu rupiah per Kepala Keluarga per bulan) serta sumbangan yang tidak mengikat dan usaha-usaha lain yang sah.

(2) Iuran Rukem dibayarkan paling lambat tanggal 10 pada setiap bulannya.

Website : rwmustika14.blogspot.com |

Page 5: Peraturan Rw No.1 Tentang Rukem

Peraturan RW.014 No.1/P/RW.014/MKS/II/2013Tentang Rukun Kematian( Rukem)___________________________________________________________________________________________

(3) Setiap Kepala Keluarga tidak diperbolehkan menunggak iurannya melebihi 3 kali pembayaran.

(4) Pengelolaan keuangan yang diperoleh sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini diadministrasikan secara tertib dan dilaporkan secara tertulis serta disampaikan dalam musyawarah RW.

Pasal 15

Pengelolaan Keuangan Rukun Kematian dipergunakan untuk Pembayaran pengurusan pemakaman ataupun pemberian santunan yang nilainya untuk saat ini ditetapkan sebesar Rp 1.500.000,-/kasus (satu juta lima ratus ribu rupiah per kasus).

Pasal 16

Kriteria yang berhak mendapat pelayanan pemakaman maupun santunan sebagaimana pasal (15) di atas adalah :1. Untuk Ibu Hamil yang mengalami musibah keguguran :

a. Usia kandungan dibawah 4 bulan mendapatkan 50% dari santunan.b. Usia kandungan diatas 4 bulan mendapatkan pelayanan pengurusan

pemakaman atau mendapatkan santunan sebesar 100%.2. Anggota masyarakat yang tercantum di dalam Kartu Keluarga sebagaimana

dimaksud pasal (6) peraturan ini yang wafat di wilayah RW.014 maupun di luar wilayah RW.014 berhak mendapatkan santunan sebesar 100%.

BAB VIIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 17

Pengurus RW melakukan pembinaan dan pengawasan dalam rangka peningkatan kinerja Rukem sesuai ketentuan yang berlaku.

BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 18

(1) Pengurus Rukem yang ada pada saat berlakunya peraturan ini adalah tetap sebagai Pengurus Rukem;

(2) Pengurus Rukem sebagaimana dimaksud ayat (1) tetap melaksanakan kegiatannya sampai dengan masa baktinya berakhir.

BAB IXKETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan ditetapkan kemudian;

Pasal 20

Peraturan Rukun Warga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : BekasiPada Tanggal : 16 Februari

2013

PENGURUS RUKUN WARGA 014

Website : rwmustika14.blogspot.com |

Page 6: Peraturan Rw No.1 Tentang Rukem

Peraturan RW.014 No.1/P/RW.014/MKS/II/2013Tentang Rukun Kematian( Rukem)___________________________________________________________________________________________

PERUMAHAN MUSTIKA KARANGSATRIA

K e t u a, Sekretaris,

( YAYAN SOFYAN ) ( ZAINAL ARIFIN )

Tembusan :1. Yth. Camat Tambun Utara Kab. Bekasi,2. Yth. Kepala Desa Karangsatria,3. Yth. Ketua BPD Desa Karangsatria,4. Yth. Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Karangsatria5. Yth. Kepala Dusun II Desa Karangsatria6. Arsip.-

Website : rwmustika14.blogspot.com |