peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

60
Menimbang : Mengingat Menetapkan ufif tr SALINAN F3RTSIDEN REPUBLIiT iNDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 59 ayat (3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9 tentang Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional; 1. Pasal 5 ayat (21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor I44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); MEMUTUSKAN: : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL. BABI..

Upload: lkp-janaaha

Post on 20-Jul-2015

2.605 views

Category:

Health & Medicine


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

Menimbang :

Mengingat

Menetapkan

ufif

trSALINAN

F3RTSIDENREPUBLIiT iNDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 103 TAHUN 2014

TENTANG

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 59 ayat (3)

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9 tentang

Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah

tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional;

1. Pasal 5 ayat (21 Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9 tentang

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2OO9 Nomor I44, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5063);

MEMUTUSKAN:

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAYANAN

KESEHATAN TRADISIONAL.

BABI..

Page 2: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

Fa r: $. u fi 5ii ul35

U * u =,

o-2 -

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:1. Pelayanan Kesehatan Tradional Empiris , adalah

penerapan kesehatan tradisional yang manfaat dankeamanannya terbukti secara empiris.

2. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementeradalah penerapan kesehatan tradisional yangmemanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam

'penjelasannya serta manfaat dan keamanannvaterbukti secara ilmiah.

3, Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi adaiahsuatu bentuk pelayanan kesehatan yangmengombinasikan pelayanan kesehatan konvensionaldengan Pelayanan Kesehatan TradisionalKomplementer, baik bersifat sebagai pelengkap ataupengganti.

4. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahanyang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahanmineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran daribahan tersebut yang secara turun temurun telahdigunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkansesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

5. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional yangselanjutnya disingkat STPT adalah bukti tertulis yangdiberikan kepada penyehat tradisional yang telahmendaftar untuk memberikan pelayanan KesehatanTradisional Empiris.

6' surat Tanda Registrasi Tenaga Kesehatan Tradisionalyang selanjutnya disingkat STRTKT adalah buktitertulis pemberian kewenangan untuk memberikanPelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.

7. Surat

Page 3: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

*oouulTli'lRSU*u=,o-3-

7. Surat Izin Praktik Tenaga Kesehatan Tradisional, yangselanjutnya disingkat SIPTKT adalah bukti tertulisyang diberikan kepada tenaga kesehatan tradisionaldalam rangka pelaksanaan pemberian PelayananKesehatan Tradisional Komplementer.

8. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alatdan/atau tempat yang digunakan untukmenyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baikpromotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yangdilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,dan/atau masyarakat.

9. . Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional adalahFasilitas Pelayanan Kesehatan yangmenyelenggarakan pengobatan / perawatan pelayanan

Kesehatan Tradisional Komplementer.10. Panti Sehat adalah tempat yang digunakan untuk

melakukan perawatan Kesehatan Tradisional Empiris.1 1. Pemerintah Pusat, yang selanjutnya disebut

Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yangmemegang kekuasaan pemerintahan negara RepublikIndonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.

L2.Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati, atauwalikota dan perangkat daerah sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah.

13. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Pasal 2

(1) Peraturan Pemerintah ini bertujuan untuk:a. membangun sistem pelayanan kesehatan

tradisional yang bersinergi dengan pelayanankesehatan konvensional :

b. membangun

Page 4: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PR[:SID E NR T"FJLJBt..I!( INDONES IA

-4-membangun sistem Pelayanan KesehatanTradisional Komplementer yang bersinergi dandapat berintegrasi dengan pelayanan kesehatankonvensional di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;memberikan pelindungan kepada masyarakat;meningkatkan mutu pelayanan kesehatantradisional; danmemberikan kepastian hukum bagi pengguna danpemberi pelayanan kesehatan tradisional.

(2) Ruang lingkup pengaturan dalam peraturanPemerintah ini meliputi:

. a. tanggung jawab dan wewenang pemerintah danPemerintah Daerah;jenis pelayanan kesehatan tradisional;tata cara pelayanan kesehatan tradisional;sumber daya;penelitian dan pengembangan;publikasi dan periklanan;pemberdayaan masyarakat;pendanaan;

pembinaan dan pengawasan; dansanksi administratif.

BAB IITANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PEMERINTAH

DAN PEMERINTAH DAERAH

Pasai 3

Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintahdaerah kabupaten/kota bertanggung jawab terhadappenyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional.

Pasal 4

b.

c.

d.

e.

Page 5: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PRISIDENR F:[.1tJEL"I'( IND ONESIA

-5-Pasal 4

Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, pemerintahmemiliki wewenang:a. membuat kebijakan penyelenggaraan pelayanan

kesehatan tradisional tingkat nasional termasukmetodologi, saintifikasi, dan jejaring FasilitasPelayanan Kesehatan Tradisional untuk kepentinganpenelitian dan pendidikan;

b. melakukan pembinaan, pengawasan, danpengendaiian pelayanan kesehatan tradisional;

c. mendorong penerapan, penelitian, dan pengembanganpelayanan kesehatan tradisional;

d. melakukan pengelolaan, pemantauan, penapisan,kemitraan dan evaluasi, pelayanan kesehatantradisional skala nasional;

e. membuat sistem pelaporan pelayanan kesehatantradisional:

f. meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanankesehatan tradisional;

g. menjamin keamanan penyelenggaraan pelayanankesehatan tradisional yang menggunakan bahandan/atau alat kesehatan tradisional; dan

h. men1rusun norma, standar, prosedur, dan kriteriapelayanan kesehatan tradisional.

Pasal 5

Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, pemerintahdaerah provinsi memiliki wewenang:a. membuat kebijakan daerah dalam pelayanan

kesehatan tradisional daerah provinsi yang mengacupada kebijakan nasional;

b. mengusulkan pengkajian terhadap jenis pelayanankesehatan tradisional yang spesifik daerah (tocalspesificl kepada Pemerintah untuk dapat diteliti,dikembangkan, dan diterapkan;

c. melakukan

Page 6: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

t]R [::; ID E NRf"[3LJBI. Ii( INDONESIA

o-melakukan pelaporan pelayanan kesehatantradisional skala provinsi; danmendayagunakan tenaga kesehatan tradisional.

Pasal 6

Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, pemerintahdaerah kabupaten/kota memiliki wewenang:a. membuat kebijakan daerah dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan tradisional daerahkabupaten/kota yang mengacu pada kebijakanprovinsi dan kebijakan nasional;

b. mengusulkan pengkajian terhadap jenis pelayanankesehatan tradisional yang spesifik daerah (localspesificl kepada Pemerintah melalui pemerintahdaerah provinsi;

c. melakukan pelaporan pelayanan kesehatantradisional skala kabupate n I kota;

d. memberikan perizinan bagi tenaga kesehatantradisional di kabupaten/kota; dan

e. mendayagunakan penyehat tradisional dalam rangkapelayanan kesehatan promotif dan preventif.

BAB IIIJENIS PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

Bagian KesatuUmum

Pasai 7

(1) Jenis pelayanan kesehatan tradisional meliputi:a. Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris;b. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer;

danc. Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi.

(21 Pelayanan

c.

d.

Page 7: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(2)

(3)

(2)

(3)

PR[:SIDENR F"[::LJBI,""Ii( INDONES IA

t-

Pelayanan kesehatan tradisional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam satusistem kesehatan tradisional.Pelayanan kesehatan tradisional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) harus dapatdipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnyaserta tidak bertentangan dengan norma agama dankebudayaan masyarakat.

Bagian KeduaPelayanan Kesehatan Tradisional Empiris

Pasal 8

(1) Pelayanan Kesehatan Tradisional Empirissebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (l) huruf amerupakan penerapan pelayanan kesehatantradisional yang manfaat dan keamanannya terbuktisecara empiris.Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris dapatmenggunakan satu cara perawatan atau kombinasicara perawatan dalam satu sistem PelayananKesehatan Tradisional Empiris.Cara perawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (21

dilakukan dengan menggunakan:a. keterampilan; dan lataub. ramuan.

Pasal 9

Ketentuan lebih lanjut mengenai Pelayanan KesehatanTradisional Empiris sebagaimana tiimaksud dalam pasal

8 diatur dengan Peraturan Menterr.

Bagian Ketiga

Page 8: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R r: $., Lr Jr:ifiul,?,5 ! *, =,

o-8-

Bagian KetigaPelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer

(1)

(2)

(3)

(41

(s)

Pasal 10

Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementersebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1,) hurufb merupakan pelayanan kesehatan tradisionaldengan menggunakan ilmu biokultural dan ilmubiomedis yang manfaat dan keamanannya terbuktisecara ilmiah.Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementerdapat menggunakan satu cara pengobatan/perawatanatau kombinasi cara pengobatan/perawatan dalamsatu kesatuan Pelayanan Kesehatan TradisionalKomplementerPelayanan Kesehatan Tradisional Komplementersebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan diFasilitas Peiayanan Kesehatan Tradisional.Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer yangmemenuhi kriteria tertentu dapat diintegrasikan pad.aFasilitas Pelayanan Kesehatan.Kriteria tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

meliputi:a. mengikuti kaidah-kaidah ilmiah;b. tidak membahayakan kesehatan pasien/klien;c. tetap memperhatikan kepentingan terbaik

pasien/klien;d. memiliki potensi promotif, preventif, kuratif,

rehabilitatif, dan meningkatkan kualitas hiduppasien/klien secara fisik, mental, dan sosial; dan

e. dilakukan oleh tenaga kesehatan tradisional.

Pasal 1 1 .

Page 9: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

dR{fr

$W

(1)

%*ftp!

*u *uf;5fr'lRS|*rr,o-9 -

Pasal 1 1

Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementerdilakukan dengan cara pengobatan/perawatan denganmenggunakan:a. keterampiian; dan/ataub. ramuan.

Pasal 12

Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer yangmenggunakan keterampilan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 11 huruf a dilakukan denganmenggunakan:a. teknik manual;b. terapi energi; dan/atauc. terapi olah pikir.Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer yangmenggunakan ramuan sebagaimana dimaksud pasal

11 huruf b dilakukan dengan menggunakan ramuanyang berasal dari:a. tanaman;b. hewan;c. mineral; dan/ataud. sediaan sarian (galenik) atau campuran dari

bahan-bahan.(3) Dalam penggunaan sediaan sarian (gatenik) atau

campuran dari bahan-bahan sebagaimana dimaksudpada ayat (21 huruf d mengutamakan ramuanIndonesia.

Pasai 13

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan KesehatanTradisionai Komplementer sebagaimana dimaksud daramPasal 10, Pasal 11, dan Pasal 12 diatur dengan peraturanMenteri.

Bagian Keempat .

(2)

Page 10: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R r:o.,Lrffli'IREU*r 'o-10-

Bagian KeempatPelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi

Pasal 14

(1) Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasisebagaimana dimaksud dalam pasal T ayat (1) huruf cmerupakan pelayanan kesehatan yangmengombinasikan pelayanan kesehatan konvensionaldengan Pelayanan Kesehatan TradisionalKomplementer.

(2) Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi'sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukansecara bersama oleh tenaga kesehatan dan tenagakesehatan tradisional untuk pengobatan/perawatanpasien/klien.

(3) Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasisebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusdiselenggarakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

(4) Jenis Pelayanan Kesehatan Tradisional Kompiementersebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan olehMenteri seteiah mendapat rekomendasi dari tim.

(5) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terdiri atasunsur Kementerian Kesehatan, organisasi profesi,praktisi, dan pakar kesehatan tradisional.

(6) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkanoleh Menteri.

Pasal 15

(1) Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan TradisionalIntegrasi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ditetapkanoleh pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yangbersangkutan.

(2) Pelayanan

Page 11: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PRi:SIDENR IPLJFt_-ltr. lSDoNES tA

11-

Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasisebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dilakukandi rumah sakit harus dengan persetujuan daripimpinan rumah sakit berdasarkan rekomendasikomite medik.Dalam hal Fasilitas Pelayanan Kesehatan , bukanmerupakan rumah sakit, persetujuan pimpinansebagaimana dimaksud pada ayat (21 diberikansetelah mendapatkan rekomendasi dari tim yangdibentuk oleh kepala dinas kesehatankabupaten/kota.Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di luar rumahsakit yang dapat menyelenggarakan pelayanan

Kesehatan Tradisional Integrasi sebagaimanadimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Menteri.

Pasal 16

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan KesehatanTradisionai Integrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal14 dan Pasal 15 diatur dengan peraturan Menteri.

BAB IVTATA CARA PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

Bagian KesatuPemberian Pelavanan

Pasal 17

Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris diberikanoleh penyehat tradisional dalam rangka upayapromotif dan preventif.Pemberian Pelayanan Keseha.tan Tradisional Empirissebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus sesuaidengan pendekatan biokultural.

(3) Penyehat

(2)

(3)

(4)

(1)

{21

Page 12: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(3)

(4)

(s)

(1)

(2)

(1)

(21

F]RISIDENFA [.[:JLJBI."I'( INDONES IA

-12-

Penyehat tradisional sebagaimana dimaksud padaayat (1) hanya dapat menerima klien sesuai dengankeilmuan dan keahlian yang dimilikinya.Dalam hal penyehat tradisional sebagaimanadimaksud pada ayat (3) berhalangan, praktik tidakdapat digantikan oleh penyehat tradisional lainnya.penyehat tradisional yang tidak mampu memberikanpelayanan karena tidak sesuai dengan keilmuan dankeahlian yang dimilikinya wajib mengirim kliennya keFasilitas Pelayanan Kesehatan.

Pasal 18

Pemberian Pelayanan Kesehatan Tradisional Empirissebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 wajibdilaporkan secara berkala kepada dinas kesehatankabupaten/kota melalui pusat kesehatan masyarakatsetempat.Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) palingsedikit memuat:a. jumlah dan jenis kelamin klien;b. jenis penyakit;c. metode; dand. cara pelayanan.

Pasal 19

Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementerdiberikan oleh tenaga kesehatan tradisional dalamrangka upaya promotif, preventit kuratif, danrehabilitatif.Pemberian Pelayanan Kesehatan TradisionalKomplementer sebagaimana dimaksud pada ayat (l)harus sesuai dengan standar profesi, standarpelayanan, dan standar prosedur operasional.

(3) Dalam .

Page 13: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(3)

PRESIDENR [:F)LJBT..I'( INDONES IA

13-

Dalam hal tenaga kesehatan tradisional berhalanganpraktik dapat digantikan dengan tenaga kesehatantradisional lain yang memiliki kompetensi dankewenangan yang sama dan memenuhi persyaratansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 20

Tenaga kesehatan tradisional yang tidak mampumemberikan pelayanan sesuai dengan kompetensidan kewenangannya wajib merujuk pasien/kliennyake Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau FasilitasPelayanan Kesehatan Tradisionai lain.Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional dapatmenerima rujukan dari Fasilitas pelayanan Kesehatandan/atau tenaga kesehatan.Ketentuan lebih ianjut mengenai rujukansebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur d.enganPeraturan Menteri.

Pasal 21

Dalam pemberian Pelayanan Kesehatan TradisionalEmpiris, penyehat tradisional wajib menaati kodeetik.Penegakan terhadap pelanggaran kode etik penyehattradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan oleh pemerintah daerahkabupaten/kota bersama asosiasi penyehattradisional.

Pasal 22

Dalam pemberian pelayanan kesehatan tradisional,tenaga kesehatan tradisional wajib menaati kode etikdan ketentuan disiplin profesional.

(21 Penegakan

(1)

(21

(s)

(1)

(2)

(1)

Page 14: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R r:trLrSrIL'lRSU*ur,o-14-

(21 Penegakan terhadap pelanggaran kode etik tenagakesehatan tradisional sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilaksanakan oleh pemerintah daerahkabupaten/kota bersama organisasi profesi tenagakesehatan tradisional.

(3) Penegakan disiplin profesional tenaga kesehatantradisional dilaksanakan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Bagian KeduaAlat dan Obat Tradisional

Pasal 23

Penyehat tradisional hanya dapat menggunakan alatdan teknologi yang aman bagi kesehatan dan sesuaidengan metode / keilmuannya.Penyehat tradisional dilarang menggunakan alatkedokteran dan penunjang diagnostik kedokteran.Penggunaan alat dan teknologi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) harus memiliki izin dariMenteri.Ketentuan lebih lanjut mengenat perizinanpenggunaan alat dan teknologi sebagaimanadimaksud pada ayat (3) diatur dengan PeraturanMenteri.

Pasal.24

(1) Tenaga kesehatan tradisional dilarang menggunakanalat kedokteran dan penunjang diagnostikkedokteran.

(21 Ketentuan

(1)

(2)

(3)

(4)

Page 15: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R E: r', u bi5;l' IRS U * u., o-15-

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dikecualikan bagi tenaga kesehatan tradisional yangmenggunakan alat kedokteran dan penunjangdiagnostik kedokteran sesuai dengan metode,kompetensi, dan kewenangan.

Pasal 25

Penyehat tradisional dan tenaga kesehatan tradisionaldalam menggunakan obat Tradisional harus memenuhistandar dan/atau persyaratan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Pasal 26

(1) Penyehat tradisional dan tenaga kesehatan tradisiondlhanya dapat memberikan klien/pasien berupa:a. Obat Tradisional yang diproduksi oleh

industri/usaha Obat Tradisional yang sudahberizin serta memiliki nomor izin edar sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau

b. Obat Tradisional racikan sendiri sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Selain Obat Tradisional sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a dan huruf b, penyehat tradisional dantenaga kesehatan tradisional dapat memberikan suratpermintaan obat Tradisional secara tertulis untukklien/pasien.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembuatan danpemberian obat Tradisional diatur dalam peraturanMenteri.

Pasal 27 . .

Page 16: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R r:r.Lrfi:li"lRSUn,u'o-16-

Pasal 27

(1) Penyehat tradisional dilarang memberikan dan/ataumenggunakan obat bebas, obat bebas terbatas, obatkeras, narkotika, dan psikotropika serta bahanberbahaya, radiasi, invasif, dan menggunakan alatkesehatan, tumbuhan, hewan, dan mineral yangdilarang sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

(2) Tenaga kesehatan tradisional dilarang memberikandan/atau menggunakan obat keras, narkotika, danpsikotropika serta bahan berbahaya, radiasi, invasif,'dan alat kesehatan yang tidak sesuai dengankompetensi dan kewenangannya.

(3) Penyehat tradisional dan tenaga kesehatan tradisionaldilarang menjual dan/atau mengedarkan obattradisional racikan sendiri tanpa izin sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian KetigaHak dan Kewajiban

Pasal 28

Penyehat tradisional dalam memberikan pelayanan

Kesehatan Tradisional Empiris mempunyai hak:a. memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari

klien atau keluarganya;b. menerima imbalan jasa; danc. mengikuti peiatihan promotif bidang kesehatan.Penychat tradisionai dalam memberikan pelayanan

Kesehatan Tradisional Empiris mempunyaiIto'*,ajiban:

a. memberikan

(1)

(2)

Page 17: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(3)

PRt::iIDENR E"$trLJBI"..I'( IND ONES IA

17-

a. memberikan pelayanan yang aman danbermanfaat bagi kesehatan, tidak membahayakanjiwa atau melanggar susila, kaidah agama, dankepercayaan terhadap T\rhan Yang Maha Esa,tidak bertentangan dengan norma dan nilai yanghidup dalam masyarakat, serta , tidakbertentangan dengan upaya peningkatan derajatkesehatan masyarakat;

b. memberikan informasi yang jelas dan tepatkepada klien tentang perawatan pelayanan

Kesehatan Tradisional Empiris yang dilakukan;c. menggunakan alat yang aman bagi kesehatan dan

sesuai dengan metode/keilmuannya;e. menyimpan rahasia kesehatan klien;f. membuat catatan status kesehatan klien; danKlien dalam menerima pelayanan KesehatanTradisional Empiris, mempunyai hak:a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang

Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris yangakan dilakukan;

b. mendapatkan pelayanan sesuai dengankebutuhan;

c. menolak tindakan pelayanan KesehatanTradisional Empiris; dan

d. mendapatkan isi catatan status kesehatan.Klien dalam menerima pelayanan KesehatanTradisional Empiris, mempunyai kewajiban:a. memberikan informasi yang lengkap dan jujur

tentang masalah kesehatannya; danb. memberikan imbalan jasa atas pelayanan

Kesehatan Tradisional Empiris yang diterima.

Pasal 29

(4)

Page 18: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(1)

fJRi:SIDENR r[.J1.'Bt""Ii( IND ONES IA

18-

Pasal 29

Tenaga kesehatan tradisional dalam memberikanPelayanan Kesehatan Tradisional Komplementermempunyai hak:a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang

melaksanakan tugas sesuai dengan standarprofesi, standar pelayanan, dan standar proseduroperasional;

b. memperoleh informasi yang lengkap dan jujur daripasien/klien atau keluarganya; dan

c. menerima imbalan jasa.

Tenaga kesehatan tradisional dalam memberikanPelayanan Kesehatan Tradisional Komplementermempunyai kewajiban:a. memberikan Pelayanan Kesehatan Tradisional

Komplementer sesuai dengan standar profesi,standar pelayanan, dan standar proseduroperasional, serta kebutuhan pasien/klien;

b. merujuk pasien/klien dalam keadaan yangmengancam jiwa dan kegawatdaruratan ataukeadaan-keadaan lain yang tidak dapat ditangani;

c. merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinyatentang pasien/klien; dan

d. menambah ilmu pengetahuan dan mengikutiperkembangan ilmu kesehatan tradisionalkomplementer.

Pasien/klien dalam menerima Pelayanan KesehatanTradisional Komplementer mempunyai hak:a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang

pelayanan yang akan dilakukan;b. meminta pendapat tenaga kesehatan tradisional

lain;c. mendapatkan pelayanan sesuai dengan

kebutuhan;

d. menolak .

(2)

(3)

Page 19: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

FJR|::iIDENR r"[:]LJBI..I'( IND ONES IA

-19-d. menolak tindakan .Pelayanan

Tradisional Komplementer; dane. mendapatkan isi catatan kesehatan.

(4) Pasien/klien dalam menerima Pelayanan KesehatanTradisional Komplementer mempunyai kewaj iban :

a. memberikan informasi yang lengkap dan jujurtentang masalah kesehatannya;

b. mematuhi nasihat dan petunjuk tenaga kesehatantradisional;

c. mematuhi ketentuan yang berlaku di FasilitasPelayanan Kesehatan Tradisional; dan

d. memberikan imbalan jasa atas pelayanan yangditerima.

BAB VSUMBER DAYA

Bagian KesatuSumber Daya Manusia

Paragraf IUmum

Pasal 30

Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris dilakukanoleh penyehat tradisional.Penyehat tradisional sebagaimana dimaksud padaayat (1) merupakan tenaga yang ilmu danketerampilannya diperoleh melalui turun-temurunatau pendidikan nonformal.Dalam hal penyehat tradisional sebagaimanadimaksud pada ayat (2) merupakan tenaga kesehatan,harus melepaskan profesi sebagai tenaga kesehatan.

Pasal 31

Kesehatan

(1)

(2)

(3)

Page 20: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

F]Rt:SIDENR F"$-JL.JBI..II( INDONES IA

-20 -

Pasal 31

Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementerdilakukan oleh tenaga kesehatan tradisional.Tenaga kesehatan tradisional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) merupakan tenaga kesehatan yang ilmudan keterampilannya diperoleh melalui pendidikantinggi di bidang kesehatan paling rendah diploma tiga.

Paragraf 2Perencanaan, Pengadaan, dan Pendayagunaan

Pasal 32

(1) Menteri menetapkan kebijakan dan men1rusunperencanaan dalam rangka memenuhi kebutuhahtenaga kesehatan tradisional secara nasional.

(2) Perencanaan tenaga kesehatan tradisionalsebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun secaraberjenjang berdasarkan ketersediaan dan kebutuhanpenyelenggaraan pembangunan di bidang kesehatandan upaya peiayanan kesehatan tradisional.Ketersediaan dan kebutuhan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dilakukan melalui pemetaan tenagakesehatan tradisional.Perencanaan tenaga kesehatan tradisional digunakandalam pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, danpengawasan.

Pasal 33

Menteri dalam men)rusun perencanaan tenaga kesehatantradisional sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 harusmemperhatikan faktor:a. jenis, kuaiifikasi, jumlah, pengadaan, dan distribusi

tenaga kesehatan tradisional;b. penyelenggaraan upaya kesehatan;

c. ketersediaan

(1)

(21

(3)

(41

Page 21: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

c.

t)RF:SIDENR IT::LJBt,II( IND ONESIA

-21 -

ketersediaan FasilitasTradisional;kemampuan pembiayaan;kondisi geografis dan sosialkebutuhan masyarakattradisional.

Pelayanan Kesehatan

budaya; danatas tenaga kesehatan

d.

e.

f.

Pasal 34

(1) Pengadaan tenaga

(2)

(3)

kesehatan tradisionaldilaksanakan sesuai dengan perencanaan danpendayagunaan tenaga kesehatan.Pengadaan tenaga kesehatan tradisional dilakukanmelalui pendidikan tinggi bidang kesehatan.Pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat(2) diselenggarakan dengan memperhatikan:a. keseimbangan antara kebutuhan penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementerdan dinamika kesempatan kerja baik di dalamnegeri maupun di luar negeri;

b. keseimbangan antara kemampuan produksitenaga kesehatan tradisional dan sumber dayayang tersedia; dan

c. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Penyelenggaraan pendidikan tinggi sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh Pemerintahdan/atau masyarakat sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Pasal 35

Penyelenggaraan pendidikan tinggi bidang kesehatandilaksanakan sesuai dengan standar pendidikan yangditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakanuruoan pemerintahan di bidang pendidikan.

(2\ Pendidikan

(4)

(1)

Page 22: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(2)

PR[:SIDENR T"FJL.IBL.II(, INDONES IA

-22 -

Pendidikan tinggi bidang kesehatan diselenggarakandi institusi pendidikan tinggi yang terakreditasi.

Pasal 36

Dalam rangka meningkatkan dan mempertahankankompetensinya, tenaga kesehatan tradisional harusmengikuti pelatihan.Pelatihan tenaga kesehatan tradisional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh lembagapendidikan nonformal yang terakreditasi.Ketentuan lebih lanjut mengenai pelatihan tenagakesehatan tradisional diatur dengan peraturan

Menteri.

Pasal 37

Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapatmendayagunakan tenaga kesehatan tradisional danpenyehat tradisional dalam pelayanan kesehatan.

Pasal 38

Perencanaan, pengadaan, dan pendayagunaan tenagakesehatan tradisional dilaksanakan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Paragraf 3Pendaftaran Penvehat Tradisional

Pasal 39

(1) Setiap penyeh.at tradisional yang memberikanPelayanan Kesehatan Tradisional Empiris wajibmemiliki STPT.

(21 sTPr

(1)

(2)

(3)

Page 23: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

{2)

(3)

(4)

(s)

(6)

(7)

(8)

PRISIDE NR F"[:] LJBt.I'( INDONES IA

-23 -

STPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dikeluarkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kotatanpa dipungut biaya.Untuk memperoleh STPT sebagaimana dimaksudpada ayat (1), penyehat tradisional mengajukanpermohonan kepada pemerintah , daerahkabupaten/kota.STPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanyadiberikan kepada penyehat tradisional yang tidakmelakukan intervensi tubuh yang bersifat invasif.Setiap penyehat tradisional hanya dapat memiliki 1

(satu) STPT dan hanya berlaku untuk 1 (satu) tempatpraktikSTPT sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berlakuuntuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan dapatdiperbaharui kembali selama memenuhi persyaratan.Pembaharuan STPT sebagaimana dimaksud pada ayat(6) harus melampirkan STPT yang telah habis masaberlakunya.Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara danpersyaratan untuk memperoleh STPT diatur denganPeraturan Menteri.

Pasal 40

STPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 digunakandalam rangka pembinaan dan pengawasanpenyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional olehpemerintah daerah kabupaten/kota.

Pasal 4 1

STPT dinyatakan tidak berlaku apabila:a. dicabut berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;b. masa berlakunya habis dan tidak diperpanjang;

c. tenaga .

Page 24: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

c.

d.

e.

P$Ei:SIDENR T"[:)LJBt."Ii( INDONES IA

-24 -

tenaga yang bersangkutan pindah tempat praktik;tenaga yang bersangkutan meninggal dunia; atauatas permintaan penyehat tradisional.

(3) STRTKT . .

Paragraf 4Registrasi dan Perizinan Tenaga Kesehatan Tradisional

e. membuat pernyataan mematuhimelaksanakan ketentuan etika profesi.

Pasal 42

(1) Setiap tenaga kesehatan tradisional harus memilikikompetensi yang dibuktikan dengan sertifikatkompetensi.

(2) Untuk memperoleh sertifikat kompetensisebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap tenagakesehatan tradisional harus mengikuti uji kompetensisesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 43

Setiap tenaga kesehatan tradisional yang menjalankanpraktik wajib memiliki STRTKT dan SIPTKT.

Pasal 44

STRTKT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43diberikan oleh konsil setelah memenuhi persyaratan.Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi:a. memiliki ijazah pendidikan di bidang kesehatan

tradisional;b. memiliki sertifikat kompetensi;c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;d. mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan

sumpah/janji profesi; dan

(1)

(2)

dan

Page 25: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(3)

(4)

FRISIDENR F"r]L]BI."Ii( INDONES IA

-25 -

STRTKT berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diregistrasi ulang setelah memenuhi persyaratan.Persyaratan untuk registrasi ulang sebagaimanadimaksud pada ayat (3) meliputi:a. memiliki STRTKT lama;b. memiliki sertifikat kompetensi;c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;

dand. membuat pernyataan mematuhi dan

melaksanakan ketentuan etika profesi.(5) Tata cara registrasi dan registrasi ulang tenaga

.kesehatan tradisional dilaksanakan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 45

(1) SIPTKT sebagaimana dimaksud dalam pasal 43diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kotaatas rekomendasi pejabat kesehatan yang berwenangdi kabupaten/kota tempat tenaga kesehatantradisional melakukan praktik.

(2) Untuk mendapatkan SIPTKT sebagaimana dimaksudpada ayat (1), tenaga kesehatan tradisional harusmemiliki:a. STRTKT yang masih berlaku; danb. surat pernyataan memiliki tempat praktik atau

surat keterangan dari pimpinan FasilitasPelayanan Kesehatan Tradisional.

(3) SIPTKT masih berlaku sepanjang:a. STRTKT masih berlaku; danb. tempat praktik masih sesuai dengan yang

tercantum dalam SIPTKT.

Pasal 46

Page 26: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(1)

(2)

(s)

F)Ri:SIDENR I r:JL]BI...Ii( IN D ONES IA

-26 -

Pasal 46

Tenaga kesehatan tradisional hanya dapat memilikipaling banyak 2 (dua) SIPTKT.

SIPTKT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing hanya berlaku untuk 1 (satu) tempat.Bagi tenaga kesehatan tradisional dengan pendidikandi bawah sarjana, diploma empat, atau sarjanaterapan bidang kesehatan tradisional komplementer,hanya dapat memiliki 1 (satu) SIPTKT.

Pasal 47

Pembaharuan SIPTKT dilaksanakan dengan melampirkanSTRTKT yang masih berlaku sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Pasal 48

SIPTKT dinyatakan tidak berlaku apabila:a. dicabut berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;b. masa berlakunya habis dan tidak diperpanjang;c. tenaga yang bersangkutan pindah tempat

praktik/kerja;d. tenaga yang bersangkutan meninggal dunia; ataue. atas permintaan tenaga kesehatan tradisional.

Pasal 49

Ketentuan lebih lanjut mengenai perizinan tenagakesehatan tradisional diatur dengan Peraturan Menteri.

Paragraf 5 .

Page 27: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PRISIDENR ["[:]L.IBLII( INDONESIA

27-

Paragraf 5Tenaga Kesehatan Tradisional Warga Negara Indonesia Lulusan Luar

Negeri dan Tenaga Kesehatan Tradisional Warga Negara Asing

Pasal 50

Penyehat trad.isional warga negara asing dilarangmelakukan praktik/bekerja atau alih teknologi dalamrangka memberikan Pelayanan Kesehatan TradisionalEmpiris di Indonesia termasuk dalam rangka kerja sosial.

Pasal 51

Tenaga kesehatan tradisional warga negara Indonesialulusan luar negeri yang akan melaksanakan praktikdi Indonesia harus mengikuti proses evaluasikompetensi.Proses evaluasi kompetensi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan melalui:a. penilaian kelengkapan administratif; danb. penilaian kemampuan untuk melakukan praktik.Kelengkapan administratif sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf a paling sedikit terdiri atas:a. penilaian keabsahan ijazah oleh menteri yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pendidikan;

b. surat keterangan sehat fisik dan mental; danc. surat pernyataan untuk mematuhi dan

melaksanakan ketentuan etika profesi.Penilaian kemampuan untuk melakukan praktiksebagaimana dimaksud pada ayat (21 huruf bdilakukan melalui uji kompetensi sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

(5) Tenaga

(1)

(2)

(3)

(4)

Page 28: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R E:r.,Lrfi.T;i'lRSlNE s rA

-28 -

(5) Tenaga kesehatan tradisional warga negara trndonesialulusan luar negeri yang telah lulus uji kompetensidan yang akan melakukan praktik di Indonesiamemperoleh STRTKT.

(6) Tenaga Kesehatan Tradisional warga negara Indonesialulusan luar negeri yang akan melakukan praktiksebagaimana dimaksud pada ayat (5) wajib memilikiSIPTKT sesuai dengan ketentuan peraturanPemerintah ini,

(7) STRTKT sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

diberikan oleh konsil sesuai dengan ketentuan. peraturan perundang-undangan.

(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara prosesevaluasi kompetensi bagi tenaga kesehatantradisional warga negara Indonesia lulusan luarnegeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturdengan Peraturan Menteri.

Pasal 52

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional dapatmendayagunakan tenaga kesehatan tradisional warganegara asing sesuai dengan persyaratan.Pendayagunaan tenaga kesehatan tradisional warganegara asing sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan dengan:

a. alih teknologi dan iimu pengetahuan; danb. ketersediaan tenaga kesehatan setempat.Tenaga kesehatan tradisional warga negara asingyang akan menjalankan praktik di Indonesia harusmengikuti evaluasi kompetensi.Evaluasi kompetensi sebagaimana dimaksud padaayat (3) dilakukan melalui:a. penilaian kelengkapan administratif; danb. penilaian kemampuan untuk melakukan praktik.

(5) Kelengkapan

(1)

{2)

(3)

(41

Page 29: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R E:r., u Jfiilt'lRS U,..,r 'o-29 -

(5) Kelengkapan administratif sebagaimana dimaksudpada ayat (4) huruf a paling sedikit terdiri atas:a. penilaian keabsahan ijazah oleh menteri yang

bertanggung jawab di bidang pendidikan;b. surat keterangan sehat fisik dan mental; danc. surat pernyataan untuk mematuhi, dan

melaksanakan ketentuan etika profesi.(6) Penilaian kemampuan untuk melakukan praktik

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf bdinyatakan dengan surat keterangan yangmenyatakan telah mengikuti program evaluasi.kompetensi dan sertifikat kompetensi.

(7) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat(3), tenaga kesehatan tradisional warga negara asingharus memenuhi persyaratan lain sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 53

Tenaga kesehatan tradisional warga negara asingyang telah mengikuti proses evaluasi kompetensi danyang akan melakukan praktik di Indonesia harusmemiliki STRTKT sementara dan SIPTKT.STRTKT sementara bagi tenaga kesehatan tradisionalwarga negara asing sebagaimana dimaksud pada ayat(1) berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapatdiperpanjang hanya untuk 1 (satu) tahun berikutnya.Tenaga kesehatan tradisional warga negara asingsebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukanpraktik di Indonesia berdasarkan atas permintaanpengguna tenaga kesehatan tradisional warga negaraasing.

SIPTKT bagi tenaga kesehatan tradisional warganegara asing berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapatdiperpanjang hanya untuk 1 (satu) tahun berikutnya.

(5) Pengguna...

(1)

(2)

(3)

(4)

Page 30: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(s)

PRISIDENR [:[-JLJBI.-II( IND ONESIA

30-

Pengguna tenaga kesehatan tradisional warga negaraasing sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harusmemenuhi:a. mempekerjakan minimal 2 (dua) orang tenaga

kesehatan tradisional yang telah memiliki STRTKTdan SIPTKT;

b. memiliki izin Fasilitas Pelayanan Kesehatan atauFasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional;

c. memiliki fasilitas, prasarana, dan alat yangmemenuhi syarat yang telah ditetapkan;

d. adanya tenaga dengan kompetensi tenagakesehatan tradisional yang akan menerima alihteknologi;

e. teknoiogi dalam bidang kesehatan tradisional yangakan dialihkan adalah teknologi yang akandikembangkan di Indonesia sesuai kebutuhan;

f. tenaga kesehatan tradisional warga negara asingharus teregistrasi di negara asal; dan

g. tenaga kesehatan tradisional warga negara asingharus memiliki keahlian dan teknologi yangdibutuhkan.

Pasal 54

Pengguna yang mempekerjakan tenaga kesehatantradisional warga negara asing harus memberikanlaporan kegiatan kepada Menteri dengan tembusankepada pemerintah daerah provinsi, pemerintahdaerah kabupatenf kota, dan perangkat daerahsetempat.Laporan kegiatan sebagaimana(1) diberikan pada awal kegiatankerjanya.

dimaksud pada ayatdan pada akhir masa

Pasal 55

(1)

(21

Page 31: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

KetentuantradisionalMenteri.

f1${HSIDENR [:F)LJBI.I'( IND ONESIA

-31 -

Pasal 55

lebih lanjut mengenai tenaga kesehatanwarga negara asing diatur dengan Peraturan

Bagian Kedua

Fasilitas Pelavanan

(1)

(2)

(s)

(1)

Pasal 56

Penyehat tradisional dapat memberikan pelayanan

Kesehatan Tradisional Empiris secara perseorangandan berkelompok.'Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris secaraberkelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

hanya dapat dilakukan di Panti Sehat.Pimpinan Panti Sehat sebagaimana dimaksud padaayat (2) harus seorang penyehat tradisional.

Pasal 57

Panti sehat sebagaimana dimaksud dalam pasal 56paling sedikit terdiri atas:a. ruang pendaftaran/ruang tunggu;b. ruang konsultasi;c. ruang administrasi;d. ruang pengobatan;e. ruang mandi/wc; danf . ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.Ketentuan lebih lanjut mengenai Panti Sehat diaturdengan Peraturan Menteri.

(1) Praktik

Pasal 58

Pelayanan Kesehatan TradisionalKomplementer oleh tenaga kesehatan tradisionaldapat dilakukan baik secara mandiri maupun padaFasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional.

(21 Pemerintah

(2)

Page 32: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R F: r', L.r JLT;i'lRS U* r r, o-32 -

(2) Pemerintah daerah kabupaten/kota mengaturpersebaran Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisionalsebagaimana dimaksud pada ayat (1) yangdiselenggarakan masyarakat di wilayahnya denganmemperhatikan kebutuhan pelayanan.

Pasal 59

Fasilitas Pelayanan Kesehatanmemenuhi persyaratan;a. lokasi;b. bangunan dan ruangan;c..prasarana;d. peralatan; dane. ketenagaan.

Pasal 60

Persyaratan lokasi sebagaimana59 huruf a sesuai dengan tataoleh Pemerintah Daerah.

Tradisional harus

dimaksud dalam Pasalruang yang ditetapkan

Pasal 61

(1) Persyaratan bangunan dan ruangan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 59 huruf b meliputi :

a. bersifat permanen dan tidak bergabung fisikdengan tempat tinggal atau unit kerja lainnya.memenuhi persyaratan administratif danpersyaratan teknis bangunan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undanganmemenuhi persyaratan lingkungan sehat sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan.

d. harus memperhatikan fungsi, keamanan,kenyamanan, dan kemudahan dalam pemberianpelayanan serta pelindungan dan keselamatanbagi semua orang termasuk orang berkebutuhankhusus, anak-anak, dan orang lanjut usia.

(2) Bangunan

b.

c.

Page 33: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R s r- Lr JLS':. = 1,35 | r r' o-33-

(2) Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

paling sedikit terdiri atas:a. ruang pendaftaran/ruang tunggu;b. rr'ang konsultasi;c. ruang administrasi;d. ruang pengobatan tradisional; i

e. ruang mandi/wc; danf. ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.

Pasal 62

(1) Prasarana sebagaimana dimaksud dalam pasal 59'huruf c terdiri atas:

a. instalasi air;b. instalasi listrik;c. instalasi sirkulasi udara;d. sarana pengelolaan limbah;e. pencegahan dan penanggulangan kebakaran; danf. sarana lainnya sesuai kebutuhan.

(2) Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

harus dalam keadaan terpelihara dan berfungsidengan baik.

Pasal 63

Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalamPasal 59 huruf d meliputi:a. memenuhi standar mutu.

keselamatan;keamanan, dan

b. untuk alat tertentu harus memiliki izin edar sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan;dan

c. harus diuji dan dikalibrasi secara berkala olehinstitusi penguji dan pengkalibrasi yang berwenang.

Pasal 64

Page 34: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(1)

(2)

F]RISIDENR HIf, L.Ifi]1" I ii IN D ONES IA

-34 -

Pasal 64

Ketenagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59

huruf e terdiri atas tenaga kesehatan tradisional dan

tenaga lain.Jenis dan jumlah tenaga kesehatan tradisional dan

tenaga lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disesuaikan dengan jenis Pelayanan Kesehatan

Tradisional Komplementer.

Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional

merupakan seorang tenaga kesehatan tradisional.

Pasal 65

Ketentuan lebih lanjut mengenai Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Tradisional diatur dengan Peraturan Menteri.

BAB VI

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pasal 66

Penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan

tradisional dilakukan dengan berbasis pelayanan

kesehatan danlatau tidak berbasis pelayanan.

Penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan

tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diarahkan untuk meningkatkan keamanan, manfaat,

dan kualitas pelayanan.

Penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan

tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diselenggarakan oleh tenaga kesehatan, lembaga

penelitian, lembaga pendidikan, Fasilitas Pelayanan

Kesehatan, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Tradisional.

(4) Ketentuan

(3)

(1)

(2)

(3)

Page 35: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R F: r-. Li SLTi:i "135 Un, u, r, o-35-

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penelitian danpengembangan pelayanan kesehatan tradisionaldiatur dengan Peraturan Menteri.

BAB VIIPUBLIKASI DAN PERIKLANAN

Pasal 67

Penyehat tradisional yang memberikan pelayanan

Kesehatan Tradisional Empiris wajib memasangpapan nama praktik yang memuat nama, tata carapelayanan, waktu pelayanan, dan STPT.

Penyehat tradisional dan Panti Sehat dilarangmempublikasikan dan mengiklankan pelayanan

Kesehatan Tradisional Empiris yang diberikan.

Pasal 68

Tenaga kesehatan tradisional yang memberikanPelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer wajibmemasang papan nama praktik yang memuatinformasi mengenai jenis pelayanan, tempatpelayanan, jam pelayanan, dan gelar keahlian sesuaiyang diperoleh dari institusi pendidikan.Papan nama praktik sebagaimana dimaksud padaayat (1) memuat nama, jenis pelayanan yangdiberikan, waktu praktik, dan SIPTKT.

Pasal 69

Tenaga kesehatan tradisional dan Fasilitas PelayananKesehatan Tradisional dapat melakukan iklan danpublikasi Pelayanan Kesehatan TradisionalKomplementer.

(2\ Iklan

(1)

(2)

(1)

(2)

(1)

Page 36: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(1)

(2)

RrpuJ,I;l-lRS|*r'o-36-

(2) Iklan dan publikasi pelayanan kesehatan tradisionaldilakukan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

BAB VIIIPEMB ERDAYAAN MASYARAKAT

Pasal 70

Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan danmendorong peran aktif masyarakat dalam upayapengembangan kesehatan tradisional.'Pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksudpada ayat (i) diarahkan agar masyarakat dapatmelakukan perawatan kesehatan secara mandiri(asuhan mandiri) dan benar.Perawatan kesehatan secara mandiri sebagaimanadimaksud pada ayat (21 dapat dilaksanakan denganpemanfaatan taman obat keluarga dan keterampilan.

Pasal 71

Masyarakat secara perorangan maupun terorganisasidapat berperan aktif dalam upaya pengembangankesehatan tradisional.Peran aktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan melalui:a. dukungan sumber daya;b. pemberian sumbangan pemikiran terkait dengan

penentuan kebijakan dan/atau pelaksanaanpelayanan kesehatan tradisional; dan

c. penyebariuasan informasi kepada masyarakatluas terkait dengan pelayanan kesehatantradisionai yang dapat dipertanggungjawabkanmanfaat dan keamanannva.

Pasal 72

(3)

(1)

(2)

Page 37: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

(1)

(2)

(3)

PRISIDENR F"FL.JBI..-II( IND ONESIA

-37 -pasal 72

Pelayanan kesehatan tradisional asli Indonesiamendapatkan pelindungan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.Pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menjadi tanggung jawab Pemerintah.Ketentuan lebih lanjut mengenai tata caramendapatkan pelindungan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.

BAB IXPENDANAAN

Pasal 73

Metode pelayanan kesehatan tradisional yang telahditetapkan Menteri yang dapat diintegrasikan di FasilitasPeiayanan Kesehatan dapat didukung dengan jaminanpembiayaan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Pasal 74

Pembiayaan pelayanan kesehatan tradisional dapatbersumber dari anggaran pendapatan dan belanjanegara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, atausumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

BAB X

Page 38: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

ssn\,trwvwu*K)'&

(1)

(2)

PRISIDENR TT]UE]t..II( INDONES IA

-38-

BAB XPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Bagian KesatuUmum

Pasal 75

Pelayanan kesehatan tradisional dibina dan diawasioleh Pemerintah agar dapat dipertanggungjawabkanmanfaat dan keamanannya serta tidak bertentangandengan norma agama.

Pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintahsebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakan olehMenteri.

(1) Menteri

Bagian KeduaPembinaan

Pasal 76

melakukan pembinaan terhadapmasyarakat dan setiap penyelenggara kegiatan yangberhubungan dengan penyelenggaraan pelayanankesehatan tradisional.

(2) Dalam melakukan pembinaan terhadap masyarakatsebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri dapatmelimpahkan wewenang kepada gubernur, dan/ataubupati/walikota.

Pasal 77(1) Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76

diarahkan untuk:a. memenuhi kebutuhan setiap orang dalam

memperoleh akses atas pelayanan kesehatantradisional:

b. menggerakkan

Page 39: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PRISIDENR [:FL.lBr.,tit. ;*DoNES tA

-39-

b. menggerakkan dan melaksanakanpenyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional;

c. memfasilitasi dan menyelenggarakan fasilitaspelayanan kesehatan tradisional; dan

d. melindungi masyarakat terhadap segalakemungkinan yang dapat menimbulkan bahayabagi kesehatan.

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan melalui:a. komunikasi, tnlormasl. edukasi, dan

pemberdayaan masyarakat;pendayagunaan tenaga kesehatan tradisional; danpembiayaan.

Bagian KeduaPengawasan

Pasal 78

(1) Menteri melakukan pengawasan terhadap setiappenyelenggara kegiatan yang berhubungan denganpenyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional.

(2) Menteri dalam melaksanakan pengawasansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatmelimpahkan wewenang kepada kepala dinasprovinsi dan kepala dinas kabupaten/kota yangtugas pokok dan fungsinya di bidang kesehatan.

Pasal 79

(1) Menteri atau kepala dinas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 78 daiam melaksanakan tugasnyadapat mengangkat tenaga pengawas yangmempunyai tugas untuk melakukan pengawasanterhadap segala sesuatu yang berhubungan denganpenyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional.

(2) Ketentuan

b.

c.

Page 40: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R F: r' u JLTili'lRS U r r' o-40-

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapengangkatan tenaga pengawas sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan

Menteri.

Pasal 80

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 79, tenaga pengawas mempunyai fungsi:a. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan

dalam kegiatan yang berhubungan denganpenyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional;.dan

b. memeriksa legalitas yang terkait denganpenyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional.

Pasal 8 1

Setiap orang yang bertanggung jawab atas tempatdilaksanakannya pemeriksaan oleh tenaga pengawas,mempunyai hak untuk menolak pemeriksaan apabilatenaga pengawas yang bersangkutan tidak dilengkapidengan tanda pengenal dan surat perintahpemeriksaan.

Pasal 82

Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan adanyadugaan atau patut diduga adanya pelanggaranhukum, tenaga pengawas wajib melaporkan kepadapenyidik sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.Dalam hal adanya dugaan pelanggaran etik, tenagapengawas melaporkan kepada organisasi profesi.

BAB XI

(1)

(21

Page 41: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R F:F LrbiS;i'IREB*u =,o-4r-

BAB XISANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 83

(1) Setiap penyehat tradisional yang tidak memiliki, tidakmelaksanakan dan/atau melanggar ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (3), Pasal18 ayat (1), Pasal 2I ayat (1), Pasal 23 ayat (1), ayat(2), dan ayat (3), Pasal 26 ayat (1), Pasal 27 ayat (L)

dan ayat (3), Pasal 28 ayat (2), Pasal 39 ayat (1), danPasal 67 dikenai sanksi administratif oleh pejabat'yang berwenang berupa:a. teguran lisan;b. teguran tertulis; dan/atauc. pembatalan STPT.

(2) Setiap tenaga kesehatan tradisional atau tenagakesehatan warga Negara Indonesia lulusan luar negeriyang tidak memiliki, tidak melaksanakan dan/ataumelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 20 ayat (1), Pasal 24, Pasal 26 ayat (1), Pasal 27ayat (21 dan ayat (3), Pasal 29 ayat (2), Pasal 43, Pasal51, dan Pasal 68 ayat (1) dikenai sanksi administratifoleh pejabat yang berwenang berupa:a. teguran lisan;b. teguran tertulis; dan/atauc. pencabutan rzin.

(3) Setiap penyelenggara Fasilitas Pelayanan KesehatanTradisional yang tidak melaksanakan dan/ataumelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 59 sampai dengan Pasal 64 dikenai sanksiadministratif oleh pejabat yang berwenang berupa:

a. teguran

Page 42: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R r:r.,LrfiI;i'l,3SU*u'o-42-

a. teguran lisan;b. teguran tertulis; dan/atauc. pencabutan izin.

(4) Setiap tenaga kesehatan warga negara asing yangtidak memiliki, tidak melaksanakan dan/ataumelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud, dalamPasal 53 dikenai sanksi administratif oleh pejabatyang berwenang berupa:a. teguran lisan;b. teguran tertulis; dan/atauc. pencabutan izin.

(5) Setiap pengguna yang tidak memiliki, tidakmelaksanakan dan/atau melanggar ketentuansebagaimana dimaksud dalam pasal 53 dan pasal 54dikenai sanksi administratif oleh pejabat yangberwenang berupa:

a. teguran lisan;b. teguran tertulis; dan/atauc. pencabutan izin.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaansanksi administratif sebagaimana dimaksud padaayat (1) sampai dengan ayat (5) diatur dalamPeraturan Menteri.

BAB XII

Page 43: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R r: r., Lrfi:;i=lRS Br r,, o-43 -

BAB XIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 84

Penyehat tradisional, tenaga kesehatan tradisional, PantiSehat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional, danFasilitas Pelayanan Kesehatan yang memberikanPelayanan Kesehatan Tradisional Empiris, PelayananKesehatan Tradisional Komplementer, dan PelayananKesehatan Tradisional Integrasi harus menyesuaikandengan Peraturan Pemerintah ini paling lama 2 (dua)tahun sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan.

Pasal 85

Tenaga kesehatan yang memiliki keahlian kesehatantradisional tetap dapat memberikan PelayananKesehatan Tradisional Integrasi di Fasilitas PelayananKesehatan tempatnya bekerja paling lama 7 (tujuh)tahun sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan.Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dikecualikan bagi tenaga kesehatan tradisional.

BAB XIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 86

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar

(1)

(2)

Page 44: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R F:F, Lr Jl:ifitt IRS U r r ' o-44-

Agar setiap orang mengetahuinya, memer"intahkanpengundangan Peraturan Pemerintah ini denganpenempatannya dalam Lembaran Negara RepublikIndonesia.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal 3 Desember 2074PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

ttd.

JOKO WIDODO

D.iundangkan di Jakartapada tanggal 3 Desember 2OI4MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA.

ttd.

YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2OI4 NOMOR 369

Salinan sesuai dengan aslinyaERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

i Perundang-undangan,

.a

ammad Sapta Murti

Page 45: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PFli:SIDENR [:f:]tJBI*II( INDONESIA

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 103 TAHUN 2014

TENTANG

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

I. UMUM

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunannasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, d4tkemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajatkesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagipembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial danekonomis, Pembangunan kesehatan sebagaimana diamanatkan olehUndang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9 tentang Kesehatan danPeraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2Ol2 tentang Sistem KesehatanNasional dilaksanakan melalui berbagai upaya dalam bentukpelayanan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Pelayanan kesehatan tradisional sebagai bagian dari upayakesehatan yang menurut sejarah budaya dan kenyataan hingga saatini banyak dijumpai di Indonesia bersama pelayanan kesehatankonvensional diarahkan untuk menciptakan masyarakat yang sehat,mandiri dan berkeadilan. Riset Kesehatan Dasar 2O1O menyebutkanbahwa 59,12o/o (lima puluh sembilan koma dua belas persen)penduduk semua kelompok umur, laki-laki dan perempuan, baik dipedesaan maupun diperkotaan menggunakan jamu, yang merupakanproduk obat tradisional asli Indonesia. Berdasarkan riset tersebut95,6oo/a (sembilan puluh lima koma enam puluh persen) merasakanmanfaat jamu. Dari berbagai kekayaan aneka ragam hayati yangberjumlah sekitar 30.000 (tiga puluh ribu) spesies, terdapat 1.600(seribu enam ratus) jenis tanaman obat yang berpotensi sebagai

produk

Page 46: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

FJR i::i ID E NR F"r:r LrBL |

; ]- " oNE s tA

produk ramuan kesehatan tradisional atau pada gilirannya sebagaiobat modern.

Bersamaan dengan keanekaragaman hayati tersebut di atas,terdapat ratusan jenis keterampilan pengobatan/perawatan tradisionalkhas Indonesia. Ramuan dan keterampilan tersebut akandikembangkan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan,mencegah penyakit, memulihkan kondisi sakit, dan meningkatkankualitas hidup yang sejalan dengan paradigma sehat, sejalan denganupaya pengobatan. Pemerintah mengembangkan pelayanan kesehatantradisional yang didasarkan pada pohon keilmuan (boda of knouttedge)berdimensi holistik biokultural menjadi suatu sistem pelayanankesehatan tradisional Indonesia yang sesuai dengan norma agama dankebudayaan masyarakat. Pelayanan kesehatan tradisional merupakansuatu sistim pengobatan/perawatan yang berlandaskan filosofi darikonsep dasar manusia seutuhnya, sehingga pasien/klien yangdipandang secara holistik, kultural akan diperlakukan lebihmanusiawi. Dengan pendekatan filosofis ini pelayanan kesehatantradisional akan melengkapi pelayanan kesehatan modern yang lebihmenitikberatkan pada pendekatan biomedik sehingga terjadi sinergitasdalam pelayanan kesehatan di Indonesia.

Pelayanan kesehatan tradisional yang bermula darimenggunakan jenis dan cara yang mengacu pada pengalaman danketerampilan turun temurun secara empiris yang dapatdipertanggungjawabkan, sesuai dengan norma agama dan budayamasyarakat dikembangkan secara ilmiah melalui upaya saintifikasiproduk dan prakteknya serta pemerolehan kompetensi akademik bagipenyehat tradisional Indonesia sebagai bagian dari tenaga kesehatan,mengembangkan pelayanan kedokteran komplementer agar semuakomponen (tenaga kesehatan, cara praktiknya dan produk kesehatantrandisional) dapat lebih diterima dan diakui manfaat, mutu dankeamanannya bagi masyarakat luas. Pemerintah bertekadmengembangkan pelayanan kesehatan tradisional sebagaimanadirekomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia (world healthorg anization/ WH O ) dalam Tradition al I C omplementary Me dicine Tahun

2014-2023

Page 47: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PRISIDENR [:FJLJBL.Ii(. IND ONES IA

3-

2Ol4-2O23 untuk diintegrasikan ke pelayanan kesehatan daiam suatusistem kesehatan nasional. Dengan demikian sistem pelayanankesehatan tradisional ini merupakan bagian dari sistem kesehatannasional.

Dalam perkembangannya, penerapan kesehatan tradisionalberkembang menjadi:

a. Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris, yang manfaat dankeamanannya terbukti secara empiris; dan

b. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer, yang manfaatdan keamanannya terbukti secara ilmiah dan memanfaatkan ilmubiomedis.

Berdasarkan hal tersebut, maka pengaturan dalam PeraturanPemerintah ini mencakup pengaturan dan tata cara serta jeniqPelayanan Kesehatan Tradisional dan Pelayanan KesehatanTradisional Komplementer.

Berdasarkan cara pengobatannya, Pelayanan KesehatanTradisional Empiris dan Pelayanan Kesehatan TradisionalKomplementer terbagi menjadi:

a. pelayanan yang menggunakan keterampilan; danb. pelayanan yang menggunakan ramuan.

Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris dan PelayananKesehatan Tradisional Komplementer harus dibina dan diawasi olehPemerintah agar dapat dipertanggungjawabkan manfaat dankeamanannya serta tidak bertentangan dengan norma agama.

Dalam rangka memberikan landasan hukum, kepastian hukum,pelindungan hukum, peningkatan mutu, keamanan, dan kemanfaatanPelayanan Kesehatan Tradisional Empiris dan Pelayanan KesehatanTradisional Komplementer, perlu mengatur Pelayanan KesehatanTradisional Empiris dan Pelayanan Kesehatan TradisionalKomplementer dengan Peraturan Pemerintah.

II. PASAL .

Page 48: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

RrpLrfil;r'1R55*u=,o-4-

II, PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Huruf a. Cukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dCukup jelas.

Huruf e

Huruf ,""utto ielas'

Yang termasuk "mutlt penyelenggaraan" antara laintenaga, metodologi/produk, dan pelayanan.

Huruf gCukup jelas.

Huruf hCukup jelas.

Pasal 5Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Page 49: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

FrR!::;IDENFA E"[3LJBI..II( INDONESIA

-5-

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Ayat (1)

Cukup jelas,

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "satu kesatuan PelayananKesehatan Tradisional Komplementer, adalah memilikipenjelasan metodologi/tata cara yang saling melengkapidan masuk akal serta tidak merugikan pasien/klien.

Yang dimaksud dengan "kombinasi carapengobatan / peraw atan" adalah pelayanan kesehatan yangdiberikan dengan menggunakan cara ramuan danketerampilan secara bersamaan yang dapat dilakukan olehsatu tenaga kesehatan tradisional atau lebih.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 1 1

Cukup jelas.

Pasal 12

Page 50: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

r]$.IESIDENR IFJL,IBI-"Ii( IND ONESIA

-6-

Pasal 12

Ayat (1)

Huruf aYang dimaksud dengan "teknik manual" adalahteknik pengobatan yang berdasarkan manipulasidan gerakan dari satu atau beberapa bagian tubuh.

Huruf bYang dimaksud dengan "terapi energi" adalah teknikpengobatan dengan menggunakan lapangan energibaik dari luar maupun dari dalam tubuh itu sendiri.

Huruf cYang dimaksud dengan "terapi olah pikir" adalahteknik pengobatan yang bertujuan untukmemanfaatkan kemampuan pikiran untukmemperbaiki fungsi tubuh.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Page 51: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

FrR[:SIDENR EF:1.'BI."" ( IND ONESIA

-7 -

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 2O

Cukup jelas.

Pasal 2 1

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (21

Asosiasi penyehat tradisional adalah wadah berkumpulnyapenyehat Tradisional yang mempunyai keahlian dan/ataumetode serupa yang terdaftar dan diakui oleh Pemerintah.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal24Cukup jelas.

Pasal 25

Cukup jelas.

Pasal 26Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Page 52: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PRi:SIDENR F:FLJBI.-II( INDONES IA

-8-

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "surat permintaan ObatTradisional" adalah surat yang disarankan oleh penyehattradisional atau tenaga kesehatan tradisional untukklien/pasien berupa daftar racikan Obat Tradisional.

Ayat (3)

Cukup jelas.

PasaI 27Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "invasif' adalah tindakan melukaitubuh dalam rangka pengobatan sehingga akanmengganggu keutuhan tubuh.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 28Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Pasal 30Ayat (1)

Cukup jelas.(2)

Yang dimaksud dengan "ilmu dan keterampilan yangdiperoleh secara turun temurun" adalah ilmu danketerampilan yang bersifat expenence based yang didapatbukan melalui pendidikan formal melainkan melaluikegiatan magang (apprenticeshipl dengan penyehattradisional senior yang telah memiliki pengalamanmemberikan pelayanan kesehatan tradisional yang turuntemurun secara aman dan bermanfaat minimal 5 (lima)

tahun.

Ayat

Yang. . .

Page 53: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PRISIDENft iltrL.tBl_ni tNDoNES tA

-9 -

Yang dimaksud dengan "pendidikan nonformal" adalahjalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapatdilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

Ayat (3)

Melepaskan profesi sebagai tenaga kesehatan menjadikantenaga kesehatan sebagai penyehat tradisional termasukwewenang dan tanggung jawabnya

Pasal 31

Cukup jelas.

Pasal 32

Ayat (1)

Cukup jelas.Ayat (21

Perencanaan tenaga kesehatan tradisional disusun mulaidari pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintahdaerah provinsi, hingga Pemerintah.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Pasal 33

Cukup jelas.

Pasal 34

Cukup jelas.

Pasal 35

Cukup jelas.

Pasal 36

Page 54: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PfA!:SIDENR IFL.IBL"Ii( INDONESIA

10-

Pasal 36Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "pelatihan" adalah pelatihannonformal.

Ayat (21

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 37

Cukup jelas.

Pasal 38

Cukup jelas.

Pasal 39

Cukup jelas.

Pasal 40Cukup jelas.

Pasal 41

Cukup jelas.

Pasal 42

Cukup jelas.

Pasal 43

Cukup jelas.

Pasal 44

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "konsil" adalah konsilsebagaimana dimaksud daiam peraturan perundang-undangan yang mengatrrr mengenai tenaga kesehatan.

Ayat(21 ...

Page 55: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

FRISIDENR r:[:: t.lBt.- | i'{, tN D oN E s I A

- 11-

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 45Cukup jeias.

Pasal 46

Cukup jelas.

Pasal 47Cukup je1as.

Pasal 48Cukup jelas.

Pasal 49

Cukup jelas.

Pasal 50

Cukup jelas.

Pasal 51

Cukup jelas.

Pasal 52

Ayat (1)

Cukup jeias.

Ayat (2)

Page 56: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

F3R!:SIDENR i"r:rLiBt..tr'i. tNDoNEs IA

12-

Ayat (2)

Huruf aYang dimaksud dengan "alih teknologi" merupakanpengalihan kemampuan memanfaatkan danmenguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalambidang kesehatan tradisional komplementer antarlembaga atau orang yang berasal dari luar negeri kedalam negeri.

Huruf bCukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Pasal 53

Cukup jelas.

Pasal 54

Cukup jelas.

Pasal 55

Cukup jelas.

Pasal 56. . .

Page 57: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

F]RiiSIDENR ["i:t.lRt."_tr( tNl] oNES lA

13-

Pasal 56

Cukup jelas.

Pasal 57

Cukup jelas.

Pasal 58

Cukup jelas.

Pasai 59

Cukup jelas.

Pasai 60Cukup jelas.

Pasal 61

Cukup jelas.

Pasai 62

Cukup jelas.

Pasai 63

Cukup jelas.

Pasal 64Cukup jelas.

Pasal 65Cukup jelas.

Pasal 66Ayat (1)

Penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatantradisional berbasis pelayanan meliputi penelitian untukefikasi maupun penggunaan yang berdasarkan metodologipenelitian kualitatif atau mempertimbangkan sisibiokultural.

Ayat (2)

Page 58: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PRI SIDENR ["[::LJBI--IT( IN D ONESIA

L4-

Ayat (2)

Cukup jelas.Ayat (3)

Cukup jelas,

Ayat (a)

Cukup jelas.

Pasal 67Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (21

Yang dimaksud dengan ,,mempublikasikan danmengiklankan" termasuk iklan komersial dan iklanterselubung yang semula bersifat komunikasi, edukasi,dan informasi layanan masyarakat dan testimonial dariklien.

Pasal 68Cukup jelas.

Pasal 69

Ayat

Ayat

(1)

Cukup jelas.(21

Yang dimaksud dengan "ketentuan peraturan perundang-undangan" antara lain ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai ikian dan publikasipelayanan kesehatan

Pasal 70

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "masyarakaf' adalah termasukpemangku kepentingan.

Ayat (2)

Page 59: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

PR [:SIDE NR r:r-r L.lF}' ir'i lND oNES IA

15-

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "benar" adalah tepat, rasional, danaman

Ayat (3)

Yang dimaksud dengan "keterampilan" antara lainpijat/akupresur.

Pasal 71

Cukup jelas.

Pasal 72

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "pelindungarf antara lainmendorong dan memberikan bantuan kepada masyarakatyang melakukan pelayanan kesehatan tradisional yangmenggunakan ramuan/herballjamu dan keterampilantermasuk sumber daya hayati dan pengetahuantradisional asli Indonesia untuk mendapatkan hak ataskekavaan intelektual.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 73

Cukup jelas.

PasaI 74

Cukup jelas.

Pasal 75

Cukup jelas.

Pasal 76

Page 60: Peraturan pemerintah ttg yankestrad no.103 tahun 2014

R T"FL.IBI.-II( INDONE:S IA

-16-

Pasal 76Cukup jelas.

Pasa| 77Cukup jelas.

Pasal 78Cukup jelas.

Pasal 79

Cukup jelas.

Pasal 80Cukup jelas.

Pasal 81

Cukup jelas.

Pasal 82

Cukup jelas.

Pasal 83

Cukup jelas.

Pasal 84

Cukup jelas.

Pasal 85Cukup jelas.

Pasal 86

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5643