peraturan kepala badan nasional penempatan dan
TRANSCRIPT
i
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN
DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
NOMOR : PER. 10/KA/IV/2015
TENTANG RENCANA STRATEGIS
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA TAHUN 2015 - 2019
KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019 yang selanjutnya disebut RPJMN sebagai dokumen perencanaan pembangunan nasional Kementeria/Lembaga untuk periode 2015 - 2019, dipandang perlu menetapkan Rencana Strategis Badan Nasional Penempatan dan Perlidungan Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2015 - 2019.
Mengingat : 1. Undang-undang R.I. Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;(
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 );
2. Undang-undang R.I. Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ;( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104 , TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 );
3. Undang-undang R.I. Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 ;( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 2007 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700 );
4. Undang-undang R.I. Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri;
5. Peraturan Presiden R.I. Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tanaga Kerja Indonesia;
6. Peraturan Presiden R.I. Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Nasional Tahun 2015 - 2019;
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN
TENAGA KERJA INDONESIA
ii
7. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor 01/KA/-BNP2TKI/III/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2012 tanggal 20 April 2012.
8. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga tahun 2015-2019.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA TENTANG RENCANA STRATEGIS BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA TAHUN 2015-2019.
Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan : 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 -
2019, yang selanjutnya disebut RPJM Nasional, adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian /Lembaga Tahun 2015 - 2019 yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Kementerian /Lembaga, adalah dokumen perencanaan Kementerian /Lembaga untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019
3. Rencana Strategis Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2015-2019 yang selanjutnya disebut Rencana Strategis BNP2TKI, adalah dokumen perencanaan BNP2TKI untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019
4. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah/RKP adalah dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 (satu) tahun
5. Rencana Kerja Pemerintah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia adalah dokumen perencanaan nasional yang ditetapkan untuk BNP2TKI untuk periode 1 (satu) tahun
iii
Pasal 2 1. Rencana Strategis BNP2TKI merupakan penjabaran dari visi, misi dan
sembilanagenda prioritas Presiden, arah kebijakan dan strategi pembangunan nasional tahun 2015 - 2019 di bidang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri
2. Rencana Strategis BNP2TKI memuat tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan, strategi, kerangka regulasi, kerangka kelembagaan, target kinerja tahun 2015 - 2019 dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
3. Rencana Strategis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai : a. Pedoman bagi unit kerja eselon 1 dalam menyusun Rencana
Strategis Sekretariat Utama dan Kedeputian b. Bahan penyusunan dan penyesuaian rencana kerja unit eselon 2
dan Unit Pelayanan Teknis di daerah dalam mencapai sasaran yang termuat dalam Rencana Strategis BNP2TKI
c. Pedoman bagi unit kerja dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah untuk periode 1 (satu) tahunan
d. acuan dasar dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPJMN Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2015-2019
e. Rencana Strategis dapat menjadi acuan bagi masyarakat perpartisipasi dalam pembangunan nasional di bidang penempatan dan perlidungan tenaga kerja indonesia
Pasal 3 1. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Strategis oleh unit eselon 1 dan unit pelaksana teknis di daerah
2. Pejabat Eselon 1 dan Kepala unit pelaksana teknis di daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) melaporkan evaluasi capain kinerja yang menjadi tanggung jawabnya, dilaksanakan secara berkala pada paruh waktu dan tahun terakhir pelaksanaan RPJM Nasional dan Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 - 2019.
Pasal 4 Rencana Strategis Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2015 - 2019 sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (2) yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala BNP2TKI ini
iv
Pasal 5 1. Target dan kebutuhan pendanaan yang terdapat dalam Rencana
Strategis ini, merupakan angka yang tertuang dalam RPJMN yang bersifat indikatif
2. Perubahan target dan kebutuhan pendanaan sebagaimana dimaksud ayat (2) yang terjadi setiap tahun pelaksanaan RPJMN dan Rencana Strategis disampaikan kepada Sekretariat Utama sebagai bahan usulan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas untuk mendapatkan keputusan
3. Perubahan sebagaiman dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam rencana kerja tahunan
Pasal 6 Peraturan Kepala BNP2TKI ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 8 April 2015
KEPALA
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
NUSRON WAHID Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 8 April 2015 MENTERI HUKUM DAN HAK ASAZI MANUSIA
v
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
NOMOR PER.10/KA/IV/2015 TANGGAL 8 APRIL 2015
TENTANG RENCANA STRATEGIS
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
vi
DAFTAR ISI Hal
PERATURAN KA BNP2TKI TENTANG RENSTRA BNP2TKI TAHUN 2015-2019 i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vi vii
BAB I PENDAHULUAN 1 A. KONDISI UMUM 1 B. MAKSUD DAN TUJUAN 6 C. RUANG LINGKUP 7 D. DASAR HUKUM 7 E PELUANG DAN MANFAAT 8 F. PERMASALAHAN 9 BAB II VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS 11 A VISI 11 B. MISI 12 C. TUJUAN 12 D. SASARAN STRATEGIS 13 BAB III ARAH KEBIJAKAN , STRATEGI, KERANGKA REGULASI,
KERANGKA KELEMBAGAAN 19
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 19 B. KERANGKA REGULASI 28 C. KERANGKA KELEMBAGAAN 29 BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 37 A TARGET KINERJA 37 B KERANGKA PENDANAAN 39 BAB V PENUTUP 43 Lampiran - Lampiran Lampiran 1 Matriks Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015-2019 Lampiran 2 Kerangka Regulasi BNP2TKI Lampiran 3 Matriks Rencana Kinerja Tahunan BNP2TKI, Eselon I dan Eselon III di
lingkungan BNP2TKI Tahun 2015-2019 Lampiran 4 Matriks RPJM Nasional Tahun 2015-2019 sesuai Peraturan Presiden No 2
Tahun 2015 Lampiran 5 Tahapan Pencapaian Target Pelaksanaan Program/Kegiatan BNP2TKI
Tahun 2015 - 2019
vii
DAFTAR TABEL Hal
Tabel 1 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
BNP2TKI TAHUN 2015-2019 13
Tabel 2 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI BNP2TKI TAHUN 2015-2019
14
Tabel 3 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019
15
Tabel 4 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019
16
Tabel 5 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015-2019
17
Tabel 6 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI BNP2TKI TAHUN 2015-2019
19
Tabel 7 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019
21
Tabel 8 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019
23
Tabel 9 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015-2019
26
Tabel 10 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015-2019
38
Tabel 11 REKAPITULASI KERANGKA PENDANAAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019
42
1
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR : PER.10/KA/IV/2015 TANGGAL : 08 APRIL 2015 TENTANG : RENCANA STRATEGIS BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA TAHUN 2015 - 2019
RENCANA STRATEGIS
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA TAHUN 2015 – 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. KONDISI UMUM Perekonomian dan Ketenagakerjaan. Indonesia saat ini masih dikategorikan sebagai negara yang memiliki kinerja perekonomian yang baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir rata-rata di atas 6 persen, sehingga masuk dalam kelompok negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kinerja perekonomian nasional tidak bisa dilepaskan dengan kondisi dan dinamika lingkungan strategis internal dan eksternal, seperti kondisi sosial, ekonomi dan politik dalam negeri; Komunitas ASEAN (Asean Community) 2015, perkembangan ekonomi politik global, era perdagangan bebas, dan APEC. Komunitas ASEAN 2015 dalam waktu dekat akan mengintegrasi negara-negara di ASEAN agar tercipta kekompakan, kesamaan visi satu tujuan, kesejahteraan bersama, dan saling peduli di antara negara-negara di Kawasan Asia Tenggara. Komunitas ASEAN 2015, yang ditopang tiga pilar yaitu Komunitas politik dan Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi ASEAN, dan Komunitas Sosial dan Budaya ASEAN tersebut, mengharuskan masyarakat Indonesia siap menghadapinya, antara lain dari sisi daya saing ketenagakerjaan. Kependudukan dan Sumber Daya Manusia. Indonesia sudah mencapai bonus demografi mulai 2010, dan akan mencapai puncaknya pada sekitar tahun 2020 hingga tahun 2030. Secara konseptual, bonus demografi adalah proporsi penduduk usia produktif yang sangat besar atau sekitar 69% dari jumlah penduduk, sedangkan rasio angka ketergantungan (dependency ratio) mencapai titik terendah. Artinya, pada saat itu jumlah angkatan kerja sangat besar, namun menanggung beban kelompok usia anak dan lansia yang sangat kecil. Sebagian besar penduduk usia produktif yang ada pada satu hingga tiga dekade mendatang itu adalah para remaja dan generasi muda saat ini. Total Angkatan Kerja Indonesia tahun 2014 sejumlah 176.662.097 orang, dari jumlah tesebut 68 % lulusan SD dan SMP. Total Angkatan Kerja baru setiap tahunnya 2,8 juta. Pertumbuhan ekonomi tahun ini berdasarkan asumsi APBN tumbuh sekitar 5,7 % per
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
2
tahun dan menurut Bappenas bila semua project Presiden bisa berjalan lancar petumbuhan ekonomi Indonesia baru bisa mencapai mencapai 8 % per tahun. Kalau diasumsikan setiap 1% pertumbuhan ekonomi hanya mampu menyerap tenaga kerja maksimal 250.000 orang, artinya bila pertumbuhan ekonomi kita hanya sebesar 5,7 % pertahun hanya mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.425.000 orang per tahun. Dari jumlah 1.425.000 orang tersebut dipastikan akan ada migrasi, dimana migrasi I dari desa ke kota, sedangkan migrasi ke II adalah ke luar negeri, baik itu ada atau tidak ada moratorium pasti akan berangkat ke luar negeri. Kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 10-12% per tahun ini baru bisa menyerap angkatan kerja di dalam negeri sebesar 2,5 juta s.d 3 juta, tapi ini akan sulit untuk di capai. Pada resesi ekonomi pada tahun ini dimana nilai tukar rupiah kita mencapai 13.000 per per dolar, sedangkan Philipina keadaan ekonominya stabil, Ini disebabkan karena remitansi dari pekerja migran yang di luar negeri. Dengan adanya angkatan kerja Indonesia sebanyak 68% yang lulusan SD dan SMP ini, pemerintah mau tidak mau akan melakukan upgrade dan up-skill terhadap angkatan kerja ini. BNP2TKI telah melakukan kajian terhadap kurikulum SMK dari kelas 1 s.d 3, materi yang diajarkan selama 3 tahun adalah 50% materi pokok, 45% materi supporting dan materi inti tentang SMK hanya 5%. Pemberian materi selama 3 tahun bila dipaskan hanya sekitar 800 jam, bisa diberikan dalam waktu 6 s.d 8 bulan dengan asumsi 1 hari sekitar 8 s.d 10 jam hanya materi pokok. Pada 2020-2030, diperkirakan 100 penduduk usia produktif akan menanggung 44 orang tak produktif. Setelah itu, angka ketergantungan penduduk akan naik kembali. Berkaitan dengan hal ini, Chris Manning mengingatkan bahwa bonus demografi ini kemungkinan besar tidak akan dapat dimanfaatkan oleh Indonesia melihat rendahnya kualitas penduduk Indonesia baik dari aspek pendidikan maupun keterampilan. Jika tidak dilakukan aksi sejak sekarang, maka yang akan terjadi bukanlah windows of opportunity, melainkan door to disaster. Pengangguran akan didominasi oleh penduduk muda dan terdidik yang dapat mendorong timbulnya sosial unrest dan peningkatan jumlah penduduk miskin Fenomena kependudukan yang akan terjadi tiga dekade kedepan ini memerlukan kebijakan pemerintah yang mempertimbangkan aspek kependudukan. Problematik Pengangguran. Tingkat pengangguran yang tinggi, dan keterbatasan lapangan kerja, kedepan diperkirakan masih akan terjadi, dan hal itu akan menjadi faktor penyebab kondisi kemiskinan di Indonesia. kemiskinan yang bersumber dari pengangguran, akan mendorong orang mencari pekerjaan di manapun, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini berarti bahwa selama angka pengangguran masih tinggi, maka selama itu juga akan banyak tenaga kerja Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri. Dan bekerja di luar negeri akan tetap menjadi salah satu alternatif untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri akan tetap menjadi agenda penting bagi Indonesia, selama masih belum tersedia kesempatan kerja yang cukup di dalam negeri. Pengiriman TKI ke
3
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
luar negeri akan tetap menjadi salah satu sarana untuk mengurangi pengangguran di Indonesia. Bahkan, Proyeksi Bank Dunia telah memproyeksi bahwa Indonesia membutuhkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, untuk mengakomodasi 15 juta tenaga kerja baru, pada 2020 mendatang. Globalisasi dan Trend Mobilitas Internasional. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Seperti diketahui, salah satu bentuk globalisasi adalah globalisasi perekonomian, yang merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Tuntutan Pemenuhan Hak Atas Pekerjaan. Dalam kenyataan, hak untuk memperoleh pekekerjaan secara layak belum dapat terpenuhi secara maksimal, karena kesempatan kerja di dalam negeri masih sangat terbatas. Pembangunan dan industrialisasi belum sepenuhnya mampu menyerap tenaga kerja. Keadaan inilah yang kemudian menyebabkan banyak warga negara Indonesia yang mencari pekerjaan di luar negeri. Dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015-2019, visi pemerintah yang dijalankan Kabinet Kerja Presiden Jokowi dan Jusuf Kala adalah "Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong" dalm Misi dan Sembilan Agenda Prioritas yang terkait dengan program ketenagakerjaan luar negeri adalal Misi ke 5 yaitu Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing dan agenda prioritas ke 1 yaitu Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara, disamping itu agenda prioritas lain yang dijalankan adalah membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya, memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan pengakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Arah kebijakan umum pembangunan Nasionlal 2015-2019 adlah meningktakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan merupakan landasan utama untuk mempersiapkan Indonesia lepas dari posisi sebagai negara berpendapatan menengah menjadi negara maju. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dari sisi ketenaga kerjaan ditandai dengan terjadinya tranformasi ekonomi melalui penguatan pertanian,prikanan dan pertambnagan,berkembangnya industri manufaktur di berbagai wilayah,modernisasi sektor jasa,penguasaan iptek dan berkembangnya inonasi, terjaganya kesinambungan fiskal, meningkatnya daya saing produk ekpor non migas, terutama produk manufaktur
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
4
dan jasa, meningkatnya daya saing dan peranan usaha mikro dan menengah (UMKM) dankoperasi serta meningkatnya lapangan kerja dan kesempatan kerja yang berkualitas Agenda pembangunan nasional menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara dalam kontek tenaga kerja luarnegeri dengan sub agenda 1) Meningkatkan Kuailtas perlindungan warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Luar Negeri dan 2) Melindungai hak dan keselamatan pekerja migran dan 30 meningktkan kualitas dan ketersediaan data serta informasi kependudukan. Sasaran dan arah kebijakan yang ingin dicapai dalam meningkatkan kuailtas perlindungan warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Luar Negeri dengan strategi (a) peningkatan keberpihakan dilpomasi indonesia pada WNI/BHI;(b) pelayanan dan perlidungan WNI/BHI di luar negri dengan mengedepankan kepedulian dan keberpihakan; (c) pelaksanaan perjanjian bilateral untuk memberikan perlidungan bagi WNI/BHI di luar negeri; dan (d) penguatan konsolidasi penaganan WNI/BHI diantara seluruh pemangku kepentingan terkait melalui koordinasi dan pembagian tugas yang jelas Sasaran dan arah kebijakan yang ingin dicapai terkait agenda melindungi Hak dan Keselamatan TKI/ adalah menurunya jumlah pekerja migran Pekerja Migran/TKI yang menghadapi masalah hukum di dalam dan luar negeri, sasaran lainya adalah : 1. Terwujudnya mekanisme rekrutmen dan penempatan yang melidungi pekerja
migran?TKI 2. Meningkatnya pekerja migran/TKI yang memiliki ketrampilan dan keahlian yang
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja luar negeri 3. Meningkatnya peran daerah dalam pelayanan informasi pasar kerja dan pelayanan
rekrutmen caon pekerja migran/calon TKI 4. Tersedianya regu;lasi yang memberikan perlindungan bagi pekerja migran/TKI Sejalan dan selaras dengan Visi dan Misi, agenda prioritas serta arah kebijakan umum pembangunan nasional, maka arah kebijakan dan strategi dalam upaya untuk melindungi hak dan keselamatan pekerja migran/TKI adalah: 1. Meningkatkan Tata Kelola Penyelenggaraan Penempatan
yaitu melakukan pembenahan, meningkatkan koordinasi mulai dari penyusunan informasi peluang pasar, diseminasi, penyiapan program rekruitmen,penerapan kriteria dalam menentukan persyaratan baik dokumen jati diri, maupun pendidikan dan keterampilan untuk mengisi kebutuhan pasar kerja, dan pelaksanaan kerjasama hingga promosi dan mekanisme/ proses perlindungannya. Penguatan kelembagaan tata kelola penempatan pekerja migran harus segera dilakukan sehingga tidak terdapat tumpang tindih wewenang antara kementerian/lembaga. Selain itu, informasi pekerja migran diluar negeri harus menjadi suatu bagian yang utuh dalam sistem informasi tenaga kerja. Informasi ini memudahkan perwakilan Pemerintah diluar negeri melakukan pemantauan.
5
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
2. Memperluas kerjasama dalam rangka meningkatkan perlindungan, yaitu meninjau nota kesepakatan dengan negara - negara dengan jumlah permasalahan pekerja migran paling banyak sebagai awal, kemudian memperluas nota kesepakatan dengan negara tujuan lainnya. Sehingga terdapat kerangka umum, yang dapat melindungi secara kuat pekerja migran. Selain itu , perlindungan pekerja migran dapat ditingkatkan dengan memperkuat kerangka kerjasama dalam forum internasional yang terkait migrasi.
3. Membekali Pekerja Migran dengan pengetahuan, Pendidikan dan Keahlian terutama dengan meningkatkan efektivitas penggunaan dan kualitas Balai Latihan Kerja (revitalisasi BLK) dan lembaga pelatihan milik swasta terstandar, sehingga lulusannya dapat memenuhi keahlian yang diperlukan oleh negara pengguna, serta pembekalan pengetahuan tentang pengarusutamaan prinsip HAM dalam Penyusunan Kebijakan dan Pendidikan terhadap Pekerja melalui instrumen hukum berspektif HAM terutama Konvensi ILO serta mekanisme internasional lainnya.
4. Memperbesar Pemanfaatan Jasa Keuangan bagi Pekerja Melalui pengenalan jasa keuangan untuk menyimpan tabungan dan pengiriman uang kepada keluarga di tanah air, peningkatan akses kredit, serta penyusunan skema asuransi yang efektif.
Berdasarkan arah kebijakan dan strategi diatas, maka pengarusutamaan Pengelolaan TKI dalam kurun waktu lima tahun kedepan, BNP2TKI harus mampu mewujudkan keselamatan dan keberpihakan penempatan dan Perlindungan pekerja migran/TKI yang mampu mewujudkan Caklon TKI/TKI Terlindungi di dalam negeri, Tidak bermasalah di luar negeri dan sejahtera saat kembali ke dalam negeri, dalam melaksanakan hal tersebut ada 6 tahapan yang harus dilakukan BNP2TKI yaitu : 1. Stop pengiriman PRT, karena kita punya harga diri dan martabat, dengan
menetapkan pada tahun 2019 kita sudah Zero TKI Informal, Seluruh TKI yang dikirimkan ke LN berstatus tercatat sebagai TKI dan dipekerjakan pada sektor formal. Target juga mencakup beralihnya seluruh TKI ilegal yang dipersiapkan kembali menjadi TKI legal pada sektor formal;
2. Tersedianya layanan yang cepat dan mudah sejak pengurusan administrasi, pembekalan TKI, persiapan keberangkatan hingga keberangkatan TKI menuju negara penempatan, sehingga diharapan pra keberangkatan TKI rata-rata 1 bulan;
3. Meminimalkan biaya persiapan dan pemberangkatan yang menjadi beban TKI sehingga menjadi sebesar-besarnya 2 bulan gaji TKI bersangkutan
4. Meningkatkan nilai pengiriman uang TKI dari negara penempatan menjadi 3 x lipat dari nilai saat ini sebesar Rp. 70 Triliun/Tahun;
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
6
5. TKI mendapatkan jaminan dan akses perlindungan sejak di tahap pra-keberangkatan, masa bekerja, kepulangan hingga tahap pemberdayaan (Perlindungan butuh di 4 Tahapan);
6. TKI Purna jalani 5 solusi mandiri yaitu TKI yang kembali ke tanah air mendapatkan beragam fasilitas dan layanan berupa (i) pelatihan, (ii) dukungan finansial, dan (iii) pendampingan usaha, untuk menjadikannya sebagai wirausaha mandiri serta (iv) pelatihan dan (v) lapangan pekerjaan bagi yang akan bekerja di perusahaan dalam negeri.
Mencermati kondisi dan permasalahan serta dalam upaya mejalankan visi , misi dan arah pembangunan seangaimana diamanatkan dala RPJM Nasional Tahun 2015- 2019, maka Sebagai dokumen kebijakan yang mendasari pelaksanaan program-program tahunan dalam lima tahun kedepan maka disusunlah Rencana Stratregis Badan Nasional Penempatan dan Pelrindungan Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2015 -2019.
B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan penyusunan Renstra P2TKI 2015-2019, adalah untuk: 1. Memberikan arah kebijakan pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI
selama kurun waktu 2015-2019 agar penempatan dan perlindungan TKI dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga dan berkelanjutan.
2. Menjadi acuan bagi kementerian/lembaga, pemda dan perwakilan RI dalam menyusun Renstra dan Rencana Kerja Tahunan termasuk penganggarannya sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
3. Meningkatkan kualitas koordinasi antar instansi pemerinah di pusat dan daerah dalam penempatan dan perlindungan TKI dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan TKI, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasannya.
4. Merupakan tatanan pengelolaan manajemen yang ditandai dengan penerapan prinsip-prinsip tertentu, antara lain keterbukaan, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, supremasi hukum, keadilan, dan partisipasi
5. Mendorong instansi terkait untuk meningkatkan kapasitas kelembagaannya termasuk kualitas sumber daya manusia aparaturnya.
6. Mendorong instansi terkait untuk pelayanan prima kepada para TKI baik pada penempatan maupun perlindungan masa pra, selama dan purna penempatan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
7. Membangun data/informasi tentang potensi kesempatan kerja di luar negeri dan data/informasi lainnya yang terintegrasi antar instansi dan akurat (relevan, komprehensif, terkini, dan dapat diakses para pihak).
7
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
C. RUANG LINGKUP Lingkup dalam penyusunan Rencana Strategis Tahun 2015-2019 didasarkan atas RPJMN 2015-2019 dan Tugas dan Fungsi Unit Organisasi (perubahan Struktur Organisasi) di lingkungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.
D. DASAR HUKUM Penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri memiliki kedudukan legal yang sangat kuat, bukan saja sebagai pelaksanaan UUD 1945 dan peraturan perundangan nasional lainnya, tetapi juga sekaligus juga bagian dari pelaksanaan berbagai Konvensi Internasioal, yang telah diratifikasi oleh pemerintah. Beberapa Konvensi Internasional yang menjadi dasar pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI antara lain adalah sebagai berikut. 1. Undang Undang R.I No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang Undang R.I No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional; 3. Undang Undang R.I No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI
di Luar negeri; 4. Peraturan Pemerintah R.I No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 5. Peraturan Pemerintah R.I No. 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional; 6. Peraturan Presiden R.I No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional; 7. Peraturan Presiden R.I No. 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan
dan Perlindungan TKI (BNP2TKI); 8. Instruksi Presiden R.I No. 6 Tahun 2006 tentang Kebijakan Reformasi Sistem
Penempatan dan Perlindungan TKI. 9. Konvensi PBB tahun 1990 tentang hak-hak seluruh pekerja migran dan anggota
keluarganya yang diratifikasi melalui UU No.6 tahun 2012, 10. Konvensi Penghapusan Diskriminasi terhadap Peremnpuan (UConvention on the
Elimination of Discrimination against Women—CEDAW)U) yang disahkan melalui UU No.7 tahun 1984, termasuk Rekomendasi Umum CEDAW No. 26 tentang Perempuan Pekerja Migran,
11. Konvensi Internasional tetang Hak-hak Sipil Politik (Civil and Political Rights), yang diratifikasi melalui UU No.12 tahun 2005.
12. Konvensi Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (Ekosob) atau International Convenant on Economic Social and Cultural Rights, yang diratifikasi UU No.11 tahun 2005,
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
8
13. Convention Against Torture and Others Cruel, Inhuman or Degrading Punishment yang diratifikasi melalui UU No.5 tahun 1998, dan terakhir;
14. Aturan perundangan nasional, yaitu UU tentang UTrafickingU (perdagangan manusia), yang diatur dalam UU No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
E. PELUANG DAN MANFAAT
Trend Globalisasi Sebagai Peluang. Globalisasi adalah proses menyatunya negara-negara di seantero dunia. Dalam globalisasi, perdagangan barang dan jasa, perpindahan modal, jaringan transportasi, serta pertukaran informasi dan kebudayaan bergerak secara bebas ke seluruh dunia seiring dengan meleburnya batas-batas negara. Disamping itu Globalisasi juga mendorong perpindahan tenaga kerja dari negara yang satu kenegara lainnya. Seluruh penduduk dunia bebas bergerak meninggalkan tanah airnya menuju negara lain. Dampak Positif SebagaI Manfaat. Penempatan dan perlindungan TKI ke luaar negeri diketahui telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan Negara. Di antaranya adalah: 1. Pengurangan pengangguran. Terjadinya pengangguran disebabkan oleh adanya
ketimpangan antara pertumbuhan perekonomian tidak seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja, sehingga belum mampu menampung angkatan kerja yang setiap tahunnya terus meningkat. Menyadari hal tersebut, Pemerintah RI telah menetapkan pasar kerja luar negeri sebagai alternatif strategis pilihan untuk mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
2. Peningkatan pendidikan masyarakat. Penempatan dan perlindungan TKI juga dapat merangsang peningkatan pendidikan masyarakat, khususnya bagi keluarga TKI, karena TKI mendapatkan penghasilan untuk membiayai anak-anak atau keluarganya kejenjang pendidikan yang diinginkan. Hal ini sangat menguntungkan Negara dan Pemerintah sebab investasi pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan hasil yang memuaskan kedepannya sehingga pembangunan nasional dapat berjalan lebih cepat dan lebih terarah.
3. Penambahan pengalaman dan meningkatkan wawasan. Penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri, juga secara langsung dapat menambah pengalaman langsung melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (DIKLAT), bahasa, keterampilan dll. Pengalaman yang didapatkan melalui diklat akan diperdalam dan dipratekan di Negara penempatan, sehingga TKI sehabis masa kontraknya lebih memiliki pengalaman dan wawasannya lebih luas bila dibandingkan sebelum mereka-mereka menjadi TKI dan bekerja di Negara-negara penempatan.
9
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
4. Perolehan ketrampilan baru dan UBrain GainU. Penempatan dan perlindungan TKI juga membawa keterampilan baru bagi TKI yang bekerja di luar negeri, karena negera-negara penerima TKI selama ini merupakan negara-negara yang lebih maju perekonomiannya, sehingga penduduknya akan lebih mampu membeli produk-produk yang lebih canggih dan modern sehingga TKI dituntut harus mampu mempergunakan tehnologi moderen yang disediakan oleh majikannya didalam bekerja. Dengan sering TKI menggunakan alat-alat kerja modern tersebut maka secara otomatis TKI akan menguasai penggunaan tehnologi tersebut.
5. Perolehan valuta asing dan remitansi. Perolehan valuta asing, baik yang dibawa langsung atau dikirimkan TKI melalui jasa lembaga keuangan perbankan maupun non-perbankan, memberikan tambahan pemasukkan devisa negara yang memberikan kontribusi terhadap keseimbangan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). Tercatat valuta asing yg di kirim melalui lembaga keuangan adalah berturut-turut pada tahun 2010 sebesar US$ 6,74 miliar, tahun 2011 sebesar US$ 6,73 miliar, tahun 2012 sebesar US$ 6,99 miliar , tahun 2013 sebesar US$. 7,4 miliar. Besarnya remitansi yang dibawa TKI memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan ekonomi di daerah domisili TKI maupun perekonomian secara regional maupun nasional. Juga menjadi bentuk tabungan masyarakat. Pengiriman remitansi baik melalui jasa lembaga keuangan ataupun disimpan dalam rekening Bank TKI memberikan kontribusi terhadap peningkatan tabungan masyarakat mengingat jumlahnya cukup significant dan menerus .
6. Menjadi duta kebudayaan. Keberadaan TKI di 168 negara dengan jumlah yang besar 6 jt orang potensial menjadi modal untuk memperkenalkan khasanah budaya Indonesia di Luar Negeri.
F. PERMASALAHAN Terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan penanganan serius antara dalam penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia antara lain : 1. Penguatan PPTKIS
Pengawasan dan monitoring kinerja PPTKIS lemah dan pemberdayaan PPTKIS belum beralan secara utuh;
2. Lembaga BNP2TKI a. Tata kelola organisasi BNP2TKI di Pusat dan Daerah dari masing-masing unit
perlu disesuaikan dengan dinamika perkembangan organisasi serta menyelaraskan dengan beban tugas organisasi;
b. Bisnis proses penempatan TKI terlalu panjang, perlu dilakukan reformasi Bisnis Model Penempatan dengan jalan memangkas0T 0T1Tbusiness process0T1T 0TPengiriman TKI dari 14 tahapan kepada 8 tahapan;
c. Agar layanan penempatan tersebut dapat lebih cepat, mudah, murah dan aman maka perlu dilakukan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP);
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
10
d. SDM BNP2TKI dirasakan masih kurang, perlu ditingkatkan dan dikembangkan; e. Isu Image BNP2TKI secara kelembagaan belum baik f. Isu koordinasi BP3TKI di Propinsi dan Kab/Kota belum sepadan;
3. Produk layanan TKI a. Beban biaya ditanggung TKI mahal, negara belum hadir untuk membantu secara
maksimal; b. Sumber pembiayaan TKI sangat terbatas belum ada0T 0T1TBank0T1T 0TUmum0T 0T1TNasional0T1T 0Tyang
membiayai TKI, karena tidak adanya agency collection di Negara penempatan; c. Kualitas layanan TKI masih bermasalah d. Biaya komuinikasi dan tranfer mahal e. TKI kembali ke indonesia , miskin layanan dan tidak aman; f. Klaim asuransi sulit dan mengelabui g. Layanan selama di luar negeri tidak jelas h. Layanan perlindungan baru tersedia bila sudah kasus i. Transfaransi dan partisipasi publik perlu ditingkatkan; j. Pemerintah cenderung responsif bukan atisipasif
4. Kebijakan dan Regulasi a. Keselarasan regulasi dengan Kemenaker; b. Pemerintah cenderung dominan c. Arah kebijakan tidak jelas
5. Kondisi TKI a. Pungutan liar dan intimidasi kepada TKI b. TKI tidak memenihi syarat tetap berangkat c. Masih banyak TKI Ilegal d. Keberadaaan TKI tidak terdeteksi
11
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
BAB II VISI, MISI , TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
A. VISI
Pada Rencana Strategis BNP2TKI tahun 2015-2019 adalah melaksanakan Visi Presiden pada pada Kabinet Kerja Tahun 2015-2019 Yaitu :
“TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”
Selaras dengan Visi Presiden tersebut, dalam Rencana Stratgis BNP2TKI terkandung maksud bahwa Visi yang di emban BNP2TKI adalah :
1. CTKI/TKI terlindungi di dalam negeri 2. TKI Tidak terlantar di luar Negeri 3. TKI tidak miskin sengsara saat kembali dari Luar Negeri.
Maka Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia bertekad untuk :
““Terwujudnya TKI yang Profesional, Bermartabat dan Sejahtera”. Dalam hal ini yang dimaksud dengan : “Profesional”, adalah bahwa TKI yang bekerja ke luar negeri memiliki kompetensi dan melaksanakan pekerjaan /job dengan disiplin ilmu yang tinggi. Bermartabat, berarti bahwa TKI yang memiliki kompetensi, daya saing, gaji, memahami dan mendapat perlindungan hukum, dan menjadikan dirinya bermartabat sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Sejahtera, bahwa TKI dan keluarganya tidak hanya memperoleh gaji atau pendapatan yang layak sesuai keahliannya, namun juga dapat mensejahterakan dirinya, keluarganya dan bangsa. Dalam visi tersebut juga terkandung makna bahwa profil TKI ideal yang ingin diwujudkan kedepan adalah: TKI yang secara ideologis memiliki komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila; TKI yang secara sosial, politik dan budaya, memiliki karakter pendukung bagi pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan dan menjaga martabat bangsa melalui TKI sebagai warga negara Indonesia (WNI) atau “duta” WNI di luar negeri, yang ditunjukkan dalam bentuk perilaku baik dan kinerja tinggi, serta mampu menjaga hubungan politik dengan negara tempat TKI bekerja. Dengan kata lain, bahwa Terwujudnya TKI yang, profesional, bermartabat dan Sejahtera, maka mereka akan memberikan kontribusi yang besar bagi pembentukan karakter bangsa Indonesia (Unational character buildingU).
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
12
B. MISI Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, telah ditetapkan Misi pada Kabinet Kerja Tahun 2015-2019 yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan BNP2TKi yaitu :
1. “Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Yang Tinggi, Maju Dan Sejahtera”
2. “Mewujudkan Bangsa Yang Berdaya Saing” Selaras dengan misi Presiden tersebut, dalam Rencana Stratgis BNP2TKI terkandung maksud bahwa Misi yang di emban BNP2TKI :
Zero TKI Informal, Seluruh TKI yang dikirimkan ke LN berstatus tercatat sebagai TKI dan dipekerjakan pada sektor formal. Target juga mencakup beralihnya seluruh TKI ilegal yang dipersiapkan kembali menjadi TKI legal pada sektor formal;
1. Pra Keberangkatan TKI rata-rata 1 Bulan, Tersedianya layanan yang cepat dan mudah sejak pengurusan administrasi, pembekalan TKI, persiapan keberangkatan hingga keberangkatan TKI menuju negara penempatan;
2. Dua bulan gaji biaya maksimal TKI, Meminimalkan biaya persiapan dan pemberangkatan yang menjadi beban TKI sehingga menjadi sebesar-besarnya 2 bulan gaji TKI bersangkutan;
3. Remitansi TKI Meningkat 3 kali lipat, Meningkatkan nilai pengiriman uang TKI dari negara penempatan menjadi 3 x lipat dari nilai saat ini sebesar Rp. 70 Triliun/Tahun;
4. Perlindungan utuh di 4 (empat) Tahapan, TKI mendapatkan jaminan dan akses perlindungan sejak di tahap pra-keberangkatan, masa bekerja, kepulangan hingga tahap pemberdayaan;
5. TKI Purna jalani 5 solusi mandiri, TKI yang kembali ke tanah air mendapatkan beragam fasilitas dan layanan berupa (i) pelatihan, (ii) dukungan finansial, dan (iii) pendampingan usaha, untuk menjadikannya sebagai wirausaha mandiri serta (iv) pelatihan dan (v) lapangan pekerjaan bagi yang akan bekerja di perusahaan.
C. TUJUAN Adapun Tujuan dalam Rencana Startegis BNP2TKI tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya TKI yang Profesional, Bermartabat dan Sejahtera; 2. Mengarusutamaan tata kelola pemerintahan yang baik;
2
1
3
4
5
0
13
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
D. SASARAN STRATEGIS Sasaran Strategis BNP2TKI adalah Suatu Outcome yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh BNP2TKI dalam jangka waktu lima tahun Rencana Strategis Adapun Sasaran Strategis yang tertuang dalam Rencana Strategis BNP2TKI tahun 2015-2019 terdiri dari : 1. Sasaran Strategis BNP2TKI
Terdapat 7 (tujuh) Sasaran Strategis yang diemban oleh BNP2TKI terdiri dari : a. Meningkatnya pemanfaatan jobsinfo BNP2TKI dalam alur proses penempatan
TKI; b. Meningkatnya Penempatan TKLN memenuhi syarat kerja dan prosedur
berbasis Sistem P2TKI; c. Meningkatnya Perlindungan sejak Pra, Selama, sampai dengan Pemulangan; d. Meningkatnya CTKI/TKI Purna yang berwirausaha; e. Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab, serta pengelolaan
Keuangan yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel; f. Citra terbaik untuk lembaga BNP2TKI; g. Meningkatnya Kompetensi, Integritas APIP dan Penyelengaraan SPIP Untuk lebih jelasnya Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama BNP2TKI dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut
Tabel 1
SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015-2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Meningkatnya pemanfaatan jobsinfo BNP2TKI dalam alur proses penempatan TKI
Prosentase CTKI pendaftar jobsinfo yang berhasil ditempatkan
Meningkatnya Penempatan TKLN memenuhi syarat kerja dan prosedur berbasis Sistem P2TKI
Persentase pemanfatan layanan Siskotkln yang terintegrasi oleh pihak terkait dalam proses pra pemberangkatan yang mudah, cepat, transparan
Meningkatnya Perlindungan sejak Pra, Selama, sampai dengan Pemulangan.. Persentase CTKI/TKI Bermasalah yang Tertangani
Meningkatnya CTKI/TKI Purna yang berwirausaha Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha
Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab, serta pengelolaan Keuangan yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel
Prosentase Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, murah dan cepat
Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI Opini BPK atas laporan keuangan
Citra terbaik untuk lembaga BNP2TKI Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI Meningkatnya Kompetensi, Integritas APIP dan Penyelengaraan SPIP .
Tingkat Kapabilitas APIP
Tingkat Kematangan Implementasi SPIP
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
14
2. Sasaran Strategis Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi Terdapat 3 (tiga) Sasaran Strategis yang diemban oleh Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi terdiri dari : a. Meningkatnya kerjasama ketenaga kerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran
dengan negara tujuan penempatan; b. Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/ kompetensi CTKI potensi dengan
permintaan; c. Meningkatnya pemanfaatan jobinsfo BNP2TKI dalam alur proses penempatan
TKI. Untuk lebih jelasnya Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut
Tabel 2
SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI BNP2TKI
TAHUN 2015-2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatnya kerjasama ketenaga kerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran dengan negara tujuan penempatan
Jumlah Dokumen Kerjasama Ketenaga kerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran antara Negara RI dengan Negara Tujuan Penempatan yang berkontribusi dengan proses penempatan
Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/ kompetensi CTKI potensi dengan permintaan
Jumlah negara tujuan penempatan dengan peluang kerja jabatan formal
Meningkatnya pemanfaatan jobinsfo BNP2TKI dalam alur proses penempatan TKI
Prosentase CTKI pendaftar jobsinfo yang berhasil ditempatkan
3. Sasaran Strategis Deputi Bidang Penempatan
Terdapat 4 (empat) Sasaran Strategis yang diemban oleh Deputi Bidang Penempatan terdiri dari : a. Meningkatnya Penempatan TKLN memenuhi syarat kerja dan prosedur
berbasis Sistem P2TKI; b. Meningkatnya pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan sampai dengan
kepulangan; c. Meningkatnya pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan sampai dengan
kepulangan; d. Meningkatnya pelayanan penempatan pemerintah melalui skema G to G dan
G to P. Untuk lebih jelasnya Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Deputi Bidang Penempatan dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut
15
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
Tabel 3 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Meningkatnya Penempatan TKLN memenuhi syarat kerja dan prosedur berbasis Sistem P2TKI
Persentase TKI yang ditempatkan memiliki sertifikasi dan memenuhi standar yang ditetapkan Prosentase Penempatan TKI Formal yang Memenuhi Syarat Kerja dan Prosedural yang Berbasis Sistem
Meningkatnya pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan sampai dengan kepulangan
Prosentase lembaga keuangan yang terlibat dalam pembiayaan TKI terintegrasi Sistem SISKOTKLN dengan transaksi Non Tunai Persentase proses pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan sampai dengan kepulangan menggunakan transaksi secara non tunai Persentase Negara Penempatan menyelenggara kan welcoming program
Meningkatnya kepatuhan lembaga penempatan dan pendukung penempatan terhadap standar dan ketentuan yang berlaku
Persentase tingkat kepatuhan lembaga penempatan dan pendukung penempatan dalam standar dan ketentuan yang berlaku. Persentase layanan TKI di Pemda wilayah perbatasan melalui penyediaan pelatihan/Up-grade
Meningkatnya pelayanan penempatan pemerintah melalui skema G to G dan G to P
Persentase penempatan yang menggunakan skema G to G dan G to P berbasis online
4. Sasaran Strategis Deputi Bidang Perlindungan
Terdapat 5 (lima) Sasaran Strategis yang diemban oleh Deputi Bidang Perlindungan terdiri dari : a. Pengaduan masalah TKI dilayani, diproses, dan diselesaikan; b. Penguatan Advokasi dan Mediasi dalam memenuhi hak-hak TKI sejak Pra,
selama dan purna TKI; c. Penguatan fungsi pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penempatan dan
perlindungan; d. Meningkatnya kemampuan TKI purna penempatan untuk mengelola
keuangan, termasuk mengembangkan usaha mikro; e. Meningkatnya layanan pendampingan usaha dan akses permodalan. Untuk lebih jelasnya Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Deputi Bidang Perlindungan dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut :
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
16
Tabel 4 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Pengaduan masalah TKI dilayani, diproses, dan diselesaikan
Prosentase pengaduan yang diproses di layanan crisis senter berbasis sistem yang terintegrasi dengan K/L terkait/Perwakilan RI Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas Early Warning System memanfatkan beragam tools
Penguatan Advokasi dan Mediasi dalam memenuhi hak-hak TKI sejak Pra, selama dan purna TKI
Prosesntase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI
Persentase CTKI/TKI bermasalah yang mendapat pendampingan hukum
Penguatan fungsi pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penempatan dan perlindungan
Persentase sistem monitoring perlindungan berbasis informasi unit intelejen Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara prosedural di kantong TKI non prosedural
Meningkatnya kemampuan TKI purna penempatan untuk mengelola keuangan, termasuk mengembangkan usaha mikro
Jumlah CTKI/TKI dan TKI purna yang mendapat edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha Persentase Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank dan akses pengiriman remitansi yang mudah dan murah bagi TKI Persentase terpasilitasi pemulangan dan pemberdayaan WNIO/TKIB/Pekerja migran bermasalah dalam proses re integrasi usaha di desa asalnya.
Meningkatnya layanan pendampingan usaha dan akses permodalan
Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
5. Sasaran Strategis Sekretariat Utama
Terdapat 6 (enam) Sasaran Strategis yang diemban oleh Sekretariat Utama terdiri dari : a. Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan meningkatnya kualitas
Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI; b. Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab dalam pelaksanaan
reformasi birokrasi; c. Terselenggaranya Pengelolaan keuangan dan Barang milik Negara yang
tertib,; efisien, efektif,transparan dan akuntabel; d. Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan /
dinamika organisasi dan meningkatnya Citra terbaik untuk lembaga BNP2TKI;
17
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
e. Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan kajian Litbang sebagai masukan kebijakan;
f. Meningkatnya Profesionalitas dan akuntabilitas Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan terimplementasinya SPIP.
Untuk lebih jelasnya Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Sekretariat Utama dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut :
Tabel 5
SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015-2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan meningkatnya kualitas Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI;
Prosentase perencanaan anggaran terhadap realisasi pelaksanaan anggaran Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN dan RB
Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab dalam pelaksanaan reformasi birokrasi
Prosentase Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, murah dan cepat
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI menuju tukin 100%
Terselenggaranya Pengelolaan keuangan dan Barang milik Negara yang tertib,; efisien, efektif,transparan dan akuntabel
Opini BPK atas laporan keuangan
Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika organisasi dan meningkatnya Citra terbaik untuk lembaga BNP2TKI
Persentase peraturan perundang-undangan dan tingkat kekosongan hukum yang dihasilkan Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI
Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan kajian Litbang sebagai masukan kebijakan
Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai Prosentase rekomendasi hasil kajian yang menjadi kebijakan
Meningkatnya Profesionalitas dan akuntabilitas Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan terimplementasinya SPIP
Tingkat Kapabilitas APIP Tingkat Kematangan Implementasi SPIP
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
18
19
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut di atas, maka selama lima tahun kedepan (2015-2019), Arah kebijakan yang akan ditempuh dan strategi yang dilakukan oleh BNP2TKI terdiri dari : 1. Arah Kebijakan Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi
Terdapat 4 (empat) Arah Kebijakan yang diemban oleh Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi terdiri dari : a. Meningkatkan kerja sama bilateral dan internasional khususnya di bidang
penempatan dan perlindungan TKI, dan penanganan tindak pidana lintas batas;
b. Meningkatkan peran Perwakilan RI sebagai Market Intelligent dalam penyediaan peluang kerja di luar negeri yang terintegrasi dengan Jobsinfo;
c. Meningkatkan pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya dalam pendaftaran CTKI dan pengguna/employer dalam proses penempatan;
d. Meningkatkan kompetensi melalui up-grade/up-skill untuk mencapai kesetaraan dengan peluang kerja.
Untuk lebih jelasnya Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut :
Tabel 6
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI BNP2TKI
TAHUN 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Meningkatkan kerja sama bilateral dan internasional khususnya di bidang penempatan dan perlindungan TKI, dan penanganan tindak pidana lintas batas
1. Peningkatan kerjasama Luar Negeri dan perumusan perjanjian kerjasama bilateral dan multirateral dalam rangka permintaan tenaga kerja profesional dan skilled
Mempercepat pelaksanaan saling 2.pengakuan sertifikasi kompetensi Mutual Rocognition Arragement (MRA)
Meningkatkan peran Perwakilan RI sebagai Market Intelligent dalam penyediaan peluang kerja di luar negeri yang terintegrasi dengan Jobsinfo
Tersedianya peluang kerja yang terakses 1.ke Jobsinfo dari perwakilan RI; Tersedianya permintaan dalam bentuk job 2.indikasi/job order yang terintegrasi dalam sistem online jobsinfo
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
20
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Meningkatkan pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya dalam pendaftaran CTKI dan pengguna/employer dalam proses penempatan
1. Tersedianya roodmap pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya dalam proses penempatan
2. Tersedia aplikasi jobsinfo online yang menjadi central database lowongan pekerjaan TKI dan terhubung dengan seluruh PPTKIS dan lembaga pendidikan dan pelatihan;
Meningkatkan kompetensi melalui up-grade/up-skill untuk mencapai kesetaraan dengan peluang kerja.
1. Melakukan kerjasama dengan lembaga pelatihan K/L lainnya dalam rangka Up-grade/up-skill CTKI ;
2. Melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan dalam rangka penyediaan CTKI berbasis permintaan luar negeri.
2. Arah Kebijakan Deputi Bidang Penempatan
Terdapat 9 (Sembilan) Arah Kebijakan yang diemban oleh Deputi Bidang Penempatan terdiri dari : a. Meningkatkan tata kelola rekrutmen dan verifikasi dokumen CTKI berbasis
SISKOTKLN; b. Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI
yang didukung penuh Pemerintah Daerah Prop/Kab/Kota; c. Menyediakan seluruh standar pelayanan menyangkut pra-keberangkatan
secara online dalam website dan atau media lainnya; d. Reformasi Bisnis Model Prosesl Penempatan dan cost structure dalam
pelayanan penempatan TKI; e. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara
benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakat/lembaga secara luas;
f. Pembenahan Sumber Pembiayaan TKI; g. Mewujudkan Transaksi Non Tunai dalam proses pelayanan TKI sejak pra-
keberangkatan sampai dengan kepulangan menggunakan transaksi secara non tunai;
h. Mewujudkan penyelenggaraan welcoming program di Negara Penempatan; i. Peningkatan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan. Untuk lebih jelasnya Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Penempatan dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut :
21
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
Tabel 7 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Meningkatkan tata kelola rekrutmen dan verifikasi dokumen CTKI berbasis SISKOTKLN
1. Penguatan pelaksanaan registrasi pendaftaran CTKI secara online di Dinas ketenagakerjaan Kab/kota
2. Mengintegrasikan rekomendasi paspor oleh Dinas ketenagakerjaan Kab/Kota dengan sistim penerbitan paspor di Imigrasi secara online dalam Siskotkln Roadmap implementasi sertifikasi ESO 3.dalam business model process layanan TKI di Pusat dan Daerah
0BMenyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang didukung penuh Pemerintah Daerah Prop/Kab/Kota
1. 1BTersedianya roadmap implementasi pengembangan LTSP TKI di seluruh daerah asal TKI
2. 2BKesepakatan prinsip bersama K/L dan Kepala Daerah terkait menyangkut integrasi layanan TKI dalam LTSP Daerah berbasis SISKOTKLN
3BMenyediakan seluruh standar pelayanan menyangkut pra-keberangkatan secara online dalam website dan atau media lainnya
1. 4BMempublikasikan standar pelayanan Pra Pemberangkatan dalam website dan atau media lainnya
2. 5BPenyempurnaan website BNP2TKI menyangkut infrastruktur dan contain layanan yang dimuat didalamnya
3. 6BPemutakhiran teknologi/telekomunikasi dalam rangka peningkatan kualitas dan kecepatan penyediaan layanan TKI
Reformasi Bisnis Model Prosesl Penempatan dan cost structure dalam pelayanan penempatan TKI
1. Menyederhanakan Bisnis Model Proses Penempatan TKI dari 14 Tahap menjadi 8 Tahap
2. Menyiapkan dan mengkoordinasikan infrastruktur BLKLN, LSP, RSUD sebagai sarana kesehatan dan LSP di Kab/Kota di kantong-kantong TKI
3. Sistem monitoring implementasi cost structure dan pelaksanaan enforcementnya Menekan biaya yang dikeluarkan TKI 4.dengan cara mendapat bantuan dari pemerintah
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
22
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Peningkatan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakat/lembaga secara luas
1. Melakukan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakat/lembaga secara luas
2. Melakukan pembinaan dan pemberian sanksi dan rating lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan yang diumumkan ke publik secara periodik;
3. Sistem monitoring dan evaluasi kualitas infrastruktur dan kinerja PPTKIS
4. Tersedianya modul dan layanan sosialisasi pemahaman CTKI menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI
5. Tersedianya infrastruktur pelaksana penyediaan layanan sosialisasi dan pendampingan hukum menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI
Pembenahan Sumber Pembiayaan TKI
1. Mendorong kerjasama dengan negara penempatan menyangkut penyediaan lembaga keuangan setempat untuk fungsi colection bagi TKI.
2. Melakukan Kerjasama dan pengembangan lembaga keuangan untuk penyediaan modal/dana awal TKI
3. Menyediakan skema kredit murah untuk membiayai pemberangkatan TKI
Mewujudkan Transaksi Non Tunai dalam proses pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan sampai dengan kepulangan menggunakan transaksi secara non tunai
1. Roadmap implementasi pembayaran transaksi non tunai dalam pelayanan TKI
2. Mewujudkan transaksi Non Tunai terintegrasi secara online sistem untuk semua layanan TKI
3. Mendortong BI untuk meminta otoritas Bank Sentral Negara penempatan implelemntasikan non tunai
Program terintegrasi antar K/L dan 4.Pemerintah Daerah menyangkut implementasi pembayaran transaksi secara non tunai dalam pelayanan TKI
23
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Mewujudkan penyelenggaraan welcoming program di Negara Penempatan.
Tersedianya infrastruktur untuk kegiatan rutin sosialisasi dan pembelajaran bagi TKI baru datang sebelum diserahkan kepada majikan
Peningkatan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan
1. Pembuatan roadmap penyediaan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan
2. Kesepakatan prinsip bersama K/L dan Kepala Daerah terkait menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan.
3. Terbanggunnya Program terintegrasi lintas lembaga menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan
3. Arah Kebijakan Deputi Bidang Perlindungan
Terdapat 8 (delapan) Arah Kebijakan yang diemban oleh Deputi Bidang Peerlindungan terdiri dari : a. Fasilitasi pengaduan yg mudah diakses/ terjangkau oleh TKI, Responsif dan
Solutif; b. Melakukan Langkah Deteksi Dini (early Warning Sistem) dan langkah cepat
tanggap (immediate response). Menegakkan hukum secara optimal tehadap pelanggar peraturan nasional terkait TKI;
c. Penguatan Advokasi dan Mediasi terhadap TKI; d. Penguatan fungsi intelegen dalam pengawasan lembaga penempatan dan
lembaga pendukung penempatan; e. Meningkatnya pemberdayaan TKI Purna dan keluarganya; f. Meningkatnya remintansi hingga 3 kali lipat; g. Menyediakan layanan pendampingan usaha dan akses permodalan; h. TKI Purna menjadi wirausaha. Untuk lebih jelasnya Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Perlindungan dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut :
Tabel 8
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Fasilitasi pengaduan yg mudah diakses/ terjangkau oleh TKI, Responsif dan Solutif
1. Tersedianya crisis center yang mampu melayani pengaduan secara online dengan beragam tools.
2. Fasilitasi pengaduan yang diproses berbasis sistem integrasi dengan K/L terkait/Perwakilan RI
3. Mewujudkan Kinerja Penyelesaian Masalah Pengaduan TKI sesuai dengan Service Level Aggrement (SOP) yang dipublikasikan dalam website
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
24
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Melakukan Langkah Deteksi Dini (early Warning Sistem) dan langkah cepat tanggap (immediate response). Menegakkan hukum secara optimal tehadap pelanggar peraturan nasional terkait TKI
1. Menghadirkan layanan langsung ke TKI di luar negeri dengan Penyediaan Simcard yang terinstal dengan beragam fitur layanan yaitu a. Fitur Layanan Pengaduan berupa pengaduan kasus, Klaim
asuransi b. Fitur Layanan Darurat berupa emergency call, emergency
SMS, Panic Button, c. Fitur Keberadaan TKI berupa Pencarian lokasi berdasarkan
poisisi HP fitur Layanan Informasi berupa Pencarian alamat d.
perwakilan, prosedur pengaduan, frofil Negara penempatan, dll kesemuanya tanpa biaya
2. Tersedianya aplikasi EWS yang bisa diakses secara mudah oleh CTKI/TKI di seluruh negara penempatan.
3. Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut hak dan kewajiban penggunaan layanan sim card EWS
4. Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut pelaksanaan seleksi dan monitoring kualitas majikan/pengguna .
5. Terbangunnya infrastruktur unit layanan komunitas di negara penempatan yang mudah diakses TKI.
6. Tersedianya dan beroperasinya sistem monitoring TKI di negara penempatan
Penguatan Advokasi dan Mediasi terhadap TKI
1. Fasilitasi Advokasi dan Mediasi CTKI/TKI dan TKI purna bermasalah
2. Tersedianya infrastruktur dan fasilitas penyediaan lawyer untuk TKI bermasalah hukum di dalam negeri
3. Membantu penyelesaian kasus TKI bermasalah di luar negeri bekerjasama dengan Kemlu
4. Tersedianya sistem monitoring pelaksanaan layanan perlindungan hukum.
5. Tersedianya Crisis Management Protocol menyangkut penyelamatan dan pengembalian TKI yang terintegrasi dengan pemberdayaan di dalam negeri
Penguatan fungsi intelegen dalam pengawasan lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan
Melaksanakan fungsi Intelijen dalam melaksanakan pembinaan 1.dan pengawasan lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan
Fungsi intelegen dalam pengaman pemberangkan dan 2.kepulangan TKI;
melakukan langkah-langkah prepentif/ Pencegahan dan 3.Penindakan Penempatan TKI non Prosedural
Meningkatnya pemberdayaan TKI Purna dan keluarganya
1. Tersedianya roadmap dan strategi pemulangan hingga pemberdayaan TKI Purna yang terintegrasi
2. Melaksanakan pemberdayaan CTKI/TKI dan keluarganya demi terwujudnya kesejahteraan’
3. Mendorong Tersedianya BLK/SMK dan atau infrastruktur fisik serta pendukung (termasuk pengajar) untuk pelaksanaan pelatihan di seluruh daerah asal TKI.
4. Tersedianya modul dan pengajar pelatihan secara berkualitas dalam rangka pembekalan TKI Purna menjadi pekerja dan wirausaha
5. Tersedianya sistem monitoring dan layanan konsultasi bagi TKI yang telah selesai menjalani pembekalan
25
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Meningkatnya remintansi hingga 3 kali lipat
1. Tersedianya rekening bank dan pelatihan layanan bank (modul) bagi CTKI yang akan diberangkatkan.
2. Tersedianya sertifikasi pemanfaatan layanan bank bagi CTKI yang akan diberangkatkan
3. Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank dan penyediaan unit layanan keuangan secara murah bagi TKI
4. Tersedianya rekening bank, kantor pos dan atau Lembaga Keuangan Mikro (LKM) untuk keuarga TKI dan pemahaman pemanfaatannya
5. Tersedia aplikasi layanan keuangan dan pembayaran yang mudah diakses TKI di luar negeri
6. Tarif pengiriman uang TKI dari luar negeri dengan nilai kurs yang kompetitif
Menyediakan layanan pendampingan usaha dan akses permodalan
Tersedianya kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
TKI Purna menjadi wirausaha 1. TKI Purna berwirausaha yang berhasil 2. TKI purna yang berwirausaha dalam komunitas Kampung TKI 3. TKI purna yang tidak dapat berwirausaha dapat disalurkan
pada lapangan kerja di dalam negeri 4. Tersedianya kerjasama dengan perusahaan (asing dan lokal)
untuk menerima alokasi TKI Purna secara rutin
4. Arah Kebijakan Sekretariat Utama Terdapat 12 (dua belas) Arah Kebijakan yang diemban oleh Sekretariat Utama terdiri dari : a. Penyiapan perencanaan yang kreatif, inovatif, rasional dan menjawab
persoalan; b. Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI
yang didukung penuh Pemerintah Daerah Prop/Kab/Kota; c. Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan kebijakan; d. Pembangunan Image Building komunikasi kelembagaan; e. Penyusunan, penyempurnaan perangkat peraturan dan berperan aktif dalam
proses penguatan kewenangan/otoritas kelemba gaan serta pengelolaan informasi dan kehumasan;
f. kerjasama dan pendampingan bersifat kolaboratif bersama K/L untuk Pemda (Provinsi.Kab/Kota) yang memiliki komitmen meningkatkan kualitas penempatan dan perlindungan warganya yang menjadi TKI;
g. Peningkatan kualitas pelayanan publik; h. Perluasan agenda reformasi birokrasi; i. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan penempatan dan perlindungan
serta penatausahaan keuangan yang tertib dan akuntabel; j. Pengkajian, penelitian dan pengembangan serta menyediakan sistem
informasi dan penyajian data yang akurat;
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
26
k. APIP memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; APIP memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; dan APIP memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah
l. Tersusunnya SOP yang berbasis risiko yang selanjutnya disosialisasikan untuk dapat diterapkan oleh pimpinan dan pegawai yang terkait dengan pelaksananaan kegiatan sehingga mencapai tingkat kematangan (maturity level) Integrated atau optimized.
Untuk lebih jelasnya Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Utama n dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut :
Tabel 9
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015-2019
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Penyiapan perencanaan yang kreatif, inovatif, rasional dan menjawab persoalan
Peningkatan Kualitas Rencana Program dan Anggaran yang dfisesuaikan dengan kebutuhan masayrakat yang nyata (felt need), dijadikan stimulasi terhadap masyarakat, yang berfungsi mendorong timbulnya jawaban (response)
7BMenyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang didukung penuh Pemerintah Daerah Prop/Kab/Kota
a. 8BTersedianya roadmap implementasi pengembangan LTSP TKI di seluruh daerah asal TKI
b. 9BKesepakatan prinsip bersama K/L dan Kepala Daerah terkait menyangkut integrasi layanan TKI dalam LTSP Daerah berbasis SISKOTKLN
Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan kebijakan
Meningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan kebijakan melalui : 1. Forum konsultasi publik; 2. Publikasi informasi program dan kegiatan prioritas; 3. Sistem publikasi yang accessible, interaktif dan
mudah dipahami; Pembangunan Image Building komunikasi kelembagaan
Mewujudkan Image Building komunikasi kelembagaan melalui : 1. Menjadi lead operator khusus TKI dengan
mengkomunikasikan program terkait TKI kepada kementerian yang bersangkutan;
2. Bekerjasama untuk membuat research dan feasibility study yang terkait dengan TKI hasil akan digunakan untuk pengembangan TKI;
3. Mengkomunikasikan segala keputusan yang akan dibuat dengan melakukan brainstorming dengan perwakilan TKI baik asosiasi maupun LSM/NGO;
4. Menjadi Self Regulatory Organisation bagi pelaku industri yang melakukan bisnis terkait TKI agar tercipta win-win solution
27
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Penyusunan, penyempurnaan perangkat peraturan dan berperan aktif dalam proses penguatan kewenangan/otoritas kelemba gaan serta pengelolaan informasi dan kehumasan
Menyempurnakan perangkat peraturan dan berperan aktif dalam proses penguatan kewenangan/otoritas kelembagaan serta pengelolaan informasi dan kehumasan
kerjasama dan pendampingan bersifat kolaboratif bersama K/L untuk Pemda (Provinsi.Kab/Kota) yang memiliki komitmen meningkatkan kualitas penempatan dan perlindungan warganya yang menjadi TKI
Melakukan kerjasama dan pendampingan bersifat kolaboratif bersama K/L untuk Pemda (Provinsi.Kab/Kota) yang memiliki komitmen meningkatkan kualitas penempatan dan perlindungan warganya yang menjadi TKI.
Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Meningkatnya kualitas pelayanan publik melalui : 1. Penyusunan standa pelayanan; 2. Penyusunan SOP Pelayanan; 3. Pendirian LTSP; 4. Unit pengaduan masyarakt berbasis IT; 5. Sistem Pelayanan berbasis IT;
Perluasan agenda reformasi birokrasi
Meningkatnya kasitas birokrasi melalui: 1. Penyusunan grand design dan road map RB; 2. Penyederhanaan struktur organisasi dan tata kerja; 3. Penyempurnaan SOP Lembaga BNP2TKI; 4. Penerapan SPIP; 5. Akuntabilitas keuangan 6. Penerapan CAT Sistem; 7. Penerapan e-government 8. Manajemen arsip; 9. Penyusunan laporan kinerja
Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan penempatan dan perlindungan serta penatausahaan keuangan yang tertib dan akuntabel
Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan penempatan dan perlindungan serta penatausahaan keuangan yang tertib dan akuntabel
Pengkajian, penelitian dan pengembangan serta menyediakan sistem informasi dan penyajian data yang akurat
Melakukan pengkajian, penelitian dan pengembangan serta menyediakan sistem informasi yang terintegrasi dengan stakeholder secara terpadu dan bertanggungjawab serta penyajian data yang akurat
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
28
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI 1. APIP memberikan keyakinan
yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah;
2. APIP memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; dan
3. APIP memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah
1. Kebijakan, proses, dan prosedur di APIP telah ditetapkan, didokumentasikan, dan terintegrasi satu sama lain, serta merupakan infrastruktur organisasi;
2. Manajemen serta praktik profesional APIP telah mapan dan seragam diterapkan di seluruh kegiatan pengawasan intern;
3. Kegiatan pengawasan intern mulai diselaraskan dengan tata kelola dan risiko yang dihadapi;
4. APIP berevolusi dari hanya melakukan kegiatan secara tradisional menjadi mengintegrasikan diri sebagai kesatuan organisasi dan memberikan saran terhadap kinerja dan manajemen risiko;
5. Memfokuskan untuk membangun tim dan kapasitas kegiatan pengawasan intern, independesi serta objektivitas; serta
6. Pelaksanaan kegiatan secara umum telah sesuai dengan Standar Audit.
Tersusunnya SOP yang berbasis risiko yang selanjutnya disosialisasikan untuk dapat diterapkan oleh pimpinan dan pegawai yang terkait dengan pelaksananaan kegiatan sehingga mencapai tingkat kematangan (maturity level) Integrated atau optimized
1. Memberikan pemahaman kepada pimpinan dan seluruh pegawai tentang strategi penerapan SPIP;
2. Menjadi acuan dalam mengintegrasikan SPIP dalam penyelenggaraan kegiatan;
3. Menjadi basis dalam perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan SPIP (Internal Control Plan);
4. Mendorong unit kerja di lingkungan BNP2TKI untuk melakukan percepatan penyelenggaraan SPIP;
5. Mewujudkan implementasi Reformasi Birokrasi di lingkungan BNP2TKI.
B. KERANGKA REGULASI.
1. Definisi Kerangka regulasi Definisi Kerangka regulasi adalah Perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggaraan Negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara
2. Tujuan Kerangka Regulasi a. Mengarahkan proses perencanaan pembentukan regulasi sesuai kebutuhan
pembangunan b. Meningkatkan kualitas regulasi dalam rangka mendukung pencapaian prioritas
pembangunan c. Meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran untuk keperluan pembentukan
regulasi 3. Prinsip-Prinsip Penyusunan Kerangka Regulasi
a. Penyusunan Kerangka Regulasi dimaksudkan untuk memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat, termasuk swasta dan penyelenggara negara dalam rangka mewujudkan Tujuan Bernegara;
29
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
b. Penyusunan Kerangka Regulasi perlu mempertimbangkan dampak, biaya, manfaat dan kerugiannya untuk masyarakat;
c. Penyusunan Kerangka Regulasi perlu mempertimbangkan asas pembentukan danasas materi peraturan perundang-undangan yang baik;
d. Penyusunan Kerangka Regulasi dalam prosesnya melibatkan stakeholder terkait;
e. Kerangka Regulasi merupakan hasil review atau evaluasi terhadap peraturan yang ada, yang kemudian dilanjutkan melalui proses kajian dan penelitian (analisis dampak, biaya dan manfaat);
f. Kerangka Regulasi Jangka Menengah dan Tahunan dapat berisi arah kerangka regulasi dan/atau kebutuhan regulasi yang diperlukan sejalan dengan kebijakan pembangunan nasional yang tertuang pada RPJMN dan RKP;
g. Kerangka Regulasi yang dicantumkan dalam Renstra K/L berupa arah kerangka reggulasi dan/atau kebutuhan regulasi (RUU, Rancangan Inpres atau Rancangan Peraturan pimpinan lembaga)
4. Kerangka Regulasi di BNP2TKI Tahun 2015-2019 Dalam rangka mencapai visi dan misi yang di emban oleh BNP2TKI maka diperlukan kerangka Regulasi yang harus dipersiapkan sejak dini, sehingga pada akhir RPJMN tahun 2019 pencapaiannya dapat terealisir dengan baik dan memuaskan. Matrik Kerangka regulasi dapat dilihat pada lampiran 2.
C. KERANGKA KELEMBAGAAN 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Berdasarkan Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor PER.10/KA/IV/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja BNP2TKI, tugas Kepala BNP2TKI adalah membantu Presiden RI dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut BNP2TKI menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan penempatan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri atas dasar
perjanjian secara tertulis antara Pemerintah dengan Pemerintah Negara Pengguna Tenaga Kerja Indonesia atau Penguna berbadan hukum di negara tujuan penempatan;
b. Pemberian pelayanan, pengkoordinasian, pelaksanaan pengawasan mengenai; 1) Dokumen 2) pembekalan akhir pemberangkatan (PAP) 3) Penyelesaian masalah 4) sumber-sumber pembiayaan; 5) pemberangkatan sampai pemulangan; 6) peningkatan kualitas Calon Tenga Kerja Indonesuiaia; 7) informasi; 8) kulalitas pelaksanaan penempatan Tenaga Kerja Inonesia, dan
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
30
9) Peningkatan kesejahteraan Tenaga Kerja Indonesia dan keluarganya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BNP2TKI dibantu oleh unit eselon I sebagai berikut: a. Sekretariat Utama (Settama) yaitu unsur pembantu yang dipimpin oleh
seorang Sekretaris Utama dan bertugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BNP2TKI. Susunan organisasi Settama terdiri dari: 1) Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama; 2) Biro Organisasi dan Kepegawaian; 3) Biro Keuangan dan Umum; 4) Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat.
b. Inspektorat, yaitu unsur pengawasan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BNP2TKI dan secara adminsitrasi di koordinir oleh Sekretaris Utama. Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur. Susunan organisasi Inspektorat terdiri dari: 1) Subbagian Tata Usaha; 2) Kelompok Jabatan Fungsioanal Auditor.
c. Pusat Penelitian, Pengembangan dan Informasi (Puslitfo), yaitu unsur pemdukung pelaksanaan tugas BNP2TKI yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BNP2KI melalui Sekretaris Utama. Puslitfo dipimpin oleh seorang Kepala Pusat Penelitian dan Pengmbangan. Susunan organisasi Puslitfo BNP2TKI terdiri dari: 1) Bidang Penelitian dan Pengembangan; 2) Bidang Sistem Informasi; 3) Bidang Pengolahan dan Penyiapan Data; 4) Subbagian Tata Usaha.
d. Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi (Deputi I) yaitu unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia untuk kerjasa sama bilaterral, regional dan multilatera di tingkat pertemuan pejabat tinggi, menteri dan kepala negara/pemerintah dan organisasi intrenasioanl, pemetaandan harmonisasi kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri serta Promosi. Deputi I dipimpin oleh seorang Deputi. Susunan organisasi Deputi I terdiri dari: 1) Direktorat Kerjasama Luar Neger; 2) Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN I; 3) Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN II; 4) Direktorat Kerjasama Promosi.
e. Deputi Bidang Penempatan (Deputi II) yaitu unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis kerjasama dan verifikasi penyiapan dokumen, sosialisasi dan kelembagaan penempatan, penyiapan dan pembekalan serta pelayan penempatan pemerintah. Deputi II
31
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
KEPALA
SEKRETARIAT TENAGA PROFESIO
INSPEKTORAT BIRO KEUANGAN DAN UMUM
BIRO PERENCANAAN DAN ADMINISTRASI
KERJASAMA BIRO ORGANISASI
DAN KEPEGAWAIAN BIRO HUKUM DAN HUMAS PUSAT LITBANG
DAN INFORMASI
DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI
DAN PROMOSI DEPUTI BIDANG PENEMPATAN
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
DIREKTORAT KERJASAMA LUAR NEGERI
DIREKTORAT PEMETAAN DAN HARMONISASI KUALITAS TKLN I
DIREKTORAT KERJASAMA PROMOSI
DIREKTORAT KERJASAMA VERIFIKASI PELAYANAN DOKUMEN
DIREKTORAT SOSIALISASI DAN PENINGKATAN KELEMBAGAAN
DIREKTORAT PENYIAPAN DAN PEMBEKALAN PEMBERANGKATAN
DIREKTORAT PELAYANAN PENEMPATAN PEMERINTAH
DIREKTORAT PELAYANAN PENGADUAN
DIREKTORAT MEDIASI DAN ADVOKASI
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN
DIREKTORAT PENGAMANAN DAN PENGAWASAN
24 BP3TKI/ UPTP3TKI
BALAI PELAYANAN KEPULANGAN TKI
4 LOKA P3TKI
23 P4TKI
DIREKTORAT PEMETAAN DAN HARMONISASI KUALITAS TKLN II
dipimpin oleh seorang Deputi. Susunan organisasi Deputi II terdiri dari: 1) Direktorat Kerjasama Verifikasi Pelayanan Dokumen;, 2) Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan; 3) Direktorat Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan; 4) Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah;
f. Deputi Bidang Perlindungan (Depuit III), yaitu unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dpelayana pengaduan, mediasi dan advokasi, pemberdayaan serta pengamanan dan pengwasan untuk perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Deputi III dipimpin oleh seorang Deputi. Susunan organisasi Deputi III terdiri dari: 1) Direktorat Pelayanan Pengaduan; 2) Direktorat Mediasi dan Advokasi; 3) Direktorat Pemberdayaan; 4) Direktorat Pengamanan dan Pengawasan;
Struktur organisasi BNP2TKI seperti pada gambar berikut:
Gambar 1. Struktur Organisasi BNP2TKI
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
32
2. Pengelolaan Aparatur Sipil Negara Jumlah pegawai di BNP2TKI (Pusat dan UPT) s. d tanggal 31 Desember 2014 mencapai 1.746 orang, terdiri dari PNS sebanyak 852 orang dan Honorer sebanyak 894 orang.
Gambar 2. Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Honorer BNP2TKI Tahun 2014, dengan rincian sebagai berikut: a. Jumlah pegawai menurut unit kerja Eselon I (Pusat dan UPT):
1) Sekretariat Utama 196 orang (PNS 145 orang dan Honorer 51 orang), 2) Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi 63 orang, 3) Deputi Bidang Penempatan 96 orang (PNS 84 orang dan Honorer 12
orang), 4) Deputi Bidang Perlindungan 81 orang (PNS 72 orang dan Honorer 9
orang), 5) Inspektorat 26 orang (PNS 24 orang dan Honorer 2 orang), dan 6) UPT Daerah 1.284 orang (PNS 464 orang dan Honorer 820 orang).
Gambar 3. Jumlah Pegawai Menurut Unit Kerja
b. Dari jumlah pegawai BNP2TKI tersebut diatas yang PNS sebanyak 852 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 502 orang dan perempuan sebanyak 350 orang;
c. Dirinci menurut golongan: Golongan IV sebanyak 123 orang, Golongan III sebanyak 659 orang, Golongan I I sebanyak 6 6 orang, dan Golongan I sebanyak 4 orang.
PNS
NON PNS
33
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
Gambar 4. Jumlah Pegawai Menurut Golongan
d. Dirinci menurut jabatan, jabatan Eselon I sebanyak 5 orang, jabatan Eselon II sebanyak 17 orang, jabatan Eselon III sebanyak 72 orang, jabatan Eselon IV sebanyak 198 orang, jabatan Eselon V sebanyak 3 orang, jabatan fungsional 34 orang, dan pelaksana/staf sebanyak 523 orang.
Gambar 5. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan
e. Dirinci menurut tingkat pendidikan: S-3 sebanyak 3 orang atau 0,35 %, S-
2 sebanyak 113 orang atau 13,26 %, S-1 sebanyak 538 orang atau 63,16 %, D-3 sebanyak 41 orang atau 4,81 %, SLTA sebanyak 143 orang atau 16,78 %, SLTP sebanyak 10 orang atau 1,17 %, SD sebanyak 4 orang atau 0,47 %. Menurut tingkat pendidikannya, pegawai BNP2TKI terbanyak dengan tingkat pendidikan S1 mencapai 63,16 %, sedangkan yang berpendidikan S3 sebanyak 0,35 % (Gambar 6).
Gambar 6. Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan
Gol. I
Gol. II
Gol. III
Gol. IV
Eselon I
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
Eselon V
Fungsional
Staf
S-3
S-2
S-1
D-3
SLTA
SLTP
SD
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
34
3. Reformasi Struktur Kelembagaan baik di tingkat pusat maupun daerah Untuk melakukan Reformasi Struktur Kelembagaan baik di tingkat pusat maupun daerah , maka Program Penataan dan Pengembangan Organisasi BNP2TKI, BP3TKI, LP3TKI dan P4TKI Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut : a. Pemisahan Pusat Litbang dan Informasi, menjadi Pusat Penelitian dan
Pengembangan dan Pusat Data dan Informasi; b. Pembentukan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai (Pusdiklat); c. Peningkatan eselonisasi BP3TKI dari eselon III a menjadi Balai Besar P3TKI
eselon II b meliputi: 1) BP3TKI Medan (Provinsi Sumatera Utara); 2) BP3TKI Jakarta (Provinsi DKI Jakarta); 3) BP3TKI Bandung (Provinsi Jawa Barat); 4) BP3TKI Semarang (Provinsi Jawa Tengah); 5) BP3TKI Mataram (Provinsi Nusa Tenggara Barat); 6) BP3TKI Makassar (Provinsi Sulawesi Selatan).
d. Pembentukan BP3TKI, meliputi: 1) BP3TKI Surabaya 2) BP3TKI Mamuju
e. Peningkatan eselonisasi LP3TKI dari eselon IV a menjadi BP3TKI eselon III a, meliputi: 1) LP3TKI Kendari (Provinsi Kendari) 2) LP3TKI Palu (Provinsi Sulawesi Tengah) 3) LP3TKI Gorontalo (Provinsi Gorontalo)
f. Peningkatan status kelembagaan P4TKI non eselon yang berada di tingkat Provinsi menjadi LP3TKI setingkat eselon IV a: 1) P4TKI Palangkaraya (Provinsi Kalimantan Tengah); 2) P4TKI Mamuju (Provinsi Sulawesi Barat).
g. Pembentukan LP3TKI Baru, meliputi: 1) LP3TKI Jambi (Provinsi Jambi) 2) LP3TKI Bengkulu (Provinsi Bengkulu) 3) LP3TKI Bangka (Provinsi Bangka Belitung) 4) LP3TKI Maluku (Provinsi Maluku) 5) LP3TKI Samarinda (Kalitim dan Kaltara)
h. Pembentukan P4TKI baru, meliputi: 1) P4TKI Sebulussalam (Provinsi N.A.D) 2) P4TKI Sibolga (Provinsi Sumatera Utara) 3) P4TKI Bengkalis (Provinsi Riau) 4) P4TKI Indragiri Hilir (Provinsi Riau) 5) P4TKI Lampung Utara (Provinsi Lampung) 6) P4TKI Lebak (Provinsi Banten)
35
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
7) P4TKI Ciamis/Tasikmalaya (Provinsi Jawa Barat) 8) P4TKI Malang (Provinsi Jawa Timur) 9) P4TKI Banyuwangi (Provinsi Jawa Timur) 10) P4TKI Sidorarjo (provinsi Jawa Timur) 11) P4TKI Pamekasan (Provinsi Jawa Timur) 12) P4TKI Samarinda (Provinsi Kaltim) 13) P4TKI Sumbawa (Provinsi Nusa Tenggara Barat) 14) P4TKI Larantuka (Provinsi NTT). 15) P4TKI Palopo (Provinsi Sulawesi Selatan)
i. Peningkatan status kelembagaan pada Inspektorat dari eselon II a menjadi Inspektorat Utama eselon Ia;
j. Penataan kelembagaan pada Sekretriat Utama, khususnya pada Biro Hukum dan Humas, Biro Organisasi dan Kepegawaian, serta Biro Keuangan dan Umum.
k. Penataan kelembagaan pada Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi, khususnya pada Direktorat Pemetaan Dan Harmonisasi Kualitas TKLN I dan II;
l. Penataan kelembagaan di Deputi Bidang Penempatan, khususnya pada penempatan melalui online system yang merujuk pada pendayagunaan jobsinfo.
m. Penataan kelembagaan di Deputi Bidang Perlindungan, khususnya pada Direktorat Pelayanan Pengaduan dan Direktorat Advokasi dan Mediasi.
Dasar Pertimbangan Reformasi Struktur Kelembagaan baik di tingkat pusat maupun daerah Dasar pertimbangan pemisahan Pusat Litbang dan Informasi menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat adalah sebagai berikut: a. Pentingnya lembaga yang secara spesifik penangani pelayanan data dan
informasi tentang penempatan dan pelindungan tenaga kerja yang bekerja ke luar negeri serta pentingnya peranan pusat penelitian dan pengembangan sebagai pusat kajian tentang penempatan dan perlindungan TKI serta perlunya penanganan pengamanan data oleh Lembaga Sandi Negara.
b. core business kedua unit organisasi ini berbeda, untuk lebih memberikan peran dan fungsi kelitbangan maupun peran dan fungsi pelayanan data dan informasi dalam kelembagaan dan ketatalaksanaan, maka perlu dibentuk unit organisasi yang secara khusus menangani Penelitian dan Pengembangan maupun unit organisasi yang melakukan pelayanan data dan informasi,
c. Dalam rangka penanganan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI, Pusat Data dan Informasi telah melakukan link and match untuk on line system
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
36
TKI tidak hanya di 20 BP3TKI, akan tetapi juga di 438 Kabupaten/Kota serta di beberapa negara penempatan, maupun pelayan helpdesk di pelabuhan embargasi dan debargasi yang mempunyai fungsi untuk: 1) Pelayanan penempatan; 2) Pelayanan kedatangan; 3) Pelayanan crisis centre/pelayanan pengaduan; 4) Pelayanan info kerja.
37
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
A. TARGET KINERJA
Target Kinerja Renstra ini disusun dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang akan dicapai dan sebagai bentuk pertanggung-jawaban program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu 2015-2019 yang diketahui oleh pimpinan dan masyarakat serta sebagai dasar dalam menentukan langkah yang akan dilakukan dalam rangka perbaikan kinerja kepemerintahan. Dalam rangka pengelolaan kinerja dilingkungan BNP2TKI telah ditetapkan penanggungjawab sasaran strategis dan pengelola indikator kinerja utama di lingkungan BNP2TKI sebagai berikut : 1. Deputi Bidang Kerjasma Luar dan Promosi sebagai penanggungjawab Sasaran
Strategis terkait meningkatnya pemanfaatan jobsinfo BNP2TKI dalam alur proses penempatan TKI;
2. Deputi Bidang Penempatan sebagai penanggungjawab Sasaran Strategis terkait Meningkatnya Penempatan TKLN memenuhi syarat kerja dan prosedur berbasis Sistem P2TKI;
3. Deputi Bidang Perlindungan sebagai penanggungjawab Sasaran Strategis terkait Meningkatnya Perlindungan sejak Pra, Selama, sampai dengan Pemulangan;
4. Sekretaris Utama sebagai penanggungjawab Sasaran Strategis terkait 1) Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab, serta pengelolaan Keuangan yang efisien, efektif,transparan dan akuntabel; 2) Citra terbaik untuk lembaga BNP2TKI; 3) Meningkatnya Kompetensi, Integritas APIP dan Penyelengaraan SPIP
Kinerja 2T(performance)2T menjadi isu dunia saat ini. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu tidak terpisahkan dari standar, karena kinerja diukur berdasarkan standar. Melalui kinerja Aparatur, diharapkan dapat menunjukkan kontribusi profesionalnya secara nyata dalam meningkatkan mutu pelayanan publik secara umum pada organisasi tempatnya bekerja, dan dampak akhir bermuara pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian komitmen dan dukungan pimpinan puncak dan stakeholder lainnya tetap menjadi kunci utama. Bertemunya persepsi yang sama antara dua komponen tersebut dalam menentukan sasaran dan tujuan, merupakan modal utama untuk meningkatkan kinerja dalam suatu organisasi. Menentukan tingkat prestasi melalui indikator kinerjanya akan menyentuh langsung faktor-faktor yang menunjukkan indikasi-indikasi obyektif terhadap pelaksanaan fungsi/tugas seorang Aparatur, serta sejauh mana fungsi dan tugas yang dilakukan memenuhi standar yang ditentukan.
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
38
Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key Performance Indicators (KPI) dapat diartikan sebagai ukuran atau Indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan. Adapun Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama dalam Rencana Startegis BNP2TKI tahun 2015 – 2019 sebagai berikut :
TABEL 10 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
BNP2TKI TAHUN 2015-2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
INDONESIA
Meningkatnya pemanfaatan jobsinfo BNP2TKI dalam alur proses penempatan TKI
Prosentase CTKI pendaftar jobsinfo yang berhasil ditempatkan
Meningkatnya Penempatan TKLN memenuhi syarat kerja dan prosedur berbasis Sistem P2TKI
Persentase pemanfatan layanan Siskotkln yang terintegrasi oleh pihak terkait dalam proses pra pemberangkatan yang mudah, cepat, transparan
Meningkatnya Perlindungan sejak Pra, Selama, sampai dengan Pemulangan
Persentase CTKI/TKI Bermasalah yang Tertangani
Meningkatnya CTKI/TKI Purna yang berwirausaha Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha
Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab, serta pengelolaan Keuangan yang efisien, efektif,transparan dan akuntabel
Prosentase Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, murah dan cepat Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI Opini BPK atas laporan keuangan
Citra terbaik untuk lembaga BNP2TKI Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI Meningkatnya Kompetensi, Integritas APIP dan Penyelengaraan SPIP .
Tingkat Kapabilitas APIP
Tingkat Kematangan Implementasi SPIP
39
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
Untuk melaksanakan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis sebagaimana tersebut diatas, perlu disusun perencanaan kinerja setiap tahunnya selama 5 tahun sebagai penjabaran dari sasaran dan target RPJMN yang diemban oleh BNP2TKI. Adapun Rencana Kinerja Tahunan BNP2TKI Tahun 2015 – 2019 dapat dilihat pada Lampiran 5.
B. KERANGKA PENDANAAN 1. Kerangka Pendanaan BNP2TKI telah disusun sesuai Dokumen Hasil Pertemuan
Tiga Pihak dalam penyusunan RPJMN tahun 2015-2019 yang terdiri dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan dan BNP2TKI dengan hasil sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden RI nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015 - 2019 pada lampiran II yang memuat Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional BNP2TKI Tahun 2015-2019.
2. Target dan kebutuhan pendanaan yang terdapat dalam Rencana Strategis ini, merupakan angka yang tertuang dalam RPJMN yang bersifat indikatif. Perubahan target dan kebutuhan pendanaan sebagaimana dimaksud pasal 6 Perpres RPJMN Tahun 2015 - 2019 dapat dilakukan pada setiap tahun pelaksanaan RPJMN dan Rencana Strategis disampaikan kepada kepada Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas untuk mendapatkan keputusan Perubahan kerangka pendanaan dan selanjutnya dituangkan dalam rencana kerja tahunan perubahan
3. Ruang Lingkup perubahan target kebutuhan dibahas pada Pertemuan Tiga Pihak Lingkup Pembahasan yang dilakukan pada Pertemuan Tiga Pihak ini diutamakan pada pembahasan belanja (alokasi) pada prioritas. Bahan yang dasar yang digunakan dalam pembahasan Pertemuan Tiga Pihak antara lain adalah: a. Buku RPJMN Tahun 2015 – 2019 Buku I, II dan III yang terkait bidang
Ketenagakerjaan luar negeri; b. Renstra K/L BNP2TKI yaitu catatan penelaaahan Renstra K/L c. Rencana Pembangunan Jangka Menengah K/L tahun 2015 – 2019
(termasuk program prioritas atas penugasan Presiden dari hasil sidang kabinet/Ratas dan program lanjutan)
d. Indikasi Kebutuhan Tambahan Pendanaan Quick Wins/Program Catatan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan maupun dari Kementerian/Lembaga terkait dengan pembahasan keseluruhan substansi yang ada dalam Pertemuan Tiga Pihak yang perlu mendapat perhatian dapat dituangkan dalam Catatan Pertemuan Tiga Pihak.
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
40
1. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pertemuan Tiga Pihak Dalam pelaksanaan Pertemuan Tiga Pihak terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan meliputi: a. Pagu Jangka Menengah
1) Indikasi Pagu Jangka Menengah yang diterima oleh K/L sebagaimana Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 merupakan pagu yang tidak dapat dilampaui;
2) Indikasi Pagu Jangka Menengah yang diterima oleh K/L sebagaimana Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 akan dimutakhirkan sesuai dengan perkembangan pembahasan ruang fiskal dan/atau serta arahan Sidang Kabinet;
3) Indikasi Pagu Jangka Menengah yang diterima oleh K/L sebagaimana Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 digunakan untuk belanja pada prioritas jangka menengah termasuk pelaksanaan quick wins dan program lanjutan;
4) Mengingat untuk tahun 2015 telah ditetapkan APBN TA 2015 maka Total Pagu K/L tahun 2015 (belanja prioritas dan belanja aparatur) adalah sama dengan total Pagu APBN 2015;
5) Perhitungan kebutuhan untuk pendanaan program dan kegiatan yang bersumber dari belanja non K/L (antara lain subsidi, PMN, PSO, dan SLA) dan transfer ke daerah dicatatkan dalam Catatan Pertemuan Tiga Pihak (tidak dimasukkan dalam Matrik Rencana Pembangunan Jangka Menengah K/L 2015 - 2019);
6) Alokasi belanja tiap tahunnya dalam Pagu Jangka Menengah (Belanja Prioritas dan Belanja Aparatur) ini akan menjadi pertimbangan dan disesuaikan dalam siklus RKP dan RAPBN tiap tahunnya.
b. Pelaksanaan Quick Wins dan Program Lanjutan 1) Dapat dimungkinkan dilakukan perpindahan pagu antar Quick
Wins, Program Lanjutan ataupun kegiatan prioritas selama tidak melebihi pagu yang tersedia.
2) Mengingat untuk tahun 2015 telah ditetapkan APBN TA 2015 maka : a) Quick wins dan program lanjutan yang dilakukan tahun 2015
hanya dimungkinkan dengan melakukan refocussing terhadap pagu dalam APBN 2015;
b) Jika pendanaan quick wins dan program lanjutan tidak dapat dialokasikan menggunakan anggaran 2015 maka pendanaan quick wins dan program lanjutan dapat dimulai di tahun 2016 – 2019.
41
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
3) Seluruh quick wins dan program lanjutan harus memiliki sasaran dan indikator tersendiri dalam Matrik Rencana Pembangunan Jangka Menengah K/L 2015 – 2019 dan Matrik Pendanaan Jangka Menengah Quick Wins dan Program Lanjutan.
4) Perincian (satuan biaya serta analisis lainnya) terhadap perencanaan pendanaan quick wins dan program lanjutan akan dilakukan dalam siklus RKP dan RAPBN tiap tahunnya
c. Program, Kegiatan, Sasaran dan Indikator 1) Penambahan dan pengurangan Program dan Kegiatan
mengikuti ketentuan dalam Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L 2015 – 2019.
d. Kapasitas Implementasi Dan Kewenangan 1) Dalam hal kapasitas implementasi K/L dalam melaksanaan quick
wins dan program lanjutan terbatas maka dapat diusulkan mekanisme penyelesaiannya. Apabila melibatkan K/L atau instansi lainnya maka pendanaan diambil pada pagu quick wins dan program lanjutan tersebut;
2) Dalam hal quick wins dan program lanjutan disepakati bukan merupakan kewenangan K/L terkait maka pagu quick wins dan program lanjutan terkait dialihkan pada pos/instansi yang sesuai pendanaannya.
3) Kesepahaman terkait impelementasi dan kewenangan dicatatkan dalam Catatan Pertemuan Tiga Pihak.
e. Indikasi Tambahan Kebutuhan Pendanaan Quick Wins/Program Lanjutan/Prioritas Lainnya 1) Indikasi tambahan kebutuhan dilakukan setelah memperhitungkan pagu
indikasi jangka menengah yang telah diberikan; 2) Indikasi tambahan kebutuhan memperhatikan kapasitas
implementasi (realistis) dan kewenangan K/L.
Kerangka Pendanaan BNP2TKI telah disusun sesuai Dokumen Hasil Pertemuan Tiga Pihak dalam penyusunan RPJMN tahun 2015-2019 yang terdiri dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan dan BNP2TKI dengan hasil sebagai berikut :
REN
CAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
42
Tabel 11 REKAPITULASI KERANGKA PENDANAAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019
KODE K/L 104
PROGRAM/KEGIATAN TOTAL
ALOKASI RPJMN
2015-2019
KEBUTUHAN RIIL ANGGARAN 2015 - 2019 TOTAL
KEBUTUHAN 2015-2019
PROG KEG
2015 2016
2017 2018
2019
06
PROGRAM PENINGKATAN FASILITASI PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI 1.315,7
393,2 867,68
954,38 1.049,89
1.207,37 4.472,52
06 3894
Peningkatan Fasilitasi Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI 527,1
158,09 422,36
464,6 511,06
587,72 2.143,83
06 3901
Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri 29,8
5,73 5,12
5,63 6,2
7,12 29,8
06 3902
Peningkatan Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri I 16,3
2,83 3,5
3,85 4,23
4,92 19,33
06 3903
Peningkatan Promosi TKI Ke Negara Tujuan Penempatan 16,3
2,83 3,5
3,85 4,23
4,92 19,33
06 3904
Peningkatan Kerja Sama dan Verifikasi Penyiapan Dokumen 31,0
5,72 5,12
5,63 6,21
7,13 29,81
06 3905
Peningkatan Pelayanan Penempatan Pemerintah 18,1
2,64 3,5
3,85 4,23
4,9 19,12
06 3906
Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan 115,4
20,77 35,48
39,02 42,93
49,5 187,7
06 3907
Peningkatan Sosialisasi dan Pembinaan Kelembagaan 26,3
5,83 15,16
16,7 18,4
21,1 77,19
06 3908
Peningkatan Pemberdayaan TKI Purna 56,8
8,27 67,64
74,4 81,9
94,12 326,33
06 3909
Peningkatan Pengawasan dan Pengamanan TKI
22,6 4,16
9,16 10,1
11 12,71
47,13 06
3910 Peningkatan Pelayanan Pengaduan
53,9 12,01
10,89 11,9
13,2 15,1
63,1 06
3911 Peningkatan Mediasi dan Advokasi
36,3 6,65
15,65 17,2
18,9 21,7
80,1 06
5209 Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Memberikan Pelayanan Kepada
TKI 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0
06 5225
Peningkatan Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri II 3,8
2,83 3,5
3,85 4,2
4,8 19,18
06
Dukungan sekretariat Utama 372
154,84 267,1
293,8 323,2
371,63 1.410,57
Kerangka Pendanaan BNP2TKI dalam bentuk Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional K/L Tahun 2015-2019 dapat dilihat pada lampiran 4.
43
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
BAB V PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BNP2TKI) Tahun 2015-2019 ini disusun secara cermat dengan memperhitungkan kondisi lingkungan strategis nasional Indonesia saat ini dan lima tahun kedepan. Dokumen ini merupakan arah pembangunan penempatan dan perlindungan TKI dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, yang akan menjadi dasar dan acuan penyusunan kebijakan dan program tahunan. Juga akan menjadi acuan bagi seluruh instansi atau pihak terkait (pemangku kepentingan, stakeholders) untuk turut memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pembangunan nasional. Dengan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya dinamika perubahan lingkungan strategis, maka dokumen ini bersifat dinamis, sehingga dapat disesuaikan dengan perkembangan situasi sosial, politis dan ekonomis pada masa lima tahun depan. Karena itu Renstra Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI ini, dalam implementasinya dari sisi program tahunan dapat direview secara berkala, untuk diselaraskan dengan berbagai rencana aksi, kebijakan dan program yang ada, serta perubahan dan perkembangan baru, sehingga tetap relevan dengan kebutuhan peluang pasar secara global. Renstra Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI ini akan tercapai dengan optimal Uapabila: 1. Pemerintah dan DPR-RI mempercepat proses revisi UU No 39 tahun 2004, tentang
Penempatan dan Perlindungan TKI di luar negeri yang substansinya lebih menjamin perlindungan hak-hak TKI
2. Pemerintah dan DPR-RI melakukan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan termasuk ratifikasi Konvensi Internasional yang terkait langsung dengan perlindungan buruh migrant dan keluarganya.
3. Pemerintah segara membentuk system layanan secara terpadu di seluruh propinsi dan kabupaten Kota, kantong-kantong TKI, membangun sistem data base dan membentuk kelembagaan yang mewadahi peran serta masyarakat.
4. Kementerian lembaga K/L Pemerintah Provisi dan Kabupaten-Kota harus meningkatkan profesionalisme, integritas, komitmen SDM aparatur dalam perlindungan terhadap TKI.
5. Pemerintah segera mengambil alih tanggung jawab peningkatan kualitas dan kompetensi TKI melalui pendidikan dan pelatihan dari PPTKIS yang selanjutnya penyelenggaraannya diserahkan kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten-Kota.
6. Pemerintah memperbanyak pembuatan MoU dengan Negara-negara tujuan penempatan TKI yang sistem hukumnya belum melindungi pekerja migrant serta meningkatkan MoU menjadi perjanjian belateral yang mengikat secara hokum sehingga lebih menjamin perlindungan kepada TKI.
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
44
7. Pemerintah mempercepat terbentuknya atase tenaga kerja (bukan staf teknis kedutaan) di setiap Negara tujuan untuk meningkatkan layanan dan perlindungan terhadap TKI.
8. K/L Terkait harus meningkatkan produktivitas tenaga kerja, memperluas kesempatan tenaga kerja di dalam negeri, dan mengefektifkan program penanggulangan kemiskinan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya, ditentukan oleh komitmen, integritas dan dedikasi pihak atau UstakeholdersU untuk melaksanakannya sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Koordinasi dan evaluasi bersama secara berkala antar instansi menjadi kunci keberhasilan, sehingga harus terus dilakukan dalam setiap tahapan manajemen penempatan dan perlindungan TKI. Akhirnya, para pihak perlu senantiasa melakukan perbaikan secara terus menerus (continous improvement) dan berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance) guna “Terwujudnya TKI yang Profesional, Sejahtera, dan Bermartabat”.
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN
TENAGA KERJA INDONESIA
45 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
LAMPIRAN
46
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
47 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
LAMPIRAN 1 MATRIKS RENCANA STRATEGIS
TAHUN 2015 – 2019
48
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
49
R
ENCAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
REN
CA
NA
ST
RA
TE
GIS
TA
HU
N 2
01
5 –
20
19
B
ADAN
NAS
ION
AL P
ENEM
PATA
N D
AN P
ERLI
ND
UN
GAN
TEN
AGA
KER
JA IN
DO
NES
IA
A
VISI
PR
ESID
EN
: Te
rwuj
udny
a Ind
ones
ia Ya
ng B
erda
ulat
, Man
diri
dan
Berk
eprib
adian
Ber
landa
skan
Got
ong
Royo
ng
C
MIS
I PR
SID
EN
: 1.
Mew
ujud
kan
Kuali
tas H
idup
Man
usia
Indo
nesia
Yan
g Ti
nggi
, Maju
Dan
Seja
hter
a;
2. M
ewuj
udka
n Ba
ngsa
Yan
g Be
rday
a Sain
g.
D
TUJU
AN
: 1.
Melin
dung
i hak
dan
kese
lamat
an w
arga
neg
ara I
ndon
esia
di lu
ar n
eger
i, khu
susn
ya P
eker
ja Mi
gran
; 2.
Meng
arus
utam
aan
tata
kelo
la pe
mer
inta
h ya
ng b
aik;
N0
TUJU
AN
SASA
RAN
STR
ATEG
IS
ARAH
KEB
IJAK
AN
STR
ATEG
I U
RAI
AN
IKU
1
Terw
ujudn
ya
TKI
yang
Pr
ofesio
nal,
Berm
artab
at da
n Seja
htera
;
Menin
gkatn
ya
pema
nfaata
n job
sinfo
BNP2
TKI
dalam
alu
r pr
oses
pe
nemp
atan
TKI
Pros
entas
e CT
KI
pend
aftar
job
sinfo
yang
be
rhas
il dite
mpatk
an
Menin
gkatk
an
pema
nfaata
n job
sinfo
seba
gai
tools
terpe
rcaya
da
lam
pend
aftar
an C
TKI d
an p
engg
una/e
mploy
er
dalam
pros
es pe
nemp
atan
1. Te
rsedia
nya
rood
map
pema
nfaata
n job
sinfo
seba
gai
tools
terpe
rcaya
dalam
pros
es pe
nemp
atan
2. Te
rsedia
apli
kasi
jobsin
fo on
line
yang
men
jadi c
entra
l da
tabas
e low
onga
n pe
kerja
an T
KI d
an te
rhub
ung
deng
an
selur
uh P
PTKI
S da
n lem
baga
pend
idika
n dan
pelat
ihan;
Me
ningk
atkan
ko
mpete
nsi
melal
ui up
-gr
ade/u
p-sk
ill un
tuk m
enca
pai k
eseta
raan
de
ngan
pelua
ng ke
rja.
1. Me
lakuk
an k
erjas
ama
deng
an l
emba
ga p
elatih
an K
/L lai
nnya
dalam
rang
ka U
p-gr
ade/u
p-sk
ill CT
KI ;
2. Me
lakuk
an ke
rjasa
ma d
enga
n lem
baga
pend
idika
n dala
m ra
ngka
peny
ediaa
n CTK
I ber
basis
perm
intaa
n lua
r neg
eri.
Menin
gkatk
an p
eran
Per
wakil
an R
I seb
agai
Mar
ket
Inte
lligen
t da
lam
peny
ediaa
n pe
luang
ke
rja
di lua
r ne
geri
yang
ter
integ
rasi
deng
an Jo
bsinf
o
Ter
sedia
nya p
eluan
g ke
rja ya
ng te
raks
es ke
Jobs
info d
ari
1.pe
rwak
ilan R
I; T
erse
diany
a pe
rmint
aan
dalam
ben
tuk j
ob i
ndika
si/job
2.
orde
r yan
g ter
integ
rasi
dalam
siste
m on
line j
obsin
fo
Menin
gkatk
an k
erja
sama
bila
teral
dan
inter
nasio
nal
khus
usny
a di
bidan
g pe
nemp
atan
dan
perlin
dung
an T
KI,
dan
pena
ngan
an tin
dak p
idana
lintas
bata
s
1. Pe
ningk
atan
kerja
sama
Lua
r Ne
geri
dan
peru
musa
n pe
rjanji
an
kerja
sama
bila
teral
dan
multir
atera
l dala
m ra
ngka
perm
intaa
n ten
aga k
erja
profe
siona
l dan
skille
d
Memp
erce
pat p
elaks
anaa
n sa
ling
peng
akua
n se
rtifika
si 2.
komp
etens
i Mutu
al Ro
cogn
ition A
rrage
ment
(MRA
)
50
R
ENCAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
N0
TUJU
AN
SASARAN
STRATEG
IS AR
AH K
EBIJAK
AN
STRATEG
I U
RAIAN
IK
U
2
Terwujudnya TKI
yang Profesional,
Bermartabat dan Sejahtera;
Meningkatnya Penempatan
TKLN memenuhi syarat kerja dan prosedur berbasis Sistem P2TKI
Persentase pemanfaatan layanan SISKOTKLN yang terintegrasi dengan pihak terkait dalam proses pra pemberang
katan yang
mudah, cepat, transparan
Meningkatkan tata kelola rekrutmen dan verifikasi
dokumen CTKI
berbasis SISKOTKLN
1. Penguatan pelaksanaan registrasi pendaftaran CTKI secara online di Dinas ketenagakerjaan Kab/kota
2. Mengintegrasika n rekomendasi
paspor oleh
Dinas ketenagakerjaan Kab/Kota dengan sistim penerbitan paspor di Imigrasi secara online dalam Siskotkln
Roadmap implementasi sertifikasi ESO dalam business 3.
model process layanan TKI di Pusat dan Daerah
0BMenyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang didukung penuh Pemerintah Daerah Prop/Kab/Kota
1. 1BTersedianya
roadmap implementasi
pengembangan LTSP TKI di seluruh daerah asal TKI
2. 2BKesepakatan prinsip bersama K/L dan Kepala Daerah terkait menyangkut integrasi layanan TKI dalam LTSP Daerah berbasis SISKOTKLN
3BMenyediakan seluruh standar pelayanan menyangkut
pra-keberangkatan secara
online dalam website dan atau media lainnya
1. 4BMempublikasikan
standar pelayanan
Pra Pemberangkatan dalam website dan atau media lainnya
2. 5BPenyempurnaan
website BNP2TKI
menyangkut infrastruktur
dan contain
layanan yang
dimuat didalamnya
3. 6BPemutakhiran
teknologi/telekomunikasi dalam
rangka peningkatan kualitas dan kecepatan penyediaan layanan TKI
Reformasi Bisnis
Model Proses
l Penempatan dan cost structure dalam pelayanan penempatan TKI
1. Menyederhanakan Bisnis Model Proses Penempatan TKI dari 14 Tahap menjadi 8 Tahap
2. Menyiapkan dan mengkoordinasikan infrastruktur BLKLN, LSP, RSUD sebagai sarana kesehatan dan LSP di Kab/Kota di kantong-kantong TKI
3. Sistem monitoring
implementasi cost
structure dan
pelaksanaan enforcementnya 4. Menekan biaya yang dikeluarkan TKI dengan cara
mendapat bantuan dari pemerintah
51
R
ENCAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
N0
TUJU
AN
SASA
RAN
STR
ATEG
IS
ARAH
KEB
IJAK
AN
STR
ATEG
I U
RAI
AN
IKU
Pe
ningk
atan
sosia
lisas
i da
n dis
emina
si inf
orma
si be
kerja
di
luar
nege
ri se
cara
be
nar
dan
aman
ya
ng
menja
ngka
u wi
layah
dan
mas
yara
kat/le
mbag
a se
cara
lua
s
. Mela
kuka
n so
sialis
asi d
an d
isemi
nasi
infor
masi
beke
rja d
i lua
r ne
geri
seca
ra b
enar
dan
ama
n ya
ng m
enjan
gkau
wi
layah
dan m
asya
raka
t/lemb
aga s
ecar
a lua
s . M
elaku
kan
pemb
inaan
dan
pem
beria
n sa
nksi
dan
ratin
g lem
baga
pene
mpata
n dan
lemb
aga p
endu
kung
pen
empa
tan
yang
dium
umka
n ke p
ublik
seca
ra pe
riodik
; .S
istem
mon
itorin
g da
n ev
aluas
i kua
litas
infra
struk
tur d
an
kiner
ja PP
TKIS
.T
erse
diany
a mo
dul
dan
layan
an s
osial
isasi
pema
hama
n CT
KI m
enya
ngku
t dok
umen
per
janjia
n ha
k da
n ke
wajib
an
baik
seba
gai C
TKI m
aupu
n TKI
.T
erse
diany
a inf
rastr
uktur
pela
ksan
a pe
nyed
iaan
layan
an
sosia
lisas
i dan
pend
ampin
gan h
ukum
men
yang
kut d
okum
en
perja
njian
hak
dan
kew
ajiba
n ba
ik se
baga
i CTK
I mau
pun
TKI
Pemb
enah
an S
umbe
r Pem
biaya
an T
KI
Mend
oron
g ke
rjasa
ma
deng
an
nega
ra
pene
mpata
n me
nyan
gkut
peny
ediaa
n lem
baga
keua
ngan
setem
pat u
ntuk
fungs
i cole
ction
bagi
TKI.
Me
lakuk
an
Kerja
sama
da
n pe
ngem
bang
an
lemba
ga
keua
ngan
untuk
peny
ediaa
n mod
al/da
na aw
al TK
I
Meny
ediak
an
skem
a kre
dit
mura
h un
tuk
memb
iayai
pemb
eran
gkata
n TKI
Me
wujud
kan T
rans
aksi
Non T
unai
100%
pro
ses
pelay
anan
TKI
seja
k pr
a-ke
bera
ngka
tan
samp
ai de
ngan
ke
pulan
gan
meng
guna
kan
trans
aksi
seca
ra no
n tun
ai
Ro
adma
p im
pleme
ntasi
pemb
ayar
an t
rans
aksi
non
tunai
dalam
pelay
anan
TKI
Mewu
judka
n tra
nsak
si No
n Tu
nai t
erint
egra
si se
cara
onli
ne
sistem
untuk
semu
a lay
anan
TKI
Mend
orton
g BI
untu
k mem
inta
otorita
s Ban
k Sen
tral N
egar
a pe
nemp
atan i
mplel
emnta
sikan
non t
unai
Pr
ogra
m ter
integ
rasi
antar
K/L
dan
Peme
rintah
Dae
rah
meny
angk
ut im
pleme
ntasi
pemb
ayar
an t
rans
aksi
seca
ra
non t
unai
dalam
pelay
anan
TKI
10
0%
Nega
ra
Pene
mpata
n me
nyele
ngga
ra ka
n welc
oming
prog
ram
Terse
diany
a infr
astru
ktur u
ntuk k
egiat
an ru
tin so
sialis
asi d
an
pemb
elajar
an b
agi T
KI b
aru
datan
g se
belum
dise
rahk
an
kepa
da m
ajika
n Pe
ningk
atan p
elaya
nan C
TKI d
i wila
yah
pe
rbata
san
P
embu
atan
road
map
peny
ediaa
n pe
layan
an
CTKI
di
wilay
ah pe
rbata
san
Ke
sepa
katan
prin
sip b
ersa
ma K
/L da
n Ke
pala
Daer
ah
terka
it me
nyan
gkut
peng
emba
ngan
cen
tra p
endid
ikan
dan
pemb
erda
yaan
TKI
di w
ilaya
h per
batas
an.
Te
rban
ggun
nya
Prog
ram
terint
egra
si lin
tas
lemba
ga
meny
angk
ut pe
ngem
bang
an
centr
a pe
ndidi
kan
dan
pemb
erda
yaan
TKI
di w
ilaya
h per
batas
an
52
REN
CAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
N0
TUJU
AN
SASARAN
STRATEG
IS AR
AH K
EBIJAK
AN
STRATEG
I U
RAIAN
IK
U
3
Terwujudnya TKI
yang Profesional,
Bermartabat dan Sejahtera;
Meningkatnya Perlindungan
sejak Pra, Selama, sampai dengan Pemulangan
Persentase CTKI/TKI
Bermasalah yang
Tertangani
Fasilitasi pengaduan yg mudah diakses/ terjangkau oleh TKI, Responsif dan Solutif
1. Tersedianya
crisis center
yang mampu
melayani
pengaduan secara online dengan beragam tools.2.
Fasilitasi pengaduan yang diproses berbasis sistem integrasi dengan K/L terkait/Perwakilan RI
3. Mewujudkan Kinerja Penyelesaian Masalah Pengaduan TKI sesuai dengan Service Level Aggrement (SOP) yang dipublikasikan dalam website
Langkah Deteksi
Dini (early
Warning
Sistem))
dan langkah
cepat tanggap
(imm
ediate response).
Menegakkan hukum secara optimal tehadap pelanggar peraturan nasional terkait TKI 100%
TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas
Early W
arning System
memanfatkan beragam tools
1. Menghadirkan layanan langsung ke TKI di luar negeri dengan
Penyediaan Simcard
yang terinstal
dengan beragam fitur layanan yaitu a.
Fitur Layanan Pengaduan berupa pengaduan kasus, Klaim asuransi
b. Fitur
Layanan Darurat
berupa emergency
call, emergency SMS, Panic Button,
c. Fitur
Keberadaan TKI
berupa Pencarian
lokasi berdasarkan poisisi HP
fitur Layanan Informasi berupa Pencarian alamat
d.perwakilan,
prosedur pengaduan,
frofil Negara
penempatan, dll kesemuanya tanpa biaya 2.Tersedianya aplikasi EW
S yang bisa diakses secara mudah oleh CTKI/TKI di seluruh negara penempatan.
3.Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut hak dan kewajiban penggunaan layanan sim card EW
S 4.Kerjasama
dengan negara
penempatan menyangkut
pelaksanaan seleksi
dan monitoring
kualitas majikan/pengguna .
5.Terbangunnya infrastruktur unit layanan komunitas di negara penempatan yang mudah diakses TKI.
T6.
diersedianya dan beroperasinya sistem monitoring TKI
negara penempatan
Penguatan Advokasi
dan Mediasi
terhadap TKI 1. Fasilitasi Advokasi dan Mediasi CTKI/TKI dan TKI purna
bermasalah 2.Tersedianya infrastruktur dan fasilitas penyediaan lawyer
untuk TKI bermasalah hukum di dalam negeri 3.Membantu penyelesaian kasus TKI bermasalah di luar
negeri bekerjasama dengan Kemlu 4.Tersedianya
sistem monitoring
pelaksanaan layanan
perlindungan hukum. 5. Tersedianya Crisis Management Protocol menyangkut
penyelamatan dan pengembalian TKI yang terintegrasi
dengan pemberdayaan di dalam negeri
53
R
ENCAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
N0
TUJU
AN
SASA
RAN
STR
ATEG
IS
ARAH
KEB
IJAK
AN
STR
ATEG
I U
RAI
AN
IKU
Pe
ngua
tan
fungs
i int
elege
n da
lam
peng
awas
an l
emba
ga p
enem
patan
dan
lem
baga
pend
ukun
g pen
empa
tan
Mela
ksan
akan
fun
gsi
Inteli
jen
dalam
mela
ksan
akan
1.
pemb
inaan
dan
pen
gawa
san
lemba
ga p
enem
patan
dan
lem
baga
pend
ukun
g pen
empa
tan
Fun
gsi i
nteleg
en d
alam
peng
aman
pem
bera
ngka
n da
n 2.
kepu
langa
n TKI
; m
elaku
kan
langk
ah-la
ngka
h pr
epen
tif/Pe
nceg
ahan
dan
3.
Penin
daka
n Pen
empa
tan T
KI no
n Pro
sedu
ral
Menin
gkatn
ya
TKI
Purn
a ya
ng
berw
iraus
aha
Perse
ntase
TK
I Pu
rna
yang
Men
jadi W
iraus
aha
Menin
gkatn
ya p
embe
rday
aan
TKI
Purn
a da
n kelu
arga
nya
1. Te
rsedia
nya
road
map
dan
strate
gi pe
mulan
gan
hingg
a
pemb
erda
yaan
TKI
Pur
na ya
ng te
rinteg
rasi
2.
Melak
sana
kan
pemb
erda
yaan
CTK
I/TKI
dan
kelua
rgan
ya
demi
terw
ujudn
ya ke
sejah
teraa
n’ 3.
Mend
oron
g Te
rsedia
nya
BLK/
SMK
dan
atau
infra
struk
tur
fisik
serta
pe
nduk
ung
(term
asuk
pe
ngaja
r) un
tuk
pelak
sana
an pe
latiha
n di s
eluru
h dae
rah a
sal T
KI.
4. Te
rsedia
nya
modu
l da
n pe
ngaja
r pe
latiha
n se
cara
be
rkuali
tas d
alam
rang
ka p
embe
kalan
TKI
Pur
na m
enjad
i
peke
rja da
n wira
usah
a5.
Terse
diany
a sis
tem m
onito
ring
dan
layan
an k
onsu
ltasi
ba
gi TK
I yan
g tela
h sele
sai m
enjal
ani p
embe
kalan
Menin
gkatn
ya re
minta
nsi h
ingga
3 ka
li lip
at 1.
Terse
diany
a re
kenin
g ba
nk d
an p
elatih
an la
yana
n ba
nk
(mod
ul) ba
gi CT
KI ya
ng ak
an di
bera
ngka
tkan.
2.Te
rsedia
nya
sertif
ikasi
pema
nfaata
n lay
anan
ban
k ba
gi CT
KI ya
ng ak
an di
bera
ngka
tkan
3.Ke
rjasa
ma d
enga
n ne
gara
pen
empa
tan m
enya
ngku
t ke
wajib
an pe
mbay
aran
gaji
mela
lui ba
nk da
n pen
yedia
an
unit l
ayan
an ke
uang
an se
cara
mur
ah ba
gi TK
I 4.
Terse
diany
a re
kenin
g ba
nk,
kanto
r po
s da
n ata
u Le
mbag
a Ke
uang
an M
ikro
(LKM
) untu
k keu
arga
TKI
dan
pe
maha
man p
eman
faatan
nya
5.Te
rsedia
apli
kasi
layan
an k
euan
gan
dan
pemb
ayar
an
yang
mud
ah di
akse
s TKI
di lu
ar ne
geri
6. Ta
rif pe
ngirim
an u
ang
TKI d
ari lu
ar n
eger
i den
gan
nila
i
kurs
yang
komp
etitif
100%
me
ndap
atkan
lay
anan
pe
ndam
pinga
n us
aha
dan
akse
s pe
rmod
alan
Terse
diany
a ke
rjasa
ma d
enga
n lem
baga
keu
anga
n da
n do
nor d
alam
rang
ka m
enun
jang
pelak
sana
an p
embe
kalan
da
n pen
yedia
an ba
ntuan
mod
al.
TKI P
urna
men
jadi w
iraus
aha
1.TK
I Pur
na be
rwira
usah
a yan
g ber
hasil
pu
rna
yang
be
rwira
usah
a da
lam
komu
nitas
2.
TKI
Kamp
ung T
KI
3.TK
I pu
rna
yang
tid
ak
dapa
t be
rwira
usah
a da
pat
disalu
rkan p
ada l
apan
gan k
erja
di da
lam ne
geri
4.Te
rsedia
nya
kerja
sama
den
gan
peru
saha
an (a
sing
dan
lokal)
untuk
men
erim
a alok
asi T
KI P
urna
seca
ra ru
tin
54
REN
CAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
N0
TUJU
AN
SASARAN
STRATEG
IS AR
AK K
EBIJAK
AN
STRATEG
I U
RAIAN
IK
U
4 Mengarusutamaan
tata kelola pemerintahan yang baik
Pelayanan Terpadu,
Profesi onal
dan Bertanggungjawab, serta
pengelolaan
Keuangan yang
efisien, efektif,
transparan dan
akuntabel
Prosentase Layanan
1.Terpadu Satu
Pintu (LTSP)
di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, murah dan cepat;
Persentase lembaga
2.yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai;
Nilai Capaian Reformasi 3.Birokrasi BNP2TKI;
Opini BPK atas laporan 4.keuangan
Penyiapan perencanaan
yang kreatif,
inovatif, rasional dan menjawab persoalan Peningkatan Kualitas Rencana Program dan Anggaran yang dfisesuaikan dengan kebutuhan masayrakat yang nyata (felt need),
dijadikan stimulasi
terhadap masyarakat,
yang berfungsi mendorong timbulnya jawaban (response)
Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi Publik;
Meningkatnya keterbukaan informasi dan komunikasi Publik melaluli : 1. Peningkatan pelayanan PPID; 2. Publik awareness cam
paign; 3. Publikasi proses perencanaan dan penganggaran; 4. Publikasi Laporan keuangan dan Kinerja.
Peningkatan kualitas pelayanan publik. Meningkatnya kualitas pelayanan publik melalui : 1. Penyusunan standa pelayanan; 2. Penyusunan SOP Pelayanan; 3. Pendirian LTSP; 4. Unit pengaduan masyarakt berbasis IT; 5. Sistem Pelayanan berbasis IT;
Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan kebijakan
Meningkatan Partisipasi
Masyarkat dalam
perumusan kebijakan melalui : 1. Forum konsultasi publik; 2. Publikasi informasi program dan kegiatan prioritas; 3. Sistem publikasi yang accessible, interaktif dan mudah
dipahami; Perluasan agenda reformasi birokrasi
Meningkatnya kasitas birokrasi melalui: 1.
Penyusunan grand design dan road map RB; 2.
Penyederhanaan struktur organisasi dan tata kerja; 3.
Penyempurnaan SOP Lembaga BNP2TKI; 4.
Penerapan SPIP; 5.
Akuntabilitas keuangan 6.
Penerapan CAT Sistem; 7.
Penerapan e-government 8.
Manajemen arsip; 9.
Penerapan Sakip berbasis IT 10. Penyusunan lakip yang berkualitas
55
R
ENCAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
N0
TUJU
AN
SASA
RAN
STR
ATEG
IS
ARAK
KEB
IJAK
AN
STR
ATEG
I U
RAI
AN
IKU
Pe
nyus
unan
, pe
nyem
purn
aan
pera
ngka
t pe
ratur
an d
an b
erpe
ran
aktif
dalam
pro
ses
peng
uatan
kew
enan
gan/o
torita
s ke
lemba
ga
an s
erta
peng
elolaa
n inf
orma
si da
n ke
huma
san
Meny
empu
rnak
an p
eran
gkat
pera
turan
dan
ber
pera
n ak
tif da
lam pr
oses
peng
uatan
kewe
nang
an/ot
orita
s kele
mbag
aan
serta
peng
elolaa
n info
rmas
i dan
kehu
masa
n
100%
Pem
erint
ah D
aera
h (P
rovin
si/Ka
b/ Ko
ta me
milik
i per
atura
n (p
erda
dan
atau
pe
rbub
) me
nyan
gkut
pene
mpata
n da
n pe
rlindu
ngan
tena
ga ke
rja
Terse
diany
a ke
rjasa
ma
dan
pend
ampin
gan
bersi
fat
kolab
orati
f ber
sama
K/L
untuk
Pem
da (P
rovin
si.Ka
b/Kota
) ya
ng m
emilik
i kom
itmen
men
ingka
tkan
kuali
tas p
enem
patan
da
n per
lindu
ngan
war
gany
a yan
g men
jadi T
KI.
Peny
ediaa
n sa
rana
da
n pr
asar
ana
pelay
anan
pen
empa
tan d
an p
erlin
dung
an
serta
pe
natau
saha
an
keua
ngan
ya
ng
tertib
dan a
kunta
bel
Meny
ediak
an sa
rana
dan
pra
sara
na p
elaya
nan
pene
mpata
n da
n pe
rlindu
ngan
ser
ta pe
natau
saha
an k
euan
gan
yang
ter
tib da
n aku
ntabe
l
Peng
kajia
n, pe
neliti
an da
n pen
gemb
anga
n se
rta m
enye
diaka
n sis
tem in
forma
si da
n pe
nyaji
an da
ta ya
ng ak
urat
1. Me
lakuk
an pe
ngka
jian,
pene
litian
dan p
enge
mban
gan
2.
Peng
emba
ngan
sis
tem
infor
masi
yang
ter
integ
rasi
deng
an K
/L ter
kait
dan
stake
holde
r sec
ara
terpa
du d
an
peny
ajian
data
yang
akur
at
Citra
ter
baik
untuk
lem
baga
BNP
2TKI
Op
ini
Publi
k ter
hada
p lem
baga
BNP
2TKI
Pe
mban
guna
n Im
age
Build
ing k
omun
ikasi
kelem
baga
an
Mewu
judka
n Im
age
Build
ing
komu
nikas
i ke
lemba
gaan
me
lalui
: 1.
Menja
di lea
d op
erato
r kh
usus
TK
I de
ngan
me
ngko
munik
asika
n pr
ogra
m ter
kait
TKI
kepa
da
keme
nteria
n yan
g ber
sang
kutan
; 2.
Beke
rjasa
ma u
ntuk
memb
uat
rese
arch
dan
fea
sibilit
y stu
dy y
ang
terka
it de
ngan
TKI
has
il ak
an d
iguna
kan
untuk
peng
emba
ngan
TKI
; 3.
Meng
komu
nikas
ikan
sega
la ke
putus
an y
ang
akan
dibu
at
deng
an m
elaku
kan
brain
storm
ing d
enga
n pe
rwak
ilan
TKI
baik
asos
iasi m
aupu
n LSM
/NGO
; 4.
Menja
di Se
lf Reg
ulator
y Org
anisa
tion
bagi
pelak
u ind
ustri
ya
ng m
elaku
kan
bisnis
terka
it TK
I aga
r ter
cipta
win-
win
solut
ion
56
R
ENCAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
N0
TUJU
AN
SASARAN
STRATEG
IS AR
AK K
EBIJAK
AN
STRATEG
I U
RAIAN
IK
U
Meningkatnya Kompetensi, Integritas APIP dan Penyelengaraan SPIP .
Tingkat Kapabilitas APIP 1.
APIP memberikan
keyakinan yang
memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan
penyelenggaraan tugas
dan fungsi instansi pemerintah;
2. APIP memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; dan
3. APIP memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah
1. Kebijakan,
proses, dan
prosedur di
APIP telah
ditetapkan, didokumentasikan,
dan terintegrasi
satu sama lain, serta merupakan infrastruktur organisasi;
2. Manajemen serta praktik profesional APIP telah mapan dan seragam diterapkan di seluruh kegiatan pengawasan intern;
3. Kegiatan pengawasan intern mulai diselaraskan dengan tata kelola dan risiko yang dihadapi;
4. APIP berevolusi dari hanya melakukan kegiatan secara tradisional
menjadi mengintegrasikan
diri sebagai
kesatuan organisasi dan memberikan saran terhadap kinerja dan manajemen risiko;
5. Memfokuskan untuk membangun tim dan kapasitas kegiatan
pengawasan intern,
in dependesi serta
objektivitas; serta 6.
Pelaksanaan kegiatan secara umum telah sesuai dengan Standar Audit.
Tingkat Kematangan Implementasi SPIP
Tersusunnya SOP yang berbasis risiko yang selanjutnya disosialisasikan untuk dapat
diterapkan oleh
pimpinan dan
pegawai yang
terkait dengan
pelaksananaan kegiatan
sehingga mencapai tingkat kematangan (maturity level) Integrated atau optimized
1. Memberikan pemahaman kepada pimpinan dan seluruh pegawai tentang strategi penerapan SPIP;
2. Menjadi acuan dalam mengintegrasikan SPIP dalam penyelenggaraan kegiatan;
3. Menjadi basis dalam perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan SPIP (Internal Control Plan);
4. Mendorong unit kerja di lingkungan BNP2TKI untuk melakukan percepatan penyelenggaraan SPIP;
5. Mewujudkan
implementasi Reformasi
Birokrasi di
lingkungan BNP2TKI.
57 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
LAMPIRAN 2 KERANGKA REGULASI BNP2TKI
TAHUN 2015 – 2019
58 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
59 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
MATRIK KERANGKA REGULASI DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI BNP2TKI TAHUN 2015-2019
ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 Meningkatkan kerja sama bilateral dan internasional khususnya di bidang penempatan dan perlindungan TKI, dan penanganan tindak pidana lintas batas
Pembuatan Naskah Kerjasama (MoU) dan perumusan perjanjian kerjasama bilateral dan multirateral dalam rangka permintaan tenaga kerja profesional dan skilled
√ XO XO XO XO
Pembuatan Naskah Kerjasama (MoU) saling pengakuan sertifikasi kompetensi Mutual Rocognition Arragement (MRA)
√ XO XO XO XO
Roadmap penjajakan perluasan kesempatan kerja disemua jabatan sektor formal dalam peningkatan kerjasama GtoG Korea dan Jepang
√ XO XO XO XO
Meningkatkan peran Perwakilan RI sebagai Market Intelligent dalam penyediaan peluang kerja di luar negeri yang terintegrasi dengan Jobsinfo
Draff Permenaker atau Perkabadan yang mewajibkan Perwakilan RI untuk memasukan hasil market inteligency beruapa peluang kerja yang terakses ke Jobsinfo;
√ XO XO XO XO
Permintaan dalam bentuk job indikasi/job order yang terintegrasi dalam sistem online jobsinfo dan Siskotkln
√ XO XO XO XO
Meningkatkan pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya dalam pendaftaran CTKI dan pengguna/employer dalam proses penempatan
Roadmap pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya dalam proses pra pemberangkatan sd penempatan
√ XO XO XO XO
Penetapan aplikasi jobsinfo online yang menjadi central database lowongan pekerjaan TKI dan terhubung dengan seluruh PPTKIS dan lembaga pendidikan dan pelatihan;
√ XO XO XO XO
Meningkatkan kompetensi melalui up-grade/up-skill untuk mencapai kesetaraan dengan peluang kerja. dengan persediaan
Nota kesepakatan tentang kerjasama dengan lembaga pelatihan K/L lainnya dalam rangka Up-grade/up-skill CTKI dan pelatiahan CTKI ;
√ XO XO XO XO
Nota kesepakatan dengan lembaga pendidikan SMK.Akademi/Politeknik< sekalah Tinggi/PT dalam rangka penyediaan CTKI berbasis permintaan luar negeri.
√ XO XO XO XO
Keterangan : √ = Penerbitan peraturan; X = Implementasi peraturan; O = Evaluasi
60 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
KERANGKA REGULASI DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019
ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 Meningkatkan tata kelola rekrutmen dan verifikasi dokumen CTKI berbasis SISKOTKLN
Peraturan tentang Penguatan pelaksanaan registrasi pendaftaran CTKI secara online di Dinas ketenagakerjaan Kab/kota
√ XO XO XO XO
Penguatan pengawasas keberangkatan di Imigrasi dengan mengintegrasikan rekomendasi paspor oleh Dinas ketenagakerjaan Kab/Kota dengan sistim penerbitan paspor di Imigrasi dengan Siskotkln
√ XO XO XO XO
Roadmap implementasi Penerapan dan sertifikasi ESO dalam business model process layanan TKI di Pusat dan Daerah
√ XO XO XO XO
0BMenyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang didukung penuh Pemerintah Daerah Prop/Kab/Kota
1BRoadmap implementasi pengembangan LTSP di Unit Pelaksana teknis BNP2TKI TKI di seluruh daerah asal potensial TKI
√ XO XO XO XO
Pembuatan Kesepakatan prinsip bersama K/L dan Kepala Daerah terkait integrasi layanan TKI dalam LTSP berbasis SISKOTKLN
√ XO XO XO XO
2BMenyediakan seluruh standar pelayanan menyangkut pra-keberangkatan secara online dalam website dan atau media lainnya
3BPengaturan tentang tata cara publikasi standar pelayanan Pra Pemberangkatan dalam website dan atau media lainnya
√ XO XO XO XO
Penyempurnaan website BNP2TKI menyangkut infrastruktur dan contain layanan yang dimuat didalamnya
√ XO XO XO XO
Pemutakhiran teknologi/telekomunikasi dalam rangka peningkatan kualitas dan kecepatan penyediaan layanan TKI
√ XO XO XO XO
Reformasi Bisnis Model Proses Penempatan dan cost structure dalam pelayanan penempatan TKI
Penagturan tentang penyederhanaan Bisnis Model Proses Penempatan TKI dari 14 Tahap menjadi 8 Tahap
√ XO XO XO XO
Menyiapkan dan mengkoordinasi kan infrastruktur BLKLN, LSP, RSUD sebagai sarana kesehatan di Kab/Kota kantong-kantong TKI
√ XO XO XO XO
Sistem monitoring implementasi cost structure dan pelaksanaan enforcementnya
√ XO XO XO XO
Menekan biaya yang dikeluarkan TKI dengan cara mendapat bantuan dari pemerintah/APBN
√ XO XO XO XO
Peningkatan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakat/lembaga secara luas
Pengaturan tentang sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakat/lembaga secara luas
√ XO XO XO XO
Penagturan tentang pembinaan dan pemberian sanksi dan rating lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan yang diumumkan ke publik secara periodik;
√ XO XO XO XO
61 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 Sistem monitoring dan evaluasi kualitas infrastruktur dan kinerja PPTKIS √ XO XO XO XO
Tersedianya modul dan layanan sosialisasi pemahaman CTKI menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI
√ XO XO XO XO
Tersedianya infrastruktur pelaksana penyediaan layanan sosialisasi dan pendampingan hukum menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI
√ XO XO XO XO
Pembenahan Sumber Pembiayaan TKI
Mendorong kerjasama dengan negara penempatan menyangkut penyediaan lembaga keuangan setempat untuk fungsi colection agency bagi layanan perbankan TKI di Luar Negeri.
√ XO XO XO XO
Nota Kesepakatan dalam Melakukan Kerjasama dan pengembangan lembaga keuangan untuk penyediaan modal/dana awal TKI
√ XO XO XO XO
Menyediakan skema kredit murah untuk membiayai pemberangkatan TKI √ XO XO XO XO
Mewujudkan Transaksi Non Tunai dalam proses pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan sampai dengan kepulangan menggunakan transaksi secara non tunai
Roadmap implementasi pembayaran transaksi non tunai dalam pelayanan CTKI/TKI
√ XO XO XO XO Mewujudkan transaksi Non Tunai terintegrasi secara online sistem untuk semua layanan TKI
√ XO XO XO XO Mendortong BI untuk meminta otoritas Bank Sentral Negara penempatan implelemntasikan layanan non tunai dalam pembayaran gaji/remitansi
√ XO XO XO XO
Program terintegrasi antar K/L dan Pemerintah Daerah menyangkut implementasi pembayaran transaksi secara non tunai dalam pelayanan TKI
√ XO XO XO XO
Mewujudkan penyelenggaraan welcoming program di Negara Penempatan.
Tersedianya Road map dan infrastruktur untuk kegiatan welcoming program rutin di perwakilan RI saat TKI baru datang sebelum bekerja pada majikan/pengguna
√ XO XO XO XO
Peningkatan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan
Pembuatan roadmap penyediaan pelayanan bagi CTKI di wilayah perbatasan
√ XO XO XO XO Kesepakatan prinsip bersama K/L dan Kepala Daerah terkait menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan.
√ XO XO XO XO
Terbanggunnya Program terintegrasi lintas lembaga menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan
√ XO XO XO XO
Keterangan : √ = Penerbitan peraturan; X = Implementasi peraturan; O = Evaluasi
62 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
KERANGKA REGULASI DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019
ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 Fasilitasi pengaduan yg mudah diakses/ terjangkau oleh TKI, Responsif dan Solutif
Penguatan peran dan fungsi crisis center yang mampu melayani pengaduan secara online dengan beragam tools.
√ XO XO XO XO Fasilitasi pengaduan yang diproses berbasis sistem yang terintegrasi dengan K/L terkait/LAPOR/Perwakilan RI
√ XO XO XO XO Penguatan Kinerja Penyelesaian Masalah Pengaduan TKI sesuai dengan Service Level Aggrement (SOP) yang dipublikasikan dalam website
√ XO XO XO XO
Melakukan Langkah Deteksi Dini (early Warning Sistem) dan langkah cepat tanggap (immediate response). Menegakkan hukum secara optimal tehadap pelanggar peraturan nasional terkait TKI
Pengaturan yang menghadirkan layanan langsung ke TKI di luar negeri dengan Penyediaan Simcard yang terinstal dengan beragam fitur layanan antara lain: 1. Fitur Layanan Pengaduan berupa
pengaduan kasus, Klaim asuransi 2. Fitur Layanan Darurat berupa
emergency call, emergency SMS, Panic Button,
3. Fitur Keberadaan TKI berupa Pencarian lokasi berdasarkan poisisi HP
fitur Layanan Informasi berupa 4.Pencarian alamat perwakilan, prosedur pengaduan, frofil Negara penempatan, dll kesemuanya tanpa biaya
√ XO XO XO XO
Kerjasama Provider untuk tersedianya aplikasi EWS yang bisa diakses secara mudah oleh CTKI/TKI di seluruh negara penempatan.
√ XO XO XO XO
Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut hak dan kewajiban penggunaan layanan sim card EWS √ XO XO XO XO
Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut pelaksanaan seleksi dan monitoring kualitas majikan/pengguna. √ XO XO XO XO
Terbangunnya infrastruktur unit layanan komunitas di negara penempatan yang mudah diakses TKI.
√ XO XO XO XO Tersedianya dan beroperasinya sistem monitoring TKI dan pelaksanaan Forum Tripartit(pemerintah< pegusaha/agency/user dan TKI dalam penyelesaian Hak hak TKI di negara penempatan
√ XO XO XO XO
Penguatan Advokasi dan Mediasi terhadap TKI
Fasilitasi Advokasi dan Mediasi CTKI/TKI dan TKI purna bermasalah √ XO XO XO XO Tersedianya infrastruktur dan fasilitas penyediaan lawyer untuk TKI bermasalah hukum di dalam negeri √ XO XO XO XO
Membantu penyelesaian kasus TKI bermasalah di luar negeri bekerjasama dengan Kemlu
√ XO XO XO XO Tersedianya sistem monitoring pelaksanaan layanan perlindungan hukum.
√ XO XO XO XO
63 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 Tersedianya Crisis Management Protocol
menyangkut penyelamatan dan pengembalian TKI yang terintegrasi dengan pemberdayaan di dalam negeri
√ XO XO XO XO
Penguatan fungsi intelegen dalam pengawasan lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan
Penguatan fungsi Intelijen dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan oleh pelakasana penempatan, lembaga penempatan dan pendukung penempatan
√ XO XO XO XO
Petunjuk teknis implementasi fungsi intelegen dalam pengamanan pemberangkan dan kepulangan TKI; √ XO XO XO XO Penguatan kerjasama perlindungan tentang langkah-langkah preventif/ pencegahan dan penindakan Penempatan TKI non prosedural
√ XO XO XO XO
Meningkatnya pemberdayaan TKI Purna dan keluarganya
Tersedianya roadmap dan strategi pemulangan WNIO/TKI B/TKI purna yang tidak berdokumen hingga pemberdayaan yang terintegrasi
√ XO XO XO XO
Kerjasama Literasi keuangan bersama OJK Melaksanakan pemberdayaan CTKI/TKI dan keluarganya demi terwujudnya kesejahteraan’
√ XO XO XO XO
Pengaturan yang mendorong Tersedianya BLK/SMK dan atau infrastruktur fisik serta pendukung (termasuk pengajar) untuk pelaksanaan pemberdayaan di seluruh daerah asal TKI.
√ XO XO XO XO
Penyediaan modul dan pengajar dalam rangka pembekalan secara berkualitas agar TKI Purna menjadi pekerja di dalam negeri dan wirausaha
√ XO XO XO XO
Penyediaan sistem monitoring dan layanan konsultasi bagi TKI yang telah selesai menjalani pembekalan √ XO XO XO XO
Meningkatnya remintansi hingga 3 kali lipat
Nota kesepakatan dengan lembaga perbankan dalam mendukung tersedianya rekening bank dan pelatihan layanan bank (modul) bagi CTKI yang akan diberangkatkan.
√ XO XO XO XO
Tersedianya rekening bank, kantor pos dan atau Lembaga Keuangan Mikro (LKM) untuk keuarga TKI dan pemahaman pemanfaatannya
√ XO XO XO XO
Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank dan penyediaan unit layanan keuangan secara murah bagi TKI
√ XO XO XO XO
Tersedia aplikasi layanan keuangan dan pembayaran yang mudah diakses TKI di luar negeri dengan nilai kurs yang kompetitif
√ XO XO XO XO
Menyediakan layanan pendampingan usaha dan akses permodalan
Tersedianya kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
√ XO XO XO XO
TKI Purna menjadi wirausaha Penguatan kerjasama pemberdayaan TKI Purna menjadi wirausaha yang berhasil √ XO XO XO XO TKI purna yang berwirausaha dalam komunitas Kampung/.sentra ekonomi kreatif TK √ XO XO XO XO Tersedianya kerjasama dengan perusahaan (asing dan lokal) untuk menerima alokasi TKI Purna secara rutin √ XO XO XO XO
Keterangan : √ = Penerbitan peraturan; X = Implementasi peraturan; O = Evaluasi
64 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
KERANGKA REGULASI SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015-2019
ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 Amandemen UU No 39 tahun 2004 dan secara proaktif ikut memberikan dukungan dan saran masukan dalam pembahasan dengan DPR.RI
Penyiapan materi dan masukan dalam pembahasan revisi UU no 39 Tahun 2004 yang antisipatif, berpandangan jauh kedepan, dalam merespon perubahan dan pembenahan tata kelola TKI
√ XO XO XO XO
Penyiapan perencanaan yang kreatif, inovatif, rasional dan menjawab persoalan
Peningkatan Kualitas Rencana Program dan Anggaran yang dfisesuaikan dengan kebutuhan masayrakat yang nyata (felt need), dijadikan stimulasi terhadap masyarakat, yang berfungsi mendorong timbulnya jawaban (response)
√ XO XO XO XO
4BMenyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang didukung penuh Pemerintah Daerah Prop/Kab/Kota
5BTersedianya roadmap implementasi pengembangan LTSP TKI di seluruh daerah asal TKI
√ XO XO XO XO
6BKesepakatan prinsip bersama K/L dan Kepala Daerah terkait menyangkut integrasi layanan TKI dalam LTSP Daerah berbasis SISKOTKLN
√ XO XO XO XO
Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan kebijakan
Meningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan kebijakan melalui : 1. Forum konsultasi publik; 2. Publikasi informasi program dan
kegiatan prioritas; 3. Sistem publikasi yang accessible,
interaktif dan mudah dipahami;
√ XO XO XO XO
Pembangunan Image Building komunikasi kelembagaan
Penguatan fungsi Humas dalam Image Building dan komunikasi kelembagaan BNP2TKI, menjadi: 1. Lead operator khusus TKI
dengan mengkomunikasikan program terkait TKI kepada kementerian yang bersangkutan;
2. Forum Kerjasama untuk membuat research dan feasibility study yang terkait dengan TKI hasil akan digunakan untuk pengembangan TKI;
3. Publikasi dan komunikasikan segala keputusan yang akan dibuat dengan melakukan brainstorming dengan perwakilan TKI baik asosiasi maupun LSM/NGO;
4. Lembaga yang Self Regulatory Organisation bagi pelaku industri yang melakukan bisnis terkait TKI agar tercipta win-win solution
√ XO XO XO XO
65 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 Penyusunan, penyempurnaan perangkat peraturan dan berperan aktif dalam proses penguatan kewenangan/otoritas kelemba gaan serta pengelolaan informasi dan kehumasan
Menyempurnakan perangkat peraturan dan berperan aktif dalam proses penguatan kewenangan/otoritas kelembagaan serta pengelolaan informasi dan kehumasan
√ XO XO XO XO
Penguatan kerjasama dan pendampingan bersifat kolaboratif bersama K/L untuk Pemda (Provinsi.Kab/Kota) yang memiliki komitmen meningkatkan kualitas penempatan dan perlindungan warganya yang menjadi TKI
Mendorong dan memfasilitasi pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota dalam kerjasama dan pendampingan bersifat kolaboratif bersama K/L dalam menbuat Perda P2TKI di masing masing wilayahnya
√ XO XO XO XO
Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Meningkatnya kualitas pelayanan publik melalui : 1. Penyempurnaan standar
pelayanan; 2. Penyusunan SOP Pelayanan; 3. Pendirian dan pengembangan
LTSP/UPP; 4. Penguatan fungsi Unit pengaduan
masyarakat berbasis IT; 5. Sistem Pelayanan berbasis IT;
√ XO XO XO XO
Perluasan agenda reformasi birokrasi menuju Capaian RB Terbaik
Peraturan dalam peningkatan kapasitas lembaga BNP2TKIi melalui peneyempurnaan : 1. Grand design dan Road map RB
BNP2TKI; 2. Kelembagaan, struktur organisasi
dan tata kerja; 3. Penyempurnaan SOP/Pedoman
pelayanan Lembaga BNP2TKI; 4. Penerapan SPIP; 5. Akuntabilitas keuangan 6. Penerapan CAT Sistem; 7. Penerapan e-government 8. Penerapan e- arsip; 9. Penerapan laporan kinerja
berbasis IT
√ XO XO XO XO
Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan penempatan dan perlindungan serta penatausahaan keuangan yang tertib dan akuntabel
1. Peratuaran tentang roadmap penyediaan dan pemenuhan sarana dan prasarana kantor/unit pelayanan penempatan dan perlindungan di pusat dan daerah
2. Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan keuangan yang tertib dan akuntabel
√ XO XO XO XO
Pengkajian, penelitian dan pengembangan serta menyediakan sistem informasi dan penyajian data yang akurat
Melakukan pengkajian, penelitian dan pengembangan serta menyediakan sistem informasi yang terintegrasi dengan stakeholder secara terpadu dan bertanggungjawab serta penyajian data yang akurat
√ XO XO XO XO
66 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 1. Peningkatan peran APIP
memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah;
2. APIP memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; dan
3. APIP memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah
1. Kebijakan, proses, dan prosedur di APIP telah ditetapkan, didokumentasikan, dan terintegrasi satu sama lain, serta merupakan infrastruktur organisasi;
2. Manajemen serta praktik profesional APIP telah mapan dan seragam diterapkan di seluruh kegiatan pengawasan intern;
3. Sistem pengawasan intern mulai diselaraskan dengan tata kelola dan risiko yang dihadapi;
4. Kapasitas APIP yang berevolusi dari hanya melakukan kegiatan secara tradisional menjadi mengintegrasikan diri sebagai kesatuan organisasi dan memberikan saran terhadap kinerja dan manajemen risiko;
5. Memfokuskan untuk membangun tim dan kapasitas kegiatan pengawasan intern, independesi serta objektivitas;
6. Memastikan Pelaksanaan kegiatan secara umum telah sesuai dengan Standar Audit.
√ XO XO XO XO
Tersusunnya SOP yang berbasis risiko yang selanjutnya disosialisasikan untuk dapat diterapkan oleh pimpinan dan pegawai yang terkait dengan pelaksananaan kegiatan sehingga mencapai tingkat kematangan (maturity level) Integrated atau optimized
Memberikan pemahaman kepada pimpinan dan seluruh pegawai tentang strategi penerapan SPIP;
√ XO XO XO XO
Menjadi acuan dalam mengintegrasikan SPIP dalam penyelenggaraan kegiatan;
√ XO XO XO XO
Menjadi basis dalam perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan SPIP (Internal Control Plan);
√ XO XO XO XO
Mendorong unit kerja di lingkungan BNP2TKI untuk melakukan percepatan penyelenggaraan SPIP;
√ XO XO XO XO
Mewujudkan implementasi Reformasi Birokrasi di lingkungan BNP2TKI. √ XO XO XO XO
Keterangan : √ = Penerbitan peraturan; X = Implementasi peraturan; O = Evaluasi
67 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
LAMPIRAN 3 RENCANA KINERJA TAHUNAN BNP2TKI
TAHUN 2015 – 2019
68 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
69
REN
CAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
RENC
ANA
KINE
RJA
TAHU
NAN
BN
P2TK
I TAH
UN 20
15-2
019
N
O
SASA
RAN
STRA
TEGI
S IN
DIK
ATO
R K
INER
JA U
TAM
A TA
HU
N P
ELAK
SAN
AAN
20
15
2016
20
17
2018
20
19
1 Me
ningk
atnya
pe
manfa
atan
jobsin
fo BN
P2TK
I da
lam
alur
pros
es
pene
mpata
n TKI
Pros
entas
e CT
KI p
enda
ftar j
obsin
fo ya
ng
berh
asil d
itemp
atkan
30%
40
%
70%
80
%
100%
2 Me
ningk
atnya
Pe
nemp
atan
TKLN
me
menu
hi sy
arat
kerja
dan
pro
sedu
r be
rbas
is Si
stem
P2TK
I
Perse
ntase
pema
nfatan
lay
anan
Si
skotk
ln ya
ng t
erint
egra
si ole
h pih
ak
terka
it dala
m pr
oses
pra
pem
bera
ngka
tan
yang
mud
ah, c
epat,
tran
spar
an
60%
70
%
80%
90
%
100%
3 Me
ningk
atnya
Per
lindu
ngan
seja
k Pr
a, Se
lama,
samp
ai de
ngan
Pem
ulang
an.
Perse
ntase
CTK
I/TKI
Ber
masa
lah y
ang
Terta
ngan
i 90
%
92%
95
%
98%
10
0%
4 Me
ningk
atnya
CT
KI/T
KI
Purn
a ya
ng
berw
iraus
aha
Perse
ntase
TK
I Pu
rna
yang
Me
njadi
Wira
usah
a 32
%
34%
36
%
38%
40
%
5
Pelay
anan
Ter
padu
, Pr
ofesio
nal
dan
Berta
nggu
ngjaw
ab, s
erta
pen
gelol
aan
Keua
ngan
ya
ng
efisie
n, efe
ktif,
trans
para
n dan
akun
tabel
Pros
entas
e La
yana
n Te
rpad
u Sa
tu Pi
ntu
(LTS
P) d
i BP
3TKI
/LP3T
KI/P
4TKI
yan
g mu
dah,
mura
h dan
cepa
t 30
%
50%
10
0%
100%
10
0%
Perse
ntase
lem
baga
ya
ng
terint
egra
si Si
stem
Pelay
anan
P2
TKI
dalam
tat
a ke
lola T
KI, te
rmas
uk tr
ansa
ksi n
on tu
nai
70%
80
%
90%
95
%
100%
Nilai
Ca
paian
Re
forma
si Bi
rokra
si BN
P2TK
I 80
%
85%
90
%
95%
10
0%
Opini
BPK
atas
lapo
ran k
euan
gan
WTP
W
TP
WTP
W
TP
WTP
6
Citra
terb
aik un
tuk le
mbag
a BNP
2TKI
Op
ini P
ublik
terh
adap
lemb
aga B
NP2T
KI
Baik
Baik
Baik
Sang
at ba
ik Sa
ngat
baik
7 Me
ningk
atnya
Ko
mpete
nsi,
Integ
ritas
APIP
dan P
enye
lenga
raan
SPI
P Tin
gkat
Kapa
bilita
s API
P Sk
or 1
Skor
1 Sk
or 2
Skor
2 Sk
or 3
Tingk
at Ke
matan
gan I
mplem
entas
i SPI
P Sk
or 1
Skor
1 Sk
or 2
Skor
2 Sk
or 3
70
R
ENCAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
RENCANA KINERJA TAHUNAN DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI TAHUN 2015-2019
NO SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
2015 2016
2017 2018
2019 1
Meningkatnya kerjasama ketenaga kerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran
dengan negara
tujuan penempatan
Jumlah Dokumen
Kerjasama Ketenagakerjaan dan
Perlindungan Pekerja Migran antara Negara RI dengan Negara Tujuan Penempatan yang
berkontribusi dengan
proses penempatan
10 Dokumen Kerjasama
10 Dokumen Kerjasama
12 Dokumen Kerjasama
14 Dokumen Kerjasama
15 Dokumen Kerjasama
2 Meningkatnya
kesesuaian kualifikasi/ kompetensi CTKI potensi dengan permintaan
Jumlah negara tujuan penempatan dengan peluang kerja jabatan formal yang sesuai potensi persediaan
10 Negara
10 Negara
10 Negara
10 Negara
10 Negara
3 Meningkatnya
kesesuaian kualifikasi/ kompetensi CTKI potensi dengan peluang kerja yang tersedia
Persentase CTKI pendaftar job info telah berhasil ditempatkan
30%
40%
70%
80%
100%
71
REN
CAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
RENC
ANA
KINE
RJA
TAHU
NAN
DE
PUTI
BID
ANG
PENE
MPAT
AN T
AHUN
2015
-201
9
NO
SASA
RAN
STRA
TEGI
S IN
DIKA
TOR
KINE
RJA
UTAM
A TA
RGET
20
15
2016
20
17
2018
20
19
1 Me
ningk
atnya
Pen
empa
tan T
KLN
meme
nuhi
syar
at ke
rja
dan
pros
edur
berb
asis
Siste
m P2
TKI
Perse
ntase
TKI
yan
g dit
empa
tkan
memi
liki
sertif
ikasi
dan
meme
nuhi
stand
ar
yang
diteta
pkan
100%
10
0%
100%
10
0%
100%
Pros
entas
e Pe
nemp
atan
TKI
Form
al ya
ng
Meme
nuhi
Syar
at Ke
rja d
an P
rose
dura
l yan
g Be
rbas
is Si
stem
60%
70
%
80%
90
%
100%
2 Me
ningk
atnya
pelay
anan
TK
I se
jak
pra-
kebe
rang
katan
sa
mpai
deng
an ke
pulan
gan
Pros
entas
e le
mbag
a ke
uang
an y
ang
terlib
at da
lam p
embia
yaan
TKI
ter
integ
rasi
Siste
m SI
SKOT
KLN
deng
an tr
ansa
ksi N
on T
unai
10
%
30%
70
%
100%
10
0%
Perse
ntase
pro
ses
pelay
anan
TKI
seja
k pr
a-ke
bera
ngka
tan s
ampa
i de
ngan
kep
ulang
an
meng
guna
kan t
rans
aksi
seca
ra no
n tun
ai 10
%
30%
70
%
85%
10
0%
Perse
ntase
Neg
ara
Pene
mpata
n me
nyele
ngga
ra
kan w
elcom
ing pr
ogra
m 10
%
30%
70
%
85%
10
0%
3 Me
ningk
atnya
kep
atuha
n lem
baga
pe
nemp
atan
dan
pend
ukun
g pe
nemp
atan
terha
dap
stand
ar d
an
keten
tuan y
ang b
erlak
u
Perse
ntase
tin
gkat
kepa
tuhan
lemba
ga
pene
mpata
n da
n pe
nduk
ung
pene
mpata
n da
lam st
anda
r dan
keten
tuan y
ang b
erlak
u. 80
%
85%
90
%
95%
10
0%
Perse
ntase
lay
anan
TKI
di P
emda
wila
yah
perb
atasa
n me
lalui
peny
ediaa
n pe
latiha
n/Up-
grad
e 10
%
30%
70
%
100%
10
0%
4 Me
ningk
atnya
pela
yana
n pe
nem
patan
pe
merin
tah (G
to G
dan G
to P
) Pe
rsenta
se
pe
nemp
atan
yang
me
nggu
naka
n sk
ema
G to
G da
n G
to P
berb
asis
pend
aftar
an
onlin
e 50
%
100%
10
0%
100%
10
0%
72
REN
CAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
RENCANA KINERJA TAHUNAN DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN TAHUN 2015-2019
NO SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
2015 2016
2017 2018
2019 1
Pengaduan masalah
TKI dilayani,
diproses, dan diselesaikan Prosentase pengaduan yang diproses di layanan crisis senter berbasis sistem yang terintegrasi dengan K/L terkait/Perwakilan RI
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas
Early W
arning System
memanfatkan beragam tools
10%
30%
70%
85%
100%
2 Penguatan
Advokasi dan
Mediasi
dalam memenuhi hak-hak TKI sejak Pra, selama dan purna TKI
Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI 30%
25%
20%
15%
10%
Persentase CTKI/TKI bermasalah yang mendapat pendampingan hukum
100%
100%
100%
100%
100%
3 Meningkatnya kemampuan TKI purna penempatan
untuk mengelola
keuangan, termasuk mengembangkan usaha mikro
Jumlah pekerja
migran/purna yang
mendapat edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha
4.500 TKI Purna
5.200 TKI Purna
5.400 TKI Purna
5.600 TKI Purna
5.800 TKI Purna
Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha
32%
34%
36%
38%
40%
Persentase Kerjasama
dengan negara
penempatan menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank dan akses pengiriman remitansi yang mudah dan murah bagi TKI
10%
30%
70%
85%
100%
Persentase terpasilitasi
pemulangan dan
pemberdayaan W
NIO/TKIB/Pekerja migran
bermasalah dalam proses re integrasi usaha di
desa asalnya. 10%
30%
70%
85%
100%
4 Meningkatnya layanan pendampingan usaha dan akses permodalan
Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
10%
30%
70%
85%
100%
73
REN
CAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
RENC
ANA
KINE
RJA
TAHU
NAN
SE
KRET
ARIA
T UT
AMA
TAHU
N 20
15-2
019
NO
SASA
RAN
STRA
TEGI
S IN
DIKA
TOR
KINE
RJA
UTAM
A TA
RGET
20
15
2016
20
17
2018
20
19
1
Tersu
sunn
ya
Pere
ncan
aan
yang
ap
likati
f dan
men
ingka
tnya
kuali
tas
Akun
tabilit
as K
inerja
BNP
2TKI
;
Pros
entas
e pe
renc
anaa
n an
ggar
an te
rhad
ap
reali
sasi
pelak
sana
an an
ggar
an
90%
92
%
93%
94
%
95%
Penil
aian
AKIP
oleh
Kem
enter
ian P
AN d
an
RB
B B
B B
A
2
Pelay
anan
Te
rpad
u, Pr
ofesio
nal
dan
Berta
nggu
ngjaw
ab
dalam
pe
laksa
naan
refor
masi
birok
rasi
Pros
entas
e La
yana
n Te
rpad
u Sa
tu Pi
ntu
(LTS
P)
di BP
3TKI
/LP3T
KI/P
4TKI
ya
ng
muda
h, mu
rah d
an ce
pat
16 U
PP/
7 LTS
P 2 U
PP/
4 LTS
P Op
eras
ional
24 U
PP/12
LT
SP
Oper
asion
al 24
UPP
/12
LTSP
Oper
asion
al 24
UPP
/12
LTSP
Ni
lai C
apaia
n Refo
rmas
i Biro
krasi
BNP2
TKI
80%
85
%
90%
95
%
100%
3
Terse
lengg
aran
ya
Peng
elolaa
n ke
uang
an d
an p
enge
lolaa
n Ba
rang
mi
lik
Nega
ra
yang
ter
tib
dan
akun
tabel;
Op
ini B
PK at
as la
pora
n keu
anga
n W
TP
WTP
W
TP
WTP
W
TP
4
Diter
bitka
nnya
ke
bijak
an
yang
ko
mpre
hens
if da
n ap
likati
f se
suai
kebu
tuhan
/ d
inami
ka o
rgan
isasi
dan
menin
gkatn
ya
opini
pu
blik
terha
dap l
emba
ga B
NP2T
KI;
Perse
ntase
per
atura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
da
n ting
kat k
ekos
onga
n huk
um
100%
10
0%
100%
10
0%
100%
Opini
Pub
lik te
rhad
ap le
mbag
a BNP
2TKI
Ba
ik Ba
ik Sa
ngat
Baik
Sang
at Ba
ik Sa
ngat
Baik
5
Terse
lengg
aran
ya la
yana
n sy
stem
infor
masi
P2TK
I se
cara
ter
padu
da
n ka
jian
Litba
ng
seba
gai
masu
kan k
ebija
kan
Perse
ntase
terin
tegra
si Si
stem
Non
Tun
ai pa
da
lemba
ga
pene
mpata
n da
lam
Tata
Kelol
a TKI
50
%
100%
10
0%
100%
10
0%
Pros
entas
e re
kome
ndas
i ha
sil
kajia
n ya
ng m
enjad
i keb
ijaka
n 70
%
75%
80
%
90%
10
0%
6
Menin
gkatn
ya
Komp
etens
i, Int
egrita
s AP
IP
dan
Peny
eleng
araa
n SPI
P
Tingk
at Ka
pabil
itas A
PIP
Skor
1 Sk
or 1
Skor
2 Sk
or 2
Skor
3
Tingk
at Ke
matan
gan I
mple
menta
si SP
IP
Skor
1 Sk
or 1
Skor
2 Sk
or 2
Skor
3
74
REN
CAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
RENCANA KINERJA TAHUNAN ESELON II DILINGKUNGAN DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI BNP2TKI TAHUN 2015-2019
NO SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016
2017 2018
2019 1
Direktorat Kerja Sama Luar Negeri
Meningkatnya kerjasama ketenaga kerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran dengan negara tujuan penempatan
Jumlah Dokumen Kerjasama Ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran antara Negara RI dengan Negara Tujuan Penempatan
10 D
okumen
Kerjasama
10 D
okumen
Kerjasama
12 D
okumen
Kerjasama
14 D
okumen
Kerjasama
15 D
okumen
Kerjasama
2 Direktorat Prom
osi
Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/ kompetensi CTKI potensi dengan permintaan
Jumlah negara tujuan penempatan dengan peluang kerja jabatan formal
10 Negara
10 Negara
10 Negara
10 Negara
10 Negara
3 Direktorat Pem
etaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar
Negeri I dan II
Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/ kompetensi CTKI potensi dengan permintaan hasil pemetaan, padu-padan dan harmonisasi
Meningkatnya Persentase Kesesuaian/ Padupadan sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/Kompetensi CTKI Potensi dengan Permintaan
55%
60%
65%
75%
85%
Persentase CTKI pendaftar job info telah berhasil ditempatkan
30%
40%
70%
80%
100%
75
REN
CAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
RENC
ANA
KINE
RJA
TAHU
NAN
ESEL
ON II
DI
LING
KUNG
AN D
EPUT
I BID
ANG
PENE
MPAT
AN B
NP2T
KI T
AHUN
2015
-201
9
No
SASA
RAN
STRA
TEGI
S IN
DIKA
TOR
KINE
RJA
UTAM
A TA
HUN
PELA
KSAN
AAN
2015
20
16
2017
20
18
2019
1
Dire
ktor
at K
erja
Sam
a dan
Ver
ifika
si Pe
nyiap
an D
okum
en
Menin
gkatn
ya
Pene
mpata
n TK
LN
meme
nuhi
syar
at ke
rja
dan
pros
edur
berb
asis
Siste
m P2
TKI
Perse
ntase
TKI
yan
g dit
empa
tkan
memi
liki s
ertifi
kasi
dan
meme
nuhi
stand
ar ya
ng di
tetap
kan
100%
10
0%
100%
10
0%
100%
Pros
entas
e Pe
nemp
atan
TKI
Form
al ya
ng
Meme
nuhi
Syar
at Ke
rja da
n Pr
osed
ural
yang
Ber
basis
Sist
em
60%
70
%
80%
90
%
100%
Perse
ntase
Dok
umen
yang
diuj
i peti
k 5%
5%
5%
5%
5%
Perse
ntase
Ter
laksa
nany
a ser
tifika
si ES
O ata
s selu
ruh
layan
an T
KI
10%
30
%
70%
85
%
100%
2 Di
rekt
orat
Pela
yana
n Pe
nem
pata
n Pe
mer
inta
h
Menin
gkatn
ya p
elaya
nan
pene
mpa
t an
peme
rintah
(G to
G da
n G to
P )
Juml
ah C
TKI y
ang
ditem
patka
n me
lalui
skem
a G
to G
dan
G to
P be
rbas
i onli
ne si
stem
10.00
0 CT
KI
12.00
0 CT
KI
14.00
0 CT
KI
16.00
0 CT
KI
18.00
0 CT
KI
Juml
ah n
egar
a pe
nemp
atan
yang
men
ggun
akan
ske
ma G
to
G da
n G to
P
3 Neg
ara
4 Neg
ara
5 Neg
ara
6 Neg
ara
7 Neg
ara
3 Di
rekt
orat
Pen
yiapa
n da
n Pe
mbe
kalan
Pem
bera
ngka
tan
Menin
gkatn
ya p
elaya
nan
TKI s
ejak
pra-
kebe
rang
katan
sam
pai
deng
an
kepu
langa
n
Perse
ntase
pro
ses p
elaya
nan
TKI s
ejak p
ra-ke
bera
ngka
tan
samp
ai de
ngan
kepu
langa
n me
nggu
naka
n tra
nsak
si se
cara
no
n tun
ai 10
%
30%
70
%
100%
10
0%
Biay
a bu
nga
yang
men
jadi
beba
n TK
I ma
ksim
um 2
0%
(floati
ng ra
te)
10%
30
%
70%
10
0%
100%
Co
st St
ructu
re d
enga
n be
ban
tangg
ung
jawab
waja
r anta
ra
TKI,
PPTK
IS d
an m
ajika
n se
rta n
egar
a (In
done
sia +
Ne
gara
Pen
empa
tan)
10%
30
%
70%
10
0%
100%
76
R
ENCAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016
2017 2018
2019
4 Direktorat Sosialisasi dan Pem
binaan Kelembagaan
A Meningkatnya pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan sampai dengan kepulangan
mengguna kan
transaksi secara non tunai
Persentase lembaga penempatan yang terintegrasi Sistem
Non Tunai 10%
30%
70%
100%
100%
Prosentase
lembaga keuangan
yang terlibat
dalam
pembiayaan TKI terintegrasi Sistem SISKOTKLN dengan transaksi Non Tunai
10%
30%
70%
100%
100%
Persentase proses pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan sampai dengan kepulangan menggunakan transaksi secara non tunai
10%
30%
70%
100%
100%
B Meningkatnya pemahaman masya rakat (publik) tentang prosedur dan mekanisme
penempatan dan
Pencegahan TKI Non Prosedural
Jumlah lokasi sosialisasi tentang prosedur dan mekanisme penempatan TKLN
10 Provinsi
20 Provinsi
25 Provinsi
30 Provinsi
30 Provinsi
C Meningkatnya kepatuhan lembaga penempatan
dan pendukung
penempatan terhadap standar dan ketentuan yang berlaku
Prersentase lembaga
penempatan dan
pendukung penempatan yang mematuhi standar pelayanan
80%
85%
90%
95%
100%
77
REN
CAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
RENC
ANA
KINE
RJA
TAHU
NAN
ESEL
ON II
DILI
NGKU
NGAN
DEP
UTI B
IDAN
G PE
RLIN
DUNG
AN B
NP2T
KI T
AHUN
2015
-201
9
No
SASA
RAN
STRA
TEGI
S IN
DIKA
TOR
KINE
RJA
UTAM
A TA
HUN
PELA
KSAN
AAN
2015
20
16
2017
20
18
2019
1
Dire
ktor
at P
elaya
nan
Peng
adua
n
Peng
adua
n mas
alah T
KI di
layan
i, dip
rose
s, da
n dise
lesaik
an
Pros
entas
e pe
ngad
uan
yang
dipr
oses
di la
yana
n cri
sis se
nter
berb
asis
sistem
ya
ng
terin
tegra
si de
ngan
K/
L ter
kait/P
erwa
kilan
RI
80%
85
%
90%
95
%
100%
Perse
ntase
TKI
telah
mem
iliki a
kses
terh
adap
fasil
itas
Early
W
arnin
g Sys
tem m
eman
fatka
n ber
agam
tools
10
%
30%
70
%
85%
10
0%
2 Di
rekt
orat
Med
iasi d
an A
dvok
asi
Pe
ngua
tan A
dvok
asi
dan
Media
si da
lam m
emen
uhi h
ak-h
ak T
KI s
ejak
Pra,
selam
a dan
purn
a TK
I
Perse
ntase
men
urun
nya p
erma
salah
an C
TKI/ T
KI
30%
25
%
20%
15
%
10%
Pe
rsenta
se
CTKI
/TKI
be
rmas
alah
yang
me
ndap
at
pend
ampin
gan h
ukum
10
0%
100%
10
0%
100%
10
0%
3 Di
rekt
orat
Pen
gawa
san
dan
Peng
aman
an
Peng
uatan
fun
gsi
pemb
inaan
dan
pe
ngaw
asan
pe
laksa
naan
pe
nemp
atan d
an pe
rlindu
ngan
Perse
ntase
siste
m mo
nitor
ing pe
rlindu
ngan
be
rbas
is inf
orma
si un
it inte
lejen
10
%
30%
70
%
85%
10
0%
Perse
ntase
me
ningk
atnya
TK
I ya
ng
bera
ngka
t se
cara
pr
osed
ural
di ka
ntong
TKI
non p
rose
dura
l 90
% T
KI
92%
TKI
95
% T
KI
97%
TKI
10
0% T
KI
4 Di
rekt
orat
Pem
berd
ayaa
n
Menin
gkatn
ya
kema
mpua
n TK
I pu
rna
pene
mpata
n un
tuk m
enge
lola
keua
ngan
, ter
masu
k me
ngem
bang
ka
n usa
ha m
ikro
Juml
ah
peke
rja
migr
an/pu
rna
yang
me
ndap
at ed
ukas
i pe
ngelo
laan k
euan
gan d
an w
iraus
aha
4.500
TK
I Pur
na
5.200
TK
I Pur
na
5.400
TK
I Pur
na
5.600
TK
I Pur
na
5.800
TK
I Pur
na
78
REN
CAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016
2017 2018
2019
Jumlah
pekerja Ilegal/undocumented
yang di
fasilitasi peulangkan dan memdapat pemberdayaan
10.500 TKI B
5.200 TKI B
5.400 TKI Purna
5.600 TKI Purna
5.800 TKI Purna
Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha
32%
34%
36%
38%
40%
Jumlah TKI purna yang berwirausaha dalam komunitas Kampung TKI
6 Kampung 4
Kampung 4
Kampung 4
Kampung 4 Kampung
Persentase Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank dan penyediaan unit layanan keuangan secara murah bagi TKI
10%
30%
70%
85%
100%
Persentase terpasilitasi
pemulangan dan
pemberdayaan W
NIO/TKIB/Pekerja migran bermasalah dalam proses re integrasi usaha di desa asalnya
10%
30%
70%
85%
100%
Fasilitasi Pelayanan
Penanganan TKI Bermasalah
Fasilitasi pelayanan pemulangan TKI Ilegal/ Bermasalah di debarkasi ke daerah asal
24 Helpdesk dan 10 Crisis Center
34 Helpdesk
dan 18 Crisis Center
Operasional
Pelayanan
Operasional
Pelayanan Operasional Pelayanan
Meningkatnya layanan
pendam pingan
usaha dan
akses permodalan
Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
10%
30%
70%
85%
100%
Peningkatan TKI Purna yang dapat di salurkan pada lapangan kerja di dalam negeri
Persentase perusahaan
(asing dan
lokal) yang
yang bekerjasama untuk menerima alokasi TKI Purna secara rutin
10%
30%
70%
85%
100%
79
REN
CAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
RENC
ANA
KINE
RJA
TAHU
NAN
ESEL
ON II
DILI
NGKU
NGAN
SEK
RETA
RIAT
UTA
MA B
NP2T
KI T
AHUN
2015
-201
9
NO
SASA
RAN
STRA
TEGI
S IN
DIKA
TOR
KINE
RJA
UTAM
A TA
HUN
PELA
KSAN
AAN
2015
20
16
2017
20
18
2019
D SE
KRET
ARIA
T UT
AMA
1
Biro
Per
enca
naan
dan
Adm
inist
rasi
Kerja
sam
a
Menin
gkatn
ya
Kuali
tas
Peny
usun
an
Renc
ana
Prog
ram
dan
Angg
aran
, Pe
layan
an
Admi
nistra
si Ke
rjasa
ma,
serta
Ha
sil
Monit
oring
, Ev
aluas
i da
n La
pora
n.
Pros
entas
e pe
renc
anaa
n an
ggar
an t
erha
dap
reali
sasi
pelak
sana
an an
ggar
an
90%
92
%
93%
94
%
95%
Fasil
itasi
Laya
nan
Admi
nis
trasi
Kerja
sama
Da
lam da
n Lua
r Neg
eri
20 D
okum
en
Kerja
sama
DN
20 D
okum
en
Kerja
sama
DN
20 D
okum
en
Kerja
sama
DN
20 D
okum
en
Kerja
sama
DN
20 D
okum
en
Kerja
sama
DN
Te
rlaks
anan
ya P
elapo
ran
Berb
asis
Web
seca
ra
tertib
dan a
kunta
bel
28 S
atker
30
Satk
er
30 S
atker
30
satke
r 30
Satk
er
Penin
gkata
n Pe
nilaia
n Ku
alitas
AKI
P B
B B
A A
2 Bi
ro K
epeg
awaia
n da
n Um
um
Terw
ujudn
ya
Orga
nisas
i, Pe
renc
ana
an d
an P
enge
mban
gan
Pega
wai
serta
Pe
ngelo
laan
Admi
nistra
si Ke
pega
wai a
n y
ang
Tepa
t Fun
gsi
Penin
gkata
n nil
ai Ca
paian
Refo
rmas
i Biro
krasi
BNP2
TKI
80%
85
%
90%
95
%
100%
Pros
entas
e La
yana
n Te
rpad
u Sa
tu Pi
ntu
(LTS
P) d
i BP3
TKI/L
P3TK
I/P4T
KI y
ang
muda
h, mu
rah d
an ce
pat
100%
10
0%
100%
10
0%
100%
Juml
ah P
emba
ngun
an Z
ona
Integ
ritas
(WBK
da
n WBB
M)
16 U
PP
2 UPP
Bi
nwas
dal d
i 30
UPP
Bi
nwas
dal d
i 30
UPP
Bi
nwas
dal d
i 30
UPP
Pe
ningk
atan
Juml
ah
SDM
yan
g Pr
ofesio
nal,
Hand
al da
lam P
elaya
nan
Publi
k dan
pen
guata
n sd
m BN
P2TK
I dipe
rwak
ilan
30%
40
%
50%
60
%
70%
Pros
entas
e ter
integ
rasin
ya
aplik
asi
syste
m
Infor
masi
Kepe
gawa
ian (A
SIK)
deng
an B
P3TK
I 50
%
100%
10
0%
100%
10
0%
80
R
ENCAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
NO SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016
2017 2018
2019 3
Biro Keuangan dan Umum
Meningkatnya Pelayanan
Administrasi Keuangan,
Tata Usaha
Pimpinan, Kerum
ah anggaan, Dukungan Sarana dan Prasarana Kerja
Laporan Keuangan
yang Efisien,
Efektif, transparan dan Akuntabel
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
Jumlah Pelayanan
Pembinaan Pengelolaan
Keuangan dan Dukungan penugasan SDM di
perwakilan 28 Satker/
3 Pwk 28 Satker/
3 Pwk 28 Satker/
6 Pwk 28 Satker/
9 Pwk 28 Satker/
9 Pwk
Tersedianya Sarana
dan Prasarana
Kerja (Pelayanan Publik)
2 lok (Padang,
Pemalang) dan 4 lok
(P4TKI Jatim) dan 1 lok
P4TKI Jabar)
6 Lok (Medan,
Kendari, Palu, Gorontalo, Cirebon,
Sukabumi) dan Pemb
Kantor Bekasi
Operasional Layanan
Operasional Layanan
Operasional Layanan
4 Biro Hukum
dan Hubungan Masyarakat
Tersedianya Peraturan
Perundang-Undangan, dan
Meningkatnya Pelayanan Bantuan Hukum, Publikasi dan Kehumasan.
Jumlah Peraturan Perundang-Undangan untuk Mengisi
Tingkat Kekosongan
Penga turan
Hukum 9 Peraturan
9 Peraturan 9 Peraturan
9 Peraturan 9 Peraturan
Prosentase publik
yang membutuhkan
informasi P2TKI melalui PPID 100%
100%
100%
100%
100%
Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI Baik
Baik Sangat Baik
Sangat Baik Sangat Baik
Prosentase publik
yang membutuhkan
informasi P2TKI melalui JDIH 100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase penyebaran infor masi hukum yang berkaitan dengan P2TKI melalui penyuluhan
100%
100%
100%
100%
100%
81
REN
CAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
NO
SASA
RAN
STRA
TEGI
S IN
DIKA
TOR
KINE
RJA
UTAM
A TA
HUN
PELA
KSAN
AAN
2015
20
16
2017
20
18
2019
5 Pe
nelit
ian, P
enge
mba
ngan
Sist
em In
form
asi d
an D
ata
Me
ningk
atnya
Mutu
Pela
yana
n TK
I ke
LN
melal
ui Ha
sil K
ajian
, Litb
ang
dan I
nform
asi.
Kajia
n P2
TKI s
ebag
ai Ma
suka
n Keb
ijaka
n 9 K
ajian
9 K
ajian
9 K
ajian
9 K
ajian
9 K
ajian
Ju
mlah
lem
baga
/Per
wakil
an y
ang
terint
egra
si
Siste
m Pe
layan
an P
2TKI
5 L
emba
ga/
6 Per
wakil
an
Oper
asion
al La
yana
n Op
eras
ional
Laya
nan
Oper
asion
al La
yana
n Op
eras
ional
Laya
nan
Perse
ntase
lemb
aga
pene
mpata
n ya
ng te
rinte
gras
i Sist
em N
on T
unai
dalam
Tata
Kelo
la TK
I 50
%
100%
10
0%
100%
10
0%
Terse
diany
a Pe
ngua
tan I
nfras
truktu
r Int
egra
si Si
stem,
Pen
gama
nan
Datab
ase
dan
Netw
ork
Oper
ation
al co
ntrol
(NOC
) 5 P
aket
Op
eras
ional
Oper
asion
al Op
eras
ional
Oper
asion
al
Pros
entas
e k
ab/ko
ta ya
ng
terint
egra
si da
lam
SISK
O TK
LN pa
da pe
layan
an re
gis tr
asi C
TKI
70%
75
%
80%
90
%
100%
Peng
elolaa
n dan
Pen
yajia
n Da
ta P2
TKI
19 La
pora
n 19
Lapo
ran
19 La
pora
n 19
Lapo
ran
19 La
pora
n
6 In
spek
tora
t BNP
2TKI
Menin
gkatn
ya K
ualita
s Du
kung
an
Mana
jemen
dan
Pen
yelen
ggar
aan
Peng
awas
an I
ntern
, Ak
untab
ilitas
Ke
uang
an,
dan
Peny
eleng
araa
n SP
IP.
Juml
ah La
pora
n Has
il Aud
it 42
Lapo
ran
42 La
pora
n 42
Lapo
ran
42 La
pora
n 42
Lapo
ran
Juml
ah La
pora
n Has
il Rev
iu
6 Lap
oran
6 L
apor
an
6 Lap
oran
6 L
apor
an
6 Lap
oran
Ju
mlah
Lapo
ran H
asil E
valua
si
2 Lap
oran
2 L
apor
an
2 Lap
oran
2 L
apor
an
2 Lap
oran
Ju
mlah
Lap
oran
Has
il Mon
itorin
g Tin
dak
Lanju
t Pe
ngaw
asan
dan
Peng
adua
n Mas
yara
kat
11 La
pora
n 11
Lapo
ran
11 La
pora
n 11
Lapo
ran
11 La
pora
n
Juml
ah L
apor
an H
asil
Pelak
sana
an K
egiat
an
dan P
embin
aan.
6 L
apor
an
6 Lap
oran
6 L
apor
an
6 Lap
oran
6 L
apor
an
Juml
ah D
okum
en P
eren
cana
an
6 Lap
oran
6 L
apor
an
6 Lap
oran
6 L
apor
an
6 Lap
oran
La
pora
n Kine
rja
13 L
apor
an
13 L
apor
an
13 L
apor
an
13 L
apor
an
13 L
apor
an
Menin
gkatn
ya
Komp
etens
i, Int
egrita
s API
P
Juml
ah P
edom
an/ J
uknis
Pen
gawa
san
3 Ped
oman
3 P
edom
an
3 Ped
oman
3 P
edom
an
3 Ped
oman
Ju
mlah
Lapo
ran
Pelat
ihan d
i Kan
tor S
endir
i 2 L
apor
an
2 Lap
oran
2 L
apor
an
2 Lap
oran
2 L
apor
an
Juml
ah D
iklat
Tekn
is Su
bstan
si/W
orks
hop
1 Lap
oran
1 L
apor
an
1 Lap
oran
1 L
apor
an
1 Lap
oran
Ju
mlah
Sar
ana d
an P
rasa
rana
9 U
nit
9 Unit
9 U
nit
9 Unit
9 U
nit
82
REN
CAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
83 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
LAMPIRAN 4
MATRIKS RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) BNP2TKI TAHUN 2015-2019
84 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
85
R
ENCAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
MATR
IKS
RENC
ANA
PEMB
ANGU
NAN
JANG
KA M
ENEN
GAH
NASI
ONAL
(RPJ
MN)
BNP2
TKI T
AHUN
2015
-201
9
KODE
PR
OGRA
M/KE
GIAT
AN
SASA
RAN
INDI
KATO
R TA
RGET
TO
TAL
ALOK
ASI
2015
-201
9 (R
p Mi
liar)
KL
PROG
KE
G 20
15
2016
20
17
2018
20
19
104
06
PR
OGRA
M PE
NING
KATA
N FA
SILI
TASI
PE
NEMP
ATAN
DAN
PE
RLIN
DUNG
AN T
KI
953,7
104
06
Terse
lengg
aran
ya
Pelay
anan
Ter
padu
, Pr
ofesio
nal d
an
Berta
nggu
ngjaw
ab
Juml
ah U
nit P
elaya
nan P
ublik
(U
PP)/L
ayan
an T
erpa
du S
atu
Pintu
(LTS
P) di
BP
3TKI
/UPT
P3TK
I/LP3
TKI y
ang
memb
eri la
yana
n bag
i TKI
se
cara
Mud
ah, M
urah
dan
Cepa
t
16 U
PP/
7 LTS
P 2 U
PP/
4 L
TSP
Oper
asion
al (2
4 UPP
) /
12
LTSP
Oper
asion
al (2
4 UPP
) /
12
LTSP
Oper
asion
al (2
4 UPP
) /
12
LTSP
104
06
Menin
gkatn
ya K
erjas
ama
Keten
agak
erjaa
n dan
Pe
rlindu
ngan
Pek
erja
Migr
an an
tara N
egar
a R.I
deng
an N
egar
a Tuju
an
Pene
mpata
n dan
Me
ningk
atnya
CTK
I yan
g Me
milik
i Kom
peten
si/
Kuali
fikas
i ses
uai d
enga
n Pe
rmint
aan T
enag
a Ker
ja da
ri Neg
ara T
ujuan
Pe
nemp
atan
Juml
ah D
okum
en K
erjas
ama
Keten
agak
erjaa
n dan
Pe
rlindu
ngan
Pek
erja
Migr
an
antar
a Pem
erint
ah R
I den
gan
Peme
rintah
atau
Swa
sta di
Ne
gara
Tuju
an P
enem
patan
dan
Prop
orsi
Pene
mpata
n TKI
Fo
rmal
terha
dap I
nform
al
10
Doku
me n Ke
rjasa
ma
10 D
okum
en
Kerja
sama
12
Dok
umen
Ke
rjasa
ma
14 D
okum
en
Kerja
sama
15
Dok
umen
Ke
rjasa
ma
104
06
Mema
stika
n Pen
empa
tan
TKLN
Mem
enuh
i Sya
rat
dan P
rose
dur y
ang E
fisien
, Ef
ektif,
Tra
nspa
ran,
dan
Akun
tabel
Juml
ah P
enem
patan
CTK
I/TKI
ya
ng M
emen
uhi S
yara
t Ker
ja da
n Pro
sedu
ral B
erba
sis S
istem
600.0
00
peke
rja
migr
an
600.0
00
peke
rja
migr
an
650.0
00
peke
rja
migr
an
700.0
00
peke
rja
migr
an
750.0
00
peke
rja
migr
an
86
R
ENCAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
KODE PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN INDIKATOR
TARGET TOTAL
ALOKASI 2015-2019 (Rp Miliar)
KL PROG
KEG 2015
2016 2017
2018 2019
104 06
Meningkatnya Jumlah CTKI/TKI Purna yang Mendapatkan Pemberdayaan/ Perlindungan sejak Pra, Selama, sampai dengan Pemulangan.
Persentase CTKI/TKI Bermasalah yang Tertangani
90%
92%
95%
98%
100%
104 06
Persentase TKI Purna yang Menjadi W
irausaha 32%
34%
36%
38%
40%
104 06
3894 Peningkatan Fasilitasi Pelayanan Penem
patan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
527,1
104 06
3894
CTKI/TKI yang berangkat ke luar negeri mendapat pelayanan penempatan dan perlindungan sejak pra, selama sampai dengan pemulangan
104 06
3894
Jumlah UPP di UPTP/Balai/Loka yang memberi layanan bagi TKI
16 UPP/ 7 LTSP
2 UPP/ 4 LTSP
Operasional (24 UPP) / 12 LTSP
Operasional (24 UPP) / 12 LTSP
Operasional (24 UPP) / 12 LTSP
104 06
3894
Persentase potensi Padupadan persediaan dan permintaan TKLN
55%
60%
65%
75%
85%
104 06
3894
Jumlah lokasi Sosialisasi dan Permasyarakatan Program TKLN
23 Prov. 25 Prov.
25 Prov. 30 Prov.
30 Prov.
104 06
3894
Persentase CTKI yang memenuhi syarat kerja dan prosedur
100%
100%
100%
100%
100%
104 06
3894
Jumlah TKI purna yang diberdayakan
4.500 TKI
Purna 5.200 TKI
Purna 5.400 TKI
Purna 5.600 TKI
Purna 5.800 TKI
Purna
87
R
ENCAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
KODE
PR
OGRA
M/KE
GIAT
AN
SASA
RAN
INDI
KATO
R TA
RGET
TO
TAL
ALOK
ASI
2015
-201
9 (R
p Mi
liar)
KL
PROG
KE
G 20
15
2016
20
17
2018
20
19
104
06
3901
Pe
ning
kata
n Ke
rja S
ama
Luar
Neg
eri
29
,8
104
06
3901
Menin
gkatn
ya ke
rjasa
ma
keten
agak
erjaa
n dan
Pe
rlindu
ngan
Pek
erja
Migr
an de
ngan
nega
ra
tujua
n pen
empa
tan
104
06
3901
Juml
ah D
okum
en K
erjas
ama
Keten
agak
erjaa
n dan
Pe
rlindu
ngan
Pek
erja
Migr
an
antar
a Neg
ara R
I den
gan
Nega
ra T
ujuan
Pen
empa
tan
10
Doku
me n Ke
rjasa
ma
10 D
okum
en
Kerja
sama
12
Dok
umen
Ke
rjasa
ma
14 D
okum
en
Kerja
sama
15
Dok
umen
Ke
rjasa
ma
104
06
3902
Pe
ning
kata
n Pe
met
aan
dan
Harm
onisa
si Ku
alita
s Te
naga
Ker
ja Lu
ar N
eger
i I
16
,3
104
06
3902
Menin
gkatn
ya ke
sesu
aian
kuali
fikas
i/kom
peten
si CT
KI
poten
si de
ngan
perm
intaa
n ha
sil pe
metaa
n, pa
du-
pada
n dan
harm
onisa
si
104
06
3902
Me
ningk
atnya
Per
senta
se
Kese
suaia
n/Pad
upad
an s
esua
i de
ngan
peta
Juml
ah K
ualifi
kasi/
Ko
mpete
nsi C
TKI P
otens
i de
ngan
Per
minta
an
55%
60
%
65%
75
%
85%
104
06
3902
Pe
rsenta
se pe
manfa
atan J
obs
Info B
NP2T
KI se
baga
i infor
masi
pasa
r ker
ja ba
gi pe
ncar
i ker
ja LN
30
%
40%
50
%
60%
70
%
104
06
3903
Pe
ning
kata
n Pr
omos
i TKI
Ke
Neg
ara T
ujua
n Pe
nem
pata
n
16
,3
88
REN
CAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
KODE PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN 2015 INDIKATOR KL
TARGET TOTAL
ALOKASI 2015-2019 (Rp Miliar)
KL PROG
KEG 2015
2016 2017
2018 2019
104 06
3903
Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/kompetensi CTKI potensi dengan permintaan
104 06
3903
Jumlah negara tujuan penempatan dengan peluang kerja jabatan formal
10 negara
10 negara 10 negara
10 negara 10 negara
104 06
3904 Peningkatan Kerja Sam
a dan Verifikasi Penyiapan Dokum
en
31,0
104 06
3904
CTKI/TKI yang berangkat ke luar negeri memiliki dokumen sesuai prosedur
104 06
3904
Persentase dokumen penempatan yang diverifikasi berbasis sistem
100%
100%
100%
100%
100%
104 06
3904
Persentase Dokumen yang diuji petik
5%
5%
5%
5%
5%
104 06
3905 Peningkatan Pelayanan Penem
patan Pemerintah
18,1
104 06
3905
Meningkatnya pelayanan penempatan pemerintah (G to G dan G to P )
104 06
3905
Jumlah CTKI yang ditempatkan melalui skema G to G dan G to P
10.000 CTKI
12.000 CTKI 14.000 CTKI
16.000 CTKI 18.000 CTKI
104 06
3906 Penyiapan dan Pem
bekalan Pem
berangkatan
115,4
104 06
3906
Meningkatnya kesiapan CTKI yang akan berangkat ke luar negeri
89
R
ENCAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
KODE
PR
OGRA
M/KE
GIAT
AN
SASA
RAN
2015
IN
DIKA
TOR
KL
TARG
ET
TOTA
L AL
OKAS
I 20
15-2
019
(Rp
Milia
r) KL
PR
OG
KEG
2015
20
16
2017
20
18
2019
104
06
3906
Ju
mlah
Pen
empa
tan C
TKI/T
KI
yang
Mem
enuh
i Sya
rat K
erja
dan P
rose
dura
l Ber
basis
Sist
em
600.0
00
peke
rja
migr
an
600.0
00
peke
rja
migr
an
650.0
00
peke
rja
migr
an
700.0
00
peke
rja
migr
an
750.0
00
peke
rja
migr
an
Pe
rsenta
se le
mbag
a pe
nemp
atan y
ang t
erint
egra
si Si
stem
Non
Tun
ai da
lam T
ata
Kelol
a TKI
50
%
100%
10
0%
100%
10
0%
104
06
3907
Pe
ning
kata
n So
sialis
asi
dan
Pem
bina
an
Kelem
baga
an
26
,3
104
06
3907
Menin
gkatn
ya pe
maha
man
masy
arak
at (p
ublik
) ten
tang
pros
edur
dan m
ekan
isme
pene
mpata
n dan
Pe
nceg
ahan
TKI
Non
Pr
osed
ural
104
06
3907
Ju
mlah
loka
si so
sialis
asi te
ntang
pr
osed
ur da
n mek
anism
e pe
nemp
atan T
KLN
10
prov
insi
20 pr
ovins
i 25
prov
insi
30 pr
ovins
i 30
prov
insi
104
06
3907
Menin
gkatn
ya ke
patuh
an
lemba
ga pe
nemp
atan d
an
pend
ukun
g pen
empa
tan
terha
dap s
tanda
r dan
ke
tentua
n yan
g ber
laku
104
06
3907
Pe
rsenta
se le
mbag
a pe
nemp
atan d
an pe
nduk
ung
pene
mpata
n yan
g mem
atuhi
stand
ar da
n kete
ntuan
yang
be
rlaku
100%
10
0%
100%
10
0%
100%
104
06
3908
Pe
ning
kata
n Pe
mbe
rday
aan
TKI P
urna
56,8
90
R
ENCAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
KODE PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN 2015 INDIKATOR KL
TARGET TOTAL
ALOKASI 2015-2019 (Rp Miliar)
KL PROG
KEG 2015
2016 2017
2018 2019
104 06
3908
Meningkatnya kemampuan TKI purna penempatan untuk mengelola keuangan, termasuk mengembangkan usaha mikro
104 06
3908
Jumlah pekerja migran/purna yang mendapat edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha
4.500 TKI
Purna 5.200 TKI
Purna 5.400 TKI
Purna 5.600 TKI
Purna 5.800 TKI
Purna
104 06
3908
Persentase pekerja migran purna hasil edukasi dan kewirausahaan yang berwirausaha
32%
34%
36%
38%
40%
104 06
3908
Fasilitasi pelayanan pemulangan TKI Ilegal/Bermasalah di debarkasi ke daerah asal
24 helpdesk dan
10 crisis center
34 helpdesk dan 18 crisis
center Operasional pelayanan
Operasional pelayanan
Operasional pelayanan
104 06
3908
Meningkatnya reintegrasi TKI purna berbasis ekonomi produktif/sentra ekonomi
104 06
3908
Jumlah TKI purna yang berwirausaha dalam komunitas Kampung TKI
6 kampun
g 4 kampung
4 kampung 4 kampung
4 kampung
104 06
3909 Peningkatan Pengawasan dan Pengam
anan TKI
22,6
104 06
3909
Meningkatnya persentase TKI yang berangkat secara prosedural di kantong TKI non-prosedural
91
R
ENCAN
A ST
RAT
EGIS
BNP2
TKI TA
HU
N
KODE
PR
OGRA
M/KE
GIAT
AN
SASA
RAN
2015
IN
DIKA
TOR
KL
TARG
ET
TOTA
L AL
OKAS
I 20
15-2
019
(Rp
Milia
r) KL
PR
OG
KEG
2015
20
16
2017
20
18
2019
10
4 06
39
09
Perse
ntase
TKI
yang
bera
ngka
t se
cara
pros
edur
al di
kanto
ng
TKI n
on pr
osed
ural
90 %
pe
kerja
mi
gran
be
kerja
de
ngan
do
kume
n res
mi
90 %
pe
kerja
mi
gran
be
kerja
de
ngan
do
kume
n re
smi
92 %
peke
rja
migr
an
beke
rja
deng
an
doku
men
resm
i
95 %
peke
rja
migr
an
beke
rja
deng
an
doku
men
resm
i
98 %
peke
rja
migr
an
beke
rja
deng
an
doku
men
resm
i
104
06
3910
Pe
ning
kata
n Pe
layan
an
Peng
adua
n
53,9
104
06
3910
Peng
adua
n mas
alah T
KI
dilay
ani, d
ipros
es, d
an
disele
saika
n
104
06
3910
Pe
rsenta
se pe
ngad
uan y
ang
dipro
ses b
erba
sis si
stem
integ
rasi
deng
an K
/L ter
kait/P
erwa
kilan
RI
100%
10
0%
100%
10
0%
100%
104
06
3911
Pe
ning
kata
n Me
dias
i dan
Ad
voka
si
36,3
104
06
3911
Terp
enuh
inya h
ak-h
ak
CTKI
/TKI
sejak
pra,
selam
a da
n pur
na
104
06
3911
Pe
rsenta
se pe
rmas
alaha
n CT
KI/T
KI ya
ng te
rtang
ani
100%
ter
tanga
ni 10
0%
tertan
gani
100%
ter
tanga
ni 10
0%
tertan
gani
100%
ter
tanga
ni
104
06
3911
Pe
rsenta
se C
TKI/T
KI
berm
asala
h yan
g men
dapa
t ad
voka
si pe
menu
han h
ak
90%
ter
advo
kasi
92%
ter
advo
kasi
95%
ter
advo
kasi
98%
ter
advo
kasi
100%
ter
advo
kasi
104
06
5209
Pe
ning
kata
n Ka
pasit
as
Pem
erin
tah
Daer
ah
dalam
Mem
berik
an
Pelay
anan
Kep
ada T
KI
0,0
104
06
5209
Menin
gkatn
ya ka
pasit
as
peme
rintah
daer
ah da
lam
memb
erika
n pela
yana
n ke
pada
CTK
I ber
basis
SI
SKOT
KLN
92
REN
CAN
A STRATEG
IS BNP2
TKI TAH
UN
KODE PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN 2015 INDIKATOR KL
TARGET TOTAL
ALOKASI 2015-2019 (Rp Miliar)
KL PROG
KEG 2015
2016 2017
2018 2019
104 06
5209
Jumlah
kabupaten/kota yang
memberikan pelayanan kepada TKI (dari 438 Kab/Kota yang telah terintegrasi)
275 Kab/Kot
a 300
Kab/Kota 350
Kab/Kota 400
Kab/Kota 438
Kab/Kota
104 06
5225 Peningkatan Pem
etaan dan Harm
onisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri II
3,8
104 06
5225
Meningkatnya kesesuaian kualifikasi/kompetensi CTKI potensi dengan permintaan hasil pemetaan, padu-padan dan harmonisasi
104 06
5225
Meningkatnya Persentase Kesesuaian/Padupadan sesuai dengan peta Jumlah Kualifikasi/ Kompetensi CTKI Potensi dengan Permintaan
55%
60%
65%
75%
85%
Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai informasi pasar kerja bagi pencari kerja LN
30%
40%
50%
60%
70%
JUMLAH
1.315,7
93 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
LAMPIRAN 5 TAHAPAN PENCAPAIAN TARGET
PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019
94 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
95
TAHAPAN PENCAPAIAN TARGET PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN BNP2TKI
TAHUN 2015-2019