kepala badan ppsdm kesehatan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
1/46
PENGUATAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN
DALAM PEMBAGIAN KEWENANGAN
PUSAT - DAERAHOLEH:
KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN
JAKARTA, 31 MARET 2016
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
2/46
KERANGKA PENYAJIAN:
1) ANALISA SITUASI DAN TANTANGAN SDM
KESEHATAN
2) KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM
PPSDM KESEHATAN
3) PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH, PROVINSI, DAN
KABUPATEN/KOTA
4) UPAYA, CAPAIAN DAN HARAPAN
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
3/46
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
4/46
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
5/46
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan
perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurangaktifitas fisik, merokok, dll)
Cedera
7%
Penyakit
Tidak
Menular
37%
Penyakit
Menular56%
Cedera
8%
Penyakit
TidakMenular
49%
Penyakit
Menular
43%
Cedera
9%
PenyakitTidak
Menular
58%
Penyakit
Menular
33%
1990 2000 2010 2015
Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs)
hilangnya hidup dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
Cedera
13%
PenyakitTidak
Menular
57%
Penyakit
Menular
30%
5
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
6/46
2015
1. Asumsi Perhitungan : Jumlah Peserta, Rate Experience, Claim experience
2. Biaya termasuk klaim yang belum ditagihkan Faskes tahun 2014 & 2015
PROPORSI BIAYA MANFAAT
DI PUSKESMAS VS RS TAHUN 2015
Proporsi pembayaran biaya
manfaat tahun 2015 (diestimasikan)
sbb:
- 20,05% pada FKTP atau
sebesar Rp 8.291.241,-
- 79,95% pada FKRTL atausebesar Rp 33.066.554,-
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
7/46
RASIO TENAGA KESEHATAN PER 100.00O PENDUDUK TAHUN 2015
BIDAN
Target : 104 / 100.000 pddk
Realisasi : 145 per 100.000 pddk
DOKTER SPESIALLIS
Target : 10,2 / 100.000 pddk
Realisasi : 12 per 100.000 pddk
PERAWAT
Target : 162,4 / 100.000 pddk
Realisasi : 151 per 100.000 pddk
Sumber : Bidan, Perawat MTKI, 31 Des 2015 Sumber : Dokter, Dokter Spesialis, KKI 31 Des 2015
DOKTER
Target : 41 / 100.000 pddk
Realisasi : 43 per 100.000 pddk
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
8/46
KONDISI KETENAGAAN DI PUSKESMAS TAHUN 2015 (Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
NO TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
1 Dokter Umum 17.760 2.594
2 Dokter Gigi 6.809 4.603
3 Perawat 104.318 7.902
4 Bidan 102.060 7.017
5 enaga Kefarmasian 9.848 4.114
6 enaga Kesehatan Masyarakat 21.307 3.198
7 enaga Kesehatan Lingkungan 10.148 3.448
8 enaga Gizi 9.612 5.813
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 5.565 5.716
JUMLAH
287 427 44 405
Jumlah Puskesmas 9731
Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, 31 Desember 2014
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
9/46
KONDISI KETENAGAAN DI RUMAH SAKIT TAHUN 2016 (Standar Berdasarkan Permenkes No 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit)
TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
Spesialis Anak 5.832 727
Spesialis Obgyn 6.859 613
Spesialis Penyakit Dalam 5.458 704Spesialis Bedah 5.089 842
Spesialis Radiologi 2.413 969
Spesialis Rehab Medik 837 425
Spesialis Anestesi 3.852 313
Spesialis Pat Klinik 1.224 707
Spesialis Pat Anatomi 591 442
Spesialis Jantung & PD 1.319 102
Spesialis Mata 2.774 61Spesialis THT 2.535 21
Spesialis Jiwa 1.284 126
Spesialis Saraf 2.662 65
Spesialis Paru 1.325 102
Dr Umum 24.408 1.443
Dr Gigi 5.130 726
Drg Spesialis 1.159 1.320
Perawat 150.512 130.618
Bidan 31.035 24.030
Apoteker 12.107 6.029
Tng Teknis Farmasi 10.011 366
Ahli Lab Medik 10.937 1.449
Kesehatan Masyarakat 3.418 2.500
Sanitarian 3.443 1.929
Tenaga Gizi 5.408 2.412
TOTAL 301 622 179 041
Jumlah Rumah Sakit 2490Sumber : RS Online BUK, 31 Desember 2015
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
10/46
ISUSTRATEGIS
PPSDMKES
Jumlah dan JenisSDM Kesehatan
Belum Sesuai dengan
Kebutuhan
Mutu SDMKesehatan BelumMemadai
Distribusi SDMKesehatan Belum
Merata
PENGADAAN SDM
KES
PEMBINAAN DANPENGAWASAN
PENDAYAGUNAAN
SDM KES
PENDIDIKAN
SDMK
PENINGKATAN
MUTU SDMK
PELATIHAN
SDMK
PERENCANAAN &
PENDAYAGUNAAN
SDM KES
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
11/46
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
12/46
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
13/46
PENGUATAN MANAJEMEN
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
14/46
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
15/46
UU NO 23 Tahun 2014 Tentang PEMERINTAHAN DAERAH
Kesehatan merupakan salah satu urusan pemerintahan
wajib – pelayanan dasar
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
a) Penetapan standardisasi
dan registrasi tenaga
kesehatan Indonesia, TK-
WNA serta penerbitan
rekomendasi pengesahan
rencana penggunaaN
tenaga kerja asing
(RPTKA) dan izin
mempekerjakan tenaga
asing (IMTA).
Penerbitan izin praktik
dan izin kerja tenaga
kesehatan.
URUSAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
16/46
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
b) Penetapan penempatan
dr spesialis dan drg
spesialis bagi Daerah yang
tidak mampu dan tidakdiminati.
c) Penetapan standar
kompetensi teknis dan
sertifikasi pelaksana
Urusan Pemerintahanbidang kesehatan
d) Penetapan standar
pengembangan kapasitas
SDM kesehatan.
e) Perencanaan dan
pengembangan SDM
kesehatan untuk UKM
dan UKP Nasional.
Perencanaan dan
pengembangan SDM
kesehatan untuk UKM
danUKP Daerah provinsi.
Perencanaan dan
pengembangan SDM
kesehatan untuk UKM
dan UKP Daerah
kabupaten/kota.
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
17/46
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PEMERINTAH
DAN PEMERINTAH DAERAH
( UU 36/2014 : Tenaga Kesehatan pasal 4)
Pemerintah dan Pemerintah Daerahbertanggung jawab terhadap:
• pengaturan, pembinaan, pengawasan, dan
peningkatan mutu Tenaga Kesehatan;• perencanaan, pengadaan, dan
pendayagunaan Tenaga Kesehatan sesuai
dengan kebutuhan; dan• pelindungan kepada Tenaga Kesehatan dalam
menjalankan praktik.
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
18/46
Pasal 6 & 7
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, pemerintah daerah
provinsi dan kab/kota berwenang untuk:
menetapkan kebijakan Tenaga Kesehatan selaras dengan
kebijakan pembangunan nasional;
melaksanakan kebijakan & merencanakan kebutuhan Tenaga
Kesehatan;
melakukan pengadaan Tenaga Kesehatan; melakukan
pendayagunaan melalui pemerataan, pemanfaatan dan
pengembangan;
membina, mengawasi, dan meningkatkan mutu Tenaga
Kesehatan melalui pembinaan dan pengawasan pelaksanaanpraktik Tenaga Kesehatan; dan
melaksanakan kerja sama dalam negeri di bidang Tenaga
Kesehatan.
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
19/46
PEMBAGIAN PERAN DAN TANGGUNGJAWAB
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
a) Penerbitan STRMemberikan dukungan
dg berfungsinya MTKI
Membina org profesi
Alokasi anggaran
Memberikandukungan dg
berfungsinya MTKP
Membina org profesi
Alokasi anggaran
Menerbitkan SIP Membina mutu &
kompetensi
Mengawasi
Membina org
profesi Alokasi anggaran
b) Penerbitan rekomendasi
pengesahan RPTKA dan
IMTA
Memberikandukungan kerja sama
lintas sektor dan
pengawasan
Alokasi anggaran
Memberikan
dukungan kerja sama
lintas sektor dan
pengawasan Alokasi anggaran
Menerbitkan SIP
TKWNA
Mengawasi
Alokasi anggaran
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
20/46
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
c) Penetapan penempatan
dr spesialis dan drg
spesialis bagi Daerah
yang tidak mampu dan
tidak diminati.
Menyusun rencana
kebutuhan nakes di
fasyankes provinsi
dan lintas kab/kota
Membuat regulasi
Alokasi anggaran
Membina dan
mengawasi
Menyusun rencana
kebutuhan nakes di
fasyankes kab/kota
Membuat regulasi
Alokasi anggaran
Membina dan
mengawasi
d) Penetapan standar
kompetensi teknis dan
sertifikasi pelaksana
Urusan Pemerintahan
bidang kesehatan
Menyusun kurikulum
dan modul pelatihan
Menggunakan
standar kompetensi
Kadinkes,
Kabid/Kabag dan
kasubid/kasubag/kasi
Melaksanakan
pelatihan
Menggunakan
standar kompetensi
Kadinkes,
Kabid/Kabag dan
kasubid/kasubag/kasi
Melaksanakan
pelatihan
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
21/46
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
e) Penetapan standar
pengembangan
kapasitas SDM
kesehatan. Menyusun regulasi
jabatan fungsional,
jenjang karir
Menerapkan NSPK yang
disusun
Pelatihan jabatan
fungsional Penggunaan jenjang karir
Menerapkan NSPK yang
disusun
Pelatihan jabatan
fungsional Penggunaan jenjang karir
f) Perencanaan dan
pengembangan SDMkesehatan untuk UKM
dan UKP Nasional.
Perencanaan dan
pengembangan SDMkesehatan untuk UKM
danUKP Daerah provinsi.
Menyusun rencana
kebutuhan nakes di
fasyankes provinsi dan
lintas kab/kota Membuat regulasi
Alokasi anggaran
Membina dan
mengawasi
Perencanaan dan
pengembangan SDMkesehatan untuk UKM dan
UKP Daerah kabupaten/kota.
Menyusun rencana
kebutuhan nakes di
fasyankes kab/kota
Membuat regulasi Alokasi anggaran
Membina dan mengawasi
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
22/46
UU 23 TAHUN 2014
Pembagian Kewenangan
Urusan Pemerintahan
Pelaksana Urusan
PemerintahanDinas Kesehatan Provinsi &
Kabupaten/ Kota
Wajib & PilihanUrusan Wajib : Bidang Kesehatan
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
Kedudukan & Tugas
SKPD Dinas
PersyaratanKompetensi
Pemerintahan Kemen DAGRI
Manajerial Kemen PAN & BKN
Teknis
Kementerian Kesehatan
Dasar Pendidikan & JenjangKarir
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
23/46
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
24/46
5. Meningkatnya Jumlah, Jenis,
Kualitas, & Pemerataan Nakes
2015 2016
2 17
a. ∑ puskesmas yg min memiliki 5 jenis
nakes (tenaga kesmas, kesling, tenagagizi, tenaga kefarmasian & analis
kesehatan)
1.200
2.000
3.000
b. % RS Kab/Kota kelas C yg memiliki 4 dr
spesialis dasar & 3 dokter spesialis
penunjang
30%
35%
40%
c. ∑ nakes yg ditingkatkan kompetensinya 10.200
21.510
33.060
SASARAN STRATEGIS 2016
PEMENUHAN SDM KESEHATAN
24
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
25/46
Isu, Masalah dan Resolusi
No.Isu dan
Masalah
Resolusi
Prov / Kab / Kota Pusat
1. Jumlah dan
distribusi
tenaga
kesehatan tidak
merata antar
daerah
Menyusun perencanaan kebutuhan
SDM Kesehatan dengan
menggunakan Sistem Informasi
SDM Kesehatan dan mengajukan
formasi CPNS ke Badan
Kepegawaian Daerah (BKD)
Melakukan advokasi kepada
MENPAN-RB dan BKN untuk
mengalokasikan formasi CPNS
sesuai kebutuhan masing-masing
Pemda
Mengatasi maldistribusi di
daerahnya dengan Peraturan
Gubernur atau Peraturan
Bupati/Walikota, dan memperkuat
kooordinasi dengan BKD dalam
penempatan tenaga kesehatan
Melakukan advokasi ke
KEMENDAGRI, KEMENPAN-RB dan
BKN agar BKD Provinsi dan Kab/Kota
memperhatikan pertimbangan dan
usulan Dinkes Provinsi, dan
Kab/Kota Pemda Kab/Kota yang memiliki
kapasitas fiskal rendah mengajukan
kebutuhan formasi CPNS ke
MENPAN dan alokasinya didukung
oleh alokasi anggaran Dana Alokasi
Khusus Non Fisik
Mengusulkan ke KEMENKEU dan
KEMENDAGRI untuk
mengembangkan mekanisme
penganggaran Dana Alokasi Khusus
Non Fisik untuk pemenuhan gaji
SDM Kesehatan di daerah tersebut
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
26/46
Isu, Masalah dan Resolusi
No.Isu dan
Masalah
Resolusi
Prov / Kab / Kota Pusat2. Pemenuhan
jenis nakes
belum sesuai
standar
Memanfaatkan Perpres Wajib
Kerja Dokter Spesialis
(rancangan) untuk
mendistribusikan Dokter
Spesialis dengan menyusun
rencana kebutuhan dan lokasiRS serta menyiapkan dukungan
berupa insentif daerah dan
ketersediaan alat kesehatan
Menempatkan Dokter Spesialis
dengan menggunakan APBN
dengan prioritas di daerah yang
tidak diminati sesuai UU No 23
Tahun 2014, bekerjasama
dengan Organisasi Profesi danFakultas Kedokteran
Memanfaatkan dana BOK untuk
merekrut tenaga kontrakpromosi kesehatan di setiap
puskesmas dengan pendidikan
minimal D3 Kesehatan (tenaga
Kesehatan Lingkungan, Gizi,
Perawat, Bidan, dan Analis
Laboratorium)
Merevisi Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana AlokasiKhusus (Permenkes No 82
Tahun 2015) untuk mendukung
upaya tersebut
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
27/46
Isu, Masalah dan Resolusi
No.Isu dan
Masalah
Resolusi
Prov / Kab / Kota Pusat3. Kompetensi Nakes
belum sesuai
standar
Mengalokasikan anggaran untuk
meningkatkan kompetensi tenaga
kesehatan melalui pendidikan (beasiswa)
dan pelatihan
Memberikan dukungan dalam bentuk dana
Dekonsentrasi untuk mendukung upaya
tersebut.
Mengalokasikan anggaran bagi Bapelkes
Daerah untuk pengembangan dan
pemenuhan tenaga Widyaiswara
Memberikan dukungan dalam bentuk dana
Dekonsentrasi atau mengembangkan Dana
Alokasi Khusus Sub Bidang SDM Kesehatan
untuk mendukung upaya tersebut
Melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap SDM Kesehatan dalam bentuk
pemberian izin dan pengawasan praktek,
kesempatan mengikuti pendidikan dan
pelatihan, seminar dalam rangka
meningkatkan kompetensi
Memberikan dukungan dalam bentuk dana
Dekonsentrasi atau Dana Alokasi Khusus
Non Fisik untuk mendukung upaya
tersebut.
Dinas Kesehatan Provinsi berkoordinasi
dengan Dinas Pendidikan Provinsi dalam
memberikan rekomendasi perizinan
pembukaan SMK Kesehatan
Berkoordinasi dengan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan untuk
mengatur kurikulum pendidikan SMK
Kesehatan dan menyusun regulasi lulusan
SMK Kesehatan sebagai Asisten Tenaga
Kesehatan yang bekerja dibawah supervisi
Tenaga Kesehatan
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
28/46
KOMPETENSI
Kompetensi Umum
Kompetensi Inti
Kompetensi Pilihan
Kompetensi ManajerialKompetensi Teknis
Kompetensi Sosiokultural
UU ASN
UU Pemda Kompetensi Pemerintahan
UURPJMN
Kompetensi RevolusiMental
Unit Kompetensi
Elemen KompetensiUnjuk Kerja
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
29/46
• Disusun secara berjenjang (dimulai dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, pemda kab/kota, pemda provinsi, sampai
dengan Pemerintah secara nasional) berdasarkanketersediaan Tenaga Kesehatan dan kebutuhan (pasal 14
ayat 2 UU Nakes)
• Pusat – Provinsi – Kab/Kota menyusun perencanaan
kebutuhan SDM kesehatan
Permenkes Nomor 33/2015 :
Pedoman Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
30/46
* Sesuai UU No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
KRITERIA YANG ADA KEDEPAN KETERANGAN KLASIFIKASI
PERMANEN CPNS 1. CPNS
2. PPPK
Sesuai UU No 5
Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil
Negara
Semua daerah
SEMENTARA 1. PTT
2. NUSANTARA
SEHAT
(PENUGASAN
KHUSUS
BERBASIS TIM)
1. PTT (DISESUAIKAN
DENGAN
PERATURAN
PRESIDEN TERKAIT
PPPK)
2. NUSANTARA SEHAT I
(PENUGASAN
KHUSUS BERBASISTIM) *
3. NUSANTARA SEHAT II
(PERORANGAN) *
Dokter, dokter gigi
dan bidang
Dokter, dokter gigi,
perawat, bidan,
kesling, kesmas,
tenaga farmasi, gizi,analis laboratorium
Perawat, bidan,
kesling, kesmas,
tenaga farmasi, gizi,
analis laboratorium
DTPK, wilayah timur,
kepulauan
• DTPK
• Kosong/kurang 5 -
7 jenis nakes
• Semua puskesmas
• Fiskal kapasitas
rendah
• Kosong/kurang
nakes < 4 nakes
KEGIATAN PEMENUHAN SDMK TAHUN 2016
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
31/46
AKTIVITAS UTAMA
TARGET
[orang) KETERANGAN
Penugasan Khusus Tenaga
Kesehatan Berbasis Tim
(Nusantara Sehat I)
Tim NS Peserta Baru
1.040 130 Puskesmas DTPK
• Puskesmas perbatasan,
pulau terluar, terpencil
•
puskesmas tidak mempunyai≥ 5 jenis nakes
Distribusi Dokter Spesialis 350 di 144 RS rujukan
Nusantara Sehat II
(perorangan)
19.210 Semua Puskesmas terutama
DTPK
• Puskesmas tidak
mempunyai/kurang tenaga <
5 jenis nakes
• Kapasitas fiskal rendah
Internsip Tenaga Kesehatan 9.500
KEGIATAN PEMENUHAN SDMK TAHUN 2016
DI TINGKAT PUSAT
REALISASI/TARGET TIM NUSANTARA SEHAT
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
32/46
REALISASI/TARGET TIM NUSANTARA SEHAT
TAHUN 2015 – 2019
Strategi Pemenuhan
Target/Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
Nusantara Sehat
(berbasis tim)
694
orang(120 tim)
1.734 (k)
orang(250 tim)
2.160 (k)
Orang(270 tim)
2.320 (k)
Orang(290 tim)
2.480 (k)
Orang(310 tim)
*) Kumulatif
694 org
Tenaga Nusantara sehat
diusulkan menjadi CPNS
2016-2019 sebanyak 4.310
orang
Lama
694 org
Menjadi
CPNS
Baru
1.040 org
Lama
1.120 org
Menjadi
CPNS
Baru
1.200 org
Lama
1.040 org
Menjadi
CPNS
Baru
1.120 orgLama
1.200 org
Menjadi
CPNS
Baru
1.280 org
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
33/46
2 Kab
3 PKM
10 kab
25 PKM
1 Kab
1 PKM
1 Kab,
1 PKM
1 Kab
5 PKM
RENCANA LOKASI PENEMPATAN NUSANTARA SEHAT DI 130 PUSKESMASDI DAERAH TERTINGGAL, PERBATASAN DAN KEPULAUAN TAHUN 2016
16 PROPINSI, 51 KABUPATEN/KOTA
4 Kab
15 PKM
5 Kab
8 PKM
1 Kab
2 PKM
2 kab/kota
2 PKM
1 kab/kota
2 PKM
1 kab/kota
1 PKM
1 kab/kota
1 PKM
1 kab/kota
3 PKM
4 kab/kota
18 PKM
1 kab/kota
1 PKM
2 kab/kota
9 PKM
14 kab/kota
33 PKM
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
34/46
WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS
• Dalam UU No 23/ 2014 : Pemerintahan
Daerah Penetapan penempatan dokter
spesialis dan dokter gigi spesialis bagi daerah
yang tidak mampu & tidak diminati
merupakan urusan pemerintah pusat
• Dalam UU Nakes memungkinkan program
wajib kerja dokter spesialis
• Sedang dibahas Perpres Wajib Kerja Dokter
Spesialis
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
35/46
BIN WAS DAN PENINGKATAN MUTU, meliputi
Registrasi nakes STR Online
peningkatan kualifikasi, kompetensi melaluipendidikan dan pelatihan
Pengembangan jenjang karir jabatanfungsional
Pemberian beasiswa Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB) :
seminar, on the job training/magang
Pemberian dan pengawasan ijin praktek
Pengawasan terhadap Tenaga Kesehatan WNA
Pembiayaan yang memadai
Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untukTenaga Kesehatan ke Luar Negeri.
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
36/46
PELATIHAN
•
KEMENKES memiliki 3 BBPK & 3 BAPELKES• PEMDA PROVINSI memiliki 24 BAPELKES Daerah
• Perlu dukungan anggaran APBD bagi Bapelkes
Daerah• Penambahan dan peningkatan kompetensi
Widyaiswara
•Aparatur Sipil Negara mempunyai hak dankesempatan untuk mengembangkan
kompetensi (UU ASN Nomor 5 Tahun 2014)
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
37/46
DATA AKTIF TUBEL 2016
Universitas D3 S1 S2 S3 Jumlah
TOTAL 42 PT 143 546 1044 100 1833
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah
719
1401
1306
1790
873
876
1088
805
8858
JUMLAH PESERTA TUBEL TAHUN 2008 S.D 2015
REKAPITULASI JUMLAH FK
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
38/46
REKAPITULASI JUMLAH FK
YANG MENGIKUTI INTERNSIP
TAHUN 2010-2015
NO TAHUN JUMLAH FKJUMLAH
PESERTA
1 2010 2 401
2 2011 11 1.141
3 2012 24 3.654
4 2013 43 4.974
5 2014 50 4.677
6 2015 59 8.312
Program Percepatan Peningkatan Kompetensi dan
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
39/46
Program Percepatan Peningkatan Kompetensi dan
Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dariPendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
UU 36/2014
PendidikanNakes minimal
D3 dg masa
peralihan 6 th
74.601 nakes
PNS belum D3
Pengembangan Program
Percepatan Pendidikan
(termasuk izin): regulerdan PJJ
Pengembangan Kur &
Metode PJJ dg UT
Perlu Dukungan :
Regulasi Kemenristek
Dikti, Menpan RB, dll
Program melalui
dik Reguler dan
PJJ PoltekkesPJJ Poltekkessudah mulai
PTKes, baik negeri dan swasta yg memenuhi syarat dan mendapatkan
Izin menyelenggarakan program percepatan pendidikan
Beasiswa Kemenkes, Pemda, Kemenristek dan Dikti, K/L dsb
Tugas Belajar atau Ijin belajar, beasiswa atau mandiri
Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan
*Jumlah nakes yang belum DIII , usia
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
40/46
DOKTER LAYANAN PRIMER
1) Pengembangan program studi Dokter
Layanan Primer setara dokter spesialis
2) Pengembangan pendidikan masa transisi
dengan sistem Pengakuan Pembelajaran
Lampau (PPL), selama 6 bulan
3) Pemberian beasiswa
4) Pemberian bantuan biaya pendidikan masa
transisi
DUKUNGAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
41/46
DUKUNGAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI
DI PROVINSI (1)
NO KEGIATAN KOMPONEN ALOKASI DANA
PROGRAM PPSDM KESEHATAN TA 2016 200.746.302.000
1 Dukungan Manajemen ( 2079) 1. Dokumen Perencanaan dan
Anggaran2. Penyusunan Data dan
Informasi SDM Kes
3. Laporan Keuangan
4. Lakip
18.908.426.000
2. Perencanaan danPendayagunaan SDM
Kesehatan ( 2078)
1. Penyus. Anjab dan ABK2. Penyus. Renbut dan
Pendayagunaan SDMK
3. Rekomendasi
Pendayagunaan TK-WNA
44.295.846.000
DUKUNGAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
42/46
DUKUNGAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI
DI PROVINSI (1)(2)
NO KEGIATAN KOMPONEN ALOKASI DANA
3. Pelatihan SDM Kesehatan 1. Pelatihan manajemenPuskesmas
2. Pelatihan Surveilans
3. Pelatihan PPKJH
4. Pelatihan untuk mendukung
Program KS5. Pelatihan manajemen
Posyandu
6. Pelatihan Promkes
7. Pelatihan BHD
8. Pelatihan Sanitasi Makanan
dan Minuman
9. Pelatihan manajemen bagiPengelola Poskestren
99.693.945.000
4. Peningkatan Mutu SDM
kesehatan ( 2075)
1. Pembinaan dan Pengawasan
Mutu
2. Operasional MTKP
37.848.085.000
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
43/46
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAHDALAM PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN
NO DUKUNGAN
1 Pemenuhan APBD Kesehatan minimal 10 % dari Total APBD, tidak
termasuk gaji (UU No 36/2009)
2 Pejabat struktural bidang kesehatan diisi oleh tenaga kesehatan
sesuai kompetensi (Permenkes No 971/2009 dan UU No 23 Tahun
2014)
3 Kewenangan provinsi /kab/kota dalam penempatan danpemerataan tenaga kesehatan , pembinaan, pengawasan mutu
4 Mendorong daerah yang belum memberikan insentif tenaga
kesehatan agar mengalokasikan anggaran
5 Menyusun rencana kebutuhan SDM Kesehatan secara berjenjang
termasuk didalamnya melakukan updating data SDM Kesehatan
6 Pemenuhan Tenaga, Pemda di minta untuK menyusun kebutuhan
jumlah dan jenis jabatan PNS dan PPPK berdasarkan analisis jabatan
dan analisis beban kerja untuk pengusulan formasi ke Kemenpan-RB
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
44/46
447http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/0b66834782d41ad790238af210e6470f.jpg
SEHAT ADALAH HARTAKU
YANG HARUS KU JAGA DAN
KU PELIHARA
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
45/46
Keadan Puskesmas
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS KEADAAN STANDAR* KELEBIHAN KEKURANGAN
DOKTER UMUM
960
1.833 1.478 577 222
DOKTER GIGI 943 960 216 233
PERAWAT 10.104 6.354 4.253 503
BIDAN 11.379 5.394 6.085 100
TENAGA KEFARMASIAN 1.056 960 380 284
TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 973 960 451 438
TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 831 960 150 279
TENAGA GIZI 887 1.478 83 674
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM
MEDIK 592 960 123 491
JUMLAH 28.598 19.504 12.318 3.224
Sumber : Datin PPSDMK, 31 Des 2014
*) Menggunakan Standar PMK 75/2014 ttg Puskesmas
Kondisi Ketenagaan di Rumah Sakit
-
8/18/2019 Kepala Badan PPSDM Kesehatan
46/46
Kondisi Ketenagaan di Rumah Sakit
Provinsi Aceh Tahun 2015TENAGA KESEHATAN JUMLAH RS KEADAAN
KEBUTUHAN
STANDARKELEBIHAN KEKURANGAN
Spesialis Anak
66
157 109 67 19Spesialis Obgyn 145 108 59 22
Spesialis Penyakit Dalam 170 108 81 19
Spesialis Bedah 135 108 54 27
Spesialis Radiologi 44 73 7 36
Spesialis Rehab Medik 10 17 5 12
Spesialis Anestesi 86 43 53 10
Spesialis Pat Klinik 32 43 12 23
Spesialis Pat Anatomi 13 15 8 10
Spesialis Jantung & PD 36 9 31 4Spesialis Mata 77 10 67 -
Spesialis THT 65 9 56 -
Spesialis Jiwa 41 15 29 3
Spesialis Saraf 81 10 71 -
Spesialis Paru 46 9 37 -
Dr Umum 742 449 348 55
Dr Gigi 117 106 31 20
Drg Spesialis 17 51 6 40
Perawat 5.185 7.075 954 2.845Bidan 1.683 1.249 839 405
Apoteker 164 51 117 4
Tng Teknis Farmasi 342 6 337 1
Ahli Lab Medik 439 78 379 18
Kesehatan Masyarakat 195 105 150 60
Sanitarian 188 105 131 48
Tenaga Gizi 157 121 80 44
TOTAL 10.367 10.082 4.009 3.724