peraturan jual lagu

4
Judul Pertanyaan yang diperlukan untuk bisnis online di bidang musik Pertanyaan saya ini saya ingin mencoba bisnis penjualan lagu dari musisi yang belum/tidak masuk dalam daftar artis label perusahaan rekaman besar. penjualan lagu akan dilaksanakan via website/online/internet. saya ingin bertanya : secara hukum,apa syarat jika saya ingin membuat website penjualan lagu secara indie (bukan merupakan perusahaan label rekaman yang besar) tersebut? apakah harus mendaftarkan kebadan hukum atau bagaimana? tapi secara garis besar, website tersebut sama seperti website on line shop yang sudah berjamur di indonesia. yang begitu bebas menjual barang dagangan mereka. Terima Kasih. Jawaban. Guna menjawab pertanyaan anda, kami membagi 2 hal penting yang perlu diperhatikan untuk melakukan usaha penjualan lagu-lagu indie melalui website. Berikut penjelasan kami terkait kedua hal tersebut: I. Perdagangan Melalui Website Perdagangan melalui website atau dikenal sebagai perdagangan melalui Sistem Elektronik yang diatur pada UU 11/2008 dan PP 82/2012 (“Peraturan tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik”). Peraturan tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik tidak mengatur mengenai kepemilikan bentuk badan usaha tertentu untuk menjalankan usaha penjualan dengan menggunakan Website, hal ini diambil dari kesimpulan pengertian Pelaku Usaha menurut Peraturan tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang menyatakan: “Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, melalui perjanjian penyelenggaraan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi Adapun terkait pelaksanaan usaha penjualan melalui Website, hal penting yang perlu diperhatikan yaitu, Peraturan tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik mengatur mengenai, setiap Pelaku Usaha yang menyelenggarakan Transaksi Elektronik dapat disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi

Upload: mega-lestari-baccos

Post on 28-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jjj

TRANSCRIPT

Page 1: Peraturan Jual Lagu

Judul Pertanyaan

yang diperlukan untuk bisnis online di bidang musik

 

Pertanyaan

saya ini saya ingin mencoba bisnis penjualan lagu dari musisi yang belum/tidak masuk

dalam daftar artis label perusahaan rekaman besar. penjualan lagu akan dilaksanakan

via website/online/internet. saya ingin bertanya : secara hukum,apa syarat jika saya

ingin membuat website penjualan lagu secara indie (bukan merupakan perusahaan label

rekaman yang besar) tersebut? apakah harus mendaftarkan kebadan hukum atau

bagaimana? tapi secara garis besar, website tersebut sama seperti website on line shop

yang sudah berjamur di indonesia. yang begitu bebas menjual barang dagangan mereka.

Terima Kasih.

 

Jawaban.

 

Guna menjawab pertanyaan anda, kami membagi 2 hal penting yang perlu

diperhatikan untuk melakukan usaha penjualan lagu-lagu indie melalui website. Berikut

penjelasan kami terkait kedua hal tersebut:

I.        Perdagangan Melalui Website

 

Perdagangan melalui website atau dikenal sebagai perdagangan melalui Sistem

Elektronik yang diatur pada UU 11/2008 dan PP 82/2012 (“Peraturan tentang

Perdagangan Melalui Sistem Elektronik”). Peraturan tentang Perdagangan Melalui

Sistem Elektronik tidak mengatur mengenai kepemilikan bentuk badan usaha tertentu

untuk menjalankan usaha penjualan dengan menggunakan Website, hal ini diambil dari

kesimpulan pengertian Pelaku Usaha menurut Peraturan tentang Perdagangan Melalui

Sistem Elektronik yang menyatakan:

“Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik berbentuk

badan hukum maupun bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan atau

melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, secara sendiri-

sendiri maupun bersama-sama, melalui perjanjian penyelenggaraan kegiatan usaha

dalam berbagai bidang ekonomi”

Adapun terkait pelaksanaan usaha penjualan melalui Website, hal penting yang perlu

diperhatikan yaitu, Peraturan tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik mengatur

mengenai, setiap Pelaku Usaha yang menyelenggarakan Transaksi Elektronik dapat

disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Keandalan. Berdasarkan Pasal 66 PP 82/2012

Sertifikasi Keandalan terhadap pelaku usaha mencakup pemeriksaan terhadap informasi

Page 2: Peraturan Jual Lagu

yang lengkap dan benar dari Pelaku Usaha beserta sistem Elektroniknya untuk

mendapatkan Sertifikat Keandalan.

 

Informasi yang lengkap sebagaimana dimaksud pasal 66 PP 82/2012 meliputi:

a. Memuat identitas subjek hukum;

b. Memuat status dan kompetensi subjek hukum;

c. Menjelaskan hal tertentu yang menjadi syarat sahnya perjanjian; dan

d. Menjelaskan barang dan/atau jasa yang ditawarkan.

 

Tujuan dilaksanakannya sertifikasi ini adalah guna memberikan perlindungan terhadap

konsumen dalam melakukan Transaksi Elektronik. Selain itu, Sertifikat Keandalan dapat

juga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap penjualan yang dilakukan oleh

Pelaku Usaha. Hanya saja, hingga saat ini terkait pelaksanaan teknis dari sertifikasi

keandalan tersebut belum dapat terlaksana. Hal ini disebabkan masih belum terbitnya

peraturan yang lebih detail mengatur tata cara, persyaratan dan hal-hal teknis lain untuk

terselenggaranya hal tersebut. Oleh karena itu, untuk saat ini setiap penjualan melalui

website belum ada izin terkait Penjualan melalui Website yang mewajibkan pelaku usaha

untuk mendaftarkan usahanya.

Selain, ijin website yang dijelaskan di atas, setiap Perusahaan yang melakukan usaha

perdagangan di Indonesia harus memiliki Izin usaha Perdagangan atau yang biasa

disebut dengan SIUP, Jenis – Jenis SIUP dapat dilihat pada link di bawah ini:

http://www.legal4ukm.com/modal-minimum-ijin-industri-rumah-tangga/

Kepemilikan SIUP bagi Perusahaan tertentu juga diberikan pengecualian sebagaimana

diatur dalam Pasal 4 Permendag SIUP, Perusahaan yang dikecualikan tersebut harus

memenuhi klasifikasi sebagai berikut:

1. Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di luar sektor perdagangan; Kantor

cabang atau kantor perwakilan;

2. Perusahaan perdagangan Mikro dengan kriteria sebagai berikut:

a. Usaha perseorangan atau persekutuan;

b. Kegiatan usaha yang diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota

keluarga/kerabat terdekat; dan

c. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah)

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

 

Page 3: Peraturan Jual Lagu

Apabila pada perhitungan usaha yang dijalankan pengusaha memenuhi kriteria di atas,

maka SIUP tidak diwajibkan, namun untuk Perusahaan perdagangan Mikro dengan

klasifikasi poin 3, apabila dikehendaki oleh yang bersangkutan, dapat diberikan SIUP

Mikro. Oleh karena itu, guna mendapatkan kepastian hukum berusaha, kebutuhan untuk

memiliki izin usaha sangat dianjurkan. Dengan adanya pengakuan dari Pemerintah atas

Legalitas kepemilikan izin usaha tersebut, tentunya dapat menghindari adanya

gangguan terkait izin usaha dikemudian hari.

 

II.      Penjualan Lagu-Lagu Indie.

 

UU 19/2002 mengatur bahwa sebuah ciptaan lagu memiliki hak cipta yang melekat

terhadap ciptaan tersebut. Oleh karena kepemilikan hak cipta yang melekat, pemilik Hak

Cipta (pencipta atau pemegang hak cipta) dapat memberikan izin atau melarang setiap

orang untuk mengumumkan atau memperbanyak hasil ciptaanya. Adapun pemberian

sanksi yang cukup berat diatur pada UU 19/2002, yaitu apabila setiap orang yang

melakukan pelanggaran dengan melakukan penyiaran, pengedaran, penjualan kepada

umum tanpa izin.

Jadi sangatlah perlu untuk dipahami, sebelum melakukan penjualan atas lagu-lagu indie

yang akan dijual melalui website tetap harus mendapatkan izin dari pencipta/pemegang

hak cipta. Perlu dipahami, suatu hak cipta dapat dialihkan kepada pihak lain. Dalam hal

suatu karya cipta dialihkan kepemilikannya kepada pihak lain, maka yang beralih adalah

hak ekonominya. Namun, hak moral dari karya cipta tersebut, tetap ada pada pencipta

nya.

Sebagai contoh, apabila suatu lagu dialihkan, maka izin untuk memperbanyak lagu

tersebut diajukan kepada pihak yang menerima pengalihan hak cipta tersebut

(pemegang hak cipta). Sedangkan nama pencipta harus tetap dicantumkan dalam setiap

publikasi atas lagu tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap hak moral. Di sisi

lain, apabila ada pihak yang ingin mengubah lirik atau mengubah sebagian lagu

tersebut, maka harus meminta izin kepada pencipta lagu tersebut, dan bukan kepada

pemegang hak cipta nya.

 

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

 

Bimo Prasetio/Pamela Permatasari

 

Dasar Hukum

 

Page 4: Peraturan Jual Lagu

1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (“UU 19/2002”);

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Eletronik (“UU

11/2008”); dan

3. Peraturan Menteri Perdagangan No. 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin

Usaha Perdagangan yang telah diubah dengan:

1. Peraturan Menteri Perdangan No. 46/M-DAG/PER/9/2007 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Perdagangan No. 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin

Usaha Perdagangan; dan

2. Peraturan Menteri Perdagangan No. 39/M-DAG/PER/12/2011 tentang Perubahan Kedua

atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat

Izin Usaha Perdagangan. (selanjutnya disebut dengan “Permendag SIUP”)

4. Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (“PP 82/2012”).

Jika Mitra Legal4UKM ingin berinteraksi dengan kami seputar hukum bisnis

dan investasi, silahkan menghubungi [email protected] atau hubungi:

081298755257  dan Follow @Legal4ukm untuk info hukum bisnis dan investasi.