peraturan gubernur jawa barat nomor 15tahun …

167
D I N A S P E R K E B U N A N PROVINSI JAWA BARAT 2018 -2023 [email protected] @disbunjabar @perkebunanjabar @disbunjabar disbun.jabarprov.go.id PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN 2019 TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 - 2023

Upload: others

Post on 14-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

D I N A S P E R K E B U N A N

PROVINSI JAWA BARAT

2018 -2023

[email protected]

@disbunjabar

@perkebunanjabar

@disbunjabar

disbun.jabarprov.go.id

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN 2019

TENTANGRENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 - 2023

Page 2: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkebunan menurut Undang-undang Nomor 39 Tahun 2014 Tentang

Perkebunan, adalah segala kegiatan pengelolaan sumber daya alam, sumber daya

manusia, sarana produksi, alat dan mesin, budi daya, panen, pengolahan dan

pemasaran terkait Tanaman Perkebunan. Perkebunan masih menjadi sektor

penting dalam pembangunan ekonomi. Komoditi strategis yang dihasilkan dari

perkebunan yang ada di Jawa Barat diantaranya adalah kopi, karet, kelapa,

cengkeh, tembakau, kakao, tebu dan teh.

Pembangunan perkebunan secara umum telah dan akan terus memberikan

kontribusi bagi pembangunan daerah, baik secara langsung dalam peningkatan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyerapan tenaga kerja, peningkatan

pendapatan masyarakat, maupun kontribusi tidak langsung melalui penciptaan

kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan sinergitas dengan

sektor lain. Pembangunan perkebunan merupakan upaya peningkatan kualitas

hidup masyarakat tani, yang dicapai melalui inovasi teknologi, pengembangan

produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, serta

penataan dan pengembangan kelembagaan pertanian. Sumber daya manusia

bersama-sama dengan sumber daya alam, teknologi dan kelembagaan merupakan

faktor utama yang secara sinergis menggerakkan pembangunan pertanian untuk

mencapai peningkatan produksi pertanian dan peningkatan kualitas sumberdaya

manusia.

Jawa Barat yang dikaruniai dengan kesuburan lahan serta limpahan potensi

sumberdaya alamnya, menyebabkan tumbuhnya berbagai macam komoditas

perkebunan yang bernilai ekonomis tinggi secara melimpah, serta telah

memberikan kontribusi yang cukup besar bagi upaya peningkatan kesejahteraan

masyarakat Jawa Barat.

Page 3: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 2 -

Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5°50' -

7°50' Lintang Selatan dan 104°48' - 104°48 Bujur Timur, dengan batas wilayah:

Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa dan Provinsi DKI Jakarta; sebelah

Timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah; sebelah Selatan berbatasan

dengan Samudra Indonesia; dan sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi

Banten.

Luas wilayah Provinsi Jawa Barat meliputi wilayah daratan seluas

3.537.776 Ha. Kondisi Topografi Jawa Barat secara keseluruhan ditandai dengan

wilayah pegunungan dan perbukitan yang bergelombang sekitar 9,5% dari total

wilayah dengan ketinggian lebih dari 1.500 m dpl, dan tersebar hampir merata

diseluruh bagian wilayah, terutama pada bagian wilayah tengah hingga ke pesisir

pantai selatan. Kemudian pada bagian wilayah tengah berupa lereng bukit yang

landai sekitar 36,48% dari luas wilayah Jawa Barat dengan ketinggian 500-1500 m

dpl. Sedangkan sekitar 54,03 % merupakan dataran rendah yang terhampar di

wilayah pesisir utara dari ujung timur ke barat. Iklim di Jawa Barat yaitu tropis,

dengan suhu rata-rata berkisar antara 17,4 – 30,7°C dan kelembaban udara antara

73–84%, dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Kondisi tersebut

menyebabkan komoditi perkebunan berkembang pesat diseluruh bagian wilayah

Jawa Barat.

Lahan perkebunan Jawa barat pada tahun 2019 mencapai 13.40 % dari

seluruh luas wilayah Jawa Barat, dan tersebar di 22 wilayah Kabupaten/Kota, yaitu:

Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Bekasi, Kab.

Karawang, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab.

Cirebon, Kab. Kuningan, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab Sumedang, Kab.

Garut, Kab. Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kab. Pangandaran, Kota

Banjar dan Kota Bandung.

Page 4: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 3 -

PR

368,405 Ha

PBS

47,910 Ha

PBN

57,732 Ha

Perkebunan Rakyat (PR)

Perkebunan Besat Swasta (PBS)

Perkebunan Besar Negara (PBN)

Dari 3.537.776 Ha luas Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2019 lahan

Perkebunan seluas 474.047 Ha (Angka Tetap Tahun 2019), terdiri dari Lahan

Perkebunan Besar Negara seluas 57.732 Ha (12,18%), Lahan Perkebunan Besar

Swasta seluas 47.910 Ha (10,11%) dan Lahan Perkebunan Rakyat seluas

368.405 Ha (77,71%). Adapun Sumber daya manusia yang terlibat dalam

pembangunan perkebunan di Jawa Barat sebanyak 1.340.806 KK.

Gambar 1.1 Grafik Proporsi Pengelolaan Areal Perkebunan

Di Jawa Barat Tahun 2019

Sementara untuk areal perkebunan berdasarkan proporsi masih di dominasi

oleh perkebunan rakyat sebagai mana dapat dilihat pada Gambar 1.1. Dalam

konteks pembangunan, potensi tersebut perlu dikelola dengan baik oleh segenap

masyarakat perkebunan, khususnya Dinas Perkebunan Jawa Barat yang diberi

amanat untuk memfasilitasi dan mendorong kemajuan perkebunan di Jawa Barat.

Berangkat dari Visi – Misi Gubernur/Wakil Gubernur terpilih yang tertuang

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan

Rencana Strategis Kementerian/Lembaga terkait, dengan memperhatikan berbagai

Sumber: Statistik Perkebunan Jawa Barat 2019

Page 5: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 4 -

kebutuhan pembangunan serta keterbatasan yang dihadapi, maka segala upaya

yang tengah dijalankan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat tersebut, untuk

selanjutnya perlu dituangkan dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, yang berisikan visi, misi,

tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

perkebunan. yang berpedoman pada prinsip Specific, Measurable

(terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant, dan Time-based (tenggat waktu).

Dalam perjalanannya, terdapat perubahan dengan terbit beberapa

kebijakan nasional maupun perkembangan keadaan daerah yang dapat

mempengaruhi perencanaan pembangunan daerah.

Perubahan mendasar yang mempengaruhi substansi RENSTRA Provinsi

Jawa Barat Tahun 2018-2023, adalah adanya perubahan kebijakan nasional.

Kebijakan nasional dimaksud berupa peraturan perundang-undangan yang ruang

lingkupnya berkaitan dengan hal-hal perencanaan dan keuangan daerah serta

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Peraturan yang berkenaan dengan

perencanaan dan keuangan daerah, diantaranya:

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem

Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Peraturan ini mewajibkan kepada

seluruh pemerintah daerah agar menggunakan sistem pengelolaan informasi

pembangunan daerah, informasi keuangan daerah dan informasi pemerintah

daerah lainnya secara nasional yang terintegrasi dan saling terhubung untuk

dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah; dan

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,

Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan

Daerah. Peraturan ini diterbitkan untuk mengintegrasikan dan

menyelaraskan perencanaan pembangunan dan keuangan daerah sehingga

berimplikasi pada penyesuaian program dan kegiatan sebagaimana diatur

dalam peraturan tersebut. Klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur

Page 6: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 5 -

perencanaan pembangunan dan keuangan daerah disusun secara

sistematis dalam rangka mendukung SIPD.

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2019 tentang Pedoman

Nomenklatur Unit Kerja Sekretariat Daerah Provinsi dan kabupaten/Kota.

Peraturan ini ditujukan untuk keseragaman nomenklatur dan unit kerja

perangkat daerah yang menyelenggarakan tugas dan fungsi secretariat

daerah, perlu pedoman nomenklatur dan unit kerja sekretariat daerah

provinsi dan kabupaten/kota; dan

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019. Peraturan ini

mengatur tata cara, dan sistematika penyusunan laporan kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta indikator kinerja makro dan

indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Selanjutnya hal lain yang mendasari perubahan RENSTRA adalah terjadinya

kejadian luar biasa wabah pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang

telah ditetapkan sebagai bencana Nasional. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO

menetapkan COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern

(PHEIC)/Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)

dan pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai

pandemi.

Sejak ditetapkannya sebagai pandemi, pertambahan kasus positif di

Indonesia maupun Jawa Barat menunjukkan perkembangan meningkat, dengan

terjadinya peningkatan jumlah kasus positif dan persebaran semakin meluas di

Jawa Barat. Hal ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai

sektor termasuk dalam pelaksanaan dan penganggaran pembangunan daerah

tahun 2020.

Memperhatikan perkembangan kondisi nasional dan Jawa Barat akibat

pandemi COVID-19 yang berdampak buruk terhadap aspek kesehatan, sosial,

ekonomi dan telah merambat ke aspek kehidupan lainnya, maka perlu dilakukan

Page 7: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 6 -

penyesuaian target indikator kinerja makro, tujuan dan sasaran (IKU), serta

indikator IKK tingkat dampak (impact) dan tingkat hasil (outcome).

Substansi RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang

mengalami perubahan meliputi gambaran umum wilayah yang disesuaikan dengan

kondisi terkini sampai dengan tahun berjalan; kondisi keuangan dan kerangka

pendanaan; permasalahan daerah dan isu strategis terutama terkait dengan

pandemi COVID-19; target indikator tujuan dan sasaran; strategi dan arah

kebijakan; program dan kegiatan menjadi program, kegiatan, dan sub kegiatan

berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 beserta IKU

Perangkat Daerah , target kinerjanya, dan indikator kinerja program.

1.2. Landasan Hukum

Dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, peraturan perundang - undangan yang

dijadikan landasan hukum adalah sebagai berikut:

1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa

Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007

tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai

Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4010);

2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4411);

Page 8: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 7 -

3 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

4 Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun

2004 No 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

5 Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2020–2024 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

6 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9

Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembar Daerah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2019 Nomor 7, Tambahan Lembar Daerah Nomor 236);

7 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,

Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

9 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008

Nomor 11 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 47);

10 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat ;

11 Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029;

12 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2018-2023 (Lembar

Page 9: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 8 -

Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 8, Tambahan Lembar

Daerah Nomor 237).

13 Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-

2025. (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 24 Seri E);

14 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan

Perkebunan (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 8 Seri E);

15 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat;

16 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2017 tentang

Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat;

17 Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat.

18 Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan

dan Susunan Organisasi dan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat;

19 Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 70 Tahun 2016 Tentang Tugas

Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat;

20 Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2017 tentang Kedudukan dan

Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Dinas

Perkebunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

21 Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 83 Tahun 2017 Tentang Tugas

Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Daerah Di Lingkungan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

22 Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 6323);

Page 10: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 9 -

23 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang

Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk

Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Dan/Atau

Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian

Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 87, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6485);

24 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem

Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2019 Nomor 1114);

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-

2023 ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah sekaligus menjadi

pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan baik bagi pemerintah, pemerintah

daerah, masyarakat dan dunia usaha di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan

pembangunan perkebunan, integratif dan berbasis spasial sebagai tindak lanjut

evaluasi terhadap hasil RENSTRA serta percepatan penanganan pendemi COVID-

19 dan dampak yang ditimbulkannya di Provinsi Jawa Barat secara

berkesinambungan.

Adapun tujuan RENSTRA perubahan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa

Barat ini adalah:

1. Menetapkan kebijakan pembangunan jangka menengah yang selaras dengan

perkembangan keadaan dan penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan

oleh Pemerintah Pusat;

2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu

antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten/kota.

3. Menetapkan program, kegiatan dan indikasi pendanaan pembangunan

perkebunan selama periode 2018-2023.

Page 11: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 10 -

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat tahun

2018-2023 disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut :

Bab I : PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian RENSTRA Perangkat

Daerah (RENSTRA Perangkat Daerah), fungsi RENSTRA

Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pembangunan

daerah, proses penyusunan RENSTRA Perangkat Daerah,

keterkaitan RENSTRA Perangkat Daerah dengan RPJMD,

RENSTRA K/L dan RENSTRA Provinsi/Kabupaten/Kota.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan

pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya

yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi,

kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman yang dijadikan

acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran

Perangkat Daerah.

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan

RENSTRA Perangkat Daerah.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RENSTRA PD,

serta susunan garis besar isi dokumen.

Bab II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Menjelaskan tentang dasar hukum pembentukan Perangkat

Daerah, struktur organisasi Perangkat Daerah, serta uraian tugas

dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah kepala

Page 12: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 11 -

Perangkat Daerah. Uraian tentang struktur organisasi Perangkat

Daerah ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil,

dan tata laksana Perangkat Daerah (proses, prosedur,

mekanisme)

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

Menjelaskan tentang macam sumber daya yang dimiliki PD dalam

menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya

manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Menjelaskan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah

bedasarkan sasaran/target RENSTRA Perangkat Daerah periode

sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator

kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan/atau indikator lainnya

seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh

pemerintah.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Perangkat Daerah

Menjelaskan hasil analisis terhadap RENSTRA K/L dan

RENSTRA Perangkat Daerah kabupaten/kota (untuk provinsi)

dan RENSTRA Perangkat Daerah provinsi (untuk

kabupaten/kota), hasil telaahan tehadap RTRW, dan hasil análisis

terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang

berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan

pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang.

Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran

kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan

pelayanan yang dibutuhkan.

Bab III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH

Page 13: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 12 -

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan

Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Menjelaskan permasalahan-permasalahan pelayanan Perangkat

Daerah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi

permasalahan didasarkan pada hasil pengisian Tabel Identifikasi

Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Perangkat

Daerah.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala daerah Terpilih

3.3 Telaahan RENSTRA K/L dan RENSTRA Provinsi

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat

ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Perangkat

Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan PD

ditinjau dari sasaran jangka menengah RENSTRA k/L ataupun

RENSTRA Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat

dan pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah

ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini mereview kembali faktor-faktor dari pelayanan

Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

Perangkat Daerah ditinjau dari:

1. gambar pelayanan Perangkat Daerah;

2. sasaran jangka menengah pada RENSTRA K/L;

3. sasaran jangka menengah dari RENSTRA Perangkat Daerah

provinsi/kabupaten/kota

4. implikasi RTRW bagi pelayanan Perangkat Daerah;dan

Page 14: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 13 -

5. implikasi LKHS bagi pelayanan Perangkat Daerah

Selanjutnya menjelaskan metoda penentuan isu-isu strategis dan

hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada

bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang

akan ditangani melalui RENSTRA Perangkat Daerah tahun

rencana.

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran

jangka menengah Perangkat Daerah. Dimana tujuan adalah

penyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk

mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan

menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Sedangkan sasaran

adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan

secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat

melaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan

kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang.

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Menjelaskan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang

secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat

Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII : PENUTUP

Page 15: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB I Pendahuluan - 14 -

Menjelaskan kesimpulan, kaidah pelaksanaan kegiatan serta

penegasan komitmen Perangkat Daerah terhadap pelaksanaan

RENSTRA maupun RPJMD.

Page 16: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 15 -

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERKEBUNAN

2.1. Tugas Pokok, Fungsi, Kewenangan dan Struktur Organisasi Dinas Perkebunan

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 70 Tahun 2016,

tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat, bahwa Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang pertanian sub

urusan perkebunan, meliputi produksi perkebunan, sumber daya perkebunan,

pengembangan dan perlindungan perkebunan serta pengolahan, pemasaran dan

usaha perkebunan yang menjadi kewenangan provinsi, melaksanakan tugas

dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil

Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Perkebunan

mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian sub urusan

perkebunan yang menjadi kewenangan Provinsi;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang pertanian sub urusan

perkebunan yang menjadi kewenangan Provinsi;

c. Penyelenggaraan administrasi Dinas;

d. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; dan

e. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat memiliki susunan organisasi dan

struktur organisasi sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Jawa

Barat Nomor 82 Tahun 2020, sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;

b. Sub Bagian Keuangan dan Asset;

c. Sub Bagian Kepegawaian, Umum dan Kehumasan.

Page 17: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 16 -

3. Bidang Produksi Perkebunan, membawahkan :

a. Seksi Tanaman Tahunan dan Penyegar;

b. Seksi Tanaman Semusim dan Rempah;

c. Seksi Produksi.

4. Bidang Sumber Daya Perkebunan, membawahkan :

a. Seksi Sumber Daya Manusia;

b. Seksi Kelembagaan;

c. Seksi Permodalan.

5. Bidang Pengembangan dan Perlindungan Perkebunan, membawahkan :

a. Seksi Penataan Lahan;

b. Seksi Prasarana;

c. Seksi Pengendalian Perkebunan.

6. Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Usaha Perkebunan, membawahkan :

a. Seksi Panen dan Pengolahan

b. Seksi Promosi dan Pemasaran;

c. Seksi Bina Usaha.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 83 Tahun

2017 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di Lingkungan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa

Barat, terdapat 3 (tiga) UPTD sebagai berikut:

1. Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP), terdiri atas :

a. Kepala Balai;

b. Sub bagian Tata Usaha;

c. Seksi Pengembangan Teknologi Perbenihan;

d. Seksi Penerapan Teknologi Perbenihan; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Balai Perlindungan Perkebunan (BPP), terdiri atas :

a. Kepala Balai;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

Page 18: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 17 -

c. Seksi Sarana Teknologi Pengendalian Hama Terpadu;

d. Seksi Pengembangan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

3. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan (BPSBP), terdiri atas :

a. Kepala Balai;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Pengawasan Mutu Benih;

d. Seksi Sertifikasi Benih; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 19: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 18 -

GAMBAR 2.1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

KASUBAGPERENCANAAN DAN

PELAPORAN

KASUBAGKEUANGAN DAN ASET

KASUBAGKEPEGAWAIAN, UMUM,

DAN KEHUMASAN

KEPALA BIDANGPRODUKSI

PERKEBUNAN

KEPALA SEKSIPRODUKSI

KEPALA SEKSITANAMAN TAHUNAN

DAN PENYEGAR

KEPALA SEKSITANAMAN SEMUSIM

DAN REMPAH

KEPALA BIDANGSUMBER DAYA PERKEBUNAN

KEPALA SEKSISUMBER DAYA

MANUSIA

KEPALA SEKSIKELEMBAGAAN

KEPALA SEKSIPERMODALAN

KEPALA BIDANGPENGEMBANGAN DAN

PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

KEPALA SEKSIPENATAAN LAHAN

KEPALA SEKSIPRASARANA

KEPALA SEKSIPENGENDALIAN

PERKEBUNAN

KEPALA BIDANGPENGOLAHAN, PEMASARAN, DAN USAHA PERKEBUNAN

KEPALA SEKSIPANEN DAN

PENGOLAHAN

KEPALA SEKSIPEMASARAN DAN

PROMOSI

KEPALA SEKSIBINA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Page 20: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 19 -

GAMBAR 2.2 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI BENIH PERKEBUNAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT

KEPALA BPPBP

KASUBAGTATA USAHA

KEPALA SEKSIPENGEMBANGAN

TEKNOLOGI PERBENIHAN

KEPALA SEKSI PENERAPAN TEKNOLOGI

PERBENIHAN

BALAI PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI BENIH PERKEBUNAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SATUAN PELAYANAN

Page 21: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 20 -

GAMBAR 2.3 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI BENIH PERKEBUNAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT

KEPALA BPSBP

KASUBAGTATA USAHA

KEPALA SEKSIPENGAWASAN MUTU

BENIH

KEPALA SEKSI SERTIFIKASI BENIH

BALAI PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI BENIH PERKEBUNAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SATUAN PELAYANAN

Page 22: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 21 -

GAMBAR 2.4 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BALAI PERLINDUNGAN PERKEBUNAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT

KEPALA BPP

KASUBAGTATA USAHA

KEPALA SEKSISARANA TEKNOLOGI

PENGENDALIAN HAMA TERPADU

KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

PENGENDALIAN HAMA TERPADU

BALAI PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SATUAN PELAYANAN

Page 23: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 22 -

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Peraturan Gubernur Jawa

Barat Nomor 70 Tahun 2016, tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas

Unit dan Tata Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, dan Peraturan

Gubernur Jawa Barat No. 83 Tahun 2017 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian

Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di Lingkungan

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, tugas pokok, fungsi dan rincian tugas

adalah sebagaimana diuraikan berikut ini :

1) Kepala Dinas, memiliki tugas pokok: memimpin, mengkoordinasikan,

membina, mengendalikan, dan menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang pertanian sub urusan perkebunan, meliputi produksi perkebunan,

sumber daya perkebunan, pengembangan dan perlindungan perkebunan

serta pengolahan, pemasaran dan usaha perkebunan yang menjadi

kewenangan provinsi, melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan

dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat serta

melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya, serta memiliki

fungsi:

a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang bidang pertanian

sub urusan perkebunan yang menjadi kewenangan Provinsi;

b. penyelenggaraan koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan memimpin

pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pertanian sub urusan

perkebunan yang menjadi kewenangan Provinsi;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

.Adapun Rincian Tugas nya adalah:

e. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Dinas;

f. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian sub

urusan perkebunan;

g. menyelenggarakan urusan pemerintahan provinsi di bidang pertanian

sub urusan perkebunan, meliputi produksi perkebunan, sumber daya

perkebunan, pengembangan dan pengendalian perkebunan,

pengolahan, pemasaran dan usaha perkebunan. sekretariat,

Page 24: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 23 -

h. menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan

provinsi di bidang pertanian sub urusan perkebunan;

i. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian, pelaksanaan urusan

pemerintahan provinsi di bidang pertanian sub urusan perkebunan;

j. menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan

pemerintahan Provinsi di bidang pertanian sub urusan perkebunan.

k. menyelenggarakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan

provinsi di bidang pertanian sub urusan perkebunan;

l. menyelenggarakan kerjasama dengan Instansi Pemerintah, Swasta dan

Lembaga terkait lainnya, dalam dan luar negeri di bidang pertanian sub

urusan perkebunan;

m. menyelenggarakan pembinaan administrasi dan pengadministrasian

Dinas;

n. menyelenggarakan perumusan bahan Rencana Strategis (RENSTRA),

Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana

Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja (PK), serta

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (LPPD) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara

(LHKASN) lingkup Dinas;

o. menyelenggarakan fasilitasi Pelayanan Informasi Publik (PIP);

p. menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan Sistem Pengendalian

Internal Pemerintahan (SPIP);

q. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup

Dinas;

r. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

s. menyelenggarakan perumusan dan penyampaian bahan saran

pertimbangan mengenai bidang pertanian sub urusan perkebunan

sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah;

t. memimpin seluruh pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas;

Page 25: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 24 -

u. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas;

v. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD; dan

w. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Sekretariat, memiliki Tugas Pokok menyelenggarakan administrasi Dinas,

meliputi perencanaan dan pelaporan, keuangan dan aset serta kepegawaian

dan umum, membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan Bidang-bidang serta

memiliki fungsi:

a. penyelenggaraan koordinasi, menghimpun dan pengkajian bahan

kebijakan teknis di bidang perkebunan yang dilaksanakan oleh Bidang-

Bidang;

b. penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasian

keuangan dan aset, kepegawaian dan umum;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Adapun Rincian Tugas nya adalah:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Sekretariat dan Dinas;

b. menyelenggarakan koordinasi, pengkajian dan menghimpun bahan

kebijakan teknis di bidang perkebunan yang dilaksanakan oleh Bidang-

Bidang;

c. menyelenggarakan perencanaan dan pelaporan;

d. menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan, meliputi

penganggaran, penatausahaan, pengelolaan sistem akuntansi dan

pelaporan keuangan Dinas serta pengelolaan aset;

e. menyelenggarakan pelayanan administrasi kepegawaian, meliputi

pengusulan formasi, mutasi, pengembangan karir dan kompetensi,

pembinaan disiplin, kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai Dinas

dan UPTD;

f. menyelenggarakan pelayanan administrasi umum, meliputi

ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang/aset,

kehumasan, pengelolaan, dan pelayanan sistem informasi, keprotokolan

serta pengelolaan perpustakaan dan kearsipan Dinas;

Page 26: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 25 -

g. menyelenggarakan pengkajian bahan penataan kelembagaan,

ketatalaksaanaan Dinas dan UPTD;

h. menyelenggarakan koordinasi penyusunan bahan rancangan dan

pendokumentasian peraturan perundang-undangan lingkup Dinas;

i. menyelenggarakan pengumpulan dan pengkajian bahan Rencana

Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja

Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan

Perjanjian Kinerja (PK), serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP),

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Laporan Harta

Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) lingkup Dinas;

j. menyelenggarakan fasilitasi Pelayanan Informasi Publik (PIP);

k. menyelenggarakan pengkajian bahan dan pelaksanaan Sistem

Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP);

l. menyelenggarakan administrasi Dinas;

m. menyelenggarakan koordinasi dan mengolah bahan Tindak Lanjut

Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Dinas;

n. menyelenggarakan koordinasi dan pengkajian bahan verifikasi, bahan

rekomendasi dan pemantauan permohonan dan realisasi bantuan

keuangan dan hibah/bantuan social di bidang pertanian sub urusan

perkebunan;

o. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

p. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai

kesekretariatan sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah;

q. memimpin seluruh pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat;

r. menyelenggarakan pengolahan bahan pembinaan dan pengendalian

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kesekretariatan UPTD;

s. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Sekretariat dan Dinas; dan

t. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Page 27: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 26 -

3) Bidang Produksi Perkebunan memiliki Tugas Pokok menyelenggarakan

urusan pemerintahan bidang pertanian sub urusan perkebunan aspek

produksi perkebunan provinsi meliputi sarana produksi, tanaman tahunan dan

penyegar serta tanaman semusim dan rempah. serta memiliki fungsi:

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang produksi

perkebunan;

b. penyelenggaraan pengembangan dan fasilitasi produksi perkebunan;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Adapun Rincian Tugas nya adalah:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Produksi

Perkebunan;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang produksi

perkebunan;

c. menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian teknis di

bidang produksi perkebunan meliputi sarana produksi, tanaman tahunan

dan penyegar, dan tanaman semusim dan rempah;

d. menyelenggarakan pengembangan produksi perkebunan;

e. menyelenggarakan fasilitasi sarana produksi,

f. menyelenggarakan pengembangan tanaman tahunan dan penyegar,

g. menyelenggarakan pengembangan tanaman semusim dan rempah;

h. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis, bidang produksi

perkebunan;

i. menyelenggarakan akselerasi peningkatan produksi tanaman

perkebunan komoditas strategis, komiditas prospektif dan komoditas

unggulan spesifik lokal;

j. menyelenggarakan pengembangan perkebunan (peremajaan, rehabilitasi

dan intensifikasi) dan tanaman perkebunan yang termasuk kedalam

komoditas strategis, komoditas prospektif dan komoditas unggulan

spesifik lokal;

k. menyelenggarakan monitoring di bidang produksi perkebunan;

Page 28: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 27 -

l. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup

Bidang;

m. menyelenggarakan koordinasi dan pengkajian bahan verifikasi, bahan

rekomendasi dan pemantauan permohonan dan realisasi bantuan

keuangan dan hibah/bantuan sosial bidang produksi perkebunan;

n. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

o. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai

bidang produksi perkebunan sebagai bahan penetapan kebijakan

Pemerintah Daerah;

p. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Bidang;

q. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Bidang;

r. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD; dan

s. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4) Bidang Sumber Daya Perkebunan memiliki Tugas Pokok

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pertanian sub urusan

perkebunan aspek sumber daya perkebunan meliputi sumber daya manusia,

kelembagaan dan permodalan serta memiliki fungsi:

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang sumber

daya perkebunan;

b. penyelenggaraan pengembangan dan fasilitasi sumber daya

perkebunan;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Adapun Rincian Tugas nya adalah:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Sumber Daya

Perkebunan;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang sumber

daya perkebunan

Page 29: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 28 -

c. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis di

bidang sumber daya perkebunan;

d. menyelenggarakan pengelolaan sumber daya manusia;

e. menyelenggarakan pengembangan kelembagaan;

f. menyelenggarakan fasilitasi permodalan;

g. menyelenggarakan penyusunan neraca sumber daya perkebunan;

h. menyelenggarakan pelayanan dan administrasi di bidang sumber daya

perkebunan;

i. penyelenggaraan dan fasilitasi yang berkaitan dengan bidang sumber

daya perkebunan, meliputi sumber daya manusia, kelembagaan, dan

permodalan;

j. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman

dan supervisi di bidang sumber daya perkebunan;

k. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan

sumber daya perkebunan;

l. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi bidang sumber daya

perkebunan;

m. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup

Bidang;

n. menyelenggarakan koordinasi dan pengkajian bahan verifikasi, bahan

rekomendasi dan pemantauan permohonan dan realisasi bantuan

keuangan dan hibah/bantuan sosial bidang sumber daya perkebunan;

o. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

p. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai

bidang sumber daya perkebunan sebagai bahan perumusan kebijakan

Pemerintah Daerah;

q. menyelenggarakan pengendalian tugas pokok dan fungsi Bidang;

r. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas;

s. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;

t. meyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

u. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Page 30: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 29 -

5) Bidang Pengembangan dan Perlindungan Perkebunan memiliki Tugas

Pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pertanian sub urusan

perkebunan aspek pengembangan dan perlindungan perkebunan meliputi

penataan lahan, prasarana dan pengendalian perkebunan serta memiliki

fungsi:

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang

pengembangan dan perlindungan perkebunan;

b. penyelenggaraan fasilitasi pengembangan dan perlindungan perkebunan;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Adapun Rincian Tugas nya adalah:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pengembangan dan

Perlindungan Perkebunan;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang

pengembangan dan perlindungan perkebunan;

c. menyelenggarakan pelayanan dan administrasi di bidang pengembangan

dan perlindungan perkebunan;

d. menyelenggarakan dan fasilitasi di bidang pengembangan dan

perlindungan perkebunan, meliputi penataan lahan, prasarana, dan

pengendalian perkebunan;

e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan

supervisi di bidang pengembangan dan perlindungan perkebunan;

f. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan di

bidang pengembangan dan perlindungan perkebunan;

g. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi bidang pengembangan dan

perlindungan perkebunan;

h. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup

Bidang;

i. menyelenggarakan koordinasi dan pengkajian bahan verifikasi, bahan

rekomendasi dan pemantauan permohonan dan realisasi bantuan

keuangan dan hibah/bantuan sosial bidang pengembangan dan

perlindungan perkebunan;

Page 31: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 30 -

j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

k. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai

bidang pengembangan dan perlindungan perkebunan sebagai bahan

perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

l. menyelenggarakan pengendalian tugas pokok dan fungsi Bidang;

m. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas;

n. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;

o. meyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

p. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

6) Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Usaha Perkebunan memiliki Tugas

Pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pertanian sub urusan

perkebunan aspek pengolahan, pemasaran dan usaha perkebunan, meliputi

panen dan pengolahan, promosi dan pemasaran serta bina usaha serta

memiliki fungsi:

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang

pengolahan, pemasaran dan usaha perkebunan;

b. penyelenggaraan fasilitasi pengolahan, pemasaran dan usaha

perkebunan;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Adapun Rincian Tugas nya adalah:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pengolahan,

Pemasaran dan Usaha Perkebunan;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang

pengolahan, pemasaran dan usaha perkebunan;

c. menyelenggarakan pengolahan, pemasaran dan usaha perkebunan;

d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman

dan supervisi bidang pengolahan, pemasaran dan usaha perkebunan;

e. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan

bidang pengolahan, pemasaran dan usaha perkebunan;

Page 32: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 31 -

f. menyelenggarakan fasilitasi di bidang pengolahan, pemasaran dan

usaha perkebunan, meliputi panen dan pengolahan, promosi dan

pemasaran, dan bina usaha;

g. menyelenggarakan monitoring di bidang pengolahan, pemasaran dan

usaha perkebunan;

h. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup

Bidang;

i. menyelenggarakan pengkajian bahan verifikasi, rekomendasi dan

pemantauan terhadap permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan

hibah/bantuan sosial di bidang pengolahan, pemasaran dan usaha

perkebunan;

j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

k. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai

bidang pengolahan, pemasaran dan usaha perkebunan sebagai bahan

penetapan kebijakan Pemerintah Daerah;

l. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Bidang;

m. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Bidang;

n. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD; dan

o. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

a. UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP)

memiliki Tugas Pokok mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, dan

memimpin penyelenggaraan Pengembangan dan Produksi Benih

Perkebunan meliputi pengembangan teknologi perbenihan dan penerapan

teknologi perbenihan serta memiliki fungsi:

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis Pengelolaan

Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan;

b. penyelenggaraan Pengelolaan Pengembangan dan Produksi Benih

Perkebunan meliputi pengembangan teknologi perbenihan dan

penerapan teknologi perbenihan;

Page 33: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 32 -

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan UPTD Balai Pengembangan

dan Produksi Benih Perkebunan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Adapun Rincian Tugas nya adalah:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja UPTD Balai

Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan ;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang

Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan;

c. menyelenggarakan koordinasi, membina, mengendalikan dan memimpin

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPTD Balai Pengembangan dan

Produksi Benih Perkebunan;

d. menyelengarakan kegiatan teknis operasional, fasilitasi, pengendalian

dan evaluasi di bidang pengembangan dan produksi benih perkebunan;

e. menyelenggarakan pengembangan teknologi perbenihan tanaman

perkebunan;

f. menyelenggarakan penerapan teknologi perbenihan tanaman

perkebunan

g. menyelenggarakan pengelolaan kebun dinas;

h. menyelenggarakan penilaian dan usulan penetapan calon kebun sumber

benih bersama tim;

i. menyelenggarakan eksplorasi, identifikasi dan pengawasan pelestarian

plasma nutfah tanaman perkebunan;

j. menyelenggarakan kerjasama implementasi perbenihan dalam

pengembangan dan produksi benih tanaman perkebunan;

k. menyelenggarakan teknis perbenihan terapan ditingkat kelompok tani;

l. menyelenggarakan pengkajian data dan informasi Pengembangan dan

Produksi Benih Perkebunan;

m. menyelenggarakan pengkajian Standar Pelayanan (SP) dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Pengembangan dan Produksi Benih

Perkebunan;

Page 34: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 33 -

n. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

o. menyelenggarakan pengkajian tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan

lingkup UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan;

p. menyelenggarakan pengkajian bahan verifikasi, kajian teknis dan

menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi

bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang Pengelolaan

Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan;

q. menyelenggarakan pengkajian bahan dan pelaksanaan Sistem

Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP) pada UPTD Balai

Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan;

r. menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis (RENSTRA),

Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana

Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja (PK), serta

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (LPPD) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara

(LHKASN) lingkup UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih

Perkebunan;

s. menyelenggarakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai

bidang Pengelolaan Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

t. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan UPTD Balai Pengembangan

dan Produksi Benih Perkebunan; dan

u. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

7) UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan (BPSBP)

memiliki tugas pokok menyelenggarakan kegiatan teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang Pengawasan dan

Sertifikasi Benih Perkebunan meliputi Pengawasan Mutu Benih dan

Sertifikasi Benih serta memiliki fungsi :

Page 35: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 34 -

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis Balai Pengawasan

dan Sertifikasi Benih Perkebunan;

b. penyelenggaraan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

meliputi pengembangan teknologi perbenihan dan penerapan teknologi

perbenihan;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan UPTD Balai Pengawasan dan

Sertifikasi Benih Perkebunan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Adapun Rincian Tugasnya adalah:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja UPTD Balai Pengawasan

dan Sertifikasi Benih Perkebunan;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang

Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan;

c. menyelenggarakan koordinasi, membina, mengendalikan dan memimpin

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPTD Balai Pengawasan dan

Sertifikasi Benih Perkebunan;

d. menyelenggarakan pengawasan mutu dan pengawasan peredaran benih

tanaman perkebunan;

e. menyelenggarakan sertifikasi benih tanaman perkebunan;

f. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis Balai

Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan;

g. menyelenggarakan pengkajian pengawasan mutu dan pengawasan

peredaran benih tanaman perkebunan wilayah provinsi;

h. menyelenggarakan pengkajian aspek sertifikasi benih tanaman

perkebunan;

i. menyelenggarakan pemantauan penggunaan dan penyebaran benih

yang keluar masuk wilayah provinsi;

j. menyelenggarakan pengkajian penerbitan rekomendasi sebagai

produsen benih tanaman perkebunan;

k. menyelenggarakan pengkajian data dan informasi Balai Pengawasan dan

Sertifikasi Benih Perkebunan;

Page 36: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 35 -

l. menyelenggarakan pengkajian Standar Pelayanan (SP) dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih

Perkebunan;

m. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

n. menyelenggarakan pengkajian tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan

lingkup UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan;

o. menyelenggarakan pengkajian bahan verifikasi, kajian teknis dan

menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi

bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang Pengelolaan Balai

Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan;

p. menyelenggarakan pengkajian bahan dan pelaksanaan Sistem

Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP) pada UPTD Balai

Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan;

q. menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis (RENSTRA),

Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana

Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja (PK), serta

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (LPPD) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara

(LHKASN) lingkup UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih

Perkebunan;

r. menyelenggarakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai

bidang Pengelolaan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

s. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan UPTD Balai Pengawasan dan

Sertifikasi Benih Perkebunan; dan

t. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

8) UPTD Balai Perlindungan Perkebunan (BPP) memiliki tugas pokok

menyelenggarakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

Page 37: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 36 -

penunjang tertentu di bidang Perlindungan Perkebunan meliputi Sarana

Teknologi Pengendalian Hama Terpadu dan Pengembangan Teknologi

Pengendalian Hama Terpadu serta memiliki fungsi:

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis Balai Perlindungan

Perkebunan;

b. penyelenggaraan Balai Perlindungan Perkebunan meliputi Sarana

Teknologi Pengendalian Hama Terpadu dan Pengembangan Teknologi

Pengendalian Hama Terpadu;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan UPTD Balai Perlindungan

Perkebunan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Adapun rincian tugasnya adalah:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja UPTD Balai Perlindungan

Perkebunan;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang

Perlindungan Perkebunan;

c. menyelenggarakan koordinasi, membina, mengendalikan dan memimpin

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPTD Balai Perlindungan

Perkebunan;

d. menyelengarakan kegiatan teknis operasional, fasilitasi, pengendalian

dan evaluasi di bidang perlindungan perkebunan;

e. menyelenggarakan penyediaan sarana teknologi pengendalian hama

terpadu (PHT) dan pengembangan teknologi PHT Tanaman Perkebunan;

f. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas teknis

operasional di bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan;

g. menyelenggarakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan

(OPT) tanaman perkebunan;

h. menyelenggarakan pelayanan dan informasi perlindungan tanaman

perkebunan;

i. menyelenggarakan bimbingan teknis di Bidang Perlindungan Tanaman

Perkebunan;

Page 38: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 37 -

j. menyelenggarakan pengkajian data dan informasi Balai Perlindungan

Perkebunan;

k. menyelenggarakan pengkajian Standar Pelayanan (SP) dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Balai Perlindungan Perkebunan;

l. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

m. menyelenggarakan pengkajian tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan

lingkup UPTD Balai Perlindungan Perkebunan;

n. menyelenggarakan penyusunan bahan verifikasi, kajian teknis dan

menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi

bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang Pengelolaan Balai

Perlindungan Perkebunan;

o. menyelenggarakan pengkajian bahan dan pelaksanaan Sistem

Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP) pada UPTD Balai

Perlindungan Perkebunan;

p. menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis (RENSTRA),

Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana

Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja (PK), serta

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (LPPD) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara

(LHKASN) lingkup UPTD Balai Perlindungan Perkebunan;

q. menyelenggarakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai

bidang Pengelolaan Balai Perlindungan Perkebunan sebagai bahan

perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

r. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan UPTD Balai Perlindungan

Perkebunan; dan

s. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Page 39: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 38 -

2.2. Sumber Daya Dinas Perkebunan

Sumber daya yang dimiliki Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dalam

menjalankan tugas pokok dan fungsinya, adalah mencakup sumber daya

manusia aparatur, sarana prasarana yang dimiliki, serta asset lainnya

sebagaimana diuraikan berikut ini:

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) perkebunan yang menjalankan

pembangunan sub sektor perkebunan di Jawa Barat terdiri dari: Petani Pekebun,

Pengusaha Perkebunan, Tenaga Penyuluh, Aparatur Pemerintah, Peneliti serta

berbagai pihak pemerhati dunia perkebunan. Semua komponen SDM

pembangunan perkebunan Jawa Barat tersebut sejauh ini selalu menjalin

kerjasama secara terpadu dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan

perkebunan di Jawa Barat sesuai harapan bersama.

SDM aparatur Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat berdasarkan data

tahun 2018 adalah sebanyak 119 orang sedangkan pada Pada Tahun 2013

sebanyak 140 orang, sehingga terdapat penurunan aparatur sebanyak 21 Orang,

sementara pada Tahun 2021 jumlah pegawai menjadi 155 dengan penambahan

berasal dari CPNS Tahun 2019, komposisi jumlah pegawai dengan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Perbandingan Jumlah Pegawai Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Berdasarkan

Tingkat Pendidikan tahun 2018 Terhadap Tahun 2021

No. Tingkat Pendidikan 2018 2021

1. S3 2 1

2. S2 9 24

3. S1 41 73

4. D4 0 2

5. D3 11 20

6. D1 3 2

7. SLTA 40 31

8. SLTP 3 1

Page 40: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 39 -

No. Tingkat Pendidikan 2018 2021

9. SD 3 2

Jumlah 119 155

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Alokasi Unit Kerja Tahun 2021

No Unit Kerja PNS/CPNS

1 Sekretariat 44

2 Bidang Produksi 8

3 Bidang Banglin 8

4 Bidang PPUP 12

5 Bidang SDP 7

6 UPTD BPPBP 24

7 UPTD BPSBP 20

8 UPTD BPP 32

JUMLAH 155

Tabel: 2.3 Jumlah Pegawai Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan Jabatan Tahun 2021

No. Jabatan Jumlah (orang)

A. Struktural

1. Eselon II.a 1

2. Eselon III.a 5

3. Eselon III.b 3

4. Eselon IV.a 25

B. Fungsional

1. PBT 7

2. POPT 5

3. Analis Perencanaan 2

4. Analis SDM 1

5. Analis Peningkatan Agrobisnis 2

Page 41: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 40 -

No. Jabatan Jumlah (orang)

Analis Pengelolaan 2

Pemelihara 10

Analis Pengelolaan Komoditas 2

Analis Pengendalian Lahan 1

Pengelola 10

Pengadministrasi 26

Verifikator Keuangan 2

Penyusun 3

C. CPNS 49

Jumlah 155

2.2.2. Sarana-prasarana

Pembangunan sub sektor perkebunan Jawa Barat sejauh ini juga telah

ditunjang oleh pembangunan Sarana-prasarana perkebunan. Disamping itu,

dalam rangka menunjang pencapaian target kinerja secara optimal, maka Dinas

Perkebunan juga dilengkapi dengan sarana-prasarana aparatur, seperti unit

pembenihan, unit laboratorium, peralatan pengendalian hama penyakit,

termasuk keberadaan UPTD dan instalasinya sebagai unit kerja yang menangani

hal-hal yang bersifat teknis.

Beberapa sarana prasarana perkebunan yang dibangun melalui dana

APBD Provnsi Jawa Barat dan APBN melalui Kementerian Pertanian, hingga

saat ini tersebar di beberapa Kabupaten/Kota, berdasarkan catatan Asset,

sampai dengan 31 Desember 2017 terdapat 4.485 Unit Asset dengan nilai asset

sebesar Rp. 67.785.213.516.

Tabel 2.4 Catatan Asset Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Per 31 Desember 2017

No Nama Bidang Barang Jumlah Barang Jumlah Harga

(Rp.)

1 2 3 4

1 Golongan Tanah 13 24.835.599.000

2 Golongan Peralatan Dan Mesin 3.898 22.147.676.773

Page 42: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 41 -

No Nama Bidang Barang Jumlah Barang Jumlah Harga

(Rp.)

1 2 3 4

3 Golongan Gedung Dan Bangunan 87 17.779.516.587

4 Golongan Jalan, Irigasi Dan Jaringan

56 2.869.548.756

5 asset tetap lainnya 431 152.872.400

Jumlah 4.485 67.785.213.516

Dalam upaya peningkatan kinerja Pelayanan Dinas, sarana prasarana

yang tersedia disamping Satu Kantor Dinas dan 3 Kantor UPTD, pelayanan

Dinas Perkebunan didukung oleh fasilitas 13 Kebun Dinas, 10 Sub Unit

Perlindungan Perkebunan dan 3 Sub Unit

Tabel: 2.5

Sebaran Kebun Dinas UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

No Kebun Dinas Lokasi Luas (Ha) Komoditas

1 2 3 4 5

1 Sindanglaya Jl. Sindanglaya -Bandung

1,840 Cengkeh, Kopi dan

Kakao

2 Gekbrong

Jl. Satria Ginanjungan RT.01/RW.02 Blok Tiwati Desa Gekbrong Kecamatan Gekbrong Kab. Cianjur

7,006 Teh

3 Citiis Sukanagara – Cianjur 15,647 Teh, Kopi dan Kina

4 Cisarungga Cikajang – Garut 6,00 Teh dan Kopi

5 Ciheulang Cikelet – Garut 17,54 Kelapa dan Karet

6 Sukahurip

Jl. Rancah Cisaga Kampung Cibeuri Desa Sukahurip Kec. Cisaga Kab. Ciamis

7,418 Kelapa, Cengkeh

dan kakao

7 Sukajadi Wado – Sumedang 8,53 Teh dan Kopi

8 Cimungkal Wado – Sumedang 7,80 Teh dan Kopi

9 Cipeo

Jl. Raya Dangdeur Desa Dangdeur Kec. Subang Kota Kab. Subang

11,75 Tebu dan Kopi

10 Tegalharendong Tegal Harendong – Purwakarta

8,198 Kemiri sunan

11 Pangkalan Pangkalan – Karawang

100,793 Kelapa dan Kemiri

sunan

Page 43: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 42 -

No Kebun Dinas Lokasi Luas (Ha) Komoditas

1 2 3 4 5

12 Sadeng Leuwiliang – Bogor 6,03 Kemiri sunan

13 Lengkong Surade – Sukabumi 33,705 Teh, Kelapa, karet

dan Cengkeh

Sub Unit Pelayanan BPP :

1. Sub Unit Pelayanan BPP Banjaran - Kabupaten Bandung

2. Sub Unit Pelayanan BPP Rancah - Kabupaten Ciamis

3. Sub Unit Pelayanan BPP Cibeber - Kabupaten Cianjur

4. Sub Unit Pelayanan BPP Cikajang - Kabupaten Garut

5. Sub Unit Pelayanan BPP Munjul - Kabupaten Majalengka

6. Sub Unit Pelayanan BPP Wanayasa- Kabupaten Purwakarta

7. Sub Unit Pelayanan BPP Jalancagak - Kabupaten Subang

8. Sub Unit Pelayanan BPP Baros - Kabupaten Sukabumi

9. Sub Unit Pelayanan BPP Paseh - Kabupaten Sumedang

10. Sub Unit Pelayanan BPP Mangkubumi - Kabupaten Tasikmalaya

Sub Unit Pelayanan BPSBP :

1. Sub Unit Pelayanan BPSBP – Majalengka

2. Sub Unit Pelayanan BPSBP – Kota Tasikmalaya

3. Sub Unit Pelayanan PBSPBP – Cianjur

Beberapa sarana prasarana penunjang pelaksanaan kebijakan

pembangunan sub sektor perkebunan di Jawa Barat, antara lain:

a. Tersedia Website Dinas Perkebunan Jawa Barat

www.disbun.jabarprov.go.id;

b. Tersedia Twitter Dinas Perkebunan Jawa Barat @PerkebunanJabar dan

Instagram @disbunjabar;

c. Tersedia Sistem Perencanaan On line APBD RKPD ON LINE dan SIPKD;

d. Tersedia Sistem Perencanaan APBN melaui aplikasi e-proposal (TP dan

Tuban) dan e-Krisna (DAK);

e. Tersedia perangkat Sistem Akutansi Instansi (SAI);

f. Tersedia perangkat Sistem Monitoring dan Evaluasi (SISMONTEPRA);

g. Tersedia komputer untuk pengumpulan dan pengolahan data;

Page 44: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 43 -

h. Tersedia sistem e-form untuk akses data dan informasi;

i. Tersedia perangkat Sistem Geographic Information System (GIS);

j. Tersedia data dan informasi teknologi komoditas perkebunan;

k. Tersedia buku data/statistik perkebunan tahunan.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perkebunan

2.3.1. Capaian Indikator Makro Perkebunan

Indikator makro ekonomi perkebunan Jawa Barat selama tahun 2014-

2018 secara umum menunjukan kondisi yang dinamis sebagaimana data berikut

ini:

Tabel 2.6 Perkembangan Indikator Makro Perkebunan Jawa Barat Th. 2014-2019

-

No Indikator Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PDRB atas

Harga Berlaku

(Milyar Rupah)

10.107,65 10.176,21 10.224,03 10.492,86 11.857,06 11.782,47 12.346,67

2 PDRB atas

Harga Konstan

(2010) ((Milyar

Rupah))

8.844,81 8.541,10 8.468,76 8.266,79 8.668,48 8.371,99 12.346,67

3 Laju

Pertumbuhan

PDRB atas

Harga Konstan

(2010)

3,33 -3,43 -0,85 -2,38 4,86 -3,43 3,99

4 Kontribusi

PDRB

Perkebunan thd

PDRB Jabar

atas Harga

Konstan (2010)

0,80 0,73 0,67 0,63 0,66 0,60 0,58

Sumber : BPS Jabar 2019, PDRB Prov Jabar Menurut Lapangan Usaha 2014-2019

Agenda utama pembangunan Sub Sektor Perkebunan tidak lepas dari

peningkatan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat petani pekebun

agar dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang layak. Salah satu indikator atau

Page 45: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 44 -

alat ukur yang dipakai untuk menilai tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai

Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP), sebagaimana

yang disajikan dalam tabel 1.3 berikut ini:

Tabel. 2.7 Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP

Perkebunan Jawa Barat Tahun 2014-2020

Tahun NTP NTUP

2014 100,06 104,52

2015 96,19 103,52

2016 97,21 107,11

2017 100,82 112,41

2018 100,58 113,36

2019 98,20 98,41

2020 92,72 93,59

Sumber: BPS Jawa Barat Statistik NTP Provinsi Jawa Barat 2020

Gambar . 2.5

Grafik Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP Perkebunan Jawa Barat Tahun 2014-2020

Sumber: BPS Jawa Barat Statistik NTP Provinsi Jawa Barat 2020

Dari grafik di atas, menunjukkan peningkatan NTP yang sangat tipis

setiap tahunnya dibandingkan tren peningkatan NTUP yang meningkat secara

signifikan setiap tahunnya. Rendahnya peningkatan NTP tidak terlepas dari

besarnya faktor eksternal yang mempengaruhi perhitungan NTP. Adapun

100,06

96,19 97,09

100,82 100,5898,2

92,72

104,39 103,52106,69

112,41 112,81

98,41

93,59

85

90

95

100

105

110

115

120

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

NTP NTUP

Page 46: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 45 -

penggunaan tahun dasar dan perubahan komoditas dalam diagram timbang

Badan Pusat Statistika memiliki pengaruh dalam perubahan nilai pada Tahun

2019 ke tahun 2020.

2.3.2. Capaian Kinerja Pembangunan Perkebunan

Potensi sumber daya perkebunan Jawa Barat yang cukup melimpah

tersebut, sampai sejauh ini dipandang belum secara efektif dan efisien

dikembangkan, mengingat masih banyaknya kendala dalam proses

pemanfaatannya. Sebagai gambaran, bahwa selama kurun waktu Tahun 2016-

2020, Kondisi perkembangan sumber daya perkebunan Jawa Barat mengalami

perkembangan sebagai berikut:

- Luas total lahan perkebunan selama kurun waktu lima tahun (2016-2020)

mengalami penurunan luas lahan sebesar -7.961 Ha, yaitu dari 484.234 Ha

pada tahun 2016 menjadi 476.273 Ha pada tahun 2020.

- Penurunan luas total lahan perkebunan tersebut diperkirakan akibat adanya

alih fungsi lahan dan alih komoditas ke tanaman pangan atau hortikultura.

- Kondisi yang mengalami penaikan lahan perkebunan terjadi pada beberapa

wilayah yang secara historis merupakan kawasan pengembangan

perkebunan dengan dukungan masyarakat yang memiliki budaya pertanian

cukup kuat, yaitu di wilayah Bandung (+3.396 Ha), Bandung Barat (+826 Ha),

Kota Bandung (+29 Ha), Kota Banjar (+2.015 Ha), Sukabumi (+10 Ha),

Pangandaran (+632 Ha), Sumedang (+613 Ha), dan Tasikmalaya (+5.710

Ha) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Page 47: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 46 -

Gambar 2.6

Grafik Perkembangan Luas Lahan Perkebunan Per Kabupaten/Kota

Di Provinsi Jawa Barat 2020

- Sedangkan kondisi penurunan luas lahan perkebunan terjadi pada beberapa

wilayah yang sedang giat-giatnya menjalankan pembangunan di luar sektor

pertanian, terutama sektor perindustrian, perdagangan dan pariwisata, dan

alih fungsi lahan, seperti di wilayah Bekasi (-947 Ha), Bogor (-587 Ha),

Ciamis (-1.949 Ha), Cianjur (-673 Ha), Cirebon (-2.044 Ha), Garut (-1.603

Ha), Indramayu (-5.404 Ha), Karawang (-1.636 Ha), Tasikmalaya (-198 Ha),

36.522

15.201

1.609

21.427

44.043

50.491

4.736

44.269

6.638

2.796

29

5.554

51

1.353

13.413

11.227

39.060

11.992

191.988

64.519

18.045

63.489

- 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000

Bandung

Bandung Barat

Bekasi

Bogor

Ciamis

Cianjur

Cirebon

Garut

Indramayu

Karawang

Kota Bandung

Kota Banjar

Kota Sukabumi

Kota Tasikmalaya

Kuningan

Majalengka

Pangandaran

Purwakarta

Subang

Sukabumi

Sumedang

Tasikmalaya

Sumber: Statistik Perkebunan Jawa Barat 2020 (Diolah)

Page 48: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 47 -

Kuningan (-1.788 Ha), Majalengka (-1.816 Ha), Purwakarta (-407 Ha),

Subang (-797) dan Sukabumi (-1.343 Ha).

- Sebagai akibat dari perubahan penggunaan lahan perkebunan di berbagai

wilayah kabupaten/kota se Jawa Barat, maka proporsi lahan perkebunan

yang ada pada tahun 2020 adalah sebagai berikut: Bandung (36.522 Ha),

Bandung Barat (15.021 Ha), Bekasi (1.609 Ha), Bogor (21.427 Ha), Ciamis

(44.043 Ha), Cianjur (50.491 Ha), Cirebon (4.736 Ha), Garut (44.269 Ha),

Indramayau (6.638 Ha), Karawang (2.796 Ha), Kota Bandung (29 Ha), Kota

Banjar (5.554 Ha), Kota Sukabumi (51 Ha), Kota Tasikmalaya (1.353 Ha),

Kuningan (13.413 Ha), Majalengka (11.227 Ha), Pangandaran (39.060 Ha),

Purwakarta (11.992 Ha), Subang (19.988 Ha), Sukabumi (64.519 Ha),

Sumedang (18.045 Ha), dan Tasikmlaya (63.489 Ha).

- Perkembangan permintaan pasar terhadap berbagai jenis produk

perkebunan serta kondisi perkembangan harga produk, diperkirakan telah

mempengaruhi pilihan minat masyarakat untuk meningkatkan atau

mengurangi luas lahan budidaya beberapa komoditas perkebunan tertentu.

Hal tersebut dapat dilihat pada kondisi pasang surut luas lahan pada jenis

komoditas selama kurun waktu 2016-2020 sebagai berikut: Akar wangi (-

1.908 Ha), Aren (+605 Ha), Cengkeh (+1.442 Ha), Guttapeercha (+275 Ha),

Jambu Mete (-26 Ha), Jarak (-654 Ha), Kakao (-2.246 Ha), Kapok (-564 Ha),

Karet (-6.059 Ha), Kayu Manis (+69 Ha), Kelapa Dalam (-9.470 Ha), Kelapa

Deres (+6.559 Ha), Kelapa Hibrida (-4.626 Ha), Kelapa Sawit (-85 Ha),

Kemiri (+135 Ha), Kemiri sunan (-111 Ha), Kenanga (-44 Ha), Kina (-33 Ha),

Kopi Arabika (+10.572 Ha), Kopi Robusta (+4.020 Ha), Kumis Kucing (-5 Ha),

Lada (-16 Ha), Mendong (-41 Ha), Nilam (-330 Ha), Pala (+4.631 Ha),

Pandan (+3 Ha), Panili (-114 Ha), Pinang (-112 Ha), Serehwangi (+432 Ha),

Teh (-1.520 Ha), Tebu (-8.125 Ha), Tembakau (-619 Ha).

- Berdasarkan angka sementara, pada tahun 2020 proporsi luas lahan

berdasarkan jenis komoditas perkebunan di Jawa Barat adalah sebagai

berikut: Akar wangi (452 Ha), Aren (14.932 Ha), Cengkeh (35.865 Ha),

Guttapeercha (275 Ha), Jambu Mete (107 Ha), Jarak (441 Ha), Kakao (6.230

Page 49: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 48 -

Ha), Kapok (2.119 Ha), Karet (56.355 Ha), Kayu Manis (191 Ha), Kelapa

Dalam (144.962 Ha), Kelapa Deres (20.845 Ha), Kelapa Hibrida (3.138 Ha),

Kelapa Sawit (14.188 Ha), Kemiri (1.976 Ha), Kemiri sunan (881 Ha),

Kenanga (0 Ha), Kina (1.103 Ha), Kopi Arabika (30.015 Ha), Kopi Robusta

(18.466 Ha), Kumis Kucing (213 Ha), Lada (2.368 Ha), Mendong (260 Ha),

Nilam (474 Ha), Pala (11.278 Ha), Pandan (537 Ha), Panili (855 Ha), Pinang

(523 Ha), Serehwangi (2.007 Ha), Teh (85.301 Ha), Tebu (10.429 Ha),

Tembakau (9.487 Ha). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar. 2.7. Grafik Perkembangan Luas Lahan Perkebunan Per Komoditas

Tahun 2020

- Perkembangan rata-rata peningkatan produksi dan produktivitas komoditas

perkebunan di Jawa Barat pada tahun 2015-2019 masih belum optimal, yaitu

sekitar 8,21% selama

--107 191 213 260 275 441 452 474 523 537 855 881 1.103 1.976 2.007 2.119 2.368 3.138

6.230 10.429 11.278

14.188 14.932

18.466 20.845

30.015 35.865

56.355 85.301

144.962

- 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000 160.000

Kenanga

Jambu Mete

Kumis kucing

Guttapercha

Akarwangi

Pinang

Panili

Kina

Serehwangi

Lada

Kakao

Pala

Aren

Kelapa deres

Cengkeh

T e h

Sumber: Statistik Perkebunan Jawa Barat 2019 (Diolah)

Page 50: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 49 -

kurun waktu 5 Tahun tahun atau 10,9% per tahun, terutama untuk beberapa

komoditas strategis yang laku dipasaran ekspor seperti Teh, Kopi, Kelapa,

Tembakau, Cengkeh dan Kakao. Kondisi tersebut menunjukan perlunya

upaya yang lebih kuat untuk mendorong pengembangan teknologi budidaya

perkebunan guna meningkatkan produksi dan produktivitas, khususnya

menyangkut penggunaan benih unggul bersertifikat, teknologi budidaya

ramah lingkungan, penanggulangan hama-penyakit, serta teknologi panen

dan pasca panen dalam rangka penurunan kehilangan hasil.

- Dukungan fasilitasi sarana-prasarana perkebunan di Jawa Barat selama

kurun waktu 2015-2019 telah cukup banyak dilakukan, baik melalui

dukungan pendanaan APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun

dukungan APBN, antara lain berupa: penyediaan peralatan budidaya,

peralatan panen, bangunan unit pengolahan hasil berikut mesin

pengolahannya, perbaikan jalan produksi, pembangunan sumber air,

peralatan pengolah lahan, bangunan pengolah pupuk organik, dlsb. Namun

demikian kualitas maupun kuantitas sarana-prasarana tersebut masih perlu

terus ditingkatkan.

- Perkembangan Gangguan Usaha Perkebunan selama kurun waktu tahun

2015-2019 intensitasnya masih cukup tinggi, antara lain berupa serangan

hama penyakit, hama perusak tanaman, bencana alam, kebakaran,

pengrusakan dan penyerobotan lahan.

- Kondisi keberadaan Sumber Daya Manusia perkebunan selama kurun waktu

2015-2019 secara kuantitas mengalami sedikit penurunan, terutama para

tenaga buruh perkebunan yang jumlahnya semakin terbatas karena kurang

mengalami regenerasi. Sedangkan dari segi kompetensi dalam menangani

agribisnis perkebunan nampaknya belum mengalami peningkatan berarti, hal

tersebut dapat dilihat dari peningkatan produktivitas maupun nilai tambah

usaha perkebunan yang masih rendah. Demikian halnya dengan kondisi

kelembagaan usaha perkebunan, baik di tingkat kelompok tani (poktan),

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), maupun Asosiasi, masih memerlukan

Page 51: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 50 -

peningkatan fungsi dan perannya dalam mendorong peningkatan

kesejahteraan para pekebun.

- Perkembangan akses permodalan usaha perkebunan ke lembaga

perbankan selama kurun waktu 2015-2019 belum banyak mengalami

perkembangan sebagaimana yang diharapkan para pelaku usaha

perkebunan, sehingga perlu mendapat perhatian khusus untuk terus

dilakukan upaya peningkatan akses permodalan.

- Peningkatan mutu hasil produk perkebunan selama kurun waktu 2015-2019

sudah cukup banyak dilakukan melalui pendekatan berbagai pengembangan

teknologi pengolahan hasil, namun demikian masih perlu terus dilakukan

pengembangan teknologi pengolahan untuk meningkatkan daya saing

produk perkebunan Jawa Barat dalam menghadapi persaingan global.

- Aspek distribusi, promosi dan pemasaran produk perkebunan setiap

tahunnya selalu difasilitasi melalui berbagai macam kegiatan, seperti:

pameran dalam dan luar negeri, misi dagang, temu usaha maupun

kemitraan, namun hasilnya belum terwujud sebagaimana yang diharapkan.

- Kondisi perkembangan teknologi perkebunan di Jawa Barat selama kurun

waktu 2015-2019, khususnya pada aspek teknologi budidaya, pembenihan

dan pengendalian hama terpadu, secara bertahap terus dikembangkan

sejalan dengan peningkatan dukungan sarana-prasarana dan ketersediaan

SDM yang handal. Namun demikian perlu dilakukan akselerasi

pengembangan teknologi perkebunan sesuai dengan tuntutan peningkatan

produksi dan produktivitas.

Meskipun secara teknis usaha pengembangan pembangunan sub sektor

perkebunan masih memiliki banyak kendala sebagaimana telah diuraikan

tersebut diatas, namun dari aspek nilai ekonomi bahwa pelaksanaan

pembangunan sub sektor perkebunan Jawa Barat selama Tahun 2008-2013

telah menunjukan kontribusi yang cukup baik terhadap kondisi perekonomian

regional, khususnya sebagai andalan sumber penghasilan masyarakat,

penghasil devisa negara, penyedia bahan baku industri, penyedia lapangan

Page 52: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan - 51 -

kerja, serta mendukung terjaganya kelestarian sumber daya alam dan

lingkungan hidup Jawa Barat.

2.3.3. Capaian Indikator Kinerja Dinas

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat setiap tahun terus berupaya untuk

meningkatkan kinerja pelayanan sebagai penjabaran dari tugas pokok, fungsi

dan kewenangannya, dengan mengandalkan segenap kemampuan sumber daya

yang dimiliki, serta dukungan penganggaran baik dari APBD maupun APBN.

Memperhatikan target indikator kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

pada RENSTRA Dinas Perkebunan Tahun 2013-2018 capaian target kinerja

dinas adalah sebagaimana disajikan pada Tabel 2.12 berikut ini:

Page 53: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 52

Tabel 2.8

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

No Indikator Kinerja Target

Indikator

Target RENSTRA Dinas Perkebunan Tahun Realisasi RENSTRA Dinas Perkebunan

Tahun Rasio Capaian pada Tahun

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Persentase Peningkatan Produksi rata-rata komoditas strategis perkebunan (%)

2,10 – 2,50 2,10 2,20 2,30 2,40 2,50 1,97 2,15 2,23 2,34 2,4 93.81 97.73 96.96 97.50 96

2 Persentase Peningkatan Produktivitas rata-rata komoditas strategis perkebunan (%)

2,10 – 2,50 2,10 2,20 2,30 2,40 2,50 2,07 2,19 2,25 2,35 2,4 98.57 99.55 97.83 97.92 96

3 Persentase peningkatan jumlah ketersediaan benih unggul Komoditas Strategis (%)

2,10 – 2,50 2,10 2,20 2,30 2,40 2,50 2,33 2,27 2,23 2,46 2,4 110.95 103.18 96.96 102.50 96

4 Persentase Peningkatan Benih tanaman perkebunan yang Tersertifikasi (%)

2,10 – 2,50 2,10 2,20 2,30 2,40 2,50 2,33 2,27 2,35 2,46 2,4 110.95 103.18 102.17 102.50 96

5 Persentase Luas minimum eksisting lahan perkebunan terhadap luas Jawa Barat (%) (Tingkat Penyusutan/ Penambahan Lahan)

13,00 13,00 13,00 13,00 13,00 13,00 13,17 13,14 13,22 13,25 13,25 101.31 101.08 101.69 101.92 101.92

6 Persentase Peningkatan Indeks Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTP-R) (%)

1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 0,90 0,96 0,99 1,01 1,01 90.00 96.00 99.00 101.00 101.00

7 Persentase Penurunan Intensitas Serangan OPT Perkebunan (%)

-1,00 -1,00 -1,00 -1,00 -1,00 -1,00 -1,02 -1,02 -1,02 -1,04 -1,02 102.00 102.00 102.00 104.00 102.00

8 Persentase Peningkatan jumlah penerapan sistem jaminan mutu sesuai SNI (%)

2,10 – 2,50 2,10 2,20 2,30 2,40 2,50 2,04 2,15 2,22 2,54 2,50 97.14 97.73 96.52 105.83 100

9 Persentase Peningkatan Volume Ekspor Produk Komoditas Strategis Jawa Barat (%)

2,10 – 2,50 2,10 2,20 2,30 2,40 2,50 2,06 2,17 2,20 2,30 2,50 98.10 98.64 95.65 95.83 100

Page 54: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 53

Dari tabel di atas, penjelasan terhadap ketercapaian dan

ketidaktercapain target kinerja untuk masing-masing indikator, sebagai berikut:

1. Dalam pencapaian Indikator (1) yaitu persentase Peningkatan Produksi rata-

rata komoditas strategis perkebunan, terdapat kendala berupa rendahnya

produksi beberapa komoditas strategis hal ini disebabkan diantaranya

terdapat faktor produksi primer yang perannya masih kurang dalam

menunjang peningkatan produksi yaitu sumber daya alam dan tenaga kerja,

serta adanya pengaruh faktor produksi sekunder yaitu modal dan

entrepereneurship yang disinyalir mempengaruhi optimalisasi peningkatan

produksi dan produktivitas komoditas perkebunan di Jawa Barat, sehingga

baik secara kualitatif maupun kuantitatif belum melampaui target kinerjanya.

Adapun alternatif solusi yang dilakukan adalah meningkatkan teknik budidaya

melalui intensifikasi, rehabilitasi dan peremajaan tanaman.

Berdasarkan data statistik Perkebunan Jawa Barat, Produksi Komoditas

Perkebunan Rakyat secara agregat mengalami penurunan pada tahun 2019

yaitu berada pada angka 8.159 ton, lebih rendah dibanding produksi agregat

pada tahun 2018 yang berada pada angka 8.227 ton

2. Dalam pencapaian indikator (2) yaitu Persentase Peningkatan Produktivitas

rata-rata komoditas strategis perkebunan, terdapat kendala berupa

rendahnya produktivitas beberapa komoditas strategis. Adapun alternatif

solusi yang dilakukan adalah peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna

dan sapta panca usaha tani yang dapat mendorong peningkatan produktivitas

tanaman perkebunan.

3. Dalam pencapaian indikator (3) yaitu jumlah ketersediaan benih unggul

Komoditas Strategis, terdapat kendala berupa terbatas sumber benih untuk

peningkatan produksi benih, baik yang dimiliki oleh UPTD maupun

masyarakat. Adapun alternatif solusi yang dilakukan adalah meningkatkan

penilaian dan penetapan Kebun Sumber Benih untuk berbagai komoditas

perkebunan binaan Jawa Barat.

4. Dalam pencapaian indikator (4) yaitu benih tanaman perkebunan yang

tersertifikasi, terdapat kendala berupa banyaknya peredaran benih palsu atau

Page 55: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 54

yang tidak bersertifikat. Adapun alternatif solusi yang dilakukan adalah

peningkatan pengawasan peredaran benih..

5. Dalam pencapaian indikator (5) yaitu persentase luas minimum eksisting

lahan perkebunan terhadap luas Jawa Barat adalah melampaui target

indikator RENSTRA sebesar 101,92%. Untuk mencapai tagrget yang lebih

tinggi lagi dibanding capaian eksisting, maka hal yang dapat diperhatikan

adalah tingginya penyusutan lahan perkebunan akibat adanya alih fungsi

lahan maupun alih komoditas. Strategi yang dapat dilakukan adalah membuat

peraturan yang lebih ketat terhadap gejala alih fungsi lahan, serta mendorong

petani untuk tidak menjual atau mengalihfungsikan lahannya, dengan cara

pemberian insentif bagi petani yang mematuhi aturan tersebut juga dengan

adanya dukungan program dan kegiatan yang mengarah kepada aspek

keberlanjutan dan pelestarian lahan perkebunan sehingga akan

meningkatkan produksi dan produktivitas lahan dan tanaman. Hal ini akan

memberikan rasa aman, nyaman, dan harapan bagi pelaku usaha tani

perkebunan untuk tetap bergantung pada usaha tani komoditas perkebunan

sehingga terhindar dari adanya kecenderungan alih fungsi lahan ke non

perkebunan, alih komoditas ke komoditas non perkebunan dan okupasi lahan

oleh masyarakat.

6. Dalam pencapaian indikator (5) yaitu persentase luas minimum eksisting

lahan perkebunan terhadap luas Jawa Barat adalah melampaui target

indikator RENSTRA sebesar 101,92%. Untuk mencapai tagrget yang lebih

tinggi lagi dibanding capaian eksisting, maka hal yang dapat diperhatikan

adalah tingginya penyusutan lahan perkebunan akibat adanya alih fungsi

lahan maupun alih komoditas. Strategi yang dapat dilakukan adalah membuat

peraturan yang lebih ketat terhadap gejala alih fungsi lahan, serta mendorong

petani untuk tidak menjual atau mengalihfungsikan lahannya, dengan cara

pemberian insentif bagi petani yang mematuhi aturan tersebut juga dengan

adanya dukungan program dan kegiatan yang mengarah kepada aspek

keberlanjutan dan pelestarian lahan perkebunan sehingga akan

meningkatkan produksi dan produktivitas lahan dan tanaman. Hal ini akan

memberikan rasa aman, nyaman, dan harapan bagi pelaku usaha tani

Page 56: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 55

perkebunan untuk tetap bergantung pada usaha tani komoditas perkebunan

sehingga terhindar dari adanya kecenderungan alih fungsi lahan ke non

perkebunan, alih komoditas ke komoditas non perkebunan dan okupasi lahan

oleh masyarakat.

7. Dalam pencapaian Indikator kinerja (7) yaitu Persentase Penurunan

Intensitas Serangan OPT Perkebunan adalah melampaui target indikator

RENSTRA sebesar 102%. Untuk mencapai tagrget yang lebih tinggi lagi

dibanding capaian eksisting adalah dengan memperhatikan luasnya wilayah

yang terindikasi serangan OPT dibandingkan dengan ketersediaan SDM

aparatur pengendalian OPT. Strategi yang dapat dilakukan adalah melakukan

pembagian peran dengan OPD Kabupaten/Kota yang menangani

perkebunan, dalam hal melakukan pengendalian OPT sesuai dengan

perwilayahannya.

8. Dalam pencapaian indikator kinerja (8) yaitu Jumlah Pelaku Usaha

Perkebunan yang menerapkan sistem jaminan mutu sesuai SNI adalah

mencapai target indikator RENSTRA sebesar 100%. Untuk mencapai target

yang lebih tinggi lagi dibanding capaian eksisting, maka hal yang perlu

diperhatikan adalah sulitnya membuktikan adanya keterkaitan antara

penerapan sistem mutu dengan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan,

kemudian masih rendahnya kesadaran petani pentingnya sertifikat uji mutu

ini untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan. Strategi yang

dapat dilakukan adalah perlu peningkatan pengawasan mutu produk dan

sosialisasi mengenai uji mutu dari lembaga uji mutu sampai ke tingkat unit

usaha.

9. Dalam pencapaian indikator kinerja (9) yaitu Persentase Peningkatan Volume

Ekspor Produk Perkebunan adalah mencapai target indikator RENSTRA

sebesar 100%. Untuk mencapai target yang lebih tinggi lagi dibanding

capaian eksisting, maka hal yang perlu diperhatikan adalah kurangnya daya

serap pasar ekspor terhadap produk perkebunan Jawa Barat, yang

diperkirakan akibat promosi serta pengembangan jejaring pasar yang efektif

dan efisien, kemudian daya saing beberapa produk perkebunan Jawa Barat

masih rendah mengingat pasar atau negara tujuan ekspor memiliki standar

Page 57: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 56

internasional tertentu yang berbeda bahkan lebih tinggi dari standar produk

negara lain, sehingga perlu mencari alternatif negara atau pasar tujuan yang

sesuai standar atau spesifikasi produk yang dihasilkan pelaku usaha tani

perkebunan. Cara lain dapat juga dengan meningkatkan mutu atau kualitas

produk untuk memenuhi standar negara atau pasar tujuan ekspor,

meningkatkan promosi produk melalui berbagai event strategis, serta

didukung dengan pengembangan sistem informasi pasar.

2.3.4. Capaian Kinerja Penyerapan Anggaran

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat Lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 58: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 57

Tabel 2.9 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 s.d 2018

No PROGRAM/KEGIATAN

RENCANA DAN REALISASI ANGGARAN

2014 2015 2016 2017 2018

Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi

I APBD PROVINSI JAWA BARAT

49,445,504,614 46,789,593,910 60,186,742,841 56,171,702,993 61,675,096,22

3 60,406,344,348 65,110,114,400 61,270,253,205 68.577.186.240 66.492.023.004

A BELANJA TIDAK LANGSUNG

16,380,408,411 15,625,910,490 18,741,796,916 16,010,469,521 17,179,484,38

1 16,972,908,277 18,581,120,440 16,055,394,206 17.779.134.790 16.851.328.284

B BELANJA LANGSUNG

33,065,096,203 31,163,683,420 41,444,945,925 40,161,233,472 44,495,611,84

2 43,433,436,071 46,528,993,960 45,214,858,999 50.798.051.450 49.640.694.720

1

Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah

455,914,800 455,744,800 521,795,000 519,047,500 465,000,000 461,178,100 436,000,000 432,158,184 925.000.000 855.149.850

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

697,623,000 623,960,600 797,222,000 718,102,800 968,500,000 861,036,000 1,265,500,000 1,137,650,150 871.089.750 812.369.700

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3,173,210,000 2,915,072,121 3,524,766,000 3,282,874,012 3,087,038,000 2,870,944,572 3,761,100,000 3,480,163,039 3.890.150.000 3.619.410.729

4 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

8,556,574,325 8,330,749,550 8,238,890,800 8,075,986,750 9,608,525,000 9,264,745,334 2,599,698,960 2,510,907,003 3.218.161.000 3.141.044.300

5 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur

3,311,630,000 3,195,794,042 2,916,413,000 2,769,251,103 3,846,500,000 3,800,240,325 4,256,850,000 4,140,604,334 4.728.000.000 4.650.758.860

6

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

100,000,000 99,900,000 250,000,000 248,429,000 376,550,000 372,654,180 470,900,000 469,657,017 300.000.000 298.682.368

7 Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah

798,800,000 792,363,000 717,690,000 709,872,000 709,815,000 700,270,200 1,049,100,000 1,021,645,500 748.000.000 736.329.500

8 Program Peningkatan Produksi Pertanian

9,427,993,860 9,036,607,355 13,328,267,550 12,962,452,650 14,080,739,792 13,939,184,754 20,735,675,000 20,364,310,288 20.163.569.700 19.991.185.010

9 Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian

2,780,700,000 2,463,748,400 5,628,909,000 5,460,019,750 6,005,710,000 5,947,596,631 5,635,850,000 5,608,375,800 7.589.228.000 7.466.175.500

10 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan

795,356,000 782,220,984 2,110,785,600 2,079,987,621 1,459,276,050 1,424,715,565 1,830,300,000 1,798,121,896 3.379.853.000 3.175.580.359

Page 59: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 58

No PROGRAM/KEGIATAN

RENCANA DAN REALISASI ANGGARAN

2014 2015 2016 2017 2018

Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi

11

Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan 2,967,294,218 2,467,522,568 3,410,206,975 3,335,210,286 3,887,958,000 3,790,870,410 4,488,020,000 4,251,265,788 4.985.000.000 4.894.008.544

II TOTAL APBN

63,685,291,000 61,274,321,149 116,447,327,000 81,610,717,821 22,066,019,70

5 15,332,496,000 33,571,503,000 28,063,551,796 49.812.114.000 45.915.579.190

A DANA TUGAS PEMBANTUAN

59,716,501,000 57,572,999,714 111,411,350,000 76,855,329,021 22,061,479,00

0 15,332,496,000 32,529,984,000 27,022,657,708 47.456.979.000 43.612.963.701

1 Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

47.456.979.000 43.612.963.701

1 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan

54,089,901,000 52,560,647,214 109,571,450,000 75,130,631,621 21,244,979,000 14,526,566,000 32,529,984,000 27,022,657,708

2

Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor hasil Pertanian

2,934,000,000 2,320,402,500 1,839,900,000 1,724,697,400 -

3 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

2,692,600,000 2,691,950,000 - 816,500,000 805,930,000

B DANA DEKONSENTRASI 3,968,790,000 3,701,321,435 5,035,977,000 4,755,388,800 4,540,705,000 - 1,041,519,000 1,040,894,088 2.355.135.000 2.302.615.489

1 Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

2.355.135.000 2.302.615.489

2

Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar

2,667,790,000 2,557,271,435 3,334,352,000 3,277,674,000 4,095,005,000 1,041,519,000 1,040,894,088

3

Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor hasil Pertanian

801,000,000 644,830,000 1,201,625,000 978,160,000 -

4 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

500,000,000 499,220,000 500,000,000 499,554,800 445,700,000

TOTAL ANGGARAN DISBUN (APBD + APBN)

112,730,795,614 108,063,915,059 176,634,069,841 137,782,420,814 83,741,115,92

8 75,738,840,348 98,681,617,400 89,333,805,001 118.389.300.240 112.407.602.194

Page 60: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 59

Secara kumulatif, rencana dan realiasi anggaran Tahun 2014 s.d 2018

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.10 Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Anggaran Dinas Perkebunan PRovinsi Jawa Barat

Tahun 2014-2020

Uraian Rencana Realisasi %

1 2 3 4

APBD

2014 49.445.504.614 46.789.593.910 95

2015 60.186.742.841 56.171.702.993 93

2016 61.675.096.223 60.406.344.348 98

2017 65.110.114.400 61.270.253.205 94

2018 68.577.186.240 66.492.023.004 96,96

2019 64.431.056.589 61.902.917.443 96,08

2020 38.182.487.792 34.254.036.814 99.41

APBN

2014 63.685.291.000 61.274.321.149 96

2015 116.447.327.000 81.610.717.821 70

2016 22.066.019.705 15.332.496.000 69

2017 33.571.503.000 28.063.551.796 84

2018 49.812.114.000 45.915.579.190 92,18

2019 44.431.099.000 43.027.090.350 96.84

2020 28.588.833.000 27.669.199.000 96.78

Sumber: LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018

Page 61: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 60

Gambar 2.9. Grafik Rencana dan Realisasi APBD Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat 2014-2018 (dalam Juta)

Gambar 2.10. Grafik Rencana dan Realisasi APBN Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat 2014-2018 (dalam Juta)

Dari Tabel di atas dapat digambarkan hal-hal sebagai berikut:

1. Penyerapan anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat

menunjukkan penyerapan mencapai rata-rata 95% per tahunnya. Hal ini

-

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

70.000.000.000

80.000.000.000

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Rencana Realisasi

0

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

70.000.000.000

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Rencana Realisasi

Sumber: LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018

Page 62: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 61

menunjukkan Kinerja Dinas untuk menyelesaikan Program dan Kegiatan

yang ditargetkan dapat dikatakan cukup baik.

Kondisi tersebut memberikan dampak dengan tren peningkatan anggaran

yang meningkat setiap tahunnya. Selama kurun 2014 s.d 2020 rata-rata

pertumbuhan anggaran Dinas Perkebunan sebesar -15,96% yang mana

penurunan paling drastis terjadi pada Tahun 2020 dikarenakan refocusing

anggaran pada masa pandemi

2. Penyerapan anggaran yang bersumber dari APBN Direktorat Jenderal

Perkebunan sangat fluktuatif penyerapannya dikarenakan adanya berbagai

kebijakan, antara lain penyerapan pada tahun 2015 sebesar 72,92%

kendalanya adalah adanya beberapa kegiatan yang tidak direalisasikan

karena faktor kondisi lahan di Jawa Barat yang tidak sesuai dengan

spesifikasi alat yang diadakan. Untuk Tahun 2016, penyerapan sebesar

72,92%. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan penghematan anggaran

sebagaimana arahan dari Direktorat Jenderal Perkebunan.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perkebunan

Dalam pelaksanaan pembangunan Sub Sektor Perkebunan Provinsi Jawa

Barat periode 2018-2023 masih terdapat beberapa hambatan dan

permasalahan, sebagai berikut:

• Dalam aspek ketersediaan dan pemanfaatan SDA perkebunan, antara lain:

(1) masih banyak pemanfaatan lahan untuk beberapa jenis komoditas

perkebunan yang kurang sesuai dengan kesesuaian lahan, sehingga

produktivitasnya tidak optimal serta sering terjadi gangguan usaha (longsor,

banjir, kebakaran, serangan OPT dan okupasi lahan); (2) Meningkatnya alih

fungsi lahan dan alih komoditas ke non perkebunan; (3) Ketersedian kebun

sumber benih bina dan non bina bina masih terbatas di Jawa Barat;

• Dalam aspek SDM, antara lain: (1) kompetensi dan keterampilan pelaku

usaha perkebunan masih terbatas; (2) kurangnya tenaga teknis lapangan

yang trampil; (3) Jumlah petugas fungsional Pengawas Benih Tanaman dan

Page 63: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 62

Pengawas OPT masih kurang, sehingga berdampak terhadap lemahnya

pengawasan kualitas benih dan penerapan Pengendalian Hama Terpadu;

• Dalam aspek Kebijakan, antara lain: (1) Masih banyak peraturan perundang-

undangan yang terkait pembangunan sub sektor perkebunan belum

dilengkapi dengan peraturan pelaksanaannya; (2) Pemanfaatan lahan HGU

di Jawa Barat belum teratasi secara optimal disebabkan adanya regulasi

pada pertanahan yang kurang mendukung untuk melaksanakan optimalisasi

lahan HGU dengan komoditi yang prospektif selain tanaman yang

disesuaikan dengan peruntukan haknya.

• Dalam aspek Sarana-prasarana, antara lain: Kuantitas serta kualitas

ketersediaan sarana-prasarana teknis budidaya dan pengolahan hasil

perkebunan masih belum seimbang dengan kebutuhan di lapangan;

• Dalam aspek teknologi, antara lain: pengembangan teknologi budidaya,

teknologi pembenihan dan teknologi pengolahan hasil masih belum optimal

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan;

• Dalam aspek kelembagaan, antara lain: Sebagian besar kelembagaan petani

baik poktan, gapoktan, maupun asosiasi, belum tertata dengan baik dari segi

Status kelembagaan, manajemen, sarana-prasarana dan permodalan.

• Dalam aspek administrasi, antara lain: masih perlu ditingkatkannya

mekanisme pengelolaan kegiatan agar mencapai target kinerja secara

optimal, efektif dan efisien.

• Dalam aspek Kejadian Luar Biasa Pandemi COVID-19. Sektor perkebunan

termasuk salah satu sektor yang terdampak kasus Covid-19. Pandemi Covid-

19 tidak dipungkiri akan mempengaruhi sektor perkebunan mulai dari

subsistem hulu, onfarm hingga hilirisasi perkebunan. Antara lain:

o Dari subsistem hulu tantangan Adanya penyebaran Covid-19 akan

berakibat pada menurunnya produksi. karena harga sarana produksi

termasuk benih, pupuk, pestisida dan pakan mahal dan ditribusi yang

tidak lancar. Maka di perlukan bantuan benih langsung terhadap

petani untuk membuat produksi kembali meningkat dan untuk

menjaga harga pupuk,benih,dll. Terutama bantuan pasca Covid – 19

Page 64: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perkebunan 63

berakhir karena para petani sangat membutuhkan modal untuk

menjaga kualitas dan produksi perkebunan.

o Dari subsistem hilir dengan adanya pandemi Covid – 19, hilir

merupakan subsistem yang paling besar terkena dampaknya. Hal

tersebut dikarenakan produk – produk perkebunan model

penjualannya secara offline atau tatap muka sehingga turun penjualan

turun drastis. Hal tersebut berdampak terhadap pebisnis (mayoritas

anak muda) yang bermain di hilir yang dapat mengakibatkan pebisnis

gulung tikar. Maka tantangan kedepannya ialah perlu dilakukan

sosialisasi terkait penjualan produk perkebunan secara online, serta

pengelolaan dan pengolahan produk perkebunan secara menarik

guna meningkatkan nilai jual produk perkebunan.

Page 65: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 64 -

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Pelaksanaan tugas dan fungsi Pelayanan Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat sangat dipengaruhi oleh kondisi faktor internal dan faktor

eksternal. Kondisi sumber daya manusia, dukungan anggaran, sarana dan

prasarana serta kelembagaan dan tata laksana penyelenggaraan tugas,

mempunyai peran besar terhadap kerberhasilan pelaksanaan tugas dan

fungsi dalam menghadapi dinamika pembangunan dan perubahan

lingkungan strategis di Jawa Barat. Berbagai permasalahan yang muncul

dalam pembangunan perkebunan di Jawa Barat yang masih menjadi

kewenangan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat diinventarisasi dan

dipetakan dalam suatu Pohon Masalah untuk memudahkan pemahaman

dalam penentuan kebijakan.

Melalui Focus Group Discussion, telah diinventarisir berbagai

permasalahan dalam pembangunan perkebunan di Jawa Barat untuk

kemudian dipetakan sesuai dengan posisinya dalam format Pohon Masalah,

dengan hasil sebagai berikut

ISU STRATEGIS

POKOK MASALAH MASALAH

AKAR MASALAH

POHON

MASALAH

Page 66: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 65 -

Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan

Sasaran Pembangunan Perkebunan

MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH

1 2 3

Rendahnya produksi dan komoditas perkebunan

Rendahnya kapasitas Petani perkebunan

kurangnya transfer ilmu/pengetahuan budidaya perkebunan

Pola pikir petani yang masih konvensional

Kurangnya modal

Kurang optimalnya kelembagaan petani perkebunan

Terbatasnya Lahan perkebunan

Gangguan Usaha Perkebunan

Alih fungsi lahan

Budidaya komoditas perkebunan yang kurang memperhatikan kesesuaian lahan

Terbatasnya Kepemilikan lahan yang sesuai untuk perkebunan

Kurangnya pengetahuan mengenai kesesuain lahan perkebunan

Belum optimalnya penggunaan benih perkebunan yang berkualitas

Kurangnya jumlah produsen benih perkebunan

Kurangnya sumber benih perkebunan

Terbatasnya Akses terhadap benih unggul bersertifikat

Adanya Peredaran benih yang kurang/tidak bermutu

Kurang optimalnya Sertifikasi benih perkebunan

Tingkat kesadaran penggunan benih bersertifikat

Page 67: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 66 -

MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH

1 2 3

Terbatasnya prasarana perkebunan

Terbatasnya alokasi pembangunan infrastruktur perkebunan

Mahalnya harga pupuk/obat/alsin/sarana lainnya

Masih adanya Serangan OPT Perkebunan

- Kurang optimalnya penerapan PHT

- Adanya serangan hama sekunder (resurjensi)

- Adanya migrasi OPT perkebunan

Rendahnya Nilai hasil usaha perkebunan

Masih rendahnya kualitas produk perkebunan

terbatasnya kapasitas petani dalam menerapkan Good Agricultural Practices (GAP)

terbatasnya kapasitas petani dalam menerapkan Good Handling Practices (GHP)

Sebagian besar Produk yang dijual masih dalam wujud primer (bahan mentah)

terbatasnya kapasitas petani dalam menerapkan Good Handling Practices (GHP)

Terbatasnya sarana/alat pengolahan pasca panen

Tuntutan pemenuhan kebutuhan rumah tangga petani

Terbatasnya akses pemasaran produk perkebunan

kurangnya promosi

lemahnya jaringan/kelembagaan pemasaran

masih dominannya peran tengkulak

Page 68: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 67 -

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 memiliki Visi: “TERWUJUDNYA

JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN

KOLABORASI”. Visi tersebut dijabarkan kedalam 5 (lima) misi sebagai

berikut:

Misi 1 : Membentuk manusia Pancasila yang bertaqwa melalui

peningkatan peran Masjid dan tempat ibadah sebagai pusat

peradaban

Misi 2 : Melahirkan Pancasila yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan

produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif

Misi 3 : Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan

berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui

peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah

Misi 4 : Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang

sejahtera dan adil melalui pemanfaatan tekonologi digital dan

kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku

pembangunan

Misi 5 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan

kepemimpinan yang kolaboratif antara pemerintah Pusat,

Provinsi dan Kabupaten/Kota

Berdasarkan tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat, maka misi RPJMD 2018-2023 yang

terdapat korelasi, adalah misi keempat, yaitu Meningkatkan produktivitas

dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil melalui

pemanfaatan tekonologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat

inovasi serta pelaku pembangunan.

Adapun tujuan pembangunan pembangunan jangka menengah

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 pada misi keempat adalah

Page 69: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 68 -

Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya

saing serta mengurangi disparitas ekonomi dengan sasaran : Jawa Barat

sebagai daerah pertanian, perikanan dan kelautan yang mandiri untuk

mencapai kedaulatan pangan.

Faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari

pelayanan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan Dinas Perkebunan ditinjau dari sasaran Visi Misi

Kepala Darah/Wakil Kepala Daerah terpilih disajikan pada Tabel 3.2

Tabel 3.2

Faktor Penghambat dan Pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah ditinjau Dari

Sasaran Visi Misi Kepala Darah/Wakil Kepala Daerah terpilih

No Sasaran Visi Misi Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah Terpilih

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4

Jawa Barat sebagai daerah pertanian, perikanan dan kelautan yang mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

Rendahnya kapasitas Petani perkebunan

1. Masih banyaknya SDM Petani Perkebunan

2. Dukungan Dinas Perkebunan untuk meningkatkan kapasitas petani

3. Dukungan Teknologi Informasi untuk untuk percepatan peningkatan kapasitas petani perkebunan

4. Dukungan Dinas Perkebunan untuk memdorong Penyuluh Swadaya (Fasda/PL)

Terbatasnya Lahan perkebunan

1. Adanya kegiatan Perluasan, rehabilitasi dan peremajaan tanaman perkebunan

2. Berkembangnya Pola Pengelolaan Lahan perkebunan melalui

Page 70: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 69 -

No Sasaran Visi Misi Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah Terpilih

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4

Konsep Kawasan untuk mencapai skala keekonomian

Budidaya komoditas perkebunan yang kurang memperhatikan kesesuaian lahan

1. Dinas Perkebunan telah menyusun peta arahan dan dokumen pengembangan komoditas perkebunan berdasarkan zonasi sesuai dengan Agroklimat dan kesesuaian lahan

2. Upaya sosialisasi dan penyuluhan kesesuaian lahan.

3. Adanya berbagai teknologi, sarana dan prasarana budidaya perkebunan untuk meningkatkan daya dukung lahan

Belum optimalnya penggunaan benih perkebunan yang berkualitas

1. Meningkatnya kesadaran petani perkebunan terhadap kualitas benih

2. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap legalitas benih

3. Meningkatnya kesadaran pengembangan sumber-sumber benih (PIT, Kebun Induk dan Penangkar Benih)

Terbatasnya prasarana perkebunan

1. Dukungan Dinas perkebunan untuk meningkatkan prasarana perkebunan

2. Motivasi swadaya petani perkebunan untuk meningkatkan prasarana perkebunan

Page 71: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 70 -

No Sasaran Visi Misi Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah Terpilih

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4

Masih adanya Serangan OPT Perkebunan

1. Berkembangnya teknologi PHT yang ramah lingkungan

2. Meningkatnya permintaan pasar terhadap produk pertanian organic

3. Adanya UPTD BPP yang menunjang perlindungan perkebunan di Jawa Barat

Masih rendahnya kualitas produk perkebunan

1. Teknologi panen dan pasca panen tersedia khususnya teknologi tepat guna/sederhana

2. Dukungan Dinas Perkebunan untuk peningkatan kualitas produk perkebunan

Sebagian besar Produk yang dijual masih dalam wujud primer (bahan mentah)

1. Peluang pasar lokal dan internasional komoditas perkebunan masih terbuka

2. Adanya dukungan penyediaan Unit Pengolah Hasil dari Dinas Perkebunan dan dari Dirjenbun

Terbatasnya akses pemasaran produk perkebunan

1. Adanya dukungan kemudahan pemasaran khususnya melalui aplikasi teknologi informatika

2. Adanya dukungan promosi produk perkebunan dari Dinas Perkebunan dan Dirjenbun

Page 72: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 71 -

3.3 Telaahan RENSTRA Direktorat Jenderal Perkebunan 2015 - 2019 Kementeran Pertanian.

Program Pembangunan Perkebunan Tahun 2015-2019 yang

menjadi tanggung Jawab Direktorat Jenderal Perkebunan adalah

Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan

Berkelanjutan dengan 2 (dua) indikator kenerja Program (IKP) yaitu: 1) laju

peningkatan produksi tanaman tebu dan 2) laju peningkatan produksi

tanaman unggulan perkebunan lainnya.

Sebagai penjabaran dari program, masing-masing Unit Eselon II

Lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan mempunyai 1( satu) kegiatan

utama. Dengan demikian di lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan terdapat

9 Kegiatan pembangunan perkebunan pada 9 eselon II, yaitu :

1. Direktorat Tanaman Semusim dengan kegiatan Peningkatan Produksi

dan Produktivitas Tanaman Semusim

2. Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar dengan kegiatan

Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Rempah dan

Penyegar

3. Direktorat Tanaman Tahunan dengan kegiatan Produksi dan

Produktivitas Tanaman Tahunan

4. Direktorat Pasca Panen dan Pembinaan Usaha dengan Kegiatan

Dukungan Penanganan Pasaca Panen dan Pembinaan Usaha

5. Direktorat Perlindungan Perkebunan dengan Kegiatan Dukungan

Perlindungan Perkebunan

6. Sekretariat Ditjen Perkebunan dengan kegiatan Dukungan Manajemen

dan dukungan teknis lainnya

7. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan

dengan kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih

serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan

Page 73: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 72 -

8. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya

dengan kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih

serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan

9. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon

dengan kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih

serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan

Faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari

pelayanan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan Dinas Perkebunan ditinjau dari sasaran jangka

menengah RENSTRA K/L disajikan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari Sasaran Jangka Menengah

RENSTRA Kementerian/Lembaga

No Rencana Strategis Direktorat

Jenderal Perkebunan

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4

1 Peningkatan Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Perkebunan (Tahunan, Semusim, Rempah dan Penyegar)

1. Penerapan teknologi perkebunan (GAP, GHP, GMP) belum maksimal

2. Terbatasnya sarana prasarana untuk memenuhi standar mutu produksi

1. Masih banyaknya petani perkebunan yang mempertahankan budidaya perkebunan

2. Lahan perkebunan masih cukup tersedia dengan kesesuaian lahan yang memadai

2 Dukungan Penanganan Pasca Panen dan Pembinaan Usaha

1. Masih kurangnya tanggung jawab dan kesadaran produsen terhadap keamanan pangan,

2. Belum menerapan Good Agricultural Practice (GAP), Good Handling Pratice (GHP) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)

3. Kelompok tani belum memiliki sertifikat jaminan mutu, yang

3. Peluang pasar lokal dan internasional komoditas perkebunan masih terbuka

4. Teknologi panen dan pasca panen tersedia

5. Dukungan kemudahan pemasaran khususnya melalui aplikasi teknologi informatika

Page 74: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 73 -

No Rencana Strategis Direktorat

Jenderal Perkebunan

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4

dipersyaratkan oleh pasar tujuan

4. Alat pengolah yang dimiliki belum semua memenuhi standar mutu ekspor

5. Panjangnya rantai pasok produk perkebunan

3 Dukungan Perlindungan Perkebunan

1. Tingkat keragaman ekosistem,

2. Pengelolaan tanaman yang belum optimal,

3. Varietas unggul yang rentan serangan OPT,

4. Keanekaragaman genetik,

5. Pola tanam yang kurang teratur serta kurang mempertimbangkan perkembangan iklim

6. Adanya Immigrasi OPT, 7. Dampak Negatif

Penggunaan Pestisida

1. Berkembangnya teknologi PHT yang ramah lingkungan

2. Meningkatnya permintaan pasar terhadap produk pertanian organik

4 Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan

1. Terbatasnya ketersediaan benih bermutu dan bersertifikat;

2. Kemampuan UPTD dan Penangkar dalam penyediaan benih masih terbatas

3. Penangkar yang memiliki “TRUP” (surat ijin sebagai penangkar) masih terbatas

4. Kebun sumber produksi benih masih terbatas

5. Jaringan pemasaran benih yang belum terstruktur dengan baik sejak produksen benih sampai ke konsumen

1. Meningkatnya kesadaran petani perkebunan terhadap kualitas benih

2. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap legalitas benih

3. Meningkatnya kesadaran pengembangan sumber-sumber benih (PIT, Kebun Induk dan Penangkar Benih)

Page 75: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 74 -

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Faktor-faktor penghambat dan faktor-faktor pendorong dari

pelayanan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan Dinas Perkebunan ditinjau dari implikasi Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

disajikan pada Tabel 3.4 dan Tabel 3.5 berikut ini

Tabel 3.4 Faktor Penghambat dan Pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah ditinjau Dari Rencana Tata Ruang Wilayah

No Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi Jawa Barat

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4

1 Meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan guna menjaga ketahanan pangan jawa barat dan nasional

Masih rendahnya produktivitas komoditas perkebunan

1. Produk perkebunan masih diminati dan terus dibutuhkan.

2. Adanya dukungan peran dan Fungsi Dinas Perkebunan sebagai fasilitator pembangunan Perkebunan di Jawa Barat

2 Mengoptimalkan potensi lahan budidaya dan SDA, guna mendorong pertumbuhan sosial ekonomi di wilayah yang belum berkembangan karena keterbatasan daya dukung dan daya tamping lingkungan

1. Rata-rata kepemilikan lahan perkebunan kecil

2. Areal perkebunan rakyat dibudidayakan secara sporadis

1. Berkembangnya Pola Pengelolaan Lahan perkebunan melalui Konsep Kawasan untuk mencapai skala keekonomian

Kebijakan pengembangan Wilayah dalam Wilayah Pengembangan (WP) : Pengembangan Wilayah untuk Untuk Sub Sektor Perkebunan di fokuskan di Kab. Sukabumi dan Kab. Cianjur (WP Sukabumi), Kabupaten Bandung, Kab. Sumedang dan Kab. Bandung Barta (WP Cekungan Bandung), Kab. Tasikmalaya, Kab. Garut, Kab. Ciamis, Kab Pangandaran (WP Priangan Timur-Pangandaran) Kab.Kuningan dan

1. Alih Komoditas 2. Alih fungsi lahan

1. Perluasan, rehabilitasi dan peremajaan tanaman perkebunan

2. Masih banyaknya petani perkebunan yang mempertahankan budidaya perkebunan

3. Lahan perkebunan masih cukup tersedia dengan kesesuaian lahan yang memadai.

4. Berkembangnya Pola Pengelolaan Lahan perkebunan melalui

Page 76: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 75 -

No Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi Jawa Barat

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4

Kab. Sumedang (WP Ciayumajakuning)

Konsep Kawasan untuk mencapai skala keekonomian

Tabel 3.5

Faktor Penghambat dan Pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah ditinjau Kajian Lingkungan Hidup Strategis

No Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4

1 Banyaknya lahan kritis 1. Budidaya tanaman yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi.

2. Adanya lahan-lahan perkebunan yg belum digarap secara optimal

1. Dukungan kegiatan Penataan dan konservasi lahan perkebunan

2. Dukungan kebijakan kemitraan pengelolaan lahan perkebunan

2 Perlunya penataan ruang dan lingkungan hidup

1. Masih ada budidaya tanaman perkebunan yang tidak sesuai dengan zonasi agroklimat dan kesesuaian lahan

2. Adanya aturan penataan ruang.

3. Dinas Perkebunan telah menyusun peta arahan dan dokumen pengembangan komoditas perkebunan berdasarkan zonasi sesuai dengan Agroklimat dan kesesuaian lahan dan kesesuaian lahan perkebunan

3 Alih fungsi lahan 1. Alih Fungsi Lahan 2. Alih komoditas

1. Dukungan kegiatan perluasan, rehabilitasi dan peremajaan tanaman perkebunan

2. Pengembangan Perkebunan diarahkan pada Konsep Kawasan

3. Skala Ekonomi yang feasible didukung oleh konsep petani yang berkelompok

4 Terbatasnya sarana dan prasarana untuk pengembangan komoditas unggulan

1. Akses terhadap pupuk bersubsidi untuk kelompok tani perkebunan sangat terbatas

1. Dukungan kegiatan pengembangan sarana perkebunan

Page 77: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 76 -

No Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4

2. Prasarana perkebunan masih sangat terbatas

2. Perlunya dukungan kartu tani untuk petani perkebunan (akses terhadap pupuk bersubsidi)

3. Dukungan kegiatan pengembangan prasarana perkebunan

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Dari pohon masalah sebagaimana telah dibahas di atas, untuk

mementukan Isu Strategis adalah dengan menganalisa permasalahan pada

Kolom Masalah Pokok.

Masalah Pokok

Rendahnya produksi komoditas perkebunan

Isu Strategis

Rendahnya Pendapatan dari usaha perkebunan

Dari uraian Pohon Masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa

masalah pokok rendahnya produksi komoditas perkebunan menyebabkan

rendahnya pendapatan dari usaha perkebunan. Dengan demikian isu

strategis pembangunan perkebunan di Jawa Barat adalah Rendahnya

pendapatan dari usaha perkebunan.

Page 78: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB III – Permasalahan dan Isu-Isu Strategis - 77 -

Bermula dari Pohon masalah tersebut, menjadi dasar penyusunan

framework RENSTRA, yaitu Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan,

Program dan Kegiatan, dengan alur fikir sebagai berikut:

POHON

MASALAH

ISU STRATEGIS

POKOK MASALAH

MASALAHAKAR

MASALAH

TUJUAN SASARAN STRATEGIARAH

KEBIJAKAN

FRAME

WORK

RENSTRA

PROGRAM KEGIATAN

INDIKATOR TUJUAN INDIKATOR SASARAN

Page 79: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB IV - Tujuan dan Sasaran - 78 -

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan

Berdasarkan hasil pembahasan pada Bab III di atas tentang penyusunan

Isu Strategis, Pokok Masalah, Masalah dan Akar Masalah sebagai bahan

penyusunan Frame Work Rencana Strategis, dari Isu Strategis Rendahnya

Pendapatan dari usaha perkebunan dijabarkan dalam Tujuan RENSTRA Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018-2023 yaitu Meningkatnya Pendapatan

Petani Perkebunan.

4.2. Sasaran

Selanjutnya, dari Pokok Masalah Rendahnya produksi komoditas

perkebunan dijabarkan dalam Sasaran RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat 2018-2023 yaitu Meningkatnya Produksi Komoditas Perkebunan.

Gambar. 4.1. Frame Work Keterkaitan Isu Strategis

dengan Tujuan RENSTRA

ISU STRATEGIS

Rendahnya Pendapatan Usaha Perkebunan

TUJUAN

Meningkatnya Pendapatan Petani Perkebunan

INDIKATOR

NTUP-R ( > 100/Tahun )

Page 80: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB IV - Tujuan dan Sasaran - 79 -

Selanjutnya, struktur keterkaitan Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja

Pembangunan Sub Sektor Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023

tersebut, serta target capaian kinerja tahunannya digambarkan dalam tabel 4.1.

berikut ini:

Gambar. 4.2. Frame Work Keterkaitan Isu Strategis

dengan Tujuan RENSTRA

MASALAH POKOK

Rendahnya Produksi Komoditas Perkebunan

Rendahnya Nilai Hasil Usaha Perkebunan.

SASARAN

Meningkatnya Produktivitas Komoditas Unggulan Utama (Kopi,Teh dan Kelapa Dalam) Perkebunan

Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perkebunan

INDIKATOR

Laju peningkatan produktivitas komoditas unggulan utama perkebunan

Laju peningkatan nilai tambah produk perkebunan (%)

Page 81: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB IV - Tujuan dan Sasaran - 80 -

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

No Tujuan Sasaran Indikator

Tujuan/Sasaran

Target Kinerja sebelum Perubahan

Realisasi 2019

Target Kinerja setelah Perubahan

Kondisi Tahun Dasar 2018

2019 2020 2021 2022 2023 2020 2021 2022 2023

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Meningkatnya pendapatan Petani Perkebunan

NTUP-R (Point) 112,81 >100 >100 >100 >100 >100 109,42 100 101,25 102,39 103,52

Meningkatnya Produktivitas Komoditas Perkebunan

Laju peningkatan produksi komoditas unggulan utama perkebunan (%)

- 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 1 1 - - -

Laju peningkatan produktivitas komoditas unggulan utama perkebunan (%)

0.1 - - - - - 0,1 - 5 5 5

Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perkebunan

Laju peningkatan nilai tambah produk perkebunan (%)

- - 2 2 2 2 - 0.1 0.1 0.1 0.1

Page 82: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB V – Strategi dan Kebijakan - 81 -

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi

Berdasarkan hasil pembahasan pada Bab III di atas tentang penyusunan

Isu Strategis, Pokok Masalah, Masalah dan Akar Masalah sebagai bahan

penyusunan Frame Work Rencana Strategis, dari Masalah:

1. Rendahnya Kapasitas Petani Perkebunan

2. Terbatasnya Lahan Perkebunan

3. Budidaya komoditas perkebunan yang kurang memperhatikan kesesuaian lahan

4. Belum Optimalnya penggunaan benih perkebunan yang berkualitas

5. Terbatasnya Prasarana Perkebunan

6. Masih adanya Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Perkebunan

7. Masih Rendahnya Kualitas Produk Perkebunan

8. Sebagian besar produk yang dijual dalam wujud Primer

9. Terbatasnya Akses Pemasaran Produk Perkebunan

dijabarkan dalam Strategi RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018-

2023 yaitu:

1. Peningkatan Kapasitas Petani Perkebunan

2. Optimalisasi Lahan Perkebunan

3. Peningkatan Produksi Benih Unggul dan Bersertifikat

4. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkebunan

5. Pengendalian Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Perkebunan

6. Peningkatan Kualitas Produk Perkebunan

7. Pembinaan Pengolahan Produk Primer

8. Perluasan Akses Pemasaran Produk Perkebunan

Page 83: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB V – Strategi dan Kebijakan - 82 -

5.2. Arah Kebijakan

Adapun akar permalasahan pada pohon masalah yang meliputi :

1. Kurangnya transfer ilmu/pengetahuan mengenai budidaya perkebunan

2. Pola pikir petani yang masih konvensional

3. Kurangnya modal

4. Kurang optimalnya kelembagaan petani perkebunan

5. Gangguan Usaha Perkebunan (GUP)

6. Alih fungsi lahan

7. Terbatasnya kepemilikan lahan yang sesuai untuk perkebunan

8. Kurangnya pengetahuan mengenai kesesuaian lahan perkebunan

9. Kurangnya jumlah penangkar benih perkebunan

10. Kurangnya sumber benih perkebunan

11. Terbatasnya akses terhadap benih unggul bersertifikat

12. Adanya peredaran benih yang kurang/tidak bermutu

13. Kurang optimalnya sertifikasi benih perkebunan

14. Terbatasnya alokasi pembangunan infrastruktur perkebunan

15. Mahalnya harga saprotan

16. Kurang optimalnya penerapan PHT

17. Adanya serangan hama sekunder (resurjensi)

18. Adanya migrasi OPT perkebunan

19. Terbatasnya kapasitas petani dalam menerapkan GAP dan GHP

20. Terbatasnya sarana pengolahan pasca panen

21. Tuntutan pemenuhan kebutuhan Rumah Tangga Petani

22. Kurangnya promosi produk perkebunan

23. Lemahnya jaringan/ kelembagaan pemasaran

24. Masih dominannya peran tengkulak

Dalam frame work RENSTRA dijabarkan kedalam Arah Kebiakan, yang meliputi:

1. Pelatihan/Sosialisasi/Diseminasi/Adopsi/Demplot Inovasi Budidaya

Perkebunan

2. Pengembangan Kapasitas Petani/Kelembagan Petani Perkebunan

3. Pengembangan Akses Permodalan

Page 84: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB V – Strategi dan Kebijakan - 83 -

4. Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan (GUP)

5. Penetapan Kawasan Perkebunan

6. Pemanfaatan lahan hutan/perkebunan besar melalui pola kemitraan

7. Kajian dan sosialisasi kesesuaian lahan perkebunan

8. Pengembangan benih perkebunan

9. Peningkatan jaringan pemasaran benih perkebunan

10. Pengawasan peredaran benih perkebunan

11. Peningkatan pelayanan sertifikasi benih perkebunan

12. Dukungan pembangunan infrastruktur penunjang usaha perkebunan

13. Fasilitasi penyaluran pupuk bersubsidi

14. Pengembangan pupuk organic

15. Pengendalian OPT Perkebunan dengan metode PHT

16. Pelatihan Good Agriculture Practices (GAP) dan Good Handling Practices

(GHP)

17. Dukungan Sarana Pengolahan Produk Perkebunan

18. Pembentukan/penguatan kelembagaan petani perkebunan

19. Pameran produk perkebunan

20. Penguatan Kelembagaan pemasaran.

Selanjutnya, struktur keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah

Kebijakan pembangunan perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023

sebelum perubahan dan setelah perubahan secara terperinci disajikan dalam tabel

5.1 dan tabel 5.2 di bawah ini.

Page 85: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB V – Strategi dan Kebijakan - 84 -

Tabel 5.1. Struktur Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi,dan Kebijakan Pembangunan Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun

2018-2023 Sebelum Perubahan

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 2 3 4 5 VISI: TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN KOLABORASI Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan

Kolaborasi Dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan Meningkatnya

pendapatan Petani

Perkebunan

Meningkatnya Produksi

Komoditas Perkebunan

1. Peningkatan Kapasitas Petani

Perkebunan

1. Pelatihan/Sosialisasi/Diseminasi/Adop

si/Demplot Inovasi Budidaya

Perkebunan

Meningkatnya Nilai Tambah

Produk Perkebunan

2. Optimalisasi Lahan Perkebunan 2. Pengembangan Kapasitas

Petani/Kelembagan Petani

Perkebunan

3. Peningkatan Produksi Benih

Unggul dan Bersertifikat

4. Pengembangan Akses Permodalan

3. Peningkatan Sarana dan

Prasarana Perkebunan

5. Penanganan Gangguan Usaha

Perkebunan (GUP)

4. Pengendalian Serangan

Organisme Pengganggu

Tumbuhan (OPT) Perkebunan

6. Penetapan Kawasan Perkebunan

Page 86: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB V – Strategi dan Kebijakan - 85 -

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 2 3 4 5 5. Peningkatan Kualitas Produk

Perkebunan

7. Pemanfaatan lahan hutan/perkebunan

besar melalui pola kemitraan

6. Pembinaan Pengolahan Produk

Primer

8. Kajian dan sosialisasi kesesuaian

lahan perkebunan

7. Perluasan Akses Pemasaran

Produk Perkebunan

9. Pengembangan benih perkebunan

10. Peningkatan jaringan pemasaran

benih perkebunan

11. Pengawasan peredaran benih

perkebunan

12. Peningkatan pelayanan sertifikasi

benih perkebunan

13. Dukungan pembangunan infrastruktur

penunjang usaha perkebunan

14. Fasilitasi penyaluran pupuk bersubsidi

15. Pengembangan pupuk organic

Page 87: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB V – Strategi dan Kebijakan - 86 -

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 2 3 4 5 16. Pengendalian OPT Perkebunan

dengan metode PHT

17. Pelatihan Good Agriculture Practices

(GAP) dan Good Handling Practices

(GHP)

18. Dukungan Sarana Pengolahan Produk

Perkebunan

19. Pembentukan/penguatan

kelembagaan petani perkebunan

20. Pameran produk perkebunan

21. Penguatan Kelembagaan pemasaran

Page 88: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB V – Strategi dan Kebijakan - 87 -

Tabel 5.2 Struktur Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi,dan Kebijakan Pembangunan Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun

2018-2023 Setelah Perubahan

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 2 3 4 5 VISI: TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN KOLABORASI Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan

Kolaborasi Dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan Meningkatnya

pendapatan Petani

Perkebunan

Laju peningkatan

produktivitas komoditas

unggulan utama perkebunan

(%)

1. Penyediaan dan Pengembangan

Sarana Pertanian

1. Pengawasan Peredaran Sarana

Pertanian

Meningkatnya Nilai Tambah

Produk Perkebunan

2. Pengawasan Mutu, Penyediaan dan

Peredaran Benih Tanaman

2. Penyediaan dan Pengembangan

Prasarana Pertanian

3. Penataan Prasarana Pertanian

3. Pengendalian dan

Penanggulangan Bencana

Pertanian

4. Pengendalian Dan Penanggulangan

Bencana Pertanian Provinsi

Page 89: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB V – Strategi dan Kebijakan - 88 -

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 2 3 4 5 4. Perizinan Usaha Pertanian 5. Penerbitan Izin Usaha Pertanian yang

kegiatan Usahanya dalam Daerah

Kabupaten/Kota

5. Penyuluhan Pertanian 6. Pengembangan Ketenagaan

Penyuluhan Pertanian

7. Pengembangan Penerapan Penyuluhan

Pertanian

8. Pengembangan Kapasitas

Kelembagaan Ekonomi Petani Berbasis

Kawasan

Page 90: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB V – Strategi dan Kebijakan - 89 -

Menindaklanjuti Hasil Rapat Konsolidasi Penyempurnaan Rancangan Akhir Raperda

Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, Dinas Perkebunan

merencanakan arah Indikasi Program/Kegiatan Tahun 2022-2023 dengan

menyesuaikan dengan bahan Indikasi Masukan Pansus

Tabel 5.2. Indikasi Program/Kegiatan 2022/2023 sesuai Bahan Masukan Pansus pada Rapat

Konsolidasi Rancanan Akhir RPJMD Jawa Barat 2018-2023

NO INDIKASI

MASUKAN PANSUS

PERANGKAT DAERAH

ARAH KEBIJAKAN

RPJMD

INDIKASI PROGRAM/KEGIATAN

2022-2023

PRIORITAS PEMBANGUNAN

1. Program untuk meningkatkan indeks di subsektor perkebunan rakyat dan peternakan dalam masa pandemic Covid-19

1. Dinas

Perkebunan

2. Dinas

Ketahanan

Pangan dan

Peternakan

Pengembangan kawasan klaster pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan Mengembangkan unit pengelolaan hutan rakyat lestari dan meningkatkan akses pemanfaatan hutan melalui perhutanan sosial

Program Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Industri Kegiatan

Kegiatan

perluasan kopi

Peremajaan

kopi

Intensifikasi

kopi

Peremajaan

kelapa

Anggaran APBN

NIHIL

2. 1. Design sektor pertanian dalam menanggulangi pandemi Covid-19

2. Memprioritaskan dan meningkatkan irigasi yang dapat membantu sektor pertanian

3. Pendistribusian pupuk sebagai alternatif

4. Kesejahteraan petani (petani hanya menjual gabah bukan beras)

5. Peningkatan pemasaran komoditi sektor pertanian

6. Penyiapan lahan pertanian dalam

1. Dinas

Tanaman

Pangan dan

Holtikultura

2. Dinas

Perindustrian

dan

Perdagangan

3. Dinas

Perkebunan

4. Dinas

Kelautan dan

Perikanan

5. Dinas

Kehutanan

● Revitalisasi

lahan,

dukungan

infrastruktur,

pemanfaatan

ilmu

pengetahuan

dan teknologi,

serta

pengembangan

sumber daya

manusia

● Pengembangan

kawasan

klaster

pertanian,

kehutanan,

kelautan dan

perikanan

● Meningkatkan

sistem dan

jaringan

distribusi

barang,

pengembangan

pasar dalam

Program Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Industri dan Progran Peningkatan Nilai tambah dan daya Saing Industri Sarana pascapanen perkebunan, sarana pengolahan perkebunan, prasarana pascapanen perkebunan dan promosi produk perkebunan Kegiatan

Kegiatan

perluasan kopi

Peremajaan

kopi

Intensifikasi

kopi

Peremajaan

kelapa

Anggaran APBN

NIHIL

Page 91: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB V – Strategi dan Kebijakan - 90 -

NO INDIKASI

MASUKAN PANSUS

PERANGKAT DAERAH

ARAH KEBIJAKAN

RPJMD

INDIKASI PROGRAM/KEGIATAN

2022-2023

PRIORITAS PEMBANGUNAN

mendukung ketahanan pangan

7. Membuka lahan pertanian baru diluar daerah Jawa Barat dengan intervensi teknologi yang tinggi

dan luar negeri,

serta

perlindungan

konsumen dan

pasar

tradisional

● Menciptakan

iklim usaha

yang berdaya

saing

3. Indeks peternakan dibawah 100 yakni sebesar 95,38 nilainya. Hal ini menunjukkan bahwa di subsektor perkebunan rakyat dan peternakan, petani defisit.

1. Dinas

Ketahanan

Pangan dan

Peternakan

2. Dinas

Perkebunan

Meningkatkan ketersediaan, akses, distribusi, keamanan, dan penguatan cadangan, serta konsumsi pangan yang beragam

Progran Peningkatan Nilai tambah dan daya Saing Industri Sarana pascapanen perkebunan, sarana pengolahan perkebunan, prasarana pascapanen perkebunan dan promosi produk perkebunan Anggaran APBN

NIHIL

Page 92: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI – Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 91 -

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1. Rencana Program

6.1.1. Program Urusan Pilihan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, urusan pertanian dalam hal ini sub bidang perkebunan termasuk kedalam

Urusan Pemerintahan Pilihan. Program urusan pemerintahan pilihan

diselenggarakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sesuai

dengan RPJMD Provinsi Jawa Barat yang ditindaklanjuti dengan RENSTRA Dinas

Perkebunan.

Pada tahun kedua setelah RPJMD Provinsi Jawa Barat ditetapkan melalui

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019, hasil dari

pengendalian dan evaluasi menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan

perkembangan keadaan serta perlu adanya penyesuaian terhadap kebijakan yang

ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun

2014 Pasal 264 ayat (5) dengan kondisi tersebut maka terpenuhi syarat untuk

melakukan perubahan RPJMD. Selain itu, hal lain yang mendasari perubahan

RPJMD adalah adanya kejadian luar biasa pandemi COVID-19 yang ditetapkan

oleh WHO sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia

(KKMMD) pada tanggal 30 Januari 2020. Kejadian tersebut memberikan dampak

yang signifikan terhadap pelaksanaan dan penganggaran pembangunan tahun

2020.

Seiring dengan perubahan substansi pada RPJMD Provinsi Jawa Barat

Tahun 2018-2023 tersebut, maka penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan

kewenangan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang tertuang pada RENSTRA

pun harus diselaraskan.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan jangka menengah

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dirumuskan program urusan

pemerintahan dalam hal ini program urusan pilihan untuk menyelesaikan

permasalahan pembangunan sub bidang perkebunan dan mengantisipasi isu

Page 93: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI – Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 92 -

strategis perkebunan dengan fokus pada prioritas pencapaian tujuan dan sasaran

pembangunan. Terdapat 7 (tujuh) program urusan pilihan pada tahun 2018-2020

diantaranya:

1. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Perkebunan;

2. Program Peningkatan produksi benih perkebunan secara berkelanjutan;

3. Program Peningkatan penggunaan benih bersertifikat;

4. Program Pemberdayaan sumberdaya alam perkebunan;

5. Program Peningkatan kompetensi sumber daya manusia, kelembagaan, dan

permodalan petani perkebunan;

6. Program Peningkatan Pengendalian OPT perkebunan secara berkelanjutan;

dan

7. Program Peningkatan pengolahan dan pemasaran produk perkebunan.

Selain program program tersebut, diperlukan program penunjang untuk

menjalankan pelayanan operasional Dinas. Terdapat 7 (tujuh) program penunjang

diantaranya:

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Perkebunan;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai

Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan;

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai

Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan;

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai

Perlindungan Perkebunan;

5. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Dinas Perkebunan;

6. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai Pengembangan dan

Produksi Benih Perkebunan;

7. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai Pengawasan dan

Sertifikasi Benih Perkebunan; dan

8. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai Perlindungan

Perkebunan.

Page 94: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI – Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 93 -

Adapun program urusan pilihan pada tahun 2021-2023, setelah perubahan

substansi RPJMD Provinsi Jawa Barat akibat adanya Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 56 Tahun 2019 tentang Pedoman Nomenklatur Unit Kerja

Sekretariat Daerah Provinsi dan kabupaten/Kota untuk keseragaman nomenklatur

dan unit kerja perangkat daerah yang menyelenggarakan tugas dan fungsi

sekretariat daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020

tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 yang

mengatur tata cara dan sistematika penyusunan laporan kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah, serta indikator kinerja makro dan indikator kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah, program tersebut terdiri dari 4 (empat)

program urusan pilihan dan satu Program Penunjang. Program-program tersebut

meliputi:

1. Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian;

2. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian;

3. Program Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian;

4. Program Perizinan Usaha Pertanian

5. Program Penyuluhan Pertanian;

6. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah.

6.1.2. Program Nasional

Pelaksanaan pembangunan sub bidang perkebunan di Jawa Barat tidak

hanya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat, namun didukung juga oleh

pembiayaan dari APBN baik berupa Dana Dekonsentrasi, Dana Tugas

Pembantuan, Dana Alokasi Khusus, serta Dana Bagi Hasil, yang antara lain

dituangkan ke dalam beberapa program sebagai berikut:

Program Pembangunan Perkebunan Tahun 2015-2019 yang menjadi

tanggung Jawab Direktorat Jenderal Perkebunan adalah Peningkatan Produksi

dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Berkelanjutan dengan 2 (dua) indikator

kenerja Program (IKP) yaitu: 1) laju peningkatan produksi tanaman tebu dan 2) laju

peningkatan produksi tanaman unggulan perkebunan lainnya.

Sebagai penjabaran dari program, masing-masing Unit Eselon II Lingkup

Direktorat Jenderal Perkebunan mempunyai 1 (satu) kegiatan utama. Dengan

Page 95: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI – Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 94 -

demikian di lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan terdapat 9 Kegiatan

pembangunan perkebunan pada 9 eselon II, yaitu :

1. Direktorat Tanaman Semusim dengan kegiatan Peningkatan Produksi dan

Produktivitas Tanaman Semusim;

2. Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar dengan kegiatan Peningkatan

Produksi dan Produktivitas Tanaman Rempah dan Penyegar;

3. Direktorat Tanaman Tahunan dengan kegiatan Produksi dan Produktivitas

Tanaman Tahunan;

4. Direktorat Pasca Panen dan Pembinaan Usaha dengan Kegiatan Dukungan

Penanganan Pasaca Panen dan Pembinaan Usaha;

5. Direktorat Perlindungan Perkebunan dengan Kegiatan Dukungan Perlindungan

Perkebunan;

6. Sekretariat Ditjen Perkebunan dengan kegiatan Dukungan Manajemen dan

dukungan teknis lainnya;

7. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan dengan

kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan

Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan;

8. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya dengan

kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan

Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan; dan

9. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon dengan

kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan

Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan.

Program Pembangunan Perkebunan Tahun 2020-2024 yang menjadi

tanggungjawab Direktorat Jenderal Perkebunan adalah Program Nilai Tambah

dan Daya Saing Industri dengan sasaran Meningkatnya nilai tambah dan daya

saing produk perkebunan serta Program Dukungan Manajemen. Sebagai

penjabaran dari program, Direktorat Jenderal Perkebunan merumuskan 6 (enam)

kegiatan yaitu:

1. Pengelolaan benih tanaman perkebunan berkualitas dan berkelanjutan dalam

mendukung produktivitas tanaman;

Page 96: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI – Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 95 -

2. Efisiensi budidaya dan produksi tanaman semusim dan rempah dalam

memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor produk hasil perkebunan;

3. Efisiensi budidaya dan produksi tanaman tahunan dan penyegar dalam

memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor produk hasil perkebunan;

4. Optimasi perlindungan tanaman perkebunan dari OPT serta antisipasi risiko

DPI;

5. Peningkatan mutu, keamanan, serta pengolahan dan pemasaran produk hasil

perkebunan; dan

6. Implementasi reformasi birokrasi Ditjen Perkebunan sesuai roadmap reformasi

birokrasi Kementerian Pertanian.

Dari perumusan kegiatan ditingkat Direktoral Jenderal Perkebunan tersebut,

maka dirumuskan kegiatan di tingkat Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

sebagai berikut:

1. Pengembangan Kawasan Tanaman Tahunan dan Penyegar;

2. Penguatan Perlindungan Perkebunan;

3. Pengembangan Kawasan Tanaman Semusim dan Rempah;

4. Pasca Panen, Pengolahan (Hilirisasi) dan Pemasaran Hasil Perkebunan;

5. Penguatan Perbenihan Tanaman Perkebunan; dan

6. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan.

6.2. Rencana Kegiatan

Sebagai penjabaran dari Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan dan Program

yang telah ditetapkan, maka rencana kegiatan prioritas pembangunan Perkebunan

Provinsi Jawa Barat dalam lima tahun kedepan (2018-2023), akan terdapat

sejumlah Kegiatan berdasarkan urusan pilihan, yang disesuiakan dengan keperluan

pelaksanaan pencapaian indikator kinerja tahunan yang telah ditetapkan di dalam

RENSTRA ini.

Adapun uraian tentang Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat, adalah sebagaimana diuraikan pada Tabel 6.1

berikut ini

Page 97: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 96 -

Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 sebelum Perubahan

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Perkebunan

Laju Peningkatan penerapan teknologi budidaya komoditas perkebunan yang tepat

n/a 1 1 1 1 1 5 Kepala Bidang Produksi Perkebunan

Pembinaan Penerapan Teknologi Budidaya tanaman Tahunan dan Penyegar

Jumlah Lokasi Penerapan Teknologi Budidaya tanaman Tahunan dan Penyegar (Lokasi )

10 34 37 41 45 168

Jumlah Juknis GAP Tanaman Tahunan dan Penyegar (Dokumen)

4 6 8 10 28

Luas Demplot Budidaya Tanaman Tahunan dan Penyegar (Ha)

60 100 120 140 160 580

Benchmarking Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Tahunan

10 34 37 41 45 168

Page 98: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 97 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dan Penyegar (Kelompok)

Pembinaan Penerapan Teknologi Budidaya tanaman Semusim dan Rempah

Pembinaan Penerapan Teknologi Budidaya tanaman Semusim dan Rempah (Lokasi)

10 16 18 19 21 84

Jumlah Juknis GAP Tanaman Semusim dan Rempah (Dokumen)

4 6 8 10 28

Luas Demplot Budidaya Tanaman Semusim dan Rempah (Ha)

60 80 90 100 110 440

Benchmarking Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Semusim dan Rempah (Kelompok)

10 16 18 19 21 84

Jumlah Poktan yang menerapkan Teknologi Sarana Budidaya tanamanPerkebunan

Pembinaan Penerapkan Teknologi Sarana Budidaya tanamanPerkebunan (Lokasi)

10 12 14 16 18 70

Fasilitasi RDKK Pupuk Bersubsidi (Kelompok)

10 12 14 16 18 70

Page 99: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 98 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan DBH-CHT Penerapan Pembudidayaan Good Agriculture Practices Tembakau

Jumlah Lokasi Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Tembakau (Lokasi)

10 11 12 13 46

Jumlah Juknis GAP Tanaman Tembakau (Dokumen)

2 3 3 3 11

Benchmarking Inovasi Teknologi Budidaya Tanaman Tembakau (Kelompok)

10 11 12 13 46

Kegiatan DBHCHT - Dukungan Sarana dan Prasarana Usaha Tani Tembakau

Jumlah Lokasi Pendukungan sarana Usaha tani Tembakau (Lokasi)

10 11 12 13 46

Benchmarking Penerapan Sarana Usaha Tani Tembakau (Kelompok)

10 11 12 13 46

Program Peningkatan produksi benih perkebunan secara berkelanjutan

Laju peningkatan produksi benih perkebunan

0.91 1 1 1 1 1 5 Kepala Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

Pembinaan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan

Jumlah Penangkar yang dibina (Penangkar)

10 12 14 16 18 70

Page 100: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 99 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pengembangan dan Pemeliharaan Kebun Dinas (Kebun)

Jumlah Kebun Dinas yang Dipelihara

13 13 13 13 13 65

Penerapan Teknologi Perbenihan Tanaman Perkebunan

Jumlah Produksi Benih (Benih)

310,000

341,000

375,100

412,610

453,871

1,892,581

Pengembangan Aplikasi Teknologi Perbenihan dan Pemasaran Benih Tanaman Perkebunan

Jumlah Produksi Benih Hasil Bioteknologi (Benih)

5,000

5,500 6,050 6,655 7,321 30,526

Kegiatan RAM IP Pembenihan Kopi 5 Juta Pohon

Jumlah Benih Kopi (Benih)

5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 20,000,000

Kegiatan DBH-CHT Penerapan Inovasi Teknis Benih Tanaman Tembakau

Jumlah Penerapan Inovasi Teknis Benih Tanaman Tembakau (Dokumen)

2 2 2 2 8

Kegiatan DBH-CHT - Bimtek Perbenihan Perkebunan

Jumlah Peserta Pelatihan (Orang)

50 60 70 80 260

DBHCHT : Kegiatan Pelatihan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan

Jumlah Penangkar yang dilatih (Penangkar)

12 14 16 18 60

Program Peningkatan penggunaan benih bersertifikat

Presentase peningkatan penggunaan benih bersertifikat

2.64 3.67 3.67 3.67 3.67 3.67 18 Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

Page 101: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 100 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pengawasan dan Peredaran Benih Tanaman Perkebunan

Jumlah Pengawasan Mutu dan Peredaran Benih Tanaman Perkebunan (Dokumen)

26 26 26 26 26 130

Jumlah Rekomendasi Kelayakan Usaha Produksi Benih Tanaman Perkebunan (Rekomendasi)

10 10 10 10 10 50

Pelayanan Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Perkebunan

Jumlah Pelayanan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan (Benih)

24,190,520 25,347,120 26,560,493 27,833,454 29,168,961 133,100,548

Jumlah Pelayanan Sertifikasi Sumber Benih Tanaman Perkebunan (Unit/Kebun)

10 10 10 10 10 50

DBHCHT : Bimbingan teknis perbenihan/ perbibitan (Peningkatan Sertfikasi Benih para produsen benih)

Jumlah Peserta Bimtek (Orang)

50 55 61 67 232

DBHCHT : Bimbingan teknis perbenihan/ perbibitan ( Pengawasan Benih para produsen benih)

50 55 61 67 232

Page 102: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 101 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Program Pemberdayaan sumberdaya alam perkebunan

Persentase peningkatan pemanfaatan sumberdaya lahan perkebunan

n/a 1 1 1 1 1 5 Kepala Bidang Pengembangan dan Perlindungan

Kegiatan Inisiasi Wilayah Indikasi Geografis Komoditas Perkebunan

3 3

Kegiatan Kesesuaian Tata Guna dan Kelas Lahan Perkebunan

Jumlah Lokasi yang sesuai Tata Guna dan Kelas Lahan (Lokasi)

6 7 8 9 30

Kegiatan Penataan dan Pelestarian Lahan Perkebunan

Penataan dan Pelestarian Lahan Perkebunan (Lokasi)

5 6 7 8 9 35

Kegiatan Pemetaan Komoditas Strategis

Peta Komoditas Strategis (Peta)

3 3 3 3 3 15

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kawasan Perkebunan

Masterplan Kawasan Perkebunan (Dokumen)

2 2 2 2 2 10

Penataan Kluster Komoditas Perkebunan

Penataan Kluster Perkebunan (Dokumen)

2 2 2 2 8

Kegiatan Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan di Jawa Barat

Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan di Jawa Barat (Kebun)

2 5 5 5 5 22

Page 103: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 102 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Penanganan Pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Perkebunan

Demplot Penanganan Pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Prioritas di Wilayah Perkebunan (Ha)

60 90 110 130 150 540

Kegiatan Antisipasi terhadap Perubahan Iklim

Demplot Antisipasi terhadap Perubahan Iklim (Ha)

60 70 80 90 100 400

Kegiatan Pengembangan Prasarana Perkebunan

Pengembangan Prasarana Perkebunan

Jalan Produksi = 4 Km ; Embung 5 Unit

Jalan Produksi = 5 Km ; Embung 5 Unit

Jalan Produksi = 6 Km ; Embung 5 Unit

Jalan Produksi = 7 Km ; Embung 5 Unit

Jalan Produksi = 8 Km ; Embung 5 Unit

Jalan Produksi = 30Km ; Embung 25 Unit

Kegiatan DBHCHT-Penerapan Pembudidayaan Sesuai GAP Tembakau (Penataan & Konservasi Lahan)

Jumlah Lokasi Penataan dan Konservasi Lahan Tembakau (Lokasi)

3 3 3 3 12

Kegiatan DBH-CHT Dukungan Prasarana Usaha Tani Tembakau

Terbangunnya Jalan Produksi (Km)

5 6 7 8 26

Kegiatan DBH-CHT Penyediaan / Pemeliharaan Saluran Irigasi

Terbangunnya Saluran Irigasi (Km)

5 6 7 8 26

Kegiatan DBH-CHT Pembangunan embung dan sarana sumber daya air

Terbangunnya Embung dan sarana sumber daya air (Lokasi)

6 7 8 9 30

Page 104: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 103 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Program Peningkatan kompetensi sumber daya manusia, kelembagaan, dan permodalan petani perkebunan

Persentase peningkatan kompetensi sdm perkebunan

1.95 2 2 2 2 2 10 Kepala Bidang Sumberdaya Perkebunan

Persentase peningkatan kompetensi sdm perkebunan

1.95 2 2 2 2 2 10

Persentase peningkatan kelas kelompok tani perkebunan

1.81 2 2 2 2 2 10

Kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Pelaku Usaha Perkebunan

Jumlah peserta pembinaan Kompetensi SDM Pelaku Usaha Perkebunan (Orang)

42 30 33 36 40 181

Kegiatan Peningkatan Kompetensi Fasilitator Daerah

Jumlah peserta pembinaan Kompetensi Fasilitator Daerah (Orang)

60 20 22 24 27 153

Jumlah Peningkatan Kader Fasda dan Pemandu Lapang (Orang)

10 10 10 10 10 50

Page 105: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 104 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Bimtek Wira Usaha Baru (WUB) Bidang Perkebunan

Jumlah Peserta Bimtek Wira Usaha Baru (WUB) Bidang Perkebunan (orang)

240 300 330 363 399 1,632

Kegiatan DBH-CHT - Pembinaan dan Pelatihan Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat (Pelatihan Wirausaha Baru)

Jumlah Peserta Pelatihan WUB (Orang)

300 330 363 399 1,392

Kegiatan DBH-CHT - Pembinaan dan Pelatihan Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerjabagi petani dan pelaku agribisnis

Jumlah Peserta Pelatihan (Orang)

300 330 363 399 1,392

Kegiatan Penumbuhan Kebersamaan Kelompok Tani Perkebunan

Jumlah peserta Penumbuhan Kebersamaan Kelompok Tani Perkebunan (Poktan)

49 30 33 36 40 188

Kegiatan Penguatan Kelembagaan Usaha Perkebunan

Jumlah peserta Kegiatan Penguatan Kelembagaan Usaha Perkebunan (Kelas)

40 30 33 36 40 179

Page 106: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 105 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Pendukungan Kelembagaan Asosiasi Petani Perkebunan

Jumlah peserta Pendukungan Kelembagaan Asosiasi Petani Perkebunan (Kelas)

11 30 33 36 40 150

Kegiatan Lomba Kelompok Tani Perkebunan

Kali 1 1 1 1 1 5

Kegiatan Penyelenggaraan Hari-Hari Besar dan Agenda Nasional Perkebunan

Kali 1 1 1 1 1 5

Kegiatan Diseminasi Teknologi Usaha Tani Perkebunan

Kali 2 2 2 2 2 10

Kegiatan Sistem Pendataan Kelembagaan Kelompok Tani Perkebunan

Dokumen 1 1 1 1 1 5

Pendampingan dan Monev Penguatan Kelembagaan

Dokumen 1 1 1 1 1 5

DBHCHT : Penumbuhan dan penguatan kelembagaan Petani Tembakau

Jumlah peserta Penumbuhan Kebersamaan Kelompok Tani Perkebunan (Poktan)

30 33 36 40 139

Page 107: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 106 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Pertemuan Akses Permodalan Usaha Perkebunan

Lokasi 5 6 7 7 8 33

Kegiatan Pendampingan Akses Permodalan Usaha Perkebunan

Lokasi 5 6 7 7 8 33

Kegiatan Penumbuhan Modal Mandiri Usaha Perkebunan

Lokasi 4 6 7 7 8 32

Kegiatan Pembinaan Lembaga Ekonomi Masyarakat Perkebunan

Lokasi 4 6 7 7 8 32

Program Peningkatan Pengendalian OPT perkebunan secara berkelanjutan

Penurunan serangan OPT perkebunan

-1.05 -1 -1 -1 -1 -1 -5 Kepala Balai Perlindungan Perkebunan

Demplot pengendalian OPT Perkebunan

Luas Demplot (Ha) 8 16 18 19 21 82

Pengendalian OPT Perkebunan

Luas Pengendalian (Ha)

140 300 330 363 399 1,532

Penerapan PHT Perkebunan

Luas Penerapan (Ha)

20 80 88 97 106 391

Pengembangan Pestisida Nabati untuk pengendalian OPT

Volume Pestisida Nabati (Liter)

120 132 145 160 557

Page 108: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 107 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pengembangan Agensia Metabolit Sekunder

Volume Metabolit Sekunder (Liter)

2,000 3,000 3,300 3,630 3,993 15,923

Pengembangan Agensia pengendali hayati OPT

Jumlah Penelitian/Inovasi

1 1 1 1 4

Klinik Hama dan Penyakit Tanaman Pekebunan

Lokasi 7 8 9 10 11 45

Pengendalian Eksplosif OPT (Optimalisasi Brigade Proteksi Tanaman Perkebunan

Tahun 1 1 1 1 1 5

Pembinaan dan Pelaporan SIMAKIT

Tahun 1 1 1 1 1 5

Monitoring dan Evaluasi

Tahun 1 1 1 1 1 5

DBHCHT : Penerapan inovasi teknis (Pengendalian Hama Penyakit tanaman Tembakau)

LOkasi 5 6 7 8 26

DBHCHT :Fasilitasi peningkatan kemampuan kelompok tani melalui Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu bagi perkebunan

Lokasi 5 6 7 8 26

Page 109: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 108 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Program Peningkatan pengolahan dan pemasaran produk perkebunan

Laju Peningkatan jumlah petani yang mengolah produk primer

n/a 2 2 2 2 2 10

laju peningkatan akses pasar bagi petani perkebunan

n/a 2 2 2 2 2 10

Laju Peningkatan Kinerja Perkebunan Besar

n/a 2 2 2 2 2 10

Dukungan sarana prasarana pasca panen

Unit 10 30 33 36 40 149

Bimbingan teknis pengolahan produk Perkebunan

Orang 100 110 120 130 140 600

Inventarisasi Data UPH

Dokumen 1 1 1 1 1 5

DBHCHT : Bantuan alat pertanian/ perkebunan/ perikanan/peternakan untuk masyarakat/ kelompok masyarakat.

Unit 20 22 24 27 93

Promosi produk perkebunan

Kali 10 10 10 10 10 50

Fasilitasi kemitraaan jaringan pemasaran produk perkebunan

Poktan 20 25 30 35 40 150

Page 110: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 109 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pelatihan pengemasan produk perkebunan

Poktan 20 25 30 35 40 150

Pendataan informasi pasar produk perkebunan

Tahun 1 1 1 1 1 5

DBHCHT : Fasilitas pameran tingkat lokal maupun nasional

Event 10 10 10 10 40

DBHCHT : Fasilitasi promosi UMK melalui media online

Pelaku Usaha 2 3 4 5 14

DBHCHT :Fasilitasi publikasi baik melalui media cetak, media elektronik maupun media lingkar luar.

Pelaku Usaha 20 30 40 50 140

DBHCHT :Pembangunan Terminal Wisata (Pembanngunan Agrowisata ).

Unit 1 1 1 1 4

Kegiatan Pembinaan Usaha Perkebunan

Dokumen 1 1 1 1 4

Kegiatan Fasilitasi Kemitraan Usaha Perkebunan di Jawa Barat

Poktan yang Menjalan kemitraan dengan PB (Poktan)

2 2 2 2 8

Kegiatan Penilaian Kelas Kebun

Kebun 197 197 197 197 788

Page 111: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 110 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pembinaan Usaha Perkebunan

Dokumen 1 1 1 1 4

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Perkebunan

Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Perkebunan

100 100 100 100 100 100 500 Sekretaris

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Perkebunan

Terselenggaranya Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Perkebunan (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukung Kantor

Tersedianya Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukung Kantor (%)

100 100 100 100 100 500

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana Kerja PTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

100 100 100 100 100 100 500 Kepala Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai Pengembangan dan

Terselenggaranya Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai

100 100 100 100 100 500

Page 112: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 111 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Produksi Benih Perkebunan

Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (%)

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukung Kantor UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

Tersedianya Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukung Kantor UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (%)

100 100 100 100 100 500

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana Kerja UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

100 100 100 100 100 100 500 Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

Terselenggaranya Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan (%)

100 100 100 100 100 500

Page 113: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 112 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukung Kantor UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

Tersedianya Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukung Kantor UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan (%)

100 100 100 100 100 500

0

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai Perlindungan Perkebunan

Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana Kerja UPTD Balai Perlindungan Perkebunan

100 100 100 100 100 100 500 Kepala Balai Perlindungan Perkebunan

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai Perlindungan Perkebunan

Terselenggaranya Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai Perlindungan Perkebunan (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukung Kantor UPTD Balai Perlindungan Perkebunan

Tersedianya Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukung Kantor UPTD Balai Perlindungan Perkebunan (%)

100 100 100 100 100 500

Program Dukungan Manajemen

Page 114: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 113 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Perkantoran Dinas Perkebunan

Persentase ASN yang memiliki kesesuaian kompetensi di Dinas Perkebunan

90 100 100 100 100 100 500

persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik di Dinas Perkebunan

99.58 100 100 100 100 100 500

Persentase Unit Kerja yang mendapatkan pelayanan administrasi Perkantoran di Dinas Perkebunan

100 100 100 100 100 100 500

Persentase Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang tepat waktu dan sesuai peraturan Perundang-undangan di Dinas Perkebunan

98.95 100 100 100 100 100 500

Persentase ketersediaan data

100 100 100 100 100 100 500

Page 115: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 114 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kinerja Dinas Perkebunan

Terfaslitasinya Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga serta Pakaian Aparatur Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Terfasilitasinya Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Terfasilitasinya Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Terfasilitasinya Pemeliharaan Kendaraaan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (%)

100 100 100 100 100 500

Page 116: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 115 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Terfasilitasinya Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Tersedianya Alat Pendukung Fasilitas Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Terfaslitasinya Rapat Internal dan Luar Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Terfasilitasinya Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Terfasilitasinya Langganan Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Dinas

Tersedianya Barang Habis Pakai Kantor Dinas Perkebunan

100 100 100 100 100 500

Page 117: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 116 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat (%)

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukung Kantor

Tersedianya Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukung Kantor (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Inventarisasi Asset Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan

terlaksananya Inventarisasi Asset Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan (Dokumen)

1 1 1 1 1 5

Kegiatan Penatausahaan Keuangan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Terfasilitasinya Penatausahaan Keuangan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (Dokumen)

1 1 1 1 1 5

Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Terfasilitasinya Evaluasi dan Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (Dokumen)

1 1 1 1 1 5

'Kegiatan Publikasi Data dan Informasi Perkebunan Jawa Barat

0

Page 118: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 117 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Forum Statistik Perkebunan Jawa Barat

0

Kegiatan Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Perkebunan Jawa Barat

Terfaslilitasinya Pengelolaan Data dan Informasi Perkebunan Jawa Barat (Tahun)

1 1 1 1 1 5

Kegiatan Legislasi Penyusunan Raperda tentang Pengelolaan Perkebunan di Jawa Barat

Terselenggaranya Legislasi Penyusunan Raperda tentang Pengelolaan Perkebunan di Jawa Barat (Dokumen)

1 1 2

Kegiatan Pembinaan, Koordinasi, Konsultasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Perkebunan Jawa Barat

Terselenggaranya Pembinaan, Koordinasi, Konsultasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Perkebunan Jawa Barat (Dokumen)

1 1 1 1 1 5

Kegiatan Penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Terselenggaranya Penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (Dokumen)

1 1 1 1 1 5

Page 119: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 118 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Penyusunan Renja, RKPD, RKA/DPA dan Dokumen Perencanaan Lainnya di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Terselenggaranya Penyusunan Renja, RKPD, RKA/DPA dan Dokumen Perencanaan Lainnya di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (Dokumen)

1 1 1 1 1 5

Kegiatan Penyusunan Data / Informasi Tembakau Jawa Barat

1 1

Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik di UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

99.45 100 100 100 100 100 500 Kepala Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

Persentase Unit Kerja yang mendapatkan pelayanan administrasi Perkantoran di UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

100 100 100 100 100 100 500

Page 120: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 119 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Persentase Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang tepat waktu dan sesuai peraturan Perundang-undangan di UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

100 100 100 100 100 100 500

Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor UPTD BPPBP

Terfasilitasinya Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor UPTD BPPBP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya Kantior UPTD BPPBP

Terfasilitasinya Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya Kantior UPTD BPPBP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas UPTD BPPBP

Terfasilitasinya Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas UPTD BPPBP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung

Terfasilitasinya Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas

100 100 100 100 100 500

Page 121: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 120 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Fasilitas Kantor UPTD BPPBP

Kantor UPTD BPPBP (%)

Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor UPTD BPPBP

Terfasilitasinya Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor UPTD BPPBP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor UPTD BPPBP

Terfasilitasinya Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor UPTD BPPBP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor UPTD BPPBP

Terfasilititasinya Penyediaan Langganan Kantor UPTD BPPBP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor UPTD BPPBP

Terfasilitasinya Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor UPTD BPPBP (%)

100 100 100 100 100 500

Penyusunan Perencanaan dan Capaian Kinerja BPPBP

Terselengaranya Penyusunan Perencanaan dan Capaian Kinerja BPPBP (Dokumen)

1 1 1 1 4

Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai Pengawasan

persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik di UPTD Balai

99.45 100 100 100 100 100 500 Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi

Page 122: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 121 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dan Sertifikasi Benih Perkebunan

Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

Benih Perkebunan

Persentase Unit Kerja yang mendapatkan pelayanan administrasi Perkantoran di UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

100 100 100 100 100 100 500

Persentase Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang tepat waktu dan sesuai peraturan Perundang-undangan di UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

100 100 100 100 100 100 500

Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor UPTD BPSBP

Terfasilitasinya Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor UPTD BPSBP (%)

100 100 100 100 100 500

Page 123: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 122 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya Kantor UPTD BPSBP

Terfasilitasinya Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya Kantor UPTD BPSBP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas UPTD BPSBP

Terfasilitasinya Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas UPTD BPSBP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor UPTD BPSBP

Terfasilitasinya Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor UPTD BPSBP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor UPTD BPSBP

Terfasilitasinya Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor UPTD BPSBP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor UPTD BPSBP

Terfaslitasinya Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor UPTD BPSBP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor UPTD BPSBP

Terfasilitasinya Penyediaan Langganan Kantor UPTD BPSBP (%)

100 100 100 100 100 500

Page 124: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 123 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor UPTD BPSBP

Terfaslitasinya Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor UPTD BPSBP (%)

100 100 100 100 100 500

Penyusunan Perencanaan dan Capaian Kinerja BPSBP

Terselenggaranya Penyusunan Perencanaan dan Capaian Kinerja BPSBP (Dokumen)

1 1 1 1 4

Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai Perlindungan Perkebunan

persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik di UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

99.4 100 100 100 100 100 500 Kepala Balai Perlindungan Perkebunan

Persentase Unit Kerja yang mendapatkan pelayanan administrasi Perkantoran di UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan

100 100 100 100 100 100 500

Page 125: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 124 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Persentase Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang tepat waktu dan sesuai peraturan Perundang-undangan di UPTD Balai Perlindungan Perkebunan

100 100 100 100 100 100 500

Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor UPTD BPP

Terfasilitasinya Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor UPTD BPP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya UPTD BPP

Terfasilitasinya Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya UPTD BPTP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas UPTD BPP

Terfasilitasinya Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas UPTD BPP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor UPTD BPP

Terfasilitasinya Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor UPTD BPP (%)

100 100 100 100 100 500

Page 126: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 125 -

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Awal pada tahun Awal Perencanaan

Target Kinrja Program dan Kerangka Pendanaan

Penanggung Jawab Eselon

III Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor UPTD BPP

Terfasilitasinya Penyediaan Langganan Kantor UPTD BPP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor UPTD BPP

Terfasilitasinya Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor UPTD BPP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor UPTD BPP

Terfasilitasinya Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor UPTD BPP (%)

100 100 100 100 100 500

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Balai Perlindungan Tanaman Perkebunan UPTD BPP

Terfasilitasinya Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Balai Perlindungan Tanaman Perkebunan UPTD BPP (%)

100 100 100 100 100 500

Penyusunan Perencanaan dan Capaian Kinerja BPP

Terselenggaranya Penyusunan Perencanaan dan Capaian Kinerja BPP (%)

1 1 1 1 4

Page 127: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 126 -

Tabel 6.2 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 Setelah Perubahan

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian

Laju Peningkatan Poktan yang terfasilitasi sarana perkebunan

Persen 25 25 25 Bid Produksi,

PPUP, BPPBP, BPSBP

Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian

Jumlah kelompok Tani yang terfasilitasi sarana usaha perkebunan

Poktan 40 60 80 100 Bidang Produksi

dan PPUP

Pengawasan Sebaran Pupuk, Pestisida, Alsintan dan Sarana Pendukung Pertanian

Jumlah Poktan terfasilitasi sarana Alsintan

Poktan 10 11 12 Bidang Produksi (Seksi Sarana

Produksi)

Jumlah Poktan terfasilitasi sarana Pupuk

Poktan 29 33 35 40 Bidang Produksi (Seksi Sarana

Produksi)

Page 128: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 127 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jumlah Poktan terfasilitasi sarana Usaha tani Tembakau

Poktan 3 3 4 Bidang Produksi (Seksi

Tanaman Semusim

dan Rempah)

Jumlah Dokumen data sasaran areal dan produksi tebu rakyat

Dokumen 1 1 1 1 Bidang Produksi (Seksi

Tanaman Semusim

dan Rempah)

Jumlah kelompok tani yang menerapkan GAP budidaya tanaman KOPI

Poktan 4 6 8 10 Bidang Produksi (Seksi

Tanaman Tahunan

dan Penyegar)

Jumlah Kelompok tani yang menerapkan GAP budidaya tanaman perkebunan

Poktan 34 35 39 42 Bidang Produksi (Seksi

Tanaman Tahunan

dan Penyegar)

Page 129: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 128 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jumlah Poktan yang menerapkan GAP KOPI

Poktan 1 1 1 1 Bidang Produksi (Seksi

Tanaman Tahunan

dan Penyegar)

Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Peredaran Sarana pertanian

Jumlah Dokumen Master Plan Desa Wisata Komoditi Perkebunan Kopi

Dokumen 0 1 0 0 Bidang PPUP (Seksi

Promosi dan Pemsaran)

Jumlah Keikutsertaan/ Penyelenggaraan Pameran Tingkat Lokal/Nasional

Event 0 3 6 10 Bidang PPUP (Seksi

Promosi dan Pemasaran)

Jumlah Dokumen Data Informasi Pasar Produk Perkebunan

Dokumen 12 12 12 12 Bidang PPUP (Seksi

Promosi dan Pemasaran)

Jumlah Peserta yang Mengikuti Pelatihan Pengemasan Produk Perkebunan

Orang 50 120 120 150 Bidang PPUP (Seksi

Promosi dan Pemasaran)

Page 130: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 129 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jumlah Penyelenggaraan Pelepasan Ekspor Komoditi Perkebunan

Event 2 4 5 6

Jumlah Poktan yang mendapatkan fasilitasi sarana pengolahan hasil perkebunan

Poktan 10 12 18 18 Bidang PPUP (Seksi

Panen dan Pengolahan

)

Jumlah Poktan yang Mendapatkan Sertifikat SNI

Poktan 0 1 0 0 Bidang PPUP (Seksi

Panen dan Pengolahan

)

Jumlah Poktan yang Mengikuti Bimtek Pengolahan Produk Perkebunan

Poktan 5 9 11 12 Bidang PPUP (Seksi

Panen dan Pengolahan

)

Jumlah Peserta yang Mengikuti Pelatihan Barista

Orang 0 0 5 5 Bidang PPUP (Seksi

Panen dan Pengolahan

)

Page 131: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 130 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Pengawasan Mutu, Penyediaan dan Peredaran Benih Tanaman

Jumlah benih tanaman perkebunan yang berkualitas

Benih 6.400.000

6.800.000

7.200.000

7.600.000

BPPBP dan BPSBP

Pengelolaan Penerbitan Sertifikat Benih

Jumlah Benih Tanaman Perkebunan yang disertifikasi

Benih 8.000.000

8.500.000

9.000.000

9.500.000

BPSBP (Seksi

sertifikasi benih)

Jumlah Peserta bimtek pelayanan sertifikasi

Orang 50 50 50 50 BPSBP (Seksi

sertifikasi benih)

Jumlah Kebun Sumber Benih Tanaman Perkebunan yang disertifikasi

Unit/Kebun 10 10 10 10 BPSBP (Seksi

sertifikasi benih)

Pengawasan Mutu, Penyediaan dan Peredaran Benih/Bibit Perkebunan

Jumlah benih kopi Pohon 3.000.000

0 5.000.000

5.000.000

BPPBP (Seksi

Penerapan Teknologi

Benih)

Jumlah Kebun Dinas yang dipelihara

Kebun 12 9 10 11 BPPBP (Subbag

TU)

Jumlah Kultivar Benih Tembakau ditetapkan

Lokasi 1 2 2 2 BPPBP (Seksi

Page 132: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 131 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Penerapan Teknologi

Benih)

Jumlah benih perkebunan yang diawasi Mutu dan Peredarannya

Benih 6.400.000

6.800.000

7.200.000

7.600.000

BPSBP (Seksi

Pengawasan Mutu Benih)

Jumlah kab/kota yang dilakukan pengawasan Mutu Peredaran Benih Tanaman Tembakau

Kab?Kota 4 4 4 4 BPSBP (Seksi

Pengawasan Mutu Benih)

Jumlah Rekomendasi Kelayakan Usaha Produsen Benih Perkebunan

Rekomendasi

10 10 10 10 BPSBP (Seksi

Pengawasan Mutu Benih)

Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian

Laju Peningkatan Poktan yang terfasilitasi Prasarana perkebunan

Persen

25 25 25

Penataan Prasarana Pertanian

jumlah kelompok tani yang terfasilitasi Prasarana usaha perkebunan

Poktan 14 21 28 32 Banglin dan PPUP

Page 133: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 132 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Perencanaan Pengembangan Prasarana, Kawasan dan Komoditas Pertanian

Jumlah dokumen Kajian lahan perkebunan

Dokumen 1 1 1 1 Bidang Banglin (Seksi

Penataan Lahan)

Pengendalian dan Pemanfaatan Prasarana, Kawasan dan Komoditas Pertanian

Luas lahan perkebunan yang dikonservasi

Ha 3 3 4 Bidang Banglin (Seksi

Penataan Lahan)

Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pengelolaan Jalan Usaha Tani

Jumlah Poktan yang mendapatkan fasilitasi jalan usaha tani perkebunan

Poktan 1 1 1 Bidang Banglin (Seksi

Prasarana)

Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pengelolaan Jaringan Irigasi di Tingkat Usaha Tani

Jumlah poktan yang mendapatkan fasilitasi Prasarana Pengairan

Poktan 4 4 4 5 Bidang Banglin (Seksi

Prasarana)

Koordinasi, Sinkronisasi dan Penataan Prasarana Pendukung Pertanian lainnya

Jumlah Poktan yang mendapatkan Fasilitasi Prasarana Pengolahan Hasil

Poktan 10 12 18 18 Bidang PPUP (Seksi

Panen dan Pengolahan

)

Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rutin Gedung UPTD Pertanian

Jumlah Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rutin

Pekerjaan 17 19 21 BPPBP (Kasubbag

TU)

Page 134: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 133 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

serta Sarana Pendukungnya

Gedung serta Sarana Pendukungnya

Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rutin Gedung UPTD Pertanian serta Sarana Pendukungnya

Jumlah Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rutin Gedung serta Sarana

Pekerjaan 3 3 3 BPSBP (Kasubag

TU)

Program Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian

Laju Peningkatan Poktan yang Terfasilitasi Penanganan Bencana Perkebunan

Persen - 25 25 25 BPP dan Banglin

Pengendalian Dan Penanggulangan Bencana Pertanian Provinsi

Jumlah Aktifitas Pengendalian Bencana Perkebunan

Aktivitas 5 19 20 20 BPP dsn Bsnglin

Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Jumlah Petani Yang Melaksanakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Perkebunan

Petani 5.900 6.700 6.700 BPP

Jumlah Petani Yang Terlibat Gerakan Layanan Klinik (Ruang Layanan Dokter/Mantri) Tanaman

Petani 1.000 1.500 1.500 BPP

Page 135: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 134 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan

Luas Lahan (DAS & Lahan Kritis) yang mendapat dukungan penanganan dampak perubahan iklim

Ha 20 22 24 Bidang Banglin (Seksi

Perlindungan

Perkebunan)

Pencegahan, Penanganan Kebakaran Lahan, dan Gangguan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Jumlah Lokasi Gangguan Usaha Perkebunan yang ditangani

Lokasi 2 2 2 Bidang Banglin (Seksi

Perlindungan

Perkebunan)

Program Perizinan Usaha Pertanian

Persentase Perkebunan Besar yang mendapat izin usaha

Persen 17 - - - PPUP (Seksi Bina

Usaha)

Laju Peningkatan Perkebunan Besar yang Mendapatkan Rekomendasi Teknis Usaha Perkebunan

persen - 50 50 50

Penerbitan Izin Usaha Pertanian yang kegiatan Usahanya

Jumlah pertimbangan teknis izin usaha perkebunan

Perkebunan Besar

2 3 3 4 PPUP (Seksi Bina

Usaha)

Page 136: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 135 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

dalam Daerah Kabupaten/Kota

Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Izin Usaha Pertanian

Jumlah perusahaan yang dibina dan diawasi

Perkebunan Besar

12 12 12 12 PPUP (Seksi Bina

Usaha)

Jumlah kelompok tani yang bermitra dengan Perusahaan Perkebunan

Poktan 2 4 4 PPUP (Seksi Bina

Usaha)

Program Penyuluhan Pertanian

Persentase Peningkatan Kompetensi Pelaku Usaha Perkebunan yang Dibina

Persen 75 75 75 SDP

Pengembangan Ketenagaan Penyuluhan Pertanian

Jumlah Penyuluh yang meningkat kompetensinya

Orang 20 20 20 SDP (Seksi Sumber

Daya Manusia)

Kerja Sama Pengembangan Kompetensi Penyuluh Pertanian Swadaya dan Swasta

Jumlah Fasilitator Daerah yang meningkat kompetensinya

Orang 20 20 20 Bidang Sumberday

a Perkebunan

(SDP) (Seksi

Sumber Daya

Manusia)

Pengembangan

Jumlah pelaku usaha tani perkebunan yang

Orang 80 365 585 585 Bidang SDP (Seksi

Page 137: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 136 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Penerapan Penyuluhan Pertanian

mengikuti penyuluhan perkebunan

Sumber Daya

Manusia)

Diseminasi Informasi Teknis, Sosial, Ekonomi dan Inovasi Pertanian

Jumlah peserta pelatihan Orang 80 80 80 Bidang SDP (Seksi

Sumber Daya

Manusia)

Jumlah Penangkar yang dibina

Orang 105 105 105 BPPBP (Seksi

Penerapan Teknologi

Benih)

Pelaksanaan Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani

Jumlah Peserta Bimtek Wira Usaha Baru (WUB) Bidang Perkebunan

Orang 80 142 156 172 Bidang SDP (Seksi

Sumber Daya

Manusia)

Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Ekonomi Petani Berbasis Kawasan

Jumlah Kelompok Tani Perkebunan yang terfasilitasi pembinaan penumbuhan dan penguatan kelembagaan, serta permodalan

Poktan 52 93 148 159 SDP (Seksi Kelembagaa

n)

Pembentukan dan Penguatan Kelembagaan Koorporasi Petani

Jumlah Penumbuhan Kelompok Tani Pemula

Poktan 10 11 12 SDP (Seksi Kelembagaa

n)

Page 138: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 137 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Pendampingan Manajemen Koorporasi Petani

Jumlah Asosiasi Petani Perkebunan yang meningkat kapasitasnya

Asosiasi 5 1 12 12 SDP (Seksi Kelembagaa

n)

Jumlah Kelompok Tani Tembakau yang dibina

Poktan 5 7 40 40 SDP (Seksi Kelembagaa

n)

Penilain Kelayakan dan Standarisasi Manajamen Koorporasi petani

Terdatanya Kelompok Tani binaan di SIMPONI

Kab/Kota 22 22 22 22 SDP (Seksi Kelembagaa

n)

Pembentukan dan Penyelenggaraan Sekolah Lapang Kelompok Tani

Jumlah Kelas Pembinaan Modal Mandiri Kelayakan Usaha Perkebunan

Kelas 8 5 6 6 SDP (Seksi Permodalan

)

Jumlah Kelas Pendampingan Akses Permodalan

Kelas 4 5 6 6 SDP (Seksi Permodalan

)

Jumlah Kelas Penumbuhan Modal Mandiri

Kelas 4 5 6 6 SDP (Seksi Permodalan

)

Jumlah Kelas Pertemuan Akses Permodalan

Kelas 4 5 6 6 SDP (Seksi Permodalan

)

Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Nilai SAKIP Perangkat Daerah

Nilai A A A A Sekretariat (Subbag

Perencanaan dan

Pelaporan)

Persentase Unit Kerja yang mendapatkan

Persen 70 80 80 80 Sekretariat (Subbag

Page 139: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 138 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

pelayanan administrasi keuangan dan

Kepegawaian dan

Umum))

Persentase ASN yang memiliki kesesuaian kompetensi

Persen 100 90 90 90 Sekretariat (Subbag

Kepegum)

Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

Jumlah dokumen Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah yang berkualitas

Dokumen 29 29 29 29 Sekretariat (Subbag

Perencanaan dan

Pelaporan)

Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah

Jumlah dokumen RENSTRA dan Renja Perangkat Daerah yang disusun

Dokumen 3 3 3 3 Sekretariat (Subbag

Perencanaan dan

Pelaporan)

Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD

Jumlah Dokumen RKA-SKPD

Dokumen 1 1 1 1 Sekretariat (Subbag

Perencanaan dan

Pelaporan)

Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA-SKPD

Jumlah Dokumen Perubahan RKA-SKPD

Dokumen 3 3 3 3 Sekretariat (Subbag

Perencanaan dan

Pelaporan)

Page 140: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 139 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD

Jumlah Dokumen DPA-SKPD

Dokumen 1 1 1 1 Sekretariat (Subbag

Perencanaan dan

Pelaporan)

Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-SKPD

Jumlah Dokumen Perubahan DPA-SKPD

Dokumen 3 3 3 3 Sekretariat (Subbag

Perencanaan dan

Pelaporan)

Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Dokumen 6 6 6 6 Sekretariat (Subbag

Perencanaan dan

Pelaporan)

Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

Jumlah Laporan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

Dokumen 12 12 12 12 Sekretariat (Subbag

Perencanaan dan

Pelaporan)

Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

Jumlah Laporan Administrasi Keuangan yang tepat waktu

Laporan 12 12 12 12 Sekretariat Subbag

Keuangan dan Aset)

Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN

Jumlah ASN yang disediakan Gaji dan Tunjangan

Orang 106 154 Sekretariat Subbag

Keuangan dan Aset)

Page 141: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 140 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD

Jumlah Laporan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD

Laporan 12 12 Sekretariat Subbag

Keuangan dan Aset)

Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi SKPD

Jumlah Laporan Akuntansi dan Keuangan SKPD

Laporan 12 12 Sekretariat Subbag

Keuangan dan Aset)

Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD

Jumlah Laporan Keuangan Akhir Tahun

Laporan 2 2 Sekretariat Subbag

Keuangan dan Aset)

Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan

Jumlah Dokumen Tanggapan Pemeriksaan

Laporan 1 1 Sekretariat Subbag

Keuangan dan Aset)

Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD

Jumlah Laporan Laporan Keuangan Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD

Laporan 8 8 Sekretariat Subbag

Keuangan dan Aset)

Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi Anggaran

Jumlah Laporan Prognosis Realisasi Anggaran

Laporan 4 4 Sekretariat Subbag

Keuangan dan Aset)

Administrasi Barang Milik Daerah pada

Page 142: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 141 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Perangkat Daerah

Koordinasi dan Penilaian Barang Milik Daerah SKPD

Jumlah Fasilitasi Jasa Jaminan Barang

Tahun 1 Sekretariat Subbag

Keuangan dan Aset)

Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Formal

Orang 200 Sekretariat Subbag

Keuangan dan Aset)

Administrasi Umum

Jumlah waktu pelaksanaan administrasi umum yang akuntabel

Bulan 5 5 5 5 Sekretariat (Subbag

Kepegawaian dan

Umum)

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor yang disediakan

Jenis 12 BPPBP

Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Jenis 18 BPSBP

Page 143: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 142 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Bangunan Kantor yang di sediakan

Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor yang disediakan

Jenis 20 SEKRETARIAT

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jenis 4 BPPBP

Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jenis 50 BPSBP

Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jenis 19 BPP

Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jenis 43 SEKRETARIAT

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Jumlah Peralatan Rumah Tangga yang disediakan

Jenis 25 BPSBP

Jumlah Peralatan Rumah Tangga yang disediakan

Jenis 32 BPP

Jumlah Peralatan Rumah Tangga yang disediakan

Jenis 20 SEKRETARIAT

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Jumlah Barang Cetakan dan Penggandaan yang disediakan

Eksemplar 12 BPPBP

Page 144: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 143 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jumlah Barang Cetakan dan Penggandaan yang disediakan

Eksemplar 12 BPSBP

jumlah Barang cetakan dan penggandaan yang disediakan

Eksemplar 250000 SEKRETARIAT

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

tersediannya bahan peraturan perundang-undangan

Tahun 1 SEKRETARIAT

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD

Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD

Kali 20 BPPBP

Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD

Kali 26 BPSBP

Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD

Kali 16 BPP

Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD

Kali 150 SEKRETARIAT

Dukungan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik pada SKPD

Jumlah waktu Dukungan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik pada SKPD

Bulan 12 SEKRETARIAT

Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan

Page 145: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 144 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Pemerintah Daerah

Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya

Jumlah Sarana dan prasarana gedung kantor atau bangunan lainnya yang di adakan

Jenis 5 BPSBP

Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Surat Meyurat

Bulan 12 BPSBP

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Surat Meyurat

Bulan 12 BPPBP

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Surat Meyurat

Bulan 12 BPPBP

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Surat Meyurat

Bulan 12 SEKRETARIAT

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Bulan 12 BPP

Page 146: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 145 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Bulan 13 SEKRETARIAT

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Bulan 12 BPSBP

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Bulan 12 BPPBP

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Bulan 12 SEKRETARIAT

Jasa Pelayanan Umum Kantor

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Bulan 12 BPP

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Bulan 12 SEKRETARIAT

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Bulan 12 BPSBP

Jumlah Waktu Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Bulan 12 BPPBP

Page 147: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 146 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Dinas Jabatan

Jumlah waktu Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan

Bulan 12 SEKRETARIAT

Jumlah waktu Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan

Bulan 12 BPPBP

Jumlah waktu Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan

Bulan 12 BPSBP

Jumlah waktu Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan

Bulan 12 BPP

Page 148: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 147 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Dinas Operasional atau Lapangan

Pemeliharaan Mebel Terpeliharanya peralatan mebeulair

Bulan 12 SEKRETARIAT

Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung kantor dan Bangunan Lainnya

Jumlah Rumah Jabatan yang mendapat Pemeliharaan Rutin/Berkala

Jenis 2 BPPBP

Jumlah Rumah Jabatan yang mendapat Pemeliharaan Rutin/Berkala

Jenis 3 BPSBP

terlaksananya pemeliharaan gedung kantor

Jenis 1 SEKRETARIAT

Jumlah Rumah Jabatan yang mendapat Pemeliharaan Rutin/Berkala

Jenis 1 BPP

Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya

Jumlah Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas yang mendapat Pemeliharaan Rutin/Berkala

Jenis 3 BPPBP

Jumlah Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas yang mendapat

Jenis 5 BPSBP

Page 149: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 148 -

Program Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan Penanggun

g Jawab Eselon III

2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RENST

RA

Volume Volume Volume Volume Volume

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Page 150: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 149

-

6.3. Konsep Pembangunan Perkebunan dalam Rencana Strategis Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023

6.3.1. Fokus Komoditas

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 525/Kep.1234-

Prodi/2017, Komoditas Binaan Dinas Provinsi Perkebunan Jawa Barat dibagi

berdasarkan Komoditas Strategis, Prospektif, Unggulan Spesifik Lokal dan

Rintisan.

a. Komoditas Strategis, yaitu komoditas yang merupakan komoditas andalan

perkebunan daerah yang secara teknis budidaya sudah memasyarakat,

sangat dikenal dan dikuasai oleh sebagian besar pelaku usaha perkebunan

di daerah, wilayah penyebarannya secara kuantitatif dan kualitatif merata di

Daerah dan merupakan komoditas historis berkelanjutan serta secara

Ekonomis dapat diandalkan dalam menunjang kesejahteraan masyarakat

dan pembangunan di daerah. Komoditas ini terdiri dari 8 (delapan)

komoditas, yaitu: Teh, Kopi, Kakao, Karet, Cengkeh, Kelapa, Tebu dan

Tembakau.

b. Komoditas Prospektif, yaitu komoditas yang mempunyai keunggulan

komparatif tertentu, baik dari segi kemudahan pasar, mempunyai nilai

ekonomis yang tinggi, mempunyai fungsi hidrologis dan mempunyai potensi

nilai tambah pelaku usaha perkebunan. Komoditas ini terdiri dari 12 (dua

belas) komoditas, yaitu: Kemiri, Kemiri Sunan, Kelapa Sawit, Kelapa

Hibrida, Aren, Pala, Lada, Nilam, Jambu Mete, Kayu Manis, Kemiri dan

Panili.

c. Komoditas Unggulan Spesifik lokal, yaitu komoditas yang hanya ada di

wilayah kabupaten/kota tertentu, dan mempunyai potensi untuk menjadi

komoditas andalan Kabupaten/Kota sesuai dengan keunggulannya.

Komoditas ini terdiri dari 10 (sepuluh) komoditas, yaitu: Akar Wangi, Sereh

Wangi, Kina, Kenanga, Mendong, Pandan, Guttapercha, Kumis Kucing,

Pinang dan Kapok.

d. Komoditas Rintisan, meliputi Kenaf dan Stevia

Page 151: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 150

-

Memperhatikan Hasil Kajian Pemetaan Komoditas Strategis Perkebunan

Jawa Barat, berdasarkan Potensi dan Prospek kedepan terdapat Komoditas

yang memiliki Potensi Tinggi dan Prospek Baik, yaitu :

a. Komoditas Strategis : Kopi, Kelapa Dalam, dan Teh

b. Komoditas Prospektif : Aren, Lada, Nilam, Pala

c. Komoditas Unggulan Spesifik Lokal dan Rintisan : Kumis Kucing, Sereh

Wangi

Sejalan dengan paradigma pembangunan perkebunan, bahwa perlu

didorong kebijakan fokus komoditas yang mampu mendorong perekonomian

regional. Untuk itu dapat dipertimbangkan pengembangan pembangunan

Perkebunan difokuskan pada Komoditas Kopi, Kelapa Dalam dan Teh sebagai

sebagai Komoditas Unggulan Utama. Penetapan Teh sebagai komoditas

unggulan Utama lebih ditekankan aspek historis sebagai pertimbangan utama.

Komoditas perkebunan unggulan harus mampu menjadi roda penggerak

utama (prime mover) bagi pembangunan perekonomian daerah, khususnya di

Jawa Barat. Dalam hal ini, komoditas unggulan dapat memberikan kontribusi

yang signifikan pada peningkatan produksi, pendapatan, maupun pengeluaran

daerah maupun masyarakat dan petani. Selain itu, pembangunan ekonomi

daerah pada dasarnya dipengaruhi oleh keunggulan komparatif dan kompetitif

suatu daerah serta potensi ekonomi yang dimiliki oleh daerah tersebut. Oleh

karena itu, pemanfaatan dan pengembangan seluruh potensi ekonomi menjadi

prioritas utama yang harus dikembangkan dalam melaksanakan pembangunan

ekonomi daerah secara berkelanjutan, antara lain dengan menggali potensi

berbagai komoditas unggulan.

Kontinuitas bahan baku menunjukkan pasokan dan ketersediaan bahan

baku dari komoditas unggulan tersebut di Provinsi Jawa Barat. Kontinuitas

bahan baku menjadi faktor penting dalam mengembangkan produk agroindustri

di suatu daerah. Ketika bahan baku terkendala, maka proses produksi pada

suatu pabrik berbasis unggulan perkebunan akan terkendala juga bahkan

sampai gulung tikar. Suatu pabrik berbasis perkebunan harus

mempertimbangkan hal-hal berikut dalam menentukan bahan baku yang

Page 152: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 151

-

digunakan, yaitu jenis, jumlah, mutu, kemudahandalam memperoleh komoditas

yang digunakan, dan spesifikasinya.

Potensi pasar dengan jangkauan pemasaran komoditas unggulan sangat

berperan penting dalam hal pengembangan komoditas perkebunan. Hal ini

menunjukkan prospek kebutuhan dari produk perkebunan tersebut di

masyarakat. Pada saat prospek kebutuhan produk perkebunan tersebut tinggi

maka potensi pasar dalam pengembangan produk dari komoditas tersebut juga

tinggi. Potensi dan pengembangan pasar merupakan faktor utama yang perlu

mendapat perhatian dalam pengembangan komoditas unggulan. Potensi pasar

perlu dieksplorasi secara optimal, antara lain (tujuan pasar, kontinuitas

permintaan, kualitas, jumlah), penyediaan informasi pasar, pengembangan

jaringan pasar dan promosi. Pengembangan pasar dilakukan bersamaan

dengan pembenahan manajemen rantai pasok.

Komoditas unggulan mempunyai peran penting dalam keterkaitan ke

depan dan ke belakang yang kuat (forward and backward lingkages), baik

sesama komoditas unggulan maupun komoditas lainnya. Selain itu, komoditas

unggulan juga memiliki peran terhadap daerah dan memiliki keterkaitan dengan

daerah lain, baik dalam hal pasar maupun pemasokan bahan baku (jika bahan

baku di daerah sendiri tidak mencukupi atau tidak tersedia sama sekali).

Peran pemerintah daerah untuk memberdayakan komoditas unggulan

sebagai penggerak perekonomian daerah sangat diperlukan, terutama dalam

proses pertukaran komoditas antar daerah yang mendorong masuknya

pendapatan dari luar daerah ke

Provinsi Jawa Barat dan membuka memperluas akses pasar. Selain itu,

mendorong pemerintah supaya lebih fokus dalam menentukan kebijakan dan

penentuan komoditas unggulan karena keragaman dan skala ekonomis yang

berbeda untuk setiap komoditas perkebunan di Jawa Barat.

Menurut Ambardi & Socia (2002) dalam Disbun Jabar dan CEDF Unpad

(2018) menyatakan bahwa berbagai kriteria komoditas unggulan suatu daerah

harus bercirikan sebagai berikut :

Page 153: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 152

-

1) Komoditas unggulan harus mampu menjadi penggerak utama

pembangunan perekonomian. Artinya, komoditas unggulan dapat

memberikan kontribusi yang signifikan pada peningkatan produksi,

pendapatan, maupun pengeluaran.

2) Komoditas unggulan mempunyai keterkaitan ke depan dan ke belakang

yang kuat, baik sesama komoditas unggulan maupun komoditas lainnya.

3) Komoditas unggulan mampu bersaing dengan produk sejenis dari wilayah

lain di pasar nasional dan pasar internasional, baik dalam harga produk,

biaya produksi, kualitas pelayanan, maupun aspek-aspek lainnya.

4) Komoditas unggulan daerah memiliki keterkaitan dengan daerah lain, baik

dalam hal pasar (konsumen) maupun pemasokan bahan baku (jika bahan

baku di daerah sendiri tidak mencukupi atau tidak tersedia sama sekali).

5) Komoditas unggulan memiliki status teknologi yang terus meningkat,

terutama melalui inovasi teknologi.

6) Komoditas unggulan mampu menyerap tenaga kerja berkualitas secara

optimal sesuai dengan skala produksinya. Dengan demikian, output yang

dihasilkan akan maksimal sesuai dengan yang diharapkan.

7) Komoditas unggulan bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, mulai dari

fase kelahiran, pertumbuhan, puncak hingga penurunan. Di saat komoditas

unggulan yang satu memasuki tahap penurunan, maka komoditas unggulan

lainnya harus mampu menggantikannya.

8) Komoditas unggulan tidak rentan terhadap gejolak eksternal dan internal.

9) Pengembangan komoditas unggulan harus mendapatkan berbagai bentuk

dukungan. Misalnya, dukungan keamanan, sosial, budaya, informasi dan

peluang pasar, kelembagaan, fasilitas insentif/disinsentif, dan lain-lain.

10) Pengembangan komoditas unggulan berorientasi pada kelestarian sumber

daya dan lingkungan.

Page 154: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 153

-

6.3.2. Kluster Agribisnis Perkebunan Berbasis Komoditas Unggulan

Pengembangan klaster agribisnis akan meningkatkan kapasitas daya

saing dan pendapatan produsen pada era perdagangan bebas. Faktor kunci

pengembangan klaster agribisnis adalah orientasi pasar, inovasi teknologi,

konsentrasi geografi, wiratani baru, dan pelibatan multi pemangku kepentingan.

Secara khusus, pengembangan klaster agribisnis merupakan keterkaitan

petani, wirausaha lokal, perbankan dan layanan pengembangan bisnis pada

suatu wilayah.

Pembangunan kluster agribisnis perkebunan dari aspek pembangunan

wilayah diharapkan menjadi kutub pertumbuhan (growth pole) . Secara

Fungsional, Growth Pole mampu menstimulasi kehidupan ekonomi baik

kedalam maupun keluar (daerah belakangnya) dan secara geografis menjadi

pusat daya tarik (pole of attraction), yang menyebabkan banyak usaha tertarik

untuk berlokasi didaerah tersebut dan masyarakat senang datang

memanfaatkan fasilitas yang ada.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam suatu ruang

terdapat pusat-pusat yang memiliki kekuatan untuk mengembangkan pusat itu

sendiri dan untuk berkembang secara lebih luas, mempengaruhi daerah

sekitarnya. Selain itu, dari pengertian diatas, dapat disimpulkan inti dari Teori

Growth Pole, yaitu :

1) Dalam proses pembangunan akan timbul industri unggulan yang merupakan

industri penggerak utama dalam pembangunan suatu daerah. Keterkaitan

antar industri sangat erat, maka perkembangan industri unggulan akan

mempengaruhi perkembangan industri lain yang berhubungan dengan

industri unggulan.

2) Pemusatan industri pada suatu daerah akan mempercepat pertumbuhan

perekonomian karena akan menciptakan pola konsumsi yang berbeda antar

daerah.

3) Perekonomian merupakan gabungan dari sistem industri yang relatif aktif

(unggulan) dengan industri yang relatif pasif atau industri yang tergantung

industri unggulan.

Page 155: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 154

-

Terjadinya suatu aglomerasi (pusat/sentra ekonomi) ditandai dengan

adanya beberapa hal sebagai berikut :

1) Scale economies = keuntungan yang timbul karena pusat pengembangan

memungkinkan beberapa industri bergabung dalam operasi skala besar,

karena ada jaminan sumber bahan baku dan pasar.

2) Localization Economies = timbul akibat adanya saling keterkaitan antar

industri sehingga kebutuhan bahan baku dan pasar dapat dipenuhi dengan

mengeluarkan ongkos angkut yang minimum.

3) Urbanization economies = timbul karena fasilitas pelayanan sosial dan

ekonomi yang dapat digunakan secara bersamaan sehingga pembebanan

ongkos untuk masing-masing perusahaan dapat dilakukan serendah

mungkin.

Sebagai suatu pusat pertumbuhan, suatu wilayah harus memiliki empat

ciri sebagai berikut :

1) Adanya hubungan intern dari berbagai macam kegiatan

2) Adanya keterkaitan satu sektor dengan sektor lainnya sehingga apabila

ada satu sektor yang tumbuh akan mendorong sektor lain karena saling

terkait. Berbagai komponen kehidupan kota akan saling mendukung

terciptanya pertumbuhan.

3) Ada efek penggandaan (multiplier effect)

Adanya keterkaitan antar sektor akan menciptakan efek penggandaan.

Permintaan pada satu sektor akan menciptakan produksi pada sektor

tersebut maupun sektor lain yang terkait, dan pada akhirnya akan terjadi

akumulasi modal. Multiplier effectsangat berperan dalam suatu kota

untuk memacu pertumbuhan daerah belakangnya.

4) Adanya konsentrasi geografis

Konsentrasi geografis dari berbagai sektor dapat menciptakan efisiensi

diantara sektor yang saling membutuhkan. Selain itu juga meningkatkan

daya tarik dari kota tersebut.

5) Bersifat mendorong daerah belakangnya

Page 156: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 155

-

Hal ini dapat terjadi apabila hubungan antara wilayah belakang/hinterland

sebagai penghasil bahan baku dengan pusat pertumbuhan yang

menyediakan berbagai kebutuhan wilayah belakang untuk dapat

mengembangkan dirinya.

Berdasarkan data kondisi sebaran komoditas perkebunan di

Kabupaten/Kota se Jawa Barat, maka sasaran pengembangan perwilayahan

komoditas perkebunan yang dianggap dominan di Jawa Barat terbagi atas

zonasi sebagai berikut:

- Kawasan Pengembangan Komoditas Teh: Bandung, Bandung Barat,

Subang, Purwakarta, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya,

Majalengka, Sumedang dan Ciamis.

- Kawasan Pengembangan Komoditas Kopi: Bogor, Sukabumi, Cianjur,

Majalengka, Kuningan, Indramayu, Subang, Purwakarta, Karawang,

Bekasi, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Bandung Barat,

Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar.

- Kawasan Pengembangan Komoditas Tebu: Subang, Indramayu,

Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan dan Garut;

- Kawasan Pengembangan Komoditas Karet: Sukabumi, Cianjur, Subang,

Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Bandung

Barat,

- Kawasan Pengembangan Komoditas Kelapa Dalam: Ciamis, Pangandaran,

Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Karawang, Subang,

Indramayu dan Cirebon. (Wilayah Pesisir)

Page 157: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 156

-

6.3.3. Kolaborasi Program dan Kegiatan

Keberhasilan kegiatan ditentukan oleh keberhasilan pekerjaan dan

pelaksanaannya. Keberhasilan baik dari sisi substansi, sisi target masyarakat

dan sisi waktu. Berbagai kendala dalam pelaksanaan baik dari aspek

Sumberdaya Manusia, Pendanaan dan waktu dapat diantisipasi melalui

Kolaborasi berbagai institusi Bidang/Balai lingkup Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat. Pelaksanaan Kolaborasi Program dan Kegiatan tidak terlepas dari

Konsep Komoditas Unggulan dan Kluster Agribisnis Perkebunan yang akan

dikembangkan. Artinya komoditas unggulan dan kluster agribisnis perkebunan

dilaksanakan secara kolaboratif oleh bidang/balai dengan mengoptimalkan

sumberdaya yang ada, baik sumber daya manusia, dan sumberdaya

pendanaan yang saat ini sangat terbatas.

6.3.4. Hilirisasi Produk Perkebunan

Peningkatan Pendapatan petani perkebunan dipengaruhi oleh faktor

produksi dan nilai tambah produk perkebunan. Dari aspek peningkatan nilai

tambah, dicapai melalui pengolahan produk perkebunan (Hilirisasi Produk

Perkebunan).

Pengolahan produk perkebunan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan

mulai dari pengolahan produk primer menjadi produk bahan baku dan

pengolahan produk bahan baku menjadi produk bahan jadi.

Pelaksanaan hilirisasi produk perkebunan dilaksanakan sesuai dengan

konsep fokus komoditas dan kluster agribisnis berbasis produk unggulan serta

kolaborasi program dan kegiatan bidang/balai lingkup Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat.

6.3.5. Penerapan Fair Trade

Peningkatan pendapatan petani melalui pengolahan produk hasil

perkebunan dalam terkadang mengalami kegagalan karena petani sebagai

penghasil produk primer tidak memperoleh margin dari hasil pengolahan produk

primer baik untuk bahan baku maupun bahan jadi. Berbagai kegiatan bantuan

alat pengolahan tidak memberikan added value bagi petani penghasil produk

Page 158: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 157

-

primer. Untuk itu, dalam rangka peningkatan pendapatan petani perkebunan

diperlukan skema pemasaran yang mengedepankan keberpihakan pada petani

penghasil produk primer.

Salah satu upaya yang ditempuh antara lain melalui penerapan fair trade.

Melalui Fair Trade diharapkan petani memperoleh margin dari hasil pengolahan

produk primer. Adapun mekanisme pemasaran bisa melalui Kelompok Usaha

Bersama maupun Koperasi. Titik kritis dari Fair Trade adalah petani

memperoleh added value dari hasil pengolahan.

6.3.6. Kolaborasi antar Stakeholder

Stakeholder merupakan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam

sebuah urusan. Dalam urusan perkebunan, stakeholder yang terlibat secara

garis besar terdiri dari petani sebagai pihak hulu, pasar komoditi sebagai hilir

produk, dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Adapun secara umum

stakeholder dapat berperan dalam pengembangan usaha perkebunan yaitu

• Meningkatkan kualitas SDM, pihak yang berperan dalam aspek ini

adalah pemerintah dalam mengadakan kegiatan peningkatan

kapasitas petani serta kelompok tani, dimana dalam kelompok tani

dapat terjadi interaksi transfer knowledge dari petani yang sudah maju

kepada petani yang masih belum berkembang

• Meningkatkan infrastruktur, pemerintah dan lembaga penelitian

maupun akademisi dapat berperan dalam aspek ini. Infrastruktur tidak

hanya berupa sarana prasarana fisik. Infrastruktur dalam hal ini dapat

berupa ilmu atau penemuan dalam bidang perkebunan dari penelitian

yang dilakukan oleh lembaga penelitian dan akademisi

• Mempromosikan dan memasarkan produk, selain kepada pihak

swasta, kegiatan promosi dan memasarkan produk dapat dilakukan

oleh pihak UMKM sebagai garda terdepan dalam pemulihan ekonomi

di masa pandemi.

• Penguatan jaringan, kelompok tani baik petani di hulu maupun pihak

di hilir harus memiliki komunikasi yang baik untuk mencapai tujuan

yang sama. Pemerintah dalam hal ini merupakan pihak yang

Page 159: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 158

-

menampung aspirasi petani maupun kelompok tani dengan perantara

dapat melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

• Akses informasi, akses informasi saat ini merupakan aspek yang

sangat penting terutama jaringan internet. Akses informasi dibutuhkan

oleh petani untuk mengetahui perkembangan terkini terkait inovasi

dalam usaha perkebunan. Akses informasi juga dapat berupa

membantu petani dalam melakukan inovasi pemasaran produk

komoditasnya.

Berbagai peran tersebut membutuhkan kolaborasi antar lintas

stakeholder untuk turut serta dalam mengambil peran dalam mewujudkan

tujuan, dalam hal ini tujuan Dinas Perkebunan. Pemetaan pihak-pihak

stakeholder terhadap perannya dapat dilihat pada gambar di bawah:

Gambar 6.1 Pemetaan Peran Stakeholder

Dalam mewujudkan tujuan Dinas Perkebunan yaitu NTUP-R berada

diatas nilai 100 untuk tiap tahunnya, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai

stakeholder tersebut. Berdasarkan formulasi perhitungan NTUP-R yaitu indeks

yang diterima petani berbanding dengan indeks yang dibayarkan petani untuk

kegiatan usaha, maka pihak-pihak yang berkepentingan dapat berperan serta

untuk turut mendorong komponen perhitungan NTUP-R tersebut yaitu

sebagaimana tertera pada gambar berikut

• Pemerintah

• Kelompok Tani

Meningkatkan kualitas SDM

• Pemerintah

• Lembaga penelitian

• Akademisi

Meningkatkan infrastruktur • Swasta

• UMKM

Mempromosikan dan memasarkan

produk

• Pemerintah

• LSM

• Kelompok Tani

Penguatan jaringan

• BUMN

• Media

Akses informasi

Page 160: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VI - Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan - 159

-

Gambar 6.2 Pemetaan Peran Stakeholder terhadap Komponen penyusun

NTUP-R

Indeks yang diterima petani

Pemerintah sebagai pembuat kebijakan dalam

meningkatkan kualitas Sumber Daya Perkebunan

Petani sebagai pelaku utama di hulu

Lembaga penelitian dan akademisi, pihak yang

melakukan penelitian dan publikasi terkait inovasi komoditas atau produk

perkebunan

Pihak swasta dan media dalam mempromosikandan

memasarkan produk

Indeks yang dibayarkan petani

Pemerintah sebagai pembuat kebijakan terkait

bibit/benih

Swasta, terkait indeks harga pupuk dan pestisida

Swasta ,terkait dana CSR di bidang perkebunan

untuk indeks barang modal

Page 161: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan RENSTRA Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VII – Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan - 160 -

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1. Tinjauan Substansi RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Jawa Barat Tahun 2018-2023 memiliki Visi: “TERWUJUDNYA JAWA BARAT

JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN KOLABORASI”. Visi tersebut

dijabarkan kedalam 5 (lima) misi sebagai berikut:

Misi 1 : Membentuk manusia Pancasila yang bertaqwa melalui peningkatan

peran Masjid dan tempat ibadah sebagai pusat peradaban

Misi 2 : Melahirkan Pancasila yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan

produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif

Misi 3 : Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis

lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan

konektivitas wilayah dan penataan daerah

Misi 4 : Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang

sejahtera dan adil melalui pemanfaatan tekonologi digital dan kolaborasi

dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan

Misi 5 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kepemimpinan

yang kolaboratif antara pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota

Berdasarkan tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat, maka misi RPJMD 2018-2023 yang terdapat korelasi, adalah

misi keempat, yaitu Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat

yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan tekonologi digital dan kolaborasi

dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan. Adapun turunan

indikator kinerja dari misi kedua tersebut, secara terstruktur dijabarkan kedalam

Indikator Kinerja Perangkat Daerah, yang secara keseluruhan keterkaitannya

digambarkan dalam Tabel 7.1. dibawah.

Page 162: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan RENSTRA Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VII – Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan - 161 -

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Derah yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No. Indikator

Kondisi Awal

Target Sebelum Perubahan Target Sesudah Perubahan Kondisi Akhir

2018 2019 2020 2021 2022 2023 2020 2021 2022 2023

1 2 3 4 5 6 7 8

I IKU Daerah

Nilai Tukar Petani (NTP) 110,9 113,11 115,36 117,65 120 122,38 100,12- 101,12

101,25-102,25

102,39- 103,39

103,52- 104,52

103,52- 104,52

II IKU Dinas

1 NTUP -R

>100 >100 >100 >100 >100 101 101.25 102,39 103,52 103,52

2 Laju Peningkatan Produksi Komoditas Unggulan Utama Perkebunan

- 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 1 - - -

3 Laju Peningkatan Produktifitas Komoditas Unggulan Utama Perkebunan

- - - - - - - 5 5 5 5

4 Laju Peningkatan Nilai Tambah Produk Perkebunan

- - 2 2 2 2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1

II IKU Program (Outcome)

1 Laju Peningkatan penerapan teknologi budidaya komoditas perkebunan yang tepat

1 1 1 1 1 0,75 - - -

Page 163: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan RENSTRA Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VII – Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan - 162 -

No. Indikator

Kondisi Awal

Target Sebelum Perubahan Target Sesudah Perubahan Kondisi Akhir

2018 2019 2020 2021 2022 2023 2020 2021 2022 2023

1 2 3 4 5 6 7 8

2 Laju peningkatan produksi benih perkebunan

1 1 1 1 1 0,6 - - -

3 Presentase peningkatan penggunaan benih bersertifikat

3,67 3,67 3,67 3,67 3,67 3,12 - - -

4 Persentase peningkatan pemanfaatan sumberdaya lahan perkebunan

1 1 1 1 1 1 - - -

5 Persentase peningkatan kompetensi sdm perkebunan

2 2 2 2 2 1 - - -

6 Persentase peningkatan kelas kelompok tani perkebunan

2 2 2 2 2 1 - - -

7 Laju peningkatan akses permodalan perkebunan

2 2 2 2 2 0,5 - - -

8 Penurunan serangan OPT perkebunan

-1 -1 -1 -1 -1 1 - - -

9 Laju Peningkatan jumlah petani yang mengolah produk primer

2 2 2 2 2 2 - - -

10 laju peningkatan akses pasar bagi petani perkebunan

2 2 2 2 2 0,1 - - -

11 Laju Peningkatan Poktan yang terfasilitasi sarana perkebunan

- - - - - - - 25 25 25 25

Page 164: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan RENSTRA Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VII – Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan - 163 -

No. Indikator

Kondisi Awal

Target Sebelum Perubahan Target Sesudah Perubahan Kondisi Akhir

2018 2019 2020 2021 2022 2023 2020 2021 2022 2023

1 2 3 4 5 6 7 8

12 Laju Peningkatan Poktan yang terfasilitasi Prasarana perkebunan

- - - - - - - 25 25 25 25

13 Laju Peningkatan Poktan yang Terfasilitasi Penanganan Bencana Perkebunan

- - - - - - - 25 25 25 25

14 Laju Peningkatan Perkebunan Besar yang Mendapatkan Rekomendasi Teknis Usaha Perkebunan

- - - - - - - 50 50 50 50

15 Persentase Peningkatan Kompetensi Pelaku Usaha Perkebunan yang Dibina

- - - - - - - 75 75 75 75

Page 165: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VIII PENUTUP - 164 -

BAB VIII

P E N U T U P

8.1. Kesimpulan

Rencana Strategis Perangkat Daerah (RENSTRA PD) adalah dokumen

perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun sebagai penjabaran dari RPJMD

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, yang memuat tujuan, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan dengan memperhatikan tugas pokok dan

fungsi Perangkat Daerah.

Secara substansial perubahan RENSTRA Dinas Perkebunan Tahun 2018-

2023 tersebut dijabarkan kedalam 1 Tujuan, 2 Sasaran, 8 Strategi, 24 Arah

Kebijakan, 5 Program Pokok APBD, 1 Program Penunjang APBD, dan disertai

kegiatan dengan sumber pendanaan APBN, serta sejumlah indikasi kegiatan yang

disesuaikan dengan tahapan pelaksanaan pembangunan sub sektor perkebunan

selama periode 2018-2023. Adapun target sasaran pembangunan yang akan

dicapai selama periode tersebut adalah:

1. Meningkatnya Meningkatnya Produktivitas Komoditas Unggulan Utama

(Kopi,Teh dan Kelapa Dalam) Perkebunan

2. Meningkatnya nilai tambah produk perkebunan.

Dalam penyusunan RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2018-2023 ini, selain didasarkan kepada hasil evaluasi pelaksanaan

RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat periode 2018-2013, juga dengan

mempertimbangkan berbagai isu strategis, peluang dan tantangan yang dihadapi,

prioritas pembangunan daerah, serta kemampuan kondisi sumber daya yang

dimiliki.

Selanjutnya diharapkan agar RENSTRA Dinas Perkebunan ini dapat

difungsikan secara konsisten untuk menjadi acuan dalam proses perencanaan

serta pelaksanaan pembangunan bagi segenap pemangku kepentingan

pembangunan sub sektor perkebunan di Jawa Barat selama periode 2018-2023.

Page 166: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VIII PENUTUP - 165 -

8.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan

Dalam rangka menjamin terlaksananya pencapaian visi, misi, tujuan,

sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sebagaimana

yang telah dirumuskan dalam RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2018-2023 ini secara optimal, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan

sebagai berikut:

1. RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 ini

merupakan dokumen rencana jangka menengah (lima tahunan) untuk

pembangunan sub sektor perkebunan di Jawa Barat. Oleh karena itu dokumen

ini harus menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat selama periode 2018-2023.

2. Semua pihak pemangku kepentingan pembangunan Sub Sektor Perkebunan

Jawa Barat, dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan Sub Sektor

Perkebunan di Jawa Barat selama periode 2018-2023, baik kebijakan

pembangunan yang bersifat umum maupun bersifat teknis operasional, harus

mengacu kepada substansi visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan

program/kegiatan yang tertuang dalam RENSTRA ini.

3. RENSTRA Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 ini dalam

pelaksanaannya diarahkan secara sinergis untuk dapat dibiayai oleh berbagai

sumber anggaran, baik dana APBN pada Kementerian Pertanian, dana APBD

Provinsi Jawa Barat, dana pendampingan APBD Kabupaten/Kota, sumber dana

dari peran dunia usaha (CSR/PKBL), serta peran masyarakat pelaku usaha

perkebunan sendiri.

4. Apabila dalam periode waktu pelaksanaan RENSTRA ini terdapat hal-hal pokok

yang perlu disesuaikan, terutama terkait dengan substansi RPJMD Provinsi

Jawa Barat Tahun 2018-2023, maka selanjutnya substansi RENSTRA ini dapat

diperbaiki sesuai kebutuhan.

Page 167: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 15TAHUN …

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

BAB VIII PENUTUP - 166 -

8.3. Rekomendasi

Untuk menjamin keberadaan dokumen RENSTRA Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 ini sebagai acuan perencanaan

pembangunan lima tahunan secara optimal, maka diperlukan adanya langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Setelah RENSTRA ini ditetapkan, maka selanjutnya perlu dilakukan sosialisasi

RENSTRA ini melalui berbagai kesempatan, berikut pengkajian kedalaman

substansi yang termuat didalamnya, kepada berbagai pihak yang terkait yang

berkepentingan, terutama seluruh aparatur Dinas Perkebunan Provinsi Jawa

Barat, pemangku kebijakan pembangunan sub sektor perkebunan di

Kabupaten/Kota, instansi vertikal, serta seluruh stakeholders pembangunan

sub sektor perkebunan di Jawa Barat.

2. Semua pihak yang berkepentingan perlu menjaga komitmen dalam

mewujudkan visi-misi yang termuat dalam RENSTRA Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat selama periode 2018-2023.

3. Agar substansi RENSTRA ini diketahui dan difahami berbagai pihak, maka

perlu dipublikasikan dalam bentuk cetakan maupun melalui media elektronik,

baik berupa dokumen lengkap maupun ringkasannya.