peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

227
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021

Upload: buitruc

Post on 31-Dec-2016

254 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAHNOMOR 2 TAHUN 2016

TENTANGRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021

Page 2: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

BUPATI LOMBOK TENGAH

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

NOMOR 2 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK TENGAH,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 260, Pasal 263

Ayat (1) dan Ayat (3), Pasal 264 Ayat (1) dan Ayat (4) Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Lombok Tengah Tahun 2016-2021;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah

Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958

Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4421);

Page 3: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-

2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara 5587) sebagaimana telah dua kali diubah

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor

23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4817);

7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 3):

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor

3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2029

(Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

2010 Nomor 26, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat Nomor 56);

Page 4: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

10. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor

2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 99);

11. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Tengah Tahun

2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok

Tengah Tahun 2011 Nomor 7);

12. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten

Lombok Tengah Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011 Nomor 8);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

dan

BUPATI LOMBOK TENGAH

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016–2021.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Tengah.

2. Bupati adalah Bupati Lombok Tengah.

3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disebut DPRD adalah

DPRD Kabupaten Lombok Tengah.

5. Organisasi Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan

DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah.

Page 5: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut SKPD adalah

perangkat daerah pada Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.

7. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, yang

selanjutnya disebut RPJP Nasional adalah perencanaan pembangunan

nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005

sampai tahun 2025.

8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019,

yang selanjutnya disebut RPJM Nasional, adalah dokumen perencanaan

pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun

2015 sampai dengan tahun 2019.

9. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat Tahun 2005- 2025 yang selanjutnya disebut RPJPD Provinsi Nusa

Tenggara Barat adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk periode 20 (dua puluh) tahun

terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.

10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat Tahun 2013-2018, yang selanjutnya disebut RPJMD

Provinsi adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun

2013 sampai dengan tahun 2018.

11. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lombok

Tengah Tahun 2011-2031 yang selanjutnya disebut RPJPD Kabupaten

Lombok Tengah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah

Kabupaten Lombok Tengah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung

sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2031.

12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lombok

Tengah Tahun 2016-2021 yang selanjutnya disebut RPJMD Kabupaten

Lombok Tengah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah

untuk periode 5 (lima) tahun.

13. Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disebut Renstra SKPD adalah

dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

14. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disebut RKPD adalah

dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

15. Rencana kerja SKPD yang selanjutnya disebut Renja SKPD adalah

dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1

(satu) tahun.

Page 6: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Pasal 2

(1) RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah

yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan

Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas

Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat

indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai:

a. Pedoman SKPD dalam menyusun Renstra SKPD;

b. Pedoman Pemerintah Daerah dalam menyusun RKPD; dan

c. Acuan dasar dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPJMD

Kabupaten Lombok Tengah.

(3) RPJMD dapat menjadi acuan bagi masyarakat berpartisipasi dalam

pelaksanaan pembangunan daerah

Pasal 3

RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) tercantum dalam

Lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB III

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 4

(1) RPJMD dapat diubah apabila berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi

tidak sesuai dengan perkembangan keadaan atau penyesuaian terhadap

kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Pusat.

(2) Perubahan terhadap visi, misi, tujuan dan atau sasaran pembangunan

daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

(3) Perubahan terhadap nomeklatur program, target kinerja program dan atau

SKPD penanggungjawab ditetapkan dengan Peraturan Bupati

Page 7: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 5

Ditetapkan di Praya

BUPATI LOMBOK TENGAH,

H. MOH. SUHAILI FT

KABUPATEN LOMBOK TENGAH,

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH, PROVINSI

NUSA TENGGARA BARAT: 54 TAHUN 2016

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten

Lombok Tengah.

Diundangkan di Praya Pada tanggal Agustus 2016 SEKRETARIS DAERAH

pada tanggal Agustus 2016

H. LALU SUPARDAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016 NOMOR 2

Page 8: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

NOMOR 2 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021

I. UMUM.

Bahwa dalam rangka memberikan arah dan tujuan dalam mewujudkan

cita-cita dan tujuan pembangunan daerah sesuai dengan visi, misi Kepala

Daerah, berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Peraturan Daerah Kabupaten

Lombok Tengah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011 – 2031, perlu disusun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah kurun waktu 5 tahun

mendatang.

RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 merupakan

penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah, disusun dengan

berpedoman pada RPJM-Nasional dan memperhatikan RPJPD dan RPJPD

Provinsi Nusa Tenggara Barat, memuat visi dan misi, arah dan kebijakan

keuangan daerah, isu-isu strategis, strategi pembangunan daerah, kebijakan

umum dan program pembangunan daerah, indikator kinerja daerah dari Satuan

Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program

kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja pendanaan yang

bersifat indikatif. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 dilakukan

secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan

pembangunan, serta mengacu pada ketentuan peraturan perundang-udangan

yang berlaku.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Lombok Tengah Tahun 2016-2021, akan digunakan sebagai pedoman dalam

penyusunan Rencana Strategis SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Lombok Tengah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten

Lombok Tengah pada setiap tahun anggaran. Berdasarkan pertimbangan

sebagaimana tersebut di atas, maka perlu membentuk Peraturan Daerah

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Lombok Tengah Tahun 2016-2021.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup jelas.

Pasal 2 Cukup jelas.

Page 9: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Pasal 3 Cukup jelas.

Pasal 4 Cukup jelas

Pasal 5 Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR

Page 10: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, pemerintah daerah harus menyusun Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD), dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah merupakan penjabaran dari visi misi dan program kepala daerah yang

penyusunannya berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional.

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah melaksanakan fase lima tahun pertama

RPJPD yang telah dijabarkan dalam dokumen perencanaan lima tahunan yang ditetapkan

dengan Peraturan Dareh Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015.

Selama lima tahun terakhir (2011-2015), pelaksanaan berbagai kebijakan dan

program pembangunan telah membawa perbaikan dan kinerja pembangunan Kabupaten

Lombok Tengah. Tingkat kesejahteraan masyarakat secara bertahap terus meningkat,

kondisi sosial semakin membaik, dan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat terus

berkembang. Dalam kurun waktu tersebut, pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah

menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang perlu dipecahkan secara cepat,

tepat, terpadu dan terencana.

Dengan berakhirnya pelaksanaan RPJMD Kabupten Lombok Tengah tahun 2011-

2015 dan dilantiknya Bupati terpilih untuk masa bakti 2016-2021, maka Pemerintah

Kabupaten Lombok Tengah menyusun RPJMD yang memuat prioritas kebijakan, dan

program pembangunan Kabupaten Lombok Tengah untuk lima tahun mendatang (2016-

2021). Tahun 2016-2021 merupakan tahapan lima tahun kedua RPJPD Kabupaten Lombok

Tengah.

Page 11: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 2

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa

Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 1655);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembar Negara 5587);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 3);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Daerah Tahun

2010 Nomor 26).

10. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Page 12: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 3

Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014

Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 99).

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011 Nomor 7).

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2031

(Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011 Nomor 8).

12.1. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

Sebagai sebuah dokumen perencananaan lima tahunan, RPJMD tidak berdiri

sendiri namun merupakan dokumen yang memiliki keterpaduan dengan dokumen-

dokumen perencanaan pembangunan daerah lainnya. Hubungan antara RPJMD

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 dengan dokumen perencanaan lainnya

adalah sebagai berikut:

1. RPJMD dan RPJPD Kabupaten Lombok Tengah

RPJMD Kabupaten Lombok Tengah 2016 – 2020 merupakan rencana

pembangunan tahap kedua dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah 2011-2031. Oleh sebab itu, penyusunan RPJMD selain memuat visi, misi dan

program prioritas B u p a t i dan Wakil Bupati periode 2016-2021, harus berpedoman

pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lombok Tengah .

Dalam RPJPD Kabupaten Lombok Tengah 2011-2031, dengan visi : ”TERWUJUDNYA

MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG RELIGIUS, SEJAHTERA, DAN MAJU BERDAYA

SAING,” merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi Pembangunan Nasional

Tahun 2005-2025 yang diarahkan pada pencapaian tujuan nasional sebagaimana

tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka

panjang tersebut ditempuh melalui 4 (empat) misi pembangunan yaitu :

a. Mewujudkan Masyarakat Lombok Tengah Yang Religius, Menjunjung Tinggi Hukum

dan Berbudaya Luhur Yaitu masyarakat Lombok Tengah yang menjunjung tinggi nilai-

Page 13: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 4

nilai serta ajaran agama yang dianutnya, menjunjung tinggi hukum yang berlaku serta

nilai-nilai budaya yang merupakan warisan luhur bangsa Indonesia dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

b. Mewujudkan Masyarakat Lombok Tengah Yang Sejahtera Yaitu masyarakat yang

terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara material dan spiritual, meliputi

kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, keamanan dan lapangan

kerja yang mantap dan terkendali serta kebutuhan hidup lainnya;

c. Mewujudkan Pembangunan Yang Merata, Seimbang dan berkelanjutan Yaitu

pembangunan yang dilakukan pada segala aspek dan sendi kehidupan yang hasilnya

dapat dirasakan secara merata, seimbang dan proporsional oleh seluruh lapisan

masyarakat dan antar wilayah. Pembangunan berkelanjutan dimaksudkan agar apa

yang telah, sedang, dan akan dilakukan hendaknya tidak hanya dirasakan oleh

masyarakat sekarang saja tetapi juga harus dapat dinikmati oleh generasi yang akan

datang. Pembangunan berkelanjutan juga dimaksudkan agar dilaksanakan dengan

mempertimbangkan semua aspek termasuk kelestarian lingkungan dan resiko

kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi;

d. Mewujudkan Peningkatan Perekonomian dan Daya Saing Daerah

Yaitu melalui pertumbuhan ekonomi dan penguatan struktur perekonomian daerah

berbasis agrobisnis dan pengembangan pariwisata, mengedepankan pembangunan

SDM yang berkualitas berbasis penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK), pembanguan sarana prasarana yang terpadu, dan terwujudnya

pemerintahan yang menerapkan prinsip “good governance”, serta penguatan

partisipasi masyarakat, pengembangan kerja sama antar skala wilayah, swasta dan

masyarakat.

Tahap kedua RPJMD ini adalah kelanjutan dari pelaksanaan RPJMD pertama dan

merupakan hasil evaluasi dan pengembangan serta pemantapan pelaksanaan program

RPJMD periode sebelumnya. Adanya Penguatan pelaksanaannya program sebelumnya

seperti penurunan angka kemiskinan, peningkatan kualitas SDM masyarakat, peningkatan

kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah termasuk juga upaya peningkatan derajat

kesehatan masyarakat.

Page 14: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 5

Pada periode kedua ini diperkirakan pertumbuhan ekonomi telah berjalan dengan

baik akan tetapi tingkat pengangguran dan kemiskinan masih menjadi masalah yang

cukup serius untuk ditangani seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk di

Kabupaten Lombok Tengah, baik akibat kelahiran di dalam warga masyarakat Lombok

Tengah itu sendiri maupun akibat terjadinya migrasi penduduk pasca beroperasinya

Bandara Internasional Lombok dan menggeliatnya usaha di sektor pariwisata.

Sekalipun ekonomi Kabupaten Lombok Tengah mulai membaik, akan tetapi bidang

pertanian masih mendapat porsi terbesar dalam menyumbangkan pendapatan bagi

masyarakat dan pemerintah daerah. Oleh karena itu pengelolaan bidang pertanian

mutlak diperlukan, baik melalui kegiatan ekstensifikasi, intensifikasi maupun diversifikasi

pertanian. Pada periode kedua ini pengembangan agrobisnis diarahkan selain untuk

mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Lombok Tengah juga diharapkan dapat

menyuplai kebutuhan bagi daerah lainnya. Untuk itu pembangunan agrobisnis harus

bersinergi dengan bidang pembangunan lainnya seperti kehutanan dan perkebunan,

perikanan dan kelautan agar terjamin kesinambungan pembangunan bidang pertanian.

Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur daerah terus ditingkatkan mengingat

semakin menggeliatnya usaha perekonomian di Kabupaten Lombok Tengah sehingga

harus didukung oleh kondisi infrastruktur yang memadai. Pada periode ini infrastruktur

jalan terutama di daerah – daerah perdesaan harus tetap terpelihara dan terus

ditingkatkan, demikian juga halnya dengan jaringan irigasi harus tetap terpelihara dengan

baik.

Page 15: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 6

Gambar 1.1Keterkaitan Antara RPJPD dengan RPJMD

2. RPJMD dan RTRW Kabupaten Lombok Tengah

Penyusunan RPJMD 2016-2021, juga harus berpedoman pada pola dan struktur

ruang yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-

2031 sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program pembangunan yang berkaitan

dengan pemanfaatan ruang daerah di Kabupaten Lombok Tengah.

Tujuan Perencanaan Pembangunan dalam RPJMD ini sejalan dengan tujuan

penataan ruang wilayah kabupaten Lombok Tengah yaitu Mewujudkan Kabupaten

Lombok Tengah sebagai pusat dan pintu masuk pariwisata Pulau Lombok yang didukung

oleh budaya lokal, pertanian, kelautan dan perikanan dengan tetap memperhatikan

pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan melalui penyelenggaraan

pemerintahan yang baik.

Page 16: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 7

Di sisi lain dalam menyeimbangkan kebutuhan (demand) dan ketersediaan

(supply) ruang agar mendekati kondisi optimal, maka pendekatan perencanaan

dilakukan dengan menyerasikan kegiatan antar sektor dengan kebutuhan ruang dan

potensi sumberdaya alam yang berasaskan kelestarian lingkungan menuju

pembangunan yang berkelanjutan.

3. RPJMD dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan. Renstra SKPD

merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan

teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan

kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5

(lima) tahun, yang disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan

ditetapkan oleh Kepala Daerah setelah diverifikasi terlebih dahulu oleh Bappeda

Kabupaten Lombok Tengah. Dengan demikian kesinambungan dan konsistensi

perencanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik.

Page 17: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 8

Gambar 1.2Keterkaitan Antara RPJMD dengan Renstra

4. RPJMD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Lombok Tengah 2010 – 2015 setiap tahun

dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai suatu

dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang

memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja SKPD. Rencana Kerja

Pemerintah Daerah merupakan bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) Daerah Kabupaten Lombok Tengah yang dilaksanakan

secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota

hingga provinsi.

Page 18: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 9

Gambar1.3Keterkaitan Antara RPJMD dengan RKPD

5. RPJMN dan RPJMD Kabupaten Lombok Tengah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015–2019

merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Presiden yang penyusunannya

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005–

2025. RPJMN ini menjadi pedoman bagi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha

dalam melaksanakan pembangunan.

Visi Pembangunan Nasional 2015-2019 adalah “TERWUJUDNYA INDONESIA YANG

BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG-ROYONG”,

dalam agenda pembangunan nasional dengan sembilan prioritas pemerintah (NAWACITA).

Kesembilan agenda prioritas pembangunan tersebut yaitu : 1). Menghadirkan kembali

negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh

warga Negara; 2). Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya; 3). Membangun

SasaranTahun I

SasaranTahun II

SasaranTahun III

SasaranTahun IV

SasaranTahun V

Strategi &Arah

Kebijakan

Strategi &Arah

Kebijakan

Strategi &Arah

Kebijakan

Strategi &Arah

Kebijakan

Strategi &Arah

Kebijakan

PenyelenggaraanUrusan

IndikatorKinerjaDaerah

ProgramPembangunan Daerah

ProgramPembangunan Daerah

ProgramPembangunan Daerah

ProgramPembangunan Daerah

ProgramPembangunan Daerah

RKPDTahun 1

RKPDTahun 1

RKPDTahun 1

RKPDTahun 1

RKPDTahun 1

RPJMD

VISI DAN MISI 5 TAHUN

TUJUAN DAN SASARAN 5 TAHUN

Page 19: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 10

Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka

negara kesatuan; 4). Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem

dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;

5). Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; 6). Meningkatkan produktivitas

rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan

bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya; 7). Mewujudkan kemandirian ekonomi

dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik; 8). Melakukan revolusi

karakter bangsa; dan 9). Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia. Kesembilan agenda tersebut dimasukan dalam aspek pembangunan di RPJMD

2016-2021 Kabupaten Lombok Tengah.

6. RPJMD Provinsi dengan RPJMD Kabupaten Lombok Tengah

Visi pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018, adalah

Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat Yang Beriman, Berbudaya,

Berdayasaing dan Sejahtera dengan 7 (tujuh) misi pembangunan, yaitu:

1). Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter;

2). Mengembangkan budaya dan kearifan lokal;

3) Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan hukum

yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan;

4). Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdayasaing;

5). Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan kemiskinan,

dan mengembangkan keunggulan daerah;

6). Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah

berbasis tata ruang; dan

7). Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Ketujuh misi tersebut dimasukan dalam aspek pembangunan di RPJMD 2016-2021

Kabupaten Lombok Tengah.

Page 20: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 11

12.2. Sistematika Penyusunan RPJMD

RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 terdiri dari 10 Bab, secara

garis besar menguraikan hal-hal sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang, dasar hukum, hubungan antar dokumen

perencanaan, sistematika penulisan serta maksud dan tujuan penyusunan

RPJMD.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Menguraikan kondisi geografis, administratif, sosial kependudukan serta

pencapaian pembangunan 5 tahun terakhir di Kabupaten Lombok Tengah

yang dikelompokkan ke dalam tinjauan aspek kesejahteraan masyarakat,

aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA

PENDANAAN

Menguraikan kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan

masa lalu dan kerangka pendanaan guna menyongsong pembangunan tahun

berikutnya.

BAB IV ANALISA ISU-ISU STRATEGIS

Menguraikan keterkaitan kebijakan prioritas pembangunan nasional dengan

beragam isu strategis dan permasalahan yang dihadapi Kabupaten Lombok

Tengah.

BAB V VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN

Menguraikan visi dan misi Kepala Daerah terpilih, tujuan pembangunan

beserta sasaran yang ingin dicapai di akhir tahun RPJMD.

Page 21: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 12

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Menguraikan strategi dan arah kebijakan pembangunan sesuai kewenangan

pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dalam mewujudkan tujuan dan

sasaran pembangunan daerah menuju tercapainya visi dan misi

pembangunan.

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM DAERAH

Menguraikan kebijakan umum dan program pembangunan dari masing-

masing strategi dan arah kebijakan daerah yang dipaparkan pada bab

sebelumnya menuju terwujudnya visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan

daerah.

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN

PENDANAAN

Menguraikan indikator kinerja berikut program prioritas yang dikelompokkan

pada masing-masing urusan beserta target dan kebutuhan pendanaan

menuju terwujudnya kebijakan umum pembangunan, arah kebijakan, sasaran

tujuan dan visi-misi pembangunan daerah.

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Menyajikan indikator kinerja pembangunan daerah beserta target capaian

indikator kinerja per-tahun

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Menguraikan aturan untuk mengatasi kekosongan acuan perencanaan

pembangunan daerah pada masa peralihan sejak akhir berlakunya RPJMD

2016-2021 sampai dengan ditetapkannya RPJMD 2021-2026 serta

menguraikan kaidah pelaksanaan RPJMD ini bilamana terjadi keadaan yang

bersifat luar biasa.

Page 22: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 I - 13

12.3. Maksud dan Tujuan

RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021, disusun dengan maksud

mengarahkan penyelenggaraan pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam

mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, pelaksanaan pembangunan di Kabupaten

Lombok Tengah sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2021

dan selanjutnya sebagai dasar penyusunan dokumen perencanaan lainnya.

Tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 adalah :

1. Menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, kebijakan umum, dan program

pembangunan daerah jangka menengah serta indikator kinerja pembangunan daerah;

2. Menetapkan pedoman bagi penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD, Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) SKPD dan perencanaan

penganggaran;

3. Menjamin terwujudnya keterpaduan antara perencanaan pembangunan Kabupaten

dengan perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten/kota yang

berbatasan.

Page 23: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 1

BAB IIGAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Gambaran Umum Daerah

2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi

a. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Lombok Tengah dengan Kota Praya sebagai pusat pemerintahannya

merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) kabupaten/kota yang ada di Provinsi Nusa

Tenggara Barat dengan luas wilayah 1.208,39 Km² (120.839 Ha).

Secara administrasi, beberapa wilayah Kabupaten Lombok Tengah berbatasan

langsung dengan beberapa kabupaten lainnya. Di sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara, di sebelah Selatan terbentang

Samudera Indonesia, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lombok Barat dan

di sebelah Timur dengan Kabupaten Lombok Timur.

Gambar 2.1

Peta Orientasi Kabupaten Lombok Tengah terhadap Provinsi Nusa Tenggara Barat

Sumber: Bappeda Kabupaten Lombok Tengah, 2015

b. Letak dan Kondisi Geografis

Kabupaten Lombok Tengah terletak di antara 11605’ sampai 11624’ Bujur Timur

dan 824’ sampai 857’ Lintang Selatan dan berada di tengah-tengah Pulau Lombok.

Keberadaan Bandara Internasional Lombok (Lombok International Airport) menjadikan

Lombok Tengah sebagai gerbang Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui jalur udara. Di

samping itu, keberadaan Pelabuhan Perikanan Nusantara Awang yang berhadapan

Page 24: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 2

langsung dengan Samudera Hindia menjadikan Kabupaten Lombok Tengah sebagai pintu

masuk lalu lintas komoditas perikanan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Bagian utara wilayah Kabupaten Lombok Tengah merupakan daerah dataran tinggi

meliputi Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, Kopang, Pringgarata dan sebagian

Kecamatan Jonggat dan sebagian termasuk areal Taman Nasional Gunung Rinjani. Curah

hujan pada wilayah ini relatif tinggi dan merupakan wilayah tangkapan air yang menjadi

pendukung bagi kegiatan di sektor pertanian. Selain kawasan hutan, wilayah ini

merupakan wilayah potensial peengembangan holtikultura dan wisata alam pegunungan

dengan air terjun dan pemandangan yang indah serta udara yang sejuk.

Bagian tengah merupakan wilayah dataran rendah yang didominasi oleh

hamparan lahan persawahan dengan potensi komoditas pertanian padi dan palawija

meliputi Kecamatan Praya, Praya Tengah, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Timur,

Janapria dan sebagian Kecamatan Jonggat.

Bagian selatan merupakan daerah perbukitan kapur yang berbatasan dengan

Samudra Hindia. Bagian selatan ini meliputi wilayah Kecamatan Pujut, sebagian

Kecamatan Praya Barat, Praya Barat Daya dan Praya Timur. Wilayah ini memiliki

potensi wisata pantai yang indah dengan gelombang yang cukup fantastik. Wilayah ini

merupakan kawasan strategis pengembangan wisata bahari.

c. Topografi

Kondisi topografi wilayah Kabupaten Lombok Tengah di setiap kecamatan tidak

merata dengan ketinggian dan kemiringan lereng yang variatif. Kondisi tersebut

mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap atau ditahan oleh tanah, dan kedalaman

air tanah serta mempengaruhi besar erosi. Secara umum letak ketinggian Kabupaten

Lombok Tengah adalah seperti yang disajikan pada tabel 2.1 dan kelas kemiringan lahan

dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini.

Page 25: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 3

Tabel 2.1Luas Wilayah menurut ketinggian (Ha)

Di Kabupaten Lombok Tengah

No KecamatanKetinggian (dpl)

Jumlah0-100 100- 500 500-1000 1000+

1 Praya Barat 5.421 5.715 4.296 1.841 17.2732 Praya Barat Daya 3.614 3.810 2.864 1.226 11.5143 Pujut 9.643 6.325 5.305 2.082 23.3554 Praya Timur 7.679 825 - - 8.5045 Janapria 5.064 1.100 293 - 6.4576 Ko pa n g 763 2.919 1.049 621 5.3527 Praya 3.971 1.273 124 - 5.3688 Praya Tengah 5.435 1.743 172 - 7.3509 Jonggat 6.826 94 235 - 7.155

10 Pringgarata 2.118 1.460 1.700 - 5.27811 Batukliang 215 2.480 1.717 1.195 5.60712 Batukliang Utara 673 7.797 5.399 3.757 17.626

Jumlah 51.422 35.541 23.154 10.722 120.839

Sumber : Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

Tabel 2.2Luas Wilayah menurut kemiringan (Ha)

Di Kabupaten Lombok Tengah

No KecamatanKelas kemiringan (%)

Jumlah0 - 2 2 - 15 15 – 40 > 40

1 Praya Barat 7.274 9.587 412 0 17.2732 Praya Barat Daya 4.915 6.478 121 0 11.5143 Pujut 9.733 13.622 0 0 23.3554 Praya Timur 3.436 5.068 0 0 8.5045 Janapria 0 6.457 0 0 6.4576 Ko pa n g 0 4.760 592 0 5.3527 Praya 719 4.649 0 0 5.3688 Praya Tengah 1.004 6.346 0 0 7.3509 Jonggat 3.388 3.767 0 0 7.155

10 Pringgarata 673 4.575 30 0 5.27811 Batukliang 0 2.623 1.379 1.605 5.60712 Batukliang Utara 0 8.247 4.336 5.043 17.626

Jumlah 31.142 76.179 4.336 6.648 120.839Sumber : Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

Seperti gambaran data yang disajikan pada tabel di atas, kemiringan lereng

Kabupaten Lombok Tengah dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) tipe yaitu :

1) Kemiringan lereng 0 – 2%, merupakan daerah datar, umumnya merupakan daerah

dataran aluvial sungai, rawa dan pantai. Penyebarannya meliputi seluruh kecamatan

di Kabupaten Lombok Tengah dengan luas daerah 31.142 Ha atau25,77% dari luas

Page 26: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 4

daerah, dengan luasan terbesar adalah di Kecamatan Pujut yaitu seluas 9.733 Ha atau

18,78% dari luas daerah dengan kemiringan 0 – 2%.

2) Kemiringan lereng 2 - 15%, merupakan daerah landai sampai agak miring, umumnya

merupakan daerah dataran aluvial sungai. Penyebarannya meliputi seluruh

kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah dengan luas daerah 76.179 Ha atau

63.04% dari luas daerah, dengan luasan terbesar adalah di Kecamatan Pujut yaitu

seluas 13.522 Ha atau 17.88% dari luas daerah dengan kemiringan 2 - 15%.

3) Kemiringan lereng 15 - 40%, merupakan daerah agak miring sampai miring,

penyebarannya meliputi seluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah (kecuali

Kecamatan Pujut, Praya Timur, Janapria,Praya, Praya Tengah dan Jonggat) dengan

luas daerah 6.870 Ha atau 5,68% dari luas daerah, dengan luasan terbesar adalah di

Kecamatan Batukliang Utara yaitu seluas 4.336 Ha atau 63,11% dari luas daerah

dengan kemiringan 15 - 40%.

Kemiringan lereng > 40% merupakan daerah sangat miring sampai curam,

penyebarannya meliputi Kecamatan Batukliang dan Batukliang Utara dengan luas

daerah 6.648 Ha atau 5.50 % dari luas daerah, dengan luasan terbesar adalah di

Kecamatan Batukliang Utara yaitu seluas 5.043 Ha atau 75,85% dari luas daerah

dengan kemiringan > 40%.

d. Geologi

Kondisi geologi Kabupaten Lombok Tengah tidak terlepas dari kondisi geologi

regional Pulau Lombok yang termasuk ke dalam Busur Bergunung Api. Nusa Tenggara

yang merupakan bagian dari Busur Sunda sebelah timur dan Busur Banda dalam gunung

api sebelah barat. Kondisi ini mengakibatkan secara umum Kabupaten Lombok Tengah

rentan terhadap bencana gempa bumi tektonik dan vulkanik. Khusus di bagian selatan

juga rentan terhadap bencana tsunami.

Berdasarkan sejarah pembentukan geologi, Kabupaten Lombok Tengah sebagian

besar merupakan produk gunung api muda yang terdiri dari breksi vulkanik, tufa pasiran

dan endapan lahar dengan materi tersusun dari material lepas berukuran pasir hingga

bongkah. Hal ini mengakibatkan kondisi tanah di Kabupaten Lombok Tengah didominasi

Page 27: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 5

oleh jenis Komplek Mediteran Coklat, Gromosol Kelabu, Regosol Coklat dan Litosol yang

pada kondisi tertentu labil dan berpotensi mengalami pergerakan tanah.

e. Hidrologi

Secara hidrologi Kabupaten Lombok Tengah berada dalam wilayah SSWS (Sub

Satuan Wilayah Sungai) atau Daerah Aliran Sungai (DAS) Dodokan. Sebagian besar sungai

terutama yang terletak di bagian selatan Kabupaten Lombok Tengah hanya berair pada

musim hujan saja. Adapun air permukaan lain yang dimanfaatkan masyarakat adalah

bendungan atau waduk serta embung yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan.

Keberadaan dua bendungan besar yaitu Bendungan Batujai dan Bendungan

Pengga memiliki peran penting bagi masyarakat Kabupaten Lombok Tengah secara

umum. Selain berfungsi sebagai penampungan air, kedua bendungan ini dimanfaatkan

juga oleh masyarakat sebagai sentra budidaya perikanan air tawar dan sebagai objek

wisata. Sedangkan sebaran air tanah di Kabupaten Lombok Tengah dapat ditemukan

hampir di setiap wilayah namun sumber mata air sebagian besar terdapat di bagian utara.

f. Klimatologi

Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kabupaten Lombok Tengah memiliki

iklim D dan E yaitu hujan tropis dengan musim kemarau kering. Musim hujan mulai

sekitar Bulan November sampai dengan Bulan April/Mei dengan curah hujan rata-rata

tertinggi bulan Januari/Februari dan terendah pada Bulan Juli/Agustus. Rata-rata jumlah

hari hujan per bulan di Kabupaten Lombok Tengah berkisar antara 9 hingga 15 hari

dengan curah hujan berkisar antara 124 mm hingga 219 mm.

g. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kabupaten Lombok Tengah secara umum dibagi menjadi 2

(dua) yaitu tanah sawah dan tanah bukan sawah (tanah kering) yang terdiri dari

pekarangan rumah (permukiman), tegal/kebun, tambak, kolam/empang, tanah

sementara tidak diusahakan, hutan lebat, hutan belukar, tanah perkebunan dan tanah

lainnya. Berdasarkan perbandingan penggunaan lahan Kabupaten Lombok Tengah antara

tanah sawah dan tanah kering yaitu 45% : 55 %. Dalam pemanfaatannya perkembangan

rasio pemanfaatan lahan produktif yang terkait pengggunaannya untuk budidaya

Page 28: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 6

pertanian, permukiman dan sektor-sektor yang menghasilkan produksi diperoleh

gambaran sebagai berikut:

Tabel 2.3Persentase Luas Wilayah Produktif Tahun 2011-2014

di Kabupaten Lombok Tengah

No Uraian 2011 2012 2013 20141 Luas Wil Produktif (Ha) 73.733,00 73.465,00 73.197,00 72.929,002 Luas Seluruh Wil. Budidaya (Ha) 102.650,55 102.650,55 102.650,55 102.650,553 Rasio (1/2) 0,718 0,716 0,713 0,710

Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah, 2015

Dari tabel di atas diperoleh gambaran rata-rata penggunaan wilayah produktif

dalam 4 (empat) tahun terkahir tidak mengalami perubahan yang siginifikan. Kondisi ini

menunjukkan bahwa arah kebijakan pembangunan yang selama ini masih bertumpu pada

pengembangan sektor pertanian, pariwisata dan sektor-sektor lainnya yang berbasis pada

pengelolaan sumber daya alam belum mempengaruhi kapasitas keruangan yang tersedia

atau dapat dikatakan bahwa proyeksi penyediaan lahan untuk aktivitas ekonomi

masyarakat dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan tidak akan terjadi lonjakan yang

siginifikan.

h. Wilayah Rawan Bencana

Kabupaten Lombok Tengah adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang rawan

terhadap kejadian bencana, baik bencana yang disebabkan oleh alam maupun bencana

yang disebabkan oleh kelalaian manusia. Terdapat 12 (dua belas) potensi bencana yang

bisa terjadi di Kabupaten Lombok Tengah yaitu gempa bumi, tsunami, letusan gunung

berapi,banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, kekeringan, kebakaran hutan, gelombang

ekstrem dan abrasi, epidemi dan wabah penyakit, konflik sosial, dan bencana lainnya.

Semua potensi tersebut setidaknya pernah terjadi di Kabupaten Lombok Tengah dan

mungkin akan terjadi lagi di kemudian hari.

Berdasarkan buku Indeks Rawan Bencana Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan

Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2011 disebutkan bahwa Kabupaten

Lombok Tengah Propinsi NTB memiliki kelas rawan dengan kategori tinggi dan memiliki

skor 80. Dilihat dari perangkingan tingkat kerawanannya terhadap bencana, Kabupaten

Page 29: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 7

Lombok Tengah termasuk urutan ke 88 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Berikut

indeks kerawanan pada masing-masing jenis kerawanan di Kabupaten Lombok Tengah.

Tabel 2.4Indeks Kerawanan Bencana di Kabupaten Lombok Tengah

No Jenis Kerawanan Skor Kelas RangkingNasional

1 Kekeringan 24 Tinggi 12 Konflik Sosial 37 Tinggi 43 Gelombang pantai dan Abrasi 23 Tinggi 294 Gempa bumi 46 Tinggi 455 Kebakaran pemukiman 21 Tinggi 1306 Banjir 35 Tinggi 1367 Tanah longsor 13 Sedang 134

Sumber : BNPB, 2011

a. Bencana Letusan Gunung Rinjani

Wilayah Kecamatan Batukliang Utara dan Kopang merupakan wilayah yang

memiliki potensi rawan bencana alam berupa rawan bencana letusan gunung

berapi Gunung Rinjani termasuk bencana ikutan berupa hujan debu vulkanik,

banjir lahar dingin dan tanah longsor. Desa-desa yang termasuk rawan letusan

Gunung Rinjani dan bencana ikutannya adalah sebagai berikut : Kecamatan

Batukliang Utara yaitu Desa Karang Sidemen, Desa Tanak Beak, Desa Lantan, Desa

Aik Berik, dan Desa Setiling; Kecamatan Kopang yaitu Desa Wajageseng dan

Desa Bual. Kecamatan Batukliang Utara dan dan sebagian Kecamatan Kopang

(bagian utara) merupakan kawasan sumber mata air yang didukung dengan

adanya kawasan hutan yang cukup luas.

b. Kawasan Rawan Bencana Longsor

Berdasarkan data RTRW Kabupaten Lombok Tengah, kawasan rawan bencana

gerakan tanah dan longsor meliputi Kecamatan Batukliang Utara, Kecamatan

Jonggat, Kecamatan Praya Barat Daya, Kecamatan Praya Barat, Kecamatan Pujut,

Kecamatan Pringgarata dan Kecamatan Kopang dengan desa-desa yang paling

berpotensi meliputi Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata, Desa Montong Sapah,

Desa Montong Ajan, Desa Batu Jangkih, Desa Kabul, Desa Serage, dan Desa

Pelambik.

Page 30: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 8

c. Kawasan Rawan Tsunami

Berdasarkan peta geologi Indonesia wilayah Lombok terletak sangat dekat dengan

zona tumbukan antara Lempeng Indo-Australia (selatan) dan Lempeng Eurasia

(utara). Kondisi tersebut menyebabkan pesisir selatan Lombok Tengah sepanjang

97 km rawan dilanda tsunami meliputi Pantai Awang, Bumbang, Gerupuk,

Kawasan Pantai Putri Mandalika (Pantai Aan, Sunut, Seger, Serenting, dan Kuta),

Are Guling, Mawun, Tampah, Rowok dan Semeti, Selong Blanak, Mawi, Tomang-

Omang, Serangan, Torok Aik Belik, Pengantap Timur (Kecamatan Pujut, Praya

Barat, dan Praya Barat Daya).

d. Kawasan Rawan Kekeringan

Dari data historis, kekeringan di Indonesia termasuk di Kabupaten Lombok

Tengah sangat berkaitan dengan fenomena ENSO (El-Nino Southern Oscilation).

Sebagian besar wilayah Kabupaten Lombok Tengah masuk dalam daerah rawan

bencana kekeringan. Data Lombok Tengah Dalam Angka menyebutkan terdapat

10 (sepuluh) kecamatan yang rawan terhadap bencana kekeringan yaitu

Kecamatan Praya Barat Daya, Pujut, Praya Timur, Praya Tengah, Janapria, Jonggat,

Kopang, Batukliang, Praya, dan Kecamatan Praya Barat.

e. Kawasan Rawan Banjir

Kawasan rawan banjir di Kabupaten Lombok Tengah berada di beberapa lokasi

yaitu wilayah perkotaan Praya, Dusun Peras Desa Kidang Kecamatan Praya Timur

dan Dusun Pasung Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut. Kedua dusun ini

terletak di dekat bantaran sungai dari DAS Renggung dan dekat dengan muara

sungai.

i. Demografi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, penduduk Kabupaten Lombok Tengah

tahun 2015 berjumlah 912.879 jiwa. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk dalam kurun

waktu 2011-2015 sebesar 1,13 persen. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Lombok

Tengah menunjukkan tren menurun. Pada tahun 2011, laju pertumbuhan penduduk

turun menjadi 1,21 % jika dibandingkan dengan tahun 2010 dan tahun 2015 turun lagi

Page 31: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 9

menjadi 1,05%. Berikut disajikan jumlah dan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten

Lombok Tengah 2010-2015.

Grafik 2.1Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Kabupaten Lombok Tengah 2011-2015

Sumber: BPS Kab. Lombok Tengah, 2015

Berdasarkan kelompok umur, penduduk Kabupaten Lombok Tengah rentang

waktu tahun 2011-2015 masih didominasi oleh kelompok usia 0-4, 5-9, dan 10-14 tahun.

Dari Tren yang ada, tantangan akan ketersediaan serta pemenuhan pelayanan terhadap

penduduk pada rentang usia 0-14 tahun perlu menjadi perhatian pemerintah daerah

dalam berbagai kebijakan pembangunan. Jika dilihat dari kelompok usia berdasarkan usia

kerja maka Kabupaten Lombok Tengah dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015,

kelompok usia kerja memiliki proporsi terbesar sebesar 65,53 persen dengan

kecenderungan besaran yang tidak berubah jika dibandingkan dengan proporsi tahun-

tahun sebelumnya. Kondisi tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi Kabupaten

Lombok Tengah karena memiliki potensi sumberdaya manusia yang cukup sehingga

kebutuhan akan tenaga kerja dapat terpenuhi. Namun disisi yang lain pertumbuhan

angkatan kerja yang tidak diikuti dengan penyediaan lapangan kerja justru menimbulkan

dampak meningkatnya angka pengangguran. Berikut disajikan penduduk Kabupaten

Lombok Tengah berdasarkan kelompok usia kurun waktu 2011-2015.

873.528 883.823 893.823 903.432 912.879

1,21 1,181,13

1,08 1,05

0,90

1,00

1,10

1,20

1,30

840.000

860.000

880.000

900.000

920.000

2011 2012 2013 2014 2015

Pertumbuhan Penduudk

(%)

Jum

lah

Pend

uduk

(Jiw

a)

Jumlah Penduduk Pertumbuhan Penduduk

Page 32: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 10

Tabel 2.5Penduduk Kabupaten Lombok Tengah Berdasarkan Kelompok Usia

Kurun Waktu 2011-2015UMUR 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6)0-4 96.589 96.923 96.963 96.689 96.0075-9 84.476 85.301 86.343 87.411 88.482

10-14 83.937 83.932 83.835 83.883 84.25715-19 80.240 80.652 81.011 81.250 81.40720-24 70.758 71.049 71.334 71.590 71.78125-29 74.050 73.962 73.839 73.801 73.93930-34 69.698 70.161 70.532 70.801 70.82435-39 67.474 68.434 69.290 70.001 70.77740-44 56.672 58.197 59.670 60.998 62.13045-49 49.416 50.705 52.063 53.462 54.89150-54 41.600 42.820 43.945 45.087 46.33955-59 31.623 33.087 34.612 36.050 37.31360-64 25.178 25.876 26.676 27.632 28.78665-69 17.574 18.095 18.693 19.352 20.05670-74 12.387 12.601 12.792 12.984 13.20675+ 11.856 12.028 12.225 12.441 12.684

Jumlah 873.528 883.823 893.823 903.432 912.879Sumber: BPS Kab. Lombok Tengah, 2015

Sex ratio menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Lombok Tengah didominasi

perempuan dengan sex ratio pada tahun 2015 sebesar 89,77 yang berarti bahwa setiap

100 penduduk perempuan terdapat 98 penduduk laki-laki. Sex ratio ini juga berimplikasi

pada angka tingkat partisipasi agkatan kerja dimana perempuan memiliki tingkat

partisipasi angkatan kerja lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Persebaran penduduk jika dilihat dari tingkat kepadatan penduduk, maka

persebaran penduduk di Kabupaten Lombok Tengah terus mengalami kemajuan dari

tahun 2011 samapai dengan tahun 2015. Hal tersebut diindikasikan dengan meningkatnya

jumlah kepadatan penduduk setiap tahunnya. Sampai dengan tahun 2015 tingkat

kepadatan penduduk sebesar 755 jiwa/km2. Tingkat kepadatan penduduk menjadi

penting ketika hal tersebut dikaitkan dengan penyediaan pelayanan umum oleh

pemerintah daerah sehingga hal tersebut perlu didorong dengan menggunakan

instrumen penataan ruang dan wilayah sehingga kedepannya mampu mewujudkan

Page 33: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 11

tingkat kepadatan penduduk yang proporsional. Berikut disajikan perkembangan sex ratio

dan kepadatan penduduk Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015.

Tabel 2.6Perkembangan Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

TahunJumlah

Total Sex RatioKepadatanPenduduk

(Km2)Laki-Laki Perempuan

2011 412.705 460.823 873.528 89,56 722,892012 417.691 466.132 883.823 89,61 731,412013 422.522 471.301 893.823 89,65 739,682014 427.134 476.298 903.432 89,68 747,632015 431.825 481.054 912.879 89,77 755,45

Sumber: BPS Kab. Lombok Tengah, 2015, diolah

2.1.3 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.1.3.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

a. Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu indikator untuk mendapatkan gambaran kemampuan daerah dalam

mengelola sumber daya alam dan faktor-faktor produksi lainnya yang digunakan dalam

aktivitas ekonomi adalah dengan melihat nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Dengan demikian maka dapat dikatakan nilai PDRB suatu daerah dapat dijadikan tolok

ukur kinerja ekonomi masyarakat dan pemerintah di daerah tersebut.

PDRB Kabupaten Lombok Tengah terus mengalami pertumbuhan positif dari tahun

ke tahun baik atas dasar harga berlaku maupun konstan 2010 dimana menurut data

tahun 2015, angka PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp.11,71 Triliun sedangkan

PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp.9,73 Triliun.

Tabel 2.7Perkembangan PDRB Kabupaten Lombok Tengah

Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010Tahun 2011-2014

TahunPDRB Atas Dasar Harga Berlaku PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010

Nilai(Juta Rupiah)

Pertumbuhan(%)

Nilai(Juta Rupiah)

Pertumbuhan(%)

2011 7.787.960,70 13,97 7.577.199,90 10,892012 9.154.772,60 17,55 8.616.438,70 13,722013 10.236.951,00 11,82 9.155.361,20 6,252014 11.709.643,00 14,39 9.733.023,50 6,31

Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

Page 34: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 12

Jika dilihat dari pertumbuhan pertahunnya, laju pertumbuhan PDRB Kabupaten

Lombok Tengah dalam kurun waktu 2011-2014 mengalami fluktuasi dengan laju

pertumbuhan tertinggi pada tahun 2012 sebesar 17,55% (ADHB) dan 13,72% (ADHK). Hal

tersebut disebabkan oleh sub sektor transportasi yang mengalami lonjakan nilai tambah

sebagai dampak beroperasinya Bandara Internasional Lombok.

Perekonomian Kabupaten Lombok Tengah masih didominasi sektor primer yakni

sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 23,56% (ADHB) dan 26,32%(ADHK). Sektor

kedua yang memberikan kontribusi yang cukup tinggi yaitu sektor transportasi dan

pergudangan sebesar 22,86% (ADHB) dan 17,72% (ADHK). Sedangkan kontribusi sektor-

sektor lainnya berkisar antara 0,05% - 12,19%. Berikut adalah kontribusi masing-masing

sektor dalam pertumbuhan PDRB di Kabupaten Lombok Tengah.

Tabel 2.8Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Lombok Tengah

Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga KonstanTahun 2011-2014

Lapangan Usaha 2011 2012 2013 20141. Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan

Jasa Pertanian30,49 27,55 26,95 26,32

2. Pertambangan dan Penggalian 4,25 3,93 4,03 4,133. Industri Pengolahan 7,08 6,33 6,17 6,094. Pengadaan Listrik dan Gas 0,06 0,06 0,06 0,075. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang0,14 0,13 0,13 0,13

6. Konstruksi 13,21 12 12,03 12,197. Perdagangan Besar dan Eceran dan

Reparasinya10,93 10,37 10,55 10,71

8. Transportasi dan Pergudangan 8,72 16,88 17,42 17,729. Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum1,05 0,99 1,01 1,03

10. Informasi dan Komunikasi 1,68 1,59 1,63 1,6911. Jasa Keuangan dan Asuransi 1,97 1,8 1,86 1,8912. Real Estate 3,57 3,3 3,34 3,3713. Jasa Perusahaan 0,15 0,14 0,14 0,1414. Administrasi Pemerintahan 6,6 5,82 5,63 5,5115. Jasa Pendidikan 4,96 4,48 4,38 4,316. Jasa Kesehatan dan Kegiatan 2,66 2,42 2,44 2,4617. Jasa Lainnya 2,48 2,22 2,24 2,26

P D R B 100 100 100 100Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah, 2015

Page 35: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 13

b. Laju Inflasi

Laju inflasi di Kabupaten Lombok Tengah pada kurun waktu tahun 2010-2014

mengalami fluktuasi sebagaimana grafik berikut.

Grafik 2.2Inflasi Tahunan Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2010-2014

Sumber: BPS Provinsi NTB tahun 2015

c. Daya Beli

Daya beli merupakan kemampuan masyarakat dalam membelanjakan uangnya

untuk barang dan jasa. Kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh harga-harga riil antar

wilayah karena nilai tukar yang digunakan dapat menurunkan atau menaikkan nilai daya

beli. Dengan demikian kemampuan daya beli masyarakat antar satu wilayah dengan

wilayah lain berbeda. Daya beli juga menunjukkan perkembangan kondisi ekonomi

penduduk. Berikut perkembangan daya beli masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2010-2014.

Grafik 2.3Perkembangan Daya Beli Masyarakat Pertahun Selama Kurun Waktu 2010-2014

Sumber: Inkesra Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

10,08

0

2

4

6

8

10

12

2010

8.463.546

8.300.000

8.400.000

8.500.000

8.600.000

8.700.000

2010

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 13

b. Laju Inflasi

Laju inflasi di Kabupaten Lombok Tengah pada kurun waktu tahun 2010-2014

mengalami fluktuasi sebagaimana grafik berikut.

Grafik 2.2Inflasi Tahunan Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2010-2014

Sumber: BPS Provinsi NTB tahun 2015

c. Daya Beli

Daya beli merupakan kemampuan masyarakat dalam membelanjakan uangnya

untuk barang dan jasa. Kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh harga-harga riil antar

wilayah karena nilai tukar yang digunakan dapat menurunkan atau menaikkan nilai daya

beli. Dengan demikian kemampuan daya beli masyarakat antar satu wilayah dengan

wilayah lain berbeda. Daya beli juga menunjukkan perkembangan kondisi ekonomi

penduduk. Berikut perkembangan daya beli masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2010-2014.

Grafik 2.3Perkembangan Daya Beli Masyarakat Pertahun Selama Kurun Waktu 2010-2014

Sumber: Inkesra Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

6,55

3,99

9,51

7,23

2011 2012 2013 2014

8.463.5468.529.575 8.567.071 8.604.567 8.652.095

2010 2011 2012 2013 2014

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 13

b. Laju Inflasi

Laju inflasi di Kabupaten Lombok Tengah pada kurun waktu tahun 2010-2014

mengalami fluktuasi sebagaimana grafik berikut.

Grafik 2.2Inflasi Tahunan Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2010-2014

Sumber: BPS Provinsi NTB tahun 2015

c. Daya Beli

Daya beli merupakan kemampuan masyarakat dalam membelanjakan uangnya

untuk barang dan jasa. Kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh harga-harga riil antar

wilayah karena nilai tukar yang digunakan dapat menurunkan atau menaikkan nilai daya

beli. Dengan demikian kemampuan daya beli masyarakat antar satu wilayah dengan

wilayah lain berbeda. Daya beli juga menunjukkan perkembangan kondisi ekonomi

penduduk. Berikut perkembangan daya beli masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2010-2014.

Grafik 2.3Perkembangan Daya Beli Masyarakat Pertahun Selama Kurun Waktu 2010-2014

Sumber: Inkesra Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

7,23

2014

8.652.095

2014

Page 36: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 14

d. Pendapatan Perkapita

Pendapatan per kapita masyarakat Kabupaten Lombok Tengah atas dasar harga

konstan 2010 mengalami pertumbuhan positif pada kurun waktu 2011-2014 dari

Rp.8.720.501 pada tahun 2011 menjadi Rp.10.773.388 pada tahun 2014. Adapun

perkembangan setiap tahunnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.9PDRB Perkapita Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2011-2014

Tahun PDRB Perkapita (Rp)Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan 2010

2011 8.963.063 8.720.5012012 10.459.836 9.844.7602013 11.610.654 10.383.9252014 12.961.289 10.773.388

Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah, 2015

e. Kemiskinan

Penduduk miskin Kabupaten Lombok Tengah mengalami penurunan pada kurun

waktu 2011-2014 baik secara absolut maupun relatif. Jumlah dan persentase penduduk

miskin Kabupaten Lombok Tengah dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.10Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2011-2014Tahun Jumlah Penduduk Miskin Persentase2011 159.046 18,142012 148.153 16,722013 145.151 16,22014 141.334 16,03

Sumber: BPS Kabupaten Lombok Tengah, 2015

f. Partisipasi Angkatan Kerja dan Pengangguran

Partisipasi angkatan kerja merupakan indikator yang menggambarkan besaran

persentase penduduk yang terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi baik bekerja maupun

mencari kerja atau mempersiapkan usaha. Jika melihat perkembangannya, Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Lombok Tengah dari tahun 2011 ke tahun 2014

berfluktuatif. TPAK terendah terjadi pada tahun 2014 sebesar 71,8 persen sebagaimana

pada grafik berikut.

Page 37: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 15

Grafik 2.4Perkembangan TPAK di Kabupaten Lombok Tengah Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2011-2014

Sumber: Inkesra Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

Jika dibandingkan menurut jenis kelamin, angka pengangguran laki-laki cenderung

lebih tinggi dibandingkan angka pengangguran perempuan. Ini berarti perempuan yang

berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi memiliki kecenderungan untuk terserap di

lapangan pekerjaan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Perkembangan tingkat

pengangguran menurut jenis kelamin di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2014

sebagaimana gambar berikut.

Grafik 2.5Perkembangan Tingkat Pengangguran Menurut Jenis Kelamin

di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2014

Sumber: Inkesra Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

2.1.3.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

A. Pendidikan

Angka melek huruf penduduk 15 tahun ke atas menunjukkan keadaan yang

cenderung stagnan. Meskipun terjadi peningkatan pada tahun 2011 dengan angka melek

huruf sebesar 77,88% dan meningkat kembali menjadi 73,92% di tahun 2012, namun

84,1 82,9 85,1 83,9

75,2 72,4 75,871,8

67,763,7

6861,6

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

2011 2012 2013 2014Laki-laki TPAK Lombok Tengah Perempuan

5,55

7,27

5,045,345,3

6,37

345678

2011 2012 2013 2014

Laki-laki Perempuan Tingkat Pengangguran Lombok Tengah

Page 38: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 16

angka melek huruf pada tahun 2014 tidak beranjak dari angka tersebut bahkan di tahun

2013 turun menjadi 72,88%. Berikut disajikan angka melek huruf penduduk usia 15 tahun

ke atas tahun 2010-2014.

Grafik 2.6Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Tahun 2010-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

Indikator pendidikan lainnya yakni rata-rata lama sekolah. Selama periode 2010-

2014, rata-rata lama sekolah penduduk Lombok Tengah mengalami peningkatan yang

relatif melambat. Rata-rata lama sekolah naik dari 4,55 tahun pada tahun 2010 menjadi

5,52 tahun pada tahun 2014 dan rata-rata lama sekolah di Lombok Tengah masih di

bawah angka Provinsi NTB.

Grafik 2.7Rata-rata Lama sekolah Tahun 2010-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

B. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Secara umum pembangunan manusia di Lombok Tengah selama periode 2010-

2014 mengalami peningkatan. Pada tahun 2010, IPM Lombok Tengah tercatat sebesar

58,97 dan terus meningkat hingga mencapai 61,88 pada tahun 2014. Hal ini

mengindikasikan bahwa kondisi sosial ekonomi penduduk Lombok Tengah semakin

71,48

707172737475

2010

4,55

5,73

0

2

4

6

8

2010

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 16

angka melek huruf pada tahun 2014 tidak beranjak dari angka tersebut bahkan di tahun

2013 turun menjadi 72,88%. Berikut disajikan angka melek huruf penduduk usia 15 tahun

ke atas tahun 2010-2014.

Grafik 2.6Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Tahun 2010-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

Indikator pendidikan lainnya yakni rata-rata lama sekolah. Selama periode 2010-

2014, rata-rata lama sekolah penduduk Lombok Tengah mengalami peningkatan yang

relatif melambat. Rata-rata lama sekolah naik dari 4,55 tahun pada tahun 2010 menjadi

5,52 tahun pada tahun 2014 dan rata-rata lama sekolah di Lombok Tengah masih di

bawah angka Provinsi NTB.

Grafik 2.7Rata-rata Lama sekolah Tahun 2010-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

B. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Secara umum pembangunan manusia di Lombok Tengah selama periode 2010-

2014 mengalami peningkatan. Pada tahun 2010, IPM Lombok Tengah tercatat sebesar

58,97 dan terus meningkat hingga mencapai 61,88 pada tahun 2014. Hal ini

mengindikasikan bahwa kondisi sosial ekonomi penduduk Lombok Tengah semakin

72,8873,92

72,8873,92

2011 2012 2013 2014

4,96 5,2 5,36 5,52

6,07 6,33 6,54 6,67

2011 2012 2013 2014

Lombok Tengah NTB

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 16

angka melek huruf pada tahun 2014 tidak beranjak dari angka tersebut bahkan di tahun

2013 turun menjadi 72,88%. Berikut disajikan angka melek huruf penduduk usia 15 tahun

ke atas tahun 2010-2014.

Grafik 2.6Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Tahun 2010-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

Indikator pendidikan lainnya yakni rata-rata lama sekolah. Selama periode 2010-

2014, rata-rata lama sekolah penduduk Lombok Tengah mengalami peningkatan yang

relatif melambat. Rata-rata lama sekolah naik dari 4,55 tahun pada tahun 2010 menjadi

5,52 tahun pada tahun 2014 dan rata-rata lama sekolah di Lombok Tengah masih di

bawah angka Provinsi NTB.

Grafik 2.7Rata-rata Lama sekolah Tahun 2010-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

B. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Secara umum pembangunan manusia di Lombok Tengah selama periode 2010-

2014 mengalami peningkatan. Pada tahun 2010, IPM Lombok Tengah tercatat sebesar

58,97 dan terus meningkat hingga mencapai 61,88 pada tahun 2014. Hal ini

mengindikasikan bahwa kondisi sosial ekonomi penduduk Lombok Tengah semakin

73,92

2014

5,52

6,67

2014

Page 39: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 17

membaik. Namun jika dibandingkan dengan Kabupaten/kota di Provinsi NTB, maka posisi

IPM Kabupaten Lombok Tengah selama empat tahun terakhir (2011-2014) tidak beranjak

dari posisi sembilan dari sepuluh kabupaten/kota se Provinsi NTB.

Grafik 2.8IPM Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2014

Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah, 2015

C. Kesehatan

Dalam kurun waktu 2010-2014, Angka Harapan Hidup di Kabupaten Lombok

Tengah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010, Angka Harapan

Hidup Lombok Tengah mencapai 63,42 tahun yang berarti anak yang lahir di Lombok

Tengah berpeluang untuk hidup hingga berusia 63 tahun. Angka harapan hidup tersebut

terus meningkat hingga mencapai 64,45 pada tahun 2014. Peningkatan terendah terlihat

pada periode 2013 – 2014 dimana angka harapan hidup hanya meningkat 0,15 poin.

Grafik 2.9Angka Harapan Hidup di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2010-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

Salah satu pembentuk angka harapan hidup adalah angka kematian ibu dan angka

kematian bayi. Angka kematian ibu merupakan perbandingan antara jumlah kematian ibu

sampai dengan 42 hari sejak melahirkan dibandingkan dengan jumlah kelahiran hidup

59,77

67,09

0

50

100

150

200

250

2011

Nila

i IPM

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (Metode 2014)

Lombok Tengah

63,42

62636465

2010

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 17

membaik. Namun jika dibandingkan dengan Kabupaten/kota di Provinsi NTB, maka posisi

IPM Kabupaten Lombok Tengah selama empat tahun terakhir (2011-2014) tidak beranjak

dari posisi sembilan dari sepuluh kabupaten/kota se Provinsi NTB.

Grafik 2.8IPM Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2014

Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah, 2015

C. Kesehatan

Dalam kurun waktu 2010-2014, Angka Harapan Hidup di Kabupaten Lombok

Tengah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010, Angka Harapan

Hidup Lombok Tengah mencapai 63,42 tahun yang berarti anak yang lahir di Lombok

Tengah berpeluang untuk hidup hingga berusia 63 tahun. Angka harapan hidup tersebut

terus meningkat hingga mencapai 64,45 pada tahun 2014. Peningkatan terendah terlihat

pada periode 2013 – 2014 dimana angka harapan hidup hanya meningkat 0,15 poin.

Grafik 2.9Angka Harapan Hidup di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2010-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

Salah satu pembentuk angka harapan hidup adalah angka kematian ibu dan angka

kematian bayi. Angka kematian ibu merupakan perbandingan antara jumlah kematian ibu

sampai dengan 42 hari sejak melahirkan dibandingkan dengan jumlah kelahiran hidup

59,77 60,57 61,25 61,88

62,14 62,98 63,76

67,09 67,7 68,31 68,9

2011 2012 2013 2014

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (Metode 2014)

Lombok Tengah NTB Indonesia

63,72 64 64,3 64,45

2011 2012 2013 2014

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 17

membaik. Namun jika dibandingkan dengan Kabupaten/kota di Provinsi NTB, maka posisi

IPM Kabupaten Lombok Tengah selama empat tahun terakhir (2011-2014) tidak beranjak

dari posisi sembilan dari sepuluh kabupaten/kota se Provinsi NTB.

Grafik 2.8IPM Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2014

Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah, 2015

C. Kesehatan

Dalam kurun waktu 2010-2014, Angka Harapan Hidup di Kabupaten Lombok

Tengah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010, Angka Harapan

Hidup Lombok Tengah mencapai 63,42 tahun yang berarti anak yang lahir di Lombok

Tengah berpeluang untuk hidup hingga berusia 63 tahun. Angka harapan hidup tersebut

terus meningkat hingga mencapai 64,45 pada tahun 2014. Peningkatan terendah terlihat

pada periode 2013 – 2014 dimana angka harapan hidup hanya meningkat 0,15 poin.

Grafik 2.9Angka Harapan Hidup di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2010-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

Salah satu pembentuk angka harapan hidup adalah angka kematian ibu dan angka

kematian bayi. Angka kematian ibu merupakan perbandingan antara jumlah kematian ibu

sampai dengan 42 hari sejak melahirkan dibandingkan dengan jumlah kelahiran hidup

61,88

64,31

68,9

2014

64,45

2014

Page 40: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 18

dikali 100.000. Sedangkan angka kematian bayi merupakan perbandingan antara jumlah

kematian bayi dibandingkan dengan jumlah kelahiran hidup dikali 1.000.

Dalam kurun waktu lima tahun (2011-2015) angka kematian ibu dan bayi di

Kabupaten Lombok Tengah mengalami fluktuasi, angka kematian ibu tertinggi terjadi

pada tahun 2012 dengan jumlah sebanyak 107, sedangkan angka kematian bayi tertinggi

terjadi pada tahun 2013 sebesar 13,70. Rendahnya kesadaran masyarakat terkait

kesehatan ibu dan bayi menjadi faktor utama yang sangat berpengaruh sehingga hal ini

perlu menjadi perhatian (prioritas) dalam perencanaan program kegiatan kesehatan

khususnya dalam rangka penurunan AKI dan AKB. Perkembangan kasus kematian ibu dan

bayi di Kabupaten Lombok Tengah dapat dilihat sebagai berikut.

Grafik 2.10Angka kematian ibu dan bayi dalam kurun waktu 2011-2015

Sumber: Laporan Capaian MDGs Kabupaten Lombok Tengah, 2015

2.1.3.3 Fokus Seni Budaya dan Olah Raga

Perkembangan seni budaya dan olahraga di Kabupaten Lombok Tengah tetap

menjadi penekanan oleh pemerintah sebab merupakan sektor pendukung untuk fokus-

fokus pembangunan utama yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

Perkembangan tersebut dapat dilihat melalui tabel-tabel di bawah ini.

80

107103

93,4

84,68

60

70

80

90

100

110

2011 2012 2013 2014 2015

Angka Kematian Ibu Melahirkan

8,1

12,113,7

10,3 10,53

0

10

20

2011 2012 2013 2014 2015

Angka Kematian Bayi

Page 41: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 19

Tabel 2.11Perkembangan Seni Budaya Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2010 – 2014

No Capaian PembangunanTahun

2010 2011 2012 2013 20141 Jumlah atraksi budaya yang

memadukankeanekaragaman

2 2 3 3 4

2 Benda situs dan kawasancagar budaya yangdilestarikan

16 16 16 16 16

3 Sanggar seni yang aktif 2 2 2 2 5

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, 2015

Dalam periode 5 (lima) tahun terakhir, Kabupaten Lombok Tengah telah

mengembangkan pembinaan terhadap kesenian/budaya daerah yang meliputi atraksi

budaya, pelestarian situs dan cagar budaya serta sanggar seni yang aktif. Atraksi budaya

dan sanggar seni yang aktif mengalami peningkatan secara kuantitas, hal ini ditunjukkan

dengan tumbuhnya sanggar-sanggar seni. Sedangkan untuk benda situs dan kawasan

cagar budaya secara kuantitas tetap dipertahankan dan kualitasnya ditingkatkan terus

menerus secara bertahap.

Pada fokus pembangunan bidang keolahragaan Pemerintah Daerah telah

melaksanakan hal-hal sebagai berikut : (1) Pembinaan dan pengembangan olahraga

pendidikan pada jenjang pendidikan yang menjadi kewenangan kabupaten melalui

kegiatan olimpiade olahraga dan seni nasional (O2SN); (2) Penyelenggaraan kejuaraan

olahraga tingkat kabupaten; (3) Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi; dan (4)

Pembinaan dan pengembangan organisasi olahraga tingkat kabupaten.

2.1.4 Aspek Pelayanan Umum

2.1.4.1 Fokus Layanan Urusan Wajib

1. PENDIDIKAN

Hasil penyelenggaraan urusan pendidikan dapat dilihat dari perkembangan

beberapa indikator makro. Secara kuantitatif dapat dilihat dari pencapaian Angka

Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM), dan angka putus sekolah.

Page 42: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 20

a. Angka Partisipasi Kasar (APK)

Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang pendidikan Anak Usia Dini dan

pendidikan dasar menunjukkan tren peningkatan selama kurun waktu 2011-2014. APK

PAUD mengalami peningkatan paling signifikan yaitu 28,19% pada tahun 2011 menjadi

63,31% pada tahun 2015 sebagaimana pada grafik berikut.

Grafik 2.11APK PAUD dan Pendidikan Dasar

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

Sumber: Dikpora Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

b. Angka Partisipasi Murni (APM)

Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang pendidikan dasar menunjukkan tren

peningkatan selama kurun waktu 2011-2014. APM SMP/MTs/Paket B mengalami

peningkatan paling tinggi yaitu 71,24% pada tahun 2011 menjadi 90,46 pada tahun 2014

sebagaimana grafik berikut.

APM Pendidikan DasarKabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

Sumber: Dikpora Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

28,19%

102,20%

113,66%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

2011

APK PAUD

99,22%

89,45%

80,00%

85,00%

90,00%

95,00%

100,00%

105,00%

2011APM SD/MI/Paket A

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 20

a. Angka Partisipasi Kasar (APK)

Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang pendidikan Anak Usia Dini dan

pendidikan dasar menunjukkan tren peningkatan selama kurun waktu 2011-2014. APK

PAUD mengalami peningkatan paling signifikan yaitu 28,19% pada tahun 2011 menjadi

63,31% pada tahun 2015 sebagaimana pada grafik berikut.

Grafik 2.11APK PAUD dan Pendidikan Dasar

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

Sumber: Dikpora Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

b. Angka Partisipasi Murni (APM)

Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang pendidikan dasar menunjukkan tren

peningkatan selama kurun waktu 2011-2014. APM SMP/MTs/Paket B mengalami

peningkatan paling tinggi yaitu 71,24% pada tahun 2011 menjadi 90,46 pada tahun 2014

sebagaimana grafik berikut.

APM Pendidikan DasarKabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

Sumber: Dikpora Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

28,19% 31,67%

53,14%63,28% 63,31%

102,20% 98,40% 101,86% 102,21%

113,66% 110,88% 113,68% 114,02% 114,21%

2011 2012 2013 2014 2015

APK PAUD APK SMP/MTs/PAKET B APK SD/MI/PAKET A

99,22% 99,23% 99,25% 99,89% 99,94%

89,45% 89,47% 89,49% 90,37%

97,07%

2011 2012 2013 2014 2015APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTs/Paket B

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 20

a. Angka Partisipasi Kasar (APK)

Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang pendidikan Anak Usia Dini dan

pendidikan dasar menunjukkan tren peningkatan selama kurun waktu 2011-2014. APK

PAUD mengalami peningkatan paling signifikan yaitu 28,19% pada tahun 2011 menjadi

63,31% pada tahun 2015 sebagaimana pada grafik berikut.

Grafik 2.11APK PAUD dan Pendidikan Dasar

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

Sumber: Dikpora Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

b. Angka Partisipasi Murni (APM)

Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang pendidikan dasar menunjukkan tren

peningkatan selama kurun waktu 2011-2014. APM SMP/MTs/Paket B mengalami

peningkatan paling tinggi yaitu 71,24% pada tahun 2011 menjadi 90,46 pada tahun 2014

sebagaimana grafik berikut.

APM Pendidikan DasarKabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

Sumber: Dikpora Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

63,31%

102,21% 102,51%

114,21%

2015

APK SD/MI/PAKET A

99,94%

97,07%

2015APM SMP/MTs/Paket B

Page 43: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 21

c. Angka Putus Sekolah

Angka putus sekolah SMP meningkat tajam dari tahun 2014 sebesar 0,04% menjadi 0,43%

pada tahun 2015. Sementara itu tren angka putus sekolah SD menunjukkan tren menurun

dalam kurun waktu 2011-2015. Berikut disajikan perkembangan angka putus sekolah

tahun 2011-2015.

Grafik 2.12Angka Putus Sekolah Tahun 2011-2015

Sumber: Dikpora Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

Dinamika capaian pembangunan urusan pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah

terkait APM, APS dan APK di atas dilaksanakan dengan dukungan peningkatan jumlah

sekolah, murid dan guru sebagaimana tergambar pada tabel berikut.

Tabel 2.12Jumlah Sekolah, Murid, dan Guru menurut Jenjang Pendidikan

Tahun 2010-2014

No Tingkat Pendidikan Sekolah MuridGuru

PNS Non PNS1 TK 251 12.076 153 9432 SD 588 88.109 3.217 3.0313 SLTP 151 25.781 1.109 1.7024 SMU 44 14.324 484 1.4515 SMK 41 7.884 228 1.060

Jumlah 2014 1.075 148.174 5.191 8.1872013 1.071 148.295 5.064 9.3642012 1.061 148.308 5.265 7.4402011 1.098 151.336 6.146 6.8892010 981 156.497 6.035 6.986

Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah, 2015

0,12 0,09 0,06 0,04

0,43

0,25 0,23 0,21 0,18 0,14

0

0,3

0,6

Angka Putus Sekolah SD Angka Putus Sekolah SMP

Page 44: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 22

2. KESEHATANa. Rasio Puskemas

Jumlah puskesmas pada tahun 2011 sebanyak 25 unit dengan rasio 1:34.756 dan

pada tahun 2014 jumlah puskesmas meningkat menjadi 27 unit dengan rasio 1:35.440.

Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Tengah

yang mengalami pertumbuhan relatif tinggi.

Grafik 2.13Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk Tahun 2011-2014

Sumber: Dikes Kabupaten Lombok Tengah, 2015

Untuk mewujudkan peningkatan pelayanan kesehatan, perlu ditunjang oleh

ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga pelayanan kesehatan

terhadap masyarakat dapat dilakukan secara optimal. Sejumlah fasilitas kesehatan

mengalami peningkatan pada tahun 2014 diantaranya adalah pukesmas pembantu dan

polindes. Berikut disajikan perkembangan jumlah sarana kesehatan tahun 2010-2014.

Tabel 2.13Perkembangan Jumlah Fasilitas Kesehatan Tahun 2010-2014

Kecamatan Puskesmas PuskesmasKeliling

PuskesmasPembantu Polindes Posyandu

1. Praya Barat 2 2 9 9 1212. Praya Barat Daya 2 2 8 9 1213. P u j u t 3 3 15 16 2014. Praya Timur 2 3 8 8 1665. Janapria 2 2 8 11 1326. K o p a n g 2 3 8 10 1267. P r a y a 2 3 6 13 1388. Praya Tengah 2 2 6 10 1079. Jonggat 3 3 10 12 14710. Pringgarata 2 2 4 10 11111. Batukliang 2 2 8 9 13212. Batukliang Utara 1 1 7 7 84

Jumlah 2014 25 28 97 124 1,5862 0 1 3 25 30 95 120 1,575

3475634400346003480035000352003540035600

2011

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 22

2. KESEHATANa. Rasio Puskemas

Jumlah puskesmas pada tahun 2011 sebanyak 25 unit dengan rasio 1:34.756 dan

pada tahun 2014 jumlah puskesmas meningkat menjadi 27 unit dengan rasio 1:35.440.

Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Tengah

yang mengalami pertumbuhan relatif tinggi.

Grafik 2.13Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk Tahun 2011-2014

Sumber: Dikes Kabupaten Lombok Tengah, 2015

Untuk mewujudkan peningkatan pelayanan kesehatan, perlu ditunjang oleh

ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga pelayanan kesehatan

terhadap masyarakat dapat dilakukan secara optimal. Sejumlah fasilitas kesehatan

mengalami peningkatan pada tahun 2014 diantaranya adalah pukesmas pembantu dan

polindes. Berikut disajikan perkembangan jumlah sarana kesehatan tahun 2010-2014.

Tabel 2.13Perkembangan Jumlah Fasilitas Kesehatan Tahun 2010-2014

Kecamatan Puskesmas PuskesmasKeliling

PuskesmasPembantu Polindes Posyandu

1. Praya Barat 2 2 9 9 1212. Praya Barat Daya 2 2 8 9 1213. P u j u t 3 3 15 16 2014. Praya Timur 2 3 8 8 1665. Janapria 2 2 8 11 1326. K o p a n g 2 3 8 10 1267. P r a y a 2 3 6 13 1388. Praya Tengah 2 2 6 10 1079. Jonggat 3 3 10 12 14710. Pringgarata 2 2 4 10 11111. Batukliang 2 2 8 9 13212. Batukliang Utara 1 1 7 7 84

Jumlah 2014 25 28 97 124 1,5862 0 1 3 25 30 95 120 1,575

34756

35096

35440 35440

2011 2012 2013 2014

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 22

2. KESEHATANa. Rasio Puskemas

Jumlah puskesmas pada tahun 2011 sebanyak 25 unit dengan rasio 1:34.756 dan

pada tahun 2014 jumlah puskesmas meningkat menjadi 27 unit dengan rasio 1:35.440.

Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Tengah

yang mengalami pertumbuhan relatif tinggi.

Grafik 2.13Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk Tahun 2011-2014

Sumber: Dikes Kabupaten Lombok Tengah, 2015

Untuk mewujudkan peningkatan pelayanan kesehatan, perlu ditunjang oleh

ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga pelayanan kesehatan

terhadap masyarakat dapat dilakukan secara optimal. Sejumlah fasilitas kesehatan

mengalami peningkatan pada tahun 2014 diantaranya adalah pukesmas pembantu dan

polindes. Berikut disajikan perkembangan jumlah sarana kesehatan tahun 2010-2014.

Tabel 2.13Perkembangan Jumlah Fasilitas Kesehatan Tahun 2010-2014

Kecamatan Puskesmas PuskesmasKeliling

PuskesmasPembantu Polindes Posyandu

1. Praya Barat 2 2 9 9 1212. Praya Barat Daya 2 2 8 9 1213. P u j u t 3 3 15 16 2014. Praya Timur 2 3 8 8 1665. Janapria 2 2 8 11 1326. K o p a n g 2 3 8 10 1267. P r a y a 2 3 6 13 1388. Praya Tengah 2 2 6 10 1079. Jonggat 3 3 10 12 14710. Pringgarata 2 2 4 10 11111. Batukliang 2 2 8 9 13212. Batukliang Utara 1 1 7 7 84

Jumlah 2014 25 28 97 124 1,5862 0 1 3 25 30 95 120 1,575

35440

2014

Page 45: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 23

Kecamatan Puskesmas PuskesmasKeliling

PuskesmasPembantu Polindes Posyandu

2 0 1 2 25 27 94 119 1,5062 0 1 1 25 25 94 111 1,4672 0 1 0 25 29 94 109 1,444

Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah, 2015

Unsur penunjang fasilitas kesehatan lainnya yang yang tak kalah penting adalah

tenaga kesehatan. Pada tahun 2014 jumlah tenaga kesehatan yang tersebar di Puskesmas

yang ada di Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 47 orang tenaga medis/dokter, 491

orang tenaga paramedis, dan 172 orang tenaga non medis.

Tabel 2.14Jumlah Tenaga Medis dan Non Medis Tahun 2010-2014

Kecamatan Medis/Dokter Paramedis Non Medis

1. Praya Barat 5 41 13

2. Praya Barat Daya 3 30 14

3. P u j u t 7 60 16

4. Praya Timur 5 41 15

5. Janapria 4 34 16

6. K o p a n g 4 43 16

7. P r a y a 4 50 16

8. Praya Tengah 3 32 14

9. Jonggat 3 55 20

10. Pringgarata 2 47 13

11. Batukliang 4 33 13

12. Batukliang Utara 3 25 6

Jumlah 2 0 1 4 47 491 172

2 0 1 3 33 491 135

2 0 1 2 42 556 180

2 0 1 1 45 455 153

2 0 1 0 43 683 176Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah, 2015

b. Prevalensi Penyakit Menular

Penemuan kasus TB yang dihitung menurut CDR (Case Detection Rate) yang

ditargetkan sebesar 70 %. Sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2014, target

penemuan kasus TB belum pernah mencapai target. Hal tersebut disebabkan karena

Page 46: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 24

masih adanya rasa malu di masyarakat untuk memeriksakan diri ke unit pelayanan

kesehatan.

Untuk penyakit menular lainnya seperti malaria, pada tahun 2011 sampai dengan

tahun 2014, API (Annual Parasite Insidens) kurang dari 1 per mil. Hal tersebut berarti

bahwa hanya boleh ada 1 kasus setiap seribu penduduk serta tidak ada laporan

kematian karena malaria.

Grafik 2.14Kejadian Penyakit Menular Tahun 2011-2014

Sumber: Dikes Kabupaten Lombok Tengah, 2015

Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi pada tahun 2011 sebanyak 20

kasus. Kondisi ini menurun dibandingkan tahun 2010 sebanyak 88 kasus. Pada tahun 2011

tidak ada kematian karena DBD. Pada tahun 2012 DBD meningkat menjadi 52 kasus dan

pada tahun 2013 DBD sebesar 69 kasus. Total kasus yang dicurigai DBD sebesar 110

yang terdiri dari DBD, DD, dan suspect DBD. Tahun 2014 kasus DBD sebesar 33 kasus,

sedangkan kasus yang diduga sebagai DBD yang sudah diperiksa laboratorium di RS

dinyatakan suspect sebesar 4 kasus (demam tiphoid) dan 3 kasus sebagai DD (Demam

Dengue).

37,5% 37,00%

27,5% 27,5%0,26%

0,18%

0,05% 0,05%

2011 2012 2013 2014

Cakupan penemuan kasus baru TB Paru

Annual Parasit Insidence (API) Malaria

Page 47: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 25

Grafik 2.15Jumlah Penyakit DBD Tahun 2011-2014 Tambah 2015=2014 *

Sumber: Dikes Kabupaten Lombok Tengah, 2015

c. Persentase Rumah Sehat

Tahun 2011 sampai tahun 2013 persentase rumah sehat berturut-turut 47,40% (th

2011) ; 50,11 (th 2012) ; 57,85% (th 2013) sebagaimana grafik berikut.

Grafik 2.16Prosentase Rumah Sehat Tahun 2011-2014

Sumber: Dikes Kabupaten Lombok Tengah, 2015

3. PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Penyelenggaraan urusan dapat dilihat dari perkembangan beberapa indikator

antara lain panjang jalan mantap, rumah tangga pengguna air bersih, rumah tangga

bersanitasi, dan irigasi.

40

0

20

40

60

80

2011

44,27%

40,00%

42,00%

44,00%

46,00%

48,00%

50,00%

52,00%

2011

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 25

Grafik 2.15Jumlah Penyakit DBD Tahun 2011-2014 Tambah 2015=2014 *

Sumber: Dikes Kabupaten Lombok Tengah, 2015

c. Persentase Rumah Sehat

Tahun 2011 sampai tahun 2013 persentase rumah sehat berturut-turut 47,40% (th

2011) ; 50,11 (th 2012) ; 57,85% (th 2013) sebagaimana grafik berikut.

Grafik 2.16Prosentase Rumah Sehat Tahun 2011-2014

Sumber: Dikes Kabupaten Lombok Tengah, 2015

3. PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Penyelenggaraan urusan dapat dilihat dari perkembangan beberapa indikator

antara lain panjang jalan mantap, rumah tangga pengguna air bersih, rumah tangga

bersanitasi, dan irigasi.

64 69 69

2012 2013 2014

44,27%

47,59%

51% 51,42%

2011 2012 2013 2014

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 25

Grafik 2.15Jumlah Penyakit DBD Tahun 2011-2014 Tambah 2015=2014 *

Sumber: Dikes Kabupaten Lombok Tengah, 2015

c. Persentase Rumah Sehat

Tahun 2011 sampai tahun 2013 persentase rumah sehat berturut-turut 47,40% (th

2011) ; 50,11 (th 2012) ; 57,85% (th 2013) sebagaimana grafik berikut.

Grafik 2.16Prosentase Rumah Sehat Tahun 2011-2014

Sumber: Dikes Kabupaten Lombok Tengah, 2015

3. PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Penyelenggaraan urusan dapat dilihat dari perkembangan beberapa indikator

antara lain panjang jalan mantap, rumah tangga pengguna air bersih, rumah tangga

bersanitasi, dan irigasi.

69

2014

51,42%

2014

Page 48: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 26

a. Panjang Jalan Mantap

Jalan kabupaten dalam kondisi mantap pada tahun 2011 sepanjang 303,17 km atau

41% dari 739,44 km keseluruhan panjang jalan kabupaten Lombok Tengah. Peningkatan

panjang jalan kabupaten dalam kondisi mantap terus mengalami peningkatan sampai

dengan tahun 2015 menjadi 477,31 Km atau 64,55% dari total panjang jalan kabupaten.

Tabel 2.15Perkembangan Jalan Mantap Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2011 – 2015

TahunJalan Mantap Jalan Tidak MantapKm % Km %

2011 303,17 41,00 436,27 59,002012 325,35 44,00 414,09 56,002013 407,95 55,17 331,49 44,832014 444,48 60,11 294,96 39,892015 477,31 64,55 262,13 35,45

Sumber: Dinas PU dan ESDM, 2015

b. Irigasi.

Luasan areal Daerah Irigasi terdiri 3 kewenangan yakni untuk luas areal diatas

3.000 adalah kewenangan pusat sebesar 24.495 Ha, luas areal 1.000 s/d 3.000 adalah

kewenangan Propinsi sebesar 12.911 Ha dan luas areal dibawah 1.000 adalah

kewenangan Kabupaten yakni sebesar 12,403.35 Ha. Total cakupan layanan jaringan

irigasi tahun 2010 adalah 49.809 Ha. Untuk tahun 2014 luas layanan irigasi sebesar 49.517

Ha. Pengurangan areal irigasi terjadi akibat alih fungsi lahan seperti pada pembangunan

Bandara Internasional Lombok (BIL), pembangunan pemukiman, perdagangan, jasa, dan

lain-lain. Kondisi jaringan irigasi kewenangan Kabupaten pada tahun 2010 dalam kondisi

baik sepanjang 73,493.25 m (57.73%) sedangkan kondisi rusak sepanjang 53,819.75 m

(42.27%), pada kondisi tahun 2014 yang baik sepanjang 93,502.25 m (73.44%) dan yang

rusak sepanjang 33,810.75 m (26.56%).

Page 49: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 27

Tabel 2.16Luas Areal Irigasi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2014

No DaerahIrigasi

Luas Areal (Ha) Panjang Saluran (m)

Potensial Irigasi Induk Sekunder Total

1 >3000 HakewenanganPusat

24.828 24.495 60.601 191.065 251.666

2 1000 – 3000HakewenanganPropinsi

13.933 12.911 30.654 108.724 139.378

3 <1000 HakewenanganKabupaten

12.706 12.403.35 37.720 89.593 127.313

Total 51.467 49.809.81 128.975 389.382 518.357

Sumber: Dinas PU dan ESDM, 2015

c. Tata Ruang

Perencanaan spasial wilayah terdiri dari rencana umum berupa Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten dan rencana rinci berupa Rencana Detil Tata Ruang

(RDTR) dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). RTRW Kabupaten Lombok

Tengah sebagai rencana umum tata ruang telah ditetapkan pada tahun 2011 sebagai

pijakan umum pembangunan spasial di kabupaten. Sebagai tindak lanjut operasionalnya

diamanatkan untuk menyusun rencana rinci berupa kawasan perkotaan, dan kawasan

strategis kabupaten. Pada tahun 2015, Pemerintah Lombok Tengah telah menetapkan

sejumlah dokumen rencana tata ruang RTRW Kabupaten Lombok Tengah 2011-2031 yang

telah ditetapkan melalui Perda Nomor 7 tahun 2011; RDTR Kawasan Bandar Udara

Lombok Baru Kabupaten Lombok Tengah yang ditetapkan melalui Perda Nomor 7 Tahun

2006; Rancangan RDTR Kawasan Perkotaan Praya dan Rancangan RDTR Kawasan

Perkotaan Kopang. Selain itu, telah disusun pula RTBL Kawasan Strategis Perkotaan Praya

berdasarkan Perbup Nomor 80 Tahun 2015 dan RTBL Kawasan Strategis Kuta melalui

Perbup Nomor 81 Tahun 2015.

Permintaan izin pemanfaatan ruang di Kabupaten Lombok Tengah mengalami

peningkatan yang sangat signifikan. Untuk memfasilitasi perizinan tersebut telah dibentuk

Page 50: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 28

Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) yang diketuai oleh Sekretaris Daerah

dan beranggotakan unsur/perwakilan SKPD terkait.

4. PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PEMUKIMAN

Dalam kurun waktu 2011-2015, telah terpugar sebanyak 4.839 unit rumah tidak

layak huni yang didanai dari APBN sebanyak 2.696 unit, APBD I sebanyak 1.608 unit dan

APBD II sebanyak 535 unit. Jumlah tersebut lebih kecil jika dibandingkan jumlah usulan

pada tahun 2010 sebanyak 72.194 unit.

Untuk penyediaan layanan air bersih dalam kurun waktu 2011-2015, jumlah

rumah tangga pengguna air bersih terus mengalami peningkatan. Persentase cakupan

rumah tangga pengguna air bersih sampai tahun 2014 terakumulasi sebanyak 8.870 KK

(71.15%) dan pada tahun 2015 bertambah sejumlah 2.315 KK sehingga terakumulasi pada

akhir 2015 sejumlah 11.185 KK atau 71.42%.

Grafik 2.17Cakupan Rumah Tangga Pengguna Air Bersih Tahun 2010-2015

Sumber: Dinas PU dan ESDM, 2015

5. KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM, DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Konflik antar warga cenderung bersifat insidental dan semakin besar potensinya

ketika ada acara-acara yang mengundang partisipasi dan konsentrasi massa. Jumlah

kejadian kriminal pada tahun 2010 sebanyak 176 kejadian kemudian tahun 2011

sebanyak 277 kejadian, tahun 2012 sebanyak 262 kejadian, tahun 2013 sebanyak 442

kejadian, tahun 2014 sebanyak 425 kejadian dan tahun 2015 tercatat 142 kejadian

kriminalitas. Konflik bernuansa SARA sama sekali tidak pernah terjadi di tahun 2011

hingga 2013 sementara tahun 2014 terdapat 1 kasus.

153.895

145.000

150.000

155.000

160.000

165.000

170.000

175.000

2010

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 28

Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) yang diketuai oleh Sekretaris Daerah

dan beranggotakan unsur/perwakilan SKPD terkait.

4. PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PEMUKIMAN

Dalam kurun waktu 2011-2015, telah terpugar sebanyak 4.839 unit rumah tidak

layak huni yang didanai dari APBN sebanyak 2.696 unit, APBD I sebanyak 1.608 unit dan

APBD II sebanyak 535 unit. Jumlah tersebut lebih kecil jika dibandingkan jumlah usulan

pada tahun 2010 sebanyak 72.194 unit.

Untuk penyediaan layanan air bersih dalam kurun waktu 2011-2015, jumlah

rumah tangga pengguna air bersih terus mengalami peningkatan. Persentase cakupan

rumah tangga pengguna air bersih sampai tahun 2014 terakumulasi sebanyak 8.870 KK

(71.15%) dan pada tahun 2015 bertambah sejumlah 2.315 KK sehingga terakumulasi pada

akhir 2015 sejumlah 11.185 KK atau 71.42%.

Grafik 2.17Cakupan Rumah Tangga Pengguna Air Bersih Tahun 2010-2015

Sumber: Dinas PU dan ESDM, 2015

5. KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM, DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Konflik antar warga cenderung bersifat insidental dan semakin besar potensinya

ketika ada acara-acara yang mengundang partisipasi dan konsentrasi massa. Jumlah

kejadian kriminal pada tahun 2010 sebanyak 176 kejadian kemudian tahun 2011

sebanyak 277 kejadian, tahun 2012 sebanyak 262 kejadian, tahun 2013 sebanyak 442

kejadian, tahun 2014 sebanyak 425 kejadian dan tahun 2015 tercatat 142 kejadian

kriminalitas. Konflik bernuansa SARA sama sekali tidak pernah terjadi di tahun 2011

hingga 2013 sementara tahun 2014 terdapat 1 kasus.

153.895 155.318158.030

165.590168.370

170.685

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 28

Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) yang diketuai oleh Sekretaris Daerah

dan beranggotakan unsur/perwakilan SKPD terkait.

4. PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PEMUKIMAN

Dalam kurun waktu 2011-2015, telah terpugar sebanyak 4.839 unit rumah tidak

layak huni yang didanai dari APBN sebanyak 2.696 unit, APBD I sebanyak 1.608 unit dan

APBD II sebanyak 535 unit. Jumlah tersebut lebih kecil jika dibandingkan jumlah usulan

pada tahun 2010 sebanyak 72.194 unit.

Untuk penyediaan layanan air bersih dalam kurun waktu 2011-2015, jumlah

rumah tangga pengguna air bersih terus mengalami peningkatan. Persentase cakupan

rumah tangga pengguna air bersih sampai tahun 2014 terakumulasi sebanyak 8.870 KK

(71.15%) dan pada tahun 2015 bertambah sejumlah 2.315 KK sehingga terakumulasi pada

akhir 2015 sejumlah 11.185 KK atau 71.42%.

Grafik 2.17Cakupan Rumah Tangga Pengguna Air Bersih Tahun 2010-2015

Sumber: Dinas PU dan ESDM, 2015

5. KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM, DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Konflik antar warga cenderung bersifat insidental dan semakin besar potensinya

ketika ada acara-acara yang mengundang partisipasi dan konsentrasi massa. Jumlah

kejadian kriminal pada tahun 2010 sebanyak 176 kejadian kemudian tahun 2011

sebanyak 277 kejadian, tahun 2012 sebanyak 262 kejadian, tahun 2013 sebanyak 442

kejadian, tahun 2014 sebanyak 425 kejadian dan tahun 2015 tercatat 142 kejadian

kriminalitas. Konflik bernuansa SARA sama sekali tidak pernah terjadi di tahun 2011

hingga 2013 sementara tahun 2014 terdapat 1 kasus.

170.685

2015

Page 51: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 29

6. SOSIAL

Pelaksanaan Urusan sosial memberikan kewajiban kepada pemerintah daerah

untuk melaksanakan pelayanan dibidang sosial. Beberapa hal yang telah dilaksanakan

oleh pemerintah daerah sebagai indikator pelaksanaan pelayanan sosial tersebut dapat

dilihat pada tabel-tabel yang disajikan di bawah ini yaitu terkait dengan program

pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah dan program daerah sendiri.

Program pusat yang dilaksanakan di daerah dalam rangka perlindungan sosial

diantaranya adalah program keluarga harapan, program beras miskin, jaminan

kesehatan, beasiswa bagi masyarakat miskin. Selain program tersebut juga dilaksanakan

program pemberdayaan fakir miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

lainnya. Program ini memberikan dampak pada peningkatan peran serta masyarakat

untuk mendukung pencapaian target pembangunan di sector pendidikan dan kesehatan.

Indikator pelaksanaan program tersebut secara umum dapat terlihat dari data-data

dalam tabel dibawah ini.

Tabel 2.17Jumlah RTSM Penerima Bantuan PKH Tahun 2011-2015

KECAMATA

N

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

JumlahRTSM

Penerima (KK)

JumlahBantuan

(Rp)

JumlahRTSMPeneri

ma (KK)

JumlahBantuan

(Rp)

JumlahRTSM

Penerima(KK)

JumlahBantuan

(Rp)

JumlahRTSM

Penerima(KK)

JumlahBantuan

(Rp)

JumlahRTSMPeneri

ma (KK)

JumlahBantuan

(Rp)

kecamatanbatukliang 1,409

474,800,000 1,768

2,361,700,000 1,698

2,689,775,000 1,601

2,480,260,000 1,588

464,875,000

kecamatanbatukliangUtara

762 292,220,000 751 1,102,13

0,000 754 1,228,235,000 1,997 3,211,20

2,500 1,992 649,250,000

Kec.Janapria 663 228,645,

000 9571,438,870,000 952

1,683,525,000 932

1,632,210,000 932

327,500,000

Kec.Jonggat 839 290,250,

000 8521,178,470,000 827

1,339,975,000 2,170

3,677,180,000 2,166

671,625,000

Kec.Kopang 2,172 605,340,

000 2,3122,824,550,000 2,221

3,323,712,500 2,135

3,169,600,000 2,124

630,000,000

Kec.Praya 2,829 927,750,

000 2,9083,788,980,000 2,870

4,591,480,000 2,733

4,415,580,000 2,720

837,125,000

Page 52: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 30

KECAMATA

N

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

JumlahRTSM

Penerima (KK)

JumlahBantuan

(Rp)

JumlahRTSMPeneri

ma (KK)

JumlahBantuan

(Rp)

JumlahRTSM

Penerima(KK)

JumlahBantuan

(Rp)

JumlahRTSM

Penerima(KK)

JumlahBantuan

(Rp)

JumlahRTSMPeneri

ma (KK)

JumlahBantuan

(Rp)

KecPrayaBarat 2,839 972,850,

000 2,8843,911,150,000 2,814

4,532,370,000 2,713

4,431,190,000 2,688

848,637,500

KecPrayaBaratDaya

628 204,700,000 645

862,500,000 629

1,009,505,000 1,570

2,359,445,000 1,566

462,025,000

KecPrayaTengah

1,060 327,210,000 1,061

1,422,650,000 1,008

1,606,895,000 952

1,476,305,000 940

285,000,000

KecPrayaTimur 718 241,700,

000 7351,017,600,000 728

1,169,070,000 699

1,092,970,000 696

209,000,000

KecPringgarata 1,072

362,550,000 1,052

1,430,150,000 1,044

1,653,947,500 2,271

3,515,475,000 2,240

685,875,000

KecPujut 2,003

706,280,000 2,038

3,052,140,000 2,002

3,579,995,000 4,269

7,312,220,000 4,213

1,479,375,000

TOTAL16,994

5,634,295,000 17,963

24,390,890,000 17,547

28,408,485,000 24,042

38,773,637,500 23,865

7,550,287,500

Sumber: Disostek dan Trans Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

Program daerah yang dilaksanakan mengacu pada target-target yang ditetapkan

oleh pemerintah daerah dapat dilihat capaian kinerjanya dalam table dibawah ini.

Indikatornya terkait dengan PMKS yang memperoleh Bantuan sosial terkait pemenuhan

kebutuhan dasar, PMKS yang menerima program pemberdayaan melalui Kelompok Usaha

Bersama (KUBE), Layanan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia,

Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan penyandang cacat yang dilatih.

Program-program pokok tersebut bersama pendukungnya memiliki dampak langsung

untuk mengatasi persoalan dibidang sosial. Datanya disajikan dalam tabel di bawah ini :

Page 53: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 31

Tabel 2.18Capaian Indikator Kinerja Urusan Sosial Tahun 2011-2015

No Uraian Indikator kinerjaTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1

Persentase PMKS SkalaKabupaten yg memperolehbantuan sosial utk pemenuhankebutuhan dasar

1,85 7,89 0,54 25,66 42,20

2

Persentase PMKS SkalaKabupaten yg menerimaprogram pemberdayaan sosialmelalui KUBE

0,88 1,90 1,37 0,64 38,98

3

Prosentase Penyandang cacatfisik dan mental serta lanjut usiatdk potensial yg telah menerimajaminan social

2,51 2,51 2,30 1,6 5,05

4 Pembentukan Kelompok UsahaBersama (KUBE) 51 klpk 22 klpk 49 klpk 42 klpk 539 klpk

5 Jumlah Penyandang cacat yangdilatih NA NA 12 orang 20 orang 25 orang

Sumber: Disostek dan Trans Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

7. TENAGA KERJA

Jumlah penduduk usia kerja meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

penduduk. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk usia kerja, maka pemerintah

daerah perlu memperluas kesempatan kerja untuk menyerap tambahan penduduk usia

kerja.

Grafik 2.18Perkembangan Jumlah Penduduk dan Penduduk Usia Kerja

Tahun 2011-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

0

300

600

900

1200

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 31

Tabel 2.18Capaian Indikator Kinerja Urusan Sosial Tahun 2011-2015

No Uraian Indikator kinerjaTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1

Persentase PMKS SkalaKabupaten yg memperolehbantuan sosial utk pemenuhankebutuhan dasar

1,85 7,89 0,54 25,66 42,20

2

Persentase PMKS SkalaKabupaten yg menerimaprogram pemberdayaan sosialmelalui KUBE

0,88 1,90 1,37 0,64 38,98

3

Prosentase Penyandang cacatfisik dan mental serta lanjut usiatdk potensial yg telah menerimajaminan social

2,51 2,51 2,30 1,6 5,05

4 Pembentukan Kelompok UsahaBersama (KUBE) 51 klpk 22 klpk 49 klpk 42 klpk 539 klpk

5 Jumlah Penyandang cacat yangdilatih NA NA 12 orang 20 orang 25 orang

Sumber: Disostek dan Trans Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

7. TENAGA KERJA

Jumlah penduduk usia kerja meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

penduduk. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk usia kerja, maka pemerintah

daerah perlu memperluas kesempatan kerja untuk menyerap tambahan penduduk usia

kerja.

Grafik 2.18Perkembangan Jumlah Penduduk dan Penduduk Usia Kerja

Tahun 2011-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

2011 2012 2013 2014

874 884 894 903

609 618 627 635

Penduduk Penduduk Usia Kerja

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 31

Tabel 2.18Capaian Indikator Kinerja Urusan Sosial Tahun 2011-2015

No Uraian Indikator kinerjaTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1

Persentase PMKS SkalaKabupaten yg memperolehbantuan sosial utk pemenuhankebutuhan dasar

1,85 7,89 0,54 25,66 42,20

2

Persentase PMKS SkalaKabupaten yg menerimaprogram pemberdayaan sosialmelalui KUBE

0,88 1,90 1,37 0,64 38,98

3

Prosentase Penyandang cacatfisik dan mental serta lanjut usiatdk potensial yg telah menerimajaminan social

2,51 2,51 2,30 1,6 5,05

4 Pembentukan Kelompok UsahaBersama (KUBE) 51 klpk 22 klpk 49 klpk 42 klpk 539 klpk

5 Jumlah Penyandang cacat yangdilatih NA NA 12 orang 20 orang 25 orang

Sumber: Disostek dan Trans Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

7. TENAGA KERJA

Jumlah penduduk usia kerja meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

penduduk. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk usia kerja, maka pemerintah

daerah perlu memperluas kesempatan kerja untuk menyerap tambahan penduduk usia

kerja.

Grafik 2.18Perkembangan Jumlah Penduduk dan Penduduk Usia Kerja

Tahun 2011-2014

Sumber: Inkesra Lombok Tengah, 2015

Page 54: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 32

8. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Rasio partisipasi murid perempuan SD dan SMP di Kabupaten Lombok Tengah

sudah mencapai diatas 90 %. Rasio partisipasi murid perempuan SD dari tahun 2010-2013

mengalami peningkatan hingga mencapai 98,96 %. Namun pada tahun 2014 mengalamipenurunan menjadi 93,74 %, begitu juga halnya dengan rasio murid perempuan SMP

mengalami penurunan dari 100,87 % tahun 2013 menjadi 97,00 % tahun 2014. Indikator

lainnya yaitu kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan sektor pertanian,mengalami penurunan dari 51,80 % tahun 2010-2013 menjadi 31,82 % tahun 2014.

Tingkat partisipasi perempuan dalam pengurusan partai politik dan ORSOS

cenderung stabil. Keterlibatan perempuan sebagai pengurus partai politik masih sekitar8% dan sebagai pengurus ORSOS mencapai 36,05 %. Persentase peserta KB perempuan

dibanding pria mengalami peningkatan menjadi 97,41 % tahun 2014. Ini artinya jumlah

pria yang menggunakan alat kontrasepsi belum mengalami peningkatan yang signifikan.Hal ini karena proporsi peningkatan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) tidak sebanding

dengan tingkat partisipasi KB pria. Di samping itu jenis alat/obat kontrasepsi bagi pria

terbatas pada kondom dan Medis Operatif Pria (MOP).Tabel 2.19

Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan PerempuanDi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011 – 2015

No IndikatorTahun

2011 2012 2013 2014 20151 Rasio partisipasi murid

perempuan SD 98,24 99,06 98,96 93,74 90.79

2 Rasio partisipasi muridperempuan SMP 98,07 99,01 100,87 97 88.67

3 Kontribusi perempuan dalampekerjaan upahan sektor nonpertanian 28,06 31,31 23,1 31,82 21,74

4 Proporsi lurah/kepala desaperempuan 0 0,71 0 0 0

5 Persentase camat perempuan 8,3 8,3 8,3 8,3 06 Proporsi pejabat perempuan di

lingkungan Pemda 44,75 18,89 17,46 17,68 17,09

7 Proporsi anggota parlemenperempuan 6,6 6,6 8,88 8 8

8 Persentase perempuan sebagaipengurus Organisasi Sosial(ORSOS)

30 31 36,05 36,05 22,55

9 Persentase peserta KBperempuan dibanding Laki -Laki

97,7 97,4 97,29 97,41 97,48

Sumber: Laporan Capaian MDGs Kabupaten Lombok Tengah, 2015

Page 55: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 33

Khusus mengenai perlindungan terhadap anak, Pemerintah kabupaten Lombok

Tengah bersama DPRD telah menetapkan regulasi lokal yang berkaitan dengan

perlindungan anak dan perempuan di Kabupaten Lombok Tengah , yaitu: Peraturan

Daerah Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Anak dan Perempuan Korban

Kekerasan.

Tabel 2.20Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Yang Tertangani

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2014

TahunJumlah Kasus

Kekerasan TerhadapPerempuan

Jumlah KasusKekerasan Terhadap

Perempuan yangtertangani

Jumlah KasusKekerasan

Terhadap Anak

Jumlah KasusKekerasan

Terhadap Anakyang tertangani

2011 59 59 16 16

2012 19 19 5 5

2013 88 88 30 30

2014 76 76 29 29

Sumber : BP2KB Kab. Lombok Tengah, 2015

9. PANGAN

Indikator penting yang menunjukkan ketahanan pangan daerah adalah

ketersediaan pangan utama. Ketersediaan pangan utama tersebut harus terpenuhi

dengan cukup sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Lombok

Tengah dalam rangka menjamin ketersediaan pangan telah melaksanakan

program peningkatan produksi pangan melalui intensifikasi, diversifikasi maupun

revitalisasi pertanian. Kinerja ketahanan pangan menunjukkan kinerja baik yang

diindikasikan dengan tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat. Gambaran kondisi

kebutuhan dan ketersediaan pangan beras dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada

grafik berikut.

Page 56: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 34

Grafik 2.19Perkembangan ketersediaan pangan (beras) di Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2010 - 2014

Sumber : BKP3 (2015)

Grafik diatas menunjukkan Kabupaten Lombok Tengah memiliki tingkat ketahanan

pangan yang baik dimana ketersediaan pangan melebihi kebutuhan pangan masayarakat.

Data menunjukkan angka ketersediaan pangan beras rata – rata sebesar 198,44 persen

dari kebutuhan. Angka aktual surplus beras dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 2.20Tren Surplus Beras di Kabupaten Lombok Tengah (ton)

Sumber : BKP3 (2015), data diolah

Angka kecukupan konsumsi energi dan protein juga menunjukkan capaian yang

baik, dimana tingkat konsumsi energi dan protein masyarakat Lombok Tengah melebihi

standar konsumsi energi protein dan energi yang telah ditetapkan. Pada aspek

keragaman konsumsi pangan yang ditunjukkan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Kebutuhan Beras (Ton)

Ketersediaan Beras (Ton)

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

Ton

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 34

Grafik 2.19Perkembangan ketersediaan pangan (beras) di Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2010 - 2014

Sumber : BKP3 (2015)

Grafik diatas menunjukkan Kabupaten Lombok Tengah memiliki tingkat ketahanan

pangan yang baik dimana ketersediaan pangan melebihi kebutuhan pangan masayarakat.

Data menunjukkan angka ketersediaan pangan beras rata – rata sebesar 198,44 persen

dari kebutuhan. Angka aktual surplus beras dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 2.20Tren Surplus Beras di Kabupaten Lombok Tengah (ton)

Sumber : BKP3 (2015), data diolah

Angka kecukupan konsumsi energi dan protein juga menunjukkan capaian yang

baik, dimana tingkat konsumsi energi dan protein masyarakat Lombok Tengah melebihi

standar konsumsi energi protein dan energi yang telah ditetapkan. Pada aspek

keragaman konsumsi pangan yang ditunjukkan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Tahun2010

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Kebutuhan Beras (Ton) 119.569 112.959 112.905 112.944 112.944

Ketersediaan Beras (Ton) 204.122 233.339 229.966 223.524 240.928

119.569 112.959 112.905 112.944 112.944

204.122233.339 229.966 223.524

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 34

Grafik 2.19Perkembangan ketersediaan pangan (beras) di Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2010 - 2014

Sumber : BKP3 (2015)

Grafik diatas menunjukkan Kabupaten Lombok Tengah memiliki tingkat ketahanan

pangan yang baik dimana ketersediaan pangan melebihi kebutuhan pangan masayarakat.

Data menunjukkan angka ketersediaan pangan beras rata – rata sebesar 198,44 persen

dari kebutuhan. Angka aktual surplus beras dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 2.20Tren Surplus Beras di Kabupaten Lombok Tengah (ton)

Sumber : BKP3 (2015), data diolah

Angka kecukupan konsumsi energi dan protein juga menunjukkan capaian yang

baik, dimana tingkat konsumsi energi dan protein masyarakat Lombok Tengah melebihi

standar konsumsi energi protein dan energi yang telah ditetapkan. Pada aspek

keragaman konsumsi pangan yang ditunjukkan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Tahun2014

112.944 112.944

223.524 240.928

112.944

223.524240.928

Page 57: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 35

menunjukkan kinerja yang baik dengan tren peningkatan dalam lima tahun terakhir.

Perkembangan konsumsi energi, konsumsi protein dan skor PPH dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 2.21Perkembangan capaian Pola Pangan Harapan (PPH)

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2010-2015

No Komponen Target/Standar

Capaian PPh Lombok Tengah

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Konsumsi energi(Kkal/kap/hr

2,000Kkal/kap/hari

2,231.9 2,209.0 2,246.0 2,304.0 2,863.0 2,452.0

2 Konsumsi Protein(gr/kap/hr)

52 gr/kap/hari 60.7 62.8 65.7 67.4 90.6 95.0

3 Skor PPH 85 73.1 75.8 81.0 83.5 84.8 85.6Sumber : BKP3 (2015)

10. PERTANAHAN

Kegiatan pengadaan tanah pada Tahun 2011-2014 dilaksanakan untuk memenuhi

kebutuhan / usulan dari SKPD. Selain itu, pengadaan tanah juga difokuskan pada

partisipasi Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah untuk memfasilitasi pembangunan

akses jalan Bandara Internasional Lombok (BIL). Pada tahun 2011, pemerintah daerah

telah menyediakan tanah bagi pembangunan fasilitas dan atau penyelenggaraan

kepentingan umum seperti pembangunan prasarana kesehatan, prasarana pertanian,

prasarana pendidikan dan jalan umum.

Pada tahun 2012, Pelaksanaan urusan pertanahan dilaksanakan sesuai kebutuhan

dan usulan dari SKPD terkait serta untuk memfasilitasi pembangunan akses jalan Bandara

Internasional Lombok (BIL). Pada tahun 2013, pengadaan tanah dilaksanakan untuk

pembangunan prasarana kesehatan, prasarana pertanian, prasarana pendidikan dan jalan

umum. Pada tahun 2013 dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi pembangunan akses

jalan untuk kepentingan umum di Kampus IPDN Regional NTB yang berlokasi di

Kabupaten Lombok Tengah.

Page 58: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 36

Tabel 2.22Proporsi Rumah Tangga dengan Sertifikat Kepemilikan Tanah

IndikatorTahun

2011 2012 2013 2014 2015

Proporsi rumah tanggadengan sertifikatkepemilikan tanah dariBadan Pertanahan Nasional(BPN)

2,8 3,1 33,66 52 52,37

Sumber: Laporan Capaian MDGs Kabupaten Lombok Tengah, 2015

11. LINGKUNGAN HIDUP

Kegiatan Perlindungan Mata Air (PERMATA) berhasil menyelamatkan mata air

sampai dengan ahir tahun 2015 sebanyak 176 titik meningkat dari tahun 2010 yang

berjumlah 95 titik.

Pelayanan minimal di bidang lingkungan hidup yaitu tindak lanjut laporan

masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup

sampai dengan Tahun 2015, jumlah laporan/ pengaduan yang masuk sebanyak 26 yang

tertangani.

Tabel 2.23Data Indikator Lingkungan Hidup di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

UraianTahun/ Kasus

2011 2012 2013 2014 2015Laporan Kasus Lingkungan Hidup 3 7 6 9 1

Jumlah Ijin Lingkungan yangDiterbitkan (UKL/UPL/Amdal)

39 38 49 60 69

Sumber : KLH, 2015

Di Bidang Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air, telah dilakukan pemantauan,

inventarisasi dan indentifikasi terhadap perusahaan atau kegiatan industry yang

berpotensi menghasilkan limbah dan telah mengolah air limbah serta membuang air

limbah ke media lingkungan. Dari Pemantauan tersebut didapatkan ada 949 Perusahaan

telah memiliki dokumen AMDAL, UKL/UPL dan meningkat dari target tahun 2011

sebanyak 50 perusahaan.

Page 59: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 37

Disamping melaksanakan upaya-upaya di atas, pemerintah daerah juga telah

melaksanakan kegiatan pemulihan lahan kritis dalam rangka peningkatan kualitas

lingkungan. Berdasarkan data Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 2015 Luas lahan

kritis yang dipulihkan sampai dengan Tahun 2015 seluas 2.000 Ha dan dilakukan secara

bertahap selama 5 Tahun atau tiap tahun 400 Ha Lahan yang di konservasi dengan cara

penanaman pohon, sosialisasi dan koordinasi dengan stakeholder terkait.

12. ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Pelayanan administrasi kependudukan yang dilaksanakan di Kabupaten Lombok

Tengah melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berupa pelayanan pembuatan

kartu keluarga, akta kelahiran dan kartu tanda penduduk. Pada kurun waktu 2011-2014

Kabupaten Lombok Tengah melalui Kependudukan telah melayani pembuatan kartu

penduduk sebanyak 599.464 orang atau 67,48% dari 760.404 penduduk wajib KTP.

Perkembangan pelayanan administrasi kependudukan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.24Kepemilikan KTP di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

Tahun

PendudukJumlah

Penduduk Wajib KTP Yang sudahpunya KTP

Persentase yangpunya KTP

2011 1.101.092 818.024 566.549 69,262012 1.188.508 870.381 638.951 73,412013 1.173.149 861.758 656.006 87,172014 1.027.883 760.404 599.464 67.482015 1.028.436 731.536 474.899 64.92

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil , Kab. Lombok Tengah, 2015

Disamping pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil juga memberikan pelayanan pembuatan Kartu Keluarga dan Akta

Kelahiran. Pada tahun 2015, jumlah penduduk yang membuat Kartu Keluarga sebanyak

141.752 Keluarga, sedangkan yang membuat Akta Kelahiran berjumlah 113.668 jiwa. Data

penduduk yang membuat Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran tahun 2015 dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Page 60: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 38

Tabel 2.25Kepemilikan Kartu Keluarga

Di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

Kecamatan Keluarga SudahCetak KK

PersentaseKeluarga Sudah

Cetak KK

Keluarga BelumCetak KK

PersentaseKeluarga Belum

Cetak KKPraya 30.947 9.47 12.204 3.74Jonggat 25.835 7.91 9.537 2.92Batukliang 19.812 6.06 9.358 2.86Pujut 24.289 7.43 12.541 3.84Praya Barat 5.456 1.67 18.091 5.54Praya Timur 3.340 1.02 19.518 5.97Janapria 8.017 2.45 17.869 5.47Pringgarata 4.539 1.39 18.511 5.67Kopang 8.833 2.70 19.195 5.88Praya Tengah 3.970 1.22 18.317 5.61Praya Barat Daya 1.797 0.55 16.029 4.91Batukliang Utara 4.917 1.51 13.777 4.22

Total 141.752 43.39 184.947 56.61Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.Lombok Tengah, 2015

Tabel 2.26Kepemilikan Akta Kelahiran

Di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

Kecamatan JumlahPenduduk

PendudukMemiliki

AktaKelahiran

PersentasePenduduk

Memiliki AktaKelahiran

PendudukBelum MemilikiAkta Kelahiran

PersentasePenduduk Belum

Memiliki AktaKelahiran

Praya 137.330 17.627 12.83 119.702 87.17Jonggat 108.887 13.618 12.50 95.269 87.50Batukliang 89.003 11.978 10.94 79.270 89.06Pujut 120.692 9.916 8.22 110.776 91.78Praya Barat 75.557 8.426 11.16 67.131 88.84Praya Timur 70.310 7.334 10.44 62.972 89.56Janapria 77.120 7.268 9.43 69.852 90.57Pringgarata 74.029 9.193 12.42 64.836 87.58Kopang 90.493 10.817 11.96 79.676 88.04Praya Tengah 71.233 8.891 12.49 62.338 87.51Praya BaratDaya

53.773 4.150 7.72 49.623 92.28

BatukliangUtara

60.009 4.450 7.42 55.559 92.58

Total 1.028.436 113.668 10.84 917.004 89.16Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.Lombok Tengah, 2015

13. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Dalam rangka peningkatan kapasitas pemerintah desa telah dilakukan

peningkatan pada aspek SDM, kelembagaan dan system.

Page 61: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 39

Untuk peningkatan kapasitas sumber daya aparatur telah dilaksanakan berbagai

jenis pelatihan sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.27Jenis Pelatihan Bagi Aparatur Desa

Tahun 2011-2015

NoJenis Pelatihan Tahun Pelaksanaan

2011 2012 2013 2014 2015

1 Pelatihan pengelolaan keuangan dan asset desa V V V V

2 Pelatihan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan V

3 Pelatihan penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa V V

4 Pelatihan administrasi umum dan pengelolaan keuangan desa

bagi Sekretaris Desa

V V V V

5 Pelatihan manajemen pemerintahan desa bagi Kepala Desa V V V V V

6 Pelatihan manajemen pemerintahan desa bagi anggota BPD V

7 Pelatihan administrasi kependudukan bagi Kepala Dusun V

8 Pelatihan administrasi desa bagi Kepala Urusan V V

Sumber: BPMD Kab. Lombok Tengah, 2016

Untuk peningkatan kapasitas keuangan pemerintah desa telah dialokasikan

Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD) dan Bantuan Keuangan Lainnya sebagaimana

tabel berikut.

Tabel 2.28Jumlah ADD, DD dan Bantuan Keuangan Lainnya untuk Desa

di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

NO TAHUN ADD dan DD BANTUANKEUANGAN LAINYA TOTAL

1 2011 20.606.985.176,- 9.060.200.000,- 29.667.185.176,-

2 2012 20.606.985.176,- 16.544.600.000,- 37.151.585.176,-

3 2013 21.901.985.176,- 16.299.600.000,- 38.201.585.176,-

4 2014 22.743.185.176,- 17.999.400.000,- 40,742,585,176,-

5 2015 141.531.850.297,- 7.011.416.600,- 148.543.266.897,-

Sumber: PPKD Kabupaten Lombok Tengah, 2016

Untuk peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah desa telah ditetapkan

beberapa peraturan perundang-undangan daerah tentang pemerintahan desa yakni:

1. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pemilihan Kepala Desa

Page 62: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 40

2. Peraturan Bupati tentang Pedoman Penyusunan APBDes yang ditetapkan setiap

tahun.

3. Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa yang ditetapkan

setiap tahun.

4. Peraturan Bupati tentang Tata Cara Perhitungan ADD yang ditetapkan setiap tahun

5. Peraturan Bupati tentang Penetapan Besaran Penghasilan Tetap Perangkat Desa

6. Peraturan Bupati tentang Pembentukan Lembaga Adat di setiap desa

7. Inisiasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

14. PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Perbandingan antara jumlah akseptor aktif dan pasangan usia subur di Kabupaten

Lombok Tengah terus mengalami peningkatan dari 73,46% di tahun 2011 menjadi 76,41%

pada tahun 2014. Adapun perkembangan pasangan usia subur dan akseptor aktif tahun

2011-2014 sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.29Tingkat Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2014

Tahun Pasangan Usia Subur Akseptor Aktif% Akseptor Aktif

Terhadap PUS

2011 195,407 143,554 73.46

2012 213,190 156,299 73.31

2013 224.750 157.632 70,14

2014 225.564 172.354 76,41

Sumber : Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

15. PERHUBUNGAN

Sampai dengan tahun 2015, jumlah rambu jalan yang dimiliki sebanyak775 buah.

Pagar pengaman jalan telah terpasang di 647 m2/ 8 titik, dan patok tikungan sebanyak

791. Hal tersebut diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas dan

meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

Page 63: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 41

Tabel 2.30Fasilitas Keselamatan LLAJ (Rambu / RPPJ) dan Lokasi Per Kecamatan

No Kec. RambuJalan RPPJ Marka/

Zebra Cross

PatokTikuNgan

PagarPengaman jalan

Traffic/warning

Light1 Praya 206 8 312 m2 / 1

titik- - 4 unit / 3

titik2 Praya Barat 76 7 - - - -3 Praya Barat

Daya64 5 - - - -

4 Praya Tengah 60 3 - 45 50 m / 1 titik -5 Pujut 57 8 - 294 124 m /2 titik -6 Praya Timur 32 6 - 25 - -7 Janapria 27 - - 94 40 m / 1titik -8 Kopang 59 7 250 m2 / 1

titik40 - -

9 Batukliang 43 4 - 42 80 m / 1 titik -10 Batukliang

Utara57 3 - 190 124m /1 titik -

11 Pringgarata 48 3 - 25 149m /1 titik -12 Jonggat 46 1 - 36 80m / 1 titik -

JUMLAH 775 55 562 m2/ 2titik

791 647 m2/ 8titik

4 unit / 3titik

Sumber : Dinas Perhubungan dan Kominfo Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

Selain itu, untuk mendukung kelancaran sarana transportasi untuk

masyarakat, sampai dengan tahun 2015, pemerintah daerah telah membuka 8 jalur

perintis yang tersebar di beberapa kecamatan baik di wilayah selatan, tengah maupun

utara. Pembukaan trayek perintis ini diharapkan mampu mendukung aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya masyarakat perdesaan.

Tabel 2.31Trayek dan Trayek Perintis

No Trayek Lama Trayek Perintis1 Renteng- Mantang – Aik Bukak Mantang – Aik Bukak-Setiling2 Renteng- Mantang – Pancor Dao Mantang – Pancor Dao- Tratak3 Renteng- Kopang – Mt. Gamang-Janapria-

GantiRenteng –Darek-Batujangkih

4 Renteng-Kopang-Wajegeseng Renteng-Pemepek-Rarung5 Renteng- Mujur – Awang Selong Blanak-Kuta –Awang6 Renteng- Mujur – Janapria Renteng- Sengkol-Kuta Gerupuk7 Renteng- Mujur – Kruak Sengkol-Teruwai-Awang8 Renteng-Batunyale-Sengkol- Kuta Puyung-KODIM-KPPRD-Pendopo-Banjar-

Biao-Jontlak-RSUD-Rabitah-Toyang-Tengari-Tebero-Renteng-Puyung. (Bus angkot dalam

Page 64: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 42

No Trayek Lama Trayek PerintisKota/angkutan Pelajar)

9 Renteng-Penujak-Sengkol- Kuta10 Renteng-Penujak-Mangkung- Selong Blanak11 Renteng-Darek- Pelambik12 Renteng- Puyung- Bunjeruk

Sumber : Dinas Perhubungan dan Kominfo Kab. Lombok Tengah Tahun 2015

16. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Upaya yang telah dilakukan dalam rangka peningkatan penggunaan teknologi

informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah telah dipasangnya

peralatan infarstuktur jaringan pada semua SKPD dan Kecamatan se Kabupaten Lombok

Tengah dan telah dapat dilakukan komunikasi data.

Dalam rangka pengelolaan informasi dan komunikasi publik berbasis teknologi

informasi telah dibangun situs resmi Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yakni

www.lomboktengahkab.go.id dengan rata-rata kunjungan 808 pengunjung per bulan.

Di bidang pengelolaan e-government telah dimanfaatkan beberapa sistem

informasi yang mendukung pelaksanaan urusan umum pemerintahan diantaranya SIPD-

SIMDA, SIMONEV, SIMTASKIN, SIMPBB, SIMPEG, SIMKESDA, e-AUDIT, SIAK, e-

PROUCEMENT dan SIM pengadaan barang dan jasa.

17. KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENEGAH

Perkembangan jumlah UMKM di Kabupaten Lombok Tengah menunjukkan

peningkatan yang cukup signifikan pada Tahun 2013 khususnya terhadap UMKM kategori

usaha Mikro, hal tersebut sejalan dengan komitmen Bupati Lombok Tengah untuk

menciptakan 10.000 wirausaha baru melalui berbagai kegiatan pelatihan serta bantuan

sarana usaha bagi para wirausaha baru dimana wirausaha baru yang telah menjalankan

usahanya selama minimal satu tahun dapat dikategorikan atau tercatat sebagai UMKM

kategori usaha mikro.

Page 65: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 43

Tabel 2.32Laporan Jumlah UMKM

di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2010-2014

TahunKategori Usaha

JumlahMikro Kecil Menengah

2010 720 1.389 24 2.1332011 1.143 1.392 26 2.5612012 1.681 1.398 28 3.1072013 4.943 1.398 30 6.3712014 5.308 1.399 36 6.743

Sumber : Dinas Koperindag Kab. Lombok Tengah, 2014

18. PENANAMAN MODAL

Capaian kinerja urusan penanaman modal daerah selama kurun waktu 2011 –

2015 secara umum mengalami perkembangan yang signifikan. Kondisi ini antara lain

didukung oleh dinamika perizinan dan penanaman modal secara regional dan nasional

serta adanya berbagai perbaikan dari sistem pelayanan dan proses penerbitan ijin

investasi. Hal tersebut berdampak positif terhadap jumlah ijin investasi yang diterbitkan

serta terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Tengah.

Capaian tersebut telah didukung dengan telah ditetapkannya beberapa peraturan

terkait penanaman modal antara lain:

1. Peraturan Bupati Lombok Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pelimpahan Sebagian

kewenangan di Bidang Perizinan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Lombok Tengah .

2. Peraturan Bupati Lombok Tengah Nomor Tahun 7 Tahun 2011 tentang

Penyelenggaraan Perizinan.

3. Peraturan Bupati Lombok Tengah Nomor 13 Tahun 2011 tentang Standar

Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Lombok Tengah.

4. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Retribusi

Perizinan Tertentu.

5. Peraturan Bupati Lombok Tengah Nomor 36 Tahun 2013 tentang Paten.

Page 66: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 44

6. Peraturan Bupati Lombok Tengah Nomor 23 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok dan

Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

Lombok Tengah.

7. Peraturan Bupati Lombok Tengah Nomor 36 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Lombok Tengah.

8. Peraturan Bupati Lombok Tengah Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pemutihan Izin

Mendirikan Bangunan.

Selain itu terdapat 2 (dua) Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Minimum

(SPM) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Lombok

Tengah dan Peraturan Bupati Lombok Tengah tentang Standar Operasional Prosedur

Pelayanan Perizinan pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Lombok Tengah.

19. KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

Dalam rangka pembinaan kepemudaan dan olahraga pemerintah Kabupaten

Lombok Tengah melakukan pembinaan melalui organisasi-organisasi induk, seperti

PRAMUKA, KNPI, Karang Taruna, OSIS dan KONI dalam bidang keolahragaan. Pembinaan

yang dilakukan berupa pemberian dana hibah dan pelaksanaankompetisi-kompetisi untuk

meningkatkan prestasi dalam kedua bidang tersebut.

Dalam kurun lima tahun terakhir, bidang kepemudaan Kabupaten Lombok Tengah

sering kali mengirimkan duta-dutanya dalam ajang pemuda pelopor dan karang taruna

teladan tingkat nasional yang berhasil meraih juara I, II dan III.

Dalam bidang olahraga, untuk kalangan pelajar pembinaan dan penjaringan bibit-

bibit atlet potensial pada tingkat SD, SMP, SMA dilakukan secara berkelanjutan melalui

kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Selanjutnya untuk olahraga prestasi

pembinaan dilaksanakan melalui KONI Kabupaten dengan tolok ukur kegiatan melalui

pekan olahraga berjenjan yaitu Pekan Olahraga Kabupaten, Pekan Olahraga Provinsi dan

Pekan Olahraga Nasional.

Dalam rangka menunjang pola-pola pembinaan keolahragaan tersebut, untuk

kalangan pelajar di masing-masing sekolah telah disediakan fasilitas olahraga minimal .

Page 67: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 45

Sedangkan untuk pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi Pemerintah Daerah

telah menyediakan sarana dan prasarna sebagai berikut :

1. Gedung olahraga sebanyak 2 unit di Kelurahan Praya dan Desa Puyung;

2. Lapangan dan fasilitas olahraga skala Kabupaten untuk cabang-cabang olahraga yaitu

sepak bola, bulu tangkis, tenis lapangan, bola basket, bola volly, sepak takraw dan

panjat tebing;

3. Lapangan olahraga skala kecamatan sebanyak 12 unit di 12 Kecamatan.

Dengan pembinaan yang didukung oleh sarana prasarana yang dimiliki, prestasi

yang diraih oleh atlet-atlet Kabupaten Lombok Tengah dari beberapa cabang olahraga

pada setiap multi event olahraga mengalami peningkatan, baik di level daerah, nasional

dan internasional. Perkembangan prestasi olahraga di Kabupaten Lombok Tengah dapat

di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.33Prestasi Olah Raga

No. Cabang Olahraga

Prestasi

Daerah (PekanOlahraga Provinsi)

Nasional(Pekan

OlahragaNasional)

Internasional Ket.

1 Pencak Silat - Emas (2010) Emas (2012) Perak (2013) Perakdiperoleh diajang AseanGames

2 Kempo - 2 Emas (2010)- 3 Emas (2014)

- -

3 Karate - - -4 Taekwondo - 2 Emas (2010)

- 2 Emas (2014)5 Tarung Derajat - 1 Emas, 1 Perak

dan 1 Perunggu(2014)

6 Billiard - 2 Emas (2010)- 2 Emas (2014)

7 Panjat Tebing - 2 Emas (2010)- 2 Emas (2014)

8 Futsal - 2 Emas (2010)- 2 Emas (2014)

Sumber : KONI Lombok Tengah Tahun 2015

Page 68: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 46

20. STATISTIK

Dalam rangka penyelenggaraan urusan statistic di Kabupaten Lombok Tengah

telah dilakukan berbagai program dan kerjasama penyediaan data dan informasi

pembangunan daerah antara lain sebagai berikut.

Tabel 2.34Jenis Kegiatan Urusan Statistik di Kabupaten Lombok Tengah

No KegiatanTahun

2011 2012 2013 2014 20151 Kerjasama Penyusunan Lombok Tengah Dalam Angaka/

Statistik dan Spasial kabupaten Lombok TengahV V V V V

2 Kerjasama penyusunan analisa PDRB Kabupaten LombokTengah

V V V V V

3 Kerjasama Penyusunan Kecamatan Dalam Angka/Statistik danSpasial Kecamatan

V V V V V

4 Kerjasama Penyusunan Indikator Kesejahteraan RakyatKabupaten Lombok Tengah

- - V V V

5 Koordinasi, Konsolidasi, dan Validasi Data V V V V V6 Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Lombok Tengah - - V V V7 Koordinasi dan Konsolidasi Sistem Informasi Pembangunan

DaerahV V V V V

8 Penyusunan Statistik Sektoral (Profil Pendidikan, Kesehatan,Bencana, Infrastruktur, Statistik Lingkungan Hidup Daerah,Ketersediaan Pangan)

V V V V V

9 Inisiasi Forum Data Daerah - - - - VSumber: Bappeda Kabupaten Lombok Tengah, 2016

21. PERSANDIAN

Dalam rangka percepatan penyampaian informasi arah kebijakan kepala daerah

telah dibangun SMS gateway sebagai media informasi dan komunikasi internal kepala

daerah dengan para pemangku kepentingan dan media komunikasi eksternal kepala

daerah dengan masyarakat.

22. KEBUDAYAAN

Event seni dan budaya yang diselenggarakan setiap tahunnya di Kabupaten

Lombok Tengah dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 69: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 47

Tabel 2.35Penyelenggaraan Event Seni dan Budaya

Event Seni danBudaya

2011 2012 2013 2014 2015Waktu Pelaksanaan

Bau Nyale v v v v v Februari-MaretPerang Timbung v v v v v Setelah Idul FitriNede v v v v v Menjelang Musim TanamLebaran Topat v v v v v Setelah Idul Fitri

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Lombok Tengah, 2015

23. PERPUSTAKAAN

Dalam rangka meningkatkan budaya gemar membaca, Kabupaten Lombok

Tengah telah memiliki satu unit Perpustakaan Daerah dan dilengkapi dengan dua unit

perpustakaan keliling. Disamping itu pembinaan perpustakaan sekolah dan perpustakaan

masyarakat (Masjid dan Desa) terus dilakukan secara intensif. Untuk mengetahui tingkat

kunjungan dan minat baca masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah, dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 2.36Jumlah Pengunjung dan Koleksi Buku Perpustakaan Daerah

Kabupaten Lombok TengahNo Tahun Jumlah Pengunjung

(Orang)Jumlah Koleksi Buku

(Eksemplar)1 2011 1321 43.2172 2012 1368 44.2173 2013 1399 45.3194 2014 1401 50.3195 2015 1433 60.529

Sumber: UPT Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Tengah, 2016

24. KEARSIPAN

Upaya untuk meningkatkan kualitas kearsipan di Kabupaten Lombok Tengah salah

satunya dilakukan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia sehingga memiliki

keahlian dalam bidang kearsipan. Berdasarakan data yang ada, jumlah tenaga arsiparis di

Kabupaten Lombok Tengah dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 stagnan, dimana

jumlah tenaga arsiparis hanya 1 (satu) orang. Jumlah ini baru mengalami peningkatan

pada tahun 2015 menjadi 11 orang, sehingga kinerja dalam hal pemilihan arsip inaktif dari

tahun 2011 sampai tahun 2015 belum optimal.

Page 70: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 48

Tabel 2.37Jumlah Arsiparis dan Arisp Inaktif Yang dipilah

No Tahun Jumlah Arsiparis Arsip Inaktif Yang Dipilah1 2011 1 100.0002 2012 1 100.0003 2013 1 100.0004 2014 1 100.0005 2015 11 100.000

Sumber : Kantor PDE dan Arsip Daerah Kab. Lombok Tengah, 2015

2.1.4.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan

1. PERIKANAN

Produksi perikanan dan kelautan di Kabupaten Lombok Tengah bersumber dari

perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Perkembangan perikanan budidaya

berkembang lebih baik dibandingkan dengan perikanan tangkap. Data produksi perikanan

tangkap menunjukkan peningkatan yang signifikan. Produksi perikanan budidaya pada

tahun 2011 sebesar 43.380,40 ton, tahun 2012 sebesar 45.320,90 ton, tahun 2013

sebesar 49,708.05 ton, tahun 2014 sebesar 79.706,82 dan tahun 2015 sebesar 93.281,62

ton. Sedangkan perikanan tangkap kontribusinya relatif kecil terhadap total produksi

perikanan dan kelautan. Perkembangan produksi perikanan dan kelautan dapat dilihat

pada grafik berikut.

Grafik 2.21Perkembangan Produksi dan Kelautan Tahun 2011 - 2015

Sumber : BPS Lombok Tengah ( 2015)

2011 2012 2013 2014 2015

Produksi (Ton) 45.851 47.837 52.384 81.990 95.616

-

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

Ton

Page 71: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 49

2. PARIWISATA

Pembangunan pariwisata menunjukkan kinerja yang membaik dalam lima tahun

terakhir atau periode tahun 2011 – tahun 2015. Intervensi pembangunan pariwisata yang

telah dilaksanakan melalui penataan dan pengembangan daya tarik wisata,

pengembangan sumberdaya manusia kepariwisataan, peningkatan infrastruktur

pendukung pariwisata dan promosi wisata telah memberikan dampak yang signifikan

terhadap perkembangan pariwisata. Kondisi tersebut tercermin dari peningkatan jumlah

kunjungan wisatawan baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Secara total

jumlah kunjungan wisatawan khususnya wisatawan kategori overnight visitor meningkat

sebesar 60,4 persen di tahun 2015 dari kondisi tahun 2011. Perkembangan jumlah

wisatawan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.38Jumlah Wisatawan dan Rata-rata Lama Tinggal

Tahun 2011-2015

TahunJumlah Wisatawan Kategori

Overnight Visitor (Orang) TotalRata -Rata

Lama Tinggal(Hari)Asing Domestik

2011 45.509 17.289 62.798 2,582012 58.364 23.535 81.899 2,712013 77.278 25.150 102.428 3,552014 54.954 49.766 104.720 3,932015 46.908 53.820 100.728 3,05

Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

3. PERTANIAN

Pertanian masih menjadi penggerak utama perekonomian di Kabupaten Lombok

Tengah. Peran sektor pertanian tergambarkan dari kontribusinya terhadap PDRB. Dalam

periode tahun 2011 – 2014, sektor pertanian merupakan penyumbang tertinggi terhadap

PDRB meskipun terdapat kecenderungan penurunan share nya terhadap PDRB. Pada

tahun 2011 kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB sebesar 29,95 persen, tahun 2012

sebesar 28,15 persen, tahun 2013 sebesar 27,54 persen dan tahun 2014 sebesar 26,86

persen. Perkembangan produksi pertanian unggulan daerah sebagai berikut:

Page 72: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 50

(1). Padi

Produksi padi meningkat dalam lima tahun terakhir, pada tahun 2011 produksi padi

sebesar 450.957 ton, tahun 2015 produksinya mencapai 466.096 ton atau meningkat

sebesar 3,47%. Produktivitas tanaman padi juga menunjukkan peningkatan, pada tahun

2011 produktivitas padi sebesar 50,15 Kw/Ha, tahun 2015 produktivitasnya meningkat

menjadi sebesar menjadi 51,37 Kw/Ha. Perkembangan produksi padi dapat dilihat pada

grafik berikut.

Grafik 2.22Perkembangan Produksi Padi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

Sumber : BPS (2015)

(2). Jagung

Produksi jagung menunjukkan kinerja yang membaik, produksi jagung pada tahun 2011

sebesar 12.260 ton, di tahun 2014 produksinya mencapai 16.159 ton atau meningkat

sebesar 31.08 persen. Sedangkan pada tahun 2015 terjadi penurunan produksi, dimana

produksi jagung sebesar 11.518 ton sebagai penurunan luas areal tanam jagung pada

musim tanam tahun tersebut. Produktivitas jagung menunjukkan peningkatan, pada

tahun 2011 produktivitas jagung sebesar 41,34 Kw/Ha, tahun 2012 sebesar 44,71 Kw/Ha,

tahun 2013 sebesar 45,29 Kw/Ha, tahun 2014 sebesar 52,57 Kw/Ha dan tahun 2015

sebesar 52,10 Kw/Ha. Perkembangan produksi jagung dapat dilihat grafik berikut.

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Produksi Padi 450.947 443.985 465.150 456.663 466.096

430.000

435.000

440.000

445.000

450.000

455.000

460.000

465.000

470.000

Ton

Page 73: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 51

Grafik 2.23Produksi Kedelai dan Jagung Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

Sumber : BPS (2015)

(3). Kedelai

Produksi kedelai meningkat dalam lima tahun terakhir, pada tahun 2011 produksi kedelai

hanya sebesar 24.836 ton, di tahun 2015 produksinya mencapai 36.661 ton atau

meningkat sebesar 47,61 persen. Peningkatan produksi tersebut merupakan hasil dari

perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas tanaman kedelai yang semakin

membaik. Produktivitas tanaman kedelai pada tahun 2011 sebesar 12,76 Kw/Ha, tahun

2012 sebesar 12,89 Kw/Ha, tahun 2013 sebesar 12,83 Kw/Ha, tahun 2014 sebesar 12,83

Kw/Ha dan tahun 2015 sebesar 13,34 Kw/Ha. Perkembangan produksi kedelai sebagai

berikut.

Grafik 2.24

Produksi Kedelai di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011 - 2015

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Produksi Jagung 12.260 14.000 16.381 16.159 11.518

-

5.000

10.000

15.000

20.000

Ton

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Produksi Kedelai 24.836 26.121 42.916 42.916 36.661

-

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

Ton

Page 74: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 52

(4). Sapi, Kambing, Ayam Buras dan Itik

Perkembangan peternakan khususnya ternak sapi, kambing, ayam buras dan itik

menunjukkan kinerja yang positip dalam periode tahun 2011 – 2015. Jika dibandingkan

dengan jumlah populasi ternak pada tahun 2011, maka jumlah populasi ternak meningkat

signifikan di tahun 2015. Jumlah populasi ternak sapi meningkat sebesar 31,6 persen,

ternak kambing meningkat sebesar 57,6 persen, ternak itik meningkat sebesar 209,4

persen dan ternak ayam buras meningkat sebesar 31,6 persen. Perkembangan populasi

ternak dapat dilihat tabel berikut.

Tabel 2.39Perkembangan Populasi Ternak Sapi, Kambing, Itik dan Ayam Buras

di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011 – 2015

NoJenis Ternak Jumlah Populasi (Ekor)

2011 2012 2013 2014 20151 Sapi 119.209 137.200 149.543 157.048 162.250

2 Kambing 64.906 76.076 89.026 96.157 102.315

3 Itik 230.855 389.409 549.172 71.881 714.349

4 Ayam Buras 915.144 1.449.838 2.000.871 2.491.520 1.204.138

4. PERKEBUNAN

Pembangunan perkebunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani

melalui pengembangan komoditas tanaman bernilai ekonomi. Kabupaten Lombok Tengah

memiliki potensi untuk pengembangan komoditas tanaman perkebunan baik tanaman

tahunan maupun tanaman semusim. Beberapa komoditas tanaman perkebunan yang

berpotensi menjadi unggulan diantaranya adalah tembakau, kopi, kakao, kelapa dan

jambu mete. Terhadap komoditas tembakau khususnya tembakau virginia,

pengembangan komoditas ini telah dilaksanakan secara baik yang menerapkan konsep

agribisnis yang ditandai dengan adanya pola kemitraan antara private sector dan petani

sehingga komoditas tembakau virginia telah berkembang menjadi unggulan daerah dan

berkontribusi secara nasional. Perkembangan produksi beberapa tanaman perkebunan

dapat dilihat di tabel berikut.

Page 75: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 53

Tabel 2.40Jumlah Produksi Komoditas Utama Perkebunan

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

No TanamanJumlah Produksi

(Ton)2011 2012 2013 2014 2.015

1. Tembakau Virginia 14.484 23.705 17.450 13.901 14.190

2. Tembakau Rajangan/Rakyat 523 608 226 226 422

3. Kopi 709 635 478 346 3994. Jambu Mete 865 843 836 902 9085. Kelapa 14.903 14.918 14.882 14.829 9.9836. Kakao 188 148 52 117 149

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lombok Tengah (2015)

5. PERDAGANGAN

Peran sektor perdagangan terhadap perekonomian daerah sangat strategis yang

dapat dilihat dari share nya terhadap PDRB. Data BPS menunjukkan adanya peningkatan

share sektor perdagangan terhadap PDRB dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011,

perdagangan menyumbang 17 persen terhadap PDRB, tahun 2012 sebesar 17,44 persen,

tahun 2013 sebesar 17,72 persen dan di tahun 2015 berkontribusi sebesar 17, 93 persen.

Salah satu yang mendukung peningkatan share perdagangan terhadap PDRB adalah

meningkatnya jumlah sarana distribusi perdagangan baik pasar, toko maupun kios.

Ketersediaan sarana distribusi perdagangan yang berkualitas khususnya pasar yang

berkualitas sangat diperlukan untuk mendorong perekonomian daerah untuk itu

rehabilitasi dan revitalisasi pasar menjadi prioritas untuk meningkatkan daya saing pasar.

Perkembangan sarana distribusi perdagangan dapat dilihat tabel berikut.

Tabel 2.41Jumlah Sarana Distribusi Perdagangan Menurut Jenis

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2010-2014Tahun Pasar Toko Kios2010 43 368 1.6382011 43 386 1.6532012 43 386 1.6592013 45 393 1.6662014 45 393 1.666

Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

Page 76: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 54

6. INDUSTRI

Industri yang banyak berkembang di Kabupaten Lombok Tengah didominasi oleh

industri kecil yang terkonsentrasi pada olahan pangan dan kerajinan. Industri kecil

khususnya kerajinan merupakan unggulan daerah, dengan produk unggulannya

diantaranya tenun dan songket, anyaman bambu daan roket, perak dan gerabah.

Perkembangan industri kecil dan serapan tenaga kerja dapat dilihat tabel berikut.

Tabel 2.42Jumlah Industri Kecil dan Serapan Tenaga KerjaKabupaten Lombok Tengah Tahun 2010-2014

Tahun Jumlah Perusahaan Tenaga Kerja2010 37.191 68.2142011 34.009 56.0122012 34.215 54.8622013 32.984 178.0022014 33.088 53.628

Sumber: Statistik dan Spasial Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

7. TRANSMIGRASIDalam rangka penataan persebaran penduduk di wilayah Kabupaten Lombok

Tengah telah ditetapkan RWPT dan RTSP di rencana Pemukiman Trasnmigrasi Baru (PTB)

Desa Plambik dan Pandan Indah Kec. Praya Barat Daya termasuk Kegiatan penyediaan

dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi seluas

300 Ha dengan jumlah sasaran 300 KK.

Sedangkan untuk kawasan transmigrasi yang sudah ada yakni Desa Batu Jangkih

dan Mekar Sari masih diarahkan pada pemberdayaan keluarga transmigran dengan

rumah tangga sasaran sejumlah 270 KK dengan luas kawasan 270 ha.

2.1.5 Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapaipertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbukapada persaingan dengan daerah lainnya yang yang berdekatan , domestik atauinternasional. Aspek daya saing daerah terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitasiwilayah atau infrastruktur, iklim dan sumberdaya manusia. Indikator aspek daya saingterdiri dari :

Page 77: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 55

a. Fasilitas Wilayah / Infrastruktur

RTRW sebagai salah satu rencana tata ruang yang merupakan salah satu bagian

penting dari kegiatan penataan ruang yang berisi rencana struktur dan pola ruang, serta

penetapan kawasan strategis yang perwujudannya dilakukan melalui pelaksanaan indikasi

program. RTRW juga memuat rumusan kebijakan dan strategi pengembangan, serta

koordinasi antar instansi terkait dalam proses perencanaan, pemanfaatan, dan

pengendalian ruang.

RTRW juga memuat arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah

nasional dan provinsi ke dalam struktur wilayah Daerah dan pola pemanfaatan ruang

Daerah yang menjadi pedoman bagi pengembangan dan pemanfaatan ruang Daerah.

RTRW berfungsi sebagai pedoman dalam menyusun rencana struktur dan pola ruang

wilayah Daerah serta dalam menetapkan kawasan strategis. Kabupaten Lombok Tengah

telah memiliki RTRW melalui Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Tengah 2011 – 2031.

Dari tahun 2011 hingga 2014 tidak terjadi perubahan realisasi luasan kawasan

lindung di Kabupaten Lombok Tengah yaitu seluas 18.188,45 hektar. Luasan ini telah

mendekati rencana peruntukan kawasan lindung dalam RTRW sebesar 18.198,45 hektar

dengan rasio realisasi mencapai 99 persen.

Tabel 2.43Rasio Ketaatan Terhadap RTRW Tahun 2011-2014 di Kabupaten Lombok Tengah

NoUraian 2011 2012 2013 2014

1 Realisasi RTRW (Kawasan Lindung) 16.982,45 16.982,45 16.982,45 16.982,452 Rencana Peruntukan Ruang (Kawasan

Lindung)16.992,45 16.992,45 16.992,45 16.992,45

3 Rasio (1/2) 0,99941 0,99941 0,99941 0,99941Sumber : Bappeda Kab. Lombok Tengah, 2015

Luas wilayah produktif di Kabupaten Lombok Tengah semakin menyusut dari

tahun 2011 hingga 2013 dengan rasio yang semakin menurun dari tahun 2011 sebesar

71,8 persen menjadi 71,3 persen di tahun 2013. Penyusutan luasan ini disebabkan banyak

Page 78: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 56

faktor diantaranya kondisi fisik alamiah maupun sosial. Kondisi fisik alamiah terkait

dengan kondisi geografis, hidrologis, dan klimatologis yang secara langsung dapat

mempengaruhi produktifitas lahan. Adapun kondisi sosial yang berpengaruh dalam

penyusutan luasan lahan produktif antara lain pola tanam, peralihan fungsi lahan, dan

perilaku manusia lainnya.

Tabel 2.44Persentase Luas Wilayah Produktif Tahun 2011-2014 di Kabupaten Lombok Tengah

No Uraian 2011 2012 2013 20141 Luas Wil Produktif 73.733,00 73.465,00 73.197,00 72.929,002 Luas Seluruh Wil. Budidaya 102.650,55 102.650,55 102.650,55 102.650,553 Rasio (1/2) 0,718 0,716 0,713 0,710Sumber : Bappeda Kab. Lombok tengah, 2015

b. Fokus Iklim BerinvestasiKejahatan yang dilaporkan yang dalam beberapa tahun terakhir terlihatmengalami

kenaikan (khususnya kejahatan konvensional ) pada tahun 2013 menjadi 68 kasus jika

dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah 13 kasus. Sedangkan untuk jenis

kejahatan lainnya seperti kontijensi, kejahatan terhadap kekayaan negara dan

transnasional cenderung tetap. Tetapi kita semua tetap berharap agar jenis kejahatan

mengalami penurunan.

Tabel 2.45Angka kriminalitas

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2009 – 2014

Jenis KejahatanTahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014Penculikan 2 1 1 2 19 19

Pengrusakan 4 7 4 0 0 0Perkelahian 9 6 7 11 29 29

Sumber : Kesbangpoldagri dan Pol PP, 2014

Tabel 2.46Jumlah Unjuk Rasa di Kabupaten Lombok Tengah

Tahun 2010 – 2014

No. UraianTahun

2010 2011 2012 2013 20141 Bidang Politik 3 22 4 6 272 Ekonomi 9 3 1 5 3

Sumber : Sekretariat DPRD, Tahun 2014

Page 79: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 57

2.2 Capaian Program RPJMD Periode 2011-2015

Dalam rangka pencapaian visi dan misi kepala daerah, RPJMD Kabupaten Tengah

Tahun 2011-2015 memuat 14 (empat belas) tujuan, 30 (tiga puluh) sasaran dan 210 indikator

kinerja program pembangunan daerah. Ketercapaian target RPJMD diukur berdasarkan

persentase capaian kinerja terhadap target yang ditetapkan.

Sampai dengan kondisi tahap akhir pencapaian, terdapat 13 (tiga belas) indikator

yang hampir dan belum tercapai. Dalam urusan pendidikan, indikator Jumlah Pengawas

SD yang sudah S-2 belum tercapai sedangkan pada urusan kesehatan terdapat 3 (tiga)

indikator yang hampir dan belum tercapai yaitu; 1) Persentase ketersediaan obat dan

perbekalan kesehatan per kapita; 2) Prosentase SDM kesehatan yang sudah D-III ke atas;

dan 3) Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup. Pada urusan pekerjaan umum,

indicator Jumlah KK yang memiliki akses air bersih yang berkualitas memperoleh tingkat

ketercapaian sevesar 66,5 persen. Pada urusan penataan ruang, indikator Jumlah dan

Jenis Perda Tata Ruang yang diundangkan belum tercapai. Pada urusan Sosial Tenaga

Kerja dan Transigrasi, Tingkat Pengangguran Terbuka yang berdasarkan data BPS pada

tahun 2014 sebesar 6,37 persen masih belum mencapai target RPJMD 2011-2015 yang

merencanakan angka pengangguran terbuka sebesar 4,55 persen di tahun 2015. Pada

urusan Koperasi dan UKM, target persentase tunggakan dana investasi pemda tidak

tercapai. Sedangkan pada urusan kepegawaian, indikator yang belum tercapai adalah

jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Pim II. Pada urusan Pertanian, indikator yang

belum tercapai adalah Ketersediaan Pangan berdasarkan analisis Neraca Bahan Makanan

(Gram/Kapita/Hari). Pada urusan energy dan sumberdaya mineral, terdapat dua indikator

yang belum tercapai yaitu Jumlah PLTS yang beroperasi (SHS) dan jumlah pemanfaatan

energi terbarukan (unit biofuel). Dalam urusan kelautan dan perikanan, indikator yang

belum tercapai adalah Kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan.

Indikator jumlah pengawas SD yang sudah S-2 merupakan indikator nomor 17 dari

210 indikator RPJMD dan berada dalam Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan. Target 55 orang pengawas SD yang S-2 di tahun 2015 tidak tercapai karena

sampai dengan tahun 2015 jumlah pengawas SD yang sudah S-2 menurut Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga baru mencapai 5 orang saja. Rendahnya tingkat

Page 80: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 58

pencapaian pada indikator sasaran ini disebakan oleh beberapa hal. Pertama, pengawas

pendidikan yang diangkat berlatar belakang guru/ kepala sekolah dengan kualifikasi

pendidikan S1. Kedua, pendidikan S-2 pengawas yang diakui harus linier dengan

pendidikan/ijasah S1-nya, sedangkan belum ada program studi di perguruan tinggi dalam

daerah yang linier sehingga pengawas tidak termotivasi untuk melanjutkan pendidikan di

luar daerah. Disamping itu selain karena pertimbangan usia, jika melanjutkan studi di luar

daerah, pengawas yang bersangkutan harus meninggalkan tugas pokoknya yang dapat

berakibat pada terhentinya tunjangan sertifikasi. Untuk memotivasi Pengawas agar

memenuhi kualifikasi pendidikan, telah dilakukan berbagai upaya antara lain kemudahan

dalam pemberian untuk melanjutkan pendidikan, pengusulan beasiswa kepada

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan serta pemberian tunjangan sertifikasi.

Persentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan per kapita untuk

Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2015 sebesar 47,20 persen. Capaian ini masih

jauh dari target yang diamanatkan dalam RPJMD 2011-2015 yang menentapkan target

ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan per kapita sebesar 90 persen di akhir tahun

pencapaiannya. Target tersebut selaras dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

pelayanan kefarmasian. Kebijakan Obat Nasional (KONAS) tahun 1983 yang direvisi tahun

2006, target kewajiban Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Kefarmasian pada

tahun 2010 menyebutkan bahwa ketersediaan obat sesuai dengan kebutuhan sebesar

90%, pengadaan obat esensial 100% dan pengadaan obat generik 90%. Belum tercapainya

target ini disebabkan karena masih rendahnya penganggaran untuk obat- oabatan di

Kabupaten Lombok Tengah. Standar biaya obat publik rasional menurut Organisasi

Kesehatan Dunia (WHO) adalah US $2 per kapita, sedangkan standar Departemen

Kesehatan Republik Kesehatan Indonesia (Depkes RI) US $1 per kapita atau diasumsikan

sekitar Rp9.000,00 (sembilan ribu rupiah) per kapita. Menurut Profil Kesehatan yang

disusun Dinas Kesehatan Lombok Tengah tahun 2013 dan 2014, beberapa jenis obat yang

ketersediaannya di bawah 100% pada tahun 2013 adalah Aminofilin tablet 200 mg,

Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 m, Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen,

Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr), Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g,

Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g, Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml,

Page 81: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 59

Paracetamol tablet 100 mg, dan Povidon Iodida larutan 10 % 30 m. Adapun per 31

Desember 2014, beberapa jenis obat yang pernah kosong pada tahun 2014 adalah

Parasetamol sirup 120 mg / 5 ml selama 2 bulan, Na diklofenak 25mg selama 3 bulan,

Sabu Polivalen 5 ml (ABU I) selama 8 bulan, IV Cathether No. 18 G selama 2 bulan, IV

Cathether No. 22 G selama 3 bulan, Ranitidine injeksi 25 mg/2 ml selama 2 bulan,

Metformin HCL 500 mg selama 2 bulan, Catgut / Benang Bedah No. 3/0 selama 3 bulan,

dan Silk (Benang Bedah Sutra) No. 3/0 pernah kosong selama 1 bulan. Salah satu faktor

penyebab kekosongan obat di instalasi farmasi Dinas Kesehatan yaitu proses perencanaan

pengadaan kebutuhan obat masih sederhana dikarenakan keterbatasan sumber daya

manusia, sarana dan prasarana, sehingga sulit menganalisis kebutuhan obat yang akurat,

efektif dan efisien.

Capaian indikator prosentase SDM kesehatan yang sudah D-III ke atas sampai

dengan tahun 2015 baru mencapai 71,88 persen sementara target yang ditetapkan

sebesar 100%. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996, diketahui

bahwa seluruh sumber daya manusia kesehatan dituntut memiliki tingkat pendidikan

paling rendah tingkat D.III (diploma tiga). Tenaga kesehatan yang memiliki status Pegawai

Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Lombok Tengah berjumlah 1.266 orang yang tersebar di

25 UPT Puskesmas sebanyak 835 orang, RSUD Praya sebanyak 330 orang dan Dinas

Kesehatan sebanyak 110 orang. SDM Kesehatan terdiri dari 2 jenis yaitu tenaga kesehatan

sebanyak 1.045 orang dan non tenaga kesehatan sebanyak 241 orang. Pendidikan SDM

Kesehatan bervariasi mulai dari pendidikan tingkat SD sampai tingkat S2. Strata

pendidikan Diploma III ke atas sebanyak 910 orang atau sebesar 71,88% dari total 1.266

orang. Faktor-faktor yang mempengaruhi SDM kesehatan belum seluruhnya

berpendidikan Diploma III ke atas adalah beberapa SDM yang berpendidikan SPK, SMA,

SPPH, SPRG masih menempuh pendidikan ketingkat lebih tinggi dengan status ijin belajar.

Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015 sebesar 11,56.

Kondisi ini menunjukkan terjadinya fluktuasi angka dari kondisi awal hingga akhir RPJMD

2011-2015. Di tahun 2011, Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup sebesar 8,2

kemudian naik di tahun 2012 menjadi 12 untuk kemudian kembali bertambah di tahun

Page 82: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 60

2013 menjadi 14. Di tahun 2014 terjadi penurunan menjadi 10,85 meskipun tetap tidak

mencapai target 7,1 yang ditentukan pada tahun tersebut. Fluktuasi angka yang tidak

mencapai target RPJMD tersebut menunjukkan peningkatan pelayanan posyandu yang

sampai kondisi 2015 tercatat terdapat 84% posyandu aktif dengan Angka tingkat

pastisipasi masyarakat dalam memantau status kesehatan melalui posyandu dalam 5

tahun terakhir mencapai rata-rata 80.4% masih belum berimplikasi besar terhadap

penekanan angka kematian bayi.

Jumlah KK yang memiliki akses air bersih yang berkualitas pada tahun 2015

berdasarkan data Dinas PU dan ESDM Kab. Lombok Tengah adalah 64,46%. Pada tahun

2014, jumlah KK yang difasilitasi air bersih dari tahun 2011 hingga 2014 adalah 10.280 KK

sehingga jika diakumulasi dari kondisi awal tahun 2010 sebanyak 185.024 KK dapat

diketahui jumlah KK yang mengakses air bersih sebanyak 195.304 KK. Berdasarkan

rencana dalam RPJMD 2011-2015, pada tahun 2015 sebesar 95% KK memiliki akses air

bersih yang berkualitas. Jika menggunakan data Dinas Kesehatan, penduduk dengan akses

berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak) menurut kecamatan dan

puskesmas, pada tahun 2014 terdapat 585.138 penduduk atau 65,56 persen penduduk

yang dapat mengakses air berkualitas bukan jaringan perpipaan berupa sumur gali

terlindung, sumur gali dengan pompa, sumur bor dengan pompa, terminal air, mata air

terlindung, dan penampungan air hujan. Data Dinas Kesehatan per 31 Oktober 2015

menunjukkan sebesar 69,93 persen KK yaitu sebanyak 216.382 KK telah mengakses air

bersih.

Meskipun capaian akhir belum memenuhi target RPJMD, selama tahun

pelaksanaan RPJMD 2011-2015, terlihat ada peningkatan prosentase KK yang memiliki

akses air bersih yang berkualitas. Beberapa kendala terkait pencapaian target ini antara

lain karena karakteristik daerah yang berbeda antara bagian utara dan daerah bagian

selatan Kabupaten Lombok Tengah. Daerah bagian utara relatif lebih mudah memenuhi

kebutuhan air didukung dengan keberadaan sumber-sumber mata air. Sedangkan daerah

bagian selatan relative lebih kering sehingga sangat mempengaruhi kemampuan

masyarakat dalam mengakses air bersih. Faktor lain yang menyebabkan redahnya capaian

Page 83: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 61

target akses air bersih ini adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang

kesehatan.

Indikator jumlah dan jenis Perda Tata Ruang yang diundangkan sampai dengan

2015 belum mencapai target yang ditetapkan. Berdasarkan amanat UU nomor 26 Tahun

2007 tentang Penataan Ruang, rencana tata ruang wilayah terdiri dari rencana umum

berupa RTRW Kabupaten dan rencana rinci. Sebagai tindak lanjut operasional atas

rencana umum, pemerintah daerah diwajibkan menyusun juga rencana rinci untuk

kawasan perkotaan dan kawasan strategis kabupaten. Sampai dengan tahun 2015,

Pemerintah Lombok Tengah telah menetapkan sejumlah dokumen rencana tata ruang

seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lombok Tengah 2011-2031 yang

telah ditetapkan melalui Perda Nomor 7 tahun 2011; Rencana Detil Tata Ruang (RDTR)

Kawasan Bandar Udara Lombok Baru Kabupaten Lombok Tengah yang ditetapkan melalui

Perda Nomor 7 Tahun 2006; Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Praya

dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Kopang yang hingga saat ini

keduanya dalam proses legislasi pada tahapan konsultasi teknis di pusat. Selain itu, telah

disusun pula Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Strategis Perkotaan

Praya berdasarkan Perbup Nomor 80 Tahun 2015 dan Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL) Kawasan Strategis Kuta melalui Perbup Nomor 81 Tahun 2015.

Beberapa hal yang menyebabkan belum berhasilnya pencapaian target penyusunan

dokumen perencanaan tata ruang antara lain disebabkan karena masih terbatasnya

kelembagaan yang menangani tata ruang secara langsung. Saat ini, urusan penataan

ruang secara langsung di tangani oleh pejabat esselon IV. Hal lain yang menyebabkan

keterlambatan tersusunnya rencana tata ruang sebagai target yang ditetapkan adalah

masih terbatasnya aturan petunjuk teknis terkait rencana tata ruang yang diterbiitkan

oleh pusat.

Dalam urusan ketenagakerjaan, sampai dengan akhir pencapaian RPJMD 2011-

2015, isu pengangguran masih menjadi permasalahan yang perlu penanganan di tahapan

pembangunan selanjutnya. Berdasarkan data Sakernas 2011-2014, angka pengangguran

di Lombok Tengah memiliki kecenderungan yang meningkat. Angka pengangguran

Page 84: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 62

tertinggi adalah pada tahun 2014 yang mencapai 6,37 persen sehingga jika dibandingkan

dengan target RPJMD 2011-2015 yang merencanakan 4,55 persen pengangguran terbuka

di tahun 2015, angka Sakernas 2011-2014 tersebut baru mencapai 60 persen dari yang

diharapkan. Demikian halnya dengan persentase tunggakan dana investasi Pemda yang

sampai dengan tahun 2015 terealisasi sebesar 8,8 persen dari target 6 persen. Tingginya

tunggakan dana investasi pemda ini disebabkan karena rendahnya kesadaran dari

masyarakat sebagai pengurus koperasi maupun UKM yang telah mendapat fasilitas

pinjaman bantuan modal berupa dana investasi pemda dan untuk mencapai target

realisasi 6 persen masih dibutuhkan percepatan agar sisa target 3,82 persen dapat

tercapai.

Capaian indikator diklat kepemimpinan hanya mencapai 16%. Target jumlah

pejabat yang telah mengikuti Diklat Struktural berupa Diklat Kepemimpinan didasarkan

pada data jumlah pejabat struktural yang sudah dan belum mengikuti diklatpim. Pejabat

eselon II yang telah mengikuti Diklatpim Tk. II baru 15 orang dari 30 orang pejabat yang

ada. Dari 152 orang pejabat eselon III, sebanyak 64 orang atau 42% sudah mengikuti

Diklatpim Tk III sedangkan sisanya 88 orang atau 58 % belum mendapatkan Diklatpim Tk

II. Persentase pejaabat eselon IV yang telah mengikuti Diklatpim Tk. IV sebanyak 413

orang dari 698 orang pejabat eselon IV yang ada. Artinya, 59% pejabat eselon IV di

Lombok Tengah telah mengikuti diklat dan sisanya sebanyak 285 orang atau 41% lainnya

belum mendapatkan Diklatpim Tk. IV. Sampai dengan 2015, masih banyak pejabat

struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang belum mengikuti

Diklat Kepemimpinan yaitu sebesar 44, 09% yakni 492 orang dari 880 pejabat eselon yang

ada. Target diklat kepemimpinan tahun 2011 – 2015 sebanyak 50 orang untuk Diklatpim

II, 100 Orang untuk Diklatpim III dan 200 Orang untuk Diklatpim IV. Yang tercapai hanya

11 Orang untuk Diklatpim II, 5 Orang untuk diklatpim III dan 40 Orang untuk Diklatpim IV,

atau hanya tercapai 22%. Rendahnya capaian indikator jumlah PNS yang mengikuti Diklat

Kepemimpinan disebabkan oleh masih minimnya anggaran yang tersedia untuk urusan

kepegawaian.

Page 85: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 63

Indikator Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM)

mendapatkan notifikasi merah pada item lemak sedangkan untuk energy dan protein

sudah mencapai target. Sasaran ketersediaan pangan ini dilaksanakan dengan

menganalisa data-data jenis bahan pangan baik yang berasal dari nabati maupun hewani.

Data–data ini dianalisa setelah dilakukan sinkronisasi. Angka kecukupan energi dan

protein dari tahun 2011-2015 telah melebihi standar yang dianjurkan yaitu angka

kecukupan energi perkapita 2200 kkl/kap/hari sedangkan untuk protein 57 gr/kap/hari.

Berdasarkan analisa NBM energy dari tahun ke tahun yang terus mengalami peningkatan,

dapat diketahui adanya peningkatan produksi. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari

analisa Neraca Bahan Makanan (NBM) untuk energy dari tahun 2011 sebesar 2.597,34

kkl/kap/hari, tahun 2012 sebesar 2.804,75 kkl/kap/hari, pada tahun 2013 sebesar

2.304,00 kkl/kap/hari, di tahun 2014 sebesar 3084,98 kkl/kap/hari dan bertahan sampai

tahun 2015. Khusus untuk lemak, sejak tahun 2013 tidak lagi ada perhitungan terhadap

ketersediaannya sehingga sampai dengan akhir pencapaian 2015, target untuk item

pangan ini tidak tercapai.

Indikator Jumlah PLTS dan Jumlah PLTMH yang beroperasi tidak tercapai dalam

pelaksanaan RPJMD 2011-2015 disebabkan karena target capaian terlalu tinggi karena

didasarkan pada rencana bantuan luar negeri yang akan dialokasikan ke Pemerintah

Kabupaten Lombok Tengah, tetapi tidak teralisasi. Jumlah SHS yang terbangun di

Kabupaten Lombok Tengah sampai dengan 2015 sebanyak 1.866 unit yang bersumber

dari dana APBD II dan DAK sebanyak 456 unit serta dari bantuan provinsi, EBTKE dan

KPDT sebanyak 1.401 unit. Selama ini Pemda Lombok Tengah hanya bisa melakukan

sharing kegiatan dengan pusat berupa pembebasan lahan disebabkan karena

pembangunan PLTMH membutuhkan dana yang cukup besar dan harus tersedia potensi

air dengan debit yang memadai/cukup.

Pencapaian target tersebut didukung oleh indikator kawasan konservasi perairan

yang dikelola secara berkelanjutan. Capaian kinerja mencapai target, namun bila melihat

kondisi awal dan kondisi akhir tidak mengalami perubahan dari kondisi awal. Hal ini

disebabkan, dalam penentuan suatu kawasan yang kemudian akan ditetapkan sebagai

Page 86: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 II - 64

kawasan konservasi harus melalui kajian dengan mempertimbangkan segala aspek, baik

dari segi teknis, ekonomi, sosial budaya, lingkungan serta harus mengacu pada peraturan

yang berlaku. Penetapan suatu kawasan konservasi perairan harus melibatkan semua

pihak yang terkait dan melalui proses yang panjang.

Page 87: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 1

BAB IIIGAMBARAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH

Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk segala

bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah. Penyelenggaraan

fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan

urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian sumber-sumber penerimaan yang cukup

kepada daerah dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan.

Tujuan analisis pengelolaan keuangan adalah untuk mengefektifkan dan

mengefisiensikan alokasi dana, optimalisasi pendapatan dan penerimaan daerah, serta

menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah untuk

menyusun kerangka pendanaan untuk mendanai penyelenggaraan pembangunan jangka

menengah daerah lima tahun kedepan.

3.1 KINERJA KEUANGAN 2011-2015

3.1.1 KINERJA PELAKSANAAN APBD

1. Pengelolaan Pendapatan Daerah

a. Kebijakan Umum Pendapatan Daerah

Dalam upaya meningkatkan kemandirian keuangan daerah, pengelolaan

pendapatan daerah Kabupaten Lombok Tengah tahun 2010 - 2015 diarahkan pada

upaya optimalisasi pendapatan daerah melalui penggalian sumber-sumber

pendapatan daerah dan pendapatan lainnya berdasarkan potensi yang dimiliki.

Upaya optimlisasi PAD tersebut dilakukan dengan cara: (1) mendorong

pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah; (2) pembenahan manajemen

penerimaan PAD; (3) ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan; (4) evaluasi dan

Page 88: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 2

revisi regulasi pajak dan retribusi daerah; dan (5) pengembangan kelembagaan

keuangan daerah.

PAD pada kurun waktu 2011-2015 mengalami pertumbuhan yang

signifikan yakni rata-rata 34,5% pertahun yang mengalami pertumbuhan tertinggi

jika dibandingkan dengan sumber-sumber pendapatan yang lain. Hal tersebut

menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan pendapatan daerah sudah mengarah

pada tren yang positif.

Jika dibandingkan dengan keseluruhan pendapatan daerah, PAD memiliki

kontribusi terkecil yaitu sebesar 8,65% dimana pendapatan masih didominasi oleh

dana perimbangan dengan proporsi sebesar 74,51%. Hal tersebut

menggambarkan bahwa dari sisi pendapatan daerah, Kabupaten Lombok Tengah

masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap sumber-sumber pendapatan

dari pusat.

Berikut ini disajikan pertumbuhan pendapatan daerah tahun 2010-2015.

Page 89: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 3

Tabel 3.1.Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

URAIAN

TAHUN Rata-RataPertumbuhan

(%)2011 2012 2013 2014 2015PENDAPATAN 924.800.267.124 1.047.531.877.742,40 1.230.524.285.617,67 1.411.225.520.809 1.647.221.861.194,20 15,53Pendapatan Asli Daerah 59.233.791.264 78.444.759.921,40 123.011.389.543,78 140.507.905.589,16 154.863.589.503,00 27,16Pajak Daerah 12.655.484.381 17.407.773.080,00 23.469.135.275,00 37.283.585.365,00 39.142.069.882,00

Retribusi Daerah 36.775.550.223 19.454.046.307,36 19.562.362.475,00 15.869.457.322,20 30.972.090.918,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan 4.391.986.997 4.065.980.656,00 5.610.383.433,00 7.134.392.078,00 8.810.808.703,00

Lain-Lain PAD Yang Sah 5.410.769.663 37.516.959.878,04 74.369.508.361,00 80.220.470.823,96 75.938.620.000,00

Dana Perimbangan 708.910.909.676 840.766.977.988,00 947.043.767.809,00 1.011.563.786.345,00 1.103.331.202.974,00 11,69Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 62.261.779.676 63.518.844.988,00 59.343.854.809,00 65.218.839.345,00 70.719.834.974,00 3,24Dana Alokasi Umum 589.449.530.000 702.814.863.000,00 793.651.563.000,00 865.423.847.000,00 906.054.748,00 11,35Dana Alokasi Khusus 57.199.600.000 74.433.270.000,00 94.048.350.000,00 80.921.100.000,00 126.556.620.000,00 21,96Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 153.001.453.181 161.180.901.823,45 169.012.183.811,46 175.870.512.501,50 389.027.068.717,00 26,28Hibah - - 701831500 840851852 24.140.637.000

Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Pemerintah

Daerah Lainnya 18.118.476.264 21.889.335.833,00 23.636.574.764,89 54.467.702.022,76

60.910.766.717,20

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 137.510.489.920 101.120.804.000,00 136.130.722.000,00 203.845.275.000,00 303.975.665.000,00

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah

Daerah Lainnya1.026.600.000 5.310.000.000,00 0,00 - -

Page 90: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 4

Dari tabel di atas, terlihat bahwa pada kurun waktu 2011-2015,

pendapatan daerah selalu meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar

15,53% pertahun. PAD meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 27,16%

pertahun. Dana perimbangan meningkat dengan rata-rata peningkatan 11,69%

pertahun. Lain-lain pendapatan daerah yang sah meningkat sebesar 26,28%

pertahun.

2. Pengelolaan Belanja Daerah

a. Kebijakan Umum Belanja Daerah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Belanja Daerah sesuai UU Nomor 17 Tahun 2003,

yaitu tertib, taat pada peraturan perundangan-undangan, efisien, ekonomis,

efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan

dan kepatutan. Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip tersebut belanja daerah

disusun melalui pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian

hasil dari input yang direncanakan setiap satuan kerja perangkat daerah dalam

pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya. Kebijakan ini bertujuan untuk

meningkatkan akuntabilitas perencanan anggaran serta menjamin efektivitas dan

efisiensi penggunaan anggaran ke dalam program dan kegiatan, pengaturan melalui

pola pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif dan peningkatan proporsi

belanja publik yang dapat dirasakan secara langsung untuk meningkatkan kualitas

kesejahteraan rakyat dan pelayanan kepada masyarakat serta mendukung

keberlangsungan operasional penyelenggaraan pemerintahan.

Jika dilihat dari struktur belanja langsung dan tidak langsung dalam postur

anggaran belanja yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam kurun

waktu 2011-2015, proporsi belanja tidak langsung pada setiap tahun anggaran

cukup tinggi jika dibandingkan dengan belanja langsung, meskipun proporsi yang

cukup tinggi tersebut dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan.

Proporsi belanja tidak langsung mengalami penurunan tertinggi pada tahun 2013

yaitu 58,92% dan 41,08% untuk proporsi belanja langsung. Angka tersebut jauh

lebih rendah jika dibandingkan dengan kondisi proporsi belanja tidak langsung pada

tahun 2011 yang mencapai 76,04%. Namun demikian, tren penurunan yang terjadi

Page 91: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 5

pada tahun-tahun sebelumnya tidak dapat dipertahankan sehingga mulai tahun

2014 terjadi kecenderungan peningkatan pada proporsi belanja tidak langsung

dalam struktur belanja daerah. proporsi belanja tidak langsung tahun anggaran

2015 meningkat menjadi 67,15% jika dibandingkan dengan kondisi 2014 dengan

proporsi belanja tidak langsung sebesar 61,67%.

Berikut disajikan disajikan proporsi belanja langsung dan tidak langsung kurun

waktu 2011-2015.

Grafik 3.1.Proporsi Belanja Langsung dan Tidak Langsung

Tahun 2011-2015

Tingginya proporsi belanja tidak langsung selama kurun waktu 2011-2015

sangat dipengaruhi oleh pengalokasian belanja pegawai termasuk di dalamnya

belanja untuk pembayaran gaji. Dari total belanja tidak langsung, belanja pegawai

memiliki rata-rata proporsi terbesar yaitu sebesar 88,62% kemudian diikuti belanja

bantuan keuangan dengan rata-rata proporsi sebesar 6,42%.

Berikut disajikan rata-rata proporsi alokasi belanja tidak langsung tahun 2011-

2015.

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

2011

76,04

23,96

BELANJA TIDAK LANGSUNG

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 5

pada tahun-tahun sebelumnya tidak dapat dipertahankan sehingga mulai tahun

2014 terjadi kecenderungan peningkatan pada proporsi belanja tidak langsung

dalam struktur belanja daerah. proporsi belanja tidak langsung tahun anggaran

2015 meningkat menjadi 67,15% jika dibandingkan dengan kondisi 2014 dengan

proporsi belanja tidak langsung sebesar 61,67%.

Berikut disajikan disajikan proporsi belanja langsung dan tidak langsung kurun

waktu 2011-2015.

Grafik 3.1.Proporsi Belanja Langsung dan Tidak Langsung

Tahun 2011-2015

Tingginya proporsi belanja tidak langsung selama kurun waktu 2011-2015

sangat dipengaruhi oleh pengalokasian belanja pegawai termasuk di dalamnya

belanja untuk pembayaran gaji. Dari total belanja tidak langsung, belanja pegawai

memiliki rata-rata proporsi terbesar yaitu sebesar 88,62% kemudian diikuti belanja

bantuan keuangan dengan rata-rata proporsi sebesar 6,42%.

Berikut disajikan rata-rata proporsi alokasi belanja tidak langsung tahun 2011-

2015.

2011 2012 2013 2014 2015

76,0469,36

58,92 61,6767,15

23,9630,64

41,08 38,33

BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 5

pada tahun-tahun sebelumnya tidak dapat dipertahankan sehingga mulai tahun

2014 terjadi kecenderungan peningkatan pada proporsi belanja tidak langsung

dalam struktur belanja daerah. proporsi belanja tidak langsung tahun anggaran

2015 meningkat menjadi 67,15% jika dibandingkan dengan kondisi 2014 dengan

proporsi belanja tidak langsung sebesar 61,67%.

Berikut disajikan disajikan proporsi belanja langsung dan tidak langsung kurun

waktu 2011-2015.

Grafik 3.1.Proporsi Belanja Langsung dan Tidak Langsung

Tahun 2011-2015

Tingginya proporsi belanja tidak langsung selama kurun waktu 2011-2015

sangat dipengaruhi oleh pengalokasian belanja pegawai termasuk di dalamnya

belanja untuk pembayaran gaji. Dari total belanja tidak langsung, belanja pegawai

memiliki rata-rata proporsi terbesar yaitu sebesar 88,62% kemudian diikuti belanja

bantuan keuangan dengan rata-rata proporsi sebesar 6,42%.

Berikut disajikan rata-rata proporsi alokasi belanja tidak langsung tahun 2011-

2015.

2015

67,15

32,85

Page 92: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 6

Grafik 3.2.

Rata-Rata Proporsi Alokasi Belanja Tidak Langsung Selama Tahun 2011-2015.

Sementara itu, komposisi belanja langsung dalam kurun waktu 2011-2015

relatif baik. Hal tersebut dapat kita lihat dari rata-rata proporsi belanja pegawai,

belanja barang/jasa, dan belanja modal. Dalam kurun waktu 2011-2015, belanja

modal memiliki proporsi terbesar dalam struktur belanja langsung yaitu sebesar

53,34% kemudian diikuti belanja barang jasa sebesar 38,17% dan sisanya digunakan

untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai. Sebagaimana kita ketahui bahwa

belanja modal memiliki multiplier effect yang paling signifikan diantara berbagai

komponen pengeluaran pemerintah yang lain. Oleh karena itu, proporsi belanja

modal ini diharapkan tidak saja dapat dipertahankan, namun mampu ditingkatkan

menjadi proporsi yang mendominasi belanja langsung mengingat masih tinggi

pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar dalam pembangunan daerah. Kebijakan

ini juga penting sebagai bagian dari upaya membangun kemampuan ekonomi

daerah untuk menunjang ketersediaan infrastruktur sebagai penunjang dalam

mendorong investasi di daerah. Berikut disajikan rata-rata proporsi belanja

pegawai, belanja barang/jasa, dan belanja modal kurun waktu 2011-2015.

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00

88,62

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 6

Grafik 3.2.

Rata-Rata Proporsi Alokasi Belanja Tidak Langsung Selama Tahun 2011-2015.

Sementara itu, komposisi belanja langsung dalam kurun waktu 2011-2015

relatif baik. Hal tersebut dapat kita lihat dari rata-rata proporsi belanja pegawai,

belanja barang/jasa, dan belanja modal. Dalam kurun waktu 2011-2015, belanja

modal memiliki proporsi terbesar dalam struktur belanja langsung yaitu sebesar

53,34% kemudian diikuti belanja barang jasa sebesar 38,17% dan sisanya digunakan

untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai. Sebagaimana kita ketahui bahwa

belanja modal memiliki multiplier effect yang paling signifikan diantara berbagai

komponen pengeluaran pemerintah yang lain. Oleh karena itu, proporsi belanja

modal ini diharapkan tidak saja dapat dipertahankan, namun mampu ditingkatkan

menjadi proporsi yang mendominasi belanja langsung mengingat masih tinggi

pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar dalam pembangunan daerah. Kebijakan

ini juga penting sebagai bagian dari upaya membangun kemampuan ekonomi

daerah untuk menunjang ketersediaan infrastruktur sebagai penunjang dalam

mendorong investasi di daerah. Berikut disajikan rata-rata proporsi belanja

pegawai, belanja barang/jasa, dan belanja modal kurun waktu 2011-2015.

88,62

0,41 2,38 1,95 0,31 6,42

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 6

Grafik 3.2.

Rata-Rata Proporsi Alokasi Belanja Tidak Langsung Selama Tahun 2011-2015.

Sementara itu, komposisi belanja langsung dalam kurun waktu 2011-2015

relatif baik. Hal tersebut dapat kita lihat dari rata-rata proporsi belanja pegawai,

belanja barang/jasa, dan belanja modal. Dalam kurun waktu 2011-2015, belanja

modal memiliki proporsi terbesar dalam struktur belanja langsung yaitu sebesar

53,34% kemudian diikuti belanja barang jasa sebesar 38,17% dan sisanya digunakan

untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai. Sebagaimana kita ketahui bahwa

belanja modal memiliki multiplier effect yang paling signifikan diantara berbagai

komponen pengeluaran pemerintah yang lain. Oleh karena itu, proporsi belanja

modal ini diharapkan tidak saja dapat dipertahankan, namun mampu ditingkatkan

menjadi proporsi yang mendominasi belanja langsung mengingat masih tinggi

pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar dalam pembangunan daerah. Kebijakan

ini juga penting sebagai bagian dari upaya membangun kemampuan ekonomi

daerah untuk menunjang ketersediaan infrastruktur sebagai penunjang dalam

mendorong investasi di daerah. Berikut disajikan rata-rata proporsi belanja

pegawai, belanja barang/jasa, dan belanja modal kurun waktu 2011-2015.

0,07

Page 93: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 7

Grafik 3.3.Rata-Rata Proporsi Belanja Pegawai, Belanja Barang/Jasa, Dan Belanja Modal Kurun

Waktu 2011-2015

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

BELANJA PEGAWAI

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 7

Grafik 3.3.Rata-Rata Proporsi Belanja Pegawai, Belanja Barang/Jasa, Dan Belanja Modal Kurun

Waktu 2011-2015

BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANGJASA

BELANJA MODAL

8,49

38,17

53,34

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III- 7

Grafik 3.3.Rata-Rata Proporsi Belanja Pegawai, Belanja Barang/Jasa, Dan Belanja Modal Kurun

Waktu 2011-2015

BELANJA MODAL

53,34

Page 94: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 8

Tabel 3.2.

Belanja Daerah Kurun Waktu 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-RataPertumbuhan

(%)1 2 3 4 5 6 7

BELANJA 872.973.972.012,37 1.010.143.130.025,26 1.293.972.080.951,23 1.408.742.643.084,69 1.668.839.731.817,29 17,59

A BELANJA TIDAK LANGSUNG 663.790.705.288,97 700.654.965.857,99 762.405.389.546,57 868.731.489.941,46 1.120.697.056.966,29 13,99

1 BELANJA PEGAWAI 567.828.232.924,00 638.159.243.049,00 701.248.393.713,83 799.185.368.383,00 924.573.199.769,29 12,96

2 BELANJA BUNGA - - 1.543.461.625,81 5.590.733.232,36 4.267.467.000,00 66,28

3 BELANJA HIBAH 12.846.275.750,00 20.876.700.000,00 13.978.711.250,00 13.867.985.200,00 39.815.000.000,00 32,68

4 BELANJA BANTUAN SOSIAL 51.852.594.534,97 2.501.435.419,00 6.023.447.004,00 5.583.681.942,00 1.698.123.300,00 -57,46

5 BELANJA BAGI HASILKEPADAPROPINSI/KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAHANDESA

1.016.632.100,00 1.269.530.785,00 1.087.115.803,00 4.063.943.000,00 7.011.416.600,00 62,05

6 BELANJA BANTUANKEUANGAN KEPADAPROPINSI/ KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAHANDESA

29.516.719.980,00 37.398.248.879,99 38.147.256.149,93 40.163.935.184,10 142.331.850.297,00 48,19

7 BELANJA TAK TERDUGA 730.250.000,00 449.807.725,00 377.004.000,00 275.843.000,00 1.000.000.000,00 8,18

B BELANJA LANGSUNG 209.183.266.723,40 309.488.164.167,27 531.566.691.404,66 540.011.153.143,23 548.142.674.851,00 27,23

1 BELANJA PEGAWAI 31.742.891.217,00 29.797.280.586,00 35.502.053.906,00 27.997.399.285,00 31.700.210.352,25 -0,03

2 BELANJA BARANG JASA 78.038.162.059,40 107.895.521.962,57 127.803.610.009,66 219.300.963.265,23 296.125.489.048,75 39,57

3 BELANJA MODAL 99.402.213.447,00 171.795.361.618,70 368.261.027.489,00 292.712.790.593,00 220.316.975.450,00 22,01Sumber: Bagian Keuangan Setda Kab. Lombok Tengah

Page 95: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 9

2. Neraca Daerah

Neraca Daerah memberikan informasi mengenai posisi keuangan berupa aset,

kewajiban (utang), dan ekuitas dana pada tanggal neraca tersebut dikeluarkan.

Laporan Neraca Daerah menjadi salah satu laporan keuangan yang harus dibuat

oleh Pemerintah Daerah. Laporan ini sangat penting bagi manajemen pemerintah

daerah, tidak hanya dalam rangka memenuhi kewajiban peraturan perundang-

undangan yang berlaku, tetapi juga sebagai dasar untuk pengambilan keputusan

yang terarah, dalam rangka pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi yang

dimiliki oleh daerah secara efisien dan efektif. Dalam rancangan teknokratik RJMD

ini, Analisis Neraca Daerah bertujuan untuk mengetahui likuiditas dan solvabilitas

pemerintah daerah. untuk mengetahui kemampuan pemda untuk memenuhi

kewajiban jangka pendek digunakan analisis rasio likuiditas yang terdiri dari rasio

lancar dan rasio quick. Sementara itu, untuk mengetahui kemampuan pemda untuk

memenuhi kewajiban jangka panjangnya digunakan analisis solvabilitas yang terdiri

dari rasio total hutang terhadap total asset dan rasio hutang terhadap modal.

Berikut disajikan hasil masing-masing rasio.

a. Rasio lancar dan rasio quick

Grafik 3.4.Rasio Lancar dan Rasio Quick Tahun 2011-2014

Angka current ratio dan quick ratio pada tahun 2011 masing-masing

sebesar 52,06 dan 46,39 yang berarti bahwa pemda memiliki 52,06 atau 46,39

52,06

14,93

4,96 3,19

46,39

13,38

4,52 2,890,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

2011 2012 2013 2014

current ratio quick ratio

Page 96: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 10

kali aset lancar untuk menjamin kewajiban jangka pendeknya. Angka rasio yang

relatif tinggi dapat mengindikasikan Angka ratio yang besar pada tahun 2011

berarti bahwa pemerintah daerah memiliki aset lancar yang sangat tinggi jauh

melebihi jumlah yang dibuthkan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.

Jumlah aset lancar yang berlebihan menunjukkan bahwa adanya inefisiensi

dalam pengelolaan aset lancar baik dari sisi manajemen kas, manajemen

persediaan dan manajemen aset keuangan lainnya seperti investasi jangka

pendek dan piutang. Namun jika dilihat perkembangan angka ratio selama kurun

waktu 2011-2014, maka terjadi perbaikan pengelolaan aset lancar dengan

indikasi angka ratio yang semakin menurun.

b. Rasio total hutang terhadap total asset dan Rasio hutang terhadap modal

Grafik 3.5.Rasio Total Hutang Terhadap Total Asset dan Rasio Hutang Terhadap Modal Tahun 2011-2014

Angka Rasio total hutang terhadap total asset dan Rasio hutang terhadap modal

pada tahun 2011 masing-masing sebesar 0,001 dan 0,001 yang berarti bahwa

setiap kewajiban jangka panjang pemda sebesar 0,001 atau 0,001 dijamin oleh

aset senilai 1 rupiah. Jika dilihat dari tren yang terjadi dalam kurun waktu 2011-

2014 maka kemampuan jangka panjang pemda mengalami penurunan.Berikut

disajikan neraca Kabupaten Lombok Tengah tahun 2011-2014.

0,001 0,003

0,038

0,030

0,0010,003

0,039

0,031

0,0000,0050,0100,0150,0200,0250,0300,0350,0400,045

2011 2012 2013 2014

Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset

Rasio Total Hutang Terhadap Modal

Page 97: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 11

Tabel 3.3.N E R A C A

Per 31 Desember 2011 s.d 2014

No. URAIAN 31 Desember 2011 31 Desember 2012 31 Desember 2013 31 Desember 2014 Rata-RataPertumbuhan

1 ASET

2 ASET LANCAR

3 Kas 94.915.464.890,86 74.474.480.909,49 -21,54

4 Kas di Kas Daerah 56.952.422.914,01 80.467.043.838,55 93.265.183.472,49 70.705.475.608,89 11,00

5 Kas di Bendahara Pengeluaran 323.749.769,00 236.727.201,40 464.364.806,00 1.948.894.402,00 129,66

6 Kas di BLUD - 104.582.577,00 1.185.916.612,37 1.598.922.071,20 534,39

7 Kas di Bendahara Penerima - - - 221.188.827,40

8 Kas di Bendahara Penerima BLUD - 2.441.344.002,20 - -

9 Piutang 20.536.801.519,03 45.578.383.115,70 121,94

10 Piutang Pajak 335.569.030,50 297.279.430,50 297.023.930,50 16.453.142.348,50 1809,28

11 Piutang Retribusi 103.771.457,00 103.771.457,00 196.071.357,00 626.763.247,00 102,87

12 Piutang Dana Perimbangan/Bagi Hasil Provinsi 6.994.877.920,00 10.018.334.332,61 17.346.360.797,88 12.060.681.617,20 28,63

13 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 13.229.993,52 69.842.193,52 340.039.393,52 - 407,39

14 Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMD / Pem.Pusat - - - -

15 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) - - - -

16 Bagian Lancar Piutang Pegawai - - - -

17 Piutang Lain-lain 2.048.329.800,00 3.760.206.148,91 2.357.306.040,13 16.437.795.903,00 214,53

18 Persediaan 8.161.519.609,76 11.292.166.872,81 11.260.773.074,00 12.305.888.754,00 15,79

19 JUMLAH ASET LANCAR 74.933.470.493,79 108.791.298.054,50 126.713.039.483,89 132.358.752.779,19 22,04

Page 98: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 12

No. URAIAN 31 Desember 2011 31 Desember 2012 31 Desember 2013 31 Desember 2014 Rata-RataPertumbuhan

20 INVESTASI JANGKA PANJANG

21 Investasi Non Permanen

22 Dana Bergulir 28.212.848.730,00 26.992.864.868,00 15.732.916.822,00 15.469.109.660,00 -15,91

23 Jumlah Investasi Non Permanen 28.212.848.730,00 26.992.864.868,00 15.732.916.822,00 15.469.109.660,00 -15,91

24 Investasi Permanen

25 Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten 26.069.824.055,92 33.297.216.939,94 38.141.217.923,26 59.841.837.879,48 33,06

26 Pinjaman kepada BUMD / Pemerintah Pusat - - - -

27 Penanaman Modal dalam Proyek Pembangunan - - - -

28 Investasi Permanen Lainnya - - - -

29 Jumlah Investasi Permanen 38.141.217.923,26 59.841.837.879,48 56,90

30 JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 54.282.672.785,92 60.290.081.807,94 53.874.134.745,26 75.310.947.539,48 13,41

31 ASET TETAP

32 Tanah 273.496.768.358,00 281.212.185.881,70 291.025.253.981,70 329.619.860.690,70 6,52

33 Peralatan dan Mesin 178.584.186.184,00 210.361.718.722,00 180.477.055.410,00 223.190.554.173,00 9,08

34 Gedung dan Bangunan 348.378.404.985,00 409.578.349.385,00 447.248.151.610,00 474.940.116.685,98 10,99

35 Jalan, Irigasi, dan Jembatan 954.281.062.446,44 1.007.565.721.426,44 1.091.284.857.736,00 1.375.016.816.373,00 13,30

36 Aset Tetap Lainnya 26.409.332.775,00 34.800.793.525,00 26.946.516.487,00 32.429.154.704,36 9,85

37 Konstruksi dalam Pengerjaan 188.977.800,00 49.510.000,00 139.289.990.822,00 4.316.880.050,00 93688,79

38 JUMLAH ASET TETAP 1.781.338.732.548,44 1.943.568.278.940,14 2.176.271.826.046,70 2.439.513.382.677,04 11,06

Page 99: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 13

No. URAIAN 31 Desember 2011 31 Desember 2012 31 Desember 2013 31 Desember 2014 Rata-RataPertumbuhan

39 DANA CADANGAN

40 Dana Cadangan - - - -

41 JUMLAH DANA CADANGAN - - - -

42 ASET LAINNYA

43 Tagihan Penjualan Angsuran - - - 264.707.600,00

44 Tuntutan Ganti Rugi 2.891.107.419,61 2.354.006.031,90 172.140.000,00 1.447.124.307,00 209,80

45 Build, Operating and Transfer (BOT) - - - -

46 Aset Tak Berwujud 569.100.000,00 733.843.200,00 1.138.998.200,00 1.118.289.000,00 27,45

47 Aset Lain-lain 3.690.242.375,00 12.352.065.255,00 108.401.721.397,25 114.694.541.360,25 339,38

48 JUMLAH ASET LAINNYA 7.150.449.794,61 15.439.914.486,90 109.712.859.597,25 117.524.662.267,25 244,54

49 TOTAL ASET 1.917.705.325.622,76 2.128.089.573.289,48 2.466.571.859.873,10 2.764.707.745.262,96 12,99

50 KEWAJIBAN

51 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

52 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 659.392.867,00 659.392.867,00 659.392.867,00 659.392.867,00 0,00

53 Utang Pemotongan Pajak Pusat (PPN/PPh) 13.685.817,00 51.738.717,00 54.003.779,00 186.529.776,00 175,94

54 Kewajiban pada Pihak Lain - 1.461.318.504,00

55 Utang Bunga 822.298.623,02 961.722.858,44 16,96

56 Utang Lainnya 766.291.826,64 6.574.601.514,84 11.612.552.398,64 13.331.484.016,00 283,14

57 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 12.400.000.000,00 24.800.000.000,00 100,00

Page 100: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 14

No. URAIAN 31 Desember 2011 31 Desember 2012 31 Desember 2013 31 Desember 2014 Rata-RataPertumbuhan

58 Pendapatan Diterima Dimuka - 94.345.064,93

59 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 1.439.370.510,64 7.285.733.098,84 25.548.247.667,66 41.494.793.086,37 239,75

60 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

61 Utang Luar Negeri - - - -

62 Utang kepada Pemerintah Pusat - - 68.099.021.350,40 41.876.982.000,40 -38,51

63 Utang kpd Pem. Kabupaten/Kota Lain - - - -

64 Utang kepada BUMD - - - -

65 Utang kepada Bank / Lembaga Keuangan - - - -

66 Utang Dalam Negeri Lainnya - - - -

67 Utang Bunga - - - -

68 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG - - 68.099.021.350,40 41.876.982.000,40 -38,51

69 TOTAL KEWAJIBAN 1.439.370.510,64 7.285.733.098,84 93.647.269.018,06 83.371.775.086,77 526,85

70 EKUITAS DANA

71 EKUITAS DANA LANCAR

72 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 56.603.093.999,01 82.538.566.035,15 94.202.068.244,86 71.946.050.935,09 12,11

73 Pendapatan Ditangguhkan - - - 221.188.827,40

74 Cadangan Piutang 9.495.778.201,02 14.249.433.562,54 20.536.801.519,03 45.578.383.115,70 72,04

75 Cadangan Persediaan 8.161.519.609,76 11.292.166.872,81 11.260.773.074,00 12.305.888.754,00 15,79

76 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang JangkaPendek -766.291.826,64 -6.574.601.514,84 -24.834.851.021,66 -39.187.551.939,37 364,50

77 JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 73.494.099.983,15 101.505.564.955,66 101.164.791.816,23 90.863.959.692,82 9,20

Page 101: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 15

No. URAIAN 31 Desember 2011 31 Desember 2012 31 Desember 2013 31 Desember 2014 Rata-RataPertumbuhan

78 EKUITAS DANA INVESTASI

79 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 54.282.672.785,92 60.290.081.807,94 53.874.134.745,26 75.310.947.539,48 13,41

80 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 1.781.338.732.548,44 1.943.568.278.940,14 2.176.271.826.046,70 2.439.513.382.677,04 11,06

81 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 7.150.449.794,61 15.439.914.486,90 109.712.859.597,25 117.524.662.267,25 244,54

82 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang JangkaPanjang - - -68.099.021.350,40 -41.876.982.000,40 -38,51

83 JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 1.842.771.855.128,97 2.019.298.275.234,98 2.271.759.799.038,81 2.590.472.010.483,37 12,04

84 EKUITAS DANA CADANGAN

85 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan - - - -

86 JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN - - - -

87 TOTAL EKUITAS DANA 1.916.265.955.112,12 2.120.803.840.190,64 2.372.924.590.855,04 2.681.335.970.176,19 11,85

88 TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS DANA 1.917.705.325.622,76 2.128.089.573.289,48 2.466.571.859.873,10 2.764.707.745.262,96 12,99

Page 102: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 16

4.ANALISIS PEMBIAYAANTabel 3.4.

Defisit Riil Anggaran Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

NO Uraian2011 2012 2013 2014 2015

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Realisasi Pendapatan Daerah 924.800.267.124,28 1.047.531.877.742,40 1.230.524.285.617,67 1.411.219.149.789,92 1.647.221.861.194,20

Dikurangi realisasi:

2 Belanja Daerah 872.973.972.012,37 1.010.143.130.025,26 1.293.972.080.951,23 1.408.742.643.085 1.668.839.731.817,29

3 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 11.218.627.797,00 12.662.312.356,00 5.555.309.257,00 29.566.883.764 50.328.180.312,00

A Defisit riil = 1 - (2+3) 40.607.667.314,91 24.726.435.361,14 (69.003.104.590,56) (27.090.377.058,77) (71.946.050.935,09)

Tabel 3.5.Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

NO Uraian2011 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata Pertumbuhan

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (%)

1Sisa Lebih PerhitunganAnggaran (SiLPA) TahunAnggaran sebelumnya

15.934.876.684,10 56.592.146.812 82.538.566.035,15 94.202.068.244,86 71.946.050.935,09 45,77

2 Hasil Penjualan KekayaanDaerah Yang Dipisahkan 80.499.021.350,40 4.777.960.650,00

3 Pinjaman Dalam Negeri-Lainnya 1.219.983.862 167.585.449,87 41.470.000,00

4Penerimaan KembaliPinjaman Kepada perusahaanNegara

60.550.000,00

B Total Realisasi PenerimaanPembiayaan Daerah 15.995.426.684,10 57.812.130.674,01 163.205.172.835,42 99.021.498.894,86 71.946.050.935,09

A-B Sisa lebih pembiayaananggaran tahun berkenaan 56.603.093.999,01 82.538.566.035,15 94.202.068.244,86 71.931.121.836,09 -

Page 103: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 17

3 . 2 . KERANGKA PENDANAAN

a) Proyeksi Kapasitas Kemampuan Keuangan Daerah

Pengelolaan pendapatan daerah tahun 2016-2021 diarahkan pada

optimalisasi pendapatan daerah dari sector pajak dan retribusi daerah yang

diharapkan perkembangannya progresif dan moderat dengan pertumbuhan

rata-rata 3,58% pertahun dengan asumsi pada lima tahun kedepan system

pengelolaan pajak dan retribusi daerah sudah lebih baik dan kontribusi

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah

dapat tumbuh rata-rata 2% pertahun.

Dana perimbangan memiliki tren peningkatan yang positif sampai

dengan tahun 2015 dengan rata-rata pertumbuhan selama tiga tahun terakhir

sebesar 6,85% pertahun. Hal ini sejalan dengan tren pertumbuhan kinerja

perekonomian nasional yang cenderung stabil dalam tiga tahun terakhir

sehingga diproyeksikan dana perimbangan khususnya DAU mengalami

peningkatan yang stabil dikisaran 6,85% pertahun sampai dengan tahun 2020.

Tingkat pertumbuhan SiLPA yang cukup tinggi pada kurun waktu 2011-

2015 yakni sebesar 45,77% namun demikian dengan mempertimbangkan

bahwa pada tahun-tahun mendatang proses perencanaan dan penganggaran

akan lebih baik dan sistem pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan sudah berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan maka proyeksi dengan asumsi bahwa SilPA harus mampu menutup

defisit anggaran yaitu maksimal 6% dari total APBD sehingga diproyeksikan

SiLPA pada tahun-tahun mendatang tidak lebih dari 6% dari total APBD.

Berdasarkan beberapa pendekatan perhitungan, kapasitas kemampuan

keuangan daerah akan tumbuh rata-rata sebesar 4,70% pertahun pada kurun

waktu 2016-2021 sebagaimana tabel berikut.

Page 104: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 18

Tabel 3.6.Proyeksi Kapasitas Kemampuan Keuangan Daerah

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020

NomorUrut

Uraian PROYEKSI2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6 74 PENDAPATAN 1.850.273.150.913,00 1.846.141.036.012,24 1.926.096.423.992,76 2.010.096.215.332,02 2.098.357.943.034,52

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 161.144.851.813,00 169.486.095.968,24 174.459.227.045,74 179.784.570.440,54 185.495.502.490,714.1.1 Hasil Pajak Daerah 48.714.482.865,00 53.190.510.723,72 53.988.368.388,64 54.798.193.914,47 55.620.166.823,184.1.2 Hasil Retribusi Daerah 30.081.486.244,00 33.089.634.868,40 36.398.598.355,24 40.038.458.190,76 44.042.304.009,844.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan3.357.884.508,00 3.425.042.198,16 3.493.543.042,12 3.563.413.902,97 3.634.682.181,02

4.1.4 Lain-lain Pendapatan AsliDaerah yang Sah

78.990.998.196,00 79.780.908.177,96 80.578.717.259,74 81.384.504.432,34 82.198.349.476,66

4.2 DANA PERIMBANGAN 1.533.991.357.100,00 1.534.411.172.004,00 1.606.284.547.722,62 1.681.732.203.495,64 1.760.932.775.770,864.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 104.953.726.000,00 105.373.540.904,00 105.795.035.067,62 106.218.215.207,89 106.643.088.068,724.2.2 Dana Alokasi Umum 998.650.731.000,00 998.650.731.000,00 1.048.583.267.550,00 1.101.012.430.927,50 1.156.063.052.473,874.2.3 Dana Alokasi Khusus 430.386.900.100,00 430.386.900.100,00 451.906.245.105,00 474.501.557.360,25 498.226.635.228,264.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN

DAERAH YANG SAH155.136.942.000,00 142.243.768.040,00 145.352.649.224,40 148.579.441.395,84 151.929.664.772,96

4.3.1 Pendapatan Hibah 7.114.262.000,00 - - - -4.3.2 Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi

dan Pemerintah DaerahLainnya

50.119.036.000,00 43.411.087.600,00 45.581.641.980,00 47.860.724.079,00 50.253.760.282,95

4.3.3 Dana Penyesuaian danOtonomi Khusus

97.903.644.000,00 98.832.680.440,00 99.771.007.244,40 100.718.717.316,84 101.675.904.490,01

4.3.3.1 Dana Desa 92.903.644.000,00 93.832.680.440,00 94.771.007.244,40 95.718.717.316,84 96.675.904.490,014.3.3.2 DID 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00

6.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 98.833.311.671,65 111.016.389.054,78 110.768.462.160,73 115.565.785.439,57 120.605.772.919,926.1.1 Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Tahun AnggaranSebelumnya

98.833.311.671,65 111.016.389.054,78 110.768.462.160,73 115.565.785.439,57 120.605.772.919,92

Page 105: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 19

NomorUrut

Uraian PROYEKSI2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6 7TOTAL KAPASITASKEMAMPUAN KEUANGANDAERAH (Pendapatan +Penerimaan Pembiayaan)

1.949.106.462.584,65 1.957.157.425.067,02 2.036.864.886.153,49 2.125.662.000.771,58 2.218.963.715.954,44

Page 106: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 20

b) Analisis Rencana Penggunaan Kapasitas Kemampuan Keuangan Daerah

Analisis rencana penggunaan Kapasitas Kemampuan Keuangan Daerah

bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan

untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah lima tahun kedepan.

Langkah awal yang harus ditempuh adalah mengidentifikasi kemampuan keuangan

daerah pada tahun rencana serta mengidentifikasi belanja periodik yang wajib dan

mengikat serta prioritas utama.

Belanja periodic yang wajib dan mengikat adalah pengeluaran yang wajib

dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar setiap tahun oleh

pemerintah daerah meliputi belanja gaji dan tunjangan pegawai serta anggota DPRD,

bagi hasil pajak dan retribusi kepada desa, alokasi dana desa, belanja bunga, belanja

jasa kantor dan belanja-belanja lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Adapun rencana penggunaan kapasitas kemampuan keuangan daerah tahun

2016-2021 yang dirinci menurut belanja periodic yang wajib mengikat baik pada belanja

tidak langsung maupun belanja langsung dan pembiayaan daerah sebagaimana tabel

berikut.

Page 107: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 21

Tabel 3.7.Rencana Penggunaan Kapasitas Kemampuan Keuangan Daerah

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020

No Urut UraianProyeksi (Rp)

2016 2017 2018 2019 20205.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.271.349.258.668 1.338.938.341.607 1.411.718.692.695 1.496.146.240.962 1.587.604.492.738

5.1.1. BELANJA PEGAWAI 1.047.362.105.057 1.113.179.912.417 1.184.690.960.115 1.262.387.713.437 1.346.805.235.9235.1.2. BELANJA BUNGA 5.167.467.000 5.167.467.000

5.1.6.03. Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah KepadaPemerintahan Desa 4.871.448.287 5.319.051.072 5.398.836.839 5.479.819.391 5.562.016.682

5.1.6.05. Belanja Bagi Hasil Retribusi DaerahKepada Pemerintahan Desa 3.008.148.624 3.308.963.487 3.639.859.836 4.003.845.819 4.404.230.401

5.1.7.03. Belanja Bantuan Keuangan kepadaPemerintah Desa 204.956.089.700 205.927.107.630 211.900.837.506 218.133.781.930 224.638.518.544

- ADD 110.360.445.700 110.402.427.190 115.437.830.262 120.723.064.614 126.270.614.054- Dana Desa 92.903.644.000 93.832.680.440 94.771.007.244 95.718.717.317 96.675.904.490- Trantib 1.692.000.000 1.692.000.000 1.692.000.000 1.692.000.000 1.692.000.000

5.1.7.05. Belanja Bantuan kepada Partai Politik 800.000.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000DAK Non Fisik-BOP PAUD Non Formal 5.184.000.000,00 5.235.840.000 5.288.198.400 5.341.080.384 5.394.491.188

5.2. BELANJA LANGSUNG 343.457.335.065,44 343.035.707.902,99 348.071.722.934,12 353.245.106.206,24 358.563.333.954,24

5.2.1.02.02. Honorarium Pegawai Honorer/Tidaktetap 3.423.925.375 3.423.925.375 3.423.925.375 3.423.925.375 3.423.925.375

5.2.1.05. Belanja Pegawai BLUD 2.000.000.000 2.040.000.000 2.080.800.000 2.122.416.000 2.164.864.3205.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor 4.037.648.263,97 4.239.530.677,17 4.451.507.211,03 4.674.082.571,58 4.907.786.700,165.2.2.03.01. Belanja telepon 548.413.107,52 575.833.762,89 604.625.451,04 634.856.723,59 666.599.559,775.2.2.03.02. Belanja air 622.708.456,48 653.843.879,31 686.536.073,27 720.862.876,93 756.906.020,785.2.2.03.03. Belanja listrik 6.093.003.401,87 6.397.653.571,96 6.717.536.250,56 7.053.413.063,09 7.406.083.716,245.2.2.03.06. Belanja kawat/faksimili/internet 538.437.289,95 565.359.154,45 593.627.112,17 623.308.467,78 654.473.891,175.2.2.03.18. Jasa Pelayanan Kapitasi 29.539.620.000 30.130.412.400 30.733.020.648 31.347.681.061 31.974.634.6825.2.2.03.19. Jasa Pelayanan Non Kapitasi 19.876.110.485 20.273.632.695 20.679.105.349 21.092.687.456 21.514.541.205

5.2.2.05 Belanja Perawatan kendaraan Bermotor 7.129.813.585,65 7.201.111.721,51 7.273.122.838,73 7.345.854.067,11 7.419.312.607,785.2.2.25 Belanja Barang dan Jasa BLUD 38.000.000.000,00 38.760.000.000,00 39.535.200.000,00 40.325.904.000,00 41.132.422.080,005.2.2.26 Belanja DBHCHT 43.668.077.000,00 43.886.417.385,00 44.105.849.471,93 44.326.378.719,28 44.548.010.612,88

Page 108: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 III - 22

No Urut UraianProyeksi (Rp)

2016 2017 2018 2019 20205.2.2.27 Belanja Dana Bagi Hasil Pajak Rokok 9.872.660.000,00 5.000.000.000,00 5.500.000.000,00 6.050.000.000,00 6.655.000.000,005.2.2.28 DAK Reguler 105.355.240.000,00 106.408.792.400,00 107.472.880.324,00 108.547.609.127,24 109.633.085.218,515.2.2.29 Dak Afirmasi 13.394.300.000,00 13.528.243.000,00 13.663.525.430,00 13.800.160.684,30 13.938.162.291,145.2.2.30 DAK IPD 39.004.740.000,00 39.394.787.400,00 39.788.735.274,00 40.186.622.626,74 40.588.488.853,015.2.2.31 DAK Non Fisik 20.352.638.100,00 20.556.164.481,00 20.761.726.125,81 20.969.343.387,07 21.179.036.820,94

5.2.2.31.1 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 7.625.000.000,00 7.701.250.000,00 7.778.262.500,00 7.856.045.125,00 7.934.605.576,255.2.2.31.2 Bantuan Operasional KB 753.120.000,00 760.651.200,00 768.257.712,00 775.940.289,12 783.699.692,015.2.2.31.3 Jampersal 6.205.769.100,00 6.267.826.791,00 6.330.505.058,91 6.393.810.109,50 6.457.748.210,595.2.2.31.4 BOP PAUD Formal 3.456.000.000,00 3.490.560.000,00 3.525.465.600,00 3.560.720.256,00 3.596.327.458,565.2.2.31.5 Akreditasi Rumah Sakit 472.240.000,00 476.962.400,00 481.732.024,00 486.549.344,24 491.414.837,68

5.2.2.31.6 Dana Peningkattan PengelolaanKetenagakerjaan 1.840.509.000,00 1.858.914.090,00 1.877.503.230,90 1.896.278.263,21 1.915.241.045,84

A JUMLAH BELANJA 1.614.806.593.733,34 1.681.974.049.510,03 1.759.790.415.629,21 1.849.391.347.168,59 1.946.167.826.692,44B PEMBIAYAAN 32.100.000.000,00 24.800.000.000,00 - - -

6.2.2. PENYERTAAN MODAL/INVESTASIPEMERINTAH DAERAH 7.300.000.000,00

6.2.3. PEMBAYARAN POKOK UTANG 24.800.000.000,00 24.800.000.000,00JUMLAH A + B (PRIORITAS I) 1.646.906.593.733,34 1.706.774.049.510,03 1.759.790.415.629,21 1.849.391.347.168,59 1.946.167.826.692,44

TOTAL KAPASITAS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH 1.949.106.462.584,65 1.957.157.425.067,02 2.036.864.886.153,49 2.125.662.000.771,58 2.218.963.715.954,44KAPASITAS RIIL KEUDA 302.199.868.851,31 250.383.375.556,99 277.074.470.524,28 276.270.653.602,99 272.795.889.262,00

PRIORITAS II 284.434.868.851,31 235.383.375.556,99 262.074.470.524,28 261.270.653.602,99 232.795.889.262,00PRIORITAS III 17.765.000.000,00 15.000.000.000,00 15.000.000.000,00 15.000.000.000,00 40.000.000.000,00

Page 109: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 1

BAB IVANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1. Permasalahan Pembangunan

Berdasarkan Sasaran Pokok yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2031 dapat dilakukan identifikasi

permasalahan pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah sebagai berikut :

a. Berdasarkan sasaran pokok “Terwujudnya Kerukunan Umat Beragama” permasalahan

yang muncul yaitu :

- Terjadinya Pergeseran sistem nilai dan menurunnya pelaksanaan kultur gotong

royong;

- Belum optimalnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan dan ketentuan

daerah atau nasional demi mendorong terciptanya ketertiban dan keamanan

kesadaran politik masyarakat wawasan kebangsaan maupun toleransi

bermasyarakat;

- Peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan dalam mensukseskan proses

pembangunan belum optimal.

Ketiga permasalahan pokok tersebut teridentifikasi sebagai penyebab utama masih

terjadinya konflik horizontal ditengah-tengah masyarakat dan ketidakperdulian antar

sesama didalam masyarakat serta lemahnya peran serta masyarakat di dalam

program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Persoalan-persoalan

tersebut dikhawatirkan pada akhirnya memiliki dampak terhadap kerukunan umat

beragama yang ada di daerah.

b. Berdasarkan sasaran pokok “Terwujudnya kondisi kamtibmas yang kondusif”

permasalahan yang muncul yaitu :

- Kesadaran politik masyarakat masih kurang;

- Masih rendahnya kesadaran hukum masyarakat;

- Tingkat ketergantungan Masyarakat terhadap pemerintah masih tinggi.

Page 110: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 2

Beberapa permasalahan yang masih ada tersebut seringkali mengakibatkan

terganggunya proses politik di daerah, munculnya gangguan-gangguan kamtibmas

ditengah masyarakat dan lemahnya tingkat keswadayaan masyarakat yang pada

akhirnya menciptakan sikap ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap

pemerintah.

c. Berdasarkan sasaran pokok “Terwujudnya SDM yang berkualitas” permasalahan yang

muncul yaitu :

- Masih rendahnya mutu penyelenggaraan pendidikan;

- Rendahnya aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat;

- Masih kurangnya kualitas dan kuantitas pendidik dan kependidikan yang disertai

distribusinya yang belum merata;

- Masih rendahnya mutu dan kuantitas pelayanan kesehatan;

- Kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat masih relatif

rendah;

- Masih tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan.

Permasalahan-permasalahan tersebut masih belum dapat diselesaikan secara tuntas

sehingga target-target yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimum untuk

peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Lombok Tengah

belum dapat dicapai secara optimal. Kondisi tersebut membutuhkan intervensi yang

lebih luas dan lebih kuat agar peningkatan kualitas SDM dapat terwujud.

d. Berdasarkan sasaran pokok “Terwujudnya peningkatan dan pemerataan pendapatan

masyarakat” permasalahan yang muncul yaitu :

- Rendahnya kesempatan dan lapangan kerja;

- Pertumbuhan sektor pertanian dengan tingkat penyerapan tenaga kerja yang

tinggi belum diikuti oleh peningkatan nilai tambah produk pertanian;

- Masih kurangnya infrastruktur pendukung berupa jaringan irigasi maupun jalan

produksi maupun perbaikan jalan desa untuk kepentingan produksi dan

pemasaran;

Page 111: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 3

- Peningkatan jumlah penduduk tidak seimbang dengan peningkatan produksi

pangan dan masih terindikasinya daerah yang beresiko rawan pangan;

- Tingginya alih fungsi lahan dan menurunnya kualitas (degradasi) lahan produktif;

- Masih terbatasnya akses masyarakat terhadap bahan pangan karena

rendahnya pendapatan;

- Belum optimalnya pemanfaatan lahan terutama pada lahan kritis;

- Meningkatnya gangguan iklim dan hama penyakit tanaman maupun ternak;

- Masih rendahnya kondisi derajat kesehatan masyarakat;

Peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat memiliki daya ungkit yang

tinggi terhadap kualitas pembangunan daerah secara keseluruhan sehingga

permasalahan-permasalahan tersebut menjadi salah satu titik berat untuk

diselesaikan dalam pelaksanaan pembangunan periode berikutnya. Berbagai

permasalahan tersebut dapat mengakibatkan menurunnya pertumbuhan ekonomi

daerah pelambatan pencapaian target-target pembangunan di seluruh sektor

(seperti : pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, tenaga kerja dan lain-lain). Oleh

karena itu pilihan untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut harus dengan

merancang berbagai program dan kegiatan yang bersifat strategis.

e. Berdasarkan sasaran pokok “Terwujudnya pembangunan Daerah yang berbasis

Sumberdaya Lokal dan berwawasan lingkungan” permasalahan yang muncul yaitu :

- Masih rendahnya cakupan kepemilikan jamban;

- Masih rendahnya cakupan pelayanan air minum;

- Masih terdapat rumah dan bangunan gedung yang tidak memenuhi persyaratan

standar kesehatan dan teknis bangunan;

- Belum optimalnya pelayanan persampahan dan perkembangan sarana dan

prasarana pengelolaan persampahan;

- Rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur pedesaan;

- Masih terjadi kesenjangan gender dalam hal akses manfaat dan partisipasi dalam

pembangunan dan penguasaan terhadap sumber daya belum optimal;

- Fungsi pengendalian dan penataan ruang yang belum konsisten;

Page 112: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 4

- Rendahnya partisipasi masyarakat untuk turut serta dalam perencanaan dan

pengelolaan penataan ruang;

- Belum optimalnya proses penerbitan surat Ijin Mendirikan Bangunan dalam

mengendalikan pemanfaatan tata ruang;

- Belum optimalnya upaya pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan

lingkungan;

- Belum efektifnya pengelolaan dan konservasi sumber daya alam dan

lingkungan hidup;

- Masih kurangnya pemahaman masyarakat dan dunia usaha dalam implementasi

pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;

- Belum optimalnya pemanfaatan lahan terutama pada lahan kritis.

Berbagai permasalahan tersebut memiliki dampak terhadap lingkungan hidup di

daerah. Seluruh Program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah

dapat dilaksanakan secara optimal namun selalu memiliki dampak terhadap kondisi

lingkungan sehingga permasalahan yang muncul diatas harus dapat diatasi terlebih

dahulu untuk mengurangi dampak terhadap degradasi kondisi lingkungan hidup di

daerah.

f. Berdasarkan sasaran pokok “Terwujudnya penguatan struktur perekonomian daerah

yang berbasis pada potensi unggulan daerah” permasalahan yang muncul yaitu :

- Sebagian besar ruas jalan kabupaten dalam kondisi tidak layak dan kritis;

- Masih kurangnya ketersediaan perlengkapan jalan dan fasilitas lalu lintas seperti

rambu marka pengaman jalan dan terminal;

- Masih rendahnya cakupan dan kualitas pelayanan irigasi;

- Belum optimalnya penataan jalur dan moda angkutan darat;

- Kuantitas pasar desa masih kurang;

- Pemanfaatan TTG belum optimal;

- Kurangnya kualitas kuantitas dan kontinuitas produk industri;

- Kompentensi (inovasi kreatifitas kewirausahaan kerjasama dan networking)

pengelola koperasi dan pengusaha UMKM masih rendah;

- Iklim berusaha/investasi masih belum kondusif;

Page 113: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 5

- Pengelolaan pasar belum optimal;

- Rendahnya penguasaan teknologi serta manajemen dan informasi pasar;

- Pengelolaan potensi produk unggulan belum optimal;

- Rendahnya sarana dan prasarana pedukung investasi;

- Investasi yang ada masih belum mampu mendorong tumbuhnya sektor

swasta/sektor riil;

- ketergantungan pada pemerintah pusat masih tinggi;

- PAD masih rendah;

- Pertumbuhan 9 (sembilan) sektor utama belum merata;

- Rendahnya kesempatan dan lapangan kerja;

- Rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja;

- hambatan kultural masih ada;

- Lapangan kerja untuk perempuan masih kurang.

Penguatan struktur ekonomi daerah ini memiliki keterkaitan langsung dengan

peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat sebagaimana disebutkan dalam

sasaran pokok ke-empat dari RPJPD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2011-2031.

Apabila permasalah-permasalahan tersebut dapat diatasi maka secara langsung akan

meningkatkan pendapatan masyarakat. kondisi ini haruslah menjadi pertimbangan

pokok dalam penyusunan program dan kegiatan pemerintah di masa depan.

g. Berdasarkan sasaran pokok “Terwujudnya Tata Pemerintahan Yang Baik”

permasalahan yang muncul yaitu :

- kuantitas dan kualitas tenaga pemeriksa masih kurang;

- Profesionalisme APIP masih rendah;

- Pengembangan sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah belum optimal.

Dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance) pemerintah

daerah masih terkendala oleh permasalahan diatas. Permasalahan tersebut dapat

diatasi dengan memperkuat pengawasan pelaksanakan kebijakan kepala daerah

secara teknis. Dengan mengatasi persoalan pengawasan tersebut diasumsikan bahwa

seluruh program pemerintah akan berjalan dengan baik dan dapat mencapai target-

Page 114: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 6

target yang telah ditetapkan. Selanjutnya permasalahan di Kabupaten Lombok

Tengah dijabarkan ke dalam tiga kelompok dibawah ini, yaitu urusan pemerintahan

wajib, urusan pemerintahan pilihan dan urusan pemerintahan umum .

1. Urusan Pemerintahan Wajib

Permasalahan urusan wajib yang terkait Pelayanan Dasar adalah sebagai berikut.

a) Pendidikan

Permasalahan utama urusan pendidikan adalah rendahnya mutu dan

akses layanan pendidikan yang disebabkan oleh:

1) Penyelenggaraan pendidikan dasar belum berjalan baik;

2) Penyelenggaraan pendidikan masyarakat dan non formal belum efektif.

Kedua permasalahan utama jika dijabarkan lebih lanjut berakar pada: (a) Kualitas

pelaksanaan pembangunan fisik sekolah masih rendah; (b) Standar Pelayanan

Minimal (SPM) pendidikan pada semua jenjang belum terpenuhi; (c) Distribusi

dan kompetensi guru belum merata; (d) Pelaksanaan Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS) di satuan pendidikan belum optimal; (e) Kualifikasi pendidikan

tenaga pendidik dan kependidikan belum sesuai standar pada setiap jenjang

pendidikan; (f) Kompetensi kepala sekolah dan pengawas dalam melakukan

pengawasan kegiatan belajar mengajar belum optimal; (g) Implementasi regulasi

pendidikan belum dilaksanakan secara optimal; (h) Kebijakan terkait bina

lingkungan belum dilaksanakan secara optimal; (i) Fasilitasi untuk kompetisi

inovasi siswa masih kurang; (j) Koordinasi dan kemitraan antara dikpora dengan

pihak terkait masih belum optimal; (k) Jumlah buta aksara masih tinggi; dan (l)

Rendahnya minat baca masyarakat.

b) Kesehatan

Permasalahan utama urusan kesehatan adalah masih rendahnya mutu

dan akses layanan kesehatan yang disebabkan oleh belum optimalnya

penyediaan layanan dasar kesehatan. Beberapa hal yang menjadi akar

permasalahannya antara lain: (a) Kualitas sarana dan prasarana pelayanan

kesehatan masih kurang; (b) Rasio dan proporsi tenaga kesehatan yang

Page 115: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 7

memenuhi standar kompetensi masih kurang; (c) Pelaksana pelayanan kesehatan

lebih mengutamakan pendekatan kuratif-rehabilitatif dibandingkan pendekatan

promotif-preventif ; (d) Implementasi regulasi kesehatan belum optimal; dan (e)

Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan baik di fasilitas dasar

maupun lanjutan belum optimal.

Pembangunan kesehatan pada saat ini juga dihadapkan pada beberapa

permasalahan yang perlu mendapat perhatian diantaranya pemenuhan

pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas dan tenaga kesehatan dalam

rangka meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan. Harus diakui

bahwa pada saat ini jumlah dan kualitas tenaga kesehatan masih belum

mencukupi prasarana pelayanan dan fasilitas rawat inap masih kurang dan belum

menjangkau seluruh wilayah secara memadai kuantitas dan kualitas sarana

berupa peralatan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu dalam rangka

meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang semakin

berkualitas maka kebutuhan prasarana sarana dan tenaga kesehatan harus terus

diupayakan pemenuhan dan peningkatan kualitasnya.

Pada saat ini jumlah kematian ibu dan anak masih tinggi di Kabupaten

Lombok Tengah sehingga perlu upaya lebih keras khususnya dalam

penanggulangan kegawatdaruratan. Upaya yang perlu dilakukan antara lain

pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan neonatus.

Permasalahan lain yang penting dan menjadi salah satu indikator derajat

kesehatan masyarakat adalah masalah implementasi Standar Pelayanan Minimal

(SPM) kesehatan baik di fasilitas dasar maupun lanjutan belum optimal dari tahun

ke tahun menjadi keprihatinan dan oleh karena itu harus diberi perhatian khusus.

Disisi lain implementasi regulasi kesehatan juga belum optimal karenanya

harus ada upaya intensif dan sistematis untuk membuat suatu SOP final di semua

fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu promosi tentang perubahan cara

pandang dari paradigma sakit ke paradigma sehat harus terus dilakukan dalam

pelaksanaan pembangunan kesehatan.

Page 116: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 8

c) Pekerjaan umum dan penataan ruang

Permasalahan utama Dalam bidang infrastruktur adalah penyediaan

infrastruktur yang belum memadai dalam mendukung layanan aksesibilitas dan

konektivitas menuju kawasan strategis kabupaten.

Permasalahan di bidang binamarga adalah masih terdapatnya ruas jalan

dalam kondisi tidak mantap yang didukung oleh sarana pendukung jalan yang

memadai yang meliputi: penerangan jalan dan fasilitas keselamatan jalan.

Permasalahan dibidang irigasi adalah belum optimalnya pengelolaan

irigasi menurunnya ketersediaan sumber air dan masih rendahnya partisipasi

masyarakat.

Permasalahan utama urusan penataan ruang adalah belum terewujudnya

fungsi ruang yang aman nyaman produktif dan berkelanjutan. hal ini disebabkan

oleh beberapa faktor antara lain: (a) masih kurangnya regulasi rinci ruang (b)

masih kurangnya SDM bidang penataan ruang (c) masih terbatasnya kelembagaan

yang menangani penataan ruang dan (d) masih kurangnya partisipasi (sosialisasi).

d) Perumahan rakyat dan kawasan permukiman

Permasalahan utama urusan perumahan dan kawasan pemukiman adalah

masih rendahnya kualitas pemukiman yang layak dan sehat hal ini diakibatkan

oleh belum terpenuhinya penataan bangunan dan lingkungan penataan

pemukiman yang baik dan kurangnya cakupan layanan air bersih serta

pengelolaan persampahan yang belum optimal. Selain itu belum efektifnya upaya

penyadaran masyarakat dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat

masih terbatasnya sarana prasarana air bersih dan MCK yang layak dan kurannya

sarana prasarana persampahan menjadi kendala dalam mewujudkan kawasan

pemukiman yang bersih dan sehat.

e) Ketenteraman ketertiban umum dan pelindungan masyarakat

Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain: (a) Sarana prasarana

pengamanan khususnya di wilayah pariwisata masih kurang; (b) masih kurangnya

tenaga PPNS untuk penegakan peraturan daerah; (c) kurangnya pusat pengaduan

Page 117: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 9

masyarakat untuk permasalahan keamanan setempat; (d) Kegiatan

penanggulangan bencana masih belum berorientasi pada mitigasi bencana; (e)

identifikasi kajian dan pemantauan resiko bencana serta penetapan sistem

peringatan dini masih kurang; dan (f) masih tingginya angka kriminalitas.

f) Sosial

Permasalahan utama urusan sosial adalah pemberdayaan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan pembinaan kelembagaan sosial belum

optimal yang disebabkan oleh penyediaan data yang belum akurat, metode

penanganan PMKS yang belum efektif, intensitas pembinaan yang masih kurang

dan keterpaduan antar program belum optimal.

Sedangkan urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar,

sebagai berikut :

a) Tenaga kerja

Pemberdayaan masyarakat di bidang ketenagakerjaan masih belum

maksimal yang disebabkan oleh minimnya informasi ketenagakerjaan, regulasi

ketenagakerjaan yang masih terbatas dan pelatihan keterampilan bagi

masyarakat belum dapat memenuhi standar yang dibutuhkan dalam memenuhi

permintaan pasar tenaga kerja.

b) Pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak

Permasalahan perempuan dan anak yaitu: (a) Belum optimal/masih

rendahnya kualitas hidup perempuan dan anak yang ditunjukkan dengan masih

adanya disparitas antara laki-laki dan perempuan; (b) Masih rendahnya partisipasi

perempuan di lembaga pemerintahan dan partisipasi angkatan kerja perempuan

dalam dunia kerja; (c) Perlunya peningkatan perlindungan bagi perempuan dan

anak terhadap berbagai tindak kekerasan melalui kerjasama Pelayanan Terpadu

Perlindungan Perempuan dan Anak.

Page 118: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 10

c) Pangan

Permasalahan pembangunan yang terkait dengan Ketahanan Pangan

adalah sebagai berikut: (a) Belum optimalnya pemanfaatan lahan terutama pada

lahan kering; (b) Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian karena

perkembangan pembangunan terutama permukiman; (c) Kurangnya infrastruktur

pendukung terutama jaringan irigasi maupun jalan produksi/jalan usaha tani; (d)

Rendahnya produktivitas tanaman pangan karena pemanfaatan teknologi

pertanian masih belum optimal; (e) Meningkatnya gangguan hama dan penyakit

tanaman maupun ternak disebabkan dampak perubahan iklim; (f) Belum

optimalnya pelaksanaan regulasi tentang pola tanam; (g) Rendahnya diversifikasi

pangan sehingga ketergantungan terhadap padi masih tinggi; (h) Belum banyak

petani yang belum melaksanakan sistem tunda jual sehingga pada saat panen

raya harga gabah relatif rendah; (i) Kurang optimalnya pemanfaatan pekarangan

dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat; (j) Masih rendahnya

profesionalitas penyuluh; (k) Tata kelola kelembagaan petani belum dikelola

secara profesional karena masih rendahnya kompetensi pengurus.

d) Lingkungan hidup

Permasalahan yang dihadapi dalam urusan lingkungan hidup adalah belum

optimalnya upaya pembangunan berkelanjutan yang menjamin kelestarian

sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Permasalahan ini disebabkan oleh

beberapa persoalan antara lain: (a) belum optimalnya upaya pengendalian

terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan (b) belum efektifnya

pengelolaan dan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup; (c) masih

kurangnya pemahaman masyarakat dan dunia usaha dalam implementasi

pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

e) Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

Permasalahan yang dihadapi adalah kualitas pelayanan administrasi

kependudukan belum memenuhi kebutuhan masyarakat yang disebabkan oleh

Page 119: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 11

terbatasnya sarana prasarana pelayanan dan terbatasnya kapasitas sumber daya

aparatur serta belum optimalnya pengelolaan data administrasi kependudukan.

f) Pemberdayaan masyarakat dan desa

Di bidang pemberdayaan masyarakat peningkatan kapasitas pemerintahan

desa masih menjadi persoalan yang mendasar yang disebabkan oleh belum

efektifnya pendidikan dan pelatihan tata kelola pemerintahan desa dukungan

regulasi di tingkat daerah belum mencukupi dan kurangnya intensitas pemerintah

daerah dalam mendorong kemandirian masyarakat.

g) Pengendalian penduduk dan keluarga berencana

Tingginya laju pertumbuhan penduduk disebabkan oleh belum optimalnya

pelaksanaan program keluarga berencana yang berakar pada terbatasnya sarana

prasarana kualitas dan kuantitas aparatur, ketersediaan alat kontrasepsi yang

masih terbatas dan upaya penyadaran masyarakat belum efektif.

h) Perhubungan

Minimnya sarana pendukung prasarana jalan terbatasnya layanan moda

transportasi dan masih belum berfungsinya terminal secara baik masih menjadi

kendala dalam mewujudkan konektifitas antar wilayah yang berkualitas.

i) Komunikasi dan informatika

Permasalahan komunikasi dan Informasi adalah masih adanya wilayah

yang belum terlayani jangkauan telekomunikasi.

j) Koperasi usaha kecil dan menengah

Permasalahan pembangunan yang terkait dengan Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah (UKM) adalah sebagai berikut: (a) Koperasi belum dikelola

secara profesional disebabkan karena masih rendahnya kapasitas dan kompetensi

baik dalam hal inovasi kerativitas dan kewirausaan pengelola koperasi yang

mengakibatkan tingginya jumlah koperasi yang tidak aktif; (b) Masih lemahnya

kerjasama dan networking pelaku Koperasi dan UKM; (c) Masih rendahnya

akses UKM kepada permodalan karena terkendala beberapa persyaratan untuk

Page 120: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 12

memperoleh modal usaha dari perbankan/lembaga keuangan/pembiayaan mikro;

dan (d) Masih rendahnya daya saing produk UKM karena masih rendahnya

kompetensi pelaku UKM sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan pasar

yang tersedia.

k) Penanaman Modal

Permasalahan pembangunan yang terkait dengan penanaman modal dari

berbagai sumber adalah belum optimalnya fungsi penanaman modal yang dapat

meningkatkan arus penanaman modal (investasi) PMDN dan PMA. Fungsi ini

harus sepenuhnya didukung oleh ketersediaan informasi potensi dareah yang

memadai dan pelayanan perizinan yang prima.

l) Kepemudaan dan Olah Raga

Permasalahan yang masih dihadapi adalah rendahnya prestasi olah raga

multicabang di event berskala nasional maupun regional yang disebabkan oleh

belum optimalnya pembinaan olah raga yang didukung oleh sarana prasarana

yang memadai serta pelibatan masyarakat dan dunia usaha.

Di bidang kepemudaan rendahnya partisipasi pemuda dalam

pembangunan masih menjadi kendala yang utama yang disebabkan oleh belum

optimalnya upaya pemberdayaan dan pelibatan pemuda dalam membangun

masyarakat serta masih rendahnya kapasitas dan kualitas kelembagaan

kepemudaan.

m) Perpustakaan

Pengelolaan layanan perpustakaan daerah maupun perpustakaan yang

dimiliki oleh lembaga pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah masih belum

optimal sehingga kunjungan masyarakat terhadap perpustakaan masih rendah.

n) Kearsipan

Masalah yang dihadapi dalam urusan kearsipan di Kabupaten Lombok

Tengah antara lain: (a) Minimnya sarana prasarana kearsipan; (b) Terbatasnya

sumber daya manusia terutama jumlah arsiparis rendahnya kesempatan

mengikuti pelatihan atau diklat tentang kearsipan; (c) Masih rendahnya

Page 121: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 13

kemampuan/penguasaan Teknologi Informasi kearsipan khususnya bagi arsiparis

dan kurangnya khazanah arsip statis; serta (d) Belum optimalnya pelayanan

informasi kearsipan.

2. Urusan Pemerintahan Pilihan

a) Perikanan

Permasalahan pembangunan yang terkait dengan Perikanan adalah masih

rendahnya produktifitas dan nilai produksi perikanan budidaya yang disebabkan

oleh minimnya penerapan teknologi tepat guna perikanan pemberdayaan petani

ikan dan nelayan belum optimal serta kurang memadainya sarana budidaya

perikanan.

b) Pariwisata

Permasalahannya utama di bidang pariwisata adalah masih rendahnya

angka kunjungan dan rata-rata lama tinggal wisatawan yang disebabkan oleh

belum optimalnya pengelolaan ODTW kurangnya sarana dan prasarana

pendukung pariwisata masih rendahnya tingkat keamanan objek pariwisata belum

optimalnya promosi wisata masih terbatasnya jumlah event wisata tahunan dan

belum optimalnya upaya pemberdayaan pelaku wisata serta belum

terintegrasinya pengembangan sektor pariwisata dengan sektor-sektor lainnya

yakni sektor pekerjaan umum perhubungan komunikasi informasi pertanian usaha

kecil menengah dan budaya.

c) Pertanian

Permasalahan pembangunan yang terkait dengan pertanian dari berbagai

sumber adalah sebagai berikut: (a) Belum optimalnya produksi dan

produktivitas serta pemasaran hasil pertanian

(perkebunan/peternakan/perikanan) karena alih fungsi lahan; (b) Belum

optimalnya penerapan teknologi pertanian dan pemanfaatan pekarangan dalam

mendukung daya tahan pangan di masyarakat.

Page 122: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 14

d) Perdagangan

Permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut: (a) Belum ada

branding produk Lombok Tengah yang tembus ke pasar ekspor sementara

kenyataannya ada produk Lombok Tengah yang telah diekspor melalui daerah

lain; (b) Belum optimalnya Penataan pasar tradisional sehingga sering

mengganggu kenyamanan sekitarnya; (c) Kurangnya kualitas dan kuantitas sarana

dan prasarana perdagangan terutama pasar; (d) Belum optimalnya penataan PKL

sehingga mengganggu pemandangan kota; (e) Masih banyaknya peredaran barang

yang mengandung B3 (bahan beracun dan berbahaya).

e) Perindustrian

Permasalahannya yaitu: (a) Daya Saing Industri kecil menengah (IKM)

masih rendah karena rendahnya kualitas SDM; (b) Masih redahnya nilai investasi

di bidang perindustrian; (c) Masih rendahnya diversifikasi produk industri; (d)

Masih tingginya ketergantungan bahan baku dari luar daerah; (e) Rendahnya

permodalan pelaku industri.

3. Pemerintahan Umum

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 bahwa urusan

pemerintahan umum merupakan kewenangan Presiden selaku kepala pemerintahan

urusan tersebut meliputi pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional

yang pada pelaksanaannya oleh Bupati di wilayah kerjanya yang dibantu oleh

instansi vertikal.

Permasalahan utama di bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan

umum adalah semakin menurunnya pengamalan nilai-nilai agama dan nilai-nilai

kearifan local dalam kehidupan berbangsa bernegara dan bermasayarakat masih

rendahnya partisipasi politik masyarakat dan masih rentannya konflik social di

kalangan masyarakat yang disebabkan oleh masih minimnya pembinaan politik

masyarakat penanganan konflik sosial yang belum optimal dan belum efektifnya

pola pelibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menciptakan kehidupan

yang rukun damai dan harmonis.

Page 123: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 15

4. Unsur Penunjang

Unsur penunjang merupakan unsur-unsur yang melaksanakan fungsi-fungsi

yang berifat strategis yang diperlukan untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah yaitu perencanaan pengawasan kepegawaian keuangan

pendidikan dan latihan serta penelitian dan pengembangan.

a. Perencanaan

Permasalahan utama perencanaan adalah pemenuhan kebutuhan

masyarakat belum optimal yang disebabkan oleh masih terbatasnya kapasitas

aparatur perencanaan, belum optimalnya pengelolaan data belum efektifnya

monitoring dan evaluasi, masih kurang terpadunya antar dokumen perencanaan

dan belum sinerginya perencanaan lintas sektor dalam pembangunan.

b. Pengawasan

Masih kurangnya intensitas pengawasan disebabkan oleh masih

terbatasnya sarana dan prasarana kapasitas aparatur pengawasan yang masih

terbatas baik secara kualitas maupun kuantitas.

c. Kepegawaian

Belum optimalnya pendayagunaan aparatur disebabkan oleh penyediaan

sarana prasarana kepegawaian yang belum memadai dan masih kurangnya

kapasitas aparatur kepegawaian.

d. Keuangan

Pengelolaan keuangan daerah yang belum maksimal disebabkan oleh

kapasitas SDM kelembagaan dan sistem yang belum memadai.

e. Pendidikan dan Latihan

Pengembangan sumber daya aparatur belum optimal disebabkan oleh

keterbatasan kapasitas kelembagaan sumber daya manusia dan sarana prasarana

pendukung.

f. Penelitian dan Pengembangan

Pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

menunjang peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah belum

Page 124: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 16

optimal disebabkan oleh keterbatasan kapasitas kelembagaan sumber daya

manusia dan sarana prasarana pendukung.

4.2. Analisis Isu Strategis

Perumusan isu strategis pembangunan Kabupaten Lombok Tengah 2016-2021

tidak terlepas dari dinamika berbagai isu yang terjadi baik di lingkungan intenal maupun

lingkungan eksternal sehingga diharapkan dari isu strategis yang telah disusun tidak saja

mampu mengarahkan pembangunan pada usaha-usaha penyelesaian permasalahan

pembangunan di masa lalu namun juga mampu menghadirkan arah pembangunan yang

memiliki visi kedepan dan bersifat antisipatif terhadap berbagai ancaman dan peluang di

masa mendatang.

Tabel 4.1.Dinamika Isu

No Internasional Nasional Regional/Prov. NTB(1) (2) (3) (4)1 Mengakhiri kemiskinan Percepatan Pemerataan dan

KeadilanPertumbuhan Ekonomi Daya saing produk local

dan pengangguranKesenjangan Antar Wilayah Kerjasama dan

konektivitas antar wilayahPercepatan PembangunanKelautan

2 Mengupayakan kualitas SDM:pendidikankesehatan,pangan dan gizidan kesejateraanya

Peningkatan Kualitas SumberDaya Manusia

Kualitas pendidikankesehatan dan masalahkesejahteraan sosial

3 Menjaga keberlanjutanlingkungan hidup

Keberlanjutan Pembangunan Perubahan iklim danbencana alam

4 Mengatur tata kelola yangbaik

Tata Kelola: Birokrasi Efektif danEfisien

Pelayanan publik dankepastian hukum

Pemberantasan Korupsi5 Kondisi masyarakat stabil dan

kolaboratifStabilitas Politik dan Keamanan Partisipasi politik dan

kamtibmasPudarnya jati diri daerah

Disamping itu perumusan isu strategis mempertimbangkan hasil telaahan

dokumen perencanaan baik dokumen perencanaan di tingkat pusat maupun provinsi

Page 125: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 17

sehingga isu-su strategis yang dirumuskan diharapkan dapat selaras dengan arah

pembangunan baik yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan di tingkat

pusat maupun provinsi.

Tabel 4.2.Kebijakan Nasional dan Provinsi

Kebijakan Nasional Kebijakan Provinsi

1. Pengembangan kawasan strategis melaluipengembangan potensi ekonomi wilayahpercepatan penguatan konektivitaspenguatan kemmapuan SDM dan IPTEKdan penguatan regulasi bagi peningkataniklim investasi dan iklim usaha

2. Pengembangan kawasan perkotaanmelalui percepatan pemenuhan pelayananstandar perkotaan (SPP) untukmewujudkan kota layak huni yang amandan nyaman perwujudan kota hijau yangberketahanan iklim dan adaptif terhadapbencana perwujudan kota cerdas dan dayasaing kota peningkatan kapasitas tatakelola pembangunan perkotaan;

3. Pengambangan desa dan kawasanperdesaan melalui pemenuhan standarpelayanan minimum desa termasukpemukiman transmigrasi sesuai dengankondisi geografisnya penanggulangankemiskinan dan pengembangan usahamasyarakat desa pembangunan SDM danpembentukan modal social budayamasyarakat desa Pengembangan kapasitasdan pendampingan aparatur pemerintahdesa dan kelembagaan pemerintahan desasecara berkelanjutan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secaraberkelanjutan pengembangan ekonomiperdesaan untuk mendorong keterkaitandesa-kota

4. Pengembangan Daerah Tertinggal melaluipemenuhan pelayanan publik dasarpengembangan ekonomi lokal penguatankonektivitas dan sislognas penguatankemampuan sdm dan iptek penguatanregulasi dan insentif pembinaan daerahtertinggal terentaskan pengembangankawasan perdesaan dan transmigrasi

5. Penanggulangan Bencana melaluiInternalisasi pengurangan risiko bencanadalam kerangka pembangunanberkelanjutan Penurunan tingkat

1. Pembangunan budi pekerti luhur melaluipeningkatan peran lembaga lembaga keagamaandan tokoh agama penanaman nilai-nilai budayadan kearifan lokal;

2. Reformasi birokrasi tata kelola pemerintahanpenegakan hukum dan Stabilitas Keamananmelalui penerapan SOP dan SPM peningkatankapasitas aparatur sipil negara peningkatanpencegahan dan penangan konflik;

3. Peningkatan layanan kesehatan melaluipenyediaan layanan kesehatan yang murahterjangkau dan berkualitas yang didukung olehketersediaan sarana pelayanan kesehatan yangmemadai;

4. Peningkatan layanan pendidikan melaluipeningkatan kualitas sarana dan tenaga pendidikserta pengembangan pendidikan karakter;

5. Peningkatan kesejahteraan sosial melaluipenanganan masalah sosial revitalisasi sarana danprasarana latihan kerja dan perlindungan anak danpemberdayaan perempuan;

6. Pembangunan agroindustri dan ketahanan panganmelalui intensifikasi produk SDA berkualitasekstensifikasi intensifikasi diversifikasi tanamandan hasil ikutannya yang di arahkan pada komoditipadi jagung kentang kedelai kopi kakao dan jambumete. Khusus komoditi perkebunan di Kawasanindustri Masyarakat Perkebunan (KIMBun)Ekstensifikasi dan intensifikasi ternak yangdiarahkan pada komoditi sapi fasilitasi daninvestasi usaha ekonomi kreatif yang diarahkanpada kerajinan industri dan makanan olahan dankoordinasi dan sinkronisasi dokumen penunjangkerjasama ekonomi yang diarahkan padapenyiapan bahan baku olahan dan pemasaran;

7. Peningkatan wirausaha dan iklim investasi melaluipembentukan dan pengembangan wirausaha yangdiarahkan pada komoditi unggulan daerahmendorong ekspor komoditas unggulan penguatanmodal UMKM IKM dan BUMD sertapengembangan sistem layanan online;

8. Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatifmelalui pengembangan dan pemasaran objek

Page 126: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 18

Kebijakan Nasional Kebijakan Provinsi

kerentanan terhadap bencanaPeningkatan kapasitas penyelenggaraanpenanggulangan bencana.

destinasi wisata serta pengembangan ekonomikreatif;

9. Pembangunan infrastruktur dan konektivitaswilayah melalui pengembangan sistem jaringantransportasi dan pendayagunaan tata ruang;

10. Lingkungan Hidup perubahan iklim dan bencanaalam melalui konservasi sumber daya alampengendalian dampak penambangan liar danpengembangan kawasan tangguh bencana.

Dengan memperhatikan berbagai hal tersebut di atas isu-isu strategis Kabupaten

Lombok Tengah disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengamalan nilai agama dan kearifan lokal

Penguatan budaya serta kearifan lokal serta pengamalan nilai-nilai ajaran agama

dalam upaya membendung dampak budaya asing dalam era globalisasi.

2. Penanganan kesejahteraan sosial

Pelaksanaan program-program terkait kesejahteraan sosial belum terkoordinasi

dengan baik dan belum memiliki skema yang efektif. Perlu dilakukan upaya-upaya di

dalam penguatan kapasitas individu dan kelembagaan PMKS penyediaan sarana dan

prasarana panti social serta peningkatan kemitraan lintas sektoral.

3. Penanggulan kemiskinan

Meningkatkan efektifitas berbagai program pemerintah terkait pengentasan dalam

upaya mengurangi jumlah penduduk miskin.

4. Administrasi kependudukan dan pengendalian pertumbuhan penduduk

Seiring dengan meningkatnya upaya pengendalian kependudukan melalui penataan

administrasi kependudukan merupakan kebijakan pemerintah daerah yang diarahkan

untuk mendorong terakomodasinya hak-hak dasar penduduk dalam memperoleh

perlindungan hukum rasa aman keadilan demokratisasi dan pelayanan publik harus

terus ditingkatkan.

Page 127: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 19

5. Kualitas layanan pendidikan dan kesehatan

Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan keterampilan dan kesehatan masyarakat

agar dapat berpartisipasi di berbagai sektor lapangan kerja. Dukungan desentraliasi

fiskal berupa transfer daerah dan berbagai program dari pemerintah pusat diarahkan

untuk meningkatkan produktifitas daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

6. Prestasi olah raga

Peningkatan prestasi olah raga diperlukan dalam rangka meningkatkan motivasi dan

kebanggaan daerah sekaligus mendukung daya saing daerah.

7. Peran pemuda dalam pembangunan

Salah satu pilar utama pembangunan adalah peran serta pemuda dalam pelaksanaan

pembangunan daerah. Oleh karena itu peningkatan kapasitas pemuda perlu menjadi

titik berat dalam penyusunan program/kegiatan pemuda.

8. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Pemberdayaan perempuan di Kabupaten Lombok Tengah masih jauh dari harapan.

Hal ini bias terlihat dari peran serta perempuan di bidang politik birokrasi partisipasi

dalam pembangunan maupun kelembagaan. Perlu komitmen pemerintah dan semua

pihak untuk mempromosikan memenuhi dan melindungi hak perempuan dan anak.

9. Pengangguran

Salah satu masalah pokok yang dihadapi Kabupaten Lombok Tengah adalah

pengangguran karena pengangguran yang tinggi berdampak langsung maupun tidak

langsung terhadap kemiskinan kriminalitas dan masalah-masalah social politik lainnya.

10. Daya saing koperasi dan UMKM/IMKM

UKM mempunyai peran dalam perekonomian Kabupaten Lombok Tengah. Hal ini

terlihat dari kontribusi dan daya tahannnya terhadap krisis ekonomi. Namun masih

banyak permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM seperti kurangnya

permodalan lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar terbatasnya

Page 128: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 20

sarana dan prasarana usaha sifat produk dengan life time pendek dan terbatasnya

kualitas sumber daya manusia.

11. Iklim investasi

Pemerintah daerah secara berkelanjutan terus berupaya untuk menciptakan dan

meningkatkan iklim usaha dan iklim investasi yang kondusif bagi para investor.

Pemerintah daerah perlu melakukan terobosan terhadap permasalahan yang

menghambat pelaksanaan investasi. Fasilitasi dan katalisasi secara bertahap akan

terus diberikan oleh pemerintah daerah melalui pemberian insentif dan disinsentif.

12. Pariwisata

Isu strategis pembangunan pariwisata adalah meningkatkan jumlah kunjungan

wisatawan dan meningkatkan kontribusinya bagi peningkatan kesejahteraan

masyarakat Kabupaten Lombok Tengah khususnya masyarakat di sekitar daerah

tujuan wisata.

13. Produksi dan produktifitas pertanian perkebunan dan perikanan

Lombok Tengah sebagai kabupaten yang memiliki luas lahan pertanian terbesar di

Provinsi NTB memiliki tantangan untuk memenuhi kecukupan produksi pemantapan

dan peningkatan daya saing diversifikasi pangan dan peningkatan pendapatan serta

kesejahteraan petani.

14. Inovasi daerah

Pencapaian pembangunan daerah tidak hanya cukup dengan mengandalkan sumber

daya alam (SDA) tetapi pembangunan daerah juga harus berbasis pada

pengembangan ilmu pengetahuan dan alih teknologi dalam pengelolaan sumber daya

alam.

15. Penataan ruang dan alih fungsi lahan

Penyelenggaraan penataan ruang bertujan untuk mewujudkan ruang wilayah yang

aman nyaman produktif dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu

dilakukan beberapa upaya yaitu penyediaan rencana rinci tata ruang peningkatan

aspek pemanfaatan dan pengendalian ruang penataan kelembagaan penyelenggaraan

Page 129: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IV - 21

tata ruang dan menjadikan tata ruang sebagai acuan dalam pembangunan berbagai

sektor.

16. Penyediaan infrastruktur dasar

Penyediaan infrastruktur dasar (perumahan air sanitasi transportasi komunikasi dan

energi) merupakan kewajiban pokok pemerintah daerah. Ketersediaan infrastruktur

yang memadai menunjukkan terjadinya peningkatan pembangunan ekonomi daerah.

17. Kualitas lingkungan dan pemukiman

Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kualitas lingkungan dan permukiman

yang baik dan layak huni belum sepenuhnya dapat dipenuhi baik oleh masyarakat

maupun pemerintah.

18. Kebencanaan

Penanganan kebencanaan belum dapat dilaksanakan secara optimal. Oleh sebab itu

diperlukan pemenuhan standar minimum penanganan bencana untuk mengurangi

resiko bencana dan mengurangi dampak pasca bencana.

19. Pelayanan publik

Pelayanan publik merupakan salah satu cerminan membaiknya tata kelola

pembangunan berkelanjutan disamping meningkatnya pelayanan dasar dan

menurunnya tingkat korupsi.

Page 130: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 1

BAB VVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. VISI

Visi pembangunan Kabupaten Lombok Tengah dalam jangka waktu 2016-2021

adalah:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH

YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU”

Pernyataan yang tertuang dalam Visi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-

2021 ini sangat terkait dengan keinginan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah untuk

mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan yaitu terwujudnya masyarakat

Lombok Tengah yang sejahtera dengan dilandasi oleh kualitas hidup masyarakat yang

bermutu di segala aspek kehidupan dan disertai dengan pengamalan nilai-nilai agama.

Visi BERSATU ini mengandung 3 (tiga) kata kunci, yaitu:

kata ‘beriman’ berarti masyarakat yang meyakini dan melaksanakan ajaran agama

dengan baik dan saling menghargai satu sama lain tanpa memandang SARA;

kata ‘sejahtera’ berarti masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan yang

mencukupi memenuhi kebutuhan dasar untuk pangan dan non pangan, tingkat

kesehatan yang layak, pendidikan yang memadai;

kata ‘bermutu’ berarti masyarakat yang memiliki daya saing dengan kemampuan

perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan dan

berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan dengan kabupaten lainnya yang

berdekatan, nasional atau internasional.

Page 131: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 2

5.2. MISI

Visi pembangunan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 diwujudkan

melalui 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut :

1. MENINGKATKAN KERUKUNAN, KEDAMAIAN DAN KEHARMONISAN KEHIDUPAN

BERMASYARAKAT DAN BERAGAMA MELALUI REVOLUSI MENTAL DENGAN

MENGEDEPANKAN NILAI NILAI AGAMA DAN KEARIFAN LOKAL

Misi kesatu menekankan pembangunan masyarakat yang bersandar pada nilai agama

melalui peningkatan kualitas akhlak serta kerukunan dan persaudaraan masyarakat.

Mendorong pembangunan masyarakat Kabupaten Lombok yang bersandar pada nilai-

nilai agama diharapkan dapat mencegah semakin menurunnya nilai-nilai agama dalam

kehidupan masyarakat sehingga terwujud kehidupan yang harmoni antar umat

beragama dan diharapkan mampu mencegah berkembangnya paham radikal.

2. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, KECERDASAN DAN KESEHATANMASYARAKAT DENGAN MENGEDEPANKAN KEADILAN DAN KESETARAAN GENDER

Misi kedua menekankan pada pentingnya peningkatan aksesibilitas dan kualitas

pelayanan sosial dasar guna meningkatkan kualitas pendidikan dan taraf kesehatan

masyarakat secara berkelanjutan serta meningkatnya kerjasama dan kemitraan

komponen pelaku pembangunan untuk mendorong tertanganinya Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan

sinergitas program-program penanggulangan kemiskinan, terwujudnya

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam kehidupan bermasyarakat

dan bernegara, terwujudnya Pelestarian Seni Budaya serta Prestasi Kepemudaan dan

Olahraga, terwujudnya sistem pendidikan nasional di Kabupaten Lombok Tengah

yang merata, berkeadilan dan berdaya saing secara global serta meningkatnya akses

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan

terjangkau. Meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui

promosi, pemberdayaan dan penyehatan lingkungan Terwujudnya partisipasi dan

semangat masyarakat dalam membangun secara terpadu.

Page 132: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 3

3. MENDORONG KEMAJUAN EKONOMI DAERAH DAN KEMAKMURAN MASYARAKATMELALUI PERKUATAN STRUKTUR EKONOMI MASYARAKAT DENGAN DUKUNGANSTABILITAS KAMTIBMAS

Misi ketiga menekankan pembangunan perekonomian Kabupaten Lombok Tengah

yang kokoh, maju dan berkeadilan untuk mendorong terjaganya pertumbuhan

ekonomi Terciptanya iklim usaha yang kondusif dan Kemudahan investasi,

berkembangnya sentra agribisnis sebagai industri potensial, industri kreatif, indutri

kecil menengah, koperasi dan UKM, optimalisasi Kabupaten Lombok Tengah sebagai

daerah tujuan wisata yang berdaya saing, optimalisasi kawasan pesisisir dan pantai,

serta optimalnya ranah kreativitas dan inovasi guna Terwujudnya sinergitas di antara

Pemerintah, Swasta, Kaum Cendekia Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang dan Ahli

4. MENJAGA KESELARASAN, KESERASIAN DAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN

KAWASAN DAN ANTAR KAWASAN DENGAN DUKUNGAN INFRA STRUKTUR YANG

MEMADAI

Misi keempat menekankan pentingnya mewujudkan penataan ruang kabupaten yang

terpadu dan berkelanjutan dan menyediakan infrastruktur, permukiman dan sanitasi

bagi masyarakat yang memadai. Mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan

Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui terwujudnya Perencanaan,

pemanfaatan dan pengendalian tata ruang kabupaten yang konsisten terwujudnya

Infrastruktur jalan dan irigasi yang berkualitas, dan merata, terwujudnya pemukiman

yang layak huni, terwujudnya infrastruktur sanitasi dan air bersih yang berkualitas

dan merata serta meningkatnya Pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan

dan upaya mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.

5. MEWUJUDKAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN KEPASTIAN HUKUM DENGANDUKUNGAN BIROKRASI YANG MEMILIKI PELAYANAN PUBLIK BERKUALITAS

Misi kelima menekankan peningkatan kualitas perencanaan dan monitoring evaluasi

pembangunan daerah, kualitas penatausahaan keuangan daerah, kualitas pengawasan

aparatur yang diharapkan dapat mendorong terwujudnya aparatur yang professional,

tersedianya sarana prasarana pelayanan publik yang memadai terselamatkannya

Page 133: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 4

dokumen/ arsip daerah, meningkatnya perencanaan pembangunan, pengelolaan data

dan koordinasi pembangunan daerah serta terwujudnya tata kelola keuangan dan

barang milik daerah (aset) yang baik Terwujudnya pengawasan yang professional.

5.3. TUJUAN DAN SASARAN

VISI:TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN,

SEJAHTERA, DAN BERMUTU

MISI TUJUAN SASARANMisi Kesatu:Meningkatkan Kerukunan,Kedamaian dan KeharmonisanKehidupan Bermasyarakat danBeragama Melalui RevolusiMental denganMengedepankan Nilai NilaiAgama dan Kearifan Lokal

Meningkatnya intensitasketerlibatan tokoh agamadalam penanaman nilai-nilaiagama

Terwujudnya pola pemberdayaantokoh agama yang tepat

Meningkatnya peran lembagakeagamaan dan sosialkemasyarakatan dalampengamalan nilai-nilai agamadalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa danbernegara

Terwujudnya lembaga keagamaandan sosial kemasyarakatan yangberkualitasTerbinanya pengurus rumah ibadahsecara berkelanjutanTerwujudnya rumah ibadah sebagaipusat pemberdayaan masyarakat

Meningkatnya keterlibatanmasyarakat dalam penanamannilai kearifan lokal

Terwujudnya metode penanamannilai-nilai kearifan lokal dalamkehidupan berbangsa, bernegaradan bermasyarakat yang efektif

Mencegah semakin meluasnyakonflik sosial

Tercegah terjadinya konflik sosial

Mencegah semakinmenurunnya partispasi politikmasyarakat

tercegah semakin rendahnyaketerlibatan masyarakat dalamkehidupan demokrasi

Page 134: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 5

VISI:TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN,

SEJAHTERA, DAN BERMUTU

MISI TUJUAN SASARANMisi Kedua:Meningkatkan KesejahteraanSosial, Kecerdasan danKesehatan Masyarakat denganMengedepankan Keadilan danKesetaraan Gender

Meningkatnya efektifitaspemberdayaan PMKS

Tersedianya sarana prasaranapendukungtersedianya data PMKS yang validTerbinanya PMKS secaraberkelanjutanTerbinannya lembaga sosial secaraberkelanjutanTersalurkannya bantuan bagi PMKS

Meningkatnya efektifitaspemberdayaan masyarakat dandesa

Terwujudnya aparaturpemerintahan desa yang berkualitas

Terwujudnya kelembagaan desayang berkualitasTerwujudnya pembinaan lembagaekonomi pedesaan yang intensif danberkelanjutanTerwujudnya pola pemberdayaanlembaga kemasyarakatan dan pelakupemberdayaan yang efektif danberkesinambunganTerwujudnya lembaga adat yangberperan aktif dalam masyarakatTerwujudnya masyarakat desa yangmandiri

Meningkatnya efektifitaspembangunan KeluargaBerencana

Tersedianya prasarana penunjangTersedianya sarana penunjangTersedianya sumber daya manusiayang kompetenTerwujudnya masyarakat yang sadartentang pentingnya KeluargaBerencanaTersedianya modal usaha yangmemadaiTerwujudnya pendewasaan usiaperkawinan pertamaTerwujudnya penurunan kehamilanyang tidak diinginkan dari WUS (15-49) tahunTersedianya lembaga keluarga kecilbahagia dan sejahtera yang efektif

Meningkatnya kualitas dankapasitas perempuan

Tersedianya sumber daya manusiayang responsif genderTersedianya aturan tentangkesetaraan gender

Terwujudnya kelompok perempuanyang terampil dan mandiri

Page 135: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 6

VISI:TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN,

SEJAHTERA, DAN BERMUTU

MISI TUJUAN SASARANTersedianya lembagapengarusutamaan gender yangprofesionalTerwujudnya Kabupaten Layak Anak

Meningkatnya efektifitaslayanan perlindunganperempuan dan anak

Tersedianya sarana prasarana yangmemadaiTersedianya sumber daya manusiayang kompetenTerwujudnya masyarakat yangpaham tentang perlindunganperempuan dan anakTersedianya aturan terkaitperlindungan perempuan dan anakTersedianya lembaga perlindunganperempuan dan anak yangprofesional

Meningkatnya efektifitaspenanganan transmigrasi

tersedianya kawasan transmigrasi

tersedianya sarana prasaranapendukungterwujudnya transmigran yangterampil dan mandiri

Meningkatnya kualitas dankuantitas layanan pendidikan

Tersedianya sarana dan prasaranapendidikan anak usia dini yangmemadaiTersedianya sarana dan prasaranapendidikan dasar dan menengahyang memadaiTersedianya tenaga pendidik dankependidikan yang berkualitasTerwujudnya pemerataan tenagapendidik dan kependidikanTerwujudnya tata kelolapenyelenggara layanan pendidikanyang baikTerwujudnya pembelajaran bagiwarga buta aksaraTerwujudnya lembaga pendidikandan kursus yang berkualitasTerwujudnya pendidikan inklusi yangberkualitas

Meningkatnya kualitas layananperpustakaan sekolah danmasyarakat

Tersedianya sarana dan prasaranaperpustakaan yang memadai

Tersedianya tenaga pustakawanyang profesional

Page 136: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 7

VISI:TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN,

SEJAHTERA, DAN BERMUTU

MISI TUJUAN SASARANMeningkatnya kualitas dankuantitas pembinaan pemudadan olahraga

tersedianya sarana prasarana yangmemadai

Terwujudnya sinergi pemerintah,dunia usaha dan masyarakat dalampembinaan pemuda dan olahraga

Meningkatnya kualitas layanankesehatan dasar dan rujukan

Tersedianya tenaga kesehatan yangprofesionalTersedianya fasilitas dan perbekalankesehatan sesuai dengan standar

Tersedianya obat dan perbekalankesehatan yang aman, bermutu danmemadaiTerwujudnya sistem layanankesehatan yang baikTerwujudnya metode promosi PHBSyang tepat

Terlayaninya kesehatan gizi ibu dananak secara tepatTertanganinya peyakit menularsecara berkesinambungan

Terlayaninya imunisasi secaraberkelanjutanTerselenggaranya jaminan kesehatanyang berkualitas bagi seluruhmasyarakatTersedianya fasilitas dan perbekalankesehatan pendukung layananrumah sakit

Terwujudnya transparansi danakuntabilitas tatakelola keuanganBLUD rumah sakit sesuai peraturanyang berlakuTerwujudnya pola produksi panganyang baik pada industri rumahtangga panganTersedianya sarana prasarana danSOP untuk layanan kesehatan ibu,anak

Page 137: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 8

VISI:TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN,

SEJAHTERA, DAN BERMUTU

MISI TUJUAN SASARANMisi Ketiga:Mendorong kemajuan ekonomidaerah dan kemakmuranmasyarakat melalui perkuatanstruktur ekonomi masyarakatdengan dukungan stabilitaskamtibmas

Meningkatnya kualitas dankuantitas tenaga kerja

terwujudnya pendidikan danpelatihan bagi tenaga kerjaTersedianya lapangan pekerjaanbaruterwujudnya perlindungan terhadaptenaga kerja

Meningkatnya kualitas koperasidan UMKM

Tersedianya SDM koperasi danaparatur yang berkompetenTersedianya permodalan koperasiyang memadaiTersedianya sarana prasaranakoperasi yang memadaiTersedianya SDM UMKM danaparatur yang berkompetenTersedianya permodalan UMKMyang memadaiTersedianya sarana prasaranaUMKM yang memadai

Meningkatnya Produktifitas dankualitas hasil Industri KecilMenengah

Tersedianya sarana prasarana IKMyang memadai

Tersedianya SDM industri kecilmenengah dan aparatur kompetenTersedianya permodalan IKM yangmemadaiTersedianya kawasan industri kecilmenengah yang menjadi tujuanwisata

Meningkatnya aksesibilitas danstabilitas perdagangan barangdan jasa

Tersedianya prasarana perdaganganyang memenuhi standar

Tersedianya sarana perdaganganyang sesuai standarTersedianya SDM perdagangan yangkompeten

Meningkatnya kondusifitasinvestasi

Terwujudnya iklim investasi yangkondusif

Meningkatnya kualitaspelayanan perizinan dan nonperizinan

Terwujudnya pelayanan perizinandan non perizian secara prima

Meningkatnya produktifitasperikanan dan hasil olahanperikanan

Tersedianya prasarana perikananyang memadai

Page 138: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 9

VISI:TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN,

SEJAHTERA, DAN BERMUTU

MISI TUJUAN SASARANTersedianya sarana perikanan danpengolahan hasil perikanan yangmemadaiTerwujudnya kawasan perikananunggulanTersedianya pelaku usaha perikanandan aparatur yang berkualitas

Meningkatnya aminitas(kenyamanan) dan sekuiritas(keamanan) wisatawan

Tersedianya sarana dan prasaranapariwisata yang memadai

Terwujudnya keamanan danketertiban masyarakat yang kondusif

Terselenggaranya event pariwisatayang menarik dan berkelanjutanTerwujudnya pelaku wisata yangprofesional

Meningkatnya stabilitasketahanan pangan

Tersedianya cadangan panganpemerintah yang memadaiTersebarnya pangan yang merataTerwujudnya pola konsumsi panganyang beragam

Meningkatnya produktifitaspertanian, perkebunan danpeternakan untuk menujuswasembada pangan

Terwujudnya SDM petani danaparatur pembina yang kompeten

Terpenuhinya sarana prasaranapertanian yang memadaiTersedianya teknologi pertanianTerwujudnya pelaku usahaperkebunan dan aparatur yangmemadaiTersedianya sarana dan prasaranaperkebunan yang memadaiTersedianya teknologi perkebunanTersedianya kawasan perkebunanyang menjadi obyek wisataTersedianya sarana dan prasaranapeternakan yang memadaiTerwujudnya pelaku usahapeternakan dan aparatur yangmemadaiTersedianya teknologi peternakan

Meningkatknya kualitassumberdaya hutan dan lahan

Tersedianya sarana pembangunankehutanan yang memadaiTerwujudnya aparatur yangmemadai

Page 139: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 10

VISI:TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN,

SEJAHTERA, DAN BERMUTU

MISI TUJUAN SASARANTerkendalinya kerusakan hutan danlahanTersedianya teknologi tepat guna

Mewujudkan sisten inovasidaerah yang berkualitas

Terwujudnya sistem dankelembagaan sistem dan inovasidaerah yang efektif

Mewujudkan stabilitaskamtibmas

Terciptanya ketentraman,kenyamanan dan perlindunganmasyarakat

Page 140: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 11

VISI:TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN,

SEJAHTERA, DAN BERMUTU

MISI TUJUAN SASARANMisi Keempat:Menjaga Keselarasan,Keserasian dan KeterpaduanPembangunan Kawasan danAntar Kawasan denganDukungan Infrastruktur yangMemadai

Meningkatnya efektifitaspengelolaan ruang wilayah

Tersedianya rencana rinci tata ruangyang memadaiTersedianya perencana wilayah yangkompeten dan memadaiTersedianya sistem pendukungterwujudnya perencanaan ruangyang berkualitasTerlaksananya penyebarluasaninformasi terkait tata ruang

Meningkatnya utilitaspendukung prasarana jalan

Tersedianya PJU yang memadai

Meningkatnya konektifitaspembanguan antar wilayah

Tersedianya jalan dalam kondisi yangmantapTersedianya sarana dan prasaranautilitas perkotaan

Meningkatnya kuantitaspenyediaan air baku

tersedianya saluran irigasi yangmemadai

Tersedianya debit air pada bangunanutama

Meningkatnya kualitas layananpersampahan

Terwujudnya pengelolaan sampahyang efektifTersedianya lembaga pengelolapersampahan yang profesionalTersedianya sarana dan prasaranapersampahan yang memadai

Meningkatnya aminitas(kenyamanan) dan sekuritas(keselamatan) pengguna jalan

Tersedianya fasilitas keselamatanjalan yang memadai

Tersedianya layanan modatransportasiTersedianya tenaga teknis yangmemadai

Meningkatnya aksesibilitaskomunikasi dan informasi antarwilayah

Tersedianya sistem komunikasi daninformatika yang memadai

Meningkatnya kualitaslingkungan permukiman

Terwujudnya kesadaran masayarakatuntuk phbsTersedianya sarpras sanitasiTersedianya prasarana perumahanyang memadaiMenurunnya luasan kawasan kumuh

Meningkatnya kualitas layananair bersih

Tersedianya sarpras air bersih

Meningkatnya efektifitaspenanganan kebencanaan

Tersedianya aparatur kebencanaanyang kompeten

Page 141: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 12

VISI:TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN,

SEJAHTERA, DAN BERMUTU

MISI TUJUAN SASARANTersedianya prasarana yangmemadaiTersedianya sarana yang memadaiTersedianya sistem peringatan dinikebencanaanTerwujudnya masyarakat tangguhbencanaTertanganinya korban bencanasecara terpadu

Mencegah semakinmenurunnya KualitasLingkungan Hidup

Tersedianya sarana pendukung yangmemadai

Tersedianya tenaga yang terampilTerwujudnya masyarakat sadarlingkunganTercegah semakin menurunnya dayadukung lingkunganTerwujudnya keamanan lingkunganstrategis yang kondusifTersedianya data/informasi SDA danLH yang valid

Page 142: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 13

VISI:TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN,

SEJAHTERA, DAN BERMUTU

MISI TUJUAN SASARANMisi Kelima:Mewujudkan kepemerintahanyang baik dan kepastian hukumdengan dukungan birokrasiyang memiliki pelayanan publikberkualitas

Meningkatkan kapasitas pemdadalam pelayanan publik

Tersedianya aparatur yangberkompetenTersedianya sarana dan prasaranayang memadaiTersedianya gedung kantor Bupatidan DPRDTertatanya adiministrasi perkantoranTerwujudnya penyelenggaraanpemerintahan yang akuntabelterwujudnya perumusan kebijakandan pengendalian kebijakan kepaladaerah secara komprehensifTerwujudnya manajemen AparturSipil NegaraTerwujudnya pengelolaan keuangnadaerah yang optimalTerwujudnya kapasitas keuangandaerah yang memadaiTerwujudnya manajemen arsip yangberkualitastersedianya tanah dan lahan untukpembangunan fasilitas umumTerwujudnya peningkatankooordinasi pimpinan daerah dalampenyelenggaraan pemerintahandaerahTerwujudnya akses publik terhadapinformasi pembangunan

Meningkatnya layananadministrasi kependudukan

terpenuhinya kebutuhan masyarakatterhadap dokumen kependudukan

Meningkatnya kualitasperencanaan pembangunandaerah

Terwujudnya metode perencanaandaerah yang komprehensif danpartisipatif

Terwujudnya penyediaan data yangvalid dan berkualitasTerwujudnya kerjasamapembangunan yang sinergisTerwujudnya pelayanan publikkecamatan yang berkualitas

Mencegah semakin tingginyapelanggaran perda

Tercegah semakin maraknyapelanggaran perda

Meningkatnya kualitaspengawasan dan pengendalianinternal pemerintah daerah

Terwujudnya profesionalisme APIPdalam pengawasan tata kelolapemerintahan yang baik

Page 143: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 V - 14

VISI:TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN,

SEJAHTERA, DAN BERMUTU

MISI TUJUAN SASARANTerwujudnya pengawasan danpengendalian pelaksanaan programpembangunan

Meningkatkan kapsitas DPRDdalam penyelenggaraanpemerintahan daerah

Terpenuhinya kebutuhanadministratif yang memadai dalampendukung pelaksanaan tugas danfungsi DPRD

Page 144: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 1

BAB VISTRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan merupakan rangkaian langkah terpadu untuk

mewujudkan misi, tujuan dan sasaran pembangunan dengan mencermati isu strategis

pembangunan Kabupaten Lombok Tengah lima tahun kedepan, maka strategi, arah

Kebijakan pembangunan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 sebagaimana tabel

berikut.

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KESATU:MENINGKATKAN KERUKUNAN, KEDAMAIAN DAN KEHARMONISAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DAN

BERAGAMA MELALUI REVOLUSI MENTAL DENGAN MENGEDEPANKAN NILAI NILAI AGAMA DANKEARIFAN LOKAL

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANMeningkatnya intensitasketerlibatan tokohagama dalampenanaman nilai-nilaiagama

Terwujudnya polapemberdayaan tokoh agamayang tepat

Fasilitasi, motivasi, Tokoh agama

Meningkatnya peranlembaga keagamaandan sosialkemasyarakatan dalampengamalan nilai-nilaiagama dalam kehidupanbermasyarakat,berbangsa danbernegara

Terwujudnya lembagakeagamaan dan sosialkemasyarakatan yangberkualitas

Sosialisasi, revitalisasi BAZIS, TPQ, LPTQ

Terbinanya pengurus rumahibadah secara berkelanjutan

Motivasi Marbot/pengurusrumah ibadah

Terwujudnya rumah ibadahsebagai pusat pemberdayaanmasyarakat

Revitalisasi, sosialisasi Masjid, Musholla,Pure, Gereja

Page 145: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 2

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KESATU:MENINGKATKAN KERUKUNAN, KEDAMAIAN DAN KEHARMONISAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DAN

BERAGAMA MELALUI REVOLUSI MENTAL DENGAN MENGEDEPANKAN NILAI NILAI AGAMA DANKEARIFAN LOKAL

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANMeningkatnyaketerlibatan masyarakatdalam penanaman nilaikearifan lokal

Terwujudnya metodepenanaman nilai-nilai kearifanlokal dalam kehidupanberbangsa, bernegara danbermasyarakat yang efektif

Revitalisasi, edukasi,sosialisasi, fasilitasi

Tokoh Masyarakat

Mencegah semakinmeluasnya konflik sosial

Tercegah terjadinya konfliksosial

Revitalisasi, Edukasi,Sosialisasi, fasilitasi dandeteksi

Tokoh Agama danTokoh Masyarakatdan lembagamasyarakat

Mencegah semakinmenurunnya partispasipolitik masyarakat

tercegah semakin rendahnyaketerlibatan masyarakatdalam kehidupan demokrasi

Revitalisasi, Edukasi,Sosialisasi, fasilitasi

Tokoh Agama,Tokoh Masyarakatdan lembagaagama

Page 146: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 3

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KEDUA:MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, KECERDASAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN

MENGEDEPANKAN KEADILAN DAN KESETARAAN GENDERTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnyaefektifitaspemberdayaan PMKS

Tersedianya sarana prasaranapendukung

Konstruksi, Fasilitasi,Rehabilitasi

Sarana prasaranadiffable dan rumahsinggah

tersedianya data PMKS yangvalid

Validasi, inventarisasi

Terbinanya PMKS secaraberkelanjutan

Fasilitasi

Terbinannya lembaga sosialsecara berkelanjutan

kooordinasi, fasilitasi lembaga sosial

Tersalurkannya bantuan bagiPMKS

Distribusi

Meningkatnyaefektifitaspemberdayaanmasyarakat dan desa

Terwujudnya aparaturpemerintahan desa yangberkualitas

fasilitasi, edukasi Pemerintah desadan BPD

Terwujudnya kelembagaan desayang berkualitas

Reorganisasi, deregulasi Kelembagaanpemerintah desa

Terwujudnya pembinaanlembaga ekonomi pedesaanyang intensif dan berkelanjutan

Koordinasi, sosialisasi,fasilitasi, edukasi,regulasi

lembaga ekonomiperdesaan

Terwujudnya polapemberdayaan lembagakemasyarakatan dan pelakupemberdayaan yang efektif danberkesinambungan

mediasi, fasilitasi lembaga adat,mediator

Terwujudnya lembaga adatyang berperan aktif dalammasyarakat

Koordinasi, sosialisasi,fasilitasi, edukasi

pengurus lembagaadat

Terwujudnya masyarakat desayang mandiri

MeningkatnyaefektifitaspembangunanKeluarga Berencana

Tersedianya prasaranapenunjang

Konstruksi,revitalisasi,rekondisi,rehabilitasi

Gedung layananKeluarga Berencana

Tersedianya sarana penunjang Fasilitasi, distribusi Alat dan ObatKontrasepsi, BKBKIT

Tersedianya sumber dayamanusia yang kompeten

Edukasi, sosialisasi Aparatur dan KaderKB

Terwujudnya masyarakat yangsadar tentang pentingnyaKeluarga Berencana

Sosialisasi Pasangan UsiaSubur

Tersedianya modal usaha yangmemadai

Fasilitasi, Koordinasi,Distribusi

Kelompok UPPKS

Terwujudnya pendewasaan usiaperkawinan pertama

Sosialisasi, koordinasi,fasilitasi

Kelompok Remaja

Page 147: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 4

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KEDUA:MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, KECERDASAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN

MENGEDEPANKAN KEADILAN DAN KESETARAAN GENDERTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Terwujudnya penurunankehamilan yang tidak diinginkandari WUS (15-49) tahun

Sosialisasi, koordinasi,fasilitasi, operasi

Wanita Usia Subur

Tersedianya lembaga keluargakecil bahagia dan sejahtera yangefektif

fasilitasi, koordinasi,revitalisasi

Kelompok BinaKeluarga Balita(BKB)

Meningkatnyakualitas dan kapasitasperempuan

Tersedianya sumber dayamanusia yang responsif gender

Koordinasi,fasilitasi,edukasi,sosialisasi

Aparaturpemerintah ditingkat Kabupatensampai Desa

Tersedianya aturan tentangkesetaraan gender

Regulasi RAD -PengarusutamaanGender

Terwujudnya kelompokperempuan yang terampil danmandiri

Fasilitasi, edukasi,koordinasi, distribusi

Modal danketerampilan kerjabagi buruh migrant

Tersedianya lembagapengarusutamaan gender yangprofesional

Fasilitasi,koordinasi,revitalisasi

Lembaga penggiatPengarusutamaanGender

Terwujudnya Kabupaten LayakAnak

Fasilitasi, Koordinasi,sosialisasi, Konstruksi,Transaksi, Regulasi

LPA dan PenggiatPeduli Anak, PokjaKLA

Meningkatnyaefektifitas layananperlindunganperempuan dan anak

Tersedianya sarana prasaranayang memadai

Konstruksi,rehabilitasi,transaksi

Shelter (rumahaman) dan saranapendukungnya

Tersedianya sumber dayamanusia yang kompeten

Edukasi,fasilitasi,koordinasi,visitasi

Aparatur

Terwujudnya masyarakat yangpaham tentang perlindunganperempuan dan anak

sosialisasi, mediasi,fasilitasi

Masyarakat, tokohagama dan tokohmasyarakat

Tersedianya aturan terkaitperlindungan perempuan dananak

Regulasi, Deregulasi,Fasilitasi

Juklak, Juknis danPedum

Tersedianya lembagaperlindungan perempuan dananak yang profesional

Fasilitasi,koordinasi,revitalisasi

Pusat PelayananTerpaduPerlindunganPerempuan danAnak (P2TP2A)

Meningkatnyaefektifitaspenanganantransmigrasi

tersedianya kawasantransmigrasi

Fasilitasi, Koordinasi KawasanTransmigrasi Lokaldan antar daerah

Page 148: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 5

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KEDUA:MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, KECERDASAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN

MENGEDEPANKAN KEADILAN DAN KESETARAAN GENDERTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tersedianya sarana prasaranapendukung

Kontsruksi, distribusi,fasilitasi, Koordinasi,transaksi

Sarana pendukungpada kawasantransmigrasi

Terwujudnya transmigran yangterampil dan mandiri

Edukasi, Fasilitasi,Sosialisasi, visitasi,Evaluasi

Transmigran

Meningkatnyakualitas dan kuantitaslayanan pendidikan

Tersedianya sarana danprasarana pendidikan anak usiadini yang memadai

Konstruksi danrehabilitasi

Sarana danprasaranapendidikan anakusia dini

Tersedianya sarana danprasarana pendidikan dasar danmenengah yang memadai

Konstruksi, rehabilitasi,revitalisasi, danregrouping

Sarana danprasaranapendidikan

Tersedianya tenaga pendidikdan kependidikan yangberkualitas

Edukasi, fasilitasi Tenaga pendidikdan kependidikan

Terwujudnya pemerataantenaga pendidik dankependidikan

Redistribusi

Terwujudnya tata kelolapenyelenggara layananpendidikan yang baik

evaluasi, supervisi Sekolah

Terwujudnya pembelajaran bagiwarga buta aksara

Edukasi Warga buta aksara

Terwujudnya lembagapendidikan dan kursus yangberkualitas

Inventarisasi danregistrasi

Lembagapendidikan dankursus

Terwujudnya pendidikan inklusiyang berkualitas

Akreditasi, fasilitasi,investasi

Lembaga pelaksanapendidikan inklusi,sarana danprasarana

Meningkatnyakualitas layananperpustakaan sekolahdan masyarakat

Tersedianya sarana danprasarana perpustakaan yangmemadai

Inventarisasi, investasi Perpustakaansekolah danperpustakaanmasyarakat

Tersedianya tenaga pustakawanyang professional

Edukasi Calon pustakawandan pustakawan

Meningkatnyakualitas dan kuantitaspembinaan pemudadan olahraga

tersedianya sarana prasaranayang memadai

Konstruksi, rehabilitasi Sarana prasarana

Terwujudnya sinergipemerintah, dunia usaha danmasyarakat dalam pembinaanpemuda dan olahraga

Koordinasi, edukasi,Promosi, investasi,kompetisi, seleksi

Pemuda, organisasikepemudaan,pemerhati danpelaku olahraga

Page 149: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 6

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KEDUA:MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, KECERDASAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN

MENGEDEPANKAN KEADILAN DAN KESETARAAN GENDERTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Promosi, investasi,kompetisi, seleksi

Pemuda, organisasikepemudaan,pemerhati danpelaku olahraga

Meningkatnyakualitas layanankesehatan dasar danrujukan

Tersedianya tenaga kesehatanyang profesional

Edukasi Tenaga kesehatan

Tersedianya fasilitas danperbekalan kesehatan sesuaidengan standar

Revitalisasi, Konstruksi,rehabilitasi dan investasi

Puskesmas danjaringannya

Standarisasi, koordinasi sarana danprasaranakesehatan

Tersedianya obat danperbekalan kesehatan yangaman, bermutu dan memadai

Konsultasi, advokasi,fasilitasi dan visitasi

obat fasilitaskesehatan dasar

Terwujudnya sistem layanankesehatan yang baik

Revitalisasi, reorganisasidan restrukturisasi

Dinas kesehatan,Rumah sakit danpuskesmas sertajaringannya

Terwujudnya metode promosiPHBS yang tepat

Advokasi sosialisasi,mobilisasi dan fasilitasimasyarakat dalamberprilaku hidup bersihdan sehat

masyarakat

Terlayaninya kesehatan gizi ibudan anak secara tepat

Fasilitasi dan edukasi giziseimbang bagi ibu, ibunifas dan balita

ibu dan balita

Tertanganinya peyakit menularsecara berkesinambungan

Fasilitasi dan mobilisasimasyarakat dalampenemuan danpenanganan penderitapenyakit Menular danPTM

masyarakat

Terlayaninya imunisasi secaraberkelanjutan

Mediasi, fasililitasi bayi, balita, anaksekolah dan ibuhamil

Terselenggaranya jaminankesehatan yang berkualitas bagiseluruh masyarakat

Sosialisasi koordinasidan kemitraanpenyelenggaraanjaminan kesehatan

jaminan kesehatan

Page 150: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 7

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KEDUA:MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, KECERDASAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN

MENGEDEPANKAN KEADILAN DAN KESETARAAN GENDERTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tersedianya fasilitas danperbekalan kesehatanpendukung layanan rumah sakit

rehabilitasi, promosi,konstruksi, investasi

SPM RSUD

Terwujudnya transparansi danakuntabilitas tatakelolakeuangan BLUD rumah sakitsesuai peraturan yang berlaku

koordinasi, transparansi,fasilitasi

tata kelola

Terwujudnya pola produksipangan yang baik pada industrirumah tangga pangan

edukasi dan sosialisasi industri rumahtangga pangan

Tersedianya sarana prasaranadan SOP untuk layanankesehatan ibu, anak

Fasilitasi penyediansarana prasarana danSOP untuk layanankesehatan ibu, anak

SOP

Page 151: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 8

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KETIGA:MENDORONG KEMAJUAN EKONOMI DAERAH DAN KEMAKMURAN MASYARAKAT MELALUI PERKUATAN

STRUKTUR EKONOMI MASYARAKAT DENGAN DUKUNGAN STABILITAS KAMTIBMASTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnya kualitasdan kuantitas tenagakerja

terwujudnya pendidikan danpelatihan bagi tenaga kerja

edukasi, fasilitasi, dankooordinas

pencari kerja

Tersedianya lapanganpekerjaan baru

edukasi dan informasi pencari kerja

terwujudnya perlindunganterhadap tenaga kerja

fasilitasi, sosialisasi,regulasi dan kooordinas

pekerja danpengusaha

Meningkatnya kualitaskoperasi dan UMKM

Tersedianya SDM koperasi danaparatur yang berkompeten

Edukasi, sosialisasi,visitasi

Pengurus koperasi,aparatur pembinakoperasi

Tersedianya permodalankoperasi yang memadai

Sosialisasi dan Fasilitasi Modal Usaha

Tersedianya sarana prasaranakoperasi yang memadai

Fasilitasi, distribusi Peralatan kerja

Tersedianya SDM UMKM danaparatur yang berkompeten

Fasilitasi, Edukasi,sosialisasi, visitasi

Pelaku usaha,aparatur pembinaUMKM

Tersedianya permodalanUMKM yang memadai

Fasilitasi dan sosialisasi Modal Usaha

Tersedianya sarana prasaranaUMKM yang memadai

Fasilitasi dan distribusi Peralatan produksi

MeningkatnyaProduktifitas dankualitas hasil IndustriKecil Menengah

Tersedianya sarana prasaranaIKM yang memadai

Fasilitasi, distribusi,konstruksi, rehabilitasi

Sentra IKM padakawasan wisata

Tersedianya SDM industri kecilmenengah dan aparaturkompeten

Fasilitasi, edukasi,visitasi

Pelaku Usaha IKMdan aparatur

pembinaTersedianya permodalan IKMyang memadai

Sosialisasi dan fasilitasi Modal usaha

Tersedianya kawasan industrikecil menengah yang menjaditujuan wisata

Fasilitasi, konstruksi,rehabilitasi, distribusi,transaksi

IKM tenun,gerabah, ketak,bambu, olahan

pangan

Meningkatnyaaksesibilitas danstabilitas perdaganganbarang dan jasa

Tersedianya prasaranaperdagangan yang memenuhistandar

Rehabilitasi, konstruksi,revitalisasi, relokasi,operasi, koordinasi,fasilitasi, distribusi,sosialisasi

Pasar, Kawasan PKL

Tersedianya saranaperdagangan yang sesuaistandar

Standarisasi, koordinasi Saranakemetrologian

Page 152: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 9

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KETIGA:MENDORONG KEMAJUAN EKONOMI DAERAH DAN KEMAKMURAN MASYARAKAT MELALUI PERKUATAN

STRUKTUR EKONOMI MASYARAKAT DENGAN DUKUNGAN STABILITAS KAMTIBMASTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tersedianya SDM perdaganganyang kompeten

edukasi, visitasi Pelaku usaha,aparatur pembina,tenagakemetrologian

Meningkatnyakondusifitas investasi

Terwujudnya iklim investasiyang kondusif

Validasi, promosi,regulasi, edukasi

Data potensiinvestasi

Meningkatnya kualitaspelayanan perizinandan non perizinan

Terwujudnya pelayananperizinan dan non periziansecara prima

fasilitasi, koordinasi,edukasi, konstruksi,investasi

layanan perizinandan non perizinan

Meningkatnyaproduktifitasperikanan dan hasilolahan perikanan

Tersedianya prasaranaperikanan yang memadai

Fasilitasi, rehabilitasi,konstruksi

Tempat PelelanganIkan (TPI), BalaiBenih Ikan (BBI),Unit PerbenihanRakyat (UPR)

Tersedianya sarana perikanandan pengolahan hasil perikananyang memadai

Fasilitasi, transaksi,distribusi, edukasi

Alat tangkap danalat budidayaperikanan,teknologipengolahan pakanikan, alatpengolahan danpemasaran hasilperikanan

Terwujudnya kawasanperikanan unggulan

Fasilitasi, distribusi,konstruksi, rehabilitasi,promosi

Kasawan tambakudang, kawasanbudidya nila

Tersedianya pelaku usahaperikanan dan aparatur yangberkualitas

Edukasi, fasilitasi,sosialisasi, visitasi

Nelayan,pembudidaya ikan,kelompokpengolahan hasilperikanan, aparatur

Meningkatnyaaminitas(kenyamanan) dansekuiritas (keamanan)wisatawan

Tersedianya sarana danprasarana pariwisata yangmemadai

Konstruksi, rehabilitasi,transaksi, fasilitasi,distribusi, regulasi,promosi dan publikasi

Obyek Daya TarikWisata (ODTW)dengan mottosapta pesona danSekolah TinggiPariwisata

Terwujudnya keamanan danketertiban masyarakat yangkondusif

Regulasi, koordinasi,sosialisasi, edukasi

Masyarakat

Terselenggaranya eventpariwisata yang menarik danberkelanjutan

Fasilitasi, koordinasi,promosi

Event budaya

Page 153: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 10

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KETIGA:MENDORONG KEMAJUAN EKONOMI DAERAH DAN KEMAKMURAN MASYARAKAT MELALUI PERKUATAN

STRUKTUR EKONOMI MASYARAKAT DENGAN DUKUNGAN STABILITAS KAMTIBMASTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Terwujudnya pelaku wisatayang profesional

Edukasi, fasilitasi,sosialisasi, koordinasi

Pokdarwis, TourGuide

Meningkatnyastabilitas ketahananpangan

Tersedianya cadangan panganpemerintah yang memadai

Fasilitasi, transaksi Ketersediaan Beras

Tersebarnya pangan yangmerata

Koordinasi, Distribusi Akses pangan,pemantauanpangan

Terwujudnya pola konsumsipangan yang beragam

Sosialisasi,edukasi danfasilitasi, distribusi,diversifikasi

Pemanfaatanpekarangan,pemanfaatanpangan lokal

Meningkatnyaproduktifitaspertanian, perkebunandan peternakan untukmenuju swasembadapangan

Terwujudnya SDM petani danaparatur pembina yangkompeten

Edukasi, fasilitasi,inventarisasi, validasi,revitalisasi

Petani dan Tenagapenyuluh

Terpenuhinya sarana prasaranapertanian yang memadai

Fasilitasi, rehabilitasi,konstruksi, distribusi,intensifikasi,ekstensifikasi

SAPRODI,infrastrukturpertanian, lahanpertanian, kawasanhortikultura untukmenunjangpariwisata

Tersedianya teknologipertanian

Fasilitasi, edukasi,sosialisasi

Teknologipengembanganbibit berkualitas,teknologi budidayatanaman, teknologimengurangikehilangan hasilpanen danteknologipengolahan produkpertanian

Terwujudnya pelaku usahaperkebunan dan aparatur yangmemadai

Edukasi, sosialisasi,visitasi

Petani, petugaspengendalioganismepengganggutanaman (OPT)

Tersedianya sarana danprasarana perkebunan yangmemadai

Fasilitasi, distribusi,konstruksi, rehabilitasi,revitalisasi, intensifikasi

SAPRODI,infrastrukturpenunjangperkebunan, lahanperkebunan

Page 154: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 11

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KETIGA:MENDORONG KEMAJUAN EKONOMI DAERAH DAN KEMAKMURAN MASYARAKAT MELALUI PERKUATAN

STRUKTUR EKONOMI MASYARAKAT DENGAN DUKUNGAN STABILITAS KAMTIBMASTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tersedianya teknologiperkebunan

Fasilitasi, edukasi,sosialisasi

Teknologipengembanganbibit berkualitas,teknologi budidayatanaman, teknologimengurangikehilangan hasilpanen danteknologipengolahan hasilperkebunan

Tersedianya kawasanperkebunan yang menjadiobyek wisata

Fasilitasi, distribusi,konstruksi, rehabilitasi

Kebun kopi dankebun kakao(kebun dinas)

Tersedianya sarana danprasarana peternakan yangmemadai

Fasilitasi, distribusi,vaksinasi, inseminasi,transaksi

Infrastrukturpenunjangpeternakan, pasarternak, rumahpotong hewan,pakan ternak, obat- obatan danvaksin, bibit ternakberkualitas

Terwujudnya pelaku usahapeternakan dan aparatur yangmemadai

Edukasi Peternak , aparaturteknis peternakan,dokter hewan,petugas inseminasi

Tersedianya teknologipeternakan

Fasilitasi, edukasi,sosialisasi

Teknologipembibitan ternak,penggemukan,pemotongan,pengolahan hasilpeternakan

Meningkatknyakualitas sumberdayahutan dan lahan

Tersedianya saranapembangunan kehutananyang memadai

Transaksi, distribusi Kendaraan patroli

Terwujudnya aparatur yangmemadai

Edukasi Polisi Kehutanan(Polhut), PetugasPengendaliEkosistem Hutan(PEH)

Terkendalinya kerusakan hutandan lahan

Koordinasi, sosialisasi,rehabilitasi, reboisasi,konservasi, penegakanhukum

Kawasan hutanlindung danproduksi, lahankritis

Page 155: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 12

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KETIGA:MENDORONG KEMAJUAN EKONOMI DAERAH DAN KEMAKMURAN MASYARAKAT MELALUI PERKUATAN

STRUKTUR EKONOMI MASYARAKAT DENGAN DUKUNGAN STABILITAS KAMTIBMASTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tersedianya teknologi tepatguna

Fasilitasi, edukasi,sosialisasi

Teknologisilvikultur,teknologipengolahan hasilhutan

Mewujudkan sisteninovasi daerah yangberkualitas

Terwujudnya sistem dankelembagaan sistem daninovasi daerah yang efektif

Regulasi, revitalisasi,koordinasi, sinkronisasi,sinergi, harmonisasi

Sistem inovasidaerah

Mewujudkan stabilitaskamtibmas

Terciptanya ketentraman,kenyamanan dan perlindunganmasyarakat

sosialisasi, koordinasi,operasi, investasi,fasilitasi, konstruksi,alokasi

kamtibmas

Page 156: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 13

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KEEMPAT:MENJAGA KESELARASAN, KESERASIAN DAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN KAWASAN DAN ANTAR

KAWASAN DENGAN DUKUNGAN INFRASTRUKTUR YANG MEMADAITUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnyaefektifitas pengelolaanruang wilayah

Tersedianya rencana rinci tataruang yang memadai

koordinasi, investasi,regulasi, sinkronisasi

kawasanperkotaan-perdesaan

Tersedianya perencana wilayahyang kompeten dan memadai

edukasi Perencana Wilayah

Tersedianya sistem pendukung Fasilitasi Sistem informasiGeospasial

terwujudnya perencanaanruang yang berkualitas

regulasi dokumen tataruang

Terlaksananya penyebarluasaninformasi terkait tata ruang

Sosialisasi, koordinasi masyarakat

Meningkatnya utilitaspendukung prasaranajalan

Tersedianya PJU yang memadai konstruksi, rehabilitasi Perkotaan,kawasanpariwisata,kawasan produksi,pusat-pusatperekonomian

Meningkatnyakonektifitaspembanguan antarwilayah

Tersedianya jalan dalam kondisiyang mantap

Investasi, konstruksi,rehabilitasi

Jalan di kabupatenlombok tengah

Tersedianya sarana danprasarana utilitas perkotaan

Investasi, konstruksi,rehabilitasi

prasarana saranadan utilitasperkotaan

Meningkatnyakuantitas penyediaanair baku

tersedianya saluran irigasi yangmemadai

Rehabilitasi, konstruksi Saluran Primer dansekunder

Tersedianya debit air padabangunan utama

Rehabilitasi, konstruksi,investasi

air permukaan dibangunan air(bendung)

Meningkatnya kualitaslayanan persampahan

Terwujudnya pengelolaansampah yang efektif

Rehabilitasi, konstruksidan investasi

TPA, TPS

Tersedianya lembaga pengelolapersampahan yang profesional

fasilitasi, sosialisasi Bank Sampah,lembagapendidikan,Lingkunganperkotaan

Tersedianya sarana danprasarana persampahan yangmemadai

Transaksi Tempat sampahterpilah danpengolah sampah3R

Meningkatnyaaminitas(kenyamanan) dansekuritas(keselamatan)pengguna jalan

Tersedianya fasilitaskeselamatan jalan yangmemadai

konstruksi, rehabilitasi Jalan di kabupatenlombok tengah

Page 157: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 14

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KEEMPAT:MENJAGA KESELARASAN, KESERASIAN DAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN KAWASAN DAN ANTAR

KAWASAN DENGAN DUKUNGAN INFRASTRUKTUR YANG MEMADAITUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tersedianya layanan modatransportasi

Investasi, regulasi,koordinasi, konstruksi,

Moda transportasi

Tersedianya tenaga teknis yangmemadai

edukasi, visitasi aparatur LLAJ,penguji kendaraanbermotor, tenagaIT

Meningkatnyaaksesibilitaskomunikasi daninformasi antarwilayah

Tersedianya sistem komunikasidan informatika yang memadai

koordinasi, fasilitasi Blank Spot Areadan DaerahTerpencil

Meningkatnya kualitaslingkunganpermukiman

Terwujudnya kesadaranmasayarakat untuk phbs

Edukasi, sosialisasi Masyarakat

Tersedianya sarpras sanitasi konstruksi, sosialisasi masyarakatTersedianya prasaranaperumahan yang memadai

fasilitasi, rehabilitasi rumah tidak layakhuni

Menurunnya luasan kawasankumuh

rehabilitasi,konstruksi,relokasi

kawasan kumuhperkotaan

Meningkatnya kualitaslayanan air bersih

Tersedianya sarpras air bersih Rehabilitasi, konstruksi Perumahan danpermukiman tidakterjangkau PDAM

Meningkatnyaefektifitaspenanganankebencanaan

Tersedianya aparaturkebencanaan yang kompeten

Edukasi, koordinasi,Fasilitasi

Tagana, PetugaPMK, Tim ReaksiCepat

Tersedianya prasarana yangmemadai

Konstruksi, rehabilitasi Prasaranakebencanaan(Bangunan BPBD,Bangunan PMK,BangunanEvakuasi)

Tersedianya sarana yangmemadai

transaksi, distribusi,fasilitasi,koordinasi

Saranakebencanaan(Mobil PMK, MobilAir Bersih, DapurUmum, perahukaret, dst).

Tersedianya sistem peringatandini kebencanaan

Fasilitasi, Konsolidasi,koordinasi, investasi,mitigasi, transaksi

Early WarningSystem

Terwujudnya masyarakattangguh bencana

Sosialisasi, edukasi,fasilitasi, koordinasi

Masyarakat disekitar kawasanrawan bencanadan Desa tangguh /siaga bencana

Page 158: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 15

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KEEMPAT:MENJAGA KESELARASAN, KESERASIAN DAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN KAWASAN DAN ANTAR

KAWASAN DENGAN DUKUNGAN INFRASTRUKTUR YANG MEMADAITUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tertanganinya korban bencanasecara terpadu

Fasilitasi, Koordinasi,Rekonstruksi,Rehabilitasi

Korban bencanadan KawasanBencana

Mencegah semakinmenurunnya KualitasLingkungan Hidup

Tersedianya sarana pendukungyang memadai

Fasilitasi Laboratorium dansarana pendukung

Tersedianya tenaga yangterampil

Edukasi TenagaLaboratorium

Terwujudnya masyarakat sadarlingkungan

Sosialisasi Masyarakatperkotaan,masyarakat sekitarhutan, masyarakatsekitar DAS danmasyarakat dikawasan wisata

Tercegah semakin menurunnyadaya dukung lingkungan

Konservasi Sumber-sumbermata air ,LingkunganTercemar danlahan kritis

Terwujudnya keamananlingkungan strategis yangkondusif

Koordinasi Kawasankonservasi

Tersedianya data/informasi SDAdan LH yang valid

Inventarisasi, Evaluasi,dan Rekomendasi

Status LingkunganPerkotaan danLingkunganTercemar

Page 159: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 16

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KELIMA:MEWUJUDKAN KEPEMERINTAHAN YG BAIK DAN KEPASTIAN HUKUM DENGAN DUKUNGAN BIROKRASI

YANG MEMILIKI PELAYANAN PUBLIK BERKUALITASTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkankapasitas pemdadalam pelayananpublik

Tersedianya aparatur yangberkompeten

Edukasi , Aparaturpemerintah

Tersedianya sarana danprasarana yang memadai

Investasi, konstruksi SKPD

Tersedianya gedung kantorBupati dan DPRD

investasi, konstruksi gedung DPRD danKantor Bupati

Tertatanya adiministrasiperkantoran

Revitalisasi Administrasi

Terwujudnya penyelenggaraanpemerintahan yang akuntabel

Koordinasi Pemerintah daerah

terwujudnya perumusankebijakan dan pengendaliankebijakan kepala daerah secarakomprehensif

koordinasi, deregulasi,fasilitasi, publikasi,investasi, konsolidasi,sinkronisasi,restrukturisasi, evaluasi

penyelenggaraanpemerintahandaerah

Terwujudnya manajemenApartur Sipil Negara

Revitalisasi, edukasi,koodinasi, integrasi,restrukturisasi,deregulasi

SKPD

Terwujudnya pengelolaankeuangna daerah yang optimal

Regulasi,Intensifikasi,ekstensisikasi,diversifikasi, koordinasi,rasionalisasi

keuangan daerah

Terwujudnya kapasitaskeuangan daerah yang memadai

Regulasi,Intensifikasi,ekstensisikasi,diversifikasi, koordinasi,rasionalisasi

Pendapatan aslidaerah

Terwujudnya manajemen arsipyang berkualitas

Revitaliasi,Edukasi Arsip daerah

tersedianya tanah dan lahanuntuk pembangunan fasilitasumum

investasi Infrastrukturpemerintah

Terwujudnya peningkatankooordinasi pimpinan daerahdalam penyelenggaraanpemerintahan daerah

sosialisasi, audiensi,inspeksi dan koordinasi

Kepala & wakilkepala daerah

Terwujudnya akses publikterhadap informasipembangunan

publikasi dan sosialisasi Media massa

Meningkatnyalayanan administrasikependudukan

terpenuhinya kebutuhanmasyarakat terhadap dokumenkependudukan

sosialisasi, deregulasi,validasi, verifikasi,sinkronisasi, standarisasi,konstruksi dankoordinasi

Sistem administrasikependudukan

Page 160: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VI - 17

VISI :TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK TENGAH YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERMUTU

MISI KELIMA:MEWUJUDKAN KEPEMERINTAHAN YG BAIK DAN KEPASTIAN HUKUM DENGAN DUKUNGAN BIROKRASI

YANG MEMILIKI PELAYANAN PUBLIK BERKUALITASTUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnya kualitasperencanaanpembangunan daerah

Terwujudnya metodeperencanaan daerah yangkomprehensif dan partisipatif

Koordinasi,edukasi,evaluasi, sinkronisasi,fasilitasi, dan inovasi

Dokumenperencanaanpembangunan

Terwujudnya penyediaan datayang valid dan berkualitas

Revitaliasi, inventariasi,koordinasi, validasi

Data perencanaandaerah

Terwujudnya kerjasamapembangunan yang sinergis

Koordinasi, evaluasi,sinergi, fasilitasi, daninovasi

Pemerintah duniausaha masyarakat

Terwujudnya pelayanan publikkecamatan yang berkualitas

Koordinasi, konstruksi,rehabilitasi, investasi,mediasi, falitasi,deregulasi, konsultasi,

PemerintahKecamatan

Mencegah semakintingginya pelanggaranperda

Tercegah semakin maraknyapelanggaran perda

Edukasi dan sosialisasi Aparatur penyidikpns dan penegakperda

Meningkatnya kualitaspengawasan danpengendalian internalpemerintah daerah

Terwujudnya profesionalismeAPIP dalam pengawasan tatakelola pemerintahan yang baik

edukasi Aparaturpengawasaninternalpemerintah (APIP)

Terwujudnya pengawasan danpengendalian pelaksanaanprogram pembangunan

Inspeksi skpd, satker, danpengelolakeuangan negara

Meningkatkankapsitas DPRD dalampenyelenggaraanpemerintahan daerah

Terpenuhinya kebutuhanadministratif yang memadaidalam pendukung pelaksanaantugas dan fungsi DPRD

fasilitasi, regulasi,visitasi, konsolidasi,edukasi dan koordinasi

Lembagaperwakilan rakyatdaerah

Page 161: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 1

BAB VIIKEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

7.1 Kebijakan Umum Pembangunan

Kabupaten Lombok Tengah Daerah yang beriman, sejahtera dan bermutu menjadi

kekuatan utama dalam membangun kemajuan dan kemandirian daerah serta

memperkuat daya saing antar daerah secara regional maupun secara nasional. Oleh

sebab itu, pengembangan wilayah menjadi sangat penting dan fundamental dalam

mengoptimalkan sumber daya daerah baik sumber daya alam maupun sumber daya

manusia, dengan dengan tetap mengutamakan nilai-nilai budaya dan kaidah

pembangunan yang berkelanjutan.

Berdasarkan penjabaran visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan

dengan memperhatikan permasalahan pembangunan yang dihadapi di Kabupaten

Lombok Tengah, dirumuskan kebijakan umum pembangunan daerah kabuapten lombok

tengah tahun 2016-2021 yang diprioritaskan pada 5 (lima) prioritas pembangunan yakni:

1. Penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama dan kearifan lokal

2. Peningkatan akses dan mutu layanan pendidikan kesehatan dan kesejahteraan sosial

3. Penguatan strukur ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam

4. Peningkatan kualitas infrastruktur Kabupaten dan Penataan Wilayah Perkotaan Praya

5. Peningkatan kapasitas Pemerintah Daerah dan Pelayanan Publik.

7.2 Kerangka Kebijakan Strategis Daerah

Dalam lima tahun mendatang (2016-2021), arah kebijakan utama pembangunan

daerah difokuskan pada peningkatan peran sektor pariwisata dalam meningkatkan

perekonomian masyarakat yang didukung oleh pembangunan pertanian (agribisnis) dan

pengembangan sektor kelautan sebagai suatu pendekatan yang integratif.

Page 162: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 2

Dalam rangka pencapaian maksud tersebut maka kerangka kebijakan strategis

yang dibangun adalah:

1. Peningkatan nilai jual produk daerah

Kerangka ini meliputi optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya alam dan

sumber daya manusia yang ada di tingkat hulu (Produksi) sampai dengan proses di

tingkat hilir yang meliputi pengembangan produk olahan, pemasaran (Kualitas,

Kuantitas dan Kontunyuitas) dan Peningkatan Sumber Daya Manusia pelaku usaha.

Dengan mengkedapankan sektor pariwisata sebagai lokomitif pembangunan maka

kerangka strategis pembangunan diarahkan pada:

- Penataan Destinasi Wisata (Kualitas dan Kuantitas)

- Pengembangan Produk Unggukan daerah yang berbasis komoditas pertanian dan

perikanan serta industri kerajinan yang memiliki kualitas dan daya saing pasar yang

memadai

- Pengembangan atraksi seni budaya yang meliputi pembinaan dan peningkatan

internalisasi nilai-nilai buadaya lokal secara regular dan kemudian dapat

dikembangkan menjadi tujuan wisata, dalam bentuk pengembangan desa wisata,

atraksi atau pentas seni secara teratur

- Peningkatan kapasitas kelembagaan pelaku usaha lokal

- Koordinasi dan fasilitas pemasaran bersama di tingkat regional dengan

kabupaten/kota se-Propinsi Nusa Tenggara Barat dalam rangka mendukung

keberadaan Kabupaten Lombok Tengah sebagai Pintu Gerbang Udara Propinsi

Nusa Tenggara Barat.

2. Peningkatan konektivitas antar wilayah.

Tujuan pengembangan konektivitas adalah menjamin keterjangkauan antar wilayah

dalam rangka memasarkan potensi unggulan daerah dan melancarkan pelayanan

dasar yang dibutuhkan masyarakat.

Kerangka Strategis pengembangan konektivitas dilaksanakan melalui:

- Penataan Tata Ruang Wilayah yang didukung oleh Potensi Wilayah dan

mempertimbangkan aspek keberlanjutannya.

Page 163: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 3

- Penyediaan infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan antar wilayah

yang memadai.

- Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan wilayah di tingkat lokal (kecamatan)

yang berfungsi sebagai pusat-pusat kegiatan lokal yang diharapkan dapat

menghubungkan beberapa potensi wilayah sesuai dengan keunggulan

wilayah/Tema perwilayahan.

Tema pengembangan per wilayahan ini terbagi dalam 3 (tiga) zona, yaitu:

1) Zona Aik Meneng, yang meliputi Kecamatan Batukliang Utara, Batukliang,

Pringgarata dan Kopang. Zona ini difokuskan pada Pengembangan Potensi

Pariwasata Alam, Agribisnis, Agrowisata dan Konservasi Kawasan dalam rangka

melindungi sumber daya alam, khususnya kawassan hutan dan sumber mata

air.

2) Zona Tunjung Tilah, yang meliputi Kecamatan Jonggat, Praya, Praya Tengah dan

Janapria. Zona ini difokuskan pada pengembangan pariwisata berbasis

kerajinan (Perak, Ketaq, Tenunan dan produk Olahan), Pengembangan produk

pertanian (Padi dan ternak) dan menjadi pusat pemerintahan (Perkotaan

Praya).

3) Zona Empaq Bau, yang meliputi Kecamatan Pujut, Praya Barat, Praya Barat

Daya dan Praya Timur. Zona ini dokusukan pada pengembangan pariwisata

alam (Pantai, Desa Adat dan Atraksi Budaya) yang didukung penyediaan

infrastruktur wisata (KEK Mandalika, Perhotelan, Villa), dan Pengembangan

Potensi Perikanan (PPN Awang, Budidaya Rumput Laut dan Lobster).

- Peningkatan kualitas infrastruktur utilitas yang meliputi penyediaan penerangan

jalan yang memadai, penyediaan air minum, pengelolaan persampahan dan

penyediaan prasarana pengolahan limbah.

- Penyediaan Infrastruktur Irigasi yang mendukung potensi pertanian kabupaten

Lombok Tengah. Kerangka ini dilaksanakan dalam bentuk perlindungan sumber air

dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam rangka operasional dan perawatan

serta peningkatan kuantitas dan kualitas reservoar.

Page 164: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 4

3. Peningkatan akses pelayanan dasar

Ketidakmampuan dalam pemenuhan hak dasar juga berdampak pada pelambatan

penurunan kemiskinan. Hak-hak dan kebutuhan dasar terutama bagi masyarakat kurang

mampu menyangkut hak untuk mendapatkan identitas kependudukan, pelayanan

kesehatan, kecukupan pangan dan gizi, akses terhadap pendidikan, rumah yang layak,

penerangan yang cukup, fasilitas sanitasi layak, dan akses terhadap air bersih. Walaupun

pada umumnya akses terhadap pelayanan dasar telah meningkat, namun ketimpangan

akses pelayanan dasar antar kelompok pendapatan masih cukup besar.

Kerangka strategis yang dikembangkan untuk memenuhi akses terhadap

pelayanan dasar dilaksanakan melalui:

- Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan (Primer dan Lanjutan) agar

memenuhi kualifikasi standar kesehatan nasional.

- Pengembangan pemberdayaan masyarakat berbasis rumah ibadah yang didukung

oleh tokoh agama (ulama, marbot, dll) dalam rangka meningkatkan nilai-nilai

ketaqwaan dan toleransi bukan saja dalam pengamalan nilai-nilai agama tetapi juga

dalam mengamalkan niali-nilai ekonomi syariah.

- Peningkatan kualitas dan kualitas lembaga pendidikan vokasi (pendidikan non formal)

yang menghasilkan tenaga terampil siap pakai dalam mendukung pembangunan

sektor pariwisata, agribisnis dan kelautan.

- Penyediaan akses pelayanan perizinan dan fasilitas penguatan usaha yang mudah

bagai pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

- Pemberian prioritas penerima manfaat bagi masyarakat yang tidak mampu dalam

pengembangan skema bantuan sosial dan bantuan permodalan/peningkatan usaha di

berbagai sektor pembangunan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan

penyandang difabel serta kaum perempuan.

- Peningkatan peran keberdayaan masyarakat desa (dana desa) dalam mengoptimalkan

perwujudan pelayanan dasar di tingkat desa.

- Peningkatan akses dan layanan bagi anak (generasi muda)yang meliputi 10 (sepuluh)

hak dasar anak (Hak untuk bermain, Hak untuk mendapatkan pendidikan, Hak untuk

mendapatkan perlindungan, Hak untuk mendapatkan nama (identitas), Hak untuk

Page 165: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 5

mendapatkan status kebangsaan, Hak untuk mendapatkan makanan, Hak untuk

mendapatkan akses kesehatan, Hak untuk mendapatkan rekreasi, Hak untuk

mendapatkan kesamaan dan Hak untuk berperan dalam pembangunan.

4. Pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai: (i) Pembangunan yang menjaga

peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan; (ii)

Pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat; dan (iii)

Pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup masyarakat dengan tata kelola

pelaksanaan pembangunan yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari

satu generasi ke generasi berikutnya.

Kerangka strategis pembangunan ini dioperasionalkan dalam bentuk:

- Meningkatnya pertumbuhan ekonomi untuk mendukung kemandirian ekonomi agar

keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat dan kesejahteraan ekonomi masyarakat

terjaga sebagaimana tercermin pada sasaran pokok bidang ekonomi dan bidang

sosial.

- Meningkatnya penerapan peduli alam dan lingkungan, sehingga dapat meningkatkan

kualitas lingkungan hidup, yang tercermin pada membaiknya Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup (IKLH).

- Membaiknya tata kelola pembangunan berkelanjutan, yang tercermin pada

meningkatnya kualitas pelayanan dasar, pelayanan publik, serta menurunnya kejadian

pengrusakan lingkungan.

7.3. Program Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021

Adapun sinergi antara kelima prioritas tersebut dengan strategi dan arah kebijakan

pembangunan dituangkan dalam program-program pembangunan yang merupakan

sekumpulan program prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran

pembangunan daerah. Pemilihan program pembangunan didasarkan pada urusan-urusan

yang menjadi kewenangan pemerintah daerah sebagai tabel berikut:

Page 166: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 6

Berdasarkan penjabaran visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan

dengan memperhatikan permasalahan pembangunan yang dihadapi di Kabupaten

Lombok Tengah, dirumuskan kebijakan umum pembangunan daerah kabuapten lombok

tengah tahun 2016-2021 yang diprioritaskan pada 5 (lima) prioritas pembangunan yakni:

1. Penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama dan kearifan lokal

2. Peningkatan akses dan mutu layanan pendidikan kesehatan dan kesejahteraan sosial

3. Penguatan strukur ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam

4. Peningkatan kualitas infrastruktur Kabupaten dan Penataan Wilayah Perkotaan Praya

5. Peningkatan kapasitas Pemerintah Daerah dan Pelayanan Publik.

Adapun sinergi antara kelima prioritas tersebut dengan strategi dan arah

kebijakan pembangunan dituangkan dalam program-program pembangunan yang

merupakan sekumpulan program prioritas yang secara khusus berhubungan dengan

capaian sasaran pembangunan daerah. Pemilihan program pembangunan didasarkan

pada urusan-urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah sebagai tabel berikut.

Page 167: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 7

TABEL 7.1. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Terwujudnya

polapemberdayaantokoh agamayang tepat

Fasilitasi,motivasi,

Tokohagama

PemberianReward kepadatokoh agama /pengurus rumahibadah danpenguatankapasitas tokohagama berbasisrumah ibadah

Keterlibatanpengurusrumah ibadahdalampemberdayaan masyarakat

% NA 100 Programpemberdayaanmasyarakatberbasis rumahibadah

Setda

2 Terwujudnyalembagakeagamaandan sosialkemasyarakatan yangberkualitas

Sosialisasi,revitalisasi

BAZIS, TPQ,LPTQ

Kerjasamadenganpemerintah,dunia usaha danmasyarakat

3 Terbinanyapengurusrumah ibadahsecaraberkelanjutan

Motivasi Marbot/pengurus rumahibadah

Kerjasamadenganpemerintah,dunia usaha danmasyarakat

4 Terwujudnyarumah ibadahsebagai pusatpemberdayaanmasyarakat

Revitalisasi,sosialisasi

Masjid,Musholla,Pure, Gereja

Kerjasamadenganpemerintah,dunia usaha danmasyarakat

Page 168: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 8

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 115 Terwujudnya

metodepenanamannilai-nilaikearifan lokaldalamkehidupanberbangsa,bernegara danbermasyarakatyang efektif

Revitalisasi,edukasi,sosialisasi,fasilitasi

TokohMasyarakat

Menyediakanforum komunikasiantar dan intraumat beragamadalam rangkapengembanganwawasankebangsaan

Konflikhorisontalyang dapatdiselesaikan

% 100 100 Programkemitraanpengembanganwawasankebangsaan

Kesbangpoldagri

6 Tercegahterjadinyakonflik sosial

Revitalisasi,Edukasi,Sosialisasi,fasilitasi dandeteksi

TokohAgama danTokohMasyarakatdan lembagamasyarakat

Kerjasamapenanganankonflik sosialdengan tokohagama dan tokohmasyarakat

Konflikhorisontalyang dapatdiselesaikan

% 100 100 Programpenanganankonflik sosial

Kesbangpoldagri

7 Tercegahsemakinrendahnyaketerlibatanmasyarakatdalamkehidupandemokrasi

Revitalisasi,Edukasi,Sosialisasi,fasilitasi

TokohAgama,TokohMasyarakatdan lembagaagama

Peningkatanpartisipasi politikmasyarakat

Pemilih aktifdalampemilukada

% 53,00 70,00 Programpendidikanpolitikmasyarakat

Kesbangpoldagri

Page 169: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 9

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 118 Tersedianya

saranaprasaranapendukung

Konstruksi,Fasilitasi,Rehabilitasi

Saranaprasaranadiffable danrumahsinggah

Kerja samadenganpemerintah danlembagakesejahteraansosial

Cakupanlayanan PMKS

% 13,10 26,00 Programpelayanan danrehabilitasikesejahteraansosial bagiPMKS

Disosnakertrans

9 tersedianyadata PMKSyang valid

Validasi,inventarisasi

10 TerbinanyaPMKS secaraberkelanjutan

Fasilitasi

11 Terbinannyalembaga sosialsecaraberkelanjutan

kooordinasi,fasilitasi

lembagasosial

PembinaanLembaga Sosial

Lembaga sosialyang aktif danberbadanhukum yangdiverifikasi

lembaga(LKS, LPK,PPTKIS)

237 595 Programpemberdayaankelembagaankesejahteraansosial

Disosnakertrans

12 Tersalurkannyabantuan bagiPMKS

Distribusi

13 Terwujudnyaaparaturpemerintahandesa yangberkualitas

fasilitasi,edukasi

Pemerintahdesa danBPD

Penguatankelembagaanpemerintahandesa

Desa kurangberkembangmenjadi desaberkembang

Desa na 15 Programpeningkatankapasitaspemerintahandesa

BPMD

14 Terwujudnyakelembagaandesa yangberkualitas

Reorganisasi,deregulasi

Kelembagaanpemerintahdesa

Penataan SOTKPemerintah Desa

Desaberkembangmenjadi desacepatberkembang

Desa na 15

Page 170: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 10

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1115 Terwujudnya

pembinaanlembagaekonomipedesaan yangintensif danberkelanjutan

Koordinasi,sosialisasi,fasilitasi,edukasi,regulasi

lembagaekonomiperdesaan

peningkatankualitas lembagaekonomipedesaaan

JumlahBUMDes aktf

Unit 30 45 Programpengembanganekonomipedesaan

BPMDdanSetda

16 Terwujudnyapolapemberdayaanlembagakemasyarakatan dan pelakupemberdayaanyang efektifdanberkesinambungan

mediasi,fasilitasi

lembagaadat,mediator

peningkatanperan lembagakemasyarakatandan pelakupemberdayaandalampembangunandesa

Jumlahlembagakemasyarakatan dankelompokpemberdayaan aktif

Lembaga(kelompok)

NA 20 Programpeningkatanpemberdayaanlembagakemasyarakatan

BPMD

17 Terwujudnyalembaga adatyang berperanaktif dalammasyarakat

Koordinasi,sosialisasi,fasilitasi,edukasi

penguruslembagaadat

peningkatanperan lembagaadat dalampembangunan

Jumlahlembaga adatdesa aktif

lembaga 1 21 Programpemberdayaanlembaga adatperdesaan

BPMD

18 Terwujudnyamasyarakatdesa yangmandiri

Page 171: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 11

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1119 Tersedianya

prasaranapenunjang

Konstruksi,revitalisasi,rekondisi,rehabilitasi

GedunglayananKeluargaBerencana

Kerja samadenganPemerintah

LajuPertumbuhanPenduduk

% 1,17 1,00 ProgramKeluargaBerencana

BP2KB

20 Tersedianyasaranapenunjang

Fasilitasi,distribusi

Alat danObatKontrasepsi,BKB KIT

Kerja samadenganpemerintah dandinas/instansiterkait

21 Tersedianyasumber dayamanusia yangkompeten

Edukasi,sosialisasi

Aparaturdan KaderKB

Kerja samadenganpemerintahPusat, Provinsidan Desa

22 Terwujudnyamasyarakatyang sadartentangpentingnyaKeluargaBerencana

Sosialisasi PasanganUsia Subur

Kerja samadenganpemerintahPusat, Provinsidan Desa

23 Tersedianyamodal usahayang memadai

Fasilitasi,Koordinasi,Distribusi

KelompokUPPKS

Kerja sama denganpemerintah Pusat,Provinsi dan Desa

24 Terwujudnyapendewasaanusiaperkawinanpertama

Sosialisasi,koordinasi,fasilitasi

KelompokRemaja

Kerja samadengan duniausaha,pemerintah danmasyarakat

Rata-rata usiakawin pertama

Tahun 19,8 21 ProgramKesehatanreproduksiremaja

BP2KB

Page 172: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 12

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1125 Terwujudnya

penurunankehamilanyang tidakdiinginkan dariWUS (15-49)tahun

Sosialisasi,koordinasi,fasilitasi,operasi

Wanita UsiaSubur

Kerja sama dengandunia usaha,pemerintah danmasyarakat dalamrangka pelayananinformasi dankonseling KelompokReproduksi Remaja

PemahamanPenyiapanKehidupanBerkeluargaBagi Remaja

% 1,87 10,00 Programpengembanganpusat pelayananinformasi dankonselingKelompokReproduksiRemaja

BP2KB

26 Tersedianyalembagakeluarga kecilbahagia dansejahtera yangefektif

fasilitasi,koordinasi,revitalisasi

KelompokBinaKeluargaBalita (BKB)

Kerja samadenganpemerintah desadan tokohmasyarakat sertatokoh agama

RasioKelompok BinaKeluarga Balita(BKB) denganKeluargaSasaran BKB

% 78 90 Programpenyiapantenagapedampingkelompok binakeluarga

BP2KB

Keluargaprasejahtera

% 30 15 BP2KB

27 Tersedianyasumber dayamanusia yangresponsifgender

Koordinasi,fasilitasi,edukasi,sosialisasi

Aparaturpemerintahdi tingkatKabupatensampai Desa

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov dandesa sertastakeholderterkait

Tindakkekerasanterhadapperempuandan anakterlapor yangtertangani

% 75,00 100 Programpeningkatankualitas hidupdanperlindunganperempuan

BP2KB

28 Tersedianyaaturan tentangkesetaraangender

Regulasi RAD -PengarusutamaanGender

Kerja samadenganpemerintahpusat, provinsidan stakeholderterkait

Page 173: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 13

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1129 Terwujudnya

kelompokperempuanyang terampildan mandiri

Fasilitasi,edukasi,koordinasi,distribusi

Modal danketerampilan kerja bagiburuhmigrant

Kerja sama denganpemerintah pusat,provinsi danstakeholder terkait

30 Tersedianyalembagapengarusutamaan genderyangprofesional

Fasilitasi,koordinasi,revitalisasi

LembagapenggiatPengarusutamaanGender

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov danstakeholderterkait

Pusat PelayananTerpaduPemberdayaanPerempuan danAnak (P2TP2A)yang aktif

% 7,7 100 ProgramPenguatanKelembagaanPengarusutamaan Gender danAnak

BP2KB

31 TerwujudnyaKabupatenLayak Anak

Fasilitasi,Koordinasi,sosialisasi,Konstruksi,Transaksi,Regulasi

LPA danPenggiatPeduli Anak,Pokja KLA

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov danstakeholderterkait

KabupatenLayak Anak

Status Belum Sudah

32 Tersedianyasaranaprasarana yangmemadai

Konstruksi,rehabilitasi,transaksi

Shelter(rumahaman) dansaranapendukungnya

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov danstakeholderterkait

Pusat PelayananTerpaduPemberdayaanPerempuan danAnak (P2TP2A)yang aktif

% 7,7 100 ProgramkeserasianKebijakanPeningkatanKualitas AnakdanPerempuan

BP2KB

33 Tersedianyasumber dayamanusia yangkompeten

Edukasi,fasilitasi,koordinasi,visitasi

Aparatur Kerja sama denganpemerintah pusat,prov danstakeholder terkait

Page 174: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 14

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1134 Terwujudnya

masyarakatyang pahamtentangperlindunganperempuandan anak

sosialisasi,mediasi,fasilitasi

Masyarakat,tokohagama dantokohmasyarakat

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov danstakeholderterkait

35 Tersedianyaaturan terkaitperlindunganperempuandan anak

Regulasi,Deregulasi,Fasilitasi

Juklak,Juknis danPedum

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov danstakeholderterkait

36 Tersedianyalembagaperlindunganperempuandan anak yangprofesional

Fasilitasi,koordinasi,revitalisasi

PusatPelayananTerpaduPerlindunganPerempuandan Anak(P2TP2A)

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov danstakeholderterkait

37 tersedianyakawasantransmigrasi

Fasilitasi,Koordinasi

KawasanTransmigrasiLokal danantar daerah

Kerja sama denganpemerintah pusat,prov danstakeholder terkait

Jumlahkeluargatransmigrasiyang dibina

KK 97 377 Programpengembanganwilayahtransmigrasi

Disosnakertrans

38 tersedianyasaranaprasaranapendukung

Kontsruksi,distribusi,fasilitasi,Koordinasi,transaksi

Saranapendukungpadakawasantransmigrasi

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov danstakeholderterkait

Page 175: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 15

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1139 terwujudnya

transmigranyang terampildan mandiri

Edukasi,Fasilitasi,Sosialisasi,visitasi, Evaluasi

TransmigranKerja sama denganpemerintah pusat,prov danstakeholder terkait

40 Tersedianyasarana danprasaranapendidikananak usia diniyang memadai

Konstruksi danrehabilitasi

Sarana danprasaranapendidikananak usiadini

Penyediaansarana danprasaranapendidikan anakusia dini

PAUDterakreditasi

% 2,51 68,57 ProgramPendidikanAnak Usia Dini

Dikpora

41 Tersedianyasarana danprasaranapendidikandasar danmenengahyang memadai

Konstruksi,rehabilitasi,revitalisasi, danregrouping

Sarana danprasaranapendidikan

Penyediaansarana danprasaranapendidikan wajibbelajar 12 tahun

Capaian SPMpendidikandasar

% 73,71 75,37 Program wajibbelajar dikdas 9tahun

Dikpora

SMAterakreditasiminimal B

% 45,00 95,00 Programpendidikanmenengah

Dikpora

SMKterakreditasiminimal B

% 17,00 57,00

42 Tersedianyatenagapendidik dankependidikanyangberkualitas

Edukasi,fasilitasi

Tenagapendidik dankependidikan

Penyediaantenaga pendidikdan kependidikanyangberkompeten danprofesional

Capaian SPMpendidikandasar

% 73,71 75,37 Programpeningkatanmutu pendidikdan tenagakependidikan

Dikpora

Page 176: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 16

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1143 Terwujudnya

pemerataantenagapendidik dankependidikan

Redistribusi Penataandistribusi tenagapendidik dankependidikan

44 Terwujudnyatata kelolapenyelenggaralayananpendidikanyang baik

evaluasi,supervisi

Sekolah penerapanmanajamenlayananpendidikan padasekolah

Capaian SPMpendidikandasar

% 73,71 75,37 ProgramManajemenPelayananPendidikan

Dikpora

45 Terwujudnyapembelajaranbagi wargabuta aksara

Edukasi Warga butaaksara

Pengentasan butaaksara

Persentasemelek huruf

% 78,74 95,03 Programpendidikan nonformal

Dikpora

46 Terwujudnyalembagapendidikandan kursusyangberkualitas

Inventarisasidan registrasi

Lembagapendidikandan kursus

Penerapanjuklak/juknisverfikasi lembagakursus

Daya TampungLembagaPendidikandan Kursus

% 37,00 62,00

47 Terwujudnyapendidikaninklusi yangberkualitas

Akreditasi,fasilitasi,investasi

Lembagapelaksanapendidikaninklusi,sarana danprasarana

Penyelenggaraanpendidikan inklusi

Cakupan AnakBerkebutuhanKhusus yangmendapatkanLayananPendidikanInklusi

% 83,30 90,00 Programpendidikan luarbiasa

Dikpora

Page 177: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 17

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1148 Tersedianya

sarana danprasaranaperpustakaanyang memadai

Inventarisasi,investasi

Perpustakaan sekolahdanperpustakaanmasyarakat

Penyediaan bukukoleksiperpustakaan

Rasioketersediaanbuku diperpustakaandaerah

% 59,67 100,00 Programpengembanganbudaya bacadan pembinaanperpustakaan

Dikpora

49 Tersedianyatenagapustakawanyangprofesional

Edukasi Calonpustakawandanpustakawan

Penyediaantenagapustakawanmelaluipendidikan danlatihan

Jumlahkunjungan keperpustakaandaerah

Orang/Tahun

20.445 28.964

50 tersedianyasaranaprasarana yangmemadai

Konstruksi,rehabilitasi

Saranaprasarana

Peningkatansarana danprasarana dalamrangkapeningkatanprestasi

Jumlah atletdan pemudaberprestasiyang dicapaipada tingkatregional,nasional daninternasional

Orang/Tahun

11 22 Programpembinaan danpengembanganprestasipemuda danolahraga

Dikpora

51 Terwujudnyasinergipemerintah,dunia usahadanmasyarakatdalampembinaanpemuda danolahraga

Koordinasi,edukasi,Promosi,investasi,kompetisi,seleksi

Pemuda,organisasikepemudaan, pemerhatidan pelakuolahraga

Kerjasamapeningkatanprestasi pemudadan olah ragadenganpemerintah,dunia usaha danmasyarakat

Page 178: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 18

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Promosi,investasi,kompetisi,seleksi

Pemuda,organisasikepemudaan,pemerhatidan pelakuolahraga

Penyelenggaraanevent-event olahraga

52 Tersedianyatenagakesehatanyangprofesional

Edukasi Tenagakesehatan

Kerja samapemerintah danlembaga donordalam rangkapeningkatankapsitas nakes

Tenagakesehatanyang memilikistandarkompetensi

% 77,7 85 Programpeningkatankapasitasaparaturkesehatan

Dikes

53 Tersedianyafasilitas danperbekalankesehatansesuai denganstandar

Revitalisasi,Konstruksi,rehabilitasi daninvestasi

Puskesmasdanjaringannya

Kerja samapemerintah danlembaga donordalam rangkapeningkatankapasitaspuskesmas danjaringan

Rasiopuskesmasterhadappenduduk

unit/penduduk

1:36.005 1:30.000 Programpengadaan,peningkatan danperbaikan saranadan prasaranapuskesmas/puskesmas pembantudan jaringannya

Dikes

Standarisasi,koordinasi

sarana danprasaranakesehatan

Kerja samapemerintah danlembagastandarisasikesehatan

Jumlahfasilitaspelayanandasar/primerterakreditasi

unit 0 27 ProgramStandarisasiPelayananKesehatan

Dikes

54 Tersedianyaobat danperbekalankesehatan yangaman, bermutudan memadai

Konsultasi,advokasi,fasilitasi danvisitasi

obat fasilitaskesehatandasar

Meningkatkankoordinasi danevaluasi dalampenyediaan obatdan perbekalankesehatan

Ketersediaanobat danvaksin

% 70 90 Program Obatdan PerbekalanKesehatan

Dikes,RSUD

Page 179: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 19

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1155 Terwujudnya

sistem layanankesehatanyang baik

Revitalisasi,reorganisasi danrestrukturisasi

Dinaskesehatan,rs danpuskesmassertajaringannya

Penerapan spmdan sopkesehatan

Capaian SPMbidangkesehatan

% 70 100 Program upayakesehatanmasyarakat

Dikes

56 Terwujudnyametodepromosi PHBSyang tepat

Advokasisosialisasi,mobilisasi danfasilitasimasyarakat dalamberprilaku hidupbersih dan sehat

masyarakat Kerjasama denganmasyarakat dalamMengembangkanstrategi KIEkesehatan

PenerapanPerilaku HidupBersih danSehat (PHBS)di LombokTengah

% 26,38 44 ProgramPromosiKesehatan danPemberdayaanmasyarakat

Dikes,RSUD

Cakupan DesaSiaga Aktif

% 89,21 93,00

57 Terlayaninyakesehatan giziibu dan anaksecara tepat

Fasilitasi danedukasi giziseimbang bagiibu, ibu nifas danbalita

ibu danbalita

Mengembangkansurveilans danpendidikan gizibagi

Prevalensistatus gizimasyarakat

% 17,83 15,5 ProgramPerbaikan GiziMasyarakat

Dikes

58 Tertanganinyapeyakitmenular secaraberkesinambungan

Fasilitasi danmobilisasimasyarakatdalampenemuan danpenangananpenderitapenyakitMenular danPTM

masyarakat KerjasamadenganmasyarakatdalamMembentukjejaring kemitraanserta memenuhikebutuhan saranaprasarana dalampengendalianpenyakit menular

PrevalensiCaseNotificationRate (CNR) -Rata-ratapenemuanpenyakitmenular TBdan HIV-AIDS

% 80,32 100 ProgramPencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular

Dikes

Page 180: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 20

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11CakupanPenangananKLB kurangdari 24 jam

% 100 100

59 Terlayaninyaimunisasisecaraberkelanjutan

Mediasi,fasililitasi

bayi, balita,anak sekolahdan ibuhamil

Kemitraan denganFasilitas Pelayanankesehatan, RS,Klinik-klinikSwasta/pemerintahdan sekolah dasar

Cakupan DesaUniversal ChildImunization(UCI) - ImunisasiKeselurahanbagi Anak

% 100 100

60 Terselenggaranya jaminankesehatanyangberkualitasbagi seluruhmasyarakat

Sosialisasikoordinasi dankemitraanpenyelenggaraan jaminankesehatan

jaminankesehatan

Peningkatkanlayanankesehatan bagimasyarakat

CakupanmasyarakatMiskin yangmemilikiJaminanKesehatanNasional

% 100 100 ProgramJaminanKesehatanNasional

Dikes

61 Tersedianyafasilitas danperbekalankesehatanpendukunglayanan rumahsakit

rehabilitasi,promosi,konstruksi,investasi

SPM RSUD Pemenuhanpelaksanaan SPM– RSUD

Capaian SPMRSUD

% 68 100 Programpengadaan,peningkatansarana danprasaranarumahsakit/rumahsakitjiwa/rumahsakit paru-paru/rumahsakit mata

RSUD

Page 181: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 21

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Capaian SPMRSUD

% 68 100 Programpemeliharaansarana danprasaranaRumah Sakit/Rumah SakitJiwa/ RumahSakit paru-paru/rumahsakit mata

RSUD

Capaian SPMRSUD

% 68 100 Programkemitraanpeningkatanpelayanankesehatan

RSUD

62 TerwujudnyatransparansidanakuntabilitastatakelolakeuanganBLUD rumahsakit sesuaiperaturan yangberlaku

koordinasi,transparansi,fasilitasi

tata kelola Peningkatkanmutu layananBLUD

AkreditasiBLUD RSUD

Type Type C Type B Programpeningkatanmutu pelayananBLUD

RSUD

Page 182: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 22

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1163 Terwujudnya

pola produksipangan yangbaik padaindustri rumahtangga pangan

edukasi dansosialisasi

industrirumahtanggapangan

Pengawasan danpengendaliankesehatanmakanan

CakupanLayananPenerbitanSuratPengesahanPanganIndustriRumah Tangga(SPP-IRT) yangditerbitkan

% 25 50 Programpengawasandanpengendaliankesehatanmakanan

Dikes

64 Tersedianyasaranaprasarana danSOP untuklayanankesehatan ibu,anak

Fasilitasipenyediansaranaprasarana danSOP untuklayanankesehatan ibu,anak

SOP Mengembangkankerjasama dalampenyediaansarana prasaranadan SOP untuklayanankesehatanibu,anak

KasusKematian Bayi

Kasus/Tahun

199 166 Programpeningkatankeselamatan ibumelahirkan dananak

Dikes

KasusKematian Ibu

Kasus/Tahun

16 12

65 terwujudnyapendidikandan pelatihanbagi tenagakerja

edukasi,fasilitasi, dankooordinas

pencari kerja kerjasama denganpemerintah,dunia usaha,masyarakat dannegara/daerahlain dalam rangkapeningkatankualitas danproduktifitaspencari kerja

Tingkatpengangguranterbuka

% 6,37 5,37 Programpeningkatankualitas danproduktifitastenaga kerja

Disosnakertrans

Page 183: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 23

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1166 Tersedianya

lapanganpekerjaan baru

edukasi daninformasi

pencari kerja kerjasama denganpemerintah, duniausaha, masyarakatdan negara/daerahlain dalam rangkapeningkatankesempatan kerja

Tingkatpengangguranterbuka

% 6,37 5,37 ProgramPeningkatanKesempatanKerja

Disosnakertrans

67 terwujudnyaperlindunganterhadaptenaga kerja

fasilitasi,sosialisasi,regulasi dankooordinas

pekerja danpengusaha

kerjasama denganpemerintah,dunia usaha,masyarakat dannegara/daerahlain dalam rangkaperlindunganketenagakerjaan

Tingkatpengangguranterbuka

% 6,37 5,37 Programperlindunganlembagaketenagakerjaan

Disosnakertrans

68 TersedianyaSDM koperasidan aparaturyangberkompeten

Edukasi,sosialisasi,visitasi

Penguruskoperasi,aparaturpembinakoperasi

Kerjasama denganpemerintah pusat,provinsi danlembaga diklat

Jumlahkoperasiberkualitas

Unit 295 345 ProgramPeningkatankualitaskelembagaankoperasi

Diskoperindag

69 Tersedianyapermodalankoperasi yangmemadai

Sosialisasi danFasilitasi

ModalUsaha

Kerjasama denganpemerintah pusatdan lembagakeuangan

Jumlahkoperasi baru

Unit 7 50

70 Tersedianyasaranaprasaranakoperasi yangmemadai

Fasilitasi,distribusi

Peralatankerja

Kerjasamadenganpemerintahpusat, provinsidan dunia usaha

Page 184: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 24

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1171 Tersedianya

SDM UMKMdan aparaturyangberkompeten

Fasilitasi,Edukasi,sosialisasi,visitasi

Pelakuusaha,aparaturpembinaUMKM

Kerjasama denganpemerintah pusat,provinsi danlembaga diklat

Jumlah UsahaMenengah

unit 30 40 ProgramPengembangankewirausahaandan keunggulankompetitif UKM

Diskoperindag

72 TersedianyapermodalanUMKM yangmemadai

Fasilitasi dansosialisasi

ModalUsaha

Kerjasama denganpemerintah pusatdan lembagapermodalan

Jumlah UsahaKecil

Unit 1.464 1.514

73 TersedianyasaranaprasaranaUMKM yangmemadai

Fasilitasi dandistribusi

Peralatanproduksi

Kerjasamadenganpemerintahpusat, provinsidan dunia usaha

Jumlah UsahaMikro

Unit 155.477 157.977

74 Tersedianyasaranaprasarana IKMyang memadai

Fasilitasi,distribusi,konstruksi,rehabilitasi

Sentra IKMpadakawasanwisata

Kerjasama denganpemerintah pusat,provinsi dan duniausaha

Jumlahfasilitasi HKIbagi IKM

Unit 11 41 Pengembanganindustri kecildan menengah

Diskoperindag

IKM yangdifasilitasi PIRT

Unit 115 240

75 TersedianyaSDM industrikecilmenengah danaparaturkompeten

Fasilitasi,edukasi, visitasi

PelakuUsaha IKM

dan aparaturpembina

Kerjasama denganpemerintah danlembaga diklatdalam rangkameningkatkankulitas produkdengan standarisasiproduk dalamrangka mendukungwisata syariah/halal

Jumlah IKMyangmenerapkanGKM (GugusKendali Mutu)

Unit 30 45

Page 185: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 25

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1176 Tersedianya

permodalanIKM yangmemadai

Sosialisasi danfasilitasi

Modal usaha Kerjasamadenganpemerintah pusatdan lembagapermodalan

77 Tersedianyakawasanindustri kecilmenengahyang menjaditujuan wisata

Fasilitasi,konstruksi,rehabilitasi,distribusi,transaksi

IKM tenun,gerabah,ketak,bambu,olahanpangan

Kerjasamadenganpemerintahpusat, provinsidan dunia usaha

Kawasanwisata industrikecilmenengah

Kawasan 2 4

Nilai ekspor Jutarupiah/Tahun

2.239,80 2.700,00

78 Tersedianyaprasaranaperdaganganyangmemenuhistandar

Rehabilitasi,konstruksi,revitalisasi,relokasi,operasi,koordinasi,fasilitasi,distribusi,sosialisasi

Pasar,Kawasan PKL

Kerjasamapembangunanpasar denganpemerintah pusatdan pemprovdalam rangkamendukungpariwisata

Jumlah pasaryang baik

Unit 5 18 Peningkatanefisiensiperdagangandalam negeri

Diskoperindag

Jumlahkawasan PKLyang tertata

Kawasan 4 13 Pembinaanpedagang kakilima

Diskoperindag danSetda

Page 186: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 26

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1179 Tersedianya

saranaperdaganganyang sesuaistandar

Standarisasi,koordinasi

Saranakemetrologian

KerjasamastandarisasidenganPemerintahpusat, provinsidan lembagastandarisasi

Jumlah alatUTTP yangditera/teraulang

unit/ tahun 2.000 3.000 Perlindungankonsumen danpengamananperdagangan

Diskoperindag danSetda

80 TersedianyaSDMperdaganganyangkompeten

edukasi, visitasi Pelakuusaha,aparaturpembina,tenagakemetrologian

Kerjasamadengan lembagadiklat

81 Terwujudnyaiklim investasiyang kondusif

Validasi,promosi,regulasi,edukasi

Data potensiinvestasi

Kerjasama denganpelaku pemerintahdan swasta dalampeningkatan ikliminvestasi

Nilai investasiPMDN

MilyarRupiah

689,44 #REF! Programpeningkataniklim investasidan realisasiinvestasi

BPMP2T

Nilai investasiPMA

Juta USDolar

1.203,61 #REF!

82 Terwujudnyapelayananperizinan dannon periziansecara prima

fasilitasi,koordinasi,edukasi,konstruksi,investasi

layananperizinandan nonperizinan

Kerjasama denganpelaku pemerintahdan swasta dalampeningkatanlayanan perizinandan non perizinan

IndeksKepuasanMasyarakat diBidangPerizinan

Point 76,74 82,25 Programpeningkatan danpengembanganpenyelenggaraanpelayananperijinan terpadu

BPMP2T

Page 187: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 27

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1183 Tersedianya

prasaranaperikananyang memadai

Fasilitasi,rehabilitasi,konstruksi

TempatPelelanganIkan (TPI),Balai BenihIkan (BBI),UnitPerbenihanRakyat (UPR)

Kerjasama denganpemerintah dandunia usaha dalampenyediaan saranadan prasaranadalam rangkapengembanganbudidaya perikanan

ProduksiPerikananBudidaya

ProgramPengembanganBudidayaPerikanan

Dislutkan

Rumput Laut Ton/Tahun

88.723,00 79.338,40

- IkanBudidaya

Ton/Tahun

4.558,63 34.002,10

ProduksiPerikananTangkap (ton)

Ton/Tahun

2.334,00 2.477,00 ProgramPengembanganperikanantangkap

Dislutkan

84 Tersedianyasaranaperikanan danpengolahanhasil perikananyang memadai

Fasilitasi,transaksi,distribusi,edukasi

Alat tangkapdan alatbudidayaperikanan,teknologipengolahanpakan ikan,alatpengolahandanpemasaranhasilperikanan

Kerjasamadenganpemerintah dandunia usaha

ProduksiProduk OlahanHasilPerikanan

Ton/Tahun

4.084,03 4.343,16 ProgramOptimalisasiPengelolaandan PemasaranProduksiPerikanan

Dislutkan

Page 188: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 28

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1185 Terwujudnya

kawasanperikananunggulan

Fasilitasi,distribusi,konstruksi,rehabilitasi,promosi

Kasawantambakudang,kawasanbudidya nila

Kerjsamapengembangankawasanperikanan denganpemerintah,masyarakat dandunia usaha

Kawasanperikananunggulan

Kawasan 0 2

86 Tersedianyapelaku usahaperikanan danaparatur yangberkualitas

Edukasi,fasilitasi,sosialisasi,visitasi

Nelayan,pembudidaya ikan,kelompokpengolahanhasilperikanan,aparatur

Kerjasamadenganpemerintah,swasta,masyarakatdalam rangkapembinaanbudidayaperikanan

Produksigaram rakyat

Ton/Tahun

3.055,00 3.373,00 ProgramPemberdayaanEkonomiMasyarakatPesisir

Dislutkan

87 Tersedianyasarana danprasaranapariwisatayang memadai

Konstruksi,rehabilitasi,transaksi,fasilitasi,distribusi,regulasi,promosi danpublikasi

Obyek DayaTarik Wisata(ODTW)denganmotto saptapesona danSekolahTinggiPariwisata

Kerjasamadenganpemerintah dandunias usahadalam rangkapenyediaansarana danprasarana TujuanWisata yangmemadai sertauntukmendukungwisatasyariah/halal

Jumlahkunjunganwisatawanmancanegara(overnightvisitor)

Orang/Tahun

46.908 75.546 ProgramPengembanganDestinasiPariwisata

Disbudpar

Page 189: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 29

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1188 Terwujudnya

keamanan danketertibanmasyarakatyang kondusif

Regulasi,koordinasi,sosialisasi,

edukasi

Masyarakat Kerjasamadenganmasyarakat,dunia usaha danaparat keamanan

Jumlahkunjunganwistawandomestik(overnightvisitor)

Orang/Tahun

53.820 90.660 ProgramPengembanganPemasaranPariwisata

Disbudpar

Rata-rata lamatinggalwisatawan

hari 3,08 4,04

89 Terselenggaranya eventpariwisatayang menarikdanberkelanjutan

Fasilitasi,koordinasi,promosi

Eventbudaya

Kerjasamapenyelenggaraanevent budayadaerah denganpemerintah duniausaha danmasyarakat dalampengembangankeragaman budaya

Jumlah eventkepariwisataan yangdilaksanakan

Event/Tahun

2 4 ProgramPengembanganKeragamanBudaya

Disbudpar

90 Terwujudnyapelaku wisatayangprofesional

Edukasi,fasilitasi,sosialisasi,koordinasi

Pokdarwis,Tour Guide

Kerjasamadengan lembagadiklat

Jumlah tenagakerjakepariwisataan yangtersertifikasi

Orang 307 407 Programpengembangankemitraan

Disbudpar

91 Tersedianyacadanganpanganpemerintahyang memadai

Fasilitasi,transaksi

Ketersediaan Beras

Kerjasamapeningkatancadangan pangandengan pemprovdan pemerintahpusat

Cadanganpanganpemerintah

Ton 23,3 70 ProgramPeningkatanKetahananPangan

BKP3

Page 190: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 30

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1192 Tersebarnya

pangan yangmerata

Koordinasi,Distribusi

Aksespangan,pemantauanpangan

Kerjasama distribusipangan denganpemprov danpemerintah pusat

Desa rawanpangan

Desa 0 0

93 Terwujudnyapola konsumsipangan yangberagam

Sosialisasi,edukasi dan fasilitasi,distribusi,diversifikasi

Pemanfaatanpekarangan,pemanfaatanpangan lokal

Kerjasamapeningkatankeragaman pangandengan pemerintahpusat, pemprov danpihak terkait

Skor PolaPanganHarapan

Point 85,6 87,3

94 TerwujudnyaSDM petanidan aparaturpembina yangkompeten

Edukasi,fasilitasi,inventarisasi,validasi,revitalisasi

Petani danTenagapenyuluh

Kerjasamapeningkatankualitas penyuluhdan petanidengan lembagadiklat

PenyuluhBersertifikat

Orang 10 88 ProgramPemberdayaanPenyuluhPertanian/PerkebunanLapangan

BKP3

JumlahKelompok TaniMadya

273 302 Programpeningkatankesejahteraanpetani

BKP3

95 Terpenuhinyasaranaprasaranapertanian yangmemadai

Fasilitasi,rehabilitasi,konstruksi,distribusi,intensifikasi,ekstensifikasi

SAPRODI,infrastrukturpertanian,lahanpertanian,kawasanhortikulturauntukmenunjangpariwisata

Kerjasamapenyediaansarana danprasaranapertanian denganPemerintahPusat, pemprovdan pihak terkait

ProduksiTanamanPangan danHortikultura

Programpeningkatanproduksipertanian/perkebunan

Dispertanak,Dishutbun

Page 191: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 31

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1196 Tersedianya

teknologipertanian

Fasilitasi,edukasi,sosialisasi

Teknologipengembangan bibitberkualitas,teknologibudidayatanaman,teknologimengurangikehilanganhasil panendan teknologipengolahanprodukpertanian

Kerjasamapenyediaanteknologi tepatguna denganPemerintahPusat, pemprovdan pihak terkait

- Padi Ton/Tahun

466.096 504.147 Dispertanak

- Jagung Ton/Tahun

39.322 42.562 Dispertanak

- Kedelai Ton/Tahun

36.661 45.879 Dispertanak

- Durian Ton/Tahun

40.052 44.503 Dispertanak

- Manggis Ton/Tahun

38.250 42.072 Dispertanak

- Cabe Ton/Tahun

41.150 44.885 Dispertanak

- Mangga Kw/ Tahun 277.337 306.202 Dispertanak

- Rambutan Kw/ Tahun 33.865 37.390 Dispertanak

- Semangka Kw/ Tahun 106.490 117.574 Dispertanak

Page 192: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 32

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11- Melon Kw/ Tahun 11.220 12.388 Disperta

nakProduksi HasilPerkebunan

Dishutbun

97 Terwujudnyapelaku usahaperkebunandan aparaturyang memadai

Edukasi,sosialisasi,

visitasi

Petani,petugaspengendalioganismepengganggutanaman(OPT)

Kerjasamadenganpemerintah danlembaga Diklatdalam pelatihandanpengembangansumberdayamanusia

- Tembakauvirginia

Ton/Tahun

14.190 19.625

98 Tersedianyasarana danprasaranaperkebunanyang memadai

Fasilitasi,distribusi,

konstruksi,rehabilitasi,revitalisasi,intensifikasi

SAPRODI,infrastrukturpenunjang

perkebunan,lahan

perkebunan

Kerjasamapenyediaansarana danprasaranaperkebunandenganPemerintahPusat, pemprovdan pihak terkait

- Tembakaurajangan

Ton/Tahun

421,50 1.050 Dishutbun

Page 193: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 33

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1199 Tersedianya

teknologiperkebunan

Fasilitasi,edukasi,

sosialisasi

Teknologipengembangan bibitberkualitas,teknologibudidayatanaman,teknologimengurangikehilanganhasil panendanteknologipengolahanhasilperkebunan

Kerjasamapenyediaan

teknologi tepatguna denganPemerintah

Pusat, pemprovdan pihak terkait

- Kelapa Ton/Tahun

9.983 11.573 Dishutbun

- Kopi Ton/Tahun

399 474 Dishutbun

- Jambu Mete Ton/Tahun

908 1.476 Dishutbun

- Kakao Ton/ Tahun 149 165 Dishutbun100 Tersedianya

kawasanperkebunanyang menjadiobyek wisata

Fasilitasi,distribusi,

konstruksi,rehabilitasi

Kebun kopidan kebunkakao(kebundinas)

Kerjsamapengembangankawasanperkebunandenganpemerintah,masyarakat dandunia usaha

Kawasanpertanian/perkebunanunggulan

Kawasan 0 2 Dispertanak

Page 194: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 34

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11101 Tersedianya

sarana danprasaranapeternakanyang memadai

Fasilitasi,distribusi,vaksinasi,

inseminasi,transaksi

Infrastrukturpenunjangpeternakan,pasar ternak,rumah potonghewan, pakanternak, obat -obatan danvaksin, bibitternakberkualitas

Kerjasamapenyediaansarana danprasaranapeternakandenganPemerintahPusat, pemprovdan pihak terkait

Produksi hasilpeternakan

ProgramPeningkatanProduksi HasilPeternakan

Dispertanak

- Sapi ekor 162.250 170.809 Dispertanak

- Kambing ekor 102.315 124.482 Dispertanak

- Ayam Buras ekor 1.204.138 3.334.552- Itik ekor 714.349 788.698 Disperta

nakJumlah ternak(sapi, kerbau,kambing,kuda) terjual

ekor/tahun

4.833 7.785 Programpeningkatanpemasaran hasilpeternakan

Dishutbun

102 Terwujudnyapelaku usahapeternakandan aparaturyang memadai

Edukasi Peternak ,aparaturteknispeternakan,dokterhewan,petugasinseminasi

Kerjasamadengan

pemerintah danlembaga Diklat

dalam pelatihandan

pengembangansumberdaya

manusia

Dishutbun

Page 195: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 35

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11103 Tersedianya

teknologipeternakan

Fasilitasi,edukasi,

sosialisasi

Teknologipembibitanternak,penggemukan,pemotongan,pengolahanhasilpeternakan

Kerjasamapenyediaan

teknologi tepatguna denganPemerintah

Pusat, pemprovdan pihak terkait

Dishutbun

104 Tersedianyasaranapembangunankehutananyang memadai

Transaksi,distribusi

Kendaraanpatrol

Kerjasamapenyediaan saranapembangunankehutanan denganPemerintah Pusat,pemprov dan pihakterkait

JumlahKawasanPengembangan HHBK(kawasan)

Kawasan 0 1 ProgramPemanfaatanpotensi sumberdaya hutan

Dishutbun/Diskoperindag

105 Terwujudnyaaparatur yangmemadai

Edukasi PolisiKehutanan(Polhut),PetugasPengendaliEkosistemHutan (PEH)

Kerjasamadengan lembagaDiklat Kehutanandalampengembangansumberdayamanusia

Luas lahankritis dalamkawasanhutan (Ha)

Ha 3.104,41 2.854,41 ProgramRehabilitasihutan dan lahan

Dishutbun/KLH

106 Terkendalinyakerusakanhutan danlahan

Koordinasi,sosialisasi,rehabilitasi,reboisasi,konservasi,penegakanhukum

Kawasanhutanlindung danproduksi,lahan kritis

Kerjasama denganpemerintah,pemerintahprovinsi, penegakhukum danmasyarakat dalammencegahkerusakan hutandan lahan

Luas lahankritis luarkawasanhutan (Ha)

Ha 1.287,57 1.087,57 ProgramPerlindungandan konservasisumber dayahutan

Dishutbun/KLH

Page 196: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 36

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11107 Tersedianya

teknologi tepatguna

Fasilitasi,edukasi,

sosialisasi

Teknologisilvikultur,teknologipengolahanhasil hutan

Kerjasamadenganpemerintah,pemerintahprovinsi, lembagapenelitian dandunia usaha

% Kasus tindakpidanakehutanantertangani

% 100 100 ProgramPembinaan danpenertibanindustri hasilhutan

Dishutbun/KLH

108 Terwujudnyasistem dankelembagaansistem daninovasi daerahyang efektif

Regulasi,revitalisasi,koordinasi,sinkronisasi,sinergi,harmonisasi

Sisteminovasidaerah

Penataankelembagaan danperumusanregulasi daerahterkait inovasidaerah

jumlahkerjasamainovasi

Buah 1 6 Programpengembangansistem inovasidaerah

Bappeda

109 Terciptanyaketentraman,kenyamanandanperlindunganmasyarakat

sosialisasi,koordinasi,operasi,investasi,fasilitasi,konstruksi,alokasi

kamtibmas Kerjasama edukasisosialisasi danoperasi denganaparat penegakhukum lainnyadalam rangkapemeliharaankantrantibmas

angkakriminalitas

Kasus 293 270 Programpemeliharaankantrantibmasdan pencegahantindak kriminal

Satpol PP

110 Tersedianyarencana rincitata ruangyang memadai

koordinasi,investasi,regulasi,sinkronisasi

kawasanperkotaan-perdesaan

PenyusunanRencana RinciRTRW

jumlahpersetujuansubstansirencana rinciRTRW

0 3 Programperencanaanruang

Dinas PU& ESDMdanBappeda

111 Tersedianyaperencanawilayah yangkompeten danmemadai

edukasi PerencanaWilayah

Penataan SDMTata Ruang

Page 197: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 37

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11112 Tersedianya

sistempendukung

Fasilitasi SisteminformasiGeospasial

Kerjasamadenganpemerintah

113 terwujudnyaperencanaanruang yangberkualitas

regulasi dokumentata ruang

Penetapanregulasi RencanaRinci RTRW

jumlahdokumenrencana rincitata ruang

Dokumen 4 9

114 Terlaksananyapenyebarluasan informasiterkait tataruang

Sosialisasi,koordinasi

masyarakat Penyediaanmedia informasitata ruang yangefektif

jumlahdokumen tataruang yangdipublikasikan

Dokumen 2 4 Programpengendaliandanpemanfaatanruang

Dishubkominfo

115 TersedianyaPJU yangmemadai

konstruksi,rehabilitasi

Perkotaan,kawasanpariwisata,kawasanproduksi,pusat-pusatperekonomian

Kemitraandenganpemerintah danswasta

Jumlahkawasanstrategiskabupatenyang memilikiPJU

Titik 2,688 3,688 Programpeningkatansaranapendukungkawasan

Dinas PU& ESDM

116 Tersedianyajalan dalamkondisi yangmantap

Investasi,konstruksi,rehabilitasi

Jalan dikabupatenlomboktengah

Kemitraandenganpemerintah danswasta

Persantasejalan dalamkondisimantap

% 64,55 72,44 Programpembangunandan pemeliharaanjalan, jembatankebinamargaan

Dinas PU& ESDM

117 Tersedianyasarana danprasaranautilitasperkotaan

Investasi,konstruksi,rehabilitasi

prasaranasarana danutilitasperkotaan

Kerjasamadenganpemerintah

cakupanlayananutilitasperkotaan

% 54,04 70,6 Programpengembanganwilayahperkotaan

Dinas PU& ESDM

Page 198: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 38

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11118 tersedianya

saluran irigasiyang memadai

Rehabilitasi,konstruksi

SaluranPrimer dansekunder

Kerjasamadenganpemerintah

Luas LayananDaerah IrigasiKabupaten(Ha) 49.517 49.517

Programpemeliharaanjaringan irigasi,bendungan/waduk/rawa

Dinas PU& ESDM

persentasePanjangSaluran irigasiInduk dansekunderdalam kondisibaik

% 71,1 93,03

119 Tersedianyadebit air padabangunanutama

Rehabilitasi,konstruksi,investasi

airpermukaandi bangunanair(bendung)

Kerjasamadenganpemerintah

debit air irigasiyang tersedia

Liter/dt 23.108 23.108

120 Terwujudnyapengelolaansampah yangefektif

Rehabilitasi,konstruksi daninvestasi

TPA, TPS Kerjasamapemerintah danmasyarakat

Cakupanlayananpersampahan

% 13 20 Programpengelolaansampah

Dinas PU& ESDMdan KLH

121 Tersedianyalembagapengelolapersampahanyangprofesional

fasilitasi,sosialisasi

BankSampah,lembagapendidikan,Lingkunganperkotaan

Kerjasamapemerintah,masyarakat danswasta

Page 199: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 39

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11122 Tersedianya

sarana danprasaranapersampahanyang memadai

Transaksi Tempatsampahterpilah danpengolahsampah 3R

Kerjasamapemerintah,masyarakat danswasta

123 Tersedianyafasilitaskeselamatanjalan yangmemadai

konstruksi,rehabilitasi

Jalan dikabupatenlomboktengah

Kemitraandenganpemerintah danswasta

Persentasejalankabupatenyang memilikifasilitaskeselamatanjalan

% 50 90 Programpeningkatansarpraskeselamatanjalan

Dishubkominfo

124 Tersedianyalayanan modatransportasi

Investasi,regulasi,koordinasi,konstruksi,

Modatransportasi

Pembangunandan revitalisasiterminal

Jumlahterminal yangberfungsi

0 3 Programpeningkatanpelayananangkutan

Dishubkominfo

125 Tersedianyatenaga teknisyang memadai

edukasi, visitasi aparaturLLAJ, pengujikendaraanbermotor,tenaga IT

Kemitraandenganpemerintah danswasta

126 Tersedianyasistemkomunikasidaninformatikayang memadai

koordinasi,fasilitasi

Blank SpotArea danDaerahTerpencil

Kerjasamadenganpemerintah dandunia usaha

Cakupanlayanantelekomunikasi (coveragearea)

% n.a 100 Programpengembangankomunikasi,informasi danmedia masa

Dishubkominfo

Page 200: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 40

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11127 Terwujudnya

kesadaranmasayarakatuntuk phbs

Edukasi,sosialisasi

Masyarakat Kerjasamapenerapan PHBSdenganpemerintah,dunia usaha,masyarakat

Jumlah DesaOpenDeficationFree (ODF) -Bebas BuangAir BesarSembarangan

Desa 40 87 Programpeningkatanperan sertamasyarakatdalam penataanbangunan danlingkungan

Dikes

128 Tersedianyasarpras sanitasi

konstruksi,sosialisasi

masyarakat Pembangunansarana prasaranalimbah

Cakupanpendudukdengan aksesterhadapjamban

% 76,94 90,00

129 Tersedianyaprasaranaperumahanyang memadai

fasilitasi,rehabilitasi

rumah tidaklayak huni

Kerjasamadenganpemerintah,dunia usaha

Jumlah RumahTidak LayakHuni yangterpugar

Unit67.374 66.298

Programlingkungansehatperumahan

Dinas PU& ESDM

130 Menurunnyaluasankawasankumuh

rehabilitasi,konstruksi, relokasi

kawasankumuhperkotaan

Kerjasamadenganpemerintah,swasta,masyarakat

LuasanKawasankumuhperkotaan

Ha

110 80

131 Tersedianyasarpras airbersih

Rehabilitasi,konstruksi

PerumahandanpermukimantidakterjangkauPDAM

Kerjasamadenganpemerintah,swasta,masyarakat

Cakupanlayanan airbersih

% 67,5 85 Programpengembanganpengelolaan airminum

Dinas PU& ESDM

Page 201: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 41

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11132 Tersedianya

aparaturkebencanaanyangkompeten

Edukasi,koordinasi,Fasilitasi

Tagana,Petuga PMK,Tim ReaksiCepat

Kerja sama denganpemerintah pusat,prov danstakeholder terkaitlainnya

Keahlianbidangkebencanaanyang dimiliki

% 30,00 100,00 Programpeningkatankapasitasaparaturkebencanaan

BPBD

133 Tersedianyaprasarana yangmemadai

Konstruksi,rehabilitasi

Prasaranakebencanaan(BangunanBPBD,BangunanPMK,BangunanEvakuasi)

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov danstakeholderterkait lainnya

Sarana danprasaranapenanggulangan bencanadalam kondisibaik

% 32,00 69,00 Programpengadaansaranaprasaranakebencanaan

BPBD

134 Tersedianyasarana yangmemadai

transaksi,distribusi,fasilitasi,koordinasi

Saranakebencanaan (MobilPMK, MobilAir Bersih,DapurUmum,perahukaret, dst).

135 Tersedianyasistemperingatan dinikebencanaan

Fasilitasi,Konsolidasi,koordinasi,investasi,mitigasi,transaksi

EarlyWarningSystem

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov danstakeholderterkait lainnya

Ketersediaansistemperingatan dinikebencanaan didaerah rawanbencana

% 0,00 50,00 Programpengembangansistemkebencanaan

BPBD

Page 202: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 42

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11136 Terwujudnya

masyarakattangguhbencana

Sosialisasi,edukasi,fasilitasi,koordinasi

Masyarakatdi sekitarkawasanrawanbencana danDesatangguh /siagabencana

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov danstakeholderterkait lainnya

Lembagakebencanaanyang siapberkerjasamadalampenanggulangan bencana

% 75,00 100,00 ProgrampenangananBencana

BPBD

137 Tertanganinyakorbanbencanasecara terpadu

Fasilitasi,Koordinasi,Rekonstruksi,Rehabilitasi

Korbanbencana danKawasanBencana

Kerja samadenganpemerintahpusat, prov danstakeholderterkait lainnya

Korbanbencana yangmendapatkanbantuan

% 100,00 100,00 Programrehabilitasi danrekonstruksibencana

BPBD

138 Tersedianyasaranapendukungyang memadai

Fasilitasi Laboratorium dansaranapendukung

Kerjasamadenganpemerintah danpemerhatilingkungan dalamrangkapengendalianlingkungan

Cakupan titikpantaukualitas air,udara danmedialingkunganlainnya

% 17,35 85,22 ProgramPengendalianPencemarandan PerusakanLingkunganHidup

KLH

139 Tersedianyatenaga yangterampil

Edukasi TenagaLaboratorium

Kerjasamadenganpemerintah danperguruan tinggidalampeningkatankapasitas

persentasetenagalaboraturiumterdidik

% 0 50

Page 203: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 43

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11140 Terwujudnya

masyarakatsadarlingkungan

Sosialisasi Masyarakatperkotaan,masyarakatsekitarhutan,masyarakatsekitar DASdanmasyarakatdi kawasanwisata

Kerjasamadenganpemerintah danpemerhatilingkungan

Persentasemasyarakat/dunia usahasadarlingkungan

% 1 5

141 Tercegahsemakinmenurunnyadaya dukunglingkungan

Konservasi Sumber-sumbermata air ,LingkunganTercemardan lahankritis

Kerjasamadenganpemerintah danswasta

Cakupanwilayahsumber mataair yangterkonservasi

% 16,98 85,48 ProgramPerlindungandan KonservasiSumber DayaAlam

KLH

142 Terwujudnyakeamananlingkunganstrategis yangkondusif

Koordinasi Kawasankonservasi

Kerjasamadengan pihakkemanan

143 Tersedianyadata/informasiSDA dan LHyang valid

Inventarisasi,Evaluasi, danRekomendasi

StatusLingkunganPerkotaandanLingkunganTercemar

KerjasamadenganPemerintahProvinsi danLembagaPenelitian

Cakupan data/informasi SDAdan LH

% 25 85 ProgramPeningkatanKualitas danAkses InformasiSumber DayaAlam danLingkungan Hidup

KLH

Page 204: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 44

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11144 Tersedianya

aparatur yangberkompeten

Edukasi , Aparaturpemerintah

Peningkatankemampuanmanagerial danteknis aparatur

Jumlahaparaturmengikutidiklat dalamjabatan

% 55,25 68,00 Programpeningkatankapasitassumber dayaaparatur

BKD danSetda

145 Tersedianyasarana danprasarana yangmemadai

Investasi,konstruksi

SKPD Pengadaansarana danprasaranapemerintahdaerah

Rasio saranaprasaranapemerintahdaerah yanglaik pakai

% 95,00 95,00 Programpeningkatansarana danprasaranaaparatur

SemuaSKPD

146 Tersedianyagedung kantorBupati danDPRD

investasi,konstruksi

gedungDPRD danKantorBupati

Pembangunankantor Bupati danDPRD

Bangunangedung KantorDPRD danKantor Bupati

Unit 0 2 ProgramPenyediaanSarana danPrasaranaGedung Kantor

Dinas PU& ESDM

147 Tertatanyaadiministrasiperkantoran

Revitalisasi Administrasi Penataanpelayanan danadministrasi

Cakupanlayananadministrasiperkantoran

% 100 100 Programpelayananadministrasiperkantoran

SemuaSKPD

148 Terwujudnyapenyelenggaraanpemerintahanyang akuntabel

Koordinasi Pemerintahdaerah

Penilaian kinerja Nilai kinerjapemda

Nilai Lakip/LKJIP

CC B Programpeningkatanpengembangansistempelaporancapaian kinerjadan keuangan

SemuaSKPD

Page 205: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 45

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11149 terwujudnya

perumusankebijakan danpengendaliankebijakankepala daerahsecarakomprehensif

koordinasi,deregulasi,fasilitasi,publikasi,investasi,konsolidasi,sinkronisasi,restrukturisasi,evaluasi

penyelenggaraanpemerintahan daerah

Perumusan danevaluasi kebijakan

Nilai kinerjapemda

Nilai Lakip/LKJIP

CC B Programperumusankebijakan danevaluasipelaksanaankebijakankepala daerah

Setda

150 TerwujudnyamanajemenApartur SipilNegara

Revitalisasi,edukasi,koodinasi,integrasi,restrukturisasi,deregulasi

SKPD Penataan sumberdaya aparatur

Cakupanlayanankepegawain

% 100 100 Programpembinaan danpengembanganaparatur

BKD

151 Terwujudnyapengelolaankeuangnadaerah yangoptimal

Regulasi,Intensifikasi,ekstensisikasi,diversifikasi,koordinasi,rasionalisasi

keuangandaerah

penataankeuangan danasset daerah

opini laporankeuanganpemerintahdaerah

opini WTP WTP Programpeningkatandanpengembanganpengelolaankeuangandaerah

Setda

152 Terwujudnyakapasitaskeuangandaerah yangmemadai

Regulasi,Intensifikasi,ekstensisikasi,diversifikasi,koordinasi,rasionalisasi

Pendapatanasli daerah

pengelolaansumberpendapatandaerah

Realisasi PAD Rupiah 157.300.601.385,38

185.495.502.490,70

Programpeningkatandanpengembanganpendapatan aslidaerah

Dispenda

Page 206: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 46

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11153 Terwujudnya

manajemenarsip yangberkualitas

Revitaliasi,Edukasi

Arsip daerah Penataan arsip Cakupanpelayananarsip daerah

% 85,00 100 Programperbaikansistemadministrasikearsipan

KantorPDE &ArsipDaerah

154 tersedianyatanah danlahan untukpembangunanfasilitas umum

investasi infrastrukturpemerintah

penyediaan tanahuntukpembanguaninfrastruktur

persentaseketersediaantanah untukpembangunaninfrastruktur

% 100 100 ProgramPenataanpenguasaan,pemilikan,penggunaandanpemanfaatantanah

SemuaSKPD

155 Terwujudnyapeningkatankooordinasipimpinandaerah dalampenyelenggaraanpemerintahandaerah

sosialisasi,audiensi,inspeksi dankoordinasi

kepala &wakil kepaladaerah

Kegiatankedinasan dalamrangka penguatankoordinasi

persentasekoordinasi

% 100 100 Programpeningkatanpelayanankedinasankepaladaerah/wakilkepala daerah

Setda

156 Terwujudnyaakses publikterhadapinformasipembangunan

publikasi dansosialisasi

media massa penyebarluasaninformasipembangunan

intensitaspenyebarluasan informasi

Kali/ Tahun 12 12 Programkerjasamainformasidengan media

Setdadansetwan

Page 207: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 47

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11157 terpenuhinya

kebutuhanmasyarakatterhadapdokumenkependudukan

sosialisasi,deregulasi,validasi,verifikasi,sinkronisasi,standarisasi,konstruksi dankoordinasi

sistemadministrasikependudukan

kerja samadenganpemerintah danpemerintahandesa

TingkatkepemilikanKTP elektronik

% 65,12 80,12 Programpenataanadministrasikependudukan

Disdukcapil

Tingkatkepemelikanakta kelahiran

% 57,93 82,93

tingkatkepemilikankartu keluarga

% 73,23 93,23

158 Terwujudnyametodeperencanaandaerah yangkomprehensifdan partisipatif

Koordinasi,edukasi, evaluasi,sinkronisasi,fasilitasi, daninovasi

Dokumenperencanaanpembangunan

Perumusan arahpembangunan

Ketersediaandokumenrencanapembangunan

% 100 100 Programperencanaanpembangunandaerah

Bappeda

159 Terwujudnyapenyediaandata yang validdan berkualitas

Revitaliasi,inventariasi,koordinasi,validasi

Dataperencanaan daerah

Pengelolaan data Ketersediaandata yang validdanberkualitas

Jenis Data 8 8 Programpengembangandata/informasi

Bappeda

160 Terwujudnyakerjasamapembangunanyang sinergis

Koordinasi,evaluasi, sinergi,fasilitasi, daninovasi

Pemerintahdunia usahamasyarakat

Perumusan danpenerapanprosedur kerja

Kerjasamapembangunanyangdifasilitasi

Buah 2 2 Programkerjasamapembangunan

SetdadanBappeda

Page 208: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 48

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11161 Terwujudnya

pelayananpublikkecamatanyangberkualitas

Koordinasi,konstruksi,rehabilitasi,investasi,mediasi, falitasi,deregulasi,konsultasi,

PemerintahKecamatan

Peningkatankapasitaspemerintahkecamatan

cakupanlayananadministrasikecamatan

% 100 100 ProgramPeningkatandanPengembanganPembangunanKecamatan

kecamatan

162 Tercegahsemakinmaraknyapelanggaranperda

Edukasi dansosialisasi

Aparaturpenyidik pnsdan penegakperda

Penyediaan SDMPPNS danpenegak perda

persentasepenangananpelanggaranperda

% 75 85 Programpeningkatankeamanan dankenyamananlingkungan

Satpol PP

163 Terwujudnyaprofesionalisme APIP dalampengawasantata kelolapemerintahanyang baik

edukasi Aparaturpengawasaninternalpemerintah(APIP)

Peningkatankapabilitas APIPDaerah

LevelKapabilitasAparaturPengawasanInternalPemerintah(APIP) Daerah

Level Level 1 Level 3 Programpeningkatanpembinaan danpengawasaninternalpemerintahdaerah

Inspektorat

164 Terwujudnyapengawasandanpengendalianpelaksanaanprogrampembangunan

Inspeksi skpd, satker,danpengelolakeuangannegara

Penataan sistempengawasaninternal

Rekomendasihasil temuanyangditindaklanjuti

% 80 90 Inspektorat

Page 209: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VII - 49

NO SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM INDIKATOR

(OUTCOME) SATUAN

CAPAIAN KINERJA

KONDISI AWALRPJMD (2015)

KONDISI AKHIRRPJMD (2020)

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

SKPDPENANGG

UNGJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11165 Terpenuhinya

kebutuhanadministratifyang memadaidalampendukungpelaksanaantugas danfungsi DPRD

fasilitasi,regulasi, visitasi,konsolidasi,edukasi dankoordinasi

Lembagaperwakilanrakyatdaerah

kerjasama denganpemerintah danstakeholderdalampeningkatankapasitaslembagaperwakilan rakyat

cakupanlayananadministratifpada anggotaDPRD

% 100 100 Programpeningkatankapasitaslembagaperwakilanrakyat

Setwan

Page 210: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VIII - 1

BAB VIIIINDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS

YANG DISERTAIKEBUTUHAN PENDANAAN

Secara terperinci dalam Bab ini, indikasi rencana program yang disajikan adalah

oparesionalisasi dari program pembangunan menjadi satu atau beberapa program prioritas yang

didistribusikan ke dalam urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD terkait.

Pada bagian ini pula disajikan pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan

yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan.

Penyajian indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan dapat dilihat

pada tabel VIII.1 berikut ini.

Page 211: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VIII - 2

Tabel 8.1.Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021

BIDANGURUSAN

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJAPROGRAM SATUAN

KONDISIKINERJA

AWALRPJMD(2015)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJAAKHIR RPJMD (2020) SKPD

PENANGGUNGJAWAB

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Pendidikan Program PendidikanAnak Usia Dini

PAUD terakreditasi % 2,51 2,40 2.446.621 6,89 4.378.260 16,35 4.533.060 34,09 4.768.860 68,57 4.864.237 68,57 20.991.038 Dikpora

Program wajib belajardikdas 9 tahun

Capaian SPMpendidikan dasar

% 73,71 74,89 12.375.532 75,01 12.623.043 75,13 12.875.504 75,25 13.133.014 75,37 13.395.674 75,37 64.402.767

Program pendidikanmenengah

SMA terakreditasiminimal B

% 45,00 55,00 1.166.580 65,00 16.250.000 75,00 17.875.000 85,00 19.662.500 95,00 21.628.750 95,00 76.582.830

SMK terakreditasiminimal B

% 17,00 25,00 33,00 41,00 49,00 57,00 57,00

Program peningkatanmutu pendidik dantenaga kependidikan

Capaian SPMpendidikan dasar

% 73,71 74,89 525.000 75,01 535.500 75,13 546.210 75,25 557.134 75,37 568.277 75,37 2.732.121

Program ManajemenPelayanan Pendidikan

Capaian SPMpendidikan dasar

% 73,71 74,89 1.517.500 75,01 1.547.850 75,13 1.578.807 75,25 1.610.383 75,37 1.642.591 75,37 7.897.131

Program pendidikannon formal

Persentase melekhuruf

% 78,74 81,02 1.750.000 83,73 1.785.000 85,78 1.820.700 88,82 1.857.114 95,03 1.894.256 95,03 9.107.070

Daya TampungLembaga Pendidikandan Kursus

% 37,00 42,00 47,00 52,00 57,00 62,00 62,00

Program pendidikanluar biasa

Cakupan AnakBerkebutuhan Khususyang mendapatkanLayanan PendidikanInklusi

% 83,30 84,64 282.868 85,98 288.525 87,32 294.296 88,66 300.182 90,00 306.186 90,00 1.472.057

Kesehatan Program peningkatankapasitas aparaturkesehatan

Tenaga kesehatanyang memiliki standarkompetensi

% 77,7 78 40.909 80 41.727 82 42.562 83 43.413 85 44.281 85 212.892 Dikes

Program pengadaan,peningkatan dan perbaikansarana dan prasaranapuskesmas/puskesmaspembantu dan jaringannya

Rasio puskesmasterhadappenduduk

unit/penduduk

1:36.005 1:30.000 24.447.046 1:30.000 24.935.987 1:30.000 25.434.707 1:30.000 25.943.401 1:30.000 26.462.269 1:30.000 127.223.410

Program StandarisasiPelayanan Kesehatan

Jumlah fasilitas pelayanandasar/primer terakreditasi

unit 0 6 168.917 12 172.295 19 175.741 27 179.256 27 182.841 27 879.050

Program Obat danPerbekalan Kesehatan

Ketersediaan obat danvaksin

% 70 82 8.615.601 84 8.787.913 86 8.963.671 88 9.142.944 90 9.325.803 90 44.835.932 Dikes, RSUD

Program upayakesehatan masyarakat

Capaian SPM bidangkesehatan

% 70 80 200.950 85 204.969 90 209.068 95 213.249 100 217.514 100 1.045.750 Dikes

Program PromosiKesehatan danPemberdayaanmasyarakat

Penerapan PerilakuHidup Bersih danSehat (PHBS) diLombok Tengah

% 26,38 29,88 528.247 33,4 538.812 36,9 549.588 40,4 560.580 44 571.792 44 2.749.019 Dikes, RSUD

Cakupan Desa SiagaAktif

% 89,21 89,50 90 91 92 93 93

Page 212: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VIII - 3

BIDANGURUSAN

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJAPROGRAM SATUAN

KONDISIKINERJA

AWALRPJMD(2015)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJAAKHIR RPJMD (2020) SKPD

PENANGGUNGJAWAB

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Program Perbaikan GiziMasyarakat

Prevalensi status gizimasyarakat

% 17,83 17,50 200.743 17,00 204.758 16,50 208.853 16,00 213.030 15,50 217.291 15,50 1.044.675 Dikes

Program Pencegahandan PenanggulanganPenyakit Menular

Prevalensi CaseNotification Rate(CNR) - Rata-ratapenemuan penyakitmenular TB dan HIV-AIDS

% 80,32 80 276.755 85 282.290 90 287.936 95 293.695 100 299.569 100 1.440.245 Dikes

Cakupan PenangananKLB kurang dari 24jam

% 100 100 100 100 100 100 100

Cakupan DesaUniversal ChildImunization (UCI) -Imunisasi Keselurahanbagi Anak

% 100 100 100 100 100 100 100

Program JaminanKesehatan Nasional

Cakupan masyarakatMiskin yang memilikiJaminan KesehatanNasional

% 100 100 46.331.578 100 47.258.209 100 48.203.373 100 49.167.440 100 50.150.789 100 241.111.389 Dikes

Program pengadaan,peningkatan sarana danprasarana rumahsakit/rumah sakitjiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Capaian SPM RSUD % 68 75 15.300.900 82 15.606.918 88 15.919.056 94 16.237.437 100 16.562.186 100 79.626.497 RSUD

Program pemeliharaansarana dan prasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/ Rumah Sakitparu-paru/rumah sakitmata

Capaian SPM RSUD % 68 75 10.200.601 82 10.404.613 89 10.612.705 95 10.824.959 100 11.041.458 100 53.084.336

Program kemitraanpeningkatan pelayanankesehatan

Capaian SPM RSUD % 68 75 452.185 82 461.229 90 470.454 96 479.863 100 489.460 100 2.353.191

Program peningkatanmutu pelayanan BLUD

Akreditasi BLUD RSUD Type C Type C 40.000.000 Type B 40.800.000 Type B 41.616.000 Type B 42.448.320 Type B 43.297.286 Type B 208.161.606

Program pengawasandan pengendaliankesehatan makanan

Cakupan LayananPenerbitan SuratPengesahan PanganIndustri RumahTangga (SPP-IRT) yangditerbitkan

% 25 30 166.160 35 169.483 40 172.873 45 176.330 50 179.857 50 864.703 Dikes

Program peningkatankeselamatan ibumelahirkan dan anak

Kasus Kematian Bayi Kasus/Tahun

199 194 251.516 187 256.546 180 261.677 173 266.911 166 272.249 166 1.308.899

Kasus Kematian Ibu Kasus/Tahun

16 16 15 14 13 12 12

Page 213: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VIII - 4

BIDANGURUSAN

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJAPROGRAM SATUAN

KONDISIKINERJA

AWALRPJMD(2015)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJAAKHIR RPJMD (2020) SKPD

PENANGGUNGJAWAB

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

PekerjaanUmum danPenataanRuang

Program perencanaanruang

jumlah persetujuansubstansi rencana rinciRTRW

0 1 575.234 1 586.739 2 598.474 2 610.443 3 622.652 3 2.993.542 Dinas PU & ESDMdan Bappeda

jumlah dokumenrencana rinci tataruang

Dokumen 4 5 6 7 8 9 9

Program pengendaliandan pemanfaatan ruang

jumlah dokumen tataruang yangdipublikasikan

Dokumen 2 2 180.000 2 244.000 3 248.880 3 253.858 4 258.935 4 1.185.673 Dishubkominfo

Program peningkatansarana pendukungkawasan

Jumlah kawasanstrategis kabupatenyang memiliki PJU

Titik 2,688 3066,00 3.800.000 3266 3.800.000 3466 3.800.000 3666 3.800.000 3866,00 3.800.000 3866,00 19.000.000 Dinas PU & ESDM

Program pembangunandan pemeliharaan jalan,jembatankebinamargaan

Persantase jalandalam kondisi mantap

% 64,55 67,04 49.153.000 68,39 32.000.000 69,74 32.000.000 71,09 32.000.000 72,44 32.000.000 72,44 177.153.000

Programpengembangan wilayahperkotaan

cakupan layananutilitas perkotaan

% 54,04 57,352 60,664 46.200.000 63,976 47.124.000 67,288 48.066.480 70,6 49.027.810 70,6 190.418.290

Program pemeliharaanjaringan irigasi,bendungan/waduk/rawa

Luas Layanan DaerahIrigasi Kabupaten (Ha)

49.517 49517 22.330.000 49517 22.776.600 49517 23.232.132 49517 23.696.775 49.517 24.170.711 49.517 116.206.218

persentase PanjangSaluran irigasi Indukdan sekunder dalamkondisi baik

% 71,1 75,4 79,7 84 88,3 93,03 93,03

debit air irigasi yangtersedia

Liter/dt 23.108 23.108 23.108 23.108 23.108 23.108 23.108

Program pengelolaansampah

Cakupan layananpersampahan

% 13 13,00 8.734.000 14,00 8.908.680 16,00 9.086.854 18,00 9.268.591 20,00 9.453.963 20,00 45.452.088 Dinas PU & ESDMdan KLH

Program PenyediaanSarana dan PrasaranaGedung Kantor

Bangunan gedungKantor DPRD danKantor Bupati

Unit 0 0 17.587.000 1 62.000.000 2 72.000.000 2 72.000.000 2 72.000.000 2 295.587.000 Dinas PU & ESDM

perumahanrakyat dankawasanpermukiman

Program peningkatanperan serta masyarakatdalam penataanbangunan danlingkungan

Jumlah Desa OpenDefication Free (ODF) -Bebas Buang Air BesarSembarangan

Desa 40 49 484.801 58 494.497 67 504.387 77 514.475 87 524.765 87 2.522.925 Dikes

Cakupan pendudukdengan aksesterhadap jamban

% 76,94 79,55 90.000 82,16 103.500 84,78 113.850 87,39 125.235 90,00 137.759 90,00 570.344

Program lingkungansehat perumahan

Jumlah Rumah TidakLayak Huni yangterpugar

Unit 67.374 67.159 4.300.000 66.944 4.386.000 66.729 4.473.720 66.514 4.563.194 66.298 4.654.458 66.298 22.377.372 Dinas PU & ESDM

Luasan Kawasankumuh perkotaan

Ha 110 104 3.000.000 98 3.000.000 92 3.000.000 86 3.000.000 80 3.000.000 80 15.000.000

Programpengembanganpengelolaan air minum

Cakupan layanan airbersih

% 67,5 71,00 4.121.000 74,50 4.203.420 78,00 4.287.488 81,50 4.373.238 85,00 4.460.703 85,00 21.445.849 Dinas PU & ESDM

Page 214: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VIII - 5

BIDANGURUSAN

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJAPROGRAM SATUAN

KONDISIKINERJA

AWALRPJMD(2015)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJAAKHIR RPJMD (2020) SKPD

PENANGGUNGJAWAB

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

ketenteraman, ketertibanumum, danpelindunganmasyarakat

Program pemeliharaankantrantibmas danpencegahan tindakcriminal

angka kriminalitas Kasus 293 290 438.959 285 500.000 280 510.000 275 520.200 270 530.604 270 2.499.763 Satpol PP

Program peningkatankapasitas aparaturkebencanaan

Keahlian bidangkebencanaan yangdimiliki

% 30,00 45 103.937 60 106.016 75 108.136 90 110.299 100 112.505 100 540.893 BPBD

Program pengadaansarana prasaranakebencanaan

Sarana dan prasaranapenanggulanganbencana dalam kondisibaik

% 32,00 44 305.225 50 311.330 56 317.557 63 323.908 69,00 330.386 69,00 1.588.406

Programpengembangan sistemkebencanaan

Ketersediaan sistemperingatan dinikebencanaan didaerah rawan bencana

% 0,00 0 129.955 20 132.554 30 135.205 40 137.909 50,00 140.667 50,00 676.290

Program penangananBencana

Lembaga kebencanaanyang siapberkerjasama dalampenanggulanganbencana

% 75,00 80 2.352.630 85 2.399.683 90 2.447.677 95 2.496.631 100 2.546.564 100 12.243.185

Program rehabilitasi danrekonstruksi bencana

Korban bencana yangmendapatkan bantuan

% 100,00 100 406.330 100 414.457 100 422.746 100 431.201 100 439.825 100 2.114.559

Program peningkatankeamanan dankenyamanan lingkungan

persentasepenangananpelanggaran perda

% 75 77 3.006.070 79 4.166.670 81 4.250.003 83 4.335.003 85 4.421.703 85 20.179.449 Satpol PP

Sosial Program pelayanan danrehabilitasikesejahteraan sosialbagi PMKS

Cakupan layananPMKS

% 13,10 23,50 650.000 24,00 1.778.867 24,50 1.814.444 25,00 1.850.733 26,00 1.850.733 26,00 7.981.792 Disosnakertrans

Program pemberdayaankelembagaankesejahteraan sosial

Lembaga sosial yangaktif dan berbadanhukum yangdiverifikasi

lembaga(LKS, LPK,PPTKIS)

237 307 150.000 379 153.000 449 156.060 521 159.181 595 162.365 595 780.606

Tenaga Kerja Program peningkatankualitas danproduktifitas tenagakerja

Tingkat pengangguranterbuka

% 6,37 6,17 873.000 5,97 890.460 5,77 908.269 5,57 926.434 5,37 944.963 5,37 4.543.126

Program PeningkatanKesempatan Kerja

Tingkat pengangguranterbuka

% 6,37 6,17 1.145.000 5,97 1.167.900 5,77 1.191.258 5,57 1.215.083 5,37 1.239.385 5,37 5.958.626

Program perlindunganlembaga ketenagakerjaan

Tingkat pengangguranterbuka

% 6,37 6,17 155.000 5,97 158.100 5,77 161.262 5,57 164.487 5,37 167.777 5,37 806.626

PemberdayaanPerempuandanPerlindungan Anak

Program peningkatankualitas hidup danperlindunganperempuan

Tindak kekerasanterhadap perempuandan anak terlaporyang tertangani

% 75,00 75 124.848 81,25 100.000 87,5 102.000 93,75 104.040 100 104.040 100 537.009 BP2KB

Program PenguatanKelembagaanPengarusutamaanGender dan Anak

Pusat PelayananTerpaduPemberdayaanPerempuan dan Anak(P2TP2A) yang aktif

% 7,7 7,7 55.152 30,7 60.000 53,8 61.200 76,9 62.424 100 63.672 100 302.448

Kabupaten Layak Anak Status Belum Belum Belum Belum Belum Sudah Sudah

Page 215: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VIII - 6

BIDANGURUSAN

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJAPROGRAM SATUAN

KONDISIKINERJA

AWALRPJMD(2015)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJAAKHIR RPJMD (2020) SKPD

PENANGGUNGJAWAB

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Program keserasianKebijakan PeningkatanKualitas Anak danPerempuan

Pusat PelayananTerpaduPemberdayaanPerempuan dan Anak(P2TP2A) yang aktif

% 7,7 7,7 449.848 30,7 458.845 53,8 468.022 76,9 477.382 100 486.930 100 2.341.027

Pangan Program PeningkatanKetahanan Pangan

Cadangan panganpemerintah

Ton 23,3 30 2.167.361 40 2.210.708 50 2.254.922 60 2.300.020 70 2.346.020 70 11.279.031 BKP3

Desa rawan pangan Desa 0 0 0 0 0 0 0Skor Pola PanganHarapan

Point 85,6 85,6 85,8 86,3 87 87,3 87,3

Pertanahan Program Penataanpenguasaan, pemilikan,penggunaan danpemanfaatan tanah

persentaseketersediaan tanahuntuk pembangunaninfrastruktur

% 100 100 - 100 50.000.000 100 51.000.000 100 52.020.000 100 53.060.400 100 206.080.400 Semua SKPD

Kehutanan Program Pemanfaatanpotensi sumber dayahutan

Jumlah KawasanPengembangan HHBK(kawasan)

Kawasan 0 0 0 0 1 1 1 Dishutbun/Diskoperindag

Program Rehabilitasihutan dan lahan

Luas lahan kritisdalam kawasan hutan(Ha)

Ha 3.104,41 3.054,41 3.004,41 2.954,41 2.904,41 2.854,41 2.804,41 Dishutbun/KLH

Program Perlindungan dankonservasi sumber dayahutan

Luas lahan kritis luarkawasan hutan (Ha)

Ha 1.287,57 1.247,57 1.207,57 1.167,57 1.127,57 1.087,57 1.047,57 Dishutbun/KLH

LingkunganHidup

Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Cakupan titik pantaukualitas air, udara danmedia lingkunganlainnya

% 17,35 31,0 1.077.608 44,6 1.142.054 58,2 1.206.760 71,8 1.275.461 85,22 1.348.433 85,22 6.050.315 KLH

persentase tenagalaboraturium terdidik

% 0

Persentasemasyarakat/ duniausaha sadarlingkungan

% 1

Program Perlindungandan Konservasi SumberDaya Alam

Cakupan wilayahsumber mata air yangterkonservasi

% 16,98 4 943.509 30 1.331.859 30 1.465.044 30 1.611.549 30 1.772.704 30 7.124.665

Program PeningkatanKualitas dan Akses InformasiSumber Daya Alam danLingkungan Hidup

Cakupan data/informasi SDA dan LH

% 25 2 41.270 2 41.000 2 45.100 2 49.610 2 54.571 2 231.551

Kependudukan danPencatatanSipil

Program penataanadministrasikependudukan

Tingkat kepemilikanKTP elektronik

% 65,12 68,12 696.797 71,12 1.398.329 74,12 1.426.296 77,12 1.454.822 80,12 1.483.918 80,12 6.460.162 Disdukcapil

Tingkat kepemelikanakta kelahiran

% 57,93 62,93 67,93 72,93 77,93 82,93 82,93

tingkat kepemilikankartu keluarga

% 73,23 77,23 81,23 85,23 89,23 93,23 93,23

PemberdayaanMasyarakatdan Desa

Program peningkatankapasitas pemerintahandesa

Desa kurangberkembang menjadidesa berkembang

Desa na Na - 3 2.005.490 3 2.045.599 3 2.086.511 3 2.128.241 3 8.265.841 BPMD

Desa berkembangmenjadi desa cepatberkembang

Desa na Na 3 3 3 3 3

Page 216: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VIII - 7

BIDANGURUSAN

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJAPROGRAM SATUAN

KONDISIKINERJA

AWALRPJMD(2015)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJAAKHIR RPJMD (2020) SKPD

PENANGGUNGJAWAB

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Programpengembanganekonomi pedesaan

Jumlah BUMDes aktf Unit 30 33 504.492 36 514.582 39 524.874 42 535.371 45 546.078 45 2.625.397 BPMD dan Setda

Program peningkatanpemberdayaan lembagakemasyarakatan

Jumlah lembagakemasyarakatan dankelompokpemberdayaan aktif

Lembaga(kelompok)

NA NA - 5 3.730.411 10 3.805.019 15 3.881.119 20 3.958.741 20 15.375.290 BPMD

Program pemberdayaanlembaga adatperdesaan

Jumlah lembaga adatdesa aktif

lembaga 1 1 - 6 99.000 11 100.980 16 103.000 21 105.060 21 408.040

Pengendalian Pendudukdan KeluargaBerencana

Program KeluargaBerencana

Laju PertumbuhanPenduduk

% 1,17 1,17 1.170.715 1,13 1.194.129 1,10 1.218.012 1,05 1.242.372 1,00 1.267.219 1,00 6.092.447 BP2KB

Program Kesehatanreproduksi remaja

Rata-rata usia kawinpertama

Tahun 19,8 19,8 51.530 20,1 75.000 20,4 76.500 20,7 78.030 21 79.591 21 360.651

Programpengembangan pusatpelayanan informasidan konseling KelompokReproduksi Remaja

PemahamanPenyiapan KehidupanBerkeluarga BagiRemaja

% 1,87 1,87 280.692 3,9 286.306 6 292.032 8 297.873 10 303.830 10 1.460.733

Program penyiapantenaga pedampingkelompok bina keluarga

Rasio Kelompok BinaKeluarga Balita (BKB)dengan KeluargaSasaran BKB

% 78 78 337.212 81 343.956 84 350.835 87 357.852 90 365.009 90 1.754.864

Keluarga prasejahtera % 30 30 26,25 23 19 15 15Perhubungan

Program peningkatansarpras keselamatanjalan

Persentase jalankabupaten yangmemiliki fasilitaskeselamatan jalan

% 50 55,00 1.788.922 61,00 2.364.370 70,00 3.012.000 80,00 3.072.240 90,00 3.133.685 90,00 13.371.217 Dishubkominfo

Program peningkatanpelayanan angkutan

Jumlah terminal yangberfungsi

0 0,00 198.540 0,00 1.052.511 1,00 2.350.000 1,00 2.350.000 1,00 2.350.000 1,00 8.301.051

KomunikasidanInformatika

Programpengembangankomunikasi, informasidan media masa

Cakupan layanantelekomunikasi(coverage area)

% n.a 100,00 1.028.232 100,00 1.048.797 100,00 1.069.773 100,00 1.091.168 100,00 1.112.991 100,00 5.350.961

Koperasi,Usaha KecildanMenengah

Program Peningkatankualitas kelembagaankoperasi

Jumlah koperasiberkualitas

Unit 295 305 493.690 315 503.564 325 513.635 335 523.908 345 534.386 345 2.569.183 Diskoperindag

Jumlah koperasi baru Unit 7 32 34 36 38 50 50ProgramPengembangankewirausahaan dankeunggulan kompetitifUKM

Jumlah UsahaMenengah

unit 30 34 1.425.071 36 1.453.572 38 1.482.643 40 1.512.296 40 1.542.542 40 7.416.124

Jumlah Usaha Kecil Unit 1.464 1.474 1.484 1.494 1.504 1.514 1.514

Jumlah Usaha Mikro Unit 155.477 155.977 156.477 156.977 157.477 157.977 157.977PenanamanModal

Program peningkataniklim investasi danrealisasi investasi

Nilai investasi PMDN MilyarRupiah

689,44 785,96 829.711 896,00 1.021.949 1.021,44 1.042.388 1.164,44 1.063.236 1.327,46 1.084.501 1.327,46 5.041.785 BPMP2T

Nilai investasi PMA Juta USDolar

1.203,61 1.239,72 1.276,91 1.315,22 1.354,67 1.395,31 1.395,31

Page 217: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VIII - 8

BIDANGURUSAN

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJAPROGRAM SATUAN

KONDISIKINERJA

AWALRPJMD(2015)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJAAKHIR RPJMD (2020) SKPD

PENANGGUNGJAWAB

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Program peningkatandan pengembanganpenyelenggaraanpelayanan perijinanterpadu

Indeks KepuasanMasyarakat di BidangPerizinan

Point 76,74 77,84 244.836 78,94 492.540 80,05 502.391 81,15 512.439 82,25 522.688 83,35 2.274.894

Kepemudaan dan OlahRaga

Program pembinaandan pengembanganprestasi pemuda danolahraga

Jumlah atlet danpemuda berprestasiyang dicapai padatingkat regional,nasional daninternasional

Orang/Tahun

11 13 800.000 15 816.000 17 832.320 20 848.966 22 865.945 22 4.163.231 Dikpora

Statistik Programpengembangandata/informasi

Ketersediaan datayang valid danberkualitas

Jenis Data 8 8 546.135 8 557.057 8 568.198 8 579.562 8 591.153 8 2.842.105 Bappeda

Kebudayaan ProgramPengembanganKeragaman Budaya

Jumlah eventkepariwisataan yangdilaksanakan

Event/Tahun

2 3 653.000 3 666.060 4 679.381 4 692.969 4 706.828 4 3.398.238 Disbudpar

Perpustakaan

Programpengembangan budayabaca dan pembinaanperpustakaan

Rasio ketersediaanbuku di perpustakaandaerah

% 59,67 64,10 1.101.000 73,07 1.123.020 82,05 1.145.480 91,02 1.168.390 100,00 1.191.758 100,00 5.729.648 Dikpora

Jumlah kunjungan keperpustakaan daerah

Orang/Tahun

20.445 22.149 23.853 25.556 27.260 28.964 28.964

Kearsipan Program perbaikansistem administrasikearsipan

Cakupan pelayananarsip daerah

% 85,00 88 239.812 91 317.500 94 323.850 97 330.327 100 336.934 100 1.548.423 Kantor PDE & ArsipDaerah

KelautandanPerikanan

ProgramPengembanganBudidaya Perikanan

Produksi PerikananBudidaya

1.749.807 1.784.803 1.820.499 1.856.909 1.894.047 9.106.065 Dislutkan

Rumput Laut Ton/ Tahun 88.723,00 66.093,05 73.137,13 75.148,40 77.214,98 79.338,40 79.338,40- Ikan Budidaya Ton/ Tahun 4.558,63 35.588,57 31.344,49 32.206,46 33.092,14 34.002,17 34.002,17 -

ProgramPengembanganperikanan tangkap

Produksi PerikananTangkap (ton)

Ton/ Tahun 2.334,00 2.362 1.120.444 2.390 1.142.853 2.419 1.165.710 2.448 1.189.024 2.477 1.212.804 2.477 5.830.835 Dislutkan

Program OptimalisasiPengelolaan danPemasaran ProduksiPerikanan

Produksi ProdukOlahan HasilPerikanan

Ton/ Tahun 4.084,03 4.165,70 4.249,02 4.281,18 4.307,25 4.343,16 4.343,16 -

Kawasan perikananunggulan

Kawasan 0 0 0 1 2 2 2

Program PemberdayaanEkonomi MasyarakatPesisir

Produksi garam rakyat Ton/ Tahun 3.055,00 3.116,00 3.178,00 3.242,00 3.307,00 3.373,00 3.373,00

Pariwisata ProgramPengembanganDestinasi Pariwisata

Jumlah kunjunganwisatawanmancanegara(overnight visitor)

Orang/Tahun

46.908 55.522 215.000 58.363 645.000 64.091 657.900 69.818 671.058 75.546 684.479 75.546 2.873.437 Disbudpar

Page 218: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VIII - 9

BIDANGURUSAN

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJAPROGRAM SATUAN

KONDISIKINERJA

AWALRPJMD(2015)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJAAKHIR RPJMD (2020) SKPD

PENANGGUNGJAWAB

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

ProgramPengembanganPemasaran Pariwisata

Jumlah kunjunganwistawan domestik(overnight visitor)

Orang/Tahun

53.820 61.188 400.900 68.556 408.918 75.924 417.096 83.292 425.438 90.660 433.947 90.660 2.086.299

Rata-rata lama tinggalwisatawan

hari 3,08 3,27 3,46 3,65 3,84 4,04 4,04

Programpengembangankemitraan

Jumlah tenaga kerjakepariwisataan yangtersertifikasi

Orang 307 327 264.200 347 269.484 367 274.874 387 280.371 407 285.978 427 1.374.907

Pertanian Program PemberdayaanPenyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

Penyuluh Bersertifikat Orang 10 42 827.519 47 844.070 53 860.951 58 878.170 88 895.733 88 4.306.443 BKP3

Program peningkatankesejahteraan petani

Jumlah Kelompok TaniMadya

273 278 7.979.539 285 8.139.130 289 8.301.913 295 8.467.951 302 8.637.310 302 41.525.843

Program peningkatanproduksi pertanian/perkebunan

Produksi TanamanPangan danHortikultura

28.527.664 29.098.217 29.680.181 30.273.785 30.879.261 148.459.108 Dispertanak,Dishutbun

- Padi Ton/ Tahun 466.096 475.000 482.125 489.357 496.697 504.147 504.147 - Dispertanak- Jagung Ton/ Tahun 39.322 39.322 40.108 40.910 41.728 42.562 42.562 -- Kedelai Ton/ Tahun 36.661 42.387 43.234 43.382 43.421 45.879 45.879 -- Durian Ton/ Tahun 40.052 40.942 41.832 42.723 43.613 44.503 44.505 -- Manggis Ton/ Tahun 38.250 39.014 39.779 40.543 41.308 42.072 42.072 -- Cabe Ton/ Tahun 41.150 41.897 42.644 43.391 44.138 44.885 44.885 -- Mangga Kw/ Tahun 277.337 282.884 288.541 294.312 300.198 306.202 312.327 -- Rambutan Kw/ Tahun 33.865 34.542 35.233 35.938 36.657 37.390 38.137 -- Semangka Kw/ Tahun 106.490 108.620 110.792 113.008 115.268 117.574 119.925 -- Melon Kw/ Tahun 11.220 11.444 11.673 11.907 12.145 12.388 12.636 -Produksi HasilPerkebunan- Tembakau virginia Ton/ Tahun 14.190 15.277 16.364 17.451 18.538 19.625 20.712 - Dispertanak,

Dishutbun- Tembakau rajangan Ton/ Tahun 421,50 547 673 799 924 1.050 1.176 - Dishutbun- Kelapa Ton/ Tahun 9.983 10.301 10.619 10.937 11.255 11.573 11.891 -- Kopi Ton/ Tahun 399 414 429 444 459 474 489 -- Jambu Mete Ton/ Tahun 908 1.022 1.135 1.249 1.362 1.476 1.590 -- Kakao Ton/ Tahun 149 153 156 159 162 165 168 -Kawasanpertanian/perkebunanunggulan

Kawasan 0 Dispertanak

Program PeningkatanProduksi HasilPeternakan

Produksi hasilpeternakan

0 0 0 0 0 0

- Sapi ekor 162.250 163.962 165.674 167.385 169.097 170.809 172.521 -- Kambing ekor 102.315 106.748 111.182 115.615 120.049 124.482 128.915 -- Ayam Buras ekor 1.204.138 1.630.221 2.056.304 2.482.386 2.908.469 3.334.552 3.760.635 -- Itik ekor 714.349 729.219 744.089 758.958 773.828 788.698 788.698 -

Program peningkatanpemasaran hasilpeternakan

Jumlah ternak (sapi,kerbau, kambing,kuda) terjual

ekor/ tahun 4.833 0 1 1 1 1 1 Dishutbun

Page 219: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VIII - 10

BIDANGURUSAN

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJAPROGRAM SATUAN

KONDISIKINERJA

AWALRPJMD(2015)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJAAKHIR RPJMD (2020) SKPD

PENANGGUNGJAWAB

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Perdagangan Peningkatan efisiensiperdagangan dalamnegeri

Jumlah pasar yangbaik

Unit 5 8 4.670.408 10 4.763.816 13 4.859.092 15 4.956.274 18 5.055.399 18 24.304.989 Diskoperindag

Pembinaan pedagangkaki lima

Jumlah kawasan PKLyang tertata

Kawasan 4 5 88.454 7 90.223 9 92.027 11 93.868 13 96 13 364.668 Diskoperindag danSetda

Perlindungan konsumendan pengamananperdagangan

Jumlah alat UTTP yangditera/tera ulang

unit/ tahun 2.000 2.000 168.880 2.250 172.258 2.500 175.703 2.750 179.217 3.000 182.801 3.000 878.859 Diskoperindag danSetda

Kehutanan Program Pembinaandan penertiban industrihasil hutan

% Kasus tindak pidanakehutanan tertangani

% 100 100 100 100 100 100 100 Dishutbun/KLH

Perindustrian

Pengembangan industrikecil dan menengah

Jumlah fasilitasi HKIbagi IKM

Unit 11 17 2.335.497 23 2.382.207 29 2.429.851 35 2.478.448 41 2.528.017 41 12.154.020 Diskoperindag

IKM yang difasilitasiPIRT

Unit 115 140 165 190 215 240 240

Jumlah IKM yangmenerapkan GKM(Gugus Kendali Mutu)

Unit 30 33 36 39 42 45 45

Kawasan wisataindustri kecilmenengah

Kawasan 2 2 2 2 2 4 4

Nilai ekspor Juta rupiah/Tahun

2.239,80 2.300 2.400 2.500 2.600 2.700 2.700

Transmigrasi Programpengembangan wilayahtransmigrasi

Jumlah keluargatransmigrasi yangdibina

KK 97 153 225.000 209 229.500 265 234.090 321 238.772 377 243.547 377 1.170.909 Disosnakertrans

Pengawasan Program peningkatanpembinaan danpengawasan internalpemerintah daerah

Level KapabilitasAparatur PengawasanInternal Pemerintah(APIP) Daerah

Level Level 1 Level 2 2.086.773 Level 2 2.922.917 Level 2 2.981.376 Level 3 3.041.004 Level 3 3.101.824 Level 3 14.133.894 Inspektorat

Rekomendasi hasiltemuan yangditindaklanjuti

% 80 82 84 86 88 90 90

Perencanaan Program perencanaanpembangunan daerah

Ketersediaandokumen rencanapembangunan

% 100 100 4.720.279 100 4.814.684 100 4.910.978 100 5.009.198 100 5.109.382 100 24.564.521 Bappeda

Program kerjasamapembangunan

Kerjasamapembangunan yangdifasilitasi

Buah 2 2 885.540 2 903.251 2 921.316 2 939.742 2 958.537 2 4.608.386 Setda dan Bappeda

Keuangan Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan

Nilai kinerja pemda Nilai Lakip/LKJIP

CC CC 1.676.614 B 1.710.146 B 1.744.349 B 1.779.236 B 1.814.821 B 8.725.166 Semua SKPD

Program peningkatandan pengembanganpengelolaan keuangandaerah

opini laporankeuangan pemerintahdaerah

opini WTP WTP 4.137.332 WTP 4.220.079 WTP 4.304.481 WTP 4.390.571 WTP 4.478.382 WTP 21.530.845 Setda

Program peningkatan danpengembangan pendapatanasli daerah

Realisasi PAD Rupiah 157.300.601.385,38

161.144.851.813,00

3.324.331 169.486.095.972,24

3.390.818 174.459.227.045,74

3.458.634 179.784.570.440,54

3.527.807 185.495.502.490,70

3.598.363 185.495.502.490,70

17.299.953 Dispenda

kepegawaian dan diklat

Program peningkatankapasitas sumber dayaaparatur

Jumlah aparaturmengikuti diklat dalamjabatan

% 55,25 58 2.016.215 60 1.146.131 63 1.169.054 65 1.192.435 68 1.216.284 68 6.740.119 BKD dan Setda

Page 220: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 VIII - 11

BIDANGURUSAN

PROGRAMPEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJAPROGRAM SATUAN

KONDISIKINERJA

AWALRPJMD(2015)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJAAKHIR RPJMD (2020) SKPD

PENANGGUNGJAWAB

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Program pembinaandan pengembanganaparatur

Cakupan layanankepegawain

% 100 100 911.611 100 1.520.831 100 1.551.248 100 1.582.273 100 1.613.918 100 7.179.881 BKD

PenelitiandanPengembangan

Programpengembangan sisteminovasi daerah

jumlah kerjasamainovasi

Buah 1 2 211.985 3 216.225 4 220.550 5 224.961 6 229.460 6 1.103.181 Bappeda

Pemerintahan Umum

Program pemberdayaanmasyarakat berbasisrumah ibadah

Keterlibatan pengurusrumah ibadah dalampemberdayaanmasyarakat

% NA NA - 100 1.800.000 100 1.800.000 100 1.800.000 100 1.800.000 100 7.200.000 Setda

Program kemitraanpengembanganwawasan kebangsaan

Konflik horisontal yangdapat diselesaikan

% 100 100 53.028 100 54.089 100 55.171 100 56.274 100 57.399 100 275.961 Kesbangpoldagri

Program penanganankonflik sosial

Konflik horisontal yangdapat diselesaikan

% 100 100 569.541 100 580.931 100 592.550 100 604.401 100 616.489 100 2.963.912 Kesbangpoldagri

Program pendidikanpolitik masyarakat

Pemilih aktif dalampemilukada

% 53,00 56,40 312.664 59,80 318.917 63,20 325.295 66,60 331.801 70,00 338.437 70,00 1.627.114 Kesbangpoldagri

AdministrasidanPenyelenggaranPemerintahan Daerah

Program peningkatansarana dan prasaranaaparatur

Rasio saranaprasarana pemerintahdaerah yang laik pakai

% 95,00 95 15.242.923 95 15.547.782 95 15.858.738 95 16.175.913 95 16.499.431 95 79.324.787 Semua SKPD

Program pelayananadministrasiperkantoran

Cakupan layananadministrasiperkantoran

% 100 100 27.102.510 100 27.644.560 100 28.197.451 100 28.761.400 100 29.336.628 100 141.042.549 Semua SKPD

Program perumusankebijakan dan evaluasipelaksanaan kebijakankepala daerah

Nilai kinerja pemda Nilai Lakip/LKJIP

CC CC 2.840.611 B 2.897.424 B 2.955.372 B 3.014.479 B 3.074.769 B 14.782.655 Setda

Program peningkatanpelayanan kedinasankepala daerah/wakilkepala daerah

persentase koordinasi % 100 100 500.589 100 510.601 100 520.813 100 531.229 100 541.854 100 2.605.086 Setda

Program kerjasamainformasi dengan media

intensitaspenyebarluasaninformasi

Kali/ Tahun 12 12 3.886.514 12 3.964.245 12 4.043.530 12 4.124.401 12 4.206.889 12 20.225.579 Setda dan setwan

Program Peningkatandan PengembanganPembangunanKecamatan

cakupan layananadministrasikecamatan

% 100 100 7.308.950 100 8.926.500 100 9.105.030 100 9.287.131 100 9.472.874 100 44.100.485 Kecamatan

Program peningkatankapasitas lembagaperwakilan rakyat

cakupan layananadministratif padaanggota DPRD

% 100 100 15.420.962 100 15.729.381 100 16.043.969 100 16.364.848 100 16.692.145 100 80.251.305 Setwan

Jumlah 451.774.685 568.868.572 591.597.932 602.880.515 614.306.849 2.829.428.553

Page 221: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IX - 1

BAB IXPENETAPAN

INDIKATOR KINERJA DAERAH

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang

ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada

akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator

outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat

mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD

dapat dicapai.

RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 ini dilakukan

mengklasifikasikan indikator kinerja daerah berdasarkan Fokus-fokus:

1. Aspek Masyarakat, terdiri dari:

- Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

- Fokus Kesejahteraan Sosial

2. Aspek Pelayanan Umum, terdiri dari:

- Fokus Pelayanan Urusan Wajib

- Fokus Pelayanan Urusan Pilihan

3. Aspek Daya Saing Daerah, yang menjelaskan kemampuan ekonomi daerah

- Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur.

- Fokus Iklim Investasi

- Fokus Sumber Daya Manusia

Secara terperinci jenis-jenis indikator tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 222: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IX - 2

Tabel 9.1Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Tahun 2016-2020

NoAspek/Fokus/Bidang

Urusan/ Indikator KinerjaPembangunan Daerah

SatuanKondisi Kinerja

Awal RPJMD(2015)

Target Capaian Setiap TahunKondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

(2020)2016 2017 2018 2019 2020

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

A. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi1 PDRB

- Atas Dasar Harga Berlaku* Rp.Juta 11.709.643 12.412.221,58 13.156.954,87 13.946.372,17 14.783.154,50 15.670.143,77 15.670.143,77

- Atas Dasar Harga Konstan* Rp.Juta 9.733.023,50 10.317.004,91 10.936.025,20 11.592.186,72 12.287.717,92 13.024.981,00 13.024.981,00

- Laju Pertumbuhan PDRB* % 6,31 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00

2 PDRB per Kapita- Atas Dasar Harga Berlaku* Rp 12.961.317,40 13.738.996,44 14.563.336,23 15.437.136,40 16.363.364,59 17.345.166,46 17.345.166,46

- Atas Dasar Harga Konstan* Rp 10.773.411,90 11.419.816,61 12.105.005,61 12.831.305,95 13.601.184,30 14.417.255,36 14.417.255,36

3 IPM* Point 61,88 62,34 62,81 63,28 63,76 64,24 64,24

4 Persentase pendudukmiskin*

% 16,03 15,79 15,55 15,32 15,09 14,86 14,86

5 Prosentase konflik yangdapat dimediasi

% 100 100 100 100 100 100 100,00

B. Fokus Kesejahteraan Masyarakat6 Jumlah Puskesmas BLUD unit 0 5 5 5 5 7 7,00

7 Angka Patisipasi Kasar (APK)- APK PAUD % 63,31 63,61 65,63 67,62 69,7 71,61 71,61

- APK SD/MI/Paket A % 114,21 112,21 111,19 110,22 109,21 108,2 108,20

- APK SMP/MTs/Paket B % 102,51 102,51 102,67 102,84 102,99 103,17 103,17

Page 223: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IX - 3

NoAspek/Fokus/Bidang

Urusan/ Indikator KinerjaPembangunan Daerah

SatuanKondisi Kinerja

Awal RPJMD(2015)

Target Capaian Setiap TahunKondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

(2020)2016 2017 2018 2019 2020

8 Angka Patisipasi Murni(APM)- APM SD/MI/Paket A % 99,94 99,95 99,96 99,97 99,98 100 100,00

- APM SMP/MTs/Paket B % 97,07 95,56 96,30 97,03 97,77 98,50 98,50

9 Jumlah Penduduk Buta Huruf(15 tahun keatas)

Jiwa 80.752 61.372 46.643 35.449 26.941 20.475 20.475

10 Tingkat PengangguranTerbuka*

% 6,37 6,17 5,97 5,77 5,57 5,37 5,37

ASPEK PELAYANAN UMUM

Fokus Layanan Urusan Wajib11 Prosentase Jalan Kabupaten

Dalam Kondisi Mantap% 64,55 67,04 68,39 69,74 71,09 72,44 72,44

12 Cakupan Layanan JaringanIrigasi

Ha 49.517 49.517 49.517 49.517 49.517 49.517 49.517

13 Cakupan Layanan Air Bersih % 67,5 71,00 74,50 78,00 81,50 85,00 85,00

14 Kawasan Kumuh Perkotaan Ha 110 104 98 92 86 80 80

15 Cakupan Layanan TrayekAngkutan Kawasan StrategisKabupaten yang Terlayani

Trayek 8 8 10 12 14 16 16

16 Indeks Lingkungan HidupKabupaten

Point 69,39 71,85 74,31 76,77 79,27 81,77 81,77

17 Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan

- Tingkat Kepemilikan KTP % 65,12 68,12 71,12 74,12 77,12 80,12 80,12

- Tingkat Kepemilikan AktaKelahiran

% 57,93 62,93 67,93 72,93 77,93 82,93 82,93

- Tingkat Kepemilikan KartuKeluarga

% 73,23 77,23 81,23 85,23 89,23 93,23 93,23

18 Laju Pertumbuhan Penduduk % 1,05 1,04 1,03 1,02 1,01 1,00 1,00

Page 224: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IX - 4

NoAspek/Fokus/Bidang

Urusan/ Indikator KinerjaPembangunan Daerah

SatuanKondisi Kinerja

Awal RPJMD(2015)

Target Capaian Setiap TahunKondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

(2020)2016 2017 2018 2019 2020

19 Rata-rata usia kawin PertamaPerempuan

Tahun 19,8 19,8 20,1 20,4 20,7 21 21

20 Cakupan layanan PMKS % 13,10 23,50 24,00 24,50 25,00 26,00 26,00

21 Jumlah Koperasi berkualitas Unit 295 305 315 325 345 345 345

22 Jumlah UMKM Unit 155.477 155.977 156.477 156.977 157.477 157.977 157.977

23 Tingkat Perkembangan Desa- Desa Kurang Berkembang

menjadi Desa BerkembangDesa na 3 6 9 12 15 15

- Desa Berkembang menjadiDesa Cepat Berkembang

Desa na 3 6 9 12 15 15

24 Produksi Komoditas Pangan(padi)

Ton/Tahun

466.096 475.000 482.125 489.357 496.697 504.147 504.147

25 Pola Pangan Harapan Point 85,60 85,60 85,80 86,30 87,00 87,30 87,30

26 Rata-rata Lama Tinggalwisatawan

Hari 3,08 3,27 3,46 3,65 3,84 4,04 4,04

27 Jumlah Wisatawan

- Domestik Orang 53.820 61.188 68.556 75.924 83.292 90.660 90.660

- Mancanegara Orang 46.908 52.636 58.363 64.091 69.818 75.546 75.546

28 Jumlah Produksi PerikananBudidaya

Ton/Tahun

4.558,63 35.588,57 31.344,49 32.206,46 33.092,14 34.002,17 34.002,17

29 PDRB Sektor perdagangan JutaRupiah

550.448,54 649.143,96 765.535,48 902.795,99 1.064.667,31 1.255.562,16 1.255.562,16

30 Unit Usaha PengolahanPangan dengan SertifikasiPangan Industri RumahTangga (PIRT)

Unit 115 140 165 190 215 240 240

Page 225: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 IX - 5

NoAspek/Fokus/Bidang

Urusan/ Indikator KinerjaPembangunan Daerah

SatuanKondisi Kinerja

Awal RPJMD(2015)

Target Capaian Setiap TahunKondisi Kinerja

pada AkhirPeriode RPJMD

(2020)2016 2017 2018 2019 2020

ASPEK DAYA SAING DAERAH

Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah31 Penanaman Modal :

- Dalam Negeri RibuRupiah

689.444.515 785.960.000 896.000.000 1.021.440.000 1.164.440.000 1.327.460.000 1.327.460.000

- Asing Ribu US$ 1.203.614,00 1.239.072,00 1.276.910,00 1.315.220,00 1.354.670,00 1.395.310,00 1.395.310,00

32 Rata-rata Lama Sekolah* Tahun 5,52 5,59 5,66 5,73 5,8 5,87 5,87

33 Harapan Lama Sekolah* Tahun 12,36 12,61 12,86 13,11 13,36 13,61 13,61

34 Usia Harapan Hidup* Tahun 64,45 64,53 64,61 64,69 64,77 64,85 64,85

35 Pengeluaran KonsumsiRumah Tangga Per Kapita*

Rupiah/Tahun

8.652.095,00 8.704.007,57 8.773.639,63 8.843.828,75 8.932.267,04 9.012.657,44 9.012.657,44

36 Angka Kriminalitas Kasus 293 290 285 280 275 270 270

37 Target PAD Rp 157.300.601.385,38 161.144.851.813,00 169.486.095.968,24 174.459.227.045,74 179.784.570.440,54 185.495.502.490,71 185.495.502.490,71

*) Kondisi Kinerja Awal RPJMD menggunakan data tahun 2014

Page 226: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 X - 1

BAB XPEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH

PELAKSANAAN

10.1. Pedoman Transisi

Sebagai upaya mengantisipasi kekosongan dokumen perencanaan jangkamenegah pada akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2021, makapenyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok TengahTahun 2021 berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD KabupatenLombok Tengah Tahun 2011-2031 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ProvinsiNusa Tenggara Barat Tahun 2021.

10.2. Kaidah Pelaksanaan

RPJMD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016-2021 menjadi pedoman bagi SKPDdalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan RKPD Tahunan dan perencanaanpenganggaran. RPJMD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016-2021 selanjutnya menjadiacuan pedoman bagi penyusunan RKPD Kabupaten Lombok Tengah untuk setiap tahundalam 5 tahun ke depan. Sehubungan dengan hal tersebut, ditetapkan kaidah-kaidahpelaksanaan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016-2021 diarahkan dandikendalikan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah;

2. Dalam menyelenggarakan perencanaan daerah, Bupati dan Wakil Bupati dibantu olehKepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Tengah;

3. Seluruh SKPD Kabupaten Lombok Tengah wajib menyusun Rencana Strategis yangmemuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategis dan kebijakan, rencana program dankegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya denganberpedoman pada RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021;

4. Penyusunan RKPD berpedoman pada RPJMD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016-2021 sebagai landasan penyusunan KUA-PPAS dalam rangka menyusun RAPBD;

Page 227: peraturan daerah kabupaten lombok tengah nomor 2 tahun 2016

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2021 X - 2

5. RKPD Kabupaten Lombok Tengah harus menjadi acuan bagi setiap SKPD dalammenyusun Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD) yang disusun dengan pendekatanberbasis kinerja;

6. Target RKPD tahun 2021 disamakan dengan target tahun 2020 dengan penyesuaian(kaidah transisi);

7. Bappeda berkewajiban melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan dan hasilRPJMD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016-2021;

8. DPRD berkewajiban membahas KUA-PPAS yang diajukan oleh Bupati dalam rangkapenyusunan RAPBD dan pembahasan rancangan Peraturan Daerah tentang RAPBDuntuk menjamin agar sesuai dengan Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten LombokTengah tahun 2016-2021.