peraturan daerah kabupaten karimun tentang rencana tata …
TRANSCRIPT
r
PERATURAN DAERAH KABUPATEN K A R IM U N
NOMOR : 12 TAHUN 2002
TENTANG
RENCANA TATA RUANG W ILA YA H KABUPATEN K A R IM U N
DENGAN R A H M A T T U H A N YANG MAHA ESA
B U PA TI K A R IM U N
M en im ban g : a. bahwa untuk mengarahkan pem bangunan di KabupatenKarimun dengan m em anfaatkarv’ ruang wilayah secara
serasi, selaras, seimbang, berdaya guna, berhasil guna,
berbudaya dan berkelanjutan dalam rangka m eningkatkan kesejahteraan m asyarakat yang
berkeadilan dan pertahanan keamanan, perlu disusun
Rencana Tata Ruang W ilayah;
b. bahwa dalam rangka m ewujudkan keterpaduan pem bangunan antar sektor, daerah dan masyarakat,
maka Rencana Tata Ruang W ilayah m erupakan arahan
dalam pemanfaatan ruang bagi semua kepentingan
secara terpadu yang dilaksanakan secara bersama oleh pem erintah, masyarakat, dan ata.u dunia usaha;
c. bahwa dengan adanya Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional, yang d ijabarkan ’ ke dalam Rencana Tata Ruang W ilayah Daerah T ingkat I Propinsi Riau maka rencana tata ruang wilayah tersebut perlu dijabarkan ke dalam Rencana Tata Ruang W ilayah Kabupaten
Karimun; •••
d. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada hu ru f a, b, dan hu ru f c serta sebagai pelaksanan Undang- Undang nom or 24 T a hun l992 tetang Penataan Ruang,
dipandang perlu menetapkan Rencana Tata Ruang
W ilayah Kabupaten Karimun dengan Peraturan Daerah.
2
M e n g in g a t 1. Undang - Undang Nomor 61 T a h u n 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra T ingkat I Sumatera
Barat, Jambi dan Riau; ( Lembaran Negara tahun 1958 No. 1 1 2 );
2. Undang - undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Pokok - Pokok Agraria ;
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang Pokok- Pokok Kehutanan ;
4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan;
5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
Konseio/asi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor
49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3419 );
6. Undang - undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang;
*7 . Undang V undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68) Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3699 );
8. Undang - undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999
No.3839 );
9. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan;
10. Undang - undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten
Rokan Hulu, Kabupaten Rokan H ilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam; (Lembaran
Negara tahun 1999 no. 181; tam bahan Lembaran
Negara tahun 1999 nomor 3902 );
11. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1983 tentang
Pelaksanaan Ketentuan Pokok - Pokok Pengelolaan
LingkungarvH idup;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentanq
Pelaksanaan Hak dan Kewajiban, serta Bentuk dan Tata
Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Pengawetan Jenis Tumbuhan dan satwa;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi
sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3952);
16. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;
17. Peraturan Daerah Propinsi T ingkat i R iau-Nom or 10 Tahun 1994 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Propinsi Daerah T ingkat I Riau;
»
4
D engan P ersetu juanD ew a n P erw ak ilan R aky a t D aerah K abupaten Karim un
MEMUTUSKAN :
M e n e ta p k a n : PERATURAN DAERAH KABUPATEN K A R IM U N TENTANG RENCANA TATA RUANG W ILA Y A H KABUPATEN
K A R IM U N .
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
a. Daerah adalah Kabupaten Karimun .
b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten.Karimun .
c. Kepala Daerah adalah Bupati Karimun .
d. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Karimun .
e. Rencana Tata Ruang W ilayah Kabupaten Karimun yang selanjutnya disingkal RTRW Kabupaten Karimun adalah produk peraturan Daerah yang akan
m engarahkan pem bangunan fisik tata ruang dalam ' cakupan w ilayah
m enitikberatkan kepada arah pembangunan nasional, m engharuskan adanya keserasian dan keterpaduan antar pembangunan sektoral dalam ko rT T nasional dan kedaerahan serta mendorong terciptanya pemeraM.;n
pem bangunan didaerah yang bersifat optimal.
f. Ruang adalah w ilayah Kabupaten Karimun meliputi daratan ( Puiau ), lautan dan udara sebagai tem pat manusia dan makhluk lainnya hidup dan
melakukan kegiatan guna memelihara kelangsungan hidupnya.
g. Tata Ruang adalah perumusan karakteristik w ilayah fisik Kabupaten Karimun
yang m engarahkan operasionalisasi pembangunan dalam bentuk rencana pemanfaataan ruang agar m em berikan peluang pengembangan ekononii dan
sosial bersifat optim um dan merata ( seimbang ).
f
h. Penataan Ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pem anfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
i. Rencana Tata Ruang adalah penataan dan pemanfaatan w ilayah Kabupaten
Karimun dengan m elihat kepada karakteristik penyebaran pulau-pulau besar
dan kecil sehingga fungsi ruang dikem bangkan sesuai dengan potensi tata
ruang yang ada dan kandungan sum ber daya alam atau geografisnya.
j. Kota adalah ruang didaratan (pu lau) Kabupaten Karimun d iperuntukkan
pada pengelompokan pemukiman dan kegiatan penduduk term asuk sarana dan prasarana sosial,ekonomi mempunyai batas w ilayah adm inistrasi yang
d ia tu rda lam peraturan perundangan.
k. Perkotaan adalah satuan kum pulan pusat - pusat pem ukim an ya rg berperan didalam satuan w ilayah pengembangan dan wilayah Nasionai sebagai simpul
jasa.
I. Rencana Kota adalah rencana pengembangan kota yang disisipkan secara
teknis dan non teknis, baik yang ditetapkan Pemerintah Pusat m aupun Pemerintah Daerah yang merupakan rumusan kebijaksanaan pem anfaatan
muka bumi w ilayah kota term asuk ruang diatas dan dibawahnya serta pedoman pengarahan dan pengendalian bagi pelaksanaan pem bangunan
kota.
m. W ilayah Perencanaan adalah w ilayah Kabupaten Karimun yang diarahkan
pemanfaatan ruangnya sesuai masing - masing jen is rencana w ilayah.
n. Rencana tata ruang w ilayah adalah basil dari proses penyusunan ruang di
w ilayah Kabupaten Karimun untuk m eningkatkan kualitas l.ingkung.in hiriup
dan kualitas manusianya dengan pemanfaatan ruang yang secara
te rs truk tu r m enggambarkan ikatan antar fungsi lokasi yang bersifat
terpadu di kecamatan - kecamatan untuk berbagai kegiatan (aktiv itas)
di dalam ruang.
6
BAB I I
RUANG L ING KUP
Pasal 2
Ruang lingkup Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Karimun ini mencakup strategi pelaksanaan pem anfaatan ruang
wilayah Kabupaten Karimun sampai deng.an batas ruang daratan, ruang lautan,
dan ruang udara m enuru t peraturan perundang-undangan yang beriaku.
P a s a l3
Rencana Tata Ruang W ilayah Kabupaten Karimun sebagai mana dimaKsud dalam
pasal 2 m eliputi :
a. Tujuan pem anfaatan ruang w ilayah untuk peningkatan kesejahteraanm asyarakat dan pertahanan keamanan yang di.wujudkan melalui strategi pelaksanaan pemanfaatan ruang w ilayah un tuk-tercapainya pemanfaatan
ruang yang berkualrtas; • • • ' • • •
b. Rencana struktU r dan pola pemanfaatan ruang wilayah;
c. Rencana um um tata ruang wilayah;
d. Pedoman pengendalian pem anfaatan ruang wilayah;
BAB I I I
AZAS, TUJUAN DAN STRATEGI
• Bagian P ertam a
Azas dan Tu juan
P a s a l4
Rencana Tata Ruang W ilayah Kabupaten Karimun sebagaimana dim aksud dalampasal 2 disusun berazaskan :
a. Pemanfaatan ruang bagi semua kepentingan secara terpadu, berdaya guna dan berhasil guna, serasi, selaras, seimbang dan berkelanjutan.
b. Keterbukaan, persamaan, keadilan dan perlindungan hukum.
P a s a !5
Tujuan Pemanfaatan Ruang Wilayah sebagai mana dimaksud dalam pasal 3
hu ru f a yaitu :
a. Terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelariju tan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kemampuan daya dukung dan
daya tam pung lingkungan hidup serta kebijaksanaan pem bangunan
Nasional dan Daerah;
b. Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budidaya dikawasan perkotaan, kawasan pedesaan dan kawasan
te rten tu yang ada di Kabupaten Karimun;
c. Terw ujudnya keterpaduan dalam penggunaan sum ber daya alam dan
sum ber daya buatan dengan memperhatikan sum ber daya manusia;
d. Untuk m em berikan ketetapan terhadap kawasan - kawasan yang diprioritaskan yang harus dikem bangkan berdasarkan potensi yang dim iliki
merupakan bagian terpadu dari w ilayah Kabupaten Karimun;
e. Untuk m enetapkan pembangunan s truk tu r tata ruang w ilayah Kabupaten
Karimun dalam bentuk dukungan regulasi pem erintah pusat, pem erintah propinsi dan pem erintah Kabupaten Karimun;
f. Untuk mem berikan pola - pola pengendalian pembangunan tata ruang
agar mencapai optim al dengan menghadirkan lingkungan binaan bagi
kehidupan manusia dan ekosistem lingkungannya yang bersir'at seimbang;
g. Untuk te rw u judnya kehidupan masyarakat yang sejahtera.
8
Bagian Kedua
S tra teg i Pelaksanaan
Pasal 6 •:
(1 ) . Untuk m ewujudkan tu juan pemanfaatan ruang w ilayah sobagaimanadimaksud pada Pasal 5 ditetapkan strategi pelaksanaan pem anfaatan ruang
wilayah.
(2 ) . Strategi pelaksanaan pemanfaatan ruang w ilayah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) m eliputi :
a. Pengelolaan kawasan lindung dan kawasan bu-di daya;
b. Pengelolaan kawasan perdesaan, kawasan *:perkotaan, dan kawasan
te rten tu yang berlokasi di Kabupaten Karimun;
c. Sistem kegiatan pembangunan dan sistem perm ukim an perdesaan dan
perkotaan;
d. Sistem prasarana. transportasi, telekomunikasi, energi, pengairan, danprasarana pengelolaan lingkungan • *
e. Penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara, dan
penatagunaan sumberdaya alam lainriya.
P a s a l7
Ketentuan strategi pelaksanaan pemanfaatan ruang pada kawasan lindungadalah :
(1) Pengelolaan Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya :
a. Menjaga Kelestarian lingkungan terhadap aktivitas yang bersifa t eksp loratif
terhadap sum ber daya alam baik d idarat (dipulau - pulau) m aupun dilaut.
b. Pengaturan ekosistem w ilayah pantai secara optim al dengan tidak
m engganggu keberadaan hutan - hutan mangrove dan te rum bu karang.
c. Penetapan kawasan budidaya untuk kegiatan pem bangunan yang
berwawasan lingkungan.
9
| ' (2) Pengelolaan kawasan pedesaan, kawasan perkotaan dan kawasan tertent •
yang berlokasi di Kabupaten Karimun adalah :
* £•a. Penataan kawasan pedesaan dengan m em perhatikan kawasan
resapan air untuk m enjaga kelestarian iin'gkungan.
b. Penetapan tem pat pem ukim an yang terintegrasi pada lahan - iahan
pertanian dalam arti luas.I-
! c. Penetapan tata rua.ng kota ditu jukan untuk pengisian fungsi
perumahan, fungsi perdagangan, fungsi pariw isata, sarana sosiai dan
sarana umum serta didukung oleh infra struktur.
(3) Ketentuan sistem Kegiatan Pembangunan dan Sistem Permukiman Perdesaan
dan Perkotaan adalah :Ia. Memiliki kemampuan untuk menyediakan segala aspek kebutuhan hidup
masyarakat.I
b. Perencanaan pedesaan dan kota yang bersifat moderen untuk m endukung investasi.
i
(4 ) . Ketentuan sistem prasarana transportasi, te lekom unikasi, energi, pengairan
dan prasarana pengelolaan lingkungan :i
■ i .a. Pola transportasi darat, laut dan udara disesuaikan dengan kebutuhan
pengembangan wilayah.ii
b. Pola pengembangan telekom unikasi diarahkan untuk m em enuhi kebutuhan penduduk dalam memperoleh kemudahan inform asi dan komunikasi
1:\
c. Pola pengembangan energi diarahkan untuk m em enuhi kebutuhan w ilayah dengan teknologi modern.
d. Pola jaringan pengairan dan atau sungai diarahkan sebagai sum ber air
bersih dan sum ber pengembangan pertanian dalam arti luas.
e. Pola prasarana pengolahan lingkungan diarahkan untuk tersedianya
saluran drainase dan sanitasi kawasan perkotaan, pedesaan dan
kawasan terten tu .
10
F?'f
(5 ) . Ketentuan penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara danpenatagunaan sum ber day a alam ' lainnya adalah d itu jukan untuk kepentingan um um , pengembangan wilayah serta m enjaga kelestarian
sum ber daya alam.
(6 ) . Ketentuan lebih lan ju t dari ayat ( 1 ) sampai ayat ( 5 ) d ia tu r dengan
Keputusan Kepala Daerah.
BAB IV
RENCANA STRUKTURDAN POLA PEMANFAATAN RUANG W ILA Y A H
Bagian Pertam aRencana S tru k tu r P em an faa tan Rua-ng W ilayah
P arag ra f 1 U m um
Pasal 8
1) Rencana s truk tu r pemanfaatan ruang wilayah sebagaimana dimaksud
dalam pasal 3 hu ru f b diwujudkan berdasarkan arahan pengembangan
sistem pusat-pusat perm ukim an perdesaan dan arahan pengembangan
sistem pusat - pusat perm ukim an perkotaan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 6 hu ru f c serta prasarana transpartasi te lekom unikasi, energi,
pengairan, dan prasarana pengelolaan lingkurigan sebagaimana dimaksud dalam. pasal 6 hu ru f d. • • ' '• •
2) Rencana s truk tu r pemanfaatan ruang wilayah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1 ) m e liput pusat - pusat perm ukim an. perdesaan, pusat - pusat perm ukim an perkotaan, dan prasarana wilayah.
P a r a g r a f2
Sistem P erm u k im an Perdesaan
Pasal 9
1 ) Sistem Kawasan Permukiman Perdesaan :
a. Pola pengelompokan kawasan perdesaan yang sudah ada.
b. Penentuan kebutuhan perumahan penduduk perdesaan untuk mass yang
akan datang dengan m em perhitungkan daya tam pung yang te rka it
dengan lahan usahanya.
c. Penetapan kawasan perm ukim an perdesaan yang tidak terin tegrasi pada
kawasan pertanian daiam arti luas.
■
ri
I
I
iKI:I
P arag ra f 3Sistem P erm u k im an P erkotaan
Pasal 10
1) Sistem Kawasan Permukiman Perkotaan :
a. Memiliki sum ber daya dan atau kegiatan perekonom ian tinggi, dapat
m enghidupi penduduk yang menetap diwilayah tersebut.
b. Memiliki sarana prasarana sosia! ( pendidikan, kesehatan cion
peribadatan).
c. Memiliki sarana prasarana komunikasi yang cukup.
d. Memiliki sarana prasarana umum ( energi, pelayanan a ir bersih ).
e. Memiliki in fras truk tu r model transportasi darat, udara dan laut yang terpadu.
t;I[
12
P arag ra f 4
Sistem Prasarana
Pasal 11
ifi
ttiy
l
fi
1 ) Sistem Prasarana Transportasi, Telekomunikasi, Energi dan Pengairan :
a. Prasarana transportasi berfungsi sebagai penggerak mobilisasi pertum buhan ekonom i kawasan.
b. Prasarana telekom unikasi berfungsi sebagai m em perm udah dalam
mengakses informasi dan komunikasi.
c. Prasarana energi berfungsi sebagai penggerak pengembangan kawasan
dalam pemenuhan energi lis trik oleh PLN.
d. Prasarana pengairan berfungsi sebagai pengatur tata air, sistem drainase dan penyediaan air bersih.
2. Ketentuan lebih lan ju t mengenai hirarki dan fungsi prasarana w ilayah d iatur
lebih lan ju t dengan Keputusan Kepala Daerah
Bagian Kedua
Rencana Pola P em an faa tan Ruang W ilayah
Pasal 12
Rencana pola pemanfaatan ruang wilayah sebagaimana dim aksud dalam pasal 3
huru f.b m enggam barkan sebaran kawasan lindung dan--'kawasan budi daya.
Pasal 13
(1 ) . Kawasan lindung terd iri dari kawasan lindung setem pat, kawasan lindungdaerah bawahnya, cagar alam dan suaka alam.
(2 ) . Kawasan budi daya terd iri dari kawasan pemukiman, kawasan pertanian
dalam arti kawasan wisata, kawasan industri dan kawasan pertam bangan.
(3 ) . Ketentuan mengenai hirarki dan fungsi kawasan lindung serta kawasan budidaya d ia tu r lebih lan ju t dengan Keputusan Kepala Oaerah.
•: m;,-: 13
i -if.;- •• •
I :
| . , . BAB V.
RENCANA UM UM TATA RUANG W ILA YA Hi '
IBagian Pertam a
I Um um
Pasal 14W:{••
1) Rencana umum tata ruang wilayah sebagai mana dimaksud dalam pasal 3 hu ru f c d iw ujudkan berdasarkan rencana struktur pemanfaatan ruang wilayah
sebagaimana dimaksud pada Bagian Pertama Bab IV dan rencana pola pemanfaatan ruang w ilayah sebagaimana dimaksud pada Bagian Kedua Bab
IV.
2) Untuk m ewujudkan rencana umum tata ruang wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan penetapan lokasi dan pelaksanaan
pemanfaatan ruang wilayah.
Bagian Kedua
P enetapan Lokasi
Pasal 15
Penetapan lokasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1 ) dan ayat (2)
m eliputi :
1. Kawasan Lindung
a. Jenis-jenis kawasan lindung yang diintegrasikan di Kawasan Pulau Karimun
(kawasan lindung diseputra Gunung Jantan dan Gunung Betina Pulau
Karim un), Pulau Kundur (kawasan Bukit Patong, Bukit Salak. Bukit Gading
dan Bukit Tas), Pulau Combol, dan Pulau Durian, Pulau Panjang mampu m em berikan perlindungan pada kawasan sekitarnya sebagai pengatur tata
air serta memelihara kesuburan tanah
b. M emperhatikan kawasan pantai berhutan bakau (m angrove) disepanjang
Pantai Ambar, Teluk Rampak, Sungai Pasir ke Arah Meral di Pulau Karimun, Sungai Jelanga ke arah Dabet, Pesisir T im ur Pantai Pulau Kundur di Pulau Kundur, di Pesisir sepanjang Pantai Pulau Belat, Pulau
Setonggeng, Pulau Kas, Selat Binga, merupakan habita t alarni hutan bakau
yang berfungsi m em berikan perlindungan pada kehidupan pantai dan laut
14
c. Perlunya menjaga habitat satwa yang ham pir punah di Kawasan Puiau
Mudu, Puiau Lalang dan Puiau Telunas Laut
d. Perlunya adanya kawasan konservasi kelautan untuk m enjaga kelestarian terum bu karang dan melindungi kawasan perlem uan arus panas
disepanjang gugusan Laut Rukau hingga ke arah Puiau Petong,
c. Perlu adanya kawasan hutan kota yang terle tak di pusat kota
Tanjungbalai Karimun
2. Penyebaran kawasan budidaya di Kabupaten Karimun adalah sebagai berikut :
a. Puiau Karimun dikem bangkan sebagai kawasan pusat pem erintahan,
pem ukim an, perdagangan dan Perindustrian, yang dipadukan dengan kawasan pertanian, perikanan, pertambangan, pariw isata dan kawasan
lindung
b. Puiau Kundur secara umum dikembangkan sebagai kawasan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan (dara t dan pantai),
pertam bangan dan perindustrian yang dipadukan dengan kawasan
pem ukim an dan kepariwisataan.
c. Puiau Sugi Atas (Puiau Sugi Besar) sebagai kawasan pertanian,Pulau Sugi
Atas (Puiau Sugi Besar) sebagai kawasan pertanian, perkebunan,
kehutanan, peternakan dan perikanan (d a ra t ':dan laut) yang dipadukan
dengan kawasan pemukiman dan kepariwisataan.
d. Puiau Sugi Bawah dikem bangkan sebagai kawasan pertam bangan dan perind-ustrian yang dipadukan dengan kawasan pemukiman dan pariw isata.
e. Puiau Parit, Puiau Burn, Puiau Tulang, Puiau Gunung Papan, Puiau Belat,
dan Puiau Ungar dikem bangkan sebagai kawasan pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan (darat dan pantai) dan pariw isata, yang dipadukan
dengan kawasan pem ukim an masyarakat.
f. Puiau Sanglang dan Puiau Durai. d ia lokasikan'm enjadi kawasan perikanan (pantai dan laut), pertanian dan pariwisata bahari yang dipadukan dengan
kawasan pem ukim an masyarakat.
g. Kawasan lain te rten tu yang kemudian akan d ia tur dengan Keputusan Kepala Daerah.
15
Bagian KetigaPelaksanaan P em an faa tan Ruang Daerah
Pasal 16
Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang sebagai mana dimaksud dalam pasal 7
diselenggarakan berdasarkan sistem kegiatan pem bangunan, pengelolaan
kawasan serta penatagunaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7
ayat (5).
Pasal 17
Prioritas dan tahapan pembangunan ruang daerah :
a. Penyediaan sarana in frastruktur yang berinteraksi terhadap pembangunan
wilayah.
b. Penyediaan dan peningkatan sarana pendidik&n, kesehatan dan sarana
umum lainnya. • • • ' • • • •
Pasal 18
(1 ) . Langkah - Iangkah pengola.han kawasan lindung dan kawasan budi daya
a. Pengolahan kawasan .lindung tidak boleh merigalam i perubahan
lingkungan fisik secara revo lu tif dari eksisitensi rona lingkungannya.
b. Pengolahan pengembangan kawasan kawasan budidaya melalui program
yang terencana.(2 ) . Langkah - langkah pengolahan kawasan pedesaan, kawasan pekotaan dan
kawasan te rten tu :
a. Pengelolaan kawasan melalui program perbaikan dan peningkatan infra
s truk tu r pedesaan dan perkotaan.
b. Pengelolaan kawasan melalui program pengembangan perum ahan yang
menopang kebutuhan pedesaan dan perkotaan.
(3 ) . Langkah - langkah penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan
udara, penatagunaan sum ber daya alam lainnya, seperti :
16
a. Rengaturan peruntukan lahan penggunaan tanah m eliputi :
1. Penggunaan tanah untuk jasa.
2. Penggunaan tanah untuk perumahan dan pemukiman.
3. Penggunaan tanah untuk industri .
4. Penggunaan tanah untuk usaha pertanian dalam arti luas.
5. Penggunaan tanah untuk fasilitas umum
b. Pengaturan penatagunaan a ir m eliputi :
1. Penataan aliran sungai, a lur sungai dan kawasan yang dilalui
sungai.
2. Penataan daerah resapan air dalam rangka ekositem hidrologis.
c. Pengaturan penatagunaan udara meliputi :
1. Mencegah pencemaran lingkungan udara agar sesuai dengan
ambang batas yang diizinkan.
2. Penataan lingkungan udara yang bersih didaerah - daerah
pertum buhan.
d. Penatagunaan sum ber daya alam lainnya m eliputi, m engatur ekosistem
sum ber daya alam untuk dapat memberikan m anfaat yang seluas -
luasnya bagi daerah tanpa merusak lingkungan.
B A B V I
PENG ENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
Pasal 19 ••
(1). Pedoman pengendalian pemanfaatan ruang sebagaimana dim aksud dalam
pasal 3 hu ru f d didasarkan atas pengelolaan kawasan dan penatagunaan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (2).
F
(2). Pengendalian pemanfaatan ruang sebagaimana -dimaksud pada ayat (1 ) dikawasan lindung, kawasan budidaya, kawasan pedesaan, kawasan perkotaan dan kawasan certentu dilaksanakan melalui kegiatan pengawasan
dan penertiban dalam pemanfaatan ruang, termasuk terhadap penguasaan,
penggunaan, dan pemanfaatan tanah, air, udara, dan sum ber daya alam
lainnya.
Pasal 20
(1 ) . Pengawasan pemanfaatan ruang, penguasaan dan pem anfaatan tanah, air,
udara, dan sum ber daya alam lainnya d iatur dengan Keputusan Kepala
Daerah.
(2 ) . Penertiban pemanfaatan ruang, penguasaan, penggunaan dan pemanfatantanah, air, udara dan sum ber daya alam lainnya dikawasan lindung,
kawasan budidaya, kawasan pedesaan, kawasan perkotaan dan kawasan
te rten tu d ia tu r dengan Keputusan Kepala Daerah.
(3 ) . Pendayagunaan mekanisme perizinan pemanfaatan ruang dan lokasi
pem bangunan :
a. M em percepat dan mempermudah proses perizinan.
b. M engikuti ketentuan tata ruang w ilayah yang telah ditetapkan.
Pasal 21
Kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan oleh Tim Koordinasi Penataan Ruang Kabupaten Karimun yang dibentuk berdasarkan keputusan
Kepala Daerah.
BAB V I I
HAK, KEW AJIBAN, DAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 22
Dalam kegiatan penataan ruang w ilayah Kabupaten Karimun, masyarakat
berhak :
5
t
a
18
a. Berperan serta dalam proses perencanaan tata ruang, pem anfaatan ruang,
dan pengendalian ruang;
b. Mengetahui secara terbuka .•■Rencana Tata Ruang W ilayah Kabupaten
Karimun, rencana tata ruang kawasan, rencana rinci tata ruang kawasan
c. Menikmati m anfaat ruang dan atau pertambahan nilai ruang sebagai akibat
dari penataan ruang;
d. Memperoleh penggantian yang layak atas kondisi yang dialam inya sebagai akibat pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata
ruang.
Pasal 23
1) Untuk mengetahui rencana tata ruang sebagaimana dim aksud dalam pasal
21 selain masyarakat mengetahui Rencana Tata Ruang W ilayah Kabupaten
Karimun dari Lembaran Daerah Kabupaten Karimun, masyarakat mengetahui rencana tata ruang yang telah ditetapkan melalui pengum um an atau
penyebarluasan oleh Pemerintah Kabupaten pada tem pa t-tem pa t yang
m em ungkinkan masyarakat mengetahui dengan mudah.
2) Pengumuman atau penyebarluasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diketahui masyarakat dari penempelan dan atau pemasangan peta rencana
tata ruang yang bersangkutanpada tem pat-tem pat umum dan kan tor-kanto r
yang secara fungsional menangani rencana tata ruang tersebut.
Pasal 24
1) Dalam m enikm ati m anfaat ruang dan atau pertam bahan nilai ruang sebagai akibat penataan ruang sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 hu ru f c pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -
undangan yang berlaku atas ruang pada masyarakat setempat.
2) Untuk m enikm ati dan m em anfaatkan ruang beserta sum ber daya alam yang terkandung di dalamnya, m enikm ati m anfaat ruang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1 ) yang dapat berupa manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan
dilaksanakan atas dasar pem ilikan, penguasaan, atau pem berian hak terten tu berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas
ruang pada masyarakat setempat.
19
Pasal 25
1) Hak m em peroleh penggantian yang layak atas kerugian terhadap perubahan status semula yang dim ilki oleh masyarakat sebagai akibat pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karimun diselenggarakan dengan
cara musyawarah antara pihak yang berkepentingan.
2) Dalam hal tidak tercapai kesepakatan mengenai penggantian ’ yang layak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ) maka penyelesaiannya dilakukan
dengan Keputusan Kepala Daerah berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pasal 26 • '/
Dalam kegiatan penataan ruang w ilayah Kabupaten Karimun, m asyarakat w a jib :
a. Berperan serta dalam memelihara kualitas ruang;
b. Berlaku te rtib dalam keikutsertaannya dalam proses perencanaan tata
ruang , pem anfaatan ruang, dan pengendalian ruang;
c. Mentaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan.
Pasal 27
1) Pelaksanaan kewajiban masyarakat dalam penataan ruang sebagaimana
dimaksud pada pasal 25 dilaksanakan dengan m em atuhi dan m enerapkan
krite ria , kaidah, baku m utu, dan a tu ran -a tu ran ./pena taan ruang yang dite tapkan dengan peraturan perundang-undangan.
2) Kaidah dan aturan pemanfaatan ruang yang diprakte'kkan m asyarakat secara
tu run tem urun dapat diterapkan sepanjang m em perhatikan fak to r-fak to r
daya dukung lingkungan, estetika lingkungan, lokasi, dan s truk tu r pem anfaatan ruang serta dapat m enjam in pemanfaatan ruang yang serasi,
selaras, dan seimbang
*
■'"Pasal 28
Dalam pem anfaatan ruang di daerah, peran serta m asyarakat dapat berbentuk :
a. Pemanfaatan ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara berdasarkan
peraturan perundang-undangan, agama, adat yang berlaku di daerah
setem pat.
b. Bantuan pem ikiran atau pertim bangan berkenaan dengan w u jud s truk tu r dan pola pemnafaatan ruang di kawasan perdesaan dan perkotaan;
c. Penyelenggaraan kegiatan pembangunan berdasarkan Rencana Tata
Ruang W ilayah Kabupaten Karimun.
d. Konsolidasi pemanfaatan tanah, air, udara dan sum ber daya alam lainnya
un tuk tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas.
e. Perubahan atau konversi pemanfaatan ruang sesuai dengan Rencana Tata Ruang W ilayah Kabupaten Karimun.
f. Pemberian masukan untuk penetapan lokasi pem anfaatan ruang dan atau
kegiatan menjaga, m emelihara, dan m eningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hkjup.
Pasal 29
1) Tata cara peran serta masyarakat dalam pemanfaatan ruang di daerah
sebagaimana dim aksud dalam pasal 27 dilakukan sesuai dengan Keputusan
Kepala Daerah.
2) Pelaksanaan peran serta m asyarakat sebagaimana dim aksud pada ayat (1) dikoordinasi oleh Kepala Daerah term asuk pengaturannya pada T ingkat
Kecamatan sampai dengan Desa dan atau Kelurahan.
3) Peran serta m asyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ) dilakukan secara te rtib sesuai dengan Rencana Tata Ruang W ilayah Kabupaten Karimun.
Dalam pengendalian pemanfaatan ruang, peran serta m asyarakat dapat
berbentuk :
a. Pengawasan terhadap pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten Karimun, term asuk pemberian inform asi atau laporan pelaksanaan pemanfaatan
ruang.
b. Bantuan pem ikiran atau pertimbangan untuk penertiban kegiatan pem anfaatan ruang dan peningkatan kualitas pemanfaatan ruang.
Pasal 30
Pasal 31
Peran serta masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang w ilayah dan
kawasan di daerah disampaikan secara lisan atau tertu lis mulai dari tingka t Desa dan atau Kelurahan ke Kecamatan kepada Kepala Daerah dan Pejabat yang
berwenang.
B A B V I I I
KETENTUAN P ID A N A
Pasal 3 2
(1) Pelanggaran terhadap ketentuan pasal - pasal dalam Peraturan Daerah ini
diancam dengan pidana kurungan selama - lamanya 6 ( enam ) bulan dan atau denda s e b e s a r- besarnya Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah).
(2 ) T indak Pidana sebagaimana dimaksud ayat ( 1 .) adalah pelanggaran.
BAB IX
P E N Y ID IK A N
Pasal 33
(1). Selain pe jabat Penyidik POLRI yang bertugasym enyid ik tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dapat juga dilakukan
oleh Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sip'll (PPNS) dilingkungan
' Pemerintah Daerah, yang pen'gangkatannya ditetapkan sesuai denganKeputusan Kepala Daerah.
*
(2 ) . Dalam melaksanakan tugas penyidikan, Peja&at Penyidik Pegawai» Negeri Sipil ( PPNS ) sebagaimana . dimaksud ayat ( 1 ) pasai ini
berwenang :
a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang ten tang adanya
tindak pidana.
b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu d item pat kejadian serta
melakukan pemeriksaan
c. M enyuruh berhenti seseorang tersangka dari perbuatannya dan
memeriksa tanda peng'enal diri tersangka;
d. Melakukan penyitaan benda atau surat;
e. Mengambil sidik jari atau m em otret seseorang;
f. Memanggil seseorang untuk m endengar dan diperiksa sebagai
tersangka atau saksi;
g. M endatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungan
pemeriksaan perkara;
h. M enghentikan penyidikan setelah m endapat pe tun juk dari Penyidik
bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa te rsebu t bukan m erupakan tindak Pidana Umum dan selanjutnya m elalui Penyidik
Umum m em beritahukan hal tersebut kepada Penuntut Umum,
tersangka atau keluarganya.
i. Melakukan tindakan lain m enuru t hukum yang dapat d ipertanggung jawabkan.
(3 ) . Penyidik Pegawai Negeri Sipil ( PPNS ) sebagaimana dim aksud ayat ( 2 )
pasai ini, m em buat Berita Acara setiap tindakan dalam hal :
a. Pemeriksaan tersangka ;
b. Memasuki rum ah ;
c. Penyitaan benda.
«23
d. Pemeriksaan s a k s i'
e. Pemeriksaan tem pat kejadian perkara (TKP)
BAB X
KETENTUAN LA IN -L A IN
Pasa! 3 4
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karimun sebagaimana dim aksud dalam
pasal 2 digam barkan pada peta wilayah Kabupaten Karimun dengan tingka t
kete litian m inim al berskala 1 : 100.000, yang m erupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 35
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karimun sebagaimana dim aksud dalam
pasal 2 berfungsi sebagai matra ruang dari Pola Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun untuk penyusunan Rencana Pembangunan Lima Tahun
Daerah Kabupaten Karimun pada priode berikutnya. ••
Pasal 36
Rencana Tata Ruang Wilayah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 digunakan
sebagai pedoma-n bagi :
a. Perumusan kebijaksanaan pokok pemfaatan ruang di w ilayah Kabupaten Karimun;
b. M ewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkem bangan antar w ilayah Kabupaten Karimun serta ke'ser'asian an tar sektor
c. Penetapan lokasi investasi yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten dan
atau m asyarakat di Kabupaten Karimun
d. Penyusunan rencana rinci tata ruang di Kabupaten Karimun
e. Pelaksanaan pembangunan dalam memanfaatkan ruang bagi kegiatan
pem bangunan
• Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karimun m enjadi dasar untuk
penertiban perizinan lokasi pembangunan.
t
Pasa I 38
Ketentuan mengenai penataan ruang lautan dan ruang udara akan d ia tu r lebih
lan ju t sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 39
Peninjauan kembali dan atau penyem purnaan Rencana Tata Ruang W ilayah
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dapat dilakukan sesuai dengan perkem bangan setelah m endapat persetujuan dari DPRD'Kabupaten Karimun.
BAE X I
KETENTUAN PENUTUPft
Pasal 40i . ■
Jangka w aktu Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karimun adalah 10 (sepuluh) tahun sejak Peraturan Daerah ini diundangkan.
P a s a ! 3 7
Pasal 41
Hal - hal yang belum d ia tur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai
pelaksanaannya akan d ia tur lebih lan ju t dengan Keputusan Kepala Daerah.
L— f
.
Pasal 4 2
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang m engetahuinya, mem erintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penem patannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Karimun.
Ditetapkan di : Tanjungbalai Karimun Pada Tanggal : 29 Juni 2002
Diundangkan dalam Lembaran Daerah
Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor : 15 Tahun 2002
Tanggal, 4 Juli 2002