rencana terpadu program investasi infrastruktur jangka menengah danau toba, batam, bintan, karimun
DESCRIPTION
Ringkasan Eksekutif ini dibuat sebagai bagian dari pekerjaan “Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kawasan Danau Toba dan Kawasan Batam, Bintan, Karimun” untuk memberikan arahan dalam Proses Penyusunan Rencana yang Terpadu dan Program Investasi yang Sinkron Jangka Menengah di Kawasan Danau Toba dan Kawasan Batam, Bintan, KarimunTRANSCRIPT
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS i
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
KATA PENGANTAR
Ringkasan Eksekutif ini dibuat sebagai bagian dari pekerjaan “Penyusunan Rencana
Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kawasan Danau Toba dan
Kawasan Batam, Bintan, Karimun” untuk memberikan arahan dalam Proses Penyusunan
Rencana yang Terpadu dan Program Investasi yang Sinkron Jangka Menengah di Kawasan
Danau Toba dan Kawasan Batam, Bintan, Karimun.
Pada pokoknya Ringkasan Eksekutif ini berisikan mengenai pengkajian terhadap
Tahap I, Tahap II, tahap III, tahap IV, tahap V dan tahap VI di Kawasan Danau Toba dan
Kawasan Batam, Bintan, Karimun.
Pekerjaan ini dilaksanakan melalui kerjasama antara Satuan Kerja Pengembangan
Wilayah Nasional, Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan
Umumdengan PT. Prospera Consulting Engineers.
Ringkasan Eksekutif ini dapat diselesaikan oleh Konsultan sesuai dengan Jadwal
Waktu yang telah ditentukan. Atas bantuan berbagai pihak sehingga terselesaikannya
laporan ini kami ucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat sesuai dengan tujuan
penyusunannya.
Jakarta, Desember 2012
Tim Penyusun
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS ii
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................................. i
Daftar Isi ...................................................................................................................................... ii
Daftar Tabel ................................................................................................................................ iv
Daftar Gambar ............................................................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................................. I-1
1.1. LATAR BELAKANG .......................................................................................................... I-1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................................................... I-1
1.3. SASARAN ....................................................................................................................... I-2
1.4. RUANG LINGKUP ............................................................................................................ I-2
1.4.1. Ruang Lingkup Wilayah ............................................................................................. I-2
1.4.2. Ruang Lingkup Pekerjaan .......................................................................................... I-3
1.5. KEDUDUKAN .................................................................................................................. I-3
BAB 2 PROSES DAN PRINSIP PENYUSUNAN RPI2-JM ................................................................ II-1
2.1 PRINSIP PENYUSUNAN RPI2-JM ...................................................................................... II-1
2.2 PROSES PENYUSUNAN RPI2-JM ....................................................................................... II-2
BAB 3 KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAN SINTESA PROGRAM PRIORITAS
INFRASTRUKTUR ........................................................................................................ III - 1
3.1 ARAHAN RENCANA TATA RUANG NASIONAL (PP NO. 26 TAHUN 2008) TERKAIT KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN ............................................ III-1
3.2 ARAHAN RENCANA TATA RUANG PULAU SUMATERA (PERATURAN PRESIDEN NO. 13
TAHUN 2012) TERKAIT KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM, BINTAN,
KARIMUN .................................................................................................................... III-3
3.1.1 Peran dan Fungsi RTR Pulau Sumatera .................................................................... III-3
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS iii
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
3.1.2 Tujuan Penataan Ruang Pulau Sumatera ................................................................ III-3
3.3 IDENTIFIKASI ARAHAN SPASIAL ..................................................................................... III-4
3.3.1 RTR Kawasan Danau Toba ....................................................................................... III-4
3.3.1.1 Tujuan RTR Kawasan Danau Toba .................................................................... III-4
3.3.1.2 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang RTR Kawasan Danau Toba ................ III-5
3.3.2 Kawasan Batam-Bintan-Karimun........................................................................... III-11
3.3.2.1 Tujuan RTR Kawasan Batam, Bintan, Karimun ............................................... III-11
3.3.2.2 Kebijakan Penataan Ruang Kawasan Batam, Bintan, Karimun ....................... III-12
3.3.2.3 Strategi Penataan Ruang Kawasan Batam, Bintan, Karimun .......................... III-12
BAB 4 SUMBER PEMBIAYAAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR ........................................................................................................ IV - 1
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS iv
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rekapitulasi Matriks Program/Kegiatan Prioritas Pembangunan Infrastruktur
Kawasan Danau Toba Dan Kawasan Batam, Bintan, Karimun Tahun 2012-2019
Dan Alternatif Sumber Pembiayaan ................................................................IV-5
Tabel 4.2 Rekapitulasi Matriks Program/Kegiatan Prioritas Pembangunan Infrastruktur
Kawasan Batam, Bintan, Karimun Tahun 2012-2019 Dan Alternatif Sumber
Pembiayaan ..................................................................................................IV-37
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS v
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kedudukan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2-JM) .................................................................................. I - 5
Gambar 2.1 Proses Penyusunan RPI2-JM ........................................................................ II-3
Gambar 2.2 Penyusunan Arahan Spasial Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK ......... II-4
Gambar 2.3 Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur ...................... II-5
Gambar 2.4 Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur ....................... II-6
Gambar 2.5 Penyusunan Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur ... II-8
Gambar 2.6 Penyusunan Sumber Pembiayaan Penganggaran Pembangunan .............. II-10
Gambar 2.7 Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan ........................................................... II-11
Gambar 4.1. Penyusunan Sumber Pembiayaan Penganggaran Pembangunan ............... IV-3
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS I -1
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
1.1. LATAR BELAKANG
Kualitas perwujudan pemanfaatan ruang Kawasan Danau Toba dan Kawasan Batam-Bintan-
Karimun (BBK) sangat ditentukan oleh proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang kawasan. Oleh karena itu ketersediaan rencana-rencana tata
ruang wilayah provinsi kabupaten/kota di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK yang telah
diberikan status Peraturan Daerah akan memberikan kepastian dan perlindungan secara hukum
untuk penyusunan rencana terpadu dan program investasi infrastruktur jangka menengah Kawasan
Danau Toba dan Kawasan BBK. Demikian sebab indikasi program pembangunan dalam RTRW
Provinsi/Kabupaten/Kota menjadi arahan sekaligus pedoman bagi rencana-rencana program
investasi infrastruktur jangka menengah.
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, secara
jelas menyatakan dalam pasal 96 bahwa dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang
Pemerintah berwenang menyusun program pemanfaatan ruang yang meliputi program jangka
panjang, jangka menengah serta program tahunan, menyusun program pemanfaatan ruang
berdasarkan indikasi program utama yang termuat dalam rencana tata ruang, melakukan
integrasi/memadukan, sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan baik di Pusat maupun di
Daerah secara terpadu, melakukan sinkronisasi dengan memperhatikan rencana pembangunan
dengan skala prioritas untuk kepentingan pengembangan wilayah serta melakukan sinkronisasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kegiatan Penyusunan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) di Kawasan Danau Toba dan Batam Bintan Karimun ini yaitu: “Merencanakan
program pembangunan infrastruktur secara terpadu dan berkelanjutan di Kawasan Danau Toba
dan Kawasan BBK melalui perwujudan struktur ruang dan pola ruang kawasan yang telah
direncanakan”.
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS I -2
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
Sedangkan tujuan dari penyusunan rencana program tersebut adalah tersusunnya daftar program
infrastruktur prioritas yang berbasis penataan ruang dalam rangka mendukung pembangunan
ekonomi, sosial, dan lingkungan secara terpadu di Kawasan Danau Toba dan Kawasam BBK
1.3. SASARAN
Uraian mengenai sasaran yang hendak dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan yakni:
a. Teritegrasinya berbagai dokumen kebijakan spasial ((RTRWN, RTR Pulau/Kepulauan, RTR KSN,
RTRW Provinsi, RTRW Kabupaten/Kota, di KSN terkait).
b. Tersinkronisasinya program prioritas pembangunan infrastruktur dari aspek fungsi, lokasi dan
waktu.
c. Tersusunnya dokumen RPI2-JM di kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.
1.4. RUANG LINGKUP
1.4.1. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah pekerjaan ini berada di Kawasan Danau Toba dan Kawasan Batam-Bintan-
Karimun. Lebih jelasnya diuraikan dibawah ini.
Kawasan Danau Toba:
Kawasan Danau Toba berada di Provinsi Sumatera Utara dan meliputi 8 kabupaten yaitu:
1. Kabupaten Karo
2. Kabupaten Simalungun,
3. Kabupaten Dairi,
4. Kabupaten Samosir,
5. Kabupaten Toba Samosir,
6. Kabupaten Tapanuli Utara,
7. Kabupaten Humbang Hasundutan.
8. Kabupaten Phakphak Bharat
Kawasan Batam-Bintan-Karimun:
Kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK) berada di Provinsi Kepulauan Riau yang meliputi 4
Kabupaten/Kota, yaitu:
1. Kota Batam
2. Kabupaten Bintan
3. Kota Tanjung Pinang
4. Kabupaten Karimun
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS I -3
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
1.4.2. Ruang Lingkup Pekerjaan
Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan persiapan, meliputi: pembentukan tim, kajian terhadap kerangka acuan kerja,
pengembangan metodologi, dan rencana kerja rinci untuk penyusunan rencana program.
2. Melakukan kajian dokumen RTRWN, RTR Kawasan Danau Toba, RTR Kawasan Batam-Bintan-
Karimun, RTR Pulau Sumatera, serta dokumen rencana yang terkait dengan pembangunan
infrastruktur pekerjaan umum, infrastruktur perhubungan, infrastruktur telekomunikasi serta
infrastruktur energi dan ketenagalistrikan pada tingkat provinsi dan/atau kabupaten/kota.
3. Melakukan survai lapangan dan konsultasi daerah sebanyak satu kali dengan pemerintah daerah
- Kawasan Danau Toba: Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun,
Kabupaten Dairi, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir,
Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan.
- Kawasan BBK : Provinsi Kepulauan Riau, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kota
Tanjung Pinang, Kabupaten Karimun.
4. Menyusun leaflet yang berisi pedoman penyusunan rencana terpadu dan program investasi
infrastruktur untuk didiseminasikan ke daerah.
5. Melakukan pembahasan di daerah dalam rangka pembahasan rencana terpadu dan program
investasi infrastruktur jangka menengah.
6. Melakukan pembahasan laporan di internal Direktorat Jenderal Penataan Ruang di Jakarta
sebanyak 3 (tiga) kali dengan jumlah peserta 25 (dua puluh lima) orang.
7. Melakukan pembahasan di lintas lingkungan Kementerian dan Lembaga yang mengurusi bidang
infrastruktur pekerjaan umum, infrastruktur perhubungan, infrastruktur telekomunikasi serta
infrastruktur energi dan ketenagalistrikan.
8. Konsinyasi Tim membahas hasil kajian di pusat dilakukan sebanyak 2 (dua) kali selama 2 hari
dengan jumlah peserta 14 (empat belas) orang.
9. Melakukan sintesa antara hasil kajian teoritik dengan hasil observasi di lapangan;
10. Menyusun rencana terpadu dan program investasi infrastruktur jangka menengah Kawasan
Danau Toba dan Kawasan BBK.
1.5. KEDUDUKAN
RPI2-JM Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK berkedudukan sebagai dokumen yang
mengintegrasikan kebijakan spasial dan kebijakan sektoral, yang berfungsi sebagai Rencana
Pembangunan Infrastruktur (Infrastructure Development Plan) pada wilayah Kawasan Danau Toba
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS I -4
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
dan Kawasan BBK. Jadi RPI2-JM Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK merupakan operasionalisasi
dari RTR Kawasan Danau Toba dan RTR Kawasan BBK.
Kebijakan spasial dalam RPI2-JM Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK mengacu pada:
a. RTRW Nasional beserta rencana rincinya (RTR Kawasan Danau Toba, RTR Kawasan BBK dan RTR
Kawasan Strategis Nasional); dan
b. RTRW Provinsi di Sumatera Utara dan Provinsi Kepulauan Riau.
Kebijakan sektoral dalam RPI2-JM Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK mengacu pada RPJP
Nasional, RPJP Daerah, RPJM Nasional, RPJM Daerah, Rencana Strategis Kementerian/Lembaga
(Renstra K/L), dan Renstra SKPD.
RPI2-JM sebagai rencana investasi jangka menengah lima tahunan untuk kawasan strategis nasional
dan wilayah Pulau/Kepulauan merupakan dokumen yang ditetapkan oleh Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
sebagai acuan bagi Pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur pada
kawasan/wilayah tersebut.
RPI2-JM dapat berupa:
a. RPI2-JM provinsi,
b. RPI2-JM kabupaten/kota,
c. RPI2-JM kawasan strategis nasional,
d. RPI2-JM kawasan strategis provinsi,
e. RPI2-JM kawasan strategis kabupaten/kota; dan
f. RPI2-JM wilayah pulau/kepulauan.
RPI2-JM merupakan salah satu dasar dalam penyusunan anggaran atau rencana kerja tahunan (RKP)
dan Rencana Kerja (Renja), baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Secara skematis,
kedudukan RPI2-JM dalam sistem perencanaan spasial dan sistem perencanaan pembangunan dapat
dilihat pada Gambar 1.1.
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS I -5
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
Gambar 1.1
Kedudukan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS II -1
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
RPI2-JM Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK memuat program pembangunan investasi
infrastruktur dalam rangka pengembangan wilayah yang disusun atas dasar arahan spasial (rencana
tata ruang) dan prioritas program infrastruktur. Infrastruktur yang dimaksud yaitu seluruh
infrastruktur pembentuk struktur ruang wilayah yang meliputi:
a. Infrastruktur pekerjaan umum;
b. Infrastruktur perhubungan;
c. Infrastruktur telekomunikasi; dan
d. Infrastruktur energi dan ketenagalistrikan.
2.1 PRINSIP PENYUSUNAN RPI2-JM
Prinsip dalam penyusunan RPI2-JM yaitu sebagai berikut.
a. Kewilayahan
Prinsip kewilayahan merupakan pendekatan yang tidak sektoral tetapi objeknya adalah entitas
wilayah/kawasan strategis yang akan didorong dan mendorong terciptanya stuktur ruang yang
efektif dan efisien.
b. Keterpaduan;
Prinsip keterpaduan merupakan pendekatan dalam integrasi dalam perencanaan dan
sinkronisasi dalam pemrograman pembangunan yang saling terkait untuk mengisi kekurangan
dan kebutuhan masing-masing.
c. Keberlanjutan;
Prinsip keberlanjutan merupakan pendekatan dalam pemrograman investasi infrastruktur jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dengan memperhatikan aspek-aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan hidup.
d. Koordinasi;
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS II -2
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Prinsip koordinasi merupakan pendekatan dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur
yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun
Masyarakat/Dunia Usaha, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
e. Optimalisasi Sumberdaya;
Prinsip optimalisasi sumberdaya merupakan pendekatan dalam pemanfaatan sumberdaya yang
sesuai dengan kewenangan dan kapasitas pendanaan untuk tujuan pengembangan
kawasan/wilayah melalui pembangunan infrastruktur.
2.2 PROSES PENYUSUNAN RPI2-JM
Proses penyusunan RPI2-JM terdiri atas 6 (enam) tahap/langkah langkah utama yaitu sebagai
berikut.
1. Penyusunan Arahan Spasial Pengembangan Wilayah
Pada tahap ini dilakukan analisis arahan spasial yang merupakan hasil integrasi dari berbagai
dokumen kebijakan spasial, yang menghasilkan arahan spasial pengembangan wilayah lima
tahun ke depan, baik kawasan yang perlu di dorong maupun yang perlu dikendalikan
pengembangannya, beserta rencana sistem jaringan infrastruktur pendukungnya.
2. Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur
Pada tahap ini dilakukan analisis program infrastruktur yang merupakan hasil integrasi berbagai
dokumen sistem perencanaan pembangunan yang menghasilkan prioritas program infrastruktur.
3. Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur
Pada tahap ini dilakukan integrasi kedua hasil analisis tersebut di atas yang menghasilkan
program pembangunan infrastruktur prioritas yang berbasis pada sasaran spasial.
4. Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur
Pada tahap ini dilakukan penyerasian program prioritas pembangunan infrastruktur dari aspek:
fungsi, lokasi, waktu, dan ketersediaan anggaran sesuai sasaran pengembangan wilayahnya.
Sinkronisasi program tersebut berupa sinkronisasi antarsektor pemerintah, antarsektor pusat
dengan daerah, antara Pemerintah dengan pemda, antarpemda, dan antara pemerintah dengan
masyarakat/dunia usaha. Sinkronisasi program ini menghasilkan program/kegiatan
pembangunan infrastruktur yang dirinci berdasarkan kegiatan, perkiraan volume, perkiraan
biaya pelaksanaan, dan pelaksana.
5. Penyusunan Sumber Pembiayaan Pembangunan
Pada tahap ini dilakukan analisis identifikasi bentuk atau wujud sumber pembiayaan
pelaksanaan RPI2-JM yang menghasilkan sumber-sumber pembiayaan pembangunan
infrastruktur.
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS II -3
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
6. Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan.
Pada tahap ini dilakukan inisiasi pelaksanaan RPI2-JM ke dalam penganggaran (publik) dan
pembiayaan kerjasama (dengan swasta), serta pengawasan dan pengendalian pelaksanaannya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dan uraian berikut ini.
Gambar 2.1 Proses Penyusunan RPI2-JM
Sumber: Pedoman RPI2JM
A. Penyusunan Arahan Spasial Pengembangan Wilayah (Kotak 1)
Arahan spasial pengembangan wilayah Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK merupakan upaya
mengintegrasikan berbagai dokumen kebijakan spasial dalam ruang Kawasan Danau Toba dan
Kawasan BBK.
1. Output: Integrasi arahan spasial pengembangan wilayah Kawasan Danau Toba dan
Kawasan BBK dalam jangka menengah.
2. Input: dokumen kebijakan spasial.
a. RTRWN;
b. RTR Pulau Sumatera (Raperpres Edisi Terakhir/Draf terakhir);
c. Perpres Nomor 87 Tahun 2011 Tentang RTR Kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK).
d. Raperpres (edisi terakhir) Tentang RTR Kawasan Danau Toba.
e. RTRW Provinsi: Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.
f. RTRW Kabupaten/Kota dalam lingkup Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.
g. RPI2-JM Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK merupakan operasionalisasi dari
Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK, sehingga RTR yang
telah disepakati dapat terwujud secara optimal.
3. Proses: Berdasarkan dokumen kebijakan spasial (input), disusun integrasi Arahan Spasial
Pengembangan Wilayah Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK dengan menggunakan
metode: Penyusunan Matriks dan superimpose (tumpang tindih peta), dengan langkah
yang akan diuraikan dibawah ini (setelah uraian poin 5).
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS II -4
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
4. Batasan: Penyusunan arahan spasial pengembangan wilayah Kawasan Danau Toba dan
Kawasan BBK ini memiliki batasan yang harus diperhatikan, yaitu skala peta yang berbeda,
dimana RTRWN memiliki skala peta 1:000.000, RTR Pulau memiliki skala peta 1:500.000,
RTRW Provinsi memiliki skala peta 1:250.000, RTRW Kabupaten memiliki skala 1:50.000,
RTRW Kota memiliki skala 1:25.000, RTR Kawasan Danau Toba dan RTR Kawasan BBK
memiliki skala 1:50.000 (RTR KSN). Selain itu tidak semua infrastruktur memiliki hierarki
dari nasional hingga kabupaten/kota, seperti infrastruktur sumber daya air, infrastruktur
energi dan ketenagalistrikan, serta infrastruktur telekomunikasi. Dengan penyamaan skala
peta, maka dapat dilakukan tumpang tindih peta.
5. Prasyarat: Penyusunan arahan spasial pengembangan wilayah ini memiliki prasyarat
dimana dokumen yang diacu sebagai input memiliki kekuatan hukum (dokumen legal).
Selain itu, dalam penyusunan superimpose peta, perlu konsistensi kedalaman/skala peta.
Mengingat RPI2-JM yang disusun yaitu RTR KSN, maka skala peta yang digunakan yaitu
1:50.000.
Tahap penyusunan arahan spasial pengembangan wilayah Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK
dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
Gambar 2.2 Penyusunan Arahan Spasial Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK
B. Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur (Kotak 2)
Program prioritas pembangunan infrastruktur di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK merupakan
upaya inventarisasi dan sintesis terhadap fokus program pembangunan infrastruktur prioritas, serta
target tingkat pelayanan infrastruktur di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.
1. RTR Kawasan Danau
Toba dan RTR
Kawasan BBK
2. RTRWN
3. RTR Pulau Sumatera
4. RTRW Provinsi
terkait
5. RTRW
Kabupaten/Kota
terkait
1. Penyusunan Matriks
Arahan Spasial
2. Tumpang Tindih
(Superimpose) Peta
ARAHAN SPASIAL
PENGEMBANGAN
WILAYAH KAWASAN
DANAU TOBA DAN
KAWASAN BBK
(KAWASAN YANG
DIDORONG DAN
KAWASAN YANG
DIKENDALIKAN)
INPUT PROSES OUTPUT
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS II -5
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
1) Output: Sintesis prioritas program pembangunan infrastruktur yang sinergis dari tingkat
nasional, provinsi dan kabupaten/kota.
2) Input: Program pembangunan infrastruktur yang mengacu pada dokumen sistem
perencanaan pembangunan yang berlaku, yaitu: RPJP/RPJM Nasional, Renstra
Kementerian/Lembaga, MP3EI, RPJP/RPJM Provinsi, RPJP/RPJM Kabupaten/Kota, serta
Renstra SKPD.
3) Proses: Berdasarkan dokumen input, dilakukan inventarisasi dan integrasi/penggabungan
fokus program prioritas pembangunan infrastruktur dan target pelayanannya di Kawasan
Danau Toba dan Kawasan BBK.
4) Batasan: Programprioritaspembangunaninfrastrukturinimemilikibeberapabatasan yang
perludiperhatikan, antara lain yaitu:
a. karakter infrastruktur unik/spesifik masing-masing infrastruktur;
b. tingkat pelayanan Infrastruktur terbatas dengan ukuran per 1000 jiwa dan km2; dan
c. adanya time-lag antara waktu pembangunan dengan waktu merasakan manfaatnya.
5) Prasyarat: Program prioritas pembangunan infrastruktur ini memiliki prasyarat dimana
dokumen yang diacu sebagai input memiliki kekuatan hukum (dokumen legal). Selain itu,
masing-masing infrastruktur memiliki hierarki yang berbeda, baik itu dalam mendukung
fungsi nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
Tahap penyusunan program prioritas pembangunan infrastruktur dapat dilihat pada Gambar berikut
ini.
Gambar 2.3 Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur
1. RPJP/RPJM Nasional
2. Renstra
Kementerian/
Lembaga
3. MP3EI
4. RPJP/RPJM Provinsi
terkait
5. RPJP/RPJM
Kabupaten/Kota
terkait
6. Renstra SKPD
Penyusunan Matriks
Program Prioritas
Pembangunan
Infrastruktur dengan
metode invetarisasi
dan
integrasi/penggabunga
n fokus prioritas
program pembangunan
infrastruktur
Sintesis Prioritas
Program Pembangunan
Infrastruktur Kawasan
Danau Toba dan
Kawasan BBK
INPUT PROSES OUTPUT
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS II -6
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
C. Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur (Kotak 3)
Rencana terpadu pembangunan infrastruktur Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK merupakan
upaya mengintegrasikan arahan spasial pengembangan wilayah (hasil tahap I) dengan program
prioritas pembangunan infrastruktur (hasil tahap II) di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.
1. Output: Rencana terpadu pembangunan infrastruktur jangka menengahdengan skenario
tahunan, berbasis kewilayahan di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.
2. Input: Arahan spasial pengembangan wilayah Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK
jangka menengah (output dari tahap 1) dan Program prioritas pembangunan infrastruktur
di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBKjangka menengah (output dari tahap 2).
3. Proses: Berdasarkan dokumen input, dilakukan: Integrasi antara arahan spasial dengan
program prioritas pembangunan infrastruktur antarsektor di Kawasan Danau Toba dan
Kawasan BBK. Selanjutnya perlu dilakukan konfirmasi dan pembahasan/forum/rapat
koordinasi antarsektor di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK dan Pemerintah
Daerah, untuk menyepakati rencana terpadu pembangunan infrastruktur.
4. Batasan: Program dan pengembangan infrastruktur belum sepenuhnya berbasis spasial.
5. Prasyarat: Penyusunan rencana terpadu pembangunan infrastruktur ini memiliki
prasyarat adanya kesesuaian periode waktu antara Rencana Tata Ruang Wilayah di
wilayah provinsi, kabupaten/kota, dan kawasan strategis nasional Kawasan Danau Toba
dan Kawasan BBK sebagai acuan spasial, dengan RPJP/RPJM Nasional, Renstra K/L,
MP3EI, RPJP/RPJM Daerah Provinsi, RPJP/RPJM Daerah Kabupaten/Kota, Renstra SKPD
sebagai acuan program prioritas pembangunan infrastruktur.
Tahap penyusunan rencana terpadu pembangunan infrastruktur dapat dilihat pada Gambar berikut
ini.
Gambar 2.4 Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur
6)
1. Arahan Spasial
Pengembangan
Wilayah Kawasan
Danau Toba dan
Kawasan BBK
(Output Tahap I)
2. Prioritas Program
Pembangunan
Infrastruktur Kaw.
Danau Toba dan
BBK (OutputTahap II)
Penyusunan Matriks
Integrasi Arahan
Spasial dengan
Prioritas Program
Pembangunan
Infrastruktur menjadi
Rencana Terpadu
Rencana Terpadu dan
Program/Kegiatan
Terpadu Pembangunan
Infrastruktur Kawasan
Danau Toba dan
Kawasan BBK
INPUT PROSES OUTPUT
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS II -7
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
D. Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur (Kotak 4)
Sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur merupakan upaya penyerasian program
prioritas pembangunan infrastruktur dari aspek fungsi, lokasi, dan waktu.
1) Output: Program investasi pembangunan infrastruktur tahunan (dalam rentang waktu 5
tahun) yang sinkron, baik dari aspek fungsi, lokasi, maupun waktu pelaksanaan.
Program/kegiatan tahunan tersebut yang dirinci ke dalam kegiatan, perkiraan volume,
perkiraan biaya pelaksanaan, dan pelaksana kerjasama.
2) Input: Rencana terpadu (program/kegiatan terpadu) pembangunan infrastruktur jangka
menengah dengan skenario tahunan, berbasis kewilayahan di Kawasan Danau Toba dan
Kawasan BBK. (output dari tahap 3).
3) Proses: Berdasarkan dokumen input, dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur disusun melalui upaya
penyerasian program prioritas pembangunan infrastruktur ditinjau dari aspek: (1)
fungsi; (2) lokasi; dan (3) waktu pelaksanaan, sesuai tahapan/skala prioritas
pengembangan wilayah.
b. Penyusunan matriks sinkronisasi fungsi, lokasi dan waktu antarkegiatan/ program
infrastruktur prioritas.
c. Sinkronisasi antarsektor Pemerintah, antarsektor Pusat dengan Daerah, antara
Pemerintah, Pemda, dan masyarakat/dunia usaha, melalui berbagai forum dan rapat
kordinasi.Pembahasan/forum/rapat kordinasi antarsektor di Pusat, dan antarsektor di
Daerah, untuk menyepakati rencana program investasi pembangunan infrastruktur.
d. Alat yang digunakan untuk membangun kesepakatan (Concensus Building) tersebut
yaitu Focus Group Discussion (FGD/Diskusi Kelompok Terarah). Sebelum melakukan
FGD, dilakukan kegiatan-kegiatan integrasi, sinkronisasi, dan konfirmasi/koordinasi
dengan sektor baik di Pusat maupun di Daerah. Aspek-aspek penting dalam
pelaksanaan FGD yaitu: stakeholders yang akan dilibatkan, lokasi FGD, dan
Pelaksanaan FGD.
4) Batasan: Sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur ini memiliki beberapa
batasan, antara lain: terkait kemampuan keuangan Pemerintah dan Pemerintah Daerah,
serta adanya aspirasi eksternal yang tidak terantisipasi.
5) Prasyarat: Sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur ini memiliki
prasyarat harus mengacu pada beberapa aspek sinkronisasi yaitu: fungsi, lokasi, dan
waktu, serta keseragaman tingkat kedetailan program infrastruktur.
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS II -8
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Tahap penyusunan sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur dapat dilihat pada
Gambar berikut ini.
Gambar 2.5 Penyusunan Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur
7)
E. Penyusunan Sumber Pembiayaan Penganggaran Pembangunan (Kotak 5)
Pembiayaan penganggaran pembangunan merupakan upaya mengidentifikasi bentuk atau wujud
pembiayaan penganggaran RPI2-JM Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.
1) Output: alternatif sumber dan pola pembiayaan untuk masing-masing program investasi
pembangunan infrastruktur, yang bersumber dari: i) APBN, ii) APBD, iii) badan usaha, iv)
masyarakat, serta v) sharing/kerjasama pendanaan.
2) Input:
a. Program investasi pembangunan infrastruktur tahunan (dalam rentang waktu 5
tahun) yang sinkron, baik dari aspek fungsi, lokasi, dan waktu pelaksanaan (output
dari tahap IV).
b. Ketentuan Perpres No. 13 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan
Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Jenis Infrastruktur yang dapat
dikerjasamakan dengan pihak swasta/badan usaha mencakup:
1. infrastruktur transportasi, meliputi pelabuhan laut, sungai atau danau, bandar
udara, jaringan rel dan stasiun kereta api;
2. infrastruktur jalan, meliputi jalan tol dan jembatan tol;
3. infrastruktur pengairan, meliputi saluran pembawa air baku;
4. infrastruktur air minum yang meliputi bangunan pengambilan air baku, jaringan
Rencana Terpadu
Program Investasi
Pembangunan
Infrastruktur di Kawasan
Danau Toba dan
Kawasan BBK (Out dari
Tahap III)
Penyerasian Program
Investasi
Pembangunan
Infrastruktur dengan
metode Penyusunan
Matriks Sinkronisasi
Fungsi, Sinkronisasi
Lokasi dan
Sinkronisasi Waktu
Program Investasi
Pembangunan
Infrastruktur yang
Sinkron baik dari Aspek
Fungsi, Lokasi dan
Waktu
INPUT PROSES OUTPUT
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS II -9
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
transmisi, jaringan distribusi, instalasi pengolahan air minum;
5. infrastruktur air limbah yang meliputi instalasi pengolah air limbah, jaringan
pengumpul dan jaringan utama, dan sarana persampahan yang meliputi
pengangkut dan tempat pembuangan;
6. infrastruktur telekomunikasi, meliputi jaringan telekomunikasi;
7. infrastruktur ketenagalistrikan, meliputi pembangkit, transmisi atau distribusi
tenaga listrik; dan
8. infrastruktur minyak dan gas bumi meliputi pengolahan, penyimpanan,
pengangkutan, transmisi, atau distribusi minyak dan gas bumi.
c. Ketentuan UU No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang
atau peraturan perundang-undangan tentang APBN/APBD.
3) Proses: Berdasarkan dokumen input, dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Identifikasi ketersediaan/kemampuan anggaran Pemerintah dan/atau Pemerintah
Daerah.
b. Melakukan analisis “demand dan supply” pembiayaan pembangunan infrastruktur
dengan melihat kemungkinan kemitraan dengan badan usaha dan masyarakat
termasuk pendayagunaan sumber daya luar negeri.
c. Penyusunan matriks (tabel) pembiayaan program investasi pembangunan
infrastruktur.
4) Batasan: Penyusunan sumber pembiayaan penganggaran ini memiliki beberapa batasan,
yaitu: (i) kelayakan pembiayaan sangat dinamis dalam fungsi waktu; dan (ii) tidak semua
pembangunan infrastruktur diminati pihak swasta.
5) Prasyarat: Penyusunan sumber pembiayaan penganggaran ini memiliki prasyarat, yaitu:
(i) tersedia sumber pembiayaan publik yang pasti, (ii) tersedianya sumber pembiayaan
asing yang bisa diakses, dan (iii) tersedianya sumber pembiayaan swasta yang siap
membiayai pembangunan infrastruktur.
Tahap penyusunan sumber pembiayaan penganggaran pembangunan infrastruktur dapat dilihat
pada Gambar berikut ini.
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -10
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
Gambar 2.6 Penyusunan Sumber Pembiayaan Penganggaran Pembangunan
F. Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan (Kotak 6)
Inisiasi pelaksanaan pembangunan merupakan upaya inisiasi pelaksanaan RPI2-JM Kawasan Danau
Toba dan Kawasan BBK ke dalam penganggaran publik tahunan, yaitu Kementerian/Lembaga, SKPD,
atau pembiayaan kerjasama (dengan swasta).
1) Output: Prioritas pembangunan infrastruktur yang masuk dalam sistem penganggaran
Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota (Rencana Kerja Pemerintah/Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah/Dokumen Anggaran Satuan Kerja pada
Tahun Anggaran ke-n+1), serta rencana kerja bersama (dengan swasta) dalam dokumen
formal dan mengikat.
2) Input:
a. Program investasi pembangunan infrastruktur tahunan (dalam rentang waktu 5 tahun)
yang sinkron, baik dari aspek fungsi, lokasi, dan waktu pelaksanaannya. Program
tahunan tersebut dirinci ke dalam kegiatan, perkiraan volume, perkiraan biaya
pelaksanaan, dan pelaksana/pelaksana kerjasama (output dari tahap V).
b. Alternatif sumber dan pola pembiayaan untuk masing-masing program prioritas
pembangunan infrastruktur, yang bersumber dari: i) APBN, ii) APBD, iii) badan usaha, iv)
masyarakat, serta v) sharing/kerjasama pendanaan ((output dari tahap V).
3) Proses: Berdasarkan dokumen input, dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Pendampingan dalam sistem penganggaran pemerintah dan pembiayaan dengan
swasta.
b. Monitoring dan evaluasi terhadap konsistensi pelaksanaan program prioritas
1. Program Investasi
Pembangunan
Infrastruktur yang
Sinkron (Output dari
Tahap IV).
2. Perpres No. 13/2010.
3. UU No. 17/2003
4. Peraturan
Perundang-
undangan tentang
APBN/APBD
1. Identifikasi
Kemampuan
Anggaran
Pemerintah/Pemda
2. Analisis “Demand
and Supply”
3. Penyusunan
Matriks (Tabel)
Pembiayaan
Penganggaran
Pembangunan
Alternatif Sumber dan
Pola Pembiayaan untuk
Masing-masing Program
Investasi Pembangunan
Infrastruktur yg
bersumber dari:
1. APBN
2. APBD
3. Badan Usaha
4. Masyarakat dan
5. Sharing
INPUT PROSES OUTPUT
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -11
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
pembangunan infrastruktur berupa alokasi terhadap program/kegiatan (K/L) dengan
komitmen terhadap RPI2-JM Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.
c. Pemberian tanda non-RPI2-JM terhadap program/kegiatan yang tidak sesuai antara
dokumen RPI2-JM yang disusun dengan yang di dalam dokumen usulan anggaran, yang
menunjukkan bahwa program tersebut belum direkomendasikan bersama (forum
MUSRENBANG).
4) Batasan: Pelaksanaan pembangunan ini memiliki beberapa batasan yang perlu
diperhatikan, yaitu: (i) keserasian waktu proses penganggaran dengan waktu pembahasan
program bersama; dan (ii) asumsi konsistensi pelaksanaan RPI2-JM masuk dalam RKP/DIPA
atau DASK TA n+1, dan/atau masuk dokumen Rencana Kerja.
5) Prasyarat: Pelaksanaan pembangunan ini memiliki prasyarat, yaitu bahwa dokumen
pendukung (backup) lengkap, terutama kesepakatan antarpihak, dan komitmen bersama
dengan swasta.
Tahap penyusunan Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar 2.7 Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan
8)
1. Program Investasi
Pembangunan
Infrastruktur yang
Sinkron.
2. Alternatif Sumber
dan Pola
Pembiayaan: APBN,
APBD, Badan
Usaha, Masyarakat
dan
Sharing/Kerjasama
1. Pendampingan
dalam Sistem
Penganggaran.
2. Monitoring dan
Evaluasi.
3. Pemberian tanda
“Non RPI2-JM”
terhadap
Program/Kegiatan
yg tidak tercantum
dalam RPI2-JM.
Prioritas Pembangunan
Infrastruktur yg masuk
Dalam Sistem
Penganggaran Nasional,
Provinsi dan Kabupaten/
Kota (Renja Pemerintah/
DIPA. Renja Pemda/
DASK TA n+1, dan
Rencana Kerja Bersama
(swasta) dalam
Dokumen Formal dan
Mengikat).
INPUT PROSES OUTPUT
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -1
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
3.1 ARAHAN RENCANA TATA RUANG NASIONAL (PP NO. 26 TAHUN 2008) TERKAIT KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Kawasan Strategis Nasional adalah adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan
karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara,
pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah
yang ditetapkan sebagai warisan dunia. Kebijakan pengembangan kawasan strategis nasional
meliputi:
a. Pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup untuk
mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem, melestarikan
keanekaragaman hayati, mempertahankan dan meningkatkan fungsi perlindungan kawasan,
melestarikan keunikan bentang alam, dan melestarikan warisan budaya nasional;
b. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara;
c. Pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan dalam pengembangan perekonomian
nasional yang produktif, efisien, dan mampu bersaing dalam perekonomian internasional;
d. D.pemanfaatan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi secara optimal untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
e. Pelestarian dan peningkatan sosial dan budaya bangsa;
f . Pelestarian dan peningkatan nilai kawasan lindung yang ditetapkan sebagai warisan dunia,
cagar biosfer, dan ramsar; dan
g. Pengembangan kawasan tertinggal untuk mengurangi kesenjangan tingkat perkembangan
antarkawasan.
Berdasarkan PP No. 26 Tahun 2008 lampiran X, Kawasan Danau Toba dan Kawasan Batam, Bintan,
Karimun ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional.
Kawasan Danau Toba (Provinsi Sumatera Utara) ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -2
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
dengan sudut kepentingan lingkungan hidup dengan fokus untuk rehabilitasi/revitalisasi kawasan.
Adapun strategi untuk sudut kepentingan lingkungan hidup yaitu:
a) Menetapkan kawasan strategis nasional berfungsi lindung;
b) Mencegah pemanfaatan ruang di kawasan strategis nasional yang berpotensi mengurangi
fungsi lindung kawasan;
c) Membatasi pemanfaatan ruang di sekitar kawasan strategis nasional yang berpotensi
mengurangi fungsi lindung kawasan;
d) Membatasi pengembangan prasarana dan sarana di dalam dan di sekitar kawasan strategis
nasional yang dapat memicu perkembangan kegiatan budi daya;
e) mengembangkan kegiatan budi daya tidak terbangun di sekitar kawasan strategis nasional
yang berfungsi sebagai zona penyangga yang memisahkan kawasan lindung dengan kawasan
budi daya terbangun; dan
f) merehabilitasi fungsi lindung kawasan yang menurun akibat dampak pemanfaatan ruang
yang berkembang di dalam dan di sekitar kawasan strategis nasional.
Kawasan Batam, Bintan, Karimun (Provinsi Kepulauan Riau) ditetapkan sebagai Kawasan Strategis
Nasional dengan sudut kepentingan ekonomi dengan fokus untuk pengembangan/peningkatan
kualitas kawasan. Adapun strategi kawasan strategis nasional dengna sudut kepentingan ekonomi
nasional meliputi:
a) Mengembangkan pusat pertumbuhan berbasis potensi sumber daya alam dan kegiatan budi
daya unggulan sebagai penggerak utama pengembangan wilayah;
b) Menciptakan iklim investasi yang kondusif;
c) Mengelola pemanfaatan sumber daya alam agar tidak melampaui daya dukung dan daya
tampung kawasan;
d) Mengelola dampak negatif kegiatan budi daya agar tidak menurunkan kualitas lingkungan
hidup dan efisiensi kawasan;
e) Mengintensifkan promosi peluang investasi; dan
f) Meningkatkan pelayanan prasarana dan sarana penunjang kegiatan ekonomi.
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -3
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
3.2 ARAHAN RENCANA TATA RUANG PULAU SUMATERA (PERATURAN PRESIDEN NO. 13 TAHUN
2012) TERKAIT KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM, BINTAN, KARIMUN
3.1.1 Peran dan Fungsi RTR Pulau Sumatera
Peran RTR Pulau Sumatera meliputi:
(1) Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera berperan sebagai perangkat operasional dari
RTRWN serta alat koordinasi dan sinkronisasi program pembangunan wilayah Pulau
Sumatera
(2) Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera tidak dapat digunakan sebagai dasar pemberian
izin pemanfaatan ruang
Adapun fungsi Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera sebagai pedoman untuk:
a) penyusunan rencana pembangunan di Pulau Sumatera;
b) perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antarwilayah
provinsi, dan kabupaten/kota, serta keserasian antarsektor di Pulau Sumatera;
c) pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di Pulau Sumatera;
d) penentuan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi di Pulau Sumatera; dan
e) penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota di Pulau Sumatera.
3.1.2 Tujuan Penataan Ruang Pulau Sumatera
Penataan ruang Pulau Sumatera bertujuan untuk mewujudkan:
a. Pusat pengembangan ekonomi perkebunan, perikanan serta pertambangan yang
berkelanjutan;
b. Swasembada pangan dan lumbung pangan nasional;
c. kemandirian energi dan lumbung energi untuk ketenagalistrikan;
d. Pusat industri yang berdaya saing;
e. Pusat pariwisata berdaya saing internasional berbasis ekowisata, bahari, cagar budaya, dan
ilmu pengetahuan serta penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan
pameran (Meeting, Incentive, Convention and Exibition /MICE);
f. kelestarian kawasan lindung dan kawasan berfungsi lindung bervegetasi hutan paling sedikit
40 (empat puluh) persen dari Luas Pulau Sumatera sesuai dengan kondisi ekosistemnya;
g. kelestarian kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati hutan tropis basah;
h. Kawasan perkotaan yang kompak dan berbasis mitigasi dan adaptasi bencana;
i. Pusat pertumbuhan baru di pesisir Barat dan wilayah pesisisr Timur Pulau Sumatera
j. Jaringan Transportasi antar moda yang dapat meningkatkan keterkaitan antarwilayah,
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -4
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
efisiensi ekonomi, serta membuka keterisolasian wilayah; dan
k. Kawasan perbatasan negara sebagai beranda depan dan pintu gerbang negara yang
berbatasan dengan Negara India, Negara Thailand, Negara Malaysia, Negara Singapura, dan
Negara Vietnam dengan memperhatikan keharmonisan aspek kedaulatan, pertahanan dan
keamanan negara, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan hidup.
3.3 IDENTIFIKASI ARAHAN SPASIAL
Identifikasi awal penyusunan arahan spasial pengembangan wilayah dalam penyusunan RPI2-JM
Wilayah Kawasan Danau Toba dan Kawasan Batam, Bintan, Karimun yang akan dikemukakan
dibawah ini yaitu Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kawasan Danau Toba dan Kawasan
Batam, Bintan, Karimun-Bali, Rencana Struktur Ruang, Rencana Pola Ruang dan Indikasi Program
Utama Jangka Menengah I dan II yang bersumber dari Peraturan Presiden No 87 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Rancangan Peraturan Presiden Rencana
Tata Ruang Kawasan Danau Toba. Dari Identifikasi Awal tersebut akan dapat dikenali mengenai
peran dan fungsi wilayah, kawasan/ wilayah yang perlu didorong pengembangannya, serta kawasan/
wilayah yang perlu dikendalikan perkembangannya. Materi yang dibahas diarahkan pada Rencana
dan Program di Kawasan Danau Toba dan Kawasan Batam, Bintan, Karimun, sesuai dengan lingkup
pekerjaan ini.
3.3.1 RTR Kawasan Danau Toba
Danau Toba juga merupakan salah satu KSN yang terdapat di dalam RTRWN dengan kepentingan
fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, yaitu merupakan tempat perlindungan keanekaragaman
hayati, memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air, yang setiap tahun berpeluang
menimbulkan kerugian negara karena rawan bencana vulkanik. Selain itu, Kawasan Danau Toba juga
memiliki kepentingan sosial dan budaya, karena merupakan tempat pelestarian dan pengembangan
adat istiadat atau budaya nasional dan merupakan aset nasional atau internasional yang harus
dilindungi dan dilestarikan.
3.3.1.1 Tujuan RTR Kawasan Danau Toba
Adapun tujuan penyelenggaraan penataan ruang di kawasan Danau Toba ini meliputi:
1. Terwujudnya Kawasan Danau Toba sebagai daerah tujuan wisata internasional dan nasional;
2. Terwujudnya Danau Toba sebagai sumber air kehidupan yang berkelanjutan bagi
masyarakat;
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -5
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
3. Terwujudnya ekosistem danau yang berkelanjutan;
4. Terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan swasembada pangan yang
berkeanjutan;
5. Terwujudnya kelestarian kampung masyarakat adat dan budaya suku bangsa Batak; serta
6. Terwujudnya kerjasama antar wilayah yang saling menguntungkan.
3.3.1.2 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang RTR Kawasan Danau Toba
1. Kebijakan untuk perwujudan Danau Toba dapat berfungsi sebagai sumber air kehidupan (Aek
Natio) yang berkelanjutan bagi masyarakat dilakukan melalui:
a. Pemertahanan kestabilan kuantitas air Danau Toba; dan
b. Pemulihan kualitas air Danau Toba sebagai sumber air kehidupan.
1.1. Strategi untuk Pemertahanan kestabilan kuantitas air Danau Toba dilakukan melalui:
a. mempertahankan kawasan lindung dan kawasan budidaya yang bervegetasi hutan pada
Daerah Tangkapan Air dan cekungan air tanah;
b. merehabilitasi kawasan lindung dan kawasan budidaya hutan yang terdegradasi;
c. mengendalikan perkembangan kawasan budidaya non hutan pada kawasan dengan
kelerengan terjal dan rawan erosi; dan
d. Mengendalikan pengembangan kawasan sekitar danau untuk mengurangi laju
sedimentasi melalui pengembangan struktur alami berupa jenis dan kerapatan tanaman
dan/atau struktur buatan di kawasan sekitar danau yang dapat mengurangi laju
sedimentasi.
1.2. Strategi untuk Pemulihan kualitas air Danau Toba sebagai sumber air kehidupan dilakukan
melalui:
a. mengendalikan kegiatan budidaya pertanian lahan basah dan lahan kering yang dapat
merusak kualitas air danau dengan menerapkan pertanian yang ramah lingkungan;
b. mengendalikan perkembangan kegiatan budidaya perikanan/keramba jaring apung
dengan menerapkan budidaya perikanan yang ramah lingkungan;
c. Mengendalikan pengembangan kegiatan budidaya perikanan pada lingkungan perairan
yang telah tercemar berat dan berdekatan dengan kawasan wisata tirta;
d. mengendalikan kegiatan budidaya peternakan sesuai daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup;
e. mengembangkan instalasi pengolahan air limbah domestik pada kawasan permukiman
dan kawasan pariwisata;
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -6
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
f. mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan tanah diatom yang berfungsi sebagai
“filter” kejernihan air Danau Toba; dan
g. mengembangkan kawasan untuk pemrosesan akhir sampah secara terpadu dengan
system sanitary landfill.
2. Kebijakan untuk mewujudkan Kawasan pariwisata dengan daya tarik keindahan panorama
Danau dilakukan melalui:
a. Pengembangan potensi dan daya tarik wisata dan fasilitas wisata;
b. Pengembangan prasarana dan sarana umum pendukung kegiatan pariwisata; dan
c. Pengembangan aksesibilitas untuk sistem jaringan transportasi guna mendukung
pergerakan wisatawan.
2.1 Strategi untuk Pengembangan potensi dan daya tarik wisata dan fasilitas wisata meliputi:
a. mengembangkan kawasan wisata dengan daya tarik seni dan budaya berupa tarian,
upacara adat, kerajian tangan, ukiran serta tenun tradisional ulos batak yang ramah
lingkungan
b. melestarikan kawasan yang memiliki keanekaragaman cagar budaya antara lain berupa
kawasan kampung masyarakat adat serta mengembangkan fungsi dan daya tarik wisata;
dan
c. mengembangkan dan merevitalisasi fungsi kawasan wisata rohani;
d. mengembangkan daya tarik wisata panorama danau serta merehabilitas fungsi kawasan
wisata panorama danau;
e. mengembangkan fasilitas pendukung kawasan wisata panorama danau berupa fasilitas
penyelenggaraan MICE dan cable car dengan tetap memperhatikan jenis dan karakter
bencana;
f. menetapkan dan mengembangkan pengelolaan situs geologi sebagai warisan sejarah
Super Volcano Toba berupa pengembangan pusat informasi/etalase geopark;
g. mengendalikan kawasan sekitar situs geologi dari kegiatan budidaya yang berpotensi
mengancam kerusakan situs;
h. mengembangkan dan merevitalisasi kawasan wisata tirta yang didukung oleh sarana
dan prasarana; dan
i. mengembangkan fasilitas pendukung kegiatan wisata bagi wisatawan domestik dan
internasional berupa restoran, akomodasi, serta pusat jasa dan informasi.
2.2 Strategi untuk pengembangan prasarana dan sarana umum pendukung kegiatan
pariwisata meliputi:
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -7
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
a. mengembangkan instalasi sistem jaringan air minum dan distribusi air minum sesuai
baku mutu air minum;
b. memantapkan dan mengembangkan system jaringan telekomunikasi berbasis jaringan
terrestrial dan/atau jaringan satelit;
c. memantapkan dan mengembangkan prasana dan sarana energi listrik berbasis energi
terbarukan tenaga air, angin, dan panas bumi untuk mendukung interkoneksi di
kawasan Danau Toba;
d. mengembangkan prasarana dan sarana pendukung sistem pengeolahan limbah padat
dan cair; dan
e. mengembangkan fasilitas umum berupa fasilitas keamanan, perbankan, dan rumah
ibadah.
2.3 Strategi untuk pengembangan prasarana dan sarana umum pendukung kegiatan
pariwisata meliputi:
a. Mengembangkan dan memantapkan jaringan jalan lingkar dalam Pulau Samosir dan
jaringan jalan Ring Road Danau Toba di Sisi Pulau Sumatera yang mendukung kegiatan
pariwisata danau dengan tetap memperhatikan jenis dan karakteristik bencana
b. mempercepat perwujudan pengembangan jaringan jalan bebas hambatan yang
mendukung kegiatan wisata;
c. Mengembangkan dan meningkatkan fungsi Pelabuhan Danau yang mendukung kegiatan
wisata didukung Angkutan Danau modern yang ramah lingkungan;
d. mendorong pengembangan dan peningkatan fungsi bandara silangit yang terintegrasi
dengan destinasi wisata di Pulau Sumatera; dan
e. Mengembangkan jaringan jalan untuk mendukung pintu masuk menuju kawasan Danau
Toba dari Medan, Tanjung Balai, Pekanbaru, Padang, dan Aceh.
3. Kebijakan untuk mewujudkan kawasan pertanian, perkebunan, dan perikanan yang menjamin
ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi wilayah, serta mendukung kegiatan pariwisata
dilakukan melalui:
a. Pemertahanan dan pengembangan kawasan budidaya pertanian tanaman pangan yang
ramah lingkungan;
b. Pengembangan kawasan budidaya perikanan yang ramah lingkungan;
c. Pengembangan kawasan budidaya pertanian hortikultura unggulan dan kawasan
budidaya perkebunan; dan
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -8
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
d. Pengembangan prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan budidaya pertanian
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan perikanan.
3.1 Strategi untuk pemertahanan dan pengembangan kawasan budidaya pertanian tanaman
pangan yang ramah lingkungan meliputi:
a. mempertahankan luasan kawasan pertanian tanaman pangan beririgasi dan non irigasi;
b. Mengembangkan kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan yang ramah
lingkungan;
c. mengembangkan kawasan peruntukan pertanian terasering pada lahan dengan
kemiringan terjal;
d. mengendalikan alih fungsi pertanian pangan.
3.2 Strategi untuk mengelola kawasan budidaya perikanan yang ramah lingkungan meliputi:
a. mengelola kawasan budidaya perikanan sesuai daya dukung dan daya tampung
lingkungan;
b. Menetapkan kawasan budidaya perikanan pada lingkungan perairan yang memiliki
kualitas air tidak tercemar berat;
c. mengembangkan prasarana dan sarana pendukung budidaya perikanan dengan
menerapkan konsep minapolitan
3.3 Strategi untuk Pengembangan kawasan budidaya pertanian hortikultura unggulan dan
kawasan budidaya perkebunan meliputi:
a. mengembangkan kawasan peruntukan pertanian hortikultura unggulan menurut
kesesuaian lahan yang didukung industri pengolahan;
b. mengembangkan kawasan perkebunan sesuai daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup yang didukung industri pengolahan; dan
c. mengembangkan kawasan peruntukan perkebunan pada kawasan yang kurang
produktif berdasarkan kesesuaian lahan serta kelayakan lahan.
3.4 Strategi untuk Pengembangan prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan budidaya
pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan perikanan meliputi:
a. mengembangkan dan memelihara jaringan irigasi teknis;
b. mengembangkan pusat penelitian tanaman pangan, hortikultura unggulan, perkebunan,
dan perikanan;
c. mengembangkan pusat distribusi hasil kegiatan pertanian, tanaman hortikultura,
perkebunan, serta perikanan;
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -9
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
4. Kebijakan untuk mewujudkan pelestarian ekosistem Danau Toba secara berkelanjutan
dilakukan melalui:
a. pelestarian kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati flora dan fauna endemik;
b. pengembangan pengelolaan kawasan sempadan danau dalam rangka untuk konservasi
danau; dan
c. pelestarian kawasan konservasi guna kelestarian sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
4.1 Strategi untuk pelestarian kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati flora dan fauna
endemik meliputi:
a. meningkatkan fungsi kawasan berupa pusat arboretum sebagai tempat populasi flora
endemik antara lain Anggrek Toba, Andaliman, dan Kantung Semar untuk menjamin
kelestarian;
b. meningkatkan fungsi kawasan tempat populasi fauna endemik antara lain Ikan Batak
untuk menjamin kelestarian serta sesuai ekosistem.
4.2 Strategi untuk pengembangan pengelolaan kawasan sempadan danau dalam rangka untuk
konservasi danau meliputi:
a. Mengendalikan kawasan permukiman pada kawasan sempadan danau untuk
perlindungan ekosistem perairan danau; dan
b. Mengembangkan green belt / sabuk hijau berupa tanaman keras pada kawasan
sempadan danau.
4.3 Strategi untuk pelestarian kawasan konservasi guna kelestarian sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya meliputi:
a. menetapkan pengaturan aturan zonasi pada kawasan bernilai konservasi tinggi; dan
b. melestarikan dan merehabilitasi antara lain cagar alam dan taman wisata alam yang
telah terdegradasi.
5. Kebijakan untuk kelestarian kampung sebagai identitas keberadaan masyarakat adat dilakukan
melalui:
a. pelestarian kawasan kampung masyarakat adat batak yang bernilai budaya tinggi; dan
b. peningkatan Fasilitas umum pendukung kepentingan kelestarian kampung masyarakat
adat.
5.1 Strategi untuk pelestarian kawasan kampung masyarakat adat batak yang bernilai budaya
tinggi meliputi:
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -10
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
a. mempertahankan keberadaan kawasan kampung adat dengan tetap mempertahankan
kearifan lokal;
b. mengendalikan perkembangan kawasan kampung adat pada kawasan hutan lindung
dan/atau pada sempadan danau serta mendorong pengelolaan kawasan konservasi dan
hutan lindung untuk memperoleh manfaat jasa lingkungan; dan
c. mengembangkan fasilitas umum seperti kantor pemerintah, rumah sakit, pasar, dan
sekolah dengan mengutamakan pelestarian langgam arsitektur adat batak.
5.2 Strategi untuk Peningkatan Fasilitas umum pendukung kepentingan kelestarian kampung
masyarakat adat meliputi:
a. mengembangkan dan meningkatkan fasilitas kesehatan dengan dukungan tenaga
medis;
b. mengembangkan dan meningkatkan fasilitas pendidikan dengan dukungan tenaga
pengajar; dan
c. mengembangkan dan meningkatkan fasilitas sanitasi dan kebersihan;
d. mengembangkan pusat pendidikan untuk mendukung kegiatan pariwisata dan
kesehatan.
6. Kebijakan untuk kerja sama yang handal dalam pengelolaan sistem jaringan transportasi,
lingkungan hidup, serta pemanfaatan ruang guna mendukung keterpaduan, keterkaitan, dan
keseimbangan perkembangan kawasan dilakukan melalui:
a. pengembangan dan Pemantapan perwujudan sistem jaringan transportasi yang
terpadu dalam rangka meningkatkan kerjasama antarwilayah;
b. pemantapan pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka meningkatkan kerjasama
antarwilayah; dan
c. pemantapan pengembangan kegiatan budidaya guna mendukung keterpaduan,
keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan kawasan dalam rangka meningkatkan
kerjasama antarwilayah.
6.1 Strategi untuk Pengembangan dan Pemantapan perwujudan sistem jaringan transportasi
yang terpadu dalam rangka meningkatkan kerjasama antarwilayah meliputi:
a. memantapkan jaringan jalan lingkar luar Danau Toba guna meningkatkan keterkaitan
dan mendorong ekonomi antarwilayah;
b. mengembangkan jaringan transportasi danau untuk mendukung keterkaitan
antarwilayah;
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -11
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
c. mengembangkan jaringan lalu lintas dan sistem angkutan jalan antarwilayah untuk
mendukung pergerakan orang dan barang; dan
d. mengembangkan jaringan transportasi udara untuk mendukung keterkaitan
antarwilayah.
6.2 Strategi untuk Pemantapan pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka meningkatkan
kerjasama antarwilayah dilakukan melalui:
a. merehabilitasi kawasan berfungsi lindung mulai dari wilayah hulu hingga hilir daerah
aliran sungai dengan mengarusutamakan kerjasama antarwilayah;
b. mengendalikan pengelolaan wilayah perairan Danau Toba guna menanggulangi
pencemaran perairan danau dan sedimentasi dengan mengarusutamakan kerjasama
antarwilayah; dan
c. mengendalikan pengelolaan DAS guna mencegah terjadinya pencemaran perairan
dengan mengarusutamakan kerjasama antarwilayah.
6.3 Strategi untuk pemantapan pengembangan kegiatan budidaya guna mendukung keterpaduan,
keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan kawasan dalam rangka meningkatkan
kerjasama antarwilayah meliputi:
a. memantapkan kawasan peruntukan pariwisata sebagai satu kesatuan tujuan wisata
melalui kerjasama antarkabupaten; dan
b. mengembangkan pintu-pintu masuk menuju kawasan wisata Danau Toba melalui
kerjasama antarkabupaten
3.3.2 Kawasan Batam-Bintan-Karimun
Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun yang selanjutnya disebut Kawasan BBK adalah satu
kesatuan kawasan yang terdiri atas sebagian wilayah Kota Batam, sebagian wilayah Kabupaten
Bintan, sebagian wilayah Kota Tanjungpinang, sebagian wilayah Kabupaten Karimun, dan sebagian
wilayah perairan di Selat Jodoh, Selat Malaka, dan Selat Singapura.
3.3.2.1 Tujuan RTR Kawasan Batam, Bintan, Karimun
a) Kawasan BBK yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan;
b) penyelenggaraan fungsi-fungsi perekonomian yang bersifat khusus dan berdaya saing
pada Kawasan BBK sebagai KPBPB dalam mendukung perwujudan koridor ekonomi
Pulau Sumatera;
c) pemantapan dan peningkatan fungsi pertahanan dan keamanan negara pada Kawasan
BBK sebagai kawasan perbatasan negara; dan
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -12
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
d) peningkatan fungsi pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup sebagai satu
kesatuan ekosistem kepulauan.
3.3.2.2 Kebijakan Penataan Ruang Kawasan Batam, Bintan, Karimun
Kebijakan penataan ruang kawasan Batam, Bintan, Karimun meliputi;
A. perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antarkegiatan budi daya;
B. peningkatan pelayanan pusat kegiatan Kawasan BBK yang merata dan berhierarki;
C. peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,
telekomunikasi, energi, sumber daya air, serta prasarana dan sarana perkotaan yang
terpadu dan merata di seluruh kawasan;
D. pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan dalam pengembangan perekonomian
nasional yang produktif, efisien, dan berdaya saing dalam perekonomian internasional
untuk mendukung perwujudan koridor ekonomi Pulau Sumatera;
E. peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara;
F. pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar sesuai fungsi dan tidak melampaui
daya dukung dan daya tampung lingkungan; dan
G. pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui pencegahan
dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup.
3.3.2.3 Strategi Penataan Ruang Kawasan Batam, Bintan, Karimun
A. Strategi perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antarkegiatan budidaya
terdiri atas:
a) menetapkan kawasan budi daya dan memanfaatkan sumber daya alam di ruang darat,
ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi secara sinergis untuk
mewujudkan keseimbangan pengembangan wilayah;
b) mengembangkan kegiatan ekonomi unggulan yang meliputi perdagangan, maritim,
industri, perhubungan, perbankan, pariwisata, dan perikanan beserta prasarananya
secara sinergis dan berkelanjutan untuk mendorong pengembangan perekonomian
Kawasan BBK dan kawasan sekitarnya;
c) mengembangkan kegiatan terkait dalam aspek politik, pertahanan dan keamanan, sosial
budaya, serta ilmu pengetahuan dan teknologi;
d) mengembangkan pulau-pulau kecil beserta perairannya dengan pendekatan gugus pulau
untuk meningkatkan daya saing dan skala ekonomi Kawasan BBK; dan
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -13
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
e) mengembangkan kegiatan pengelolaan sumber daya kelautan yang bernilai ekonomi
tinggi di wilayah perairan Indonesia
B. Strategi peningkatan pelayanan pusat kegiatan Kawasan BBK yang merata dan berhierarki
terdiri atas:
a) meningkatkan keterkaitan antara pusat-pusat kegiatan KPBPB dengan pusatpusat
kegiatan di negara tetangga, antarpusat-pusat kegiatan di dalam KPBPB, dan
keterkaitannya dengan pusat kegiatan di kawasan sekitarnya;
b) mempertahankan fungsi pusat-pusat kegiatan yang sudah ada secara optimal;
c) mengendalikan pusat-pusat kegiatan yang berkembang tidak sesuai dengan fungsi dan
panduan rancang perkotaan; dan
d) mendorong berfungsinya pusat-pusat kegiatan baru di Kawasan BBK.
C. Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,
telekomunikasi, energi, sumber daya air, serta prasarana dan sarana perkotaan yang terpadu
dan merata di seluruh kawasan terdiri atas:
a) meningkatkan dan memantapkan kualitas jaringan prasarana transportasi darat, laut,
dan udara;
b) mewujudkan keterpaduan pelayanan transportasi darat, laut, dan udara, serta
keterpaduan intramoda dan antarmoda;
c) meningkatkan kualitas jaringan energi untuk memanfaatkan energi terbarukan dan
tidak terbarukan;
d) mengoptimalkan keterpaduan sistem penyediaan tenaga listrik, minyak, dan gas bumi;
e) mendorong pengembangan prasarana telekomunikasi dan mewujudkan keterpaduan
jaringan telekomunikasi antarnegara;
f) meningkatkan kualitas jaringan prasarana sumber daya air, mewujudkan keterpaduan
sistem jaringan sumber daya air, mempercepat konservasi sumber air, dan
meningkatkan pengendalian daya rusak air; dan
g) meningkatkan kualitas penyediaan prasarana dan sarana perkotaan yang meliputi air
minum, air limbah, drainase, persampahan, RTH dan ruang terbuka non hijau, jalur
sepeda dan pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor informal, serta jalur dan
ruang evakuasi bencana
D. Strategi pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan dalam pengembangan
perekonomian nasional yang produktif, efisien, dan berdaya saing dalam perekonomian
internasional untuk mendukung perwujudan koridor ekonomi Pulau Sumatera terdiri atas:
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -14
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
a) mengembangkan pusat-pusat kegiatan ekonomi dalam kerangka kerja sama ekonomi
sub regional segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura (Indonesia-
Malaysia-Singapore Growth-Triangle);
b) menciptakan iklim investasi yang kondusif pada bidang perdagangan, maritim,
industri, perhubungan, perbankan, pariwisata, dan perikanan;
c) mengelola pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan daya dukung dan
daya tampung kawasan serta memulihkan kembali fungsi kawasan bagi kegiatan-
kegiatan yang izin pemanfaatannya telah berakhir.
d) meningkatkan promosi peluang investasi yang menciptakan banyak lapangan kerja;
dan
e) meningkatkan pelayanan penunjang kegiatan ekonomi dalam rangka mendukung
perwujudan koridor ekonomi Pulau Sumatera
E. Strategi peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara terdiri atas:
a) menetapkan kawasan pertahanan dan keamanan negara;
b) mengembangkan kegiatan budi daya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan
pertahanan dan keamanan negara; dan
c) mengembangkan zona penyangga yang memisahkan antara kawasan pertahanan dan
keamanan negara dengan kawasan budi daya terbangun di sekitarnya.
F. Strategi pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar sesuai fungsi dan tidak
melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan atas:
a) menetapkan ketentuan-ketentuan peraturan zonasi pada masing-masing kawasan
budi daya sesuai dengan karakteristiknya;
b) membatasi perkembangan kegiatan budi daya terbangun di kawasan rawan bencana
untuk meminimalkan potensi kejadian bencana dan potensi kerugian akibat
bencana;
c) mengoptimalkan pemanfaatan ruang secara vertikal dan kompak di kawasan
perkotaan;
d) membatasi perkembangan kawasan terbangun di kawasan tangkapan air dan pulau-
pulau kecil untuk mempertahankan ketersediaan sumber air;
e) meningkatkan kualitas dan akuntabilitas sistem perizinan;
f) memberikan insentif bagi kegiatan yang dapat memberikan manfaat besar bagi
pengembangan fungsi kawasan dan disinsentif bagi kegiatan yang dapat
mengakibatkan kerugian atau gangguan bagi fungsi kawasan; dan
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -15
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
g) melakukan penertiban bagi kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai fungsi dan
peruntukan kawasan.
G. Strategi pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui
pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan hidup terdiri atas:
a) menetapkan kawasan lindung di ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk
ruang di dalam bumi;
b) mewujudkan kawasan berfungsi lindung dalam satu wilayah pulau dengan luas paling
sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas Pulau Bintan, Pulau Karimun, dan Pulau Karimun
Anak untuk menjaga keberlanjutan ekosistemnya;
c) mewujudkan RTH termasuk kawasan yang berfungsi lindung dalam kawasan perkotaan
dengan luas paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas kawasan perkotaan di
wilayah Kota Batam dan Kota Tanjungpinang;
d) mengembalikan dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang telah menurun akibat
pengembangan kegiatan budi daya, dalam rangka mewujudkan dan memelihara
keseimbangan ekosistem wilayah;
e) mengembangkan kerja sama antarnegara dan antarorganisasi internasional dalam
meningkatkan fungsi lindung di laut;
f) mewajibkan Pemerintah dan pemerintah daerah melaksanakan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis dalam rangka penyusunan dan evaluasi kebijakan, rencana, dan/atau program
yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup di Kawasan BBK
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; g. menyelenggarakan upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan
g) hidup terutama kawasan tangkapan air, kawasan pantai, sungai, waduk, mata air, dan
perairan laut;
h) melindungi kemampuan lingkungan hidup dari tekanan perubahan dan/atau dampak
negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
i) melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau
komponen lain yang dibuang ke dalamnya;
j) mencegah terjadinya tindakan yang dapat secara langsung atau tidak langsung
menimbulkan pencemaran laut, perusakan hutan bakau, dan perubahan sifat fisik
lingkungan lainnya;
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS III -16
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
Ringkasan Eksekutif
k) mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana untuk menjamin
kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan;
l) mengelola sumber daya alam tak terbarukan untuk menjamin pemanfaatannya secara
bijaksana dan sumber daya alam yang terbarukan untuk menjamin kesinambungan
ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta
keanekaragamannya;
m) mengembangkan kegiatan budi daya yang mempertimbangkan mitigasi bencana dan
memiliki adaptasi lingkungan di kawasan rawan bencana; dan
n) mengelola dampak negatif kegiatan budi daya agar tidak menurunkan kualitas
lingkungan hidup dan efisiensi kawasan di darat dan laut.
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS IV -1
Ringkasan Eksekutif
Pembiayaan penganggaran pembangunan merupakan upaya mengidentifikasi bentuk atau wujud
pembiayaan penganggaran RPI2-JM Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.
1) Output: alternatif sumber dan pola pembiayaan untuk masing-masing program investasi
pembangunan infrastruktur, yang bersumber dari: i) APBN, ii) APBD, iii) badan usaha, iv)
masyarakat, serta v) sharing/kerjasama pendanaan.
2) Input:
a. Program investasi pembangunan infrastruktur tahunan (dalam rentang waktu 5
tahun) yang sinkron, baik dari aspek fungsi, lokasi, dan waktu pelaksanaan (output
dari tahap IV).
b. Ketentuan Perpres No. 13 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan
Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Jenis Infrastruktur yang dapat
dikerjasamakan dengan pihak swasta/badan usaha mencakup:
1. infrastruktur transportasi, meliputi pelabuhan laut, sungai atau danau, bandar
udara, jaringan rel dan stasiun kereta api;
2. infrastruktur jalan, meliputi jalan tol dan jembatan tol;
3. infrastruktur pengairan, meliputi saluran pembawa air baku;
4. infrastruktur air minum yang meliputi bangunan pengambilan air baku, jaringan
transmisi, jaringan distribusi, instalasi pengolahan air minum;
5. infrastruktur air limbah yang meliputi instalasi pengolah air limbah, jaringan
pengumpul dan jaringan utama, dan sarana persampahan yang meliputi
pengangkut dan tempat pembuangan;
6. infrastruktur telekomunikasi, meliputi jaringan telekomunikasi;
7. infrastruktur ketenagalistrikan, meliputi pembangkit, transmisi atau distribusi
tenaga listrik; dan
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS IV -2
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN
8. infrastruktur minyak dan gas bumi meliputi pengolahan, penyimpanan,
pengangkutan, transmisi, atau distribusi minyak dan gas bumi.
c. Ketentuan UU No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang
atau peraturan perundang-undangan tentang APBN/APBD.
3) Proses: Berdasarkan dokumen input, dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Identifikasi ketersediaan/kemampuan anggaran Pemerintah dan/atau Pemerintah
Daerah.
b. Melakukan analisis “demand dan supply” pembiayaan pembangunan infrastruktur
dengan melihat kemungkinan kemitraan dengan badan usaha dan masyarakat
termasuk pendayagunaan sumber daya luar negeri.
c. Penyusunan matriks (tabel) pembiayaan program investasi pembangunan
infrastruktur.
4) Batasan: Penyusunan sumber pembiayaan penganggaran ini memiliki beberapa batasan,
yaitu: (i) kelayakan pembiayaan sangat dinamis dalam fungsi waktu; dan (ii) tidak semua
pembangunan infrastruktur diminati pihak swasta.
5) Prasyarat: Penyusunan sumber pembiayaan penganggaran ini memiliki prasyarat, yaitu:
(i) tersedia sumber pembiayaan publik yang pasti, (ii) tersedianya sumber pembiayaan
asing yang bisa diakses, dan (iii) tersedianya sumber pembiayaan swasta yang siap
membiayai pembangunan infrastruktur.
Tahap penyusunan sumber pembiayaan penganggaran pembangunan infrastruktur dapat dilihat
pada Gambar berikut ini.
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -3
Ringkasan Eksekutif
Gambar 4.1. Penyusunan Sumber Pembiayaan Penganggaran Pembangunan
Alternatif sumber pembiayaan pembangunan infrastruktur dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima)
sumber yaitu:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN);
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);
c. Dunia Usaha (termasuk BUMN dan BUMD serta Usaha Swasta);
d. Kerjasama Pemerintah-Swasta (KPS); dan
e. Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN).
Sebagaimana telah dibahas pada bagian terdahulu bahwa kemampuan bersama APBN dan APBD
untuk pembiayaan penganggaran pembangunan infrastruktur tidak mencukupi, maka peran Badan
Usaha dan Kerjasama Pemerintah-Swasta (KPS) serta Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN)
akan menjadi penentu bagi pemenuhan kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur di
Indonesia kini dan pada masa mendatang.
Bersesuaian dengan Publikasi Bappenas Public Private Partnership Projects 2011 edisi terakhir (Juni
2012) telah didaftar rencana proyek pembangunan infrastruktur untuk jangka menengah (sampai
dengan tahun 2014) berdasarkan 3 (tiga) kelompok yaitu:
a. Proyek Siap Ditawarkan;
b. Proyek Prioritas; dan
c. Proyek Potensial.
Prinsip-prinsip dasar yang dianut dalam Kebijakan mengenai Pinjaman luar negeri yakni sebagai
berikut :
1. Program Investasi
Pembangunan
Infrastruktur yang
Sinkron (Output dari
Tahap IV).
2. Perpres No. 13/2010.
3. UU No. 17/2003
4. Peraturan
Perundang-
undangan tentang
APBN/APBD
1. Identifikasi
Kemampuan
Anggaran
Pemerintah/Pemda
2. Analisis “Demand
and Supply”
3. Penyusunan
Matriks (Tabel)
Pembiayaan
Penganggaran
Pembangunan
Alternatif Sumber dan
Pola Pembiayaan untuk
Masing-masing Program
Investasi Pembangunan
Infrastruktur yg
bersumber dari:
1. APBN
2. APBD
3. Badan Usaha
4. Masyarakat dan
5. Sharing
INPUT PROSES OUTPUT
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -4
Ringkasan Eksekutif
1) Pinjaman luar negeri sebagai pelengkap. Pembangunan nasional dan daerah memerlukan
investasi yang besar dan seluruhnya dapat disediakan melalui kemampuan sendiri. Dalam
kondisi ini, pinjaman luar negeri hanya merupakan pelengkap untuk mempercepat
pelaksanaan pembangunan. Kemampuan nasional dan daerah harus ditingkatkan agar
dapat berdiri sendiri. Dipihak lain, pinjaman luar negeri secara berangsur-angsur harus
dikurangi kontribusinya.
2) Pemanfaatan pinjaman luar negeri sesuai arahan pembangunan nasional. Pinjaman luar
negeri harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk menunjang kegiatan-kegiatan
pembangunan yang berfungsi untuk mempercepat dan memperlancar pelaksanaan
pembangunan nasional dan daerah. Pinjaman luar negeri harus sesuian dengan arah,
kebijakan dan perencanaan pembangunan dengan mempertimbangkan prioritas
pembangunan.
3) Pinjaman luar negeri tidak boleh mengikat dan menimbulkan ketergantungan secara terus
menerus. Pinjaman luar negeri dapat diterima sepanjang tidak diikuti dengan ikatan
lainnya.
4) Pemanfaatan pinjaman luar negeri untuk membiayai proyek-proyek yang produktif dan
memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
Berikut merupakan program infrastruktur hasil dari rencana terpadu dan hasil sinkronisasi secara
fungsi, lokasi, waktu dan penganggaran.
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -5
Ringkasan Eksekutif
Tabel 4.1
Rekapitulasi Matriks Program/Kegiatan Prioritas Pembangunan Infrastruktur
Kawasan Danau Toba Dan Kawasan Batam, Bintan, Karimun Tahun 2012-2019 Dan Alternatif Sumber Pembiayaan
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
JARINGAN JALAN
A.1 Peningkatan kualitas layanan jalan nasional dan pengelolaan jalan daerah pada jaringan jalan Tele-Pangururan-Simanindo-Ambarita-Tuktuk-Tomok-Aek Natonang-Onan Rungu-Nainggolan-Mogang-Pangururan.
√
A.2 Preservasi dan Peningkatan jalan lingkar Haranggaol-Tigaras-Tanjung Unta-Sipolha Horison-Aek Nauli-Parapat-Ajibata-Harsik-Sigapitan-Borashitam-Lumbanpasir-Binangelon-Sigaol-Janji Matogu-Porsea.
√ √
A.3 Preservasi dan Peningkatan jalan lokal Saribu Dolok – Haranggaol Horison Kab. Simalungun. √ √
A.4 Peningkatan kualitas layanan jalan nasional dan pengelolaan jalan daerah pada jaringan jalan Siborong-borong-Muara-Bakkara-Janji Nauli-Hutanabolon-Lumbannahop-Sabulan-Janji Maria-Harian-Pangururan-Air Hangat-Simpang Tulas-Hasinggaan-Binangara-Silahi-Tongging-Merek. √
A.5 Preservasi dan Peningkatan jalan lingkar Siborong-borong-Muara-Bakkara-Janji Nauli-Hutanabolon-Lumbannahop-Sabulan-Janji Maria-Harian-Pangururan-Air Hangat-Simpang Tulas-Hasinggaan-Binangara-Silahi-Tongging-Merek.
√
√
A.6 Preservasi dan Peningkatan jalan lokal Merek – Tongging. √ √
A.7 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan lokal dengan ruas Merek – Tongging. √
A.8 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional jaringan jalan Haranggaol-Tigaras-Tanjung Unta-Sipolha Horison-Aek Nauli-Parapat-Ajibata-Harsik-Sigapitan-Borashitam-Lumbanpasir-Binangelon-Sigaol-Janji Matogu-Porsea.
√
A.9 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional pada jaringan jalan Tele-Pangururan-Simanindo-Ambarita-Tuktuk-Tomok-Aek Natonang-Onan Rungu-Nainggolan-Mogang-Pangururan. √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -6
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
A.10 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional pada jaringan jalan Siborong-borong-Muara-Bakkara-Janji Nauli-Hutanabolon-Lumbannahop-Sabulan-Janji Maria-Harian-Pangururan-Air Hangat-Simpang Tulas-Hasinggaan-Binangara-Silahi-Tongging-Merek.
√
A.11 Peningkatan fasilitas penyelenggaraan jalan daerah pada ruas Merek – Tongging. √ √
A.12 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional dengan memantapkan jaringan jalan Haranggaol-Tigaras-Tanjung Unta-Sipolha Horison-Aek Nauli-Parapat-Ajibata-Harsik-Sigapitan-Borashitam-Lumbanpasir-Binangelon-Sigaol-Janji Matogu-Porsea.
√
A.13 Preservasi dan Peningkatan jalan kolektor primer 2 Tele-Pangururan Simanindo-Ambarita-Tuktuk-Tomok-Aek Natonang-Onan Rungu-Nainggolan-Mogang-Pangururan. √
A.14 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Tiga Runggu - tj. Dolok √
A.15 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Merek - BTS. Kab. Dairi √
A.16 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional Merek - BTS. Kab. Simalungun √
A.17 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Dolok Sanggul – Siborong Borong √
A.18 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Bts. Kab. Toba - Siborong borong √
A.19 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di BTS. Kab. Dairi - Dolok Sanggul √
A.20 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di jalan Silimbat - bts. Kab. Tapanuli Utara √
A.21 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di jalan Bts. Kab. Simalungun – Silimbat √
A.22 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Dolok Sanggul – Siborong Borong √
A.23 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional Jln. Silimbat - bts. Kab. Tapanuli Utara √
A.24 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional Jln. Bts. Kab. Toba - Siborong borong √
A.26 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Kec.Balige (Kab.Tobasa). √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -7
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
A.27 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Kec.Tarutung, √
A.28 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Kec.Sipoholon, √
A.29 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Kec.Lintong Nihuta √
A.30 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Kec.Siborong-borong (Kab.Taput). √
A.31 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Kec.Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan). √
A.32 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Kec.Pangururan, (Kab.Samosir). √
A.33 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Kec.Sidikalang dan Kec.Sitinjo (Kab.Dairi). √
A.34 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Parapat-Ajibata. √
A.35 Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan nasional di Tarutung. √
A.36 Preservasi dan Peningkatan jalan arteri primer Siborong-borong-Balige-Loguboti-Porsea-Lumban Julu-Parapat- Pematang Siantar. √
A.37 Preservasi dan Peningkatan jalan arteri primer Siborong-borong - Tarutung – sampai Batas dengan Sumatera Barat (2015-2019). √
A.38 Preservasi dan Peningkatan jalan kolektor primer 1 Siborong-borong-Dolok Sanggul-Tele-Sidikalang-Merek-Seribu Dolok-Tiga Rungu-Aek Nauli-Tanjung Dolok. √
A.39 Preservasi dan Peningkatan jalan lokal Porsea – Bandar Pulau – Pulau Rakyat-Tanjung Balai (2015-2019). √ √
A.40 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan (Terminal) di Balige. √
√ √ √
A.41 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan (Terminal) di Parapat. √ √
A.42 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan (Terminal) di Dolok Sanggul. √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -8
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
A.43 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan (Terminal) di Porsea. √ √
A.44 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan (Terminal) di Siborong-borong. √ √
A.45 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan (Terminal) di Pangururan. √ √
A.46 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan (Terminal) di Tongging. √ √
A.47 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan (Terminal) di Merek. √ √
A.48 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan (Cable Car) di Parapat. √ √
A.49 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan (Cable Car) di Muara-Pulau Sibandang. √
√ √ √
A.50 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan (Cable Car) di Tongging √
√ √ √
SISTEM JARINGAN ASDP
C.1 Peningkatan dermaga/ pelabuhan penyebrangan Tomok. √ √
C.2 Pembangunan Prasarana Dermaga Penyeberangan pelabuhan Tomok. √ √
C.3 Pembangunan Break Water Dermaga Penyeberangan pelabuhan Tomok. √ √
C.4 Pembangunan Fasilitas Keselamatan pelabuhan Tomok. √ √
C.5 Peningkatan Rambu Sungai Danau di Pelabuhan Tomok. √ √
C.6 Peningkatan Lintas penyeberangan Ajibata – Tomok. √
C.7 Peningkatan Dermaga Sungai Danau Pelabuhan Kec. Onan Rungu. √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -9
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
C.8 Peningkatan dermaga penyeberangan di Pelabuhan Kec. Onan Rungu. √ √ √
C.9 Pembangunan Prasarana Dermaga Sungai & Danau di Pelabuhan Kec. Onan Rungu. √
C.10 Pembangunan Break Water Dermaga Penyeberangan di Pelabuhan Kec. Onan Rungu. √
C.11 Peningkatan Dermaga Sungai Danau di Pelabuhan Tomok Kec. Palipi Kab. Samosir. √ √
C.12 Peningkatan Dermaga Sungai Danau di Pelabuhan Ajibata. √ √
C.13 Peningkatan Dermaga Sungai Danau di Pelabuhan Tomok. √ √
C.14 Peningkatan Dermaga Sungai Danau Tomok Kec. Sianjur Mula-mula Kab. Samosir. √ √
C.15 Peningkatan Dermaga Sungai Danau Pelabuhan di Kec. Onan Runggu. √ √
C.16 Peningkatan Dermaga Sungai Danau di Pelabuhan Tomok Kec. Palipi Kab. Samosir. √ √
C.17 Peningkatan Dermaga Sungai Danau di Pelabuhan Ajibata. √ √
C.18 Peningkatan dermaga/pelabuhan penyebrangan di Tomok Simanindo. √ √
C.19 Peningkatan dermaga/pelabuhan penyebrangan Tomok Simanindo. √ √
C.20 Peningkatan Dermaga Sungai Danau di pelabuhan Tomok. √ √
C.21 Pembangunan/peningkatan dermaga penyeberangan Ajibata. √
C.22 Pembangunan/peningkatan dermaga penyeberangan di Merek. √
C.24 Peningkatan dermaga penyeberangan di Muara-Nainggolan. √ √
C.25 Pembangunan/peningkatan dermaga penyeberangan di Balige – Onan Rungu. √
√
C.26 Peningkatan dermaga/pelabuhan penyebrangan Ajibata-Tomok. √ √
C.27 Peningkatan dermaga/ pelabuhan penyebrangan Simanindo Tiga Ras. √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -10
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
C.28 Peningkatan Lintas penyeberangan Simanindo – Tigaras. √ √
C.29 Peningkatan dermaga/pelabuhan penyebrangan Onan Rungu. √ √
C.30 Peningkatan Lintas penyeberangan Balige – Onan Rungu. √ √
C.31 Peningkatan dermaga penyeberangan: Ro - Ro Nainggolan (Sumatera Utara). √ √
C.32 Peningkatan Lintas penyeberangan Muara – Nainggolan √ √
C.33 Pembangunan Prasarana Dermaga Penyeberangan pelabuhan Merek √ √
C.34 Pembangunan Break Water Dermaga Penyeberangan pelabuhan Merek. √ √
C.35 Pembangunan Fasilitas Keselamatan pelabuhan Merek √ √
C.36 Peningkatan Rambu Sungai Danau di Pelabuhan Merek. √ √
TATANAN KEBANDAR-UDARAAN
E.1 Pemantapan Bandara Silangit sebagai Bandar Pusat Penyebaran tersier untuk pesawat minimal sekelas F-27. Lokasi : Siborong-borong √
√ √ √
E.2 Pembangunan, Rehabilitasi Dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara Bandara Silangit √ √ √ √
E.3 Rehabilitasi bandar udara Bandara Silangit √ √ √ √ SISTEM JARINGAN LISTRIK
F.1 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Di Parapat-Ajibata. √ √
F.2 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Kec.Balige (Kab.Tobasa). √ √
F.3 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Kec. Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan). √ √
F.4 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Kec. Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun). √ √
F.5 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Kec .Pangururan, (Kab.Samosir). √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -11
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
F.6 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Kec.Sitinjo (Kab.Dairi). √ √
F.7 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Kec.Sipoholon √ √
F.8 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Kec.Lintong Nihuta √ √
F.9 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Kec.Siborong-borong (Kab.Taput). √ √
F.10 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Laguboti. √ √
F.11 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Merek. √ √
F.12 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Muara. √ √
F.13 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Onan Rungu. √ √
F.14 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Porsea. √ √
F.15 Pengembangan jaringan transmisi listrik di Sidikalang. √ √
F.16 Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan tenaga air di Tomok. √ √
F.17 Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan tenaga panas bumi (PLTP) Palipi di Tomok. √ √
F.18
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil berbasis tenaga panas bumi (PLTP) Papili di Kec. Sianjur Mula-mula Kab. Samosir. √
√
F.19
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di PLTA Tarutung (Kab. Tapanuli Utara). √
√
F.20
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil tenaga air di Tomok (Simanindo). √
√
F.21
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil berbasis tenaga panas bumi (PLTP) Pusuk Buhit. √
√
F.22
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil berbasis energi PLTA Aek Silang 1 Kec. Onan Rungu. √
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -12
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
F.23
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil berbasis tenaga air di Kab. Samosir. √
√
F.24
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil berbasis tenaga panas bumi (PLTP) Kec. Palipi, Kab. Samosir. √
√
F.25
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil dari sumber tenaga panas bumi (PLTP) Pusuk Buhit di Tomok. √
√
F.26 Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Laguboti. √
√
F.27
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Di Parapat-Ajibata. √
√
F.28 Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Tarutung. √
√
F.29
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara. √
√
F.30
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Kec.Balige (Kab.Tobasa). √
√
F.31
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Kec.Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan). √
√
F.32
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Kec.Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun). √
√
F.33
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Kec.Pangururan, (Kab.Samosir). √
√
F.34
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Kec.Sidikalang (Kab.Dairi). √
√
F.35
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Kec.Tarutung, √
√
F.36
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Kec.Sipoholon, √
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -13
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
F.37
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Kec.Lintong Nihuta √
√
F.38
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Kec.Siborong-borong (Kab.Taput). √
√
F.39 Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Merek. √
√
F.40 Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Muara. √
√
F.41
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Onan Rungu. √
√
F.42
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Pangururan. √
√
F.43 Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Porsea. √
√
F.44
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Sidikalang. √
√
F.45 Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil di Tarutung. √
√
F.46
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil tenaga air PLTA Aek Simonggo. √
√
F.47
Pengelolaan fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersil tenaga air meliputi PLTA Aek Simonggo Kec. Onan Rungu. √
√
F.48
Pengelolaan fasilitas energi terbarukan yang sudah dikembangken secara komersil dengan tenaga panas bumi (PLTP) Kec. Palipi Kab. Samosir. √
√
F.49 Pengembangan Gardu induk di Laguboti. √ √
F.50 Pengembangan Gardu induk di Porsea. √ √
F.51 Pengembangan Gardu induk di Merek. √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -14
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
F.52 Pengembangan Gardu induk di Muara. √ √
F.53 Pengembangan Gardu induk di Onan Rungu. √ √
F.54 Pengembangan Gardu induk Di Parapat-Ajibata. √ √
F.55 Pengembangan Gardu induk di Siborong-borong. √ √
F.56 Pengembangan Gardu induk di Tarutung. √ √
F.57 Pengembangan Gardu induk Kec. Balige (Kab.Tobasa). √ √
F.58 Pengembangan Gardu induk Kec. Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan). √ √
F.59 Pengembangan Gardu induk Kec. Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun). √ √
F.60 Pengembangan Gardu induk Kec. Pangururan (Kab.Samosir). √ √
F.61 Pengembangan Gardu induk Kec. Sidikalang (Kab.Dairi). √ √
F.62 Pengembangan Gardu induk Kec. Sitinjo (Kab.Dairi). √ √
F.63 Pengembangan GI Tomok √ √
F.64 Pengembangan Jaringan transmisi tenaga listrik yang melayani Pulau Samosir di Tomok. √ √
F.65 Pengembangan Panjang jaringan dan gardu distribusi listrik di Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara. √
√
F.66 Peningkatan kapasitas (PLTP) Palipi (Kab. Samosir) Tomok. √ √
F.67 Peningkatan kapasitas Pebangkit Listrik Tenaga Air Renun Kec. Sitinjo, Kab. Dairi. √ √
F.68 Peningkatan kapasitas PLTA Aek Silang 1. √ √
F.69 Peningkatan kapasitas PLTA Aek Simonggo. √ √
F.70 Peningkatan kapasitas PLTA Tarutung Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara. √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -15
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
F.71 Penyediaan desa mandiri energi di Tomok. √ √
F.72 Penyediaan pembangkit listrik dari sumber energi mikro hidro di Tomok. √ √
SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI
H.1 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kec. Sitinjo Kab. Dairi. √
H.2 Pelayanan akses internet desa di Tomok. √
H.3 Pelayanan akses internet desa di Parapat-Ajibata. √
H.4 Pelayanan akses internet desa di Tarutung. √
H.5 Pelayanan akses internet desa di Kec.Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan). √
H.6 Pelayanan akses internet desa di Kec.Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun). √
H.7 Pelayanan akses internet desa di Kec.Pangururan, (Kab.Samosir). √
H.8 Pelayanan akses internet desa di Kec.Sidikalang √
H.9 Pelayanan akses internet desa di Kec.Sitinjo (Kab.Dairi). √
H.10 Pelayanan akses internet desa di Kec.Sipoholon, √
H.11 Pelayanan akses internet desa di Kec.Lintong Nihuta √
H.12 Pelayanan akses internet desa di Kec.Siborong-borong (Kab.Taput). √
H.13 Pelayanan akses internet desa di Parapat-Ajibata. √
H.14 Pelayanan akses internet desa di Mogang-Palipi Kab. Samosir. √
H.15 Pelayanan akses internet desa di Kec. Merek Kab. Karo. √
H.16 Pelayanan akses internet desa di Kec. Onan Rungu. √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -16
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
H.17 Pelayanan akses internet di di Laguboti. √
H.18 Pelayanan akses internet di di Porsea. √
H.19 Pelayanan akses internet di Dolok Sanggul. √
H.20 Pelayanan akses internet di Merek. √
H.21 Pelayanan akses internet di Muara. √
H.22 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Tomok. √
H.23 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Kec. Loguboti. √
H.24 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Balige. √
H.25 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Parapat-Ajibata. √
H.26 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Tarutung. √
H.27 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Kec. Muara.(Kab Taput). √
H.28 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Kec. Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan). √
H.29 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Kec. Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun). √
H.30 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Kec. Pangururan, (Kab.Samosir). √
H.31 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Kec. Sidikalang (Kab.Dairi). √
H.32 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Kec. Sitinjo (Kab.Dairi). √
H.33 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Kec. Sipoholon, √
H.34 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Kec. Lintong Nihuta √
H.35 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Kec. Siborong-borong (Kab.Taput). √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -17
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
H.36 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Parapat-Ajibata. √
H.37 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Kec. Merek Kab. Karo. √
H.38 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Porsea. √
H.39 Pelayanan akses telekomunikasi desa di Onan Rungu. √
H.40 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet dengan sistem penyediaan BTS secara terpadu di Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara. √
H.41 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kec. Haranggaol Horison Kab. Simalungun. √
H.42 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kec. Merek Kab. Karo. √
H.43 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara. √
H.44 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kec. Onan Runggu. √
H.45 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Parapat – Ajibata. √
H.46 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Tomok. √
H.47 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet Kab. Toba Samosir (Kec. Ajibata) . √
H.48 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kab. Samosir (Kec. Palipi) Kab. Samosir. √
H.49 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kec. Sianjur Mula-mula Kab. Samosir. √
H.50 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Mogang-Palipi. √
H.51 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet Kab. Toba Samosir (Kec. Ajibata). √
H.52 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet mencapai 100 persen di Wilayah Pelayanan Umum Telekomunikasi (USO) di Kec. Muara.(Kab Taput). √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -18
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
H.53 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet dengan sistem penyediaan BTS secara terpadu di Prapat-Ajibata. √
H.54 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet untuk melayani sistem pusat pelayanan di Tomok. √
H.55 Pengembangan jaringan satelit kawasan Kota Dolok Sanggul. √
H.56 Pengembangan jaringan satelit kawasan Kota Merek. √
H.57 Pengembangan jaringan satelit kawasan Kota Pangururan. √ √ √
H.58 Pengembangan jaringan satelit kawasan Kota Porsea. √ √ √
H.59 Pengembangan jaringan satelit kawasan Kota Siborong-borong. √ √ √
H.60 Pengembangan jaringan satelit kawasan Kota Tarutung. √ √ √
H.61 Pengembangan jaringan terestrial di Prapat-Ajibata – Balige - Tarutung – Sidikalang – Tomok – Pangururan - Onan Rungu – Loguboti - Siborong-borong - Dolok Sanggul – Tigaras - Mogang-Palipi – Nainggolan – Porsea – Muara – Merek.
√
√ √
H.62
Pengembangan Jaringan Transmisi di Merek - Pematang Silimakuta – Silimakuta – Purba - Haranggaol Horison – Dolok Perdamean - Pematang Sidamanik - Girsang Sipangan Bolon - Ajibata - Lumban Julu – Porsea – Uluan - Bona Tua Lunasi – Pemaksian - Siantar Narumonda – Sigumpar - Silaen – Laguboti – Borbor – Balige – Tampahan – Muara - Siborong-borong – Pagaran – Sipahutar – Sipoholon – Tarutung - Siatas Barita – Parmonangan – Parlilitan – Pollung - Dolok Sanggul - Onan Ganjang – Sijamapolang - Bakti Raja - Lintong Nohuta – Paranginan - Sianjur Mula-mula – Harian – Pangururan – Harian - Sitio-tio - Ronggur Nihuta – Simanindo - Onan Rungu – Palipi – Nainggolan - Gunung Sitember - Tiga Lingga - Siempat Nempu Hulu - Siempat Nempu - Pegagang Hilir – Sidikalang - Kecamatan Sitinjo – Sumbul – Parbuluan - Tanah Pinem - Siempat Nempu Hilir – Berampu – Sidikalang – Parbuluan - Silahi Sabungan – Kerajaan – Tinada - Siempat Rube - Sitelu Urang Julu.
√
√ √
H.63 Pengembangan Pelayanan akses internet desa di-desa di Kec. Muara.(Kab Taput). √ √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -19
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
H.64 Pengembangan pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet sistem penyediaan BTS secara terpadu di Kec. Muara Kab Taput). √
√ √
H.65 Pengembangan sistem telekomunikasi satelit dengan memanfaatkan sistem penyediaan BTS secara terpadu di Kec. Onan Runggu. √
√ √
SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR
I.1 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Laguboti. √ √
I.2 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Parapat-Ajibata.
√ √
I.3 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Tarutung. √ √
I.4 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Dolok Sanggul.
√ √
I.5
Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Balige (Kab.Tobasa).
√ √
I.6
Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan).
√ √
I.7
Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun).
√ √
I.8
Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Pangururan, (Kab.Samosir).
√ √
I.9
Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Sidikalang (Kab.Dairi).
√ √
I.10
Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Sitinjo (Kab.Dairi).
√ √
I.11
Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Tarutung (Kab.Taput).
√ √
I.12
Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Sipoholon (Kab.Taput).
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -20
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
I.13
Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Lintong Nihuta (Kab.Taput).
√ √
I.14
Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Siborong-borong (Kab.Taput).
√ √
I.15 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Merek. √ √
I.16 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Muara. √ √
I.17 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Onan Rungu.
√ √
I.18 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Pangururan.
√ √
I.19 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Parapat-Ajibata.
√ √
I.20 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Porsea. √ √
I.21 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Siborong-borong.
√ √
I.22 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Sidikalang. √ √
I.23 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Tarutung. √ √
I.24
Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi air tanah DAS Aek Bolon Kec. Sigumpar, Kec. Silaen, kec. Siantar Narumonda √ √
I.25
Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi air tanah DAS Haranggaol Kec. Pematang Silimakuta dan Kec. Purba √ √
I.26 Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi air tanah DAS Sitobu Kec. Tampahan dan Kec. Muara √ √
I.27
Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi air tanah di DAS Aek Sigumbang Kec. Pematang Silimakuta √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -21
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
I.28 Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi air tanah di DAS A Bolon di Kec.Silaen. √ √
I.29 Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi air tanah di DAS Aek Bodang Kec. Sitio-tio √ √
I.30
Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi air tanah di DAS Aek Bolon Kec. Silaen dan Kec. Sigumpar
√ √
I.31 Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi air tanah di DAS B Anun di Kec.Pangururan. √ √
I.32 Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi air tanah di DAS B Bolon di Kec.Nainggolan. √ √
I.49
Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi DAS Aek Mandosi pada Kec.Bona Tua Lunasi, Kec.Pemaksian, Kec.Porsea, Kec.Uluan, Kec.Siantar Narumonda, Kec.Sigumpar Di DI Aek Salak di Kecamatan Porsea, DI Dolok Jior Sigumpar di Kecamatan Laguboti.
√ √
I.63 Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi di DAS A Bolon di Kec.Silaen. √ √
I.66 Operasionalisas/pemeliharaan jaringan irigasi di DAS B Bolon di Kec.Nainggolan. √ √
I.83 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Laguboti. √ √
I.85 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Dolok Sanggul. √ √
I.87 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Muara. √ √
I.88 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Onan Rungu. √ √
I.89 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Balige. √ √
I.90 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Parapat-Ajibata. √ √
I.91 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Tarutung. √ √
I.92 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Balige (Kab.Tobasa). √ √
I.93
Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan).
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -22
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
I.94
Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun).
√ √
I.95
Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Pangururan, (Kab.Samosir).
√ √
I.96
Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Sidikalang dan Kec.Sitinjo (Kab.Dairi).
√ √
I.97
Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kec.Tarutung, Kec.Sipoholon, Kec.Lintong Nihuta serta Kec.Siborong-borong (Kab.Taput).
√ √
I.98 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Pangururan. √ √
I.99 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Parapat-Ajibata. √ √
I.100 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Siborong-borong. √ √
I.101 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Sidikalang. √ √
I.102 Pembangunan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Tarutung. √ √
I.103
Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi air tanah DAS Aek Bolon Kec. Sigumpar, Kec. Silaen, kec. Siantar Narumonda √ √
I.104
Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi air tanah DAS Haranggaol Kec. Pematang Silimakuta dan Kec. Purba √ √
I.105 Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi air tanah DAS Sitobu Kec. Tampahan dan Kec. Muara √ √
I.106
Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi air tanah di DAS Aek Sigumbang Kec. Pematang Silimakuta √ √
I.109 Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi air tanah di DAS Aek Bodang Kec. Sitio-tio √ √
I.112 Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi air tanah di DAS B Bolon di Kec.Nainggolan. √ √
I.115 Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi air tanah di DAS Bah Bolon Kec. Nainggolan √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -23
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
I.130 Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi di DAS Aek Bodang Kec. Sitio-tio. √ √
I.131 Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi di DAS Aek Bolon Kec. Silaen dan Kec. Sigumpar. √ √
I.136
Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi di DAS Bah Bolon dan DAS Sigumbang Kec. Nainggolan Kab. Samosir.
√ √
I.137 Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi di DAS Bah Bolon Kec. Nainggolan. √ √
I.152
Pengelolaan unit air baku sesuai baku mutu air agar dapat digunakan sebagai air minum di DAS B. Anun di Kec.Pangururan.
√ √
I.153
Pengelolaan unit air baku sesuai baku mutu air agar dapat digunakan sebagai air minum di DAS B. Simartuang di Kec.Pangururan (Kab. Samosir).
√ √
I.154
Pengelolaan unit air baku sesuai baku mutu air agar dapat digunakan sebagai air minum di DAS Batang Toru di Kec.Siborong-borong (Kab. Tapanuli Utara).
√ √
I.155
Pengelolaan unit air baku sesuai baku mutu air agar dapat digunakan sebagai air minum di DAS Sigumbang di Kec.Merek (Kab. Karo).
√ √
I.175 Rehabilitasi jaringan irigasi di DAS A Bolon di Kec.Silaen. √ √
I.176 Rehabilitasi jaringan irigasi di DAS A Nauli dan DAS Naborsahan di Kec.Girsang Sipangan Bolon. √ √
I.177 Rehabilitasi jaringan irigasi di DAS Aek Bodang Kec. Sitio-tio. √ √
I.178 Rehabilitasi jaringan irigasi di DAS Aek Bolon Kec. Silaen dan Kec. Sigumpar. √ √
I.194
Rehabilitasi layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di IPA Tirta Malem Kec. Merek Kab. Karo.
√ √
I.195
Rehabilitasi layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di IPA Tirtanciho Kec. Sitinjo Kab. Dairi.
√ √
I.196
Rehabilitasi layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di IPA Titanadi Pangururan (Kab. Samosir).
√ √
I.197 Rehabilitasi layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di IPA Titanadi Pangururan. √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -24
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
I.200
Rehabilitasi layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum IPA Titanadi Pangururan Kec. Palipi, Kab. Samosir.
√ √
SISTEM JARINGAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN
J.1 Pelayanan infrastruktur air minum Desa di Kec. Haranggaol Horison Kab. Simalungun. √ √ √
J.2 Pelayanan infrastruktur air minum di IKK di Kec. Haranggaol Horison Kab. Simalungun. √ √ √
J.3 Pelayanan infrastruktur air minum di IKK di Kec. Sitinjo Kab. Dairi. √ √ √
J.4 Pelayanan infrastruktur air minum di kawasan MBR di Kec. Haranggaol Horison Kab. Simalungun.
√ √ √
J.5 Pelayanan infrastruktur air minum di kawasan MBR di Kec. Sitinjo Kab. Dairi. √ √ √
J.6 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Tomok-Pangururan. √ √
J.7 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site terpusat Tomok – Pangururan di Kec.Sianjur Mula-mula Kab. Samosir. √ √
J.8 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di di Tarutung Kab. Tapanuli Utara. √ √
J.9 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di parapat – Ajibata. √ √
J.10 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Di Balige. √ √
J.11 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di di Laguboti. √ √
J.12 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Di Parapat-Ajibata. √ √
J.13 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Di Tarutung. √ √
J.14 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Kec.Balige (Kab.Tobasa). √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -25
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
J.15 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Kec.Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan). √ √
J.16 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Kec.Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun). √ √
J.17 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Kec.Pangururan, (Kab.Samosir). √ √
J.18 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Kec.Sidikalang dan Kec.Sitinjo (Kab.Dairi). √ √
J.19 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Kec.Tarutung, Kec.Sipoholon, Kec.Lintong Nihuta serta Kec.Siborong-borong (Kab.Taput). √ √
J.20 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Merek. √ √
J.21 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Muara. √ √
J.22 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Onan Rungu. √ √
J.23 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Pangururan. √ √
J.24 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di parapat – Ajibata. √ √
J.25 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Siborong-borong.
√ √
J.26 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Sidikalang. √ √
J.27 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Tarutung (Kab Taput). √ √
J.28 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Tomok-Pangururan (Samosir). √ √
J.29 Pembangunan infrastruktur air limbah dengan sistem off-site dan sistem on-site di Tomok-Pangururan Kec. Palipi, Kab.Samosir. √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -26
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
J.30 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Di Balige. √ √
J.31 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Di Parapat-Ajibata. √ √
J.32 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Di Tarutung. √ √
J.33 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Dolok Sanggul. √ √
J.34 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Kec.Balige (Kab.Tobasa). √ √
J.35 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Kec.Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan). √ √
J.36 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Kec.Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun). √ √
J.37 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Kec.Pangururan, (Kab.Samosir). √ √
J.38 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Kec.Sidikalang dan Kec.Sitinjo (Kab.Dairi). √ √
J.39 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Kec.Tarutung, Kec.Sipoholon, Kec.Lintong Nihuta serta Kec.Siborong-borong (Kab.Taput). √ √
J.40 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Laguboti. √ √
J.41 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Merek. √ √
J.42 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Muara. √ √
J.43 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Onan Rungu. √ √
J.44 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Pangururan. √ √
J.45 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Parapat-Ajibata. √ √
J.46 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Porsea. √ √
J.47 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Siborong-borong. √ √
J.48 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Sidikalang. √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -27
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
J.49 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Tarutung. √ √
J.50 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Di Tarutung.
√ √ √ √
J.51 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kec.Balige (Kab.Tobasa). √ √ √ √
J.52 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kec.Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan). √ √ √ √
J.53 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kec.Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun). √ √ √ √
J.54 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kec.Pangururan, (Kab.Samosir). √ √ √ √
J.55 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kec.Sidikalang (Kab.Dairi). √ √ √ √
J.56 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kec.Sitinjo (Kab.Dairi). √ √ √ √
J.57 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kec.Tarutung(Kab.Taput). √ √ √ √
J.58 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kec.Sipoholon (Kab.Taput). √ √ √ √
J.59 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kec.Lintong Nihuta (Kab.Taput). √ √ √ √
J.60 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kec.Siborong-borong (Kab.Taput). √ √ √ √
J.61 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Laguboti. √ √ √ √
J.62 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Merek. √ √ √ √
J.63 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Muara. √ √ √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -28
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
J.64 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Onan Rungu.
√ √ √ √
J.65 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Pangururan.
√ √ √ √
J.66 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Parapat-Ajibata. √ √ √ √
J.67 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Porsea. √ √ √ √
J.68 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Siborong-borong. √ √ √ √
J.69 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Sidikalang.
√ √ √ √
J.70 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Tarutung. √ √ √ √
J.71 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Di Parapat-Ajibata. √ √ √ √
J.72 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Di Tarutung. √ √ √ √
J.73 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Kec.Balige (Kab.Tobasa). √ √ √ √
J.74 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Kec.Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan). √ √ √ √
J.75 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Kec.Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun). √ √ √ √
J.76 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Kec.Pangururan, (Kab.Samosir).
√ √ √ √
J.77 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Kec.Sidikalang (Kab.Dairi). √ √ √ √
J.78 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Kec.Sitinjo (Kab.Dairi). √ √ √ √
J.79 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Kec.Tarutung (Kab.Taput). √ √ √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -29
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
J.80 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Kec.Sipoholon (Kab.Taput). √ √ √ √
J.81 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Kec.Lintong Nihuta (Kab.Taput). √ √ √ √
J.82 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Kec.Siborong-borong (Kab.Taput). √ √ √ √
J.83 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Laguboti. √ √ √ √
J.84 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Merek. √ √ √ √
J.85 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Onan Rungu. √ √ √ √
J.86 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Pangururan. √ √ √ √
J.87 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Parapat-Ajibata. √ √ √ √
J.88 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Siborong-borong. √ √ √ √
J.89 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Sidikalang. √ √ √ √
J.90 Pembangunan infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R di Tarutung. √ √ √ √
J.91 Pembangunan instalasi pengelolaan air limbah di Tomok-Pangururan. √ √ √ √
J.92 Peningkatan pelayanan air minum di Di Balige. √ √ √
J.93 Peningkatan pelayanan air minum di Di Parapat-Ajibata. √ √ √
J.94 Peningkatan pelayanan air minum di Di Tarutung. √ √ √
J.95 Peningkatan pelayanan air minum di Dolok Sanggul. √ √ √
J.96 Peningkatan pelayanan air minum di Kec.Balige (Kab.Tobasa). √ √ √
J.97 Peningkatan pelayanan air minum di Kec.Dolok Sanggul (Kab.Humbang Hasundutan). √ √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -30
Ringkasan Eksekutif
KODE PROGRAM INFRASTRUKTUR
ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
APBN APBD DUNIA USAHA
KSP PHLN
J.98 Peningkatan pelayanan air minum di Kec.Girsang Sipangan Bolon (Kab.Simalungun). √ √ √
J.99 Peningkatan pelayanan air minum di Kec.Pangururan, (Kab.Samosir). √ √ √
J.100 Peningkatan pelayanan air minum di Kec.Sidikalang (Kab.Dairi). √ √ √
J.101 Peningkatan pelayanan air minum di Kec.Sitinjo (Kab.Dairi). √ √ √
J.102 Peningkatan pelayanan air minum di Kec.Tarutung (Kab.Taput). √ √ √
J.103 Peningkatan pelayanan air minum di Kec.Sipoholon (Kab.Taput). √ √ √
J.104 Peningkatan pelayanan air minum di Kec.Lintong Nihuta (Kab.Taput). √ √ √
J.105 Peningkatan pelayanan air minum di Kec.Siborong-borong (Kab.Taput). √ √ √
J.106 Peningkatan pelayanan air minum di Laguboti. √ √ √
J.107 Peningkatan pelayanan air minum di Merek. √ √ √
J.108 Peningkatan pelayanan air minum di Muara. √ √ √
J.109 Peningkatan pelayanan air minum di Onan Rungu. √ √ √
J.110 Peningkatan pelayanan air minum di Pangururan. √ √ √
J.111 Peningkatan pelayanan air minum di Parapat-Ajibata. √ √ √
J.112 Peningkatan pelayanan air minum di Porsea. √ √ √
J.113 Penyelenggaraan SPAM yang terfasilitasi di Kec. Haranggaol Horison Kab. Simalungun. √ √ √
J.114 Penyelenggaraan SPAM yang terfasilitasi di Kec. Sitinjo Kab. Dairi. √ √ √
J.115 Re-Use dan Daur Ulang air minum di Kec. Haranggaol Horison Kab. Simalungun. √ √ √
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -31
Ringkasan Eksekutif
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -32
Ringkasan Eksekutif
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -33
Ringkasan Eksekutif
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -34
Ringkasan Eksekutif
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -35
Ringkasan Eksekutif
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -36
Ringkasan Eksekutif
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -37
Ringkasan Eksekutif
TABEL 4.2
REKAPITULASI MATRIKS PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
KAWASAN BATAM, BINTAN, KARIMUN TAHUN 2012-2019 DAN ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
INFRASTRUKTUR JARINGAN JALAN
A.1 Peningkatan dan pemantapan kualitas sistem jaringan jalan kolektor primer: jalan Tanjung Uban-Lowe-Gesek
√
A.2 Peningkatan dan pemantapan kualitas sistem jaringan jalan Sp. Kabil-Sp. Punggur-Bandar Udara Hang Nadim-Batu Besar Nongsa
√
A.3 Peningkatan dan pemantapan kualitas sistem jaringan jalan strategis nasional: jalan Simpang Gesek-Tanjung Uban. Di Kecamatan Bintan Timur
√
A.4 Peningkatan fasilitas Terminal penumpang tipe B di terminal di Bintan Center (Kecamatan Bukit Bestari)
√
A.5 Peningkatan jalan Arteri Primer di Jalan Tembesi-Batu Aji-Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji
√
A.6 Peningkatan jalan bebas hambatan Jalan Sp. Kabil, Kecamatan Nongsa-Bandar Udara Hang Nadim - Sp. Kabil, Kecamatan Nongsa-Bandar Udara Hang Nadim
√ √ √
A.7 Peningkatan jalan bebas hambatan Jalan Terminal Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar di Pelabuhan Batam-Sp. Kabil, Kecamatan Nongsa-Bandar Udara Hang Nadim
√ √ √
A.8 Peningkatan jalan bebas hambatan Jalan Terminal Kabil di Kecamatan Nongsa √ √ √
A.9 Peningkatan jalan bebas hambatan Simpang tiga Bundaran Kabil, Kecamatan Nongsa-Pulau Tanjung Sauh-Pulau Bintan
√ √ √
A.10 Peningkatan jaringan jalan Arteri Primer di Kawasan Batam : Jalan Tembesi-Batu Aji-Tanjung Uncang di Kecamatan Sekupang
√
A.11 Peningkatan Lajur, jalur atau jalan, dan halte khusus angkutan massal di Kecamatan Bintan Timur
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -38
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
A.12 Peningkatan Lajur, jalur atau jalan, dan halte khusus angkutan massal di Kecamatan Bintan Utara
√
A.13 Peningkatan Lajur, jalur atau jalan, dan halte khusus angkutan massal di Kecamatan Bukit Bestari
√
A.14 Peningkatan Lajur, jalur atau jalan, dan halte khusus angkutan massal di Kecamatan Meral
√
A.15 Peningkatan Lajur, jalur atau jalan, dan halte khusus angkutan massal di Kecamatan Tanjungpinang Barat
√
A.16 Peningkatan Lajur, jalur atau jalan, dan halte khusus angkutan massal di Kecamatan Tanjungpinang Timur
√
A.17 Peningkatan Lajur, jalur atau jalan, dan halte khusus angkutan massal di Kecamatan Tebing
√
A.18 Peningkatan Lajur, jalur, atau jalan dan halte khusus angkutan massal di Kecamatan Gunung Kijang;
√
A.19 Peningkatan Lajur, jalur, atau jalan dan halte khusus angkutan massal di Kecamatan Sri Kuala Lobam
√
A.20 Peningkatan Lajur, jalur, atau jalan dan halte khusus angkutan massal di Kecamatan Teluk Bintan
√
A.21 Peningkatan Lajur, jalur, atau jalan dan halte khusus angkutan massal di Kecamatan Teluk Sebong
√
A.22 Peningkatan Lajur, jalur, atau jalan khusus angkutan massal di Kecamatan Batam Kota √
A.23 Peningkatan Lajur, jalur, atau jalan khusus angkutan massal di Kecamatan Lubuk Baja √
A.24 Peningkatan Lajur, jalur, atau jalan khusus angkutan massal di Kecamatan Nongsa √
A.25 Peningkatan Lajur, jalur, atau jalan khusus angkutan massal di Kecamatan Batu Aji √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -39
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
A.26 Peningkatan Lajur, jalur, atau jalan khusus angkutan massal di Kecamatan Batu Ampar √
A.27 Peningkatan Lajur, jalur, atau jalan khusus angkutan massal di Kecamatan Sagulung √
A.28 Peningkatan Lajur, jalur, atau jalan khusus angkutan massal di Kecamatan Sei Beduk √
A.29 Preservasi dan peningkatan jalan arteri primer Batam Center - Sp. Franky - Sp. Kabil, Kecamatan Nongsa - Muka Kuning - Tembesi - Tanjung Berikat
√
A.30 Preservasi dan peningkatan jalan arteri primer pelabuhan Kijang-Sei Enam-Perbatasan Kota Tanjung Pinang yang berada di sebagian wilayah Kecamatan Bengkong
√
A.31 Preservasi dan peningkatan jalan arteri primer Pelabuhan Sri Bintan Pura-Sp. Adi Sucipto-Gesek di Kecamatan Tanjungpinang Kota
√
A.32 Preservasi dan peningkatan jalan arteri primer Sp. Adi Sucipto-Sp. Dompak Lama-Sp. Wacopek-perbatasan di Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kabupaten Bintan.
√
A.33 Preservasi dan peningkatan jalan arteri primer Sp. Jam - Terminal Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar di Pelabuhan Batam
√
A.34 Preservasi dan peningkatan jalan arteri primer Sp. Kabil, Kecamatan Nongsa - Sp. Punggur - Bandar Udara Hang Nadim - Batu Besar – Nongsa di Kecamatan Nongsa
√
A.35 Preservasi dan peningkatan jalan arteri primer Sp. Kabil, Kecamatan Nongsa - Sp.Jam - Sei Harapan - Terminal Sekupang, Kecamatan Sekupang di Pelabuhan Batam
√
A.36 Preservasi dan peningkatan jalan arteri primer Sp. Punggur - Pelabuhan Telaga Punggur di Kecamatan Nongsa
√
A.37 Preservasi dan peningkatan jalan arteri primer Tembesi - Batu Aji - Tanjung Uncang √
A.38 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Jalan Lingkar Nongsa di Kecamatan Nongsa
√
A.39 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Jalan Muka Kuning-Tanjung Piayu-Telaga Punggur di Kecamatan Nongsa
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -40
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
A.40 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Jalan Parit rempak, Kecamatan Meral-Pelabuhan Roro
√
A.41 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Jalan Pasir Panjang-Pelambung-Mentuda-Tanjung Balai
√
A.42 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Jalan Simpang Batu Ampar, di Kecamatan Batu Ampar
√
A.43 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Jalan Simpang Industri Taiwan Punggur-Kawasan Industri Kabil di Kecamatan Nongsa
√
A.44 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Jalan Sp Tiga Baloi Bunga Raya-Simpang Penuin-Simpang Jodoh-Simpang Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar
√
A.45 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Jalan Sp. Jelutung-Teluk Ranai di Kecamatan Tebing
√
A.46 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Jalan Sungai Pasir-Teluk Ranai-Teluk Sitimbut di Kecamatan Tebing
√
A.47 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Jalan Tanjung Balai-Mera-Parit rempak, Kecamatan Meral-Parit Benut-Sp Jelutung-Pasir Panjang
√
A.48 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Jalan Tanjung Berikat - Sp. Sembulang - Pelabuhan Galang di Kecamatan Galang
√
A.49 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 KM 16 Gesek-Korindo-Pelabuhan Kijang yang berada di sebagian wilayah Kecamatan Bintan Timur
√
A.50 Preservasi dan peningkatan jalan kolektor primer 1 Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara-Lowe-gese yang termasuk di Kecamatan Bintan Utara.
√
A.51 Preservasi dan peningkatan jalan strategis nasional Jalan Simpang Gesek-Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara
√
A.52 Preservasi dan Peningkatan sistem jaringan jalan arteri primer jalan Pelabuhan Kijang-Sei Enam-perbatasan Kota Tanjungpinang
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -41
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
KODE KERETA API
B.1 Pengembangan dan peningkatan sistem jaringan perkeretapian di Kabupaten Bintan √ √
B.2 Pengembangan dan peningkatan sistem jaringan perkeretapian perkotaan (Lokasi Batam). (Trayek/Rute : Bandara Hang Nadim-Pelabuhan Batu Ampar) di Kecamatan Batu Ampar
√ √
B.3 Pengembangan dan peningkatan sistem jaringan perkeretapian perkotaan di Kabupaten Karimun
√ √
B.4 Pengembangan dan peningkatan sistem jaringan perkeretapian perkotaan di Kota Tanjungpinang
√ √
KODE ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
C.1 Pembangunan dermaga di Kecamatan Tebing √
C.2 Pembangunan dermaga di Kecamatan Gunung Kijang √
C.3 Pembangunan dermaga di Kecamatan Sri Kuala Lobam √
C.4 Pembangunan dermaga di kecamatan Tanjungpinang Barat √
C.5 Pembangunan dermaga di kecamatan Teluk Sebong √
C.6 Pembangunan kapal 500 GT lintas Kuala Tungkal di Kecamatan Bintan Utara √
C.7 Pembangunan Prasarana Dermaga Penyeberangan di kecamatan Lubuk Baja √
C.8 Pembangunan Prasarana Dermaga Penyeberangan di Kecamatan Tebing √
KODE TATANAN KEPELABUHAN
D.1 Peningkatan Alur pelayaran internasional, yaitu alur yang menghubungkan Terminal Batu Ampar, Terminal Sekupang, Pelabuhan Sei Kolak Kijang, Terminal Parit Rempak, dan Terminal Malarko dengan alur pelayaran internasional di Selat Malaka dan Selat
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -42
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
Singapura di Kecamatan Sekupang
D.2 Lintas penyeberangan antar kabupaten/kota yang menghubungkan antarjaringan jalan provinsi dan jaringan jalur kereta api dalam provinsi ditetapkan di Pelabuhan Sembulang di Kecamatan Galang menuju ke kabupaten/kota lain
√
D.3 Lintas penyeberangan antar negara yang menghubungkan antarjaringan jalan pada kawasan perbatasan ditetapkan di Pelabuhan Tanjung Tiram di Kecamatan Tebing.
√
D.4 Pelabuhan penyeberangan lintas antar provinsi dan antar negara di Pelabuhan Tanjung Uban di Kecamatan Bintan Utara
√
D.5 Peningkatan kualitas lintas penyeberangan antar provinsi yang menghubungkan antarjaringan jalan nasional dan antarjaringan jalur kereta api antar provinsi di Pelabuhan Sri Bayi Bintan Kecamatan Bintan Timur
√
D.6 Pengembangan dan peningkatan Pelabuhan di Pelabuhan Sei Kolak Kijang di Kecamatan Bintan Timur.
√
D.7 Pengembangan dan Peningkatan Pelabuhan penyeberangan di Pelabuhan Parit Rempak di Kecamatan Meral.
√
D.8 Pengembangan dan Peningkatan Pelabuhan penyeberangan di Pelabuhan Sembulang di Kecamatan Galang.
√
D.9 Pengembangan dan Peningkatan Pelabuhan penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Geliga di Kecamatan Tanjungpinang Kota.
√
D.10 Pengembangan dan Peningkatan Pelabuhan penyeberangan di Pelabuhan tanjung tiram Kecamatan Tebing
√
D.11 Pengembangan dan Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas kabupaten/kota di Pelabuhan Sri Bayi Bintan di Kecamatan Bintan Timur
√
D.12 Pengembangan dan Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antar provinsi dan antar negara di Pelabuhan Bandar Sri Udana di Kecamatan Bintan Utara
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -43
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
D.13 Pengembangan dan peningkatan Pelabuhan penyeberangan Pelabuhan Sagulung di Kecamatan Sagulung
√
D.14 Pengembangan dan peningkatan Pelabuhan Terminal Batu Ampar di Kecamatan Batu Ampar
√
D.15 Pengembangan/peningkatan Pelabuhan lintas antar Kabupaten/ Kota di Pelabuhan Dompak Seberang di Kecamatan Bukit Bestari
√
D.16 Pengembangan/peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antar Provinsi dan antar Negara di Pelabuhan Sri Bintan Pura, kecamatan Tanjungpinang Barat,
√
D.17 Pengembangan/peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antar Provinsi dan antar Negara di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun
√
D.18 Pengembangan/peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antar Provinsi dan antar Negara di Tanjung Mocho di Kecamatan Bukit Bestari.
√
D.19 Pengembangan/peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antar Provinsi di Pelabuhan Tanjung Tiram (Kecamatan karimun dan Kecamatan Tebing)
√
D.20 Pengembangan/peningkatan Pelabuhan lintas antar Kabupaten/ Kota di Pelabuhan Tanjung Mocho di Kecamatan Bukit Bestari
√
D.21 Pengembngan/Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas kabupaten/Kota di Pelabuhan Parit rempak di Kecamatan Meral
√
D.22 Peningkatan Alur pelayaran internasional yang menghubungkan Pelabuhan Sei Kolak Kijang Kecamatan Bintan Timur dengan alur pelayaran internasional di Selat Malaka dan Selat Singapura.
√
D.23 Peningkatan Alur pelayaran internasional yang menghubungkan Terminal Batu Ampar Kecamatan Batu Ampar dan Terminal Sekupang Kecamatan Sekupang dengan alur pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura di Kecamatan Batam Kota
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -44
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
D.24 Peningkatan Alur Pelayaran internasional yang menghubungkan Terminal Parit rempak dan Terminal Malarko Kecamatan Meral dengan alur pelayaran internasional di Selat Malaka dan Selat Singapura
√
D.25 Peningkatan Alur pelayaran nasional yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Berakit Kecamatan Teluk Sebong dan Pelabuhan Tanjung Uban Kecamatan Bintan Utara dengan Pelabuhan nasional lainnya.
√
D.26 Peningkatan Alur pelayaran nasional yang menghubungkan Terminal Kabil dan Terminal Nongsa Kecamatan Nongsa dengan Pelabuhan nasional lainnya
√
D.27 Peningkatan alur pelayaran yang terdiri atas alur pelayaran Nasional di Pelabuhan Sri Bintan Pura Kecamatan Tanjungpinang Barat
√
D.28 Peningkatan fasilitas angkutan Terminal Barang Batu Ampar di kecamatan Batu Ampar √
D.29 Peningkatan fasilitas angkutan Terminal Barang di Pelabuhan Sei Kolak Kijang Kecamatan Bintan Timur
√
D.30 Peningkatan fasilitas angkutan Terminal Barang di Pelabuhan Tanjung Berakit Kecamatan Teluk Sebong
√
D.31 Peningkatan fasilitas angkutan Terminal Barang di Pelabuhan Tanjung Uban di Kecamatan Bintan Utara
√
D.32 Peningkatan fasilitas angkutan Terminal Barang Kabil di Kecamatan Nongsa √
D.33 Peningkatan fasilitas angkutan Terminal Barang Nongsa di Kecamatan Nongsa √
D.34 Peningkatan fasilitas angkutan Terminal Barang Sekupang di Kecamatan Sekupang. √
D.35 Peningkatan fasilitas angkutan Terminal penumpang tipe A Telaga Punggur di Kecamatan Nongsa
√
D.36 Peningkatan fasilitas angkutan Terminal penumpang tipe A Terminal Sri Tri Buana Simpang Lagoi Kecamatan Teluk Sebong
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -45
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
D.37 Peningkatan fasilitas angkutanTerminal Barang Pelabuhan Bandar Sri Udana di Kecamatan Bintan Utara
√
D.38 Peningkatan fasilitas Terminal Barang di Pelabuhan Batu Enam Kecamatan Tanjungpinang Timur
√
D.39 Peningkatan fasilitas Terminal Barang di Pelabuhan Sri Bintan Pura Kecamatan Tanjungpinang Barat
√
D.40 Peningkatan fasilitas Terminal Barang di Pelabuhan Tanjung Mocho Kecamatan Bukit Bestari
√
D.41 Peningkatan fasilitas Terminal Barang Parit rempak di Kecamatan Meral √
D.42 Peningkatan Lintas penyeberangan antar Kabupaten/ Kota di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kecamatan Tanjungpinang Barat menuju ke Kabupaten/ Kota lain.
√
D.43 Peningkatan Lintas penyeberangan antar Kabupaten/Kota di Pelabuhan Sagulung di Kecamatan Sagulung
√
D.44 Peningkatan Lintas penyeberangan antar Kabupaten/Kota di Pelabuhan Telaga Punggur Kecamatan Nongsa
√
D.45 Peningkatan Lintas penyeberangan antar kebupaten/kota di Pelabuhan Bandar Sri Udana di Kecamatan Bintan Utara
√
D.46 Peningkatan Lintas penyeberangan antar kebupaten/kota di Pelabuhan Gisi Bandar Seri Bentan menuju ke kabupaten/kota lain di Kecamatan Teluk Sebong
√
D.47 Peningkatan Lintas penyeberangan antar negara di Pelabuhan Bandar Bintan Telani di Kecamatan Teluk Sebong
√
D.48 Peningkatan lintas penyeberangan antar negara di Pelabuhan Bandar Seri Bentan di kecamatan Teluk Bintan
√
D.49 Peningkatan Lintas penyeberangan antar negara di Pelabuhan Bandar Sri Udana di Kecamatan Bintan Utara
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -46
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
D.50 Peningkatan Lintas penyeberangan antar negara di Pelabuhan Batu Ampar Kecamatan Batu Ampar
√
D.51 Peningkatan Lintas penyeberangan antar Negara di Pelabuhan Sri Bintan Pura Kecamatan Tanjungpinang Barat
√
D.52 Peningkatan Lintas penyeberangan antar negara di Pelabuhan Tanjung Berakit Kecamatan Teluk Sebong
√
D.53 Peningkatan Lintas penyeberangan antar Negara di Pelabuhan Tanjung Geliga Kecamatan Tanjungpinang Kota
√
D.54 Peningkatan Lintas penyeberangan antar Negara di Pelabuhan Tanjung Mocho, Kecamatan Bukit Bestari menuju ke negara lain.
√
D.55 Peningkatan Lintas penyeberangan antar Negara di Pelabuhan Tanjung Tiram menuju ke Negara Lain di Kecamatan Tebing
√
D.56 Peningkatan Lintas penyeberangan antar provinsi di Pelabuhan Sekupang Kecamatan Sekupang
√
D.57 Peningkatan Lintas penyeberangan antar negara Pelabuhan Batam Center di Kecamatan Batam Kota
√
D.58 Peningkatan Lintas penyeberangan antar negara Pelabuhan Nongsa menuju ke negara lain di Kecamatan Nongsa
√
D.59 Peningkatan Lintas penyeberangan antar negara Pelabuhan Sekupang di Kecamatan Sekupang
√
D.60 Peningkatan Lintas penyeberangan antar negara Pelabuhan Teluk Senimba di Kecamatan Sekupang
√
D.61 Peningkatan Lintas penyeberangan antar Provinsi dan antar Negara di Pelabuhan Tanjung Mocho, Kecamatan Bukit Bestari
√
D.62 Peningkatan Lintas penyeberangan antar Provinsi di Pelabuhan Dompak Kecamatan Bukit Bestari Seberang menuju ke Provinsi lain.
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -47
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
D.63 Peningkatan Lintas penyeberangan antar provinsi di Pelabuhan Sri Bayi Intan Kecamatan Bintan Timur
√
D.64 Peningkatan Lintas penyeberangan antar Provinsi di Pelabuhan Sri Bintan Pura di Kecamatan Tanjungpinang Barat
√
D.65 Peningkatan Lintas penyeberangan antar Provinsi di Pelabuhan Tanjung Mocho di Kecamatan Bukit Bestari
√
D.66 Peningkatan Lintas penyeberangan antar provinsi di Pelabuhan Tanjung Uban di Kecamatan Bintan Utara menuju ke Provinsi lain.
√
D.67 Peningkatan Pelabuhan Bandar Seri Bentan di kecamatan Teluk Bintan √
D.68 Peningkatan Pelabuhan Tanjung Uban di Kecamatan Bintan Utara √
D.69 Peningkatan Pelabuhan Terminal Batu Ampar di Kecamatan Batu Ampar √
D.70 Peningkatan Pelabuhan Batam berupa terminal Nongsa di Kecamatan Nongsa √
D.71 Peningkatan Pelabuhan Batam sebagai hub internasional di Kecamatan Batu Ampar Kota Batam
√
D.72 Peningkatan Pelabuhan Batam yang terdiri atas Terminal Batu Ampar Kecamatan Batu Ampar, Terminal Kabil dan Terminal Nongsa Kecamatan Nongsa, Terminal Sekupang Kecamatan Sekupang
√
D.73 Peningkatan Pelabuhan Kijang di Kecamatan Bintan Timur √
D.74 Peningkatan Pelabuhan Nongsa di Kecamatan Nongsa √
D.75 Peningkatan Pelabuhan Sri Bintan Pura di Kecamatan Tanjungpinang Barat √
D.76 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas kabupaten/Kota di Pelabuhan Sagulung di Kecamatan Sagulung
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -48
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
D.77 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas kabupaten/Kota di Pelabuhan Sekupang di Kecamatan Sekupang
√
D.78 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas kabupaten/Kota di Pelabuhan Sembulang di Kecamatan Galang
√
D.79 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas kabupaten/Kota di Pelabuhan Telaga Punggur Kecamatan Nongsa
√
D.80 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antar provinsi dan antar negara di Pelabuhan Batam center di Kecamatan Batam Kota
√
D.81 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antar provinsi dan antar negara di Pelabuhan Batu Ampar/Harbour Bay di Kecamatan Batu Ampar
√
D.82 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antar provinsi dan antar negara di Pelabuhan Nongsa di Kecamatan Nongsa
√
D.83 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antar provinsi dan antar negara di Pelabuhan Sekupang kecamatan Sekupang
√
D.84 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas antar provinsi dan antar negara di Pelabuhan Teluk Senimba di Kecamatan Sekupang
√
D.85 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas kabupaten/kota di Pelabuhan Sri Bayi Intan di Kecamatan Bintan Timur
√
D.86 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas kabupaten/kota di Pelabuhan Tanjung Uban di Kecamatan Bintan Utara
√
D.87 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas provinsi dan antarnegara di Pelabuhan Bandar Bintan Telani di Kecamatan Teluk Sebong
√
D.88 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas provinsi dan antarnegara di Pelabuhan Bandar Sri Udana di Kecamatan Bintan Utara
√
D.89 Peningkatan Pelabuhan penyeberangan lintas provinsi dan antarnegara di Pelabuhan Gisi Bandar Seri Bentan di Kecamatan Teluk Bintan
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -49
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
D.90 Peningkatan Pelabuhan Sei Kolak Kijang di kecamatan Bintan Timur √
D.91 Peningkatan Pelabuhan Sekupang di Kecamatan Sekupang √
D.92 Peningkatan Pelabuhan Sri Udana di Kecamatan Bintan Utara √
D.93 Peningkatan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun terdiri atas Terminal Malarko di Kecamatan Tebing
√
D.94 Peningkatan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun terdiri atas Terminal Parit rempak di kecamatan Meral
√
D.95 Peningkatan Pelabuhan Tanjung Berakit di kecamatan Teluk Sebong √
D.96 Peningkatan Pelabuhan Tanjung Mocho di Kecamatan Bukit Bestari √
D.97 Peningkatan Pelabuhan Teluk Senimba di Kecamatan Sekupang √
D.98 Peningkatan Pelabuhan Terminal Kabil di kecamatan Nongsa √
D.99 Peningkatan Pelabuhan Terminal Malarko di kecamatan Tebing √
D.100 Peningkatan Pelabuhan Kijang di kecamatan Bintan Timur √
D.101 Peningkatan Terminal Barang Sekupang di Kecamatan Sekupang √
D.102 Peningkatan Terminal Barang Malarko di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun di Kecamatan Meral
√
D.103 Peningkatan Terminal Batu Ampar di Kecamatan Batu Ampar √
D.104 Perwujudan keterpaduan pelayanan transportasi darat di Terminal Parit Rempak Kecamatan Meral dan Terminal Malarko Kecamatan Tebing di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun.
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -50
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
D.105
Perwujudan keterpaduan pelayanan transportasi darat yang ditetapkan di Pelabuhan Bandar Sri Udana, Pelabuhan Tanjung Uban di Kecamatan Bintan Utara, Pelabuhan Sei Kolak Kijang di Kecamatan Bintan Timur, di Pelabuhan Tanjung Berakit di Kecamatan Teluk Sebong.
√
D.106 Perwujudan keterpaduan pelayanan transportasi darat, Terminal Barang direncanakan secara terpadu dengan Pelabuhan Sei Kolak Kijang di Kecamatan Bintan Timur
√
KODE TATANAN KEBANDAR UDARAAN
E.1 Mempertahankan dan terus meningkatkan status Bandara Internasional Hang Nadim Batam sebagai pusat penyebaran regional di Kecamatan Nongsa.
√ √
E.2 Pengembangan Bandara Sei Bati Karimun untuk dapat didarati pesawat udara berbadan sedang (semi wide body) di Kecamatan Meral
√ √
E.3 Pengembangan dan Peningkatan Bandar Udara pengumpul di bandar udara pengumpul di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang ditetapkan dengan skala pelayanan tersier di Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah di Kecamatan Tanjungpinang Timur.
√ √
E.4 Pengembangan dan Peningkatan Bandar Udara pengumpul di Bandar Udara Sei Bati di Kecamatan Tebing.
√ √
E.5 Pengembangan dan peningkatan Bandar Udara pengumpul di Bandara Hang Nadim di Kecamatan Nongsa
√ √
E.6 Peningkatan kualitas dan kapasitas bandara di Bandara Internasional Hang Nadim di Kecamatan Nongsa.
√ √
E.7 Peningkatan kualitas dan kapasitas bandara di Bandara Kijang (Raja Haji Fisabilillah) di Tanjungpinang
√ √
KODE SISTEM JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
F.1 Mengoptimalkan Jaringan transmisi tenaga listrik Gardu Indu (GI) Batu Besar di Kecamatan Nongsa.
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -51
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
F.2 Mengoptimalkan Jaringan transmisi tenaga listrik Gardu Induk (GI) Tanjung Uban di Kecamatan Bintan Utara.
√ √
F.3 Mengoptimalkan Jaringan transmisi tenaga listrik Gardu Induk Air Raja di Kecamatan Tanjungpinang Timur.
√ √
F.4 Mengoptimalkan Jaringan transmisi tenaga listrik kabel melalui jembatan penghubung Kota Batam di Kecamatan Sagulung
√ √
F.5 Mengoptimalkan Jaringan transmisi tenaga listrik kabel melalui jembatan penghubung Kota Batam-Kabupaten Bintan dari GI Tanjung Uban menuju ke GI Batu Besar di Kecamatan Bintan Utara
√ √
F.6 Mengoptimalkan Jaringan transmisi tenaga listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang menghubungkan tiap-tiap GI di Pulau Batam di Kecamatan Lubuk Baja.
√ √
F.7 Mengoptimalkan pembangkit listrik di PLTG Janda Berias di Kecamatan Sekupang √ √
F.8 Mengoptimalkan pembangkit tenaga listrik di PLTG New 2 Tanjung Uncang di Kecamatan Sagulung
√ √
F.9 Mengoptimalkan Pembangkit tenaga listrik di PLTU Meral di Kecamatan Meral √ √
F.10 Pengembangan dan peningkatan Kabel melalui Gardu Induk di Kecamatan Bintan Timur √ √
F.11 Pengembangan dan peningkatan Kabel melalui Gardu Induk di Kecamatan Bintan Utara √ √
F.12 Pengembangan dan peningkatan Kabel melalui Gardu Induk di Kecamatan Gunung Kijang
√ √
F.13 Pengembangan dan peningkatan Kabel melalui jembatan penghubung Kota Batam-Kabupaten Bintan dari GI Tanjung Uban menuju ke GI Batu Besar di Kecamatan Batu Aji
√ √
F.14 Pengembangan dan peningkatan Kabel melalui jembatan penghubung Kota Batam-Kabupaten Bintan dari GI Tanjung Uban menuju ke GI Batu Besar di Kecamatan Sagulung
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -52
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
F.15 Pengembangan dan peningkatan Kabel melalui jembatan penghubung Kota Batam-Kabupaten Bintan dari GI Tanjung Uban menuju ke GI Batu Besar di Kecamatan Sekupang
√ √
F.16 Pengembangan dan peningkatan Kabel melalui jembatan penghubung Kota Batam-Kabupaten Bintan dari GI Tanjung Uban menuju ke GI Batu Besar di Kecamatan Batu Besar
√ √
F.17 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di dalam Pulau Batam di Kecamatan Batu Ampar
√ √
F.18 Pengembangan dan peningkatan SUTT meliputi SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI Air Raja-Tanjungpinang, Km 66 Simpang Lagoi dan Simpang Lobam di Pulau Bintan di Kecamatan Teluk Sebong
√ √
F.19 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di Pulau Karimun di Kecamatan Karimun
√ √
F.20 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di Pulau Karimun di Kecamatan Meral
√ √
F.21 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di Pulau Karimun di Kecamatan Tebing
√ √
F.22 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di Tanjung Pinang di Kecamatan Bukit Bestari
√ √
F.23 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di dalam Pulau Batam di Kecamatan Batam Kota
√ √
F.24 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di dalam Pulau Batam di Kecamatan Batu Aji.
√ √
F.25 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di dalam Pulau Batam di Kecamatan Lubuk Baja
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -53
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
F.26 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di dalam Pulau Batam di Kecamatan Nongsa
√ √
F.27 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di dalam Pulau Batam di Kecamatan Sei Beduk
√ √
F.28 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di dalam Pulau Batam di Kecamatan Sekupang
√ √
F.29 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di dalam Pulau Batam di Kecamatan Bengkong
√ √
F.30 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di dalam Pulau Batam di Kecamatan Sagulung
√ √
F.31 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di dalam Pulau Bintan di Kecamatan Gunung Kijang
√ √
F.32 Pengembangan dan peningkatan SUTT yang menghubungkan tiap-tiap GI di dalam Pulau Bintan di Kecamatan Teluk Sebong
√ √
F.33 Pengembangan Gardu Induk Air Raja di Kecamatan Tanjungpinang Timur √ √
F.34 Pengembangan Gardu Induk Batu Besar di Kecamatan Nongsa √ √
F.35 Pengembangan Gardu Induk KM 66 Simpang lagoi di Kecamatan Teluk Sebong √ √
F.36 Pengembangan Gardu Induk Pulau Parit di Kecamatan Karimun √ √
F.37 Pengembangan Gardu Induk Sei Baloi di Kecamatan Batam Kota √ √
F.38 Pengembangan Gardu Induk Tanjung Balai Karimun di Kecamatan Karimun √ √
F.39 Pengembangan Gardu Induk Tanjung Uban di Kecamatan Bintan Utara √ √
F.40 Peningkatan kapasitas pembangkit di PLTU Meral di Kecamatan Meral √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -54
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
F.41 Peningkatan kapasitas pembangkit di PLTU Tanjung Sebatak di Kecamatan Tebing √ √
F.42 Peningkatan kapasitas pembangkit di PLTU Tanjung Kasem di Batu Besar Kecamatan Nongsa
√ √
F.43 Peningkatan kapasitas pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Tanjung Sengkuang di Kecamatan Batu Ampar
√ √
F.44 Peningkatan kapasitas pembangkit PLTG Janda Berias di Kecamatan Sekupang √ √
F.45 Peningkatan kapasitas pembangkit PLTG New 1 Kabil di Kecamatan Nongsa, √ √
F.46 Peningkatan kapasitas pembangkit PLTG New 2 Tanjung Uncang di Kecamatan Sagulung √ √
F.47 Peningkatan kapasitas pembangkit PLTG Panaran I di Kecamatan Sagulung √ √
F.48 Peningkatan kapasitas pembangkit PLTG Panaran II di Kecamatan Sagulung √ √
F.49 Peningkatan kapasitas pembangkit PLTU Pulau Galang Baru di Kecamatan Galang √ √
F.50 Peningkatan kapasitas pembangkit PLTU Sembulang di Kecamatan Galang √ √
F.51 Mengoptimalkan Jaringan transmisi tenaga listrik kabel melalui jembatan penghubung Kota Batam, di Kawasan Industri Tanjung Gundap di Kecamatan Sagulung.
√ √
F.52 Mengoptimalkan Jaringan transmisi tenaga listrik kabel melalui jembatan penghubung Kota Batam-Kabupaten Bintan dari GI Tanjung Uban menuju ke GI Batu Besar, di Kecamatan Batu Besar
√ √
KODE SISTEM JARINGAN PIPA MINYAK DAN GAS BUMI
G.1 Peningkatan kapasitas Kilang LPG di Kecamatan Gunung Kijang √ √
G.2 Jaringan pipa gas transmisi berupa sistem jaringan perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Pulau Sumatera, Kawasan BBK, Kawasan Johor Bahru dan Negara Singapura di Kawasan Industri Tanjung Sememal di Kecamatan Meral
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -55
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
G.3
Pengembangan dan Peningkatan Jaringan pipa minyak dan gas bumi berupa berupa jaringan pipa gas hulu berupa sistem jaringan perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Kepulauan Natuna, Kawasan BBK, dan Pulau Sumatera di Kawasan Industri Maritim yang melayani sebagian wilayah Kecamatan Bintan Timur
√ √
G.4 Pengembangan dan peningkatan jaringan pipa minyak dan gas bumi depo dan refinery Janda Berias di Kecamatan Sekupang
√ √
G.5
Pengembangan dan Peningkatan sistem jaringan perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Pulau Sumatera, Kawasan BBK, Kawasan Johor Bahru dan Negara Singapura di Kawasan Industri Dompak sebagian wilayah Kec. Bukit Bestari di Kota Tanjungpinang.
√ √
G.6 Peningkatan fasilitas penyimpanan berupa depo minyak bumi Batu Ampar di Kecamatan Batu Ampar
√ √
G.7 Peningkatan fasilitas penyimpanan berupa depo minyak bumi di Kabil Kecamatan Nongsa
√ √
G.8 Peningkatan fasilitas penyimpanan berupa depo minyak bumi di Kecamatan Gunung Kijang
√ √
G.9 Peningkatan fasilitas penyimpanan berupa depo minyak bumi di Kecamatan Bintan Timur
√ √
G.10 Peningkatan fasilitas penyimpanan berupa depo minyak bumi di Kecamatan Sei beduk √ √
G.11 Peningkatan fasilitas penyimpanan berupa depo minyak bumi di Kecamatan Tebing √ √
G.12 Peningkatan fasilitas penyimpanan berupa depo minyak bumi Kecamatan Bintan Utara √ √
G.13 Peningkatan fasilitas penyimpanan berupa depo Refinery Janda Berias di Kecamatan Sekupang
√ √
G.14 Peningkatan jaringan gas kota (kota/ sambungan rumah) di Kecamatan Nongsa √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -56
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
G.15 Peningkatan jaringan gas kota (kota/ sambungan rumah) di Kecamatan Sekupang √ √
G.16 Peningkatan jaringan gas kota di Kawasan Industri Tanjung Melolo, Kecamatan Tebing √ √
G.17 Peningkatan jaringan gas kota di Kecamatan Batam Kota √ √
G.18 Peningkatan jaringan gas kota di Kecamatan Batu Aji √ √
G.19 Peningkatan jaringan gas kota di Kecamatan Batu Ampar √ √
G.20 Peningkatan jaringan gas kota di Kecamatan Bintan Utara √ √
G.21 Peningkatan jaringan gas kota di Kecamatan Bukit Bestari √ √
G.22 Peningkatan jaringan gas kota di Kecamatan Gunung Kijang √ √
G.23 Peningkatan jaringan gas kota di Kecamatan Lubuk Baja √ √
G.24 Peningkatan jaringan gas kota di Kecamatan Meral √ √
G.25 Peningkatan jaringan gas kota di Kecamatan Sei Beduk √ √
G.26 Peningkatan jaringan gas kota di Kecamatan Tebing √ √
G.27 Peningkatan Jaringan pipa gas hulu perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Natuna, Kawasan BBK dan Pulau Sumatera di Kawasan Industri Batu Ampar di Kecamatan Batu Ampar
√ √
G.28 Peningkatan Jaringan pipa gas hulu perpipaan bawa laut di Kabil, Kecamatan Nongsa yang terhubung menerus antara Natuna, Kawasan BBK dan Pulau Sumatera di Kawasan Industri Kabil, Kecamatan Nongsa
√ √
G.29 Peningkatan Jaringan pipa gas hulu perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Natuna, Kawasan BBK dan Pulau Sumatera di Kawasan Industri Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -57
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
G.30 Peningkatan Jaringan pipa gas hulu perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Natuna, Kawasan BBK dan Pulau Sumatera di Kawasan Industri Maritim Bintan Timur di Kecamatan Bintan Timur
√ √
G.31 Peningkatan Jaringan pipa gas hulu perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Natuna, Kawasan BBK dan Pulau Sumatera di Kawasan Industri Muka Kuning di Kecamatan Sei Beduk
√ √
G.32 Peningkatan Jaringan pipa gas hulu perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Natuna, Kawasan BBK dan Pulau Sumatera di Kecamatan Tanjungpinang Kota
√ √
G.33 Peningkatan Jaringan pipa gas transmisi perpipaan bawah laut di Batu Ampar yang terhubung menerus antara Pulau Sumatera, Kawasan BBK, Kawasan Johor Bahru, dan Negara Singapura di Kecamatan Batu Ampar
√ √
G.34
Peningkatan Jaringan pipa gas transmisi perpipaan bawah laut di Kecamatan Bintan Timur yang terhubung menerus antara Pulau Sumatera, Kawasan BBK, Kawasan Johor Bahru, dan Negara Singapura di Kawasan Industri Maritim Bintan Timur di Kecamatan Bintan Timur
√ √
G.35 Peningkatan Jaringan pipa gas transmisi perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Pulau Sumatera, Kawasan BBK, Kawasan Johor Bahru, dan Negara Singapura di Kecamatan Batu Aji
√ √
G.36 Peningkatan Jaringan pipa gas transmisi perpipaan bawah laut di Kecamatan Bintan Utara yang terhubung menerus antara Pulau Sumatera, Kawasan BBK, Kawasan Johor Bahru, dan Negara Singapura di Kawasan Industri Lobam, Kecamatan Bintan Utara
√ √
G.37 Peningkatan Jaringan pipa gas transmisi perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Pulau Sumatera, Kawasan BBK, Kawasan Johor Bahru, dan Negara Singapura di Kecamatan Meral
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -58
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
G.38 Peningkatan Jaringan pipa gas transmisi perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Pulau Sumatera, Kawasan BBK, Kawasan Johor Bahru, dan Negara Singapura di Kecamatan Tanjungpinang Timur
√ √
G.39 Peningkatan Jaringan pipa gas transmisi perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Pulau Sumatera, Kawasan BBK, Kawasan Johor Bahru, dan Negara Singapura di Kecamatan Teluk Sebong.
√ √
G.40 Peningkatan Jaringan pipa gas transmisi perpipaan bawah laut yang terhubung menerus antara Pulau Sumatera, Kawasan BBK, Kawasan Johor Bahru, dan Negara Singapura yang berada di sebagian wilayah Kecamatan Nongsa.
√ √
G.41 Peningkatan kapasitas Kilang LPG di Kecamatan Batu Ampar √ √
G.42 Peningkatan kapasitas Kilang LPG di Kecamatan Bintan Timur √ √
G.43 Peningkatan kapasitas Kilang LPG di Kecamatan Bintan Utara √ √
G.44 Peningkatan kapasitas Kilang LPG di Kecamatan Lubuk Baja √ √
G.45 Peningkatan kapasitas Kilang LPG di Kecamatan Meral √ √
G.46 Peningkatan kapasitas Kilang LPG di Kecamatan Nongsa √ √
G.47 Peningkatan kapasitas Kilang LPG di Kecamatan Sagulung √ √
G.48 Peningkatan kapasitas Kilang LPG di Kecamatan Sei Beduk √ √
G.49 Peningkatan kapasitas Kilang LPG di Kecamatan Tebing √ √
G.50 Peningkatan kapasitas Kilang LPG di Kecamatan Bukit Bestari √ √
KODE TELEKOMUNIKASI
H.1 Mendorong pengembangan sistem jaringan telekomunikasi di Kawasan BBK dilayani oleh Sentral Telepon Otomat (STO) Batam Center di Kecamatan Batam Kota
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -59
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
H.2 Mendorong pengembangan sistem jaringan telekomunikasi di Kawasan BBK dilayani oleh Sentral Telepon Otomat (STO) di Kecamatan Sei Beduk
√ √
H.3 Mendorong pengembangan sistem jaringan telekomunikasi di Kawasan BBK dilayani oleh Sentral Telepon Otomat (STO) di Kecamatan Sekupang
√ √
H.4 Mendorong pengembangan sistem jaringan telekomunikasi di Kawasan BBK dilayani oleh Sentral Telepon Otomat (STO) di Kecamatan Tanjungpinang Kota.
√ √
H.5 Mendorong pengembangan sistem jaringan telekomunikasi di Kawasan BBK dilayani oleh Sentral Telepon Otomat (STO) Kijang di Kecamatan Gunung Kijang
√ √
H.6 Mendorong pengembangan sistem jaringan telekomunikasi di Kawasan BBK dilayani oleh Sentral Telepon Otomat (STO) Tanjung Selayang di Kecamatan Tebing
√ √
H.7 Mendorong pengembangan sistem jaringan telekomunikasi di Kawasan BBK dilayani oleh Sentral Telepon Otomat di Kecamatan Bengkong
√ √
H.8 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kabil, Kecamatan Nongsa
√ √
H.9 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Batam Center
√ √
H.10 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Batu Aji
√ √
H.11 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Batu Ampar
√ √
H.12 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Bintan Timur
√ √
H.13 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Bintan Utara
√ √
H.14 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Bukit Bestari
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -60
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
H.15 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Galang
√ √
H.16 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Lubuk Baja
√ √
H.17 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Meral
√ √
H.18 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Nongsa
√ √
H.19 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Sagulung
√ √
H.20 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Sei Beduk
√ √
H.21 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Sekupang
√ √
H.22 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Sri Kuala Lobam
√ √
H.23 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Tanjungpinang kota
√ √
H.24 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Tebing
√ √
H.25 Pelaksanaan Ibukota kabupaten/kota yang terhubung secara broadband di Kecamatan Teluk Sebong
√ √
H.26 Pelayanan akses internet di Kecamatan Batam Center √ √
H.27 Pelayanan akses internet di Kecamatan Batu Aji √ √
H.28 Pelayanan akses internet di Kecamatan Batu Ampar √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -61
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
H.29 Pelayanan akses internet di Kecamatan Bintan Timur √ √
H.30 Pelayanan akses internet di Kecamatan Bintan Utara √ √
H.31 Pelayanan akses internet di Kecamatan Bukit Bestari √ √
H.32 Pelayanan akses internet di Kecamatan Galang √ √
H.33 Pelayanan akses internet di Kecamatan Lubuk Baja √ √
H.34 Pelayanan akses internet di Kecamatan Meral √ √
H.35 Pelayanan akses internet di Kecamatan Nongsa √ √
H.36 Pelayanan akses internet di Kecamatan Sagulung √ √
H.37 Pelayanan akses internet di Kecamatan Sei Beduk √ √
H.38 Pelayanan akses internet di Kecamatan Sekupang √ √
H.39 Pelayanan akses internet di Kecamatan Tanjungpinang kota √ √
H.40 Pelayanan akses internet di Kecamatan Tebing √ √
H.41 Pelayanan akses internet di Kecamatan Teluk Sebong √ √
H.42 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Bintan Timur √ √
H.43 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Batam Center √ √
H.44 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Batu Aji √ √
H.45 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Batu Ampar √ √
H.46 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Bintan Utara √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -62
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
H.47 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Bukit Bestari √ √
H.48 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Galang √ √
H.49 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Gunung Kijang √ √
H.50 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Lubuk Baja √ √
H.51 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Meral √ √
H.52 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Nongsa √ √
H.53 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Sagulung √ √
H.54 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Sei Beduk √ √
H.55 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Sekupang √ √
H.56 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Sri Kuala Lobam √ √
H.57 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Tanjungpinang kota √ √
H.58 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Tebing √ √
H.59 Pelayanan akses telekomunikasi di Kecamatan Teluk Sebong √ √
H.60 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kecamatan Batu Ampar √ √
H.61 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kecamatan Bintan Utara √ √
H.62 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kecamatan Galang √ √
H.63 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kecamatan Gunung Kijang; √ √
H.64 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kecamatan Lubuk Baja √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -63
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
H.65 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kecamatan Nongsa √ √
H.66 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kecamatan Sekupang √ √
H.67 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kecamatan Tanjungpinang kota
√ √
H.68 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kecamatan Tebing √ √
H.69 Pelayanan akses telekomunikasi universal dan internet di Kecamatan Teluk Sebong √ √
H.70 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kabil Kecamatan Nongsa
√ √
H.71 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Batu Aji
√ √
H.72 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Batu Ampar
√ √
H.73 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Bintan Timur
√ √
H.74 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Bintan Utara
√ √
H.75 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Bukit Bestari
√ √
H.76 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Galang
√ √
H.77 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Lubuk Baja
√ √
H.78 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Meral
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -64
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
H.79 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Nongsa
√ √
H.80 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Sagulung
√ √
H.81 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Sei Beduk
√ √
H.82 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Sekupang
√ √
H.83 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Tanjungpinang kota
√ √
H.84 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Tebing
√ √
H.85 Pelayanan Ibu kota provinsi yang memiliki international internet exchange di Kecamatan Teluk Sebong
√ √
H.86 Pelayanan jaringan serat optik di Kabil Kecamatan Nongsa √ √
H.87 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Batam Center √ √
H.88 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Batu Aji √ √
H.89 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Batu Ampar √ √
H.90 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Bintan Timur √ √
H.91 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Bintan Utara √ √
H.92 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Galang √ √
H.93 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Lubuk Baja √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -65
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
H.94 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Meral √ √
H.95 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Nongsa √ √
H.96 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Sagulung √ √
H.97 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Sei beduk √ √
H.98 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Sekupang √ √
H.99 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Tanjungpinang kota √ √
H.100 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Tebing √ √
H.101 Pelayanan jaringan serat optik di Kecamatan Teluk Sebong √ √
H.102 Pemantapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit di Kecamatan Batu Ampar
√ √
H.103 Pemantapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit di Kecamatan Bintan Utara
√ √
H.104 Pemantapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit di Kecamatan Galang
√ √
H.105 Pemantapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit di Kecamatan Lubuk Baja
√ √
H.106 Pemantapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit di Kecamatan Nongsa
√ √
H.107 Pemantapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit di Kecamatan Sekupang
√ √
H.108 Pemantapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit di Kecamatan Tanjungpinang kota
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -66
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
H.109 Pemantapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit di Kecamatan Tebing √ √
H.110 Pemantapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit di Kecamatan Teluk Sebong
√ √
H.111 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kabil Kecamatan Nongsa √ √
H.112 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Batam Kota √ √
H.113 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Batu Aji √ √
H.114 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Batu Ampar √ √
H.115 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Bintan Timur √ √
H.116 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Bintan Utara √ √
H.117 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Bukit Sari √ √
H.118 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Galang √ √
H.119 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Meral √ √
H.120 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Nongsa √ √
H.121 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Sagulung √ √
H.122 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Sei Beduk √ √
H.123 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Sekupang √ √
H.124 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Tanjungpinang Kota √ √
H.125 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Tebing √ √
H.126 Pengembangan dan peningkatan jaringan satelit di Kecamatan Teluk Sebong √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -67
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
H.127 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kabil Kecamatan Nongsa √ √
H.128 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Batam Kota √ √
H.129 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Batu Aji √ √
H.130 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Batu Ampar √ √
H.131 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Bintan Timur √ √
H.132 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Bintan Utara √ √
H.133 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Bukit Bestari √ √
H.134 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Galang √ √
H.135 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Lubuk Baja √ √
H.136 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Meral √ √
H.137 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Nongsa √ √
H.138 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Sagulung √ √
H.139 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Sei Beduk √ √
H.140 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Sekupang √ √
H.141 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Sri Kuala Lobam √ √
H.142 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Tanjungpinang kota √ √
H.143 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Tebing √ √
H.144 Pengembangan dan peningkatan jaringan terestrial di Kecamatan Teluk Sebong. √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -68
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
H.145 Pengembangan dan peningkatan STO Bandar Seri Bentan di Kecamatan Teluk Bintan √ √
H.146 Pengembangan dan peningkatan STO Batam Center di Kecamatan Batam Kota √ √
H.147 Pengembangan dan peningkatan STO Dompak di Kecamatan Bukit Bestari √ √
H.148 Pengembangan dan Peningkatan STO Kabil di Kecamatan Nongsa √ √
H.149 Pengembangan dan peningkatan STO Muka Kuning di Kecamatan Sei Beduk √ √
H.150 Pengembangan dan peningkatan STO Nagoya di Kecamatan Lubuk Baja √ √
H.151 Pengembangan dan peningkatan STO Nongsa di Kecamatan Nongsa √ √
H.152 Pengembangan dan peningkatan STO Sagulung di Kecamatan Sagulung √ √
H.153 Pengembangan dan peningkatan STO Sekupang di Kecamatan Sekupang √ √
H.154 Pengembangan dan peningkatan STO Tanjung Balai Karimun di Kecamatan Karimun √ √
H.155 Pengembangan dan peningkatan STO Tanjung Selayang di Kecamatan Tebing √ √
H.156 Pengembangan dan peningkatan STO Tanjungpinang Kota di Kecamatan Tanjungpinang Kota
√ √
H.157 Penyediaan spektrum frekuensi radio untuk mendukung siaran TV Digital di Kecamatan Batu Ampar
√ √
H.158 Penyediaan spektrum frekuensi radio untuk mendukung siaran TV Digital di Kecamatan Galang
√ √
H.159 Penyediaan spektrum frekuensi radio untuk mendukung siaran TV Digital di Kecamatan Lubuk Baja
√ √
H.160 Penyediaan spektrum frekuensi radio untuk mendukung siaran TV Digital di Kecamatan Nongsa
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -69
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
H.161 Penyediaan spektrum frekuensi radio untuk mendukung siaran TV Digital di Kecamatan Sekupang
√ √
H.162 Penyediaan spektrum frekuensi radio untuk mendukung siaran TV Digital di Kecamatan Tebing
√ √
H.163 Penyediaan spektrum frekuensi radio untuk mendukung siaran TV Digital di Kecamatan Teluk Sebong
√ √
H.164 Penyediaan spektrum frekuensi radio untuk mendukung siaran TV Digital di Kecamatan Bintan Utara
√ √
H.165 Penyediaan spektrum frekuensi radio untuk mendukung siaran TV Digital di Kecamatan Tanjungpinang kota
√ √
KODE SUMBER DAYA AIR
I.1 Ketersediaan sumber air di Sungai Nongsa di Kecamatan Nongsa √ √ √
I.2 Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kecamatan Nongsa
√ √ √
I.3 Operasionalisasi dan pemeliharaan Waduk Nongsa di Kecamatan Nongsa √ √ √
I.4 Operasionalisasi dan pemeliharaan Waduk Sungai Galang di Kecamatan Galang √ √ √
I.5 Operasionalisasi dan pemeliharaan Waduk Tanjung Uban di Kecamatan Bintan Utara √
I.6 Pembangunan Break Water Dermaga Penyeberangan di Kecamatan Batu Ampar √
I.7 Pembangunan/peningkatan panjang sarana/prasarana pengaman pantai di Kabupaten Bintan Kecamatan Gunung Kijang
√
I.8 Pembangunan/peningkatan panjang sarana/prasarana pengaman pantai di Kabupaten Karimun Kecamatan Meral .
√
I.9 Pembangunan/peningkatan panjang sarana/prasarana pengaman pantai di Kabupaten Karimun Kecamatan Tebing .
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -70
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
I.10 Pembangunan/peningkatan panjang sarana/prasarana pengaman pantai di Kota Batam Kecamatan Nongsa
√
I.11 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Sungai Beduk di Kecamatan Sei Beduk
√
I.12 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Sungai Bengkong di Kecamatan Bengkong.
√
I.13 Pembangunan/peningkatan panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Sungai Galang di Kecamatan Galang.
√
I.14 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Sungai Ngeden di Kecamatan Sei Beduk
√
I.15 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Sungai Pancur di Kecamatan Sei Beduk
√
I.16 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Sungai Rempang di Kecamatan Galang.
√
I.17 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Sungai Tongkong di Kecamatan Sei Beduk
√
I.18 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Waduk Duriangkang di Sungai Duriangkang, Kecamatan Batu Aji.
√
I.19 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Waduk Estuary Dompak di Kecamatan Bukit Bestari
√
I.20 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Waduk Muka Kuning di Sungai Muka Kuning, di Kecamatan Sei Beduk
√
I.21 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Waduk Muka Kuning di Sungai Muka Kuning, Kecamatan Batu Aji.
√
I.22 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Waduk Nongsa di Sungai Nongsa di Kecamatan Nongsa
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -71
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
I.23 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Waduk Sei Bati di Sungai Sei Bati di Kecamatan Tebing
√
I.24 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa waduk Sei Harapan di Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang.
√
I.25 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Waduk Sei Ladi di Sungai Ladi, Kecamatan Batam Kota
√
I.26 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Waduk Sei Tembesi di Sungai Tembesi, Kecamatan Batu Aji.
√
I.27 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Waduk Sungai Cia di Sungai Cia, Kecamatan Bulang.
√
I.28 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Waduk Sungai Pongkar di Sungai Pongkar, Kecamatan Tebing
√
I.29 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa Waduk Sungai Rempang di Sungai Rempang, Kecamatan Bulang.
√
I.30 Pembangunan/peningkatan Panjang sarana/prasarana pengendali banjir berupa waduk Tanjung Uban di Kecamatan Bintan Utara
√
I.31 Pengembangan dan Peningkatan jaringan perpipaan berupa unit air baku di Unit produksi air minum Nongsa di Kecamatan Nongsa
√ √ √
I.32 Pengembangan dan Peningkatan jaringan perpipaan berupa unit air baku yang bersumber dari Waduk Galang Batang dan waduk sungai kawal di Kecamatan Gunung Kijang.
√ √ √
I.33 Pengembangan dan Peningkatan jaringan perpipaan berupa unit air baku yang dipasok dari Waduk Sungai Jago-Lepan di Kecamatan Bintan Utara
√ √ √
I.34 Pengembangan dan Peningkatan jaringan perpipaan berupa unit air baku yang dipasok dari Waduk Tanjung Uban di Bintan Utara
√ √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -72
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
I.35 Pengembangan dan Peningkatan jaringan perpipaan berupa unit air baku yang dipasok dari Waduk Sei Bati di Kecamatan Tebing
√ √ √
I.36 Pengembangan dan peningkatan jaringan sumber daya air yang bersumber dari sungai Jago di Kecamatan Bintan Timur
√ √ √
I.37 Peningkatan jaringan perpipaan berupa unit air baku yang dipasok dari Waduk Galang Batang dan Waduk Sungai Kawal di Kecamatan Gunung Kijang
√ √ √
I.38 Peningkatan jaringan perpipaan berupa unit air baku yang dipasok dari Waduk Galang Batang, Kecamatan Galang
√ √ √
I.39 Peningkatan jaringan perpipaan berupa unit air baku yang dipasok dari Waduk Sei Pulai di Kecamatan Bukit Bestari
√ √ √
I.40 Peningkatan jaringan perpipaan berupa unit air baku yang dipasok dari Waduk Sungai Jago-Lepan di Kecamatan Bintan Utara.
√ √ √
I.41 Peningkatan jaringan perpipaan berupa unit air baku yang dipasok dari Waduk Tanjung Uban di Kecamatan Bintan Utara
√ √ √
I.42 Peningkatan kapasitas air baku untuk air minum di Kecamatan Nongsa. √ √ √
I.43 Peningkatan ketersediaan sumber air di Sungai Baloi Kecamatan Batam Kota √ √ √
I.44 Peningkatan ketersediaan sumber air di Sungai Nongsa, Kecamatan Nongsa √ √ √
I.45 Rehabilitasi kapasitas sarana/prasarana air baku untuk air minum di Kecamatan Nongsa. √ √ √
I.46 Rehabilitasi Panjang sarana/prasarana pengaman pantai di Kecamatan Meral . √
I.47 Rehabilitasi Panjang sarana/prasarana pengaman pantai di Kecamatan Nongsa √
I.48 Rehabilitasi Panjang sarana/prasarana pengaman pantai Kecamatan Gunung Kijang √
KODE PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN
J.1 Pembangunan infrastruktur drainase di Kecamatan Batu Aji √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -73
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
J.2 Pembangunan infrastruktur drainase di Kecamatan Batu Ampar √
J.3 Pembangunan infrastruktur drainase di Kecamatan Bukit Bestari √
J.4 Pembangunan infrastruktur drainase di Kecamatan Gunung Kijang √
J.5 Pembangunan infrastruktur drainase di Kecamatan Lubuk Baja √
J.6 Pembangunan infrastruktur drainase di Kecamatan Meral √
J.7 Pembangunan infrastruktur drainase di Kecamatan Nongsa √
J.8 Pembangunan infrastruktur drainase di Kecamatan Sagulung √
J.9 Pembangunan infrastruktur drainase di Kecamatan Sei Beduk √
J.10 Pembangunan infrastruktur drainase di Kecamatan Tebing √
J.11 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Kecamatan Bintan Timur √
J.12 Pembangunan infrastruktur drainase kota di Kecamatan Bintan Utara √
J.13 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kecamatan Nongsa.
√
J.14 Pembangunan infrastruktur stasiun antara dan tempat pemrosesan akhir sampah di Kecamatan Sekupang.
√
J.15 Pembangunan/peningkatan TPA di Kecamatan Batu Aji √ √
J.16 Pembangunan/peningkatan TPA di Kecamatan Bintan Timur. √ √
J.17 Pembangunan/peningkatan TPA di Kecamatan Bintan Utara √ √
J.18 Pembangunan/peningkatan TPA di Kecamatan Bukit Bestari √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -74
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
J.19 Pembangunan/peningkatan TPA di Kecamatan Gunung Kijang √ √
J.20 Pembangunan/peningkatan TPA di Kecamatan Lubuk Baja √ √
J.21 Pembangunan/peningkatan TPA di Kecamatan Sagulung √ √
J.22 Pembangunan/peningkatan TPA di Kecamatan Sei Beduk √ √
J.23 Pembangunan/peningkatan TPA di Kecamatan Tebing √ √
J.24 Pembangunan/peningkatan TPA Pulau Galang di Kecamatan Galang √ √
J.25 Pembangunan/peningkatan TPA Sememal Desa Pangke Kecamatan Meral √ √
J.26 Pembangunan/peningkatan TPA Telaga Punggur di Kecamatan Nongsa. √ √
J.27 Pengembangan dan Peningkatan IPAL Bengkong Sadai, di Kecamatan Bengkong √ √
J.28 Pengembangan dan peningkatan IPAL Tanjung Uncang di Kecamatan Sagulung √ √
J.29 Pengembangan dan peningkatan sistem pembuangan air limbah terpusat IPAL Tanjung Uncang di Kecamatan Sagulung
√ √
J.30 Pengembangan dan peningkatan sistem pembuangan air limbah terpusat di IPAL di Kecamatan Bintan Timur.
√ √
J.31 Pengembangan dan peningkatan sistem pembuangan air limbah terpusat di IPAL di Kecamatan Sei Beduk
√ √
J.32 Pengembangan dan peningkatan sistem pembuangan air limbah terpusat di IPAL Gunung kijang di Kecamatan Gunung Kijang
√ √
J.33 Pengembangan dan peningkatan sistem pembuangan air limbah terpusat di IPAL Sekupang di Kecamatan Sekupang
√ √
J.34 Pengembangan dan peningkatan sistem pembuangan air limbah terpusat IPAL di Kecamatan Bintan Utara.
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -75
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
J.35 Pengembangan dan peningkatan sistem pembuangan air limbah terpusat IPAL di Kecamatan Meral.
√ √
J.36 Pengembangan dan peningkatan sistem pengelolaan persampahan di Kecamatan Sekupang
√ √
J.37 Pengembangan dan peningkatan sistem pengelolaan persampahan di TPA Bintan Utara. √ √
J.38 Pengembangan dan peningkatan sistem pengelolaan persampahan TPA Sememal Desa Pangke di Kecamatan Meral
√ √
J.39 Pengembangan dan revitalisasi fungsi sistem jaringan air limbah di Kecamatan Batu Aji √ √
J.40 Pengembangan dan revitalisasi fungsi sistem jaringan air limbah di Kecamatan Nongsa. √ √
J.41 Pengembangan dan revitalisasi fungsi sistem jaringan air limbah yang berada di Kecamatan Sei Beduk.
√ √
J.42 Pengembangan/Peningkatan instalasi pengolahan limbah B3 di Kabil, Kecamatan Nongsa √ √
J.43 Pengembangan/Peningkatan instalasi pengolahan limbah B3 di Kecamatan Batu Aji √ √
J.44 Pengembangan/Peningkatan instalasi pengolahan limbah B3 di Kecamatan Batu Ampar √ √
J.45 Pengembangan/Peningkatan instalasi pengolahan limbah B3 di Kecamatan Bintan Utara √ √
J.46 Pengembangan/Peningkatan instalasi pengolahan limbah B3 di Kecamatan Gunung Kijang
√ √
J.47 Pengembangan/Peningkatan instalasi pengolahan limbah B3 di Kecamatan Lubuk Baja √ √
J.48 Pengembangan/Peningkatan instalasi pengolahan limbah B3 di Kecamatan Sagulung √ √
J.49 Pengembangan/Peningkatan instalasi pengolahan limbah B3 di Kecamatan Sei Beduk √ √
J.50 Pengembangan/Peningkatan instalasi pengolahan limbah B3 di Sei Lekop Kecamatan Bintan Timur.
√ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -76
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
J.51 Pengembangan/Peningkatan IPAL Batam Center di Kecamatan Batam Kota √ √
J.52 Pengembangan/Peningkatan IPAL Batu Aji di Kecamatan Batu Aji √ √
J.53 Pengembangan/Peningkatan IPAL Batu Ampar di Kecamatan Batu Ampar √ √
J.54 Pengembangan/Peningkatan IPAL di Kecamatan Batam Kota √ √
J.55 Pengembangan/Peningkatan IPAL di Kecamatan Bintan Timur √ √
J.56 Pengembangan/Peningkatan IPAL di Kecamatan Bintan Utara √ √
J.57 Pengembangan/Peningkatan IPAL di Kecamatan Lubuk Baja √ √
J.58 Pengembangan/Peningkatan IPAL di Kecamatan Meral √ √
J.59 Pengembangan/Peningkatan IPAL di Kecamatan Nongsa √ √
J.60 Pengembangan/Peningkatan IPAL di Kecamatan Sagulung √ √
J.61 Pengembangan/Peningkatan IPAL di Kecamatan Tebing √ √
J.62 Pengembangan/Peningkatan IPAL Dompak di Kecamatan Bukit Bestari √ √
J.63 Pengembangan/Peningkatan IPAL Galang dan Galang Baru di Kecamatan Galang √ √
J.64 Pengembangan/Peningkatan IPAL Gunung Kijang di Kecamatan Gunung Kijang √ √
J.65 Pengembangan/Peningkatan IPAL Muka Kuning di Kecamatan Sei Beduk √ √
J.66 Pengembangan/Peningkatan IPAL Sembulang di Kecamatan Galang √ √
J.67 Pengembangan/Peningkatan IPAL Tanjung Piayu di Kecamatan Sei Beduk √ √
J.68 Pengembangan/Peningkatan IPAL Tanjung Uncang di Kecamatan Sagulung. √ √
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -77
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
J.69 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Bengkong
√
J.70 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Bintan Utara.
√
J.71 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Galang
√
J.72 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Gunung Kijang
√
J.73 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Seri Kuala Lobam
√
J.74 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Teluk Sebong
√
J.75 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Batam Kota
√
J.76 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Batu aji
√
J.77 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Batu Ampar
√
J.78 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Bukit Bestari
√
J.79 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Meral
√
J.80 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Nongsa
√
J.81 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Sagulung
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -78
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
J.82 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Sei Beduk
√
J.83 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Sekupang
√
J.84 Pengembangan Infrastruktur kawasan Perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) di Kecamatan Tanjungpinang
√
J.85 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Bengkong
√
J.86 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Bintan Utara.
√
J.87 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Bukit Bestari
√
J.88 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Galang
√
J.89 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Gunung Kijang
√
J.90 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Seri Kuala Lobam
√
J.91 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Teluk Sebong
√
J.92 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Batam Kota
√
J.93 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Batu aji
√
J.94 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Batu Ampar
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -79
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
J.95 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Meral
√
J.96 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Nongsa
√
J.97 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Sagulung
√
J.98 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Sei Beduk
√
J.99 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Sekupang
√
J.100 Pengembangan Infrastruktur Kawasan setara 500 Ha yang terbangun prasarana dan sarana lingkungan permukinannya di Kecamatan Tanjungpinang
√
J.101 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Bengkong
√
J.102 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Bintan Utara.
√
J.103 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Bukit Bestari
√
J.104 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Galang
√
J.105 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Gunung Kijang
√
J.106 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Meral
√
J.107 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Sekupang
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -80
Ringkasan Eksekutif
PROGRAM PRIORITAS APBN
DUNIA USAHA (BUMN/BUMD)
KPS
PHLN
KODE
J.108 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Seri Kuala Lobam
√
J.109 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Tanjungpinang
√
J.110 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Teluk Sebong
√
J.111 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Batam Kota
√
J.112 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Batu Aji
√
J.113 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Batu Ampar
√
J.114 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Nongsa
√
J.115 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Sagulung
√
J.116 Pengembangan infrastruktur permukiman unit, hunian, rumah susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya di Kecamatan Sei Beduk
√
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -81
Ringkasan Eksekutif
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -82
Ringkasan Eksekutif
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -83
Ringkasan Eksekutif
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -84
Ringkasan Eksekutif
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -85
Ringkasan Eksekutif
[PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) DI KAWASAN
DANAU TOBA DAN KAWASAN BATAM-BINTAN-KARIMUN]
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -86
Ringkasan Eksekutif
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -87
Ringkasan Eksekutif
PT. PROSPERA CONSULTING ENGINEERS VI -88
Ringkasan Eksekutif