peraturan bupati merangin nomor 38 tahun 2016 … · keuangan antara pemerintah pusat dan...
TRANSCRIPT
PROVINSI JAMBI
PERATURAN BUPATI MERANGIN
NOMOR 38 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MERANGIN,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah
Kabupaten Merangin Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah perlu menetapkan Peraturan Bupati Merangin tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah;
Mengingatg : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755);
2. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 081, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3669);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesaia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Repubalik Indonesia Tahun 1994 Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesaia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Repubalik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5887);
10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016 Nomor 1 ).
13. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016 Nomor 10).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS DAERAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :
1. Kabupaten adalah Kabupaten Merangin;
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai
unsur penyelenggara Pemerintah Daerah;
4. Bupati adalah Bupati Merangin;
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat Daerah yang
berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah;
6. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Merangin;
7. Perangkat daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan
Perwakilan Rakyar Daerah Kabupaten dalam penyelenggaraan
urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
Kabupaten;
8. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten
Merangin;
9. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin;
10. Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah
Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batras-batas
wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus Urusan
Pemerintahan dan Kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam system
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
11. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat
kepada Daerah untuk melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau
dari Pemerintah Daerah Provinsi kepada Daerah Kabupaten
untuk melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah Provinsi;
12. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Merangin yang
menjalankan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah;
13. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah Kabupaten Merangin;
14. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD
adalah unsur Pelaksana Teknis Dinas untuk melaksanakan
sebagian tugas teknis operasional dan atau kegiatan teknis
penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
Kecamatan;
15. Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang
diberi hak dan kewenangan secara penuh oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan keahliannya dan/atau
keterampilannya;
16. Jabatan adalah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan
Administrasi dan Jabatan Fungsional;
BAB II
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Pasal 2
(1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi
sebagiamana tercantum dalam lampiran I yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 3
(1) Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
terdiri atas :
a. Kepala Dinas.
b. Sekretaris membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
2. Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk membawahi :
1. Seksi Identitas Penduduk;
2. Seksi Pindah Datang;
3. Seksi Pendataan Penduduk.
d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil membawahi :
1. Seksi Kelahiran;
2. Seksi Perkawinan dan Perceraian;
3. Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan
Kematian.
e. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
dan Pemanfaatan Data membawahi :
1. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;
2. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data;
3. Seksi Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan.
f. Kelompok Jabatatan Fungsional.
g. Kelompok Unit Pelaksana Teknis (UPT)
(2) Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB III
DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN
Pasal 4
(1) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan
yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum
dalam lampiran II yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan terdiri
atas :
a. Kepala Dinas.
b. Sekretaris Membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. Bidang Kearsipan
1. Seksi Pengelolaan Kearsipan;
2. Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip;
3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan.
d. Bidang Perpustakaan
1. Seksi Layanan Perpustakaan;
2. Seksi Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka;
3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan.
e. Kelompok Jabatatan Fungsional.
f. Kelompok Unit Pelaksana Teknis (UPT)
(2) Struktur Organisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB IV
DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
Pasal 6
(1) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Pariwisata,
Kepemudaan dan Olahraga yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana
tercantum dalam lampiran III yang merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 7
(1) Susunan Organisasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
terdiri atas:
a. Kepala Dinas.
b. Sekretaris Membawahi :
1. Sub Bagian Umum
2. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Sub Bagian Program dan Keuangan.
c. Bidang Kepariwisataan membawahi :
1. Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;
2. Seksi Atraksi Wisata;
3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kepariwistaan.
d. Bidang Pemasaran membawahi :
1. Seksi Promosi Pariwisata;
2. Seksi Sarana Prasarana Pariwisata;
3. Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata.
e. Bidang Kepemudaan membawahi :
1. Seksi Pengembangan Anak Remaja dan Pemuda;
2. Seksi Produktifitas Kepemudaan;
3. Seksi Lembaga Kepemudaan.
f. Bidang Keolahragaan membawahi :
1. Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan;
2. Seksi Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga;
3. Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan.
g. Kelompok Jabatatan Fungsional.
h. Kelompok Unit Pelaksana Teknis (UPT)
(2) Struktur Organisasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB V
DINAS KESEHATAN
Pasal 8
(1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Urusan
Pemerintahan di Bidang Kesehatan yang dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam
lampiran IV yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 9
(1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri atas :
a. Kepala Dinas. b. Sekretaris Membawahi :
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Sub Bagian Program dan Keuangan.
c. Bidang Kesehatan Masayarakat membawahi :
1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit membawahi :
1. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular.
e. Bidang Pelayanan Kesehatan membawahi :
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
2. Seksi; Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional;
3. Seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu.
f. Bidang Sumber Daya dan Informasi Kesehatan membawahi :
1. Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
2. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
3. Seksi Sistem Informasi Kesehatan.
g. Kelompok Jabatatan Fungsional.
h. Kelompok Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran IV merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB VI
DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN
Pasal 10
(1) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan
Kebakaran yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah
(2) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi
sebagiamana tercantum dalam lampiran V yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 11
(1) Susunan Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan terdiri atas : a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. Bidang Pembinaan dan Pengembangan, membawahi : 1. Seksi Bina Kualitas Personil; 2. Seksi Keselamatan dan Kebakaran; 3. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana.
d. Bidang Pengendalian Operasional, membawahi : 1. Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi; 2. Seksi Pencarian dan Penyelamatan; 3. Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam.
e. Kelompok Jabatan Fungsional. f. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran V merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB VII
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Pasal 12
(1) Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur pelaksana Urusan
Pemerintahan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta
Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan
Ketertiban Umum yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah
(2) Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam
lampiran VI yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 13
(1) Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri atas :
a. Kepala Satuan
b. Sekretaris membawahi:
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Sub Bagian Program dan Keuangan.
c. Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah, membawahi:
1. Seksi, Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;
2. Seksi, Penyelidikan dan Penyidikan.
d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
membawahi;
1. Seksi Operasional dan Pengendalian;
2. Seksi Kerja Sama.
e. Bidang Sumber Daya Aparatur, membawahi:
1. Seksi Pelatihan Dasar;
2. Seksi Teknis Fungsional.
f. Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat, membawahi:
1. Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat;
2. Seksi Bina Potensi Masyarakat.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
h. Kelompok Unit Pelaksana SATPOL PP
(2) Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VI merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati.
BAB VIII
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Pasal 14
(1) Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan di Bidang Komunikasi dan Informatika,
Persandian dan Statistik yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum
dalam lampiran VII yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 15
(1) Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri
atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi
Publik, membawahi :
1. Seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan;
2. Seksi Sumber daya Kominikasi Publik dan Penyiaran;
3. Seksi Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan
Statistik.
d. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, membawahi :
1. Seksi Infrastruktur dan Teknologi;
2. Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi;
3. Seksi Telekomunikasi.
e. Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika, membawahi :
1. Seksi tata kelola dan Layanan E-Government;
2. Seksi Layanan Integrasi Sistem Informasi;
3. Seksi Kesandian dan Keamanan Informasi.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB IX
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH,
PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
Pasal 16
(1) Dinas koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan
Perindustrian merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan
di Bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan
Perindustrian yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan
Perindustrian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran VIII
yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Pasal 17
(1) Susunan Organisasi Dinas koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
Perdagangan dan Perindustrian terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, membawahi :
1. Seksi Koperasi;
2. Seksi Simpan Pinjam;
3. Seksi UMKM.
d. Bidang Perdagangan, membawahi :
1. Seksi Sarana dan Bina Usaha;
2. Seksi Promosi dan Distribusi ;
3. Seksi Pengawasan dan Monitoring.
e. Bidang Perindustrian, membawahi :
1. Seksi Bina Sarana;
2. Seksi Bina Produksi;
3. Seksi Bina Usaha.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
Perdagangan dan Perindustrian sebagaimana tercantum dalam
Lampiran VIII merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.
BAB X
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Pasal 18
(1) Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana Urusan
Pemerintahan di Bidang Lingkungan Hidup dan kehutanan yang
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran IX yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 19
(1) Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahi : 1. Sub bagian Umum; 2. Sub bagian Kepegawaian; 3. Sub bagian Program Keuangan.
c. Bidang Tata Kelola lingkungan membawahi:
1. Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS;
2. Seksi Kajian Dampak Lingkungan;
3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
d. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 membawahi:
1. Seksi Pengurangan Sampah;
2. Seksi Penanganan Sampah;
3. Seksi Limbah B3.
e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Hidup membawahi:
1. Seksi Pemantauan Lingkungan;
2. Seksi Pencemaran Lingkungan;
3. Seksi Kerusakan Lingkungan.
f. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup membawahi:
1. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sangketa Lingkungan;
2. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan;
3. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dan
MHA.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
h. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana
tercantum dalam Lampiran IX merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB XI
DINAS PERIKANAN
Pasal 20
(1) Dinas Perikanan merupakan unsur pelaksana Urusan
Pemerintahan di Bidang Kelautan dan Perikanan yang dipimpin
oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam
lampiran X yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 21
(1). Susunan Organisasi Dinas Perikanan terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub bagian Umum;
2. Sub bagian Program dan Keuangan
c. Bidang Perikanan Budidaya membawahi:
1. SeksiBudidaya Perikanan;
2. Seksi Perbenihan Ikan;
3. Seksi Kesehatan Ikan.
d. Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan
Pengelolaan Sumber Daya Perikanan membawahi:
1. Seksi Bina Usaha;
2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
3. Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
f. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Perikanan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran X merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB XII
DINAS KETAHANAN PANGAN
Pasal 22
(1) Dinas Ketahanan Pangan merupakan unsur pelaksana Urusan
Pemerintahan di Bidang Pangan yang dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Ketahanan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam
lampiran XI yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 23
(1) Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub bagian Program dan Keuangan;
c. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan membawahi: 1. Seksi Ketersediaan Pangan; 2. Seksi Distribusi Pangan; 3. Seksi Kerawanan Pangan.
d. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan membawahi: 1. Seksi Konsumsi Pangan; 2. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan; 3. Seksi Keamanan Pangan.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
f. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XI merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB XIII
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Pasal 24
(1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi
sebagiamana tercantum dalam lampiran XII yang merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 25
(1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub bagian Keuangan;
3. Sub bagian Aset.
c. Bidang Bina Marga membawahi:
1. Seksi Perencanaan Infrastruktur Bina Marga;
2. Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan
Jalan;
3. Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan
Jembatan.
d. Bidang Sumber Daya Air membawahi:
1. Seksi Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air;
2. Seksi Irigasi dan Rawa;
3. Seksi Sungai dan Danau.
e. Bidang Cipta Karya membawahi:
1. Seksi Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya;
2. Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman;
3. Seksi Bangunan Gedung, Prasarana Air Bersih dan
Penyehatan Lingkungan Permukiman.
f. Bidang Tata Ruang membawahi :
1. Seksi Perencanaan Tata Ruang;
2. Seksi Pemanfaatan Tata Ruang;
3. Seksi Pengendalian Tata Ruang.
g. Bidang Bina Program membawahi :
1. Seksi Penyusunan Program Infrastruktur;
2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Program Infrastruktur;
3. Seksi Pengelolaan Data Infrastruktur.
h. Bidang Bina Kontruksi membawahi :
1. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Mutu Konstruksi;
2. Seksi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
3. Seksi Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi.
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
j. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB XIV
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Pasal 26
(1) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan Pemerintahan di Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi
sebagiamana tercantum dalam lampiran XIII yang merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 27
(1) Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
terdiri atas :
b. Kepala Dinas;
a. Kepala Dinas : b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Program dan Keuangan.
c. Bidang Bina Pemerintahan Desa membawahi:
1. Seksi Penataan Administrasi dan Produk Hukum Desa;
2. Seksi Pembinaan Adminstrasi Keuangan dan Aset desa;
3. Seksi Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan
Peningkatan Kapasiats Aparatur Desa.
d. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber
Daya membawahi:
1. Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa;
2. Seksi Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Sumber Daya;
3. Seksi Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Kerja sama
Desa.
e. Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat membawahi:
1. Seksi Pengembangan Masyarakat;
2. Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat,
Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat;
3. Seksi Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB XV
DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
ANAK
Pasal 28
(1) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan
fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran XIV yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
Pasal 29
(1) Susunan Organisasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlidungan Anak terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan Sosoial dan
Penanggulangan Kemiskinan membawahi:
1. Seksi Rehabilitas perlindungan dan Jaminan Sosial;
2. Seksi Penanganann Korban Bencana;
3. Seksi Penanggulangan Kemiskinan.
d. Bidang Pemberdayaan Usaha Kesehjateraan Sosial ,
membawahi
1. Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesehjateraan
Sosial ;
2. Seksi Urusan Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan
Kesetiakawanan ;
3. Seksi Pemberdayaan Komunikasi Adat Terpencil.
e. Bidang Pemberdayaan Perempuan, Membawahi :
1. Seksi Pengarustamaan Gender ( PUG )
2. Seksi Kesejateraan Gender Bidang Sosial Ekonomi
3. Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum
f. Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Membawahi:
1. Seksi Perlindungan Anak
2. Seksi Tumbuh Kembang Anak
3. Seksi Pengembangan KLA
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
h. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlidungan Anak sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
BAB XVI
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Pasal 30
(1) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan
fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran XV yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini
Pasal 31
(1) Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. Bidang Pengendalian Penduduk, Peyuluhan dan Penggerakan,
membawahi :
1. Seksi Advokasi dan Penggerakan;
2. Seksi Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader KB;
3. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga.
d. Bidang Keluarga Berencana, membawahi
1. Seksi Pengendalian dan Pendistribusi Alkon;
2. Seksi Jaminan Pelayanan KB;
3. Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB.
e. Bidang Ketahanan dan kesejahteraan Keluarga, membawahi :
1. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;
2. Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia;
3. Seksi Bina Ketahanan Remaja.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini
BAB XVII
DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
DAN TENAGA KERJA
Pasal 32
(1) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran XVI yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
Pasal 33
(1) Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dan Tenaga Kerja terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. Bidang Penanaman Modal membawahi :
1. Seksi Penelitian dan Pengkajian;
2. Seksi Pengembangan dan Promosi;
3. Seksi Kerjasama dan Investasi.
d. Bidang Perizinan, membawahi
1. Seksi Pelayanan Perizinan;
2. Seksi Pelayanan Non Perizinan;
3. Tim Teknis;
e. Bidang Hukum dan Informasi, membawahi :
1. Seksi Informasi; 2. Seksi Pengaduan; 3. Seksi Hukum dan Perundang-Undangan.
f. Bidang Pengendalian dan Pengawasan, membawahi :
1. Seksi Pengendalian dan Evaluasi;
2. Seksi Pendataan;
3. Seksi Pengawasan
g. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, membawahi :
1. Seksi Produktivitas dan Pengembangan Tenaga Kerja;
2. Seksi Hubungan Industrial dan Kelembagaan;
3. Seksi Transmigrasi.
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
j. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dan Tenaga Kerja sebagaimana tercantum dalam
Lampiran XVI merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini
BAB XVIII
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pasal 34
(1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Pendidikan dan kebudayaan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum
dalam lampiran XVII yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
Pasal 35
(1) Susunan Organisasi , Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdiri
atas :
a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Program;
3. Sub Bagian Keuangan;
c. Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal,
membawahi :
1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
3. Seksi Peserta Didik dan Pembagunan Karakter;
d. Bidang Pembinaan SD, membawahi:
1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
3. Seksi Peserta Didik dan Pembagunan Karakter;
e. Bidang Pembinaan SMP, membawahi:
1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
3. Seksi Peserta Didik dan Pembagunan Karakter;
f. Bidang Seni dan Kebudayaan, Membawahi: 1. Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman; 2. Seksi Sejarah dan Tradisi; 3. Seksi Kesenian;
g. Bidang Pembinaan Ketenagaan 1. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependiddikan Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal; 2. Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidik
Dasar; 3. Seksi Tenaga Kebudayaan;
h. Kelompok Jabatan Fungsional. i. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVII merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
BAB XIX
DINAS PERHUBUNGAN
Pasal 36
(1) Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Perhubungan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran XVIII yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
Pasal 37
(1) Susunan Organisasi , Dinas Perhubungan terdiri atas :
a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Program Keuangan
c. Bidang Lalu Lintas, membawahi : 1. Seksi Bina Pengendalian Operasional Lalu Lintas; 2. Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis Dampak lalu
Lintas; 3. Seksi Perparkiran.
d. Bidang sarana dan Prasarana Lalu Lintas, membawahi 1. Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan; 2. Seksi Angkutan dan Terminal; 3. Seksi Perizinan dan Penerangan Jalan Umum.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
f. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran XVIII merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
BAB XX
DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN
Pasal 38
(1) Dinas Peternakan dan Perkebunan merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan di Bidang Peternakan dan Perkebunan
yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Peternakan dan Perkebunan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum
dalam lampiran XIX yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
Pasal 39
(1) Susunan Organisasi , Dinas Peternakan dan Perkebunan terdiri
atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Program, membawahi :
1. Seksi Perencanaan;
2. Seksi Data dan Statistik ;
3. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
d. Bidang Peternakan dan Keswan, membawahi :
1. Seksi Perbibitan dan Budidaya Ternak;
2. Seksi Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan;
3. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner
e. Bidang Perkebunan, memebawahi :
1. Seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan;
2. Seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan;
3. Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan.
f. Bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran,
membawahi :
1. Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan;
2. Seksi Bina Usaha;
3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
h. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perkebunan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIX merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
BAB XXI
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA
Pasal 40
(1) Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Pertanian Sub Urusan
Tanaman Pangan dan Holtikultura yang dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana
tercantum dalam lampiran XX yang merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
Pasal 41
(1) Susunan Organisasi , Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Kepegawaian
[
c. Bidang Tanaman Pangan, membawahi :
1. Seksi Budidaya Serealia;
2. Seksi Budidaya Aneka Kacang dan Umbi;
3. Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengelolahan Hasil dan
Pemasaran Tanaman Pangan;
d. Bidang Holtikultura, membawahi :
1. Seksi Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat;
2. Seksi Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias;
3. Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan
Pemasaran Holtikultura.
e. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, membawahi :
1. Seksi Seksi Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida;
2. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air;
3. Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan
Pertanian.
f. Bidang Program dan Penyuluhan
1. Seksi Perencanaan;
2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan;dan
3. Seksi Penyuluhan;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
h. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XX merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
BAB XXII
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
Pasal 42
(1) Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(2) Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi
sebagiamana tercantum dalam lampiran XXI yang merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
Pasal 43
(1) Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman terdiri atas :
a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub bagian Program dan Keuangan;
c. Bidang Perumahan membawahi: 1. Seksi Perencanaan Monitoring dan evaluasi ; 2. Seksi Pembiayaan Perumahan; 3. Seksi Penyediaan Rumah dan Prasarana Sarana Utilitas
(PSU) Perumahan.
d. Bidang Kawasan Pemukiman: 1. Seksi Pendataan dan Perencanaan 2. Seksi Jaringan dan Utilitas Permukiman;dan 3. Seksi Pembangunan dan Pemerliharaan Infrastruktur
Permukiman.
e. Bidang Pertanahan: 1. Seksi Pendataan dan Perencanaan; 2. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian;dan 3. Seksi Taman dan Pemakaman Umum.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
g. Unit Pelaksana Teknis (UPTD).
(2) Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXI merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
BAB XXIII
TATA KERJA
Pasal 44
(1) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan
tugas-tugasnya wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi,
integrasi, simplikasi dan sinkronisasi;
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk dalam pelaksanaan tugas.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk- petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat waktu.
(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan lebih lanjut.
BAB XXIV
PEMBIAYAAN
Pasal 45
Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Peraturan Bupati ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Merangin.
BAB XXV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 46
(1) Rincian Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja ini merupakan landasan kerja di lingkungan Dinas Daerah Kabupaten Merangin
(2) Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku : a. Peraturan Bupati Merangin Nomor 22 Tahun 2008 tentang
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 22);
b. Peraturan Bupati Merangin Nomor 23 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 23);
c. Peraturan Bupati Merangin Nomor 28 Tahun 2008 tentang
Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 28);
d. Peraturan Bupati Merangin Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Merangin Nomor 22 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2011 Nomor 10);
e. Peraturan Bupati Merangin Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Merangin Nomor 23 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Merangin (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Nomor 11 Tahun 2011);
f. Peraturan Bupati Merangin Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Bupati Merangin Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Merangin Nomor 22 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2012 Nomor 2);
g. Peraturan Bupati Merangin Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Merangin Nomor 22 Tahun 2008 tentan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Merangin (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2013);
h. Peraturan Bupati Merangin Nomor Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2016 Nomor );
Dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi;
BAB XXVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 47
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah.
Ditetapkan di Bangko
Pada tanggal 21 November 2016
BUPATI MERANGIN,
ttd
AL HARIS
Diundangkan di Bangko
Pada Tanggal 21 November 2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MERANGIN
ttd
SIBAWAIHI
BERITA DAERAH KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2016 NOMOR 38
Salinan Sesuai dengan Aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM
FIRDAUS, SH.MH
NIP. 196712191992031007
Lampiran I : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pada angka (1),
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris.
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian
1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu
sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran serta kehumasan, menyelenggarakan urusan
administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan
pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,
Kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Penyusunan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar
Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan
pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan
Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,
kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai
Dinas;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana
kerja;
i. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan
kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan
lainnya;
l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan
o. Melaksankaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana
program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,
penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan,
pengurusan gaji serta penyusunan Pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka
1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada
Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan
anggaran Dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
f. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA);
g. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);
h. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);
i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan
Publik (SPP);
j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran dinas;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)
dinas; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3 Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk
(1) Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas membantuKepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan pendaftaran penduduk.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan pendaftaran
penduduk;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pelayanan
Pendaftaran Penduduk;
d. Penyusunan perencanaan bidang pelayanan pendaftaran
penduduk;
e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan bidang
pelayanan pendaftaran penduduk;
f. Pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;
g. Pelaksanaan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk;
h. Pelaksanaan pendokumentasian hasil pelayanan pendaftaran
penduduk;
i. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendaftaran penduduk;
j. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada bidang pelayanan pendaftaran penduduk;
k. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
3.1 Seksi Identitas Penduduk
1) Kepala Seksi Identitas Penduduk mempunyai tugas mempunyai
tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta pelayanan dan penerbitan Identitas penduduk
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Identitas Penduduk mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Identitas Penduduk;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Identitas Penduduk;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Identitas Penduduk;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Identitas Penduduk;
e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka
pelaksanaan pelayanan Identitas Penduduk;
f. Menyiapkan juknis dan juklak pelaksanaan pelayanan
identitas penduduk;
g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelayanan
pemberian identitas penduduk;
h. Melasanakan program kegiatan pada seksi Identitas
Penduduk;
i. Melaksanakan pelayanan pemberian Indentitas Penduduk
dan menerbitkan identitas penduduk sesuai SOP;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Identitas
Penduduk; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
3.2 Seksi Pindah Datang
1) Kepala Seksi Pindah Datang mempunyai tugas membantu kepala
bidang penyiapan bahan membantu kepala bidang dalam
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta pelaksanaaan pelayanan pindah datang
penduduk.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pindah Datang mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pindah Datang;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pindah Datang;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pindah Datang;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Pindah Datang;
e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka
pelaksanaan pelayanan Seksi Pindah Datang;
f. Menyiapkan juknis dan juklak pelaksanaan proses pindah
datang;
g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap
penduduk yang Pindah Datang;
h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Pindah
Datang;
i. Melaksanakan pelayanan terhadap pindah datang
penduduk sesuai SOP;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pindah Datang;
dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
3.3 Seksi Pendataan Penduduk
1) Kepala Seksi Pendataan Penduduk mempunyai tugas
membantu kepala bidang penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta
pelaksanaaan pendataan penduduk.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pendataan Penduduk mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pendataan Penduduk;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pendataan Penduduk;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pendataan Penduduk;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Pendataan Penduduk;
e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka
pelaksanaan pelayanan Seksi Pendataan Penduduk;
f. Menyiapkan juknis dan juklak pelaksanaan implementasi
data kependudukan, updating data dan pemeliharaan data
penduduk;
g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap proses
pendataan penduduk;
h. Melaksanakan penyiapan pendataan penduduk rentan
administrasi kependudukan;
i. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Pendataan
Penduduk;
j. Melaksanakan pelayanan terhadap pelaksanaan pendataan
penduduk sesuai SOP;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pendataan
Penduduk; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
4 Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil
(1) Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai tugas
membantuKepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pelayanan pencatatan sipil.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;
d. Penyusunan perencanaan bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;
e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil;
f. Pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil; g. Pelaksanaan penerbitan dokumen pencatatan sipil; h. Pelaksanaan pendokumentasian hasil pelayanan pencatatan sipil; i. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pencatatan sipil. j. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada
bidang pelayanan pencatatan sipil; k. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang pelayanan pencatatan
sipil; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
4.1 Seksi Kelahiran
1) Kepala Seksi Kelahiran mempunyai mempunyai tugas membantu
kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta
pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dalam angka 1), Seksi
Kelahiran mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Kelahiran;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Kelahiran;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Kelahiran;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Kelahiran;
e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan
pelayanan Seksi Kelahiran;
f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pendaftaran kelahiran;
g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap proses
pendaftaran kelahiran;
h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Kelahiran;
i. Melaksanakan pelayanan terhadap pendaftaran kelahiran
sesuai SOP;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada Seksi Kelahiran; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
4.2 Seksi Perkawinan dan Perceraian
1) Kepala Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai tugas
membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta pelaksanaaan pelayanan pencatatan perkawinan
dan perceraian.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Perkawinan dan Perceraian;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Perkawinan dan Perceraian;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Perkawinan dan Perceraian;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Perkawinan dan Perceraian;
e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka
pelaksanaan pelayanan pendaftaran Perkawinan dan
Perceraian;
f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pelaksanaan
pelayanan penerbitan akta perkawinan dan perceraian;
g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap proses
pendaftaran dan pencatatan perkawinan dan perceraian;
h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Perkawinan
dan Perceraian;
i. Melaksanakan pelayanan terhadap pendaftaran dan
pencatatan perkawinan dan perceraian sesuai SOP; dan
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Perkawinan dan
Perceraian;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
4.3 Seksi Perubahan Status Anak, kewarganegaraan dan kematian
1) Kepala Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan kematian mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahaan anak, perubahan status kewarganegaraan dan pencatatan kematian
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka1), Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan
kematian mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Perubahan Status Anak, kewarganegaraan dan kematian;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Perubahan Status Anak, kewarganegaraan dan kematian;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Perubahan Status Anak, kewarganegaraan dan kematian;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan
kematian;
e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan
pelayanan proses Perubahan Status Anak, kewarganegaraan
dan kematian;
f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pelaksanaan
pelayanan proses Perubahan Status Anak, kewarganegaraan
dan kematian;
g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap proses
Perubahan Status Anak, kewarganegaraan dan kematian;
h. Melaksanakan pelayanan dan menerbitkan akta terhadap
perubahan pendaftaran status anak, status kewarganegaraan
dan kematian sesuai SOP; dan
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada Perubahan Seksi Perubahan Status
Anak, kewarganegaraan dan kematian;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
5 Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data
(1) Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data mempunyai tugas membantuKepala Dinas melalui
sekretaris melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolan informasi administrasi
kependudukan, kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan
data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan
administrasi kependudukan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
dan Pemanfaatan Data;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja;
d. Penyusunan perencanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;
e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;
f. Pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;
g. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan.
h. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
5.1 Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
1) Kepala Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
mempunyai tugas membantu kepala bidang melaksanakan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan sistem informasi
administrasi kependudukan, tata kelola teknologi informasi dan
komunikasi serta sumber daya manusia teknologi informasi dan
komunikasi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Data mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan; e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan
kegiatan pada seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;
f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pelakasanaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;
g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap pelayanan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;
h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;
i. Melaksanakan pelayanan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sesuai SOP; dan
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya
5.2 Seksi Pengolahan dan Penyajian Data
1) Kepala Seksi Pengolahan dan Penyajian Data mempunyai tugas membantu kepala bidang melaksanakan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pengolahan dan penyajian data kependudukan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1, Seksi Pengolahan dan Penyajian Data mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengolahan dan Penyajian Data; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengolahan dan Penyajian Data; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengolahan dan Penyajian Data; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Pengolahan dan Penyajian Data; e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pada Seksi Pengolahan dan Penyajian Data;
f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pelakasanaan Seksi Pengolahan dan Penyajian Data;
g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap pelayanan Pengolahan dan Penyajian Data kependudukan;
h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Pengolahan dan Penyajian Data;
i. Melaksanakan pelayanan Pengolahan dan Penyajian Data kependudukan sesuai SOP; dan
j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pengolahan dan Penyajian Data;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya
5.3 Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan
1) Kepala Seksi Kerjaama dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas membantu kepala bidang melaksanakan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi dan pelaksanaaan kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Kerjasama dan Inovasi Pelayanan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Kerjasama dan Inovasi Pelayanan; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Kerjasama dan Inovasi Pelayanan; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Kerjaama dan Inovasi Pelayanan; e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pada Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan;
f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pelakasanaan Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan;
g. Melaksanakan koordinasi terhadap pelaksanaan Inovasi Pelayanan yang berhubungan dengan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan; dan
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada Seksi Kerjasama dan Inovasi
Pelayanan;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya
Bupati Merangin
ttd
AL HARIS
:: 21 November 2016:
II.
BIDANG
SUBBAGIAN UMUM
DAN
KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN
KEUANGAN
PERATURAN BUPATI MERANGIN
KEPALA DINAS
SUSUNAN ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
SIPIL
LAMPIRAN I :
NOMOR TANGGAL
TENTANG
38 TAHUN 2016
KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK
DAN FUNGSI SERTA TATA
KERJA DINAS DAERAH.
BIDANG
PENGELOLAAN
INFORMASI
ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN
DAN PEMANFAATAN
DATA
BIDANG PELAYANAN
PENCATATAN SIPIL
SEKSI KELAHIRAN
SEKSI PERKAWINAN
DAN PERCERAIAN
SEKSI PERUBAHAN
STATUS ANAK,
KEWARGANEGARAAN
DAN KEMATIAN
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI IDENTITAS
PENDUDUK
BIDANG
PELAYANAN
PENDAFTARAN
PENDUDUK
SEKSI PINDAH
DATANG
SEKSI PENDATAAN
PENDUDUK
PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK
SEKSI PENGOLAHAN
DAN PENYAJIAN
DATA
SEKSI KERJA SAMA
DAN INOVASI
PELAYANAN
SEKSI SISTEM
INFORMASI
ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN
AL HARIS
BUPATI MERANGIN
UPTD
ttd
Lampiran II : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pada angka (1),
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Kearsipan dan Perpustakaan;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Kearsipan dan Perpustakaan;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris.
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian
1) Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas
membantu sekretaris melaksanakan urusan administrasi umum,
perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan
administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan
pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,
Kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Sub
Bagian Umum dan kepegawaian;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan
pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengevaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan
Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,
kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai
Dinas;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan penghapusan sarana dan prasarana
kerja;
i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
j. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan
kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan
lainnya;
l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai;
n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana
program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,
penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan
gaji serta penyusunan Pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada
Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran
Dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
f. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA);
g. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);
h. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);
i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik
(SPP);
j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran dinas;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)
dinas; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3 Bidang Kearsipan. 1) Kepala Bidang kearsipan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Kearsipan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1),
Kepala Bidang kearsipan mempunyai fungsi :
a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Kearsipan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)
kerja Bidang Kearsipan;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kearsipan;
d. Penyusun perencanaan Bidang Kearsipan;
e. Pengkoordinasian program kerja masing-masing Sub Bidang;
f. Pengkoordinasian program para kepala Sub Bidang;
g. Penilaian prestasi kerja bawahan;
h. Pelaksanaan Layanan arsip Statis, Dinamis dan In-Aktif;
i. Pelaksanaan restorasi dan Konservasi arsip;
j. Penyelenggaraan pengelolaan arsip statis, Dinamis dan In-Aktif;
k. Penyelenggaraan telaahan persetujuan jadwal retensi dan
pemusnahan arsip;
l. Penyelenggaraan penyusunan dan pengelolaan daftar pertelaan
dan daftar inventaris arsip;
m. Penyelenggaraan pelaksanaan program pemeliharaan dan
perawatan Arsip Statis, Dinamis dan In-Aktif;
n. Pelaksanaan alih media arsip;
o. Pelaksanaan Diklat dan Bimbingan Teknis tentang Pengelola
Kearsipan;
p. Pelaksanaan Pembinaan teknis terhadap arsip dinas Instansi,
Lembaga Swasta lainnya Kabupaten, Kecamatan, Desa/
Kelurahan;
q. Pelaksanaan dalam Pemasyarakatan jabatan Fungsional arsiparis,
penilaian angka kredit dan akriditas jabatan arsiparis;
r. Pelaksanaan kajian, analisis, pengembangan Kearsipan;
s. Pelaksanaan Sosialisasi dan Pemasyarakatan Arsip;
t. Pelaksanaan sistem pengendalian intern;
u. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Kearsipan;
v. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaaan program pada
Bidang Kearsipan;
w. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Kearsipan; dan
x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan Bidang dan tugasnya.
3.1 Seksi Pengelolaan Kearsipan
1) Kepala Seksi Pengelolaan Kearsipan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Pengelolaan Kearsipan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pengelolaan Kearsipan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pengelolaan kearsipan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengelolaan kearsipan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pengelolaan kearsipan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pengelolaan Kearsipan;
e. Memberikan petunjuk kepada bawahan;
f. Menilai prestasi kerja bawahan;
g. Melaksanakan pengelolaan Arsip Statis, Dinamis dan In-Aktif;
h. Melaksanakan penilaian, pemindahan dan pemusnahan Arsip
i. Melaksanakan telaahan persetujuan jadwal retensi dan
pemusnahan arsip;
j. Melaksanakan pengelolaan daftar pertelaan dan daftar
inventaris arsip;
k. Melaksanakan Penataan, Penyampaian, Pemeliharaan dan
perlindungan arsip statis, Dinamis dan In-Aktif;
l. Melaksanakan perawatan dan perbaikan arsip Statis, Dinamis
dan In-Aktif serta penyelamatan arsip statis, Dinamis dan In-
Aktif akibat bencana;
m. Melaksanakan alih media dan reproduksi arsip statis,
Dinamis dan In-Aktif;
n. Melaksanakan persiapan, penetapan status arsip statis,
Dinamis dan In-Aktif;
o. Melaksanakan penyajian autentitas arsip statis, Dinamis dan
In-Aktif;
p. Melaksanakan pemeriksaan fisik arsip statis, Dinamis, In-
Aktif dan daftar arsip;
q. Melaksanakan monitoring penilaian dan Verifikasi terhadap
fisik arsip dan daftar arsip;
r. Melaksanakan Identifikasi Arsip Vital dan Arsip Aset
Nasional;
s. Melaksanakan perlindungan dan pengamanan, penyelamatan
Arsip Vital dan Arsip Aset Nasional;
t. Melaksanakan Pemilahan, Penataan, Pemusnahan Arsip
Statis, Dinamis dan In-Aktif;
u. Melaksanakan pemeliharaan dan penyimpanan Arsip Statis,
Dinamis dan In-Aktif;
v. Melaksanakan penelusuran dan Pelestarian Arsip;
w. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada Seksi Pengelolaan Kearsipan; dan
x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
3.2 Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip
1) Kepala Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Pelayanan dan Pemanfataan Kearsipan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Layanan
dan Pemanfaatan Arsip;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Layanan dan Pemanfaatan Arsip;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Layanan dan Pemanfaatan Arsip;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip;
e. Memberikan petunjuk kepada bawahan;
f. Menilai prestasi kerja bawahan;
g. Melaksanakan Layanan arsip dinamis dan arsip statis;
h. Melaksanakan penyajian arsip menjadi informasi;
i. Melaksanakan pameran dan publikasi Kearsipan;
j. Melaksanakan Jaringan Informasi Kearsipan (JIKN);
k. Menyiapkan bahan dalam rangka penertiban naskah arsip;
l. Melaksanakan restorasi dan konservasi arsip;
m. Melaksanakan pengujian bahan-bahan restorasi dan
konservasi arsip;
n. Melaksanakan sistem pengendalian intern;
o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada Seksi Layanan dan Pemanfaatan
Arsip; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
3.3 Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan
1) Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Pembinaan
dan Pengembangan Kearsipan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip;
e. Menyusun Rencana dan program kerja Bidang;
f. Melaksanakan penilai prestasi kerja bawahan;
g. Melaksanakan Diklat dan Bimbingan teknis tentang Pengelola
Kearsipan;
h. Melaksanakan, menyusun, perumusan dibidang pendidikan,
pelatihan sumber daya arsip dan calon arsiparis;
i. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap Arsip dinas
Instansi, lembaga swasta lainnya Kabupaten, Kecamatan,
Desa/Kelurahan;
j. Melaksanakan kerjasama instansi dan lembaga pemerintah
dan swasta lainnya, dalam pembinaan arsip;
k. Menyelenggarakan kajian, pengembangan sumber daya arsip
;
l. Melaksanakan kerjasama instansi dan lembaga Pemerintah
dan swasta lainnya, dalam rangka pembinaan arsip;
m. Melaksanakan kerja sama pendidikan,pelatihan teknis
dibidang arsip;
n. Melaksanakan pemasyarakatan jabatan fungsioanal arsiparis,
penilaian angka kredit dan akriditasi jabatan arsiparis;
o. Melaksanakan kajian, analisis, Pengembangan Kearsipan;
p. Menyelenggarakan kajian, pengembangan sumber daya
Kearsipan ;
q. Melaksanakan Koordinasi dengan Lembaga Pemerintah,
Swasta dan Tokoh masyarakat dalam pengembangan Arsip;
r. Melaksanakan Sosialisasi dan pemasyarakatan Arsip;
s. Melaksanakan sistem pengendalian intern; t. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
4 Bidang Perpustakaan.
(1) Kepala Bidang Perpustakaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Perpustakaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka (1), Kepala
Bidang Perpustakaan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebjakan teknis bidang perpustakaan; b. Pengkoordinasian penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Perpustakaan; c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analsis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan bidang Perpustakaan; d. Penyusunan Rencana dan program kerja Bidang; e. Pengkoordinasian program kerja pada masing-masing Seksi; f. Penilaian prestasi kerja bawahan; g. Pelaksanaan pengolahan bahan pustaka; h. Pelaksanaan kerjasama instansi dan lembaga Pemerintah dan
swasta lainnya, dalam rangka pengolahan bahan pustaka; i. Pelaksanaan penyusunan, penataan koleksi buku, deposit, biografi
daerah, karya cetak, karya rekam indeks artikel majalah serta literatur lainnya;
j. Pelaksanaan Diklat dan Bimbingan Teknis tentang Pengelola Perpustakaan;
k. Penyelenggaraan Kajian, pengembangan sumber daya Perpustakaan;
l. Pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan Fungsional Pustakawan dan akreditasi jabatan Fungsional Pustakawan;
m. Pelaksanaan kajian, analisis, Pengembangan Perpustakaan; n. Pelaksanaan Sosialisasi dan pemasyarakatan Perpustakaan; o. Pelaksanaan sistem pengendalian intern; p. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksnaaan program pada
Bidang Perpustakaan; q. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Perpustakaan; dan r. Melaksanakan tugas lain yang oleh atasan sesuai dengan Bidang
dan tugasnya.
4.1 Seksi Layanan Perpustakaan .
1) Kepala Seksi Layanan Perpustakaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Layanan Perpustakaan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Layanan Perpustakaan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Layanan
Perpustakaan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Layanan Perpustakaan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Layanan Perpustakaan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Layanan Perpustakaan;
e. Penyusun Rencana dan program kerja Sub Bidang;
f. Memberikan petunjuk kepada bawahan;
g. Menilai prestasi kerja bawahan;
h. Melaksanakan layanan sirkulasi, refrensi/rujukan, ekstensi
dan layanan multimedia;
i. Menyiapkan konsultasi teknis layanan perpustakaan,
kerjasama layanan perpustakaan, memasyarakatkan minat
dan budaya baca melalui kegiatan promosi perpustakaan;
j. Memasyarakatkan minat dan budaya baca masyarakat
melalui kerjasama antar instansi/lembaga terkait;
k. Menyediakan bahan pustaka, melaksanakan penyusunan dan
penataan koleksi, melaksanakan stock opname secara
periodik dan penataan denah ruang layanan;
l. Melaksanakan pendataan, pengolahan dan pelaporan statistik
perkembangan layanan perpustakaan;
m. Melaksanakan Layanan Perpustakaan baik diruang
Perpustakaan maupun melalui Pustaka Keliling dalam
Kabupaten Merangin;
n. Melaksanakan sistem pengendalian intern;
o. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan
program kegiatan pada Seksi Layanan Perpustakaan; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
4.2 Seksi Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka.
1) Kepala Seksi Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka;
e. Melaksanakan pengolahan bahan pustaka; f. Melaksanakan seleksi bahan pustaka baik terbitan Daerah
maupun umum sesuai dengan kebutuhan pemakai jasa perpustakaan;
g. Melaksanakan inventarisasi bahan pustaka, klasifikasi, katalogsasi deskripsi, tajuk subjek bahan pustaka baik terbitan daerah maupun umum sesuai sistem/metode yang diberlakukan;
h. Melaksanakan pengolahan, kelengkapan supplies kartu buku sampai dengan buku siap dilayankan, penyimpanan dan pelestarian terbitan daerah baik tertulis, tercetak maupun terekam;
i. Melaksanakan penerbitan cerita rakyat diLingkungan Kabupaten Merangin;
j. Melaksanakan seleksi bahan pustaka baik terbitan Daerah maupun umum;
k. Melaksanakan pengelolaan, penyimpanan, pengumpulan bahan pustaka;
l. Melaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan pemeliharaan, perawatan, pengawetan, perbaikan, penjilitan, reproduksi bahan pustaka;
m. Melaksanakan konsultasi dan konservasi/pelestarian bahan pustaka;
n. Melaksanakan pendataan, pengolahan dan pelaporan statistik kegiatan pelestarian bahan pustaka;
o. Melaksanakan perawatan, pelestarian bahan pustaka, karya cetak maupun karya rekam;
p. Melaksanakan Fumigasi terhadap bahan pustaka; q. Melaksanakan sistem pengendalian intern; r. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka; dan
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
4.3 Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan.
1) Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan;
e. Menilai prestasi kerja bawahan;
f. Melaksanakan menyusun, perumusan dibidang pendidikan,
pelatihan sumber daya perpustakaan dan calon
pustakawan ;
g. Melaksanakan Diklat dan Bimbingan Teknis tentang
Pengelola Perpustakaan;
h. Melaksanakan kerjasama instansi dan lembaga Pemerintah
dan swasta lainnya, dalam rangka pembinaan
perpustakaan;
i. Menyelenggarakan kajian, pengembangan sumber daya
Perpustakaan ;
j. Melaksanakan kerja sama pendidikan, pelatihan teknis di
bidang Perpustakaan;
k. Melaksanakan penilaian angka kredit jabataan fungsional
pustakawan dan akriditasi jabatan fungsional pustakawan ;
l. Melaksanakan kajian, analisis, Pengembangan
Perpustakaan;
m. Menyelenggarakan kajian, pengembangan sumber daya
Perpustakaan ;
n. Melaksanakan Koordinasi dengan Lembaga Pemerintah,
Swasta dan Tokoh masyarakat dalam pengembangan
Perpustakaan;
o. Melaksanakan Sosialisasi dan pemasyarakatan
Perpustakaan;
p. Melaksanakan sistem pengendalian intern;
q. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Pembinaan dan
Pengembangan Perpustakaan; dan
r. Melaksanakan tugas lain yang oleh diberikan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bupati Merangin ttd AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
:
:
:
BIDANG
SEKRETARIAT
KASUBBAG
PROGRAM DAN
KEUANGAN
LAMPIRAN II :
KEPALA DINAS
KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS DAERAH.
38 TAHUN 2016
21 November 2016
BIDANG KEARSIPAN
SUSUNAN ORGANISASI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN II.
NOMOR
TANGGAL
TENTANG
KASUBBAG
UMUM DAN
KEPEGAWIAN
KELOMPOK JABTAN
PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI PEMBINAAN
DAN PENGEMBANGAN
PERPUSTAKAAN
BIDANG
PERPUSTAKAAN
SEKSI LAYANAN DAN
PEMANFAATAN ARSIP
SEKSI PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN
KEARSIPAN
KELOMPOK JABTAN
PELAKSANA/FUNGSIONAL
UPTD
SEKSI PENGELOLAAN
KEARSIPAN
SEKSI LAYANAN
PERPUSTAKAAN
SEKSI PENGOLAHAN
DAN PELESTARIAN
BAHAN PUSTAKA
BIDANG KEARSIPAN
AL HARIS
ttd
BUPATI MERANGIN
Lampiran III : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris.
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum
1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris
melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran
serta kehumasan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
Sub Bagian Umum;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Sub Bagian umum;
e. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan
pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
g. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta
pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan
tugas;
h. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,
ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;
i. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan
prasarana kerja;
j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan
kantor, keamanan kantor serta pelayanan
kerumahtanggaan lainnya;
l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian umum; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Kepegawaian
1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Kepegawaian dan Peningkatan SDM;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Penyusunan pelaksanaan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja pada Subbagian Kepegawaian;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan
Peningkatan SDM;
e. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta
pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan
tugas;
f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan
penyusunan database pegawai Dinas;
g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan
Peningkatan SDM;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.3 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja Dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Subbagian
program dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan
anggaran Dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
f. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA);
g. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);
h. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);
i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan
Publik (SPP);
j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta
pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan
tugas;
n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran dinas;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)
dinas; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3 Bidang Kepariwisataan
(1) Kepala Bidang Kepariwisataan mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dibidang Kepariwisataan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka (1), Kepala
Bidang Kepariwisataan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Kepariwisataan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Kepariwisataan;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kepariwisataan;
d. Penyusunan perencanaan Bidang Kepariwisataan;
e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan Bidang Kepariwisataan;
f. Penghimpunan bahan rumusan kebijakan di bidang Kepariwisataan ;
g. Pelaksanaan analisa bahan rumusan kebijakan di bidang Kepariwisataan ;
h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata, Atraksi Wisata, Bimbingan masyarakat dan ketenaga kerjaan ;
i. Pelaksanaan Pembinaan dan Pemeliharaan Kawasan Objek Wisata;
j. Perumusan juknis dan juklak penyelenggaraan dan pengembangan di bidang Kepariwisataan ;
k. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama, promosi dengan lembaga terkait ;
l. Pelaksanaan Proses perizinan di Bidang Kepariwisataan ; m. Penyiapan bahan informasi dan profil wisata untuk mendatangkan
Investor di bidang kepariwisataan ; n. Perencanaan pengembangan kawasan Objek Wisata ; o. Penyiapan bahan koordinasi dan instansi terkait ; p. Pelaksanaan pembuatan,evaluasi dan menyusun laporan kegiatan
Kepariwisataan; q. Penyiapan informasi, pertimbangan, saran dan laporan
pelaksanaan kegiatan di bidang Kepariwisataan kepada Kepala Dinas ;
r. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kepariwisataan; dan s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata
1) Kepala Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan penyiapan bahan kebijakan pengembangan, perizinan, pengendalian dan pengawasan objek di kawasan Wisata.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
angka 1), Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Objek
dan Daya Tarik Wisata;
e. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data Objek
wisata ;
f. Mengumpulkan bahan rumusan kebijakan di bidang objek
wisata ;
g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang objek wisata ;
h. Menyiapkan petunjuk teknis perizinan dan pengembangan
kawasan serta sarana prasarana objek wisata ;
i. Melakukan pengelolaan objek wisata ;
j. Menyiapkan konsep dan bahan pengawasan dan
pengendalian di bidang objek wisata ;
k. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan penyusunan
laporan kegiatan objek dan kawasan wisata ;
l. Menyiapkan dan memberikan informasi saran dan
pertimbangan kepada kepala bidang kepariwisataan ;
m. Membina dan memberikan petunjuk kepada bawahan
dalam pelaksanaan tugas ;
n. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Atraksi Wisata
1) Kepala Seksi Atraksi Wisata mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
pelaksanaan penghimpunan ketentuan perizinan, pertunjukan,
permainan dan hiburan umum yang diselenggarakan di
kawasan objek wisata.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
angka 1), Seksi Atraksi Wisata mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Atraksi Wisata;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Atraksi Wisata;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Atraksi Wisata;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Atraksi Wisata;
e. Mengumpul, mengelola dan menyajikan data atraksi
wisata;
f. Menghimpun bahan dan menyiapkan rumusan kebijakan
di bidang atraksi wisata ;
g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang atraksi wisata ;
h. Menyiapkan bahan pembinaan, petunjuk teknis, perizinan
dan pengembangan hiburan atau atraksi wisata ;
i. Menyiapkan bahan penetapan pertunjukan, permainan
hiburan di kawasan objek wisata;
j. Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan atraksi wisata ;
k. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian atraksi
wisata ;
l. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan
laporan kegiatan atraksi wisata ;
m. Melaksanakan kerjasama dengan pihak terkait dalam
rangka kegiatan atraksi wisata ;
n. Membina dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas ;
o. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang
tugasnya ;
p. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang dalam menjalankan tugasnya ; dan
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan
1) Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam memfasilitasi Pemberdayaan
Masyarakat di bidang Kepariwisataan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
angka 1) , Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pemberdayaan
Masyarakat Kepariwisataan;
e. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data
ketenagakerjaan dan bimbingan masyarakat ;
f. Menghimpun bahan rumusan kebijakan di bidang
pemberdayaan masyarakat kepariwisataan ;
g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang pemberdayaan
masyarakat dan kepariwisataan;
h. Menyiapkan bahan pertimbangan, petunjuk teknis,
perizinan dan pengembangan perusahaan bimbingan
masyarakat dan ketenagakerjaan ;
i. Menyiapkan bahan penetapan pemberdayaan masyarakat
kepariwisataan ;
j. Melaksanakan pembinaan terhadap kelompok sadar
wisata, Pemandu wisata, Pramuwisataan dan pekerja
wisata lainnya ;
k. Menyiapkan konsep dan bahan pembinaan pemberdayaan
masyarakat kepariwisataan ;
l. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di
bidang bimbingan masyarakat dan ketenagakerjaan ;
m. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan menyusun
laporan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat dan
kepariwisataan ;
n. Menyiapkan informasi pertimbangan dan saran kepada
Kepala Bidang Kepariwisataan ;
o. Membina dan memberikan petunjuk kepada bawahan
dalam melaksanakan tugas ;
p. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang
tugasnya ;
q. Memberi saran dan pertimbangan kepada kepala bidang
dalam menjalankan tugasnya ; dan
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4 Bidang Pemasaran
(1) Kepala Bidang Pemasaran mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
teknis dan pelaksanaan tentang pembinaan, Pengembangan,
Pengendalian, Pengawasan terhadap kegiatan Pemasaran Pariwisata,
Analisa Pasar, Penyelenggaraan Promosi dan sarana Promosi
Pemasaran Pariwisata.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1,
Bidang Pemasaran mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pemasaran;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pemasaran;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Pemasaran;
d. Penyusunan perencanaan Bidang Pemasaran;
e. Mengkoordinasikan para kepala seksi dalam pelaksanaan tugas
bidang pemasaran pariwisata
f. Menganalisa bahan rumusan kebijakan dan produk hukum di
bidang ekonomi kreatif dan pemasaran pariwisata
g. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja kepala seksi dan
bawahan
h. Melaksanakan promosi dan pelatihan yang terkait dengan
pengembangan pemasaran pariwisata
i. Melaksanakan kerjasama dengan organisasi maupun asosiasi
pariwisata
j. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pemasaran; dan k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
4.1 Seksi Promosi Pariwisata
1) Kepala Seksi Promosi Pariwisata mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
mempersiapkan pelaksanaan promosi pariwisata dalam dan
luar negeri, serta menerima dan memberikan informasi tentang
kepariwisataan kepada masyarakat luas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
angka 1), Seksi Promosi Pariwisata mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Promosi Pariwisata;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Promosi Pariwisata;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Promosi Pariwisata;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Promosi Pariwisata;
e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang Tugasnya;
f. Mempersiapkan data dan informasi untuk keperluan
promosi pariwisata;
g. Menyiapkan bahan koordinasi dan promosi Pariwisata;
h. Melaksanakan dan mengikuti promosi dan koordinasi
pariwisata;
i. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Sarana Prasarana Pariwisata
1) Kepala Seksi Sarana Prasarana Pariwisata mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam menyusun kebijakan serta produk hukum,
terkait promosi pariwisata serta bekerja sama dengan lembaga
usaha jasa kepariwisataan dan ekonomi kreatif untuk
kepentingan promosi pariwisata.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
angka 1), Seksi Sarana Prasarana Pariwisata mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada
Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Sarana Prasarana
Pariwisata;
e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya
f. Menyusun kebijakan serta produk hukum yang berkaitan
dengan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
g. Mengumpulkan data, dan dokumen sebagai promosi
pariwisata
h. Menyiapkan sarana prasarana pariwisata lainnya
i. Membina lembaga dan Profesi Pariwisata
j. Menyiapkan bahan koordinasi dengan lembaga dan usaha
jasa pariwisata
k. Melaksanakan pelatihan kelembagaan dan pengembangan
SDM bagi pelaku ekonomi kreatif.
l. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata
1) Kepala Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan analisa Pasar
dan Usaha Jasa Pariwisata.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud angka 1),
Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Analisa Pasar dan Usaha
Jasa Pariwisata;
e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang Tugasnya;
f. Mengevaluasi pengembangan pasar pariwisata dalam
rangka mengetahui hambatan-hambatan serta menyusun
langkah-langkah penanggulangannya;
g. Mengolah data tentang analisa pasar ;
h. Merumuskan kebijakan di bidang promosi pemasaran
pariwisata ;
i. Mengikuti kegiatan pelatihan dan promosi terkait
pengembangan pemasaran pariwisata;
j. Membina usaha dan jasa Pariwisata;
k. Menganalisa peluang pemasaran pariwisata ;
l. Mempersiapkan petunjuk teknis dalam analisa pasar;
m. Melakukan pengawasan di bidang pemasaran pariwisata ;
n. Melaporkan hasil peninjauan lapangan kepada atasan;
o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
5 Bidang Kepemudaan
(1) Kepala Bidang Kepemudaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
teknis dan pelaksanaan Bidang Kepemudaan dalam Pembinaan,
Pengembangan, dan Pemberdayaan aktivitas kepemudaan termasuk
Kelembagaan Pemuda, siswa dan mahasiswa dalam hal kegiatan yang
bersifat diluar akademik dan ekstra kurikuler.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka (1),
Bidang Kepemudaan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Kepemudaan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Kepemudaan;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kepemudaan;
d. Penyusunan perencanaan Bidang Kepemudaan;
e. Membantu tugas Kepala Dinas dalam bidang tugasnya.
f. Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman
pelaksanaan tugasnya
g. Menyiapkan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan aktivitas
kepemudaan, termasuk siswa dan mahasiswa.
h. Menyiapkan pelaksanaan pengendalian dan penilaian kegiatan
pemberdayaan kegiatan kepemudaan.
i. Melaksanakan sosialisasi pedoman, penyebarluasan, pedoman dan
petunjuk kegiatan pemberdayaan organisasi kepemudaan termasuk
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
j. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan kepemimpinan dan
manajemen organisasi kepemudaan.
k. Melaksanakan bimbingan dan kerjasama lembaga kepemudaan.
l. Memberikan bantuan kepada lembaga dan organisasi mahasiswa.
m. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya.
n. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam
menjalankan tugas.
o. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kepemudaan; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
5.1 Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda
1) Kepala Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan pembinaan dan
pengembangan anak, remaja dan pemuda.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
angka1), Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Anak,
Remaja dan Pemuda;
e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;
f. Mendata serta mengolah data kegiatan seksi Kepemudaan,
bidang pengembangan anak, remaja dan pemuda;
g. Membina, memantau dan mengevaluasi kegiatan bidang
pengembangan anak, remaja dan pemuda;
h. Melaksanakan survey perencanaan teknis dibidang
pengembangan anak, remaja dan pemuda;
i. Membantu pengawasan, pengendalian, peningkatan, dan
rehabilitas dibidang pengembangan anak, remaja dan
pemuda;
j. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pembinaan
pengembangan anak, remaja dan pemuda;
k. Menyusun laporan kegiatan pembinaan pengembangan
anak, remaja dan pemuda;
l. Membuat saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
dalam menjalankan tugasnya;
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
5.2 Seksi Produktifitas Kepemudaan
1) Kepala Seksi Produktifitas Kepemudaan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam pelaksanakan pelatihan dan keterampilan
Kepemudaan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
angka 1), Seksi Produktifitas Kepemudaan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Produktifitas Kepemudaan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Produktifitas Kepemudaan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Produktifitas Kepemudaan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Produktifitas
Kepemudaan;
e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;
f. Menyusun rencana dan program kerja di bidang
produktifitas kepemudaan;
g. Melaksanakan pendataan dan analisis tentang
produktifitas kepemudaan;
h. Melaksanakan pelatihan keterampilan kewirausahaan
kepemudaan;
i. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi
terkait:
j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala
Bidang;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
5.3 Seksi Lembaga Kepemudaan
1) Kepala Seksi Lembaga Kepemudaan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam pelaksanakan pembinaan dan
pengembangan Lembaga Kepemudaan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
angka 1), Seksi Lembaga Kepemudaan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Lembaga Kepemudaan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Lembaga Kepemudaan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Lembaga Kepemudaan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Lembaga Kepemudaan;
e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;
f. Menyusun program rencana kerja sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
g. Mendata kegiatan dan sarana prasarana bidang
kepemudaan;
h. Membina dan memonitor kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan lembaga kepemudaan;
i. Menyelenggarakan, pembinaan dan penempatan dibidang
lembaga kepemudaan;
j. Melaksanakan survey, perencanaan teknis dibidang lembaga kepemudaan;
k. Membantu pengawasan, pengendalian dan rehabilitas dibidang lembaga kepemudaan.
l. Melaksanakan kegiatan pelatihan manajemen kepemimpinan organisasi lembaga kepemudaan termasuk organisasi siswa intra sekolah (OSIS);
m. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan lembaga kepemudaan;
n. Menyusun laporan kegiatan / lembaga kepemudaan; o. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang
tugasnya; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
6 Bidang Keolahragaan (1) Kepala Bidang Keolahragaan mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan di Bidang Keolahragaan yang meliputi manajemen keolahragaan, pembinaan dan pemasyarakatan olahraga serta peningkatan prestasi keolahragaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud, Bidang
Keolahragaan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Keolahragaan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Keolahragaan;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Keolahragaan;
d. Penyusunan perencanaan, pendataan, dan pelaksanaan pembinaan
manajemen keolahragaan, pembinaan dan pemasyarakatan
olahraga serta peningkatan prestasi keolahragaan;
e. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka pembinaan
manajemen keolahragaan, pembinaan dan pemasyarakatan
olahraga serta peningkatan prestasi keolahragaan;
f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan;
g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam
menjalankan tugas.
h. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Keolahragaan; dan i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
6.1 Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan
1) Kepala Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam pelaksanaan Pembinaan Manajemen
Keolahragaan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
angka 1), Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pembinaan Manajemen Keolahragaan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pembinaan Manajemen Keolahragaan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pembinaan Manajemen Keolahragaan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pembinaan Manajemen
Keolahragaan;
e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;
f. Melaksanakan pendataan organisasi olahraga;
g. Menyusun rencana kegiatan pembinaan manajemen
keolahragaan untuk pelajar, mahasiswa dan masyarakat;
h. Melaksanakan peningkatan mutu organisasi dan tenaga
keolahragaan;
i. Melaksanakan pembinaan manajemen organisasi olahraga;
j. Melaksanakan peningkatan manajemen organisasi
olahraga;
k. Melaksanakan kemitraan dan kerjasama dengan dunia
usaha dan masyarakat dalam rangka pembinaan
manajemen keolahragaan;
l. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
6.2 Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga
1) Kepala Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam Pelaksanaan Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olahraga.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
angka 1), Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pembinaan Manajemen
Keolahragaan;
e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;
f. Melaksanakan pendataan jenis dan organisasi olahraga di
masyarakat;
g. Menyusun rencana kegiatan pemasyarakatan olahraga
dikalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat;
h. Melaksanakan kegiatan pemasyarakatan olahraga melalui
pendidikan dan pelatihan;
i. Melaksanakan fasilitasi dan sarana prasarana
pemasyarakatan olahraga;
j. Melaksanakan peningkatan kesegaran jasmani dan
rekreasi;
k. Melaksanakan pembinaan olahraga yang berkembang di
masyarakat;
l. Melaksanakan peningkatan peran serta masyarakat dan
dunia usaha dalam pemasyarakatan olahraga;
m. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
6.3 Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan
1) Kepala Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam pelaksanaan peningkatan prestasi
keolahragaan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
angka 1), Seksi Peningkatan Prestasi Kerja mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan
e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya; f. Melaksanakan pendataan prestasi olahraga yang dicapai; g. b. Melaksanakan pembinaan dalam rangka peningkatan
prestasi keolahragaan; h. Melaksanakan pembibitan/pembinaan olahragawan
berbakat; i. Melaksanakan pembinaan cabang olahraga prestasi
daerah; j. Melaksanakan penyelenggaraan kompetisi secara berkala; k. Memeberikan dukungan/pengharagaan bagi olahragawan
berprestasi dan berdedikasi; l. Meningkatkan sarana prasarana olahraga dalam rangka
peningkatan prestasi; m. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan masyarakat
dalam rangka peningkatan prestasi olahraga; n. Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
olahraga sebagai pendorong peningkatan prestasi olahraga; o. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
::
:
38 TAHUN 201621 November 2016
SEKRETARIAT
SEKSI PRODUKTIFITAS
KEPEMUDAAN
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA
KERJA DINAS DAERAH.
SUB BAGIAN
PROGRAM
KEUANGAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
TENTANG
KEPALA DINAS
SUSUNAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKSI PEMBINAAN
PEMASYARAKATAN
II.
BIDANG
KEOLAHRAGAAN
SEKSI PEMBINAAN
MANAJEMEN
KEOLAHRAGAAN
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG KEPEMUDAAN
SEKSI
PENGEMBANGAN
ANAK, REMAJA DAN
PEMUDA
LAMPIRAN III :
BIDANG
KEPARIWISATAAN
SEKSI
PENGEMBANGAN
OBJEK DAN DAYA
TARIK WISATA
SEKSI ATRAKSI WISATA
BIDANG PEMASARAN
SEKSI PROMOSI
PARIWISATA
SEKSI SARANA
PRASARANA
NOMOR
TANGGAL
ttd
PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI PENINGKATAN
PRESTASI
KEOLAHRAGAAN
KEPEMUDAANPEMASYARAKATAN
OLAHRAGA
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN
UPTD
BUPATI MERANGIN
AL HARIS
SEKSI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
KEPARIWISATAAN
SEKSI LEMBAGA
KEPEMUDAAN
SEKSI ANALISA PASAR
DAN USAHA JASA
PARAWISATA
SEKSI ATRAKSI WISATA PRASARANA
PARIWISATA
Lampiran IV : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS KESEHATAN
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang kesehatan dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), kepala Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan
Program kegiatan Kesehatan;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang
kesehatan;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang kesehatan;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kesehatan;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan
di Bidang Kesehatan; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris
(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan
serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan
kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun
lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum
1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran serta kehumasan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Sub Bagian Umum mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Penyusunan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; e. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Sub Bagian umum; f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan
serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja; g. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengevaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; h. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,
ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan; i. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;
j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;
k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumah tanggaan lainnya;
l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian umum; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya
2.2 Subbagian Kepegawaian
1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Kepegawaian dan Peningkatan SDM;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis
Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM;
e. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan
penyusunan database pegawai Dinas;
g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
2.3 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana program
dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan
data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta
penyusunan laporan kinerja dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelangahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kerja pada
Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana
Kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;
e. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);
f. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);
g. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);
h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
i. Penyusunan perencanaan, pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
j. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
k. Pembagian tugas, pemerian petunjuk serta pengevaluasian
hasil Kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
l. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program
dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
m. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
n. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
o. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran
dinas;
p. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
q. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan kinerja (LKJ)
dinas; dan
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
3. Bidang Kesehatan Masyarakat
(1) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam bidang kesehatan
masyarakat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Kesehatan Masyarakat;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Kesehatan Masyarakat;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kesehatan
Masyarakat;
d. Penyusunan perencanaan bidang Kesehatan Masyarakat;
e. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
f. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
g. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
h. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
i. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kesehatan Masyarakat;
dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
3.1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
1) Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan Perumusan kebijakan pada seksi
kesehatan keluarga dan Gizi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Kesehatan Keluarga dan Gizi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kesehatan Keluarga dan Gizi;
d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan
pada seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di
bidang kesehatan keluarga dan gizi;
f. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang kesehatan
keluarga dan gizi;
g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
kesehatan keluarga dan gizi;
h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga dan gizi;
i. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
3.2 Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1) Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan pada seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
e. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
f. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
g. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga
1) Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah
Raga mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga
f. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
g. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
h. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya
4. Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit :
(1) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Pencegahan Dan
Pengendalian Penyakit; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur
(SOP) kerja Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit; c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
d. Penyusunan perencanaan bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
e. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesesehatan Jiwa;
f. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
g. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
h. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Surveilans dan Imunisasi:
1) Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
Surveilans dan Imunisasi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Surveilans dan Imunisasi;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Surveilans dan Imunisasi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Surveilans dan Imunisasi;
d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan
pada seksi Surveilans dan Imunisasi;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di
bidang surveilans dan imunisasi;
f. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang surveilans
dan imunisasi;
g. Memberikan bimbingan teknis di bidang surveilans dan
imunisasi;
h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di
bidang surveilans dan imunisasi;
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Surveilans dan Imunisasi; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
4.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
1) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan pada seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
f. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit menular;
g. Memberikan bimbingan teknis di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
4.3 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Penyiapan
bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan
dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular;
d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan
pada seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular;
f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di
bidang kesehatan jiwa;
g. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular;
h. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang kesehatan
jiwa;
i. Memberikan bimbingan teknis di bidang pencegahan
penyakit tidak menular;
j. Memberikan bimbingan teknis di bidang kesehatan jiwa;
k. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular;
l. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di
bidang kesehatan jiwa;
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit tidak Menular; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
5. Bidang Pelayanan Kesehatan
(1) Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pelayanan Kesehatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Pelayanan Kesehatan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur
(SOP) kerja Bidang Pelayanan Kesehatan; c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Penyusunan perencanaan bidang Pelayanan Kesehatan;
d. Penyusunan perencanaan bidang Pelayanan Kesehatan; e. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
Pelayanan Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional;
f. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional;
g. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi, di bidang Pelayanan Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional;
h. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang Pelayanan Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional
i. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pelayanan Kesehatan; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya
5.1 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan dan kebijakan teknis, peminaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporanserta peningkatan mutu fasyankes di bidang Pelayanan Kesehatan Primer.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pelayanan Kesehatan Primer;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Pelayanan Kesehatan Primer;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta
Jabatan pada seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
e. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan
Publik (SPP);
f. Mengkoordinasi dan fasilitasi bidang pelayanan
kesehatan primer;
g. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional
bidang pelayanan kesehatan primer;
h. Melaksanakan kebijakan operasional bidang pelayanan
kesehatan primer;
i. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional;
j. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pelayanan kesehatan primer;
k. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan di bidang
pelayanan kesehatan primer;
l. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pelayanan
Kesehatan Primer; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya
5.2 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional
1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Penyiapan bahan perencanaan, perumusan dan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta peningkatan mutu fasyankes di bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan dan tradisional.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional;
d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan
pada seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional
bidang pelayanan kesehatan rujukan dan tradisional;
f. Melaksanakan kebijakan operasional bidang pelayanan
kesehatan rujukan dan tradisional;
g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pelayanan kesehatan rujukan dan tradisional;
h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan di bidang
pelayanan kesehatan rujukan dan tradisional;
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan dan Tradisional; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
5.3 Seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu
1) Kepala Seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu Penyiapan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Fasilitas Pelanayan Kesehatan dan Peningkatan Mutu
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Fasyankes dan Peningkatan Mutu;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Fasyankes dan Peningkatan Mutu;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu;
d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan
pada seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu;
e. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
f. Melaksanakan kebijakan operasional bidang peningkatan
mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan;
g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
fasilitas pelayanan kesehatan;
h. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
peningkatan mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan;
i. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan di bidang
fasilitas pelayanan kesehatan;
j. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan di bidang
peningkatan mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Fasyankes dan
Peningkatan Mutu; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
6. Bidang Sumber Daya Dan Informasi Kesehatan
(1) Kepala Bidang Sumber Daya dan Informasi Kesehatan mepunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Sumber Daya dan Informasi Kesehatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Sumber Daya dan Informasi Kesehatan mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Sumber Daya Dan
Informasi Kesehatan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur
(SOP) kerja Bidang Sumber Daya Dan Informasi Kesehatan;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis
beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Sumber
Daya dan Informasi Kesehatan;
d. Penyusunan perencanaan bidang Sumber Daya Dan
Informasi Kesehatan;
e. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia
Kesehatan serta Sistem Informasi Kesehatan;
f. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia
Kesehatan serta Sistem Informasi Kesehatan;
g. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia
Kesehatan serta Sistem Informasi Kesehatan;
h. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang Kefarmasian,
Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan serta
Sistem Informasi Kesehatan;
i. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Sumber Daya dan
Informasi Kesehatan; dan
j. Melaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
6.1 Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan
1) Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Penyiapan bahan perencanaan, perumusan dan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kefarmasian dan Alat Kesehatan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
e. Memberikan bimbingan teknis dibidang pelayanan
kefarmasian dan Alat Kesehatan;
f. Melaksanakan Pengawasan dan pengendalian kepada
fasilitas dan pengolahan kefarmasian, makanan dan
minuman;
g. Melaksanakan pendataan, registrasi dan perizinan pada
fasilitas farmasi, industri rumah tangga dan
PDAM/industri air minum;
h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
kebijakan operasional di bidang pelayanan kefarmasian
dan Alat Kesehatan;
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kefarmasian dan
Alat Kesehatan; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya
6.2 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
1) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Penyiapan bahan perencanaan, perumusan dan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Sumber Daya Manusia Kesehatan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Sumber Daya Manusia Kesehatan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan; e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di
bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan; f. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan; g. Menyiapkan bahan Perencanaan kebutuhan dan
Pendayagunaan SDM Kesehatan; h. Pelaksanaan registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga
kesehatan tertentu skala Kabupaten sesuai peraturan perundang-undangan;
i. Memberikan bimbingan teknis serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan;
j. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya
6.3 Seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
1) Kepala Seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan dan kebijakan teknis, pembinaan
dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK)mempunyai fungsi : a. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Sistem Informasi Kesehatan (SIK);
b. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK);
c. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK);
d. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di
bidang Sumber Sistem Informasi Kesehatan;
f. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang Sistem Informasi Kesehatan;
g. Memberikan bimbingan teknis di bidang Sistem Informasi
Kesehatan Memantau, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Sistem
Informasi Kesehatan;
h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Sistem Informasi
Kesehatan (SIK); dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
::
:
LAMPIRAN IV :
SUB BAGIAN
PROGRAM
KEUANGAN
SEKSI SUMBERDAYA
MANUSIA KESEHATAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
SEKSI PELAYANAN
KESEHATAN RUJUKAN
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG PELAYANAN
KESEHATAN
SEKSI PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER
38 TAHUN 201621 November 2016
NOMOR
TANGGALTENTANG
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA
KERJA DINAS DAERAH.
II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS KESEHATAN
SEKSI PROMOSI
KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN
BIDANG PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT
SEKSI SURVEILANS
DAN IMUNISASI
SEKSI PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
BIDANG SUMBERDAYA
DAN INFORMASI
KESEHATAN
SEKSI KEFARMASIAN
DAN ALAT KESEHATAN
BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT
SEKSI KESEHATAN
KELUARGA DAN GIZI
UPTD
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
MANUSIA KESEHATAN
SEKSI SITEM
INFORMASI
KESEHATAN
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KESEHATAN RUJUKAN
DAN TRADISIONALPEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT MENULAR
BUPATI MERANGIN
AL HARIS
SEKSI KESEHATAN
LINGKUNGAN,
KESEHATAN KERJA DAN
OLAHRAGA
SEKSI FASYANKES DAN
PENINGKATAN MUTU
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK
MENULAR
ttd
Lampiran V : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mempunyai
tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang
Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian
1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu
sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan
administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan
pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum, Kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Penyusunan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai Dinas;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana
kerja;
i. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat daerah;
j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan
kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan
lainnya;
l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
2.2 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana
program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,
penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan,
pengurusan gaji serta penyusunan Pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka
1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada
Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan
anggaran Dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
f. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);
g. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);
h. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);
i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan
Publik (SPP);
j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran dinas;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)
dinas; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
3. Bidang Pembinaan Dan Pengembangan
(1) Kepala Bidang Pembinaan Dan Pengembangan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan Bidang
Pembinaan dan Pengembangan lingkup bina kualitas personil, bina
keselamatan dan kebakaran, pengembangan sarana dan prasarana;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Pembinaan dan Pengembangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan Dan
Pengembangan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pembinaan Dan Pengembangan;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pembinaan Dan
Pengembangan;
d. Penyusunan perencanaan bidang Pembinaan Dan Pengembangan;
e. Penyusunan petunjuk teknis lingkup bina kualitas personil, bina
keselamatan dan kebakaran, pengembangan sarana dan
prasarana;
f. Pembinaan kualitas personil dalam bidang pencegahan,
penanggulangan kebakaran, dan penyelamatan;
g. Pembinaan keselamatan dan kebakaran;
h. Pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana dalam
bidang pencegahan, penanggulangan kebakaran, dan
penyelamatan;
i. Pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan
lingkup bidang pembinaan dan pengembangan; dan
j. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan program pada bidang pelayanan pendaftaran penduduk;
k. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pembinaan Dan Pengembangan; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
3.1 Seksi Bina Kualitas Personil
1) Kepala Seksi Bina Kualitas Personil mempunyai tugas
membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam lingkup bina kualitas personil;
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Bina Kualitas Personil mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina Kualitas Personil;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Bina Kualitas Personil;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi Bina Kualitas Personil;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pada Seksi Bina Kualitas Personil;
e. Menyiapkan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bina Kualitas Personil;
f. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup teknik bina kualitas personil;
g. Menyusun rencana pengembangan kualitas personil dalam bidang pencegahan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan;
h. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan kualitas personil dalam bidang pencegahan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan;
i. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pembinaan
personil dalam bidang pencegahan, penanggulangan
kebakaran dan penyelamatan;
j. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan tugas; dan
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Bina Kualitas
Personil; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
3.2 Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran
1) Kepala Seksi Keselamatan dan Kebakaran mempunyai tugas
membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam lingkup bina kualitas personil;
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina
Keselamatan dan Kebakaran;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Bina
Keselamatan dan Kebakaran;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Bina Keselamatan dan Kebakaran;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran;
e. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bina
keselamatan dan kebakaran;
f. Menyusun bahan pembinaan keselamatan dan kebakaran;
g. Menyusun bahan koordinasi pembinaan keselamatan dan
kebakaran;
h. Melaksanakan pemeriksaan, pengawasan dan pendataan
terhadap seluruh sarana dan prasarana proteksi kebakaran
aktif dan pasif pada setiap bangunan gedung dan tempat-
tempat yang rawan ancaman kebakaran;
i. Melaksanakan proses penetapan, penagihan retribusi atas
pemeriksaan dan atau pengujian alat pemadam kebakaran
pada bagunan gedung dan tempat yang rawan ancaman
bahaya kebakaran;
j. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan tugas;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Bina Keselamatan
dan Kebakaran; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
3.3 Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana
1) Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana mempunyai
tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam lingkup pengembangan sarana dan prasarana;
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pengembangan Sarana dan Prasarana;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengembangan Sarana dan Prasarana;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pengembangan Sarana dan Prasarana;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana;
e. Menyiapkan rencana, program, dan kegiatan Seksi
Pengembangan Sarana dan Prasarana;
f. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan
sarana dan prasarana;
g. Menyiapkan bahan penyusunan rencana pengembangan
sarana dan prasarana;
h. Menyiapkan bahan koordinasi dalam pengembangan sarana
dan prasarana;
i. Melaksanakan pengawasan, pengendalian bidang
pengembangan sarana dan prasarana;
j. Melaksanakan pekerjaan perbengkelan dan pertukangan
lain guna memenuhi kebutuhan perbaikan dan
pemeliharaan alat mekanik dinas;
k. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan tugas;
l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Bina Keselamatan
dan Kebakaran; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4 Bidang Pengendali Operasional
(1) Kepala Bidang Pengendali Operasional mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan Bidang Pengendali
Operasional lingkup pengendali kesiagaan dan komunikasi, pencarian
dan penyelamatan, dan pengendali penyuplaian bahan pemadam;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Pembinaan dan Pengembangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pengendali Operasional;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pengendali Operasional;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pengendali
Operasional;
d. Penyusunan perencanaan bidang Pengendali Operasional;
e. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengendali kesiagaan dan
komunikasi, pencarian dan penyelamatan, dan pengendali
penyuplaian bahan pemadam;
f. Penyusunan dan pengaturan pola rencana pencegahan dan
pemadaman dalam upaya pertolongan dan penyelamatan jiwa dan
harta benda;
g. Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran dan bencana lainnya baik bersifat preventif maupun
represif;
h. Pelaksanaan tugas-tugas pengamanan di bidang pencegahan dan
pemadaman kebakaran dan bencana lainnya serta
mengkoordinasikannya dengan instansi terkait;
i. Memberikan bantuan penanggulangan pemadaman serta bencana
lainnya yang menimpa daerah lain sesuai ketentuan yang berlaku;
j. Pengaturan kesiagaan dan pemberian bimbingan serta arahan
kepada petugas di tiap-tiap pos maupun di tempat lainnya;
k. Penginventarisiran dan pengawasan sumber-sumber air alam dan
hidran yang dapat digunakan sebagai penunjang keberhasilan
tugas;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang
pengendali operasional;
m. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pengendali
Operasional; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi
1) Kepala Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi mempunyai
tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam lingkup Pengendali Kesiagaan dan
Komunikasi;
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;
e. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pengendali
kesiagaan dan komunikasi;
f. Menyusun dan pengaturan pola kesiagaan dalam
pencegahan / pemadaman dalam upaya pertolongan dan
penyelamatan jiwa dan harta benda;
g. Mengatur pelaksanaan tugas-tugas kesiagaan di pos
maupun di tempat tugas yang berkaitan dengan pencegahan
dan penanggulangan kebakaran maupun bencana lain;
h. Mengendalikan kesiagaan dalam hal kualitas dan kuantitas
personil, alat-alat komunikasi serta peralatan dan
perlengkapan pemadam;
i. Melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan
operasional penanggulangan bencana kebakaran dan
penyelamatan;
j. Menjaga dan menjamin kesiagaan dan kesiapan peralatan
dan perlengkapan operasi;
k. Melaksanakan koordinasi kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaan informasi kebakaran dan potensi kebakaran dan
kesiagaan alat-alat komunikasi serta penyediaan data
kebakaran;
l. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan tugas;
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengendali
Kesiagaan dan Komunikasi; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Pencarian dan Penyelamatan
1) Kepala Seksi Pencarian dan Penyelamatan mempunyai tugas
membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam lingkup Pencarian dan Penyelamatan;
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pencarian dan Penyelamatan mempunyai fungsi
:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pencarian dan Penyelamatan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pencarian dan Penyelamatan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pencarian dan Penyelamatan;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Pencarian dan Penyelamatan;
e. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pencarian dan
penyelamatan;
f. Menyusun dan pengaturan pola kegiatan pencarian dan
penyelamatan;
g. Melaksanakan tugas pencarian dan penyelamatan korban
jiwa dan harta benda dikarenakan bencana kebakaran dan
bencana lainnya;
h. Menyiapkan peralatan pendukung kegiatan pencarian dan
penyelamatan;
i. Menyiapkan tim yang terdiri dari personil yang terampil
dalam pencarian dan penyelamatan;
j. Melaksanakan koordinasi dengan bidang tugas lain terkait
kegiatan pencarian dan penyelamatan;
k. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan tugas; dan
l. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengendali
Kesiagaan dan Komunikasi; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam
1) Kepala Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam
mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Pengendali
Penyuplaian Bahan Pemadam;
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pencarian dan Penyelamatan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pencarian dan Penyelamatan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pencarian dan Penyelamatan;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Pencarian dan Penyelamatan;
e. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pengendali
penyuplaian bahan pemadam;
f. Menyiapkan tim penyuplai bahan sebagai komponen
pendukung operasi pencegahan dan pemadaman;
g. Menginventarisir kebutuhan serta penyusunan laporan
kebutuhan dan laporan pemakaian bahan pemadam;
h. Menyusun dan mengatur pola penyuplaian bahan pemadam;
i. Penginventarisiran, pemeliharaan dan pengawasan sumber-
sumber air yang dapat digunakan untuk menanggulangi
bahaya kebakaran;
j. Melaksanakan koordinasi kegiatan pengendalian dan
penyuplaian bahan pemadam;
k. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan tugas;
l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengendali
Kesiagaan dan Komunikasi; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG :
LAMPIRAN V :
38 TAHUN 2016
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK
DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH.
SEKSI PENGENDALI
KESIAGAAN DAN
KOMUNIKASI
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEB BAGIAN PROGRAM
DAN KEUANGAN
KELOMPOK JABATAN
21 November 2016
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSION
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
UPTD
BUPATI MERANGIN
PELAKSANA/FUNGSIONALKELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
II SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SEKSI PENCARIAN DAN
PENYELAMATAN
SEKSI PENGENDALI
PENYUPLAIAN BAHAN
PEMADAM
BIDANG PEMBINAAN
DAN PENGEMBANGAN
BIDANG PENGENDALIAN
OPERASIONAL
SEKSI BINA KUALITAS
PERSONIL
SEKSI PENGEMBANGAN
SARANA DAN
PRASARANA
SEKSI KESELAMATAN
DAN KEBAKARAN
AL HARIS
BUPATI MERANGIN
ttd
Lampiran VI : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentan : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas
(1) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), kepala Satuan Polisi Pamong Praja menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris.
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum
1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris
melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran
serta kehumasan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Penyusunan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar
Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Sub Bagian umum;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan
pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,
ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan
prasarana kerja;
i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan
kantor, keamanan kantor serta pelayanan
kerumahtanggaan lainnya;
k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;
l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian umum; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Kepegawaian
1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu
Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian,
analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan
pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang
Kepegawaian dan Peningkatan SDM;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis
Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai
Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan
Peningkatan SDM;
e. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta
pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan
tugas;
f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan
penyusunan database pegawai Dinas;
g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan
Peningkatan SDM; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.3 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas
membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian
penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan
standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan
keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja
Dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan
anggaran Dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
f. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan
Publik (SPP);
g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
h. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);
i. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);
j. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);
k. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
m. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
n. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
o. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
p. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
q. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
r. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
s. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran dinas;
t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
u. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)
dinas; dan
v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah
(1) Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam Bidang
Penegakan Produk Hukum Daerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Penegakan Produk Hukum
Daerah;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Penegakan Produk
Hukum Daerah;
d. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penegakan
peraturan daerah;
e. Penetapan pengkajian bahan fasilitasi penegakan peraturan
daerah;
f. Penyelenggaraan fasilitasi penegakan peraturan daerah;
g. Penetapan rumusan penyusunan pedoman dan supervisi
penegakan peraturan daerah;
h. Penetapan rumusan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan
penegakan peraturan daerah;
i. Penetapan rumusan pengkajian bahan fasilitasi penyelidikan
peraturan daerah;
j. Penetapan rumusan bahan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja
penyelenggaraan peraturan daerah;
k. Penetapan rumusan kebijakan teknis operasional penyidikan dan
pemeriksaan pelanggaran ketentuan peraturan daerah serta
fasilitasi pembinaan operasional pelaksanaan tugas PPNS;
l. Penetapan rumusan teknis operasional penyidikan dan
pemeriksaan pelanggaran ketentuan peraturan daerah;
m. Penetapan rumusan penyusunan bahan fasilitasi dan pembinaan
operasional pelaksanaan tugas PPNS;
n. Penetapan rumusan kebijakan teknis bentuk dan jenis
pelanggaran peraturan daerah;
o. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan tugas penegakan peraturan
daerah;
p. Pelaporan pelaksanaan tugas penegakan peraturan daerah;
q. pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja / kerja sama
dan kemitraan dengan unit kerja /instansi / lembaga atau pihak
ketiga dibidang penegakan peraturan daerah; dan
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan
1) Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan Pembinaan,
Pengawasan dan Penyuluhan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;
d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;
e. Penyusunan rencana dan program kerja operasional pembinaan, pengawasan dan penyuluhan penegakan peraturan perundang-undangan daerah;
f. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan bahan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan peraturan perundang-undangan daerah;
g. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan peraturan peraturan perundang-undangan daerah.
h. Penyusunan bahan pembinaan penegakan peraturan perundang-undangan daerah;
i. Penyusunan bahan pengawasan penegakan peraturan perundang-undangan daerah;
j. Penyusunan bahan penyuluhan penegakan peraturan perundang-undangan daerah;
k. Pengelolaan data pembinaan, pengawasan dan penyuluhan penegakan peraturan perundang-undangan daerah;
l. Penyusunan dan penyampaian saran dan pertimbangan sebagai pertimbangan pengambilan kebijakan;
m. Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pembinaan, pengawasan dan penyuluhan peraturan perundang-undangan daerah;
n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Penyelidikan dan Penyidikan
1) Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam melaksanakan Penyelidikan dan Penyidikan
Penegakan Peraturan daerah.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Penyelidikan dan Penyidikan mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Penyelidikan dan Penyidikan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Penyelidikan dan Penyidikan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Penyelidikan dan Penyidikan;
d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Penyelidikan dan
Penyidikan;
e. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
penyelidikan dan penyidikan penyelenggaran peraturan
daerah;
f. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan
fasilitasi penyelidikan dan penyidikan pelanggararan
peraturan daerah;
g. Penyususnan bahan petunjuk pelaksanaan dan teknis
operasional penyelidikan dan penyidikan pelanggaran
peraturan daerah;
h. Pelaksanaan pengelolaan data hasil penyelidikan dan
penyidikan pelangaraan peraturan daerah;
i. Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan pelanggaran
peraturan daerah;
j. Pelaksanaan rumusan kebijakan teknis operasional
penyidikan dan pemeriksaan pelanggaran peraturan
daerah;
k. Pelaksanaan operasional penyidikan dan pemeriksaan
pelanggaran peraturan daerah;
l. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja teknis
penyidikan dan pemeriksaan pelanggaran peraturan
daerah dengan institusi terkait di wilayah Kabupaten
Merangin;
m. Pelaksanaan penetapan bentuk dan jenis pelanggaran
peraturan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
n. Pelaksanaan analisa dan evaluasi terhadap jenis dan
bentuk pelanggaran sebagai bahan masukan pengambilan
kebijakan pimpinan;
o. penyusunan rumusan kebijakan teknis operasional
fasilitasi dan pembinaan pelaksanaan tugas PPNS;
p. Pelaksanaan operasional fasilitasi dan pembinaan
pelaksanaan tugas PPNS;
q. Pelaksanaan pembinaan peningkatan dan pengembangan
PPNS;
r. Pelaksanaan penyusunan bahan pengendalian PPNS.
s. Penyusunan saran dan pertimbangan sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
t. Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas
penyelidikan dan penyidikan penegakan peraturan daerah;
u. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Prajai
penyelidikan dan penyidikan penegakan peraturan daerah
dengan sub unit kerja lain di lingkungan Satpol PP;
v. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyrakat
(1) Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyrakat
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis serta
mengendalikan tugas- tugas di bidang ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat yang meliputi operasi, pengendalian dan
kerja sama.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyrakat; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyrakat; c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyrakat;
d. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
e. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat seta kerjasama operasional;
f. Penyelenggaraan pelaksanaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta kerja sama operasional;
g. Penenatapan rumusan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan supervisi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
h. Penetapan rumusan pengkajian bahan Koordinasi Satuan Polisi
Pamong Praja penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat serta kerjasama operasional;
i. Penetapan rumusan pembinaan teknis pengendalian operasional
Polisi Pamong Praja;
j. penetapan rumusan pembinaan tugas polisi pamong praja di
wilayah Kabupaten Merangin;
k. Penetapan rumusan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban
umum di wilayah Kabupaten Merangin;
l. Penetapan rumusan pelaksanaan pengamanan dan pengawalan
pimpinan daerah dan pejabat lainnya;
m. Penetapan rumusan pelaksanan pengamanan gedung–gedung
milik Pemerintah Daerah;
n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;
o. Pelaporan pelaksanaan tugas ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
p. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja/kerjasama
dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak
ketiga di bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
dan
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Operasional dan Pengendalian
1) Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam melaksanakan tugas operasional operasi dan
pengendalian ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Operasional dan Pengendalian mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Operasional dan Pengendalian;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Operasional dan Pengendalian;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Operasional dan Pengendalian;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Operasional dan
Pengendalian;
e. penyusunan rencana dan program kerja operasional
operasi dan pengendalian ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;
f. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis fasilitasi
pelaksanaan operasi dan pengendali ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;
g. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
h. pelaksanaan pengamanan, pengawalan perjalanan/
kunjungan Satuan Polisi Pamong Praja kepala daerah,
tamu pemerintah daerah dan tamu negara;
i. pelaksanaan sosialisasi ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
j. pelaksanaan patroli ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
k. pelaksanaan pengamanan dan penjagaan terhadap
pelaksanaan operasional pengendalian ketentraman dan
ketertiban umum dan penegakan peraturan daerah;
l. pengendalian operasional Polisi Pamong Praja dalam
menunjang kelancaran pengendalian ketentraman dan
ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah;
m. pelaksanaan pembinaan tugas Polisi Pamong Praja di
wilayah Kabupaten Merangin;
n. pelaksanaan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban
umum di Wilayah Kabupaten Merangin;
o. pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja teknis
operasional penutupan dan pembongkaran yang
melanggar ketentuan peraturan daerah dengan institusi
terkait;
p. pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap dampak
operasional pengendalian ketentraman dan ketertiban
umum serta penegakan peraturan daerah sebagai bahan
pelaksanaan tugas lebih lanjut;
q. pelaksanaan penyusunan saran dan pertimbangan sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
r. pelaksanaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas
operasi dan pengendalian ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;
s. pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja
operasi dan pengendalian ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat dengan sub unit kerja lain di
lingkungan Satpol PP;
t. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Kerjasama
1) Kepala Seksi Kerjasama mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
melaksanakan tugas serta mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas operasional operasi dan pengendalian
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Kerjasama mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Kerjasama;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Kerjasama;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Kerjasama;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Operasional dan
Pengendalian;
e. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis
dan fasilitasi dan pelaksanaan kerjasama peningkatan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
f. penyusunan bahan dan fasilitasi rekomendasi perijinan
dan pelayanan umum di bidang ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;
g. fasilitasi rekomendasi perijinan dan pelayanan umum di
bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
h. pelaksanaan operasional pengamanan dan penjagaan
sarana dan prasarana gedung pemerintahan daerah
dalam rangka menunjang ketentraman dan ketertiban
umum daerah;
i. Pelaksanaan kerjasama operasional bidang ketertiban
umum;
j. Pelaksanaan pengawasan dan penertiban terhadap aset
daerah;
k. Pelaksanaan penyusunan saran dan pertimbangan
sebagai bahan pertimbangan kebijakan;
l. Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas
kerjasama ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
m. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja
kerjasama ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat dengan sub unit kerja lain di lingkungan
Satpol PP;
n. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Sumber Daya Aparatur
(1) Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis serta mengendalikan tugas – tugas di bidang sumber daya aparatur yang meliputi pengelolaan sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Sumber Daya Aparatur mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Sumber Daya Aparatur;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Sumber Daya Aparatur;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Sumber Daya Aparatur;
d. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
e. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan
sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja;
f. Penetapan rumusan kebijakan penyusunan bahan kebijakan
teknis dan fasilitasi pelatihan dasar, pelatihan teknis dan
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Polisi Pamong Praja;
g. Penetapan rumusan kebijakan penyusunan dan pengolahan data
kegiatan pelatihan dasar, pelatihan teknis dan peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur Polisi Pamong Praja;
h. Penetapan rumusan kebijakan operasional sumber daya aparatur
Polisi Pamong Praja;
i. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan data Polisi Pamong
Praja;
j. Penetapan rumusan kebijakan operasional PPNS, pengelolaan data
dan administrasi PPNS;
k. Penetapan rumusan kebijakan peningkatan kemapuan dan
wawasan PPNS;
l. Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas;
m. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja/kerja sama
dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak
ketiga di bidang sumber daya aparatur; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Pelatihan Dasar
1) Kepala Seksi Pelatihan Dasar mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas Pelatihan Dasar Sumber Daya Aparatur.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pelatihan Dasar mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pelatihan Dasar;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Pelatihan Dasar;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pelatihan Dasar;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pelatihan Dasar;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pelatihan dasar;
f. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana keIja anggaran di bidang pelatihan dasar;
g. Menyiapkan bahan Pengkoordinasian Satuan Polisi Pamong Praja pelaksanaan tugas di bidang pelatihan dasar;
h. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis peningkatan kemampuan dan ketrampilan dasar Satuan Polisi Pamong Praja;
i. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan dasar dan/atau lanjutan meliputi pelatihan baris berbaris, pencarian dan penyelamatan, bela diri, pengawalan, kesamaptaan, pengamanan, deteksi dini dan cegah dini serta peningkatan fisik;
j. Menyiapkan bahan sumber daya aparatur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan serta bimbingan teknis di tingkat provinsi maupun pusat;
k. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang pelatihan dasar;
l. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang pelatihan dasar;
m. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dasar;
n. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran Seksi pe1atihan dasar;
o. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kineIja program Seksi pelatihan dasar; dan
p. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Seksi Teknis Fungsional
1) Kepala Seksi Teknis Fungsional mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
pelaksanaan tugas Teknis Fungsional.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Teknis Fungsional mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Teknis Fungsional;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Teknis Fungsional;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Teknis Fungsional;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Teknis Fungsional;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
teknis fungsional;
f. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan
rencana kerja anggaran di bidang teknis fungsional;
g. Menyiapkan bahan pengkoordinasian Satuan Polisi Pamong
Praja pelaksanaan tugas di bidang teknis fungsional;
h. Menyiapkan bahan perencanaan kebutuhan bimbingan
teknis Satuan Polisi Pamong Praja;
i. Menyiapkan bahan pelaksanan bimbingan teknis
kemampuan dan ketrampilan anggota Satuan Polisi
Pamong Praja;
j. Menyiapkan bahan pengiriman data peserta pendidikan
dan pelatihan teknis fungsional Satuan Polisi Pamong
Praja;
k. Menyiapkan bahan pelaksanaan penilaian angka kredit
anggota Satuan Polisi Pamong Praja;
l. Menyiapkan bahan komulatif nilai angka kredit dan
mengusulkan penjenjangan yang lebih tinggi anggota
Satuan Polisi Pamong Praja;
m. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang
teknis fungsional;
n. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan
dan pengendalian di bidang teknis fungsional;
o. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang teknis fungsional;
p. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran
Seksi Teknis Fungsional;
q. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja program
Seksi Teknis Fungsional; dan
r. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
[
6. Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat
(1) Kepala Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis di bidang satuan perlindungan
masyarakat dan bina potensi masyarakat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Satuan Perlindungan
Masyarakat;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat;
d. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang satuan
perlindungan masyarakat dan bina potensi masyarakat;
e. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di
bidang satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi
masyarakat;
f. Pengkoordinasian Satuan Polisi Pamong Praja pelaksanaan tugas di
bidang satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi
masyarakat;
g. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
penyelenggaraan perlindungan masyarakat;
h. Pelaksanaan rekrutmen, pembinaan dan pemberdayaan anggota
Perlindungan Masyarakat;
i. Pelaksanaan pendataan dan pemetaan potensi dan sumber daya
perlindungan masyarakat;
j. Pelaksanaan pengembangan potensi sumber daya manusia melalui
pelatihan dan pendidikan satuan perlindungan masyarakat;
k. Pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sarana dan
prasarana perlindungan masyarakat;
l. Pelaksanaan peningkatan dan pengembangan system perlindungan
masyarakat terpadu;
m. Pelaksanaan pembinaan tertib administrasi system perlindungan
masyarakat;
n. Pelaksanaan identifikasi dan pendataan kejadian gangguan
keamanan dan ketertiban masyarakat;
o. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja petugas satuan
perlindungan masyarakat dalam penanggulangan bencana;
p. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja kebijakan
operasional sistem dan implementasi fasilitasi perlindungan
masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu, Pilpres dan Pilkada;
q. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja pengamanan ketertiban masyarakat dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan;
r. Penyajian data dan informasi di bidang satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi masyarakat;
s. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi masyarakat;
t. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi masyarakat;
u. Penyusunan laporan realisasi anggaran Bidang Perlindungan Masyarakat;
v. Penyusunan laporan kinerja kegiatan Bidang Perlindungan Masyarakat; dan
w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6.1 Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat
1) Kepala Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas Satuan Perlindungan Masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Satuan Perlindungan Masyarakat;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Satuan Perlindungan Masyarakat;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Satuan Perlindungan Masyarakat;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Satuan Perlindungan
Masyarakat;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
satuan perlindungan masyarakat;
f. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan
rencana kerja anggaran di bidang satuan perlindungan
masyarakat;
g. Menyiapkan bahan pengkoordinasian Satuan Polisi Pamong
Praja pelaksanaan tugas di bidang satuan perlindungan
masyarakat;
h. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk
teknis penyelenggaraan perlindungan masyarakat;
i. Menyiapkan bahan pembinaan perlindungan masyarakat;
j. Menyiapkan bahan penyusunan standarisasi kelengkapan
sarana dan prasarana Pos Keamanan Lingkungan (Pos
Kamling);
k. Menyiapkan bahan penyusunan rencana optimalisasi dan
pengerahan/mobilisasi anggota perlindungan masyarakat;
l. Menyiapkan bahan pemberdayaan dan pemanfaatan
anggota perlindungan masyarakat;
m. Menyiapkan bahan rekruitmen, pembinaan dan
pemberdayaan anggota Perlindungan Masyarakat;
n. Menyiapkan bahan peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia Perlindungan Masyarakat;
o. Menyiapkan bahan pengadaan sarana dan prasarana
perlindungan masyarakat;
p. Menyiapkan bahan peningkatan kesejahteraan anggota
perlindungan masyarakat;
q. Menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan tertib
administrasi sistem perlindungan masyarakat;
r. Menyiapkan bahan pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi
Pamong Praja kebijakan operasional sistem dan
implementasi fasilitasi perlindungan masyarakat dalam
penyelenggaraan Pemilu, Pilpres dan Pilkada;
s. Menyiapkan bahan pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi
Pamong Praja pengamanan keteruban masyarakat dan
penanganan masalah sosial kemasyarakatan;
t. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang
satuan perlindungan masyarakat;
u. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan
dan pengendalian di bidang satuan perlindungan
masyarakat;
v. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang satuan perlindungan masyarakat;
w. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran
Seksi satuan perlindungan Masyarakat;
x. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja program
Seksi satuan perlindungan Masyarakat; dan
y. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
z. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.2 Seksi Bina Potensi Masyarakat
1) Kepala Seksi Bina Potensi Masyarakat mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam tugas Bina Potensi Masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Bina Potensi Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Bina
Potensi Masyarakat;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Bina
Potensi Masyarakat;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Bina Potensi Masyarakat;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Bina Potensi
Masyarakat;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
bina potensi masyarakat;
f. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan
rencana kerja anggaran di bidang bina potensi masyarakat;
g. Menyiapkan bahan pengkoordinasian Satuan Polisi Pamong
Praja pelaksanaan tugas di bidang bina potensi
masyarakat;
h. Menyiapkan bahan data potensi dan karakteristik sosial
budaya masyarakat di bidang perlindungan masyarakat;
i. Menyiapkan bahan penyusunan peta potensi kerawanan;
j. Menyiapkan bahan penyusunan potensi pencegahan
penanggulangan dan potensi masyarakat;
k. Menyiapkan bahan penyusunan rencana pengembangan
potensi perlindungan masyarakat dalam menjaga
keamanan lingkungan;
l. Menyiapkan bahan pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi
Pamong Praja petugas satuan perlindungan masyarakat
dalam penanggulangan bencana;
m. Menyiapkan bahan pengembangan potensi sumber daya
manusia melalui pendidikan dan bela negara;
n. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang
bina potensi masyarakat;
o. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan
dan pengendalian di bidang bina potensi masyarakat;
p. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang bina potensi masyarakat;
q. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran
Seksi Bina Potensi Masyarakat;
r. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja program
Seksi Bina Potensi Masyarakat;
s. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
:
:
:
II. SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
BIDANG KETERTIBAN
UMUM DAN
KETENTRAMAN
MASYARAKAT
SEKSI OPERASIONAL
DAN PENGENDALIAN
SEKSI KERJA SAMA
BIDANG PENEGAKAN
PRODUK HUKUM
DAERAH
SEKSI PEMBINAAN,
PENGAWASAN DAN
PENYULUHAN
SEKSI PENYELIDIKAN
DAN PENYIDIKAN
NOMOR
TANGGAL
TENTANG
KEPALA DINAS
38 TAHUN 2016
SEKSI BINA POTENSI
MASYARAKAT
SEKSI TEKNIS
FUNGSIONAL
SEKSI SATUAN
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA
KERJA DINAS DAERAH.
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
PROGRAM
KEUANGAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
21 November 2016
LAMPIRAN VI :
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG SUMBERDAYA
APERATUR
SEKSI PELATIHAN
DASAR
BIDANG SATUAN
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
AL HARIS
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
ttd
UPTD
BUPATI MERANGIN
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
Lampiran VII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Komunikasi dan
Informatika, Persandian dan Statistik;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian
1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu
sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum, perkantoran
serta kehumasan, menyelenggarakan urusan administrasi
kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan
pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1), Sub
Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,
Kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja
dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan
serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan
Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,
kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai
Dinas;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana
kerja;
i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor,
keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;
k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;
l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana program
dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan
data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta
penyusunan Pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka
1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada
Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana
kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
f. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik
(SPP);
g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
h. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);
i. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);
j. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);
k. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program
dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran
dinas;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)
dinas; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik
(1) Kepala Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi
Publik mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan
pelaksanaan kebijakan Bidang Layanan dan Pengelolaan Informasi dan
Komunikasi Publik.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (2),
Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik
mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Pengelolaan dan
Layanan Informasi dan Komunikasi Publik;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi
Publik;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pengelolaan dan
Layanan Informasi dan Komunikasi Publik;
d. Penyusunan perencanaan Bidang Pengelolaan dan Layanan
Informasi dan Komunikasi Publik;
e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang – undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman / ketentuan
lain berkaitan dengan Bidang Layanan dan Pengelolaan Informasi
da Komunikasi Publik;
f. Penghimpunan dan mengusulkan rencana program dan kegiatan
serta pelaksanaan pada Bidang Layanan dan Pengelolaan
Informasi da Komunikasi Publik;
g. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas.
h. Pelaksanaan Koordinasi, Fasilitasi dan Pembinaan Tugas di
Bidang Layanan dan Pengelolaan Informasi dan Komunikasi
Publik;
i. Pemrosesan Teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya
j. Pelaksanaan, Pengawasan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran di
Bidang Layanan dan Pengelolaan Informasi dan Komunikasi
Publik; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan
1) Kepala Seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan
mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam urusan Media Informasi
Publik dan Kehumasan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Media
Informasi Publik dan Kehumasan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Media Informasi Publik dan Kehumasan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Media Informasi Publik dan Kehumasan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan;
e. Menghimpunan dan Menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan Media Informasi Publik dan Kehumasan;
f. Membagi tugas, memberkian petunjuk serta mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Memberikan Rekomendasi/Pertimbangan Izin Teknis Pendirian Media Online;
h. Melaksanakan Layanan Pengelolaan Informasi Media Center;
i. MelaksankanPembinaan Kemitraan Media; j. Melaksanakan Diseminasi Informasi Publik melalui Media; k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran
1) Kepala Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam urusan Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik dan
Penyiaran mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
seksi Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Sumber Daya
Komunikasi Publik dan Penyiaran;
e. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan Sumber
Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran;
f. Membagi tugas, memberi petunjuk serta mengevaluasi
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Membina dan memberdayakan Sumber daya Komunikasi
Publik dan Penyiaran;
h. Memberikan Rekomendasi/Pertimbangan Izin
Penyelenggaraan Penyiaran;
i. Melaksanakan Penyiaran Media Elektronik Pemerintah
Kabupaten;
j. Mengendalikan dan mengawasi Media Informasi Publik
k. Mengembangkan dan memberdayakan Kelompok Informasi
Masyarakat (KIM);
l. Menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Seksi Sumber Daya Komunikasi
Publik dan Penyiaran;
m. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Sumber Daya
Komunikasi Publik dan Penyiaran; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan Statistik
1) Kepala Seksi Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan
Statistik mempunyai tugas membantu kepala bidang
melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam urusan
Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan Statistik.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan
Statistik mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan Statistik;
b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi
Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan Statistik;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
Seksi Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan
Statistik;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pengelolaan dan
Layanan Informasi Publik dan Statistik;
e. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan
Infrastruktur dan Teknologi;
f. Membagi tugas, memberikan petunjuk serta mengevaluasi
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Melaksanakan Pengelolaan Informasi Daerah;
h. Mengelola Layanan Informasi Publik;
i. Menghimpun data statistik sektoral;
j. Menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Seksi Infrastruktur dan Teknologi;
dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(1) Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam Bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi;
d. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang–undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman / ketentuan
lain berkaitan dengan Bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi;
e. Menghimpun dan mengusulkan rencana program dan kegiatan
serta pelaksanaan pada Bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi;
f. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan Koordinasi, Fasilitasi dan Pembinaan Tugas di
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi;
h. Pemrosesan Teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya;
i. Pelaksanaan, Pengawasan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran di
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Infrastruktur dan Teknologi
1) Kepala Seksi Infrastruktur dan Teknologi mempunyai tugas
membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam urusan Infrastruktur dan Teknologi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka1), Seksi Infrastruktur dan Teknologi mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Infrastruktur dan Teknologi;
b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi Infrastruktur dan Teknologi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi Infrastruktur dan Teknologi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Infrastruktur dan Teknologi;
e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan Infrastruktur dan Teknologi;
f. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan seksi Infrastruktur dan Teknologi;
g. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta
pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan
tugas;
h. Pengadaan dan Penyelenggaraan Infrastruktur Jaringan
dan Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta
E-Government;
i. Pengembangan dan pemeliharaan Infrastruktur Jaringan
dan Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta E-
Government;
j. Pelaksanaan Kerjasama Program E-Government antar
lembaga pemerintah daerah dan atau Swasta;
k. Pemberian Bimbingan dan Pengendalian dalam
Pelaksanaan Program E-Government;
l. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Seksi Infrastruktur dan Teknologi;
dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi
1) Kepala Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi
mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam urusan pengelolaan dan
pengembangan aplikasi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Pengelolaan
dan Pengembangan Aplikasi;
b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi
Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pengelolaan dan
Pengembangan Aplikasi;
e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan
pengelolaan dan pengembangan aplikasi;
f. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Seksi pengelolaan dan pengembangan
aplikasi;
g. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta
pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan
tugas;
h. Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE);
i. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Intra Pemerintah;
j. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Seksi pengelolaan dan
pengembangan aplikasi; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Telekomunikasi
1) Kepala Seksi Telekomunikasi mempunyai tugas membantu
kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
urusan komunikasi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Telekomunikasi mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Pengelolaan
dan Telekomunikasi;
b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi
Telekomunikasi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
Seksi Telekomunikasi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Telekomunikasi;
e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan
telekomunikasi
f. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Seksi Telekomunikasi
g. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta
pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan
tugas;
h. Pemberian Rekomendasi Pendirian/Pembangunan Menara
Telekomunikasi dan penggelaran kabel telekomunikasi;
i. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan penertiban
terhadap pelanggaran standardisasi telekomunikasi;
j. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan telekomunikasi yang bersifat local;
k. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Seksi Telekomunikasi;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika
(1) Kepala Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam dalam
Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Layanan Komunikasi
dan Informatika;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Layanan
Komunikasi dan Informatika;
d. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang – undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman / ketentuan
lain berkaitan dengan urusan Tata Kelola dan Layanan E-
Government;
e. Menghimpun dan mengusulkan rencana program dan kegiatan
serta pelaksanaan pada Seksi Tata Kelola dan Layanan E-
Government;
f. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan Koordinasi, Fasilitasi dan Pembinaan Tugas di
Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika;
h. Pemrosesan Teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya
i. Pelaksanaan, Pengawasan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran di
Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Tata Kelola dan Layanan E-Government
1) Kepala Seksi Tata Kelola dan Layanan E-Government
mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam Urusan Tata Kelola dan
Layanan E-Government;
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Tata Kelola dan Layanan E-Government
mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Tata
Kelola dan Layanan E-Government;
b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi Tata
Kelola dan Layanan E-Government;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
Seksi Tata Kelola dan Layanan E-Government;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Tata Kelola dan Layanan
E-Government;
e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang–
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman / ketentuan lain berkaitan dengan urusan Tata
Kelola dan Layanan E-Government;
f. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta
pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan
tugas;
g. Penataan Pengelola Layanan E-Government;
h. Pengelolaan Layanan Nama Domain dan Sub Domain;
i. Pengembangan Sumber Daya dan Penyelenggaraan
Ekosistem Teknologi Informasi dan Komunikasi;
j. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Seksi Tata Kelola dan Layanan E-
Government; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Seksi Layanan Integrasi Sistem Informasi
1) Kepala Seksi Layanan Integrasi Sistem Informasi mempunyai
tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam Urusan Layanan Integrasi Sistem Informasi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Layanan Integrasi Sistem Informasi
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Layanan Integrasi Sistem Informasi;
b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi
Layanan Integrasi Sistem Informasi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
Seksi Layanan Integrasi Sistem Informasi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Layanan Integrasi Sistem
Informasi;
e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang –
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan layanan
integrasi sistem informasi;
f. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta
pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan
tugas;
g. Pengelolaan dan Pengembangan Website;
h. Penghimpunan Aplikasi Sistem Informasi Intra Pemerintah
Kabupaten;
i. Layanan Manajemen Data E-Government;
j. Penyediaan dan Pengelolaan Server;
k. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Seksi layanan integrasi sistem
informasi; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.3 Seksi Kesandian dan Keamanan Informasi
1) Kepala Seksi Kesandian dan Keamanan Informasi mempunyai
tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam Urusan Persandian dan Keamanan
Informasi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Kesandian dan Keamanan Informasi
mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Seksi
Kesandian dan Keamanan Informasi;
b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi
Kesandian dan Keamanan Informasi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
Seksi Kesandian dan Keamanan Informasi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Kesandian dan
Keamanan Informasi;
e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang –
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan
persandian dan keamanan informasi;
f. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Seksi Persandian dan keamanan
informasi;
g. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta
pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan
tugas;
h. Pengiriman, penerimaan dan penyampaian berita sandi
i. Pengembangan dan pemeliharaan alat–alat persandian dan
keamanan informasi;
j. Penyelenggaraan sistem dan pengadaan peralatan
persandian dan keamanan informasi daerah;
k. Penyelenggaraan hubungan komunikasi persandian antara
Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Pusat;
l. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Seksi Persandian dan Keamanan
Informasi; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
: 38 TAHUN 2016::
II.
21 November 2016
LAMPIRAN VII : PERATURAN BUPATI MERANGIN
KEPALA DINAS
SUSUNAN ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS
DAERAH.
NOMOR TANGGAL
TENTANG
BIDANG PENGELOLAAN
SUBBAGIAN UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN
KEUANGAN
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
UPTD
PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
SUB BIDANG
INFRASTRUKTUR DAN
TEKNOLOGI
SEKSI PENGELOLAAN
DAN PENGEMBANGAN
APLIKASI
SEKSI
TELEKOMUNIKASI
SEKSI MEDIA
INFORMASI PUBLIK
DAN KEHUMASAN
BIDANG PENGELOLAAN
DAN LAYANAN
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI PUBLIK
SEKSI SUMBERDAYA
KOMUNIKASI PUBLIK
DAN PENYIARAN
SEKSI PENGELOLAAN
DAN LAYANAN
INFORMASI PUBLIK
DAN STATISTIK
SEKSI TATA KELOLA
DAN LAYANAN
BIDANG TEKNOLOGI
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
SEKSI LAYANAN
INTEGRASI SITEM
INFORMASI
SEKSI KESANDIAN DAN
KEAMANAN INFORMASI
E-GOVERNMENT
BIDANG LAYANAN
KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
ttd
AL HARIS
BUPATI MERANGIN
Lampiran VIII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016
Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH,
PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan
Perindustrian mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintah Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, urusan pemerintahan bidang perdagangan dan bidang perindustrian dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan pemerintah bidang Bidang Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah, urusan pemerintahan bidang
perdagangan dan bidang perindustrian;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten dan Menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas;
c. Pengkoordinasian dan pengarahan serta pembinaan Pelaksanaan
program kegiatan di Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
urusan pemerintahan bidang perdagangan dan bidang
perindustrian;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan program kegiatan di Bidang
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, urusan pemerintahan
bidang perdagangan dan bidang perindustrian;
e. Pengevaluasian pelaksanaan program kegiatan Bidang Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah, urusan pemerintahan bidang
perdagangan dan bidang perindustrian;
f. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah, urusan pemerintahan bidang perdagangan dan
bidang perindustrian;
g. Pelaporan dan Pertanggung jawaban pelaksanaan program
kegiatan di Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, urusan
pemerintahan bidang perdagangan dan bidang perindustrian; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris
(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta penyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian Penyiapan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi ketatausaha, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan Prasarana kerja serta rumah tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun lintas dinas;
f. Pelaksana kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1 Subbagian Umum dan kepegawaian
1) Subbagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas membantu
sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum, perkantoran
serta kehumasan, menyelenggrakan urusan administrasi
kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan
pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Sub bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Umum dan
kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja dinas;
c. Pengkoordinasian Pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja
dan Standar Kompetensi Pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Sub Bagian umum dan kepegawaian;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan
serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum dan kepegawaian dan
Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,
kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai
Dinas;
h. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;
i. Pelaksanaan invetarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan penghapusan sarana dan prasana kerja;
j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor,
keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;
l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
n. Pelaporkan pelaksanaan program dan kegiata serta realisasi
anggaran Subbagian umum dan kepegawaian; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana program
dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan
data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta
penyusunan laporan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada Subbagian Program dan Keuangan
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban kerja dan peta Jabatan pada Subbagia Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian dan Penyusunan rencana program rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
f. Pengoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik (SPP);
g. Pengkoordisasian pelaksanaan tugas satuan pengelola keungan dinas;
h. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA); i. Penyusunan Rencana Kerja (Renja); j. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU); k. Penyusunan perencanaan, pelaksanaan program kegiatan
pada Subbagian Program dan Keunangan;
l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas; m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program
dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran
dinas;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan kinerja (LKJ)
dinas;
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(1) Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan
perumusan Kebijakan teknis dan pelaksanaan Kebijakan di bidang
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai fungsi :
a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisa beban kerja
dan Standar Kompetensi Jabatan Bidang Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah;
d. Penyusunan Perencanaan bidang Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah;
e. Kebijakan tekhnis di Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
serta melaksanakan bimbingan pengembangan dan pengendalian
Koperasi, simpan Pinjam dan Usaha Mikro Kecil Menengah;
f. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan teknis
pada Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
g. Pengkoordinasian Bidang Koperasi dan UKM dalam rangka
pembinaan pengembangan dan pengendalian Koperasi, Simpan
Pinjam, dan Usaha Mikro Kecil Menengah;
h. Pengawasan dan pengendalian program kegiatan koperasi dan UKM;
i. Pengkoordinasian pelaksanaan monitoring evaluasi dan penyusunan
laporan kegiatan Bidang Koperasi dan UKM;
j. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Koperasi
1) Kepala Seksi Koperasi mempunyai tugas membantu kepala Bidang
melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan koordinasi serta Melaksanakan pendidikan
pelatihan pemberdayaan dan perlindungan koperasi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Koperasi mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Koperasi;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Koperasi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Koperasi;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Koperasi;
e. Merencanakan penyusunan program dan kegiatan Seksi
Koperasi;
f. Pengkoordinasian dalam menyiapkan bahan pelaksanaan
kegiatan Seksi Koperasi;
g. Pengkoordinasian program kegiatan dan pemberdayaan
Koperasi;
h. Pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan dan
pemberdayaan Koperasi;
i. Pelaksanaan kegiatan Seksi Koperasi;
j. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
tugasnya;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Koperasi; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Simpan Pinjam
1) Kepala Seksi Simpan Pinjam mempunyai tugas membantu kepala
Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta Melaksanakan
Pengawasan pemeriksaan penilaian kesehatan dan monitoring
evaluasi terhadap Koperasi Simpan Pinjam dan Usaha Simpan
Pinjam.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Simpan Pinjam mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Simpan
Pinjam;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Simpan
Pinjam;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Simpan Pinjam;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Simpan Pinjam;
e. Menyusunan program dan kegiatan Seksi Simpan Pinjam; f. Pengkoordinasian dalam menyiapkan bahan pelaksanaan
kegiatan Sub Simpan Pinjam; g. Pengkoordinasian program dan kegiatan pengawasan,
pembinaan dan penilaian kesehatan serta monitoring dan evaluasi terhadap Koperasi Simpan Pinjam dan Usaha Simpan Pinjam;
h. Pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan, pemeriksaan, penilaian kesehatan serta monitoring dan evaluasi terhadap koperasi simpan Pinjam dan Usaha Simpan Pinjam;
i. Melaksanaan kegiatan Seksi Simpan Pinjam; j. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
tugasnya; m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Simpan Pinjam; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
1) Kepala Seksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mempunyai
tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan
UMKM.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM);
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM);
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM);
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM);
e. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi UMKM;
f. Pengkoordinasian dalam menyiapkan bahan pelaksanaan
kegiatan Seksi UMKM;
g. Pengkoordinasian program dan kegiatan pemberdayaan dan
UMKM;
h. Pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan
dan UMKM;
i. Pelaksanaan kegiatan Seksi UMKM;
j. Monitoring, Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
tugasnya;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Usaha Mikro Kecil Menengah
( UMKM ); dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Perdagangan
(1) Bidan Perdagangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui
Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan Kebijakan teknis dan
pelaksanaan Kebijakan di bidang Perdagangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Bidang Perdagangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Perdagangan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Perdagangan;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisa beban kerja
dan Standar Kompetensi Jabatan Bidang Perdagangan;
d. Penyusunan Perencanaan bidang Perdagangan;
e. Pengkoordinasian Bidang Perdagangan dalam rangka penetapan
kebijakan penyusunan rencana pengembangan sarana dan Bina
usaha perdagangan;
f. Pengkoordinasian Bidang Perdagangan dalam rangka penetapan
penyusunan rencana Promosi dan Distribusi perdagangan;
g. Pengkoordinasian Bidang Perdagangan dalam rangka penetapan
penyusunan rencana Pengawasan dan Monitoring Perdagangan;
h. Pelaksanaan pengelolaan urusan rencana pengembangan sarana
dan usaha perdagangan, promosi dan distribusi dagang serta
pengawasan dan monitoring usaha perdagangan;
i. Pengawasan dan pengendalian program kegiatan Bidang
Perdagangan;
j. Pengkoordinasian monitoring evaluasi dan penyusunan laporan
kegiatan Bidang Perdagangan;
k. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Perdagangan; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Sarana dan Bina Usaha
1) Kepala Seksi Sarana dan Bina Usaha mempunyai tugas membantu
kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta
melaksanakan pembinaan dan pengembangan sarana dan
pembinaan usaha perdagangan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Sarana dan Bina Usaha mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Sarana
dan Bina Usaha;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Sarana
dan Bina Usaha;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Sarana dan Bina Usaha;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Sarana dan Bina Usaha;
e. Perencanaan dan penyusunan program dan kegiatan Seksi
Sarana dan Bina Usaha;
f. Pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan
Seksi Sarana dan Bina Usaha;
g. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
tugasnya;
h. Pelaksanaan kegiatan Seksi Sarana dan Bina Usaha;
i. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan Seksi
Sarana dan Bina Usaha;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Sarana dan Bina Usaha; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
4.2 Seksi Promosi dan Distribusi
1) Kepala Seksi Promosi dan Distribusi mempunyai tugas membantu
kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta
melaksanakan Kegiatan, rekomendasi usaha perdagangan,
promosi pameran produk dan distribusi perdagangan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Promosi dan Distribusi mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Promosi dan Distribusi;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Promosi dan Distribusi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Promosi dan Distribusi;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Promosi dan Distribusi;
e. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi
Promosi dan Distribusi;
f. Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi
Promosi dan Distribusi;
g. Pelaksanaan kegiatan Seksi Promosi dan Distribusi;
h. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan Seksi
Promosi dan Distribusi;
i. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
tugasnya;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Promosi dan
Distribusi; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Pengawasan dan Monitoring
1) Kepala Seksi Pengawasan dan Monitoring mempunyai tugas
membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam lingkup Pengawasan dan Monitoring.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pengawasan dan Monitoring mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pengawasan dan Monitoring;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengawasan dan Monitoring;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pengawasan dan Monitoring;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Pengawasan dan Monitoring;
e. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Pengawasan dan Monitoring;
f. Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pengawasan dan Monitoring;
g. Pelaksanaan kegiatan Seksi Pengawasan dan Monitoring; h. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan Seksi
Pengawasan dan Monitoring; i. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
tugasnya;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengawasan dan
Monitoring; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Perindustrian
(1) Kepala Bidang Perindustrian mempunyai tugas Kepala Dinas melalui
Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan Kebijakan teknis dan
pelaksanaan Kebijakan di Bidang Perindustrian.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Bidang Perindustrian mempunyai fungsi :
a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Perindustrian;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Perindustrian;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisa beban kerja
dan Standar Kompetensi Jabatan Bidang Perindustrian;
d. Penyusunan Perencanaan bidang Perindustrian ;
e. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban kerja dan Peta Jabatan pada
seksi bidang Perindustrian;
f. Kebijakan teknis di Bidang Industri serta melaksanakan fasilitasi
dan perencanaan pembangunan sarana produksi dan usaha
termasuk menyusun informasi industry;
g. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan tekhnis
atas sarana, prduksi dan usaha;
h. Pengkoordinasian Bidang Perindustrian dalam rangka
pengembangan sarana, produksi dan usaha;
i. Pengawasan dan pengendalian program dan kegiatan Bidang
Perindustrian;
j. Pengkoordinasian pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan kegiatan Bidang Perindustrian;
k. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Perindustrian; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Bina Sarana
1) Kepala Seksi Bina Sarana mempunyai tugas membantu kepala
Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Bina
Sarana.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Bina Sarana mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina
Sarana;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Bina
Sarana;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Bina Sarana;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Bina Sarana;
e. Perencanaan penyusun program dan kegiatan Seksi Bina
Sarana;
f. Pengkoordinasian dalam menyiapkan bahan pelaksanaan
kegiatan Seksi Bina Sarana;
g. Pengkoordinasian program dan kegiatan pembinaan
pengembangan dan pemeliharaan sarana industri;
h. Pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan,
pengembangan dan pemeliharaan sarana industri;
i. Pelaksanaan kegiatan Seksi Bina Sarana;
j. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
tugasnya;
o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Bina Sarana; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Seksi Bina Produksi
1) Kepala Seksi Bina Produksi mempunyai tugas membantu kepala
Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta melaksanakan
penyusunan, perencanaan sistim informasi industri dan
pembinaan produksi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Bina Produksi mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina
Produksi;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Bina
Produksi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Bina Produksi;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Bina Produksi;
e. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Bina Produksi;
f. Pengkoordinasian dalam menyiapakan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi Bina Produksi.
g. Pengkoordinasian program dan kegiatan pembinaan, pengembangan dan pemeliharaan produksi industri;
h. Pengenalian kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan sarana produksi industri;
i. Pelaksanaan kegiatan Seksi Bina Produksi; j. Monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
tugasnya; k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Bina Produksi; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.3 Seksi Bina Usaha
1) Kepala Seksi Bina Usaha mempunyai tugas membantu kepala
Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta melaksanakan
pengembangan dan bimbingan pelatihan usaha industri.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Bina Usaha mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina
Usaha;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Bina
Usaha;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Bina Usaha;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Bina Usaha;
e. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Bina
Usaha;
f. Pengkoordinasian dalam menyiapkan bahan pelaksanaan
kegiatan Seksi Bina Usaha;
g. Pengkoordinasian program dan kegiatan pengembangan dan
Bimbingan usaha industri;
h. Pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan
dan Bimbingan Usaha Industri;
i. Pelaksanaan kegiatan Seksi Bina Usaha;
j. Monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
tugasnya;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Bina Usaha; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
: 38 TAHUN 2016::
II.
BIDANG BIDANG KOPERASI
DAN USAHA KECIL
21 November 2016
BIDANG
LAMPIRAN VIII :
SUSUNAN ORGANISASI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN
MENEGAH, PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
PERATURAN BUPATI MERANGIN
KEPALA DINAS
SUBBAGIAN UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN
KEUANGAN
KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS DAERAH.
NOMOR TANGGAL
TENTANG
PELAKSANA/FUNSIONAL
BIDANG
PERDAGANGAN
SEKSI SARANA DAN
BINA USAHA
SEKSI PROMUSI DAN
DISTRIBUSI
SEKSI PENGAWASAN
DAN MONOTORING
SEKSI KOPERASI
DAN USAHA KECIL
MENEGAH
SEKSI SIMPAN
PINJAM
SEKSI UMKM
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
AL HARIS
BUPATI MERANGIN
BIDANG
PERINDUSTRIAN
SEKSI BINA SARANA
ttd
UPTD
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI BINA
PRODUKSI
SEKSI BINA USAHA
AL HARIS
Lampiran IX : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentan : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris.
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum
1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris
melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran
serta kehumasan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. menyusun Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum;
e. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan
pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja; g. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; h. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,
ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan; i. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;
j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;
k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;
l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian umum; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Kepegawaian
1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu
Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian,
analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan
pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang
Kepegawaian dan Peningkatan SDM;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis
Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai
Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan
Peningkatan SDM;
e. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyusunan database pegawai Dinas;
g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian Dinas;
h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai Dinas;
i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.3 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas
membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja Dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi : a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
c. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan
anggaran Dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
f. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan
Publik (SPP);
g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
h. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);
i. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);
j. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);
k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran dinas;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)
dinas; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Tata Kelola Lingkungan
(1) Kepala Bidang Tata Kelola Lingkungan mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dalam merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang Inventarisasi, RPPLH dan KLHS, Kajian Dampak Lingkungan dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Bidang Tata Kelola Lingkungan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Tata Kelola Lingkungan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Tata Kelola Lingkungan;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Tata Kelola Lingkungan;
d. Penyusunan perencanaan Bidang Tata Kelola Lingkungan; e. Inventarisasi data dan Informasi Sumber daya Alam; f. Penyusunan Dokumen RPPLH; g. Koordinasi dan Sinkronisasi Pemuatan RPPLH dalam RPJP dan
RPJM;
h. Pemantauan dan evaluasi Pelaksanaan RPPLH;
i. Pemantauan daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup;
j. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan
daya tamping lingkungan;
k. Penyusunan instrument ekonomi lingkungan hidup(PDB dan PDRB
hijau, mekanisme insntif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup;
l. Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/ Kepulauan dan Ekoregion;
m. Penyusunan NSDA dan LH;
n. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;
o. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;
p. Sosialisasi kepada Pemangku kepentingan tentang
RPPLH;Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi;
q. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup STrategis Provinsi;
r. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
s. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan KLHS;
t. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS;
u. Pamantauan dan evaluasi KLHS;
v. Koordinasi penyusunan instrument pencegahan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL/UPL, Izin
Lingkungan, Audit LH dan Analisa Resiko LH);
w. Penilaian terhadap dokumen Lingkungan (Amdal dan UKL/UPL);
x. Penyusunan tim kajian dokumentasi lingkungan hidup yang
transparan (komisi penilai, tim pakar dan konsultan);
y. Pelaksaaan proses izin lingkungan;
z. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;
aa. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;
bb. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;
cc. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;
dd. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
ee. Pelaksanaan upaya inventarisasi GRD dan Penyusunan profil emisi
GRD;
ff. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
gg. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan
kelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;
hh. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi
keanekaragaman hayati;
ii. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati;
jj. Pengembangan system informasi dan pengelolaan database
keanekaragaman hayati; dan
kk. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Tata Kelola Lingkungan; ll. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS
1) Kepala Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam melaksanakan Program Inventarisasi, RPPLH
dan KLHS.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Inventarisasi, RPPLH dan KLHS;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Inventarisasi, RPPLH dan KLHS;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Inventarisasi, RPPLH dan KLHS;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Inventarisasi, RPPLH dan
KLHS;
e. Inventarisasi data dan Informasi Sumber daya Alam;
f. Penyusunan Dokumen RPPLH; g. Koordinasi dan Sinkronisasi Pemuatan RPPLH dalam RPJP
dan RPJM; h. Pemantauan dan evaluasi Pelaksanaan RPPLH; i. Pemantauan daya dukung dan daya tamping lingkungan
hidup; j. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya
dukung dan daya tamping lingkungan; k. Penyusunan instrument ekonomi lingkungan hidup(PDB
dan PDRB hijau, mekanisme insntif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup;
l. Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/ Kepulauan dan Ekoregion;
m. Penyusunan NSDA dan LH; n. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah; o. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup; p. Sosialisasi kepada Pemangku kepentingan tentang RPPLH; q. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi; r. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup STrategis Provinsi; s. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; t. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan
KLHS; u. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS
v. Pamantauan dan evaluasi KLHS;
w. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Kajian Dampak Lingkungan
1) Kepala Seksi Kajian Dampak Lingkungan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam melaksnakan Program Kajian Dampak
Lingkungan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Kajian Dampak Lingkungan mempunyai fungsi
:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Kajian Dampak Lingkungan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Kajian Dampak Lingkungan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Kajian Dampak Lingkungan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Kajian Dampak
Lingkungan;
e. Koordinasi penyusunan instrument pencegahan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
(Amdal, UKL/UPL, Izin Lingkungan, Audit LH dan Analisa
Resiko LH);
f. Penilaian terhadap dokumen Lingkungan (Amdal dan
UKL/UPL);
g. Penyusunan tim kajian dokumentasi lingkungan hidup
yang transparan (komisi penilai, tim pakar dan konsultan);
h. Pelaksaaan proses izin lingkungan;
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup
1) Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup mempunyai
tugas merumuskan Program Pemeliharaan Lingkungan Hidup
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi
Pemeliharaan Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pemeliharaan Lingkungan Hidup;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pemeliharaan Lingkungan Hidup;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pemeliharaan Lingkungan Hidup;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Pemeliharaan Lingkungan
Hidup;
e. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;
f. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;
g. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;
h. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;
i. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
j. Pelaksanaan upaya inventarisasi GRK dan Penyusunan
profil emisi GRK;
k. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
l. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi,
pemanfaatan kelanjutan, dan pengendalian kerusakan
keanekaragaman hayati;
m. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi
keanekaragaman hayati;
n. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman
hayati;
o. Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database
keanekaragaman hayati;
p. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3
1. Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksnakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dalam merumuskan
Program Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1,
Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pengelolaan Sampah dan
Limbah B3;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pengelolaan
Sampah dan Limbah B3;
d. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat
kabupaten/kota;
e. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah
untuk setiap kurun waktu tertentu;
f. Perumusan kebijakan pengurangan sampah;
g. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada
produsen/industry;
h. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang
mampu diurai oleh proses alam;
i. Pembinaan pendaur ulangan sampah;
j. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah;
k. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan
kemasan produk;
l. Perumusan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota;
m. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan
pemrosesan akhir sampah;
n. Penyediaan sarpras penanganan sampah;
o. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah;
p. Penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah;
q. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem
pembuangan open dumping;
r. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan
sampah;
s. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir
sampah;
t. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan
kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam
menyelenggarakan pengelolaan sampah;
u. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;
v. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah,
pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang
diselenggarakan oleh swasta;
w. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan
sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh
swasta;
x. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja
pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan
usaha);
y. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan
sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
z. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan
sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan
pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota;
aa. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 dalam
satu daerah Kabupaten/Kota;
bb. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan
sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota;
cc. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan
limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan)
dalam satu daerah Kabupaten/Kota;
dd. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3;
ee. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan
alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah
Kabupaten/Kota;
ff. Pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam satu daerah Kabupaten/Kota;
gg. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis; hh. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan, pemanfaatan,
pengangkutan dan penimbunan limbah B3. ii. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pengelolaan Sampah
dan Limbah B3; dan jj. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
4.1 Seksi Pengurangan Sampah
1) Kepala Seksi Pengurangan Sampah mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Pengurangan Sampah.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengurangan Sampah mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Seksi Pengurangan Sampah;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Seksi Pengurangan Sampah;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Seksi Pengurangan Sampah;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengurangan Sampah;
e. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten/kota;
f. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah untuk setiap kurun waktu tertentu;
g. Perumusan kebijakan pengurangan sampah; h. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada
produsen/industri; i. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan
kemasan yang mampu diurai oleh proses alam; j. Pembinaan pendaur ulangan sampah; k. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah; l. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan
kemasan produk; m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Penanganan Sampah
1) Kepala Seksi Penanganan Sampah mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Penanganan Sampah.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Penanganan Sampah mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Penanganan Sampah;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Penanganan Sampah;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Penanganan Sampah;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Penanganan Sampah;
e. Perumusan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota;
f. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan
pemrosesan akhir sampah;
g. Penyediaan sarpras penanganan sampah;
h. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan
sampah;
i. Penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah; j. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan
sistem pembuangan open dumping; k. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat
pengelolaan sampah; l. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan
pemrosesan akhir sampah; m. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan
kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah;
n. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah; o. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah,
pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
p. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
q. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
r. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
s. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Limbah B3
1) Kepala Seksi Limbah B3 mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Limbah B3.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Limbah B3 mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Limbah B3; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Limbah B3;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Limbah B3;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Limbah B3;
e. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan
sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan,
perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah
Kabupaten/Kota;
f. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3
dalam satu daerah Kabupaten/Kota;
g. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan
sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota;
h. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan
pengangkutan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan,
perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah
Kabupaten/Kota;
i. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3;
j. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3
menggunakan alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam
satu daerah Kabupaten/Kota;
k. Pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan
dalam satu daerah Kabupaten/Kota;
l. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis;
m. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan,
pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan limbah B3
dan;
n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
(1) Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dalam bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan Hidup;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
d. Pelaksanaan pemantauan kualitas air;
e. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara;
f. Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;
g. Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut;
h. Penentuan baku mutu lingkungan;
i. Penyiapan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium
lingkungan);
j. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non
institusi;
k. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan
non institusi;
l. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi,
rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non
institusi;
m. Penentuan baku mutu sumber pencemar;
n. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan
pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup kepada masyarakat;
o. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar
institusi dan non institusi;
p. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan
non institusi;
q. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi
sumber pencemar institusi dan non institusi;
r. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan; 16) Pelaksanaan
pemantauan kerusakan lingkungan;
s. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian
serta penghentian) kerusakan lingkungan;
t. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan
restorasi) kerusakan lingkungan; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Pemantauan Lingkungan
1) Kepala Seksi Pemantauan Lingkungan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam pelaksanaan Pemantauan Lingkungan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pemantauan Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pemantauan Lingkungan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pemantauan Lingkungan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pemantauan Lingkungan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pemantauan
Lingkungan;
e. Pelaksanaan pemantauan kualitas air;
f. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara;
g. Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;
h. Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut;
i. Penentuan baku mutu lingkungan;
j. Penyiapan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium
lingkungan);
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Seksi Pencemaran Lingkungan
1) Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam pelaksanaan Pencemaran Lingkungan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pencemaran Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pencemaran Lingkungan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pencemaran Lingkungan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pencemaran Lingkungan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pencemaran
Lingkungan;
e. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan
non institusi;
f. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian
informasi, pengisolasian serta penghentian) sumber
pencemar institusi dan non institusi;
g. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan,
remidiasi, rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar
institusi dan non institusi;
h. Penentuan baku mutu sumber pencemar;
i. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak
dan pemberian peringatan akan pencemaran atau
kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat;
j. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber
pencemar institusi dan non institusi;
k. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar
institusi dan non institusi;
l. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil
evaluasi sumber pencemar institusi dan non institusi;
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.3 Seksi Kerusakan Lingkungan
1) Kepala Seksi Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam lingkup Kerusakan Lingkungan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Kerusakan Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Kerusakan Lingkungan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Kerusakan Lingkungan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Kerusakan Lingkungan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Kerusakan Lingkungan;
e. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;
f. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;
g. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi; pengisolasian serta penghentian) kerusakan lingkungan;
h. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi; rehabilitasi dan restorasi) kerusakan lingkungan;
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
(1) Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dalam bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Penaatan dan Peningkatan
Kapasitas Lingkungan Hidup; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Penaatan dan
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup;
d. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan dan
penyelesaian pengaduan masyarakat;
e. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang
tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
f. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;
g. Penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan;
h. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil
tindak lanjut pengaduan;
i. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun
melalui pengadilan;
j. Sosialisasi tata cara pengaduan;
k. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan
masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
l. Penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan atau
kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan;
m. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
n. Pelaksanaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi
penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan;
o. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas
Lingkungan Hidup Daerah;
p. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakan hukum
lingkungan;
q. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
r. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup;
s. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara
terpadu;
t. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum
adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
u. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan
keberadanaan keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
v. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
w. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA;
x. Pembentukan panitia pengakuan masyarakat hukum adat;
y. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
z. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
aa. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan
pendampingan terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional terkait PPLH;
bb. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA, kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
cc. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan
kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait
PPLH;
dd. Penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan
kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait
PPLH;
ee. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH;
ff. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH;
gg. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH;
hh. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH;
ii. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH;
jj. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan;
kk. Penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH;
ll. Pengembangan jenis penghargaan LH;
mm. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;
nn. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan;
oo. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten;
pp. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan
nasiona; dan
qq. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
6.1 Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan
1) Kepala Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa
Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam bidang
Pengaduan dan Penyelesaian Sangketa Lingkungan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa
Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pengaduan dan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan;
e. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayanan
pengaduan dan penyelesaian pengaduan masyarakat;
f. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan
yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
g. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;
h. Penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi
pengaduan;
i. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan
atas hasil tindak lanjut pengaduan;
j. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan
maupun melalui pengadilan;
k. Sosialisasi tata cara pengaduan;
l. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan
masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai
dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.2 Seksi Penegakan Hukum Lingkungan
1) Kepala Seksi Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam lingkup Penegakan Hukum Lingkungan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Penegakan Hukum Lingkungan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Penegakan Hukum Lingkungan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Penegakan Hukum Lingkungan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pengaduan dan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan;
e. Penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan
atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
f. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin
lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan;
g. Pelaksanaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi hasil
evaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan
dan pengelolaan lingkungan;
h. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas
Lingkungan Hidup Daerah;
i. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakan
hokum;
j. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran
Perlindungan dan Pengelolaan LH;
k. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan
hidup;
l. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana
secara terpadu dan ;
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.3 Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA
1) Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam bidang Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dan MHA.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA;
e. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat
hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional
dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan
hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
f. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
g. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
h. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA; i. Pembentukan panitia pengakuan masyarakat hukum adat; j. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
k. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
l. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
m. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
n. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
o. Penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
p. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH; q. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH; r. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH; s. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli
LH; t. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan; u. Penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH; v. Pengembangan jenis penghargaan LH; w. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan
LH; x. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan y. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten; z. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat
provinsi dan nasional dan; aa. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
bb. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
LAMPIRAN IX : PERATURAN BUPATI MERANGIN
::
:TANGGALTENTANG
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG
PENGENDALIAN
PENCAMARAN DAN
KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
SEKSI PEMANTAUAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG PENATAAN
DAN PENINGKATAN
KAPASITAS
LINGKUNGAN HIDUP
SEKSI PENGADUAN
DAN PENYELESAIAN
38 TAHUN 201621 November 2016
BIDANG TATA
KELOLA
LINGKUNGAN
SEKSI
INVENTARISASI,
BIDANG
PENGLOLAAN
SAMPAH DAN
LIMBAH B3
SEKSI
PENGURANGAN
SEKRETARIAT
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA
TATA KERJA DINAS DAERAH.
II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KEPALA DINAS
SUB BAGIAN
PROGRAM
KEUANGAN
NOMOR
SEKSI PENCEMARAN
LINGKUNGAN
SEKSI PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
SEKSI
PEMELIHARAAN
LINGKUNGAN HIDUP
SEKSI KERUSAKAN
LINGKUNGAN
SEKSI
PENINGKATAN
KAPASITAS
LINGKUNGAN HIDUP
MHA
KELOMPOK JABATAN
DAN PENYELESAIAN
SANGKETA
LINGKUNGAN
SEKSI PENEGAKAN
HUKUM
LINGKUNGAN
SEKSI LIMBAH B3
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
UPTD
BUPATI MERANGIN
AL HARIS
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL
ttd
INVENTARISASI,
RPPLH DAN KLHS
SEKSI KAJIAN
DAMPAK
LINGKUNGAN
PENGURANGAN
SAMPAH
SEKSI PENANGANAN
SAMPAH
Lampiran X : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS PERIKANAN
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Perikanan mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemerintah Bidang Urusan Pemerintahan bidang Kelautan dan Perikanan dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1) Kepala Dinas Perikanan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan Kebikjakan urusan Pemerintah Bidang Kelautan dan
Perikanan;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten dan Menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan
Program kegiatan di Bidang Kelautan dan Perikanan;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan program kegiatan di Bidang
Kelautan dan Perikanan;
e. Pengevaluasi Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Kelautan
dan Perikanan;
f. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Kelautan dan
Perikanan;
g. Pelaporan dan Pertanggung jawaban Pelaksanaan Program
kegiatan di Bidang Kelautan dan Perikanan; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya
2. Sekretaris
(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengeoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program kerja
dinas; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksnaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi ketatausaha, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1 Subbagian Umum dan kepegawaian
1) Subbagian Umum dan kepegawaian tugas membantu Sekretaris
melaksanakan adminstrasi umum, perkantoran serta
kehumasan, menyelenggrakan urusan administrasi kepegawaian,
analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan
pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka
1), Subbagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Perhimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Umum dan kepegawaian;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Seksi Umum dan kepegawaian;
c. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Pelaksanaan adminstrasi Umum dan kepegawaian meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai Dinas;
e. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas; f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan
serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja; g. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;
h. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;
i. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;
j. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; k. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian Umum dan kepegawaian; l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
m. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
n. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai Dinas; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas
pengoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan,
penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-data,
penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan
laporan kinerja Dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Perhimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Seksi Program dan Keuangan;
c. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada
Subbagian Program dan Keuangan;
e. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
f. Pengoordinasian penyusunan rencana dan pelaksanaan
program dan kegiatan dinas;
g. Penyusunan rencana kerja anggaran dan dokumen
pelaksanaan anggaran dinas;
h. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA);
i. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Dinas;
j. Penyusunan Perjanjian Rencana Kerja (RENJA);
k. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);
l. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program
dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
m. Pengoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
n. Pengoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik
(SPP);
o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
r. Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
s. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran
dinas;
t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
u. Penyusunan laporan keuangan dan kinerja (LKJ) dinas; dan
v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Perikanan Budidaya
(1) Kepala Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas membantu
kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Perikanan
Budidaya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Bidang Perikanan Budidaya mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Perikanan Budidaya;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Perikanan Budidaya;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Bidang Perikanan Budidaya;
d. Penyusunan Perencanaan bidang Perikanan Budidaya;
e. Menyusun program kegiatan dan rencana kerja bidang perikanan budidaya;
f. Melaksanakan Pembinaan dan bimbingan teknis usaha pengembangan budidaya serta pengelolaan sarana dan prasarana produksi perikanan budidaya;
g. Melaksanakan inventarisasi, pengelolaan, pemanfaatan dan pengawasan potensi perikanan budidaya;
h. Melaksanakan kebijakan mutu benih dan induk ikan; i. Melaksanakan, Monitoring, Pengawasan, Pecegahan dan
Pemberantasan Hama dan Penyakit ikan; j. Melaksanakan pengawasan peredaran obat ikan; k. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Perikanan Budidaya; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Budidaya Perikanan
1) Kepala Seksi Budidaya Perikanan mempunyai tugas membantu
kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
lingkup budidaya perikanan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1)Kepala Seksi Budidaya Perikanan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Budidaya Perikanan;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Budidaya Perikanan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Budidaya Perikanan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Budidaya Perikanan;
e. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana kerja seksi budidaya Perikanan;
f. Menginventarisasi data potensi perkembangan budidaya perikanan;
g. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pengkajian penerapan teknologi Budidaya;
h. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan usaha budidaya perikanan;
i. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana budidaya perikanan;
j. Penyusunan petunjuk teknis pengembangan teknologi budidaya perikanan;
k. Pengawasan mutu pakan serta sertifikasi budidaya perikanan (CBIB);
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsiny;.
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
Mpelaksanaan program kegiatan pada seksi Budidaya
Perikanan; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Perbenihan Ikan
1) Seksi Perbenihan Ikan mempunyai tugas membantu kepala
Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Lingkup
Pembenihan ikan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Perbenihan Ikan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Perbenihan Ikan;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Perbenihan Ikan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Perbenihan Ikan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Perbenihan Ikan;
e. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana kerja seksi perbenihan ikan;
f. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pengkajian penerapan teknologi perbenihan ikan;
g. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan teknologi usaha perbenihan ikan kepada UPTD perbenihan dan petani pembenih;
h. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana perbenihan ikan.
i. Penyusunan petunjuk teknis pengembangan teknologi perbenihan ikan;
j. Pengawasan mutu benih dan induk serta sertifikasi perbenihan ikan (CPIB);
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan
l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Perbenihan Ikan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Kesehatan Ikan
1) Kepala Seksi Kesehatan Ikan mempunyai tugas membantu
kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
lingkup Kesehatan ikan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Kesehatan Ikan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kesehatan Ikan;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kesehatan Ikan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kesehatan Ikan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Kesehatan Ikan;
e. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana kerja seksi kesehatan ikan;
f. Menginventarisasi dan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan ikan;
g. Meningkatkan produktifitas ikan melalui penekanan angka kematian (mortalitas), gangguan reproduksi dan penyakit metabolisme pada ikan;
h. Melaksanakan identifikasi hama penyakit ikan dan pemetaan daerah terjangkit;
i. Melaksanakan pemberantasan dan pengendalian hama dan penyakit ikan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ikan secara terpadu dan professional;
j. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan produk asal ikan yang Aman, Sehat,Utuh dan Halal guna melindungi kesehatan masyarakat serta terhindar dari penyakit zoonosis;
k. Melaksanakan bimbingan teknis produk pangan asal ikan, sanitasi dan residu produk hasil perikanan;
l. Melaksanakan pengawasan distribusi obat ikan; m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya; n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kesehatan Ikan; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan
Sumberdaya Perikanan.
(1) Kepala Bidan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan mempunyai tugas membantu
kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam
lingkup Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan
Sumberdaya Perikanan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Penguatan Daya
Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Bidang Penguatan Daya Saing
Produk Perikanan dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;
d. Penyusunan Perencanaan Bidang Penguatan Daya Saing Produk
Perikanan dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;
e. Menyusun rencana program kegiatan dan rencana kerja bidang
Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan
Sumberdaya Perikanan;
f. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, penguatan modal
usaha dan investasi;
g. Melaksanakan pembinaan sistem pengolahan dan penanganan
pasca panen;
h. Melaksanakan analisis kelayakan usaha, promosi dan
pemasaran.
i. Merencanakan, memberi petunjuk tentang pengelolaan,
pengendalian dan pemanfaatan sumberdaya perikanan;
j. Melaksanakan pembinaan terhadap pengelolaan, konservasi dan
rehabilitasi sumberdaya perikanan;
k. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan perikanan
tangkap;
l. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan
prasarana perikanan tangkap;
m. Melaksanakan pengendalian lingkungan dan penyakit ikan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya bertanggungjawab kepada
kepala dinas;
o. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Penguatan Daya
Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Bina Usaha
1) Kepala Seksi Bina Usaha mempunyai tugas membantu kepala
Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup
Bina Usaha.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Bina Usaha mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina
Usaha;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Bina
Usaha;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Bina Usaha;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Bina Usaha;
e. Menyusun rencana program kegiatan dan rencana kerja
Seksi Bina Usaha;
f. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, penguatan
modal usaha dan investasi perikanan;
g. Memberi peluang pemasaran hasil-hasil usaha perikanan.
h. Memberikan rekomendasi/penilaian kelayakan usaha
perikanan;
i. Melaksanakan dan merumuskan pengembangan
promosi/expo produk hasil perikanan;
j. Penguatan kelembagaan kelompok perikanan;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Bina Usaha; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
1) Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Pengolahan dan
pemasaran Hasil Perikanan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
e. Menyusun rencana program kegiatan dan rencana kerja Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
f. Menginventarisasi dan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
g. Melaksanakan pembinaan sistem pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
h. Melaksanakan pengelolaan hasil perikanan; i. Melaksanakan pembinaan penerapan teknologi pengolahan
dan pemasaran hasil perikanan; j. Melaksanakan dan merumuskan pengembangan pemasaran
produk hasil perikanan; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya; l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
1) Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan mempunyai
tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam Lingkup Pengelolaan dan Pengawasan
Sumberdaya Perikanan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;
e. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana kerja seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;
f. Merencanakan, memberi petunjuk tentang pengelolaan, pengendalian dan pemanfaatan sumberdaya perikanan;
g. Melaksanakan pembinaan terhadap pengelolaan, konservasi dan rehabilitasi sumberdaya perikanan;
h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan lembaga yang mempunyai kepedulian terhadap pelestarian lingkungan perairan;
i. Menginventarisasi data potensi perkembangan perikanan tangkap;
j. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan perikanan tangkap;
k. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana perikanan tangkap;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya;
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERAGIN
ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
:
:
:
II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERIKANAN
LAMPIRAN X :
KEPALA DINAS
KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS
DAERAH.
NOMOR
TANGGAL
38 TAHUN 2016
TENTANG
21 November 2016
KASUBBAG
UMUM DAN
KEPEGAWIAN
SEKRETARIAT
KASUBBAG
PROGRAM DAN
KEUANGAN
BIDANG PENGUATAN DAYA
SEKSI PENGOLAHAN
DAN PEMASARAN
HASIL PERIKANAN
SEKSI PENGELOLAAN
SUMBERDAYA
PERIKANAN
SEKSI BINA USAHA
BIDANG PERIKANAN
BUDIDAYA
BIDANG PENGUATAN DAYA
SAING PRODUK PERIKAN
DAN PENGELOLAAN
SUMBERDAYA PERIKANAN
SEKSI BUDIDAYA
PERIKANAN
KELOMPOK JABTAN
PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI PERBENIHAN
IKAN
SEKSI KESEHATAN
IKAN
KELOMPOK JABTAN
PELAKSANA/FUNGSIONAL
UPTD
AL HARIS
BUPATI MERANGIN
UPTD
ttd
Lampiran XI : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentan : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS KETAHANAN PANGAN
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas Ketahanan Pangan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Ketahanan Pangan dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1), Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang Ketahanan
Pangan;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan
Program kegiatan di Bindang Ketahanan Pangan;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Ketahanan
Pangan;
e. Pengevaluasi Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketahanan
pangan;
f. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang ketahanan pangan;
g. Pelaporan dan Pertanggung jawaban Pelaksanaan program kegiatan
di Bidang Ketahanan Pangan;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya;
2. Sekretaris
(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan, dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, dalam angka (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program kerja
Dinas, dan Pelaksanaan Program Kerja Dinas; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Oprasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas; c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kopetensi jabatan Dinas; d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga Dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun
lintas Dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi Dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan Dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
Dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1. Sub Bagian Umum dan kepegawaian
1) Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas
membantu Sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan
administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan
pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, pada angka
1), Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,
Kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Oprasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordionasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja
dan Standar Kopetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
e. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;
f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan
serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
g. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengevaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
h. Pelaksanaan administrasi Umum, Kepegawaian dan
peningkatan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan
dan kearsipan;
i. Pelaksanaan Inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan penghapusan sarana dan prasarana
kerja;
j. Pelaksanan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu Dinas;
k. Pelaksanaan pengurus perjalanan Dinas, Kebersihan, Kantor;
keamanan kantor serta pelayanan kerumah tanggaan lainnya;
l. Pelaporan Pelaksanaan Program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian umum dan pegawai; dan
m. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.2. Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam pengkoordinasian penyusunan rencana
program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,
penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan
gaji serta penyusunan pelaporan kinerja Dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka
1), Subbagian Program dan keuangan mempunyai fungsi:
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Oprasional Prosedur (SOP) kerja pada
Subbagian Program dan keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban kerja dan peta Jabatan
pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran
Dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian;
f. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar Pelayanan Publik
(SPP);
g. Pengoordinasian Pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan Dinas;
h. penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
i. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);
j. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);
k. Penyusunan Idikator Kinerja Utama (IKU);
l. Penyusunan Perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Subbagian program dan Keuangan;
m. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Dinas;
n. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
o. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan serta penyampaian bahan rapat Dinas;
p. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuwasan
masyarakat (IKM);
q. Melaksanakan Pengelola Keuangan Dinas;
r. Pelaksanaan pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
s. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Dinas;
t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
u. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ) Dinas; dan
v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan
(1) Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan Kebijakan teknis Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan;
c. Pengkoordinasian Pelaksanaan analisis jabatan, analisis Beban kerja dan standar kopetensi jabatan Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan;
d. Penyusunan perencanaan Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan;
e. Penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan;
f. Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan;
g. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan;
h. Pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan;
i. Penyiapan pemantapan program di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan;
j. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan; dan
k. Pelaksanaan Tugas Pembantuaan di Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan; Dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Ketersediaan Pangan
1) Kepala Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Ketersediaan Pangan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Ketersediaan Pangan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Ketersediaan Pangan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Ketersediaan Pangan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Ketersediaan Pangan;
e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang
ketersediaan pangan;
f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi ketersediaan pangan
dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan
Nasional (HBKN);
g. Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang
ketersediaan pangan;
h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan
pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan pangan;
i. Melakukan penyiapan data dan informasi untuk
penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM);
j. Melakukan penyiapan data dan informasi untuk
penghitungan Pola Pangan Harapan (PPH) ketersediaan pangan;
k. Melakukan penyiapan bahan pengembangan jaringan
informasi ketersediaan pangan;
l. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang
ketersediaan pangan;
m. Menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi, supervisi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan, penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan pangan lainnya; dan
n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Ketersediaan Pangan; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Distribusi Pangan
1) Kepala Seksi Distribusi Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang Melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang distribusi pangan dan harga pangan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Distribusi Pangan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Ketersediaan Pangan;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Distribusi
Pangan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Distribusi Pangan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Distribusi Pangan;
e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang
Distribusi Pangan;
f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang distribusi dan harga pangan;
g. Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang distribusi dan harga pangan;
h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang distribusi dan harga pangan;
i. Melakukan penyiapan data dan informasi rantai pasok dan jaringan distribusi pangan;
j. Melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan;
k. Melakukan penyiapan bahan penyusunan prognosa neraca pangan;
l. Melakukan penyiapan pengumpulan data harga pangan di tingkat produsen dan konsumen untuk panel harga;
m. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang distribusi dan harga pangan; dan
n. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang distribusi dan harga pangan; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Kerawanan Pangan
1) Kepala Seksi Kerawanan Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang Melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang cadangan pangan dan kerawanan pangan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Kerawanan Pangan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Kerawanan
Pangan;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kerawanan Pangan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kerawanan Pangan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Kerawanan Pangan;
e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;
f. Melakukan penyiapan bahan analisis cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;
g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;
h. Melakukan penyiapan penyediaan dan pengelolaan cadangan pangan pemerintah kabupaten (pangan pokok dan pangan pokok lokal);
i. Melakukan penyiapan pemanfaatan cadangan pangan pemerintah kabupaten
j. Melakukan penyiapan bahan intervensi daerah rawan pangan; k. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem
kewaspadaan pangan dan gizi; l. Melakukan penyiapan data dan informasi kerentanan dan
ketahanan pangan kabupaten m. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang cadangan
pangan dan penanganan kerawanan pangan; n. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan
(1) Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta
pemantauan dan evaluasi di bidang konsumsi dan keamanan pangan
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Konsumsi dan Keamanan
Pangan;
b. Pengkoordinasian Penyimpanan Standar Oprasional Prosedur (SOP)
kerja bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan;
c. Pengkoordinasian Pelaksanaan Analisis Jabatan, Analisis beban
Kerja dan standar kopetensi jabatan bidang Konsumsi dan
Keamanan Pangan;
d. Penyusunan perencanaan bidang Konsumsi dan Keamanan
Pangan;
e. Penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan;
f. Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di
bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan;
g. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi pangan
dan keamanan pangan;
h. Pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang
konsumsi pangan dan keamanan pangan;
i. penyiapan pemantapan program di bidang konsumsi pangan
dan keamanan pangan;
j. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan;dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Konsumsi Pangan
1) Kepala Seksi Konsumsi Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang konsumsi pangan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Konsumsi Pangan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Konsumsi Pangan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Konsumsi Pangan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Konsumsi Pangan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Konsumsi Pangan;
e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang konsumsi pangan;
f. Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang konsumsi pangan;
g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi pangan;
h. Melakukan penyiapan penghitungan angka konsumsi pangan per komoditas per kapita per tahun;
i. Melakukan penyiapan penghitungan tingkat konsumsi energi dan protein masyarakat per kapita per tahun;
j. Melakukan penyiapan bahan pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga;
k. Melakukan penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi pangan;
l. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang konsumsi pangan;
m. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan
1) Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;
f. Melakukan penyiapan bahan analisis dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;
g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;
h. Melakukan penyiapan bahan promosi konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal;
i. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi pangan non beras dan non terigu;
j. Melakukan penyiapan bahan kerja sama antarlembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal;
k. Melakukan penyiapan bahan pengembangan Pangan Pokok Lokal;
l. Penyiapan pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi pangan;
m. Melakukan penyiapan bahan pendampingan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;
n. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Keamanan Pangan
1) Kepala Seksi Keamanan Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang keamanan pangan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Keamanan Pangan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi keamanan pangan;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Keamanan pangan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi keamanan pangand;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi keamanan pangan;
e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
f. Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
h. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan segar yang beredar;
i. Melakukan penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan keamanan pangan segar;
j. Melakukan penyiapan bahan jejaring keamanan pangan daerah (JKPD);
k. Melakukan penyiapan bahan komunikasi, informasi dan edukasi keamanan pangan;
l. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
m. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Keamanan Pangan; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
Ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
:
:
:
II.
LAMPIRAN XI :
KEPALA DINAS
KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS
DAERAH.
NOMOR
TANGGAL
38 TAHUN 2016
TENTANG
21 November 2016
SUSUNAN ORGANISASI DINAS KETAHANAN PANGAN
KASUBBAG
UMUM DAN
KEPEGAWIAN
SEKRETARIAT
KASUBBAG
PROGRAM DAN
KEUANGAN
BIDANG
KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI DAN KEAMANAN
PANGAN
SEKSI
PENGANEKARAGAMAN
KONSUMSI PANGAN
SEKSI KEAMANAN
PANGAN
BUPATI MERANGIN
SEKSI DISTRIBUSI
PANGAN
SEKSI KERAWANAN
PANGAN
KELOMPOK JABTAN
PELAKSANA/FUNGSIONAL
UPTD
KELOMPOK JABTAN
PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI KONSUMSI
PANGAN
KETERSEDIAAN DAN
DISTRIBUSI PANGANPANGAN
SEKSI KETERSEDIAAN
PANGAN
ttd
AL HARIS
ttd
Lampiran XII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentan : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS PERKEJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan ruang mempunyai
tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Perkerjaan Umum dan Penataan ruang dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan ruang menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di bidang Perkerjaan
Umum dan Penataan ruang; b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas; c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan
Program kegiatan di bidang Perkerjaan Umum dan Penataan ruang; d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di bidang
Perkerjaan Umum dan Penataan ruang; e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di bidang Perkerjaan
Umum dan Penataan ruang; f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di bidang Perkerjaan Umum dan
Penataan ruang; g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan
di bidang Perkerjaan Umum dan Penataan ruang; dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
Bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris. (1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian
1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu
sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan
administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan
pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum, Kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;
e. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai Dinas;
g. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;
h. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;
i. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian Dinas;
j. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai Dinas;
k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Sub Bagian Keuangan
1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pengoordinasian
penyusunan standar pelayanan, penatausahaan keuangan,
evaluasi terhadap tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan
(LHP) badan pemeriksa dan Aparatur Pengendali Internal
Pemerintahan (APIP) serta inventarisasi kekayaan milik
negara/daerah, pengurusan gaji serta penyusunan laporan
kinerja Dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Subbagian
Keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Subbagian
Keuangan;
c. Menyusun Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar
Kompetensi Subbagian Keuangan;
d. Perhimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang
keuangan;
e. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Sub Bagian Keuangan;
f. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan yang
meliputi penyusunan anggaran belanja tidak langsung,
administrasi perjalanan dinas, pembukuan dan
pertanggungjawaban serta laporan keuangan;
h. Melaksanakan evaluasi terhadap tindak lanjut atas laporan
hasil pemeriksaan (LHP) badan pemeriksa dan Aparatur
Pengendali Internal Pemerintahan (APIP);
i. Melaksanakan inventarisasi kekayaan milik Negara/Daerah;
j. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
k. Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
l. Penyusunan laporan keuangan dan kinerja dinas; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.3 Sub Bagian Aset
1) Sub Bagian Asset mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
administrasi aset milik negara/daerah, evaluasi terhadap tindak
lanjut atas laporan hasil pemeriksaan (LHP) badan pemeriksa
dan Aparatur Pengendali Internal Pemerintahan (APIP) serta
inventarisasi kekayaan milik negara/daerah;
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Subbagian Asset mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Subbagian
Asset;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Subbagian
Asset;
c. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Standar
Kompetensi Subbagian Asset;
d. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan
pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana
kerja;
g. Melaksanakan kegiatan administrasi aset milik
negara/daerah yang meliputi laporan aset milik
negara/daerah;
h. Melaksanakan evaluasi terhadap tindak lanjut atas laporan
hasil pemeriksaan (LHP) badan pemeriksa dan Aparatur
Pengendali Internal Pemerintahan (APIP);
i. Melaksanakan inventarisasi kekayaan milik Negara/Daerah;
dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Bina Marga
(1) Kepala Bidang Bina Marga mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam sebagian tugas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang dibidang Bina Marga;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Bina Marga mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan, pembangunan, pengawasan dibidang Bina Marga;
b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)
kerja Bidang Bina Marga;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Bina Marga;
d. Pengaturan dan penempatan status, kelas dan fungsi jalan
kabupaten;
e. Pemberdayaan masyarakat melalui bimbingan teknis dan
keterlibatan masyarakat setempat dalam pemeliharaan jalan
kabupaten dan jalan non status; dan
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Perencanaan Infrastruktur Bina Marga
1) Kepala Seksi Perencanaan Infrastruktur Bina Marga mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dan singkronisasi dalam penyusunan program dan
perencanaan teknis serta evaluasi di bidang Bina Marga,
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pengaturan jalan
kabupaten, jalan non status dan jembatan kabupaten, pengaturan
dan penetapan status kelas dan fungsi jalan dan jembatan
kabupaten.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Perencanaan Infrastruktur Bina Marga mempunyai
fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Perencanaan Infrastruktur Bina Marga;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Perencanaan Infrastruktur Bina Marga;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Perencanaan Infrastruktur Bina Marga;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Perencanaan Infrastruktur Bina
Marga;
e. Melaksanakan koordinasi dan singkronisasi dalam
penyusunan program dan perencanaan teknis serta evaluasi
dibidang Bina Marga;
f. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pengaturan jalan kabupaten dan jalan non status dan
jembatan;
g. Melaksanakan pengaturan dan penetapan status kelas dan
fungsi jalan dan jembatan; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan
1) Kepala Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan
Jalan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan peningkatan,
rehabilitasi, pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan non status,
pembukaan jalan baru, melaksanakan pengawasan dan
pengendalian, melaksanakan penanggulangan darurat jaringan
jalan akibat bencana dan kebutuhan lainnya sesuai kebijakan
yang ditetapkan oleh Bupati.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pembangunan, Peningkatan dan
Pemeliharaan Jalan;
e. Melaksanakan peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan
jalan kabupaten dan jalan non status serta pembukaan jalan
baru;
f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap
penanganan jalan kabupaten dan jalan non status;
g. Melaksanakan penanggulangan darurat jaringan jalan akibat
bencana dan kebutuhan lainnya sesuai kebijakan yang
ditetapkan oleh Bupati; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jembatan
1) Kepala Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan
Jembatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan koordinasi melaksanakan pengelolaan
rehabilitasi/pemeliharaan jembatan, melaksanakan peningkatan
dan pembuatan jembatan baru, melaksanakan pengawasan dan
pengendalian, melaksanakan penanggulangan darurat jembatan
yang rusak akibat bencana dan kebutuhan lainnya sesuai
kebijakan yang ditetapkan Bupati.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi
Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jembatan
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jembatan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jembatan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jembatan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pembangunan, Peningkatan dan
Pemeliharaan Jembatan;
e. Melaksanakan pengelolaan rehabilitasi/pemeliharaan jembatan, melaksanakan peningkatan dan pembuatan jembatan baru;
f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap penanganan jembatan kabupaten;
g. Melaksanakan penanggulangan darurat jembatan yang rusak akibat bencana dan kebutuhan lainnya sesuai kebijakan yang ditetapkan Bupati; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Sumber Daya Air
(1) Kepala Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan
sebagian tugas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dibidang Sumber
Daya Air.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1,
Bidang Sumber Daya Air mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan, pembangunan, pengawasan dibidang Bidang Sumber Daya Air;
b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)
kerja Bidang Bidang Sumber Daya Air;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Sumber Daya Air;
d. Pemberdayaan masyarakat melalui bimbingan teknis dibidang Sumber Daya Air;
e. Perizinan dan pengawasan pemanfaatan sumber daya air dan memberikan rekomendasi penambangan bahan galian golongan ”C” pada alur sungai;
f. Pengumpulan dan pengelolaan data sumber daya air, konservasi sumber daya air, penanggulangan bencana alam banjir, serta usaha penanggulangan erosi dan sedimentasi; dan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air
1) Kepala Seksi Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam penyusunan program,
perencanaan umum dan perencanaan teknis serta evaluasi dan
Pelaporan dibidang Sumber Daya Air.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Perencanaan Infrastruktur Sumber
Daya Air;
e. Melaksanakan koordinasi dan singkronisasi dalam penyusunan program, perencanaan umum dan perencanaan teknis irigasi dan rawa, sungai dan danau, serta evaluasi dan Pelaporan dibidang Sumber Daya Air;
f. Melaksanakan survey dan kompilasi data dalam penyusunan data perencanaan umum dan perencanaan teknis bidang sumber daya air;dan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Irigasi Dan Rawa
1) Kepala Seksi Irigasi Dan Rawa mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
melaksanakan pengelolaan kegiatan pembangunan dan
melaksanakan pengawasan, pengendalian, operasi dan
pemeliharaan irigasi dan rawa, melaksanakan pemberdayaan
masyarakat melalui bimbingan teknis khususnya kepada petani
pemakai air, serta Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan Irigasi dan Rawa.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Irigasi Dan Rawa mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Irigasi
Dan Rawa;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Irigasi
Dan Rawa;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Irigasi Dan Rawa;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Irigasi Dan Rawa;
e. Pengelolaan kegiatan pembangunan dan melaksanakan pengawasan, pengendalian, operasi dan pemeliharaan serta menyimpan dan memelihara data irigasi dan rawa;
f. Pemberdayaan masyarakat melalui bimbingan teknis kepada petani pemakai air serta menyimpan dan memelihara data irigasi dan rawa;
g. Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Irigasi dan Rawa; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Sungai Dan Danau
1) Kepala Seksi Sungai Dan Danau mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pengawasan, pengendalian, pengelolaan sungai dan danau, serta operasi dan pemeliharaan dan melaksanakan konservasi sumber daya air, penanggulangan bencana alam banjir serta usaha penanggulangan erosi dan sedimentasi, melaksanakan pengumpulan data hidrologi, hidrometri, pemantauan kualitas air permukaan, pemberian rekomendasi perizinan pemanfaatan permukaan air dan penambangan bahan galian golongan ”C” pada alur sungai dan melakukan upaya peningkatan produktifitas pemanfaatan potensi sumber daya air, serta Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sungai dan Danau.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Sungai Dan Danau mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Sungai Dan Danau;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Sungai Dan Danau;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi Sungai Dan Danau;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Sungai Dan Danau;
e. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pengelolaan sungai dan danau, operasi dan pemeliharaan serta menyimpan dan memelihara data sungai dan danau;
f. Melaksanakan konservasi sumber daya air, penanggulangan bencana alam banjir serta usaha penanggulangan erosi dan sedimentasi;
g. Melaksanakan pengumpulan data hidrologi, hidrometri, pemantauan kualitas air permukaan, pemberian rekomendasi perizinan pemanfaatan permukaan air dan penambangan bahan galian golongan ”C” pada alur sungai dan melakukan upaya peningkatan produktifitas pemanfaatan potensi sumber daya air; dan/atau
h. Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sungai dan Danau;dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Cipta Karya
(1) Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan sebagian tugas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dibidang Cipta Karya.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan,
pembangunan, pengawasan dibidang Bidang Cipta Karya; b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)
kerja Bidang Cipta Karya;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Cipta Karya;
d. Pengaturan, pengelolaan teknis dan penyelenggara pembangunan sarana dan prasarana permukiman perdesaan, bangunan gedung dan lingkungan, sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman;
e. Pemberdayaan masyarakat berbasis permukiman di bidang Cipta Karya; dan
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya
1) Kepala Seksi Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam koordinasi dan sinkronisasi dalam penyusunan
program, perencanaan umum dan perencanaan teknis serta
evaluasi di bidang Cipta Karya.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalama
angka 1), Seksi Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Perencanaan Infrastruktur Cipta
Karya;
e. Melaksanakan koordinasi dan singkronisasi dalam
penyusunan program, perencanaan umum dan perencanaan
teknis sarana dan prasarana permukiman perdesaan,
bangunan gedung dan lingkungan, sarana dan prasarana air
bersih dan penyehatan lingkungan permukiman, serta
evaluasi di bidang Cipta Karya; dan
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman
1) Kepala Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam melaksanakan pembangunan di bidang sarana
dan prasarana permukiman, melaksanakan pengawasan dan
pengendalian.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengembangan Prasarana Permukiman;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengembangan Prasarana Permukiman;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengembangan Prasarana Permukiman;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Prasarana
Permukiman;
e. Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana
permukiman (jalan lingkungan, jalan setapak dan prasarana
umum lainnya);
f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap
pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana
permukiman;
g. Melaksanakan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana
yang telah dibangun;
h. Melaksanakan evaluasi terhadap sarana dan prasarana
permukiman yang ada dan menginventarisasi serta
memelihara data sarana dan prasarana yang ada; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.3 Seksi Bangunan Gedung, Prasarana Air Bersih dan Penyehatan
Lingkungan Permukiman
1) Kepala Seksi Bangunan Gedung, Prasarana Air Bersih dan
Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam melaksanakan pembangunan dibidang
bangunan gedung, sarana dan prasarana air bersih dan
penyehatan lingkungan permukiman, melaksanakan pengawasan
dan pengendalian
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Bangunan Gedung, PAB Dan PLP mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Bangunan Gedung, PAB Dan PLP;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Bangunan Gedung, PAB Dan PLP
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Bangunan Gedung, PAB Dan PLP;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Bangunan Gedung, PAB Dan PLP;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengembangan Prasarana Permukiman;
f. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengembangan Prasarana Permukiman;
g. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengembangan Prasarana Permukiman;
h. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman;
i. Melaksanakan pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah kabupaten, penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan;
j. Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman (drainase, air limbah, persampahan dan prasarana umum lainnya);
k. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan bangunan gedung pemerintah, sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman;
l. Melaksanakan bimbingan teknis, pengelolaan teknis terhadap pelaksanaan pembangunan (gedung sarana pendidikan, kesehatan dan bangunan gedung pemerintah dan swasta);
m. Melaksanakan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana yang telah dibangun;
n. Melaksanakan evaluasi terhadap bangunan gedung dan rumah negara, sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman yang ada dan menginventarisasi serta memelihara data sarana dan prasarana yang ada; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6. Bidang Tata Ruang
(1) Kepala Bidang Tata Ruang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan Bidang Tata
Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dibidang Penataan Ruang.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Tata Ruang mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan, pembangunan, pengawasan dibidang Bidang Tata Ruang;
b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)
kerja Bidang Tata Ruang;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Tata Ruang;
d. Pengaturan dan pembinaan dibidang penataan ruang; e. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten (RTRWK), Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten dan Rencana Detail Tata Ruang untuk RTRWK;
f. Penyusunan program dan anggaran dibidang penataan ruang, pemanfaatan kawasan strategis, kawasan andalan, investasi di kawasan strategis, pemanfaatan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang penataan ruang;
g. Perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWK dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten, pelaksanaan pembangunan;
h. Pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan ruang kawasan strategis kabupaten, pemberian dan pembatalan izin pemanfaatan ruang serta pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6.1 Seksi Perencanaan Tata Ruang
1) Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pengaturan dan pembinaan dibidang penataan ruang serta penyusunan dan penetapan rencana tata ruang.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Perencanaan Tata Ruang mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Perencanaan Tata Ruang;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Perencanaan Tata Ruang;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Perencanaan Tata Ruang;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Perencanaan Tata Ruang;
e. Melaksanakan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Penataan Ruang, Pengembangan Wilayah/Kawasan.
f. Melaksanakan Koordinasi, Integrasi, dan sinkronisasi pelaksanaan Pembangunan Penataan Ruang, Pengembangan Wilayah/Kawasan.
g. Melakukan evaluasi pelaksanaan Pembangunan Penataan Ruang, Pengembangan Wilayah/Kawasan.
h. Penetapan kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang kawasan/lahan dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang, penentuan kawasan strategis kabupaten;
i. Penyelenggara sosialisasi NSPK dan SPM bidang penataan ruang, diklat, penelitian, pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang kabupaten, penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat, pengembangan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat;
j. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK), Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten dan Rencana Detail Tata Ruang untuk RTRWK; dan
k. Pelaksanaan Bimbingan Teknis dan bantuan teknik perencanaan tata ruang dan pemanfaatan ruang daerah, termasuk pemenuhan standart pelayanan minimum bidang penataan ruang; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.2 Seksi Pemanfaatan Tata ruang
1) Kepala Seksi Pemanfaatan Tata ruang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan penyusunan program dan anggaran, pemanfaatan kawasan, pemanfaatan investasi, pemanfaatan NSPK dan SPM, perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWK dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten serta pelaksanaan pembangunan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Pemanfaatan Tata ruang mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pemanfaatan Tata ruang;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pemanfaatan Tata ruang;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pemanfaatan Tata ruang;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pemanfaatan Tata ruang;
e. Penyusunan program dan anggaran kabupaten dibidang penataan ruang, pemanfaatan kawasan strategis kabupaten, pemanfaatan kawasan andalan sebagai bagian dari RTRWK, pemanfaatan investasi di kawasan strategis kabupaten bekerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha serta pemanfaatan NSPK dan SPM di bidang penataan ruang;
f. Perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWK dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan strategis kabupaten; dan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6.3 Seksi Pengendalian Tata Ruang
1) Kepala Seksi Pengendalian Tata Ruang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang, penyusunan peraturan zonasi, pemberian dan pembatalan izin pemanfaatan ruang serta pengawasan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pengendalian Tata Ruang mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengendalian Tata Ruang; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengendalian Tata Ruang; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengendalian Tata Ruang; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pengendalian Tata Ruang; e. Pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan
ruang kawasan strategis kabupaten; f. Penyusunan peraturan zonasi sebagai pedoman pengendalian
pemanfaatan ruang kabupaten; g. Pemberian izin pemanfaatan ruang yang sesuai dengan
RTRWK dan pembatalan izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTRWK;
h. Pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang di wilayah kabupaten; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7. Bidang Bina Program (1) Kepala Bidang Bina Program mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan melaksanakan sebagian tugas Pekerjaan Umum di bidang Bina Program;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud alam angka (1), Bidang Bina Program mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan,
pembangunan, pengawasan dibidang Bidang Bina Program; b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)
kerja Bidang Bina Program; c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Bina Program; d. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program infrastruktur di
bidang pekerjaan umum dan penataaan ruang; e. Penyusunan strategi keterpaduan infrastruktur bidang pekerjaan
umum dan penataaan ruang; f. Pelaksanaan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang; g. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan keterpaduan
rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
h. Pengelolaan data penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7.1 Seksi Penyusunan Program Infrastruktur
1) Kepala Seksi Penyusunan Program Infrastruktur mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan penyusunan program dan kebijakan teknis, rencana program infrastruktur dan penyusunan strategi keterpaduan infrastruktur serta pelaksanaan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Penyusunan Program Infrastruktur mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Penyusunan Program Infrastruktur; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Penyusunan Program Infrastruktur; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Penyusunan Program Infrastruktur; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Penyusunan Program Infrastruktur;
e. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program
infrastruktur di bidang pekerjaan umum dan penataaan
ruang;
f. Penyusunan strategi keterpaduan infrastruktur bidang
pekerjaan umum dan penataaan ruang;
g. Pelaksanaan sinkronisasi program infrastruktur bidang
pekerjaan umum dan penataan ruang; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
7.2 Seksi Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur
1) Kepala Seksi Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Evaluasi
Dan Pelaporan Program Infrastruktur;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur;
e. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
f. Pelaporan penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang; dan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
7.3 Seksi Pengelolaan Data Infrastruktur
1) Kepala Seksi Pengelolaan Data Infrastruktur mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pengelolaan data penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pengelolaan Data Infrastruktur mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengelolaan Data Infrastruktur;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengelolaan Data Infrastruktur;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengelolaan Data Infrastruktur;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengelolaan Data Infrastruktur;
e. pengelolaan data penyelenggaraan keterpaduan rencana infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang
f. pengelolaan data sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang; dan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
8. Bidang Bina Konstruksi
(1) Kepala Bidang Bina Konstruksi mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan
sebagian tugas Pekerjaan Umum di bidang Bina Konstruksi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Bina Konstruksi mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan, pembangunan, pengawasan dibidang Bidang Bina Konstruksi;
b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)
kerja Bina Konstruksi;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bina Konstruksi;
d. Pengawasan sesuai kewenangan untuk tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi;
e. Pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi, pengembangan sistem informasi, pengembangan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi dan pemberian rekomendasi penerbitan perizinan jasa konstruksi;
f. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan penyelenggaraan, kelembagaan, dan sumber daya jasa konstruksi;
g. Perizinan perubahan atau pembongkaran sarana dan prasarana permukiman serta prasarana wilayah dalam kabupaten;
h. Melaksanakan jasa pengujian bahan bangunan dan konstruksi serta melaksanakan Quality Control terhadap hasil kegiatan pelaksanaan pembangunan; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
8.1 Seksi Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi
1) Kepala Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pembinaan teknis dan pemantauan terhadap pelaksanaan pembangunan, perizinan perubahan atau pembongkaran sarana dan prasarana permukiman, jasa pengujian bahan bangunan dan konstruksi, Quality Control terhadap hasil kegiatan pelaksanaan pembangunan dan pengadaan serta perawatan alat-alat laboratorium.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi;
e. Melaksanakan pembinaan teknis dan pemantauan serta evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan;
f. Perizinan perubahan atau pembongkaran sarana dan prasarana permukiman serta prasarana wilayah dalam kabupaten;
g. Melaksanakan jasa pengujian bahan bangunan dan konstruksi serta melaksanakan Quality Control terhadap hasil kegiatan pelaksanaan pembangunan;
h. Melaksanakan pengadaan alat-alat laboratorium dan perawatan alat-alat laboratorium; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
8.2 Seksi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
1) Kepala Seksi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan kebijakan penyelenggaraan jasa konstruksi, pengembangan sistem informasi dan pemberian rekomendasi penerbitan perizinan jasa konstruksi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Penyelenggaraan Jasa Konstruksi mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
e. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan jasa konstruksi; f. Pengembangan sistem informasi, penelitian dan
pengembangan jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten; g. Pemberian rekomendasi penerbitan perizinan jasa konstruksi;
dan h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
8.3 Seksi Bina Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi
1) Kepala Bina Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan kebijakan
pembinaan kelembagaan dan pengembangan sumber daya
manusia di bidang jasa konstruksi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Bina Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Bina
Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Bina
Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Bina Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi Seksi Bina Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi;
e. Pelaksanaan kebijakan pembinaan kelembagaan konstruksi; f. Pelaksanaan kebijakan pengembangan sumber daya bidang
jasa konstruksi; g. Melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan
bidang jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten; dan h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
::
:
SEKRETARIAT
SEKSI PEMBAGUNAN,
PENINGKATAN
PEMELIHRAAN
JEMBATAN
SEKSI PEMANFAATAN
TATA RUANG
BIDANG BINA
KONSTRUKSI
SEKSI PENGAWASAN
DAN PENGENDALIAN
MUTU KONSTRUKSI
SEKSI PERENCANAAN
TATA RUANG
SEKSI
PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI
SEKSI PENGELOLAAN
DATA INFRASTRUKTUR
LAMPIRAN XII :
SUBBAGIAN ASETSUBBAGIAN KEUANGANSUBBAGIAN UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG TATA RUANGBIDANG BINA
PROGRAM
NOMOR
TANGGALTENTANG
KEPALA DINAS
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK
DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH.
II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
38 TAHUN 201621 November 2016
SEKSI PENGENDALIAN
TATA RUANG
SEKSI BANGUNAN GEDUNG,
PRASARANA AIR BERSIH
DAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN PERMUKIMAN
SEKSI SUNGAI DAN
DANAU
KELOMPOK JABATAN
SESKI BINA
KELEMBAGAAN DAN
SUMBERDAYA
KONSTRUKSI
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI PERENCANAAN
INFRASTRUKTUR BINA
MARAGA
SEKSI EVALUASI DAN
PELAPORAN PROGRAM
INFRASTRUKTUR
SEKSI PEMBAGUNAN,
PENINGKATAN DAN
PEMELIHARAAN JALAN
BIDANG CIPTA KARYA
SEKSI PERENCANAAN
INFRASTRUKTUR CIPTA
KARYA
SEKSI
PENGEMBANGAN
PRASARANA
PERMUKIMAN
BIDANG BINA MARGABIDANG SUMBERDAYA
AIR
SEKSI PERENCANAAN
INFRASTRUKTUR
SUMBER DAYA AIR
SEKSI IRIGASI DAN
RAWA
SEKSI PENYUSUNAN
PROGRAM
INFRASTRUKTUR
UPTD
BUPATI MERANGIN
AL HARIS
ttd
Lampiran XIII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten dan menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan
Program kegiatan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan
di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya
2. Sekretaris
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Sekretarias mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian
1) Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas membantu
sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum, perkantoran
serta kehumasan, menyelenggrakan urusan administrasi
kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan
pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,
Kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja
dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan
serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan Peningkatan
SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan,
kearsipan, dan penyusunan database pegawai Dinas;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana
kerja;
i. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;
j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor,
keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;
l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana program
dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan
data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta
penyusunan Pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada
Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana
kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
f. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;
g. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;
h. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;
i. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
j. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik
(SPP);
k. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan pada
Sub Bagian Program dan Keuangan;
m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program
dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran
dinas;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)
dinas; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Bina Pemerintahan Desa
(1) Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Bina Pemerintahan Desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
(1),Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
d. Perumusan kebijakan penyusunan pedoman dan petunjuk
teknis pembinaan administrasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa dan pembentukan Produk Hukum Desa;
e. Perumusan kebijakan penyusunan petunjuk teknis
penyusunan dan pembinaan Keuangan dan Aset Desa;
f. Perumusan kebijakan penyusunan pentunjuk teknis dan
pembinaan Kelembagaan Pemerintah Desa Desa dan
Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;
g. Pelaksanaan tugas pembantuan di Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa
1) Kepala Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi kebijakan dalam penyusunan pedoman dan petunjuk
teknis Penataan Administrasi dan Produk Hukum Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pada Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;
e. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis Penataan Administrasi dan Produk Hukum Desa;
f. Melaksanakan pembinaan dan penataan administrasi Pemerintahan Desa;
g. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan penyusunan produk hukum Desa;
h. Mengevaluasi dan memverifikasi produk hukum Desa; i. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Pembinaan Administrasi Keuangan dan Aset Desa
1) Kepala Seksi pembinaan administrasi keuangan dan aset desa mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan kebijakan dalam penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan keuangan dan aset Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pembinaan Administrasi Keuangan dan Aset Desa mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pembinaan Administrasi Keuangan dan Aset Desa; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pembinaan Administrasi Keuangan dan Aset Desa; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pembinaan Administrasi Keuangan dan Aset Desa;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan pada Seksi Pembinaan Administrasi Keuangan dan
Aset Desa;
e. Membina dan memfasilitasi Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Desa;
f. Membina penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa;
g. Membina pelaksanaan pembukuan, tata usaha, keuangan
dan perhitungan Anggaran Pendapatan Belanja Desa;
h. Membina penyusunan laporan serta pertanggungjawaban
pelaksanaan Anggaran Desa;
i. Membina pengelolaan pendapatan kekayaan dan Aset Desa;
j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pembinaan
Administrasi Keuangan dan Aset Desa;dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan Peningkatan
Kapasitas Aparatur Desa
1) Kepala Seksi Pembinaan Pemerintahan Desa dan peningkatan
kapasitas Aparatur Desa mempunyai tugas membantu kepala
bidang penyiapan bahan membantu kepala bidang dalam
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam Kelembagaan Pemerintahan Desa dan
peningkatan kapasitas Aparatur Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan
Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan
Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan
Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan
Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Seksi Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa
dan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;
e. Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
Kelembagaan Pemerintahan Desa;
f. Melaksanakan sosialisasi peraturan Perundang-Undangan
pedoman Kelembagaan Pemerintahan Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa;
g. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Pemilihan
Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;
h. Melaksanakan pembinaan terhadap Pemerintahan Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa;
i. Memfasilitasi peningkatan kapasitas Aparatur Desa;
j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pembinaan
Kelembagaan Pemerintahan Desa dan Peningkatan
Kapasitas Aparatur Desa;dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya
(1) Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja bidang Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan bidang Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
bidang Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber
Daya;
e. Perumusan kebijakan dan pembinaan pengembangan usaha
ekonomi Desa;
f. Perumusan kebijakan dan pembinaan tenaga kerja sektor
informal;
g. Perumusan kebijakan dan pembinaan pembangunan Desa yang
bersumber dari Pusat serta pembinaan pendataan permukiman
dan perumahan;
h. Perumusan kebijakan pembinaan sarana dan prasarana Desa
serta perumusan kebijakan pelaksanaan sumber daya Desa;
i. Menyusun petunjuk bimbingan teknis mengenai Teknologi Tepat
Guna melalui kelembagaan masyarakat yang ada di Desa;
j. Pelaksanaan pengembangan, pemantauan dan evaluasi dan
memberi bimbingan teknis dalam rangka program kerja sarana
pendayagunaan dan pengkajian Teknologi Tepat Guna;
k. Penyusunan Rencana dan Program pengembangan kawasan dan
mengKoordinasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
Desa;
l. Penataan dan pengembangan kawasan terpadu;
m. Penyusunan rencana pelaksanaan kerja sama Desa;
n. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa
1) Kepala Seksi Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat Desa
mempunyai mempunyai tugas membantu kepala bidang
melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan koordinasi serta penyiapan pelaksanaan
perkreditan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan
sektor informal serta peningkatan peran dan fungsi
Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat Desa;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat Desa;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat Desa;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Seksi Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat
Desa;
e. Melaksanakan pembinaan pengembangan usaha ekonomi
Pedesaan;
f. Melaksanakan peningkatan kapasitas pengelolaan usaha
ekonomi Perdesaan;
g. Melaksanakan pengembangan wilayah kerja sama usaha di
Perdesaan dan permodalan;
h. Melaksanakan pembinaan peningkatan kapasitas sumber
daya pengelola pasar Desa;
i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Badan
Usaha Milik Des (BUMDesa);
j. Memfasilitasi pendirian Badan Usaha Milik Des (BUMDesa);
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pengembangan
usaha ekonomi Masyarakat Desa; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Inovasi Teknologi tepat guna dan Sumber Daya
1) Kepala Seksi Inovasi Teknologi tepat guna dan Sumber Daya
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam pembinaan masyarakat,
inovasi, pemanfaatan Teknologi Tepat Guna melalui lembaga
Kemasyarakatan yang ada di Desa dan Kecamatan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Inovasi Teknologi tepat guna dan Sumber Daya
mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Inovasi Teknologi Tepat guna dan Sumber Daya;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Inovasi Teknologi Tepat guna dan Sumber Daya;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Inovasi Teknologi Tepat guna dan Sumber Daya;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Seksi Inovasi Teknologi Tepat guna dan Sumber Daya;
e. Melaksanakan fasilitasi peningkatan sumber daya pengelolaan Teknologi Tepat Guna;
f. Melaksanakan fasilitasi penyusunan perencanaan teknis, bimbingan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian, identitikasi Teknologi Tepat Guna;
g. Melaksanakan pembinaan kelembagaan dan kelompok masyarakat Desa pemanfaatan Teknologi Tepat Guna;
h. Melaksanakan evaluasi dan monitoring perkembangan pemanfaatan inovasi Teknologi Tepat Guna;
i. Fasilitasi pembentukan Posyantek dan Wartekdes; j. Melaksanakan peningkatan kapasitas kelembagaan dan
pengelolaan Posyantek dan Wartekdes; k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Inovasi Teknologi tepat guna dan Sumber Daya; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama Desa
1) Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama
Desa mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam fasilitasi pengembangan
kawasan dan kerja sama Desa..
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama
Desa mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pergembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama Desa;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Seksi
Pergembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama Desa;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Seksi Pergembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama
Desa;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Seksi Pergembangan Kawasan Perdesaan dan
Kerjasama Desa;
e. Melaksanakan fasilitasi pengembangan kawasan Pedesaan
f. Melaksanakan pembinaan dan penataan pengembangan
kawasan Pedesaan;
g. Melaksanakan evaluasi pengembangan kawasan pedesaan;
h. Melaksanakan pembinaan dan memfasilitasi kerja sama
antara Desa;
i. Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat
dalam pengelolaan Sumber Daya Alam;
j. Melaksanakan kerja sama antar Desa;
k. Melaksanakan pembinaan dan kerja sama dengan pihak
pendamping Desa;
l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pengembangan
Kawasan Perdesaan dan Kerjasama Desa; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat
(1) Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat mempunyai
tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan
di Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja bidang Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan bidang Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
bidang Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat;
e. Penyusun kebijakan teknis di Bidang Pemberdayaan
Kelembagaan Masyarakat;
f. Pelaksanaan evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan;
g. Pelaksanaan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia;
h. Pelaksanaan pembinaan 10 (sepuluh) Program Pokok
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK);
i. Pelaksanaan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan;
j. Pelaksanaan penyusunan Data Profil Desa dan Kelurahan;
k. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Pemberdayaan
Kelembagaan Masyarakat; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Pengembangan Masyarakat
1) Kepala Seksi Pengembangan Masyarakat mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan di
Bidang pengembangan Masyarakat, melaksanakan pendataan
dan evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan, serta
peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunanan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pengembangan Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pengembangan Masyarakat;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Pengembangan Masyarakat;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pengembangan Masyarakat;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pengembangan Masyarakat;
e. Membuat petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan di Sub Bidang Pengembangan Masyarakat;
f. Mengelola dan mengevaluasi Data Profil desa dan Kelurahan; g. Melaksanakan bimbingan teknis penyusunan aplikasi Data
Profil Desa dan Kelurahan yang berbasis website; h. Melaksanakan evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan; i. Melaksanakan kegiatan Lomba Desa dan Kelurahan; j. Melaksanakan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong
(BBGRM); k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Pengembangan Masyarakat; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga
Adat dan Masyarakat Hukum Adat
1) Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat,
Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan di
Bidang Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat,
Lembaga Adat dan Masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat,
Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga
Adat dan Masyarakat Hukum Adat;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga
Adat dan Masyarakat Hukum Adat;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga
Adat dan Masyarakat Hukum Adat;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga
Adat dan Masyarakat Hukum Adat
e. Membuat petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan di Sub Bidang
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga
Adat dan Masyarakat Hukum Adat;
f. Melaksanakan peningkatan kualitas sumber daya masyarakat;
g. Melaksanakan peningkatan kapasitas kelembangan
masyarakat, Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat;
h. Melaksanakan Repitalisasi Data kelembangaan masyarakat,
Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat;
i. Melaksanakan pembinaan kelembagaan masyarakat, Lembaga
Adat dan Masyarakat Hukum Adat;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada Seksi Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Masyarakat, Lembaga Adat dan Masyarakat
Hukum Adat; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.3 Seksi Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga
1) Kepala Seksi Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis,
pembinaan melaksanakan 10 (sepuluh) Program Pokok
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Program
Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat
Sejahtera (P2WKSS) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Seksi Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga;
e. Membuat petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan di Sub Bidang
Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga;
f. Melaksanakan pembinaan 10 (sepuluh) Program Pokok
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK);
g. Melaksanakan pembinaan terhadap Program Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu);
h. Melaksakanakan Program Terpadu Peningkatan Peranan
Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS);
i. Menyelenggarakan Sistem Informasi Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu);
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada Seksi Peningkatan Partisipasi dan
Kesejahteraan Keluarga; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
:
:
:
II.
LAMPIRAN XIII :
SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
BIDANG
PEMBERDAYAAN
EKONOMI MASYARAKAT
DAN SUMBER DAYA
BIDANG BINA
PEMERINTAHAN DESA
PERATURAN BUPATI MERANGIN
KEPALA DINAS
BIDANG
PEMBERDAYAAN
KELEMBAGAAN
MASYARAKAT
SUBBAGIAN UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN
KEUANGAN
KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS
DAERAH.
NOMOR TANGGAL
TENTANG
38 TAHUN 2016
21 November 2016
PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI PENGEMBANGAN
USAHA EKONOMI
MASYARAKAT DESA
SEKSI INOVASI
TEKNOLOGI TEPAT
GUNA DAN SUMBER
DAYA
SEKSI PENGEMBANGAN
KAWASAN PERDESAAN
DAN KERJA SAMA DESA
SEKSI PENATAAN
ADMINISTRASI DAN
PRODUK HUKUM DESA
SEKSI PEMBINAAN
ADMINISTRASI
KEUANGAN DAN ASET
DESA
SEKSI PEMBINAAN
KELEMBAGAAN
PEMERINTAH DESA
DAN PENINGKATAN
KAPASITAS APARATUR
DESA
SEKSI PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
KELOMPOK JABATAN
BUPATI MERANGIN
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
UPTD
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI PENINGKATAN
KAPASITAS
KELEMBAGAAN
MASYARAKAT,
LEMBAGA ADAT DAN
MASYARAKAT HUKUM
ADAT
SEKSI PENINGKATAN
PARTISIPASI DAN
KESEJAHTERAAN
AL HARIS
ttd
Lampiran XIV : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah
DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang Sosial,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak; b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten dan menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak m; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris.
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum
1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris
melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran
serta kehumasan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban
Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Sub Bagian umum;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan
pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,
ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan
prasarana kerja;
i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
j. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;
k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan
kantor, keamanan kantor serta pelayanan
kerumahtanggaan lainnya;
l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian umum;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Kepegawaian
1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Kepegawaian dan Peningkatan SDM;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM;
e. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyusunan database pegawai Dinas;
g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian Dinas;
h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai Dinas;
i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.3 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas
membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian
penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan
standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan
keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja
Dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan
anggaran Dinas;
e. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;
f. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;
g. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;
h. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
i. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
j. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan
Publik (SPP);
k. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
n. Penghimpunan dan pendokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran dinas;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)
dinas; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan
(1) Kepala Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan Sosial dan
Penangulangan Kemiskinan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
teknis dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, fasilitasi,
pelayanan, pengendalian, pengaturan dan pemantauan kegiatan
rehabilitasi Sosial, perlindungan, jaminan sosial dan penanggulangan
kemiskinan
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Rehabilitasi Perlindungan, Jaminan Sosial dan Penangulangan
Kemiskinan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi Perlindungan,
Jaminan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Rehabilitasi Perlindungan, Jaminan Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Rehabilitasi Perlindungan,
Jaminan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan;
d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;
e. Perumusan kebijakan, koordinasi, pelaksanaan, bimbingan teknis,
penyusunan program kegiatan dan melaksanakan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Bidang Rehabilitasi, Perlindungan,
Jaminan Sosial dan Penangulangan Kemiskinan serta penanganan
korban bencana;
f. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Pelaksanaan
program kegiatan di Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan
Sosial dan Penangulangan Kemiskinan serta penanganan korban
bencana;
g. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan dinas/instansi
terkait dan lembaga sosial kemasyarakatan dalam rangka
penyelenggaraan kegiatan diBidang Rehabilitasi, Perlindungan,
Jaminan Sosial dan Penangulangan Kemiskinan serta penanganan
korban bencana;
h. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan sosial bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);
i. Pelayanan rehabilitasi sosial, Perlindungan Sosial dan
Penangulangan Kemiskinan serta penanganan korban Bencana;
j. Identifikasi, dekumentasi dan validasi data Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS);
k. Pengendalian dan pengaturan Bidang Rehabilitasi, Perlindungan
Sosial, jaminan sosial dan Penangulangan Kemiskinan serta
penanganan korban Bencana.
l. Kegiatan pelayanan rehabilitsi sosial bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial;
m. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada
bidang Rehabilitasi, Perlindungan Sosial, jaminan social dan
Penangulangan Kemiskinan;
n. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Rehabilitasi,
Perlindungan Sosial, jaminan social dan Penangulangan
Kemiskinan; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial
1) Kepala Seksi Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi serta penanganan, pembinaan dan
bimbingan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS).
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Rehabilitas Perlindungan dan
Jaminan Sosial;
e. Penyusunan standar, prosedur dan kriteria pelayanan
rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan sosial.
f. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
g. Melaksanakan pelayanan sosial serta rehabilitasi Perlindungan
dan Jaminan sosial terhadap Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS).
h. Melaksanakan pemberdayaan dan penggalian sumber potensi
pada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
i. Pengembangankapasitas sumber daya dan motivasi pada
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Penanganan Korban bencana
1) Kepala Seksi Penanganan Korban bencana mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, fasilitasi dan pelaksanaan penanganan bencana.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Penanganan Korban bencana mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Penanganan Korban Bencana;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Penanganan Korban Bencana;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Penanganan Korban Bencana;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Penanganan Korban Bencana;
e. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kesiapsiagaan, penanganan korban bencana alam, dan pengelolaan penyaluran logistik bencana alam;
f. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang kesiapsiagaan penanganan bencana alam dan pengelolaan penyaluran logistik bencana;
g. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan suvervisi dalam kesiapsiagaan penanganan korban bencana;
h. Pelatihan dan pendidikan teknis tim pelaksana dalam penanganan bencana;
i. Penyiapan bahan dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan di bidang perlindungan sosial dan bantuan sosial korban bencana;
j. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas / Instansi terkait dan
lembaga sosial masyarakat dalam rangka pengendalian,
penyelenggaraan kegiatan di bidang penanganan bencana;
k. Pelaksanaan bimbingan dan pemberian bantuan sosial
terhadap korban bencana baik bencana alam, bencana sosial
maupun korban kerusuhan sosial;
l. Melakukan bimbingan, pengembangan dan pemberdayaan
terhadap Organisasi Sosial (Orsos) dan relawan bencana;
m. Pengendalian, pengaturan dan pemantapan pemberdayaan
usaha pengumpulan sumbangan sosial dan kegiatan
pemberian bantuan sosial;
n. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
dalam kesiapsiagaan penanganan korban bencana;
o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Penangulangan Kemiskinan
1) Kepala Seksi Penangulangan Kemiskinan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, Pembinaan dan
Koordinasi, serta menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan penanggulangan kemiskinan sesuai
dengan ketentuan Perundang-undangan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Penangulangan Kemiskinan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di Bidang Seksi
Penangulangan Kemiskinan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Penangulangan Kemiskinan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Penangulangan Kemiskinan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Penangulangan Kemiskinan;
e. Melaksanakan monitoring, pemantauan pendistribusian
RASRA (Beras Rakyat);
f. Menyusun norma standar, prosedur dan kriteria pada Seksi
penanganan Fakir Miskin Perdesaan dan Perkotaan;
g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi pada seksi
penanganan Fakir Miskin Perdesaan dan Perkotaan;
h. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pada seksi
penanganan Fakir Miskin Perdesaan dan Perkotaan;
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya ;dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial
(1) Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis serta
melaksanakan urusan pembinaan dan pengembangan potensi sumber
kesejahteraan sosial, pemberdayaan komunitas adat terpencil,
pemberdayaan lembaga dan pelestarian nilai–nilai kejuangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial mempunyai
fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pemberdayaan Usaha dan
Kesejahteraan Sosial;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pemberdayaan
Usaha dan Kesejahteraan Sosial;
d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan
Sosial;
e. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria lembaga
/organisasi sumber potensi kesejahteraan sosial dan Komunitas
Adat Terpencil;
f. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi,
pemantauan dan evaluasi pemberdayaan peran serta individu,
lembaga dan masyarakat dan Komunitas Adat terpencil;
g. Pelaksanaan kebijakan teknis pemberdayaan sumber potensi
kesejahteraan sosial dan Komunitas Adat Terpencil;
h. Koordinasi, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan sosial
seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mengalami
masalah kesejahteraan sosial, dan lembaga dan/atau perorangan
sebagai potensi dan sumber kesejahteraan sosial, serta Komunitas
Adat Terpencil;
i. Menyelenggarakan fungsi di bidang Kepahlawanan, Keperintisan
dan kesetiakawanan;
j. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada
bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial;
k. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pemberdayaan Usaha
dan Kesejahteraan Sosial; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
1) Kepala Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
serta melakukan penggalian, pengembangan, bimbingan dan
pemberdayaan terhadap Sumber-sumber potensi kesejahteraan
sosial.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial;
e. Perumusan kebijakan tentang pemberdayaan potensi sumber
kesejahteraan social;
f. Penyiapan rumusan norma, standar, prosedur dan kriteria
potensi sumber kesejahteraan social;
g. Pembinaan dan pemberdayaan terhadap individu, kelompok
dan masyarakat;
h. Pembinaan dan pemberdayaan lembaga-lembaga formal dan
non formal sebagai potensi sumber kesejahteraan sosial;
i. Mempersiapkan bahan dan petunjuk teknis serta perumusan
kebijakan penyelenggaraan program kegiatan;
j. Melaksanakan dan memfasilitasi Bulan Bhakti Karang Taruna,
Hari kesetiakawanan Sosial, temu karya dan Porseni bagi
perorangan/kelompok/lembaga/organisasi potensi Sumber
Kesejahteraan sosial;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Urusan Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan Kesetiakawanan
1) Kepala Seksi Urusan Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan
Kesetiakawanan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan
teknis, serta melaksanakan penanaman dan pelestarian nilai –
nilai kejuangan, Kesetiakawanan dan pemberdayaan peran
keluarga.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Urusan Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan
Kesetiakawanan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Urusan
Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan Kesetiakawanan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Urusan
Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan Kesetiakawanan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Urusan Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan
Kesetiakawanan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Urusan Perintis Kemerdekaan,
Kejuangan dan Kesetiakawanan;
e. Melaksanakan pelestarian nilai – nilai kesetiakawanan sosial,
kepahlawanan dan perintis kemerdekaan serta kejuangan;
f. Penyiapan bahan perumusan, penghargaan dan kesejahteraan
keluarga veteran;
g. Melaksanakan pemeliharaan taman makam pahlawan dan
memfasilitasi pelaksanaan ziarah taman makam pahlawan.
h. Melaksanakan pemberdayaan terhadap peran veteran dan
keluarga veteran.
i. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
perintis kemerdekaan, pelestarian nilai-nilai kepahlawanan,
restorasi sosial.
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya ;dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
1) Kepala Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan kebijakan, menyusun program, menyusun norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis,
pemantauan dan supervisi serta evaluasi, dan pelaporan di
bidang pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
(1), Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang persiapan pemberdayaan, pelaksanaan, pembinaan
sumber daya manusia, pelaksanaan pemberdayaan sosial
budaya ekonomi dan lingkungan Komunitas Adat Terpencil;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil;
e. Menyiapkan bahan penyusunan norma standar prosedur dan
kriteria di bidang persiapan pemberdayaan, pelaksanaan
pemberdayaan sumber daya manusia, pelaksanaan
pemberdayaan sosial budaya ekonomi dan lingkungan
Komunitas Adat Terpencil;
f. Menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis di bidang
persiapan pemberdayaan, pelaksanaan pemberdayaan sumber
daya manusia, pelaksanaan pemberdayaan sosial budaya
ekonomi dan lingkungan Komunitas adat terpencil;
g. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan komunitas adat
terpencil;
h. Advokasi, konseling, pendampingan dan motivator Komunitas
Adat Terpencil;
i. Pendataan dan pemetaan sosial penyebaran Komunitas Adat
Terpencil;
j. Menggerakan dan memantau penyelenggaraan pembangunan
lintas sektor dan dunia usaha terhadap Komunitas Suku Anak
Dalam diwilayah kerjanya;
k. Memantau, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di
bidang persiapan pemberdayaan, pelaksanaan pemberdayaan
sumber daya manusia, pelaksanaan pemberdayaan sosial
budaya ekonomi dan lingkungan Komunitas Adat Terpencil;
l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Pemberdayaan Perempuan
(1) Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis serta melaksanakan kebijakan teknis di Bidang Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Merangin.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Pemberdayaan Perempuan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pemberdayaan Perempuan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pemberdayaan Perempuan;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pemberdayaan
Perempuan;
d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Bidang Pemberdayaan Perempuan;
e. Perumusan kebijakan teknis bidang Pemberdayaan Perempuan;
f. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang Pemberdayaan Perempuan;
g. Pembinaan dan melaksanakan tugas di Bidang Pemberdayaan
Perempuan;
h. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan program pada
bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial;
i. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pemberdayaan
Perempuan; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
5.1 Seksi Pengarusutamaan Gender (PUG)
1) Kepala Seksi Pengarusutamaan Gender (PUG) mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemanduan dan singkronisasi kebijakan pengarustamaan gender di Kabupaten Merangin.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengarusutamaan Gender (PUG) mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di Bidang Seksi
Pengarusutamaan Gender;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengarusutamaan Gender;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengarusutamaan Gender;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pengarusutamaan Gender;
e. Menyusun program kerja di bidang Pengarusutamaan
Gender;
f. Membina dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di
bidang pengarusutamaan gender sesuai dengan peraturan
perundang-undang yang berlaku;
g. Mengkoordinasian dan fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi dibidang pengarusutamaan gender sesuai
dengan peraturan perundangundangan yang berlaku;
h. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah
daerah di bidang pemberdayaan perempuan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
i. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum di bidang pengarusutamaan gender sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. pembinaan dan pengawasan di bidang pengarusutamaan
gender pada Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
k. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan
berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di bidang
pengarusutamaan gender;
l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengarusutamaan
gender sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
m. pelaksanaan tugas lain di bidang pengarusutamaan gender
yang diserahkan oleh Kepala Badan.
n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya ;dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi
1) Kepala Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantau dan evaluasi pemanduan dan sinkronisasi kebijakan Kesetaraan gender bidang Ekonomi dan Sosial di Kabupaten Merangin.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan
Ekonomi mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di Seksi
Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Kesejahteraan Gender Bidang
Sosial dan Ekonomi;
e. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi
di seksi Kesetaraan dan keadilan gender sosial ekonomi
sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku;
f. Mengkoordinasikan dan fasilitasi terhadap pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi seksi Kesetaraan dan keadilan
gender sosial ekonomi sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku;
g. Memberi dukungan atas penyelenggaraan pemerintah
daerah di Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan
Ekonomi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
h. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum di seksi Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan
Ekonomi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
i. Membina dan pengawasan di seksi Kesejahteraan Gender
Bidang Sosial dan Ekonomi pada Kabupaten/Kota sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan
berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di seksi
Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi;
k. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di seksi Kesejahteraan
Gender Bidang Sosial dan Ekonomi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.3 Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum
1) Kepala Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan
dan evaluasi pemetaan perkiraan Kesetaraan gender Bid.Politik
dan Hukum di Kabupaten Merangin
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan
Hukum mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di Bidang
Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada
Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Kesejahteraan Gender Bidang
Politik dan Hukum;
e. penyusunan program kerja di Seksi Keadilan Kesetaraan
gender Politik dan Hukum;
f. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan Hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan Hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan Hukum sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku;
i. pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan Hukum sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
j. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan Hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum di Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan
Hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
l. pembinaan dan pengawasan di Seksi Keadilan Kesetaraan
gender Politik dan Hukum pada Kabupaten/Kota sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
m. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan
berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di Seksi Keadilan
Kesetaraan gender Politik dan Hukum;
n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengarusutamaan
gender sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
o. pelaksanaan tugas lain di Seksi Keadilan Kesetaraan gender
Politik dan Hukum;
p. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6. Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak
(1) Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak mempunyai
tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis serta melaksanakan kebijakan
teknis di Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Perlindungan dan Pemenuhan
Hak Anak;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Perlindungan dan
Pemenuhan Hak Anak;
d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak
Anak;
e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Perlindungan dan
Pemenuhan Hak Anak.
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan
ketahanan remaja;
g. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga
Lansia dan rentan;
h. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan
keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga;
i. Pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
j. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan
dan ketahanan keluarga;
k. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya;
l. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan program pada
bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak;
m. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Perlindungan dan
Pemenuhan Hak Anak; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.1 Seksi Perlindungan Anak
1) Kepala Seksi Perlindungan Anak mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta
pemantauan dan evaluasi Perlindungan Anak di Kabupaten
Merangin.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Perlindungan Anak mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di pada seksi
Perlindungan Anak;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Perlindungan Anak;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Perlindungan Anak ;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Perlindungan Anak;
e. Menyusun program kerja Seksi Perlindungan Anak, Tumbuh
Kembang Anak;
f. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis di
Seksi perlindungan anak, tumbuh kembang anak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan di bidang
perlindungan anak, tumbuh kembang anak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
perlindungan anak, tumbuh kembang anak sesuai dengan
peraturan perundang-undang yang berlaku;
i. Mengkoordinasikan dan fasilitasi terhadap pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi dibidang perlindungan anak,
tumbuh kembang anak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
j. Memberi dukungan atas penyelenggaraan pemerintah
daerah di bidang perlindungan anak, tumbuh kembang anak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
k. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum di bidang perlindungan anak, tumbuh kembang anak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
l. pembinaan dan pengawasan di bidang perlindungan anak,
tumbuh kembang anak pada Kabupaten/Kota sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
m. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di bidang
perlindungan anak, tumbuh kembang anak;
n. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang perlindungan anak,
tumbuh kembang anak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya ;dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.2 Seksi Tumbuh kembang Anak
1) Kepala Seksi tumbuh kembang Anak mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan
kriteria serta pemantauan dan evaluasi Tumbuh Kembang Anak
di Kabupaten Merangin.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi tumbuh kembang Anak mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di pada Seksi
tumbuh kembang Anak;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
tumbuh kembang Anak;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
tumbuh kembang Anak ;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi tumbuh kembang Anak;
e. Penyusunan program kerja Seksi Tumbuh Kembang Anak;
f. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di Seksi
tumbuh kembang anak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
g. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan di bidang
tumbuh kembang anak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
h. Pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
tumbuh kembang anak sesuai dengan peraturan
perundang-undang yang berlaku;
i. Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi dibidang tumbuh kembang anak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah
daerah di bidang tumbuh kembang anak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum di bidang tumbuh kembang anak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
l. pembinaan dan pengawasan di bidang tumbuh kembang
anak pada Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
m. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan
berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di bidang tumbuh
kembang anak;
n. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang tumbuh kembang
anak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.3 Seksi Pengembangan KLA
1) Kepala Seksi Pengembangan KLA mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta
pemantauan dan evaluasi Pengembangan Kota Layak Anak
(KLA) di Kabupaten Merangin.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengembangan KLA mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di pada Seksi
Pengembangan KLA;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengembangan KLA;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengembangan KLA;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi jabatan Seksi Pengembangan KLA;
e. Penyusunan program kerja Seksi Kota Layak Anak;
f. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di Seksi
Kota Layak Anak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
g. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan di bidang Kota
Layak Anak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
h. Pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang Kota
Layak Anak sesuai dengan peraturan perundang-undang
yang berlaku;
i. Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi di bidang Kota Layak Anak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah
daerah di bidang Kota Layak Anak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
k. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum di bidang Kota Layak Anak anak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
l. pembinaan dan pengawasan di bidang Kota Layak Anak
pada Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
m. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan
berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di bidang Kota
Layak Anak;
n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang Kota Layak Anak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
o. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ;dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
::
:
NOMOR
TANGGALTENTANG
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK
DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH.
II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
SEKSI REHABILITAS
PERLINDUNGAN DAN
JAMINAN SOSIAL
SEKSI PENANGANAN
BIDANG
PEMBERDAYAAN
USAHA DAN
KESEJAHTERAAN
SOSIAL
SEKSI PEMBERDAYAAN
POTENSI SUMBER
KESEJAHTERAAN
SOSIAL
SEKSI URUSAN
PERINTIS
KEMERDEKAAN,
LAMPIRAN XIV :
SEKSI TUMBUH
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
SEKSI KESEJAHTERAAN
GENDER BIDANG
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
SEKSI
PENGARUSUTAMAAN
GENDER (PUG)
BIDANG
PERLINDUNGAN DAN
PEMENUHAN HAK ANAK
SEKSI PERLINDUNGAN
ANAK
38 TAHUN 201621 November 2016
BIDANG REHABILITASI,
PERLINDUNGAN,
JAMINAN SOSIAL DAN
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
SUB BAGIAN PROGRAM
KEUANGAN
ttd
SEKSI PENANGANAN
KORBAN BENCANAKEMERDEKAAN,
KEJUANGAN DAN
KESETIAKAWANAN
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
UPTD
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
BUPATI MERANGIN
AL HARIS
SEKSI
PENANGULANGAN
KEMISKINAN
SEKSI KESEJAHTERAAN
GENDER BIDANG
POLITIK DAN HUKUM
SEKSI PEMBERDAYAAN
KOMUNITAS ADAT
TERPENCIL
SEKSI PENGEMBANGAN
KLA
SEKSI TUMBUH
KEMBANG ANAKGENDER BIDANG
SOSIAL DAN EKONOMI
Lampiran XV : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan tugas Pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten dan menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya
2. Sekertaris
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian
1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu
sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan
administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan
pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai
fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,
Kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja
dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan
pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan
Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,
kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai
Dinas;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana
kerja;
i. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;
j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan
kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan
lainnya;
l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana
program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,
penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan,
pengurusan gaji serta penyusunan Pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka
1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas; e. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas; f. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas; g. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas; h. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;
i. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
j. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik (SPP);
k. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola keuangan dinas;
l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
m. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas; n. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; o. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
p. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM);
q. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas; r. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai; s. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran dinas;
t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
u. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ) dinas; dan
v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan
(1) Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan
pelaksanaan kebijakan dibidang pengendalian penduduk, penyuluhan
dan penggerakan di kabupaten Merangin.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan;
e. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian
penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan
Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian
penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan
Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
g. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk, sistem
informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
h. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah
daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk
i. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian
penduduk di Kabupaten;
j. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta
organisasi kemasyarakatan tingkat di tingkat kabupaten dan
kota di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
k. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB);
l. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian
penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan
Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
m. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang
pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan,
advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
n. Pelaksanaan tugas pembantuan di pengendalian penduduk,
penyuluhan dan penggerakan; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Advokasi dan Penggerakan
1) Kepala Seksi Advokasi dan Penggerakan membantu Kepala
Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi kebijakan teknis,
norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan Advokasi dan penggerakan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Advokasi dan Penggerakan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Advokasi dan Penggerakan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Advokasi dan Penggerakan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Advokasi dan Penggerakan;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Advokasi dan Penggerakan;
e. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang
Advokasi dan penggerakan;
f. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Advokasi dan
Penggerakan;
g. Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian
laporan hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya;
h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Advokasi dan
Penggerakan; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader KB
1) Kepala Seksi Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader KB
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi kebijakan teknis, melaksanakan program, dan
kegiatan di bidang penyuluhan, pendayagunaan PLKB dan
Kader KB.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader
KB mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
penyuluhan, pendayagunaan PLKB dan Kader KB;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader KB;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader KB;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan
Kader KB;
e. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang
tugas penyuluhan,pendayagunaan PLKB dan Kader KB;
f. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang penyuluhan,
pendayagunaan PLKB dan Kader KB;
g. Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian
laporan hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya;
h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Penataan
Administrasi dan Produk hukum Desa; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi keluarga
1) Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi keluarga
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi kebijakan teknis, dan melaksanakan program
kegiatan di bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi
Keluarga.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi keluarga
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
pengendalian penduduk, Pelaporan dan Pengolahan Data;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengendalian Penduduk dan Informasi keluarga;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengendalian Penduduk dan Informasi keluarga;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi
keluarga;
e. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang
pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga;
f. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengendalian
penduduk dan Informasi Keluarga;
g. Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian
laporan hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya;
h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi pengendalian
penduduk dan Informasi Keluarga; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Keluarga Berencana
(1) Kepala Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Keluarga
Berencana kabupaten Merangin.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Keluarga Berencana mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga
Berencana;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja bidang Bidang Keluarga Berencana;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan bidang Keluarga Berencana;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Keluarga Berencana;
e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga
Berencana ;
f. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan
kriteria di bidang Keluarga Berencana;
g. Pelaksanaan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan
pendistribusian alat obat kontrasepsi di Kabupaten Merangin
h. Pelaksanaan Pelayanan KB di Kabupaten Merangin;
i. Pelaksanaan pembinaan kesertaan BerKB di Kabupaten Merangin;
j. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga
Berencana;
k. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga
Berencana;
l. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Keluarga Berencana;
dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Pengendalian dan Pendistribusian Alkon
1) Kepala Seksi Pengendalian dan Pendistribusian Alkon mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pengendalian dan pendistribusian alkon di Kabupaten Merangin.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengendalian dan Pendistribusian Alkon
mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
Pengendalian dan Pendistribusian Alkon;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengendalian dan Pendistribusian Alkon;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengendalian dan Pendistribusian Alkon;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Pengendalian dan Pendistribusian
Alkon;
e. Menyusun rencana subbidang keluarga berencana sesuai
denagan rencana kerja dinas;
f. Menerima, menyimpan dan mengirim alat kontrasepsi
(alkon) dan sarana perbekalan pelayanan KB untuk
didistribusikan ke sarana pelayanan KB;
g. Melaksanakan penyelengaraan dan dukungan pelayanan
rujukan, dukungan alat dan obat kontrasepsi pendukungan
h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pengendalian dan
Pendistribusian Alkon; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Jaminan Pelayanan KB
1) Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi jaminan pelayanan KB di Kabupaten Merangin
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Jaminan Pelayanan KB mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
Jaminan Pelayanan KB;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Jaminan Pelayanan KB;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Jaminan Pelayanan KB;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Jaminan Pelayanan KB;
e. Menyusun rencana subbidang jaminan pelayanan KB sesuai dengan rencana kerja dinas;
f. Melaksanakan pengendalian program peningkatan partisipasi pria dan jaminan pelayanan keluarga berencana;
g. Melaksanakan penyelengaraan norma, standar dan prosedurdan kriteria di bidang kelurga berencana;
h. Melaksanakan pelayanan KB di Kabupaten/Kota dan Kecamatan;
i. Pelayanan penanggulangan komplikasi/efek samping dan kegagalan berKB;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Jaminan Pelayanan KB; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB
1) Kepala Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan
ber KB;
e. Melaksanakan pembinaan kesertaan berKB di Kabupaten
/Kota;
f. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang keluarga
berencana;
g. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitas di bidang keluarga
berencana;
h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Jaminan
Pelayanan KB;dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya.
5. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
(1) Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai
tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan
kesejahteraan keluarga;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan bidang Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
e. Pelaksanaan NSPK dibidang ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga
Balita;
g. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan
ketahanan remaja;
h. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga
Lansia dan rentan;
i. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan
keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga;
j. pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
k. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan
dan ketahanan keluarga;
l. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Keluarga Berencana;dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera
1) Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis Seksi
Pemberdayaan Keluarga Sejahtera.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;
e. Melaksanakan menyusun program dan kegiatan tahunan
dibidang Keluarga Sejahtera sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
f. Melaksanakan dan menyelengarakan urusan pemerintah
dan pelayanan umum dibidang Keluarga Sejahtera;
g. Melakukan pembinaan dan melaksanakan program dan
kegiatan dibidang Keluarga Sejahtera;
h. Melaksanakan pembinaan UPPKS dan peningkatan
Pemberdayaan industri masyarakat pedesaan;
i. Melaksanakan pelatihan dan pengelolaan peningkatan
usaha ekonomi keluarga;
j. Melakukan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelengaraan program dan kegiatan dibidang Keluarga
Sejahtera;
k. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing
pelaksanaan tugas dibidang Keluarga Sejahtera;
l. Menilai prestasi kerja para Kepala subbidang dalam rangka
pembinaan dan pengembangan Karier;
m. Pemberian saran dan pertimbangan serta menyampaikan
laporan hasil telaah dan analisis sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya;
n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pemberdayaan
Keluarga Sejahtera; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya.
5.2 Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia
1) Kepala Seksi Bina ketahanan keluarga balita anak dan lansia
Pemberdayaan Keluarga Sejahtera mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta
pelaksanaan kebijakan teknis serta pemantauan dan evaluasi
pembinaan ketahanan keluarga balita anak dan lansia.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1) Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
Bina ketahanan keluarga balita anak dan lansia;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Bina
ketahanan keluarga balita anak dan lansia;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Bina ketahanan keluarga balita anak dan lansia;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Bina ketahanan keluarga balita anak dan lansia;
e. Melaksanakan dan menyusun program dan kegiatan tahunan
dibidang bina ketahanan keluarga balita anak dan lansia
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
f. Melaksanakan menyelengarakan urusan pemerintah dan
pelayanan umum dibidang Bina Ketahanan Keluarga Balita
Anak dan Lansia;
g. Melakukan pembinaan dan melaksanakan program dan
kegiatan dibidang Bina Ketahanan Keluarga Balita Anak dan
Lansia;
h. Melakukan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelengaraan program dan kegiatan dibidang Bina
Ketahanan Keluarga Balita Anak dan Lansia;
i. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing
pelaksanaan tugas dibidang Bina Ketahanan Keluarga Balita
Anak dan Lansia;
j. Menilai prestasi kerja para kepala subbidang dalam rangka
pembinaan dan pengembangan karier;
k. Pemberian saran dan pertimbangan serta menyampaikan laporan hasil telaah dan analisis sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
5.3 Seksi Bina Ketahanan Remaja
1) Kepala Seksi Bina ketahanan Remaja Pemberdayaan Keluarga Sejahtera mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis serta pemantauan dan evaluasi pembinaan ketahanan remaja.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Bina Ketahanan Remaja mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
Bina Bina ketahanan Remaja; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Bina
ketahanan Remaja; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seks
Bina ketahanan Remaja; d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Seksi Bina ketahanan Remaja; e. Melaksanakan Program dan kegiatan tahunan dibidang Bina
Ketahanan Remaja sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
f. Melaksanakan dan menyelengarakan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang Bina Ketahanan Remaja;
g. Melakukan pembinaan dan melaksanakan program dan kegiatan dibidang Bina Ketahanan Remaja;
h. Melakukan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap penyelengaraan program dan kegiatan dibidang Bina Ketahanan Remaja
i. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas dibidang Bina Ketahanan Remaja
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
:::
II.
38 TAHUN 201621 November 2016
LAMPIRAN XV : PERATURAN BUPATI MERANGIN
KEPALA DINAS
KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS DAERAH.
NOMOR TANGGAL
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
SUBBAGIAN UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN
KEUANGAN
BIDANG KETAHANAN
DAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA
BIDANG KELUARGA
BERENCANA
BIDANG
PENGENDALIKAN
PENDUDUK,
PENYULUHAN DAN
PENGGERAKAN
SESEKSI BINA
KETAHANAN
KELUARGA BALITA,
ANAK DAN LANSIA
SEKSI BINA
KETAHANAN REMAJA
BUPATI MERANGIN
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI
PEMBERDAYAAN
KELUARGA
SEJAHTERA
UPTD
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
ttd
PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI
PENGENDALIAN DAN
PENDISTRIBUSIAN
ALKON
SEKSI JAMINAN
PELAYANAN KB
SEKSI PEMBINAAN
DAN PENINGKATAN
KESERTAAN BER KB
SEKSI ADVOKASI
DAN PENGGERAKAN
PENGGERAKAN
SEKSI PENYULUHAN,
PENDAYAGUNAAN
PLKB DAN KADER KB
SEKSI
PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
INFORMASI
KELUARGA
KELOMPOK JABATAN
AL HARIS
ttd
Lampiran XVI : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016
Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
DAN TENAGA KERJA
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan
Tenaga Kerja mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan dan non Perizinan dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1) Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Dinas
Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja; d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Dinas
Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja; e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Dinas
Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja; f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Bidang Dinas
Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja; g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program
Kegiatan di Bidang Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja; dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
Bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum
1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris
melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran
serta kehumasan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1)
Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban
Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Sub Bagian umum;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan
pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,
ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan
prasarana kerja;
i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan
kantor, keamanan kantor serta pelayanan
kerumahtanggaan lainnya;
k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian umum; dan m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Kepegawaian
1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang
Kepegawaian dan Peningkatan SDM;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis
Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai
Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan
Peningkatan SDM;
e. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan
penyusunan database pegawai Dinas;
g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan
Peningkatan SDM; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.3 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas
membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian
penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan
standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan
keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja
Dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan
anggaran Dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
f. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan
Publik (SPP);
g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
h. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
i. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
j. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
k. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
l. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran dinas;
n. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
o. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dinas;
p. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;
q. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) dinas;
r. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas; Penyusunan
laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ) dinas;
s. Penyusunan RKA dan DPA dinas;
t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3 Bidang Penanaman Modal.
(1) Kepala Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dibidang Penanaman
Modal.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka (1), Kepala
Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Penanaman Modal;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Penanaman Modal;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Penanaman Modal;
d. Penyusunan perencanaan Bidang Penanaman Modal;
e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan Bidang
Penanaman Modal;
f. Penghimpunan bahan rumusan kebijakan di bidang Penanaman
Modal;
g. Pelaksanaan analisa bahan rumusan kebijakan di bidang
Penanaman Modal;
h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang Penelitian dan
Pengkajian, Pengembangan dan Promosi, Kerjasama dan Investasi;
i. Pelaksanaan Pembinaan Penelitian dan Pengkajian,
Pengembangan dan Promosi, Kerjasama dan Investasi Penanaman
Modal;
j. Perumusan juknis dan juklak penyelenggaraan dan pengembangan di bidang Penanaman Modal;
k. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama, Investasi dengan lembaga terkait ;
l. Penyiapan bahan Penelitian dan Pengkajian, Pengembangan dan Promosi, Kerjasama dan Investasi di bidang Penanaman Modal;
m. Penyiapan bahan koordinasi dan instansi terkait ; n. Pelaksanaan pembuatan,evaluasi dan menyusun laporan kegiatan
Penanaman Modal;
o. Penyiapan informasi, pertimbangan, saran dan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang Penanaman Modal kepada Kepala Dinas ;
p. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Penanaman Modal; dan
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Penelitian dan Pengkajian.
1) Kepala Seksi Penelitian dan Pengkajian mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam membantu kepala bidang dalam penelitian dan pengkajian
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Penelitian dan Pengkajian mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Penelitian dan Pengkajian;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Penelitian dan Pengkajian;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Penelitian dan Pengkajian;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Penelitian dan
Pengkajian;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Penelitian dan Pengkajian;
f. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Penelitian dan Pengkajian;
g. Melakukan pengkajian dan perumusan kebijakan dalam
dalam penyusunan analisa potensi penanaman modal
daerah;
h. Meyiapkan dan menyusun peta investasi daerah.
i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
pelaksanaan penelitian dan pengkajian di bidang
penanaman modal;
j. Menyusun rencana anggaran dan rencana kegiatan di Seksi
penelitian dan pengkajian di bidang penanaman modal;
k. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Seksi
penelitian dan pengkajian;
l. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi penelitian
dan pengkajian; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Pengembangan dan Promosi
1) Seksi Pengembangan dan Promosi tugas pokok membantu
kepala bidang penanaman modal dalam hal perumusan
kebijakan, penyiapan data, fasilitasi, kerjasama pemerintah
daerah dengan lembaga penanaman modal, maupun institusi
pemerintah lainnya.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengembangan dan Promosi mempunyai
fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pengembangan dan Promosi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengembangan dan Promosi;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pengembangan dan Promosi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan seksi Pengembangan dan
Promosi;
e. Melakukan Pengembangan dan Promosidi bidang
penanaman modal;
f. Menyusun rencana kerja pada Seksi Pengembangan dan
Promosi;
g. Menyelenggarakan serta berpatisipasi pada event-event
promosi penanaman modal;
h. Melaksanakan promosi potensi unggulan daerah dengan
mitra usaha untuk meningkatkan pelaksanaan penanaman
modal; dan
i. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Kerjasama dan Investasi.
1) Seksi Kerjasama dan Investasi. mempunyai tugas pokok
membantu kepala bidang penanaman modal dalam hal
perumusan kebijakan, penyiapan data, fasilitasi, kerjasama
pemerintah daerah dengan lembaga penanaman modal,
maupun institusi pemerintah lainnya.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Kerjasama dan Investasi.mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kerjasama dan Investasi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Kerjasama dan Investasi;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kerjasama dan Investasi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan seksi Kerjasama dan Investasi;
e. Melakukan pengkajian, perumusan kebijakan dan
peraturan di bidang penanaman modal;
f. Menyusun rencana kerja pada Seksi kerjasama dan Investasi;
g. Memfasilitasi kerjasama penanaman modal pemerintah daerah dengan dunia usaha baik lokal, nasional, maupun internasional atau dengan pemerintah lainnya;
h. Melakukan koordinasi rencana kerjasama dan Investasi penanaman modal;
i. Menyusun rancangan kesepakatan dan perjanjian kerjasama dan Investasi penanaman modal;
j. Menyiapkan data dan daftar objek kerjasama dan Investasi penanaman modal;
k. Menyusun laporan perkembangan seluruh persetujuan dan
realisasi penanaman modal di Kabupaten Merangin; dan
l. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi kerjasama
dan Investasi Melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4 Bidang Perizinan
(1) Kepala Bidang Perizinan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
teknis dan pelaksanaan tentang pembinaan, Pengembangan,
Pengendalian, Pengawasan terhadap kegiatan Pelayanan Perizinan dan
Pelayanan Non Perizinan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka (1),
Bidang Perizinan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Perizinan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Perizinan;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Perizinan;
d. Penyusunan perencanaan Bidang Perizinan;
e. Mengkoordinasikan para kepala seksi dalam pelaksanaan tugas
bidang Perizinan;
f. Menganalisa bahan rumusan kebijakan dan produk hukum di
bidang Perizinan;
g. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja kepala seksi dan
bawahan
h. Melaksanakan promosi dan pelatihan yang terkait dengan pengembangan Perizinan;
i. Melaksanakan kerjasama dengan organisasi maupun asosiasi Perizinan
j. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Perizinan; dan k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Pelayanan Perizinan
1) Seksi Pelayanan Perizinan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, pengolahan dan pemberian pelayanan Perizinan Maupun Perizinan lainnya.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pelayanan Perizinan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pelayanan Perizinan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Pelayanan Perizinan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pelayanan Perizinan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pelayanan Perizinan;
e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang Tugasnya;
f. Mempersiapkan data dan informasi untuk keperluan
Pelayanan Perizinan;
g. Menyiapkan bahan koordinasi dan Pelayanan Perizinan;
h. Melaksanakan dan mengikuti promosi dan koordinasi
Pelayanan Perizinan;
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan
j. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Pelayanan Non Perizinan
1) Seksi Pelayanan Non Perizinan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang dalam hal perumusan Kebijakan
Teknis, pengolahan dan pemberian pelayanan Non Perizinan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pelayanan Non Perizinan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pelayanan Non Perizinan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pelayanan Non Perizinan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada
Pelayanan Non Perizinan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pelayanan Non Perizinan;
e. Menyiapkan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan petunjuk teknis Pelayanan Non Perizinan;
f. Menyiapkan sarana dan prasarana serta kelengkapan administrasi pemberian Pelayanan Non Perizinan;
g. Menyusun dan menyiapkan pedomam tata cara, prosedur dan mekanisme Pelayanan Non Perizinan;
h. Memberikan Pelayanan Non Perizinan sesuai kewenangan dan ketentuan yang berlaku;
i. Menyelenggarakan pengelolaan dan penyimpanan arsif/dokumen Pelayanan Non Perizinan;
j. Menyiapkan data perkembangan Pelayanan Non Perizinan; k. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi Pelayanan
Non Perizinan; l. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Pelayanan Non Perizinan; dan m. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas dan fungsinya.
5 Bidang Hukum dan Informasi
(1) Bidang Hukum dan Informasi mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Dinas melaluai sekretaris dalam perumusan Bidang Informasi
yaitu memberikan informasi langsung terhadap pelayanan terpadu satu
pintu dan Tenaga Kerja maupun pelayanan publik, penanganan
pengaduan masyarakat dan kajian Hukum dan Perundang-undangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Hukum dan Informasi mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Hukum dan Informasi;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Hukum dan Informasi;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Hukum dan Informasi;
d. Mempelajari dan menelaah peraturan pelaksaan maupun acuan
kerja dalam rangka penyusunan rencana program kerja di bidang
informasi dan pengaduan;
e. Menerapkan dan mengembangkan informasi teknologi tentang
pelayanan perizinan secara on line;
f. Mengawasi dan mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas
informasi secara umum terhadap pemohon yang meliputi menerima
dan meneliti kelengkapan bahan;
g. Menugaskan dan mengarahkan kepada Kasubbid untuk
melaksanakan program kerja sesuai dengan tupoksinya.
h. Mengkoordinasikan dan menyusun kebijakan teknis di Bidang
Informasi, Pengaduan serta Hukum dan Perundang-undangan;
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah-langkah yang perlu diambil dalam pelaksanaan kebijakan
teknis di Bidang Informasi, Pengaduan serta Hukum dan
Perundang-undangan;
j. Menyediakan pasilitas, sarana dan prasarana dalam Bidang
Informasi, Pengaduan serta Hukum dan Perundang-undangan;
k. Merencanakan dan memelihara sistem informasi secara online di
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan
Tenaga Kerja;
l. Mengoordinasiakan penanganan pengaduan masyarakat terhadap
pelayanan Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan;
m. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan penanganan Bidang
Informasi, Pengaduan serta Hukum dan Perundang-
undangankepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Informasi.
1) Seksi Informasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bidang dalam hal perumusan Kebijakan informasi, terhadap
pelayanan program dan informasi pelayanan publik secara on
line.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalan
angka 1), Seksi Informasi. mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Informasi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Informasi;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Informasi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Informasi;
e. Menerapkan sistem informasi teknologi pelayanan perizinan secara on line.
f. Melaksanakan Kegiatan publikasi dan informasi resmi yang berhubungan dengan perizinan;
g. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan penanganan informasi kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
h. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi Informasi;
dan
i. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan Tugas dan Fungsinya.
5.2 Seksi Pengaduan
1) Seksi Pengaduan mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bidang dalam hal menangani permasalahan dan pengaduan
masyarakat terhadap pelayanan publik.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengaduan mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pengaduan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Pengaduan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi Pengaduan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengaduan;
e. Menyediakan fasilitas, sarana dan prasaranan dalam pengaduan;
f. Menindak lanjuti penanganan pengaduan publik terhadap Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan;
g. Mengkoordinasikan dengan pihak terkait/Tim teknis tentang pengaduan masyarakat, terhadap permasalahan perizinan;
h. Pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodic yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
i. Membuat laporan hasil penanganan pengaduan masyarakat terhadap Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan;
j. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan penanganan pengaduan kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
k. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi Pengaduan; dan
l. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan Tugas dan Fungsinya.
5.3 Seksi Hukum dan Perundang-undangan
1) Seksi Hukum dan Perundang-undangan mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang dalam hal menangani
permasalahan dan pengaduan masyarakat terhadap pelayanan
publik.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalan
angka 1), Seksi Hukum dan Perundang-undangan mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Hukum dan Perundang-undangan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Hukum dan Perundang-undangan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Hukum dan Perundang-undangan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Hukum dan Perundang-
undangan;
e. Penyusunan rencana kerja di SeksiHukum dan Perundang-
undangan ;
f. Penyiapan bahan koordinasi perumusan dan penyusunan
Hukum dan Perundang-undangan;
g. Pengkajian dan pelaksanaan evaluasi Produk Hukum
Daerah yang telah diterbitkan;
h. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka telaahan Produk Hukum;
i. Penyiapan bahan saran dan pertimbangan dalam rangka pembuatan rancangan peraturan daerah, penelaahan dan pengundangan Produk Hukum Daerah;
j. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas dibidang perundang-undangan dan;
k. Penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
l. Penyusunan bahan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP), Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);
m. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan penanganan pengaduan kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan
n. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan Tugas dan Fungsinya.
6 Bidang Pengendalian dan Pengawasan
(1) Bidang Pengendalian dan Pengawasan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas melaui sekretris dalam perumusan Bidang
Pengendalian dan Pengawasan yaitu melaksanakan Program dan
Kegiatan Bidang Pengendalian dan Pengawasan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Pengendalian dan Pengawasan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pengendalian dan
Pengawasan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pengendalian dan Pengawasan;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Pengendalian dan
Pengawasan;
d. Penyusunan dan Pengkajian rencana umum, rencana strategis dan
rencana Kerja Bidang Pengendalian dan Pengawasan;
e. Penyusunan dan pengkajian Prosedur dan pedoman Teknis
Pengendalian dan Pengawasan;
f. Pembinaan Administrasi, Pengelolaan dan Pengkajian data Bidang
Pengendalian dan Pengawasan;
g. Pengkoordinasian, Pengendalian, Pengawasan, Pelaporan
Pelaksanaa Kegiatan; dan
h. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
Tugas dan Fungsinya.
6.1 Seksi Pengendalian dan Evaluasi
1) Seksi Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, Pengendalian dan Evaluasi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengendalian dan Evaluasi mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pengendalian dan Evaluasi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengendalian dan Evaluasi;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pengendalian dan Evaluasi;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pengendalian dan
Evaluasi;
e. Menyiapkan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan
petunjuk teknis Pengendalian dan Evaluasi;
f. Menyiapkan sarana dan prasarana serta kelengkapan
administrasi Pengendalian dan Evaluasi;
g. Menyusun dan menyiapkan pedomam tata cara, prosedur
dan mekanisme pelayanan perizinan;
h. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi
Pengendalian dan Evaluasi;
i. Penyusunan dan Pengkajian rencana umum, rencana
strategis dan rencana Kerja Seksi Pengendalian dan
Evaluasi; dan
j. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan Tugas dan Fungsinya.
6.2 Seksi Pendataan
1) Seksi Pendataan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, Pendataan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pendataan mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pentaan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pendataan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pendataan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pendataan;
e. Menyiapkan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan
petunjuk teknis Pendataan Penanaman Modal, Perizinan
dan Tenaga Kerjaan;
f. Menyiapkan sarana dan prasarana serta kelengkapan
administrasi Pendataan Penanaman Modal, Perizinan dan
Tenaga Kerjaan;
g. Menyusun dan menyiapkan pedomam tata cara, prosedur dan mekanisme Pendataan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;
h. Menyelenggarakan pengelolaan dan penyimpanan arsif/dokumen Pendataan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;
i. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi Pendataan
Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;
j. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Pendataan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga
Kerjaan; dan
k. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan Tugas dan Fungsinya.
6.3 Seksi Pengawasan
1) Seksi Pengawasan mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, Pengawasan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengawasan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Pengawasan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengawasan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pengawasan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Pengawasan;
e. Menyiapkan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan
petunjuk teknis Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan
dan Tenaga Kerjaan;
f. Menyiapkan sarana dan prasarana serta kelengkapan
administrasi Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan dan
Tenaga Kerjaan;
g. Menyusun dan menyiapkan pedomam tata cara, prosedur dan mekanisme Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;
h. Menyelenggarakan pengelolaan dan penyimpanan arsif/dokumen Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;
i. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;
j. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan; dan
k. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan Tugas dan Fungsinya.
7 Bidang Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
(1) Bidang Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas melaui sekretris dalam perumusan Bidang Tenaga Kerja yaitu melaksanakan Program dan Kegiatan Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
d. Penyusunan dan Pengkajian rencana umum, rencana strategis dan
rencana Kerja Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
e. Menyiapkan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan petunjuk
teknis Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
f. Menyiapkan sarana dan prasarana serta kelengkapan administrasi
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
g. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan Tenaga
Kerja;
h. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Tenaga Kerja;
i. Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
j. Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri;
k. Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri;
l. Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
m. Pembinaan Ketenagakerjaan;
n. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Bidang Tenaga
Kerja; dan
o. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
Bidang Tugas dan Fungsinya.
7.1 Seksi Produtivitas dan Pengembangan Tenaga
1) Seksi Produtivitas dan Pengembangan Tenaga mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, pembinaan dan koordinasi tentang Produtivitas dan Pengembangan Tenaga.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengendalian dan Evaluasi mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Produtivitas dan Pengembangan Tenaga;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Produtivitas dan Pengembangan Tenaga;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Produtivitas dan Pengembangan Tenaga;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Produtivitas dan
Pengembangan Tenaga;
e. Menyusun dan merencanakan program pelatihan keterampilan tepat guna di pedesaan;
f. Penyusunan rencana kegiatan produktivitas kerja; g. Melaksanakan kegiatan pelatihan pendidikan keterampilan
bagi pencari kerja berbasis kompetensi masyarakat; h. Menghimpun standarisasi program pelatihan; i. Pembinaan pemagangan; j. Membina pengukuran produktivitas di perusahaan instansi
pemerintah; k. Pemasyarakatan standar kompetensi kerja pada SMK dan
Instansi pemerintah; l. Pelaksanaan kerja sama dengan perusahaan pengarah
tenaga kerja Indonesia dibidang pelatihan kerja; m. Penyusunan, pengolahan dan penganalisisan data pencari
kerja dan data lowongan kerja dan pelayanan informasi pasar kerja;
n. Melaksanakan perluasan kesempatan kerja dan penanggulangan pengangguran;
o. Menyiapkan bahan pembinaan penyuluhan bagi tenaga kerja mandiri;
p. Menyiapkan bahan pembinaan perluasan lapangan kerja dan kesempatan melakukan sistem padat karya diperkotaan dan diperdesaan;
q. Sumber daya manusia dalam rangka penerapan teknologi tepat guna dan perluasan kesempatan kerja;
r. Melaksanakan pendaftaran, penempatan dan pendayagunaan tenaga kerja;
s. Melakukan pembinaan, monitoring dan penilaian pelaksanaan rencana kerja kegiatan penempatan tenaga kerja pemuda, wanita, penyandang cacat dan usia lanjut dan penempatan tenaga kerja asing;
t. Mengevaluasi dan membuat laporan tentang produktivitas dan ketenagakerjaan; dan
u. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan Bidang Tugas dan Fungsinya.
7.2 Seksi Hubungan Industrial Dan Kelembagaan
1) Seksi Pengawasan mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, Hubungan
Industrial dan Kelembagaan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Hubungan Industrial dan Kelembagaan
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Hubungan Industrial dan Kelembagaan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Hubungan Industrial dan Kelembagaan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Hubungan Industrial dan Kelembagaan;
d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Seksi Hubungan Industrial dan
Kelembagaan;
e. Melaksanakan pembinaan syarat kerja dan norma kerja; f. Melakasanakan pembinaan dan penyuluhan hubungan
industrial; g. Melaksanakan pembinaan Bipartit dan Tripartit; h. Melaksanakan penyelesaian perselisihan hubungan
industrial dan pemutusan hubungan kerja; i. Melaksanakan pembinaan pengupahan, pembuatan
Jamsostek, purna kerja dan kesejahteraan tenaga kerja dan melaksanakan kegiatan survey KHL; dan
j. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan Bidang Tugas dan Fungsinya.
7.3 Seksi Transmigrasi
1) Seksi Transmigrasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis urusan
penyiapan areal, penyiapan pemukiman, pengarahan dan
penempatan kerjasama pihak swasta, pembinaan sosial
ekonomi dan social budaya.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Transmigrasi mempunyai fungsi :
a. Melakukan penyediaan areal calon pemukiman transmigrasi;
b. Melaksanakan penyiapan lahan, sarana dan prasrana pemukiman transmigras;
c. Melaksanakan penempatan transmigrasi; d. Melakukan peningkatan partisipasi masyarakat terhadap
program transmigrasi; e. Melaksanakan kerjasama dengan pihak swasta, dan
pemerintah Kabupaten Merangin; f. Melaksanakan pembinaan di bidang sosial ekonomi dan
sosial budaya; dan g. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan Bidang Tugas dan Fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
::
:
LAMPIRAN XVI :
SUB BAGIAN PROGRAM
KEUANGAN
BIDANG TENAGA
KERJA DAN
TRANSMIGRASI
SEKSI PRODUKIVITAS
DAN PENGEMBANGAN
TENAGA KERJA
SEKSI HUBUNGAN
INDUSTRIAL DAN
KELEMBAGAAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIANSUB BAGIAN UMUM
BIDANG HUKUM DAN
INFORMASI
SEKSI INFORMASI
BIDANG
PENGENDALIAN DAN
PENGAWASAN
SEKSI PENGENDALIAN
DAN EVALUASI
NOMOR
TANGGALTENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH.
38 TAHUN 201621 November 2016
SEKSI PENDATAAN
SEKSI PENGAWASAN
SEKSI PENGADUAN
II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA
KERJA
BIDANG PENANAMAN
MODAL
SEKSI PENELITIAN DAN
PENGKAJIAN
SEKSI PENGEMBANGAN
DAN PROMOSI
BIDANG PERIZINAN
SEKSI PELAYANAN
PERIZINAN
SEKSI PELAYANAN NON
PERIZINAN
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SEKSI KERJASAMA DAN
INVESTASI
SEKSI HUKUM DAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
SEKSI TRANSMIGRASITIM TEKNIS
ttd
PELAKSANA/FUNGSIONALKELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
UPTD
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN
BUPATI MERANGIN
AL HARIS
Lampiran XVII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan
Program Kegiatan di Pendidikan dan Kebudayaan;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang
Pendidikan dan Kebudayaan;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Pendidikan
dan Kebudayaan;
f. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan;
g. Pelaporan dan Pertanggung jawaban pelaksanaan Program Kegiatan
di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris
(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas Membantu Sekretaris melaksanakan urusan administrasi umum dan perkantoran, kehumasan dan Kepegawaian
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Umum dan Kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
e. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan
serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja; g. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; h. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian,
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan; i. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;
j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;
k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;
l. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyusunan database pegawai;
m. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian;
n. Menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) bagi tenaga struktural dan Pengawas SD/SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin.
o. Mengusulkan pemberhentian/pemensiunan, cuti, izin pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin.
p. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai; q. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian Umum dan Kepegawaian; r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Program
1) Subbagian Program mempunyai tugas membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-data, penyusunan laporan kinerja Dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Program mempunyai fungsi : a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada
Subbagian Program;
c. Penyusunan kebutuhan rehabilitasi, pembangunan sekolah
baru, penambahan ruang kantor, serta sarana prasarana
lainnya pada sekolah dan kantor Dinas Pendidikan
Kebudayaan Kab. Merangin.
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Subbagian Program;
e. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana
kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;
f. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
g. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);
h. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);
i. Penyusunan Idikator Kinerja Utama (IKU);
j. Penyusunan Profil Pendidikan dan Kebudayaan
k. Penyusunan RKA dan DPA dinas;
l. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik
(SPP);
m. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
n. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
o. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program
dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
p. Melaksanakan pendataan pendidikan yang mencakup Data
Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Sarana Prasarana Pendidikan.
q. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran
dinas;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian program.
t. Penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) dinas; dan
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.3 Subbagian Keuangan 1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas membantu sekretaris
melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja Dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada
Subbagian Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Subbagian Keuangan;
d. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
e. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
g. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
h. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian keuangan;
i. Penyusunan laporan keuangan; dan j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3 Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (1) Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal
mempunyai tugas membantu kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan non formal.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan PAUD dan
Pendidikan Non Formal;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Bidang Pembinaan PAUD dan
Pendidikan Non Formal;
d. Penyusunan Perencanaan bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan
Non Formal;
e. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan
sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan
karakter11 pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
f. Pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan
nonformal;
g. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan
nonformal;
h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan
penutupan satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan
nonformal;
i. Penyusunan bahan pembinaan kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan anak usia dini, dan pendidikan
nonformal;
j. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan
pendidikan nonformal;
k. Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan
sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter
pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal;
l. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pembinaan PAUD dan
Pendidikan Non Formal; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
3.1 Seksi Kurikulum dan Penilaian 1) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas
membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Lingkup Seksi Kurikulum dan penilain.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kurikulum dan Penilaian;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kurikulum dan Penilaian;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kurikulum dan Penilaian;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Kurikulum dan Penilaian;
e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kurikulum dan penilaian pendidikan anak usia dini
dan pendidikan nonformal;
f. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan
penilaian pendidikan nonformal;
g. Penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan
penilaian pendidikan anak usia dini dan pendidikan
nonformal;
h. Menyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kurikulum dan penilaian pendidikan anak usia dini dan
pendidikan nonformal;
i. Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian pendidikan anak
usia dini dan pendidikan nonformal;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Kurikulum dan Penilaian; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
3.2 Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana
1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Kelembagaan dan Sarana Prasarana.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan
anak usia dini dan pendidikan nonformal;
f. Penyusunan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana
prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan
nonformal;
g. Menyediakan kebutuhan rehabilitasi, pembangunan sekolah
baru, serta penambahan ruang belajar dan sarana prasarana
lainnya pada sekolah Pendidikan Non Formal.
h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan
penutupan satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan
nonformal;
i. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan
sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan
nonformal;
j. Pelaporan di bidang kelembagaan dan sarana prasarana
pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Kelembagaan dan Sarana
Prasarana; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
3.3 Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
1) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Peserta Didik dan Pembangunan Karakter; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter; e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;
f. Penyusunan bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;
g. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;
h. Pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Bidang Pembinaan SD
(1) Kepala Bidang Pembinaan SD mempunyai tugas membantu kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan sekolah dasar.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Pembinaan SD mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan SD;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pembinaan SD;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Bidang Pembinaan SD;
d. Penyusunan Perencanaan bidang Pembinaan SD;
e. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan
sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter
sekolah dasar;
f. Pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan
pembangunan karakter sekolah dasar;
g. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal sekolah
dasar;
h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan
penutupan sekolah dasar;
i. Penyusunan bahan pembinaan kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan
pembangunan karakter sekolah dasar;
j. Penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang
penuturnya dalam daerah kabupaten/kota;
k. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter sekolah dasar; dan
l. Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan
sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan kara;
m. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pembinaan SD; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Kurikulum dan Penilaian
1) Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Kurikulum dan Penilaian.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kurikulum dan Penilaian;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kurikulum dan Penilaian;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kurikulum dan Penilaian;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Kurikulum dan Penilaian;
e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kurikulum dan penilaian sekolah dasar;
f. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan
penilaian sekolah dasar;
g. sPenyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan
penilaian sekolah dasar;
h. Penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang
penuturnya dalam daerah kabupaten/ kota;
i. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kurikulum dan penilaian sekolah dasar;
j. Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian sekolah dasar;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Kurikulum dan Penilaian; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
4.2 Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana
1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Kelembagaan dan Sarana Prasarana.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
c. Menyediakan kebutuhan rehabilitasi, pembangunan sekolah
baru, serta penambahan ruang belajar dan sarana prasarana
lainnya pada Sekolah Dasar (SD).
d. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
e. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
f. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kelembagaan, sarana, dan prasarana sekolah dasar;
g. Penyusunan bahan pembinaan kelembagaan, sarana, dan
prasarana sekolah dasar;
h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan
penutupan sekolah dasar;
i. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan,
sarana, dan prasarana sekolah dasar;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Kelembagaan dan Sarana
Prasarana; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
1) Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan
pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;
f. Penyusunan bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan
pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;
g. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter
peserta didik sekolah dasar;
h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan
Karakter; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Pembinaan SMP
(1) Kepala Bidang Pembinaan SMP mempunyai tugas membantu kepala
dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan sekolah menengah pertama.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, dalam angka (1), Kepala Bidang Pembinaan SMP mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan SMP; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pembinaan SMP; c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Bidang Pembinaan SMP; d. Penyusunan Perencanaan bidang Pembinaan SMP; e. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama;
f. Pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan
pembangunan karakter sekolah menengah pertama;
g. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal sekolah
menengah pertama;
h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan
penutupan sekolah menengah pertama;
i. Penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama;
j. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama;
k. Pelaporan Di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan
sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter
sekolah menengah pertama;
l. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pembinaan SMP; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Kurikulum dan Penilaian
1) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam ruang lingkup Kurikulum dan Penilaian.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kurikulum dan Penilaian;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kurikulum dan Penilaian;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kurikulum dan Penilaian;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Kurikulum dan Penilaian;
e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum dan penilaian sekolah menengah pertama;
f. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian sekolah menengah pertama;
g. Penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian sekolah menengah pertama;
h. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan penilaian sekolah menengah pertama;
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kurikulum dan Penilaian; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Seksi Kelembagaan sarana dan Prasarana
1) Kepala Seksi Kelembagaan sarana dan Prasarana mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Kelembagaan Sarana dan Prasarana.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kelembagaan sarana dan Prasarana mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kelembagaan sarana dan Prasarana;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kelembagaan sarana dan Prasarana;
c. Menyediakan kebutuhan rehabilitasi, pembangunan sekolah
baru, serta penambahan ruang belajar dan sarana prasarana
lainnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
d. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kelembagaan sarana dan Prasarana;
e. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Kelembagaan sarana dan Prasarana;
f. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana sekolah
menengah pertama;
g. Penyusunan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah menengah pertama;
h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan
penutupan satuan sekolah menengah pertama;
i. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan
dan sarana prasarana sekolah menengah pertama;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Kelembagaan sarana dan
Prasarana; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.3 Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
1) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan
pembangunan karakter peserta didik sekolah menengah
pertama;
f. Penyusunan bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan
pembangunan karakter peserta didik sekolah menengah
pertama;
g. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter
peserta didik sekolah menengah pertama;
h. Pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan
pembangunan karakter peserta didik sekolah menengah
pertama.
i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan
Karakter; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6. Kepala Bidang Seni dan Kebudayaan (1) Kepala Bidang Seni dan Kebudayaan mempunyai tugas membantu
kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang seni dan kebudayaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, dalam angka (1),
Kepala Bidang Seni dan Kebudayaan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Seni dan Kebudayaan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Seni dan Kebudayaan;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Bidang Seni dan Kebudayaan;
d. Penyusunan Perencanaan bidang Seni dan Kebudayaan;
e. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan
museum kabupaten/kota, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi,
pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan pembinaan kesenian;
f. Penyusunan bahan pembinaan di bidang pengelolaan cagar budaya,
pengelolaan museum kabupaten/kota, pembinaan sejarah,
pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan
pembinaan kesenian;
g. Penyusunan bahan pengelolaan kebudayaan yang masyarakat
pelakunya dalam daerah kabupaten/kota;
h. Penyusunan bahan pelestarian tradisi yang masyarakat
penganutnya dalam daerah kabupaten/kota;
i. Penyusunan bahan pembinaan komunitas dan lembaga adat yang
masyarakat penganutnya dalam daerah kabupaten/kota;
j. Penyusunan bahan pembinaan kesenian yang masyarakat
pelakunya dalam daerah kabupaten/kota;
k. Penyusunan bahan pembinaan sejarah lokal kabupaten/kota;
l. Penyusunan bahan penetapan cagar budaya dan pengelolaan cagar
budaya peringkat kabupaten/kota;
m. Penyusunan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya ke luar
kabupaten/kota;
n. Penyusunan bahan pengelolaan museum kabupaten/kota;
o. Penyusunan bahan fasilitasi di bidang pengelolaan cagar budaya,
pengelolaan museum kabupaten/kota, pembinaan sejarah,
pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan
pembinaan kesenian;
p. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan
cagar budaya, pengelolaan museum kabupaten/kota, pembinaan
sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga
adat, dan pembinaan kesenian; dan
q. pelaporan di bidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan
museum kabupaten/kota, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi,
pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan pembinaan kesenian;
r. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Seni dan Kebudayaan;
dan
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
6.1 Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman
1) Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman mempunyai tugas
membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Cagar Budaya dan Permuseuman.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Cagar
Budaya dan Permuseuman;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Cagar
Budaya dan Permuseuman;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Cagar Budaya dan Permuseuman;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Cagar Budaya dan Permuseuman;
e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan registrasi cagar budaya dan pelestarian cagar
budaya, serta permuseuman;
f. Penyusunan bahan pembinaan dan fasilitasi registrasi cagar
budaya dan pelestarian cagar budaya;
g. Penyusunan bahan pelaksanaan pelindungan, pengembangan,
dan pemanfaatan museum;
h. Penyusunan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya ke
luar daerah kabupaten/kota;
i. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang
registrasi cagar budaya dan pelestarian cagar budaya;
j. Pelaporan di bidang registrasi cagar budaya dan pelestarian
cagar budaya;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Cagar Budaya dan
Permuseuman; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.2 Seksi Sejarah dan Tradisi 1) Kepala seksi Sejarah dan Tradisi mempunyai tugas membantu
kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi lingkup Sejarah dan Tradisi.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Sejarah
dan Tradisi; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Sejarah
dan Tradisi; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Sejarah dan Tradisi; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Sejarah dan Tradisi; e. Melakukan penyusunan bahan perumusan, koordinasi;
pelaksanaan kebijakan di bidang sejarah, tradisi, pendaftaran budaya tak benda, dan pembinaan komunitas dan lembaga adat;
f. Penyusunan bahan pelestarian tradisi; g. Penyusunan bahan pembinaan di bidang sejarah dan tradisi; m. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang
sejarah, tradisi, pendaftaran budaya tak benda, dan pembinaan komunitas dan lembaga adat.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6.3 Seksi Kesenian
1) Kepala Seksi Kesenian mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta melaksanakan Seni dan Kebudayaan lingkup Kesenian.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kesenian mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Kesenian; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kesenian; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kesenian; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Kesenian; e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan kesenian; f. Penyusunan bahan pembinaan kesenian; g. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang
pembinaaan kesenian; h. Pelaporan di bidang pembinaan kesenian; i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Kesenian; dan j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
7. Bidang Pembinaan Ketenagaan
(1) Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai tugas membantu kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pembinaan Ketenagaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan Ketenagaan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Pembinaan Ketenagaan; c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan Bidang Pembinaan Ketenagaan; d. Penyusunan Perencanaan bidang Pembinaan Ketenagaan; e. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal, serta tenaga kebudayaan;
f. Penyusunan bahan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal, serta tenaga kebudayaan;
g. Penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal;
h. Penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah
pertama, dan pendidikan nonformal;
i. Penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga
kependidikan dalam kabupaten/kota;
j. Penyusunan bahan pembinaan di bidang tenaga cagar budaya dan
permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga
kesenian, dan tenaga kebudayaan lainnya;
k. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak
usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan
pendidikan nonformal, serta tenaga kebudayaan;
l. Pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal, serta tenaga kebudayaan;
m. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pembinaan Ketenagaan; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7.1 Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal 1) Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Non formal mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, dalam angka
1), Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal; e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
f. Penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
g. Penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
h. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
i. Pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
j. Penyiapan bahan rekomendasi izin pendirian dan penutupan satuan pendidikan anak usia dini kerja sama;
k. Fasilitasi pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
l. Urusan usul kenaikan pangkat dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendiidkan Non Formal;
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7.2 Seksi Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar
1) Kepala Seksi Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pendidik
dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Pendidik
dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar; e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
f. Penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
g. Penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
h. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar
dan sekolah menengah pertama;
i. Pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
j. Penyiapan bahan rekomendasi izin pendirian dan penutupan
satuan pendidikan, sekolah dasar kerja sama;
k. Fasilitasi pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Dasar;
l. Urusan usul kenaikan pangkat dan peningkatan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Dasar;
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7.3 Seksi Tenaga Kebudayaan
1) Kepala Seksi Tenaga Kebudayaan mempunyai tugas membantu
kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Lingkup Tenaga Kebudayaan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angkan
1), Kepala Seksi Tenaga Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Tenaga
Kebudayaan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Tenaga
Kebudayaan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Tenaga Kebudayaan; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
pada seksi Tenaga Kebudayaan. e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian, dan tenaga kebudayaan lainnya;
f. Penyusunan bahan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian, dan tenaga kebudayaan lainnya;
g. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian, dan tenaga kebudayaan lainnya;
h. Pelaporan di bidang pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian, dan tenaga kebudayaan lainnya;
i. Fasilitasi urusan pembinaan perfilman, fasilitasi pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan;
j. Urusan usul kenaikan pangkat dan peningkatan kompetensi Tenaga Kebudayaan;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Tenaga Kebudayaan;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
::
:
BIDANG PEMBINAAN
KETENAGAAN
SEKSI PENDIDIKAN DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI DAN PENDIDIKAN
NON FORMAL
SEKSI PENDIDIKAN DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIK DASAR
SUB BAGIAN KEUANGAN
LAMPIRAN XVII :
SEKSI SEJARAH DAN
TRADISI
SUB BAGIAN PROGRAM
DAN PERENCANAAN
SEKSI KELEMBAGAAN
SARANA DAN
PRASARANA
SUB BAGIAN UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG PEMBINAAN
SMP
SEKSI KURIKULUM
DAN PENILAIAN
BIDANG SENI DAN
KEBUDAYAAN
SEKSI CAGAR BUDAYA
DAN PERMUSEUMAN
SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN II.
BIDANG PEMBINAAN
PAUD DAN PENDIDIKAN
NON FORMAL
NOMOR
TANGGALTENTANG
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH.
38 TAHUN 201621 November 2016
SEKSI KURIKULUM DAN
PENILAIAN
SEKSI KELEMBAGAAN
DAN SARANA
PRASARANA
BIDANG PEMBINAAN SD
SEKSI KURIKULUM
DAN PENILAIAN
SEKSI KELEMBAGAAN
DAN SARANA
PRASARANA PENDIDIK DASAR
SEKSI TENAGA
KEBUDAYAAN
SEKSI PESERTA DIDIK
DAN PEMBAGUNAN
KARAKTER
SEKSI PESERTA DIDIK
DAN PEMBAGUNAN
KARAKTER
SEKSI PESERTA DIDIK
DAN PEMBAGUNAN
KARAKTER
SEKSI KESENIAN
PRASARANA
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL
UPTD
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN
BUPATI MERANGIN
AL HARIS
ttd
PRASARANA PRASARANA
Lampiran XVIII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS PERHUBUNGAN
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Perhubungan dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Kepala Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten dan Menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Perhubungan;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang
Perhubungan;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang
Perhubungan;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Perhubungan;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program
Kegiatan di Bidang Perhubungan; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekertaris
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Sekretarias mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian
1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu
sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran serta kehumasan, menyelenggarakan urusan
administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan
pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai
fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,
Kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja
dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan
pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan
Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,
kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai
Dinas;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana
kerja;
i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan
kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan
lainnya;
k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;
l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana
program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,
penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan
gaji serta penyusunan Pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka
1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada
Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;
e. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;
f. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;
g. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
h. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran
Dinas;
i. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
j. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik
(SPP);
k. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
m. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
n. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
o. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
p. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
q. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
r. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
s. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran dinas;
t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
u. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)
dinas; dan
v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3 Bidang Lalu Lintas
(1) Kepala Bidang Lalu Lintas tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Lalu Lintas, pembinaan dan penyelenggaraan peningkatan keselamatan lalu lintas, pencegahan dan analisis kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan serta pengendalian perparkiran.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Lalu Lintas mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang lalu lintas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang lalu lintas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan Bidang lalu lintas;
d. Penyusunan perencanaan bidang lalu lintas dan melaksanakan
upaya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan;
e. Penyusun rencana dan menyelenggarakan pengendalian
operasional lalu lintas dan angkutan jalan;
f. Pelaksanaan identifikasi dan pengelolaan kawasan rawan
kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;
g. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi penyebab kecelakaan
lalu lintas dan angkutan jalan;
h. Pelaksanaan penyuluhan dan pembinaan di bidang lalu lintas dan
angkutan jalan dan pengendalian perpakiran;
i. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada bidang lalu lintas; dan
j. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang lalu lintas;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas
1) Kepala Seksi Pengendalian Operasional Lalu lintas mempunyai
tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta menyelenggarakan dan membina pengendalian
operasional lalu lintas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas
mempunyai fungsi;
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengendalian Operasional Lalu lintas;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengendalian Operasional Lalu lintas;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengendalian Operasional Lalu lintas;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Pengendalian Operasional Lalu lintas;
e. Menyusun rencana kerja Seksi Pengendalian operasional
Lalu Lintas;
f. Menyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
pengendalian operasional lalu lintas;
g. Menyelenggarakan dan pembinaan pengendalian
operasional lalu lintas;
h. Menyelenggarakan penertiban dan pengawasan lalu lintas
dan angkutan jalan;
i. Menyelenggarakan dan pembinaan pengendalian
penggunaan dan pemanfaatan jalan;
j. Menyelenggarakan dan pengendalian penggunaan jalan
selain untuk kepentingan lalu lintas;
k. Menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian perijinan
pendidikan dan latihan mengemudi;
l. Menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian perijinan
bengkel umum kendaraan bermotor;
m. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana
kerja Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas;
n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
Pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengendalian
Operasional Lalu Lintas; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu Lintas
1) Kepala Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu
Lintas mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi serta menyelenggarakan dan
membina pengelolaan dan pengembangan manajemen dan
rekayasa lalu lintas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu
Lintas mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu Lintas;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu Lintas;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu Lintas;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu
Lintas;
e. Menyusun rencana kerja Seksi Manajemen Rekayasa dan
Analisis Dampak Lalu Lintas;
f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis
pengelolaan dan pengembangan Manajemen Rekayasa dan
Analisis Dampak Lalu Lintas;
g. Menyelenggarakan dan pembinaan pengelolaan dan
pengembangan Manajemen Rekayasa dan Analisis Dampak
Lalu Lintas;
h. Menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian
Manajemen Rekayasa dan Analisis Dampak Lalu Lintas;
i. Mengevaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
rencana kerja Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis
Dampak Lalu Lintas;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
Pelaksanaan program kegiatan pada Manajemen Rekayasa
dan Analisis Dampak Lalu Lintas; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Perpakiran
1) Kepala Seksi Perpakiran mempunyai tugas membantu kepala
bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta
menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian
perparkiran.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Perpakiran mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Perpakiran;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Perpakiran;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Perpakiran;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Perpakiran;
e. Menyusun rencana kerja Seksi Perparkiran;
f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis
pengelolaan dan pengendalian perparkiran;
g. Menyelenggarakan dan pembinaan pengelolaan
perparkiran;
h. Menyelenggarakan pengendalian perparkiran;
i. Menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian
pengoperasian dan pembangunan fasilitas parkir;
j. Mengevaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
rencana kerja Seksi Perparkiran;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
Pelaksanaan program kegiatan pada seksi Perpakiran; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4 Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas
(1) Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan Bidang
Sarana dan Prasarana Lalu Lintas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;
e. Penyusunan rencana kerja Bidang Sarana dan Prasarana Lalu
Lintas;
f. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengendalian
angkutan, terminal, saran lalu lintas, prasarana lalu lintas dan
pengelolaan penerangan jalan umum;
g. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalaian
angkutan dan terminal;
h. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalian
sarana dan prasarana perhubungan;
i. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalian
penerangan jalan umum;
j. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja
Bidang Sarana dan Prasarana Lalu lintas;
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Dinas;
l. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan
1) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan mempunyai
tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta menyelenggarakan dan membina pengelolaan
dan pengendalian sarana dan prasarana perhubungan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Sarana
dan Prasarana Perhubungan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Sarana dan Prasarana Perhubungan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Sarana dan Prasarana Perhubungan;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan;
e. Menyusun rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Lalu
Lintas;
f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis
pengelolaan, pengembangan dan pengendalian sarana dan
prasarana perhubungan;
g. Menyelenggarakan dan pembinaan pengelolaan,
pengembangan dan pengendalian sarana dan prasarana
perhubungan;
h. Menyelenggarakan pembinaan usaha perbengkelan dan
teknik rekayasa kendaraan;
i. Mengevaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan;
j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
Pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Sarana dan
Prasarana Perhubungan;dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Angkutan dan Terminal
1) Kepala Seksi Angkutan dan Terminal mempunyai tugas
membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta menyelenggarakan dan membina pengelolaan
dan pengendalian angkutan dan terminal.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Angkutan dan Terminal mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Angkutan dan Terminal;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Angkutan dan Terminal;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Angkutan dan Terminal;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Angkutan dan Terminal;
e. Menyusun rencana kerja Seksi Angkutan dan Terminal;
f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan
pengendalian angkutan dan terminal;
g. Menyelenggarakan dan pembinaan pengelolaan angkutan;
h. Menyelenggarakan pengelolaan Terminal;
i. Mengevaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana
kerja Seksi Angkutan dan Terminal;
j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban Pelaksanaan
program kegiatan pada Seksi Angkutan dan Terminal; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Perizinan dan Penerangan Jalan Umum 1) Kepala Seksi Perizinan dan Penerangan Jalan Umum
mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian Perizinan dan Penerangan Jalan Umum.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Perizinan dan Penerangan Jalan Umum mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Perizinan dan Penerangan Jalan Umum;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Perizinan dan Penerangan Jalan Umum; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Perizinan dan Penerangan Jalan Umum;
d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Perizinan dan Penerangan Jalan Umum;
e. Menyusun renja Seksi Perizinan dan Pengelolaan
Penerangan Jalan;
f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis
pengelolaan dan pengendalian penerangan jalan umum;
g. Menyelenggarakan pengelolaan dan pengendalian
penerangan jalan umum;
h. Membina pengelolaan penerangan jalan umum;
i. Menyelenggarakan pelayanan penerangan jalan umum;
j. Menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian perijinan
angkutan;
k. Mengevaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
rencana kerja Seksi Pengelolaan Penerangan Jalan;
l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban
Pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Angkutan dan
Terminal; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN ttd AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
NOMOR :TANGGAL :TENTANG :
BIDANG SARANA DAN
KEPALA DINAS
SUBBAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN
KEUANGAN
SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN II.
LAMPIRAN XVIII :
BIDANG LALU LINTAS
KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS
DAERAH.
38 TAHUN 201621 November 2016
BIDANG SARANA DAN
PRASARANA LALULINTAS
UPTD
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI ANGKUTAN DAN
TERMINAL
SEKSI PERIZINAN DAN
PENERANGAN JALAN
UMUM
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
BIDANG LALU LINTAS
SEKSI BINA
PENGENDALIAN
OPERASIONAL LALU
LINTAS
SEKSI MENAJEMEN
REKAYASA DAN ANALISIS
DAMPAK LALU LINTAS
SEKSI PERPAKIRAN
SEKSI SARANA DAN
PRASARA
PERHUBUNGAN
AL HARIS
BUPATI MERANGIN
ttd
Lampiran XIX : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Peternakan dan perkebunan mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Peme rintahan di Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Kepala Dinas Peternakan dan perkebunan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan Kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pertanian Sub
Urusan Peternakan dan Perkebunan;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan kegiatan di Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan;
e. Pengevaluasi Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantu di Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekertaris
(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas; c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja,
peta jabatan dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga dinas;
e. Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun lintas dinas;
g. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan data dan informasi dinas;
h. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas; i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum
1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris
melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran serta kehumasan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka
1). Sub Bagian Umum mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)Sub Bagian Umum;
c. Menyusun Analisis Jabatan dan Beban Kerja Sub Bagian Umum;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;
h. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;
i. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumah tanggaan lainnya;
j. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian umum; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Kepegawaian
1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Kepegawaian dan Peningkatan SDM;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sub Bagian Kepegawaian;
c. Pengkoordinasian, Menghimpun dan penyusunan pelaksanaan Analisis Jabatan, Beban Kerja, Peta Jabatan dan Standar Kompetensi Pegawai Kerja Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM;
e. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyusunan database pegawai Dinas;
g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian Dinas;
h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai Dinas;
i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.3 Subbagian Keuangan
1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris
dalam Pengkoordinasian penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja dinas.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
angka1), Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kerja pada Sub Bagian Keuangan;
c. Menyusun Analisis Jabatan dan Beban Kerja Pada Sub Bagian Keuangan;
d. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dinas;
e. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik (SPP);
f. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; g. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan penghapusan sarana dan prasarana kerja;
h. Melaksanakan peyelesaian tindak Lanjut LHP i. Penyusuanan Laporan pelaksanaan program kegiatan serta
realisasi Anggaran Keuangan; j. Pelaksanaan dan pengawasan Verifikasi SPJ Dinas; k. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta
pengevaluasian hasil Kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
l. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
m. Pelaksanaan pengelolaan keuangan Dinas. n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Program
(1) Kepala Bidang Program mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam Bidang Program.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Program mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Program; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Program; c. Menyusun analisis jabatan dan beban kerja pada Bidang Program; d. Pengkoordinasian Penyusunan perencanaan bidang Program; e. Pengkoordinasian Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;
f. Pengkoordinasian Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;
g. Pengkoordinasian Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;
h. Pengkoordinasian Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
i. Melakukan perumusan, perencanaan umum,analisa komponen dan anggaran pembangunan Peternakan dan Perkebunan;
j. Melaksanakan penyusunan rencana program jangka panjang, menengah dan jangka pendek,
k. Melaksanakan penyusunan program pembangunan Peternakan dan Perkebunan;
l. Melaksanakan koordinasi antara sekretariat dan bidang; m. Melakukan identifikasi dan perumusan potensi dibidang
Peternakan dan Perkebunan; n. Perencanaan operasional standar pelayanan di bidang Peternakan
dan Perkebunan; o. Penyusunan statistik dan sistem informasi di bidang Peternakan
dan Keswan, Perkebunan dan Perikanan; p. Melakukan peramalan dan perhitungan data statistik di bidang
Peternakan dan Perkebunan; q. Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan dan
analisa kepada atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya r. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap
pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan Peternakan dan Perkebunan;
s. Penyusunan pelaporan tahunan, lakip, program dan kegiatan pembangunan di Dinas Peternakan dan Perkebunan;
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Perencanaan
1) Kepala Seksi Perencanaan mempunyai tugas membantu kepala
bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Perencanaan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Perencanaan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan Perumusan kebijakan pada seksi
Perencanaan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Perencanaan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Perencanaan; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi
Perencanaan; e. Penyusunan perencanaan bidang Program; f. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;
g. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;
h. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;
i. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
j. Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas;
k. Pengkajian dan perumusan rekomendasi di bidang Peternakan dan Perkebunan;
l. Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan dan analisa kepada atasas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
m. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Perencanaan; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Data dan Statistik
1) Kepala Seksi Data dan Statistik mempunyai tugas membantu
kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Data dan Statistik
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Data dan Statistik mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan Perumusan kebijakan pada seksi Data
dan Statistik;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Data dan Statistik;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Data dan Statistik;
d. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data sebagai bahan perumusan kebijkasanaan teknis dinas;
e. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi Data dan Statistik;
f. Pengumpulan data statisitik Peternakan dan Perkebunan; g. Melaksanakan identifikasi dan pemetaan potensi wilayah
serta pengelolaan sumber daya alam di bidang Peternakan dan Perkebunan;
h. Pengkajian dan perumusan rekomendasi di bidang Peternakan dan Perkebunan;
i. Perencanaan kebutuhan sarana prasarana perstatistikan dan pengembangan sistem informasi teknologi di bidang Peternakan dan Perkebunan;
j. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; k. Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan
dan analisa kepada atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Data dan Statistik; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1) Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai
tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan Perumusan kebijakan pada seksi
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan pembangunan di bidang Peternakan dan Perkebunan;
f. Penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) dinas; g. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
kegiatan pembangunan di bidang Peternakan dan Perkebunan;
h. Melaksanakan Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas ; i. Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan
dan analisa kepada atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya ; dan
j. Penyusunan Laporan Tahunan Dinas; k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Peternakan dan Keswan
(1) Kepala Bidang Peternakan dan Keswan mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pertenakan dan keswan .
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Peternakan dan Keswan mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Peternakan dan Keswan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Peternakan dan Keswan; c. Menyusun analisis jabatan dan beban kerja pada Bidang
Peternakan dan Keswan; d. Penyusunan perencanaan bidang Peternakan dan Keswan; e. Menyusun program kegiatan, rencana kerja, penyiapan bahan
kebijakan teknis bidang peternakan dan kesehatan hewan; f. Melakukan upaya program percepatan peningkatan populasi ternak
melalui peningkatan angka kelahiran; g. Melaksanakan pembinaan teknologi perbibitan dan produksi
peternakan baik pada ternak maupun pakan; h. Melaksanakan pembinaan pengembangan perbibitan dan sentra
produksi peternakan; i. Menginventarisasi dan merencanakan kebutuhan sarana dan
prasarana peternakan; j. Melaksanakan pembinaan, pengelolaan yang meliputi distribusi,
redistribusi ternak serta administrasi; k. Melaksanakan Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
pengelolaan perbibitan dan produksi peternakan; l. Melaksanakan pencegahan, pemberantasan dan pengendalian
penyakit hewan; m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak 1) Kepala Seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak Mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Pembibitan dan budi daya ternak.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Perbibitan dan Budi Daya Ternak; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Perbibitan dan Budi Daya Ternak;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak;
d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak;
e. Menyiapkan penyusunan program dan kegiatan seksi perbibitan dan budidaya ternak;
f. Identifikasi pengembangan teknologi perbibitan dan budidaya ternak;
g. Melaksanakan kebijakan pelaksanaan gerakan peningkatan kelahiran melalui teknologi inseminasi buatan(IB);
h. Melaksanakan identifikasi lokasi penyebaran ternak; i. Melaksanakan seleksi ternak bakalan yang akan diterima
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan; j. Melaksanakan upaya peningkatan populasi ternak dengan
tetap memperhatikan kualitas ternak; k. Melaksanakan evaluasi produksi dan reproduksi ternak; l. Melaksanakan bimbingan intensifikasi Bidang Peternakan; m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan
1) Kepala Seksi Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Pakan dan Sarana dan Prasarana Pertenakan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pakan
dan Sarana Prasarana Peternakan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Pakan
dan Sarana Prasarana Peternakan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi
Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan; e. Menyiapkan dan menyusunan program dan kegiatan pakan
ternak dan sarana dan prasarana peternakan; f. Melaksanakan bimbingan teknologi pengolahan pakan
ternak; g. Melaksanakan analisis dan menyediakan pakan ternak serta
sarana dan prasarana peternakan yang cukup dan berkualitas;
h. Melaksanakan penyebaran dan pengembangan hijauan pakan ternak (HPT);
i. Melaksanakan pembinaan padang penggembalaan dan demplot hijauan pakan ternak (HPT);
j. Mengiventarisasi dan merencanakan kebutuhan sarana prasarana peternakan;
k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
1) Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja ada seksi
Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; e. Menyusun program dan kegiatan diseksi kesehatan hewan
dan kesehatan masyarakat veteriner; f. Meningkatkan produktivitas ternak/hewan melalui
penekanan angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas) dan kegagalan reproduksi yang diakibatkan oleh penyakit hewan, gangguan reproduksi dan gangguan metabolisme;
g. Melaksanakan pemberantasan dan pengendalian penyakit hewan dan penyakit zoonosis melalui kegiatan vaksinasi dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan hewan secara terpadu, profesional dan efisiensi serta melaksanakan pembinaan pusat kesehatan hewan;
h. Melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pembinaan produk asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) guna melindungi kesehatan dan ketentraman batin masyarakat, serta terhindarnya dari penyakit zoonosis dengan memperhatikan aspek kesmavet dan kesejahteraan hewan;
i. Mengiventarisasi, merencanakan, melaksanakan dan mendistribusikan sarana dan prasarana seksi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner termasuk obat hewan, sarana medik veteriner dan sarana laboratorium serta bahan kimia dan melaksanakan pengawasan obat hewan yang meliputi : peredaran, penggunaan maupun pengawasan jenis dan mutunya;
j. Melaksanakan penyidikan penyakit hewan, pengambilan spesimen dan pemeriksaan laboratorium;
k. Melaksanakan kesiagaan darurat veteriner serta penerapan kewaspadaan dini melalui surveilance, investigasi dan pengawasan lalulintas hewan terhadap penyakit hewan menular strategis, penyakit eksotik dan zoonosis;
l. Melaksanakan pendataan dan jaringan informasi penyakit hewan serta melaksanakan pemetaan penyakit hewan serta melaksanakan peramalan wabah penyakit hewan strategis dan eksotik;
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Perkebunan
(1) Kepala Bidang Perkebunan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam bidang Perkebunan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Perkebunan mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Perkebunan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Perkebunan; c. Penyusunan perencanaan bidang Perkebunan; d. Melaksanakan penyusunan kebijakan, pembinaan dan pengawasan
perbenihan komoditas perkebunan; e. Menyusun analisis jabatan dan beban kerja pada Bidang
Perkebunan; f. Melaksanakan kebijakan, pembinaan dan pengawasan teknologi
produksi; g. Melaksanakan kebijakan, pembinaan dan pengawasan peningkatan
produksi; h. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan Unit Pelaksana Teknis
Dinas terkait; i. Melaksanaan kebijakan, pembinaan dan pengaawasan
pengembangan sumber daya perkebunan; j. Melaksanakan kebijakan, pembinaan, pengawasan dan
perlindungan perkebunan, kebakaran; k. Menyusun dan melaksanakan kebijakan, serta pembinaan dan
pengawasan penanganan Gangguan Usaha dan organisme pengganggu tanaman (OPT) perkebunan;
l. Melaksanakan koordinasi dengan Sekretariat dan bidang lain; m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan
1) Kepala Seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Perbenihan dan Budidaya Perkebunan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan;
b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan;
d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan;
e. Memantau dan mengevaluasi penerapan pedoman perbenihan perkebunan;
f. Menyusun kebijakan benih perkebunan; g. Mengindentifikasi dan mengembangkan varietas unggul
lokal; h. Memantau peredaran penggunaan benih lokal dan impor; i. Memantau dan mengawasi standar mutu benih/bibit; j. Mengembangkan perbenihan/bibit bermutu dan membina
usaha perbenihan/pembibitan; k. Membantu Penangkar benih/bibit dalam mengurus tanda
daftar; l. Mengatur penggunaan benih komoditi perkebunan; m. Mengindentifikasi dan menginventarisir sumber dan potensi
benih komoditi perkebunan; n. Menyusun bahan pembinaan dan pedoman teknis
ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi/peremajaan dan diversifikasi tanaman perkebunan;
o. Membina ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi/peremajaan dan diversifikasi tanaman perkebunan;
p. Memantau dan mengawasi insentifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi/peremajaan dan diversifikasi tanaman perkebunan;
q. Membimbing penerapan pedoman teknis budidaya perkebunan;
r. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Perbibitan dan Budi Daya Perkebunan;
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan
1) Kepala Seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Perlindungan dan Ganguan Usaha Perkebunan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan;
d. Mnyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan;
e. Menyusun rencana pembinaan, pengawasan dan pengendalian kelembagaan petani dan pelaku usaha perkebunan;
f. Menginventarisir, memverifikasi data dan informasi kelembagaan petani dan pelaku usaha perkebunan;
g. Melaksanakan koordinasi untuk fasilitasi kerjasama antar kelembagaan petani dan pelaku usaha perkebunan;
h. Membimbing, memantau, melakukan pengamatan dan peramalan OPT, dan wabah OPT menular;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit pelaksana teknis perlindungan tanaman dan perbibitan perkebunan;
j. Memfasilitasi penyelesaian ganguan usaha perkebunan; k. Membimbing dan mengawasi pelaksanaan konservasi, dan
rehabilitasi lahan; l. Membimbing pemantauan dan pemeriksaan hygiene dan
sanitasi lingkungan usaha perkebunan; m. Mengindentifikasi, memetakan, menganalisa, pencegahan,
menanggulangi kebakaran lahan perkebunan; n. Mengendalikan konflik usaha di bidang perkebunan; o. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
pencegahan kebakaran lahan; p. Mensosialisasikan, memantau, serta mengevaluasi
Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) wilayah kabupaten; q. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan;
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.3 Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan
1) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Sarana dan Prasarana perkebunan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Sarana
dan Prasarana Perkebunan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Sarana dan Prasarana Perkebunan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Sarana dan Prasarana Perkebunan; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi
Sarana dan Prasarana Perkebunan; e. Menyusun rencana kebutuhan, pemantauan dan evaluasi
ketersediaan sarana produksi perkebunan lintas kabupaten; f. Memantau peredaran dan penggunaan sarana produksi; g. Mengindentifikasi dan menginventarisir kebutuhan alat dan
mesin perkebunan;
h. Menerapkan, membina dan mengawasi standar mutu alat dan mesin perkebunan;
i. Membantu masyarakat untuk menggunakan alat dan mesin bidang perkebunan;
j. Membimbing dan memfasilitasi pengelolaan alat dan mesin pengolahan hasil perkebunan;
k. Mengindentifikasi dan menginventarisir kebutuhan, penentuan prototipe,serta penerapan dan pembinaaan standar mutu alat dan mesin (ALSIN) pengolahan hasil perkebunan;
l. Mengembangkan teknologi irigasi air permukaan dan air bertekanan untuk perkebunan;
m. Memantau danmengevaluasi pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber air untuk perkebunan;
n. Menyusun kebutuhan pengembangan jalan produksi dan gorong-gorong diareal perkebunan;
o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6. Bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran
(1) Kepala Bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit kelembagaan usaha, usaha pengolahan, pemasaran.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Kelembagaan Usaha,
Pengolahan dan Pemasaran; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran; c. Menyusun analisis jabatan dan beban kerja pada Bidang
Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran; d. Penyusunan perencanaan bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan
dan Pemasaran; e. Menyusun rencana program kegiatan dan rencana kerja bidang
Kelembagaan Usaha, pengolahan dan pemasaran hasil Peternakan dan Perkebunan;
f. Melaksanakan penyusunan programa penyuluhan peternakan dan perkebunan;
g. Membimbing penerapan pedoman kerjasama kemitraan usaha perkebunan;
h. Melaksanakan pembinaan sistem penyuluhan, pengolahan dan penanganan pasca panen;
i. Membimbing penerapan pedoman kerjasama kemitraan usaha perkebunan;
j. Melaksanakan analisa dan kelayakan usaha; k. Melaksanakan promosi dan pemasaran; l. Memberikan rekomendasi usaha; m. Menjalin mitra kerja bapak angkat dan peluang investasi;
n. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan kelembagaan usaha Peternakan dan Perkebunan;
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
6.1 Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan
1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Kelembagaan dan Penyuluhan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Kelembagaan dan Penyuluhan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi
Kelembagaan dan Penyuluhan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Kelembagaan dan Penyuluhan; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi
Kelembagaan dan Penyuluhan; e. Menyusun rencana pembinaan, pengawasan dan
pengendalian kelembagaan petani dan pelaku usaha peternakan dan perkebunan;
f. Menginventarisir kelembagaan petani dan pelaku usaha peternakan dan perkebunan;
g. Menyusun rencana pembinaan pemanfaatan sumber pembiayaan petani;
h. Melaksanakan koordinasi untuk fasilitasi kerjasama antar kelembagaan petani dan pelaku usaha perkebunan;Menyiapkan penyusunan program penyuluhan Peternakan dan Perkebunan;
i. Melaksanakan pembinaan kelompok, kelembagaan dan permodalan usaha Peternakan dan Perkebunan;
j. Melaksanakan administrasi penyuluh, penyuluhan dan pembinaan wira usaha Peternakan dan Perkebunan;
k. Melaksanakan mitra kerja bapak angkat dan peluang investasi usaha Peternakan dan Perkebunan;
l. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi kelembagaan dan penyuluhan ;
m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kelembagaan dan Penyuluhan;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.2 Seksi Bina Usaha
1) Kepala Seksi Bina Usaha mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Bina Usaha.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Bina Usaha mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina
Usaha; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Bina
Usaha; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Bina Usaha; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi
Bina Usaha; e. Melaksanakan studi, Menyiapkan bahan dan memberikan
bimbingan pelaksanaan AMDAL /UKL-UPL bidang perkebunan;
f. Menyiapkan bahan dan memberikan bimbingan pelaksanaan AMDAL bidang peternakan dan perkebunan;
g. Menyiapkan informasi tata cara perizinan usaha perkebunaan budi daya ( IUP-B) dan pengolahaan (IUP-PP), izin usaha peternakan dan perkebunan, integrasi budidaya dan pengolahan serta memantau, membina dan pengawasannya;
h. Membina, mengawasi, menilai dan membuat klasifkasi perusahaan perkebunan;
i. Melaksanakan Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban
pelaksanaan program kegiatan pada seksi Bina Usaha; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
6.3 Seksi Pengolahan dan Pemasaran
1) Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Pengolahan dan Pemasaran
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pengolahan dan Pemasaran; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pengolahan dan Pemasaran; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pengolahan dan Pemasaran; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi
Pengolahan dan Pemasaran; e. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana
kegiatan seksi pengolahan; f. Melaksanakan pembinaan sistem pengolahan hasil
Peternakan dan Perkebunan; g. Melaksanakan pengembangan pengelolaan hasil Peternakan
dan Perkebunan; h. Melaksanakan pembinaan penerapan teknologi pasca panen
hasil Peternakan dan Perkebunan; i. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana
kegiatan seksi pemasaran ;
j. Melaksanakan dan merumuskan pengembangan promosi produk Peternakan dan Perkebunan;
k. Melaksanakan dan merumuskan pengembangan pemasaran produk hasil Peternakan dan Perkebunan;
l. Memberikan peluang pemasaran hasil usaha promosi/expo Peternakan dan Perkebunan;
m.Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi pengolahan dan pemasaran;
n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengolahan dan Pemasaran
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
::
:
LAMPIRAN XIX :
BIDANG PROGRAM
SEKSI PERENCANAAN
SEKSI DATA DAN
BIDANG PETERNAKAN
DAN KESWAN
SEKSI PERBIBITAN
DAN BUDIDAYA
TERNAK
SEKSI PAKAN DAN
NOMOR
TANGGAL
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
SUSUNAN ORGANISASI DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN
SUB BAGIAN UMUM
38 TAHUN 201621 November 2016
SEKSI PERLINDUNGAN
BIDANG PERKEBUNAN
SEKSI PERBENIHAN
DAN BUDIDAYA
PERKEBUNAN
TENTANG
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
BIDANG KELEMBGAAN
USAHA, PENGOLAHAN
DAN PEMASARAN
SEKSI KELEMBAGAAN
DAN PENYULUHAN
II.
SUB BAGIAN
KEUANGAN
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA
TATA KERJA DINAS DAERAH.
UPTD
BUPATI MERANGIN
AL HARIS
SEKSI MONITORING,
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI SARANA DAN
PRASARAN
PEKERBUNAN
SEKSI KESEHATAN
HEWAN DAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
VETERINER
SEKSI DATA DAN
STATISTIK
SEKSI PAKAN DAN
SARANA PRASARANA
PETERNAKAN
SEKSI BINA USAHA
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONA
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL
ttd
SEKSI PENGOLAHAN
DAN PEMASARAN
KELOMPOK JABATAN
SEKSI PERLINDUNGAN
DAN GANGUAN USAHA
PEKERBUNAN
Lampiran XX : Peraturan Bupati Merangin
Nomor : 38 Tahun 2016
Tanggal : 21 November 2016
Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
I. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pertanian Sub Urusan Tanaman Pangan dan Hortikultura dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Tanaman Pangan dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura;
b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;
c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;
d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;
e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;
f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;
g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris.
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum
1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris
melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran
serta kehumasan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),
Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Melaksanakan Penyusunan Analisis Jabatan Beban Kerja Subbag umum;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pengkoordinasian penyusunan standar pelayanan publik (SPP);
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;
i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;
j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;
k. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian umum; dan
l. Melaksanakan Penyusunan rencana pengembangan promosi produk pertanian;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Keuangan
1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas sekretaris dalam rangka menyiapkan penyusunan
rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas, pembukuan,
perhitungan anggaran, verifikasi dan penata usahaan keuangan
serta perbendaharaan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Subbagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang
keuangan;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja keuangan;
c. Melasanakan Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja
Subbag keuangan;
d. Menyusun perhitungan belanja pegawai dan anggaran
pendapatan belanja dinas;
e. Melakukan pengelolaan pembukuan, penata usahaan
keuangan, verifikasi dan perbendaharaan;
f. Menyusun laporan keuangan pertanggung jawaban
pelaksanaan anggaran;
g. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;
h. Melaksanakan penyelesaian tindak lanjut LHP; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.3 Subbagian Kepegawaian
1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta
pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Perhimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang
Kepegawaian dan Peningkatan SDM;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta
pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan
Peningkatan SDM;
c. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) kerja kepegawaian;
d. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan
penyusunan database pegawai Dinas;
f. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
g. Pengoordinasian Menghimpun dan Menyusun Pelaksanaan
Analisin Jabatan, Beban Kerja, Peta Jabatan dan Standar
Kompetensi Pegawai Dinas.
h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
i. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
serta realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan
Peningkatan SDM;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Tanaman Pangan
(1) Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas-tugas pokok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura di Bidang
Pembinaan dan Pengembangan Produksi Tanaman Pangan,
Pengembangan Perbenihan, Penanganan Paska Panen serta Pengolahan
dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Tanaman Pangan mempunyai fungsi :
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pengembangan budidaya
tanaman pangan serealia;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Dinas;
c. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja
Bidang Tanaman Pangan:
d. Penyusunan rencana pelaksanaan pengembangan tanaman aneka
kacang dan umbi;
e. Penyusunan rencana merumuskan Pengembangan perbenihan dan
Pembinaan Balai benih Tanaman Pangan;
f. Pelaksanaan pengembangan penanganan pasca panen;
g. pelaksanaan pengembangan pengolahan hasil tanaman pangan;
h. pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan pengembangan
pemasaran tanaman pangan; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Budidaya Serelia
1) Kepala Seksi Budidaya Serelia mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
melaksanakan pembinaan dan pengembangan produksi
tanaman Serelia.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Budidaya Serelia mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Budidaya Serelia;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Budidaya Serelia;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Budidaya Serelia;
d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja Seksi Budidaya Serelia;
e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan
tanaman serealia (Padi dan Jagung);
f. Melaksanakan pembinaan pengembangan produksi tanaman
serealia;
g. Melaksanakan bimbingan penerapan teknologi budidaya
tanaman serealia; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
1) Kepala Seksi Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan
Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Akabi).
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi;
d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja Seksi Budidaya Aneka Kacang dan Umbi;
e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan
tanaman aneka kacang dan umbi;
f. Melaksanakan pembinaan pengembangan produksi tanaman
aneka kacang dan umbi;
g. Melaksanakan bimbingan penerapan teknologi budidaya
tanaman aneka kacang dan umbi; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran Tanaman Pangan
1) Kepala Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan
Pemasaran Tanaman Pangan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
melaksanakan pembinaan dan pengembangan Perbenihan,
Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran Tanaman
Pangan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan
Pemasaran Tanaman Pangan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran
Tanaman Pangan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran
Tanaman Pangan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran
Tanaman Pangan;
d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan
Pemasaran Tanaman Pangan;
e. Melaksanakan Pengembangan Perbenihan tanaman pangan;
f. Melaksanakan bimbingan dan pengembangan Balai Benih
Tanaman Pangan;
g. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan pasca
panen pengolahan hasil dan bimbingan usaha pertanian
tanaman pangan;
h. Melaksanakan pengembangan teknologi pasca panen,
pengolahan hasil dan bimbingan usaha pertanian tanaman
pangan;
i. Melaksanakan bimbingan pemasaran hasil pertanian
tanaman pangan; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Hortikultura
(1) Kepala Bidang Hortikultura mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan sebagian
tugas-tugas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dibidang
Hortikultura.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Hortikultura mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Hortikultura; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Hortikultura; c. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja
bidang hortikultura; d. Penyusunan perencanaan bidang Hortikultura e. penyusunan dan merumuskan Pengembangan perbenihan dan
Pembinaan Balai benih Hortikultura; f. Pelaksanaan pengembangan Budidaya Buah-buahan dan Tanaman
Hias; g. Pelaksanaan pengembangan penanganan Pasca Panen; h. Pelaksanaan Pengembangan pengolahan hasil Hortikultura; i. Pelaksanaan pengembangan Pemasaran Hortikultura; j. Pengendalian dan pengembangan Usaha Hortikultura; dan k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4.1 Seksi Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat
1) Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam melaksanakan pembinaan dan pengembang
Budidaya Sayuran dan tanaman obat.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat;
d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja Seksi Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat;
e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan
tanaman sayuran dan tanaman obat;
f. .Melaksanakan pembinaan dan pengembangan produksi
sayuran dan tanaman obat;
g. Melaksanakan bimbingan penerapan teknologi Budidaya
Sayuran dan tanaman obat; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2 Seksi Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias
1) Kepala Seksi Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pembinaan
dan pengembangan produksi buah-buahan dan tanaman hias.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias;
d. Melaksanakn Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja Seksi Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias;
e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan
tanaman buah-buahan dan tanaman hias;
f. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan produksi
tanaman buah-buahan dan tanaman hias; serta bimbingan
penerapan teknologi dan tanaman buah-buahan dan
tanaman hias;
g. Melaksanakan bimbingan penerapan teknologi Budidaya
tanaman buah-buahan dan tanaman hias;
h. Melaksanakan bimbingan pelaksanaan budidaya tanaman
buah-buahan dan tanaman hias; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.3 Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran
Hortikultura
1) Kepala Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan
Pemasaran Hortikultura mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
melaksanakan pembinaan dan pengembangan Perbenihan,
Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran Hortikultura.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan
Pemasaran Hortikultura mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran
Hortikultura;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Perbenihan,
Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran Hortikultura;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran
Hortikultura;
d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan
Pemasaran Hortikultura;
e. Melaksanakan bimbingan pengembangan Balai Benih
Hortikultura;
f. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan pasca
panen pengolahan hasil dan bimbingan usaha pertanian
Hortikultura;
g. Melaksanakan pengembangan teknologi pasca panen,
pengolahan hasil dan bimbingan usaha pertanian
Hortikultura;
h. Melaksanakan bimbingan pemasaran hasil pertanian
Hortikultura; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
(1) Kepala Bidang Kepariwisataan mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan
tugas-tugas Dinas tanaman Pangan dan Hortikultura di Bidang
Prasarana dan Sarana Pertanian.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian;
c. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
d. Merencanakan dan merumuskan pengembangan pengelolaan air; e. Merencanakan dan merumuskan perlindungan tanaman,
pengawasan pupuk dan pestisida; f. Merencanakan dan merumuskan pengembangang alat mesin
pertanian; g. Merencanakan dan merumuskan pengembangan kelembagaan dan
pembiayaan pertanian; dan h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida
2) Kepala Seksi Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pembinaan
dan pengembangan Perlindungan Tanaman, Pengawasan Pupuk
dan Pestisida.
3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi
Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida;
d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja Seksi Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida;
e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan
perlindungan tanaman;
f. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan Pupuk dan
Pestisida;
g. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknologi
perlindungan tanaman, pupuk dan pestisida;
h. Melaksanakan pengawasan penyaluran peredaran pupuk
dan pestisida; dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Seksi Pengelolaan Lahan dan Air
1) Kepala Seksi Pengelolaan Lahan dan Air mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan Pengelolaan Lahan dan Air bagi petani.
1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengelolaan Lahan dan Air mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan pada seksi
Pengelolaan Lahan dan Air;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengelolaan Lahan dan Air;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
seksi Pengelolaan Lahan dan Air;
d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja Seksi Pengelolaan Lahan dan Air;
e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan
pengelolaan lahan dan air Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
f. Melaksanakan penyusunan pengembangan perluasan
Lahan Tanaman Pangan dan Hortikultura;
g. Melaksanakan penyusunan pengembangan air kebutuhan
Tanaman Pangan dan Hortikultura;
h. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan Perluasan Areal
dan Pengelolaan Air Tanaman Pangan dan Hortikultura ;
dan
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.3 Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Pertanian
1) Kepala Seksi Pengembangan Kelambagaan dan Pembiayaan
Pertanian mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam
melaksanakan pembinaan dan pengembangan Kelembagaan
dan Pembiayan Pertanian.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Pengembangan Kelambagaan dan Pembiayaan
Pertanian mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan pada seksi
Pengembangan Kelembagaan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Pengembangan Kelembagaan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Pengembangan Kelembagaan;
d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja seksi Pengembangan Kelembagaan;
e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan
kelembagaan pertanian;
f. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan alat
mesin pertanian;
g. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan
pembiayaan pertanian;
h. Melaksanakan pembinaan pengembangan kelembagaan
dan pembiayaan pertanian; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6. Bidang Program dan Penyuluhan
(1) Kepala Bidang Program dan Penyuluhan mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan
tugas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dibidang Program dan
Penyuluhan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Bidang Program dan Penyuluhan mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Program dan Penyuluhan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja Bidang Program dan Penyuluhan;
c. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja
Bidang Program dan Penyuluhan;
d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana
kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian penerapan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dibidang Program dan
Penyuluhan;
f. Pengkoordinasian Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;
g. Pengkoordinasian Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;
h. Pengkoordinasian Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;
i. Pengkoordinasian Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
j. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik (SPP)
dibidang Program dan Penyuluhan;
k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan pada
Sub Bagian Program dan Penyuluhan;
l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program dan
kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
o. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran dinas;
p. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian program dan penyuluhan;
q. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ) dinas;
dan
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
6.1 Seksi Perencanaan
1) Kepala Seksi Perencanaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan penyusunan Program.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Perencanaan mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan pada seksi
Perencanaan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Perencanaan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Perencanaan;
d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja Seksi Perencanaan;
e. Penyusunan perencanaan bidang Program; f. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;
g. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;
h. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;
i. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
j. Penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) dinas
k. Melaksanakan perumusan analisa komponen dan anggaran
pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
l. Melaksanakan identifikasi dan perumusan potensi dibidang
pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
m. Melaksanakan koordinasi penyusunan program
pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
n. Melaksanakan pengelolaan penyusunan program dan
kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.2 Seksi Evaluasi dan Pelaporan
1) Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan pada seksi
Evaluasi dan Pelaporan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Evaluasi dan Pelaporan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi
Evaluasi dan Pelaporan;
d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja Evaluasi dan Pelaporan;
e. Melaksanakan Evaluasi Program dan kegiatan
pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
f. Melaksanakan Pengelolaan dan menghimpun data-data
statistik pertanian;
g. Melaksanakan penyusunan evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura;
h. Melaksanakan penyusunan pelaporan pelaksanaan program
pertanian tanaman pangan dan hortikultura; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.3 Seksi Penyuluhan
1) Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi dalam melaksanakan penyelenggaraan penyuluhan
pertanian.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
angka 1), Seksi Penyuluhan mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan pada seksi
Penyuluhan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi
Penyuluhan;
c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi
Penyuluhan;
d. Melaksankan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja Evaluasi dan Pelaporan pada seksi Penyuluhan;
e. Melaksanakan kebijkan teknis bidang penyuluhan
pertanian;
f. Melaksanakan pengembangan kelembagaan penyuluhan dan
kelembagaan petani;
g. Melaksanakan pengembangan metode dan informasi
penyuluhan pertanian;
h. Merencanakan dan Menyusun programa penyuluhan
pertanian;
i. Melaksanakan pengembangan teknis SDM penyuluh dan
petani; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bupati Merangin
ttd
AL HARIS
PERATURAN BUPATI MERANGIN
::
:TANGGALTENTANG
KEPALA DINAS
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA
KERJA DINAS DAERAH.
38 TAHUN 201621 November 2016
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA
SEKRETARIAT
SEKSI EVALUASI
PELAPORAN
SEKSI PENGOLAHAN
LAHAN DAN AIR
BIDANG PROGRAM DAN
PENYULUHAN
SEKSI PRENCANAAN
LAMPIRAN XX :
BIDANG TANAMAN
PANGAN
SEKSI BUDIDAYA
SEREALIA
SEKSI BUDIDAYA
ANEKA KACANG DAN
BIDANG
HOLTIKULTURA
SEKSI BUDIDAYA
SAYURAN DAN
TANAMAN OBAT
SEKSI BUDIDAYA BUAH-
BUAHAN DAN TANAMAN
NOMOR
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG PRASARANA
DAN SARANA
PERTANIAN
SEKSI PERLINDUNGAN
TANAMAN, PUPUK DAN
PESTISIDA
SEKSI PERBENIHAN,
PASCA PANEN,
PENGOLAHAN HASIL
DAN PEMASARAN
HORTIKULTURA
PELAPORAN
SEKSI PENYULUHAN
LAHAN DAN AIR
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONA PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL
BUPATI MERANGIN
AL HARIS
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN
ttd
UPTD
ANEKA KACANG DAN
UMBI
BUAHAN DAN TANAMAN
HIAS
SEKSI PERBENIHAN,
PASCA PANEN,
PENGELOLAHAN HASIL
DAN PEMASARAN
TANAMAN PANGAN
SEKSI PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN DAN
PEMBIAYAAN
PERTANIAN
Lampiran XXI : Peraturan Bupati Merangin
Nomor : 38 Tahun 2016
Tanggal : 21 November 2016
Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN
MERANGIN
1. Tugas pokok dan Fungsi
I. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai
tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan daerah berdasarkan otonomi dan Tugas Pembantuan, pengkoordinasian, pengendalian di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Bupati.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di bidang Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan; b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas; c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan
Program kegiatan di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan;
d. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan;
e. Penyusunan Perencanaan Program di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan;
f. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan;
g. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Bidang Pertanahan;
h. Pelaksanaaan perencanaan, pengkoordinasian, pengendalian di
bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2. Sekertaris
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan
Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan
pelaksanaan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan dinas;
d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,
kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah
tangga dinas;
e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal
maupun lintas dinas;
f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi dinas;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja
dinas;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian
1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu
sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,
perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan
administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan
pendidikan dan pelatihan pegawai.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum, Kepegawaian;
b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;
d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;
e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai Dinas;
h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;
i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu dinas;
j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor,
keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;
k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;
l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi
kepegawaian Dinas;
m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Dinas;
n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Subbagian Program dan Keuangan
1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana program
dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan
data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta
penyusunan Pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka
1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-
undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan
pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program
dan keuangan;
b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada
Subbagian Program dan Keuangan;
c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Subbagian Program dan Keuangan;
d. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;
e. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;
f. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;
g. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,
rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran
Dinas;
h. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik
(SPP);
j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola
keuangan dinas;
k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;
m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian
hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;
o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan
masyarakat (IKM);
p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;
q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan
pendistribusian gaji pegawai;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi
anggaran dinas;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;
t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)
dinas;
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Kepala Bidang Perumahan
(1) Kepala Bidang Perumahan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang Perumahan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), di bidang Perumahan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Perumahan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja bidang Bidang Perumahan;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan bidang Perumahan;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Perumahan;
e. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan dan strategi operasional serta NSPK bidang perumahan sesuai kewenangan;
f. pelaksanaan pemberian bantuan teknis perencanaan dan bantuan fisik pembangunan dan pengembangan perumahan sebagai stimulan;
g. pelaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan perumahan;
h. pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dalam rangka fasilitasi pembangunan dan pengembangan perumahan pada kabupaten/kota serta masyarakat pengembang.
i. penetapan penyusunan rencana dan program kerja pembangunan dan pengembangan Perumahan;
j. pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pengelolaan perumahan;
k. pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan perumahan;
l. pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan perumahan; m. memberikan pertimbangan untuk menetapkan atau penolakan
permohonan rencana pembangunan dan pengembangan perumahan melalui penetapan advice planning/siteplan perumahan;
n. melaksanakan pengkajian pengembangan perumahan yang meliputi rencana penataan dan pengembangan perumahan melalui permukiman siap bangun dan lingkungan siap bangun dengan memperhatikan kesesuaian ruang, sosial budaya serta fasilitas pembiayaan yang mendukung pengembangan perumahan;
o. memberikan pelayanan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pembangunan perumahan;
p. menyusun Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman (RP3KP);
q. pengembangan kelembagaan, pendanaan dan sistem pembiayaan serta peran masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu.
r. melaksanakan pembangunan dan pengembangan perumahan dan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) perumahan dan permukiman, dan penerima bantuan perumahan serta pengelolaan Pertamanan;
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi 1) Kepala Seksi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi mempunyai
tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi Kawasan perumahan lingkup perencanaan, monitoring dan evaluasi
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan;
e. Menyusun rencana program kerja bidang perumahan; f. Menyiapkan data perumahan yang diperhitungkan dari
kependudukan, fisik bangunan, lingkungan perumahan termasuk prasarana, sarana dan utilitas yang ada;
g. Menyusun bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan perumahan;
h. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan perumahan;
i. Meneliti Rencana tata letak bangunan perumahan dengan memperhatikan tata lingkungan;
j. Melakukan penyiapan bahan, pengkajian dan rekomendasi pengesahan advice planning/siteplan perumahan;
k. Membantu kepala bidang memberikan pertimbangan untuk menetapkan atau penolakan permohonan rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman;
l. Membantu kepala bidang melaksanakan pengkajian pengembangan perumahan yang meliputi rencana penataan dan pengembangan perumahan;
m. Membantu kepala bidang memberikan pelayanan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pengembangan perumahan dan atau peningkatan kualitas perumahan;
n. Membantu kepala bidang menyusun Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Permukiman (RP3KP);
o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Pembiayaan Perumahan
1) Kepala Seksi Pembiayaan Perumahan mempunyai tugas
membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi Kawasan Perumahan lingkup Pembiayaan Perumahan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pembiayaan Perumahan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
Pembiayaan Perumahan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pembiayaan Perumahan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pembiayaan Perumahan;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Pembiayaan Perumahan;
e. Membantu kepala bidang dalam merumuskan kebijakan pembiayaan perumahan
f. Membantu kepala bidang dalam pengembangan system pembiayaan perumahan;
g. Membantu kepala bidang dalam fasilitasi kemudahan dan bantuan pembiayaan perumahan;
h. Membantu kepala bidang dalam pengendalian pelaksanaan bantuan pembiayaan perumahan;
i. Membantu kepala bidang dalam penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pembiayaan perumahan sesuai kewenangan;
j. lakukan fasilitasi pembiayaan yang mendukung penyelenggaraan perumahan;
k. membantu kepala bidang dalam pengembangan kelembagaan
pendanaan
l. membantu kepala bidang dalam peningkatan peran
masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu di bidang
pembiayaan perumahan.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Penyediaan Rumah dan Prasarana, Sarana, Utilitas (PSU)
Perumahan
1) Kepala Seksi Penyediaan Rumah dan Prasaranan, Sarana, Utilitas
(PSU) Perumahan mempunyai tugas membantu kepala bidang
melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan koordinasi kawasan perumahan
Penyediaan Rumah dan Prasaranan, Sarana, Utilitas (PSU)
Perumahan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Kepala Seksi Penyediaan Rumah dan Prasaranan, Sarana,
Utilitas (PSU) Perumahan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
Pembiayaan Perumahan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pembiayaan Perumahan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pembiayaan Perumahan;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Pembiayaan Perumahan;
e. Membantu kepala bidang dalam merumuskan kebijakan
penyelenggaraan penyediaan perumahan;
f. Membantu kepala bidang dalam merumuskan kebijakan di
bidang fasilitasi penyediaan rumah umum, rumah khusus, dan
rumah swadaya;
g. Membantu kepala bidang dalam penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria di bidang penyediaan perumahan sesuai
kewenangan;
h. Membantu kepala bidang dalam pembangunan dan
pemeliharaan perumahan yang meliputi pembangunan dan
pemeliharaan rumah serta prasarana, sarana dan utilitas (PSU)
dan peningkatan kualitas perumahan.
i. Membantu kepala bidang dalam pembangunan, pemeliharaan
dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang
menjadi asset pemerintah kabupaten dan masyarakat;
j. Memberikan bimbingan teknis dan supervise di bidang penyelenggaraan penyediaan perumahan;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Kepala Bidang Kawasan Permukiman (1) Kepala Bidang Kawasan Permukiman mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang pengadaan Infrastruktur, Jaringan dan Utilitas Permukiman berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk kelancaran tugas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), bidang Kawasan Permukiman mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Kawasan Permukiman; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja bidang Kawasan Permukiman; c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar kompetensi jabatan bidang Kawasan Permukiman;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan di bidang Kawasan Permukiman;
e. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Infrastrukrtur, Jaringan dan Utilitas Permukiman.
f. Melakukan koordinasi dan konsultasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ditingkat pemerintah kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat dalam menentukan arah dan tujuan kebijakan pembangunan daerah di bidang Infrastrukrtur, Jaringan dan Utilitas Permukiman.
g. Melakukan evaluasi seluruh program dan kegiatan pembangunan daerah di bidang Infrastrukrtur, Jaringan dan Utilitas Permukiman.
h. Menentukan skala prioritas atas usulan dan kebijakan perencanaan pembangunan daerah yang bersinergi dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah di bidang Infrastrukrtur, Jaringan dan Utilitas Permukiman
i. Membantu mengendalikan seluruh program kegiatan dan pelaksanan percepatan pembangunan dengan rencana strategi pembangunan daerah dan rencana kerja SKPD Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam Bidang Infrastrukrtur, Jaringan dan Utilitas Permukiman.
j. Pelaksanaan tugas pembantuan di pengendalian penduduk,
penyuluhan dan penggerakan;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.1 Seksi Pendataan dan Perencanaan 1) Kepala Seksi Pendataan dan Perencanaan membantu Kepala
Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi Kawasan Permukiman di bidang Pendataan dan Perencanaan Infrastruktur, Jaringan dan Utilitas Permukiman.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pendataan dan Perencanaan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi
Pendataan dan Perencanaan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pendataan dan Perencanaan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pendataan dan Perencanaan;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta
Jabatan Pada Pendataan dan Perencanaan;
e. Menyiapkan usulan dan menyusun pengadaan perencanaan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman dan Kegiatan di bidang Jaringan dan Utilitas Permukiman serta Jaringan dan Utilitas Permukiman berbasis Program meliputi jaringan LPJU, Jaringan Listrik JTR, JTM, Jaringan Air Bersih dan Jaringan Air Kotor di dalam kawasan permukiman.
f. Melakukan survey dan pendataan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman serta Jaringan dan Utilitas Permukiman.
g. Menyiapkan master plan perencanaan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman serta Jaringan dan Utilitas Permukiman.
h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Advokasi dan Penggerakan;dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Seksi Jaringan dan Utilitas Permukiman
1) Kepala Seksi Jaringan dan Utilitas Permukiman mempunyai tugas
membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi Kawasan Permukiman di bidang Jaringan dan Utilitas Permukiman.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Bidang Sarana Permukiman di bidang Jaringan dan Utilitas Permukiman mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
Jaringan dan Utilitas Permukiman
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Jaringan
dan Utilitas Permukiman;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Jaringan dan Utilitas Permukiman;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Jaringan dan Utilitas Permukiman;
e. Melakukan pengawasan pembangunan Jaringan dan Utilitas
Permukiman meliputi jaringan LPJU, Jaringan Listrik JTR,
JTM, Jaringan Air Bersih dan Jaringan Air Kotor di dalam
kawasan permukiman.
f. Melakukan koordinasi dan konsultasi di bidang Jaringan dan
Utilitas Permukiman tentang kebijakan strategi dengan
dinas/institusi terkait dalam pemerintahan daerah.
g. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang
Jaringan dan Utilitas Permukiman meliputi jaringan LPJU,
Jaringan Listrik JTR, JTM, Jaringan Air Bersih dan Jaringan
Air Kotor di dalam kawasan permukiman sebagai evaluasi
pembangunan dalam Bidang Kawasan Permukiman.
h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
program kegiatan pada Seksi Penataan Administrasi dan
Produk hukum Desa;dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman 1) Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur
Permukiman mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi Kawasan Permukiman di bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
1), Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur
Permukiman mempunyai fungsi :
b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman
c. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman;
d. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman;
e. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pada Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman;
f. Melakukan pengawasan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman.
g. Melakukan koordinasi dan konsultasi tentang kebijakan strategis Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman dengan dinas/institusi terkait dalam pemerintahan daerah.
h. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman sebagai bahan evaluasi pembangunan dalam bidang Kawasan Permukiman.
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Pertanahan (1) Kepala Bidang Pertanahan Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
teknis dan pelaksanaan di bidang Pertanahan lingkup pertanahan,
Taman dan Pemakaman Umum.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1),
bidang Pertanahan mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Pertanahan;
b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
kerja bidang Bidang Pertanahan;
c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar kompetensi jabatan bidang Pertanahan;
d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pertanahan;
e. Pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data base di bidang
pertanahan.
f. Pelaksanaan inventarisasi tanah.
g. Pelaksanaan pemberian ganti kerugian.
h. Pelaksanaan pengurusan sertifikat tanah asset Pemerintah Daerah.
i. Pelaksanaan pembinaan dan sosialisasi tentang peraturan
pertanahan.
j. Pelaksanaan tukar menukar tanah asset Pemerintah Daerah.
k. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait.
l. Pelaksanaan penyelesaian sengketa tanah.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5.1 Seksi Pendataan dan Perencanaan
1) Kepala Seksi Pendataan dan Perencanaan mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam membantu kepala bidang Pendataan dan Perencanaan
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pendataan dan Perencanaan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
Pendataan dan Perencanaan;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pendataan dan Perencanaan;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pendataan dan Perencanaan;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Pendataan dan Perencanaan;
e. Membantu kepala bidang dalam merumuskan kebijakan
penyelenggaraan penyediaan perumahan;
f. menyusun program kerja Bidang Pertanahan untuk acuan
pelaksanaan tugas;
g. menginventarisir tanah asset Pemerintah Daerah;
h. menginventarisir kebutuhan pengadaan tanah dari satuan
kerja untuk kepentingan pembangunan;
i. menginventarisir dan mengidentifikasi tanah kosong untuk
pemanfaatan tanaman pangan semusim;
j. mengkompilasi data dan informasi peta pola penatagunaan
tanah, peta wilayah tanah usaha, peta persediaan tanah, RT,
RW dan rencana pembangunan;
k. menyusun draft final rencana kegiatan penggunaan tanah;
l. melakukan Koordinasi terhadap draft rencana letak kegiatan
penggunaan tanah dengan instansi terkait;
m. melakukan sosialisasi tentang rencana letak kegiatan
penggunaan tanah kepada instansi terkait;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Seksi Pemanfaatan dan pengendalian
1) Kepala Seksi Pemanfaatan / pengendalian mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam membantu kepala bidang Pemanfaatan / pengendalian
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pemanfaatan / pengendalian mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
Pemanfaatan / pengendalian;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi
Pemanfaatan / pengendalian;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Pemanfaatan / pengendalian;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Pemanfaatan / pengendalian
e. menerima, meneliti dan mengkaji laporan pengaduan sengketa
tanah;
f. melakukan pencegahan meluasnya dampak sengketa tanah;
g. mengkoordinasikan dan menetapkan langkah-langkah
penanganan penyelesaian sengketa tanah;
h. memfasilitasi musyawarah antar pihak-pihak yang
bersengketa untuk mendapatkan kesepakatan;
i. melaksanakan pembinaan dan sosialisasi tentang Peraturan
Pertanahan;
j. melakukan pembentukan Tim Pengawasan dan Pengendalian; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pertanahan sesuai dengan bidang tugasnya. l. memproses kegiatan pengadaan/pembebasan tanah untuk asset
Daerah sampai dengan sertifikasinya serta penyerahan asset dengan berita acara;
m. memproses pengadaan tanah untuk kepentingan/fasilitas umum;
n. memproses sertifikasi tanah; o. memproses penerbitan surat keputusan subyek dan obyek
retribusi tanah serta ganti kerugian; p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5.3 Seksi Taman dan Pemakaman Umum
1) Kepala Seksi Taman dan Pemakaman Umum mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam membantu kepala bidang Pemakaman Umum
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pemakaman Umum mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
Taman dan Pemakaman Umum;
b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Taman
dan Pemakaman Umum;
c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi
Taman dan Pemakaman Umum;
d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan
Pada Seksi Taman dan Pemakaman Umum;
e. Penyiapan rencana Program dan Kegiatan Seksi Taman dan
Pemakaman Umum;
f. Penyusunan bahan petunjuk teknis Taman dan Pemakaman
Umum;
g. Menyusun rencana dan pelaksanaan, penataan, pemeliharaan
serta pembibitan tanaman untuk tanaman kota;
h. Meningkatkan penanaman bibit untuk penggantian pohon yang
telah tua di lokasi ruang terbuka hijau maupun tempat
pemakaman umum;
i. Melakukan pungutan retribusi atas jasa pelayanan pemakaian
tempat pemakaman berdasarkan ketentuan yang berlaku,
kemudian meyetorkan ke kas daerah;
j. Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas
penataan dan pemeliharaan taman dan TPU;
k. Menyusun rencana pelaksanaan, pengadaan, pengawasan,
pemeliharaan dan rehabilitasi insatalasi listrik, lampu taman,
jalan dan pagar, ornament taman dan sarana/prsarana TPU;
l. Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas
penataan dan pemeliharaan taman dan TPU;
m. Pelayanan dan pelaksanaan pengangkutan jenazah;
n. Pelakasanaan proses perizinan pemakaman;
o. Perawatan areal pemakaman di lokasi makam;
p. Pelaksaan inverintasi jumlah makam yang ada di dalam
pemakaman;
q. Penyediaan air bersih dan kamar mandi untuk ahli waris yang
berziarah;
r. Pelaksanaan pemangkasan pohon dan menebang tanaman
yang mengganggu bangunan (bina/tanda makam):
s. Pembangunan bina tanda makam sesuai dengan permintaan
keinginan ahli waris;
t. Pemberitahuan atau menyampaikan kepada ahli waris tentang
retribusi pemakaman;
u. Penyiapan bahan monitoring evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas;
v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BUPATI MERANGIN
ttd
AL HARIS
:::
II.
PERATURAN BUPATI MERANGIN
KEPALA DINAS
LAMPIRAN XXI:
SUBBAGIAN UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN
KEUANGAN
SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS
DAERAH.
NOMOR TANGGAL
TENTANG
38 TAHUN 201621 November 2016
BIDANG KAWASAN
UPTD
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
SEKSI PEMANFAATAN
DAN PENGENDALIAN
SEKSI TAMAN DAN
PEMAKAMAN UMUM
KELOMPOK JABATAN
BUPATI MERANGIN
BIDANG PERTANAHAN
ttd
KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONALPELAKSANA/FUNGSIONAL
BIDANG KAWASAN
PEMUKIMAN
SEKSI PENDATAAN DAN
PERENCANAAN
SEKSI JARINGAN DAN
UTILITAS PERMUKIMAN
SEKSI PEMBANGUNAN
DAN PEMELIHARAAN
INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN
SEKSI PERENCANAAN,
MONITORING DAN
EVALUASI
BIDANG PERUMAHAN
SEKSI PEMBIAYAAN
PERUMAHAN
SEKSI PENYEDIAAN
RUMAH DAN
PRASARANA, SARANA,
UTILITAS (PSU)
PERUMAHAN
SEKSI PENDATAAN DAN
PERENCANAAN
AL HARIS
ttd