peraturan bupati merangin nomor 38 tahun 2016 … · keuangan antara pemerintah pusat dan...

395
PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MERANGIN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah perlu menetapkan Peraturan Bupati Merangin tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah; Mengingatg : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755); 2. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 081, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3669); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Upload: dinhtuong

Post on 30-May-2019

249 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PROVINSI JAMBI

PERATURAN BUPATI MERANGIN

NOMOR 38 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MERANGIN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah

Kabupaten Merangin Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah perlu menetapkan Peraturan Bupati Merangin tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah;

Mengingatg : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan

Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755);

2. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 081, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3669);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Page 2: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesaia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Repubalik Indonesia Tahun 1994 Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesaia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Repubalik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5887);

10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016 Nomor 1 ).

13. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016 Nomor 10).

Page 3: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA

DINAS DAERAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :

1. Kabupaten adalah Kabupaten Merangin;

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan

dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip

Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945;

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai

unsur penyelenggara Pemerintah Daerah;

4. Bupati adalah Bupati Merangin;

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat

DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat Daerah yang

berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan

Daerah;

6. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Merangin;

7. Perangkat daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan

Perwakilan Rakyar Daerah Kabupaten dalam penyelenggaraan

urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

Kabupaten;

8. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten

Merangin;

9. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin;

10. Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah

Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batras-batas

wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus Urusan

Pemerintahan dan Kepentingan masyarakat setempat menurut

prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam system

Negara Kesatuan Republik Indonesia;

11. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat

kepada Daerah untuk melaksanakan sebagian Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau

dari Pemerintah Daerah Provinsi kepada Daerah Kabupaten

untuk melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan Daerah Provinsi;

Page 4: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

12. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Merangin yang

menjalankan Fungsi Pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah;

13. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah Kabupaten Merangin;

14. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD

adalah unsur Pelaksana Teknis Dinas untuk melaksanakan

sebagian tugas teknis operasional dan atau kegiatan teknis

penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

Kecamatan;

15. Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang

diberi hak dan kewenangan secara penuh oleh pejabat yang

berwenang sesuai dengan keahliannya dan/atau

keterampilannya;

16. Jabatan adalah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan

Administrasi dan Jabatan Fungsional;

BAB II

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Pasal 2

(1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur

pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang administrasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dipimpin oleh Kepala

Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi

sebagiamana tercantum dalam lampiran I yang merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

terdiri atas :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretaris membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2. Sub Bagian Program dan Keuangan;

c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk membawahi :

1. Seksi Identitas Penduduk;

2. Seksi Pindah Datang;

3. Seksi Pendataan Penduduk.

d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil membawahi :

1. Seksi Kelahiran;

2. Seksi Perkawinan dan Perceraian;

3. Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan

Kematian.

Page 5: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan

dan Pemanfaatan Data membawahi :

1. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;

2. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data;

3. Seksi Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan.

f. Kelompok Jabatatan Fungsional.

g. Kelompok Unit Pelaksana Teknis (UPT)

(2) Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

sebagaimana tercantum dalam Lampiran I merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III

DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Pasal 4

(1) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan merupakan unsur pelaksana

Urusan Pemerintahan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan

yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum

dalam lampiran II yang merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan terdiri

atas :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretaris Membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan;

c. Bidang Kearsipan

1. Seksi Pengelolaan Kearsipan;

2. Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip;

3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan.

d. Bidang Perpustakaan

1. Seksi Layanan Perpustakaan;

2. Seksi Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka;

3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan.

e. Kelompok Jabatatan Fungsional.

f. Kelompok Unit Pelaksana Teknis (UPT)

(2) Struktur Organisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

sebagaimana tercantum dalam Lampiran II merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Page 6: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

BAB IV

DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

Pasal 6

(1) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga merupakan unsur

pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Pariwisata,

Kepemudaan dan Olahraga yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana

tercantum dalam lampiran III yang merupakan satu kesatuan

yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 7

(1) Susunan Organisasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

terdiri atas:

a. Kepala Dinas.

b. Sekretaris Membawahi :

1. Sub Bagian Umum

2. Sub Bagian Kepegawaian;

3. Sub Bagian Program dan Keuangan.

c. Bidang Kepariwisataan membawahi :

1. Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;

2. Seksi Atraksi Wisata;

3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kepariwistaan.

d. Bidang Pemasaran membawahi :

1. Seksi Promosi Pariwisata;

2. Seksi Sarana Prasarana Pariwisata;

3. Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata.

e. Bidang Kepemudaan membawahi :

1. Seksi Pengembangan Anak Remaja dan Pemuda;

2. Seksi Produktifitas Kepemudaan;

3. Seksi Lembaga Kepemudaan.

f. Bidang Keolahragaan membawahi :

1. Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan;

2. Seksi Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga;

3. Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan.

g. Kelompok Jabatatan Fungsional.

h. Kelompok Unit Pelaksana Teknis (UPT)

(2) Struktur Organisasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

sebagaimana tercantum dalam Lampiran III merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Page 7: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

BAB V

DINAS KESEHATAN

Pasal 8

(1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Urusan

Pemerintahan di Bidang Kesehatan yang dipimpin oleh Kepala

Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam

lampiran IV yang merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 9

(1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri atas :

a. Kepala Dinas. b. Sekretaris Membawahi :

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Kepegawaian;

3. Sub Bagian Program dan Keuangan.

c. Bidang Kesehatan Masayarakat membawahi :

1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;

2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan

Olahraga.

d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit membawahi :

1. Seksi Surveilans dan Imunisasi;

2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular.

e. Bidang Pelayanan Kesehatan membawahi :

1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;

2. Seksi; Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional;

3. Seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu.

f. Bidang Sumber Daya dan Informasi Kesehatan membawahi :

1. Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan;

2. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;

3. Seksi Sistem Informasi Kesehatan.

g. Kelompok Jabatatan Fungsional.

h. Kelompok Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum

dalam Lampiran IV merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Page 8: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

BAB VI

DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN

Pasal 10

(1) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan merupakan unsur

pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Ketentraman dan

Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan

Kebakaran yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan

di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah

(2) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi

sebagiamana tercantum dalam lampiran V yang merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 11

(1) Susunan Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan terdiri atas : a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program dan Keuangan;

c. Bidang Pembinaan dan Pengembangan, membawahi : 1. Seksi Bina Kualitas Personil; 2. Seksi Keselamatan dan Kebakaran; 3. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana.

d. Bidang Pengendalian Operasional, membawahi : 1. Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi; 2. Seksi Pencarian dan Penyelamatan; 3. Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam.

e. Kelompok Jabatan Fungsional. f. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran V merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB VII

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Pasal 12

(1) Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur pelaksana Urusan

Pemerintahan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan

Ketertiban Umum yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah

Page 9: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam

lampiran VI yang merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 13

(1) Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri atas :

a. Kepala Satuan

b. Sekretaris membawahi:

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Kepegawaian;

3. Sub Bagian Program dan Keuangan.

c. Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah, membawahi:

1. Seksi, Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

2. Seksi, Penyelidikan dan Penyidikan.

d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

membawahi;

1. Seksi Operasional dan Pengendalian;

2. Seksi Kerja Sama.

e. Bidang Sumber Daya Aparatur, membawahi:

1. Seksi Pelatihan Dasar;

2. Seksi Teknis Fungsional.

f. Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat, membawahi:

1. Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat;

2. Seksi Bina Potensi Masyarakat.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

h. Kelompok Unit Pelaksana SATPOL PP

(2) Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana

tercantum dalam Lampiran VI merupakan satu kesatuan yang

tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati.

BAB VIII

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Pasal 14

(1) Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana

Urusan Pemerintahan di Bidang Komunikasi dan Informatika,

Persandian dan Statistik yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum

dalam lampiran VII yang merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Page 10: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Pasal 15

(1) Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri

atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan;

c. Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi

Publik, membawahi :

1. Seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan;

2. Seksi Sumber daya Kominikasi Publik dan Penyiaran;

3. Seksi Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan

Statistik.

d. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, membawahi :

1. Seksi Infrastruktur dan Teknologi;

2. Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi;

3. Seksi Telekomunikasi.

e. Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika, membawahi :

1. Seksi tata kelola dan Layanan E-Government;

2. Seksi Layanan Integrasi Sistem Informasi;

3. Seksi Kesandian dan Keamanan Informasi.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB IX

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH,

PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

Pasal 16

(1) Dinas koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan

Perindustrian merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan

di Bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan

Perindustrian yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan

Perindustrian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai

tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran VIII

yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari

Peraturan Bupati ini.

Page 11: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Pasal 17

(1) Susunan Organisasi Dinas koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,

Perdagangan dan Perindustrian terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan;

c. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, membawahi :

1. Seksi Koperasi;

2. Seksi Simpan Pinjam;

3. Seksi UMKM.

d. Bidang Perdagangan, membawahi :

1. Seksi Sarana dan Bina Usaha;

2. Seksi Promosi dan Distribusi ;

3. Seksi Pengawasan dan Monitoring.

e. Bidang Perindustrian, membawahi :

1. Seksi Bina Sarana;

2. Seksi Bina Produksi;

3. Seksi Bina Usaha.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,

Perdagangan dan Perindustrian sebagaimana tercantum dalam

Lampiran VIII merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

dari Peraturan Bupati ini.

BAB X

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Pasal 18

(1) Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana Urusan

Pemerintahan di Bidang Lingkungan Hidup dan kehutanan yang

dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran IX yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 19

(1) Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, membawahi : 1. Sub bagian Umum; 2. Sub bagian Kepegawaian; 3. Sub bagian Program Keuangan.

Page 12: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Bidang Tata Kelola lingkungan membawahi:

1. Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS;

2. Seksi Kajian Dampak Lingkungan;

3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.

d. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 membawahi:

1. Seksi Pengurangan Sampah;

2. Seksi Penanganan Sampah;

3. Seksi Limbah B3.

e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup membawahi:

1. Seksi Pemantauan Lingkungan;

2. Seksi Pencemaran Lingkungan;

3. Seksi Kerusakan Lingkungan.

f. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan

Hidup membawahi:

1. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sangketa Lingkungan;

2. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan;

3. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dan

MHA.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

h. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana

tercantum dalam Lampiran IX merupakan satu kesatuan yang

tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB XI

DINAS PERIKANAN

Pasal 20

(1) Dinas Perikanan merupakan unsur pelaksana Urusan

Pemerintahan di Bidang Kelautan dan Perikanan yang dipimpin

oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam

lampiran X yang merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 21

(1). Susunan Organisasi Dinas Perikanan terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, membawahi :

1. Sub bagian Umum;

2. Sub bagian Program dan Keuangan

Page 13: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Bidang Perikanan Budidaya membawahi:

1. SeksiBudidaya Perikanan;

2. Seksi Perbenihan Ikan;

3. Seksi Kesehatan Ikan.

d. Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan

Pengelolaan Sumber Daya Perikanan membawahi:

1. Seksi Bina Usaha;

2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;

3. Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan.

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

f. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Perikanan sebagaimana tercantum

dalam Lampiran X merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB XII

DINAS KETAHANAN PANGAN

Pasal 22

(1) Dinas Ketahanan Pangan merupakan unsur pelaksana Urusan

Pemerintahan di Bidang Pangan yang dipimpin oleh Kepala Dinas

yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Ketahanan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam

lampiran XI yang merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 23

(1) Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub bagian Program dan Keuangan;

c. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan membawahi: 1. Seksi Ketersediaan Pangan; 2. Seksi Distribusi Pangan; 3. Seksi Kerawanan Pangan.

d. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan membawahi: 1. Seksi Konsumsi Pangan; 2. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan; 3. Seksi Keamanan Pangan.

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

f. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Page 14: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan sebagaimana

tercantum dalam Lampiran XI merupakan satu kesatuan yang

tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB XIII

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Pasal 24

(1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan unsur

pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi

sebagiamana tercantum dalam lampiran XII yang merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 25

(1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub bagian Keuangan;

3. Sub bagian Aset.

c. Bidang Bina Marga membawahi:

1. Seksi Perencanaan Infrastruktur Bina Marga;

2. Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan

Jalan;

3. Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan

Jembatan.

d. Bidang Sumber Daya Air membawahi:

1. Seksi Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air;

2. Seksi Irigasi dan Rawa;

3. Seksi Sungai dan Danau.

e. Bidang Cipta Karya membawahi:

1. Seksi Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya;

2. Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman;

3. Seksi Bangunan Gedung, Prasarana Air Bersih dan

Penyehatan Lingkungan Permukiman.

f. Bidang Tata Ruang membawahi :

1. Seksi Perencanaan Tata Ruang;

2. Seksi Pemanfaatan Tata Ruang;

3. Seksi Pengendalian Tata Ruang.

Page 15: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Bidang Bina Program membawahi :

1. Seksi Penyusunan Program Infrastruktur;

2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Program Infrastruktur;

3. Seksi Pengelolaan Data Infrastruktur.

h. Bidang Bina Kontruksi membawahi :

1. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Mutu Konstruksi;

2. Seksi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

3. Seksi Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi.

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

j. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB XIV

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Pasal 26

(1) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakan unsur

pelaksana Urusan Pemerintahan Pemerintahan di Bidang

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang dipimpin oleh Kepala

Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi

sebagiamana tercantum dalam lampiran XIII yang merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 27

(1) Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

terdiri atas :

b. Kepala Dinas;

a. Kepala Dinas : b. Sekretariat, membawahi:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.

c. Bidang Bina Pemerintahan Desa membawahi:

1. Seksi Penataan Administrasi dan Produk Hukum Desa;

2. Seksi Pembinaan Adminstrasi Keuangan dan Aset desa;

3. Seksi Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan

Peningkatan Kapasiats Aparatur Desa.

d. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber

Daya membawahi:

1. Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa;

2. Seksi Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Sumber Daya;

3. Seksi Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Kerja sama

Desa.

Page 16: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat membawahi:

1. Seksi Pengembangan Masyarakat;

2. Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat,

Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat;

3. Seksi Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB XV

DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

ANAK

Pasal 28

(1) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan

fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran XIV yang

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Bupati ini.

Pasal 29

(1) Susunan Organisasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlidungan Anak terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Kepegawaian;

3. Sub Bagian Program dan Keuangan;

c. Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan Sosoial dan

Penanggulangan Kemiskinan membawahi:

1. Seksi Rehabilitas perlindungan dan Jaminan Sosial;

2. Seksi Penanganann Korban Bencana;

3. Seksi Penanggulangan Kemiskinan.

d. Bidang Pemberdayaan Usaha Kesehjateraan Sosial ,

membawahi

1. Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesehjateraan

Sosial ;

2. Seksi Urusan Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan

Kesetiakawanan ;

3. Seksi Pemberdayaan Komunikasi Adat Terpencil.

Page 17: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Bidang Pemberdayaan Perempuan, Membawahi :

1. Seksi Pengarustamaan Gender ( PUG )

2. Seksi Kesejateraan Gender Bidang Sosial Ekonomi

3. Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum

f. Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Membawahi:

1. Seksi Perlindungan Anak

2. Seksi Tumbuh Kembang Anak

3. Seksi Pengembangan KLA

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

h. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlidungan Anak sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Bupati ini.

BAB XVI

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Pasal 30

(1) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan

fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran XV yang

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Bupati ini

Pasal 31

(1) Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan;

c. Bidang Pengendalian Penduduk, Peyuluhan dan Penggerakan,

membawahi :

1. Seksi Advokasi dan Penggerakan;

2. Seksi Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader KB;

3. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga.

d. Bidang Keluarga Berencana, membawahi

1. Seksi Pengendalian dan Pendistribusi Alkon;

2. Seksi Jaminan Pelayanan KB;

3. Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB.

Page 18: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Bidang Ketahanan dan kesejahteraan Keluarga, membawahi :

1. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;

2. Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia;

3. Seksi Bina Ketahanan Remaja.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Bupati ini

BAB XVII

DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

DAN TENAGA KERJA

Pasal 32

(1) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran XVI yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Pasal 33

(1) Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

Satu Pintu dan Tenaga Kerja terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Kepegawaian;

3. Sub Bagian Program dan Keuangan;

c. Bidang Penanaman Modal membawahi :

1. Seksi Penelitian dan Pengkajian;

2. Seksi Pengembangan dan Promosi;

3. Seksi Kerjasama dan Investasi.

d. Bidang Perizinan, membawahi

1. Seksi Pelayanan Perizinan;

2. Seksi Pelayanan Non Perizinan;

3. Tim Teknis;

e. Bidang Hukum dan Informasi, membawahi :

1. Seksi Informasi; 2. Seksi Pengaduan; 3. Seksi Hukum dan Perundang-Undangan.

Page 19: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Bidang Pengendalian dan Pengawasan, membawahi :

1. Seksi Pengendalian dan Evaluasi;

2. Seksi Pendataan;

3. Seksi Pengawasan

g. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, membawahi :

1. Seksi Produktivitas dan Pengembangan Tenaga Kerja;

2. Seksi Hubungan Industrial dan Kelembagaan;

3. Seksi Transmigrasi.

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

j. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

Satu Pintu dan Tenaga Kerja sebagaimana tercantum dalam

Lampiran XVI merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

dari Peraturan Bupati ini

BAB XVIII

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pasal 34

(1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Pendidikan dan kebudayaan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum

dalam lampiran XVII yang merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Pasal 35

(1) Susunan Organisasi , Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdiri

atas :

a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Program;

3. Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal,

membawahi :

1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;

2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

3. Seksi Peserta Didik dan Pembagunan Karakter;

d. Bidang Pembinaan SD, membawahi:

1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;

2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

3. Seksi Peserta Didik dan Pembagunan Karakter;

e. Bidang Pembinaan SMP, membawahi:

1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;

2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

3. Seksi Peserta Didik dan Pembagunan Karakter;

Page 20: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Bidang Seni dan Kebudayaan, Membawahi: 1. Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman; 2. Seksi Sejarah dan Tradisi; 3. Seksi Kesenian;

g. Bidang Pembinaan Ketenagaan 1. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependiddikan Pendidikan

Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal; 2. Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidik

Dasar; 3. Seksi Tenaga Kebudayaan;

h. Kelompok Jabatan Fungsional. i. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVII merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

BAB XIX

DINAS PERHUBUNGAN

Pasal 36

(1) Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Perhubungan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum dalam lampiran XVIII yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Pasal 37

(1) Susunan Organisasi , Dinas Perhubungan terdiri atas :

a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Program Keuangan

c. Bidang Lalu Lintas, membawahi : 1. Seksi Bina Pengendalian Operasional Lalu Lintas; 2. Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis Dampak lalu

Lintas; 3. Seksi Perparkiran.

d. Bidang sarana dan Prasarana Lalu Lintas, membawahi 1. Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan; 2. Seksi Angkutan dan Terminal; 3. Seksi Perizinan dan Penerangan Jalan Umum.

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

f. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana tercantum

dalam Lampiran XVIII merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Page 21: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

BAB XX

DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN

Pasal 38

(1) Dinas Peternakan dan Perkebunan merupakan unsur pelaksana

Urusan Pemerintahan di Bidang Peternakan dan Perkebunan

yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Peternakan dan Perkebunan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana tercantum

dalam lampiran XIX yang merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Pasal 39

(1) Susunan Organisasi , Dinas Peternakan dan Perkebunan terdiri

atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Kepegawaian;

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Program, membawahi :

1. Seksi Perencanaan;

2. Seksi Data dan Statistik ;

3. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

d. Bidang Peternakan dan Keswan, membawahi :

1. Seksi Perbibitan dan Budidaya Ternak;

2. Seksi Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan;

3. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat

Veteriner

e. Bidang Perkebunan, memebawahi :

1. Seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan;

2. Seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan;

3. Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan.

f. Bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran,

membawahi :

1. Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan;

2. Seksi Bina Usaha;

3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

h. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perkebunan

sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIX merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Page 22: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

BAB XXI

DINAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA

Pasal 40

(1) Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura merupakan unsur

pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Pertanian Sub Urusan

Tanaman Pangan dan Holtikultura yang dipimpin oleh Kepala

Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi sebagiamana

tercantum dalam lampiran XX yang merupakan satu kesatuan

yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Pasal 41

(1) Susunan Organisasi , Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura

terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Kepegawaian

[

c. Bidang Tanaman Pangan, membawahi :

1. Seksi Budidaya Serealia;

2. Seksi Budidaya Aneka Kacang dan Umbi;

3. Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengelolahan Hasil dan

Pemasaran Tanaman Pangan;

d. Bidang Holtikultura, membawahi :

1. Seksi Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat;

2. Seksi Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias;

3. Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan

Pemasaran Holtikultura.

e. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, membawahi :

1. Seksi Seksi Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida;

2. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air;

3. Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan

Pertanian.

f. Bidang Program dan Penyuluhan

1. Seksi Perencanaan;

2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan;dan

3. Seksi Penyuluhan;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

h. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(2) Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura

sebagaimana tercantum dalam Lampiran XX merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Page 23: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

BAB XXII

DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN

Pasal 42

(1) Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(2) Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan fungsi

sebagiamana tercantum dalam lampiran XXI yang merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Pasal 43

(1) Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman terdiri atas :

a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub bagian Program dan Keuangan;

c. Bidang Perumahan membawahi: 1. Seksi Perencanaan Monitoring dan evaluasi ; 2. Seksi Pembiayaan Perumahan; 3. Seksi Penyediaan Rumah dan Prasarana Sarana Utilitas

(PSU) Perumahan.

d. Bidang Kawasan Pemukiman: 1. Seksi Pendataan dan Perencanaan 2. Seksi Jaringan dan Utilitas Permukiman;dan 3. Seksi Pembangunan dan Pemerliharaan Infrastruktur

Permukiman.

e. Bidang Pertanahan: 1. Seksi Pendataan dan Perencanaan; 2. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian;dan 3. Seksi Taman dan Pemakaman Umum.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

g. Unit Pelaksana Teknis (UPTD).

(2) Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXI merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

BAB XXIII

TATA KERJA

Pasal 44

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan

tugas-tugasnya wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi,

integrasi, simplikasi dan sinkronisasi;

Page 24: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk dalam pelaksanaan tugas.

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk- petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat waktu.

(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan lebih lanjut.

BAB XXIV

PEMBIAYAAN

Pasal 45

Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Peraturan Bupati ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Merangin.

BAB XXV

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 46

(1) Rincian Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja ini merupakan landasan kerja di lingkungan Dinas Daerah Kabupaten Merangin

(2) Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku : a. Peraturan Bupati Merangin Nomor 22 Tahun 2008 tentang

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 22);

b. Peraturan Bupati Merangin Nomor 23 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 23);

c. Peraturan Bupati Merangin Nomor 28 Tahun 2008 tentang

Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 28);

d. Peraturan Bupati Merangin Nomor 10 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Bupati Merangin Nomor 22 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2011 Nomor 10);

e. Peraturan Bupati Merangin Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Merangin Nomor 23 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Merangin (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Nomor 11 Tahun 2011);

f. Peraturan Bupati Merangin Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Bupati Merangin Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Merangin Nomor 22 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2012 Nomor 2);

Page 25: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Peraturan Bupati Merangin Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Merangin Nomor 22 Tahun 2008 tentan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Merangin (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2013);

h. Peraturan Bupati Merangin Nomor Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merangin (Berita Daerah Kabupaten Tahun 2016 Nomor );

Dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi;

BAB XXVI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 47

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah.

Ditetapkan di Bangko

Pada tanggal 21 November 2016

BUPATI MERANGIN,

ttd

AL HARIS

Diundangkan di Bangko

Pada Tanggal 21 November 2016

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MERANGIN

ttd

SIBAWAIHI

BERITA DAERAH KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2016 NOMOR 38

Salinan Sesuai dengan Aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM

FIRDAUS, SH.MH

NIP. 196712191992031007

Page 26: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran I : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pada angka (1),

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris.

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

Page 27: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian

1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu

sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran serta kehumasan, menyelenggarakan urusan

administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan

pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,

Kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Penyusunan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar

Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan

pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan

Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,

kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai

Dinas;

Page 28: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana

kerja;

i. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan

kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan

lainnya;

l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan

o. Melaksankaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana

program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,

penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan,

pengurusan gaji serta penyusunan Pelaporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka

1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada

Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan

anggaran Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA);

g. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);

h. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan

Publik (SPP);

j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

Page 29: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,

program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)

dinas; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3 Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk

(1) Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas membantuKepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan pendaftaran penduduk.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan pendaftaran

penduduk;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pelayanan

Pendaftaran Penduduk;

d. Penyusunan perencanaan bidang pelayanan pendaftaran

penduduk;

e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan bidang

pelayanan pendaftaran penduduk;

f. Pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;

g. Pelaksanaan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk;

h. Pelaksanaan pendokumentasian hasil pelayanan pendaftaran

penduduk;

i. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendaftaran penduduk;

Page 30: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada bidang pelayanan pendaftaran penduduk;

k. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

3.1 Seksi Identitas Penduduk

1) Kepala Seksi Identitas Penduduk mempunyai tugas mempunyai

tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta pelayanan dan penerbitan Identitas penduduk

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Identitas Penduduk mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Identitas Penduduk;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Identitas Penduduk;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Identitas Penduduk;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Identitas Penduduk;

e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka

pelaksanaan pelayanan Identitas Penduduk;

f. Menyiapkan juknis dan juklak pelaksanaan pelayanan

identitas penduduk;

g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelayanan

pemberian identitas penduduk;

h. Melasanakan program kegiatan pada seksi Identitas

Penduduk;

i. Melaksanakan pelayanan pemberian Indentitas Penduduk

dan menerbitkan identitas penduduk sesuai SOP;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Identitas

Penduduk; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

3.2 Seksi Pindah Datang

1) Kepala Seksi Pindah Datang mempunyai tugas membantu kepala

bidang penyiapan bahan membantu kepala bidang dalam

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta pelaksanaaan pelayanan pindah datang

penduduk.

Page 31: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pindah Datang mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pindah Datang;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pindah Datang;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pindah Datang;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Pindah Datang;

e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka

pelaksanaan pelayanan Seksi Pindah Datang;

f. Menyiapkan juknis dan juklak pelaksanaan proses pindah

datang;

g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap

penduduk yang Pindah Datang;

h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Pindah

Datang;

i. Melaksanakan pelayanan terhadap pindah datang

penduduk sesuai SOP;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pindah Datang;

dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

3.3 Seksi Pendataan Penduduk

1) Kepala Seksi Pendataan Penduduk mempunyai tugas

membantu kepala bidang penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta

pelaksanaaan pendataan penduduk.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pendataan Penduduk mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pendataan Penduduk;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pendataan Penduduk;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pendataan Penduduk;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Pendataan Penduduk;

e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka

pelaksanaan pelayanan Seksi Pendataan Penduduk;

f. Menyiapkan juknis dan juklak pelaksanaan implementasi

data kependudukan, updating data dan pemeliharaan data

penduduk;

Page 32: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap proses

pendataan penduduk;

h. Melaksanakan penyiapan pendataan penduduk rentan

administrasi kependudukan;

i. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Pendataan

Penduduk;

j. Melaksanakan pelayanan terhadap pelaksanaan pendataan

penduduk sesuai SOP;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pendataan

Penduduk; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

4 Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil

(1) Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai tugas

membantuKepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pelayanan pencatatan sipil.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;

d. Penyusunan perencanaan bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;

e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil;

f. Pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil; g. Pelaksanaan penerbitan dokumen pencatatan sipil; h. Pelaksanaan pendokumentasian hasil pelayanan pencatatan sipil; i. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pencatatan sipil. j. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada

bidang pelayanan pencatatan sipil; k. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang pelayanan pencatatan

sipil; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

4.1 Seksi Kelahiran

1) Kepala Seksi Kelahiran mempunyai mempunyai tugas membantu

kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta

pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran.

Page 33: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dalam angka 1), Seksi

Kelahiran mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Kelahiran;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Kelahiran;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Kelahiran;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Kelahiran;

e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan

pelayanan Seksi Kelahiran;

f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pendaftaran kelahiran;

g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap proses

pendaftaran kelahiran;

h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Kelahiran;

i. Melaksanakan pelayanan terhadap pendaftaran kelahiran

sesuai SOP;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada Seksi Kelahiran; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

4.2 Seksi Perkawinan dan Perceraian

1) Kepala Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai tugas

membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta pelaksanaaan pelayanan pencatatan perkawinan

dan perceraian.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Perkawinan dan Perceraian;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Perkawinan dan Perceraian;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Perkawinan dan Perceraian;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Perkawinan dan Perceraian;

e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka

pelaksanaan pelayanan pendaftaran Perkawinan dan

Perceraian;

f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pelaksanaan

pelayanan penerbitan akta perkawinan dan perceraian;

g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap proses

pendaftaran dan pencatatan perkawinan dan perceraian;

Page 34: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Perkawinan

dan Perceraian;

i. Melaksanakan pelayanan terhadap pendaftaran dan

pencatatan perkawinan dan perceraian sesuai SOP; dan

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Perkawinan dan

Perceraian;

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

4.3 Seksi Perubahan Status Anak, kewarganegaraan dan kematian

1) Kepala Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan kematian mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahaan anak, perubahan status kewarganegaraan dan pencatatan kematian

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka1), Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan

kematian mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Perubahan Status Anak, kewarganegaraan dan kematian;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Perubahan Status Anak, kewarganegaraan dan kematian;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Perubahan Status Anak, kewarganegaraan dan kematian;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan

kematian;

e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan

pelayanan proses Perubahan Status Anak, kewarganegaraan

dan kematian;

f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pelaksanaan

pelayanan proses Perubahan Status Anak, kewarganegaraan

dan kematian;

g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap proses

Perubahan Status Anak, kewarganegaraan dan kematian;

h. Melaksanakan pelayanan dan menerbitkan akta terhadap

perubahan pendaftaran status anak, status kewarganegaraan

dan kematian sesuai SOP; dan

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada Perubahan Seksi Perubahan Status

Anak, kewarganegaraan dan kematian;

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Page 35: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5 Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan

Pemanfaatan Data

(1) Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan

Pemanfaatan Data mempunyai tugas membantuKepala Dinas melalui

sekretaris melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan

pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolan informasi administrasi

kependudukan, kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan

data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan

administrasi kependudukan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan

Pemanfaatan Data mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan

dan Pemanfaatan Data;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja;

d. Penyusunan perencanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

f. Pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

g. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan.

h. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

5.1 Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

1) Kepala Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

mempunyai tugas membantu kepala bidang melaksanakan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan sistem informasi

administrasi kependudukan, tata kelola teknologi informasi dan

komunikasi serta sumber daya manusia teknologi informasi dan

komunikasi.

Page 36: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Data mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Sistem Informasi Administrasi Kependudukan; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan; e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan

kegiatan pada seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;

f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pelakasanaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;

g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap pelayanan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;

h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;

i. Melaksanakan pelayanan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sesuai SOP; dan

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

5.2 Seksi Pengolahan dan Penyajian Data

1) Kepala Seksi Pengolahan dan Penyajian Data mempunyai tugas membantu kepala bidang melaksanakan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pengolahan dan penyajian data kependudukan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1, Seksi Pengolahan dan Penyajian Data mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengolahan dan Penyajian Data; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengolahan dan Penyajian Data; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengolahan dan Penyajian Data; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Pengolahan dan Penyajian Data; e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka

pelaksanaan kegiatan pada Seksi Pengolahan dan Penyajian Data;

f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pelakasanaan Seksi Pengolahan dan Penyajian Data;

g. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap pelayanan Pengolahan dan Penyajian Data kependudukan;

Page 37: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Pengolahan dan Penyajian Data;

i. Melaksanakan pelayanan Pengolahan dan Penyajian Data kependudukan sesuai SOP; dan

j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pengolahan dan Penyajian Data;

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

5.3 Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan

1) Kepala Seksi Kerjaama dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas membantu kepala bidang melaksanakan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi dan pelaksanaaan kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Kerjasama dan Inovasi Pelayanan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Kerjasama dan Inovasi Pelayanan; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Kerjasama dan Inovasi Pelayanan; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Kerjaama dan Inovasi Pelayanan; e. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka

pelaksanaan kegiatan pada Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan;

f. Menyiapkan juknis dan juklak tentang pelakasanaan Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan;

g. Melaksanakan koordinasi terhadap pelaksanaan Inovasi Pelayanan yang berhubungan dengan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

h. Melaksanakan program kegiatan pada Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan; dan

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada Seksi Kerjasama dan Inovasi

Pelayanan;

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya

Bupati Merangin

ttd

AL HARIS

Page 38: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

:: 21 November 2016:

II.

BIDANG

SUBBAGIAN UMUM

DAN

KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN

PROGRAM DAN

KEUANGAN

PERATURAN BUPATI MERANGIN

KEPALA DINAS

SUSUNAN ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

SIPIL

LAMPIRAN I :

NOMOR TANGGAL

TENTANG

38 TAHUN 2016

KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS POKOK

DAN FUNGSI SERTA TATA

KERJA DINAS DAERAH.

BIDANG

PENGELOLAAN

INFORMASI

ADMINISTRASI

KEPENDUDUKAN

DAN PEMANFAATAN

DATA

BIDANG PELAYANAN

PENCATATAN SIPIL

SEKSI KELAHIRAN

SEKSI PERKAWINAN

DAN PERCERAIAN

SEKSI PERUBAHAN

STATUS ANAK,

KEWARGANEGARAAN

DAN KEMATIAN

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI IDENTITAS

PENDUDUK

BIDANG

PELAYANAN

PENDAFTARAN

PENDUDUK

SEKSI PINDAH

DATANG

SEKSI PENDATAAN

PENDUDUK

PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK

SEKSI PENGOLAHAN

DAN PENYAJIAN

DATA

SEKSI KERJA SAMA

DAN INOVASI

PELAYANAN

SEKSI SISTEM

INFORMASI

ADMINISTRASI

KEPENDUDUKAN

Page 39: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

AL HARIS

BUPATI MERANGIN

UPTD

ttd

Page 40: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 41: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 42: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran II : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas

(1) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pada angka (1),

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Kearsipan dan Perpustakaan;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Kearsipan dan Perpustakaan;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Kearsipan dan Perpustakaan; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris.

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

Page 43: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian

1) Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas

membantu sekretaris melaksanakan urusan administrasi umum,

perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan

administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan

pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,

Kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Sub

Bagian Umum dan kepegawaian;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan

pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengevaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan

Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,

kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai

Dinas;

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan penghapusan sarana dan prasarana

kerja;

i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

Page 44: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan

kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan

lainnya;

l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai;

n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana

program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,

penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan

gaji serta penyusunan Pelaporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada

Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran

Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA);

g. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);

h. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik

(SPP);

j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

Page 45: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,

program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)

dinas; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3 Bidang Kearsipan. 1) Kepala Bidang kearsipan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Kearsipan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1),

Kepala Bidang kearsipan mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Kearsipan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)

kerja Bidang Kearsipan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kearsipan;

d. Penyusun perencanaan Bidang Kearsipan;

e. Pengkoordinasian program kerja masing-masing Sub Bidang;

f. Pengkoordinasian program para kepala Sub Bidang;

g. Penilaian prestasi kerja bawahan;

h. Pelaksanaan Layanan arsip Statis, Dinamis dan In-Aktif;

i. Pelaksanaan restorasi dan Konservasi arsip;

j. Penyelenggaraan pengelolaan arsip statis, Dinamis dan In-Aktif;

k. Penyelenggaraan telaahan persetujuan jadwal retensi dan

pemusnahan arsip;

l. Penyelenggaraan penyusunan dan pengelolaan daftar pertelaan

dan daftar inventaris arsip;

m. Penyelenggaraan pelaksanaan program pemeliharaan dan

perawatan Arsip Statis, Dinamis dan In-Aktif;

n. Pelaksanaan alih media arsip;

o. Pelaksanaan Diklat dan Bimbingan Teknis tentang Pengelola

Kearsipan;

Page 46: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

p. Pelaksanaan Pembinaan teknis terhadap arsip dinas Instansi,

Lembaga Swasta lainnya Kabupaten, Kecamatan, Desa/

Kelurahan;

q. Pelaksanaan dalam Pemasyarakatan jabatan Fungsional arsiparis,

penilaian angka kredit dan akriditas jabatan arsiparis;

r. Pelaksanaan kajian, analisis, pengembangan Kearsipan;

s. Pelaksanaan Sosialisasi dan Pemasyarakatan Arsip;

t. Pelaksanaan sistem pengendalian intern;

u. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Kearsipan;

v. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaaan program pada

Bidang Kearsipan;

w. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Kearsipan; dan

x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan Bidang dan tugasnya.

3.1 Seksi Pengelolaan Kearsipan

1) Kepala Seksi Pengelolaan Kearsipan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Pengelolaan Kearsipan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pengelolaan Kearsipan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pengelolaan kearsipan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengelolaan kearsipan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pengelolaan kearsipan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pengelolaan Kearsipan;

e. Memberikan petunjuk kepada bawahan;

f. Menilai prestasi kerja bawahan;

g. Melaksanakan pengelolaan Arsip Statis, Dinamis dan In-Aktif;

h. Melaksanakan penilaian, pemindahan dan pemusnahan Arsip

i. Melaksanakan telaahan persetujuan jadwal retensi dan

pemusnahan arsip;

j. Melaksanakan pengelolaan daftar pertelaan dan daftar

inventaris arsip;

k. Melaksanakan Penataan, Penyampaian, Pemeliharaan dan

perlindungan arsip statis, Dinamis dan In-Aktif;

l. Melaksanakan perawatan dan perbaikan arsip Statis, Dinamis

dan In-Aktif serta penyelamatan arsip statis, Dinamis dan In-

Aktif akibat bencana;

m. Melaksanakan alih media dan reproduksi arsip statis,

Dinamis dan In-Aktif;

n. Melaksanakan persiapan, penetapan status arsip statis,

Dinamis dan In-Aktif;

Page 47: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

o. Melaksanakan penyajian autentitas arsip statis, Dinamis dan

In-Aktif;

p. Melaksanakan pemeriksaan fisik arsip statis, Dinamis, In-

Aktif dan daftar arsip;

q. Melaksanakan monitoring penilaian dan Verifikasi terhadap

fisik arsip dan daftar arsip;

r. Melaksanakan Identifikasi Arsip Vital dan Arsip Aset

Nasional;

s. Melaksanakan perlindungan dan pengamanan, penyelamatan

Arsip Vital dan Arsip Aset Nasional;

t. Melaksanakan Pemilahan, Penataan, Pemusnahan Arsip

Statis, Dinamis dan In-Aktif;

u. Melaksanakan pemeliharaan dan penyimpanan Arsip Statis,

Dinamis dan In-Aktif;

v. Melaksanakan penelusuran dan Pelestarian Arsip;

w. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada Seksi Pengelolaan Kearsipan; dan

x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

3.2 Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip

1) Kepala Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Pelayanan dan Pemanfataan Kearsipan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Layanan

dan Pemanfaatan Arsip;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Layanan dan Pemanfaatan Arsip;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Layanan dan Pemanfaatan Arsip;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip;

e. Memberikan petunjuk kepada bawahan;

f. Menilai prestasi kerja bawahan;

g. Melaksanakan Layanan arsip dinamis dan arsip statis;

h. Melaksanakan penyajian arsip menjadi informasi;

i. Melaksanakan pameran dan publikasi Kearsipan;

j. Melaksanakan Jaringan Informasi Kearsipan (JIKN);

k. Menyiapkan bahan dalam rangka penertiban naskah arsip;

l. Melaksanakan restorasi dan konservasi arsip;

m. Melaksanakan pengujian bahan-bahan restorasi dan

konservasi arsip;

n. Melaksanakan sistem pengendalian intern;

Page 48: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada Seksi Layanan dan Pemanfaatan

Arsip; dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

3.3 Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan

1) Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Pembinaan

dan Pengembangan Kearsipan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip;

e. Menyusun Rencana dan program kerja Bidang;

f. Melaksanakan penilai prestasi kerja bawahan;

g. Melaksanakan Diklat dan Bimbingan teknis tentang Pengelola

Kearsipan;

h. Melaksanakan, menyusun, perumusan dibidang pendidikan,

pelatihan sumber daya arsip dan calon arsiparis;

i. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap Arsip dinas

Instansi, lembaga swasta lainnya Kabupaten, Kecamatan,

Desa/Kelurahan;

j. Melaksanakan kerjasama instansi dan lembaga pemerintah

dan swasta lainnya, dalam pembinaan arsip;

k. Menyelenggarakan kajian, pengembangan sumber daya arsip

;

l. Melaksanakan kerjasama instansi dan lembaga Pemerintah

dan swasta lainnya, dalam rangka pembinaan arsip;

m. Melaksanakan kerja sama pendidikan,pelatihan teknis

dibidang arsip;

n. Melaksanakan pemasyarakatan jabatan fungsioanal arsiparis,

penilaian angka kredit dan akriditasi jabatan arsiparis;

o. Melaksanakan kajian, analisis, Pengembangan Kearsipan;

p. Menyelenggarakan kajian, pengembangan sumber daya

Kearsipan ;

q. Melaksanakan Koordinasi dengan Lembaga Pemerintah,

Swasta dan Tokoh masyarakat dalam pengembangan Arsip;

r. Melaksanakan Sosialisasi dan pemasyarakatan Arsip;

Page 49: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

s. Melaksanakan sistem pengendalian intern; t. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

4 Bidang Perpustakaan.

(1) Kepala Bidang Perpustakaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Perpustakaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka (1), Kepala

Bidang Perpustakaan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebjakan teknis bidang perpustakaan; b. Pengkoordinasian penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Perpustakaan; c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analsis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan bidang Perpustakaan; d. Penyusunan Rencana dan program kerja Bidang; e. Pengkoordinasian program kerja pada masing-masing Seksi; f. Penilaian prestasi kerja bawahan; g. Pelaksanaan pengolahan bahan pustaka; h. Pelaksanaan kerjasama instansi dan lembaga Pemerintah dan

swasta lainnya, dalam rangka pengolahan bahan pustaka; i. Pelaksanaan penyusunan, penataan koleksi buku, deposit, biografi

daerah, karya cetak, karya rekam indeks artikel majalah serta literatur lainnya;

j. Pelaksanaan Diklat dan Bimbingan Teknis tentang Pengelola Perpustakaan;

k. Penyelenggaraan Kajian, pengembangan sumber daya Perpustakaan;

l. Pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan Fungsional Pustakawan dan akreditasi jabatan Fungsional Pustakawan;

m. Pelaksanaan kajian, analisis, Pengembangan Perpustakaan; n. Pelaksanaan Sosialisasi dan pemasyarakatan Perpustakaan; o. Pelaksanaan sistem pengendalian intern; p. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksnaaan program pada

Bidang Perpustakaan; q. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Perpustakaan; dan r. Melaksanakan tugas lain yang oleh atasan sesuai dengan Bidang

dan tugasnya.

4.1 Seksi Layanan Perpustakaan .

1) Kepala Seksi Layanan Perpustakaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Layanan Perpustakaan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Layanan Perpustakaan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Layanan

Perpustakaan;

Page 50: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Layanan Perpustakaan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Layanan Perpustakaan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Layanan Perpustakaan;

e. Penyusun Rencana dan program kerja Sub Bidang;

f. Memberikan petunjuk kepada bawahan;

g. Menilai prestasi kerja bawahan;

h. Melaksanakan layanan sirkulasi, refrensi/rujukan, ekstensi

dan layanan multimedia;

i. Menyiapkan konsultasi teknis layanan perpustakaan,

kerjasama layanan perpustakaan, memasyarakatkan minat

dan budaya baca melalui kegiatan promosi perpustakaan;

j. Memasyarakatkan minat dan budaya baca masyarakat

melalui kerjasama antar instansi/lembaga terkait;

k. Menyediakan bahan pustaka, melaksanakan penyusunan dan

penataan koleksi, melaksanakan stock opname secara

periodik dan penataan denah ruang layanan;

l. Melaksanakan pendataan, pengolahan dan pelaporan statistik

perkembangan layanan perpustakaan;

m. Melaksanakan Layanan Perpustakaan baik diruang

Perpustakaan maupun melalui Pustaka Keliling dalam

Kabupaten Merangin;

n. Melaksanakan sistem pengendalian intern;

o. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan

program kegiatan pada Seksi Layanan Perpustakaan; dan

p. Melaksanakan tugas lain yang oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

4.2 Seksi Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka.

1) Kepala Seksi Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka;

Page 51: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Melaksanakan pengolahan bahan pustaka; f. Melaksanakan seleksi bahan pustaka baik terbitan Daerah

maupun umum sesuai dengan kebutuhan pemakai jasa perpustakaan;

g. Melaksanakan inventarisasi bahan pustaka, klasifikasi, katalogsasi deskripsi, tajuk subjek bahan pustaka baik terbitan daerah maupun umum sesuai sistem/metode yang diberlakukan;

h. Melaksanakan pengolahan, kelengkapan supplies kartu buku sampai dengan buku siap dilayankan, penyimpanan dan pelestarian terbitan daerah baik tertulis, tercetak maupun terekam;

i. Melaksanakan penerbitan cerita rakyat diLingkungan Kabupaten Merangin;

j. Melaksanakan seleksi bahan pustaka baik terbitan Daerah maupun umum;

k. Melaksanakan pengelolaan, penyimpanan, pengumpulan bahan pustaka;

l. Melaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan pemeliharaan, perawatan, pengawetan, perbaikan, penjilitan, reproduksi bahan pustaka;

m. Melaksanakan konsultasi dan konservasi/pelestarian bahan pustaka;

n. Melaksanakan pendataan, pengolahan dan pelaporan statistik kegiatan pelestarian bahan pustaka;

o. Melaksanakan perawatan, pelestarian bahan pustaka, karya cetak maupun karya rekam;

p. Melaksanakan Fumigasi terhadap bahan pustaka; q. Melaksanakan sistem pengendalian intern; r. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka; dan

s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

4.3 Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan.

1) Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan;

Page 52: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Menilai prestasi kerja bawahan;

f. Melaksanakan menyusun, perumusan dibidang pendidikan,

pelatihan sumber daya perpustakaan dan calon

pustakawan ;

g. Melaksanakan Diklat dan Bimbingan Teknis tentang

Pengelola Perpustakaan;

h. Melaksanakan kerjasama instansi dan lembaga Pemerintah

dan swasta lainnya, dalam rangka pembinaan

perpustakaan;

i. Menyelenggarakan kajian, pengembangan sumber daya

Perpustakaan ;

j. Melaksanakan kerja sama pendidikan, pelatihan teknis di

bidang Perpustakaan;

k. Melaksanakan penilaian angka kredit jabataan fungsional

pustakawan dan akriditasi jabatan fungsional pustakawan ;

l. Melaksanakan kajian, analisis, Pengembangan

Perpustakaan;

m. Menyelenggarakan kajian, pengembangan sumber daya

Perpustakaan ;

n. Melaksanakan Koordinasi dengan Lembaga Pemerintah,

Swasta dan Tokoh masyarakat dalam pengembangan

Perpustakaan;

o. Melaksanakan Sosialisasi dan pemasyarakatan

Perpustakaan;

p. Melaksanakan sistem pengendalian intern;

q. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Pembinaan dan

Pengembangan Perpustakaan; dan

r. Melaksanakan tugas lain yang oleh diberikan atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Bupati Merangin ttd AL HARIS

Page 53: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

:

:

:

BIDANG

SEKRETARIAT

KASUBBAG

PROGRAM DAN

KEUANGAN

LAMPIRAN II :

KEPALA DINAS

KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SERTA TATA KERJA

DINAS DAERAH.

38 TAHUN 2016

21 November 2016

BIDANG KEARSIPAN

SUSUNAN ORGANISASI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN II.

NOMOR

TANGGAL

TENTANG

KASUBBAG

UMUM DAN

KEPEGAWIAN

KELOMPOK JABTAN

PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI PEMBINAAN

DAN PENGEMBANGAN

PERPUSTAKAAN

BIDANG

PERPUSTAKAAN

SEKSI LAYANAN DAN

PEMANFAATAN ARSIP

SEKSI PEMBINAAN DAN

PENGEMBANGAN

KEARSIPAN

KELOMPOK JABTAN

PELAKSANA/FUNGSIONAL

UPTD

SEKSI PENGELOLAAN

KEARSIPAN

SEKSI LAYANAN

PERPUSTAKAAN

SEKSI PENGOLAHAN

DAN PELESTARIAN

BAHAN PUSTAKA

BIDANG KEARSIPAN

AL HARIS

ttd

BUPATI MERANGIN

Page 54: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 55: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 56: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 57: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran III : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris.

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

Page 58: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum

1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris

melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran

serta kehumasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja

Sub Bagian Umum;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Sub Bagian umum;

e. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan

pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

g. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta

pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan

tugas;

h. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,

ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;

i. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan

prasarana kerja;

j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

Page 59: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan

kantor, keamanan kantor serta pelayanan

kerumahtanggaan lainnya;

l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian umum; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Kepegawaian

1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Penyusunan pelaksanaan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja pada Subbagian Kepegawaian;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan

Peningkatan SDM;

e. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta

pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan

tugas;

f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan

penyusunan database pegawai Dinas;

g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan

Peningkatan SDM;

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.3 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja Dinas.

Page 60: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Subbagian

program dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan

anggaran Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA);

g. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);

h. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan

Publik (SPP);

j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta

pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan

tugas;

n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi

yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,

program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)

dinas; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 61: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3 Bidang Kepariwisataan

(1) Kepala Bidang Kepariwisataan mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dibidang Kepariwisataan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka (1), Kepala

Bidang Kepariwisataan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Kepariwisataan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Kepariwisataan;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kepariwisataan;

d. Penyusunan perencanaan Bidang Kepariwisataan;

e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan Bidang Kepariwisataan;

f. Penghimpunan bahan rumusan kebijakan di bidang Kepariwisataan ;

g. Pelaksanaan analisa bahan rumusan kebijakan di bidang Kepariwisataan ;

h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata, Atraksi Wisata, Bimbingan masyarakat dan ketenaga kerjaan ;

i. Pelaksanaan Pembinaan dan Pemeliharaan Kawasan Objek Wisata;

j. Perumusan juknis dan juklak penyelenggaraan dan pengembangan di bidang Kepariwisataan ;

k. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama, promosi dengan lembaga terkait ;

l. Pelaksanaan Proses perizinan di Bidang Kepariwisataan ; m. Penyiapan bahan informasi dan profil wisata untuk mendatangkan

Investor di bidang kepariwisataan ; n. Perencanaan pengembangan kawasan Objek Wisata ; o. Penyiapan bahan koordinasi dan instansi terkait ; p. Pelaksanaan pembuatan,evaluasi dan menyusun laporan kegiatan

Kepariwisataan; q. Penyiapan informasi, pertimbangan, saran dan laporan

pelaksanaan kegiatan di bidang Kepariwisataan kepada Kepala Dinas ;

r. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kepariwisataan; dan s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata

1) Kepala Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan penyiapan bahan kebijakan pengembangan, perizinan, pengendalian dan pengawasan objek di kawasan Wisata.

Page 62: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka 1), Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Objek

dan Daya Tarik Wisata;

e. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data Objek

wisata ;

f. Mengumpulkan bahan rumusan kebijakan di bidang objek

wisata ;

g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang objek wisata ;

h. Menyiapkan petunjuk teknis perizinan dan pengembangan

kawasan serta sarana prasarana objek wisata ;

i. Melakukan pengelolaan objek wisata ;

j. Menyiapkan konsep dan bahan pengawasan dan

pengendalian di bidang objek wisata ;

k. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan penyusunan

laporan kegiatan objek dan kawasan wisata ;

l. Menyiapkan dan memberikan informasi saran dan

pertimbangan kepada kepala bidang kepariwisataan ;

m. Membina dan memberikan petunjuk kepada bawahan

dalam pelaksanaan tugas ;

n. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Atraksi Wisata

1) Kepala Seksi Atraksi Wisata mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

pelaksanaan penghimpunan ketentuan perizinan, pertunjukan,

permainan dan hiburan umum yang diselenggarakan di

kawasan objek wisata.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka 1), Seksi Atraksi Wisata mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Atraksi Wisata;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Atraksi Wisata;

Page 63: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Atraksi Wisata;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Atraksi Wisata;

e. Mengumpul, mengelola dan menyajikan data atraksi

wisata;

f. Menghimpun bahan dan menyiapkan rumusan kebijakan

di bidang atraksi wisata ;

g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang atraksi wisata ;

h. Menyiapkan bahan pembinaan, petunjuk teknis, perizinan

dan pengembangan hiburan atau atraksi wisata ;

i. Menyiapkan bahan penetapan pertunjukan, permainan

hiburan di kawasan objek wisata;

j. Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan atraksi wisata ;

k. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian atraksi

wisata ;

l. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan

laporan kegiatan atraksi wisata ;

m. Melaksanakan kerjasama dengan pihak terkait dalam

rangka kegiatan atraksi wisata ;

n. Membina dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam

melaksanakan tugas ;

o. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang

tugasnya ;

p. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala

bidang dalam menjalankan tugasnya ; dan

q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan

1) Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam memfasilitasi Pemberdayaan

Masyarakat di bidang Kepariwisataan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka 1) , Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

Page 64: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pemberdayaan

Masyarakat Kepariwisataan;

e. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data

ketenagakerjaan dan bimbingan masyarakat ;

f. Menghimpun bahan rumusan kebijakan di bidang

pemberdayaan masyarakat kepariwisataan ;

g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang pemberdayaan

masyarakat dan kepariwisataan;

h. Menyiapkan bahan pertimbangan, petunjuk teknis,

perizinan dan pengembangan perusahaan bimbingan

masyarakat dan ketenagakerjaan ;

i. Menyiapkan bahan penetapan pemberdayaan masyarakat

kepariwisataan ;

j. Melaksanakan pembinaan terhadap kelompok sadar

wisata, Pemandu wisata, Pramuwisataan dan pekerja

wisata lainnya ;

k. Menyiapkan konsep dan bahan pembinaan pemberdayaan

masyarakat kepariwisataan ;

l. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di

bidang bimbingan masyarakat dan ketenagakerjaan ;

m. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan menyusun

laporan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat dan

kepariwisataan ;

n. Menyiapkan informasi pertimbangan dan saran kepada

Kepala Bidang Kepariwisataan ;

o. Membina dan memberikan petunjuk kepada bawahan

dalam melaksanakan tugas ;

p. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang

tugasnya ;

q. Memberi saran dan pertimbangan kepada kepala bidang

dalam menjalankan tugasnya ; dan

r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4 Bidang Pemasaran

(1) Kepala Bidang Pemasaran mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan tentang pembinaan, Pengembangan,

Pengendalian, Pengawasan terhadap kegiatan Pemasaran Pariwisata,

Analisa Pasar, Penyelenggaraan Promosi dan sarana Promosi

Pemasaran Pariwisata.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1,

Bidang Pemasaran mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pemasaran;

Page 65: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pemasaran;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Pemasaran;

d. Penyusunan perencanaan Bidang Pemasaran;

e. Mengkoordinasikan para kepala seksi dalam pelaksanaan tugas

bidang pemasaran pariwisata

f. Menganalisa bahan rumusan kebijakan dan produk hukum di

bidang ekonomi kreatif dan pemasaran pariwisata

g. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja kepala seksi dan

bawahan

h. Melaksanakan promosi dan pelatihan yang terkait dengan

pengembangan pemasaran pariwisata

i. Melaksanakan kerjasama dengan organisasi maupun asosiasi

pariwisata

j. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pemasaran; dan k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

4.1 Seksi Promosi Pariwisata

1) Kepala Seksi Promosi Pariwisata mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

mempersiapkan pelaksanaan promosi pariwisata dalam dan

luar negeri, serta menerima dan memberikan informasi tentang

kepariwisataan kepada masyarakat luas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka 1), Seksi Promosi Pariwisata mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Promosi Pariwisata;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Promosi Pariwisata;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Promosi Pariwisata;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Promosi Pariwisata;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang Tugasnya;

f. Mempersiapkan data dan informasi untuk keperluan

promosi pariwisata;

g. Menyiapkan bahan koordinasi dan promosi Pariwisata;

h. Melaksanakan dan mengikuti promosi dan koordinasi

pariwisata;

i. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 66: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

4.2 Seksi Sarana Prasarana Pariwisata

1) Kepala Seksi Sarana Prasarana Pariwisata mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam menyusun kebijakan serta produk hukum,

terkait promosi pariwisata serta bekerja sama dengan lembaga

usaha jasa kepariwisataan dan ekonomi kreatif untuk

kepentingan promosi pariwisata.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka 1), Seksi Sarana Prasarana Pariwisata mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada

Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Sarana Prasarana

Pariwisata;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya

f. Menyusun kebijakan serta produk hukum yang berkaitan

dengan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

g. Mengumpulkan data, dan dokumen sebagai promosi

pariwisata

h. Menyiapkan sarana prasarana pariwisata lainnya

i. Membina lembaga dan Profesi Pariwisata

j. Menyiapkan bahan koordinasi dengan lembaga dan usaha

jasa pariwisata

k. Melaksanakan pelatihan kelembagaan dan pengembangan

SDM bagi pelaku ekonomi kreatif.

l. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata

1) Kepala Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan analisa Pasar

dan Usaha Jasa Pariwisata.

Page 67: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud angka 1),

Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Analisa Pasar dan Usaha

Jasa Pariwisata;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang Tugasnya;

f. Mengevaluasi pengembangan pasar pariwisata dalam

rangka mengetahui hambatan-hambatan serta menyusun

langkah-langkah penanggulangannya;

g. Mengolah data tentang analisa pasar ;

h. Merumuskan kebijakan di bidang promosi pemasaran

pariwisata ;

i. Mengikuti kegiatan pelatihan dan promosi terkait

pengembangan pemasaran pariwisata;

j. Membina usaha dan jasa Pariwisata;

k. Menganalisa peluang pemasaran pariwisata ;

l. Mempersiapkan petunjuk teknis dalam analisa pasar;

m. Melakukan pengawasan di bidang pemasaran pariwisata ;

n. Melaporkan hasil peninjauan lapangan kepada atasan;

o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

5 Bidang Kepemudaan

(1) Kepala Bidang Kepemudaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan Bidang Kepemudaan dalam Pembinaan,

Pengembangan, dan Pemberdayaan aktivitas kepemudaan termasuk

Kelembagaan Pemuda, siswa dan mahasiswa dalam hal kegiatan yang

bersifat diluar akademik dan ekstra kurikuler.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka (1),

Bidang Kepemudaan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Kepemudaan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Kepemudaan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kepemudaan;

d. Penyusunan perencanaan Bidang Kepemudaan;

Page 68: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Membantu tugas Kepala Dinas dalam bidang tugasnya.

f. Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman

pelaksanaan tugasnya

g. Menyiapkan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan aktivitas

kepemudaan, termasuk siswa dan mahasiswa.

h. Menyiapkan pelaksanaan pengendalian dan penilaian kegiatan

pemberdayaan kegiatan kepemudaan.

i. Melaksanakan sosialisasi pedoman, penyebarluasan, pedoman dan

petunjuk kegiatan pemberdayaan organisasi kepemudaan termasuk

OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).

j. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan kepemimpinan dan

manajemen organisasi kepemudaan.

k. Melaksanakan bimbingan dan kerjasama lembaga kepemudaan.

l. Memberikan bantuan kepada lembaga dan organisasi mahasiswa.

m. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

n. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam

menjalankan tugas.

o. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kepemudaan; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya

5.1 Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda

1) Kepala Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan pembinaan dan

pengembangan anak, remaja dan pemuda.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka1), Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Anak,

Remaja dan Pemuda;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

f. Mendata serta mengolah data kegiatan seksi Kepemudaan,

bidang pengembangan anak, remaja dan pemuda;

g. Membina, memantau dan mengevaluasi kegiatan bidang

pengembangan anak, remaja dan pemuda;

h. Melaksanakan survey perencanaan teknis dibidang

pengembangan anak, remaja dan pemuda;

Page 69: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

i. Membantu pengawasan, pengendalian, peningkatan, dan

rehabilitas dibidang pengembangan anak, remaja dan

pemuda;

j. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pembinaan

pengembangan anak, remaja dan pemuda;

k. Menyusun laporan kegiatan pembinaan pengembangan

anak, remaja dan pemuda;

l. Membuat saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang

dalam menjalankan tugasnya;

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

5.2 Seksi Produktifitas Kepemudaan

1) Kepala Seksi Produktifitas Kepemudaan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam pelaksanakan pelatihan dan keterampilan

Kepemudaan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka 1), Seksi Produktifitas Kepemudaan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Produktifitas Kepemudaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Produktifitas Kepemudaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Produktifitas Kepemudaan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Produktifitas

Kepemudaan;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

f. Menyusun rencana dan program kerja di bidang

produktifitas kepemudaan;

g. Melaksanakan pendataan dan analisis tentang

produktifitas kepemudaan;

h. Melaksanakan pelatihan keterampilan kewirausahaan

kepemudaan;

i. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi

terkait:

j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala

Bidang;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

Page 70: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5.3 Seksi Lembaga Kepemudaan

1) Kepala Seksi Lembaga Kepemudaan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam pelaksanakan pembinaan dan

pengembangan Lembaga Kepemudaan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka 1), Seksi Lembaga Kepemudaan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Lembaga Kepemudaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Lembaga Kepemudaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Lembaga Kepemudaan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Lembaga Kepemudaan;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

f. Menyusun program rencana kerja sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

g. Mendata kegiatan dan sarana prasarana bidang

kepemudaan;

h. Membina dan memonitor kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan lembaga kepemudaan;

i. Menyelenggarakan, pembinaan dan penempatan dibidang

lembaga kepemudaan;

j. Melaksanakan survey, perencanaan teknis dibidang lembaga kepemudaan;

k. Membantu pengawasan, pengendalian dan rehabilitas dibidang lembaga kepemudaan.

l. Melaksanakan kegiatan pelatihan manajemen kepemimpinan organisasi lembaga kepemudaan termasuk organisasi siswa intra sekolah (OSIS);

m. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan lembaga kepemudaan;

n. Menyusun laporan kegiatan / lembaga kepemudaan; o. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang

tugasnya; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

6 Bidang Keolahragaan (1) Kepala Bidang Keolahragaan mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan di Bidang Keolahragaan yang meliputi manajemen keolahragaan, pembinaan dan pemasyarakatan olahraga serta peningkatan prestasi keolahragaan.

Page 71: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud, Bidang

Keolahragaan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Keolahragaan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Keolahragaan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Keolahragaan;

d. Penyusunan perencanaan, pendataan, dan pelaksanaan pembinaan

manajemen keolahragaan, pembinaan dan pemasyarakatan

olahraga serta peningkatan prestasi keolahragaan;

e. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka pembinaan

manajemen keolahragaan, pembinaan dan pemasyarakatan

olahraga serta peningkatan prestasi keolahragaan;

f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan;

g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam

menjalankan tugas.

h. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Keolahragaan; dan i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

6.1 Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan

1) Kepala Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam pelaksanaan Pembinaan Manajemen

Keolahragaan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka 1), Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pembinaan Manajemen Keolahragaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pembinaan Manajemen Keolahragaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pembinaan Manajemen Keolahragaan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pembinaan Manajemen

Keolahragaan;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

f. Melaksanakan pendataan organisasi olahraga;

g. Menyusun rencana kegiatan pembinaan manajemen

keolahragaan untuk pelajar, mahasiswa dan masyarakat;

h. Melaksanakan peningkatan mutu organisasi dan tenaga

keolahragaan;

i. Melaksanakan pembinaan manajemen organisasi olahraga;

j. Melaksanakan peningkatan manajemen organisasi

olahraga;

Page 72: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Melaksanakan kemitraan dan kerjasama dengan dunia

usaha dan masyarakat dalam rangka pembinaan

manajemen keolahragaan;

l. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

6.2 Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga

1) Kepala Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam Pelaksanaan Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olahraga.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka 1), Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pembinaan Manajemen

Keolahragaan;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

f. Melaksanakan pendataan jenis dan organisasi olahraga di

masyarakat;

g. Menyusun rencana kegiatan pemasyarakatan olahraga

dikalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat;

h. Melaksanakan kegiatan pemasyarakatan olahraga melalui

pendidikan dan pelatihan;

i. Melaksanakan fasilitasi dan sarana prasarana

pemasyarakatan olahraga;

j. Melaksanakan peningkatan kesegaran jasmani dan

rekreasi;

k. Melaksanakan pembinaan olahraga yang berkembang di

masyarakat;

l. Melaksanakan peningkatan peran serta masyarakat dan

dunia usaha dalam pemasyarakatan olahraga;

m. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

Page 73: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

6.3 Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan

1) Kepala Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam pelaksanaan peningkatan prestasi

keolahragaan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka 1), Seksi Peningkatan Prestasi Kerja mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya; f. Melaksanakan pendataan prestasi olahraga yang dicapai; g. b. Melaksanakan pembinaan dalam rangka peningkatan

prestasi keolahragaan; h. Melaksanakan pembibitan/pembinaan olahragawan

berbakat; i. Melaksanakan pembinaan cabang olahraga prestasi

daerah; j. Melaksanakan penyelenggaraan kompetisi secara berkala; k. Memeberikan dukungan/pengharagaan bagi olahragawan

berprestasi dan berdedikasi; l. Meningkatkan sarana prasarana olahraga dalam rangka

peningkatan prestasi; m. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan masyarakat

dalam rangka peningkatan prestasi olahraga; n. Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

olahraga sebagai pendorong peningkatan prestasi olahraga; o. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 74: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

::

:

38 TAHUN 201621 November 2016

SEKRETARIAT

SEKSI PRODUKTIFITAS

KEPEMUDAAN

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA

KERJA DINAS DAERAH.

SUB BAGIAN

PROGRAM

KEUANGAN

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN

TENTANG

KEPALA DINAS

SUSUNAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA

SEKSI PEMBINAAN

PEMASYARAKATAN

II.

BIDANG

KEOLAHRAGAAN

SEKSI PEMBINAAN

MANAJEMEN

KEOLAHRAGAAN

SUB BAGIAN UMUM

BIDANG KEPEMUDAAN

SEKSI

PENGEMBANGAN

ANAK, REMAJA DAN

PEMUDA

LAMPIRAN III :

BIDANG

KEPARIWISATAAN

SEKSI

PENGEMBANGAN

OBJEK DAN DAYA

TARIK WISATA

SEKSI ATRAKSI WISATA

BIDANG PEMASARAN

SEKSI PROMOSI

PARIWISATA

SEKSI SARANA

PRASARANA

NOMOR

TANGGAL

ttd

PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI PENINGKATAN

PRESTASI

KEOLAHRAGAAN

KEPEMUDAANPEMASYARAKATAN

OLAHRAGA

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN

UPTD

BUPATI MERANGIN

AL HARIS

SEKSI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

KEPARIWISATAAN

SEKSI LEMBAGA

KEPEMUDAAN

SEKSI ANALISA PASAR

DAN USAHA JASA

PARAWISATA

SEKSI ATRAKSI WISATA PRASARANA

PARIWISATA

Page 75: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 76: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran IV : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS KESEHATAN

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas

(1) Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang kesehatan dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), kepala Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan

Program kegiatan Kesehatan;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang

kesehatan;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang kesehatan;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kesehatan;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan

di Bidang Kesehatan; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan

serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan

kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

Page 77: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun

lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum

1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran serta kehumasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Sub Bagian Umum mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Penyusunan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; e. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Sub Bagian umum; f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan

serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja; g. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengevaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; h. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,

ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan; i. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;

j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;

k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumah tanggaan lainnya;

l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian umum; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

Page 78: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2.2 Subbagian Kepegawaian

1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis

Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan

pada Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

e. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil

kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan

penyusunan database pegawai Dinas;

g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

2.3 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana program

dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan

data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta

penyusunan laporan kinerja dinas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelangahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kerja pada

Sub Bagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

Page 79: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana

Kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;

e. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);

f. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);

g. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

i. Penyusunan perencanaan, pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

j. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

k. Pembagian tugas, pemerian petunjuk serta pengevaluasian

hasil Kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

l. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program

dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

m. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

n. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

o. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan

pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran

dinas;

p. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

q. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan kinerja (LKJ)

dinas; dan

r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

3. Bidang Kesehatan Masyarakat

(1) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam bidang kesehatan

masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Kesehatan Masyarakat;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Kesehatan Masyarakat;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kesehatan

Masyarakat;

d. Penyusunan perencanaan bidang Kesehatan Masyarakat;

e. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan

keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan

masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

Page 80: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan

keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan

masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

g. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan

keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan

masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

h. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga,

gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

i. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kesehatan Masyarakat;

dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya

3.1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

1) Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi masyarakat.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan Perumusan kebijakan pada seksi

kesehatan keluarga dan Gizi;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Kesehatan Keluarga dan Gizi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kesehatan Keluarga dan Gizi;

d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan

pada seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di

bidang kesehatan keluarga dan gizi;

f. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang kesehatan

keluarga dan gizi;

g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

kesehatan keluarga dan gizi;

h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga dan gizi;

i. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kesehatan

Keluarga dan Gizi; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

Page 81: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.2 Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1) Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan pada seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

e. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

f. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

g. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

1) Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah

Raga mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga

Page 82: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

g. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

h. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

4. Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit :

(1) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Pencegahan Dan

Pengendalian Penyakit; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur

(SOP) kerja Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit; c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

d. Penyusunan perencanaan bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

e. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesesehatan Jiwa;

f. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

g. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

h. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Surveilans dan Imunisasi:

1) Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang

Surveilans dan Imunisasi.

Page 83: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Surveilans dan Imunisasi;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Surveilans dan Imunisasi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Surveilans dan Imunisasi;

d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan

pada seksi Surveilans dan Imunisasi;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di

bidang surveilans dan imunisasi;

f. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang surveilans

dan imunisasi;

g. Memberikan bimbingan teknis di bidang surveilans dan

imunisasi;

h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di

bidang surveilans dan imunisasi;

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Surveilans dan Imunisasi; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

4.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

1) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan pada seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di

bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

f. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pencegahan

dan pengendalian penyakit menular;

g. Memberikan bimbingan teknis di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit menular;

h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di

bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

Page 84: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Menular; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

4.3 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

1) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Penyiapan

bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di

bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tidak Menular mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular;

d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan

pada seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di

bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular;

f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di

bidang kesehatan jiwa;

g. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pencegahan

dan pengendalian penyakit tidak menular;

h. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang kesehatan

jiwa;

i. Memberikan bimbingan teknis di bidang pencegahan

penyakit tidak menular;

j. Memberikan bimbingan teknis di bidang kesehatan jiwa;

k. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di

bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular;

l. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di

bidang kesehatan jiwa;

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit tidak Menular; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

Page 85: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5. Bidang Pelayanan Kesehatan

(1) Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pelayanan Kesehatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Pelayanan Kesehatan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur

(SOP) kerja Bidang Pelayanan Kesehatan; c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Penyusunan perencanaan bidang Pelayanan Kesehatan;

d. Penyusunan perencanaan bidang Pelayanan Kesehatan; e. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang

Pelayanan Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional;

f. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional;

g. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi, di bidang Pelayanan Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional;

h. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang Pelayanan Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional

i. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pelayanan Kesehatan; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

5.1 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan dan kebijakan teknis, peminaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporanserta peningkatan mutu fasyankes di bidang Pelayanan Kesehatan Primer.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pelayanan Kesehatan Primer;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Pelayanan Kesehatan Primer;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

seksi Pelayanan Kesehatan Primer;

d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta

Jabatan pada seksi Pelayanan Kesehatan Primer;

Page 86: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan

Publik (SPP);

f. Mengkoordinasi dan fasilitasi bidang pelayanan

kesehatan primer;

g. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional

bidang pelayanan kesehatan primer;

h. Melaksanakan kebijakan operasional bidang pelayanan

kesehatan primer;

i. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional;

j. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

pelayanan kesehatan primer;

k. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan di bidang

pelayanan kesehatan primer;

l. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pelayanan

Kesehatan Primer; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya

5.2 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional

1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Penyiapan bahan perencanaan, perumusan dan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta peningkatan mutu fasyankes di bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan dan tradisional.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional;

d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan

pada seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Tradisional;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional

bidang pelayanan kesehatan rujukan dan tradisional;

f. Melaksanakan kebijakan operasional bidang pelayanan

kesehatan rujukan dan tradisional;

g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

pelayanan kesehatan rujukan dan tradisional;

h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan di bidang

pelayanan kesehatan rujukan dan tradisional;

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pelayanan

Kesehatan Rujukan dan Tradisional; dan

Page 87: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

5.3 Seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu

1) Kepala Seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu Penyiapan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Fasilitas Pelanayan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Fasyankes dan Peningkatan Mutu;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Fasyankes dan Peningkatan Mutu;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu;

d. Menyusun Analisa Jabatan, beban Kerja dan peta Jabatan

pada seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu;

e. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

f. Melaksanakan kebijakan operasional bidang peningkatan

mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan;

g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

fasilitas pelayanan kesehatan;

h. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

peningkatan mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan;

i. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan di bidang

fasilitas pelayanan kesehatan;

j. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan di bidang

peningkatan mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Fasyankes dan

Peningkatan Mutu; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

6. Bidang Sumber Daya Dan Informasi Kesehatan

(1) Kepala Bidang Sumber Daya dan Informasi Kesehatan mepunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Sumber Daya dan Informasi Kesehatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Sumber Daya dan Informasi Kesehatan mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Sumber Daya Dan

Informasi Kesehatan;

Page 88: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur

(SOP) kerja Bidang Sumber Daya Dan Informasi Kesehatan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis

beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Sumber

Daya dan Informasi Kesehatan;

d. Penyusunan perencanaan bidang Sumber Daya Dan

Informasi Kesehatan;

e. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang

Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia

Kesehatan serta Sistem Informasi Kesehatan;

f. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia

Kesehatan serta Sistem Informasi Kesehatan;

g. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia

Kesehatan serta Sistem Informasi Kesehatan;

h. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang Kefarmasian,

Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan serta

Sistem Informasi Kesehatan;

i. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Sumber Daya dan

Informasi Kesehatan; dan

j. Melaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

6.1 Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

1) Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Penyiapan bahan perencanaan, perumusan dan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kefarmasian dan Alat Kesehatan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kefarmasian dan Alat Kesehatan;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kefarmasian dan Alat Kesehatan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan;

e. Memberikan bimbingan teknis dibidang pelayanan

kefarmasian dan Alat Kesehatan;

f. Melaksanakan Pengawasan dan pengendalian kepada

fasilitas dan pengolahan kefarmasian, makanan dan

minuman;

g. Melaksanakan pendataan, registrasi dan perizinan pada

fasilitas farmasi, industri rumah tangga dan

PDAM/industri air minum;

Page 89: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

kebijakan operasional di bidang pelayanan kefarmasian

dan Alat Kesehatan;

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kefarmasian dan

Alat Kesehatan; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

6.2 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

1) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Penyiapan bahan perencanaan, perumusan dan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Sumber Daya Manusia Kesehatan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Sumber Daya Manusia Kesehatan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan; e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di

bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan; f. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di

bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan; g. Menyiapkan bahan Perencanaan kebutuhan dan

Pendayagunaan SDM Kesehatan; h. Pelaksanaan registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga

kesehatan tertentu skala Kabupaten sesuai peraturan perundang-undangan;

i. Memberikan bimbingan teknis serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan;

j. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

6.3 Seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

1) Kepala Seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan dan kebijakan teknis, pembinaan

Page 90: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

dan koordinasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK)mempunyai fungsi : a. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Sistem Informasi Kesehatan (SIK);

b. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK);

c. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK);

d. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di

bidang Sumber Sistem Informasi Kesehatan;

f. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di

bidang Sistem Informasi Kesehatan;

g. Memberikan bimbingan teknis di bidang Sistem Informasi

Kesehatan Memantau, mengevaluasi dan melaporkan

pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Sistem

Informasi Kesehatan;

h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Sistem Informasi

Kesehatan (SIK); dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 91: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

::

:

LAMPIRAN IV :

SUB BAGIAN

PROGRAM

KEUANGAN

SEKSI SUMBERDAYA

MANUSIA KESEHATAN

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN

SEKSI PELAYANAN

KESEHATAN RUJUKAN

SUB BAGIAN UMUM

BIDANG PELAYANAN

KESEHATAN

SEKSI PELAYANAN

KESEHATAN PRIMER

38 TAHUN 201621 November 2016

NOMOR

TANGGALTENTANG

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA

KERJA DINAS DAERAH.

II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS KESEHATAN

SEKSI PROMOSI

KESEHATAN DAN

PEMBERDAYAAN

BIDANG PENCEGAHAN

DAN PENGENDALIAN

PENYAKIT

SEKSI SURVEILANS

DAN IMUNISASI

SEKSI PENCEGAHAN

DAN PENGENDALIAN

BIDANG SUMBERDAYA

DAN INFORMASI

KESEHATAN

SEKSI KEFARMASIAN

DAN ALAT KESEHATAN

BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT

SEKSI KESEHATAN

KELUARGA DAN GIZI

UPTD

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

MANUSIA KESEHATAN

SEKSI SITEM

INFORMASI

KESEHATAN

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KESEHATAN RUJUKAN

DAN TRADISIONALPEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

DAN PENGENDALIAN

PENYAKIT MENULAR

BUPATI MERANGIN

AL HARIS

SEKSI KESEHATAN

LINGKUNGAN,

KESEHATAN KERJA DAN

OLAHRAGA

SEKSI FASYANKES DAN

PENINGKATAN MUTU

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI PENCEGAHAN

DAN PENGENDALIAN

PENYAKIT TIDAK

MENULAR

ttd

Page 92: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 93: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran V : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mempunyai

tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang

Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub urusan Kebakaran; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

Page 94: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian

1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu

sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan

administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan

pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum, Kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Penyusunan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai Dinas;

Page 95: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana

kerja;

i. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat daerah;

j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan

kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan

lainnya;

l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

2.2 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana

program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,

penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan,

pengurusan gaji serta penyusunan Pelaporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka

1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada

Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan

anggaran Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);

g. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);

h. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan

Publik (SPP);

j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

Page 96: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,

program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)

dinas; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

3. Bidang Pembinaan Dan Pengembangan

(1) Kepala Bidang Pembinaan Dan Pengembangan mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan Bidang

Pembinaan dan Pengembangan lingkup bina kualitas personil, bina

keselamatan dan kebakaran, pengembangan sarana dan prasarana;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Pembinaan dan Pengembangan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan Dan

Pengembangan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pembinaan Dan Pengembangan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pembinaan Dan

Pengembangan;

d. Penyusunan perencanaan bidang Pembinaan Dan Pengembangan;

e. Penyusunan petunjuk teknis lingkup bina kualitas personil, bina

keselamatan dan kebakaran, pengembangan sarana dan

prasarana;

f. Pembinaan kualitas personil dalam bidang pencegahan,

penanggulangan kebakaran, dan penyelamatan;

g. Pembinaan keselamatan dan kebakaran;

Page 97: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana dalam

bidang pencegahan, penanggulangan kebakaran, dan

penyelamatan;

i. Pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan

lingkup bidang pembinaan dan pengembangan; dan

j. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan program pada bidang pelayanan pendaftaran penduduk;

k. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pembinaan Dan Pengembangan; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

3.1 Seksi Bina Kualitas Personil

1) Kepala Seksi Bina Kualitas Personil mempunyai tugas

membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam lingkup bina kualitas personil;

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Bina Kualitas Personil mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina Kualitas Personil;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Bina Kualitas Personil;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi Bina Kualitas Personil;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pada Seksi Bina Kualitas Personil;

e. Menyiapkan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bina Kualitas Personil;

f. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup teknik bina kualitas personil;

g. Menyusun rencana pengembangan kualitas personil dalam bidang pencegahan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan;

h. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan kualitas personil dalam bidang pencegahan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan;

i. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pembinaan

personil dalam bidang pencegahan, penanggulangan

kebakaran dan penyelamatan;

j. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan tugas; dan

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Bina Kualitas

Personil; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

Page 98: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.2 Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran

1) Kepala Seksi Keselamatan dan Kebakaran mempunyai tugas

membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam lingkup bina kualitas personil;

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina

Keselamatan dan Kebakaran;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Bina

Keselamatan dan Kebakaran;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Bina Keselamatan dan Kebakaran;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran;

e. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bina

keselamatan dan kebakaran;

f. Menyusun bahan pembinaan keselamatan dan kebakaran;

g. Menyusun bahan koordinasi pembinaan keselamatan dan

kebakaran;

h. Melaksanakan pemeriksaan, pengawasan dan pendataan

terhadap seluruh sarana dan prasarana proteksi kebakaran

aktif dan pasif pada setiap bangunan gedung dan tempat-

tempat yang rawan ancaman kebakaran;

i. Melaksanakan proses penetapan, penagihan retribusi atas

pemeriksaan dan atau pengujian alat pemadam kebakaran

pada bagunan gedung dan tempat yang rawan ancaman

bahaya kebakaran;

j. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan tugas;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Bina Keselamatan

dan Kebakaran; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

3.3 Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana

1) Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana mempunyai

tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam lingkup pengembangan sarana dan prasarana;

Page 99: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pengembangan Sarana dan Prasarana;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengembangan Sarana dan Prasarana;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pengembangan Sarana dan Prasarana;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana;

e. Menyiapkan rencana, program, dan kegiatan Seksi

Pengembangan Sarana dan Prasarana;

f. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan

sarana dan prasarana;

g. Menyiapkan bahan penyusunan rencana pengembangan

sarana dan prasarana;

h. Menyiapkan bahan koordinasi dalam pengembangan sarana

dan prasarana;

i. Melaksanakan pengawasan, pengendalian bidang

pengembangan sarana dan prasarana;

j. Melaksanakan pekerjaan perbengkelan dan pertukangan

lain guna memenuhi kebutuhan perbaikan dan

pemeliharaan alat mekanik dinas;

k. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan tugas;

l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Bina Keselamatan

dan Kebakaran; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4 Bidang Pengendali Operasional

(1) Kepala Bidang Pengendali Operasional mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan Bidang Pengendali

Operasional lingkup pengendali kesiagaan dan komunikasi, pencarian

dan penyelamatan, dan pengendali penyuplaian bahan pemadam;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Pembinaan dan Pengembangan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pengendali Operasional;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pengendali Operasional;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pengendali

Operasional;

Page 100: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Penyusunan perencanaan bidang Pengendali Operasional;

e. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengendali kesiagaan dan

komunikasi, pencarian dan penyelamatan, dan pengendali

penyuplaian bahan pemadam;

f. Penyusunan dan pengaturan pola rencana pencegahan dan

pemadaman dalam upaya pertolongan dan penyelamatan jiwa dan

harta benda;

g. Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bahaya

kebakaran dan bencana lainnya baik bersifat preventif maupun

represif;

h. Pelaksanaan tugas-tugas pengamanan di bidang pencegahan dan

pemadaman kebakaran dan bencana lainnya serta

mengkoordinasikannya dengan instansi terkait;

i. Memberikan bantuan penanggulangan pemadaman serta bencana

lainnya yang menimpa daerah lain sesuai ketentuan yang berlaku;

j. Pengaturan kesiagaan dan pemberian bimbingan serta arahan

kepada petugas di tiap-tiap pos maupun di tempat lainnya;

k. Penginventarisiran dan pengawasan sumber-sumber air alam dan

hidran yang dapat digunakan sebagai penunjang keberhasilan

tugas;

l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang

pengendali operasional;

m. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pengendali

Operasional; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi

1) Kepala Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi mempunyai

tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam lingkup Pengendali Kesiagaan dan

Komunikasi;

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;

e. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pengendali

kesiagaan dan komunikasi;

Page 101: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Menyusun dan pengaturan pola kesiagaan dalam

pencegahan / pemadaman dalam upaya pertolongan dan

penyelamatan jiwa dan harta benda;

g. Mengatur pelaksanaan tugas-tugas kesiagaan di pos

maupun di tempat tugas yang berkaitan dengan pencegahan

dan penanggulangan kebakaran maupun bencana lain;

h. Mengendalikan kesiagaan dalam hal kualitas dan kuantitas

personil, alat-alat komunikasi serta peralatan dan

perlengkapan pemadam;

i. Melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan

operasional penanggulangan bencana kebakaran dan

penyelamatan;

j. Menjaga dan menjamin kesiagaan dan kesiapan peralatan

dan perlengkapan operasi;

k. Melaksanakan koordinasi kegiatan yang berkaitan dengan

pengelolaan informasi kebakaran dan potensi kebakaran dan

kesiagaan alat-alat komunikasi serta penyediaan data

kebakaran;

l. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan tugas;

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengendali

Kesiagaan dan Komunikasi; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Pencarian dan Penyelamatan

1) Kepala Seksi Pencarian dan Penyelamatan mempunyai tugas

membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam lingkup Pencarian dan Penyelamatan;

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pencarian dan Penyelamatan mempunyai fungsi

:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pencarian dan Penyelamatan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pencarian dan Penyelamatan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pencarian dan Penyelamatan;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Pencarian dan Penyelamatan;

e. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pencarian dan

penyelamatan;

f. Menyusun dan pengaturan pola kegiatan pencarian dan

penyelamatan;

Page 102: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Melaksanakan tugas pencarian dan penyelamatan korban

jiwa dan harta benda dikarenakan bencana kebakaran dan

bencana lainnya;

h. Menyiapkan peralatan pendukung kegiatan pencarian dan

penyelamatan;

i. Menyiapkan tim yang terdiri dari personil yang terampil

dalam pencarian dan penyelamatan;

j. Melaksanakan koordinasi dengan bidang tugas lain terkait

kegiatan pencarian dan penyelamatan;

k. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan tugas; dan

l. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengendali

Kesiagaan dan Komunikasi; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam

1) Kepala Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam

mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Pengendali

Penyuplaian Bahan Pemadam;

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pencarian dan Penyelamatan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pencarian dan Penyelamatan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pencarian dan Penyelamatan;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Pencarian dan Penyelamatan;

e. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pengendali

penyuplaian bahan pemadam;

f. Menyiapkan tim penyuplai bahan sebagai komponen

pendukung operasi pencegahan dan pemadaman;

g. Menginventarisir kebutuhan serta penyusunan laporan

kebutuhan dan laporan pemakaian bahan pemadam;

h. Menyusun dan mengatur pola penyuplaian bahan pemadam;

i. Penginventarisiran, pemeliharaan dan pengawasan sumber-

sumber air yang dapat digunakan untuk menanggulangi

bahaya kebakaran;

j. Melaksanakan koordinasi kegiatan pengendalian dan

penyuplaian bahan pemadam;

Page 103: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan tugas;

l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengendali

Kesiagaan dan Komunikasi; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 104: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

NOMOR :

TANGGAL :

TENTANG :

LAMPIRAN V :

38 TAHUN 2016

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK

DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH.

SEKSI PENGENDALI

KESIAGAAN DAN

KOMUNIKASI

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEB BAGIAN PROGRAM

DAN KEUANGAN

KELOMPOK JABATAN

21 November 2016

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSION

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

UPTD

BUPATI MERANGIN

PELAKSANA/FUNGSIONALKELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

II SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SEKSI PENCARIAN DAN

PENYELAMATAN

SEKSI PENGENDALI

PENYUPLAIAN BAHAN

PEMADAM

BIDANG PEMBINAAN

DAN PENGEMBANGAN

BIDANG PENGENDALIAN

OPERASIONAL

SEKSI BINA KUALITAS

PERSONIL

SEKSI PENGEMBANGAN

SARANA DAN

PRASARANA

SEKSI KESELAMATAN

DAN KEBAKARAN

AL HARIS

BUPATI MERANGIN

ttd

Page 105: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 106: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran VI : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentan : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas

(1) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas membantu

Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), kepala Satuan Polisi Pamong Praja menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris.

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

Page 107: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum

1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris

melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran

serta kehumasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Penyusunan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar

Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Sub Bagian umum;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan

pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,

ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan

prasarana kerja;

Page 108: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan

kantor, keamanan kantor serta pelayanan

kerumahtanggaan lainnya;

k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;

l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian umum; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Kepegawaian

1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu

Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian,

analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan

pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang

Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis

Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai

Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan

Peningkatan SDM;

e. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta

pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan

tugas;

f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan

penyusunan database pegawai Dinas;

g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan

Peningkatan SDM; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 109: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2.3 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas

membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian

penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan

standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan

keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja

Dinas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan

anggaran Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan

Publik (SPP);

g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

h. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);

i. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);

j. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

k. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

m. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

n. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

o. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi

yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,

program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

p. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

q. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

r. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

s. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran dinas;

Page 110: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

u. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)

dinas; dan

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah

(1) Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam Bidang

Penegakan Produk Hukum Daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Penegakan Produk Hukum

Daerah;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Penegakan Produk

Hukum Daerah;

d. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penegakan

peraturan daerah;

e. Penetapan pengkajian bahan fasilitasi penegakan peraturan

daerah;

f. Penyelenggaraan fasilitasi penegakan peraturan daerah;

g. Penetapan rumusan penyusunan pedoman dan supervisi

penegakan peraturan daerah;

h. Penetapan rumusan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan

penegakan peraturan daerah;

i. Penetapan rumusan pengkajian bahan fasilitasi penyelidikan

peraturan daerah;

j. Penetapan rumusan bahan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja

penyelenggaraan peraturan daerah;

k. Penetapan rumusan kebijakan teknis operasional penyidikan dan

pemeriksaan pelanggaran ketentuan peraturan daerah serta

fasilitasi pembinaan operasional pelaksanaan tugas PPNS;

l. Penetapan rumusan teknis operasional penyidikan dan

pemeriksaan pelanggaran ketentuan peraturan daerah;

m. Penetapan rumusan penyusunan bahan fasilitasi dan pembinaan

operasional pelaksanaan tugas PPNS;

n. Penetapan rumusan kebijakan teknis bentuk dan jenis

pelanggaran peraturan daerah;

o. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan tugas penegakan peraturan

daerah;

p. Pelaporan pelaksanaan tugas penegakan peraturan daerah;

Page 111: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

q. pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja / kerja sama

dan kemitraan dengan unit kerja /instansi / lembaga atau pihak

ketiga dibidang penegakan peraturan daerah; dan

r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

1) Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan Pembinaan,

Pengawasan dan Penyuluhan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

e. Penyusunan rencana dan program kerja operasional pembinaan, pengawasan dan penyuluhan penegakan peraturan perundang-undangan daerah;

f. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan bahan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan peraturan perundang-undangan daerah;

g. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan peraturan peraturan perundang-undangan daerah.

h. Penyusunan bahan pembinaan penegakan peraturan perundang-undangan daerah;

i. Penyusunan bahan pengawasan penegakan peraturan perundang-undangan daerah;

j. Penyusunan bahan penyuluhan penegakan peraturan perundang-undangan daerah;

k. Pengelolaan data pembinaan, pengawasan dan penyuluhan penegakan peraturan perundang-undangan daerah;

l. Penyusunan dan penyampaian saran dan pertimbangan sebagai pertimbangan pengambilan kebijakan;

m. Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pembinaan, pengawasan dan penyuluhan peraturan perundang-undangan daerah;

n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 112: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.2 Seksi Penyelidikan dan Penyidikan

1) Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam melaksanakan Penyelidikan dan Penyidikan

Penegakan Peraturan daerah.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Penyelidikan dan Penyidikan mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Penyelidikan dan Penyidikan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Penyelidikan dan Penyidikan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Penyelidikan dan Penyidikan;

d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Penyelidikan dan

Penyidikan;

e. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan

penyelidikan dan penyidikan penyelenggaran peraturan

daerah;

f. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan

fasilitasi penyelidikan dan penyidikan pelanggararan

peraturan daerah;

g. Penyususnan bahan petunjuk pelaksanaan dan teknis

operasional penyelidikan dan penyidikan pelanggaran

peraturan daerah;

h. Pelaksanaan pengelolaan data hasil penyelidikan dan

penyidikan pelangaraan peraturan daerah;

i. Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan pelanggaran

peraturan daerah;

j. Pelaksanaan rumusan kebijakan teknis operasional

penyidikan dan pemeriksaan pelanggaran peraturan

daerah;

k. Pelaksanaan operasional penyidikan dan pemeriksaan

pelanggaran peraturan daerah;

l. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja teknis

penyidikan dan pemeriksaan pelanggaran peraturan

daerah dengan institusi terkait di wilayah Kabupaten

Merangin;

m. Pelaksanaan penetapan bentuk dan jenis pelanggaran

peraturan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

n. Pelaksanaan analisa dan evaluasi terhadap jenis dan

bentuk pelanggaran sebagai bahan masukan pengambilan

kebijakan pimpinan;

o. penyusunan rumusan kebijakan teknis operasional

fasilitasi dan pembinaan pelaksanaan tugas PPNS;

Page 113: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

p. Pelaksanaan operasional fasilitasi dan pembinaan

pelaksanaan tugas PPNS;

q. Pelaksanaan pembinaan peningkatan dan pengembangan

PPNS;

r. Pelaksanaan penyusunan bahan pengendalian PPNS.

s. Penyusunan saran dan pertimbangan sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

t. Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas

penyelidikan dan penyidikan penegakan peraturan daerah;

u. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Prajai

penyelidikan dan penyidikan penegakan peraturan daerah

dengan sub unit kerja lain di lingkungan Satpol PP;

v. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyrakat

(1) Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyrakat

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis serta

mengendalikan tugas- tugas di bidang ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat yang meliputi operasi, pengendalian dan

kerja sama.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyrakat; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyrakat; c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyrakat;

d. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

e. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat seta kerjasama operasional;

f. Penyelenggaraan pelaksanaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta kerja sama operasional;

g. Penenatapan rumusan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan supervisi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

h. Penetapan rumusan pengkajian bahan Koordinasi Satuan Polisi

Pamong Praja penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat serta kerjasama operasional;

i. Penetapan rumusan pembinaan teknis pengendalian operasional

Polisi Pamong Praja;

Page 114: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. penetapan rumusan pembinaan tugas polisi pamong praja di

wilayah Kabupaten Merangin;

k. Penetapan rumusan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban

umum di wilayah Kabupaten Merangin;

l. Penetapan rumusan pelaksanaan pengamanan dan pengawalan

pimpinan daerah dan pejabat lainnya;

m. Penetapan rumusan pelaksanan pengamanan gedung–gedung

milik Pemerintah Daerah;

n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat;

o. Pelaporan pelaksanaan tugas ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat;

p. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja/kerjasama

dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak

ketiga di bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

dan

q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Operasional dan Pengendalian

1) Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam melaksanakan tugas operasional operasi dan

pengendalian ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Operasional dan Pengendalian mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Operasional dan Pengendalian;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Operasional dan Pengendalian;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Operasional dan Pengendalian;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Operasional dan

Pengendalian;

e. penyusunan rencana dan program kerja operasional

operasi dan pengendalian ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat;

f. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis fasilitasi

pelaksanaan operasi dan pengendali ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat;

g. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

Page 115: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. pelaksanaan pengamanan, pengawalan perjalanan/

kunjungan Satuan Polisi Pamong Praja kepala daerah,

tamu pemerintah daerah dan tamu negara;

i. pelaksanaan sosialisasi ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat;

j. pelaksanaan patroli ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat;

k. pelaksanaan pengamanan dan penjagaan terhadap

pelaksanaan operasional pengendalian ketentraman dan

ketertiban umum dan penegakan peraturan daerah;

l. pengendalian operasional Polisi Pamong Praja dalam

menunjang kelancaran pengendalian ketentraman dan

ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah;

m. pelaksanaan pembinaan tugas Polisi Pamong Praja di

wilayah Kabupaten Merangin;

n. pelaksanaan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban

umum di Wilayah Kabupaten Merangin;

o. pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja teknis

operasional penutupan dan pembongkaran yang

melanggar ketentuan peraturan daerah dengan institusi

terkait;

p. pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap dampak

operasional pengendalian ketentraman dan ketertiban

umum serta penegakan peraturan daerah sebagai bahan

pelaksanaan tugas lebih lanjut;

q. pelaksanaan penyusunan saran dan pertimbangan sebagai

bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

r. pelaksanaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas

operasi dan pengendalian ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat;

s. pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja

operasi dan pengendalian ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat dengan sub unit kerja lain di

lingkungan Satpol PP;

t. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Kerjasama

1) Kepala Seksi Kerjasama mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

melaksanakan tugas serta mengevaluasi dan melaporkan

pelaksanaan tugas operasional operasi dan pengendalian

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

Page 116: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Kerjasama mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Kerjasama;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Kerjasama;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Kerjasama;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Operasional dan

Pengendalian;

e. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis

dan fasilitasi dan pelaksanaan kerjasama peningkatan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

f. penyusunan bahan dan fasilitasi rekomendasi perijinan

dan pelayanan umum di bidang ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat;

g. fasilitasi rekomendasi perijinan dan pelayanan umum di

bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

h. pelaksanaan operasional pengamanan dan penjagaan

sarana dan prasarana gedung pemerintahan daerah

dalam rangka menunjang ketentraman dan ketertiban

umum daerah;

i. Pelaksanaan kerjasama operasional bidang ketertiban

umum;

j. Pelaksanaan pengawasan dan penertiban terhadap aset

daerah;

k. Pelaksanaan penyusunan saran dan pertimbangan

sebagai bahan pertimbangan kebijakan;

l. Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas

kerjasama ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

m. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja

kerjasama ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat dengan sub unit kerja lain di lingkungan

Satpol PP;

n. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Sumber Daya Aparatur

(1) Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis serta mengendalikan tugas – tugas di bidang sumber daya aparatur yang meliputi pengelolaan sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja;

Page 117: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Sumber Daya Aparatur mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Sumber Daya Aparatur;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Sumber Daya Aparatur;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Sumber Daya Aparatur;

d. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

e. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan

sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja;

f. Penetapan rumusan kebijakan penyusunan bahan kebijakan

teknis dan fasilitasi pelatihan dasar, pelatihan teknis dan

peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Polisi Pamong Praja;

g. Penetapan rumusan kebijakan penyusunan dan pengolahan data

kegiatan pelatihan dasar, pelatihan teknis dan peningkatan

kapasitas sumber daya aparatur Polisi Pamong Praja;

h. Penetapan rumusan kebijakan operasional sumber daya aparatur

Polisi Pamong Praja;

i. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan data Polisi Pamong

Praja;

j. Penetapan rumusan kebijakan operasional PPNS, pengelolaan data

dan administrasi PPNS;

k. Penetapan rumusan kebijakan peningkatan kemapuan dan

wawasan PPNS;

l. Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas;

m. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja/kerja sama

dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak

ketiga di bidang sumber daya aparatur; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5.1 Seksi Pelatihan Dasar

1) Kepala Seksi Pelatihan Dasar mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas Pelatihan Dasar Sumber Daya Aparatur.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pelatihan Dasar mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pelatihan Dasar;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Pelatihan Dasar;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pelatihan Dasar;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pelatihan Dasar;

Page 118: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pelatihan dasar;

f. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana keIja anggaran di bidang pelatihan dasar;

g. Menyiapkan bahan Pengkoordinasian Satuan Polisi Pamong Praja pelaksanaan tugas di bidang pelatihan dasar;

h. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis peningkatan kemampuan dan ketrampilan dasar Satuan Polisi Pamong Praja;

i. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan dasar dan/atau lanjutan meliputi pelatihan baris berbaris, pencarian dan penyelamatan, bela diri, pengawalan, kesamaptaan, pengamanan, deteksi dini dan cegah dini serta peningkatan fisik;

j. Menyiapkan bahan sumber daya aparatur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan serta bimbingan teknis di tingkat provinsi maupun pusat;

k. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang pelatihan dasar;

l. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang pelatihan dasar;

m. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dasar;

n. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran Seksi pe1atihan dasar;

o. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kineIja program Seksi pelatihan dasar; dan

p. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.2 Seksi Teknis Fungsional

1) Kepala Seksi Teknis Fungsional mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

pelaksanaan tugas Teknis Fungsional.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Teknis Fungsional mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Teknis Fungsional;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Teknis Fungsional;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Teknis Fungsional;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Teknis Fungsional;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

teknis fungsional;

Page 119: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

rencana kerja anggaran di bidang teknis fungsional;

g. Menyiapkan bahan pengkoordinasian Satuan Polisi Pamong

Praja pelaksanaan tugas di bidang teknis fungsional;

h. Menyiapkan bahan perencanaan kebutuhan bimbingan

teknis Satuan Polisi Pamong Praja;

i. Menyiapkan bahan pelaksanan bimbingan teknis

kemampuan dan ketrampilan anggota Satuan Polisi

Pamong Praja;

j. Menyiapkan bahan pengiriman data peserta pendidikan

dan pelatihan teknis fungsional Satuan Polisi Pamong

Praja;

k. Menyiapkan bahan pelaksanaan penilaian angka kredit

anggota Satuan Polisi Pamong Praja;

l. Menyiapkan bahan komulatif nilai angka kredit dan

mengusulkan penjenjangan yang lebih tinggi anggota

Satuan Polisi Pamong Praja;

m. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang

teknis fungsional;

n. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan

dan pengendalian di bidang teknis fungsional;

o. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di

bidang teknis fungsional;

p. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran

Seksi Teknis Fungsional;

q. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja program

Seksi Teknis Fungsional; dan

r. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

[

6. Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat

(1) Kepala Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis di bidang satuan perlindungan

masyarakat dan bina potensi masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Satuan Perlindungan

Masyarakat;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Satuan Perlindungan Masyarakat;

d. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang satuan

perlindungan masyarakat dan bina potensi masyarakat;

Page 120: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di

bidang satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi

masyarakat;

f. Pengkoordinasian Satuan Polisi Pamong Praja pelaksanaan tugas di

bidang satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi

masyarakat;

g. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

penyelenggaraan perlindungan masyarakat;

h. Pelaksanaan rekrutmen, pembinaan dan pemberdayaan anggota

Perlindungan Masyarakat;

i. Pelaksanaan pendataan dan pemetaan potensi dan sumber daya

perlindungan masyarakat;

j. Pelaksanaan pengembangan potensi sumber daya manusia melalui

pelatihan dan pendidikan satuan perlindungan masyarakat;

k. Pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sarana dan

prasarana perlindungan masyarakat;

l. Pelaksanaan peningkatan dan pengembangan system perlindungan

masyarakat terpadu;

m. Pelaksanaan pembinaan tertib administrasi system perlindungan

masyarakat;

n. Pelaksanaan identifikasi dan pendataan kejadian gangguan

keamanan dan ketertiban masyarakat;

o. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja petugas satuan

perlindungan masyarakat dalam penanggulangan bencana;

p. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja kebijakan

operasional sistem dan implementasi fasilitasi perlindungan

masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu, Pilpres dan Pilkada;

q. Pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja pengamanan ketertiban masyarakat dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan;

r. Penyajian data dan informasi di bidang satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi masyarakat;

s. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi masyarakat;

t. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi masyarakat;

u. Penyusunan laporan realisasi anggaran Bidang Perlindungan Masyarakat;

v. Penyusunan laporan kinerja kegiatan Bidang Perlindungan Masyarakat; dan

w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6.1 Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat

1) Kepala Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas Satuan Perlindungan Masyarakat.

Page 121: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Satuan Perlindungan Masyarakat;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Satuan Perlindungan Masyarakat;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Satuan Perlindungan Masyarakat;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Satuan Perlindungan

Masyarakat;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

satuan perlindungan masyarakat;

f. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

rencana kerja anggaran di bidang satuan perlindungan

masyarakat;

g. Menyiapkan bahan pengkoordinasian Satuan Polisi Pamong

Praja pelaksanaan tugas di bidang satuan perlindungan

masyarakat;

h. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk

teknis penyelenggaraan perlindungan masyarakat;

i. Menyiapkan bahan pembinaan perlindungan masyarakat;

j. Menyiapkan bahan penyusunan standarisasi kelengkapan

sarana dan prasarana Pos Keamanan Lingkungan (Pos

Kamling);

k. Menyiapkan bahan penyusunan rencana optimalisasi dan

pengerahan/mobilisasi anggota perlindungan masyarakat;

l. Menyiapkan bahan pemberdayaan dan pemanfaatan

anggota perlindungan masyarakat;

m. Menyiapkan bahan rekruitmen, pembinaan dan

pemberdayaan anggota Perlindungan Masyarakat;

n. Menyiapkan bahan peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia Perlindungan Masyarakat;

o. Menyiapkan bahan pengadaan sarana dan prasarana

perlindungan masyarakat;

p. Menyiapkan bahan peningkatan kesejahteraan anggota

perlindungan masyarakat;

q. Menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan tertib

administrasi sistem perlindungan masyarakat;

r. Menyiapkan bahan pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi

Pamong Praja kebijakan operasional sistem dan

implementasi fasilitasi perlindungan masyarakat dalam

penyelenggaraan Pemilu, Pilpres dan Pilkada;

s. Menyiapkan bahan pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi

Pamong Praja pengamanan keteruban masyarakat dan

penanganan masalah sosial kemasyarakatan;

Page 122: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

t. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang

satuan perlindungan masyarakat;

u. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan

dan pengendalian di bidang satuan perlindungan

masyarakat;

v. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di

bidang satuan perlindungan masyarakat;

w. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran

Seksi satuan perlindungan Masyarakat;

x. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja program

Seksi satuan perlindungan Masyarakat; dan

y. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

z. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6.2 Seksi Bina Potensi Masyarakat

1) Kepala Seksi Bina Potensi Masyarakat mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam tugas Bina Potensi Masyarakat.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Bina Potensi Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Bina

Potensi Masyarakat;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Bina

Potensi Masyarakat;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Bina Potensi Masyarakat;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Bina Potensi

Masyarakat;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

bina potensi masyarakat;

f. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

rencana kerja anggaran di bidang bina potensi masyarakat;

g. Menyiapkan bahan pengkoordinasian Satuan Polisi Pamong

Praja pelaksanaan tugas di bidang bina potensi

masyarakat;

h. Menyiapkan bahan data potensi dan karakteristik sosial

budaya masyarakat di bidang perlindungan masyarakat;

i. Menyiapkan bahan penyusunan peta potensi kerawanan;

j. Menyiapkan bahan penyusunan potensi pencegahan

penanggulangan dan potensi masyarakat;

k. Menyiapkan bahan penyusunan rencana pengembangan

potensi perlindungan masyarakat dalam menjaga

keamanan lingkungan;

Page 123: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

l. Menyiapkan bahan pelaksanaan Koordinasi Satuan Polisi

Pamong Praja petugas satuan perlindungan masyarakat

dalam penanggulangan bencana;

m. Menyiapkan bahan pengembangan potensi sumber daya

manusia melalui pendidikan dan bela negara;

n. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang

bina potensi masyarakat;

o. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan

dan pengendalian di bidang bina potensi masyarakat;

p. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di

bidang bina potensi masyarakat;

q. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran

Seksi Bina Potensi Masyarakat;

r. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja program

Seksi Bina Potensi Masyarakat;

s. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 124: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

:

:

:

II. SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BIDANG KETERTIBAN

UMUM DAN

KETENTRAMAN

MASYARAKAT

SEKSI OPERASIONAL

DAN PENGENDALIAN

SEKSI KERJA SAMA

BIDANG PENEGAKAN

PRODUK HUKUM

DAERAH

SEKSI PEMBINAAN,

PENGAWASAN DAN

PENYULUHAN

SEKSI PENYELIDIKAN

DAN PENYIDIKAN

NOMOR

TANGGAL

TENTANG

KEPALA DINAS

38 TAHUN 2016

SEKSI BINA POTENSI

MASYARAKAT

SEKSI TEKNIS

FUNGSIONAL

SEKSI SATUAN

PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA

KERJA DINAS DAERAH.

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN

PROGRAM

KEUANGAN

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN

21 November 2016

LAMPIRAN VI :

SUB BAGIAN UMUM

BIDANG SUMBERDAYA

APERATUR

SEKSI PELATIHAN

DASAR

BIDANG SATUAN

PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

AL HARIS

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

ttd

UPTD

BUPATI MERANGIN

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

Page 125: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 126: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran VII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Komunikasi dan

Informatika, Persandian dan Statistik;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

Page 127: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian

1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu

sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum, perkantoran

serta kehumasan, menyelenggarakan urusan administrasi

kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan

pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1), Sub

Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan,

petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,

Kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja

dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan

pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan

serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan

Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,

kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai

Dinas;

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana

kerja;

i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

Page 128: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor,

keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;

k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;

l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana program

dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan

data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta

penyusunan Pelaporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka

1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada

Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana

kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik

(SPP);

g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

h. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);

i. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);

j. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

k. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program

dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

Page 129: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan

pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran

dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)

dinas; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik

(1) Kepala Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi

Publik mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan

pelaksanaan kebijakan Bidang Layanan dan Pengelolaan Informasi dan

Komunikasi Publik.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (2),

Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik

mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Pengelolaan dan

Layanan Informasi dan Komunikasi Publik;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi

Publik;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pengelolaan dan

Layanan Informasi dan Komunikasi Publik;

d. Penyusunan perencanaan Bidang Pengelolaan dan Layanan

Informasi dan Komunikasi Publik;

e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang – undangan,

petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman / ketentuan

lain berkaitan dengan Bidang Layanan dan Pengelolaan Informasi

da Komunikasi Publik;

f. Penghimpunan dan mengusulkan rencana program dan kegiatan

serta pelaksanaan pada Bidang Layanan dan Pengelolaan

Informasi da Komunikasi Publik;

g. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil

kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas.

h. Pelaksanaan Koordinasi, Fasilitasi dan Pembinaan Tugas di

Bidang Layanan dan Pengelolaan Informasi dan Komunikasi

Publik;

i. Pemrosesan Teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya

Page 130: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Pelaksanaan, Pengawasan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan

pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran di

Bidang Layanan dan Pengelolaan Informasi dan Komunikasi

Publik; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan

1) Kepala Seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan

mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam urusan Media Informasi

Publik dan Kehumasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Media

Informasi Publik dan Kehumasan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Media Informasi Publik dan Kehumasan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Media Informasi Publik dan Kehumasan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan;

e. Menghimpunan dan Menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan Media Informasi Publik dan Kehumasan;

f. Membagi tugas, memberkian petunjuk serta mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Memberikan Rekomendasi/Pertimbangan Izin Teknis Pendirian Media Online;

h. Melaksanakan Layanan Pengelolaan Informasi Media Center;

i. MelaksankanPembinaan Kemitraan Media; j. Melaksanakan Diseminasi Informasi Publik melalui Media; k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Media Informasi Publik dan Kehumasan; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran

1) Kepala Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam urusan Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran.

Page 131: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik dan

Penyiaran mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

seksi Sumber Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Sumber Daya

Komunikasi Publik dan Penyiaran;

e. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan Sumber

Daya Komunikasi Publik dan Penyiaran;

f. Membagi tugas, memberi petunjuk serta mengevaluasi

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Membina dan memberdayakan Sumber daya Komunikasi

Publik dan Penyiaran;

h. Memberikan Rekomendasi/Pertimbangan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran;

i. Melaksanakan Penyiaran Media Elektronik Pemerintah

Kabupaten;

j. Mengendalikan dan mengawasi Media Informasi Publik

k. Mengembangkan dan memberdayakan Kelompok Informasi

Masyarakat (KIM);

l. Menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Seksi Sumber Daya Komunikasi

Publik dan Penyiaran;

m. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Sumber Daya

Komunikasi Publik dan Penyiaran; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan Statistik

1) Kepala Seksi Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan

Statistik mempunyai tugas membantu kepala bidang

melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam urusan

Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan Statistik.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan

Statistik mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan Statistik;

Page 132: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi

Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan Statistik;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

Seksi Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik dan

Statistik;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pengelolaan dan

Layanan Informasi Publik dan Statistik;

e. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan

Infrastruktur dan Teknologi;

f. Membagi tugas, memberikan petunjuk serta mengevaluasi

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Melaksanakan Pengelolaan Informasi Daerah;

h. Mengelola Layanan Informasi Publik;

i. Menghimpun data statistik sektoral;

j. Menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Seksi Infrastruktur dan Teknologi;

dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

(1) Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam Bidang

Teknologi Informasi dan Komunikasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Teknologi Informasi

dan Komunikasi;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Teknologi Informasi

dan Komunikasi;

d. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang–undangan,

petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman / ketentuan

lain berkaitan dengan Bidang Teknologi Informasi dan

Komunikasi;

e. Menghimpun dan mengusulkan rencana program dan kegiatan

serta pelaksanaan pada Bidang Teknologi Informasi dan

Komunikasi;

f. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil

kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

Page 133: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Pelaksanaan Koordinasi, Fasilitasi dan Pembinaan Tugas di

Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi;

h. Pemrosesan Teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya;

i. Pelaksanaan, Pengawasan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan

pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran di

Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Infrastruktur dan Teknologi

1) Kepala Seksi Infrastruktur dan Teknologi mempunyai tugas

membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam urusan Infrastruktur dan Teknologi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka1), Seksi Infrastruktur dan Teknologi mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Infrastruktur dan Teknologi;

b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi Infrastruktur dan Teknologi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi Infrastruktur dan Teknologi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Infrastruktur dan Teknologi;

e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan Infrastruktur dan Teknologi;

f. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan seksi Infrastruktur dan Teknologi;

g. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta

pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan

tugas;

h. Pengadaan dan Penyelenggaraan Infrastruktur Jaringan

dan Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta

E-Government;

i. Pengembangan dan pemeliharaan Infrastruktur Jaringan

dan Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta E-

Government;

j. Pelaksanaan Kerjasama Program E-Government antar

lembaga pemerintah daerah dan atau Swasta;

k. Pemberian Bimbingan dan Pengendalian dalam

Pelaksanaan Program E-Government;

l. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Seksi Infrastruktur dan Teknologi;

dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 134: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

4.2 Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi

1) Kepala Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi

mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam urusan pengelolaan dan

pengembangan aplikasi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Pengelolaan

dan Pengembangan Aplikasi;

b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi

Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pengelolaan dan

Pengembangan Aplikasi;

e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan

pengelolaan dan pengembangan aplikasi;

f. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Seksi pengelolaan dan pengembangan

aplikasi;

g. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta

pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan

tugas;

h. Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE);

i. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Intra Pemerintah;

j. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Seksi pengelolaan dan

pengembangan aplikasi; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Telekomunikasi

1) Kepala Seksi Telekomunikasi mempunyai tugas membantu

kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

urusan komunikasi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Telekomunikasi mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Pengelolaan

dan Telekomunikasi;

b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi

Telekomunikasi;

Page 135: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

Seksi Telekomunikasi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Telekomunikasi;

e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan

telekomunikasi

f. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Seksi Telekomunikasi

g. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta

pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan

tugas;

h. Pemberian Rekomendasi Pendirian/Pembangunan Menara

Telekomunikasi dan penggelaran kabel telekomunikasi;

i. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan penertiban

terhadap pelanggaran standardisasi telekomunikasi;

j. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan evaluasi

penyelenggaraan telekomunikasi yang bersifat local;

k. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Seksi Telekomunikasi;

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika

(1) Kepala Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam dalam

Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Layanan Komunikasi

dan Informatika;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Layanan

Komunikasi dan Informatika;

d. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang – undangan,

petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman / ketentuan

lain berkaitan dengan urusan Tata Kelola dan Layanan E-

Government;

e. Menghimpun dan mengusulkan rencana program dan kegiatan

serta pelaksanaan pada Seksi Tata Kelola dan Layanan E-

Government;

f. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil

kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

Page 136: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Pelaksanaan Koordinasi, Fasilitasi dan Pembinaan Tugas di

Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika;

h. Pemrosesan Teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya

i. Pelaksanaan, Pengawasan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan

pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran di

Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.1 Seksi Tata Kelola dan Layanan E-Government

1) Kepala Seksi Tata Kelola dan Layanan E-Government

mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam Urusan Tata Kelola dan

Layanan E-Government;

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Tata Kelola dan Layanan E-Government

mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Tata

Kelola dan Layanan E-Government;

b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi Tata

Kelola dan Layanan E-Government;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

Seksi Tata Kelola dan Layanan E-Government;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Tata Kelola dan Layanan

E-Government;

e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang–

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman / ketentuan lain berkaitan dengan urusan Tata

Kelola dan Layanan E-Government;

f. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta

pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan

tugas;

g. Penataan Pengelola Layanan E-Government;

h. Pengelolaan Layanan Nama Domain dan Sub Domain;

i. Pengembangan Sumber Daya dan Penyelenggaraan

Ekosistem Teknologi Informasi dan Komunikasi;

j. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Seksi Tata Kelola dan Layanan E-

Government; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 137: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5.2 Seksi Layanan Integrasi Sistem Informasi

1) Kepala Seksi Layanan Integrasi Sistem Informasi mempunyai

tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam Urusan Layanan Integrasi Sistem Informasi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Layanan Integrasi Sistem Informasi

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Layanan Integrasi Sistem Informasi;

b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi

Layanan Integrasi Sistem Informasi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

Seksi Layanan Integrasi Sistem Informasi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Layanan Integrasi Sistem

Informasi;

e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang –

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan layanan

integrasi sistem informasi;

f. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta

pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan

tugas;

g. Pengelolaan dan Pengembangan Website;

h. Penghimpunan Aplikasi Sistem Informasi Intra Pemerintah

Kabupaten;

i. Layanan Manajemen Data E-Government;

j. Penyediaan dan Pengelolaan Server;

k. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Seksi layanan integrasi sistem

informasi; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.3 Seksi Kesandian dan Keamanan Informasi

1) Kepala Seksi Kesandian dan Keamanan Informasi mempunyai

tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam Urusan Persandian dan Keamanan

Informasi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Kesandian dan Keamanan Informasi

mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Seksi

Kesandian dan Keamanan Informasi;

Page 138: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perncanaan program kegiatan pada Seksi

Kesandian dan Keamanan Informasi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

Seksi Kesandian dan Keamanan Informasi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Kesandian dan

Keamanan Informasi;

e. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang –

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan urusan

persandian dan keamanan informasi;

f. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Seksi Persandian dan keamanan

informasi;

g. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta

pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan

tugas;

h. Pengiriman, penerimaan dan penyampaian berita sandi

i. Pengembangan dan pemeliharaan alat–alat persandian dan

keamanan informasi;

j. Penyelenggaraan sistem dan pengadaan peralatan

persandian dan keamanan informasi daerah;

k. Penyelenggaraan hubungan komunikasi persandian antara

Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Pusat;

l. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Seksi Persandian dan Keamanan

Informasi; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 139: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

: 38 TAHUN 2016::

II.

21 November 2016

LAMPIRAN VII : PERATURAN BUPATI MERANGIN

KEPALA DINAS

SUSUNAN ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS

DAERAH.

NOMOR TANGGAL

TENTANG

BIDANG PENGELOLAAN

SUBBAGIAN UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN

PROGRAM DAN

KEUANGAN

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

UPTD

PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

SUB BIDANG

INFRASTRUKTUR DAN

TEKNOLOGI

SEKSI PENGELOLAAN

DAN PENGEMBANGAN

APLIKASI

SEKSI

TELEKOMUNIKASI

SEKSI MEDIA

INFORMASI PUBLIK

DAN KEHUMASAN

BIDANG PENGELOLAAN

DAN LAYANAN

INFORMASI DAN

KOMUNIKASI PUBLIK

SEKSI SUMBERDAYA

KOMUNIKASI PUBLIK

DAN PENYIARAN

SEKSI PENGELOLAAN

DAN LAYANAN

INFORMASI PUBLIK

DAN STATISTIK

SEKSI TATA KELOLA

DAN LAYANAN

BIDANG TEKNOLOGI

INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

SEKSI LAYANAN

INTEGRASI SITEM

INFORMASI

SEKSI KESANDIAN DAN

KEAMANAN INFORMASI

E-GOVERNMENT

BIDANG LAYANAN

KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

ttd

AL HARIS

BUPATI MERANGIN

Page 140: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 141: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 142: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 143: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran VIII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016

Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH,

PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan

Perindustrian mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintah Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, urusan pemerintahan bidang perdagangan dan bidang perindustrian dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan pemerintah bidang Bidang Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah, urusan pemerintahan bidang

perdagangan dan bidang perindustrian;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten dan Menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas;

c. Pengkoordinasian dan pengarahan serta pembinaan Pelaksanaan

program kegiatan di Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,

urusan pemerintahan bidang perdagangan dan bidang

perindustrian;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan program kegiatan di Bidang

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, urusan pemerintahan

bidang perdagangan dan bidang perindustrian;

e. Pengevaluasian pelaksanaan program kegiatan Bidang Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah, urusan pemerintahan bidang

perdagangan dan bidang perindustrian;

f. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah, urusan pemerintahan bidang perdagangan dan

bidang perindustrian;

g. Pelaporan dan Pertanggung jawaban pelaksanaan program

kegiatan di Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, urusan

pemerintahan bidang perdagangan dan bidang perindustrian; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya.

Page 144: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2. Sekretaris

(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta penyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian Penyiapan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi ketatausaha, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan Prasarana kerja serta rumah tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun lintas dinas;

f. Pelaksana kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1 Subbagian Umum dan kepegawaian

1) Subbagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas membantu

sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum, perkantoran

serta kehumasan, menyelenggrakan urusan administrasi

kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan

pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Sub bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan,

petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Umum dan

kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja dinas;

c. Pengkoordinasian Pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja

dan Standar Kompetensi Pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan

pada Sub Bagian umum dan kepegawaian;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan

serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

Page 145: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum dan kepegawaian dan

Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,

kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai

Dinas;

h. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;

i. Pelaksanaan invetarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan penghapusan sarana dan prasana kerja;

j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor,

keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;

l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

n. Pelaporkan pelaksanaan program dan kegiata serta realisasi

anggaran Subbagian umum dan kepegawaian; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana program

dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan

data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta

penyusunan laporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada Subbagian Program dan Keuangan

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban kerja dan peta Jabatan pada Subbagia Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian dan Penyusunan rencana program rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. Pengoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik (SPP);

g. Pengkoordisasian pelaksanaan tugas satuan pengelola keungan dinas;

h. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA); i. Penyusunan Rencana Kerja (Renja); j. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU); k. Penyusunan perencanaan, pelaksanaan program kegiatan

pada Subbagian Program dan Keunangan;

Page 146: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas; m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program

dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan

pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran

dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan kinerja (LKJ)

dinas;

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

(1) Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan

perumusan Kebijakan teknis dan pelaksanaan Kebijakan di bidang

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisa beban kerja

dan Standar Kompetensi Jabatan Bidang Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah;

d. Penyusunan Perencanaan bidang Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah;

e. Kebijakan tekhnis di Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

serta melaksanakan bimbingan pengembangan dan pengendalian

Koperasi, simpan Pinjam dan Usaha Mikro Kecil Menengah;

f. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan teknis

pada Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

g. Pengkoordinasian Bidang Koperasi dan UKM dalam rangka

pembinaan pengembangan dan pengendalian Koperasi, Simpan

Pinjam, dan Usaha Mikro Kecil Menengah;

h. Pengawasan dan pengendalian program kegiatan koperasi dan UKM;

Page 147: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

i. Pengkoordinasian pelaksanaan monitoring evaluasi dan penyusunan

laporan kegiatan Bidang Koperasi dan UKM;

j. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Koperasi

1) Kepala Seksi Koperasi mempunyai tugas membantu kepala Bidang

melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan koordinasi serta Melaksanakan pendidikan

pelatihan pemberdayaan dan perlindungan koperasi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Koperasi mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Koperasi;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Koperasi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Koperasi;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Koperasi;

e. Merencanakan penyusunan program dan kegiatan Seksi

Koperasi;

f. Pengkoordinasian dalam menyiapkan bahan pelaksanaan

kegiatan Seksi Koperasi;

g. Pengkoordinasian program kegiatan dan pemberdayaan

Koperasi;

h. Pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan dan

pemberdayaan Koperasi;

i. Pelaksanaan kegiatan Seksi Koperasi;

j. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

tugasnya;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Koperasi; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Simpan Pinjam

1) Kepala Seksi Simpan Pinjam mempunyai tugas membantu kepala

Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta Melaksanakan

Pengawasan pemeriksaan penilaian kesehatan dan monitoring

evaluasi terhadap Koperasi Simpan Pinjam dan Usaha Simpan

Pinjam.

Page 148: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Simpan Pinjam mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Simpan

Pinjam;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Simpan

Pinjam;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Simpan Pinjam;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Simpan Pinjam;

e. Menyusunan program dan kegiatan Seksi Simpan Pinjam; f. Pengkoordinasian dalam menyiapkan bahan pelaksanaan

kegiatan Sub Simpan Pinjam; g. Pengkoordinasian program dan kegiatan pengawasan,

pembinaan dan penilaian kesehatan serta monitoring dan evaluasi terhadap Koperasi Simpan Pinjam dan Usaha Simpan Pinjam;

h. Pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan, pemeriksaan, penilaian kesehatan serta monitoring dan evaluasi terhadap koperasi simpan Pinjam dan Usaha Simpan Pinjam;

i. Melaksanaan kegiatan Seksi Simpan Pinjam; j. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

tugasnya; m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Simpan Pinjam; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

1) Kepala Seksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mempunyai

tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan

UMKM.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM);

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM);

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM);

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM);

e. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi UMKM;

Page 149: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Pengkoordinasian dalam menyiapkan bahan pelaksanaan

kegiatan Seksi UMKM;

g. Pengkoordinasian program dan kegiatan pemberdayaan dan

UMKM;

h. Pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan

dan UMKM;

i. Pelaksanaan kegiatan Seksi UMKM;

j. Monitoring, Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

tugasnya;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Usaha Mikro Kecil Menengah

( UMKM ); dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Perdagangan

(1) Bidan Perdagangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui

Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan Kebijakan teknis dan

pelaksanaan Kebijakan di bidang Perdagangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Bidang Perdagangan mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Perdagangan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Perdagangan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisa beban kerja

dan Standar Kompetensi Jabatan Bidang Perdagangan;

d. Penyusunan Perencanaan bidang Perdagangan;

e. Pengkoordinasian Bidang Perdagangan dalam rangka penetapan

kebijakan penyusunan rencana pengembangan sarana dan Bina

usaha perdagangan;

f. Pengkoordinasian Bidang Perdagangan dalam rangka penetapan

penyusunan rencana Promosi dan Distribusi perdagangan;

g. Pengkoordinasian Bidang Perdagangan dalam rangka penetapan

penyusunan rencana Pengawasan dan Monitoring Perdagangan;

h. Pelaksanaan pengelolaan urusan rencana pengembangan sarana

dan usaha perdagangan, promosi dan distribusi dagang serta

pengawasan dan monitoring usaha perdagangan;

i. Pengawasan dan pengendalian program kegiatan Bidang

Perdagangan;

j. Pengkoordinasian monitoring evaluasi dan penyusunan laporan

kegiatan Bidang Perdagangan;

k. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Perdagangan; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 150: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

4.1 Seksi Sarana dan Bina Usaha

1) Kepala Seksi Sarana dan Bina Usaha mempunyai tugas membantu

kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta

melaksanakan pembinaan dan pengembangan sarana dan

pembinaan usaha perdagangan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Sarana dan Bina Usaha mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Sarana

dan Bina Usaha;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Sarana

dan Bina Usaha;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Sarana dan Bina Usaha;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Sarana dan Bina Usaha;

e. Perencanaan dan penyusunan program dan kegiatan Seksi

Sarana dan Bina Usaha;

f. Pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan

Seksi Sarana dan Bina Usaha;

g. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

tugasnya;

h. Pelaksanaan kegiatan Seksi Sarana dan Bina Usaha;

i. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan Seksi

Sarana dan Bina Usaha;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Sarana dan Bina Usaha; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

4.2 Seksi Promosi dan Distribusi

1) Kepala Seksi Promosi dan Distribusi mempunyai tugas membantu

kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta

melaksanakan Kegiatan, rekomendasi usaha perdagangan,

promosi pameran produk dan distribusi perdagangan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Promosi dan Distribusi mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Promosi dan Distribusi;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Promosi dan Distribusi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Promosi dan Distribusi;

Page 151: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Promosi dan Distribusi;

e. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi

Promosi dan Distribusi;

f. Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi

Promosi dan Distribusi;

g. Pelaksanaan kegiatan Seksi Promosi dan Distribusi;

h. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan Seksi

Promosi dan Distribusi;

i. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

tugasnya;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Promosi dan

Distribusi; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Pengawasan dan Monitoring

1) Kepala Seksi Pengawasan dan Monitoring mempunyai tugas

membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam lingkup Pengawasan dan Monitoring.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pengawasan dan Monitoring mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pengawasan dan Monitoring;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengawasan dan Monitoring;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pengawasan dan Monitoring;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Pengawasan dan Monitoring;

e. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Pengawasan dan Monitoring;

f. Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pengawasan dan Monitoring;

g. Pelaksanaan kegiatan Seksi Pengawasan dan Monitoring; h. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan Seksi

Pengawasan dan Monitoring; i. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

tugasnya;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengawasan dan

Monitoring; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 152: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5. Bidang Perindustrian

(1) Kepala Bidang Perindustrian mempunyai tugas Kepala Dinas melalui

Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan Kebijakan teknis dan

pelaksanaan Kebijakan di Bidang Perindustrian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Bidang Perindustrian mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Perindustrian;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Perindustrian;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisa beban kerja

dan Standar Kompetensi Jabatan Bidang Perindustrian;

d. Penyusunan Perencanaan bidang Perindustrian ;

e. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban kerja dan Peta Jabatan pada

seksi bidang Perindustrian;

f. Kebijakan teknis di Bidang Industri serta melaksanakan fasilitasi

dan perencanaan pembangunan sarana produksi dan usaha

termasuk menyusun informasi industry;

g. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan tekhnis

atas sarana, prduksi dan usaha;

h. Pengkoordinasian Bidang Perindustrian dalam rangka

pengembangan sarana, produksi dan usaha;

i. Pengawasan dan pengendalian program dan kegiatan Bidang

Perindustrian;

j. Pengkoordinasian pelaksanaan monitoring, evaluasi dan

penyusunan laporan kegiatan Bidang Perindustrian;

k. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Perindustrian; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5.1 Seksi Bina Sarana

1) Kepala Seksi Bina Sarana mempunyai tugas membantu kepala

Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Bina

Sarana.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Bina Sarana mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina

Sarana;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Bina

Sarana;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Bina Sarana;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Bina Sarana;

Page 153: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Perencanaan penyusun program dan kegiatan Seksi Bina

Sarana;

f. Pengkoordinasian dalam menyiapkan bahan pelaksanaan

kegiatan Seksi Bina Sarana;

g. Pengkoordinasian program dan kegiatan pembinaan

pengembangan dan pemeliharaan sarana industri;

h. Pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan,

pengembangan dan pemeliharaan sarana industri;

i. Pelaksanaan kegiatan Seksi Bina Sarana;

j. Monitoring evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

tugasnya;

o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Bina Sarana; dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.2 Seksi Bina Produksi

1) Kepala Seksi Bina Produksi mempunyai tugas membantu kepala

Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta melaksanakan

penyusunan, perencanaan sistim informasi industri dan

pembinaan produksi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Bina Produksi mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina

Produksi;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Bina

Produksi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Bina Produksi;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Bina Produksi;

e. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Bina Produksi;

f. Pengkoordinasian dalam menyiapakan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi Bina Produksi.

g. Pengkoordinasian program dan kegiatan pembinaan, pengembangan dan pemeliharaan produksi industri;

h. Pengenalian kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan sarana produksi industri;

i. Pelaksanaan kegiatan Seksi Bina Produksi; j. Monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

tugasnya; k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Bina Produksi; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 154: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5.3 Seksi Bina Usaha

1) Kepala Seksi Bina Usaha mempunyai tugas membantu kepala

Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta melaksanakan

pengembangan dan bimbingan pelatihan usaha industri.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Bina Usaha mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina

Usaha;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Bina

Usaha;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Bina Usaha;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Bina Usaha;

e. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Bina

Usaha;

f. Pengkoordinasian dalam menyiapkan bahan pelaksanaan

kegiatan Seksi Bina Usaha;

g. Pengkoordinasian program dan kegiatan pengembangan dan

Bimbingan usaha industri;

h. Pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan

dan Bimbingan Usaha Industri;

i. Pelaksanaan kegiatan Seksi Bina Usaha;

j. Monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

tugasnya;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Bina Usaha; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 155: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

: 38 TAHUN 2016::

II.

BIDANG BIDANG KOPERASI

DAN USAHA KECIL

21 November 2016

BIDANG

LAMPIRAN VIII :

SUSUNAN ORGANISASI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN

MENEGAH, PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

PERATURAN BUPATI MERANGIN

KEPALA DINAS

SUBBAGIAN UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN

PROGRAM DAN

KEUANGAN

KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SERTA TATA KERJA

DINAS DAERAH.

NOMOR TANGGAL

TENTANG

PELAKSANA/FUNSIONAL

BIDANG

PERDAGANGAN

SEKSI SARANA DAN

BINA USAHA

SEKSI PROMUSI DAN

DISTRIBUSI

SEKSI PENGAWASAN

DAN MONOTORING

SEKSI KOPERASI

DAN USAHA KECIL

MENEGAH

SEKSI SIMPAN

PINJAM

SEKSI UMKM

KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

AL HARIS

BUPATI MERANGIN

BIDANG

PERINDUSTRIAN

SEKSI BINA SARANA

ttd

UPTD

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI BINA

PRODUKSI

SEKSI BINA USAHA

AL HARIS

Page 156: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 157: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 158: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 159: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran IX : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentan : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Bupati

melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris.

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

Page 160: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum

1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris

melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran

serta kehumasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. menyusun Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum;

e. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan

pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja; g. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; h. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,

ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan; i. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;

j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;

k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;

l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian umum; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 161: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2.2 Subbagian Kepegawaian

1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu

Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian,

analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan

pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang

Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis

Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai

Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan

Peningkatan SDM;

e. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyusunan database pegawai Dinas;

g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian Dinas;

h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai Dinas;

i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.3 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas

membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja Dinas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi : a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

Page 162: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan

anggaran Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan

Publik (SPP);

g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

h. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);

i. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);

j. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi

yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,

program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)

dinas; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Tata Kelola Lingkungan

(1) Kepala Bidang Tata Kelola Lingkungan mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dalam merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang Inventarisasi, RPPLH dan KLHS, Kajian Dampak Lingkungan dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Bidang Tata Kelola Lingkungan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Tata Kelola Lingkungan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Tata Kelola Lingkungan;

Page 163: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Tata Kelola Lingkungan;

d. Penyusunan perencanaan Bidang Tata Kelola Lingkungan; e. Inventarisasi data dan Informasi Sumber daya Alam; f. Penyusunan Dokumen RPPLH; g. Koordinasi dan Sinkronisasi Pemuatan RPPLH dalam RPJP dan

RPJM;

h. Pemantauan dan evaluasi Pelaksanaan RPPLH;

i. Pemantauan daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup;

j. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan

daya tamping lingkungan;

k. Penyusunan instrument ekonomi lingkungan hidup(PDB dan PDRB

hijau, mekanisme insntif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup;

l. Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/ Kepulauan dan Ekoregion;

m. Penyusunan NSDA dan LH;

n. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;

o. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;

p. Sosialisasi kepada Pemangku kepentingan tentang

RPPLH;Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi;

q. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup STrategis Provinsi;

r. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

s. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan KLHS;

t. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS;

u. Pamantauan dan evaluasi KLHS;

v. Koordinasi penyusunan instrument pencegahan pencemaran

dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL/UPL, Izin

Lingkungan, Audit LH dan Analisa Resiko LH);

w. Penilaian terhadap dokumen Lingkungan (Amdal dan UKL/UPL);

x. Penyusunan tim kajian dokumentasi lingkungan hidup yang

transparan (komisi penilai, tim pakar dan konsultan);

y. Pelaksaaan proses izin lingkungan;

z. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;

aa. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;

bb. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;

cc. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;

dd. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

ee. Pelaksanaan upaya inventarisasi GRD dan Penyusunan profil emisi

GRD;

ff. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;

gg. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan

kelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;

hh. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi

keanekaragaman hayati;

ii. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati;

jj. Pengembangan system informasi dan pengelolaan database

keanekaragaman hayati; dan

kk. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Tata Kelola Lingkungan; ll. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 164: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.1 Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS

1) Kepala Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam melaksanakan Program Inventarisasi, RPPLH

dan KLHS.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Inventarisasi, RPPLH dan KLHS;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Inventarisasi, RPPLH dan KLHS;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Inventarisasi, RPPLH dan KLHS;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Inventarisasi, RPPLH dan

KLHS;

e. Inventarisasi data dan Informasi Sumber daya Alam;

f. Penyusunan Dokumen RPPLH; g. Koordinasi dan Sinkronisasi Pemuatan RPPLH dalam RPJP

dan RPJM; h. Pemantauan dan evaluasi Pelaksanaan RPPLH; i. Pemantauan daya dukung dan daya tamping lingkungan

hidup; j. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya

dukung dan daya tamping lingkungan; k. Penyusunan instrument ekonomi lingkungan hidup(PDB

dan PDRB hijau, mekanisme insntif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup;

l. Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/ Kepulauan dan Ekoregion;

m. Penyusunan NSDA dan LH; n. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah; o. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup; p. Sosialisasi kepada Pemangku kepentingan tentang RPPLH; q. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi; r. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup STrategis Provinsi; s. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; t. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan

KLHS; u. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS

v. Pamantauan dan evaluasi KLHS;

w. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 165: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.2 Seksi Kajian Dampak Lingkungan

1) Kepala Seksi Kajian Dampak Lingkungan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam melaksnakan Program Kajian Dampak

Lingkungan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Kajian Dampak Lingkungan mempunyai fungsi

:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Kajian Dampak Lingkungan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Kajian Dampak Lingkungan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Kajian Dampak Lingkungan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Kajian Dampak

Lingkungan;

e. Koordinasi penyusunan instrument pencegahan

pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

(Amdal, UKL/UPL, Izin Lingkungan, Audit LH dan Analisa

Resiko LH);

f. Penilaian terhadap dokumen Lingkungan (Amdal dan

UKL/UPL);

g. Penyusunan tim kajian dokumentasi lingkungan hidup

yang transparan (komisi penilai, tim pakar dan konsultan);

h. Pelaksaaan proses izin lingkungan;

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup

1) Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup mempunyai

tugas merumuskan Program Pemeliharaan Lingkungan Hidup

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi

Pemeliharaan Lingkungan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pemeliharaan Lingkungan Hidup;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pemeliharaan Lingkungan Hidup;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pemeliharaan Lingkungan Hidup;

Page 166: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Pemeliharaan Lingkungan

Hidup;

e. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;

f. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;

g. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;

h. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;

i. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

j. Pelaksanaan upaya inventarisasi GRK dan Penyusunan

profil emisi GRK;

k. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;

l. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi,

pemanfaatan kelanjutan, dan pengendalian kerusakan

keanekaragaman hayati;

m. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi

keanekaragaman hayati;

n. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman

hayati;

o. Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database

keanekaragaman hayati;

p. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3

1. Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksnakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dalam merumuskan

Program Pemeliharaan Lingkungan Hidup.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1,

Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pengelolaan Sampah dan

Limbah B3;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pengelolaan

Sampah dan Limbah B3;

d. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat

kabupaten/kota;

e. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah

untuk setiap kurun waktu tertentu;

f. Perumusan kebijakan pengurangan sampah;

g. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada

produsen/industry;

Page 167: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang

mampu diurai oleh proses alam;

i. Pembinaan pendaur ulangan sampah;

j. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah;

k. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan

kemasan produk;

l. Perumusan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota;

m. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan

pemrosesan akhir sampah;

n. Penyediaan sarpras penanganan sampah;

o. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah;

p. Penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah;

q. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem

pembuangan open dumping;

r. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan

sampah;

s. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir

sampah;

t. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan

kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam

menyelenggarakan pengelolaan sampah;

u. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;

v. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah,

pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang

diselenggarakan oleh swasta;

w. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan

sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh

swasta;

x. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja

pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan

usaha);

y. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan

sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);

z. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan

sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan

pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

aa. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 dalam

satu daerah Kabupaten/Kota;

bb. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan

sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

cc. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan

limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan)

dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

dd. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3;

ee. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan

alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah

Kabupaten/Kota;

Page 168: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

ff. Pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

gg. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis; hh. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan, pemanfaatan,

pengangkutan dan penimbunan limbah B3. ii. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pengelolaan Sampah

dan Limbah B3; dan jj. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

4.1 Seksi Pengurangan Sampah

1) Kepala Seksi Pengurangan Sampah mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Pengurangan Sampah.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengurangan Sampah mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Seksi Pengurangan Sampah;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Seksi Pengurangan Sampah;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Seksi Pengurangan Sampah;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengurangan Sampah;

e. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten/kota;

f. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah untuk setiap kurun waktu tertentu;

g. Perumusan kebijakan pengurangan sampah; h. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada

produsen/industri; i. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan

kemasan yang mampu diurai oleh proses alam; j. Pembinaan pendaur ulangan sampah; k. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah; l. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan

kemasan produk; m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Penanganan Sampah

1) Kepala Seksi Penanganan Sampah mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Penanganan Sampah.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Penanganan Sampah mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Penanganan Sampah;

Page 169: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Penanganan Sampah;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Penanganan Sampah;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Penanganan Sampah;

e. Perumusan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota;

f. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan

pemrosesan akhir sampah;

g. Penyediaan sarpras penanganan sampah;

h. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan

sampah;

i. Penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah; j. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan

sistem pembuangan open dumping; k. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat

pengelolaan sampah; l. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan

pemrosesan akhir sampah; m. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan

kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah;

n. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah; o. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah,

pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

p. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

q. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);

r. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);

s. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Limbah B3

1) Kepala Seksi Limbah B3 mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Limbah B3.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Limbah B3 mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Limbah B3; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Limbah B3;

Page 170: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Limbah B3;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Limbah B3;

e. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan

sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan,

perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah

Kabupaten/Kota;

f. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3

dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

g. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan

sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

h. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan

pengangkutan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan,

perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah

Kabupaten/Kota;

i. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3;

j. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3

menggunakan alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam

satu daerah Kabupaten/Kota;

k. Pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan

dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

l. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis;

m. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan,

pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan limbah B3

dan;

n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

(1) Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dalam bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Hidup;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;

Page 171: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Pelaksanaan pemantauan kualitas air;

e. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara;

f. Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;

g. Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut;

h. Penentuan baku mutu lingkungan;

i. Penyiapan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium

lingkungan);

j. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non

institusi;

k. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,

pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan

non institusi;

l. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi,

rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non

institusi;

m. Penentuan baku mutu sumber pencemar;

n. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan

pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan

lingkungan hidup kepada masyarakat;

o. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar

institusi dan non institusi;

p. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan

non institusi;

q. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi

sumber pencemar institusi dan non institusi;

r. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan; 16) Pelaksanaan

pemantauan kerusakan lingkungan;

s. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian

serta penghentian) kerusakan lingkungan;

t. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan

restorasi) kerusakan lingkungan; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5.1 Seksi Pemantauan Lingkungan

1) Kepala Seksi Pemantauan Lingkungan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam pelaksanaan Pemantauan Lingkungan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pemantauan Lingkungan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pemantauan Lingkungan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pemantauan Lingkungan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pemantauan Lingkungan;

Page 172: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pemantauan

Lingkungan;

e. Pelaksanaan pemantauan kualitas air;

f. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara;

g. Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;

h. Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut;

i. Penentuan baku mutu lingkungan;

j. Penyiapan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium

lingkungan);

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.2 Seksi Pencemaran Lingkungan

1) Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam pelaksanaan Pencemaran Lingkungan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pencemaran Lingkungan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pencemaran Lingkungan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pencemaran Lingkungan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pencemaran Lingkungan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pencemaran

Lingkungan;

e. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan

non institusi;

f. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian

informasi, pengisolasian serta penghentian) sumber

pencemar institusi dan non institusi;

g. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan,

remidiasi, rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar

institusi dan non institusi;

h. Penentuan baku mutu sumber pencemar;

i. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak

dan pemberian peringatan akan pencemaran atau

kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat;

j. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber

pencemar institusi dan non institusi;

k. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar

institusi dan non institusi;

Page 173: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

l. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil

evaluasi sumber pencemar institusi dan non institusi;

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.3 Seksi Kerusakan Lingkungan

1) Kepala Seksi Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam lingkup Kerusakan Lingkungan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Kerusakan Lingkungan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Kerusakan Lingkungan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Kerusakan Lingkungan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Kerusakan Lingkungan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Kerusakan Lingkungan;

e. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;

f. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;

g. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi; pengisolasian serta penghentian) kerusakan lingkungan;

h. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi; rehabilitasi dan restorasi) kerusakan lingkungan;

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup

(1) Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dalam bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Penaatan dan Peningkatan

Kapasitas Lingkungan Hidup; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan

Hidup;

Page 174: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Penaatan dan

Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup;

d. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan dan

penyelesaian pengaduan masyarakat;

e. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang

tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup;

f. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;

g. Penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan;

h. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil

tindak lanjut pengaduan;

i. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun

melalui pengadilan;

j. Sosialisasi tata cara pengaduan;

k. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan

masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

l. Penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan atau

kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan dan

pengelolaan lingkungan;

m. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan

izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

n. Pelaksanaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi

penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan

lingkungan;

o. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas

Lingkungan Hidup Daerah;

p. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakan hukum

lingkungan;

q. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

r. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup;

s. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara

terpadu;

t. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum

adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan

lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

u. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan

keberadanaan keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal

atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

v. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA,

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal

atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Page 175: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

w. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA;

x. Pembentukan panitia pengakuan masyarakat hukum adat;

y. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

z. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal

atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

aa. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan

pendampingan terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan

tradisional terkait PPLH;

bb. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA, kearifan

lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

cc. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan

kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait

PPLH;

dd. Penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan

kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait

PPLH;

ee. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH;

ff. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH;

gg. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH;

hh. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH;

ii. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH;

jj. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan;

kk. Penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH;

ll. Pengembangan jenis penghargaan LH;

mm. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;

nn. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan;

oo. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten;

pp. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan

nasiona; dan

qq. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

6.1 Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan

1) Kepala Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa

Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam bidang

Pengaduan dan Penyelesaian Sangketa Lingkungan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa

Lingkungan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;

Page 176: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pengaduan dan

Penyelesaian Sengketa Lingkungan;

e. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayanan

pengaduan dan penyelesaian pengaduan masyarakat;

f. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan

yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

g. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;

h. Penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi

pengaduan;

i. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan

atas hasil tindak lanjut pengaduan;

j. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan

maupun melalui pengadilan;

k. Sosialisasi tata cara pengaduan;

l. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan

masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai

dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup;

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6.2 Seksi Penegakan Hukum Lingkungan

1) Kepala Seksi Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam lingkup Penegakan Hukum Lingkungan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Penegakan Hukum Lingkungan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Penegakan Hukum Lingkungan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Penegakan Hukum Lingkungan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pengaduan dan

Penyelesaian Sengketa Lingkungan;

Page 177: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan

atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin

perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

f. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin

lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan

lingkungan;

g. Pelaksanaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi hasil

evaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan

dan pengelolaan lingkungan;

h. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas

Lingkungan Hidup Daerah;

i. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakan

hokum;

j. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran

Perlindungan dan Pengelolaan LH;

k. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan

hidup;

l. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana

secara terpadu dan ;

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6.3 Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA

1) Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam bidang Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dan MHA.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup MHA;

e. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat

hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional

dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan

hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

Page 178: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

g. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

h. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA; i. Pembentukan panitia pengakuan masyarakat hukum adat; j. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal

atau pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

k. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

l. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

m. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

n. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

o. Penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

p. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH; q. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH; r. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH; s. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli

LH; t. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan; u. Penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH; v. Pengembangan jenis penghargaan LH; w. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan

LH; x. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan y. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten; z. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat

provinsi dan nasional dan; aa. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

bb. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 179: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

LAMPIRAN IX : PERATURAN BUPATI MERANGIN

::

:TANGGALTENTANG

SUB BAGIAN UMUM

BIDANG

PENGENDALIAN

PENCAMARAN DAN

KERUSAKAN

LINGKUNGAN HIDUP

SEKSI PEMANTAUAN

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN

BIDANG PENATAAN

DAN PENINGKATAN

KAPASITAS

LINGKUNGAN HIDUP

SEKSI PENGADUAN

DAN PENYELESAIAN

38 TAHUN 201621 November 2016

BIDANG TATA

KELOLA

LINGKUNGAN

SEKSI

INVENTARISASI,

BIDANG

PENGLOLAAN

SAMPAH DAN

LIMBAH B3

SEKSI

PENGURANGAN

SEKRETARIAT

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA

TATA KERJA DINAS DAERAH.

II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA DINAS

SUB BAGIAN

PROGRAM

KEUANGAN

NOMOR

SEKSI PENCEMARAN

LINGKUNGAN

SEKSI PEMANTAUAN

LINGKUNGAN

SEKSI

PEMELIHARAAN

LINGKUNGAN HIDUP

SEKSI KERUSAKAN

LINGKUNGAN

SEKSI

PENINGKATAN

KAPASITAS

LINGKUNGAN HIDUP

MHA

KELOMPOK JABATAN

DAN PENYELESAIAN

SANGKETA

LINGKUNGAN

SEKSI PENEGAKAN

HUKUM

LINGKUNGAN

SEKSI LIMBAH B3

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

UPTD

BUPATI MERANGIN

AL HARIS

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL

ttd

INVENTARISASI,

RPPLH DAN KLHS

SEKSI KAJIAN

DAMPAK

LINGKUNGAN

PENGURANGAN

SAMPAH

SEKSI PENANGANAN

SAMPAH

Page 180: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 181: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 182: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 183: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran X : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS PERIKANAN

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Perikanan mempunyai tugas membantu Bupati

melaksanakan Urusan Pemerintah Bidang Urusan Pemerintahan bidang Kelautan dan Perikanan dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1) Kepala Dinas Perikanan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan Kebikjakan urusan Pemerintah Bidang Kelautan dan

Perikanan;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten dan Menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan

Program kegiatan di Bidang Kelautan dan Perikanan;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan program kegiatan di Bidang

Kelautan dan Perikanan;

e. Pengevaluasi Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Kelautan

dan Perikanan;

f. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Kelautan dan

Perikanan;

g. Pelaporan dan Pertanggung jawaban Pelaksanaan Program

kegiatan di Bidang Kelautan dan Perikanan; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya

2. Sekretaris

(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengeoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program kerja

dinas; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

Page 184: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Pengoordinasian pelaksnaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi ketatausaha, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1 Subbagian Umum dan kepegawaian

1) Subbagian Umum dan kepegawaian tugas membantu Sekretaris

melaksanakan adminstrasi umum, perkantoran serta

kehumasan, menyelenggrakan urusan administrasi kepegawaian,

analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan

pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka

1), Subbagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Perhimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Umum dan kepegawaian;

b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Seksi Umum dan kepegawaian;

c. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

d. Pelaksanaan adminstrasi Umum dan kepegawaian meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai Dinas;

e. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas; f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan

serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja; g. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;

h. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;

i. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;

j. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; k. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian Umum dan kepegawaian; l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

Page 185: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

m. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

n. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai Dinas; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas

pengoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan,

penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-data,

penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan

laporan kinerja Dinas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Perhimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan

pada Seksi Program dan Keuangan;

c. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

d. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada

Subbagian Program dan Keuangan;

e. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

f. Pengoordinasian penyusunan rencana dan pelaksanaan

program dan kegiatan dinas;

g. Penyusunan rencana kerja anggaran dan dokumen

pelaksanaan anggaran dinas;

h. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA);

i. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Dinas;

j. Penyusunan Perjanjian Rencana Kerja (RENJA);

k. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

l. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program

dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

m. Pengoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

n. Pengoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik

(SPP);

o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

Page 186: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

r. Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

s. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan

pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran

dinas;

t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

u. Penyusunan laporan keuangan dan kinerja (LKJ) dinas; dan

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Perikanan Budidaya

(1) Kepala Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas membantu

kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Perikanan

Budidaya;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Bidang Perikanan Budidaya mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Perikanan Budidaya;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Perikanan Budidaya;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Bidang Perikanan Budidaya;

d. Penyusunan Perencanaan bidang Perikanan Budidaya;

e. Menyusun program kegiatan dan rencana kerja bidang perikanan budidaya;

f. Melaksanakan Pembinaan dan bimbingan teknis usaha pengembangan budidaya serta pengelolaan sarana dan prasarana produksi perikanan budidaya;

g. Melaksanakan inventarisasi, pengelolaan, pemanfaatan dan pengawasan potensi perikanan budidaya;

h. Melaksanakan kebijakan mutu benih dan induk ikan; i. Melaksanakan, Monitoring, Pengawasan, Pecegahan dan

Pemberantasan Hama dan Penyakit ikan; j. Melaksanakan pengawasan peredaran obat ikan; k. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Perikanan Budidaya; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Budidaya Perikanan

1) Kepala Seksi Budidaya Perikanan mempunyai tugas membantu

kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

lingkup budidaya perikanan.

Page 187: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1)Kepala Seksi Budidaya Perikanan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Budidaya Perikanan;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Budidaya Perikanan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Budidaya Perikanan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Budidaya Perikanan;

e. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana kerja seksi budidaya Perikanan;

f. Menginventarisasi data potensi perkembangan budidaya perikanan;

g. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pengkajian penerapan teknologi Budidaya;

h. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan usaha budidaya perikanan;

i. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana budidaya perikanan;

j. Penyusunan petunjuk teknis pengembangan teknologi budidaya perikanan;

k. Pengawasan mutu pakan serta sertifikasi budidaya perikanan (CBIB);

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsiny;.

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

Mpelaksanaan program kegiatan pada seksi Budidaya

Perikanan; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Perbenihan Ikan

1) Seksi Perbenihan Ikan mempunyai tugas membantu kepala

Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Lingkup

Pembenihan ikan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Perbenihan Ikan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Perbenihan Ikan;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Perbenihan Ikan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Perbenihan Ikan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Perbenihan Ikan;

e. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana kerja seksi perbenihan ikan;

Page 188: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pengkajian penerapan teknologi perbenihan ikan;

g. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan teknologi usaha perbenihan ikan kepada UPTD perbenihan dan petani pembenih;

h. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana perbenihan ikan.

i. Penyusunan petunjuk teknis pengembangan teknologi perbenihan ikan;

j. Pengawasan mutu benih dan induk serta sertifikasi perbenihan ikan (CPIB);

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan

l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Perbenihan Ikan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Kesehatan Ikan

1) Kepala Seksi Kesehatan Ikan mempunyai tugas membantu

kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

lingkup Kesehatan ikan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Kesehatan Ikan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kesehatan Ikan;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kesehatan Ikan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kesehatan Ikan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Kesehatan Ikan;

e. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana kerja seksi kesehatan ikan;

f. Menginventarisasi dan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan ikan;

g. Meningkatkan produktifitas ikan melalui penekanan angka kematian (mortalitas), gangguan reproduksi dan penyakit metabolisme pada ikan;

h. Melaksanakan identifikasi hama penyakit ikan dan pemetaan daerah terjangkit;

i. Melaksanakan pemberantasan dan pengendalian hama dan penyakit ikan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ikan secara terpadu dan professional;

j. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan produk asal ikan yang Aman, Sehat,Utuh dan Halal guna melindungi kesehatan masyarakat serta terhindar dari penyakit zoonosis;

Page 189: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Melaksanakan bimbingan teknis produk pangan asal ikan, sanitasi dan residu produk hasil perikanan;

l. Melaksanakan pengawasan distribusi obat ikan; m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

sesuai dengan tugas dan fungsinya; n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kesehatan Ikan; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan

Sumberdaya Perikanan.

(1) Kepala Bidan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan

Pengelolaan Sumberdaya Perikanan mempunyai tugas membantu

kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam

lingkup Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan

Sumberdaya Perikanan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan

Pengelolaan Sumberdaya Perikanan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Penguatan Daya

Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan Sumberdaya

Perikanan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan

Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Bidang Penguatan Daya Saing

Produk Perikanan dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;

d. Penyusunan Perencanaan Bidang Penguatan Daya Saing Produk

Perikanan dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;

e. Menyusun rencana program kegiatan dan rencana kerja bidang

Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan

Sumberdaya Perikanan;

f. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, penguatan modal

usaha dan investasi;

g. Melaksanakan pembinaan sistem pengolahan dan penanganan

pasca panen;

h. Melaksanakan analisis kelayakan usaha, promosi dan

pemasaran.

i. Merencanakan, memberi petunjuk tentang pengelolaan,

pengendalian dan pemanfaatan sumberdaya perikanan;

j. Melaksanakan pembinaan terhadap pengelolaan, konservasi dan

rehabilitasi sumberdaya perikanan;

Page 190: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan perikanan

tangkap;

l. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan

prasarana perikanan tangkap;

m. Melaksanakan pengendalian lingkungan dan penyakit ikan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya bertanggungjawab kepada

kepala dinas;

o. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Penguatan Daya

Saing Produk Perikanan dan Pengelolaan Sumberdaya

Perikanan; dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Bina Usaha

1) Kepala Seksi Bina Usaha mempunyai tugas membantu kepala

Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup

Bina Usaha.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Bina Usaha mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina

Usaha;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Bina

Usaha;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Bina Usaha;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Bina Usaha;

e. Menyusun rencana program kegiatan dan rencana kerja

Seksi Bina Usaha;

f. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, penguatan

modal usaha dan investasi perikanan;

g. Memberi peluang pemasaran hasil-hasil usaha perikanan.

h. Memberikan rekomendasi/penilaian kelayakan usaha

perikanan;

i. Melaksanakan dan merumuskan pengembangan

promosi/expo produk hasil perikanan;

j. Penguatan kelembagaan kelompok perikanan;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Bina Usaha; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 191: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

4.2 Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

1) Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Pengolahan dan

pemasaran Hasil Perikanan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perikanan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;

e. Menyusun rencana program kegiatan dan rencana kerja Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;

f. Menginventarisasi dan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;

g. Melaksanakan pembinaan sistem pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;

h. Melaksanakan pengelolaan hasil perikanan; i. Melaksanakan pembinaan penerapan teknologi pengolahan

dan pemasaran hasil perikanan; j. Melaksanakan dan merumuskan pengembangan pemasaran

produk hasil perikanan; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

sesuai dengan tugas dan fungsinya; l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan

1) Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan mempunyai

tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam Lingkup Pengelolaan dan Pengawasan

Sumberdaya Perikanan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;

Page 192: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;

e. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana kerja seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan;

f. Merencanakan, memberi petunjuk tentang pengelolaan, pengendalian dan pemanfaatan sumberdaya perikanan;

g. Melaksanakan pembinaan terhadap pengelolaan, konservasi dan rehabilitasi sumberdaya perikanan;

h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan lembaga yang mempunyai kepedulian terhadap pelestarian lingkungan perairan;

i. Menginventarisasi data potensi perkembangan perikanan tangkap;

j. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan perikanan tangkap;

k. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana perikanan tangkap;

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya;

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Pengelolaan Sumberdaya

Perikanan; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERAGIN

ttd

AL HARIS

Page 193: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

:

:

:

II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERIKANAN

LAMPIRAN X :

KEPALA DINAS

KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS

DAERAH.

NOMOR

TANGGAL

38 TAHUN 2016

TENTANG

21 November 2016

KASUBBAG

UMUM DAN

KEPEGAWIAN

SEKRETARIAT

KASUBBAG

PROGRAM DAN

KEUANGAN

BIDANG PENGUATAN DAYA

SEKSI PENGOLAHAN

DAN PEMASARAN

HASIL PERIKANAN

SEKSI PENGELOLAAN

SUMBERDAYA

PERIKANAN

SEKSI BINA USAHA

BIDANG PERIKANAN

BUDIDAYA

BIDANG PENGUATAN DAYA

SAING PRODUK PERIKAN

DAN PENGELOLAAN

SUMBERDAYA PERIKANAN

SEKSI BUDIDAYA

PERIKANAN

KELOMPOK JABTAN

PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI PERBENIHAN

IKAN

SEKSI KESEHATAN

IKAN

KELOMPOK JABTAN

PELAKSANA/FUNGSIONAL

UPTD

AL HARIS

BUPATI MERANGIN

UPTD

ttd

Page 194: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 195: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 196: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 197: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran XI : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentan : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS KETAHANAN PANGAN

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas

(1) Kepala Dinas Ketahanan Pangan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Ketahanan Pangan dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1), Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang Ketahanan

Pangan;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan

Program kegiatan di Bindang Ketahanan Pangan;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Ketahanan

Pangan;

e. Pengevaluasi Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Ketahanan

pangan;

f. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang ketahanan pangan;

g. Pelaporan dan Pertanggung jawaban Pelaksanaan program kegiatan

di Bidang Ketahanan Pangan;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya;

2. Sekretaris

(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan, dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, dalam angka (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program kerja

Dinas, dan Pelaksanaan Program Kerja Dinas; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Oprasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas; c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kopetensi jabatan Dinas; d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga Dinas;

Page 198: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun

lintas Dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi Dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan Dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

Dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1. Sub Bagian Umum dan kepegawaian

1) Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas

membantu Sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan

administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan

pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, pada angka

1), Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

a. menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,

Kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Oprasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordionasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja

dan Standar Kopetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

e. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;

f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan

serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

g. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengevaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

h. Pelaksanaan administrasi Umum, Kepegawaian dan

peningkatan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan

dan kearsipan;

i. Pelaksanaan Inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan penghapusan sarana dan prasarana

kerja;

j. Pelaksanan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu Dinas;

k. Pelaksanaan pengurus perjalanan Dinas, Kebersihan, Kantor;

keamanan kantor serta pelayanan kerumah tanggaan lainnya;

l. Pelaporan Pelaksanaan Program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian umum dan pegawai; dan

m. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 199: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2.2. Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam pengkoordinasian penyusunan rencana

program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,

penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan

gaji serta penyusunan pelaporan kinerja Dinas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka

1), Subbagian Program dan keuangan mempunyai fungsi:

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Oprasional Prosedur (SOP) kerja pada

Subbagian Program dan keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban kerja dan peta Jabatan

pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran

Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian;

f. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar Pelayanan Publik

(SPP);

g. Pengoordinasian Pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan Dinas;

h. penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

i. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);

j. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);

k. Penyusunan Idikator Kinerja Utama (IKU);

l. Penyusunan Perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Subbagian program dan Keuangan;

m. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Dinas;

n. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

o. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,

program dan kegiatan serta penyampaian bahan rapat Dinas;

p. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuwasan

masyarakat (IKM);

q. Melaksanakan Pengelola Keuangan Dinas;

r. Pelaksanaan pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

s. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Dinas;

t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

Page 200: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

u. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ) Dinas; dan

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan

(1) Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan teknis Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan;

c. Pengkoordinasian Pelaksanaan analisis jabatan, analisis Beban kerja dan standar kopetensi jabatan Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan;

d. Penyusunan perencanaan Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan;

e. Penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan;

f. Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan;

g. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan;

h. Pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan;

i. Penyiapan pemantapan program di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan;

j. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan; dan

k. Pelaksanaan Tugas Pembantuaan di Bidang Ketersediaan dan Distribusi pangan; Dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Ketersediaan Pangan

1) Kepala Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Ketersediaan Pangan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Ketersediaan Pangan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Ketersediaan Pangan;

Page 201: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Ketersediaan Pangan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Ketersediaan Pangan;

e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang

ketersediaan pangan;

f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi ketersediaan pangan

dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan

Nasional (HBKN);

g. Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang

ketersediaan pangan;

h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan

pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan pangan;

i. Melakukan penyiapan data dan informasi untuk

penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM);

j. Melakukan penyiapan data dan informasi untuk

penghitungan Pola Pangan Harapan (PPH) ketersediaan pangan;

k. Melakukan penyiapan bahan pengembangan jaringan

informasi ketersediaan pangan;

l. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang

ketersediaan pangan;

m. Menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi, supervisi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan, penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan pangan lainnya; dan

n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Ketersediaan Pangan; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Distribusi Pangan

1) Kepala Seksi Distribusi Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang Melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang distribusi pangan dan harga pangan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Distribusi Pangan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Ketersediaan Pangan;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Distribusi

Pangan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Distribusi Pangan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Distribusi Pangan;

Page 202: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang

Distribusi Pangan;

f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang distribusi dan harga pangan;

g. Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang distribusi dan harga pangan;

h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang distribusi dan harga pangan;

i. Melakukan penyiapan data dan informasi rantai pasok dan jaringan distribusi pangan;

j. Melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan;

k. Melakukan penyiapan bahan penyusunan prognosa neraca pangan;

l. Melakukan penyiapan pengumpulan data harga pangan di tingkat produsen dan konsumen untuk panel harga;

m. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang distribusi dan harga pangan; dan

n. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang distribusi dan harga pangan; dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Kerawanan Pangan

1) Kepala Seksi Kerawanan Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang Melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang cadangan pangan dan kerawanan pangan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Kerawanan Pangan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Kerawanan

Pangan;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kerawanan Pangan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kerawanan Pangan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Kerawanan Pangan;

e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;

f. Melakukan penyiapan bahan analisis cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;

g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;

h. Melakukan penyiapan penyediaan dan pengelolaan cadangan pangan pemerintah kabupaten (pangan pokok dan pangan pokok lokal);

Page 203: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

i. Melakukan penyiapan pemanfaatan cadangan pangan pemerintah kabupaten

j. Melakukan penyiapan bahan intervensi daerah rawan pangan; k. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem

kewaspadaan pangan dan gizi; l. Melakukan penyiapan data dan informasi kerentanan dan

ketahanan pangan kabupaten m. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang cadangan

pangan dan penanganan kerawanan pangan; n. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan

pelaporan kegiatan di bidang cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan

(1) Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyusunan

dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta

pemantauan dan evaluasi di bidang konsumsi dan keamanan pangan

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Konsumsi dan Keamanan

Pangan;

b. Pengkoordinasian Penyimpanan Standar Oprasional Prosedur (SOP)

kerja bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan;

c. Pengkoordinasian Pelaksanaan Analisis Jabatan, Analisis beban

Kerja dan standar kopetensi jabatan bidang Konsumsi dan

Keamanan Pangan;

d. Penyusunan perencanaan bidang Konsumsi dan Keamanan

Pangan;

e. Penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan;

f. Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di

bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan;

g. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi pangan

dan keamanan pangan;

h. Pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang

konsumsi pangan dan keamanan pangan;

i. penyiapan pemantapan program di bidang konsumsi pangan

dan keamanan pangan;

j. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di

bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan;dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 204: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

4.1 Seksi Konsumsi Pangan

1) Kepala Seksi Konsumsi Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang konsumsi pangan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Konsumsi Pangan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Konsumsi Pangan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Konsumsi Pangan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Konsumsi Pangan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Konsumsi Pangan;

e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang konsumsi pangan;

f. Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang konsumsi pangan;

g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi pangan;

h. Melakukan penyiapan penghitungan angka konsumsi pangan per komoditas per kapita per tahun;

i. Melakukan penyiapan penghitungan tingkat konsumsi energi dan protein masyarakat per kapita per tahun;

j. Melakukan penyiapan bahan pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga;

k. Melakukan penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi pangan;

l. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang konsumsi pangan;

m. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan

1) Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;

Page 205: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;

e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;

f. Melakukan penyiapan bahan analisis dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;

g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;

h. Melakukan penyiapan bahan promosi konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal;

i. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi pangan non beras dan non terigu;

j. Melakukan penyiapan bahan kerja sama antarlembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal;

k. Melakukan penyiapan bahan pengembangan Pangan Pokok Lokal;

l. Penyiapan pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi pangan;

m. Melakukan penyiapan bahan pendampingan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;

n. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Keamanan Pangan

1) Kepala Seksi Keamanan Pangan mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang keamanan pangan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Keamanan Pangan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi keamanan pangan;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Keamanan pangan;

Page 206: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi keamanan pangand;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi keamanan pangan;

e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;

f. Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;

g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;

h. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan segar yang beredar;

i. Melakukan penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan keamanan pangan segar;

j. Melakukan penyiapan bahan jejaring keamanan pangan daerah (JKPD);

k. Melakukan penyiapan bahan komunikasi, informasi dan edukasi keamanan pangan;

l. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;

m. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;

n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Keamanan Pangan; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

Ttd

AL HARIS

Page 207: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

:

:

:

II.

LAMPIRAN XI :

KEPALA DINAS

KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS

DAERAH.

NOMOR

TANGGAL

38 TAHUN 2016

TENTANG

21 November 2016

SUSUNAN ORGANISASI DINAS KETAHANAN PANGAN

KASUBBAG

UMUM DAN

KEPEGAWIAN

SEKRETARIAT

KASUBBAG

PROGRAM DAN

KEUANGAN

BIDANG

KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI DAN KEAMANAN

PANGAN

SEKSI

PENGANEKARAGAMAN

KONSUMSI PANGAN

SEKSI KEAMANAN

PANGAN

BUPATI MERANGIN

SEKSI DISTRIBUSI

PANGAN

SEKSI KERAWANAN

PANGAN

KELOMPOK JABTAN

PELAKSANA/FUNGSIONAL

UPTD

KELOMPOK JABTAN

PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI KONSUMSI

PANGAN

KETERSEDIAAN DAN

DISTRIBUSI PANGANPANGAN

SEKSI KETERSEDIAAN

PANGAN

ttd

AL HARIS

ttd

Page 208: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 209: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 210: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 211: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran XII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentan : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS PERKEJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan ruang mempunyai

tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Perkerjaan Umum dan Penataan ruang dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan ruang menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di bidang Perkerjaan

Umum dan Penataan ruang; b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas; c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan

Program kegiatan di bidang Perkerjaan Umum dan Penataan ruang; d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di bidang

Perkerjaan Umum dan Penataan ruang; e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di bidang Perkerjaan

Umum dan Penataan ruang; f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di bidang Perkerjaan Umum dan

Penataan ruang; g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan

di bidang Perkerjaan Umum dan Penataan ruang; dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris. (1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

Page 212: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian

1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu

sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan

administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan

pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum, Kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;

e. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

f. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai Dinas;

g. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;

h. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;

i. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian Dinas;

j. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai Dinas;

Page 213: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Sub Bagian Keuangan

1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pengoordinasian

penyusunan standar pelayanan, penatausahaan keuangan,

evaluasi terhadap tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan

(LHP) badan pemeriksa dan Aparatur Pengendali Internal

Pemerintahan (APIP) serta inventarisasi kekayaan milik

negara/daerah, pengurusan gaji serta penyusunan laporan

kinerja Dinas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Subbagian

Keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Subbagian

Keuangan;

c. Menyusun Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar

Kompetensi Subbagian Keuangan;

d. Perhimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang

keuangan;

e. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Sub Bagian Keuangan;

f. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan yang

meliputi penyusunan anggaran belanja tidak langsung,

administrasi perjalanan dinas, pembukuan dan

pertanggungjawaban serta laporan keuangan;

h. Melaksanakan evaluasi terhadap tindak lanjut atas laporan

hasil pemeriksaan (LHP) badan pemeriksa dan Aparatur

Pengendali Internal Pemerintahan (APIP);

i. Melaksanakan inventarisasi kekayaan milik Negara/Daerah;

j. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

k. Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

l. Penyusunan laporan keuangan dan kinerja dinas; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 214: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2.3 Sub Bagian Aset

1) Sub Bagian Asset mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

administrasi aset milik negara/daerah, evaluasi terhadap tindak

lanjut atas laporan hasil pemeriksaan (LHP) badan pemeriksa

dan Aparatur Pengendali Internal Pemerintahan (APIP) serta

inventarisasi kekayaan milik negara/daerah;

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Subbagian Asset mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Subbagian

Asset;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Subbagian

Asset;

c. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Standar

Kompetensi Subbagian Asset;

d. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan

pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana

kerja;

g. Melaksanakan kegiatan administrasi aset milik

negara/daerah yang meliputi laporan aset milik

negara/daerah;

h. Melaksanakan evaluasi terhadap tindak lanjut atas laporan

hasil pemeriksaan (LHP) badan pemeriksa dan Aparatur

Pengendali Internal Pemerintahan (APIP);

i. Melaksanakan inventarisasi kekayaan milik Negara/Daerah;

dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Bina Marga

(1) Kepala Bidang Bina Marga mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam sebagian tugas Pekerjaan

Umum dan Tata Ruang dibidang Bina Marga;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Bina Marga mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan, pembangunan, pengawasan dibidang Bina Marga;

Page 215: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)

kerja Bidang Bina Marga;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Bina Marga;

d. Pengaturan dan penempatan status, kelas dan fungsi jalan

kabupaten;

e. Pemberdayaan masyarakat melalui bimbingan teknis dan

keterlibatan masyarakat setempat dalam pemeliharaan jalan

kabupaten dan jalan non status; dan

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Perencanaan Infrastruktur Bina Marga

1) Kepala Seksi Perencanaan Infrastruktur Bina Marga mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dan singkronisasi dalam penyusunan program dan

perencanaan teknis serta evaluasi di bidang Bina Marga,

penyiapan perumusan kebijakan teknis, pengaturan jalan

kabupaten, jalan non status dan jembatan kabupaten, pengaturan

dan penetapan status kelas dan fungsi jalan dan jembatan

kabupaten.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Perencanaan Infrastruktur Bina Marga mempunyai

fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Perencanaan Infrastruktur Bina Marga;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Perencanaan Infrastruktur Bina Marga;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Perencanaan Infrastruktur Bina Marga;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Perencanaan Infrastruktur Bina

Marga;

e. Melaksanakan koordinasi dan singkronisasi dalam

penyusunan program dan perencanaan teknis serta evaluasi

dibidang Bina Marga;

f. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pengaturan jalan kabupaten dan jalan non status dan

jembatan;

g. Melaksanakan pengaturan dan penetapan status kelas dan

fungsi jalan dan jembatan; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 216: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.2 Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan

1) Kepala Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan

Jalan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan peningkatan,

rehabilitasi, pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan non status,

pembukaan jalan baru, melaksanakan pengawasan dan

pengendalian, melaksanakan penanggulangan darurat jaringan

jalan akibat bencana dan kebutuhan lainnya sesuai kebijakan

yang ditetapkan oleh Bupati.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pembangunan, Peningkatan dan

Pemeliharaan Jalan;

e. Melaksanakan peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan

jalan kabupaten dan jalan non status serta pembukaan jalan

baru;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap

penanganan jalan kabupaten dan jalan non status;

g. Melaksanakan penanggulangan darurat jaringan jalan akibat

bencana dan kebutuhan lainnya sesuai kebijakan yang

ditetapkan oleh Bupati; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jembatan

1) Kepala Seksi Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan

Jembatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan koordinasi melaksanakan pengelolaan

rehabilitasi/pemeliharaan jembatan, melaksanakan peningkatan

dan pembuatan jembatan baru, melaksanakan pengawasan dan

pengendalian, melaksanakan penanggulangan darurat jembatan

yang rusak akibat bencana dan kebutuhan lainnya sesuai

kebijakan yang ditetapkan Bupati.

Page 217: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi

Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jembatan

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jembatan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jembatan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jembatan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pembangunan, Peningkatan dan

Pemeliharaan Jembatan;

e. Melaksanakan pengelolaan rehabilitasi/pemeliharaan jembatan, melaksanakan peningkatan dan pembuatan jembatan baru;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap penanganan jembatan kabupaten;

g. Melaksanakan penanggulangan darurat jembatan yang rusak akibat bencana dan kebutuhan lainnya sesuai kebijakan yang ditetapkan Bupati; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Sumber Daya Air

(1) Kepala Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan

sebagian tugas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dibidang Sumber

Daya Air.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1,

Bidang Sumber Daya Air mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan, pembangunan, pengawasan dibidang Bidang Sumber Daya Air;

b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)

kerja Bidang Bidang Sumber Daya Air;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Sumber Daya Air;

d. Pemberdayaan masyarakat melalui bimbingan teknis dibidang Sumber Daya Air;

e. Perizinan dan pengawasan pemanfaatan sumber daya air dan memberikan rekomendasi penambangan bahan galian golongan ”C” pada alur sungai;

f. Pengumpulan dan pengelolaan data sumber daya air, konservasi sumber daya air, penanggulangan bencana alam banjir, serta usaha penanggulangan erosi dan sedimentasi; dan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 218: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

4.1 Seksi Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air

1) Kepala Seksi Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam penyusunan program,

perencanaan umum dan perencanaan teknis serta evaluasi dan

Pelaporan dibidang Sumber Daya Air.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Perencanaan Infrastruktur Sumber

Daya Air;

e. Melaksanakan koordinasi dan singkronisasi dalam penyusunan program, perencanaan umum dan perencanaan teknis irigasi dan rawa, sungai dan danau, serta evaluasi dan Pelaporan dibidang Sumber Daya Air;

f. Melaksanakan survey dan kompilasi data dalam penyusunan data perencanaan umum dan perencanaan teknis bidang sumber daya air;dan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Irigasi Dan Rawa

1) Kepala Seksi Irigasi Dan Rawa mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

melaksanakan pengelolaan kegiatan pembangunan dan

melaksanakan pengawasan, pengendalian, operasi dan

pemeliharaan irigasi dan rawa, melaksanakan pemberdayaan

masyarakat melalui bimbingan teknis khususnya kepada petani

pemakai air, serta Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan Irigasi dan Rawa.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Irigasi Dan Rawa mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Irigasi

Dan Rawa;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Irigasi

Dan Rawa;

Page 219: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Irigasi Dan Rawa;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Irigasi Dan Rawa;

e. Pengelolaan kegiatan pembangunan dan melaksanakan pengawasan, pengendalian, operasi dan pemeliharaan serta menyimpan dan memelihara data irigasi dan rawa;

f. Pemberdayaan masyarakat melalui bimbingan teknis kepada petani pemakai air serta menyimpan dan memelihara data irigasi dan rawa;

g. Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Irigasi dan Rawa; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Sungai Dan Danau

1) Kepala Seksi Sungai Dan Danau mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pengawasan, pengendalian, pengelolaan sungai dan danau, serta operasi dan pemeliharaan dan melaksanakan konservasi sumber daya air, penanggulangan bencana alam banjir serta usaha penanggulangan erosi dan sedimentasi, melaksanakan pengumpulan data hidrologi, hidrometri, pemantauan kualitas air permukaan, pemberian rekomendasi perizinan pemanfaatan permukaan air dan penambangan bahan galian golongan ”C” pada alur sungai dan melakukan upaya peningkatan produktifitas pemanfaatan potensi sumber daya air, serta Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sungai dan Danau.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Sungai Dan Danau mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Sungai Dan Danau;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Sungai Dan Danau;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi Sungai Dan Danau;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Sungai Dan Danau;

e. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pengelolaan sungai dan danau, operasi dan pemeliharaan serta menyimpan dan memelihara data sungai dan danau;

f. Melaksanakan konservasi sumber daya air, penanggulangan bencana alam banjir serta usaha penanggulangan erosi dan sedimentasi;

g. Melaksanakan pengumpulan data hidrologi, hidrometri, pemantauan kualitas air permukaan, pemberian rekomendasi perizinan pemanfaatan permukaan air dan penambangan bahan galian golongan ”C” pada alur sungai dan melakukan upaya peningkatan produktifitas pemanfaatan potensi sumber daya air; dan/atau

Page 220: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sungai dan Danau;dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Cipta Karya

(1) Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan sebagian tugas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dibidang Cipta Karya.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan,

pembangunan, pengawasan dibidang Bidang Cipta Karya; b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)

kerja Bidang Cipta Karya;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Cipta Karya;

d. Pengaturan, pengelolaan teknis dan penyelenggara pembangunan sarana dan prasarana permukiman perdesaan, bangunan gedung dan lingkungan, sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman;

e. Pemberdayaan masyarakat berbasis permukiman di bidang Cipta Karya; dan

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.1 Seksi Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya

1) Kepala Seksi Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam koordinasi dan sinkronisasi dalam penyusunan

program, perencanaan umum dan perencanaan teknis serta

evaluasi di bidang Cipta Karya.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalama

angka 1), Seksi Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Perencanaan Infrastruktur Cipta Karya;

Page 221: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Perencanaan Infrastruktur Cipta

Karya;

e. Melaksanakan koordinasi dan singkronisasi dalam

penyusunan program, perencanaan umum dan perencanaan

teknis sarana dan prasarana permukiman perdesaan,

bangunan gedung dan lingkungan, sarana dan prasarana air

bersih dan penyehatan lingkungan permukiman, serta

evaluasi di bidang Cipta Karya; dan

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.2 Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman

1) Kepala Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam melaksanakan pembangunan di bidang sarana

dan prasarana permukiman, melaksanakan pengawasan dan

pengendalian.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengembangan Prasarana Permukiman;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengembangan Prasarana Permukiman;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengembangan Prasarana Permukiman;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Prasarana

Permukiman;

e. Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana

permukiman (jalan lingkungan, jalan setapak dan prasarana

umum lainnya);

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap

pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana

permukiman;

g. Melaksanakan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana

yang telah dibangun;

h. Melaksanakan evaluasi terhadap sarana dan prasarana

permukiman yang ada dan menginventarisasi serta

memelihara data sarana dan prasarana yang ada; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 222: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5.3 Seksi Bangunan Gedung, Prasarana Air Bersih dan Penyehatan

Lingkungan Permukiman

1) Kepala Seksi Bangunan Gedung, Prasarana Air Bersih dan

Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam melaksanakan pembangunan dibidang

bangunan gedung, sarana dan prasarana air bersih dan

penyehatan lingkungan permukiman, melaksanakan pengawasan

dan pengendalian

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Bangunan Gedung, PAB Dan PLP mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Bangunan Gedung, PAB Dan PLP;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Bangunan Gedung, PAB Dan PLP

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Bangunan Gedung, PAB Dan PLP;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Bangunan Gedung, PAB Dan PLP;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengembangan Prasarana Permukiman;

f. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengembangan Prasarana Permukiman;

g. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengembangan Prasarana Permukiman;

h. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman;

i. Melaksanakan pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah kabupaten, penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan;

j. Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman (drainase, air limbah, persampahan dan prasarana umum lainnya);

k. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan bangunan gedung pemerintah, sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman;

l. Melaksanakan bimbingan teknis, pengelolaan teknis terhadap pelaksanaan pembangunan (gedung sarana pendidikan, kesehatan dan bangunan gedung pemerintah dan swasta);

m. Melaksanakan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana yang telah dibangun;

n. Melaksanakan evaluasi terhadap bangunan gedung dan rumah negara, sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman yang ada dan menginventarisasi serta memelihara data sarana dan prasarana yang ada; dan

Page 223: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Tata Ruang

(1) Kepala Bidang Tata Ruang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan Bidang Tata

Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dibidang Penataan Ruang.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Tata Ruang mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan, pembangunan, pengawasan dibidang Bidang Tata Ruang;

b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)

kerja Bidang Tata Ruang;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Tata Ruang;

d. Pengaturan dan pembinaan dibidang penataan ruang; e. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten (RTRWK), Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten dan Rencana Detail Tata Ruang untuk RTRWK;

f. Penyusunan program dan anggaran dibidang penataan ruang, pemanfaatan kawasan strategis, kawasan andalan, investasi di kawasan strategis, pemanfaatan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang penataan ruang;

g. Perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWK dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten, pelaksanaan pembangunan;

h. Pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan ruang kawasan strategis kabupaten, pemberian dan pembatalan izin pemanfaatan ruang serta pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6.1 Seksi Perencanaan Tata Ruang

1) Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pengaturan dan pembinaan dibidang penataan ruang serta penyusunan dan penetapan rencana tata ruang.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Perencanaan Tata Ruang mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Perencanaan Tata Ruang;

Page 224: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Perencanaan Tata Ruang;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Perencanaan Tata Ruang;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Perencanaan Tata Ruang;

e. Melaksanakan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Penataan Ruang, Pengembangan Wilayah/Kawasan.

f. Melaksanakan Koordinasi, Integrasi, dan sinkronisasi pelaksanaan Pembangunan Penataan Ruang, Pengembangan Wilayah/Kawasan.

g. Melakukan evaluasi pelaksanaan Pembangunan Penataan Ruang, Pengembangan Wilayah/Kawasan.

h. Penetapan kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang kawasan/lahan dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang, penentuan kawasan strategis kabupaten;

i. Penyelenggara sosialisasi NSPK dan SPM bidang penataan ruang, diklat, penelitian, pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang kabupaten, penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat, pengembangan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat;

j. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK), Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten dan Rencana Detail Tata Ruang untuk RTRWK; dan

k. Pelaksanaan Bimbingan Teknis dan bantuan teknik perencanaan tata ruang dan pemanfaatan ruang daerah, termasuk pemenuhan standart pelayanan minimum bidang penataan ruang; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6.2 Seksi Pemanfaatan Tata ruang

1) Kepala Seksi Pemanfaatan Tata ruang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan penyusunan program dan anggaran, pemanfaatan kawasan, pemanfaatan investasi, pemanfaatan NSPK dan SPM, perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWK dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten serta pelaksanaan pembangunan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Pemanfaatan Tata ruang mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pemanfaatan Tata ruang;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pemanfaatan Tata ruang;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pemanfaatan Tata ruang;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pemanfaatan Tata ruang;

Page 225: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Penyusunan program dan anggaran kabupaten dibidang penataan ruang, pemanfaatan kawasan strategis kabupaten, pemanfaatan kawasan andalan sebagai bagian dari RTRWK, pemanfaatan investasi di kawasan strategis kabupaten bekerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha serta pemanfaatan NSPK dan SPM di bidang penataan ruang;

f. Perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWK dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan strategis kabupaten; dan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6.3 Seksi Pengendalian Tata Ruang

1) Kepala Seksi Pengendalian Tata Ruang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang, penyusunan peraturan zonasi, pemberian dan pembatalan izin pemanfaatan ruang serta pengawasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pengendalian Tata Ruang mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengendalian Tata Ruang; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengendalian Tata Ruang; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengendalian Tata Ruang; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pengendalian Tata Ruang; e. Pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan

ruang kawasan strategis kabupaten; f. Penyusunan peraturan zonasi sebagai pedoman pengendalian

pemanfaatan ruang kabupaten; g. Pemberian izin pemanfaatan ruang yang sesuai dengan

RTRWK dan pembatalan izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTRWK;

h. Pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang di wilayah kabupaten; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7. Bidang Bina Program (1) Kepala Bidang Bina Program mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan melaksanakan sebagian tugas Pekerjaan Umum di bidang Bina Program;

Page 226: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud alam angka (1), Bidang Bina Program mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan,

pembangunan, pengawasan dibidang Bidang Bina Program; b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)

kerja Bidang Bina Program; c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Bina Program; d. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program infrastruktur di

bidang pekerjaan umum dan penataaan ruang; e. Penyusunan strategi keterpaduan infrastruktur bidang pekerjaan

umum dan penataaan ruang; f. Pelaksanaan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan

umum dan penataan ruang; g. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan keterpaduan

rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;

h. Pengelolaan data penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7.1 Seksi Penyusunan Program Infrastruktur

1) Kepala Seksi Penyusunan Program Infrastruktur mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan penyusunan program dan kebijakan teknis, rencana program infrastruktur dan penyusunan strategi keterpaduan infrastruktur serta pelaksanaan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Penyusunan Program Infrastruktur mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Penyusunan Program Infrastruktur; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Penyusunan Program Infrastruktur; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Penyusunan Program Infrastruktur; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Penyusunan Program Infrastruktur;

e. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program

infrastruktur di bidang pekerjaan umum dan penataaan

ruang;

f. Penyusunan strategi keterpaduan infrastruktur bidang

pekerjaan umum dan penataaan ruang;

g. Pelaksanaan sinkronisasi program infrastruktur bidang

pekerjaan umum dan penataan ruang; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 227: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

7.2 Seksi Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur

1) Kepala Seksi Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Evaluasi

Dan Pelaporan Program Infrastruktur;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Evaluasi Dan Pelaporan Program Infrastruktur;

e. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;

f. Pelaporan penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang; dan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

7.3 Seksi Pengelolaan Data Infrastruktur

1) Kepala Seksi Pengelolaan Data Infrastruktur mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pengelolaan data penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pengelolaan Data Infrastruktur mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengelolaan Data Infrastruktur;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengelolaan Data Infrastruktur;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengelolaan Data Infrastruktur;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengelolaan Data Infrastruktur;

e. pengelolaan data penyelenggaraan keterpaduan rencana infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang

Page 228: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. pengelolaan data sinkronisasi program infrastruktur bidang pekerjaan umum dan penataan ruang; dan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

8. Bidang Bina Konstruksi

(1) Kepala Bidang Bina Konstruksi mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan

sebagian tugas Pekerjaan Umum di bidang Bina Konstruksi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Bina Konstruksi mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis, pengaturan, perencanaan, pembangunan, pengawasan dibidang Bidang Bina Konstruksi;

b. Pengkoordinasian Penyiapan standar Operasioanal Prosedur (SOP)

kerja Bina Konstruksi;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bina Konstruksi;

d. Pengawasan sesuai kewenangan untuk tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi;

e. Pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi, pengembangan sistem informasi, pengembangan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi dan pemberian rekomendasi penerbitan perizinan jasa konstruksi;

f. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan penyelenggaraan, kelembagaan, dan sumber daya jasa konstruksi;

g. Perizinan perubahan atau pembongkaran sarana dan prasarana permukiman serta prasarana wilayah dalam kabupaten;

h. Melaksanakan jasa pengujian bahan bangunan dan konstruksi serta melaksanakan Quality Control terhadap hasil kegiatan pelaksanaan pembangunan; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

8.1 Seksi Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi

1) Kepala Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pembinaan teknis dan pemantauan terhadap pelaksanaan pembangunan, perizinan perubahan atau pembongkaran sarana dan prasarana permukiman, jasa pengujian bahan bangunan dan konstruksi, Quality Control terhadap hasil kegiatan pelaksanaan pembangunan dan pengadaan serta perawatan alat-alat laboratorium.

Page 229: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengawasan Dan Pengendalian Mutu Konstruksi;

e. Melaksanakan pembinaan teknis dan pemantauan serta evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan;

f. Perizinan perubahan atau pembongkaran sarana dan prasarana permukiman serta prasarana wilayah dalam kabupaten;

g. Melaksanakan jasa pengujian bahan bangunan dan konstruksi serta melaksanakan Quality Control terhadap hasil kegiatan pelaksanaan pembangunan;

h. Melaksanakan pengadaan alat-alat laboratorium dan perawatan alat-alat laboratorium; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8.2 Seksi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

1) Kepala Seksi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan kebijakan penyelenggaraan jasa konstruksi, pengembangan sistem informasi dan pemberian rekomendasi penerbitan perizinan jasa konstruksi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Penyelenggaraan Jasa Konstruksi mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

Page 230: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan jasa konstruksi; f. Pengembangan sistem informasi, penelitian dan

pengembangan jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten; g. Pemberian rekomendasi penerbitan perizinan jasa konstruksi;

dan h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

8.3 Seksi Bina Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi

1) Kepala Bina Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan kebijakan

pembinaan kelembagaan dan pengembangan sumber daya

manusia di bidang jasa konstruksi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Bina Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Bina

Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Bina

Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Bina Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi Seksi Bina Kelembagaan Dan Sumberdaya Konstruksi;

e. Pelaksanaan kebijakan pembinaan kelembagaan konstruksi; f. Pelaksanaan kebijakan pengembangan sumber daya bidang

jasa konstruksi; g. Melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan

bidang jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten; dan h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN ttd

AL HARIS

Page 231: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

::

:

SEKRETARIAT

SEKSI PEMBAGUNAN,

PENINGKATAN

PEMELIHRAAN

JEMBATAN

SEKSI PEMANFAATAN

TATA RUANG

BIDANG BINA

KONSTRUKSI

SEKSI PENGAWASAN

DAN PENGENDALIAN

MUTU KONSTRUKSI

SEKSI PERENCANAAN

TATA RUANG

SEKSI

PENYELENGGARAAN

JASA KONSTRUKSI

SEKSI PENGELOLAAN

DATA INFRASTRUKTUR

LAMPIRAN XII :

SUBBAGIAN ASETSUBBAGIAN KEUANGANSUBBAGIAN UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

BIDANG TATA RUANGBIDANG BINA

PROGRAM

NOMOR

TANGGALTENTANG

KEPALA DINAS

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK

DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH.

II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

38 TAHUN 201621 November 2016

SEKSI PENGENDALIAN

TATA RUANG

SEKSI BANGUNAN GEDUNG,

PRASARANA AIR BERSIH

DAN PENYEHATAN

LINGKUNGAN PERMUKIMAN

SEKSI SUNGAI DAN

DANAU

KELOMPOK JABATAN

SESKI BINA

KELEMBAGAAN DAN

SUMBERDAYA

KONSTRUKSI

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI PERENCANAAN

INFRASTRUKTUR BINA

MARAGA

SEKSI EVALUASI DAN

PELAPORAN PROGRAM

INFRASTRUKTUR

SEKSI PEMBAGUNAN,

PENINGKATAN DAN

PEMELIHARAAN JALAN

BIDANG CIPTA KARYA

SEKSI PERENCANAAN

INFRASTRUKTUR CIPTA

KARYA

SEKSI

PENGEMBANGAN

PRASARANA

PERMUKIMAN

BIDANG BINA MARGABIDANG SUMBERDAYA

AIR

SEKSI PERENCANAAN

INFRASTRUKTUR

SUMBER DAYA AIR

SEKSI IRIGASI DAN

RAWA

SEKSI PENYUSUNAN

PROGRAM

INFRASTRUKTUR

UPTD

BUPATI MERANGIN

AL HARIS

ttd

Page 232: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 233: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran XIII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten dan menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan

Program kegiatan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan

di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya

2. Sekretaris

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Sekretarias mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

Page 234: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian

1) Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas membantu

sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum, perkantoran

serta kehumasan, menyelenggrakan urusan administrasi

kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan

pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan,

petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,

Kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja

dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan

pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan

serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan Peningkatan

SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan,

kearsipan, dan penyusunan database pegawai Dinas;

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana

kerja;

Page 235: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

i. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;

j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor,

keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;

l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana program

dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan

data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta

penyusunan Pelaporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada

Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana

kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;

g. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;

h. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;

i. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

j. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik

(SPP);

k. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan pada

Sub Bagian Program dan Keuangan;

m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

Page 236: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program

dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan

pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran

dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)

dinas; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Bina Pemerintahan Desa

(1) Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Bina Pemerintahan Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

(1),Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai

fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

d. Perumusan kebijakan penyusunan pedoman dan petunjuk

teknis pembinaan administrasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa dan pembentukan Produk Hukum Desa;

e. Perumusan kebijakan penyusunan petunjuk teknis

penyusunan dan pembinaan Keuangan dan Aset Desa;

f. Perumusan kebijakan penyusunan pentunjuk teknis dan

pembinaan Kelembagaan Pemerintah Desa Desa dan

Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;

g. Pelaksanaan tugas pembantuan di Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 237: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.1 Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa

1) Kepala Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi kebijakan dalam penyusunan pedoman dan petunjuk

teknis Penataan Administrasi dan Produk Hukum Desa.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pada Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;

e. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis Penataan Administrasi dan Produk Hukum Desa;

f. Melaksanakan pembinaan dan penataan administrasi Pemerintahan Desa;

g. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan penyusunan produk hukum Desa;

h. Mengevaluasi dan memverifikasi produk hukum Desa; i. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Pembinaan Administrasi Keuangan dan Aset Desa

1) Kepala Seksi pembinaan administrasi keuangan dan aset desa mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan kebijakan dalam penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan keuangan dan aset Desa.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pembinaan Administrasi Keuangan dan Aset Desa mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pembinaan Administrasi Keuangan dan Aset Desa; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pembinaan Administrasi Keuangan dan Aset Desa; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pembinaan Administrasi Keuangan dan Aset Desa;

Page 238: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan pada Seksi Pembinaan Administrasi Keuangan dan

Aset Desa;

e. Membina dan memfasilitasi Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) Desa;

f. Membina penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Desa;

g. Membina pelaksanaan pembukuan, tata usaha, keuangan

dan perhitungan Anggaran Pendapatan Belanja Desa;

h. Membina penyusunan laporan serta pertanggungjawaban

pelaksanaan Anggaran Desa;

i. Membina pengelolaan pendapatan kekayaan dan Aset Desa;

j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pembinaan

Administrasi Keuangan dan Aset Desa;dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan Peningkatan

Kapasitas Aparatur Desa

1) Kepala Seksi Pembinaan Pemerintahan Desa dan peningkatan

kapasitas Aparatur Desa mempunyai tugas membantu kepala

bidang penyiapan bahan membantu kepala bidang dalam

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam Kelembagaan Pemerintahan Desa dan

peningkatan kapasitas Aparatur Desa.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan

Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan

Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan

Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa dan

Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Seksi Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa

dan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;

e. Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

Kelembagaan Pemerintahan Desa;

f. Melaksanakan sosialisasi peraturan Perundang-Undangan

pedoman Kelembagaan Pemerintahan Desa dan Badan

Permusyawaratan Desa;

Page 239: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Pemilihan

Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;

h. Melaksanakan pembinaan terhadap Pemerintahan Desa dan

Badan Permusyawaratan Desa;

i. Memfasilitasi peningkatan kapasitas Aparatur Desa;

j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pembinaan

Kelembagaan Pemerintahan Desa dan Peningkatan

Kapasitas Aparatur Desa;dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya

(1) Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya

mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja bidang Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan bidang Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

bidang Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber

Daya;

e. Perumusan kebijakan dan pembinaan pengembangan usaha

ekonomi Desa;

f. Perumusan kebijakan dan pembinaan tenaga kerja sektor

informal;

g. Perumusan kebijakan dan pembinaan pembangunan Desa yang

bersumber dari Pusat serta pembinaan pendataan permukiman

dan perumahan;

h. Perumusan kebijakan pembinaan sarana dan prasarana Desa

serta perumusan kebijakan pelaksanaan sumber daya Desa;

i. Menyusun petunjuk bimbingan teknis mengenai Teknologi Tepat

Guna melalui kelembagaan masyarakat yang ada di Desa;

j. Pelaksanaan pengembangan, pemantauan dan evaluasi dan

memberi bimbingan teknis dalam rangka program kerja sarana

pendayagunaan dan pengkajian Teknologi Tepat Guna;

Page 240: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Penyusunan Rencana dan Program pengembangan kawasan dan

mengKoordinasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

Desa;

l. Penataan dan pengembangan kawasan terpadu;

m. Penyusunan rencana pelaksanaan kerja sama Desa;

n. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa

1) Kepala Seksi Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat Desa

mempunyai mempunyai tugas membantu kepala bidang

melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan koordinasi serta penyiapan pelaksanaan

perkreditan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan

sektor informal serta peningkatan peran dan fungsi

Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat Desa.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat Desa;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat Desa;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat Desa;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Seksi Pengembangan usaha ekonomi Masyarakat

Desa;

e. Melaksanakan pembinaan pengembangan usaha ekonomi

Pedesaan;

f. Melaksanakan peningkatan kapasitas pengelolaan usaha

ekonomi Perdesaan;

g. Melaksanakan pengembangan wilayah kerja sama usaha di

Perdesaan dan permodalan;

h. Melaksanakan pembinaan peningkatan kapasitas sumber

daya pengelola pasar Desa;

i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Badan

Usaha Milik Des (BUMDesa);

j. Memfasilitasi pendirian Badan Usaha Milik Des (BUMDesa);

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pengembangan

usaha ekonomi Masyarakat Desa; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 241: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

4.2 Seksi Inovasi Teknologi tepat guna dan Sumber Daya

1) Kepala Seksi Inovasi Teknologi tepat guna dan Sumber Daya

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam pembinaan masyarakat,

inovasi, pemanfaatan Teknologi Tepat Guna melalui lembaga

Kemasyarakatan yang ada di Desa dan Kecamatan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Inovasi Teknologi tepat guna dan Sumber Daya

mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Inovasi Teknologi Tepat guna dan Sumber Daya;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Inovasi Teknologi Tepat guna dan Sumber Daya;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Inovasi Teknologi Tepat guna dan Sumber Daya;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Seksi Inovasi Teknologi Tepat guna dan Sumber Daya;

e. Melaksanakan fasilitasi peningkatan sumber daya pengelolaan Teknologi Tepat Guna;

f. Melaksanakan fasilitasi penyusunan perencanaan teknis, bimbingan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian, identitikasi Teknologi Tepat Guna;

g. Melaksanakan pembinaan kelembagaan dan kelompok masyarakat Desa pemanfaatan Teknologi Tepat Guna;

h. Melaksanakan evaluasi dan monitoring perkembangan pemanfaatan inovasi Teknologi Tepat Guna;

i. Fasilitasi pembentukan Posyantek dan Wartekdes; j. Melaksanakan peningkatan kapasitas kelembagaan dan

pengelolaan Posyantek dan Wartekdes; k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Inovasi Teknologi tepat guna dan Sumber Daya; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama Desa

1) Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama

Desa mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam fasilitasi pengembangan

kawasan dan kerja sama Desa..

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama

Desa mempunyai fungsi :

Page 242: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pergembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama Desa;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Seksi

Pergembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama Desa;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Seksi Pergembangan Kawasan Perdesaan dan Kerjasama

Desa;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Seksi Pergembangan Kawasan Perdesaan dan

Kerjasama Desa;

e. Melaksanakan fasilitasi pengembangan kawasan Pedesaan

f. Melaksanakan pembinaan dan penataan pengembangan

kawasan Pedesaan;

g. Melaksanakan evaluasi pengembangan kawasan pedesaan;

h. Melaksanakan pembinaan dan memfasilitasi kerja sama

antara Desa;

i. Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat

dalam pengelolaan Sumber Daya Alam;

j. Melaksanakan kerja sama antar Desa;

k. Melaksanakan pembinaan dan kerja sama dengan pihak

pendamping Desa;

l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pengembangan

Kawasan Perdesaan dan Kerjasama Desa; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat

(1) Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat mempunyai

tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan

di Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja bidang Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan bidang Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Sumber Daya;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

bidang Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat;

e. Penyusun kebijakan teknis di Bidang Pemberdayaan

Kelembagaan Masyarakat;

f. Pelaksanaan evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan;

g. Pelaksanaan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia;

Page 243: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Pelaksanaan pembinaan 10 (sepuluh) Program Pokok

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK);

i. Pelaksanaan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan;

j. Pelaksanaan penyusunan Data Profil Desa dan Kelurahan;

k. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Pemberdayaan

Kelembagaan Masyarakat; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.1 Seksi Pengembangan Masyarakat

1) Kepala Seksi Pengembangan Masyarakat mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan di

Bidang pengembangan Masyarakat, melaksanakan pendataan

dan evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan, serta

peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunanan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pengembangan Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pengembangan Masyarakat;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Pengembangan Masyarakat;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pengembangan Masyarakat;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pengembangan Masyarakat;

e. Membuat petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan di Sub Bidang Pengembangan Masyarakat;

f. Mengelola dan mengevaluasi Data Profil desa dan Kelurahan; g. Melaksanakan bimbingan teknis penyusunan aplikasi Data

Profil Desa dan Kelurahan yang berbasis website; h. Melaksanakan evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan; i. Melaksanakan kegiatan Lomba Desa dan Kelurahan; j. Melaksanakan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong

(BBGRM); k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Pengembangan Masyarakat; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5.2 Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga

Adat dan Masyarakat Hukum Adat

1) Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat,

Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan di

Bidang Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat,

Lembaga Adat dan Masyarakat.

Page 244: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat,

Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga

Adat dan Masyarakat Hukum Adat;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga

Adat dan Masyarakat Hukum Adat;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga

Adat dan Masyarakat Hukum Adat;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga

Adat dan Masyarakat Hukum Adat

e. Membuat petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan di Sub Bidang

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat, Lembaga

Adat dan Masyarakat Hukum Adat;

f. Melaksanakan peningkatan kualitas sumber daya masyarakat;

g. Melaksanakan peningkatan kapasitas kelembangan

masyarakat, Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat;

h. Melaksanakan Repitalisasi Data kelembangaan masyarakat,

Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum Adat;

i. Melaksanakan pembinaan kelembagaan masyarakat, Lembaga

Adat dan Masyarakat Hukum Adat;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada Seksi Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Masyarakat, Lembaga Adat dan Masyarakat

Hukum Adat; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.3 Seksi Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga

1) Kepala Seksi Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis,

pembinaan melaksanakan 10 (sepuluh) Program Pokok

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Program

Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat

Sejahtera (P2WKSS) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga;

Page 245: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Seksi Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga;

e. Membuat petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan di Sub Bidang

Peningkatan Partisipasi dan Kesejahteraan Keluarga;

f. Melaksanakan pembinaan 10 (sepuluh) Program Pokok

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK);

g. Melaksanakan pembinaan terhadap Program Pos Pelayanan

Terpadu (Posyandu);

h. Melaksakanakan Program Terpadu Peningkatan Peranan

Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS);

i. Menyelenggarakan Sistem Informasi Pos Pelayanan Terpadu

(Posyandu);

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada Seksi Peningkatan Partisipasi dan

Kesejahteraan Keluarga; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 246: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

:

:

:

II.

LAMPIRAN XIII :

SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

BIDANG

PEMBERDAYAAN

EKONOMI MASYARAKAT

DAN SUMBER DAYA

BIDANG BINA

PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN BUPATI MERANGIN

KEPALA DINAS

BIDANG

PEMBERDAYAAN

KELEMBAGAAN

MASYARAKAT

SUBBAGIAN UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN

PROGRAM DAN

KEUANGAN

KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS

DAERAH.

NOMOR TANGGAL

TENTANG

38 TAHUN 2016

21 November 2016

PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI PENGEMBANGAN

USAHA EKONOMI

MASYARAKAT DESA

SEKSI INOVASI

TEKNOLOGI TEPAT

GUNA DAN SUMBER

DAYA

SEKSI PENGEMBANGAN

KAWASAN PERDESAAN

DAN KERJA SAMA DESA

SEKSI PENATAAN

ADMINISTRASI DAN

PRODUK HUKUM DESA

SEKSI PEMBINAAN

ADMINISTRASI

KEUANGAN DAN ASET

DESA

SEKSI PEMBINAAN

KELEMBAGAAN

PEMERINTAH DESA

DAN PENINGKATAN

KAPASITAS APARATUR

DESA

SEKSI PENGEMBANGAN

MASYARAKAT

KELOMPOK JABATAN

BUPATI MERANGIN

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

UPTD

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI PENINGKATAN

KAPASITAS

KELEMBAGAAN

MASYARAKAT,

LEMBAGA ADAT DAN

MASYARAKAT HUKUM

ADAT

SEKSI PENINGKATAN

PARTISIPASI DAN

KESEJAHTERAAN

AL HARIS

ttd

Page 247: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 248: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 249: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 250: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran XIV : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah

DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas

(1) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak

mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang Sosial,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak; b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten dan menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak m; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris.

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

Page 251: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum

1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris

melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran

serta kehumasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban

Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Sub Bagian umum;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan

pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,

ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan

prasarana kerja;

i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

Page 252: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;

k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan

kantor, keamanan kantor serta pelayanan

kerumahtanggaan lainnya;

l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian umum;

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Kepegawaian

1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

e. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyusunan database pegawai Dinas;

g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian Dinas;

h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai Dinas;

i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.3 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas

membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian

penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan

standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan

keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja

Dinas.

Page 253: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan

anggaran Dinas;

e. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;

f. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;

g. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;

h. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

i. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

j. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan

Publik (SPP);

k. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

n. Penghimpunan dan pendokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,

program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)

dinas; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 254: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3. Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan Sosial dan Penanggulangan

Kemiskinan

(1) Kepala Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan Sosial dan

Penangulangan Kemiskinan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, fasilitasi,

pelayanan, pengendalian, pengaturan dan pemantauan kegiatan

rehabilitasi Sosial, perlindungan, jaminan sosial dan penanggulangan

kemiskinan

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Rehabilitasi Perlindungan, Jaminan Sosial dan Penangulangan

Kemiskinan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi Perlindungan,

Jaminan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Rehabilitasi Perlindungan, Jaminan Sosial dan

Penanggulangan Kemiskinan;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Rehabilitasi Perlindungan,

Jaminan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan;

d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

e. Perumusan kebijakan, koordinasi, pelaksanaan, bimbingan teknis,

penyusunan program kegiatan dan melaksanakan pemantauan,

evaluasi dan pelaporan di Bidang Rehabilitasi, Perlindungan,

Jaminan Sosial dan Penangulangan Kemiskinan serta penanganan

korban bencana;

f. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Pelaksanaan

program kegiatan di Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan

Sosial dan Penangulangan Kemiskinan serta penanganan korban

bencana;

g. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan dinas/instansi

terkait dan lembaga sosial kemasyarakatan dalam rangka

penyelenggaraan kegiatan diBidang Rehabilitasi, Perlindungan,

Jaminan Sosial dan Penangulangan Kemiskinan serta penanganan

korban bencana;

h. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan sosial bagi

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

i. Pelayanan rehabilitasi sosial, Perlindungan Sosial dan

Penangulangan Kemiskinan serta penanganan korban Bencana;

j. Identifikasi, dekumentasi dan validasi data Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS);

k. Pengendalian dan pengaturan Bidang Rehabilitasi, Perlindungan

Sosial, jaminan sosial dan Penangulangan Kemiskinan serta

penanganan korban Bencana.

Page 255: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

l. Kegiatan pelayanan rehabilitsi sosial bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial;

m. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada

bidang Rehabilitasi, Perlindungan Sosial, jaminan social dan

Penangulangan Kemiskinan;

n. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Rehabilitasi,

Perlindungan Sosial, jaminan social dan Penangulangan

Kemiskinan; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial

1) Kepala Seksi Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi serta penanganan, pembinaan dan

bimbingan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS).

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Rehabilitas Perlindungan dan Jaminan Sosial;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Rehabilitas Perlindungan dan

Jaminan Sosial;

e. Penyusunan standar, prosedur dan kriteria pelayanan

rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan sosial.

f. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

g. Melaksanakan pelayanan sosial serta rehabilitasi Perlindungan

dan Jaminan sosial terhadap Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS).

h. Melaksanakan pemberdayaan dan penggalian sumber potensi

pada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

i. Pengembangankapasitas sumber daya dan motivasi pada

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan

program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 256: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.2 Seksi Penanganan Korban bencana

1) Kepala Seksi Penanganan Korban bencana mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta melaksanakan penyiapan bahan perumusan

kebijakan, fasilitasi dan pelaksanaan penanganan bencana.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Penanganan Korban bencana mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Penanganan Korban Bencana;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Penanganan Korban Bencana;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Penanganan Korban Bencana;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Penanganan Korban Bencana;

e. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kesiapsiagaan, penanganan korban bencana alam, dan pengelolaan penyaluran logistik bencana alam;

f. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang kesiapsiagaan penanganan bencana alam dan pengelolaan penyaluran logistik bencana;

g. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan suvervisi dalam kesiapsiagaan penanganan korban bencana;

h. Pelatihan dan pendidikan teknis tim pelaksana dalam penanganan bencana;

i. Penyiapan bahan dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan di bidang perlindungan sosial dan bantuan sosial korban bencana;

j. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas / Instansi terkait dan

lembaga sosial masyarakat dalam rangka pengendalian,

penyelenggaraan kegiatan di bidang penanganan bencana;

k. Pelaksanaan bimbingan dan pemberian bantuan sosial

terhadap korban bencana baik bencana alam, bencana sosial

maupun korban kerusuhan sosial;

l. Melakukan bimbingan, pengembangan dan pemberdayaan

terhadap Organisasi Sosial (Orsos) dan relawan bencana;

m. Pengendalian, pengaturan dan pemantapan pemberdayaan

usaha pengumpulan sumbangan sosial dan kegiatan

pemberian bantuan sosial;

n. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan

dalam kesiapsiagaan penanganan korban bencana;

o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 257: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.3 Seksi Penangulangan Kemiskinan

1) Kepala Seksi Penangulangan Kemiskinan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, Pembinaan dan

Koordinasi, serta menyelenggarakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan penanggulangan kemiskinan sesuai

dengan ketentuan Perundang-undangan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Penangulangan Kemiskinan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di Bidang Seksi

Penangulangan Kemiskinan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Penangulangan Kemiskinan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Penangulangan Kemiskinan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Penangulangan Kemiskinan;

e. Melaksanakan monitoring, pemantauan pendistribusian

RASRA (Beras Rakyat);

f. Menyusun norma standar, prosedur dan kriteria pada Seksi

penanganan Fakir Miskin Perdesaan dan Perkotaan;

g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi pada seksi

penanganan Fakir Miskin Perdesaan dan Perkotaan;

h. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pada seksi

penanganan Fakir Miskin Perdesaan dan Perkotaan;

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program sesuai dengan bidang tugasnya ;dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial

(1) Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis serta

melaksanakan urusan pembinaan dan pengembangan potensi sumber

kesejahteraan sosial, pemberdayaan komunitas adat terpencil,

pemberdayaan lembaga dan pelestarian nilai–nilai kejuangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial mempunyai

fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pemberdayaan Usaha dan

Kesejahteraan Sosial;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial;

Page 258: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pemberdayaan

Usaha dan Kesejahteraan Sosial;

d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan

Sosial;

e. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria lembaga

/organisasi sumber potensi kesejahteraan sosial dan Komunitas

Adat Terpencil;

f. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi,

pemantauan dan evaluasi pemberdayaan peran serta individu,

lembaga dan masyarakat dan Komunitas Adat terpencil;

g. Pelaksanaan kebijakan teknis pemberdayaan sumber potensi

kesejahteraan sosial dan Komunitas Adat Terpencil;

h. Koordinasi, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan sosial

seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mengalami

masalah kesejahteraan sosial, dan lembaga dan/atau perorangan

sebagai potensi dan sumber kesejahteraan sosial, serta Komunitas

Adat Terpencil;

i. Menyelenggarakan fungsi di bidang Kepahlawanan, Keperintisan

dan kesetiakawanan;

j. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada

bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial;

k. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pemberdayaan Usaha

dan Kesejahteraan Sosial; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

1) Kepala Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

serta melakukan penggalian, pengembangan, bimbingan dan

pemberdayaan terhadap Sumber-sumber potensi kesejahteraan

sosial.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial;

Page 259: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial;

e. Perumusan kebijakan tentang pemberdayaan potensi sumber

kesejahteraan social;

f. Penyiapan rumusan norma, standar, prosedur dan kriteria

potensi sumber kesejahteraan social;

g. Pembinaan dan pemberdayaan terhadap individu, kelompok

dan masyarakat;

h. Pembinaan dan pemberdayaan lembaga-lembaga formal dan

non formal sebagai potensi sumber kesejahteraan sosial;

i. Mempersiapkan bahan dan petunjuk teknis serta perumusan

kebijakan penyelenggaraan program kegiatan;

j. Melaksanakan dan memfasilitasi Bulan Bhakti Karang Taruna,

Hari kesetiakawanan Sosial, temu karya dan Porseni bagi

perorangan/kelompok/lembaga/organisasi potensi Sumber

Kesejahteraan sosial;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Urusan Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan Kesetiakawanan

1) Kepala Seksi Urusan Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan

Kesetiakawanan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan

teknis, serta melaksanakan penanaman dan pelestarian nilai –

nilai kejuangan, Kesetiakawanan dan pemberdayaan peran

keluarga.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Urusan Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan

Kesetiakawanan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Urusan

Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan Kesetiakawanan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Urusan

Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan Kesetiakawanan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Urusan Perintis Kemerdekaan, Kejuangan dan

Kesetiakawanan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Urusan Perintis Kemerdekaan,

Kejuangan dan Kesetiakawanan;

e. Melaksanakan pelestarian nilai – nilai kesetiakawanan sosial,

kepahlawanan dan perintis kemerdekaan serta kejuangan;

f. Penyiapan bahan perumusan, penghargaan dan kesejahteraan

keluarga veteran;

Page 260: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Melaksanakan pemeliharaan taman makam pahlawan dan

memfasilitasi pelaksanaan ziarah taman makam pahlawan.

h. Melaksanakan pemberdayaan terhadap peran veteran dan

keluarga veteran.

i. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan

perintis kemerdekaan, pelestarian nilai-nilai kepahlawanan,

restorasi sosial.

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program sesuai dengan bidang tugasnya ;dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

1) Kepala Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pelaksanaan kebijakan, menyusun program, menyusun norma,

standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis,

pemantauan dan supervisi serta evaluasi, dan pelaporan di

bidang pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

(1), Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang persiapan pemberdayaan, pelaksanaan, pembinaan

sumber daya manusia, pelaksanaan pemberdayaan sosial

budaya ekonomi dan lingkungan Komunitas Adat Terpencil;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat

Terpencil;

e. Menyiapkan bahan penyusunan norma standar prosedur dan

kriteria di bidang persiapan pemberdayaan, pelaksanaan

pemberdayaan sumber daya manusia, pelaksanaan

pemberdayaan sosial budaya ekonomi dan lingkungan

Komunitas Adat Terpencil;

f. Menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis di bidang

persiapan pemberdayaan, pelaksanaan pemberdayaan sumber

daya manusia, pelaksanaan pemberdayaan sosial budaya

ekonomi dan lingkungan Komunitas adat terpencil;

g. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan komunitas adat

terpencil;

Page 261: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Advokasi, konseling, pendampingan dan motivator Komunitas

Adat Terpencil;

i. Pendataan dan pemetaan sosial penyebaran Komunitas Adat

Terpencil;

j. Menggerakan dan memantau penyelenggaraan pembangunan

lintas sektor dan dunia usaha terhadap Komunitas Suku Anak

Dalam diwilayah kerjanya;

k. Memantau, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di

bidang persiapan pemberdayaan, pelaksanaan pemberdayaan

sumber daya manusia, pelaksanaan pemberdayaan sosial

budaya ekonomi dan lingkungan Komunitas Adat Terpencil;

l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pemberdayaan Perempuan

(1) Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis serta melaksanakan kebijakan teknis di Bidang Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Merangin.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Pemberdayaan Perempuan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pemberdayaan Perempuan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pemberdayaan Perempuan;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pemberdayaan

Perempuan;

d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Bidang Pemberdayaan Perempuan;

e. Perumusan kebijakan teknis bidang Pemberdayaan Perempuan;

f. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang Pemberdayaan Perempuan;

g. Pembinaan dan melaksanakan tugas di Bidang Pemberdayaan

Perempuan;

h. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan program pada

bidang Pemberdayaan Usaha dan Kesejahteraan Sosial;

i. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pemberdayaan

Perempuan; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

Page 262: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5.1 Seksi Pengarusutamaan Gender (PUG)

1) Kepala Seksi Pengarusutamaan Gender (PUG) mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemanduan dan singkronisasi kebijakan pengarustamaan gender di Kabupaten Merangin.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengarusutamaan Gender (PUG) mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di Bidang Seksi

Pengarusutamaan Gender;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengarusutamaan Gender;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengarusutamaan Gender;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pengarusutamaan Gender;

e. Menyusun program kerja di bidang Pengarusutamaan

Gender;

f. Membina dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di

bidang pengarusutamaan gender sesuai dengan peraturan

perundang-undang yang berlaku;

g. Mengkoordinasian dan fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi dibidang pengarusutamaan gender sesuai

dengan peraturan perundangundangan yang berlaku;

h. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah

daerah di bidang pemberdayaan perempuan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

i. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang pengarusutamaan gender sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. pembinaan dan pengawasan di bidang pengarusutamaan

gender pada Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

k. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan

berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di bidang

pengarusutamaan gender;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengarusutamaan

gender sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

m. pelaksanaan tugas lain di bidang pengarusutamaan gender

yang diserahkan oleh Kepala Badan.

Page 263: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program sesuai dengan bidang tugasnya ;dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.2 Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi

1) Kepala Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantau dan evaluasi pemanduan dan sinkronisasi kebijakan Kesetaraan gender bidang Ekonomi dan Sosial di Kabupaten Merangin.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan

Ekonomi mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di Seksi

Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Kesejahteraan Gender Bidang

Sosial dan Ekonomi;

e. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi

di seksi Kesetaraan dan keadilan gender sosial ekonomi

sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku;

f. Mengkoordinasikan dan fasilitasi terhadap pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi seksi Kesetaraan dan keadilan

gender sosial ekonomi sesuai dengan peraturan perundang

undangan yang berlaku;

g. Memberi dukungan atas penyelenggaraan pemerintah

daerah di Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan

Ekonomi sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

h. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di seksi Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan

Ekonomi sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

i. Membina dan pengawasan di seksi Kesejahteraan Gender

Bidang Sosial dan Ekonomi pada Kabupaten/Kota sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan

berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di seksi

Kesejahteraan Gender Bidang Sosial dan Ekonomi;

Page 264: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi di seksi Kesejahteraan

Gender Bidang Sosial dan Ekonomi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.3 Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum

1) Kepala Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan

dan evaluasi pemetaan perkiraan Kesetaraan gender Bid.Politik

dan Hukum di Kabupaten Merangin

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan

Hukum mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di Bidang

Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada

Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Kesejahteraan Gender Bidang Politik dan Hukum;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Kesejahteraan Gender Bidang

Politik dan Hukum;

e. penyusunan program kerja di Seksi Keadilan Kesetaraan

gender Politik dan Hukum;

f. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan Hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan Hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan Hukum sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku;

i. pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan Hukum sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

j. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan Hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Page 265: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di Seksi Keadilan Kesetaraan gender Politik dan

Hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

l. pembinaan dan pengawasan di Seksi Keadilan Kesetaraan

gender Politik dan Hukum pada Kabupaten/Kota sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

m. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan

berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di Seksi Keadilan

Kesetaraan gender Politik dan Hukum;

n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengarusutamaan

gender sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

o. pelaksanaan tugas lain di Seksi Keadilan Kesetaraan gender

Politik dan Hukum;

p. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak

(1) Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak mempunyai

tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan teknis serta melaksanakan kebijakan

teknis di Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Perlindungan dan Pemenuhan

Hak Anak;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Perlindungan dan

Pemenuhan Hak Anak;

d. Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak

Anak;

e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Perlindungan dan

Pemenuhan Hak Anak.

f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan

ketahanan remaja;

g. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga

Lansia dan rentan;

h. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan

keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga;

Page 266: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

i. Pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan

keluarga;

j. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan

dan ketahanan keluarga;

k. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya;

l. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan program pada

bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak;

m. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Perlindungan dan

Pemenuhan Hak Anak; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6.1 Seksi Perlindungan Anak

1) Kepala Seksi Perlindungan Anak mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pelaksanaan

kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta

pemantauan dan evaluasi Perlindungan Anak di Kabupaten

Merangin.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Perlindungan Anak mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di pada seksi

Perlindungan Anak;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Perlindungan Anak;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Perlindungan Anak ;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Perlindungan Anak;

e. Menyusun program kerja Seksi Perlindungan Anak, Tumbuh

Kembang Anak;

f. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis di

Seksi perlindungan anak, tumbuh kembang anak sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan di bidang

perlindungan anak, tumbuh kembang anak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang

perlindungan anak, tumbuh kembang anak sesuai dengan

peraturan perundang-undang yang berlaku;

i. Mengkoordinasikan dan fasilitasi terhadap pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi dibidang perlindungan anak,

tumbuh kembang anak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

Page 267: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Memberi dukungan atas penyelenggaraan pemerintah

daerah di bidang perlindungan anak, tumbuh kembang anak

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

k. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang perlindungan anak, tumbuh kembang anak

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

l. pembinaan dan pengawasan di bidang perlindungan anak,

tumbuh kembang anak pada Kabupaten/Kota sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

m. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas

berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di bidang

perlindungan anak, tumbuh kembang anak;

n. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang perlindungan anak,

tumbuh kembang anak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program sesuai dengan bidang tugasnya ;dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6.2 Seksi Tumbuh kembang Anak

1) Kepala Seksi tumbuh kembang Anak mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan

pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan

kriteria serta pemantauan dan evaluasi Tumbuh Kembang Anak

di Kabupaten Merangin.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi tumbuh kembang Anak mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di pada Seksi

tumbuh kembang Anak;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

tumbuh kembang Anak;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

tumbuh kembang Anak ;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi tumbuh kembang Anak;

e. Penyusunan program kerja Seksi Tumbuh Kembang Anak;

f. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di Seksi

tumbuh kembang anak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

Page 268: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan di bidang

tumbuh kembang anak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

h. Pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang

tumbuh kembang anak sesuai dengan peraturan

perundang-undang yang berlaku;

i. Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi dibidang tumbuh kembang anak sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah

daerah di bidang tumbuh kembang anak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

k. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang tumbuh kembang anak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

l. pembinaan dan pengawasan di bidang tumbuh kembang

anak pada Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

m. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan

berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di bidang tumbuh

kembang anak;

n. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang tumbuh kembang

anak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6.3 Seksi Pengembangan KLA

1) Kepala Seksi Pengembangan KLA mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pelaksanaan

kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta

pemantauan dan evaluasi Pengembangan Kota Layak Anak

(KLA) di Kabupaten Merangin.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengembangan KLA mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan di pada Seksi

Pengembangan KLA;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengembangan KLA;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengembangan KLA;

Page 269: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar

kompetensi jabatan Seksi Pengembangan KLA;

e. Penyusunan program kerja Seksi Kota Layak Anak;

f. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di Seksi

Kota Layak Anak sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

g. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan di bidang Kota

Layak Anak sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

h. Pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang Kota

Layak Anak sesuai dengan peraturan perundang-undang

yang berlaku;

i. Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi di bidang Kota Layak Anak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah

daerah di bidang Kota Layak Anak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

k. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Kota Layak Anak anak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

l. pembinaan dan pengawasan di bidang Kota Layak Anak

pada Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

m. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan

berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi di bidang Kota

Layak Anak;

n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang Kota Layak Anak

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

o. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ;dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 270: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

::

:

NOMOR

TANGGALTENTANG

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK

DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH.

II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

SEKSI REHABILITAS

PERLINDUNGAN DAN

JAMINAN SOSIAL

SEKSI PENANGANAN

BIDANG

PEMBERDAYAAN

USAHA DAN

KESEJAHTERAAN

SOSIAL

SEKSI PEMBERDAYAAN

POTENSI SUMBER

KESEJAHTERAAN

SOSIAL

SEKSI URUSAN

PERINTIS

KEMERDEKAAN,

LAMPIRAN XIV :

SEKSI TUMBUH

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN

SEKSI KESEJAHTERAAN

GENDER BIDANG

SUB BAGIAN UMUM

BIDANG

PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN

SEKSI

PENGARUSUTAMAAN

GENDER (PUG)

BIDANG

PERLINDUNGAN DAN

PEMENUHAN HAK ANAK

SEKSI PERLINDUNGAN

ANAK

38 TAHUN 201621 November 2016

BIDANG REHABILITASI,

PERLINDUNGAN,

JAMINAN SOSIAL DAN

PENANGGULANGAN

KEMISKINAN

SUB BAGIAN PROGRAM

KEUANGAN

ttd

SEKSI PENANGANAN

KORBAN BENCANAKEMERDEKAAN,

KEJUANGAN DAN

KESETIAKAWANAN

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

UPTD

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

BUPATI MERANGIN

AL HARIS

SEKSI

PENANGULANGAN

KEMISKINAN

SEKSI KESEJAHTERAAN

GENDER BIDANG

POLITIK DAN HUKUM

SEKSI PEMBERDAYAAN

KOMUNITAS ADAT

TERPENCIL

SEKSI PENGEMBANGAN

KLA

SEKSI TUMBUH

KEMBANG ANAKGENDER BIDANG

SOSIAL DAN EKONOMI

Page 271: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 272: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran XV : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan tugas Pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di Bidang

Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten dan menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya

2. Sekertaris

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

Page 273: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian

1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu

sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan

administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan

pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai

fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,

Kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja

dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan

pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan

Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,

kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai

Dinas;

Page 274: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana

kerja;

i. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;

j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan

kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan

lainnya;

l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana

program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,

penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan,

pengurusan gaji serta penyusunan Pelaporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka

1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas; e. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas; f. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas; g. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas; h. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;

i. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

j. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik (SPP);

k. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola keuangan dinas;

l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

Page 275: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

m. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas; n. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; o. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

p. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM);

q. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas; r. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai; s. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran dinas;

t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

u. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ) dinas; dan

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan

(1) Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan

pelaksanaan kebijakan dibidang pengendalian penduduk, penyuluhan

dan penggerakan di kabupaten Merangin.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan

mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan;

e. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian

penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan

Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga

berencana;

f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian

penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan

Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga

berencana;

Page 276: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk, sistem

informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan

bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

h. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah

daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk

i. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian

penduduk di Kabupaten;

j. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta

organisasi kemasyarakatan tingkat di tingkat kabupaten dan

kota di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

k. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB);

l. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian

penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan

Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga

berencana;

m. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang

pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan,

advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan

keluarga berencana;

n. Pelaksanaan tugas pembantuan di pengendalian penduduk,

penyuluhan dan penggerakan; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Advokasi dan Penggerakan

1) Kepala Seksi Advokasi dan Penggerakan membantu Kepala

Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi kebijakan teknis,

norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan Advokasi dan penggerakan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Advokasi dan Penggerakan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Advokasi dan Penggerakan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Advokasi dan Penggerakan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Advokasi dan Penggerakan;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Advokasi dan Penggerakan;

e. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang

Advokasi dan penggerakan;

f. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Advokasi dan

Penggerakan;

Page 277: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian

laporan hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai

dengan bidang tugas dan fungsinya;

h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Advokasi dan

Penggerakan; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader KB

1) Kepala Seksi Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader KB

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi kebijakan teknis, melaksanakan program, dan

kegiatan di bidang penyuluhan, pendayagunaan PLKB dan

Kader KB.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader

KB mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

penyuluhan, pendayagunaan PLKB dan Kader KB;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader KB;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan Kader KB;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Penyuluhan, Pendayagunaan PLKB dan

Kader KB;

e. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang

tugas penyuluhan,pendayagunaan PLKB dan Kader KB;

f. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang penyuluhan,

pendayagunaan PLKB dan Kader KB;

g. Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian

laporan hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai

dengan bidang tugas dan fungsinya;

h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Penataan

Administrasi dan Produk hukum Desa; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 278: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.3 Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi keluarga

1) Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi keluarga

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi kebijakan teknis, dan melaksanakan program

kegiatan di bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi

Keluarga.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi keluarga

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

pengendalian penduduk, Pelaporan dan Pengolahan Data;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengendalian Penduduk dan Informasi keluarga;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengendalian Penduduk dan Informasi keluarga;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi

keluarga;

e. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang

pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga;

f. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengendalian

penduduk dan Informasi Keluarga;

g. Pemberian saran dan pertimbangan serta penyampaian

laporan hasil telaahan dan analisa kepada atasan sesuai

dengan bidang tugas dan fungsinya;

h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi pengendalian

penduduk dan Informasi Keluarga; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Keluarga Berencana

(1) Kepala Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Keluarga

Berencana kabupaten Merangin.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Keluarga Berencana mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga

Berencana;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja bidang Bidang Keluarga Berencana;

Page 279: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan bidang Keluarga Berencana;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Keluarga Berencana;

e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga

Berencana ;

f. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan

kriteria di bidang Keluarga Berencana;

g. Pelaksanaan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan

pendistribusian alat obat kontrasepsi di Kabupaten Merangin

h. Pelaksanaan Pelayanan KB di Kabupaten Merangin;

i. Pelaksanaan pembinaan kesertaan BerKB di Kabupaten Merangin;

j. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga

Berencana;

k. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga

Berencana;

l. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Keluarga Berencana;

dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Pengendalian dan Pendistribusian Alkon

1) Kepala Seksi Pengendalian dan Pendistribusian Alkon mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pengendalian dan pendistribusian alkon di Kabupaten Merangin.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengendalian dan Pendistribusian Alkon

mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

Pengendalian dan Pendistribusian Alkon;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengendalian dan Pendistribusian Alkon;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengendalian dan Pendistribusian Alkon;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Pengendalian dan Pendistribusian

Alkon;

e. Menyusun rencana subbidang keluarga berencana sesuai

denagan rencana kerja dinas;

f. Menerima, menyimpan dan mengirim alat kontrasepsi

(alkon) dan sarana perbekalan pelayanan KB untuk

didistribusikan ke sarana pelayanan KB;

Page 280: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Melaksanakan penyelengaraan dan dukungan pelayanan

rujukan, dukungan alat dan obat kontrasepsi pendukungan

h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pengendalian dan

Pendistribusian Alkon; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Jaminan Pelayanan KB

1) Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi jaminan pelayanan KB di Kabupaten Merangin

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Jaminan Pelayanan KB mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

Jaminan Pelayanan KB;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Jaminan Pelayanan KB;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Jaminan Pelayanan KB;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Jaminan Pelayanan KB;

e. Menyusun rencana subbidang jaminan pelayanan KB sesuai dengan rencana kerja dinas;

f. Melaksanakan pengendalian program peningkatan partisipasi pria dan jaminan pelayanan keluarga berencana;

g. Melaksanakan penyelengaraan norma, standar dan prosedurdan kriteria di bidang kelurga berencana;

h. Melaksanakan pelayanan KB di Kabupaten/Kota dan Kecamatan;

i. Pelayanan penanggulangan komplikasi/efek samping dan kegagalan berKB;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Jaminan Pelayanan KB; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB

1) Kepala Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB

Page 281: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan

ber KB;

e. Melaksanakan pembinaan kesertaan berKB di Kabupaten

/Kota;

f. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang keluarga

berencana;

g. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitas di bidang keluarga

berencana;

h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Jaminan

Pelayanan KB;dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

tugas pokok dan fungsinya.

5. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga

(1) Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai

tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di

Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan

kesejahteraan keluarga;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan bidang Ketahanan dan

Kesejahteraan Keluarga;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;

e. Pelaksanaan NSPK dibidang ketahanan dan kesejahteraan

keluarga;

f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga

Balita;

g. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan

ketahanan remaja;

Page 282: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga

Lansia dan rentan;

i. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan

keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga;

j. pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan

keluarga;

k. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan

dan ketahanan keluarga;

l. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Keluarga Berencana;dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5.1 Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera

1) Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis Seksi

Pemberdayaan Keluarga Sejahtera.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;

e. Melaksanakan menyusun program dan kegiatan tahunan

dibidang Keluarga Sejahtera sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

f. Melaksanakan dan menyelengarakan urusan pemerintah

dan pelayanan umum dibidang Keluarga Sejahtera;

g. Melakukan pembinaan dan melaksanakan program dan

kegiatan dibidang Keluarga Sejahtera;

h. Melaksanakan pembinaan UPPKS dan peningkatan

Pemberdayaan industri masyarakat pedesaan;

i. Melaksanakan pelatihan dan pengelolaan peningkatan

usaha ekonomi keluarga;

j. Melakukan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap

penyelengaraan program dan kegiatan dibidang Keluarga

Sejahtera;

k. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing

pelaksanaan tugas dibidang Keluarga Sejahtera;

Page 283: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

l. Menilai prestasi kerja para Kepala subbidang dalam rangka

pembinaan dan pengembangan Karier;

m. Pemberian saran dan pertimbangan serta menyampaikan

laporan hasil telaah dan analisis sesuai dengan bidang tugas

dan fungsinya;

n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pemberdayaan

Keluarga Sejahtera; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

tugas pokok dan fungsinya.

5.2 Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia

1) Kepala Seksi Bina ketahanan keluarga balita anak dan lansia

Pemberdayaan Keluarga Sejahtera mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta

pelaksanaan kebijakan teknis serta pemantauan dan evaluasi

pembinaan ketahanan keluarga balita anak dan lansia.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1) Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

Bina ketahanan keluarga balita anak dan lansia;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Bina

ketahanan keluarga balita anak dan lansia;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Bina ketahanan keluarga balita anak dan lansia;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Bina ketahanan keluarga balita anak dan lansia;

e. Melaksanakan dan menyusun program dan kegiatan tahunan

dibidang bina ketahanan keluarga balita anak dan lansia

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

f. Melaksanakan menyelengarakan urusan pemerintah dan

pelayanan umum dibidang Bina Ketahanan Keluarga Balita

Anak dan Lansia;

g. Melakukan pembinaan dan melaksanakan program dan

kegiatan dibidang Bina Ketahanan Keluarga Balita Anak dan

Lansia;

h. Melakukan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap

penyelengaraan program dan kegiatan dibidang Bina

Ketahanan Keluarga Balita Anak dan Lansia;

i. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing

pelaksanaan tugas dibidang Bina Ketahanan Keluarga Balita

Anak dan Lansia;

j. Menilai prestasi kerja para kepala subbidang dalam rangka

pembinaan dan pengembangan karier;

Page 284: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Pemberian saran dan pertimbangan serta menyampaikan laporan hasil telaah dan analisis sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

5.3 Seksi Bina Ketahanan Remaja

1) Kepala Seksi Bina ketahanan Remaja Pemberdayaan Keluarga Sejahtera mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebikakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis serta pemantauan dan evaluasi pembinaan ketahanan remaja.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Bina Ketahanan Remaja mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

Bina Bina ketahanan Remaja; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Bina

ketahanan Remaja; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seks

Bina ketahanan Remaja; d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Seksi Bina ketahanan Remaja; e. Melaksanakan Program dan kegiatan tahunan dibidang Bina

Ketahanan Remaja sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

f. Melaksanakan dan menyelengarakan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang Bina Ketahanan Remaja;

g. Melakukan pembinaan dan melaksanakan program dan kegiatan dibidang Bina Ketahanan Remaja;

h. Melakukan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap penyelengaraan program dan kegiatan dibidang Bina Ketahanan Remaja

i. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas dibidang Bina Ketahanan Remaja

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 285: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

:::

II.

38 TAHUN 201621 November 2016

LAMPIRAN XV : PERATURAN BUPATI MERANGIN

KEPALA DINAS

KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SERTA TATA KERJA

DINAS DAERAH.

NOMOR TANGGAL

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN

KELUARGA BERENCANA

SUBBAGIAN UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN

PROGRAM DAN

KEUANGAN

BIDANG KETAHANAN

DAN KESEJAHTERAAN

KELUARGA

BIDANG KELUARGA

BERENCANA

BIDANG

PENGENDALIKAN

PENDUDUK,

PENYULUHAN DAN

PENGGERAKAN

SESEKSI BINA

KETAHANAN

KELUARGA BALITA,

ANAK DAN LANSIA

SEKSI BINA

KETAHANAN REMAJA

BUPATI MERANGIN

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI

PEMBERDAYAAN

KELUARGA

SEJAHTERA

UPTD

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

ttd

PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI

PENGENDALIAN DAN

PENDISTRIBUSIAN

ALKON

SEKSI JAMINAN

PELAYANAN KB

SEKSI PEMBINAAN

DAN PENINGKATAN

KESERTAAN BER KB

SEKSI ADVOKASI

DAN PENGGERAKAN

PENGGERAKAN

SEKSI PENYULUHAN,

PENDAYAGUNAAN

PLKB DAN KADER KB

SEKSI

PENGENDALIAN

PENDUDUK DAN

INFORMASI

KELUARGA

KELOMPOK JABATAN

AL HARIS

ttd

Page 286: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 287: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 288: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 289: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran XVI : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016

Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

DAN TENAGA KERJA

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan

Tenaga Kerja mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan dan non Perizinan dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1) Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Dinas

Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Dinas Penanaman Modal, Pelayanan

Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja; d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Dinas

Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja; e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Dinas

Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja; f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Bidang Dinas

Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja; g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program

Kegiatan di Bidang Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu

Pintu dan Tenaga Kerja; dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

Page 290: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum

1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris

melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran

serta kehumasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1)

Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban

Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Sub Bagian umum;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan

pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan,

ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan

prasarana kerja;

i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan

kantor, keamanan kantor serta pelayanan

kerumahtanggaan lainnya;

Page 291: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; l. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian umum; dan m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Kepegawaian

1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang

Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis

Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai

Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan

Peningkatan SDM;

e. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan

penyusunan database pegawai Dinas;

g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan

Peningkatan SDM; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.3 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas

membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian

penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan

standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan

keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja

Dinas.

Page 292: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan

anggaran Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan

Publik (SPP);

g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

h. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

i. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi

yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,

program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

j. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

k. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

l. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran dinas;

n. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

o. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dinas;

p. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;

q. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) dinas;

r. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas; Penyusunan

laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ) dinas;

s. Penyusunan RKA dan DPA dinas;

t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 293: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3 Bidang Penanaman Modal.

(1) Kepala Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dibidang Penanaman

Modal.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka (1), Kepala

Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Penanaman Modal;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Penanaman Modal;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Penanaman Modal;

d. Penyusunan perencanaan Bidang Penanaman Modal;

e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan Bidang

Penanaman Modal;

f. Penghimpunan bahan rumusan kebijakan di bidang Penanaman

Modal;

g. Pelaksanaan analisa bahan rumusan kebijakan di bidang

Penanaman Modal;

h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang Penelitian dan

Pengkajian, Pengembangan dan Promosi, Kerjasama dan Investasi;

i. Pelaksanaan Pembinaan Penelitian dan Pengkajian,

Pengembangan dan Promosi, Kerjasama dan Investasi Penanaman

Modal;

j. Perumusan juknis dan juklak penyelenggaraan dan pengembangan di bidang Penanaman Modal;

k. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama, Investasi dengan lembaga terkait ;

l. Penyiapan bahan Penelitian dan Pengkajian, Pengembangan dan Promosi, Kerjasama dan Investasi di bidang Penanaman Modal;

m. Penyiapan bahan koordinasi dan instansi terkait ; n. Pelaksanaan pembuatan,evaluasi dan menyusun laporan kegiatan

Penanaman Modal;

o. Penyiapan informasi, pertimbangan, saran dan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang Penanaman Modal kepada Kepala Dinas ;

p. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Penanaman Modal; dan

q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Penelitian dan Pengkajian.

1) Kepala Seksi Penelitian dan Pengkajian mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam membantu kepala bidang dalam penelitian dan pengkajian

Page 294: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Penelitian dan Pengkajian mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Penelitian dan Pengkajian;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Penelitian dan Pengkajian;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Penelitian dan Pengkajian;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Penelitian dan

Pengkajian;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Penelitian dan Pengkajian;

f. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Penelitian dan Pengkajian;

g. Melakukan pengkajian dan perumusan kebijakan dalam

dalam penyusunan analisa potensi penanaman modal

daerah;

h. Meyiapkan dan menyusun peta investasi daerah.

i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

pelaksanaan penelitian dan pengkajian di bidang

penanaman modal;

j. Menyusun rencana anggaran dan rencana kegiatan di Seksi

penelitian dan pengkajian di bidang penanaman modal;

k. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Seksi

penelitian dan pengkajian;

l. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi penelitian

dan pengkajian; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Pengembangan dan Promosi

1) Seksi Pengembangan dan Promosi tugas pokok membantu

kepala bidang penanaman modal dalam hal perumusan

kebijakan, penyiapan data, fasilitasi, kerjasama pemerintah

daerah dengan lembaga penanaman modal, maupun institusi

pemerintah lainnya.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengembangan dan Promosi mempunyai

fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pengembangan dan Promosi;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengembangan dan Promosi;

Page 295: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pengembangan dan Promosi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan seksi Pengembangan dan

Promosi;

e. Melakukan Pengembangan dan Promosidi bidang

penanaman modal;

f. Menyusun rencana kerja pada Seksi Pengembangan dan

Promosi;

g. Menyelenggarakan serta berpatisipasi pada event-event

promosi penanaman modal;

h. Melaksanakan promosi potensi unggulan daerah dengan

mitra usaha untuk meningkatkan pelaksanaan penanaman

modal; dan

i. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Kerjasama dan Investasi.

1) Seksi Kerjasama dan Investasi. mempunyai tugas pokok

membantu kepala bidang penanaman modal dalam hal

perumusan kebijakan, penyiapan data, fasilitasi, kerjasama

pemerintah daerah dengan lembaga penanaman modal,

maupun institusi pemerintah lainnya.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Kerjasama dan Investasi.mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kerjasama dan Investasi;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Kerjasama dan Investasi;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kerjasama dan Investasi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan seksi Kerjasama dan Investasi;

e. Melakukan pengkajian, perumusan kebijakan dan

peraturan di bidang penanaman modal;

f. Menyusun rencana kerja pada Seksi kerjasama dan Investasi;

g. Memfasilitasi kerjasama penanaman modal pemerintah daerah dengan dunia usaha baik lokal, nasional, maupun internasional atau dengan pemerintah lainnya;

h. Melakukan koordinasi rencana kerjasama dan Investasi penanaman modal;

i. Menyusun rancangan kesepakatan dan perjanjian kerjasama dan Investasi penanaman modal;

j. Menyiapkan data dan daftar objek kerjasama dan Investasi penanaman modal;

Page 296: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Menyusun laporan perkembangan seluruh persetujuan dan

realisasi penanaman modal di Kabupaten Merangin; dan

l. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi kerjasama

dan Investasi Melaksanakan tugas kedinasan lain yang

diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4 Bidang Perizinan

(1) Kepala Bidang Perizinan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan tentang pembinaan, Pengembangan,

Pengendalian, Pengawasan terhadap kegiatan Pelayanan Perizinan dan

Pelayanan Non Perizinan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka (1),

Bidang Perizinan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Perizinan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Perizinan;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Perizinan;

d. Penyusunan perencanaan Bidang Perizinan;

e. Mengkoordinasikan para kepala seksi dalam pelaksanaan tugas

bidang Perizinan;

f. Menganalisa bahan rumusan kebijakan dan produk hukum di

bidang Perizinan;

g. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja kepala seksi dan

bawahan

h. Melaksanakan promosi dan pelatihan yang terkait dengan pengembangan Perizinan;

i. Melaksanakan kerjasama dengan organisasi maupun asosiasi Perizinan

j. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Perizinan; dan k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Pelayanan Perizinan

1) Seksi Pelayanan Perizinan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, pengolahan dan pemberian pelayanan Perizinan Maupun Perizinan lainnya.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pelayanan Perizinan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pelayanan Perizinan;

Page 297: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Pelayanan Perizinan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pelayanan Perizinan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pelayanan Perizinan;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang Tugasnya;

f. Mempersiapkan data dan informasi untuk keperluan

Pelayanan Perizinan;

g. Menyiapkan bahan koordinasi dan Pelayanan Perizinan;

h. Melaksanakan dan mengikuti promosi dan koordinasi

Pelayanan Perizinan;

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya; dan

j. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Pelayanan Non Perizinan

1) Seksi Pelayanan Non Perizinan mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Bidang dalam hal perumusan Kebijakan

Teknis, pengolahan dan pemberian pelayanan Non Perizinan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pelayanan Non Perizinan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pelayanan Non Perizinan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pelayanan Non Perizinan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada

Pelayanan Non Perizinan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pelayanan Non Perizinan;

e. Menyiapkan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan petunjuk teknis Pelayanan Non Perizinan;

f. Menyiapkan sarana dan prasarana serta kelengkapan administrasi pemberian Pelayanan Non Perizinan;

g. Menyusun dan menyiapkan pedomam tata cara, prosedur dan mekanisme Pelayanan Non Perizinan;

h. Memberikan Pelayanan Non Perizinan sesuai kewenangan dan ketentuan yang berlaku;

i. Menyelenggarakan pengelolaan dan penyimpanan arsif/dokumen Pelayanan Non Perizinan;

j. Menyiapkan data perkembangan Pelayanan Non Perizinan; k. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi Pelayanan

Non Perizinan; l. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Pelayanan Non Perizinan; dan m. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

Page 298: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5 Bidang Hukum dan Informasi

(1) Bidang Hukum dan Informasi mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Dinas melaluai sekretaris dalam perumusan Bidang Informasi

yaitu memberikan informasi langsung terhadap pelayanan terpadu satu

pintu dan Tenaga Kerja maupun pelayanan publik, penanganan

pengaduan masyarakat dan kajian Hukum dan Perundang-undangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Hukum dan Informasi mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Hukum dan Informasi;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Hukum dan Informasi;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Hukum dan Informasi;

d. Mempelajari dan menelaah peraturan pelaksaan maupun acuan

kerja dalam rangka penyusunan rencana program kerja di bidang

informasi dan pengaduan;

e. Menerapkan dan mengembangkan informasi teknologi tentang

pelayanan perizinan secara on line;

f. Mengawasi dan mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas

informasi secara umum terhadap pemohon yang meliputi menerima

dan meneliti kelengkapan bahan;

g. Menugaskan dan mengarahkan kepada Kasubbid untuk

melaksanakan program kerja sesuai dengan tupoksinya.

h. Mengkoordinasikan dan menyusun kebijakan teknis di Bidang

Informasi, Pengaduan serta Hukum dan Perundang-undangan;

i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah-langkah yang perlu diambil dalam pelaksanaan kebijakan

teknis di Bidang Informasi, Pengaduan serta Hukum dan

Perundang-undangan;

j. Menyediakan pasilitas, sarana dan prasarana dalam Bidang

Informasi, Pengaduan serta Hukum dan Perundang-undangan;

k. Merencanakan dan memelihara sistem informasi secara online di

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan

Tenaga Kerja;

l. Mengoordinasiakan penanganan pengaduan masyarakat terhadap

pelayanan Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan;

m. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan penanganan Bidang

Informasi, Pengaduan serta Hukum dan Perundang-

undangankepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 299: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5.1 Seksi Informasi.

1) Seksi Informasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang dalam hal perumusan Kebijakan informasi, terhadap

pelayanan program dan informasi pelayanan publik secara on

line.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalan

angka 1), Seksi Informasi. mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Informasi;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Informasi;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Informasi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Informasi;

e. Menerapkan sistem informasi teknologi pelayanan perizinan secara on line.

f. Melaksanakan Kegiatan publikasi dan informasi resmi yang berhubungan dengan perizinan;

g. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan penanganan informasi kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

h. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi Informasi;

dan

i. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan Tugas dan Fungsinya.

5.2 Seksi Pengaduan

1) Seksi Pengaduan mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang dalam hal menangani permasalahan dan pengaduan

masyarakat terhadap pelayanan publik.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengaduan mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pengaduan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Pengaduan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi Pengaduan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengaduan;

e. Menyediakan fasilitas, sarana dan prasaranan dalam pengaduan;

f. Menindak lanjuti penanganan pengaduan publik terhadap Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan;

Page 300: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Mengkoordinasikan dengan pihak terkait/Tim teknis tentang pengaduan masyarakat, terhadap permasalahan perizinan;

h. Pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodic yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

i. Membuat laporan hasil penanganan pengaduan masyarakat terhadap Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan;

j. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan penanganan pengaduan kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

k. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi Pengaduan; dan

l. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan Tugas dan Fungsinya.

5.3 Seksi Hukum dan Perundang-undangan

1) Seksi Hukum dan Perundang-undangan mempunyai tugas

pokok membantu Kepala Bidang dalam hal menangani

permasalahan dan pengaduan masyarakat terhadap pelayanan

publik.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalan

angka 1), Seksi Hukum dan Perundang-undangan mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Hukum dan Perundang-undangan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Hukum dan Perundang-undangan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Hukum dan Perundang-undangan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Hukum dan Perundang-

undangan;

e. Penyusunan rencana kerja di SeksiHukum dan Perundang-

undangan ;

f. Penyiapan bahan koordinasi perumusan dan penyusunan

Hukum dan Perundang-undangan;

g. Pengkajian dan pelaksanaan evaluasi Produk Hukum

Daerah yang telah diterbitkan;

h. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka telaahan Produk Hukum;

i. Penyiapan bahan saran dan pertimbangan dalam rangka pembuatan rancangan peraturan daerah, penelaahan dan pengundangan Produk Hukum Daerah;

j. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas dibidang perundang-undangan dan;

Page 301: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan;

l. Penyusunan bahan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP), Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

m. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan penanganan pengaduan kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan

n. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan Tugas dan Fungsinya.

6 Bidang Pengendalian dan Pengawasan

(1) Bidang Pengendalian dan Pengawasan mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Dinas melaui sekretris dalam perumusan Bidang

Pengendalian dan Pengawasan yaitu melaksanakan Program dan

Kegiatan Bidang Pengendalian dan Pengawasan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Pengendalian dan Pengawasan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pengendalian dan

Pengawasan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pengendalian dan Pengawasan;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Pengendalian dan

Pengawasan;

d. Penyusunan dan Pengkajian rencana umum, rencana strategis dan

rencana Kerja Bidang Pengendalian dan Pengawasan;

e. Penyusunan dan pengkajian Prosedur dan pedoman Teknis

Pengendalian dan Pengawasan;

f. Pembinaan Administrasi, Pengelolaan dan Pengkajian data Bidang

Pengendalian dan Pengawasan;

g. Pengkoordinasian, Pengendalian, Pengawasan, Pelaporan

Pelaksanaa Kegiatan; dan

h. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

Tugas dan Fungsinya.

6.1 Seksi Pengendalian dan Evaluasi

1) Seksi Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, Pengendalian dan Evaluasi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengendalian dan Evaluasi mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pengendalian dan Evaluasi;

Page 302: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengendalian dan Evaluasi;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pengendalian dan Evaluasi;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pengendalian dan

Evaluasi;

e. Menyiapkan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan

petunjuk teknis Pengendalian dan Evaluasi;

f. Menyiapkan sarana dan prasarana serta kelengkapan

administrasi Pengendalian dan Evaluasi;

g. Menyusun dan menyiapkan pedomam tata cara, prosedur

dan mekanisme pelayanan perizinan;

h. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi

Pengendalian dan Evaluasi;

i. Penyusunan dan Pengkajian rencana umum, rencana

strategis dan rencana Kerja Seksi Pengendalian dan

Evaluasi; dan

j. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan Tugas dan Fungsinya.

6.2 Seksi Pendataan

1) Seksi Pendataan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, Pendataan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pendataan mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pentaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pendataan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pendataan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pendataan;

e. Menyiapkan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan

petunjuk teknis Pendataan Penanaman Modal, Perizinan

dan Tenaga Kerjaan;

f. Menyiapkan sarana dan prasarana serta kelengkapan

administrasi Pendataan Penanaman Modal, Perizinan dan

Tenaga Kerjaan;

g. Menyusun dan menyiapkan pedomam tata cara, prosedur dan mekanisme Pendataan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;

h. Menyelenggarakan pengelolaan dan penyimpanan arsif/dokumen Pendataan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;

Page 303: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

i. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi Pendataan

Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;

j. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Pendataan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga

Kerjaan; dan

k. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan Tugas dan Fungsinya.

6.3 Seksi Pengawasan

1) Seksi Pengawasan mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, Pengawasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengawasan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Pengawasan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengawasan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pengawasan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Pengawasan;

e. Menyiapkan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan

petunjuk teknis Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan

dan Tenaga Kerjaan;

f. Menyiapkan sarana dan prasarana serta kelengkapan

administrasi Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan dan

Tenaga Kerjaan;

g. Menyusun dan menyiapkan pedomam tata cara, prosedur dan mekanisme Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;

h. Menyelenggarakan pengelolaan dan penyimpanan arsif/dokumen Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;

i. Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Seksi Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan;

j. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan Penanaman Modal, Perizinan dan Tenaga Kerjaan; dan

k. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan Tugas dan Fungsinya.

7 Bidang Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

(1) Bidang Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas melaui sekretris dalam perumusan Bidang Tenaga Kerja yaitu melaksanakan Program dan Kegiatan Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Page 304: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Tenaga Kerja dan

Transmigrasi;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang Tenaga Kerja dan

Transmigrasi;

d. Penyusunan dan Pengkajian rencana umum, rencana strategis dan

rencana Kerja Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

e. Menyiapkan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan petunjuk

teknis Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

f. Menyiapkan sarana dan prasarana serta kelengkapan administrasi

Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

g. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan Tenaga

Kerja;

h. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Tenaga Kerja;

i. Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi;

j. Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri;

k. Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri;

l. Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;

m. Pembinaan Ketenagakerjaan;

n. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Bidang Tenaga

Kerja; dan

o. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

Bidang Tugas dan Fungsinya.

7.1 Seksi Produtivitas dan Pengembangan Tenaga

1) Seksi Produtivitas dan Pengembangan Tenaga mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, pembinaan dan koordinasi tentang Produtivitas dan Pengembangan Tenaga.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengendalian dan Evaluasi mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Produtivitas dan Pengembangan Tenaga;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Produtivitas dan Pengembangan Tenaga;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Produtivitas dan Pengembangan Tenaga;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Produtivitas dan

Pengembangan Tenaga;

e. Menyusun dan merencanakan program pelatihan keterampilan tepat guna di pedesaan;

Page 305: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Penyusunan rencana kegiatan produktivitas kerja; g. Melaksanakan kegiatan pelatihan pendidikan keterampilan

bagi pencari kerja berbasis kompetensi masyarakat; h. Menghimpun standarisasi program pelatihan; i. Pembinaan pemagangan; j. Membina pengukuran produktivitas di perusahaan instansi

pemerintah; k. Pemasyarakatan standar kompetensi kerja pada SMK dan

Instansi pemerintah; l. Pelaksanaan kerja sama dengan perusahaan pengarah

tenaga kerja Indonesia dibidang pelatihan kerja; m. Penyusunan, pengolahan dan penganalisisan data pencari

kerja dan data lowongan kerja dan pelayanan informasi pasar kerja;

n. Melaksanakan perluasan kesempatan kerja dan penanggulangan pengangguran;

o. Menyiapkan bahan pembinaan penyuluhan bagi tenaga kerja mandiri;

p. Menyiapkan bahan pembinaan perluasan lapangan kerja dan kesempatan melakukan sistem padat karya diperkotaan dan diperdesaan;

q. Sumber daya manusia dalam rangka penerapan teknologi tepat guna dan perluasan kesempatan kerja;

r. Melaksanakan pendaftaran, penempatan dan pendayagunaan tenaga kerja;

s. Melakukan pembinaan, monitoring dan penilaian pelaksanaan rencana kerja kegiatan penempatan tenaga kerja pemuda, wanita, penyandang cacat dan usia lanjut dan penempatan tenaga kerja asing;

t. Mengevaluasi dan membuat laporan tentang produktivitas dan ketenagakerjaan; dan

u. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan Bidang Tugas dan Fungsinya.

7.2 Seksi Hubungan Industrial Dan Kelembagaan

1) Seksi Pengawasan mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis, Hubungan

Industrial dan Kelembagaan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Hubungan Industrial dan Kelembagaan

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Hubungan Industrial dan Kelembagaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Hubungan Industrial dan Kelembagaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Hubungan Industrial dan Kelembagaan;

Page 306: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Seksi Hubungan Industrial dan

Kelembagaan;

e. Melaksanakan pembinaan syarat kerja dan norma kerja; f. Melakasanakan pembinaan dan penyuluhan hubungan

industrial; g. Melaksanakan pembinaan Bipartit dan Tripartit; h. Melaksanakan penyelesaian perselisihan hubungan

industrial dan pemutusan hubungan kerja; i. Melaksanakan pembinaan pengupahan, pembuatan

Jamsostek, purna kerja dan kesejahteraan tenaga kerja dan melaksanakan kegiatan survey KHL; dan

j. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan Bidang Tugas dan Fungsinya.

7.3 Seksi Transmigrasi

1) Seksi Transmigrasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang dalam hal perumusan Kebijakan Teknis urusan

penyiapan areal, penyiapan pemukiman, pengarahan dan

penempatan kerjasama pihak swasta, pembinaan sosial

ekonomi dan social budaya.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Transmigrasi mempunyai fungsi :

a. Melakukan penyediaan areal calon pemukiman transmigrasi;

b. Melaksanakan penyiapan lahan, sarana dan prasrana pemukiman transmigras;

c. Melaksanakan penempatan transmigrasi; d. Melakukan peningkatan partisipasi masyarakat terhadap

program transmigrasi; e. Melaksanakan kerjasama dengan pihak swasta, dan

pemerintah Kabupaten Merangin; f. Melaksanakan pembinaan di bidang sosial ekonomi dan

sosial budaya; dan g. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan Bidang Tugas dan Fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 307: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

::

:

LAMPIRAN XVI :

SUB BAGIAN PROGRAM

KEUANGAN

BIDANG TENAGA

KERJA DAN

TRANSMIGRASI

SEKSI PRODUKIVITAS

DAN PENGEMBANGAN

TENAGA KERJA

SEKSI HUBUNGAN

INDUSTRIAL DAN

KELEMBAGAAN

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIANSUB BAGIAN UMUM

BIDANG HUKUM DAN

INFORMASI

SEKSI INFORMASI

BIDANG

PENGENDALIAN DAN

PENGAWASAN

SEKSI PENGENDALIAN

DAN EVALUASI

NOMOR

TANGGALTENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH.

38 TAHUN 201621 November 2016

SEKSI PENDATAAN

SEKSI PENGAWASAN

SEKSI PENGADUAN

II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA

KERJA

BIDANG PENANAMAN

MODAL

SEKSI PENELITIAN DAN

PENGKAJIAN

SEKSI PENGEMBANGAN

DAN PROMOSI

BIDANG PERIZINAN

SEKSI PELAYANAN

PERIZINAN

SEKSI PELAYANAN NON

PERIZINAN

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SEKSI KERJASAMA DAN

INVESTASI

SEKSI HUKUM DAN

PERUNDANG-

UNDANGAN

SEKSI TRANSMIGRASITIM TEKNIS

ttd

PELAKSANA/FUNGSIONALKELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

UPTD

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN

BUPATI MERANGIN

AL HARIS

Page 308: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 309: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran XVII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas

(1) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan dan

Kebudayaan;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan

Program Kegiatan di Pendidikan dan Kebudayaan;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang

Pendidikan dan Kebudayaan;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Pendidikan

dan Kebudayaan;

f. Pelaksanaan tugas pembantuan di Bidang Pendidikan dan

Kebudayaan;

g. Pelaporan dan Pertanggung jawaban pelaksanaan Program Kegiatan

di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan dinas;

Page 310: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas Membantu Sekretaris melaksanakan urusan administrasi umum dan perkantoran, kehumasan dan Kepegawaian

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan,

petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Umum dan Kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

e. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan

serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja; g. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; h. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian,

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan; i. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;

j. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;

k. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;

l. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyusunan database pegawai;

m. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian;

n. Menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) bagi tenaga struktural dan Pengawas SD/SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin.

Page 311: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

o. Mengusulkan pemberhentian/pemensiunan, cuti, izin pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin.

p. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai; q. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian Umum dan Kepegawaian; r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Program

1) Subbagian Program mempunyai tugas membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-data, penyusunan laporan kinerja Dinas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Program mempunyai fungsi : a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada

Subbagian Program;

c. Penyusunan kebutuhan rehabilitasi, pembangunan sekolah

baru, penambahan ruang kantor, serta sarana prasarana

lainnya pada sekolah dan kantor Dinas Pendidikan

Kebudayaan Kab. Merangin.

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Subbagian Program;

e. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana

kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;

f. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

g. Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA);

h. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);

i. Penyusunan Idikator Kinerja Utama (IKU);

j. Penyusunan Profil Pendidikan dan Kebudayaan

k. Penyusunan RKA dan DPA dinas;

l. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik

(SPP);

m. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

n. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

o. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program

dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

p. Melaksanakan pendataan pendidikan yang mencakup Data

Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Sarana Prasarana Pendidikan.

q. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

Page 312: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan

pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran

dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian program.

t. Penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) dinas; dan

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.3 Subbagian Keuangan 1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas membantu sekretaris

melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja Dinas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan,

petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada

Subbagian Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Subbagian Keuangan;

d. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

e. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

f. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

g. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

h. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian keuangan;

i. Penyusunan laporan keuangan; dan j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3 Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (1) Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal

mempunyai tugas membantu kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan non formal.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan PAUD dan

Pendidikan Non Formal;

Page 313: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Bidang Pembinaan PAUD dan

Pendidikan Non Formal;

d. Penyusunan Perencanaan bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan

Non Formal;

e. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan

kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan

sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan

karakter11 pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;

f. Pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian,

kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan

pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan

nonformal;

g. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan

nonformal;

h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan

penutupan satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan

nonformal;

i. Penyusunan bahan pembinaan kurikulum dan penilaian,

kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan

pembangunan karakter pendidikan anak usia dini, dan pendidikan

nonformal;

j. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan

penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik

dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan

pendidikan nonformal;

k. Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan

sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter

pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal;

l. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pembinaan PAUD dan

Pendidikan Non Formal; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

3.1 Seksi Kurikulum dan Penilaian 1) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas

membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Lingkup Seksi Kurikulum dan penilain.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kurikulum dan Penilaian;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kurikulum dan Penilaian;

Page 314: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kurikulum dan Penilaian;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Kurikulum dan Penilaian;

e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan kurikulum dan penilaian pendidikan anak usia dini

dan pendidikan nonformal;

f. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan

penilaian pendidikan nonformal;

g. Penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan

penilaian pendidikan anak usia dini dan pendidikan

nonformal;

h. Menyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kurikulum dan penilaian pendidikan anak usia dini dan

pendidikan nonformal;

i. Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian pendidikan anak

usia dini dan pendidikan nonformal;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Kurikulum dan Penilaian; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

3.2 Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana

1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Kelembagaan dan Sarana Prasarana.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan

anak usia dini dan pendidikan nonformal;

f. Penyusunan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana

prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan

nonformal;

g. Menyediakan kebutuhan rehabilitasi, pembangunan sekolah

baru, serta penambahan ruang belajar dan sarana prasarana

lainnya pada sekolah Pendidikan Non Formal.

Page 315: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan

penutupan satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan

nonformal;

i. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan

sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan

nonformal;

j. Pelaporan di bidang kelembagaan dan sarana prasarana

pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Kelembagaan dan Sarana

Prasarana; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

3.3 Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

1) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Peserta

Didik dan Pembangunan Karakter; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Peserta

Didik dan Pembangunan Karakter; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Peserta Didik dan Pembangunan Karakter; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter; e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;

f. Penyusunan bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;

g. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;

h. Pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Bidang Pembinaan SD

(1) Kepala Bidang Pembinaan SD mempunyai tugas membantu kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan sekolah dasar.

Page 316: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Pembinaan SD mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan SD;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pembinaan SD;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Bidang Pembinaan SD;

d. Penyusunan Perencanaan bidang Pembinaan SD;

e. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan

kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan

sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter

sekolah dasar;

f. Pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian,

kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan

pembangunan karakter sekolah dasar;

g. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal sekolah

dasar;

h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan

penutupan sekolah dasar;

i. Penyusunan bahan pembinaan kurikulum dan penilaian,

kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan

pembangunan karakter sekolah dasar;

j. Penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang

penuturnya dalam daerah kabupaten/kota;

k. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan

penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik

dan pembangunan karakter sekolah dasar; dan

l. Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan

sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan kara;

m. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pembinaan SD; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Kurikulum dan Penilaian

1) Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Kurikulum dan Penilaian.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kurikulum dan Penilaian;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kurikulum dan Penilaian;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kurikulum dan Penilaian;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Kurikulum dan Penilaian;

Page 317: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan kurikulum dan penilaian sekolah dasar;

f. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan

penilaian sekolah dasar;

g. sPenyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan

penilaian sekolah dasar;

h. Penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang

penuturnya dalam daerah kabupaten/ kota;

i. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kurikulum dan penilaian sekolah dasar;

j. Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian sekolah dasar;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Kurikulum dan Penilaian; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

4.2 Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana

1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Kelembagaan dan Sarana Prasarana.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

c. Menyediakan kebutuhan rehabilitasi, pembangunan sekolah

baru, serta penambahan ruang belajar dan sarana prasarana

lainnya pada Sekolah Dasar (SD).

d. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

e. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

f. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan kelembagaan, sarana, dan prasarana sekolah dasar;

g. Penyusunan bahan pembinaan kelembagaan, sarana, dan

prasarana sekolah dasar;

h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan

penutupan sekolah dasar;

i. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan,

sarana, dan prasarana sekolah dasar;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Kelembagaan dan Sarana

Prasarana; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 318: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

4.3 Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

1) Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Peserta

Didik dan Pembangunan Karakter;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Peserta

Didik dan Pembangunan Karakter;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;

e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan

pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;

f. Penyusunan bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan

pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;

g. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter

peserta didik sekolah dasar;

h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan

Karakter; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pembinaan SMP

(1) Kepala Bidang Pembinaan SMP mempunyai tugas membantu kepala

dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan sekolah menengah pertama.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, dalam angka (1), Kepala Bidang Pembinaan SMP mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan SMP; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pembinaan SMP; c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Bidang Pembinaan SMP; d. Penyusunan Perencanaan bidang Pembinaan SMP; e. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan

kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama;

Page 319: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian,

kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan

pembangunan karakter sekolah menengah pertama;

g. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal sekolah

menengah pertama;

h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan

penutupan sekolah menengah pertama;

i. Penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan

penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik

dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama;

j. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan

penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik

dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama;

k. Pelaporan Di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan

sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter

sekolah menengah pertama;

l. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pembinaan SMP; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5.1 Seksi Kurikulum dan Penilaian

1) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam ruang lingkup Kurikulum dan Penilaian.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kurikulum dan Penilaian;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kurikulum dan Penilaian;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kurikulum dan Penilaian;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Kurikulum dan Penilaian;

e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum dan penilaian sekolah menengah pertama;

f. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian sekolah menengah pertama;

g. Penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian sekolah menengah pertama;

h. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan penilaian sekolah menengah pertama;

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kurikulum dan Penilaian; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 320: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5.2 Seksi Kelembagaan sarana dan Prasarana

1) Kepala Seksi Kelembagaan sarana dan Prasarana mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Kelembagaan Sarana dan Prasarana.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kelembagaan sarana dan Prasarana mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kelembagaan sarana dan Prasarana;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kelembagaan sarana dan Prasarana;

c. Menyediakan kebutuhan rehabilitasi, pembangunan sekolah

baru, serta penambahan ruang belajar dan sarana prasarana

lainnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

d. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kelembagaan sarana dan Prasarana;

e. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Kelembagaan sarana dan Prasarana;

f. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana sekolah

menengah pertama;

g. Penyusunan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana

prasarana sekolah menengah pertama;

h. Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan

penutupan satuan sekolah menengah pertama;

i. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan

dan sarana prasarana sekolah menengah pertama;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Kelembagaan sarana dan

Prasarana; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.3 Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

1) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Peserta

Didik dan Pembangunan Karakter;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Peserta

Didik dan Pembangunan Karakter;

Page 321: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;

e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan

pembangunan karakter peserta didik sekolah menengah

pertama;

f. Penyusunan bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan

pembangunan karakter peserta didik sekolah menengah

pertama;

g. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter

peserta didik sekolah menengah pertama;

h. Pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan

pembangunan karakter peserta didik sekolah menengah

pertama.

i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Peserta Didik dan Pembangunan

Karakter; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6. Kepala Bidang Seni dan Kebudayaan (1) Kepala Bidang Seni dan Kebudayaan mempunyai tugas membantu

kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang seni dan kebudayaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, dalam angka (1),

Kepala Bidang Seni dan Kebudayaan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Seni dan Kebudayaan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Seni dan Kebudayaan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Bidang Seni dan Kebudayaan;

d. Penyusunan Perencanaan bidang Seni dan Kebudayaan;

e. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan

kebijakan di bidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan

museum kabupaten/kota, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi,

pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan pembinaan kesenian;

f. Penyusunan bahan pembinaan di bidang pengelolaan cagar budaya,

pengelolaan museum kabupaten/kota, pembinaan sejarah,

pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan

pembinaan kesenian;

g. Penyusunan bahan pengelolaan kebudayaan yang masyarakat

pelakunya dalam daerah kabupaten/kota;

Page 322: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Penyusunan bahan pelestarian tradisi yang masyarakat

penganutnya dalam daerah kabupaten/kota;

i. Penyusunan bahan pembinaan komunitas dan lembaga adat yang

masyarakat penganutnya dalam daerah kabupaten/kota;

j. Penyusunan bahan pembinaan kesenian yang masyarakat

pelakunya dalam daerah kabupaten/kota;

k. Penyusunan bahan pembinaan sejarah lokal kabupaten/kota;

l. Penyusunan bahan penetapan cagar budaya dan pengelolaan cagar

budaya peringkat kabupaten/kota;

m. Penyusunan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya ke luar

kabupaten/kota;

n. Penyusunan bahan pengelolaan museum kabupaten/kota;

o. Penyusunan bahan fasilitasi di bidang pengelolaan cagar budaya,

pengelolaan museum kabupaten/kota, pembinaan sejarah,

pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan

pembinaan kesenian;

p. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan

cagar budaya, pengelolaan museum kabupaten/kota, pembinaan

sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga

adat, dan pembinaan kesenian; dan

q. pelaporan di bidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan

museum kabupaten/kota, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi,

pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan pembinaan kesenian;

r. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Seni dan Kebudayaan;

dan

s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

6.1 Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman

1) Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman mempunyai tugas

membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Cagar Budaya dan Permuseuman.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Cagar

Budaya dan Permuseuman;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Cagar

Budaya dan Permuseuman;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Cagar Budaya dan Permuseuman;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Cagar Budaya dan Permuseuman;

e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan registrasi cagar budaya dan pelestarian cagar

budaya, serta permuseuman;

Page 323: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Penyusunan bahan pembinaan dan fasilitasi registrasi cagar

budaya dan pelestarian cagar budaya;

g. Penyusunan bahan pelaksanaan pelindungan, pengembangan,

dan pemanfaatan museum;

h. Penyusunan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya ke

luar daerah kabupaten/kota;

i. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang

registrasi cagar budaya dan pelestarian cagar budaya;

j. Pelaporan di bidang registrasi cagar budaya dan pelestarian

cagar budaya;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Cagar Budaya dan

Permuseuman; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6.2 Seksi Sejarah dan Tradisi 1) Kepala seksi Sejarah dan Tradisi mempunyai tugas membantu

kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi lingkup Sejarah dan Tradisi.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Sejarah

dan Tradisi; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Sejarah

dan Tradisi; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Sejarah dan Tradisi; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Sejarah dan Tradisi; e. Melakukan penyusunan bahan perumusan, koordinasi;

pelaksanaan kebijakan di bidang sejarah, tradisi, pendaftaran budaya tak benda, dan pembinaan komunitas dan lembaga adat;

f. Penyusunan bahan pelestarian tradisi; g. Penyusunan bahan pembinaan di bidang sejarah dan tradisi; m. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang

sejarah, tradisi, pendaftaran budaya tak benda, dan pembinaan komunitas dan lembaga adat.

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6.3 Seksi Kesenian

1) Kepala Seksi Kesenian mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta melaksanakan Seni dan Kebudayaan lingkup Kesenian.

Page 324: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kesenian mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Kesenian; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kesenian; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kesenian; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Kesenian; e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan pembinaan kesenian; f. Penyusunan bahan pembinaan kesenian; g. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang

pembinaaan kesenian; h. Pelaporan di bidang pembinaan kesenian; i. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Kesenian; dan j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

7. Bidang Pembinaan Ketenagaan

(1) Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai tugas membantu kepala dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pembinaan Ketenagaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan Ketenagaan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Pembinaan Ketenagaan; c. Pengkoordinasian pelaksanaan jabatan, analisis beban kerja dan

standar kompetensi jabatan Bidang Pembinaan Ketenagaan; d. Penyusunan Perencanaan bidang Pembinaan Ketenagaan; e. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan

kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal, serta tenaga kebudayaan;

f. Penyusunan bahan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal, serta tenaga kebudayaan;

g. Penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal;

h. Penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan

pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah

pertama, dan pendidikan nonformal;

i. Penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga

kependidikan dalam kabupaten/kota;

j. Penyusunan bahan pembinaan di bidang tenaga cagar budaya dan

permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga

kesenian, dan tenaga kebudayaan lainnya;

Page 325: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang

pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak

usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan

pendidikan nonformal, serta tenaga kebudayaan;

l. Pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal, serta tenaga kebudayaan;

m. Pelaksanaan tugas Pembantuan di Bidang Pembinaan Ketenagaan; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7.1 Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal 1) Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan Non formal mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, dalam angka

1), Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan

Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan pada seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan

Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal; e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;

f. Penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;

g. Penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;

h. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;

i. Pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;

Page 326: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Penyiapan bahan rekomendasi izin pendirian dan penutupan satuan pendidikan anak usia dini kerja sama;

k. Fasilitasi pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;

l. Urusan usul kenaikan pangkat dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendiidkan Non Formal;

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7.2 Seksi Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar

1) Kepala Seksi Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar mempunyai tugas membantu kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pendidik

dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Pendidik

dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar; e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;

f. Penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;

g. Penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga

kependidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;

h. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar

dan sekolah menengah pertama;

i. Pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga

kependidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;

j. Penyiapan bahan rekomendasi izin pendirian dan penutupan

satuan pendidikan, sekolah dasar kerja sama;

k. Fasilitasi pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Dasar;

l. Urusan usul kenaikan pangkat dan peningkatan kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Dasar;

Page 327: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidik Dasar; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7.3 Seksi Tenaga Kebudayaan

1) Kepala Seksi Tenaga Kebudayaan mempunyai tugas membantu

kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Lingkup Tenaga Kebudayaan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angkan

1), Kepala Seksi Tenaga Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Tenaga

Kebudayaan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Tenaga

Kebudayaan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Tenaga Kebudayaan; d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

pada seksi Tenaga Kebudayaan. e. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan

kebijakan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian, dan tenaga kebudayaan lainnya;

f. Penyusunan bahan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian, dan tenaga kebudayaan lainnya;

g. Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian, dan tenaga kebudayaan lainnya;

h. Pelaporan di bidang pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian, dan tenaga kebudayaan lainnya;

i. Fasilitasi urusan pembinaan perfilman, fasilitasi pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan;

j. Urusan usul kenaikan pangkat dan peningkatan kompetensi Tenaga Kebudayaan;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Tenaga Kebudayaan;

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 328: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

::

:

BIDANG PEMBINAAN

KETENAGAAN

SEKSI PENDIDIKAN DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI DAN PENDIDIKAN

NON FORMAL

SEKSI PENDIDIKAN DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

PENDIDIK DASAR

SUB BAGIAN KEUANGAN

LAMPIRAN XVII :

SEKSI SEJARAH DAN

TRADISI

SUB BAGIAN PROGRAM

DAN PERENCANAAN

SEKSI KELEMBAGAAN

SARANA DAN

PRASARANA

SUB BAGIAN UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

BIDANG PEMBINAAN

SMP

SEKSI KURIKULUM

DAN PENILAIAN

BIDANG SENI DAN

KEBUDAYAAN

SEKSI CAGAR BUDAYA

DAN PERMUSEUMAN

SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN II.

BIDANG PEMBINAAN

PAUD DAN PENDIDIKAN

NON FORMAL

NOMOR

TANGGALTENTANG

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH.

38 TAHUN 201621 November 2016

SEKSI KURIKULUM DAN

PENILAIAN

SEKSI KELEMBAGAAN

DAN SARANA

PRASARANA

BIDANG PEMBINAAN SD

SEKSI KURIKULUM

DAN PENILAIAN

SEKSI KELEMBAGAAN

DAN SARANA

PRASARANA PENDIDIK DASAR

SEKSI TENAGA

KEBUDAYAAN

SEKSI PESERTA DIDIK

DAN PEMBAGUNAN

KARAKTER

SEKSI PESERTA DIDIK

DAN PEMBAGUNAN

KARAKTER

SEKSI PESERTA DIDIK

DAN PEMBAGUNAN

KARAKTER

SEKSI KESENIAN

PRASARANA

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL

UPTD

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN

BUPATI MERANGIN

AL HARIS

ttd

PRASARANA PRASARANA

Page 329: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 330: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran XVIII : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS PERHUBUNGAN

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu Bupati

melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Perhubungan dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Kepala Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten dan Menuangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Perhubungan;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang

Perhubungan;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang

Perhubungan;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Perhubungan;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program

Kegiatan di Bidang Perhubungan; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait

dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekertaris

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Sekretarias mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

Page 331: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian

1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu

sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran serta kehumasan, menyelenggarakan urusan

administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan

pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai

fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum,

Kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja

dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan

pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan

Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan,

kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai

Dinas;

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana

kerja;

Page 332: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan

kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan

lainnya;

k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;

l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana

program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan,

penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan

gaji serta penyusunan Pelaporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka

1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada

Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;

e. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;

f. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;

g. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

h. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran

Dinas;

i. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

j. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik

(SPP);

k. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

l. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

Page 333: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

m. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

n. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

o. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,

program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

p. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

q. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

r. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

s. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran dinas;

t. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

u. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)

dinas; dan

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3 Bidang Lalu Lintas

(1) Kepala Bidang Lalu Lintas tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Lalu Lintas, pembinaan dan penyelenggaraan peningkatan keselamatan lalu lintas, pencegahan dan analisis kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan serta pengendalian perparkiran.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Lalu Lintas mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang lalu lintas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang lalu lintas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan Bidang lalu lintas;

d. Penyusunan perencanaan bidang lalu lintas dan melaksanakan

upaya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan;

e. Penyusun rencana dan menyelenggarakan pengendalian

operasional lalu lintas dan angkutan jalan;

f. Pelaksanaan identifikasi dan pengelolaan kawasan rawan

kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;

g. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi penyebab kecelakaan

lalu lintas dan angkutan jalan;

h. Pelaksanaan penyuluhan dan pembinaan di bidang lalu lintas dan

angkutan jalan dan pengendalian perpakiran;

i. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada bidang lalu lintas; dan

Page 334: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang lalu lintas;

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas

1) Kepala Seksi Pengendalian Operasional Lalu lintas mempunyai

tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta menyelenggarakan dan membina pengendalian

operasional lalu lintas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas

mempunyai fungsi;

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengendalian Operasional Lalu lintas;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengendalian Operasional Lalu lintas;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengendalian Operasional Lalu lintas;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Pengendalian Operasional Lalu lintas;

e. Menyusun rencana kerja Seksi Pengendalian operasional

Lalu Lintas;

f. Menyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

pengendalian operasional lalu lintas;

g. Menyelenggarakan dan pembinaan pengendalian

operasional lalu lintas;

h. Menyelenggarakan penertiban dan pengawasan lalu lintas

dan angkutan jalan;

i. Menyelenggarakan dan pembinaan pengendalian

penggunaan dan pemanfaatan jalan;

j. Menyelenggarakan dan pengendalian penggunaan jalan

selain untuk kepentingan lalu lintas;

k. Menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian perijinan

pendidikan dan latihan mengemudi;

l. Menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian perijinan

bengkel umum kendaraan bermotor;

m. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana

kerja Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas;

n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

Pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengendalian

Operasional Lalu Lintas; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 335: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.2 Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu Lintas

1) Kepala Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu

Lintas mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi serta menyelenggarakan dan

membina pengelolaan dan pengembangan manajemen dan

rekayasa lalu lintas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu

Lintas mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu Lintas;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu Lintas;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu Lintas;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis dampak Lalu

Lintas;

e. Menyusun rencana kerja Seksi Manajemen Rekayasa dan

Analisis Dampak Lalu Lintas;

f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

pengelolaan dan pengembangan Manajemen Rekayasa dan

Analisis Dampak Lalu Lintas;

g. Menyelenggarakan dan pembinaan pengelolaan dan

pengembangan Manajemen Rekayasa dan Analisis Dampak

Lalu Lintas;

h. Menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian

Manajemen Rekayasa dan Analisis Dampak Lalu Lintas;

i. Mengevaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

rencana kerja Seksi Manajemen Rekayasa dan Analisis

Dampak Lalu Lintas;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

Pelaksanaan program kegiatan pada Manajemen Rekayasa

dan Analisis Dampak Lalu Lintas; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Perpakiran

1) Kepala Seksi Perpakiran mempunyai tugas membantu kepala

bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta

menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian

perparkiran.

Page 336: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Perpakiran mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Perpakiran;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Perpakiran;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Perpakiran;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Perpakiran;

e. Menyusun rencana kerja Seksi Perparkiran;

f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

pengelolaan dan pengendalian perparkiran;

g. Menyelenggarakan dan pembinaan pengelolaan

perparkiran;

h. Menyelenggarakan pengendalian perparkiran;

i. Menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian

pengoperasian dan pembangunan fasilitas parkir;

j. Mengevaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

rencana kerja Seksi Perparkiran;

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

Pelaksanaan program kegiatan pada seksi Perpakiran; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4 Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas

(1) Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan Bidang

Sarana dan Prasarana Lalu Lintas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;

e. Penyusunan rencana kerja Bidang Sarana dan Prasarana Lalu

Lintas;

f. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengendalian

angkutan, terminal, saran lalu lintas, prasarana lalu lintas dan

pengelolaan penerangan jalan umum;

Page 337: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalaian

angkutan dan terminal;

h. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalian

sarana dan prasarana perhubungan;

i. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan dan pengendalian

penerangan jalan umum;

j. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Sarana dan Prasarana Lalu lintas;

k. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

Dinas;

l. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program pada Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan

1) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan mempunyai

tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta menyelenggarakan dan membina pengelolaan

dan pengendalian sarana dan prasarana perhubungan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Sarana

dan Prasarana Perhubungan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Sarana dan Prasarana Perhubungan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Sarana dan Prasarana Perhubungan;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan;

e. Menyusun rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Lalu

Lintas;

f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

pengelolaan, pengembangan dan pengendalian sarana dan

prasarana perhubungan;

g. Menyelenggarakan dan pembinaan pengelolaan,

pengembangan dan pengendalian sarana dan prasarana

perhubungan;

h. Menyelenggarakan pembinaan usaha perbengkelan dan

teknik rekayasa kendaraan;

i. Mengevaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Perhubungan;

Page 338: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

Pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Sarana dan

Prasarana Perhubungan;dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Angkutan dan Terminal

1) Kepala Seksi Angkutan dan Terminal mempunyai tugas

membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta menyelenggarakan dan membina pengelolaan

dan pengendalian angkutan dan terminal.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Angkutan dan Terminal mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Angkutan dan Terminal;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Angkutan dan Terminal;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Angkutan dan Terminal;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Angkutan dan Terminal;

e. Menyusun rencana kerja Seksi Angkutan dan Terminal;

f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan

pengendalian angkutan dan terminal;

g. Menyelenggarakan dan pembinaan pengelolaan angkutan;

h. Menyelenggarakan pengelolaan Terminal;

i. Mengevaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana

kerja Seksi Angkutan dan Terminal;

j. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban Pelaksanaan

program kegiatan pada Seksi Angkutan dan Terminal; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Perizinan dan Penerangan Jalan Umum 1) Kepala Seksi Perizinan dan Penerangan Jalan Umum

mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian Perizinan dan Penerangan Jalan Umum.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Perizinan dan Penerangan Jalan Umum mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Perizinan dan Penerangan Jalan Umum;

Page 339: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Perizinan dan Penerangan Jalan Umum; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Perizinan dan Penerangan Jalan Umum;

d. Menyusun Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Perizinan dan Penerangan Jalan Umum;

e. Menyusun renja Seksi Perizinan dan Pengelolaan

Penerangan Jalan;

f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

pengelolaan dan pengendalian penerangan jalan umum;

g. Menyelenggarakan pengelolaan dan pengendalian

penerangan jalan umum;

h. Membina pengelolaan penerangan jalan umum;

i. Menyelenggarakan pelayanan penerangan jalan umum;

j. Menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian perijinan

angkutan;

k. Mengevaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

rencana kerja Seksi Pengelolaan Penerangan Jalan;

l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban

Pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Angkutan dan

Terminal; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN ttd AL HARIS

Page 340: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

NOMOR :TANGGAL :TENTANG :

BIDANG SARANA DAN

KEPALA DINAS

SUBBAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN

PROGRAM DAN

KEUANGAN

SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN II.

LAMPIRAN XVIII :

BIDANG LALU LINTAS

KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS

DAERAH.

38 TAHUN 201621 November 2016

BIDANG SARANA DAN

PRASARANA LALULINTAS

UPTD

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI ANGKUTAN DAN

TERMINAL

SEKSI PERIZINAN DAN

PENERANGAN JALAN

UMUM

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

BIDANG LALU LINTAS

SEKSI BINA

PENGENDALIAN

OPERASIONAL LALU

LINTAS

SEKSI MENAJEMEN

REKAYASA DAN ANALISIS

DAMPAK LALU LINTAS

SEKSI PERPAKIRAN

SEKSI SARANA DAN

PRASARA

PERHUBUNGAN

AL HARIS

BUPATI MERANGIN

ttd

Page 341: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 342: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 343: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 344: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran XIX : Peraturan Bupati Merangin Nomor : 38 Tahun 2016 Tanggal : 21 November 2016 Tentang : Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Peternakan dan perkebunan mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan Urusan Peme rintahan di Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Kepala Dinas Peternakan dan perkebunan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan Kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pertanian Sub

Urusan Peternakan dan Perkebunan;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan kegiatan di Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan;

e. Pengevaluasi Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantu di Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pertanian Sub Urusan Peternakan dan Perkebunan; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekertaris

(1) Sekretaris, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas; c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja,

peta jabatan dan standar kompetensi jabatan dinas;

Page 345: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga dinas;

e. Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas;

f. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun lintas dinas;

g. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan data dan informasi dinas;

h. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas; i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum

1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris

melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran serta kehumasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka

1). Sub Bagian Umum mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)Sub Bagian Umum;

c. Menyusun Analisis Jabatan dan Beban Kerja Sub Bagian Umum;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;

h. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;

i. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumah tanggaan lainnya;

j. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian umum; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 346: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2.2 Subbagian Kepegawaian

1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksnakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sub Bagian Kepegawaian;

c. Pengkoordinasian, Menghimpun dan penyusunan pelaksanaan Analisis Jabatan, Beban Kerja, Peta Jabatan dan Standar Kompetensi Pegawai Kerja Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

e. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyusunan database pegawai Dinas;

g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian Dinas;

h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai Dinas;

i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.3 Subbagian Keuangan

1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris

dalam Pengkoordinasian penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja dinas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

angka1), Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kerja pada Sub Bagian Keuangan;

c. Menyusun Analisis Jabatan dan Beban Kerja Pada Sub Bagian Keuangan;

d. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dinas;

e. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik (SPP);

Page 347: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

f. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah; g. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan usulan penghapusan sarana dan prasarana kerja;

h. Melaksanakan peyelesaian tindak Lanjut LHP i. Penyusuanan Laporan pelaksanaan program kegiatan serta

realisasi Anggaran Keuangan; j. Pelaksanaan dan pengawasan Verifikasi SPJ Dinas; k. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta

pengevaluasian hasil Kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

l. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

m. Pelaksanaan pengelolaan keuangan Dinas. n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Program

(1) Kepala Bidang Program mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam Bidang Program.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Program mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Program; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Program; c. Menyusun analisis jabatan dan beban kerja pada Bidang Program; d. Pengkoordinasian Penyusunan perencanaan bidang Program; e. Pengkoordinasian Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;

f. Pengkoordinasian Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;

g. Pengkoordinasian Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;

h. Pengkoordinasian Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

i. Melakukan perumusan, perencanaan umum,analisa komponen dan anggaran pembangunan Peternakan dan Perkebunan;

j. Melaksanakan penyusunan rencana program jangka panjang, menengah dan jangka pendek,

k. Melaksanakan penyusunan program pembangunan Peternakan dan Perkebunan;

l. Melaksanakan koordinasi antara sekretariat dan bidang; m. Melakukan identifikasi dan perumusan potensi dibidang

Peternakan dan Perkebunan; n. Perencanaan operasional standar pelayanan di bidang Peternakan

dan Perkebunan; o. Penyusunan statistik dan sistem informasi di bidang Peternakan

dan Keswan, Perkebunan dan Perikanan; p. Melakukan peramalan dan perhitungan data statistik di bidang

Peternakan dan Perkebunan; q. Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan dan

analisa kepada atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya r. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap

pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan Peternakan dan Perkebunan;

Page 348: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

s. Penyusunan pelaporan tahunan, lakip, program dan kegiatan pembangunan di Dinas Peternakan dan Perkebunan;

t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Perencanaan

1) Kepala Seksi Perencanaan mempunyai tugas membantu kepala

bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Perencanaan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Perencanaan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan Perumusan kebijakan pada seksi

Perencanaan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Perencanaan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Perencanaan; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi

Perencanaan; e. Penyusunan perencanaan bidang Program; f. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;

g. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;

h. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;

i. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

j. Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas;

k. Pengkajian dan perumusan rekomendasi di bidang Peternakan dan Perkebunan;

l. Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan dan analisa kepada atasas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

m. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Perencanaan; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Data dan Statistik

1) Kepala Seksi Data dan Statistik mempunyai tugas membantu

kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Data dan Statistik

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Data dan Statistik mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan Perumusan kebijakan pada seksi Data

dan Statistik;

Page 349: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Data dan Statistik;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Data dan Statistik;

d. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data sebagai bahan perumusan kebijkasanaan teknis dinas;

e. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi Data dan Statistik;

f. Pengumpulan data statisitik Peternakan dan Perkebunan; g. Melaksanakan identifikasi dan pemetaan potensi wilayah

serta pengelolaan sumber daya alam di bidang Peternakan dan Perkebunan;

h. Pengkajian dan perumusan rekomendasi di bidang Peternakan dan Perkebunan;

i. Perencanaan kebutuhan sarana prasarana perstatistikan dan pengembangan sistem informasi teknologi di bidang Peternakan dan Perkebunan;

j. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; k. Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan

dan analisa kepada atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

l. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Data dan Statistik; dan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

1) Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai

tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan Perumusan kebijakan pada seksi

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

kegiatan pembangunan di bidang Peternakan dan Perkebunan;

f. Penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) dinas; g. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program

kegiatan pembangunan di bidang Peternakan dan Perkebunan;

h. Melaksanakan Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas ; i. Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan

dan analisa kepada atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya ; dan

Page 350: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Penyusunan Laporan Tahunan Dinas; k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Peternakan dan Keswan

(1) Kepala Bidang Peternakan dan Keswan mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pertenakan dan keswan .

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Peternakan dan Keswan mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Peternakan dan Keswan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Peternakan dan Keswan; c. Menyusun analisis jabatan dan beban kerja pada Bidang

Peternakan dan Keswan; d. Penyusunan perencanaan bidang Peternakan dan Keswan; e. Menyusun program kegiatan, rencana kerja, penyiapan bahan

kebijakan teknis bidang peternakan dan kesehatan hewan; f. Melakukan upaya program percepatan peningkatan populasi ternak

melalui peningkatan angka kelahiran; g. Melaksanakan pembinaan teknologi perbibitan dan produksi

peternakan baik pada ternak maupun pakan; h. Melaksanakan pembinaan pengembangan perbibitan dan sentra

produksi peternakan; i. Menginventarisasi dan merencanakan kebutuhan sarana dan

prasarana peternakan; j. Melaksanakan pembinaan, pengelolaan yang meliputi distribusi,

redistribusi ternak serta administrasi; k. Melaksanakan Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

pengelolaan perbibitan dan produksi peternakan; l. Melaksanakan pencegahan, pemberantasan dan pengendalian

penyakit hewan; m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak 1) Kepala Seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak Mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Pembibitan dan budi daya ternak.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Perbibitan dan Budi Daya Ternak; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Perbibitan dan Budi Daya Ternak;

Page 351: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak;

d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak;

e. Menyiapkan penyusunan program dan kegiatan seksi perbibitan dan budidaya ternak;

f. Identifikasi pengembangan teknologi perbibitan dan budidaya ternak;

g. Melaksanakan kebijakan pelaksanaan gerakan peningkatan kelahiran melalui teknologi inseminasi buatan(IB);

h. Melaksanakan identifikasi lokasi penyebaran ternak; i. Melaksanakan seleksi ternak bakalan yang akan diterima

sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan; j. Melaksanakan upaya peningkatan populasi ternak dengan

tetap memperhatikan kualitas ternak; k. Melaksanakan evaluasi produksi dan reproduksi ternak; l. Melaksanakan bimbingan intensifikasi Bidang Peternakan; m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Perbibitan dan Budi Daya Ternak

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan

1) Kepala Seksi Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Pakan dan Sarana dan Prasarana Pertenakan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pakan

dan Sarana Prasarana Peternakan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Pakan

dan Sarana Prasarana Peternakan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi

Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan; e. Menyiapkan dan menyusunan program dan kegiatan pakan

ternak dan sarana dan prasarana peternakan; f. Melaksanakan bimbingan teknologi pengolahan pakan

ternak; g. Melaksanakan analisis dan menyediakan pakan ternak serta

sarana dan prasarana peternakan yang cukup dan berkualitas;

h. Melaksanakan penyebaran dan pengembangan hijauan pakan ternak (HPT);

i. Melaksanakan pembinaan padang penggembalaan dan demplot hijauan pakan ternak (HPT);

j. Mengiventarisasi dan merencanakan kebutuhan sarana prasarana peternakan;

Page 352: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pakan dan Sarana Prasarana Peternakan;

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

1) Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja ada seksi

Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; e. Menyusun program dan kegiatan diseksi kesehatan hewan

dan kesehatan masyarakat veteriner; f. Meningkatkan produktivitas ternak/hewan melalui

penekanan angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas) dan kegagalan reproduksi yang diakibatkan oleh penyakit hewan, gangguan reproduksi dan gangguan metabolisme;

g. Melaksanakan pemberantasan dan pengendalian penyakit hewan dan penyakit zoonosis melalui kegiatan vaksinasi dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan hewan secara terpadu, profesional dan efisiensi serta melaksanakan pembinaan pusat kesehatan hewan;

h. Melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pembinaan produk asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) guna melindungi kesehatan dan ketentraman batin masyarakat, serta terhindarnya dari penyakit zoonosis dengan memperhatikan aspek kesmavet dan kesejahteraan hewan;

i. Mengiventarisasi, merencanakan, melaksanakan dan mendistribusikan sarana dan prasarana seksi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner termasuk obat hewan, sarana medik veteriner dan sarana laboratorium serta bahan kimia dan melaksanakan pengawasan obat hewan yang meliputi : peredaran, penggunaan maupun pengawasan jenis dan mutunya;

j. Melaksanakan penyidikan penyakit hewan, pengambilan spesimen dan pemeriksaan laboratorium;

k. Melaksanakan kesiagaan darurat veteriner serta penerapan kewaspadaan dini melalui surveilance, investigasi dan pengawasan lalulintas hewan terhadap penyakit hewan menular strategis, penyakit eksotik dan zoonosis;

Page 353: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

l. Melaksanakan pendataan dan jaringan informasi penyakit hewan serta melaksanakan pemetaan penyakit hewan serta melaksanakan peramalan wabah penyakit hewan strategis dan eksotik;

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Perkebunan

(1) Kepala Bidang Perkebunan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam bidang Perkebunan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Perkebunan mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Perkebunan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Perkebunan; c. Penyusunan perencanaan bidang Perkebunan; d. Melaksanakan penyusunan kebijakan, pembinaan dan pengawasan

perbenihan komoditas perkebunan; e. Menyusun analisis jabatan dan beban kerja pada Bidang

Perkebunan; f. Melaksanakan kebijakan, pembinaan dan pengawasan teknologi

produksi; g. Melaksanakan kebijakan, pembinaan dan pengawasan peningkatan

produksi; h. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan Unit Pelaksana Teknis

Dinas terkait; i. Melaksanaan kebijakan, pembinaan dan pengaawasan

pengembangan sumber daya perkebunan; j. Melaksanakan kebijakan, pembinaan, pengawasan dan

perlindungan perkebunan, kebakaran; k. Menyusun dan melaksanakan kebijakan, serta pembinaan dan

pengawasan penanganan Gangguan Usaha dan organisme pengganggu tanaman (OPT) perkebunan;

l. Melaksanakan koordinasi dengan Sekretariat dan bidang lain; m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5.1 Seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan

1) Kepala Seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Perbenihan dan Budidaya Perkebunan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan mempunyai fungsi :

Page 354: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan;

b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan;

d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi Perbenihan dan Budidaya Perkebunan;

e. Memantau dan mengevaluasi penerapan pedoman perbenihan perkebunan;

f. Menyusun kebijakan benih perkebunan; g. Mengindentifikasi dan mengembangkan varietas unggul

lokal; h. Memantau peredaran penggunaan benih lokal dan impor; i. Memantau dan mengawasi standar mutu benih/bibit; j. Mengembangkan perbenihan/bibit bermutu dan membina

usaha perbenihan/pembibitan; k. Membantu Penangkar benih/bibit dalam mengurus tanda

daftar; l. Mengatur penggunaan benih komoditi perkebunan; m. Mengindentifikasi dan menginventarisir sumber dan potensi

benih komoditi perkebunan; n. Menyusun bahan pembinaan dan pedoman teknis

ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi/peremajaan dan diversifikasi tanaman perkebunan;

o. Membina ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi/peremajaan dan diversifikasi tanaman perkebunan;

p. Memantau dan mengawasi insentifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi/peremajaan dan diversifikasi tanaman perkebunan;

q. Membimbing penerapan pedoman teknis budidaya perkebunan;

r. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Perbibitan dan Budi Daya Perkebunan;

s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.2 Seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan

1) Kepala Seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Perlindungan dan Ganguan Usaha Perkebunan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan;

Page 355: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan;

d. Mnyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan;

e. Menyusun rencana pembinaan, pengawasan dan pengendalian kelembagaan petani dan pelaku usaha perkebunan;

f. Menginventarisir, memverifikasi data dan informasi kelembagaan petani dan pelaku usaha perkebunan;

g. Melaksanakan koordinasi untuk fasilitasi kerjasama antar kelembagaan petani dan pelaku usaha perkebunan;

h. Membimbing, memantau, melakukan pengamatan dan peramalan OPT, dan wabah OPT menular;

i. Melaksanakan koordinasi dengan unit pelaksana teknis perlindungan tanaman dan perbibitan perkebunan;

j. Memfasilitasi penyelesaian ganguan usaha perkebunan; k. Membimbing dan mengawasi pelaksanaan konservasi, dan

rehabilitasi lahan; l. Membimbing pemantauan dan pemeriksaan hygiene dan

sanitasi lingkungan usaha perkebunan; m. Mengindentifikasi, memetakan, menganalisa, pencegahan,

menanggulangi kebakaran lahan perkebunan; n. Mengendalikan konflik usaha di bidang perkebunan; o. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait

pencegahan kebakaran lahan; p. Mensosialisasikan, memantau, serta mengevaluasi

Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) wilayah kabupaten; q. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada seksi Perlindungan dan Gangguan Usaha Perkebunan;

r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.3 Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan

1) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Sarana dan Prasarana perkebunan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Sarana

dan Prasarana Perkebunan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Sarana dan Prasarana Perkebunan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Sarana dan Prasarana Perkebunan; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi

Sarana dan Prasarana Perkebunan; e. Menyusun rencana kebutuhan, pemantauan dan evaluasi

ketersediaan sarana produksi perkebunan lintas kabupaten; f. Memantau peredaran dan penggunaan sarana produksi; g. Mengindentifikasi dan menginventarisir kebutuhan alat dan

mesin perkebunan;

Page 356: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Menerapkan, membina dan mengawasi standar mutu alat dan mesin perkebunan;

i. Membantu masyarakat untuk menggunakan alat dan mesin bidang perkebunan;

j. Membimbing dan memfasilitasi pengelolaan alat dan mesin pengolahan hasil perkebunan;

k. Mengindentifikasi dan menginventarisir kebutuhan, penentuan prototipe,serta penerapan dan pembinaaan standar mutu alat dan mesin (ALSIN) pengolahan hasil perkebunan;

l. Mengembangkan teknologi irigasi air permukaan dan air bertekanan untuk perkebunan;

m. Memantau danmengevaluasi pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber air untuk perkebunan;

n. Menyusun kebutuhan pengembangan jalan produksi dan gorong-gorong diareal perkebunan;

o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan;

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran

(1) Kepala Bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit kelembagaan usaha, usaha pengolahan, pemasaran.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), Kepala Bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis bidang Kelembagaan Usaha,

Pengolahan dan Pemasaran; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran; c. Menyusun analisis jabatan dan beban kerja pada Bidang

Kelembagaan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran; d. Penyusunan perencanaan bidang Kelembagaan Usaha, Pengolahan

dan Pemasaran; e. Menyusun rencana program kegiatan dan rencana kerja bidang

Kelembagaan Usaha, pengolahan dan pemasaran hasil Peternakan dan Perkebunan;

f. Melaksanakan penyusunan programa penyuluhan peternakan dan perkebunan;

g. Membimbing penerapan pedoman kerjasama kemitraan usaha perkebunan;

h. Melaksanakan pembinaan sistem penyuluhan, pengolahan dan penanganan pasca panen;

i. Membimbing penerapan pedoman kerjasama kemitraan usaha perkebunan;

j. Melaksanakan analisa dan kelayakan usaha; k. Melaksanakan promosi dan pemasaran; l. Memberikan rekomendasi usaha; m. Menjalin mitra kerja bapak angkat dan peluang investasi;

Page 357: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

n. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan kelembagaan usaha Peternakan dan Perkebunan;

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

6.1 Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan

1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Kelembagaan dan Penyuluhan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Kelembagaan dan Penyuluhan; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi

Kelembagaan dan Penyuluhan; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Kelembagaan dan Penyuluhan; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi

Kelembagaan dan Penyuluhan; e. Menyusun rencana pembinaan, pengawasan dan

pengendalian kelembagaan petani dan pelaku usaha peternakan dan perkebunan;

f. Menginventarisir kelembagaan petani dan pelaku usaha peternakan dan perkebunan;

g. Menyusun rencana pembinaan pemanfaatan sumber pembiayaan petani;

h. Melaksanakan koordinasi untuk fasilitasi kerjasama antar kelembagaan petani dan pelaku usaha perkebunan;Menyiapkan penyusunan program penyuluhan Peternakan dan Perkebunan;

i. Melaksanakan pembinaan kelompok, kelembagaan dan permodalan usaha Peternakan dan Perkebunan;

j. Melaksanakan administrasi penyuluh, penyuluhan dan pembinaan wira usaha Peternakan dan Perkebunan;

k. Melaksanakan mitra kerja bapak angkat dan peluang investasi usaha Peternakan dan Perkebunan;

l. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi kelembagaan dan penyuluhan ;

m. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Kelembagaan dan Penyuluhan;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6.2 Seksi Bina Usaha

1) Kepala Seksi Bina Usaha mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam lingkup Bina Usaha.

Page 358: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Bina Usaha mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Bina

Usaha; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada seksi Bina

Usaha; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Bina Usaha; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi

Bina Usaha; e. Melaksanakan studi, Menyiapkan bahan dan memberikan

bimbingan pelaksanaan AMDAL /UKL-UPL bidang perkebunan;

f. Menyiapkan bahan dan memberikan bimbingan pelaksanaan AMDAL bidang peternakan dan perkebunan;

g. Menyiapkan informasi tata cara perizinan usaha perkebunaan budi daya ( IUP-B) dan pengolahaan (IUP-PP), izin usaha peternakan dan perkebunan, integrasi budidaya dan pengolahan serta memantau, membina dan pengawasannya;

h. Membina, mengawasi, menilai dan membuat klasifkasi perusahaan perkebunan;

i. Melaksanakan Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; j. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program kegiatan pada seksi Bina Usaha; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

6.3 Seksi Pengolahan dan Pemasaran

1) Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan Penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dalam lingkup Pengolahan dan Pemasaran

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pengolahan dan Pemasaran; b. Menyusun Perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pengolahan dan Pemasaran; c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pengolahan dan Pemasaran; d. Menyusun Analisis Jabatan dan beban Kerja pada seksi

Pengolahan dan Pemasaran; e. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana

kegiatan seksi pengolahan; f. Melaksanakan pembinaan sistem pengolahan hasil

Peternakan dan Perkebunan; g. Melaksanakan pengembangan pengelolaan hasil Peternakan

dan Perkebunan; h. Melaksanakan pembinaan penerapan teknologi pasca panen

hasil Peternakan dan Perkebunan; i. Menyiapkan penyusunan program kegiatan dan rencana

kegiatan seksi pemasaran ;

Page 359: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. Melaksanakan dan merumuskan pengembangan promosi produk Peternakan dan Perkebunan;

k. Melaksanakan dan merumuskan pengembangan pemasaran produk hasil Peternakan dan Perkebunan;

l. Memberikan peluang pemasaran hasil usaha promosi/expo Peternakan dan Perkebunan;

m.Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi pengolahan dan pemasaran;

n. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada seksi Pengolahan dan Pemasaran

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 360: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

::

:

LAMPIRAN XIX :

BIDANG PROGRAM

SEKSI PERENCANAAN

SEKSI DATA DAN

BIDANG PETERNAKAN

DAN KESWAN

SEKSI PERBIBITAN

DAN BUDIDAYA

TERNAK

SEKSI PAKAN DAN

NOMOR

TANGGAL

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN

SUSUNAN ORGANISASI DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN

SUB BAGIAN UMUM

38 TAHUN 201621 November 2016

SEKSI PERLINDUNGAN

BIDANG PERKEBUNAN

SEKSI PERBENIHAN

DAN BUDIDAYA

PERKEBUNAN

TENTANG

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

BIDANG KELEMBGAAN

USAHA, PENGOLAHAN

DAN PEMASARAN

SEKSI KELEMBAGAAN

DAN PENYULUHAN

II.

SUB BAGIAN

KEUANGAN

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA

TATA KERJA DINAS DAERAH.

UPTD

BUPATI MERANGIN

AL HARIS

SEKSI MONITORING,

EVALUASI DAN

PELAPORAN

SEKSI SARANA DAN

PRASARAN

PEKERBUNAN

SEKSI KESEHATAN

HEWAN DAN

KESEHATAN

MASYARAKAT

VETERINER

SEKSI DATA DAN

STATISTIK

SEKSI PAKAN DAN

SARANA PRASARANA

PETERNAKAN

SEKSI BINA USAHA

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONA

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL

ttd

SEKSI PENGOLAHAN

DAN PEMASARAN

KELOMPOK JABATAN

SEKSI PERLINDUNGAN

DAN GANGUAN USAHA

PEKERBUNAN

Page 361: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 362: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran XX : Peraturan Bupati Merangin

Nomor : 38 Tahun 2016

Tanggal : 21 November 2016

Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

I. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pertanian Sub Urusan Tanaman Pangan dan Hortikultura dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Tanaman Pangan dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Tanaman

Pangan dan Hortikultura;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris.

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan dinas;

Page 363: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum

1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris

melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran

serta kehumasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1),

Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Melaksanakan Penyusunan Analisis Jabatan Beban Kerja Subbag umum;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pengkoordinasian penyusunan standar pelayanan publik (SPP);

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;

i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;

j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;

k. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian umum; dan

l. Melaksanakan Penyusunan rencana pengembangan promosi produk pertanian;

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 364: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2.2 Subbagian Keuangan

1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas sekretaris dalam rangka menyiapkan penyusunan

rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas, pembukuan,

perhitungan anggaran, verifikasi dan penata usahaan keuangan

serta perbendaharaan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Subbagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang

keuangan;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja keuangan;

c. Melasanakan Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja

Subbag keuangan;

d. Menyusun perhitungan belanja pegawai dan anggaran

pendapatan belanja dinas;

e. Melakukan pengelolaan pembukuan, penata usahaan

keuangan, verifikasi dan perbendaharaan;

f. Menyusun laporan keuangan pertanggung jawaban

pelaksanaan anggaran;

g. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;

h. Melaksanakan penyelesaian tindak lanjut LHP; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.3 Subbagian Kepegawaian

1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan

urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta

pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Perhimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang

Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta

pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan

Peningkatan SDM;

c. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) kerja kepegawaian;

d. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

Page 365: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan

penyusunan database pegawai Dinas;

f. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

g. Pengoordinasian Menghimpun dan Menyusun Pelaksanaan

Analisin Jabatan, Beban Kerja, Peta Jabatan dan Standar

Kompetensi Pegawai Dinas.

h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

i. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan

serta realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan

Peningkatan SDM;

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Tanaman Pangan

(1) Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas-tugas pokok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura di Bidang

Pembinaan dan Pengembangan Produksi Tanaman Pangan,

Pengembangan Perbenihan, Penanganan Paska Panen serta Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Tanaman Pangan mempunyai fungsi :

a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pengembangan budidaya

tanaman pangan serealia;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Dinas;

c. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja

Bidang Tanaman Pangan:

d. Penyusunan rencana pelaksanaan pengembangan tanaman aneka

kacang dan umbi;

e. Penyusunan rencana merumuskan Pengembangan perbenihan dan

Pembinaan Balai benih Tanaman Pangan;

f. Pelaksanaan pengembangan penanganan pasca panen;

g. pelaksanaan pengembangan pengolahan hasil tanaman pangan;

h. pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan pengembangan

pemasaran tanaman pangan; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Budidaya Serelia

1) Kepala Seksi Budidaya Serelia mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

melaksanakan pembinaan dan pengembangan produksi

tanaman Serelia.

Page 366: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Budidaya Serelia mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Budidaya Serelia;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Budidaya Serelia;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Budidaya Serelia;

d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja Seksi Budidaya Serelia;

e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan

tanaman serealia (Padi dan Jagung);

f. Melaksanakan pembinaan pengembangan produksi tanaman

serealia;

g. Melaksanakan bimbingan penerapan teknologi budidaya

tanaman serealia; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Budidaya Aneka Kacang dan Umbi

1) Kepala Seksi Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan

Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Akabi).

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mempunyai

fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Budidaya Aneka Kacang dan Umbi;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Budidaya Aneka Kacang dan Umbi;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Budidaya Aneka Kacang dan Umbi;

d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja Seksi Budidaya Aneka Kacang dan Umbi;

e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan

tanaman aneka kacang dan umbi;

f. Melaksanakan pembinaan pengembangan produksi tanaman

aneka kacang dan umbi;

g. Melaksanakan bimbingan penerapan teknologi budidaya

tanaman aneka kacang dan umbi; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 367: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

3.3 Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran Tanaman Pangan

1) Kepala Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan

Pemasaran Tanaman Pangan mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

melaksanakan pembinaan dan pengembangan Perbenihan,

Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran Tanaman

Pangan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan

Pemasaran Tanaman Pangan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran

Tanaman Pangan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran

Tanaman Pangan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran

Tanaman Pangan;

d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan

Pemasaran Tanaman Pangan;

e. Melaksanakan Pengembangan Perbenihan tanaman pangan;

f. Melaksanakan bimbingan dan pengembangan Balai Benih

Tanaman Pangan;

g. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan pasca

panen pengolahan hasil dan bimbingan usaha pertanian

tanaman pangan;

h. Melaksanakan pengembangan teknologi pasca panen,

pengolahan hasil dan bimbingan usaha pertanian tanaman

pangan;

i. Melaksanakan bimbingan pemasaran hasil pertanian

tanaman pangan; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Hortikultura

(1) Kepala Bidang Hortikultura mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan sebagian

tugas-tugas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dibidang

Hortikultura.

Page 368: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Hortikultura mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Hortikultura; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Hortikultura; c. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja

bidang hortikultura; d. Penyusunan perencanaan bidang Hortikultura e. penyusunan dan merumuskan Pengembangan perbenihan dan

Pembinaan Balai benih Hortikultura; f. Pelaksanaan pengembangan Budidaya Buah-buahan dan Tanaman

Hias; g. Pelaksanaan pengembangan penanganan Pasca Panen; h. Pelaksanaan Pengembangan pengolahan hasil Hortikultura; i. Pelaksanaan pengembangan Pemasaran Hortikultura; j. Pengendalian dan pengembangan Usaha Hortikultura; dan k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

4.1 Seksi Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat

1) Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam melaksanakan pembinaan dan pengembang

Budidaya Sayuran dan tanaman obat.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat;

d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja Seksi Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat;

e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan

tanaman sayuran dan tanaman obat;

f. .Melaksanakan pembinaan dan pengembangan produksi

sayuran dan tanaman obat;

g. Melaksanakan bimbingan penerapan teknologi Budidaya

Sayuran dan tanaman obat; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias

Page 369: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

1) Kepala Seksi Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pembinaan

dan pengembangan produksi buah-buahan dan tanaman hias.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias;

d. Melaksanakn Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja Seksi Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias;

e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan

tanaman buah-buahan dan tanaman hias;

f. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan produksi

tanaman buah-buahan dan tanaman hias; serta bimbingan

penerapan teknologi dan tanaman buah-buahan dan

tanaman hias;

g. Melaksanakan bimbingan penerapan teknologi Budidaya

tanaman buah-buahan dan tanaman hias;

h. Melaksanakan bimbingan pelaksanaan budidaya tanaman

buah-buahan dan tanaman hias; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran

Hortikultura

1) Kepala Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan

Pemasaran Hortikultura mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

melaksanakan pembinaan dan pengembangan Perbenihan,

Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran Hortikultura.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan

Pemasaran Hortikultura mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran

Hortikultura;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Perbenihan,

Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran Hortikultura;

Page 370: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran

Hortikultura;

d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja Seksi Perbenihan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan

Pemasaran Hortikultura;

e. Melaksanakan bimbingan pengembangan Balai Benih

Hortikultura;

f. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan pasca

panen pengolahan hasil dan bimbingan usaha pertanian

Hortikultura;

g. Melaksanakan pengembangan teknologi pasca panen,

pengolahan hasil dan bimbingan usaha pertanian

Hortikultura;

h. Melaksanakan bimbingan pemasaran hasil pertanian

Hortikultura; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian

(1) Kepala Bidang Kepariwisataan mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan

tugas-tugas Dinas tanaman Pangan dan Hortikultura di Bidang

Prasarana dan Sarana Pertanian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian;

c. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian

d. Merencanakan dan merumuskan pengembangan pengelolaan air; e. Merencanakan dan merumuskan perlindungan tanaman,

pengawasan pupuk dan pestisida; f. Merencanakan dan merumuskan pengembangang alat mesin

pertanian; g. Merencanakan dan merumuskan pengembangan kelembagaan dan

pembiayaan pertanian; dan h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5.1 Seksi Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida

Page 371: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

2) Kepala Seksi Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pembinaan

dan pengembangan Perlindungan Tanaman, Pengawasan Pupuk

dan Pestisida.

3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida

mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida;

d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja Seksi Perlindungan Tanaman, Pupuk dan Pestisida;

e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan

perlindungan tanaman;

f. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan Pupuk dan

Pestisida;

g. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknologi

perlindungan tanaman, pupuk dan pestisida;

h. Melaksanakan pengawasan penyaluran peredaran pupuk

dan pestisida; dan

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.2 Seksi Pengelolaan Lahan dan Air

1) Kepala Seksi Pengelolaan Lahan dan Air mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan Pengelolaan Lahan dan Air bagi petani.

1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengelolaan Lahan dan Air mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan pada seksi

Pengelolaan Lahan dan Air;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengelolaan Lahan dan Air;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada

seksi Pengelolaan Lahan dan Air;

d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja Seksi Pengelolaan Lahan dan Air;

Page 372: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan

pengelolaan lahan dan air Tanaman Pangan dan

Hortikultura;

f. Melaksanakan penyusunan pengembangan perluasan

Lahan Tanaman Pangan dan Hortikultura;

g. Melaksanakan penyusunan pengembangan air kebutuhan

Tanaman Pangan dan Hortikultura;

h. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan Perluasan Areal

dan Pengelolaan Air Tanaman Pangan dan Hortikultura ;

dan

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.3 Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Pertanian

1) Kepala Seksi Pengembangan Kelambagaan dan Pembiayaan

Pertanian mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam

melaksanakan pembinaan dan pengembangan Kelembagaan

dan Pembiayan Pertanian.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Pengembangan Kelambagaan dan Pembiayaan

Pertanian mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan pada seksi

Pengembangan Kelembagaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Pengembangan Kelembagaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Pengembangan Kelembagaan;

d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja seksi Pengembangan Kelembagaan;

e. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan

kelembagaan pertanian;

f. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan alat

mesin pertanian;

g. Melaksanakan penyusunan rencana pengembangan

pembiayaan pertanian;

h. Melaksanakan pembinaan pengembangan kelembagaan

dan pembiayaan pertanian; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Program dan Penyuluhan

(1) Kepala Bidang Program dan Penyuluhan mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan

Page 373: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dalam melaksanakan

tugas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dibidang Program dan

Penyuluhan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Bidang Program dan Penyuluhan mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Program dan Penyuluhan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja Bidang Program dan Penyuluhan;

c. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja

Bidang Program dan Penyuluhan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana

kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian penerapan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) dibidang Program dan

Penyuluhan;

f. Pengkoordinasian Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;

g. Pengkoordinasian Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;

h. Pengkoordinasian Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;

i. Pengkoordinasian Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

j. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik (SPP)

dibidang Program dan Penyuluhan;

k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan pada

Sub Bagian Program dan Penyuluhan;

l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil

kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program dan

kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

o. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan

pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran dinas;

p. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian program dan penyuluhan;

q. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ) dinas;

dan

r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

6.1 Seksi Perencanaan

1) Kepala Seksi Perencanaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan penyusunan Program.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Perencanaan mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan pada seksi

Perencanaan;

Page 374: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Perencanaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Perencanaan;

d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja Seksi Perencanaan;

e. Penyusunan perencanaan bidang Program; f. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;

g. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;

h. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;

i. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

j. Penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) dinas

k. Melaksanakan perumusan analisa komponen dan anggaran

pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura;

l. Melaksanakan identifikasi dan perumusan potensi dibidang

pertanian tanaman pangan dan hortikultura;

m. Melaksanakan koordinasi penyusunan program

pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura;

n. Melaksanakan pengelolaan penyusunan program dan

kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan dan

hortikultura; dan

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6.2 Seksi Evaluasi dan Pelaporan

1) Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan pada seksi

Evaluasi dan Pelaporan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Evaluasi dan Pelaporan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi

Evaluasi dan Pelaporan;

d. Melaksanakan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja Evaluasi dan Pelaporan;

e. Melaksanakan Evaluasi Program dan kegiatan

pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura;

f. Melaksanakan Pengelolaan dan menghimpun data-data

statistik pertanian;

g. Melaksanakan penyusunan evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kegiatan pertanian tanaman pangan dan

hortikultura;

Page 375: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Melaksanakan penyusunan pelaporan pelaksanaan program

pertanian tanaman pangan dan hortikultura; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6.3 Seksi Penyuluhan

1) Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi dalam melaksanakan penyelenggaraan penyuluhan

pertanian.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

angka 1), Seksi Penyuluhan mempunyai fungsi:

a. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan pada seksi

Penyuluhan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi

Penyuluhan;

c. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seksi

Penyuluhan;

d. Melaksankan Penyusunan analisis jabatan, analisis beban

kerja Evaluasi dan Pelaporan pada seksi Penyuluhan;

e. Melaksanakan kebijkan teknis bidang penyuluhan

pertanian;

f. Melaksanakan pengembangan kelembagaan penyuluhan dan

kelembagaan petani;

g. Melaksanakan pengembangan metode dan informasi

penyuluhan pertanian;

h. Merencanakan dan Menyusun programa penyuluhan

pertanian;

i. Melaksanakan pengembangan teknis SDM penyuluh dan

petani; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bupati Merangin

ttd

AL HARIS

Page 376: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

PERATURAN BUPATI MERANGIN

::

:TANGGALTENTANG

KEPALA DINAS

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA

KERJA DINAS DAERAH.

38 TAHUN 201621 November 2016

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN

KEUANGAN

II. SUSUNAN ORGANISASI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA

SEKRETARIAT

SEKSI EVALUASI

PELAPORAN

SEKSI PENGOLAHAN

LAHAN DAN AIR

BIDANG PROGRAM DAN

PENYULUHAN

SEKSI PRENCANAAN

LAMPIRAN XX :

BIDANG TANAMAN

PANGAN

SEKSI BUDIDAYA

SEREALIA

SEKSI BUDIDAYA

ANEKA KACANG DAN

BIDANG

HOLTIKULTURA

SEKSI BUDIDAYA

SAYURAN DAN

TANAMAN OBAT

SEKSI BUDIDAYA BUAH-

BUAHAN DAN TANAMAN

NOMOR

SUB BAGIAN UMUM

BIDANG PRASARANA

DAN SARANA

PERTANIAN

SEKSI PERLINDUNGAN

TANAMAN, PUPUK DAN

PESTISIDA

SEKSI PERBENIHAN,

PASCA PANEN,

PENGOLAHAN HASIL

DAN PEMASARAN

HORTIKULTURA

PELAPORAN

SEKSI PENYULUHAN

LAHAN DAN AIR

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONA PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL PELAKSANA/FUNGSIONAL

BUPATI MERANGIN

AL HARIS

KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN

ttd

UPTD

ANEKA KACANG DAN

UMBI

BUAHAN DAN TANAMAN

HIAS

SEKSI PERBENIHAN,

PASCA PANEN,

PENGELOLAHAN HASIL

DAN PEMASARAN

TANAMAN PANGAN

SEKSI PENGEMBANGAN

KELEMBAGAAN DAN

PEMBIAYAAN

PERTANIAN

Page 377: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 378: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

Lampiran XXI : Peraturan Bupati Merangin

Nomor : 38 Tahun 2016

Tanggal : 21 November 2016

Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN

MERANGIN

1. Tugas pokok dan Fungsi

I. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai

tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan daerah berdasarkan otonomi dan Tugas Pembantuan, pengkoordinasian, pengendalian di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Bupati.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan di bidang Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan; b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas; c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan

Program kegiatan di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan;

d. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan;

e. Penyusunan Perencanaan Program di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan;

f. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan;

g. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Bidang Pertanahan;

h. Pelaksanaaan perencanaan, pengkoordinasian, pengendalian di

bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2. Sekertaris

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan

Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.

Page 379: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1),

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan

pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi

ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan,

kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah

tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal

maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja

dinas;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1 Sub Bagian Umum dan kepegawaian

1) Sub Bagian Umum, kepegawaian mempunyai tugas membantu

sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum,

perkantoran serta kehumasan, menyelenggrakan urusan

administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan

pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum, Kepegawaian;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum dan Kepegawaian;

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, Kepegawaian dan Peningkatan SDM meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, kearsipan, dan penyusunan database pegawai Dinas;

Page 380: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;

i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta

pelayanan penerimaan tamu dinas;

j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor,

keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;

k. Penatausahaan Aset Satuan Kerja Perangkat Daerah;

l. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi

kepegawaian Dinas;

m. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai

Dinas;

n. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran Subbagian umum dan Kepegawaian

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam Pengkoordinasian penyusunan rencana program

dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan

data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta

penyusunan Pelaporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka

1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-

undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan

pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program

dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada

Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Penyusunan Rencana Strategis (RESTRA) dinas;

e. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) dinas;

f. Penyusunan Indikator Kerja Utama (IKU) dinas;

g. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program,

rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran

Dinas;

h. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian

penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik

(SPP);

j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola

keuangan dinas;

Page 381: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan

pada Sub Bagian Program dan Keuangan;

l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian

hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang

berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,

program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan

masyarakat (IKM);

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan

pendistribusian gaji pegawai;

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi

anggaran dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta

realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ)

dinas;

u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Kepala Bidang Perumahan

(1) Kepala Bidang Perumahan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang Perumahan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka (1), di bidang Perumahan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Perumahan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja bidang Bidang Perumahan;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan bidang Perumahan;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Perumahan;

e. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan dan strategi operasional serta NSPK bidang perumahan sesuai kewenangan;

f. pelaksanaan pemberian bantuan teknis perencanaan dan bantuan fisik pembangunan dan pengembangan perumahan sebagai stimulan;

g. pelaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan perumahan;

h. pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dalam rangka fasilitasi pembangunan dan pengembangan perumahan pada kabupaten/kota serta masyarakat pengembang.

i. penetapan penyusunan rencana dan program kerja pembangunan dan pengembangan Perumahan;

Page 382: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pengelolaan perumahan;

k. pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan perumahan;

l. pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan perumahan; m. memberikan pertimbangan untuk menetapkan atau penolakan

permohonan rencana pembangunan dan pengembangan perumahan melalui penetapan advice planning/siteplan perumahan;

n. melaksanakan pengkajian pengembangan perumahan yang meliputi rencana penataan dan pengembangan perumahan melalui permukiman siap bangun dan lingkungan siap bangun dengan memperhatikan kesesuaian ruang, sosial budaya serta fasilitas pembiayaan yang mendukung pengembangan perumahan;

o. memberikan pelayanan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pembangunan perumahan;

p. menyusun Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman (RP3KP);

q. pengembangan kelembagaan, pendanaan dan sistem pembiayaan serta peran masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu.

r. melaksanakan pembangunan dan pengembangan perumahan dan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) perumahan dan permukiman, dan penerima bantuan perumahan serta pengelolaan Pertamanan;

s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi 1) Kepala Seksi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi mempunyai

tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi Kawasan perumahan lingkup perencanaan, monitoring dan evaluasi

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan;

e. Menyusun rencana program kerja bidang perumahan; f. Menyiapkan data perumahan yang diperhitungkan dari

kependudukan, fisik bangunan, lingkungan perumahan termasuk prasarana, sarana dan utilitas yang ada;

g. Menyusun bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan perumahan;

h. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan perumahan;

Page 383: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

i. Meneliti Rencana tata letak bangunan perumahan dengan memperhatikan tata lingkungan;

j. Melakukan penyiapan bahan, pengkajian dan rekomendasi pengesahan advice planning/siteplan perumahan;

k. Membantu kepala bidang memberikan pertimbangan untuk menetapkan atau penolakan permohonan rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman;

l. Membantu kepala bidang melaksanakan pengkajian pengembangan perumahan yang meliputi rencana penataan dan pengembangan perumahan;

m. Membantu kepala bidang memberikan pelayanan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pengembangan perumahan dan atau peningkatan kualitas perumahan;

n. Membantu kepala bidang menyusun Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Permukiman (RP3KP);

o. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Penataan Administrasi dan Produk hukum Desa;dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Pembiayaan Perumahan

1) Kepala Seksi Pembiayaan Perumahan mempunyai tugas

membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi Kawasan Perumahan lingkup Pembiayaan Perumahan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pembiayaan Perumahan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

Pembiayaan Perumahan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pembiayaan Perumahan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pembiayaan Perumahan;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Pembiayaan Perumahan;

e. Membantu kepala bidang dalam merumuskan kebijakan pembiayaan perumahan

f. Membantu kepala bidang dalam pengembangan system pembiayaan perumahan;

g. Membantu kepala bidang dalam fasilitasi kemudahan dan bantuan pembiayaan perumahan;

h. Membantu kepala bidang dalam pengendalian pelaksanaan bantuan pembiayaan perumahan;

i. Membantu kepala bidang dalam penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pembiayaan perumahan sesuai kewenangan;

j. lakukan fasilitasi pembiayaan yang mendukung penyelenggaraan perumahan;

Page 384: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

k. membantu kepala bidang dalam pengembangan kelembagaan

pendanaan

l. membantu kepala bidang dalam peningkatan peran

masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu di bidang

pembiayaan perumahan.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Penyediaan Rumah dan Prasarana, Sarana, Utilitas (PSU)

Perumahan

1) Kepala Seksi Penyediaan Rumah dan Prasaranan, Sarana, Utilitas

(PSU) Perumahan mempunyai tugas membantu kepala bidang

melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan koordinasi kawasan perumahan

Penyediaan Rumah dan Prasaranan, Sarana, Utilitas (PSU)

Perumahan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Kepala Seksi Penyediaan Rumah dan Prasaranan, Sarana,

Utilitas (PSU) Perumahan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

Pembiayaan Perumahan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pembiayaan Perumahan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pembiayaan Perumahan;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Pembiayaan Perumahan;

e. Membantu kepala bidang dalam merumuskan kebijakan

penyelenggaraan penyediaan perumahan;

f. Membantu kepala bidang dalam merumuskan kebijakan di

bidang fasilitasi penyediaan rumah umum, rumah khusus, dan

rumah swadaya;

g. Membantu kepala bidang dalam penyusunan norma, standar,

prosedur dan kriteria di bidang penyediaan perumahan sesuai

kewenangan;

h. Membantu kepala bidang dalam pembangunan dan

pemeliharaan perumahan yang meliputi pembangunan dan

pemeliharaan rumah serta prasarana, sarana dan utilitas (PSU)

dan peningkatan kualitas perumahan.

i. Membantu kepala bidang dalam pembangunan, pemeliharaan

dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang

menjadi asset pemerintah kabupaten dan masyarakat;

j. Memberikan bimbingan teknis dan supervise di bidang penyelenggaraan penyediaan perumahan;

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 385: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

4. Kepala Bidang Kawasan Permukiman (1) Kepala Bidang Kawasan Permukiman mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang pengadaan Infrastruktur, Jaringan dan Utilitas Permukiman berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk kelancaran tugas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), bidang Kawasan Permukiman mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Kawasan Permukiman; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja bidang Kawasan Permukiman; c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban

kerja dan standar kompetensi jabatan bidang Kawasan Permukiman;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan di bidang Kawasan Permukiman;

e. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Infrastrukrtur, Jaringan dan Utilitas Permukiman.

f. Melakukan koordinasi dan konsultasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ditingkat pemerintah kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat dalam menentukan arah dan tujuan kebijakan pembangunan daerah di bidang Infrastrukrtur, Jaringan dan Utilitas Permukiman.

g. Melakukan evaluasi seluruh program dan kegiatan pembangunan daerah di bidang Infrastrukrtur, Jaringan dan Utilitas Permukiman.

h. Menentukan skala prioritas atas usulan dan kebijakan perencanaan pembangunan daerah yang bersinergi dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah di bidang Infrastrukrtur, Jaringan dan Utilitas Permukiman

i. Membantu mengendalikan seluruh program kegiatan dan pelaksanan percepatan pembangunan dengan rencana strategi pembangunan daerah dan rencana kerja SKPD Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam Bidang Infrastrukrtur, Jaringan dan Utilitas Permukiman.

j. Pelaksanaan tugas pembantuan di pengendalian penduduk,

penyuluhan dan penggerakan;

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.1 Seksi Pendataan dan Perencanaan 1) Kepala Seksi Pendataan dan Perencanaan membantu Kepala

Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi Kawasan Permukiman di bidang Pendataan dan Perencanaan Infrastruktur, Jaringan dan Utilitas Permukiman.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pendataan dan Perencanaan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Pendataan dan Perencanaan;

Page 386: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pendataan dan Perencanaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pendataan dan Perencanaan;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta

Jabatan Pada Pendataan dan Perencanaan;

e. Menyiapkan usulan dan menyusun pengadaan perencanaan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman dan Kegiatan di bidang Jaringan dan Utilitas Permukiman serta Jaringan dan Utilitas Permukiman berbasis Program meliputi jaringan LPJU, Jaringan Listrik JTR, JTM, Jaringan Air Bersih dan Jaringan Air Kotor di dalam kawasan permukiman.

f. Melakukan survey dan pendataan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman serta Jaringan dan Utilitas Permukiman.

g. Menyiapkan master plan perencanaan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman serta Jaringan dan Utilitas Permukiman.

h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan pada Seksi Advokasi dan Penggerakan;dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.2 Seksi Jaringan dan Utilitas Permukiman

1) Kepala Seksi Jaringan dan Utilitas Permukiman mempunyai tugas

membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi Kawasan Permukiman di bidang Jaringan dan Utilitas Permukiman.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Seksi Bidang Sarana Permukiman di bidang Jaringan dan Utilitas Permukiman mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

Jaringan dan Utilitas Permukiman

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Jaringan

dan Utilitas Permukiman;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Jaringan dan Utilitas Permukiman;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Jaringan dan Utilitas Permukiman;

e. Melakukan pengawasan pembangunan Jaringan dan Utilitas

Permukiman meliputi jaringan LPJU, Jaringan Listrik JTR,

JTM, Jaringan Air Bersih dan Jaringan Air Kotor di dalam

kawasan permukiman.

f. Melakukan koordinasi dan konsultasi di bidang Jaringan dan

Utilitas Permukiman tentang kebijakan strategi dengan

dinas/institusi terkait dalam pemerintahan daerah.

Page 387: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

g. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang

Jaringan dan Utilitas Permukiman meliputi jaringan LPJU,

Jaringan Listrik JTR, JTM, Jaringan Air Bersih dan Jaringan

Air Kotor di dalam kawasan permukiman sebagai evaluasi

pembangunan dalam Bidang Kawasan Permukiman.

h. Melaporkan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

program kegiatan pada Seksi Penataan Administrasi dan

Produk hukum Desa;dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman 1) Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur

Permukiman mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi Kawasan Permukiman di bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka

1), Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur

Permukiman mempunyai fungsi :

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman

c. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman;

d. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman;

e. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pada Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman;

f. Melakukan pengawasan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman.

g. Melakukan koordinasi dan konsultasi tentang kebijakan strategis Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman dengan dinas/institusi terkait dalam pemerintahan daerah.

h. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Permukiman sebagai bahan evaluasi pembangunan dalam bidang Kawasan Permukiman.

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pertanahan (1) Kepala Bidang Pertanahan Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan di bidang Pertanahan lingkup pertanahan,

Taman dan Pemakaman Umum.

Page 388: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1),

bidang Pertanahan mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Pertanahan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

kerja bidang Bidang Pertanahan;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja

dan standar kompetensi jabatan bidang Pertanahan;

d. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pertanahan;

e. Pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data base di bidang

pertanahan.

f. Pelaksanaan inventarisasi tanah.

g. Pelaksanaan pemberian ganti kerugian.

h. Pelaksanaan pengurusan sertifikat tanah asset Pemerintah Daerah.

i. Pelaksanaan pembinaan dan sosialisasi tentang peraturan

pertanahan.

j. Pelaksanaan tukar menukar tanah asset Pemerintah Daerah.

k. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait.

l. Pelaksanaan penyelesaian sengketa tanah.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5.1 Seksi Pendataan dan Perencanaan

1) Kepala Seksi Pendataan dan Perencanaan mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam membantu kepala bidang Pendataan dan Perencanaan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pendataan dan Perencanaan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

Pendataan dan Perencanaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pendataan dan Perencanaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pendataan dan Perencanaan;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Pendataan dan Perencanaan;

e. Membantu kepala bidang dalam merumuskan kebijakan

penyelenggaraan penyediaan perumahan;

f. menyusun program kerja Bidang Pertanahan untuk acuan

pelaksanaan tugas;

g. menginventarisir tanah asset Pemerintah Daerah;

h. menginventarisir kebutuhan pengadaan tanah dari satuan

kerja untuk kepentingan pembangunan;

i. menginventarisir dan mengidentifikasi tanah kosong untuk

pemanfaatan tanaman pangan semusim;

Page 389: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

j. mengkompilasi data dan informasi peta pola penatagunaan

tanah, peta wilayah tanah usaha, peta persediaan tanah, RT,

RW dan rencana pembangunan;

k. menyusun draft final rencana kegiatan penggunaan tanah;

l. melakukan Koordinasi terhadap draft rencana letak kegiatan

penggunaan tanah dengan instansi terkait;

m. melakukan sosialisasi tentang rencana letak kegiatan

penggunaan tanah kepada instansi terkait;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5.2 Seksi Pemanfaatan dan pengendalian

1) Kepala Seksi Pemanfaatan / pengendalian mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam membantu kepala bidang Pemanfaatan / pengendalian

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pemanfaatan / pengendalian mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

Pemanfaatan / pengendalian;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi

Pemanfaatan / pengendalian;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Pemanfaatan / pengendalian;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Pemanfaatan / pengendalian

e. menerima, meneliti dan mengkaji laporan pengaduan sengketa

tanah;

f. melakukan pencegahan meluasnya dampak sengketa tanah;

g. mengkoordinasikan dan menetapkan langkah-langkah

penanganan penyelesaian sengketa tanah;

h. memfasilitasi musyawarah antar pihak-pihak yang

bersengketa untuk mendapatkan kesepakatan;

i. melaksanakan pembinaan dan sosialisasi tentang Peraturan

Pertanahan;

j. melakukan pembentukan Tim Pengawasan dan Pengendalian; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Pertanahan sesuai dengan bidang tugasnya. l. memproses kegiatan pengadaan/pembebasan tanah untuk asset

Daerah sampai dengan sertifikasinya serta penyerahan asset dengan berita acara;

m. memproses pengadaan tanah untuk kepentingan/fasilitas umum;

n. memproses sertifikasi tanah; o. memproses penerbitan surat keputusan subyek dan obyek

retribusi tanah serta ganti kerugian; p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 390: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

5.3 Seksi Taman dan Pemakaman Umum

1) Kepala Seksi Taman dan Pemakaman Umum mempunyai tugas membantu kepala bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam membantu kepala bidang Pemakaman Umum

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Kepala Seksi Pemakaman Umum mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

Taman dan Pemakaman Umum;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Taman

dan Pemakaman Umum;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi

Taman dan Pemakaman Umum;

d. Menyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan

Pada Seksi Taman dan Pemakaman Umum;

e. Penyiapan rencana Program dan Kegiatan Seksi Taman dan

Pemakaman Umum;

f. Penyusunan bahan petunjuk teknis Taman dan Pemakaman

Umum;

g. Menyusun rencana dan pelaksanaan, penataan, pemeliharaan

serta pembibitan tanaman untuk tanaman kota;

h. Meningkatkan penanaman bibit untuk penggantian pohon yang

telah tua di lokasi ruang terbuka hijau maupun tempat

pemakaman umum;

i. Melakukan pungutan retribusi atas jasa pelayanan pemakaian

tempat pemakaman berdasarkan ketentuan yang berlaku,

kemudian meyetorkan ke kas daerah;

j. Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas

penataan dan pemeliharaan taman dan TPU;

k. Menyusun rencana pelaksanaan, pengadaan, pengawasan,

pemeliharaan dan rehabilitasi insatalasi listrik, lampu taman,

jalan dan pagar, ornament taman dan sarana/prsarana TPU;

l. Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas

penataan dan pemeliharaan taman dan TPU;

m. Pelayanan dan pelaksanaan pengangkutan jenazah;

n. Pelakasanaan proses perizinan pemakaman;

o. Perawatan areal pemakaman di lokasi makam;

p. Pelaksaan inverintasi jumlah makam yang ada di dalam

pemakaman;

Page 391: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

q. Penyediaan air bersih dan kamar mandi untuk ahli waris yang

berziarah;

r. Pelaksanaan pemangkasan pohon dan menebang tanaman

yang mengganggu bangunan (bina/tanda makam):

s. Pembangunan bina tanda makam sesuai dengan permintaan

keinginan ahli waris;

t. Pemberitahuan atau menyampaikan kepada ahli waris tentang

retribusi pemakaman;

u. Penyiapan bahan monitoring evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas;

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BUPATI MERANGIN

ttd

AL HARIS

Page 392: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi

:::

II.

PERATURAN BUPATI MERANGIN

KEPALA DINAS

LAMPIRAN XXI:

SUBBAGIAN UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN

PROGRAM DAN

KEUANGAN

SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN

KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS

DAERAH.

NOMOR TANGGAL

TENTANG

38 TAHUN 201621 November 2016

BIDANG KAWASAN

UPTD

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL

SEKSI PEMANFAATAN

DAN PENGENDALIAN

SEKSI TAMAN DAN

PEMAKAMAN UMUM

KELOMPOK JABATAN

BUPATI MERANGIN

BIDANG PERTANAHAN

ttd

KELOMPOK JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONALPELAKSANA/FUNGSIONAL

BIDANG KAWASAN

PEMUKIMAN

SEKSI PENDATAAN DAN

PERENCANAAN

SEKSI JARINGAN DAN

UTILITAS PERMUKIMAN

SEKSI PEMBANGUNAN

DAN PEMELIHARAAN

INFRASTRUKTUR

PERMUKIMAN

SEKSI PERENCANAAN,

MONITORING DAN

EVALUASI

BIDANG PERUMAHAN

SEKSI PEMBIAYAAN

PERUMAHAN

SEKSI PENYEDIAAN

RUMAH DAN

PRASARANA, SARANA,

UTILITAS (PSU)

PERUMAHAN

SEKSI PENDATAAN DAN

PERENCANAAN

AL HARIS

ttd

Page 393: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 394: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi
Page 395: PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR 38 TAHUN 2016 … · Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 ... Struktur Organisasi