peraturan akademik

8
Peraturan Akademik 1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1. Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. 2. Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester. Satu jam pembelajaran tatap muka adalah 45 menit. Jumlah jam pembelajaran per minggu untuk kls X, XI adalah 46 jam pembelajaran dan kls XII adalah 52-54 jam pembelajaran 3. Minggu efektif per tahun pelajaran adalah 34 – 38 minggu 2. KEHADIRAN PESERTA DIDIK 1. Peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran untuk setiap tingkat. 2. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran minimal 95% kehadiran dalam satu semester. Persentase minimal kehadiran peserta didik digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengikuti ulangan akhir semester (UAS) dan atau ulangan kenaikan kelas (UKK), dan kelulusan. 3. Dalam satu semester setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran tatap muka sebanyak 46 jam pembelajaran untuk kls X , XI dan 52 - 54 Jam pembelajaran untuk kelas XII per minggu; 4. Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan ( di luar kelas ) sesuai karakteristik Mata pelajaran dan tuntutan Standar Isi setiap Mata Pelajaran. 5. Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di kelas dihitung masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila mendapat dispensasi, di antaranya: 1. Mengikuti lomba mewakili sekolah, Kecamatan, Kota, Propinsi maupun Negara. 2. Mengikuti rapat OSIS 3. Menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh OSIS dan atau sekolah. 4. Mengikuti lomba/pertandingan seni/olahraga dari lembaga resmi dengan dibuktikan dengan surat klubnya dan surat ijin dari kepala sekolah 5. Mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah 3. KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK 1. Ketidakhadiran peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran dapat disebabkan karena :

Upload: aminullahryan

Post on 06-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peraturan Akademik

Peraturan Akademik1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

1. Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran.2. Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester. Satu jam pembelajaran

tatap muka adalah 45 menit. Jumlah jam pembelajaran per minggu untuk kls X, XI  adalah 46 jam pembelajaran dan kls XII adalah 52-54 jam  pembelajaran

3. Minggu efektif per tahun pelajaran adalah 34 – 38 minggu2. KEHADIRAN PESERTA DIDIK

1. Peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran untuk setiap tingkat.

2. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran minimal 95% kehadiran dalam satu semester. Persentase minimal kehadiran peserta didik digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengikuti ulangan akhir semester (UAS) dan atau ulangan kenaikan kelas (UKK), dan kelulusan.

3. Dalam satu semester setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran tatap muka sebanyak 46 jam  pembelajaran untuk kls X , XI dan 52 -  54 Jam pembelajaran untuk kelas XII  per minggu;

4. Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan ( di luar kelas ) sesuai karakteristik Mata pelajaran dan tuntutan Standar Isi setiap Mata Pelajaran.

5. Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di kelas dihitung masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila mendapat dispensasi, di antaranya:

1. Mengikuti lomba mewakili sekolah, Kecamatan, Kota, Propinsi maupun Negara.

2. Mengikuti rapat OSIS3. Menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh OSIS dan

atau sekolah.4. Mengikuti lomba/pertandingan seni/olahraga dari lembaga

resmi dengan dibuktikan dengan surat klubnya dan surat ijin dari kepala sekolah

5. Mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah

3. KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK1. Ketidakhadiran peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran dapat

disebabkan karena :1. Sakit (satu sampai tiga hari dibuktikan dengan surat

keterangan dokter / pemberitahuan langsung orang tua/wali). Lebih dari tiga hari atau rawat inap wajib mengirimkan surat keterangan dokter atau rawat inap.

2. Izin ( didahului dengan permohonan orang tua )3. Sengaja tidak mengikuti kegiatan pembelajaran (membolos)

dan atau tanpa keterangan yang sah.4. KETENTUAN PELAKSANAAN PENILAIAN

Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan melalui berbagai kegiatan ulangan, Ujian, dan Tugas

Page 2: Peraturan Akademik

Mandiri/Kelompok, yaitu dalam bentuk penugasan mandiri terstruktur dan penugasan mandiri tidak terstruktur

1. Setiap guru mata pelajaran boleh memberikan tugas individu atau tugas kelompok kepada peserta didik dengan mempertimbangkan hal-hal sbb :

1. Relevansi, urgensi, dan keterkaitannya dengan standar kompetensi dan/atau dengan kompetensi dasar yang diajarkan pada semester itu.

2. Waktu, teknis penyelesaian, dan produk tugas yang harus dikumpulkan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pendidik dan peserta didik.

3. Beban tugas yang diberikan oleh guru terhadap siswa adalah 0 – 60 % jumlah jam tatap muka di kelas perminggu.

2. Pelaksanaan Ulangan Harian3. Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester4. Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester5.  Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas6. Pelaksanaan Ujian Sekolah7. Pelaksanaan Ujian Nasional

5. KETENTUAN PELAKSANAAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN1. Peserta didik yang nilianya belum mencapai KKM diberi kesempatan

mengikuti remedial maksimal 2 kali dengan nilai yang diperoleh maksimum sama dengan KKM

2. Pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat berupa: 1) belajar kelompok, 2) belajar mandiri, 3) pembelajaran berbasis tema, dan 4) pemadatan kurikulum.

3. Pembelajaran pengayaan hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian pembelajaran pengayaan dapat dikaitkan dengan kegiatan tugas mandiri terstruktur dan kegiatan tugas mandiri tidak terstruktur;

4. Penilaian hasil kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal.

6. KETENTUAN KENAIKAN KELAS DAN PENJURUSAN1. Kenaikan Kelas X ke Kelas XI

1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran.2. Siswa dinyatakan naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan

tidak mencapai KKM pada ketercapaian, maksimal 3 (tiga) mata pelajaran.

3. Rata-rata nilai afektif seluruh mata pelajaran sekurang-kurangnya 3 (cukup).

4. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya.

2. Kenaikan Kelas XI ke Kelas XII1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran.2. Siswa dinyatakan naik ke kelas XII, apabila yang

bersangkutan tidak mencapai KKM pada ketercapaian, maksimal 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas program studi pada semester genap :

Page 3: Peraturan Akademik

1. Program studi Ilmu Alam, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika

2. Program studi Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah

3. Rata-rata nilai afektif seluruh mata pelajaran sekurang-kurangnya 3 (cukup).

4. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya.

3. Penjurusan Kelas X1. Penentuan penjurusan program studi dilakukan pada akhir

semester genap kelas X.2. Pelaksanaan penjurusan program studi dilakukan di semester

ganjil kelas XI.3. Kriteria penjurusan program studi meliputi :

1. Nilai akademik2. Minat siswa, Untuk mengetahui minat siswa dapat

dilakukan melalui angket/kuesioner dan wawancara atau cara lain yang bisa digunakan untuk mendeteksi minat, bakat.

3. Masukkan dan saran dari guru Bimbingan dan Konseling. Jika antara minat dan prestasi ketiga aspek tidak cocok/sesuai, walikelas dengan pertimbangan masukkan dari guru Bimbingan dan Konseling dapat memutuskan program studi apa yang dapat dipilih oleh siswa.

4. Siswa diberi kesempatan untuk pindah program studi (multi-entry-multi-exit) apabila ia tidak cocok pada program studi semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya. Batas waktu untuk pindah program studi ditentukan  paling lambat 1 (satu) bulan, terhitung mulai tahun pelajaran baru dimulai

4. Kriteria Penjurusan Program1. Program Ilmu Alam (IPA)

1. Mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas.

2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di semester dua untuk mata pelajaranFisika, Kimia, Biologi dan Matematika  minimal 75  dan berjumlah minimal 320

2. Program Ilmu Sosial (IPS)1. Mata pelajaran Geografi, Ekonomi,

Sosiologi dan Sejarah tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas.

Page 4: Peraturan Akademik

2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di semester dua untuk mata pelajaranGeografi, Ekonomi, Sosiologi  dan Sejarah minimal 75 dan berjumlah minimal 300

3. Kelulusan dari Satuan PendidikanKelulusan peserta ujian dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir

untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan

3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

4. lulus Ujian Nasional4. Kelulusan Ujian Sekolah:

1. Memiliki rata-rata nilai seluruh mata pelajaran minimal 7.13 untuk ujian tulis dan 7,50 untuk ujian praktik  dan nilai minimal setiap mata pelajaran Ujian Sekolah  ditentukan oleh masing-masing sekolah penyelenggara.

2. Kriteria kelulusan disusun dalam bentuk keputusan panitia sekolah penyelenggara dalam bentuk tertulis dan mendapatkan pengesahan dari ketua panitia sekolah penyelenggara, Kepala Dinas Pendidikan setempat, dan telah tersosialisasikan kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik.

3. Pengumuman kelulusan peserta ujian dari satuan pendidikan dilakukan oleh sekolah penyelenggara setelah menerima DKHUN, hasil ujian sekolah, serta hasil penilaian lainnya.

5. Kelulusan Ujian Nasional:1. Memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh

mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 dari setiap mata pelajaran (disesuaikan dengan Permendiknas tentang Ujian Nasional).

2. Pemerintah Kabupaten/Kota dan atau sekolah penyelenggara dapat menentukan standar kelulusan Ujian Nasional lebih tinggi dari kriteria a.

7. KETENTUAN PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR (SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH)1. Peserta didik mendapat hak yang sama dalam menggunakan

fasilitas sekolah sepanjang mentaati peraturan yang berlaku;

Page 5: Peraturan Akademik

2. Penggunaan fasilitas sekolah hanya boleh digunakan untuk menunjang kegiatan pendidikan selama terdaftar sebagai peserta didik di SMA negeri 39 Jakarta

3. Peserta didik mendapat hak sama tanpa kecuali ntuk menggunakan ruang belajar untuk proses pembelajaran, kegiatan akademik, dan kegiatan non akademik di luar proses pembelajaran setelah mendapat ijin dari Kepala Sekolah / Wakil kepala sekolah Bidang Sapras

4. Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan fasilitas laboratorium (fisika, biologi, kimia, komputer, multimedia, bahasa, dan IPS) untuk proses sesuai jadwal pelajaran dan di luar proses pembelajaran setelah mendapat ijin dari kepala sekolah / wakil kepala sekolah bidang sapras

5. Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan ruang perpustakaan untuk mendukung kegiatan pembelajaran selama jam belajar efektif dan di luar jam belajar efektif setelah mendapat ijin dari kepala sekolah / wakil kepala sekolah bidang sapras.

6. Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan buku perpustakaan dan buku referensi untuk mendukung kegiatan pembelajaran selama jam belajar efektif dan di luar jam belajar efektif sesuai dengan aturan dan tatatertib penggunaan dan peminjaman buku perpustakaan;

7. Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti jaringan internet (LAN dan hotspot sekolah), LCD, sound-system; komputer, tape recorder, dan sebagainya untuk mendukung kegiatan pembelajaran selama jam belajar efektif dan di luar jam belajar efektif setelah mendapat ijin kepala sekolah / wakil kepala sekolah

8. Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan fasilitas olahraga untuk mendukung kegiatan pembelajaran selama jam belajar efektif dan di luar jam belajar efektif setelah mendapat ijin kepala sekolah;

9. Kerusakan fasilitas sekolah:1. Kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan operasional

pengguna harus menjadi tanggung jawab pengguna.2. Kerusakan yang disebabkan karena kondisi alat yang

digunakan menjadi tanggung jawab sekolah..3. Sebelum menggunakan peralatan harus diteliti terlebih

dahulu kelayakannya bersama-sama.10. Kebersihan fasilitas sekolah:

1. Setiap penggunaan fasilitas sekolah; alat-alat, laboratorium, ruang belajar, perpustakaan dan lain-lain harus tetap dijaga kebersihannya.

2. Apabila menggunakan ruang-ruang tertentu di lingkungan setelah maka setelah kegiatan kondisi ruangan harus tetap harus dalam keadaan bersih.

8. KETENTUAN LAYANAN KONSULTASI PADA GURU, WALI KELAS, DAN GURU BK/KONSELOR

Page 6: Peraturan Akademik

1. Ketentuan Layanan Konsultasi Dengan Guru Mata Pelajaran1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi

dengan guru mata pelajaran,2. Layanan konsultasi dapat

dilaksanakan pada jam pembelajaran sekolah sepanjang guru yang bersangkutan tidak sedang tugas mengajar di kelas

3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran guru  yang bersangkutan, terutama dalam hal kesulitan mengikuti pembelajaran, kesulitan dalam mengerjakan tugas, dan lainnya

4. Tidak diperbolehkan memberitahukan nilai rapor  pada siswa dan orang tua sebelum rapor dibagikan

2. Ketentuan Layanan Konsultasi Dengan Wali Kelas1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi

dengan wali kelasnya,2. Layanan  konsultasi  dengan  wali  kelas  dapat  dilaksanakan 

setiap  saat,  baik  di  dalam  jam pelajaran maupun di luar jam pelajaran

3. Layanan  konsultasi  dengan  wali  kelas  hanya  terkait  dengan  masalah  siswa  di  kelas  yang bersangkutan,

4. Tidak diperbolehkan memberitahukan nilai rapor  pada siswa dan orang tua sebelum rapor dibagikan.

3. Ketentuan Layanan Konsultasi Dengan Guru BK/Konselor1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi

dengan Guru BK dapat dilakukan setiap saat selama Guru BK/Konselor masih dapat melayani.

2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran guru yang bersangkutan, terutama dalam hal kesulitan mengikuti pembelajaran, kesulitan dalam mengerjakan tugas, dan lainnya,

3. Tidak diperbolehkan memberitahukan nilai rapor pada siswa dan orang tua sebelum rapor dibagikan.

9. P E N U T U P1. Peraturan  akademik  ini  disampaikan  dan  disosialisasikan 

kepada  pihak-pihak  terkait  untukdipedomani dan dilaksanakan sebagaimana yang diatur.

2. Hal-hal  yang  belum  diatur  dan  belum  sempurna  dalam  penyusunan  peraturan  akademik  ini akan ditentukan dan diperbaiki kemudian.

3. Peraturan akademik ini berlaku sejak tanggal ditetapkan atau Tahun Pelajaran 2011/2012

The following two tabs change content below.