PERANGKAT PELATIHAN

1. Kualifikasi peserta2. Kualifikasi Trainer3. Struktur dan tupoksi

a. PJ : LNb. Adm dan dokumentasi : Njum dan Fajarc. Kurikulum : Feldy khris

4. Biodata peserta5. Absensi peserta6. Training Kit (ATK, Modul, dll)7. Pre Test8. Post Test9. Alat dan media pembelajaran10. Ice Breaking11. Jadwal12. Tata tertib13. Lembar Rencana Pelatihan14. Lembar Skenario Pelatihan15. Lembar Evaluasi Diri Trainer (Hal 7)16. Lembar Supervisi Kelas

PROSEDUR DESAIN PELATIHAN

Pelatihan yang efektif biasanya memiliki prosedur-prosedur dalam proses pelaksanaannya. ADDIE digunakan sebagai prosedur dasar dalam mendesain suatu pelatihan.

1. Analisys : pelaksana pelatihan harus terlebih dahulu melakukan analisis, baik terhadap peserta, pembicara, lokasi maupun waktu pelaksanaan.

2. Design : mendesain suatu pelatihan haruslah berdasarkan kepada kebutuhan pelatihan dan peserta pelatihan itu sendiri. Hal ini tidak terlalu suit jika proses analisis telah dilakukan denganbaik.

3. Development : mengembangkan suatu design kedalam bentuk yang sesuai dengan kondisi. Menyiapkanmateri dan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelatihan.

4. Implementation : hal ini dilakukan pada saat kegiatan berlangsung. Segala sesuatu yang telah dianalisis, dirancang dan dikembangkan akan terlihat realisasinya pada saat implementation. Hrjalan sesuai dengan proses yang telah dilakukan sebelumnya.

5. Evaluation : bagian akhir dalam proses dan prosedur suatu pelatihan. Melihat kekurangan yang terdapat dalam pelatihan yang dapat dijadikan acuan untuk melaksanakan pelatihan yang lebih baik kedepannya.

KELIMA HAL DIATAS ADALAH SATU KESATUAN YANG HARUS DIJALANKAN JIKA INGIN MENGADAKANPELATIHAN. TUJUANNYA AGAR PELATIHAN YANG DIADAKAN TIDAK HANYA SEKEDAR SUATU FORMALITAS ATAU HAL YANG TIDAK BERMANFAAT KEDEPANNYA.