perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan sd, serupa jenjang...

26
Sowing The Seed of Liberation Pendidikan Indonesia, sesuai dengan amanat konstitusi, mempunyai misi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa guna memajukan kesejahteraan umum. Sesuai dengan amanat konstitusi, Pendidikan mencakup tiga bidang utama yang saling berkaitan yaitu: Perangkat keras, yaitu sarana dan prasarana pendidikan Perangkat lunak yaitu isi yang sesuai dengan tujuan pembangunan bangsa dan negara. Pendidik, yaitu mereka yang memberikan isi dan memberi teladan kepada peserta didik. Dari ketiga jangkauan utama itu, butir 1 dan 3 merupakan fondasi bagi butir 2. Lingkungan pendidikan yang baik tentu membutuhkan butir 1 dan 3 sebagai fondasi agar butir 2 bisa dise- mai dengan baik pula. Perangkat Keras 1. Yang pertama, Gambar 95 menayangkan jumlah sekolah Negeri dan Swasta di Indonesia. Ternyata jumlah sekolah di Indonesia didominasi oleh SD, yaitu 143.252 sekolah atau 55%. Sedang SMP 29.866 sekolah atau 11%, SMA 11.036 atau 4%, dan SMK 8.399 atau 3%. Dis- amping itu, TK 67.550 atau 26% dan SLB 1.803 atau 1%. Data ini menjelaskan gambaran Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698 1 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Upload: dinhbao

Post on 02-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Sowing The Seed of Liberation

Pendidikan Indonesia, sesuai dengan amanat konstitusi, mempunyai misi untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa guna memajukan kesejahteraan umum. Sesuai dengan amanat konstitusi,

Pendidikan mencakup tiga bidang utama yang saling berkaitan yaitu:

Perangkat keras, yaitu sarana dan prasarana pendidikan

Perangkat lunak yaitu isi yang sesuai dengan tujuan pembangunan bangsa dan negara.

Pendidik, yaitu mereka yang memberikan isi dan memberi teladan kepada peserta

didik.

Dari ketiga jangkauan utama itu, butir 1 dan 3 merupakan fondasi bagi butir 2. Lingkungan

pendidikan yang baik tentu membutuhkan butir 1 dan 3 sebagai fondasi agar butir 2 bisa dise-

mai dengan baik pula.

Perangkat Keras1.

Yang pertama, Gambar 95 menayangkan jumlah sekolah Negeri dan Swasta di Indonesia.

Ternyata jumlah sekolah di Indonesia didominasi oleh SD, yaitu 143.252 sekolah atau 55%.

Sedang SMP 29.866 sekolah atau 11%, SMA 11.036 atau 4%, dan SMK 8.399 atau 3%. Dis-

amping itu, TK 67.550 atau 26% dan SLB 1.803 atau 1%. Data ini menjelaskan gambaran

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

1 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 2: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

strategi dan kebijakan pemerintah dalam bidang perangkat keras pendidikan, yaitu menguta-

makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya

tampung tingkat lanjut pendidikan tingkat SD atau SMP mengingat usia tersebut masih dalam

usia pendidikan dasar dan bukan usia kerja. Apakah mereka akan dropout ?

Gambar 95: Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta berdasar jenjang Pendidikan, 2010.

Bila digali lebih dalam di setiap provinsi, seperti ditayangkan pada Gambar 96, tampak bahwa

distribusi jumlah sekolah berdasar jenjang pendidikan di setiap provinsi sama dan korelatif

dengan jumlah penduduk. Ini menandai bahwa kebijakan pola itu merupakan hasil kerbijakan

terpusat, bukan daerah. Menjadi pertanyaan kritis adalah :

Bagaimana dengan implementasi kebijakan Wajib belajar sembilan tahun sesuai dengan

UU No 20 Th 2003 ketika jumlah kelas antar SD dan SMP tidak seimbang ?

1.

Bagaimana implementasi kebijakan pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

ketika siswa tersebar di belasan ribu pulau?

2.

Bagaimana implementasi kebijakan pemerintah di bidang penyiapan tenaga kerja ketika

kesenjangan lingkungan ada ?

3.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

2 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 3: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 96: Jumlah Sekolah berdasar jenjang pendidikan si seluruh provinsi

Yang ke dua, secara nasional seperti ditayangkan pada Gambar 97 , peran Swasta dalam

menyelenggarakan pendidikan tingkat TK 97% dan Sekolah Luar Biasa atau SLB 70% sangat

besar. Di dua sektor pendidikan ini peran pemerintah sangat kecil, yaitu TK 3% dan SLB

30%. Disamping itu, peran pemerintah di bidang pendidikan negeri semakin berkurang pada

pendidikan yang lebih tinggi. Bila pada tingkat pendidikan SD 90% maka pada SMP 72%,

SMA, 64%, dan SMK 37%. Globalneoliberalism scenario tampak dalam data ini, yaitu

pembiayaan pendidikan dari tingkat yang tinggi dialihkan ke tingkat yang lebih rendah karena

memberikan return yang lebih besar (Carnoy, 1999), (Torres, 2009).

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

3 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 4: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 97: Jumlah Kelas berdasar tingkat pendidikan, 2010

Yang ke tiga,wajib belajar sembilan tahun berarti anak wajib mengikuti pendidikan hingga tingkat pendidikan

SMP. Ketika proporsi jumlah kelas secara nasional seperti dalam data tersebut, yaitu jumlah kelas SD 808.872

(negeri) + 90.144 (swasta) = 899.016, padahal jumlah kelas di tingkat lanjutan yaitu SMP adalah 185.147

(negeri) + 70.948 (swasta) = 256.095, atau 256.095/899.016 = 28.5%, maka 72.5% lulusan SD mau kemana ?

Fakta ini bisa menjelaskan fenomena :

dominasi jumlah angkatan kerja ≤ SD

dominasi pengangguran ≤ SMA

fenomena pengangguran di desa 63%

Di sisi yang lain, sektor pertanian, perkebunan, perikanan tidak memberi kontribusi signifikan

pada PDB ketika sektor tersebut di Indonesia sangat melimpah. Ini menjadikan fondasi

pertumbuhan ekonomi Indonesia rapuh (Marchelo, MI, 13 Des 2012), (Wibowo MI, 4

JANUARI 2013 ).

Yang ke-empat, kebijakan pemerintah semakin tampak jelas bila sekolah swasta

diperbandingkan, lihat Gambar 99.

Pada tingkat TK, sanggat jelas swasta mendominasi dan memegang peranan. Ada dua

pertanyaan yang muncul, pertama seandainya swasta tidak mengisi maka bagaimana

jadinya?, ke dua apakah pendidikan usia dini tidak penting bagi masa perkembangan

anak?

1.

Pada tingkat SLB, di jenjang ini meskipun swasta tetap mendominasi namun

pemerintah sedikit berperan dan terlihat bahwa kebijakan pemerintah mendua dengan

program pendidikan inklusi.

2.

Pada jenjang pendidikan SD sangat terlihat bagaimana pemerintah mendominasi

jenjang ini. Bukannya swasta tidak berperan, namun peran swasta tidak sebanding

dengan peran pemerintah.

3.

Pada jenjang pendidikan SMP, peran pemerintah mulai berkurang dan di-isi oleh

swasta.

4.

.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

4 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 5: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 98: Perceptual Map Jumlah Kelas di Indonesia 2010

Pada jenjang pendidikan SMA peran pemerintah semakin berkurang dibanding di

jenjang Pendidikan SMP, maka peran itu kemudian di-isi oleh swasta.

5.

Pada jenjang SMK, peran pemerintah menjadi semakin berkurang dibanding jenjang

pendidikan SMA. Seakan-akan ini memberi gambaran kebijakan pemerintah yang

kurang memperhatikan pendidikan kejuruan dan lebih mementingkan pendidikan

umum.

6.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

5 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 6: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 99: Jumlah Kelas di Sekolah Negeri dan Swasta di Setiap Provinsi Indonesia 2010.

Pola nasional tersebut ternyata merata di semua provinsi, Gambar 100. Ini menunjukkan

masalah ketidakseimbangan kelanjutan jenjang pendidikan di Tingkat SD ke SMP tersebut

memang didisain secara demikian oleh kebijakan pemerintah pusat dengan kepanjangan

tangan pemerintah daerah. Setiap anak di Papua, Aceh, Nunukan, Rote, Miangas, dan

diseluruh penjuru negeri adalah anak Indonesia, bangsa Indoensia, yang sesuai dengan

konstitusi menjadi tujuan untuk dicerdaskan. Apalagi bila dikaitkan dengan program wajib

belajar sembilan tahun. Hal yang sama juga di jenjang pendidikan SMP ke SMA/SMK dan itu

juga terjadi di semua provinsi.

Guru2.

Bagaimana dengan jumlah Guru sebagai pendidik ? Gambar 100 menayangkan jumlah guru

negeri dan swasta secara nasional. Bagaimanapun juga, jumlah guru negeri mendominasi

jumlah guru di Indonsia, yaitu 78%, sedang guru Swasta hanya 22%. Yang dimaksud guru

swasta adalah :

Bukan PNS

Guru Tetap Yayasan

Honor Sekolah

*

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

6 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 7: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Guru Bantu Pusat ATCL

Guru Bantu daerah ATDL

Gambar 100: Jumlah Guru di Sekolah Negeri dan Swasta berdasar jenjang pendidikan 2010

Meskipun jumlah guru negeri 72%, namun disttibusi di setiap jenjang pendidikan ternyata

tidak mempunyai standard yang jelas. Sebagai misal mengapa jumlah guru SLB negeri sangat

sedikit dan jumlah guru SD mendominasi ? Gambar 101 lebih jelas untuk memberi gambaran

mengenai proporsi di setiap jenjang pendidikan. Bagaimana mungkin jumlah guru negeri

jenjang SMP hanya 1/3 jumlah guru jenjang SD ? Ini bukan hanya menunjukkan ketimpangan

di sisi jumlah guru, tetapi juga di jumlah kelas atau sekolah. Di sisi yang lain, jumlah guru

swasta malah lebih tampak proporsional.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

7 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 8: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 101: Proporsi Jumlah Guru Berdasar Jenjang Pendidikan, 2010

Namun demikian, bila jumlah guru negeri dan swasta itu dilihat secara nasional untuk seluruh

jenjang pendidikan, Gambar 102, tampak bahwa di seluruh provinsi jumlah guru negeri jauh

lebih besar dan bervariasi. Jadi, perbedaan proporsi itu ada pada jenjang pendidikan dan

kemungkinan besar variasi proporsi jumlah guru negeri dan swasta dipengaruhi oleh jenjang

pendidikan.

Gambar 102: Jumlah Guru Negeri dan Swasta di Setiap Provinsi

Di sisi yang lain, melalui Gambar 103 tampak bahwa jumlah penduduk menjadi acuan

mengenai penyediaan jumlah kelas dan guru. Lagi, tampak bahwa jumlah guru di jenjang

pendidikan SD yang paling dominan dan ini setara dengan jumlah kelas.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

8 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 9: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 103: Jumlah Guru di Sekolah Negeri dan Swasta di Setiap Jenjang Pendidikan 2010.

Apabila digali lebih dalam mengenai rasio antara jumlah guru negeri dan swasta dengan

jumlah kelas, seperti ditayangkan di Gambar 105 maka rasio antara jumlah guru dan jumlah

kelas di setiap provinsi tidak sama. Meskipun jumlah guru negeri mendominasi 78% namun

peran guru swasta yang menjadi komplemen 22 % membuat variasi itu muncul di daerah-

daerah ketika pemerintah absen.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

9 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 10: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 104: Rasio Jumlah Guru Dibanding Jumlah Kelas, di Setiap Provinsi 2010.

Perceptual map yang menjelaskan kebijakan pemerintah untuk pendidik negeri dan swasta di

Gambar 106 menjelaskan inkonsistensi kebijakan. Semakin jelas, pemerintqah hanya fokus

pada pendidik negeri pada jenjang SD. Untuk SLB dan SMP ke atas pemerintah semakin

mengurangi jumlah pendidik negeri.

Gambar 105: Jumlah Pendidik Negeri vs Jumlah Pendidik Swasta

Masalah akan menjadi semakin rumit ketika piramida penduduk 2012 menunjukkan fakta

bahwa usia 0-14 lebih lebar dan itu berarti membutuhkan pelayanan pendidikan ketika

pelayanan pendidikan yang ada kurang memadai, baik dari sisi kelas maupun dari sisi guru.

Sebagai contoh, rasio guru dan kelas di Aceh untuk jenjang SMK 3.5 itu berarti satu kelas

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

10 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 11: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

dilayani oleh 3.5 guru secara rata-rata atau lebih dari 3 guru. Juga rasio guru dan kelas di

jenjang SD Kepulauan Riau 2.0 maka itu berarti satu kelas di provinsi tersebut dilayani oleh

dua guru. Sebaliknya, di jenjang SMA provinsi Jawa Barat, rasio guru/kelas adalah 0.6. Itu

berarti satu guru harus melayani lebih dari satu kelas. Seperti juga di provinsi Riau rasio guru

dan kelas adalah 0.5 berarti satu guru melayani dua kelas. Variasi ini menandai kebijakan

pemerintah yang tidak sama untuk pelayanan pendidikan yang menyangkut penyediaan kelas

dan pendidik. Rasio proporsi guru status negeri dan kelas di sekolah negeri di di 33 provinsi

Indonesia adalah :

Rata-rata Standard Deviasi

TK 1.20 2.00

SLB 0.45 0.20

SD 1.66 0.22

SMP 2.35 0.30

SMA 0.56 0.20

SMK 3.28 0.70

Ternyata proporsi guru dan kelas di jenjang SMA 0.56 dengan standard deviasi ± 0.2. Ini

berarti, satu guru SMA secara rata-rata di seluruh provinsi melayani lebih dari satu kelas.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

11 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 12: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

12 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 13: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 106: Rasio Guru dengan Kelas Jenjang TK, SLB, dan SD, 2010

Variasi proporsi guru dan kelas di setiap jenjang pendidikan di seluruh provinsi ditayangkan

pada Gambar 107 dan Gambar 108. Inkonsitensi kebijakan pemerintah terhadap daerah

semakin tampak manakala tidak ada pola variasi yang jelas di setiap jenjang pendidikan di

seluruh provinsi. Hal itu mudah diamati dari pola penyimpangan terhadap rata-rata proporsi

dan posisi outliers atau data di luar standard deviasiuntuk semua jenjang pendidikan dan

provinsi. Outliers itu disebabkan oleh special cause variation . Variasi proporsi provinsi

Bengkulu sebagai contoh, di jenjang TK dan SLB outliers, namun di jenjang SD berada di

bawah rata-rata variasi nasional 1.66, yaitu 1.5 yang berarti bagus, sedang di SMP, SMA, dan

SMK di rata-rata nasional.

Juga provinsi Sulawesi Barat, proporsi guru dan kelas untuk jenjang SLB 1.28 ketika rata-rata

provinsi atau nasional 0.45. Sebagai tambahan, variasi proporsi provinsi Banten outliers

positif pada jenjang pendidikan SMK, yaitu 0.72 ketika rata-rata nasional 3.28, yang berarti

satu kelas dilayani oleh lebih dari 3 pendidik. Ironisnya, beberapa SMK di luar Jawa berada di

ouliers negatif, seperti Jambi, Kepulauan Riau,Kalimantan Tengah, dan Maluku Utara. Kasus

dengan pola variasi tidak jelas ini banyak terjadi dan menandai Strategi dan implementasi

kebijakan pemerintah yang tidak jelas. Inkonsistensi kebijakan itu juga semakin tampak jelas

pada proporsi guru swasta dan negeri sejak jenjang SD hingga SMA/SMK.

*

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

13 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 14: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 107: Proporsi Guru Terhadap Kelas Jenjang SMP, SMA, dan SMK, 2010

Net Enrollment Ratio3.

Setelah pembahasan Perangkat Keras dan Pendidik dari sisi jumlah yang telah memberi gam-

baran mengenai ketersediaan fasilitas kelas dan guru, maka persoalan lain yang perlu dibahas

adalah kebutuhan pendidikan formal. Yang pertama karena ada pendidikan negeri dan swasta

dalam sistem pendidikan di Indonesia maka rasio pendaftar-diterima bisa menjadi indikator

sampai sejauh mana anak-anak dan generasi muda memperoleh pelayanan Pendidikan.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

14 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 15: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 108: Rasio Pendaftar-Diterima di Sekolah Negeri dan Swasta 2010

Gambar 108 menjelaskan bahwa :

Di semua jenjang pendidikan formal, tidak semua pendaftar diterima, baik di sekolah

negeri maupun swasta.

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin turun daya tampung kapasitas pendidikan

formal.

Pendidikan formal swasta partner handal dalam menampung kebutuhan pendidikan

formal. Bahkan mulai jenjang pendidikan SMP ke atas peran swasta melampaui negeri.

Pendidikan formal negeri hanya dominan di jenjang SD.

Lebih lanjut, NER atau Net Enrollment Ratio didefinisikan oleh UNESCO sebagai ukuran

dalam persentase untuk menilai kelompok usia yang masuk sekolah pada tingkat pendidikan

yang sesuai. NER SD= 35% berarti ada 35 anak dari 100 anak kelompok usia SD yang seko-

lah dan itu berarti pula ada 65% yang tidak sekolah, Gambar 109.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

15 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 16: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 109: Net Enrolment Ratio 2010

Tujuan dari NER adalah untuk menunjukkan sejauh mana partisipasi anak atau generasi

muda dalam setiap tingkat pendidikan dan juga sekaligus menunjukkan berapa banyak anak

yang tidak memperoleh pendidikan dasar. Ini sangat penting untuk mengukur tingkat akses ke

pendidikan serta mengukur hak penduduk di suatu wilayah atau negara. Pada tahun 2010,

Gambar 109, NER Indonesia menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan semakin

rendah partisipasi anak atau generasi muda untuk mengakses pendidikan. Pada pendidikan

dasar 94.76%, menengah 67.73% dan atas 45.59%. Itu berarti pula ada 5.24% yang tidak

mengenyam pendidikan dasar, 33.27% pendidikan menengah, dan 54.41% pendidikan atas.

Data NER ini mengundang dua pertanyaan mendasar terkait dengan pendidikan. Mengingat

UU No 20/2003 telah mewajibkan belajar sembilan tahun maka,

Bagaimana mereka yang tidak sekolah ? Apa tanggung jawab pemerintah ?

Apakah karena tidak bisa mengakses fasilitas pendidikan karena kekurangan fasilitas

atau keterbataasan sekolah yang tersedia ?

Apakah mereka tidak bisa mengakses fasilitas pendidikan karena disebabkan oleh fak-

tor lain misal lokasi mengingat kondisi geografis Inndonesia ?

Apakah mereka tidak bisa mengakses fasilitas pendidikan atau faktor sosial lain karena

disebabkan oleh faktor seperti kemiskinan ?

Bagaimanapun juga, itu semua merupakan indikator yang kurang bagus untuk input tenaga

kerja dan pembangunan bangsa. Fakta menunjukkan bahwa tenaga kerja di desa dan kota

didominasi oleh pendidikan tingkat SD dan SLTP 60% dan sisanya 40% terdiri tingkat pen-

didikan mulai dari SMA, Diploma, dan Universitas.

Bila data NER nasional itu diurai ke setiap provinsi, maka tampak bahwa , lihat Gambar 110:

Di Elementary School, variasi sempit dengan standard deviasi 1.4 dan rata-rata 94.6.1.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

16 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 17: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Artinya NER di elementary School, antara 93,2 – 96. Atau hanya sekitar 5.4 % anak

sesusia SD yang tdak sekolah. Namun, semakin tinggi jenjang pendidikan maka variasi

itu semakin lebar dengan rata-rata NER yang semakin rendah, artinya semakin banyak

yang tidak sekolah. Di Junior High School NER rata-rata 65.7 dengan standard deviasi

± 7.4. Artinya ada sekitar 26.9% – 41.7% anak sesusia SMP tidak sekolah. Di Senior

High School, NER rata-rata semakin rendah yaitu 46.9 dengan standard deviasi yang

semakin lebar, yaitu 7.8. Itu berarti, ada sekitar 39.1% – 54.7% anak sesusia SMA yang

tidak sekolah.

Di Elementary School hanya ada satu outlier yang bersifat kingkong effect, yaitu

provinsi Aceh, sehingga kala data tersebut tidak diikutkan maka variasi akan semakin

sempit dan demikian pula rata-rata akan semakin bertambah. Namun semakin tinggi

jenjang pendidikan outliers semakin bertambah.

2.

Pola NER di tiga jenjang pendidikan ini memberi gambaran mengenai implementasi

kebijakan pendidikan untuk membangun bangsa Indonesia.

3.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

17 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 18: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 110: NER 2010

Gradasi NER di tingkat SMP dan SMA di semua provinsi semakin memberikan indikasi men-

genai ketidakintegrasian kebijakan di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, dan politk pem-

bangunan. Penganguran terbuka yang didominasi oleh tingkat pendidikan SD, SMP, dan SMA

sebesar 77% di tahun 2010 menunjukkan bahwa NER rendah itu menunjukkan dua hal sekali-

gus, yaitu: 1. Pemerintah masih bimbang untuk menaikkan NER, 2. Seandainya NER di-

naikkan, artinya fasilitas pendidikan ditambah maka tingkat pengangguran terbuka untuk

tingkat SMP dan SMA akan semakin tinggi, berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonmoi 6%

dan setiap 1% menyerap 400 ribu tenaga kerja.

Disamping itu, means years schooling yang ditayangkan pada Gambar 112 memberi gam-

baran mengenai ketimpangan means years schooling diseluruh provinsi Indonesia. Negative

Outliersmeans years schooling adalah provinsi Kalimantan barat, NTT, NTB, Sulawesi Barat,

yaitu dibawah 7 tahun. Data yang eratik menyebar di sekitar nilai tengah menjelaskan imple-

mentasi kebijakan yang tidak setara. Hanya sebagian kecil kalau menurut data tersebut yang

bisa mencapai jenjang SMP. Provinsi DKI adalah positive outliers, yaitu 11 tahun dan sebagai

kingkong effect.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

18 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 19: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 111: Mean Years of Schooling dan Expected Years of Schooling, 2010

Di sisi yang lain, di Gambar 111,Expected Years of Schooling dan Mean Years of Schooling

membentuk dimensi Education Index sebagai satu di antara tiga dimensi Human Development

Index, menunjukkan berapa persen suatu penduduk suatu wilayah menjalaninya. Misal di su-

atu wilayah pendidikan tertinggi adalah Universitas, maka akan ditempuh waktu 9+3+3+5

tahun atau 20 tahun untuk menempuhnya. Bila rata-rata penduduk di wilayah tersebut hanya

belajar sembilan tahun atau sampai jenjang SMP secara rata-rata maka nilai Expected Years of

Schooling adalah 10/20 atau 50%. Dengan demikian, semakin tinggi % Expected years of

Schooling maka semakin tinggi jenjang pendidikan yang bisa dijalani. Expected Years of

Schooling di setiap provinsi di Indonesia itu menggunakan parameter provinsi, maka parame-

ter % itu bisa diperbandingkan antar provinsi. Dua outliers negatif NTB 81.05% dan Papua

75.6% bisa diperbandingkan dengan tetangga provinsi bukan outliers yaitu NTT 88.59% dan

Papua Barat 93.19% untuk memperoleh gambaran mengenai parameter provinsi yang digu-

nakan.

Secara nasional, menurut HDR, Expected Years of Schooling Indonesia adalah 13.2 tahun atau

sekitar 13.2/20 = 67% atau sekitar SMA. Ini konsisten dengan data angkatan kerja dan data

usia > 15 tahun yang bekerja di berbagai industri. Bagaimanapun juga, data Expected years of

Schooling ini bisa memberi gambaran mengenai implementasi kebijakan pendidikan setelah

merdeka 67 tahun, yaitu pemerataan pendidikan itu masih rendah.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

19 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 20: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 112: HDI dan NER SD dan SMA 2010

Namun demikian, Gambar 112 memberi gambaran yang menyesakkan dada. Ternyata, NER

rendah itu hanya terjadi hanya di tingkat SD dengan rata-rata NER 94% dan standard deviasi

3.5. namun, ketika jenjang pendidikan semakin tinggi maka deviasi kian melebar, artinya

jumlah anak-anak dan generasi muda yang memperoleh pelayanan pendidikan semakin

berkurang. Di jenjang SMP, NER rata-rata 65.3%, atau ada 35.7% seusia mereka tidak seko-

lah, dengan standard deviasi 7.9. Sedang di SMA, NER rata-rata 46.7, atau ada 53.3% anak

Indonesia seusia mereka tidak sekolah, dengan standard deviasi 7.9.

Bila analisis NER itu dikaitkan dengan analisis ketersediaan perangkat keras seperti kelas dan

sekolah serta Guru yang lebih menitik beratkan pendidikan di tingkat dasar Gambar 104 dan

Gambar 105, maka hasil NER itu wajar dan menunjukkan bahwa NER seperti itu adalah hasil

implementasi kebijakan pemerintah.

Dengan demikian, pendidikan yang membangun peradaban, dan bukan peradaban yang

membangun pendidikan. Melalui pendidikan, setiap generasi baru lahir untuk membangun

peradabannya yang lebih baik. Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa pendidikan adalah

pembudayaan, budi daya terhadap jiwa yang telah masak. Sangat jelas bahwa pendidikan

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

20 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 21: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

berperan dalam menghasilkan output sosial positif.

Menarik kesimpulan dari berbagai fenomena dan analisis data di bagian pertama analisis ini :

Strategi dan kebijakan bidang Pendidikan bersama-sama dengan strrategi dan kebijakan

bidang pertahanan dan keamanan, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat bersama-sam

untuk membangun bangsa. Namun, integrasi jaringan strategi dan kebijakakan yang

mengindonesia belum terjadi, paling sedikit tampak dari ketimpangan dan kesenjangan.

1.

Jumlah penduduk sebagian besar di desa dan miskin.2.

Proporsi jumlah pendidikan formal dan jumlah guru masih belum mencerminkan

strategi dan kebijakan pendidikan nasional seperti Wajib Belajar sembilan tahun dan

pemerataan pendidikan formal.

3.

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar proporsi jumlah kelas dan jumlah

guru swasta. Ini secara implisit mencerminkan kebijakan pemerintah seperti diungkap

oleh Carnoy dan Tores.

4.

Ada relasi antara pendidikan, pengangguran, dan tindak pidana5.

Dalam skala keluarga, orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anak-anaknya

maka anak-anak akan tumbuh dan berkembang di luar bentangan yang direntang serta

arah busur anak panah yang diarahkan oleh orang tuanya. Demikan pula anak-anak

bangsa, ketika negara tidak memperhatikan pendidikan anak-anak bangsa maka mereka

bukan akan menjadi pewaris bangsa yang memiliki identitas, jiwa, dan karakter

bangsanya.

6.

Illiteracy4.

Illiterate atau tingkat kemampuan untuk membaca akan menandai sejauh mana seseorang

mampu memahami dan memaknai informasi tertulis. Kondisi Indonesia menurut data Susenas

yang ditayangkan pada Gambar 113, tingkat illiteracy adalah 33.4 juta jiwa dengan distribusi

terbesar ada pada usia > 45 tahun sebanyak 18.25 juta. Bila dihitung dari tahun 2012, maka

mereka masuk dalam cohort 60-an. Artinya, mereka lahir di masa pergantian rezim Soekarno

ke Soeharto. Sebaran Illiterate terkecil adalah 1.71 juta pada usia 15-44 tahun, atau cohort 70

an bila dihitung dari 2012. Artinya mereka lahir di masa pemerintahan rezim Soeharto.

Sisanya adalah usia > 10 th dan > 15 th yang masuk ke cohort 90 an dan 2000-an, bila

dihitung dari 2012. Fenomena illiteracy pada cohort ini cukup menarik ketika jumlahnya

semakin besar. Artinya, mereka semakin tidak terpelajar dan jumlahnya bila digabung

mendekati illiteracy pada usia >45.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

21 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 22: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 113: lliteracy rate

Selanjutnya, menunjukkan prosentase illiteracy di setiap provinsi dengan rata-rata 16.2% dan

standard deviasi ± 10.2. Provinsi Jawa Barat, satu dari tiga provinsi kantung kemiskinan di

Jawa ternyata memiliki illiteracyrate di bawah rata-rata nasional, yaitu 11.54% cukup rendah

dibanding illiteracy rate Jawa Tengah 23.52% dan jawa Timur 26.22% yang juga sebagai

kantung kemiskinan di Jawa justru di atas Illiteracy rate nasional. Yang menarik, Sulawesi

Utara justru memiliki Illiteracy rate yang rendah, yaitu 1.43% dan DKI sebagai pembanding

adalah 2.7%. Artinya Sulawesi Utara lebih rendah dari DKI. DIY yang dijuluki kota

pendidikan ternyata diatas rata-rata nasional, yaitu 21.95%. Hanya 11 provinsi yang memiiliki

illiteracy rate dibawah rata-rata nasional, atau sekitar 30%. Indonesia Wilayah Timur tetap

saja kurang diperhatikan setelah 67 tahun merdeka.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

22 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 23: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 114: Illiterate di setiap Provinsi

Tema besar pendidikan dalam membangun bangsa adalah mencerdaskan kehidupan bangsa

guna memajukan kesejahteraan umum. Sejak 1900 Dr Wahidin Soedirohoesodo telah berpikir

mengenai pendidikan bangsanya agar tidak terbelakang. Bagaimana korelasi antara upaya

dalam bidang pendidikan, kemiskinan, dan pengangguran ? Table 4 menayangkan multiple

correlation variabel pendidikan dan kesejahteraan yang terdiri dari enam variabel: [1] Ex-

pected Years of Schooling, [2] Mean Years of Schooling, [3] NER elementary School, [4] NER

Junior High Scgool, [5] Senior High Scgool, [6] Illiteracy, dan dua variabel kesejahteraan :

[7] Kemiskinan, [8] Pengangguran. Dalam hal ini Illiteracy tidak lepas hubungannya dengan

variabel 1-5.

Yang pertama, Illiteracy berkorelasi negatif dengan seluruh sisa variabel pendidikan yang dip-

ilih. Ini masuk akal, namun sekaligus menjelaskan bahwa Pendidikan dasar provinsi-provinsi

para outliers dan di Gambar 115 Gambar 114 masih tertinggal dibanding provinsi lain. Juga,

Kemiskinan berkorelasi negatif dengan seluruh variabel pendidikan, termasuk Illiteracy yang

berkorelasi positif dengan Kemiskinan yang berarti ketika jumlah yang tidak berpendidikan

semakin tinggi maka tingkat Kemiskinan juga semakin tinggi.

Yang ke dua, sebuah fenomena menarik ketika Pengangguran berkorelasi positif dengan selu-

ruh variabel yang berhubungan dengan pendidikan, yaitu VAR00001 – VAR00005. Hal itu

menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai vvariabel-variabel terebut maka semakin tinggi

jumlah pengangguran. Ini terlihat tidak logis. Namun kalau dicermati, korelasi positif Spear-

man sangat lemah yaitu 0.07 terjadi antara Pengangguran dengan VAR00002 Mean Years of

Schooling dan VAR00005 Senior High School.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

23 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 24: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Table 4: Pendidikan, Kemiskinan, dan Pengangguran

Di sisi yang lain, korelasi positif Spearman cukup kuat terjadi antara Pengangguran dengan

VAR00004 Junior High School 0.41 dan VAR00003 elementary School 0.28. Hal ini memberi

pesan bahwa semakin banyak Junior High School dan Elementary School tidak akan mem-

buat pengangguran turun. Dengan kata lain, terjadi ketidak-cocokan antara angkatan kerja dan

kebutuhan. Itulah sebabnya Mean Years of Schooling dan Senior High School memiliki kore-

lasi positif sangat lemah., karena bukan hanya kedua variabel itu berhubungan positif sangat

kuat, namun juga karena pasar angkatan kerja membutuhkan jenjang yang lebih tinggi namun

tidak tersedia. Lagi, ini menjadi catatan negatif mengenai implementasi kebijakan pendidikan

yang tidak sesuai dengan kebutuhan ketika sangat jelas ada ketimpangan penyediaan sarana

dan prasana pendidikan baik antar jenjang pendidikan maupun antar provinsi.

Bila pola hubungan antara Education Index dengan Kemiskinan dituangkan ke dalam percep-

tual map, maka semakin tampak jelas bahwa semakin besar nilai Expected Years of School-

ing, maka semakin rendah kemiskinan, Gambar 115.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

24 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 25: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 115: Kemiskinan vs Expected Years of Schooling

Sangat jelas, dan sangat menonjol, bahwa tiga provinsi kantung kemiskinan itu yaitu Jawa

Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat dalam posisi berurutan di mana Jawa Timur dengan

tingkat kemiskinan paling tinggi dan Expected Years of Schooling paling rendah di antara ke

tiga provinsi kantung kemiskinan tersebut. Di sisi yang lain, Jawa Barat dengan tingkat

kemiskinan paling rendah di antara ketiga provinsi tersebut ditandai oleh Expected Years of

Schooling tertinggi di antara ketiga provinsi tersebut. Sedang, Jawa Tengah berada di antara

ke dua provinsi tetangga tersebut.

Juga, pengelompokan cluster provinsi di sekitar garis regresi menunjukkan pola yang cen-

derung turun. Papua diujung paling rendah nilai Expected Years of Schooling, meskipun jum-

lah kemiskinan bukan yang tertinggi dan penyimpangan yang besar dari garis regresi, adalah

awal pola dan Sulawesi Utara di paling ujung paling tinggi nilai Expected Years of Schooling

adalah akhir pola yang bisa ditarik garis dan menjelaskan hubungan negatif antara pendidikan

yang bisa dicapai dengan kemiskinan.

Di sisi dimensi Education Index dari indikator yang lain, yaitu Mean Years of Schooling, pola

hubungan antara Kemiskinan dengan Mean Years of Schooling itu juga negatif, Gambar 117.

Tiga provinsi kantung kemiskinan di Indonesia itu juga berpola sama. Jawa Timur, Jawa Ten-

gah, dan Jawa Barat dalam posisi berurutan di mana Jawa Timur dengan tingkat kemiskinan

paling tinggi dan Mean Years of Schooling paling rendah di antara ke tiga provinsi kantung

kemiskinan tersebut.

Di sisi yang lain, Jawa Barat dengan tingkat kemiskinan paling rendah di antara ketiga

provinsi tersebut ditandai oleh Mean Years of Schooling tertinggi di antara ketiga provinsi

tersebut. Sedang, Jawa Tengah berada di antara ke dua provinsi tetangga tersebut.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

25 of 26 10/10/2015 09:41 AM

Page 26: Perangkat keras , yaitu sarana dan prasarana pendidikan ... · makan pendidikan SD, serupa jenjang piramida penduduk.Muncul pertanyaan mengenai daya ... Gambar 99: Jumlah Kelas di

Gambar 116: Kemiskinan vs Mean Years of Schooling

Papua tetap berada di paling rendah nilai Mean Years of Schooling dan di ujung lain dengan

nilai tertinggi Mean years of Schooling adalah provinsi DKI. Cluster provinsi yang dibentuk

oleh variabel Kemiskinan dan Mean Years of Schooling itu membentuk arah menurun yang

jelas. Artinya semakin rendah Mean Years of Schooling semakin tinggi tingkat Kemiskinan.

Sebagai tambahan, ketiga provinsi kantung kemiskinan itu bersifat kingkong effect, bila

datanya diabaikan maka nilai koefisien determinasi akan semakin baik sehingga variance

yang tidak bisa dijelaskan juga akan berkurang. Terbukti bahwa pendidikan adalah sarana un-

tuk memajukan kesejahteraan umum sesuai dengan amanat konstitusi di Pembukaan UUD

1945. Seperti Dr Wahidin telah memulai dengan pendidikan kaum pribumi sejak 1900.

*Kemendiknas, Guru Negeri dan Swasta

*Statistical Process Controll technical note.

Masalah Pendidikan Indonesia : PENDIDIKAN | a. siswanto http://asiswanto.net/?page_id=698

26 of 26 10/10/2015 09:41 AM