perancangan video animasi 3d pengenalan museum samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan...

23
Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra Raksa dengan Penerapan Sinematografi Camera Movement Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain Peneliti : Wahyu Wisnu Saputro (692011035) T. Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs. Michael Bezaleel Wenas, S.Kom., M.Cs. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga November 2016

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum

Samudra Raksa dengan Penerapan Sinematografi

Camera Movement

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain

Peneliti :

Wahyu Wisnu Saputro (692011035)

T. Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs.

Michael Bezaleel Wenas, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

November 2016

Page 2: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

i

Page 3: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

ii

Page 4: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

iii

Page 5: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

iv

Page 6: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

1

1. Pendahuluan

Pariwisata dilakukan sejumlah orang untuk mencari hiburan, mengisi

waktu luang atau sekedar refreshing dari rutinitas keseharian. Indonesia sendiri

mempunyai banyak keunikan di dalam pariwisata melihat Indonesia adalah

negara yang memiliki banyak suku dan budaya. Ada berbagai macam jenis

sektor pariwisata, diantaranya adalah pariwisata alam, bahari, sejarah, religi,

budaya, pendidikan. Selain untuk meningkatkan pendapatan daerah, pariwisata

juga dapat digunakan masyarakat sebagai media untuk menambah ilmu

pengetahuan melalui pariwisata sejarah dan budaya. Pariwisata budaya dapat

dilakukan dengan mengunjungi monumen bersejarah, peninggalan peradaban

masa lalu, pusat-pusat kesenian, pusat-pusat keagamaan atau ikut serta dalam

festival-festival seni [1]. Ada beberapa contoh monumen bersejarah yang dapat

dikunjungi untuk pariwisata budaya seperti museum, prasasti, candi dan

berbagai macam situs sejarah.

Dewasa ini, nilai sejarah mulai terlupakan di mata masyarakat akibat

pengaruh modernisasi dan globalisasi. Ilmu pengetahuan, teknologi dan

komunikasi perlahan-lahan menutupi arti sejarah suatu bangsa di mata

masyarakat. Masyarakat mulai mengesampingkan makna dari sejarah, salah

satunya adalah sejarah kemaritiman bangsa Indonesia. Nenek moyang bangsa

Indonesia dikenal sebagai pelaut ulung yang sanggup mengarungi lautan lepas

hingga Madagaskar, Afrika Selatan. Letak Indonesia di jalur perdagangan

internasional jaman kuno, yaitu antara Cina dan India sangat berpengaruh pada

perkembangan sejarah maritim di Nusantara. Sejarah kemaritiman bangsa

Indonesia sangatlah disayangkan untuk dipandang sebelah mata karena

Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia [2].

Museum Samudra Raksa adalah museum yang memiliki nilai sejarah

kemaritiman bangsa Indonesia karena di dalam museum tersebut terdapat wujud

asli kapal Samudra Raksa yang digunakan Philip Beale untuk napak tilas jalur

perdagangan kayu manis dari Jakarta-Ghana pada tahun 2003-2004. Selain

memiliki wujud kapal Samudra Raksa, museum ini juga memiliki diorama

perkembangan bentuk kapal, jalur perdagangan global, penyelamatan kapal

karam, rempah-rempah pemicu perdagangan dunia diantaranya pala dan

cengkih, mural perahu masa prasejarah. Museum ini sangat menarik untuk

dikunjungi karena adanya potensi untuk mengenal dan mempelajari nilai-nilai

sejarah kemaritiman yang dimiliki museum tersebut. Namun kurangnya inovasi

dalam penyampaian informasi tentang museum tersebut membuat masyarakat

merasa asing saat mendengar kata museum Samudra Raksa. Berdasarkan survei

yang telah dilakukan di lapangan dengan mewawancarai 10 pengunjung

museum, didapatkan pernyataan bahwa semua pengunjung tidak tahu tentang

keberadaan museum jika tidak berkunjung ke Borobudur, pengunjung juga

belum pernah mengetahui media informasi yang telah disediakan oleh pihak

museum. Selain itu pengunjung juga belum pernah melihat video yang

menyajikan informasi tentang museum Samudra Raksa. Saat ini media

informasi yang digunakan untuk mengenalkan museum hanya menggunakan

brosur dan pamflet. Selain itu pihak pengelola museum juga masih

Page 7: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

2

menggunakan slide presentasi untuk mengenalkan museum dimana di dalam

slide tersebut hanya menampilkan foto-foto sebagian isi museum. Pihak museum

juga mengatakan bahwa kurang dari 10% pengunjung candi Borobudur yang

datang mengunjungi museum sedangkan pihak pengelola museum memiliki

target 15% dari total keseluruhan pengunjung yang datang setiap harinya.

Beberapa kelebihan dari video animasi 3D dalam menyampaikan

informasi adalah dapat menimbulkan ketertarikan audience untuk melihat dan

mengetahui objek yang ditampilkan secara langsung, membuat audience

memahami tentang sifat, bentuk serta pergerakan objek yang ditampilkan jika

memang objek yang sebenarnya sudah tidak dapat digerakkan lagi, dan yang

lebih penting adalah dapat menampilkan dan membangun kembali secara visual

suatu bagian dari objek yang hilang atau rusak sehingga audience akan

memahami bentuk asli dari suatu objek [3].

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan, maka akan

dirancang media informasi berupa video animasi 3D Museum Samudra Raksa

dengan penerapan sinematografi karena dengan menerapkan metode

sinematografi ke dalam video animasi diharapkan akan memberikan visualisasi

yang menarik dan tidak membosankan bagi audience sehingga dapat menarik

minat audience untuk menyaksikan video animasi 3D ini dan dapat mengajak

masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui

fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra Raksa.

2. Tinjauan Pustaka

Saat ini banyak masyarakat yang melupakan sejarah dan budaya daerahnya

sendiri, tempat yang tepat untuk mempelajari sejarah dan budaya yaitu di

museum. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai rancangan aplikasi

edugame Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Berbasis Unity 3D

perpaduan antara permainan, edukasi, dan pembelajaran sejarah dan budaya.

Dalam penelitian tersebut digunakan metodologi prototyping dengan membuat

semua Objek 3D benda-benda yang ada pada museum, kemudian membuat

prototyping permainan pada Unity. Pada aplikasi edugame ini terdapat informasi

penjelasan tentang benda-benda yang ada di museum, selain itu aplikasi

edugame ini juga terdapat fitur misi dan kuis sebagai media pembelajaran bagi

pemain sehingga pemain tidak hanya bermain, tetapi pemain juga bisa belajar

sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Aplikasi edugame

ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan dan dapat

mempromosikan museum serta mampu mendorong pelajar dan masyarakat

umum untuk datang langsung ke museum di kota Palembang agar dapat melihat

secara langsung benda-benda asli yang terdapat dalam museum, dan juga

menumbuhkan rasa kecintaan akan sejarah seni dan budaya di daerahnya sendiri,

sehingga dapat memajukan objek wisata museum di kota Palembang [4].

Pelayaran kapal Samudra Raksa menuju Afrika adalah pemicu lahirnya

Museum Samudra Raksa. Pesan yang disampaikan di dalamnya bertujuan untuk

membentuk memori kolektif dan mengingat momen pelayaran Samudra Raksa.

Namun sebagian ruang koservasi kreatif dengan tujuan membentuk memori

kolektif, ternyata masih ada hal-hal yang terlupakan sehingga kinerjanya belum

Page 8: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

3

optimal. Pengamatan langsung dan penerapan kajian museum studies, yang

dalam hal ini menggunakan prinsip new museum merupakan metode penelitian

yang dipilih untuk mengungkap fenomena tersebut. Adapun hasil kajian fakta di

lapangan menyimpulkan bahwa perlu adanya tindakan evaluasi model

komunikasi, serta memikirkan kembali arah dan tujuan museum Samudra Raksa

di masa depan [5].

Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk

menyampaikan informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata latin,

merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut

mempunyai arti "perantara" atau "pengantar", yaitu perantara sumber pesan (a

source) dengan penerima pesan (a receiver). Jadi, dalam pengertian yang lain,

media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan

dari komunikator kepada khalayak [6]. Sedangkan pengertian dari informasi

adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

(event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu [7]. Maka pengertian dari

media informasi dapat disimpulkan sebagai alat untuk mengumpulkan dan

menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat

bagi penerima informasi. Informasi adalah alat-alat grafis, fotografis atau

elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi

visual [8].

Istilah multimedia berasal dari 2 buah kata yaitu multi dan media. Kata

multi berarti banyak atau lebih dari satu, sedangkan kata media berarti

alat/saran/piranti untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Multimedia dapat juga

diartikan pemanfaatan komputer untuk membuat teks, grafik, audio, gambar

gerak (video dan animasi) dengan mengabungkan link dan tool yang

memungkinkan pemakai melakukan navigasi dan berkomunikasi. Multimedia

adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,

audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai

berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi [9].

Animasi menurut Agus Suheri “Merupakan kumpulan gambar yang diolah

sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan”. Animasi mewujudkan ilusi

(illusion) bagi pergerakan dengan memaparakn atau menampilkan satu urutan

gambar yang berubah sedikit demi sedikit (progressively) pada kecepatan yang

tinggi. Animasi digunakan untuk memberi gambaran pergerakan bagi sesuatu

objek. Animasi memperbolehkan sesuatu objek yang tetap atau statik dapat

bergerak dan kelihatan seolah-olah hidup. Animasi multimedia merupakan

proses pembentukan gerak dari berbagai media atau objek yang divariasikan

dengan efek-efek dan filter, gerakan transisi, suara-suara yang selaras dengan

gerakan animasi tersebut [10].

Animasi 3D adalah animasi yang berwujud tiga dimensi meskipun bukan

dalam bentuk 3D yang sebenarnya, yaitu bukan fisiknya, namun dalam wujud

3D dalam layar kaca 2D (layar tv, bioskop, komputer, proyektor, dan media

sejenisnya). Tidak seperti animasi 2D yang memiliki dimensi panjang (X) dan

Page 9: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

4

lebar (Y), animasi 3D selain memiliki ke 2D tersebut juga memiliki dimensi

kedalaman (Z). Animasi 2D bersifat datar (flat), sedangkan animasi 3D

memiliki kedalaman (volume) bentuk. Animasi 3D dapat di definisikan sebagai

animasi yang dapat di lihat dari berbagai sudut pandang (point of view). Tahapan

animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan dengan media komputer, mulai dari

tahap modeling, texturing, lighting, sampai rendering. Keunggulan utama dari

animasi 3D adalah visualisasi objek yang tampak lebih nyata dan mendekati

bentuk aslinya. Keunggulan lain adalah kemampuanya utnuk membuat dan

mewujudkan visualisasi dengan yang sulit dan tidak mungkin atau bahkan yang

nampak mustahil [11].

Sinematografi secara etimologis berasal dari bahasa Latin yaitu Kinema

(gerak), Photos (cahaya), Graphos (lukisan/ tulisan). Jadi sinematografi dapat

diartikan sebagai aktivitas melukis gerak dengan bantuan cahaya. Sinematograf

itu sendiri bararti kamera untuk pengambilan gambar atau shooting, dan alat

yang digunakan untuk memperoyeksikan gambar-gambar film. Sedangkan

sinema (cinema) diartikan sebagai gambar hidup, film, atau gedung bioskop

[12].

Camera movement atau dapat diartikan gerakan kamera adalah gerakan

untuk menciptakan gambar dinamis dan dramatis, adapun macam-macam

gerakan kamera adalah zooming (in/out), panning (left/right), tilting (up/down),

dolly (in/out), follow, framing (in/out), fading (in/out), crane shoot [13].

The Ra Expeditions mengisahkan ekspedisi mengarungi Samudra Atlantik

dengan kapal papirus selama hampir dua purnama. Tak kalah seru dari Indonesia

adalah Ekspedisi Samudra Raksa. Meluncur dari Jakarta pada tahun 2003 sebuah

kapal tradisional bercadik ganda menuju Ghana, Afrika Barat. Melayari

sekaligus Samudra Hindia dan Samudra Atlantik. Dalam perjalannya, Kapal

Samudra Raksa menyinggahi pelabuhan-pelabuhan seperti Seychelles yang

terkenal dengan koloni burung-burung laut, Madagaskar negeri asal kembang

tapak dara. Sedangkan di Afrika Selatan kapal berlabuh di Richards Bay satu

dari pelabuhan terbesar, Durban kota pelabuhan tersibuk, dan Port Elizabeth The

Windy City, sebelum akhirnya mencapai Cape Town. Samudra Raksa sukses

dalam tempo setengah tahun menyusuri jalur perdagangan rempah-rempah yang

ditempuh pedagang-pedagang nusantara dahulu kala dengan kapal mereka yang

sederhana usai menempuh jarak kurang lebih 11.000 mil dengan kecepatan rata-

rata lebih dari 5 knot dan total lama di laut 112 hari. Sekarang kapal bercadik

ganda tersebut dipamerkan di Museum Kapal Samudra Raksa. Kapal Samudra

Raksa dibuat di Madura oleh Almarhum Assad Abdullah dengan menggunakan

teknologi tradisional. Panjang kapal lebih dari 18 meter dan memiliki dua layar,

cadik dibuat dari buluh bambu betung [14].

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah mixed method.

Mixed method merupakan metode yang dilakukan secara kualitatif dan

kuantitatif, karena dalam pengambilan data diperlukan wawancara ke

narasumber dan diperlukan pengambilan kesimpulan melalui kuesioner.

Pendekatan kualitatif bersifat fleksibel dan berubah-ubah sesuai kondisi

Page 10: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

5

lapangan dengan pengambilan data berupa wawancara. Sedangkan strategi yang

digunakan dalam penelitian ini linear strategy atau strategi garis lurus yang

menetapkan urutan logis pada tahapan yang sederhana dan relatif mudah

dipahami komponennya. Tahapan penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar

1.

Gambar 1. Tahapan Penelitian

Tahap pertama adalah tahap indentifikasi masalah dengan melakukan

pengamatan langsung ke lapangan didapat bahwa kurangnya media informasi

yang dimiliki museum menyebabkan potensi yang dimiliki oleh museum tidak

tersampaikan kepada pengunjung maupun calon pengunjung.

Tahap kedua adalah tahap pengumpulan data dimana data yang diperoleh

dengan melakukan wawancara kepada Bapak Muslich selaku penanggung jawab

di Museum Samudra Raksa untuk mencari informasi tentang jumlah pengunjung

wisata serta penyebaran informasi yang sudah pernah dilakukan oleh pihak

pengelola. Selain kepada pihak museum, wawancara juga dilakukan kepada

calon pengunjung dan pengunjung yang telah atau sedang berkunjung ke

museum. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisa masalah dan

mendapatkan beberapa hasil analisa, bahwa

- Teknik penyebaran informasi masih menggunakan media cetak yaitu

brosur/pamflet dan menggunakan slide presentasi yang berisi sebagian foto

museum dan sebagian kecil informasi tentang museum.

- Mendapatkan jumlah data statistik pengunjung pada tahun 2014 berjumlah

223.751 orang dari wisatawan nusantara dan 85.936 orang dari wisatawan

mancanegara.

- Lokasi wisata belum memiliki informasi yang detail dan lengkap.

- Calon pengunjung masih merasa asing saat mendengar nama Museum

Samudra Raksa.

- Pengunjung tidak akan tahu bahwa ada museum Samudra Raksa jika tidak

berkunjung ke Borobudur.

- Calon pengunjung dan pengunjung belum pernah melihat dan mengetahui

media informasi tentang museum yang berupa video.

- Calon pengunjung membutuhkan sebuah media informasi yang efektif

mencangkup isi museum.

Tahap ketiga adalah perancangan dimana di dalam tahap ini memiliki tiga

alur proses, yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Proses perancangan

dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 11: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

6

Gambar 2. Bagan Tahap Perancangan

Sesuai dengan pembahasan dalam penelitian ini, konsep yang akan

diterapkan adalah dengan mengemas video informasi Museum Samudra Raksa

ini dengan menggunakan media video 3D. Perancangan video ini sendiri akan

menampilkan bentuk museum secara sederhana, tanpa mengunggulkan bentuk

nyata wujud asli museum namun tetap dapat membuat audience tidak merasa

bosan saat menyaksikan video ini sehingga diharapkan dapat memunculkan rasa

penasaran kepada calon pengunjung museum tentang bentuk nyata dari wujud

asli museum tersebut dan dapat menarik minat audience untuk berkunjung,

menyaksikan dan mempelajari segala fasilitas yang dimiliki oleh museum

tersebut secara langsung. Dalam perancangan video ini menyajikan sejarah

singkat yang dijelaskan melalui narasi dan memberikan informasi tentang

beberapa fasilitas yang ada di museum secara berurutan mulai dari awal

memasuki museum hingga sampai ke ruang pamer wujud asli kapal Samudra

Raksa.

Storyline adalah alur cerita dalam bentuk teks yang dapat menghubungkan

adegan demi adegan sehingga dapat memunculkan alur cerita yang dapat

dipahami dan memperjelas maksud dari konsep dan konten dari video yang

dirancang. Storyline dimulai dengan menjelaskan apa itu Museum Samudra

Raksa agar audience dapat menangkap dan memahami informasi awal tentang

apa yang akan ditampilkan dalam video ini, selanjutnya akan dijelaskan

mengenai lokasi dari museum Samudra Raksa agar calon pengunjung dapat

mengetahui lebih jelas dimana letak Museum Samudra Raksa sebelum

berkunjung, kemudian video menampilkan paparan bangunan dari Museum

Samudra Raksa dengan tujuan memudahkan calon pengunjung yang sedang

mencari lokasi museum saat pertama kali berkunjung, kemudian menjelaskan

sejarah singkat tentang tujuan pembuatan museum tersebut, dilanjutkan dengan

Page 12: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

7

menceritakan sejarah singkat dari Kapal Samudra Raksa, betapa perkasanya

kapal buatan nenek moyang bangsa Indonesia mengarungi samudra tanpa

menggunakan mesin di masa modern. Setelah memperkenalkan sejarah singkat

tentang museum, konten dilanjutkan dengan memperkenalkan beberapa fasilitas

yang ada di dalam museum dimana museum memiliki koleksi barang-barang

bersejarah perkapalan seperti penemuan guci antik, mangkuk, piring dan

beberapa barang antik yang ditemukan di laut Indonesia dan perlengkapan yang

dibawa saat Kapal Samudra Raksa berlayar, replika dan miniatur kapal, diorama

jalur perdagangan, dan ruang pamer Kapal Samudra Raksa.

Treatment dirancang berdasarkan hasil dari survei lapangan yang telah

dilakukan dan mengacu pada konsep yang telah direncanakan tentang

bagaimana menampilkan konten secara menarik.

Scene 1: Penjelasan Museum Samudra Raksa

- (low angle-full shot-slide) penjelasan singkat tentang

Museum Samudra Raksa.

- (high angle-full shot-slide) pengambilan paparan museum

bagian luar bangunan dari beberapa sudut dengan sedikit

memperlihatkan isi dari museum.

Scene 2 : Lokasi dan paparan bangunan Museum Samudra Raksa

- (high angle-full shot) menjelaskan letak museum di dalam

kompleks Candi Borobudur.

- (high angle-full shot) menjelaskan letak dan jalur masuk ke

museum.

Scene 3 : Sejarah singkat museum beserta kapal Samudra Raksa

- (eye level-full shot-slide) memperlihatkan jalur pelayaran

Kapal Samudra Raksa.

- (eye level-full shot) menampilkan detail kapal Samudra

Raksa beserta jalur pelayaran kapal.

Scene 4 : Fasilitas yang dimiliki Museum Samudra Raksa

- (eye level-full shot-slide) menampilkan fasilitas yang ada

pada museum pada bangunan pertama.

- (eye level-full shot-slide) menampilkan fasilitas yang ada

pada museum pada bangunan kedua.

Storyboard adalah naskah yang dituangkan dalam bentuk gambar nyata.

Storyboard merupakan serangkaian sketsa (gambar) dibuat persegi panjang yang

menggambarkan suatu urutan (alur cerita). Storyboard yang telah dibuat bisa

saja terjadi perubahan dalam tampilan maupun isinya. Storyboard perancangan

video informasi pengenalan Museum Samudra Raksa dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Storyboard Perancangan Video Informasi Museum Samudra Raksa

Page 13: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

8

Tahap produksi diawali dengan modeling objek 3D yang ada di museum

meliputi bangunan, fasilitas yang ada di dalam museum, barang-barang

Page 14: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

9

bersejarah, replika dan miniatur kapal, dan wujud nyata kapal Samudra Raksa.

Proses modeling dapat dilihat pada Gambar 4.

Sebelum Modeling Sesudah Modeling

Gambar 4. Modeling Objek Museum

Kemudian akan dilanjutkan dengan memberi material pada objek berupa

pewarnaan dan memberikan tekstur, selanjutnya memberikan rigging pada objek

jika diperlukan. Pemberian material dapat dilihat pada Gambar 5.

Sebelum Material Sesudah Material

Gambar 5. Pemberian Material Objek Museum

Setelah ketiga proses produksi telah selesai, maka dilanjutkan dengan

proses menganimasikan objek-objek yang sudah jadi dengan mengatur

Page 15: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

10

pergerakan objek, pergerakan kamera, mengatur angle dan durasi pergerakan

kamera dan dipilah-pilah menyesuaikan storyboard. Proses penganimasian

objek dan mengatur pergerakan kamera dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Mengatur Pergerakan Kamera dan Pergerakan Objek

Setelah melewati empat tahapan produksi, perancangan dilanjutkan ke

proses pasca produksi dimana pada tahap pertama adalah rendering. Dalam

tahap ini objek yang telah dianimasikan akan diproses untuk dijadikan rangkaian

urutan gambar bergerak yang nantinya akan digabungkan didalam tahap

compositing sehingga dapat menampilkan visualisasi video yang dapat dipahami

oleh audience. Tahap pertama adalah offline editing dimana dalam proses ini

akan menggabungkan tiap video yang sudah di render agar tersusun sesuai

storyboard yang telah dibuat. Proses offline editing dapat dilihat pada Gambar

7.

Gambar 7. Offline Editing

Tahap kedua adalah online editing dimana video yang telah tersusun akan

ditambahkan transisi video, visual effect dan penambahan unsur infografik untuk

lebih memperjelas informasi yang disampaikan. Dalam proses ini juga akan

dimasukkan narasi ke dalam video sehingga konten yang disajikan akan lebih

jelas. Proses online editing dapat dilihat pada Gambar 8.

Page 16: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

11

Sebelum Penambahan Infografik Sesudah Penambahan Infografik

Gambar 8. Online Editing dan Penambahan Infografik

Setelah tahap compositing selesai, akan dilakukan tahap color correction

untuk memberikan pewarnaan atau menyamakan warna dari masing-masing

video yang sudah dikomposisikan. Tahap color correction dapat dilihat pada

Gambar 9.

Sebelum Color Correction Sesudah Color Correction

Gambar 9. Color Correction

4. Hasil dan Pembahasan

Dalam video ini berisikan tentang berbagai macam informasi mengenai

museum dan beberapa fasilitas yang terdapat di dalam museum meliputi paparan

bangunan museum, lokasi museum, ruangan-ruangan yang berada di dalam

museum, dan bentuk sederhana dari Kapal Samudra Raksa. Berbagai konten

tersebut ditampilkan di dalam video dimaksudkan agar informasi tentang

museum dapat tersampaikan dengan jelas kepada audience khususnya calon

pengunjung museum.

Di dalam scene 1 terdapat video yang menampilkan paparan bangunan

museum dan penjelasan singkat mengenai Museum Samudra Raksa. Cuplikan

scene 1 dapat dilihat pada Gambar 10.

Page 17: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

12

Gambar 10. Scene 1

Pada scene 2 dijelaskan tentang lokasi museum yang berada dalam

komplek Taman Wisata Candi Borobudur beserta jalur untuk memasuki

museum. Cuplikan scene 2 dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Scene 2

Scene 3 menjelaskan tentang jalur perdagangan yang pernah ditempuh

kapal Samudra Raksa beserta beberapa keistimewaan kapal Samudra Raksa.

Cuplikan scene 3 dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Scene 3

Scene 4 menampilkan penjelasan tentang bangunan dan ruang-ruang

beserta beberapa fasilitas yang dimiliki museum. Cuplikan scene 4 dapat dilihat

pada Gambar 13.

Page 18: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

13

Gambar 13. Scene 4

Hasil akhir video informasi Museum Kapal Samudra Raksa ini akan

dipubluikasikan dengan cara diunggah melalui media sosial Youtube kemudian

akan dibagikan melalui media sosial Facebook dan Instagram agar

penyebarannya lebih mudah dan luas. Selain itu video informasi ini akan

diunggah melalui website museum yang ada. Video juga akan ditampilkan pada

layar yang berada di dalam museum agar pengunjung juga dapat menikmati serta

menambah informasi tentang museum. Media publikasi video dapat dilihat pada

Gambar 14 dan Gambar 15.

Gambar 14. Publikasi Video di Media Sosial

Gambar 15. Publikasi Video pada Media yang Disediakan Museum

Pengujian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Pengujian

kualitatif dilakukan dengan mewawancari Bapak Muslich selaku penanggung

jawab Museum Kapal Samudra Raksa. Adapun materi yang diujikan kepada

Bapak Muslich adalah mengenai konten yang disuguhkan di dalam video

Page 19: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

14

meliputi informasi tentang museum seperti sejarah, fasilitas dan lokasi museum.

Pengujian juga mengujikan penganimasian 3D terhadap museum meliputi

pemilihan objek, pemilihan warna dan pergerakan kamera yang digunakan

dalam video. Selain itu unsur tambahan seperti narasi, backsound dan teks yang

ada pada video juga tidak luput untuk diujikan. Materi terakhir yang diujikan

adalah kelayakan video untuk dijadikan media informasi untuk museum.

Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa video sudah

memuat secara lengkap informasi tentang museum yang meliputi sejarah,

fasilitas dan lokasi museum. Visualisasi museum melalui animasi 3D juga sudah

dapat dipahami dengan jelas, pemilihan warna di tiap-tiap objek, pergerakan

kamera dan pengambilan gambar sudah dapat dilihat dengan nyaman dan jelas.

Narasi dan teks yang ditampilkan juga sudah dapat membantu menyampaikan

informasi yang ada pada museum. Sedangkan backsound yang digunakan sudah

tepat untuk menggambarkan suasana museum. Bapak Muslich juga mengatakan

bahwa video ini sudah layak untuk dijadikan alternatif media informasi

dikarenakan video ini memuat konten yang ada pada museum secara lengkap

dan memberikan informasi secara jelas.

Lalu pengujian dilanjutkan dengan pengujian kuantitatif yang dilakukan

kepada 40 responden berusia antara 15-30 tahun yang berstatus calon

pengunjung atau bisa dikatakan belum pernah berkunjung ke Museum Samudra

Raksa dan belum pernah mendapatkan atau mengetahui informasi tentang

Museum Samudra Raksa sehingga data yang didapat akan lebih kuat berkaitan

dengan pernyataan yang diujikan. Pengujian kuantitatif dilakukan dengan tujuan

untuk menilai tanggapan responden terhadap video informasi Museum Samudra

Raksa. Kriteria tanggapan untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan

yang diujikan dibagi menjadi lima pilihan, yaitu (A) sangat setuju sekali, (B)

sangat setuju, (C) cukup, (D) tidak setuju, (E) sangat tidak setuju. Daftar

pernyataan dan hasil penghitungan dan tanggapan yang diberikan reponden

dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 20: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

15

Tabel 2. Hasil Pengisian Kuesioner

No. Pernyataan Tanggapan

Total A B C D E

1 Video memberikan pengetahuan baru mengenai

museum dan kapal Samudra Raksa 8 19 9 4 0 40

2 Video menjelaskan lokasi museum secara jelas dan

mudah dipahami. 4 22 14 0 0 40

3 Animasi 3D yang ditampilkan sudah dapat memberikan

visualisasi tentang museum. 7 17 15 0 1 40

4 Objek benda-benda pada video dapat dipahami dan

dilihat dengan jelas. 3 15 19 3 0 40

5 Pemilihan warna untuk objek 3D sudah nyaman untuk

dilihat. 9 14 14 3 0 40

6 Pergerakan kamera dan pengambilan gambar pada video

dapat memberikan visualisasi tentang museum. 12 12 14 2 0 40

7 Narasi yang disampaikan dapat membantu

menyampaikan informasi. 3 23 12 2 0 40

8 Teks/tulisan yang ditampilkan dapat membantu

menyampaikan informasi. 6 19 12 3 0 40

9 Backsound yang digunakan sudah tepat dan enak

didengar saat mengiringi video. 9 18 9 3 1 40

10 Video dapat menimbulkan ketertarikan untuk

mengunjungi museum. 14 17 9 0 0 40

Total 75 176 127 20 2 400

Setelah menyelesaikan pengolahan data kuesioner, selanjutnya akan

dilakukan penghitungan menggunakan skala Likert untuk mendapatkan

persentase dari masing-masing tanggapan dan implementasi pada diagram.

Berikut adalah rumusan penghitungan untuk menghitung persentase [15].

Keterangan :

Tk : Total keseluruhan tanggapan (dalam %)

Tt : Total dari setiap tanggapan

Tr : Total responden

Ts : Total soal

Penghitungan persentase dari Tabel 2 adalah dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 21: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

16

Tabel 3. Hasil Pengisian Kuesioner

Tanggapan Penghitungan Hasil

A

18,75%

B

44%

C

31,75%

D

5%

E

0,5%

Setelah didapatkan hasil akhir dari penghitungan kuesioner, selanjutnya

hasil akhir akan diimplementasikan ke dalam diagram yang dapat dilihat di

Gambar 16.

Gambar 16. Diagram Hasil Kuesioner Kuantitatif

Dari pengujian kuantitatif yang telah dilakukan dengan cara menyebarkan

kuesioner untuk memberikan tanggapan berkaitan dengan pernyataan yang

diberikan, didapatkan persentase bahwa 18,75% memberi tanggapan sangat

setuju sekali, 44% sangat setuju, 31,75% memberi tanggapan cukup, 5% tidak

setuju dan sisanya memberi tanggapan sangat tidak setuju. Berdasarkan data

yang telah diperoleh, dapat ditarik kesimpulan sebagian besar responden

memberikan tanggapan yang positif tentang video informasi Museum Samudra

Raksa. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan yang telah diberikan yang meliputi

pengetahuan baru yang didapatkan lewat video, konten yang disajikan video,

penganimasian video, unsur-unsur tambahan dalam video dan tingkat

ketertarikan calon pengunjung untuk mengunjungi museum.

Page 22: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

17

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa

perancangan video informasi Museum Kapal Samudra Raksa dinilai layak untuk

dijadikan media informasi untuk museum. Audience mampu mendapatkan

visualisasi museum melalui animasi 3D yang disajikan, pemilihan warna objek

yang tepat, serta pengambilan gambar dan pergerakan kamera. Video juga

mampu memberikan pengetahuan baru tentang Museum Samudra Raksa melalui

berbagai informasi yang disajikan dalam video sehingga dapat menimbulkan

ketertarikan para audience untuk menjadi calon pengunjung Museum Samudra

Raksa dan mengunjungi museum secara langsung.

Saran yang disampaikan untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih

memperbanyak pengambilan gambar bangunan museum, lebih memperlambat

tempo dari narasi yang disampaikan agar lebih mudah untuk dipahami, serta

menambahkan detail animasi 3D dan mengganti animasi low poly menjadi high

poly.

6. Daftar Pustaka

[1] Spillane, J.J. 1987. Ekonomi Pariwisata : Sejarah dan Prospeknya.

Yogyakarta: Kanisius.

[2] Yuliati. 2014. Kejayaan Indonesia Sebagai Negara Maritim (Jalasveva

Jayamahe), Malang: Universitas Negeri Malang.

[3] Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

[4] Jeba, A.M., Ocfera, A., dan Yoannita. 2015. Rancang Bangun Aplikasi

Edugame Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Berbasis Unity

3D. Palembang: STMIK GI MPD.

[5] Batubara, A.M. 2013. Museum Kapal Samudraraksa Sebagai Ruang

Konservasi Kreatif Budaya Maritim. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

[6] Susilana, R., Riyana, C. 2009. Media Pembelajaran : Hakikat,

Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: Bumi Rancaekek

Kencana.

[7] Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Sleman: Deepublish.

[8] Sobur, A. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Yosdakarya.

[9] Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan

Bersaing. Yogyakarta: ANDI.

[10] Suheri, A. 2006. Animasi Multimedia Pembelajaran. Cianjur: Universitas

Suryakencana.

[11] Paramitha, A.I. 2014. Kisah Ayu Intan Permani. Purwokerto : STMIK

AMIKOM Purwokerto.

[12] Miyarso, E. 2011. Peran Penting Sinematografi Dalam Pendidikan Pada

Era Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Page 23: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Museum Samudra ...€¦ · masyarakat untuk berkunjung dan belajar makna kemaritiman Indonesia melalui fasilitas yang ada di dalam Museum Samudra

18

[13] Yuwono, F.N., Ardianto, D.T., Erandaru. 2015. Perancangan Video

Pembelajaran Mata Kuliah Audio Visual di Program Studi Desain Komunikasi

Visual Universitas Kristen Petra. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

[14] Takzim. 2011. Museum Kapal Samudraraksa. Diambil dari :

www.museumindonesia.com/museum/48/2/Museum_Kapal_Samudraraksa (1

November 2015)

[15] Budiaji, Weksi. 2013. Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Likert.

Banten: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.