perancangan sistem informasi penjualan produk pff...
TRANSCRIPT
-
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK PFF PAINT BERBASIS WEB PADA
PT INDO MULTI WARNA DISTRIBUTOR WILAYAH KOTA BATAM
SKRIPSI
Oleh: Fedry Gunawan
161300030
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
-
i
i
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK PFF PAINT BERBASIS WEB PADA
PT INDO MULTI WARNA DISTRIBUTOR WILAYAH KOTA BATAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh: Fedry Gunawan
161300030
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
-
Judul Skripsi
Nama
NIM
Program Studi
Institusi
HALAMAN PERSETUJUAN
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Produk
PFF Paint Berbasis Web Pada PT Indo Multi Warna
Distributor Wilayah Kota Batam
Fedry Gunawan
1 61 300030
Sistem Informasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer GICI Batam
Telah Memenuhi PersyaratanUntuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Skripsi
Batam,12 Agustus 2017
NIDN : 1018028903
Ka. Prodi. Sistem Informasi
NIDN :100609920
-
Judul Skripsi
Nama
NIM
Program Studi
Institusi
Riki. $.T.. M.MNIDN : 1020058901
HALAMAN PENGESAHAN
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Produk
PFF Paint Berbasis Web Pada PT Indo Multi Warna
Distributor Wilayah Kota Batam
Fedry Gunawan
I 61 300030
Sistem Informasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer GICI Batam
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal 22 Agustus 2017
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, 22 Agustus 2017
Diketahui Oleh:Ketua Program Studi Sistem Informasi
STMIK GICI Batam
ltl
NIDN : 10060
-
Nama
NIM
Judul Slaipsi
HALAMAN PBRNYATAAN
Fedry Gunawan
161300030
Perancangan Sistem Inforurasi Peqjualan Produk
PFF Paint Berbasis Web Pada PT Indo Multi Warna
Distributor Wilayah Kota Batam
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan . gelarakademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doctor), baik di Sekolah
Tinegr Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gici Batam
maupun di Perguruan Tinggr lain kecuali secara terfulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka;
2. Skripsi ini adalah murni gagasafi, rumusan, dan penelitian saya sendiri,tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini seya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudianhari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akadernik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan nofina dan
ketentuan yang berlaku.
Batam,21 Agustus}AfiYang membuat penryataan,
IV
NIM : 161300030
-
v
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“Perancangan Sistem Informasi Penjualan Produk PFF Paint Berbasis Web
Pada PT Indo Multi Warna Distributor Wilayah Kota Batam”.
Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan ilmu pengetahuan yang
penulis miliki, sehingga dalam penulisan Skripsi ini masih banyak terdapat
banyak kekurangan yang jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis dengan
senang hati membuka diri untuk menerima saran dan kritik dari pembaca. Akhir
kata, penulis berharap Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis tidak luput dari kendala. Kendala
tersebut dapat diatasi penulis berkat adanya bantuan, bimbingan dan dukungan
dari berbagai pihak. Penulis juga mendapat kritik, saran, ide, dan motivasi yang
telah diberikan yang mempunyai nuansa tersendiri dalam menempuh tugas
sebagai syarat untuk mencapai kelulusan. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih setulusnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menyertai saya.
2. Kedua orang tua dan keluarga yang tercinta atas semua kasih sayang,
dukungan doa dan semangat yang selalu menyertai penulis.
3. Bapak Kiatwansyah, selaku Pembina Yayasan Akademi Akuntansi Permata
Harapan Bangsa Batam.
4. Bapak Bali Dalo, S.H selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa.
-
5. Bapak Dedi Rahman Habibie, S.Kom., M.Kom., selaku dosen pembimbing
yang telah mengorbankan wakfu, tenaga, pikiran untuk membimbing saya.
6. Bapak/Ibu Dosen dan karyawan di STMIK GICI Batam yang selama ini
memberikan bekal ilmu dan materi kuliah yang bermanfaat bagi penulis.
7. Fitri, Florentika, Sri Sundari, Ferdinand Mochammad Fachleffi Syarief
Famroni, teman-teman mahasiswa kelas manajemen}A4, dan seluruh rekan-
rekan angkatan 2017 jurusan sistem informasi yang telah memberikan
dukungan dan masukan yang berguna dalam Skripsi ini.
8. Bapak Munir sebagai pemilik PT. Indo Multi Warna yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis agrdapat terlaksananya Skripsi ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
dengan tulus ikhlas memberikan doa dan dukungan sehingga dapat
terselesaikannya Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jatrh dari
sempurna. Oleh karena ifu, segala kritik dan saran yang sifafirya membangun akan
menyempurnakan penulisan Skripsi ini serta bermanfaat bagr penulis, pembaca,
dan bagr penelitian selar{utnya
Batam, U Agustus 2017
/ ^ll/[
Penulis, \Fedry Gunawan
vl
-
xii
MOTTO
" SALAH SATU PRINSIP YANG HARUS DIMILIKI OLEH ORANG YANG INGIN
SUKSES ADALAH HARUS KONSISTEN MAJU SEDIKIT DEMI SEDIKIT
SETIAP HARINYA"
(Munir Liau Achai)
" PERJALAN SERIBU LANGKAH, DIMULAI DENGAN SATU LANGKAH
PERTAMA”
(Lao Tzu)
"KOMITMEN DAN KONSISTEN AKAN MEMBENTUK KITA MENJADI
PRIBADI YANG BERPEGANG TEGUH PADA PRINSIP UNTUK
MENCAPAI SATU PERSATU TUJUAN DARI HIDUP"
(Fedry Gunawan)
-
viii
ABSTRAK
Perancangan sistem informasi penjualan berbasis web merupakan dampak dari perkembangan tekhnologi, dimana pelanggan dapat membeli produk tanpa harus bertatap muka langsung dengan penjual. Transaksi yang dilakukan pada website harus memberikan kemudahan kepada para pelanggan dalam mengaksesnya. Sistem dirancang diawali dengan menganalisa sistem yang telah ada, kemudian dibuat flowchart, DFD, dan tabel-tabel yang diperlukan. Adapun software yang digunakan adalah MySQL, PHP (Hypertext Preprocessor), dan Opencart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan pelayanan yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun konsumen ingin sebatas mengetahui informasi produk PFF Paint yang didistribusikan PT. Indo Multi Warna selaku Distributor Produk PFF Paint. Kata kunci : Perancangan sistem informasi penjualan berbasis web, MySQL, PHP, Opencart
-
ix
ABSTRACT The design of website-based sales information system is the impact of technological developments, where customers can buy products without having to face to face with the seller. Transactions made on the website must provide convenience to the customers in accessing them. The system is designed to begin with analyzing the existing system, then made flowchart, DFD, and tables required. The software used is MySQL, PHP (Hypertext Preprocessor), and Opencart. The results showed that the existence of service improvement that can be done whenever and wherever consumers want to be limited to know PFF Paint product information distributed by PT. Indo Multi Warna as PFF Paint Product Distributor. Keywords: Design of web-based sales information system, MySQL, PHP, Opencart
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
MOTTO ............................................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Batasan Masalah............................................................................ 3
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 7
2.1 Teori Pendukung ......................................................................... 7
2.1.1 Konsep Dasar Perancangan ............................................ 7
2.1.2 Tahapan Perancangan ..................................................... 7
2.1.3 Konsep Dasar Sistem ..................................................... 8
2.1.3.1 Pengertian Sistem ................................................ 8
2.1.3.2 Karakteristik Sistem ............................................ 9
2.1.3.3 Klasifikasi Sistem ............................................ 11
2.1.4 Konsep Dasar Informasi ................................................ 13
2.1.4.1 Pengertian Informasi ........................................ 13
2.1.4.2 Kualitas Informasi ............................................ 14
-
xi
2.1.4.3 Nilai Informasi ................................................ 14
2.1.4.4 Siklus Informasi .............................................. 15
2.1.5 Konsep Dasar Sistem Informasi .................................... 16
2.1.5.1 Pengertian Sistem Informasi ............................ 16
2.1.5.2 Komponen Sistem Informasi ........................... 17
2.1.5.3 Aktifitas Dasar Sistem Informasi .................... 18
2.1.6 Konsep Dasar Penjualan .............................................. 19
2.1.6.1 Pengertian Penjualan ........................................ 19
2.1.7 Konsep Dasar Sistem Informasi Penjualan .................. 19
2.1.7.1 Pengertian Sistem Informasi Penjualan ........... 19
2.1.8 Konsep Dasar Internet .................................................. 20
2.1.8.1 Pengertian internet ........................................... 20
2.1.8.2 Pengertian World Wide Web ........................... 21
2.1.9 Istilah Internet .............................................................. 22
2.1.9.1 HTML (Hypertext Markup Languge) .............. 22
2.1.9.2 PHP (PHP Hypertext Preprocessor) ................. 22
2.1.9.3 MySQL ............................................................. 23
2.1.10 Desain Sistem ............................................................... 24
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................. 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 31
3.1 Kerangka Kerja .......................................................................... 31
3.1.1 Mendeskripsikan Masalah ............................................. 32
3.1.2 Menganalisa Masalah .................................................... 32
3.1.3 Mempelajari Literatur ................................................... 32
3.1.4 Mengumpulkan Data ..................................................... 33
3.1.5 Menganalisa Sistem yang Berjalan ............................... 33
3.1.6 Merancang Sistem yang Diusulkan ............................... 34
3.1.7 Mengimplementasikan Sistem yang Diusulkan ............ 34
3.2 Gambaran Umum Usaha ............................................................ 34
3.2.1 Sejarah Singkat .............................................................. 34
3.2.2 Visi dan Misi ................................................................. 35
3.2.3 Struktur Organisasi ........................................................ 35
-
xii
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ................................................. 40
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan .................................................... 40
4.1.1 Kelemahan Sistem Berjalan ............................................. 42
4.2 Analisis Sistem yang diusulkan .................................................. 42
4.2.1 Flowchart ........................................................................ 45
4.2.1.1 Flowchart Login Admin .................................... 45
4.2.1.2 Flowchart Menu Utama Admin ........................ 46
4.2.1.3 Flowchart Entry From Category ....................... 47
4.2.1.4 Flowchart Entry From Product ......................... 48
4.2.1.5 Flowchart Entry From Order ............................. 49
4.2.1.6 Flowchart Entry From Customer ...................... 50
4.2.1.7 Flowchart Entry From Dalivery ........................ 51
4.2.1.8 Flowchart Login User ....................................... 52
4.2.1.9 Flowchart Menu Utama User ............................ 52
4.2.2 DFD ............................................................................... 54
4.2.2.1 Diagram Konteks ................................................ 54
4.2.2.2 DFD Level 0 ....................................................... 55
4.2.2.3 Perancangan Sistem yang Diusulkan ................. 56
4.3 Implementasi ............................................................................... 60
4.3.1 Halaman Login Admin ................................................. 60
4.3.2 Halaman Home Admin ................................................. 61
4.3.3 Tampilan Halaman Depan ............................................. 61
4.3.4 Halaman Login User ..................................................... 62
4.3.5 Halaman Produk ........................................................... 63
4.3.6 Halaman Keranjang Belanja ......................................... 63
4.3.7 Halaman Checkout ....................................................... 64
4.3.8 Order Information ........................................................ 65
4.3.9 Invoice ........................................................................... 65
4.3.10 Analisa Perbandingan Sistem ....................................... 66
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 68
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 68
5.2 Saran ......................................................................................... 69
-
xiii
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 70
LAMPIRAN
-
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Statistik Penjualan ..................................................................................... 2
Tabel 2.1 Simbol-Simbol dalam Flow Diagram ....................................................... 25
Tabel 2.2 Simbol-Simbol dalam Flowchart .............................................................. 26
Tabel 2.3 Simbol-Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) ................................ 28
Tabel 4.1 Analisis Perbandingan Sistem ................................................................... 66
-
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian ........................................................................ 31
Gambar 4.1 Aliran Sistem Inforamasi yang sedang berjalan ....................................... 40
Gambar 4.2 Aliran Sistem Inforamasi baru................................................................... 43
Gambar 4.3 Flowchart .................................................................................................. 44
Gambar 4.4 Flowchart Login Admin ............................................................................ 44
Gambar 4.5 Flowchart Menu Utama Admin ................................................................ 45
Gambar 4.6 Flowchart Entry Form Category ............................................................... 46
Gambar 4.7 Flowchart Entry Form Product ................................................................. 47
Gambar 4.8 Flowchart Entry From Order .................................................................... 48
Gambar 4.9 Flowchart Entry From Customer .............................................................. 49
Gambar 4.10 Flowchart Entry From Delivery ................................................................ 50
Gambar 4.11 Flowchart Login User ............................................................................... 51
Gambar 4.12 Flowchart Menu Utama User .................................................................... 52
Gambar 4.13 Diagram Konteks ....................................................................................... 53
Gambar 4.14 DFD Level 0 .............................................................................................. 54
Gambar 4.15 Menu Login ............................................................................................... 55
Gambar 4.16 Home Admin ............................................................................................. 55
Gambar 4.17 Halaman Depan ......................................................................................... 56
Gambar 4.18 Halaman Login User.................................................................................. 56
Gambar 4.19 Halaman Produk ........................................................................................ 57
Gambar 4.20 Halaman Keranjang Belanja……………………….. ................................ 57
Gambar 4.21 Halaman Checkout..................................................................................... 58
-
xvi
Gambar 4.22 Halaman Hubungi Kami ............................................................................ 58
Gambar 4.23 Halaman Login Admin .............................................................................. 59
Gambar 4.24 Tampilan Halaman Depan ......................................................................... 60
Gambar 4.25 Halaman Depan ......................................................................................... 61
Gambar 4.26 Halaman Login User.................................................................................. 61
Gambar 4.27 Halaman Produk ........................................................................................ 62
Gambar 4.28 Halaman keranjang Belanja ....................................................................... 63
Gambar 4.29 Halaman Checkout..................................................................................... 63
Gambar 4.30 Halaman Email Order Information ........................................................... 64
Gambar 4.31 Halaman Invoice Pembelian ...................................................................... 65
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini teknologi informasi merupakan sarana informasi yang sangat
penting bagi suatu perusahaan/organisasi dalam skala kecil, sedang ataupun besar.
Informasi diharapkan dapat mempermudah dan memperlancar pekerjaan/kegiatan
Serta tujuannya dapat tercapai secara optimal dan maksimal. Hal ini berdampak
positif bagi perkembangan perusahaan/organisasi itu sendiri, dimana masing-
masing perusahaan /organisasi ingin maju lebih cepat dan lebih baik dari yang
lain.
PT. Indo Multi Warna merupakan perusahaan yang melayani distribusi
dan penjualan produk PFF Paint kepada pelanggan sehingga bersifat B2C
(Business to Costumer). Dalam melakukan kegiatannya perusahaan ini telah
menggunakan teknologi komputer untuk mendukung operasinya, tetapi sistem
komputerisasi masih terbatas dalam office automation untuk mendukung
pemrosesan data, transasksi, operasi bisnis dan belum memanfaatkan teknologi
internet sehingga terjadi masalah dalam penyampaian informasi. Dalam
memasarkan produknya, para sales harus mendatangin setiap toko. untuk
menawarkan produk PFF Paint atau pelanggan dapat langsung datang sendiri ke
perusahaan untuk melakukan pemesanan. Pemasaran juga dilakukan dengan
memasang iklan baris setiap harinya pada media cetak seperti koran. Selain itu
perusahaan ini masih menghadapi masalah kurangnya jangkauan pemasaran.
-
2
Dengan adanya masalah yang dihadapi perusahaan PT. Indo Multi Warna
tersebut maka dibutuhkan kehadiran sebuah website. Hal ini sangatlah penting
karena keberadaan suatu website dapat membantu penyampaian informasi produk
dan harga secara detail terhadap pelanggan. Tidak hanya itu saja, keberadaan
suatu website akan dapat memperluas jangkauan pemasaran sebuah bisnis.
Tabel 1.1. Statistik Penjualan
Nomor Tahun Produk Jumlah
01 2014 Weatherfine 288 pail
02 2015 Weatherfine 323 Pail
03 2016 Weatherfine 309 Pail
Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel 1.1. di atas, dijelaskan bahwa
konsumen yang mengunakan PFF PAINT pada tahun 2014 hingga tahun 2016
masih kurang peminatnya, hal tersebut di karenakan banyaknya merk-merk selain
produk PFF PAINT, di kota Batam saling bersaing untuk mendapatkan konsumen.
Guna meningkatkan pelayanan dan penjualan terhadap konsumen khususnya
dalam memperoleh informasi , pemasaran dan melakukan pemesanan, diperlukan
suatu aplikasi berbasis web sebagai alat untuk membantu pemasaran dalam
penjualan cat merk PFF PAINT. Web dipilih karena media ini dapat memberikan
informasi secara maksimal, bisa diakses tanpa mengenal jarak, tempat dan waktu,
serta dapat di akses oleh banyak pengguna dalam waktu bersamaan.
Dengan penggunaan aplikasi web ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
informasi terhadap produk PFF PAINT dan pelayanan terhadap konsumen.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk membuat suatu sistem
-
3
informasi, khususnya yang berhubungan dengan penjualan dan pemesanan PFF
Paint. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul :
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK PFF
PAINT BERBASIS WEB PADA PT INDO MULTI WARNA
DISTRIBUTOR WILAYAH KOTA BATAM”.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah berisi tentang pembatasan masalah terhadap penelitian yang
dilakukan. Dalam hal ini, masalah yang dibahas dibatasi pada hal-hal yang
berhubungan dengan aktivitas pemasaran dan penjualan antara lain :
1. Jika proses pemesanan telah dilakukan, barang akan dikirim setelah
pembayaran diterima berupa bukti transfer
2. Pada pemesanan sebelumnya tidak ada retur penjualan.
3. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer menggunakan Bank BCA
dan Bank PANIN
4. Aplikasi yang dibuat hanya meliputi pemesanan dan penjualan PFF Paint
secara online.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana caranya agar jangkauan pemasaran dan promosi PFF Paint
lebih luas sehingga konsumen dapat lebih mudah mencari informasi
tentang produk yang ditawarkan?
-
4
2. Bagaimana memberikan update informasi tentang Produk baru maupun
yang sudah ada kepada konsumen secara cepat?
3. Bagaimana konsumen atau pun calon konsumen bisa mendapatkan produk
PFF paint dengan mudah?
4. Bagaimana menekan anggaran dan memaksimalkan biaya promosi agar
menjadi lebih efektif?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan di dalam penelitian ini yang disimpulkan dari hasil perumusan
masalah, sebagai berikut:
1. Merancang suatu aplikasi website penjualan dan pemesanan Produk PFF
Paint secara online
2. Memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mengetahui informasi
terbaru tentang produk PFF Paint yang ditawarkan PT. INDO MULTI
WARNA selaku distributor wilayah Batam.
3. Menjadi media pemasaran, untuk memperluas jangkauan penjualan yang
nantinya dapat di akses oleh siapapun dan dari manapun.
4. Menekan biaya promosi produk PFF Paint seperti pencetakan brosur,
pamflet, iklan di media cetak, dan lain-lain
1.5 Manfaat Penelitian
Setiap mahasiswa khususnya penulis yang melakukan penelitian pada suatu
objek sangat mengharapkan agar hasil dari penelitian yang dilakukan ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan yang membutuhkan. Dengan penelitian ini
-
5
diharapkan dapat memberi kan keuntungan pada PT. INDO MULTI WARNA
distributor wilayah Batam, dalam hal kepuasan konsumen dan peningkatan citra
perusahaan serta dapat digunakan dan dikembangkan oleh perusahaan. Manfaat-
manfaat tersebut antara lain:
1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan dapat memberikan informasi yang bermanfaat
dalam melakukan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan
pengembangan pangsa pasar serta pengenalan produk-produk baru.
2. Bagi Akademis
Diharapkan dapat dijadikan acuan atau referensi bagi peneliti lain yang
ingin melakukan penelitian dan pengembangan sistem informasi
pengolahan data dan informasi penanaman modal.
3. Bagi peneliti
Diharapkan dapat memberi dampak positif bagi Peneliti, kaitannya dengan
pengetahuan tentang pentingnya Sistem Informasi, khusususnya penjualan
yang berbasis Web, seiring dengan berkembangnya tekhnologi.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi ke dalam lima
bab dengan tujuan untuk memudahkan penulis dalam membahasnya. Adapun
sistematika penulisannya diuraikan sebagai berikut :
-
6
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, manfaat
serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan mengenai teori dasar yang
dipergunakan dalam penyusunan skripsi, antara lain :
database, internet, serta teori pendukung lainnya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini diuraikan secara rinci metodologi dalam
pengembangan sistem.
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
Dalam bab ini akan diuraikan dan dibahas hasil
perancangan sistem yang dibuat untuk diimplementasikan
di PT. Indo Multi Warna.
BAB V PENUTUP
Bab terakhir ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari
inti pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta saran-
saran yang diharapkan berguna bagi pengembangan sistem
ini di masa mendatang.
-
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Pendukung
Untuk mendukung pembuatan skripsi ini, maka perlu dijelaskan hal-hal
atau teori yang berhubungan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan
sebagai acuan dalam pembuatan laporan ini.
2.1.1 Konsep Dasar Perancangan
Menurut Sugianto (2013:18) berpendapat bahwa perancangan sistem
adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu
proses analisi. Menurut Subhan (2012:109), perancangan adalah proses
pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.
Sedangkan menurut Bin Ladjamudin (2005:39), perancangan adalah tahapan
perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari
pemilihan alternative sistem yang terbaik.
2.1.2 Tahapan Perancangan
Menurut Mahdiana (2011:37), tahapan perancangan terdiri dari
perancangan output, input, proses sistem, database, dan perancangan kontrol
berdasarkan hasil analisis yang ada sehingga menghasilkan model sistem yang
baru.
-
8
Sedangkan Menurut Kusrini dkk (2007:79) dalam bukunya Tuntunan
Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan
Microsoft SQL Server perancangan adalah “Proses pengembangan spesifikasi
sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem”. Dalam tahap
perancangan, tim kerja harus merancang dalam berbagai kertas kerja mengenai
spesifikasi yang dimaksud sesuai kebutuhan pengguna (end user) melalui alat
perancangan yang terstandarisasi.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem
2.1.3.1 Pengertian Sistem
Sebelum mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita
harus mengetahui tentang sistem. O’Brien dan Marakas (2011:26) berpendapat
bahwa sistem merupakan komponen yang saling berinteraksi dengan batasan yang
sudah ditetapkan, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang objektif
dengan menerima input dan menghaslkan output dalam proses transformasi yang
terorganisir. Menurut Valacich, George dan Hover (2012:6) sistem merupakan
seperangkat komponen atau prosedur bisnis yang saling terkait yang digunakan
dalam satu unit bisnis dan bekerja sama untuk tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Valacich, George dan Hover (2012:6) sistem
merupakan seperangkat komponen atau prosedur bisnis yang saling terkait yang
digunakan dalam satu unit bisnis dan bekerja sama untuk tujuan tertentu. Sistem
menurut Sutarman (2012:13) adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan
dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian
suatu tujuan utama. Sedangkan menurut Tata Sutabri (2012:6), sistem adalah
http://msdn.microsoft.com/vbasic/http://www.microsoft.com/sqlserverhttp://en.wikipedia.org/wiki/Dalam
-
9
sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari
sistem adalah kumpulan objek yang membentuk suatu jaringan yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja untuk melakukan suatu kegiatan guna
mencapai sasaran tertentu.
2.1.3.2 Karakteristik Sistem
Bentuk umum dalam sebuah sistem adalah input, proses dan output. ketiga
bentuk ini merupakan sebuah konsep sistem yang sederhana sebab sistem dapat
mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Menurut Tata Sutabri (2012:20),
karakteristik sistem mempunyai beberapa komponen diantarannya yaitu:
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
-
10
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem
dengan demikian harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak maka
akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan
subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) pada
sistem lainnya dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi
dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluarannya.
f. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
-
11
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra
sistem.
g. Pengolahan (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem
itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektives).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran aturan tertentu.
2.1.3.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:27) yang dimaksud dengan klasifikasi sistem
adalah suatu bentuk integrasi antara suatu komponen dengan komponen lain
karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang
ada di dalam sistem tersebut.
a. Sistem menurut bentuk fisiknya :
- Sistem Abstrak (abstract sistem) adalah sistem yang berupa pemikiran
atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya yaitu sistem
teologia, adalah sebuah susunan gagasan mengenai Tuhan, manusia
dan alam.
-
12
- Sistem Fisik (physical sistem) merupakan sistem yang ada secara fisik.
Contohnya yaitu sistem peredaran darah, sistem sekolah, sistem
transportasi, sistem computer.
b. Sistem menurut terjadinya sistem :
- Sistem Alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya pergantian siang dan
malam, erosi dan bencana alam.
- Sistem Buatan Manusia (human made sistem) adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Contohnya sistem komputer dan sistem
irigasi.
c. Sistem menurut kejadian masa depan :
- Sistem Tertentu (deterministic sistem) adalah sistem yang beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. Contohnya hasil
pertadingan sepak bola, dan prestasi.
- Sistem Tak Tentu (probabilistic sistem) adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur
probabilitas. Contohnya sistem kematian.
d. Sistem menurut sifatnya :
- Sistem Tertutup (closed sistem) merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari
pihak diluarnya. Contohnya sistem adat masyarakat baduy.
- Sistem Terbuka (open sistem) adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan
-
13
dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem
lainnya. Contohnya sistem musyawarah.
2.1.4 Konsep Dasar Informasi
2.1.4.1 Pengertian Informasi
Menurut Mohamad Subhan (2012:17) dalam bukunya yang
berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan sistem informasi
merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan
berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari
informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi,
dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input
yang berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat
memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model
yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi
Laudon (2012:15) berpendapat bahwa informasi merupakan data yang
telah diubah menjadi bentuk yang bermakna dan berguna bagi manusia. Informasi
merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi
penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau
secara tidak langsung dimasa mendatang (Edhy Sutanta dalam Noviana Nuryanti,
2013 : 10). Tata Sutabri (2012 : 29) berpendapat bahwa informasi adalah data
yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Sedangkan menurut Sutarman (2012:14), informasi
-
14
adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu
sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
Berdasarkan pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa informasi adalah
suatu hasil pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti sesuai
dengan kebutuhan penerimanya, berupa laporan yang nantinya digunakan untuk
membuat keputusan.
2.1.4.2 Kualitas Informasi
Adapun kualitas dari informasi adalah sebagai berikut :
1. Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat waktu (timelines) Informasi yang sampai kepada sipenerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi,
karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.
2.1.4.3 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) di tentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannnya. Akan
tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian besar
-
15
informasi dinikmati tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan
uang, tetapi di taksr dengan nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi
biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Menurut Sutarman (2012:14), nilai dari informasi ditentukan oleh :
a. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
b. Untuk mendapatkan pengalaman.
c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam
pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
d. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa
lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai
yang tinggi.
e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi
tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya.
2.1.4.4 Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu
untuk dijelaskan bagaiman siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam
menghasilkan informasi. Siklus informasi adalah gambaran secara umum
mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi
pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian
seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi.
-
16
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat
suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John
Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).
2.1.5 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.5.1 Pengertian Sistem Informasi
Informasi merupakan komponen penting dalam suatu sistem. Informasi
dibutuhkan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan atau kebijakan.
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Menurut Jogiyanto dalam
Noviana Nuryanti (2013:11) menyatakan bahwa sistem informasi mempunyai
enam buah komponen, yaitu komponen input atau komponen masukan, komponen
model, komponen output atau komponen keluaran, komponen teknologi,
komponen basis data, dan komponen control atau komponen pengendalian.
Keenam komponen tersebut harus ada bersama-sama dan membentuk satu-
kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi
tidak akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data tidak dapat
mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu, dan
akurat.
Shelly dan Rosenblatt (2012:7) berpendapat bahwa sistem informasi
adalah kombinasi teknologi informasi, orang (people) dan data untuk mendukung
kebutuhan bisnis. Sedangkan menurut Valacich, George dan Hover (2012:20),
-
17
sistem informasi adalah kombinasi hardware, software, dan jaringan
telekomunikasi yang dibangun orang dan digunakan untuk mengumpulkan,
membuat, dan mendistribusikan data yang berguna dalam pengaturan organisasi.
Sedangkan menurut Valacich, George dan Hover (2012:20), sistem
informasi adalah kombinasi hardware, software, dan jaringan telekomunikasi
yang dibangun orang dan digunakan untuk mengumpulkan, membuat, dan
mendistribusikan data yang berguna dalam pengaturan organisasi.
Menurut Jogiyanto dalam Noviana Nuryanti (2013:11) menyatakan bahwa
sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen input atau
komponen masukan, komponen model, komponen output atau komponen
keluaran, komponen teknologi, komponen basis data, dan komponen control atau
komponen pengendalian. Keenam komponen tersebut harus ada bersama-sama
dan membentuk satu-kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada,
maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan
data tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan,
tepat waktu, dan akurat.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang
saling berinteraksi dan bekerja sama dalam proses penciptaan dan penyampaian
informasi yang saling bekerja sama dengan harmonis untuk mencapai suatu
tujuan.
2.1.5.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:
-
18
1. Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik
seperti komputer dan printer.
2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi
yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehedaki.
4. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan
keluaran sistem informasi.
5. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain
yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung
yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama
atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.1.5.3 Aktifitas Dasar Sistem Informasi
Menurut Laudon dan Laudon (2010, p46-47) adalah sebagai berikut
sebagai berikut :
a. Input. Melibatkan pengumpulan data mentah dari dalam organisasi atau
dari lingkungan eksternal untuk pengolahan dalam suatu sistem informasi.
b. Process. Melibatkan proses mengkonversi input mentah ke bentuk yang
lebih bermakna.
c. Output. Mentransfer proses informasi kepada orang yang akan
menggunakannya atau kepada aktifitas yang akan digunakan.
-
19
d. Feedback. Output yang di kembalikan ke anggota organisasi yang sesuai
untuk kemudian membantu mengevaluasi atau mengkoreksi tahap input.
2.1.6 Konsep Dasar Penjualan
2.1.6.1 Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan sumber kehidupan dalam sebuah perusahaan.
Semakin besar penjualan, semakin besar pula pendapatan perusahaan. Kegiatan
penjualan itu sendiri berhubungan erat dengan kegiatan marketing atau
pemasaran, dimana penjualan merupakan bagian dari marketing. Menurut Basu
Swastha dalam Irwan Sahaja (2014:246), penjualan adalah suatu proses
pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli.
Penjualan merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada
bagian ini ada penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah
terima barang, maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua be
lah pihak, sehingga tercapai suatu titik kepuasan.
2.1.7 Konsep Dasar Sistem Informasi Penjualan
2.1.7.1 Pengertian Sistem Informasi Penjualan
Penjualan merupakan faktor penting dalam kemajuan dan perkembangan
perusahaan, karena pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan digunakan
untuk membiayai kelangsungan perusahaan, terlebih dalam menghasilkan
keuntungan. Oleh sebab itu wajar jika perusahaan mempertimbangkan pentingya
peranan sistem informasi penjualan. Nore (2013:23) berpendapat bahwa sistem
infomasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan
-
20
serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan,
menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung
pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Sedangkan menurut Yulianti dalam Furqon (2013 : 18), sistem informasi
penjualan adalah sistem informasi yang menyangkut pengolahan data penjualan.
Dengan demikian sistem informasi penjualan mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu sistem penjualan dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan berbagai pengertian dari para ahli di atas, penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa sistem informasi penjualan merupakan sistem yang
berfungsi untuk mengolah data-data yang saling berhubungan dengan penjualan,
yang menggunakan serangkaian prosedur untuk mendukung kegiatan penjualan.
2.1.8 Konsep Dasar Internet
2.1.8.1 Pengertian Internet
Internet adalah sebuah jaringan world wide, bentuk jaringan bebas
menggunakan jaringan line telepon, terdiri dari jutaan pengguna di seluruh dunia
yang membuat koneksi melalui modem dapat berkomunikasi satu sama lain.
Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013 : 68), internet adalah komunikasi jaringan
komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun
berbeda sistem operasi dan mesin.
Menurut Kotler dan Armstrong (2010: 24) internet adalah jaringan global
dari jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa adanya
-
21
manajemen atau kepemilikan terpusat. Sedangkan menurut Sarwono
(2012:17) internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak
ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk
menjalankan internet. Internet awalnya digunakan untuk keperluan militer hingga
akhirnya menjadi massal untuk keperluan sipil dan hiburan.
Dari pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa internet
adalah sebuah jaringan yang menyediakan komunikasi yang saling berhubungan
sehingga dapat menyediakan informasi untuk pengguna kapanpun dan di manapun
berada diseluruh dunia.
2.1.8.2 Pengertian World Wide Web
Salah satu layanan aplikasi di internet, yaitu WWW (World Wide Web).
Dan merupakan aplikasi yang paling populer di gunakan pemakai
jaringan internet. WWW atau yang biasa disebut dengan web bekerja
menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian di kembangkan
menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut HTTP (Hyper Text Transfer
Protocol). Dengan teknologi hypertext akan menggabungkan beberapa jenis
representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam
beragam bentuk informasi seperti teks, grafik, suara, animasi, video, dan lain
sebagainya.
Menurut Simarmata (2010 : 47 ) internet adalah kelompok atau kumpulan
dari jutaan komputer. Penggunaan internet memungkinkan kita mendapatkan
informasi dari komputer yang ada di kelompok tersebut dengan asumsi bahwa
pemilik komputer memberikan izin akses. Sedangkan Menurut Shelly dan
Velmaart (2011 : 80) World Wide Web (WWW) atau web, terdiri dari kumpulan
-
22
dokumen elektronik di seluruh dunia. Setiap dokumen elektronik di web disebut
webpage, yang dapat berisi teks, grafik, animasi, audio dan video. Dan melalui
web browser dimana dapat menampilkan web pages yang di dalamnya terdapat
elemen grafis dan kode HTML/XML.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa www atau World Wide Web adalah suatu sistem yang menggunakan
jaringan internet yang menyediakan informasi yang dapat di akses tanpa batas
oleh pengguna dimanapun dan kapanpun di seluruh dunia.
2.1.9 Istilah Internet
2.1.9.1 HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut Sibero (2012:19), HTML (Hyper Text Markup Language) adalah
bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran
dokumen web. Menurut Simarmata (2010:52) HTML adalah bahasa markup
untuk menyebarkan informasi pada Web. Ketika merancang HTML, ide ini
diambil dari Standard Generalized Markup Language (SGML). Walaupun HTML
tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan
penggunaannya menjadi jelas.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa
HTML atau Hyper Text Markup Language adalah bahasa pemrograman yang
digunakan untuk memformat dokumen untuk ditampilkan di web.
2.1.9.2 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
Menurut Sibero (2012:49), PHP adalah proses penerjemahan baris sumber
menjadi kode mesin yang dimengerti computer secara langsung oada saat baris
-
23
kode dijalankan. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS (Content
Management System).
Menurut Shelly dan Vermaat (2011: 682) PHP yang merupakan singkatan
dari Personal Home Page, merupakan sebuah sumber bebas terbuka dari bahasa
skrip. PHP yang merupakan bahasa mirip dengan C, Java dan Perl, digunakan
terutama pada web server linux. Pengembang web membuat halaman web dinamis
dengan memasukkan skrip PHP bersama dengan HTML atau XHTML dalam
suatu halaman web. Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul
Pemrograman Web Dengan PHP (2012 : 4), menyebutkan bahwa PHP merupakan
secara umum dikenal dengan sebagai bahasa pemrograman script–script yang
membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web,
dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang
dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai
bahasa pemrograman server side.
Dari pendapat beberapa para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
PHP atau Personal Home Page adalah bahasa pemrograman yang membuat
halaman web dinamis yang dapat berubah sesuai dengan interaksi yang digunakan
oleh pengguna.
2.1.9.3 MySQL
Menurut Raharjo (2011:21), MySQL merupakan RDBMS (atau server
database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah
sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user. Sedangkan Bunafit (2013:26)
berpendapat bahwa MySQL adalah software atau program database server.
-
24
Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web Dengan
PHP (2012 : 333), menyebutkan bahwa MySQL merupakan software database
yang termasuk paling popular di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena
ditunjang karena performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan
paling cepat dan jarang bermasalah.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk
membuat sebuah database yang bersifat open source.
2.1.10 Desain Sistem
1. Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan
perubahan yang digunakan sebagai perpindahan data dari masukan ke keluaran.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (Viktor Nicolas Nore, 2013 :
30).
Sutabri (2012:116) mengemukakan pendapat bahwa Data Flow Diagram
adalah suatu network yang menggambarkan suatu system automat atau
komputerisasi, manualisasi, atau gabungan dari keduanya, yang penggambaranya
disusun dalam bentuk kumpulan komponen sitem yang saling berhubungan sesuai
aturan mainnya.
DFD memiliki beberapa level (N. Candra Apriyanto, 2011 : 3) sebagai
berikut :
-
25
a. DFD Level 0. DFD level 0 menggambarkan seluruh elemen sistem dengan
sebuah proses tunggal dengan data input atau output yang ditunjukan oleh
anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.
b. DFD Level 1. DFD level 1 menggambarkan proses dan jalur informasi
pada DFD level 0 yang telah detail.
c. DFD Level 2. DFD level 2 merupakan pengembangan alur data atau
pemecahan proses menjadi proses terpisah-pisah, namun tetap berkaitan.
Simbol – simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram, yaitu:
Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram
NO SIMBOL KETERANGAN
1 Process. Simbol ini digunakan untuk
proses pengolahan atau transformasi data.
2 External Entity. Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan asal atau tujuan
data.
3 Data Flow. Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan aliran data yang berjalan.
4 Data Store. Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan data flow yang sudah
disimpan atau diarsipkan.
-
26
2. Diagram Air (Flowchart)
Menurut Community (2011:16), flowchart adalah simbol-simbol pekerjaan
yang menunjukkan bagan aliran proses yang saling terhubung. Jadi, setiap simbol
flowchart melambangkan pekerjaan dan instruksinya. Simbol-simbol flowchart
adalah standar yang ditentukan oleh America National Standard Institute Inc.
Simbol – simbol yang digunakan dalam flowchart adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam flowchart
NO SIMBOL KETERANGAN
1 Simbol Start atau End yang
mendefinisikan awal atau akhir dari
sebuah flowchart.
2 Simbol pemrosesan yang terjadi pada
sebuah alur kerja
3 Simbol Input/Output yang mendefinisikan
masukkan dan keluaran proses..
4 Simbol untuk memutuskan proses lanjutan
dari kondisi tertentu.
5 Simbol konektor untuk menyambung
proses pada lembar kerja yang sama.
-
27
6 Simbol konektor untuk menyambung
proses pada lembar kerja yang berbeda.
7
Simbol untuk menghubungkan antar
proses atau antar simbol.
8 Simbol yang menyatakan piranti keluaran,
seperti layar monitor, printer, dll.
9 Simbol yang mendefenisikan proses yang
dilakukan secara manual.
10 Simbol masukkan atau keluaran dari atau
ke sebuah dokumen.
11 Simbol yang menyatakan bagian dari
program (sub-prog ram).
12 Simbol masukkan atau keluaran dari atau
ke sebuah pita magnetik.
13 Simbol database atau basis data.
-
28
3. ERD (Entity Relationship Diagram)
Ladjamudin (2013:142) berpendapat bahwa ERD adalah suatu model
jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara
abstrak.
Tabel 2.3 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
NO SIMBOL KETERANGAN
1
e
Persegi Panjang, Menyatakan Himpunan
Entitas.
2
a
Lingkaran/Elip, Menyatakan Atribut
(Atribut yang berfungsi sebagai key
digarisbawahi)
3
r
Belah Ketupat, menyatakan Himpunan
Relasi/relasi
4 Garis, sebagai penghubung antara
Himpunan Relasi dengan Himpunan
Entitas dan Himpunan Entitas dengan
Atributnya.
2.2 Penelitian terdahulu
Penelitian mengenai Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web
(E-Commerce) telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Penelitian terdahulu
ini diambil dari berbagai jurnal dan skripsi yang telah diterbitkan oleh lembaga
-
29
penelitian maupun instansi-instansi pendidikan. Adapun penelitian terdahulu
dijelaskan sebagai berikut :
1. Penelitian yang di lakukan oleh Alfian Natalius Y, Randie Ian Thomas dan
Eka Puji Widiyanto (ISSN : 2407-1102), dengan judul “Sistem Informasi
Penjualan Berbasis Web pada PT.Karya Tahta Mulia” bahwa penggunaan
RUP dan kerangka PIECES pada PT. Karya Tahta Mulia telah berhasil
menghasilkan suatu sistem informasi yang diwujudkan dalam sebuah
website komersial. Sistem yang dirancang telah dapat memenuhi
kebutuhan PT. Karya Tahta Mulia dalam hal penjualan barang ke
konsumen dengan kemudahan dalam aksesibilitasnya.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sandy Kosasi (ISSN : 2354-5771) dengan
judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Dalam
Memasarkan Mobil Bekas” pada CV Willy Auto. Metode penelitian yang
digunakan adalah ICDM (Internet Commerce Development Methodology).
Menyimpulkan bahwa, sistem penjualan berbasis web memberi peluang
baru, dimana dapat menampung jumlah mobil yang lebih banyak,
transaksi penjualan secara digital. Selain itu, dapat menghemat biaya
operasional, harga jual mobil lebih murah karena tidak ada biaya
penampungan dan fee untuk perantara, serta membuat area penjualan
menjadi lebih fleksibel.
3. Elizaandayni Ginting (2013) melakukan penelitian tentang “Aplikasi
Penjualan Berbasis Web (E-commerce) Menggunakan Joomla Pada
Mutiara Fashion”. Metode penelitian yang digunakan adalah waterfall.
Penelitian ini menggunakan CMS Joomla dan menggunakan software
-
30
PHP, MySQL, dan XAMPP. Tujuan dari penelitian tersebut adalah
perancangan aplikasi penjualan berbasis web e-commerce Mutiara Fashion
agar dapat memperluas jangkauan pemasaran dan dapat mengurangi
kesalahan dalam pencatatan transaksi penjualan.
4. Penelitian Ditya Banu Handita, Umar, Umi Fadlilah (ISSN : 1411-8890)
dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Teknik Elektro,
dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB
PADA USANTEX” menyimpulkan bahwa tujuan dari perancangan sistem
informasi berbasis web pada USANTEX adalah untuk membantu dalam
hal pemasaran dan penjualan produk. Setiap pengunjung website dapat
menggunakan layawan website untuk melihat katalog produk dan
melakukan pemesanan produk. Sedangkan bagi administrator dapat
melakukan pengelolaan data produk, mengelola pesanan dan memperoleh
laporan.
5. Penelitian yang di lakukan oleh Indrajani, Willy (ISSN : 1978-9777),
dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT.SARANG IMITASI)”
menyimpulkan bahwa, dengan mengaplikasikan sistem penjualan berbasis
web, PT. Sarang Imitasi dapat melakukan promosi / pengenalan produk –
produk yang ada secara efisien dan efektif.
-
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja
Dalam metode ini penulis akan memberikan gambaran langkah-langkah
yang mencakup dari awal penelitian sampai dengan akhir penelitian. Agar
penelitian yang dilakukan dapat terlaksana dengan terstruktur dan sistematis
maka dirasa perlu untuk menyusun kerangka kerja. Masing-masing tahapan dalam
kerangka kerja tersebut kemudian dijelaskan bagaimana melakukannya.
Uraian kerangka kerja dalam penelitian ini adalah uraian secara rinci
terhadap masing-masing kerangka kerja yang telah disusun agar penelitian yang
dilakukan dapat terlaksana secara terstruktur dan jelas. Kerangka kerja dalam
penelitian ini diperlihatkan pada gambar 3.1.
Mendeskripsikan Masalah
Menganalisa Masalah
Mempelajari Literatur
Mengumpulkan Data
Menganalisis Sistem Berjalan
Merancang Sistem yang di usulkan
Gambar 3.1. Kerangka Kerja Penelitian
Mengimplementasikan sistem yang diusulkan
-
32
3.1.1 Mendeskripsikan masalah
Mendeskripsikan masalah adalah melakukan perumusan terhadap
masalah-masalah yang telah diidentifikasi dari suatu sistem. Merumuskan adalah
mengonsep, memformulakan, mempolakan dan memperjelas suatu hal yang telah
diidentifikasi sebelumnya. Merumuskan masalah sangat diperlukan dalam suatu
penelitian agar penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan yang terkonsep,
terformula, terpola dan jelas. Dalam penelitian ini rumusan masalah yang
dilakukan tentang “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
PRODUK PFF PAINT BERBASIS WEB PADA PT INDO MULTI WARNA
DISTRIBUTOR WILAYAH KOTA BATAM”
3.1.2 Menganalisa Masalah
Menganalisa masalah merupakan langkah analisis masalah untuk dapat
memahami masalah yang telah ditentukan ruang lingkup atau batasannya. Dengan
menganalisa masalah yang telah ditentukan tersebut, maka diharapkan masalah
dapat dipahami dengan baik.
3.1.3 Mempelajari Literatur
Mempelajari literatur atau studi literatur adalah tindakan yang dilakukan
untuk mempelajari secara ilmiah dan teoritis terhadap masalah-masalah yang telah
dibatasi sebelumnya yang bersumber dari buku, jurrnal, karya tulis ilmiah, artikel,
tesis dan berbagai sumber dari internet dan para ahli yang dapat
dipertanggungjawabkan. Studi literatur sangat diperlukan agar penelitian yang
dilakukan berpijak pada landasan teori yang jelas dan benar yang telah
-
33
dikemukakan oleh para ahli sebelumnya. Dengan melakukan studi literatur maka
penelitian yang dilakukan tidak mengarang dan mengada-ada sehingga dapat
diterima didunia ilmu pengetahuan dan masyarakat umum. Kegiatan studi literatur
yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu mempelajari literatur, literatur yang
dipelajari dalam penelitian ini adalah literatur tertulis seperti buku, jurnal, karya
tulis ilmiah, artikel, tesis dan berbagai sumber dari internet dan para ahli yang
dapat dipertanggung jawabkan.
3.1.4 Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data dilakukan untuk mengumpulkan semua data-data
yang diperlukan dalam penelitian. Teknik yang dilakukan dalam mengumpulkan
data dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi. Teknik Deskriptif
adalah penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti
sesuai dengan apa adanya, dengan tujuan menggambarkan secara sistematis, fakta
dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat.
3.1.5 Menganalisa Sistem yang Berjalan
Menganalisis sistem yang berjalan adalah menganalisis sistem yang sudah
ada pada perusahaan. Dan juga sebagai langkah pertama untuk menciptakan
sebuah sistem yang mengunakan komputerisasi dengan bahasa pemograman PHP
Myadmin dengan menggunakan alat bantu Opencart
-
34
3.1.6 Merancang Sistem Yang Diusulkan
Merancang sistem yang diusul merupakan langkah berikut dari
menganalisis sistem yang berjalan dengan memperhatikan kebutuhan – kebutuhan
yang di perlukan pada sistem dan kebutuhan – kebutuhan itulah yang diambil
sebagai landasan untuk menciptakan sistematis komputerisasi sesuai dengan
harapan agar dalam proses pengolahan data lebih efektif dan efisien. Dalam
pengembangan aplikasi e-commerce ini penulis memilih untuk menggunakan
metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall
yang pertama kali dikenal oleh Winston Royce yang dipublikasikan padatahun
1970.
3.1.7 Mengimplementasikan sistem yang diusulkan
Mengimplementasikan sistem yang diusulkan merupakan langkah terakhir
dalam menciptakan sistem yaitu mengimplementasi sistem yang sudah diciptakan
dan mencoba menjalankan sistemnya apakah adanya kesalahan ataupun error
setelah dijalankan.
3.2 Gambaran Umum Usaha
3.2.1 Sejarah Singkat
PT. Indo Multi Warna adalah distributor utama produk PFF Paint yang ada
di kota Batam – Kepulauan Riau, didirikan sejak tahun 2002. Untuk memperluas
area pemasaran, pada tahun 2013 kota Tanjung Pinang dan Tanjung Balai –
Karimun dipilih sebagai agen pertama yang ada di luar Pulau Batam. Setelahnya,
PFF Paint mampu memasuki beberapa pulau seperti Pulau Kundur, Lingga,
-
35
Anambas dan Natuna. Produk cat yang dipasarkan adalah cat jenis Decorative
yang dikhususkan untuk Interior dan Exterior.
Seiring dengan tingginya upah tenaga kerja, khususnya upah pengecatan
dan meningkatnya kebutuan pasar akan produk cat berkualitas, pada tahun 2013
diluncurkan produk dengan kualitas premium yang berfokus pada segmen pasar
menengah ke atas dengan proteksi 5 (lima) tahun.
3.2.2 VISI & MISI
Adapun VISI & MISI PT. Indo Multi Warna adalah :
a. VISI :
Mampu bersaing dengan Produk Cat Import dalam berbagai segmen pasar
dan menjadi pilihan utama Produk cat yang populer di Kepulauan Riau
serta dapat menjangkau pasar Nasional, bahkan keluar negeri.
b. MISI :
- Memberikan pelayanan maksimal dan mengutamakan kepuasan
pelanggan.
- Selalu up to date dalam memberikan informasi dan promosi mengenai
produk-produk yang sudah eksis maupun produk baru.
- Menciptakan kerja sama tim yang solid, kekeluargaan & professional
agar dapat menciptakan.
3.2.3 Struktur Organisasi
Sistem kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan
terlaksana apabila ada struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara
-
36
efisien serta memungkinkan adanya pembagian tugas, tanggung jawab dan
wewenang jelas pada setiap bagian yang ada pada PT. Indo Multi Warna.
Pembagian kerja adalah suatu keharusan didalam organisasi agar tidak menjadi
tumpang tindih pekerjaan. Pembagian kerja bukan hanya perlu dilihat dari
manfaat yang diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi dapat mewujudkan
penempatan orang yang tepat pada bidang pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya
Untuk menunjang kegiatas operasional dan untuk mempermudah sistem
pengawasan dibidang penjualan, maka diperlukan penjabaran tugas pokok dan
fungsi setiap bagian dari PT. Indo Multi Warna, dimana pengawasan tersebut
dimaksudkan untuk memajukan usaha dan memberikan layanan secara
professional agar pelanggan tidak merasa kecewa dengan hasil kualitas produk
serta pelayanan yang diberikan.
Munir Liao Direktur
Rosiana General Manager
Aina Sales Manager
Yenni cashier
Abdullrahman Security
Evid Sales
Jestien Admin
Aming Store
-
37
Adapun penjabaran dari tugas pokok dan fungsi setiap bagian adalah
sebagai berikut :
1. Direktur
- Sebagai pemberi modal pada kegiatan usaha
- Menerima dan mengevaluasi laporan dari Management
- Sebagai pengambil keputusan strategis
2. General Manager
- Bertanggung jawab atas semua keputusan yang bersifat
Operasional
- Mengatur Arus kas Keuangan perusahaan
- Pembuat kebijakan-kebijakan sesuai ketentuan yang berlaku
3. Sales Manager
- Mengkoordinasikan sales sebagai tim maupun individu
- Memonitor kinerja sales, baik secara personal ataupun Team
- Melakukan Evaluasi Produk Competitor
- Menyediakan Laporan hasil evaluasi per perperiode untuk
kemudian menjadi bahan penentuan strategi pemasaran
4. Sales
- Memperkenalkan dan jaga image produk yang dipasarkan
- Membuat penawaran ke customer
- Menjaga hubungan kerja sama yang baik terhadap customer
- Merespon setiap keluhan dan komplainan dari pelanggan
dengan sebaik mungkin
- Menjalankan program promosi sesuai arahan Sales Manager
-
38
- Mengumpulkan data survey perkembangan dan produk
competitor
5. Cashier
- Melakukan monitor tentang pembukuan penjualan dan jadwal
penagihan ke Customer
- Menyediakan dokumen transaksi penjualan
6. Admin
- Sebagai pendukung kegiatan sales, kaitannya dengan mengatur
jadwal pengiriman, informasi ketersedian produk
- Memonitor keluarnya produk, sesuai dengan dokumen penjualan
- Memproses setiap order pembelian dari sales, ataupun Customer
7. Head Store
- Melakukan pengecekan terhadap setiap barang yang masuk dan
barang keluar
- Membuat data laporan harian barang untuk diputkan ke dalam
system inventory
- Melakukan pengecekan bulanan antara data sesuai system
dengan actualnya
8. Security
- Melakukan pengecekan terhadap setiap barang yang masuk dan
barang keluar
- Mendata setiap tamu yang datang, dengan menyediakan buku
tamu
-
39
- Memastikan barang yang keluar, sesuai dengan dokumen surat
jalannya
- Memantau aktifitas kerja melalui CCTV, agar selalu dalam
keadaan kondusif
-
40
BAB IV
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Perancangan sistem informasi penjualan berbasis web (E-commerce) pada PT.
Indo Multi Warna bertujuan untuk bertujuan untuk memudahkan pembeli atau
customer pada khususnya dan pelanggan serta masyarakat pada umumnya dalam
mendapatkan informasi mengenai produk Pada PT. Indo Multi Warna, cukup dengan
cara membuka website, informasi mengenai PT. Indo Multi Warna dapat dilihat
dengan baik dan jelas. Oleh karena itu PT. Indo Multi Warna membutuhkan sistem
online bertujuan untuk mempermudah, efektif dan efisien dengan bantuan website
dan internet . Dan untuk bisa membantu mengatasi masalah yang ada. Berikut ini
adalah tahap alur sistem yang sedang berjalan saat ini :
1. Pembeli datang ke PT. Indo Multi Warna untuk melihat produk PFF Paint
2. Pembeli menanyakan harga produk yang dipilih kepada sales admin
3. Pembeli menentukan produk yang akan dibeli
4. Pembeli melakukan pembayaran langsung kepada kasir
5. Pembeli melakukan serah terima produk dan nota pembelian sesuai dengan
produk yang telah dibayar
-
41
Pelanggan Sales Admin Kasir
Tidak
Ya
Gambar 4.1 Aliran sistem informasi yang berjalan
Mulai
Datang ke tempat
Lihat barang
Cek laporan
Tanya
Jawab
Beli
Arsip nota
Form Manual
Pembayaran
Terima Invoice
Selesai
Arsip nota
N
Cetak laporan manual
-
42
4.1.1. Evaluasi yang sedang Berjalan
Dari pengumpulan data dan penelitian yang telah penulis lakukan pada
PT.Indo Multi Warna, sistem yang berjalan masih memiliki kelemahan yaitu sebagai
berikut:
1. Pembeli yang ingin melakukan transaksi pembelian atau mencari tentang
informasi produk PFF Paint harus datang ke PT.Indo Multi Warna.
2. Informasi dan transaksi pembelian terbatas oleh waktu kerja
3. Sistem penjualan yang lama masih menggunakan manual seperti : penyimpanan
data, nota dll masih manual, sehingga menjadi kendala ketika akan melakukan
pencarian data arsip .
Berdasarkan Evaluasi sistem yang sedang berjalan pada PT. Indo Multi Warna
secara keseluruhan maka perlu dilakukan pengembangan terhadap sistem informasi
yang ada, dengan diharapkan sistem yang baru dapat membantu dalam segi waktu
dan mempercepat proses penjualan dan lebih akurat serta dapat menutupi kelemahan-
kelemahan pada sistem yang sedang berjalan.
4.2 Analisis Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan diharapkan mampu memberikan gambaran jelas dalam
pembuatan sistem informasi yang dapat membantu proses penjualan dan memperluas
pangsa pasar PT. Indo Multi Warna. Analisis sistem yang diusulkan digambarkan
dalam flowchart, diagram konteks, DFD, ERD dan Normalisasi yang dapat
menjelaskan proses aliran data sehingga menghasilkan informasi yang diinginkan.
-
43
Dalam tahap analisis ini penulis menguraikan sistem pemesanan online yang ideal
untuk PT. Indo Multi Warna adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Untuk mulai proses pemesanan dan transaksi user/konsumen harus melakukan
registrasi atau login terlebih dahulu.
2. User dapat memilih pemilihan produk yang diinginkan dan jika user ada yang
diminati maka klik tombol “BELI”, Jika ada tambahan produk makan klik belanja
lagi.
3. Klik menu troli untuk melihat daftar belanja yang telah dipilih.
4. Jika ingin menghapus daftar belanja yang telah dipilih, klik tombol hapus.
5. Selanjutnya klik lanjut ke pembelian untuk melakukan transaksi pembelian dan
akan muncul ke halaman baru, isi form yang tersedia di halamannya secara jelas
seperti nama, alamat, nomor telepon dll. kemudian tekan tombol lanjutkan.
6. Tentukan pengiriman dan metode pembayaran yang diinginkan kemudian klik
tagihan yang harus dibayar maka akan tampil detail pemesananuser.
7. Apabila user sudah melakukan pembayaran dan pembayaran diterima oleh admin
maka admin mencatat penjualan yang nantinya diserahkan kepada kepala kantor
dan produk diproses untuk dikirim ke user.
Aliran sistem informasi yang akan diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.2
dibawah ini :
-
44
User Sales Admin Kasir
Gambar 4.2 Aliran sistem informasi baru
Registrasi, Login
Lihat Produk
Input Data Pemesanan
Beli
Proses barang untuk dikirim
Form Pembelian
Menerima barang yang
dipesan
Konfirmasi Pembayaran
Validasi dan catat transaksi
Laporan
Penjualan
N
Data pemesanan
-
45
4.2.1 Flowchart
Flowchart merupakan bahasan dari diagram tampilan yang menjelaskan
gambaran alur dari tahap ke tahap dengan symbol yang dapat dilihat pada gambar 4.3
sebagai berikut:
Gambar 4.3 Flowchart
4.2.1.1 Flowchart login admin
Flowchart login admin merupakan prosedur untuk admin mengakses aplikasi.
Flowchart login admin dapat dilihat pada gambar 4.4 di bawah ini.
T
Y
Gambar 4.4 Flowchart Login Admin
MA
Z
Selesai
Input: Email, Password
Login
Menu Utama Admin
Mulai
-
46
4.2.1.2 Flowchart menu utama admin
Flowchart menu utama admin merupakan presedur ketika admin masuk ke
halaman menu utama dan akan mengedit data. Flowchart menu utama admin dapat
dilihat pada gambar 4.5 di bawah ini:
Gambar 4.5 Flowchart menu utama admin
-
47
4.2.1.3 Flowchart entry form category
Flowchart entry form category merupakan prosedur yang terjadi ketika admin
akan menambahkan admin kategori. Flowchart entry form category dapat dilihat pada
gambar 4.6 di bawah ini:
Y
T
Gambar 4.6 Flowchart Entry Form Category
Input: Name, Description
Simpan
Batal
Simpan
Batal
F1
MA
Database
-
48
4.2.1.4 Flowchart entry form product
Flowchart entry form product merupakan prosedur untuk admin
menambahkan data produk. Flowchart entry form product dapat dilihat pada gambar
4.7 di bawah ini:
Gambar 4.7 Flowchart Entry Form Product
-
49
4.2.1.5 Flowchart entry form order
Flowchart entry form order merupakan prosedur admin mengedit data
pesanan. Flowchart entry form order dapat dilihat pada gambar 4.8 di bawah ini:
Gambar 4.8 Flowchart Entry Form Order
-
50
4.2.1.6 Flowchart entry form customer
Flowchart entry form customer merupakan prosedur adminmengedit data
pelanggan. Flowchart entry form customer dapat dilihat pada gambar 4.9 di bawah
ini:
Gambar 4.9 Flowchart Entry Form Customer
-
51
4.2.1.7 Flowchart entry form delivery
Flowchart entry form delivery merupakan prosedur admin mengedit data
pengantaran barang. Flowchart entry form delivery dapat dilihat pada gambar 4.10 di
bawah ini.
Gambar 4.10 Flowchart Entry Form Delivery
-
52
4.2.1.8 Flowchart login user
Flowchart login user merupakan prosedur untuk pelanggan atau userdapat
mengakses website dan memesan produk. Flowchart login user dapat dilihat pada
gambar 4.11 di bawah ini :
T
Y
Gambar 4.11 Flowchart Login User
4.2.1.9 Flowchart Menu Utama User
Flowchart menu utama user merupakan prosedurterjadi ketika pelanggan atau
usersuksesloginmasuk maka muncul halaman menu utama. Flowchart menu utama
user dapat dilihat pada gambar 4.12 di bawah ini :
Mulai
Selesai
Halaman Utama User
Input: Email, Pasword
Login/ Registrasi
MU
Z
-
53
Y
T
Y
T
Y
T
Y
T
Y
T
Gambar 4.12 Flowchart Menu Utama User
1
2
4
3
5
Product
Cara Pemesanan
Reseller
Testimonial
Tentang Kami
Pilihan: 1. Product 2. Cara Pemesanan 3. Reseller 4. Testimonial 5. Tentang Kami
Z
MU
-
54
4.2.2 DFD
4.2.2.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah gambaran sistem informasi . Gambaran ini tidak
tergantung pada perangkat lunak dan keras atau organisasi file, suatu diagram konteks
selalu mengandung suatu proses saja (diberi nomor proses 0), menggambarkan
hubungan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya. Diagram konteks
sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini
- Data Registrasi - Info Login Admin
- Data Pemesanan - Data Pelanggan
- Data Pembayaran - Daftar Pemesanan
- Registrasi User - Login Admin
- Data Produk - Data Produk
- Form Pemesanan - Data Shipping
- Validasi Pembayaran - Data Pembayaran
Gambar 4.13 Diagram Konteks
Pada gambar 4.13 di atas menjelaskan bahwa admin website memberikan
masukan atau input ke dalam sistem informasi penjualan berupa data-data yang
berkaitan dengan jual beli produk.. Dari hasil masukan admin, user memperoleh
informasi tentang data produk yang nanti akan dipesan dengan mengisi form
pemesanan yang tersedia. Data-data tersebut dijadikan paduan oleh pelanggan untuk
pemesanan produk serta untuk melakukan registrasi untuk mendapatkan akun sebagai
user. Registrasi maupun login dan pemesanan produk dilakukan user masuk ke dalam
Sistem Informasi Penjualan
User Admin
-
55
sistem informasi penjualan yang kemudian akun akan dikonfirmasi dan diterima oleh
admin berupa data pelanggan dan daftar pemesanan serta pembayaran produk.
4.2.2.2 DFD Level 0
Adapun gambar DFD Level 0 yang diusulkan pada Core Online Shop yang
digambarkan sebagai berikut:
- Data Transaksi
- Cek Laporan Info Data Barang
-
- Info Penjualan Input Admin
-
- Data Barang
-
Request Data Barang Info Data Barang
- Info Data Barang Olah Data Barang
-
Data Pemesanan
-
- Melakukan Pemesanan Info Daftar Pemesanan
- Terima Form Pemesanan Lihat Pemesanan
-
-
- Validasi Pembayaran Data Pembayaran
- Input Data Pembayaran
Gambar 4.14 DFD level 0
Kepala Kantor 4.0
Pembuatan Laporan
Admin
1.0 Katalog Produk
User
2.0 Pemesanan
Produk
3.0 Data
Pemabayaran
-
56
4.2.2.3 Perancangan Sistem Yang Diusulkan
1. Perancangan Menu Login
Penguna web browser akan dapat sebuah username dan password untuk
dapat memroses web browser tersebut, dan dapat melihat semua isi dari web
browser.
Gambar 4.15 Menu Login
2. Perancangan Home Admin
Tampilan menu utama setelah pegguna memasukan username dan password
admin.
Gambar 4.16 Home Admin
-
57
3. Perancangan Halaman Depan
Tampilan halaman depan untuk menampilkan informasi terbaru atau promosi
terbaru. Dan untuk melihat tampilan website secara fullscreen.
Gambar 4.17 Halaman Depan
4. Perancangan Halaman Login User
Tampilan halaman Login User untuk Customer memasuki web
browser untuk mengetahui produk tas yang dijual.
Gambar 4.18 Halaman Login User
-
58
5. Perancangan Halaman Produk
Halaman produk untuk admin mengedit, menambah, atau menghapus produk.
Gambar 4.19 Halaman Produk
6. Perancangan Halaman Keranja Belanja
Tampilan keranjang belanja berfungsi untuk user dapat belanja apa yang
diinginkan, serta dapat mengurangi atau menambah produk tersebut.
Gambar 4.20 Halaman Keranjang Belanja
-
59
7. Perancangan Halaman Checkout
Halaman Checkout ini akan menampilakn data user dan alamat yang dikirim
dan total pembayaran. Setelah itu user harus melakukan konfirmasi order
dengan cara melakukan transfer bank yang tertera di website dan melakukan
pembayaran sesuai nominal orderan dan untuk terakhir confirm order maka
selesai
Gambar 4.21 Halaman Checkout
8. Perancangan Halaman Hubungi kami
Pada halaman contact us untuk pembeli dapat meninggalin pesan tentang
kendala, komentar atau ada pertanyaan tentang website Indo Multi Warna.
Gambar 4.22 Halaman Hubungi kami
-
60
4.3. Implementasi
Menurut Nasution (2012:118) “Implementasi atau pengujian adalah tahapan
dimana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan
metode blackbox agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis
kebutuhan pada awal perancangan”. “Implementasi adalah perluasan aktivitas yang
saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya
serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif”(Setiawan, 2004:39)
.pendapat Peter S. Cleaves dalam bukunya Solichin Abdul Wahab (2008;187), yang
secara tegas menyebutkan bahwa: Implementasi itu mencakup “a process of moving
toward a policy objective by means of administrative and political steps” (Cleaves,
1