perancangan sistem informasi monitoring bus pada kantor …€¦ · selama perjalanan pada checker...

92
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR PRIMAJASA CABANG TASIKMALAYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III LIA LURIANTI NIM : 12150957 Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Tasikmalaya Tasikmalaya 2018

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS

PADA KANTOR PRIMAJASA CABANG TASIKMALAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III

LIA LURIANTI

NIM : 12150957

Program Studi Manajemen Informatika

AMIK BSI Tasikmalaya

Tasikmalaya

2018

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

2

Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

3

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

4

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

v

Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kehadirat Alloh SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis sajikan

dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang penulis ambil

sebagai berikut “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Bus Pada Kantor

Primajasa Cabang Tasikmalaya”.

Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan

Program Diploma Tiga (D.III) Akademi Bina Sarana Informatika. Sebagai bahan

penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa

sumber literatur yang mendukung penulisan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa

tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak

akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Naba Adji Notoseputro selaku Direktur Akademi BSI.2. Drs. Dedi Supriadi, S.Kom,M.Kom selaku Pembantu Direktur I Bidang

Akademik BSI Tasikmalaya.3. Ibu Tuti Alawiyah, S.T,M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.4. Bapak Asep Nino Hadianto, selaku Staff EDP pada Kantor Primajasa Cabang

Tasikmalaya.5. Staff / pegawai di Kantor Primajasa Cabang Tasikmalaya.6. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan spiritual.7. Rekan-rekan mahasiswa AMIK BSI Tasikmalaya.

6

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga

terwujudnya penulisan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas

akhir ini masih jauh sekali dari sempurna., untuk itu penulis mohon kritik dan saran

yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya

bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Tasikmalaya, 03 Agustus 2018

Penulis

Lia Luriantii

7

Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

ABSTRAK

Lia Lurianti (12150957), Perancangan Sistem Informasi Monitoring BusPada Kantor Primajasa Cabang Tasikmalaya

Angkutan bus merupakan salah satu alat transportasi yang paling banyakdigunakan untuk melakukan perjalanan jauh. Dalam perjalanan bus, monitoringsupir bus dibutuhkan untuk mengetahui situasi yang terjadi selama perjalanan,memantau penumpang yang naik-turun. Perusahaan Primajasa adalah perusahaanyang bergerak di bidang jasa transportasi yang berada di kota Tasikmalaya. Prosesmonitoring dilakukan pada setiap pos kontrol selama bus beroperasi supir wajibmembawa Surat Perintah Jalan dan melaporkan jumlah penumpang yang naikselama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checkerakan mengecek dan mengisi Surat Perintah Jalan yang dibawa supir untukdilapokan kebagian operasional oleh supir. Permasalahan yang sering terjadidalam proses monitoring diantaranya pada saat bus keluar pool satpam akanmencatat dalam laporan keberangkatan armada, dan pada saat dilakukannyaperekapan Surat Perintah Jalan oleh bagian operasional masih menggunakan semikomputerisasi. Sehingga resiko terjadi kehilangan Surat Perintah Jalan bisa sajaterjadi yang membuat proses perekapan data monitoring penumpang menjadilama. Oleh karena itu penulis membuat perancangan sistem informasi monitoringbus Pada Kantor Primajasa Cabang Tasikmalaya untuk mengatasi prosesperekapan surat perintah jalan menjadi lebih mudah dan lebih cepat dengan sistemterkomputerisasi berbasis web.

Kata Kunci: Perancangan Sistem Informasi, Monitoring Bus, Web.

8

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

ABSTRACT

Lia Lurianti (12150957), Design of Bus Monitoring Information System atPrimajasa Office Tasikmalaya Branch.

Bus transportation is the most widely used means of transportation for longtrips. In the bus trip, bus driver monitoring’s needed to find out the situation thatoccurred during the trip, monitor the passengers who boarded. Primajasa is acompany engaged in the field of transportation services located in Tasikmalayacity. The monitoring process is carried out at each control post as long as the busoperates the driver is obliged to carry a Road Warrant and report the number ofpassengers who boarded during the trip at the checker in control post, then thechecker will check and fill the Road Warrant that the driver brought to report tooperational by the driver. Problems that often occur in the monitoring processinclude when bus exits the security guard pool will record in the fleet departurereport, and when carrying out the recapitulation of the road, the operationalsection still uses semi-computerization. the risk of losing a Road Warrant couldhappen,it makes recording process longer than usually. Therefore, the authormakes the design of the bus monitoring information system at the TasikmalayaPrimajasa Office to overcome the process of road order recapitulation becomeseasier with a web-based computerized system.

Keywords: Information System Designing, Bus Monitoring, Web.

9

Page 10: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

x

DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir...................................................................... i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ............................................. ii

Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah ........................................... iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ................................. iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir ............................................................. v

Kata Pengantar ........................................................................................ vi

Abstrak .................................................................................................... viii

Daftar Isi.................................................................................................. x

Daftar Simbol .......................................................................................... xii

Daftar Gambar ......................................................................................... xvii

Daftar Tabel ............................................................................................ xviii

Daftar Lampiran ...................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

1.2. Tujuan dan Manfaat ................................................................ 2

1.3. Ruang Lingkup ....................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ............................................................. 6

A. Monitoring ............................................................... 6

B. Sistem ....................................................................... 6

C. Website ..................................................................... 8

D. Basis Data ................................................................. 8

2.2. Teori Pendukung .................................................................... 9

A. Entity Relationship Diagram (ERD) ........................ 9

Kardinalitas Relasi ................................................... 10

Logical Record Structure (LRS) ............................... 10

B. UML (Unified Modelling Language) ...................... 11

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinajauan Perusahaan ............................................................ 15

3.1.1. Sejarah Perusahaan ...................................................... 15

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ................................... 17

3.2. Prosedur Sistem Berjalan ....................................................... 18

3.3. Use Case Diagram ................................................................. 19

Page 11: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

xi

3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan ................................... 25

3.5. Permasalahan Pokok .............................................................. 26

3.6. Pemecahan Masalah ............................................................... 27

BAB IV PERANCANGAN SISTEM USULAN

4.1. Tahapan Perancangan Sistem ................................................ 28

4.1.1. Analisis Kebutuhan ..................................................... 28

4.1.2. Rancangan Diagram Usecase ...................................... 29

4.1.3. Rancangan Diagram Aktivitas ..................................... 33

4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan .......................... 34

4.1.5. Rancangan Prototype ................................................... 37

4.2. Perancangan Perangkat Lunak ............................................... 48

4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD) ........................... 48 4.2.2. Logical Record Structure (LRS) .................................. 49

4.2.3. Spesifikasi File ............................................................ 50

4.2.4. Class Model/Class Diagram ......................................... 54

4.2.5. Sequence Diagram ....................................................... 55

4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software ............................. 56

4.3. Jadwal Implementasi .............................................................. 58

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ............................................................................ 59

5.2. Saran ...................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SURAT KETERANGAN PKL/RISET

LAMPIRAN

Page 12: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

xii

DAFTAR SIMBOL

1. Use Case Diagram

Actor

Menggambarkan orang, sistem atau

external entitas/stakeholder yang

menyediakan atau menerima informasi

dari sistem.

Use Case Menggambarkan fungsionalitas dari suatu

sistem, sehingga customer atau pengguna

sistem paham dan mengerti mengenai

kegunaan sistem yang akan dibangun.

Asosiasi Hubungan, menggambarkan hubungan

association. Garis ini digunakan untuk

menghubungkan antara actor dengan

usecase. Hubungan ini berarti actor

menggunakan usecase.

Include

merupakan di dalam use case lain

(required) atau pemanggilan use case

oleh use case lain, contohnya adalah

pemanggilan sebuah fungsi program.

Extend

Merupakan perluasan dari use case lain

jika kondisi syarat terpenuhi.

Page 13: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

xiii

2. Activity Diagram

Start Point Menggambarkan awal dari suatu

aktivitas yang berjalan pada sistem.

End Point Menggambarkan akhir dari suatu

aktivitas yang berjalan pada sistem.

Activity Menggambarkan aktivitas yang

dilakukan pada sistem.

Fork

Percabangan.

Join

Penggabungan.

Decision Menggambarkan kondisi dari suatu

yang bernilai benar/salah.

Swimlane Menggambarkan pembagian/

pengelompokan berdasarkan tugas

dan fungsi tersendiri.

Time

Tanda waktu.

Page 14: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

xiv

Pengiriman(Send) Menggambarkan tanda pengiriman

data.

Transisi (Transition) Menyatakan alur aktifitas . Alur

menghubungkan antara state awal,

akhir maupun aktifitas. Alur dapat

menunjukkan dari state aktifitas

kedirinya sendiri.

3. Entity Relationship Diagram(ERD)

Entitas atau obyek data

Kumpulan obyek atau sesuatu yang

dapat dibedakan atau dapat

diidentifikasi secara unik.

Relationship

Hubungan yang terjadi antara satu

entitas atau lebih. Kumpulan

relationship yang sejenis disebut

relationship set.

Atribut atau elemen data

Karakteristik dalam entity atau

relationship yang mengerjakan

penjelasan detail tentang entity atau

relationship atau dengan kata lain

adalah kumpulan elemen data yang

membentuk suatu entitas.

Page 15: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

xv

Weak Entity

Suatu entity dimana keberadaan dari

entity tersebut tergantung dari entity

lain.

Atribut Multivalue

Atribut yang memiliki nilai lebih dari

satu.

Connection

Digunakan sebagai penghubung

entitas yang membedakan entitas

tersebut dengan entitas lainnya.

4. Class Diagram

Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi

perilaku dan struktur data dari objek yang ada di

atasnya objek induk (ancestor).

Nary Association

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari

2 objek.

Class

Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut

serta operasi yang sama.

Page 16: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

xvi

Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan

sistem yang menhasilkan suatu hasil yang terukur

bagi suatu aktor

Realization

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu

objek

Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada

suautu elemen mandiri (independent) akan

mempengaruhi elemen yang bergantung padanya

elemen yang tidak mandiri.

Association

Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan

yang lainnya.

5. Sequence Diagram

Lifeline

Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang

membuat informasi-informasi tentang aktifitas

yang terjadi

Page 17: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

xvii

Page 18: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar III.1. Struktur Organisasi................................................................ 17Gambar III.2. Use case diagram monitoring supir bus ............................... 19Gambar IV.1. Rancangan Diagram Use Case Usulan monitoring............... 29Gambar IV.2. Diagram Aktivitas Usulan monitoring .................................. 33Gambar IV.3. Tampilan Login..................................................................... 37Gambar IV.4. Tampilan Surat Perintah Jalan.............................................. 37Gambar IV.5. Tampilan Data Surat Perintah Jalan..................................... 38Gambar IV.6. Tampilan Input Data Mobil.................................................. 38Gambar IV.7. Tampilan Input Data Rute..................................................... 39Gambar IV.8. Tampilan Data Supir.............................................................. 39Gambar IV.9. Tampilan Login Supir............................................................ 40Gambar IV.10. Tampilan Tampilan Bagian Supir........................................ 40Gambar IV.11. Tampilan Logi Checker....................................................... 41Gambar IV.12. Tampilan Input Data Hasil Monitoring............................... 41Gambar IV.13. Tampilan Data Hasil Monitoring ........................................ 42Gambar IV.14. Tampilan Login Audit.......................................................... 42Gambar IV.15. Tampilan Input Data Mobil Audit....................................... 43Gambar IV.16. Tampilan Data Mobil........................................................... 43Gambar IV.17. Tampilan Input Rute Audit.................................................. 44Gambar IV.18. Tampilan Data Rute............................................................. 44Gambar IV.19. Tampilan Input Supir Audit ................................................ 45Gambar IV.20. Tampilan Input Petugas....................................................... 45Gambar IV.21. Tampilan Data Petugas........................................................ 46Gambar IV.22. Tampilan Laporan Surat Perintah Jalan............................... 46Gambar IV.23. Tampilan Laporan POS....................................................... 47

xvii

Page 19: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel III.1. Deskripsi Use Case Surat Perintah Jalan................................... 20Tabel III.2. Deskripsi Use Case Menunjukan Surat Perintah Jalan............. 21Tabel III.3. Deskripsi Use Case Mencatat dan Melaporkan Jadwal............ 22Tabel III.4. Deskripsi Use Case Mencatat Waktu dan Jumlah .................... 23Tabel III.5. Deskripsi Use Case Catatan...................................................... 24Tabel III.6. Deskripsi Use Case Merekap Surat Perintah Jalan................... 25Tabel IV.1. Deskripsi Use Case Membuat Surat Perintah Jalan.................. 30Tabel IV.2. Deskripsi Use Case Mengecek Surat Perintah Jalan................. 30Tabel IV.3. Deskripsi Use Case Menginput Data Surat Perintah Jalan........ 31Tabel IV.4. Deskripsi Use Case Mengelola Data Petugas............................ 31Tabel IV.5. Deskripsi Use Case Mengelola Laporan................................... 32Tabel IV.6. Spesifikasi File Petugas............................................................. 32Tabel IV.7. Spesifikasi File Supir................................................................. 50Tabel IV.8. Spesifikasi File Mobil................................................................ 51Tabel IV.9. Spesifikasi File Rute.................................................................. 52Tabel IV.10. Spesifikasi File Surat Perintah Jalan....................................... 53Tabel IV.11. Spesifikasi File Check............................................................. 54Tabel IV.12.Jadwal implementasi ............................................................... 58

xviii

Page 20: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1. Surat Perintah Jalan.......................................................... 58Lampiran A.2. Laporan keberangkatan armada.................................. 59Lampiran B.1. Laporan 15 hari.................................................................. 60Lampiran C.1. Halaman input surat perintah jalan .......................................... 61Lampiran C.2. Input data mobil........................................................................ 62Lampiran C.3. Input data rute audit ................................................................. 63Lampiran C.4. Halaman Input data Hasil monitoring SPJ............................... 64Lampiran C.5. Halaman Input Petugas............................................................. 65Lampiran C.6. Laporan Surat perintah jalan.................................................... 66Lampiran C.7. Laporan POS............................................................................ 67

xix

Page 21: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

persaingan dalam penyediaan jasa transportasi menjadi sangat tajam dan ketat

salah satunya adalah penyediaan jasa transportasi bagi masyarakat luas agar

tercapainya kemudahan dan kepuasan masyarakat luas sebagai konsumen dalam

menggunakan jasa transportasi yang sangat penting bagi kehidupan. Perusahaan

angkutan bus merupakan salah satu alat transportasi yang paling banyak

digunakan untuk melakukan perjalanan jauh.

Dalam perjalanan bus, monitoring supir bus dibutuhkan untuk mengetahui

situasi yang terjadi selama perjalanan, memantau penumpang yang naik.

Perusahaan Primajasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa

transportasi yang berada di kota Tasikmalaya. Proses monitoring dilakukan pada

setiap pos kontrol selama bus beroperasi supir wajib membawa Surat Perintah

Jalan dan melaporkan jumlah penumpang yang naik selama perjalanan pada

checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan

mengisi Surat Perintah Jalan yang dibawa supir untuk dilapokan kebagian

operasional oleh supir.

Permasalahan yang sering terjadi dalam proses monitoring diantaranya

pada saat bus keluar pool satpam akan mencatat dalam laporan keberangkatan

armada, dan pada saat dilakukannya perekapan Surat Perintah Jalan oleh bagian

operasional masih menggunakan semi komputerisasi. Sehingga resiko terjadi

Page 22: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

2

kehilangan Surat Perintah Jalan bisa saja terjadi. Oleh karena itu penulis

membuat suatu sistem informasi berbasis web untuk memudahkan pada saat

melakukan perekapan Surat Perintah Jalan yang nantinya menjadi pendapatan

armada bus.

1.2. Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Mengetahui sistem yang sedang berjalan saat ini mengenai monitoring dan

perekapan di Kantor Primajasa.

2. Mengetahui permasalahan yang ada pada proses monitoring dan perekapan di

Kantor Primajasa.

3. Memberikan solusi pada permasalahan yang terjadi saat proses perekapan di

Kantor Primajasa.

Manfaat penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut:

1. Manfaat untuk penulis

Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) Program

Studi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK

BSI) Tasikmalaya.

2. Manfaat untuk objek penelitian

a. Sebagai bahan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan.

b. Menghasilkan suatu sistem yang dapat membantu dan memudahkan proses

monitoring bus dan perekapan.

c. Memudahkan checker untuk memonitoring penumpang.

d. Mengatasi terjadinya kesalahan-kesalahan dalam proses pembuatan laporan.

Page 23: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

3

3. Manfaat untuk pembaca

Memberikan pemahaman mengenai konsep perancangan sistem informasi

monitoring bus.

1.3 Metode Penelitian

1.3.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan

pengumpulan data umtuk pembuatan Tugas Akhir adalah:

1. Teknik Observasi

Penulis melakukan penelitian langsung ke tempat penelitian yaitu Kantor

Primajasa Cabang Tasikmalaya dan mengambil data yang berhubungan

dengan monitoring Bus Primajasa.

2. Teknik Wawancara

Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, untuk mendapatkan informasi

secara lengkap maka penulis melakukan suatu metode tanya jawab kepada

audit Kantor Primajasa mengenai semua kegiatan yang berhubungan

dengan monitoring Bus Primajasa. Sehingga data yang terkumpul

dipastikan akurat.

3. Studi Pustaka

Selain melakukan kegiatan tersebut, penulis melakukan studi kepustakaan

melalui literatur-literatur atau referensi yang ada di perpustakaan maupun

di jurnal.

Page 24: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

4

1.3.2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu

menggunakan model waterfall. Menurut (A.S & Shalahuddin, 2013) metode

waterfall terbagi menjadi lima tahapan yaitu:

1. Analis

Dalam tahapan ini penulis menganalisa secara detail dan teliti sistem berjalan

yang digunakan. Dari analisa sistem berjalan, penulis mengetahui masalah

yang ada dan kemudian mencari solusi untuk permasalahan tersebut.

2. Desain

Penulis merancang sistem dari data yang telah di analis ke dalam bentuk yang

mudah dipahami oleh pengguna, diantaranya yaitu merancang prosedur sistem

usulan, diagram alir data usulan, kamus data usulan, spesifikasi rancangan

sistem usulan, spesifikasi sistem komputer, dan jadwal implementasi.

3. Pengodean

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai yang diinginkan.

Page 25: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

5

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintemance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analis

spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk

membuat perangkat lunak baru.

1.4. Ruang Lingkup

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi ruang lingkup

permasalahan pada sistem monitoring di Kantor Primajasa yang dimulai dari

proses Pembuatan Surat Perintah Jalan, pelaporan daftar jumlah penumpang,

proses perekapan, proses pembuatan laporan.

Page 26: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

A. Monitoring

Menurut (Herliana & Rasyid, 2016) Monitoring, dalam bahasa Indonesia

dikenal dengan istilah pemantauan. Monitoring merupakan sebuah kegiatan untuk

menjamin akan tercapainya semua tujuan organisasi dan manajemen (Handoko,

1995). Dalam kesempatan lain, monitoring juga didefinisikan sebagai langkah

untuk mengkaji apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana,

mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi, melakukan

penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk

mencapai tujuan, mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk

memperoleh ukuran kemajuan (Sutabri, 2012). Dengan kata lain, monitoring

merupakan salah satu proses didalam kegiatan organisasi yang sangat penting

yang dapat menentukan terlaksana atau tidaknya sebuah tujuan organisasi. Tujuan

dilakukannya monitoring adalah untuk memastikan agar tugas pokok organisasi

dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan (Aviana, 2012).

B. Sistem

Menurut (Ashari, 2014) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang di

buat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Semua sistem memiliki input, proses, output, dan umpan balik.

Menurut (Ashari, 2014) Informasi merupakan hasil pemrosesan data

(fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengambilan

Page 27: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

7

keputusan. Dalam kehidupan sehari-hari, segala aktivitas pengambilan keputusan

kita juga menjadi mudah dengan adanya informasi. Informasi tidak dapat terlepas

dari aspek kehidupan manusia. Siapa, kapan, dan di manapun seseorang akan

membutuhkan informasi (Bonnie Soeherman& Marion Pinontoan, 2004).

Menurut (Ashari, 2014) Sistem informasi merupakan serangkaian

komponen berupa manusia, prosedur, data, dan teknologi (seperti komputer) yang

digunakan untuk menghasilkan informasi yang bernilai untuk pengambilan

keputusan. Sistem informasi yang melekat dan merupakan infrastruktur penunjang

keberhasilan bagi setiap organisasi dalam mencapai tujuannya (Bonnie

Soeherman & Marion Pinontoan, 2004).

Pemograman Berbasis Objek/OOP (Object Oriented Programming)

Menurut (Ashari, 2014) Pemrograman berorientasi objek atau object-

oriented programming merupakan suatu pendekatan pemrograman yang

menggunakan object dan class. Saat ini konsep OOP sudah semakin berkembang.

Hampir semua programmer maupun pengengmbang aplikasi menerapkan konsep

OOP. OOP bukanlah sekedar cara penulisan sintaks program yang berbeda,

namun lebih dari itu, OOP merupakan cara pandang dalam menganalisa sistem

dan permasalahan pemrograman. Dalam OOP, setiap bagian dari program adalah

object. Sebuah object mewakili suatu bagian program yang akan diselesaikan.

Beberapa konsep OOP dasar, antara lain:

a. Encapsulation (Class dan Object)

b. Inheritance (Penurunan sifat)

c. Polymorphisme

Page 28: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

8

C. Website

Menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) Pada dasarnya website adalah

kepanjangan dari Word Wide Web (WWW). Informasi WWW ini disimpan pada

web server untuk dapat diakses dari jaringan browser terlebih dahulu, seperti

Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

Menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) Sedangkan web browser adalah

aplikasi yang mampu menjalankan dokumen- dokumen web dengan cara

diterjemahkan. Prosesnya dilakukan oleh komponen yang terdapat didalam

aplikasi browser yang biasa disebut Web Engine. Semua dokumen web

ditampilkan oleh browser dengan cara diterjemahkan. Beberapa jenis browser

yang populer saat ini diantaranya adalah Internet Explorer yang diproduksi oleh

Microsoft, Mozilla Firefox, Opera, dan Safari yang diproduksi oleh Apple.

Menurut (Andi Christian1, Sebri Hesinto2, 2018) Web server adalah

sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau

HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali

hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen

HTML.

D. Basis Data

Menurut (Erinawati, 2012) Basis data atau database merupakan kumpulan

dari data yang saling terhubung satu dengan lainnya. Database merupakan salah

satu komponen yang sangat penting di dalam suatu sistem karena berfungsi

sebagai penyedia informasi bagi pemakainya.

Page 29: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

9

2.2. Teori Pendukung

Teori pendukung atau landasan teori dalam penyususunan Laporan Tugas

Akhir ini sangat diperlukan karena sebagai referensi untuk menunjang atau

memperdalam pemahaman terhadap informasi-informasi yang disajikan.

ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) ERD (Entity Relationship

Diagram) adalah model teknik pendekatan yang menyatakan atau

menggambarkan hubungan suatu model. Didalam hubungan ini tersebut

dinyatakan yang utama dari ERD adalah menunjukan objek data (Entity) dan

hubungan (Relationship), yang ada pada Entity berikutnya. Menurut Simarmata

(2010:67), “Entity RelationShip Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data

utama dan akan mambantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam

entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas”. Proses memungkinkan

analis menghasilkan struktur basis data dapat disimpan dan diambil secara efisien.

Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai berikut:

a. Entitas: suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik

dimana kita akan menyimpan data.

b. Atribut: ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas

tertentu.

c. Relasi: hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

d. Link: garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan

entitas dengan relasi.

Page 30: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

10

Kardinalitas Relasi

a. Satu ke satu (One to One) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan

paling banyak dengan elemen pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya

setiap elemen B berhubungan paling banyak satu elemen pada Entitas A.

b. Satu ke banyak (One to Many) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan

dengan maksimal banyak elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap

elemen dari Entitas B berhubungan dengan paling banyak satu elemen di

Entitas A.

c. Banyak ke satu (Many to One) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan

paling banyak dengan satu elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap

elemen dari Entitas B behubungan dengan maksimal banyak elemen di

entitas A.

d. d. Banyak ke banyak (Many to Many) Setiap elemen dari Entitas

Aberhubungan maksimal banyak elemen pada Entitas B demikian

sebaliknya.

LRS (Logical Record Structure)

Menurut Simarmata dan paryudi (2007:115) dalam jurnal (Fridayanthie &

Mahdiati, 2016), “Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari

struktur record- record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar

himpunan entitas”. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey (FK).

Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record

Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram :

a. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu

dari dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.

Page 31: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

11

b. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas

Many.

c. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi

dua foreign key yang berasal dari kedua entitas.

B. UML (Unified Modelling Language)

Menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) “UML (Unified Modeling

Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia

industri untuk medefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

menggambarkan arstitektur dalam pemograman berorientasi objek”. UML muncul

karena adanya kebutuhan pemodel visual untuk menspesifikasikan,

menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

UML mempunyai beberapa atau sejumlah elemen grafis yang bisa

dikombinasikan menjadi diagram. Diagram tersebut akan menggambarkan atau

mendokumentasikan beberapa aspek dari sebuah sistem. Abstraksi konsep dasar

UML terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model

management, Berikut adalah diagram yang ada pada UML:

1. Activity diagram

Activity diagram menggambarkan sebuah aktivitas dalam sistem yang sedang

dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi,

dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga menggambarkan proses

pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus dimana sebagian besar

state adalah action dan sebagian besar transisi ditrigger oleh selainnya state

sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

Page 32: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

12

menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub

sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur

aktifitas dari level atas secara umum. Sebuah aktifitas dapat direalisasikan oleh

suatu use case atau lebih. Aktifitas menggambarakan proses yang berjalan,

sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk

melakukan aktifitas.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang di definisikan.

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana

setiap aktifitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktifitas dianggap memerlukan sebuah

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya

d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak

2. Use case diagram

Use case diagram merupakan sebuah gambaran fungsionalitas sebuah sistem.

Sebuah use case merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem. Use case

sangat menentukan karakteristik sistem yang sedang dibuat. Seorang/sebuah aktor

adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk

melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan

dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu mendefinisikan apa yang

disebut aktor dan use case.

Page 33: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

13

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat

itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

3. Class diagram

Class merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class

menggambarkan keadaan (atribut/poperti) suatu sistem, sekaligus menawarkan

layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram

menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek yang

berhubungan satu sama lain seperti contaiment, asosiasi, dan lain-lain.

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi

sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak atau

programmer dapat membuat kelas-kelas di dalam program perangkat lunak

sesuai dengan perancangan diagram kelas. Susunan struktur kelas yang baik pada

diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut:

a. Kelas main

Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.

b. Kelas yang menangani tampilan sistem (view)

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.

c. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)

Page 34: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

14

Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari

pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang

menangani proses bisnis pada perangkat lunak.

d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)

Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi

sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data. Semua

tabel yang dibuat di basis data dapat dijadikan kelas, namun untuk tabel dari

hasil relasi atau atribut multivalue pada ERD dapat dijadikan kelas tersendiri

dapat juga tidak asalkan pengaksesannya dapat dipertanggungjawabkan atau

tetap ada di dalam perancangan kelas.

4. Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan

disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message

yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi

vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence

diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-

langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan

output tertentu apa yang dihasilkan.

Page 35: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

15

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Bus Primajasa berdiri pada tahun 1991 dengan bendera PT. PRIMAJASA

PERDANA RAYA UTAMA. Didirikan oleh Bapak H. Amir Mahfud, Dierktur

utama sekaligus sebagai pemilik.

Pada awalnya Bus Primajasa melayani trayek Bogor-Tangerang dengan

jumlah armada 20 unit. Dan seiring dengan perjalanan waktu Bus Primajasa kini

berjumlah 600 unit armada dengan 30 trayek yang menyebar dan melayani

masyarakat di 3 provinsi yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta dan banten.

PT. Primajasa Perdanarayautama berafiliasi dengan perusahaan besar yaitu

Group Mayasari Bhakti Utama sebagai salah satu pelopor perusahaan Angkutan

Umum Bus Kota di Jakarta sejak tahun 1967 dan yang terbesar sampai dengan

sekarang, dipimpin oleh H. Mahpud sebagai Presiden Direktur. Perusahaan yang

tergabung didalamnya antara lain :

1. P.T. Mayasari Bhakti Utama (Holding).

2. P.T. Mayasari Bhakti. (Bus Kota).

3. P.T. Primajasa Perdanarayautama. (Bus Luar Kota, Taksi, Pariwisata, Angkutan

Karyawan).

Page 36: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

16

4. P.T. Mayasari Utama (Karoseri).

Pada tahun 1996 Primajasa melayani trayek Tasikmalaya-Bekasi sampai

sekarang, bahkan kini untuk trayek tersebut primajasa melakukan peremajaan

besar-besaran dengan menghadirkan keandaraan model baru.

Sekarang Bus Primajasa semakin mantap dan percaya diri dengan trayek

baru Tasikmalaya-Jakarta karena semakin dipercaya oleh masyrakat pengguna bus

angkutan umum yang hendak melakukan perjalanan ke Jakarta dan sekitarnya.

Bus Primajasa trayek Tasikmalaya-Jakarta memberikan fasilitas yang lengkap

tetapi dengan harga yang ekonomis, yang pasti terjangkau yaitu, AC Ekonomi,

ada Ruang Merokok, TV, Video dan full Music.

Saat ini selain melayani bus antar kota, Bus Primajasa juga melayani Bus

Pariwisata dengan armada berlabel Red White Star yang khusus melayani

perjalanan wisata masyarakat. Untuk melakukan reservasi atau pemesanan Bus

Pariwisata Bus Primajasa dapat dilakukan di pool Bus Primajasa yang tersebar di

berbagai wilayah di Jakarta dan Jawa Barat.

Visi untuk perusahaan Bus Primajasa adalah menjadi perusahaan transportasi

darat yang terkemuka dan terpercaya di Indonesia.

Misi untuk perusahaan Bus Primajasa :

• Pelayanan masyarakat

• Mematuhi seluruh peraturan Perundang-undangan yang berlaku

• Selalu memperhatikan dan memelihara lingkungan hidup

Page 37: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

17

• Serta mengikuti perkembangan ilmu dan tekhnologi

• Dan tuntutan pelayanan yang semakin meningkat

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Gambar: III.1 Struktur Organisasi Pada Kantor Primajasa Cabang

Tasikmalaya

1. KA. WIL. OPS POOL TASIK, kepala bagian wilayah bertugas menaungi

seluruh devisi.

2. Edp Tasik, Electronic data processing bertugas sebagai audit.

3. KEPALA TEHNIK, bertugas untuk mengurusi tehnik didalam bus.

4. OPERASI P.07, Pengurus operasi bus Non-AC jurusan Bekasi.

5. OPERASI P.07, Pengurus operasi bus AC jurusan Bekasi.

6. OPERASI P.19AC, Pengurus operasi bus AC jurusan Lebak Bulus.

7. OPERASI P.27AC, Pengurus Operasi bus jurusan Cililitan.

Page 38: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

18

8. OPERASI P24EXE, Pengurus operasi bus jurusan Kp.Rambutan.

9. OPERASIONAL UMUM, Yang membantu pengkondisian armada bus

supaya beroperasi seluruh rute.

10. KASIE BODY, bertugas sebagai pengurus bus jika terjadi kerusakan pada

body bus.

11. TEHNIK DIVISI, bertugas memperbaiki keluhan atau perbaikan bus.

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Menjelaskan sistem berjalan yang terjadi pada sistem Monitoring bus

Primajasa sebagai berikut:

1. Proses Surat Perintah Jalan

Surat Perintah Jalan dikeluarkan oleh staff operasional dan diberikan ke

pengemudi, kemudian pengemudi menunjukan surat perintah jalan ke satpam

yang berada di pos, pada saat berangkat satpam mencatat jam keluar atau

waktu keberangkatan kemudian satpam melaporkan ke bagian audit.

2. Proses Monitoring

Ketika bus sudah sampai di pos pertama, pengemudi memberikan Surat

Perintah Jalan ke petugas checker untuk dicatat waktu tiba dan jumlah

penumpang, proses tersebut terus dilakukan sampai dengan pos ke 5.

Kemudian petugas checker memberikan catatan waktu tiba dan jumlah

penumpang ke bagian operasional untuk diinput jumlah penumpang sebagai

bahan laporan ke bagian audit.

Page 39: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

19

3. Proses Pembuatan Laporan

Bagian audit merekap jumlah penumpang, jumlah bus operasi dan tidak

beroperasi, bus yang ada, dan Surat Perintah Jalan. Bagian audit membuat

laporan 15 hari berdsarakan rekapan tersebut.

3.3. Use Case Diagram

Gambar: III.2 Use Case Diagram Monitoring Supir Bus Pada Kantor

Primajasa Cabang Tasikmalaya

Page 40: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

20

Tabel III.1 Deskripsi Use Case Surat Perintah Jalan

Use Case Name Surat perintah jalan

Requirements Bagian Audit memberikan surat perintah

jalan kepada pengemudi

Goal Surat perintah jalan sebagai bukti

Pre-Conditions Bagian Audit memberikan surat perintah

jalan

Post-Conditions Surat perintah jalan diterima oleh pengemudi

Failed end Condition Surat perintah jalan tidak diterima oleh

pengemudi

Actors Bagian audit dan pengemudi

Main Flow/ Basic Path 1. Bagian audit memberikan surat perintah

jalan

2. Pengemudi mendapatkan surat perintah

jalan.

Page 41: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

21

Tabel III.2 Deskripsi Use Case Menunjukan Surat Perintah Jalan

Use Case Name Menunjukan surat perintah jalan

Requirements Pengemudi memperlihatkan surat perintah

jalan kepada satpam, satpam mencatat waktu

keberangkatan.

Goal Satpam mencatat waktu keberangkatan dan

melaporkan.

Pre-Conditions Pengemudi memperlihatkan surat perintah

jalan

Post-Conditions Satpam mencatat waktu keberangkatan dan

melaporkan.

Failed end Condition Pengemudi tidak memperlihatkan surat perintah

jalan

Actors Pengemudi dan satpam

Main Flow/ Basic Path 1. Pengemudi memperlihatkan surat perintah

jalan

2. Satpam mencatat waktu keberangkatan dan

melaporkan.

Page 42: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

22

Tabel III.3 Deskripsi Use Case Mencatat dan Melaporkan Jadwal

Keberangkatan

Use Case Name Mencatat dan melaporkan jadwal

keberangkatan

Requirements Satpam mencatat dan melaporkan ke bagian

audit.

Goal Bagian audit mendaapatkan laporan dari

satpam.

Pre-Conditions Satpam mencatat dan melaporkan ke bagian

audit.

Post-Conditions Bagian audit mendaapatkan laporan dari

satpam.

Failed end Condition Bagian audit tidak mendaapatkan laporan dari

satpam

Actors Bagian audit dan satpam

Main Flow/ Basic Path 1. Satpam mencatat dan melaporkan ke

bagian audit.

2. Bagian audit mendaapatkan laporan dari

satpam

Page 43: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

23

Tabel III.4 Deskripsi Use Case Mencatat Waktu dan Jumlah Penumpang

Use Case Name Mencatat waktu dan jumlah penumpang

Requirements Pengemudi memberikan surat perintah jalan

kepada pengurus

Goal Pengurus mngecheck surat perintah jalan dan

mencatat waktu dan jumlah penumpang

Pre-Conditions Pengemudi memperlihatkan surat perintah

jalan

Post-Conditions Pengurus mengecheck surat perintah jalan

dan mencatat waktu dan jumlah penumpang

Failed end Condition Pengemudi tidak memperlihatkan surat perintah

jalan.

Actors Pengemudi dan penguruss

Main Flow/ Basic Path 1. Pengemudi memperlihatkan surat perintah

jalan

2. Pengurus mngecheck surat perintah jalan

dan mencatat waktu dan jumlah

penumpang

Page 44: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

24

Tabel III.5 Deskripsi Use Case Catatan

Use Case Name Catatan

Requirements Bagian pengurus memberikan catatn kepada

bagian audit

Goal Catatan untuk merekap surat perintah jalan

Pre-Conditions Bagian pengurus memberikan catatan

Post-Conditions Bagian audit merekap catatan

Failed end Condition Surat perintah jalan tidak diterima oleh

pengemudi

Actors Bagian audit dan pengurus

Main Flow/ Basic Path 1. Bagian pengurus memberikan catatan

2. Bagian audit merekap catatan

Page 45: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

25

Tabel III.6 Deskripsi Use Case Merekap Surat Perintah Jalan

Use Case Name Merekap surat perintah jalan

Requirements Bagian audit merekap semua surat peintah

jalan

Goal Membuat laporan

Pre-Conditions Bagian audit merekap surat perintah jalan.

Post-Conditions Bagian audit membuat laporan

Failed end Condition Bagian audit tidak merekap surat perintah jalan

Actors Bagian audit

Main Flow/ Basic Path 1. Bagian audit merekap surat perintah jalan

2. Bagian audit membuat laporan

3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Menjelaskan secara rinci setiap dokumen input dan output pada sistem yang

digunakan pada tempat riset. Parameter-parameter dokumen tersebut antara lain:

A. Dokumen Masukan :

1. Nama Dokumen : Surat Perintah Jalan

Fungsi : Sebagai salah satu laporan

Sumber : Bagian audit dan pengurus

Tujuan : Pengemudi

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap melakukan perjalanan

Page 46: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

26

Bentuk : Lampiran A.1

B. Dokumen Keluaran :

1. Nama Dokumen : Laporan keberangkatan armada

Fungsi : Sebgai salah satu laporan

Sumber : Satpam

Tujuan : Bagian audit

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap pengemudi memulai keberangkatan

Bentuk : Lampiran A.2

2. Nama Dokumen : Laporan 15 hari

Fungsi : Sebagai salah satu laporan

Sumber : Bagian audit

Tujuan : Pimpinan

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap perekapan surat perintah jalan

Bentuk : Lampiran B.1

3.5. Permasalahan Pokok

Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah antara lain :

1. Saat ini proses Monitoring di Primajasa masih bersifat manual belum

terkomputerisasi.

Page 47: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

27

2. Sering terhambatnya proses monitoring sehingga membuat data antara

checker dan pengemudi serta Surat Perintah Jalan yang hilang kemudian

proses laporan perekapan membutuhkan waktu yang lama.

3.6. Pemecahan Masalah

Adapun pemecahan masalah dalam perancangan ini:

1. Membangun sistem informasi berbasis web yang mendukung kinerja

Primajasa. Khususnya pada sistem monitoring.

2. Dengan adanya perancangan sistem berbasis web dapat menanggulangi

masalah-masalah yang terjadi pada perancangan sistem yang sebelumnya

berjalan.

Page 48: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

28

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM USULAN

4.1. Tahapan Perancangan Sistem

4.1.1. Analisa Kebutuhan

A. Analisi Kebutuhan Pengguna

Dalam sistem usulan yang penulis buat terdapat empat pengguna yang saling

berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu: Bagian Operasional, Supir, Checker

dan Audit. Keempat pengguna tersebut memiliki karakteristik interaksi dengan

sistem yang berbeda-beda dan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda,

seperti berikut :

1. Skenario Kebutuhan Bagian Operasional

a. Membuat Surat Perintah Jalan

b. Menginput data Rute

c. Menginpukan data Supir

d. Menginputkan data Mobil

2. Skenario Kebutuhan Supir

a. Mengecek Data SPJ

3. Skenario Kebutuhan Checker

a. Menginput SPJ

4. Skenario Kebutuhan Audit

a. Input dan edit data checker, supir dan bagian operasional

b. Menerima data Surat Perintah Jalan

Page 49: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

29

c. Mengelola Laporan Surat Perintah Jalan

B. Analisi Kebutuhan Sistem

1. Petugas harus melakukan Daftar Akun dan Login saat memasuki halaman

Petugas

2. Pengolahan data laporan hanya dilakukan oleh audit

3. Pengguna harus logout setelah menggunakan aplikasi

4.1.2. Rancangan Diagram Use Case

Gambar IV.1. Diagram Use Case Usulan Monitoring Bus Primajasa Pada

Kantor Primajasa Cabang Tasikmalaya

Page 50: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

30

Tabel IV.1. Deskripsi Use Case Membuat Surat Perintah Jalan

Use Case Name Membuat SPJ

Requirements Oprasional dapat menginput data SPJ

Goal Oprasional berhasil membuat SPJ

Pre-Conditions Oprasional harus melakukan login dan input data

sebelum membuat SPJ

Post-Conditions Menu dan Input SPJ sudah tersedia

Failed end Condition Apoteker tidak dapat membuat SPJ

Actors Oprasional

Main Flow / Basic Path 1. Oprasional melakukan login

2. Oprasional menginput data Rute,Supir dan

Mobil

3. Oprasional Menginput data SPJ

4. SPJ berhasil disimpan

Alternate Flow A.1 sistem menampilkan form membuat surat

perintah jalan

Invariant B B.1 operasional memilih menu

B.2 operasional menginputkan data surat perintah

jalan.

B.3 sistem tidak menginputkan data surat perintah

jalan.

Tabel IV.2. Deskripsi Use Case Mengecek Surat Perintah Jalan

Use Case Name Mengecek SPJ

Requirements Supir dapat mengecek SPJ

Goal Supir berhasil mengecek SPJ

Pre-Conditions Supir harus melakukan Login

Post-Conditions Data SPJ tampil

Failed end Condition Supir tidak dapat mengecek SPJ

Actors Supir

Page 51: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

31

Main Flow / Basic Path 1. Supir harus login terlebih dahulu

2. Sistem menampilkan data SPJ

3. Supir berhasil mengecek SPJ

Alternate Flow/Invariant A - Checker bisa langsung cek SPJ Sescara online

setelah Login

Tabel IV.3. Deskripsi Use Case Menginput Data Surat Perintah Jalan

Use Case Name Menginput data SPJ

Requirements Checker dapat menginput data spj

Goal Checker berhasil menginput data spj dalam

memonitoring

Pre-Conditions Checker harus melakukan login

Post-Conditions Form Input data SPJ Tersedia

Failed end Condition Checker tidak bisa menginput hasil monitoring ke

Form SPJ

Actors Checker

Main Flow / Basic Path 1. Checker harus login terlebih dahulu

2. Sistem menampilkan data SPJ

3. Checker Menginput data hasil monitoring ke

Form SPJ

4. Data SPJ berhasil disimpan

Alternate Flow A.1 sistem menampilkan form data surat perintah

jalan

Invariant B B.1 checker memilih menu

B.2 checker menginputkan data SPJ

B.3 sistem tidak menampilkan form data SPJ

Page 52: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

32

Tabel IV.4. Deskripsi Use Case Mengelola Data Petugas

Use Case Name Mengelola data Petugas

Requirements Audit bisa menginput data petugas

Goal Audit berhasil menyimpan data petugas

Pre-Conditions Audit harus melakukan login

Post-Conditions Sistem menampilkan form input Petugas

Failed end Condition Audit tidak bisa menginput data petugas

Actors Audit

Main Flow / Basic Path 1. Audit harus login terlebih dahulu

2. Audit memilih menu Input petugas

3. Sistem menampilkan input data petugas

4. Audit menginput data petugas

5. Audit berhasil menyimpan data petugas

Alternate Flow A.1 sistem menampilkan form data petugas

Invariant B B.1 audit memilih menu

B.2 audit menginputkan data petugas

B.3 sistem tidak menampilkan form data petugas

Tabel IV.5. Deskripsi Use Case Mengelola Laporan

Use Case Name Mengelola Laporan

Requirements Audit mengelola laporan

Goal Audit berhasil mencetak laporan

Pre-Conditions Audit telah login

Post-Conditions Menu laporan telah tersedia

Failed end Condition Audit tidak dapat mengelola data laporan

Actors Audit

Main Flow / Basic Path 1. Audit login terlebih dahulu

2. Audit memilih menu laporan

3. Audit menginput tanggal dan cetak laporan

4. Sistem berhasil menampilkan dan mencetak

Page 53: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

33

laporan

Alternate Flow A.1 Sistem menampilkan form laporan

Invariant B B.1 Audit memilih menu laporan

B.2 audit menginputkan data laporan

B.3 sistem tidak menampilkan data laporan

4.1.3. Rancangan Diagram Aktivitas

Gambar IV.2. Diagram Aktivitas Usulan Monitoring Bus Pada Kantor

Primajasa Cabang Tasikmalaya

Page 54: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

34

4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan

Rancangan Dokumen Masukan

1. Nama Dokumen : Halaman Input Surat Perintah Jalan

Fungsi : Untuk menginput Surat Perintah Jalan

Sumber : Operasional

Tujuan : Supir, Checker, Audit

Media : Tampilan layar

Jumlah : 1

Frekuensi : Setiap pemberangkatan bus

Bentuk :C.1

2. Naman Dokumen : Input Data Mobil

Fungsi : Untuk meninputkan Data Mobil

Sumber : Operasional

Tujuan : Checker, Audit

Media : Tampilan layar

Jumlah : 1

Frekuensi :Setiap pemberangkatan bus

Bentuk : C.2

3. Naman Dokumen : Input Data Rute Audit

Fungsi : untuk menginputkan data rute

Sumber : Operasional

Tujuan : Checker,Audit

Media : Tampilan Layar

Jumlah : 1

Page 55: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

35

Frekuensi : Setiap Pemberangkatan bus

Bentuk : Lampiran C.3

4. Naman Dokumen : Halaman Input data Hasil monitoring SPJ

Fungsi : Untuk menginputkan Data hasil monitoring

Sumber : Checker

Tujuan : Audit

Media : Tampilan layar

Jumlah : 1

Frekuensi : Setiap Bus berhenti di setiap pos

Bentuk : Lampiran C.4

5. Naman Dokumen : Halaman Input Petugas

Fungsi : Untuk menginputkan data petugas

Sumber : Audit

Tujuan : Operasional

Media : Tampilan Layar

Jumlah : 1

Frekuensi : Setiap ada petugas baru

Bentuk : Lampiran C.5

Page 56: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

36

Rancangan Dokumen Keluaran

1. Nama Dokumen : Laporan Surat Perintah Jalan

Fungsi : Sebagai bukti untuk mengetahui data operasional

bus

Sumber : Audit

Tujuan : Pimpinan

Media : Tampilan Layar

Jumlah : 1

Frekuensi : 15 Hari

Bentuk : Lampiran C.6

2. Nama Dokumen : Laporan POS

Fungsi : Untuk mengetahui data penumpang selama

pengecekan di POS

Sumber : Audit

Tujuan : Pimpinan

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap ingin mengetahui data penumpang selama

melakukan monitoring Pos

Bentuk : Lampiran C.7

Page 57: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

37

4.1.5. Rancangan Prototype

A. Halaman Operasional

1. Tampilan Login

Gambar IV.3. Tampilan Login

2. Tampilan Surat Perintah Jalan

Gambar IV.4. Tampilan Surat Perintah Jalan

Page 58: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

38

3. Tampilan Data Surat Perintah Jalan

Gambar IV.5. Tampilan Data Surat Perintah Jalan

4. Tampilan Data Mobil

Gambar IV.6. Tampilan Input Data Mobil

Page 59: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

39

5. Tampilan Input Data Rute

Gambar IV.7. Tampilan Input Data Rute

6. Tampilan Data Supir

Gambar IV.8. Tampilan Data Supir

Page 60: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

40

B. Halaman Bagian Supir

1. Tampilan Login Supir

Gambar IV.9. Tampilan Login Supir

2. Tampilan Tampilan Bagian Supir

Gambar IV.10. Tampilan Tampilan Bagian Supir

Page 61: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

41

C. Halaman Bagian Checker

1. Tampilan Login Checker

Gambar IV.11. Tampilan Logi Checker

2. Tampilan Input Data Hasil Monitoring Di Halaman Surat Perintah Jalan

Gambar IV.12. Tampilan Input Data Hasil Monitoring Di Halaman Surat

Perintah Jalan

Page 62: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

42

3. Tampilan Data Hasil Monitoring Surat Perintah Jalan

Gambar IV.13. Tampilan Data Hasil Monitoring Surat Perintah Jalan

D. Halaman Bagian Audit

1. Tampilan Login Audit

Gambar IV.14 Tampilan Login Audit

Page 63: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

43

2. Tampilan Input Data Mobil Audit

Gambar IV.15. Tampilan Input Data Mobil Audit

3. Tampilan Data Mobil

Gambar IV.16. Tampilan Data Mobil

Page 64: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

44

4. Tampilan Input Rute Audit

Gambar IV.17. Tampilan Input Rute Audit

5. Tampilan Data Rute

Gambar IV.18 Tampilan Data Rute

Page 65: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

45

6. Tampilan Input Supir Audit

Gambar IV.19. Tampilan Input Supir Audit

7. Tampilan Input Petugas

Gambar IV.20 Tampilan Input Petugas

Page 66: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

46

8. Tampilan Data Petugas

Gambar IV.21 Tampilan Data Petugas

9. Tampilan Laporan Surat Perintah Jalan

Gambar IV.22 Tampilan Laporan Surat Perintah Jalan

Page 67: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

47

10. Tampilan Laporan POS

Gambar IV.23. Tampilan Laporan POS

Page 68: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

48

4.2. Perancangan Perangkat Lunak

4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar IV.24. Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 69: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

49

4.2.2. Logical Structure Record (LRS)

Gambar IV.25. Logical Structure Record (LRS)

Page 70: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

50

4.2.3. Spesifikasi File

1. Spesifikasi File Petugas

Nama File : Petugas

Akronim : petugas

Fungsi : Untuk menyimpan data petugas

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 325 Byte

Kunci Field : nik_petugas

Software : MySQL

Tabel IV.6. Spesifikasi File Petugas

No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 NIK Petugas nik_petugas Varchar 15 Primary Key

2 Nama Petugas nm_petugas Varchar 50

3 Alamat Alamat Varchar 100

4 Jenis Kelamin Jenkel Varchar 30

5 Tugas Tugas Varchar 30

6 Username Username Varchar 50

7 Password Password Varchar 50

2. Spesifikasi File Supir

Nama File : Supir

Akronim : supir

Fungsi : Untuk menyimpan data supir

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 230 Byte

Page 71: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

51

Kunci Field : nik_supir

Software : MySQL

Tabel IV.7. Spesifikasi File Supir

No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 NIK Supir nik_supir Varchar 15 Primary Key

2 Nama Supir nm_supir Varchar 50

3 Nama

Kondektur nm_kondektur Varchar 50

4 Kode Mobil kd_mobil Varchar 15 Foreign Key

5 Username Username Varchar 50

6 Password Password Varchar 50

3. Spesifikasi File Mobil

Nama File : Mobil

Akronim : mobil

Fungsi : Untuk menyimpan data mobil

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 75 Byte

Kunci Field : kd_mobil

Software : MySQL

Tabel IV.8. Spesifikasi File Mobil

No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Kode Mobil kd_mobil Varchar 15 Primary Key

2 No. Mesin no_mesin Varchar 30

3 No. Polisi no_polisi Varchar 30

Page 72: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

52

4. Spesifikasi File Rute

Nama File : Rute

Akronim : rute

Fungsi : Untuk menyimpan data rute

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 65 Byte

Kunci Field : kd_rute

Software : MySQL

Tabel IV.9. Spesifikasi File Rute

No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Kode Rute kd_rute Varchar 15 Primary Key

2 Nama Rute nm_rute Varchar 50

5. Spesifikasi File SPJ

Nama File : Surat Perintah Jalan

Akronim : surat perintah jalan

Fungsi : Untuk menyimpan data surat perintah jalan

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 70 Byte

Kunci Field : no_spj

Software : MySQL

Page 73: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

53

Tabel IV.10. Spesifikasi File Surat Perintah Jalan

No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 No. SPJ no_spj Varchar 15 Primary Key

2 Tanggal SPJ tgl_spj Date

3 Kode Rute kd_rute Varchar 15 Foreign Key

4 NIK Supir nik_supir Varchar 15 Foreign Key

5 Tanggal Keluar tgl_keluar Date

6 Jam Keluar jam_keluar Varchar 5

7 Kilometer

Keluar km_keluar Bigint

8 Tanggal Masuk tgl_masuk Date

9 Jam Masuk jam_masuk Varchar 5

10 Kilometer

Masuk km_masuk Bigint

11 NIK Petugas nik_petugas Varchar 15 Foreign Key

6. Spesifikasi File Check

Nama File : Check

Akronim : check

Fungsi : Untuk menyimpan data check setiap pos

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 55 Byte

Kunci Field : id_check

Software : MySQL

Page 74: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

54

Tabel IV.11. Spesifikasi File Check

No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 ID Check id_check Varchar 15 Primary Key

2 Tanggal Check tgl_check Date

3 No. SPJ no_spj Varchar 15 Foreign Key

4 Pos Pos Varchar 5

5 Jam Tiba jam_tiba Varchar 5

6 Jumlah

Penumpang jml_pnp Bigint

7 NIK Petugas nik_petugas Varchar 15 Foreign Key

4.2.4. Class Diagram

Gambar IV.26. Class Diagram Usulan

Page 75: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

55

4.2.5. Sequence Diagran

Page 76: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

56

4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software

A. Spesifikasi Hardware

1. Server

a. CPU

1) Processor Pentium® Core 2 Duo

2) RAM DDR2 4 GB

3) Hard Disk 500 GB

b. Mouse

c. Keyboard

d. Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768

e. Koneksi internet dengan kecepatan 2 Mbps.

2. Client

a. CPU

1) Processor Pentium® 4

2) RAM DDR2 1GB

3) Hard Disk 20 GB

b. Mouse

c. Keyboard

d. Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768

e. Koneksi internet dengan kecepatan 56 kbps.

Page 77: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

57

B. Spesifikasi Software

1. Server

a. Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows atau

Linux (Ubuntu, Fedora, dll).

b. Aplikasi bundle web server seperti: Xampp, WampServer, php2triad yang

terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:

1) Aplikasi Apache Server v2

2) Aplikasi PHP Server v5

3) Aplikasi MySQL Server v5

4) Aplikasi phpMyAdmin v3

c. Aplikasi Web Lihatr seperti Mozilla Firefox, Opera, Safari, Internet

Explorer, Google Chrome.

2. Client

a. Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows atau

Linux (Ubuntu, Fedora, dan lain-lain).

b. Aplikasi web browser seperti Mozilla Firefox, Opera, Safari, Internet

Explorer, Google Chrome.

Page 78: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

58

4.3. Jadwal Implementasi

No KEGIATAN WAKTU

BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan data awal

2 Analisa

3 Desain Sistem

4

Desain Perangkat

Lunak

5

Pembuatan & Tes

Program

6 Tes Sistem

7 Pelatihan

8

Pembuatan Buku

Petunjuk

9 Evaluasi & Operasional

Page 79: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai sistem monitoring bus pada Kantor Primajasa

Cabang Tasikmalaya pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan yaitu:

1. Proses pencatatan laporan keberangkatan armada dan proses perekapan surat

perintah jalan oleh bagian operasional masih manual belum terkomputerisasi

sehingga sering terjadi resiko kehilangan surat perintah jalan.2. Dengan dibuatkannya perancangan sistem terkomputerisasi berbasis web

dalam proses monitoring dan perekapan pada Kantor Primajasa Cabang

Tasikmalaya akan memudahkan pegawai dalam melakukan proses perekapan

surat perintah jalan, serta data tidak mudah hilang.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran

demi pengembangan sistem yang ada:

1. Primajasa sudah seharusnya melakukan pengembangan dan memanfaatkan

teknologi informasi dengan menerapkan sistem terkomputerisasi dalam

sistem monitoring.2. Diperlukannya pemeliharaan yang baik terhadap perangkat keras maupun

perangkat lunak yang digunakan untuk menghindari terjadinya kerusakan

atau kehilangan data.

59

Page 80: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

DAFTAR PUSTAKA

(Andi Christian1, Sebri Hesinto2, 2018; Ashari, 2014; Belakang, 2013; Erinawati,

2012; Fridayanthie & Mahdiati, 2016; Herliana & Rasyid, 2016; Ii, 2008;

Journal & Engineering, 2015; Kadek Wibowo, 2015; Pamungkas, 2017;

Retnoningsih, Shadiq, & Oscar, 2017)Andi Christian1, Sebri Hesinto2, A.

(2018). Rancang Bangun Website Sekolah Dengan Menggunakan

Framework Bootstrap ( Studi Kasus SMP Negeri 6 Prabumulih ), 7, 22–27.

Ashari, A. (2014). Sistem Informasi Pembayaran Sumbangan Pembinaan

Pendidikan (SPP) pada Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pacitan.

Indonesian Journal on Networking and Security, 3(3), 65–70.

Belakang, L. (2013). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU BERBASIS WEBSITE PADA

SMP NEGERI 2 MOJOSONGO Pendahuluan Landasan Teori & Tinjauan

Umum, 14(4), 2–7.

Erinawati, H. D. (2012). Pembangunan Sistem Informasi Pembayaran Sekolah

Pada Sekolah Menegah Atas ( SMA ) Negeri 1 Rembang Berbasis Web.

Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi, 4(4), 40–46.

https://doi.org/10.3112/speed.v4i4.1090

Fridayanthie, E. W., & Mahdiati, T. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi

Permintaan Atk Berbasis Intranet (Studi Kasus: Kejaksaan Negeri

Rangkasbitung). Jurnal Informatika, 4(2), 126–137.

Herliana, A., & Rasyid, P. M. (2016). Sistem Informasi Monitoring

Pengembangan Software Pada Tahap. Jurnal Informatika, III(1), 41–50.

60

Page 81: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

Ii, B. A. B. (2008). No Title, 6–26.

Journal, I., & Engineering, S. (2015). Volume 1 No 1 – 2015

Lppm3.bsi.ac.id/jurnal IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering,

1(1), 1–10.

Kadek Wibowo. (2015). Analisa Konsep Object Oriented Programming Pada

Bahasa Pemrograman Php. Khatulistiwa Informatikaw, 3(2), 151–159.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Pamungkas, R. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi

SMK Negeri 1 Jiwan, 1(2), 129–136.

Retnoningsih, E., Shadiq, J., & Oscar, D. (2017). Pembelajaran Pemrograman

Berorientasi Objek ( Object Oriented Programming ) Berbasis Project Based

Learning, 2(1), 95–104.

61

Page 82: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

62

Page 83: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah
Page 84: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LampiranA.1

64

Page 85: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

Lampiran A.2

65

Page 86: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

Lampiran B.1

66

Page 87: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

Lampiran C.1

67

Page 88: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

Lampiran C.2

68

Page 89: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

Lampiran C.3

69

Page 90: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

Lampiran C.4

70

Page 91: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

Lampiran C.5

71

Page 92: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUS PADA KANTOR …€¦ · selama perjalanan pada checker yang berada di pos kontrol, kemudian checker akan mengecek dan mengisi Surat Perintah

Lampiran C.6

72