perancangan sistem informasi geografis...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN
JALUR JALAN OPTIMUM MENGGUNAKAN METODE DIJKSTRA
KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh:
Muhammad Adri Wibowo
06.11.1142
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
DESIGNING OF GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM DETERMINE OPTIMUM ROAD WAY WITH DIJKSTRA ALGORITHM CITY OF
YOGYAKARTA WEB BASED
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN JALUR JALAN OPTIMUM MENGGUNKAN ALGORITMA DIJKSTRA
KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB
Muhammad Adri Wibowo
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM Yogyakarta
ABSTRACT
The city of Yogyakarta has many predicates such as student town, city culture and tourism city. With the number of predicate, the delivery of information is still very limited. This has become one of the obstacles in the field of traffic information delivery. Especially tourists and people who do not know the route to be traversed. Viewed from the existing constraints then be made to a web-based geographic information system to determine the optimum route search in the city of Yogyakarta.
Preparation of GIS to search for the optimum route to a web-based help or as an alternative technology in the development of the internet itself. Currently the web is one source of information that is widely used for means of promotion and information.
Geographic information system is expected to help road users to search for the optimum route in Kot Yogyakarta. Geographic Information System is also expected to become inputs for government and private sector to pay more attention to and improve information services relating to traffic.
Keywords: System, dijkstra, routing, WebGIS
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan
kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia.
Saat ini telah banyak sistem informasi yang digunakan untuk menunjang
dan menyelesaikan suatu permasalahan yang biasanya timbul dalam
suatu organisasi, perusahaan atau instansi pemerintahan. Sistem
informasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari suatu organisasi
ataupun instansi agar lebih efektif dan efisien serta mudah dalam
penerimaan informasi yang ingin disampaikan. Begitu juga dalam bidang
Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System
(GIS) yaitu teknologi yang menjadi alat bantu dan sangat esensial untuk
menyimpan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan kembali
kondisi-kondisi alam dengan bantuan data atribut dan keruangan.
Sistem Informasi Geografis (SIG) mempunyai kemampuan untuk
dapat mengubah suatu sistem dari yang semula menggunakan
konvensional yaitu sistem yang hanya dapat menampilkan data atribut
saja menjadi sebuah sistem yang mempunyai basis grafis atau gambar
berikut dengan data keruangan beserta atributnya. Dalam
perkembangannya Sistem Informasi Geografis dapat dijadikan sebagai
alat bantu dalam mengambil keputusan, salah satu contohnya adalah
untuk menempuh suatu perjalanan misalnya.
Sebagai ibukota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, kota
Yogyakarta memiliki banyak predikat seperti kota pelajar, kota budaya dan
kota pariwisata. Dengan banyaknya predikat tersebut,penyampaian
informasi masih sangat terbatas. Hal ini menjadi salah satu kendala dalam
penyampaian informasi dibidang lalu lintas. Khususnya wisatawan dan
masyarakat yang belum mengetahui rute jalan yang akan dilalui. Dilihat
dari kendala yang ada maka dibuatlah sistem informasi geografis berbasis
web untuk mengetahui pencarian rute jalan optimumdi kota Yogyakarta.
Pembuatan SIG untuk pencarian rute jalan optimum berbasis web
dapat membantu atau sebagai teknologi alternatif dalam perkembangan
dunia internet itu sendiri. Saat ini web merupakan salah satu sumber
informasi yang banyak dipakai untuk sarana promosi dan informasi.
Sistem informasi geografis ini diharapkan mampu membantu
pengguna jalan untuk mencari rute jalan optimum yang ada di kot
Yogyakarta. Sistem Informasi Geografis ini juga diharapkan dapat menjadi
masukan bagi pemerintah maupun swasta untuk lebih memperhatikan dan
meningkatkan pelayanan informasi berkaitan dengan lalu lintas.
Terhadap permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka penulis
mengambil judul untuk skripsi “Perancangan Sistem Informasi Geografis Penenetuan Jalur Jalan Optimum Menggunakan Metode Dijkstra Kota Yogyakarta Berbasis Web”.
2. Dasar Teori 2.1 Sistem Informasi Geografis
Definisi sistem informasi geografis selalu berkembang,
bertambah dan bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
definisi yang telah ada. Selain itu, SIG juga merupakan suatu
bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru digunakan oleh
banyak bidang disiplin ilmu, dan berkembang dengan pesat.
Berikut ini beberapa definisi-definisi Sistem Informasi Geografis1
1. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk
memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa,
mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa dan
menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-
posisi di permukaan bumi (Rice20).
:
1 Prahasta, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, C.V Informatika, Bandung,(diterbitkan tahun : 2002), hal 54
2. SIG adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak
komputer yang memungkinkan untuk mengelola (manage),
menganalisa, memetakan informasi spasial berikut data
atributnya (data deskritif) dengan akurasi kartografi (Basic20).
SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat
keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil
yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan,
mengupdate, memanipulasi, menganalisa dan menampilkan
semua bentuk informasi yang bereferensi geografi (Esri90).
Sistem informasi geografis dapat diuraikan menjadi beberapa
subsistem sebagai berikut2
1. Data Input
:
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan
mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai
sumbernya.
2. Data Output
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran
seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy
maupun hardcopy.
3. Data Management
Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun
atribut ke dalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga
mudah dipanggil, diupdate dan diedit.
4. Data Manipulation & Analysis
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat
dihasilkan oleh SIG. 2.2 Sistem Informasi Geografis Berbasis Web
2 Prahasta, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, C.V Informatika, Bandung, (diterbitkan tahun : 2002), hal 56.
SIG berbasis web adalah sebuah aplikasi SIG yang dapat
dijalankan dan diaplikasikan pada suatu web browser. Baik
aplikasi tersebut dijalankan dalam suatu jaringan global yaitu
internet, maupun dalam suatu jaringan lokal atau jaringan LAN,
atau dalam suatu komputer yang memiliki web server.
2.3 Model Data 2.3.1 Data Spasial
Data spasial mempunyai pengertian sebagai suatu
data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan
diantaranya dalam ruang bumi. Data spasial merupakan
salah satu sistem dari informasi, dimana didalamnya
terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan
bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan
bawah atmosfir. Data spasial dan informasi turunannya
digunakan untuk menentukan posisi dari identifikasi suatu
elemen di permukaan bumi. 2.3.2 Data non Spasial
Data non-spasial adalah data yang
merepresentasikan aspek deskripsi dari fenomena yang
dimodelkan yang mencakup items dan properti, sehingga
informasi yang disampaikan akan semakin beragam.
Contoh data non-spasial adalah: Nama Kabupaten, Jumlah
penduduk, Jumlah penduduk laki-laki, Jumlah penduduk
perempuan, Nama bupati, Alamat kantor pemerintahan,
Alamat web site, Nama gunung.
2.4 Konsep Model Sistem 2.4.1 Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah gambaran grafis dari suatu sistem yang
menggunakan sejumlah betuk simbol yang
menggambarkan bagaimana data mengalir dari suatu
proses yang saling berkaitan. Untuk memudahkan
pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun
berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu; a. Diagram konteks (level 0)
Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu
proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal
yang digambarkan dalam diagram konteks adalah
hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem
dalam suatu proses. Hal yang tidak digambarkan dalam
diagram konteks adalah hubungan antara terminator
dan data store.
b. Diagram zero (level 1)
Merupakan diagram yang berada diantara diagram
konteks dan diagram detail serta menggambarkan
proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam
diagram zero adalah proses utama dari sistem serta
hubungan entity, proses, alur data dan data store.
c. Diagram detail
Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam
diagram zero. Diagram yang paling rendah dan tidak
dapat diuraikan lagi. 2.5 Konsep Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis
kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta
dunia nyata yang mewakili suatu obyek. Adapun basis data dapat
didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti3
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan
yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
:
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa perulangan
(redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronis. 3 Fathansyah, basis data, informatika, bandung, (diterbitkan tahun: 1999), hal 2
2.6 Algoritma Dijkstra Algoritma Dijkstra, dinamai menurut penemunya, Edsger
Dijkstra, adalah sebuah algoritma rakus (greedy algorithm) dalam
memecahkan permasalahan jarak terpendek (shortest path
problem) untuk sebuah graf berarah (directed graph) dengan
bobot-bobot sisi (edge weights) yang bernilai tak-negatif4
2.7 ArcView 3.3 .
ArcView adalah salah satu tools yang populer yang digunakan
untuk penyajian sistem informasi geografis yang dikembangkan
oleh ESRI (Environmental System Research Institute, Inc).
ArcView memiliki kemampuan- kemampuan sebagai berikut5
2.8 Mapserver :
MapServer (http://mapserver.gis.umn.edu) merupakan aplikasi
freeware dan open source yang memungkinkan kita menampilkan
data spasial (peta) di web. Aplikasi pertama kali dikembangkan di
Universitas Minesotta, Amerika serikat untuk proyek ForNet
(sebuah proyek untuk menajemen sumber daya alam) yang
disponsori NASA (National Aeronautics and Space
Adminisstration) 2.9 PostgreSQL
PostgreSQL merupakan Object Relational Database Management
System (ORDBMS) yang bersifat open source yang mendukung
Standard Query Language (SQL) dengan kemampuan anatara lain
transactions, subqueries, triggers dan lain-lain6
3. Analisis
.
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya 4 http://en.wikipedia.org/wiki/algoritma_dijkstra, 2010 5 Prahasta. Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView, C.V Informatika, Bandung, (diterbitkan tahun : 2002), hal 1. 6 Yusran, Fajar. Koneksi PHP-PostgreSQL. Kuliah Umum IlmuKomputer.com
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Analisis sistem yang dilakukan terdapat beberapa langkah-langkah
dasar yang harus dilakukan, sebagai berikut:
1. Identifity, yaitu mengidentifikasi masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
Tahapan yang perlu dilakukan sebelum merancang sebuah sistem
baru adalah menganalisis sistem lama.Sistem informasi geografis
untuk pencarian jalan yang sudah ada sekarang kebanyakan masih
bersifat aplikasi desktop. Sehingga kurang praktis apabila dibutuhkan
saat berada dalam perjalanan. Kelemahan sistem berbasis web yang
ada sekarang belum mampu menyediakan semua jalan yang ada,
dalam hal ini jalan yang dianggap penting saja, sehingga informasi
yang dihasilkan belum optimal. Selain itu dengan berkembangnya
algoritma untuk melakukan penentuan jarak terpendek, membuat
sistem harus diupdate sehingga dapat memberikan informasi yang
lebih baik. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu
memberikan informasi mengenai rute terpendek yang ada pada kota
Yogyakarta. 3.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu proses yang
menggambarkan bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi
kebutuhan pada fase analisis. Beberapa alat bantu dalam
perancangan sistem ini adalah Diagram Konteks, Data Flow
Diagram dan Struktur Tabel.
Gambar 3.1 Konsep Perancangan Sistem
3.1.1 Perancangan Proses 3.1.1.1 Diagram Konteks (Context Diagram)
Gambar 3.2 DFD Level 0
3.1.1.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Gambar 3.3 DFD Level 1
3.1.1.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1
Admin
Fasilitas Umum.shp
Jalan.shp
Kecamatan.shp
Kotamadya.shp
Batas Kelurahan.shp
Sungai.shp
Rel Kereta Api.shp
Ring Road.shp
Jalan Arteri.shp
Input Data Ring Road
Input DataJalan Arteri
Input DataRel Kereta Api
Input Data Sungai
Input DataKotamadya
Input DataBatas Kelurahan
Input Data Fasilitas Umum
Input Data Jalan
Input DataKecamatan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
User
Fasilitas Umum.PostGIS
Jalan.PostGIS
Export
Export
Simpan
Simpan
Input Layer
Input Layer
Input Layer
Input Layer
Query Peta
Input Layer
Input Layer
Input Layer
Input Layer
Input Layer
Tampil Peta
1.1
Proses Data Fasilitas Umum
1.2
Proses DataJalan
1.3
Proses DataKecamatan
1.4
Proses DataJalan Arteri
1.5
Proses Data Ring Road
1.6
Proses DataRel Kereta Api
1.7
Proses DataSungai
1.8
Proses DataBatas
Kelurahan
1.9
Proses DataKotamadya
1.11
Proses Tampil Peta
1.10
Export PostGIS
Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 1
3.1.1.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2
User
edge_idInformasi Hasil Pencarian
2.1
jalan
2.2
vertices_tmp
2.3
dijkstraresult
target node
source node
length
vertex_id
cost
Penghitunganjarak
Pembuatan topologijaringan
Input kata kunci jalan
jalan
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2
3.2 Perancangan Basis Data 3.2.1 Struktur Tabel
1. Tabel Fasilitas Umum
2. Tabel Jalan
3. Tabel Admin
4. Implementasi Dan Pembahasan
4.1 Implementasi 4.1.1 Implementasi Mapserver
MapServer (http://mapserver.gis.umn.edu) merupakan
aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan kita
menampilkan data spasial (peta) di web. 4.1.2 Dijitasi Peta
Input data spasial sering disebut dengan digitasi.
Untuk melakukan digitasi system informasi geografis ini,
menggunakan software geografis dari ESRI yang sudah
sering digunakan yaitu ArcviewGIS 3.2. data hasil digitasi
yang berasal dari proses input data disimpan dalam sebuah
layer-layer yang selanjutnya dapat diolah atau ditransfer ke
software lain untuk pengolahan lebih lanjut.
4.1.3 Mapfile Agar dapat menampilkan peta didalam website, maka
diperlukannya mapfile. Mapserver selalu memerlukan
minimal satu buah mapfile, yaitu satu file text yang
berekstensi .MAP yang mendeskripsikan apa dan dimana
sumber datanya dan bagaimana cara data tersebut akan
ditampilkan. 4.1.4 Koneksi PHP dan PostgreSQL
Untuk dapat mengakses database Postgresql dan
PHP harus membuat koneksi. Untuk membuka koneksi dari
PHP ke PostgreSQL digunakan fungsi Pg_connect()
yang sintaknya sebagai berikut:
Pg_connect(string_koneksi);
4.2 Implementasi Peta
Gambar 4.16 Tampilan peta
4.3 Implementasi Halaman Website Dibawah ini merupakan struktur direktori dalam website:
Gambar 4.26 Struktur direktori website
4.4 Pengujian Perangkat Lunak Listing 4.9 Proses tambah Fasilitas Umum
<?php session_start(); if($_SESSION['login']==""){ header("Location:../index.php?hal=admin"); } include "../koneksi.php"; $nama=$_POST['txtNama']; $x=$_POST['txtX']; $y=$_POST['txtY']; $ket=$_POST['txtKeterangan']; $kd_edit=$_POST['kdEdit']; $THE_GEOM="POINT($x $y)"; if($nama==""){ print("<script>alert('Data tidak valid'); history.go(-1);</script>"); }else{ if($kd_edit==""){ $query="INSERT INTO fasilitas_umum(gid, nama, x_coord,y_coord, keterangan, the_geom) VALUES ( (SELECT MAX(gid)+1 FROM fasilitas_umum), '$nama', '$x', '$y', '$ket',
GeomFromText('$THE_GEOM',-1))"; }else{ $query="UPDATE fasilitas_umum SET nama='$nama', x_coord='$x', y_coord='$y', keterangan='$ket', the_geom=GeomFromText ('$THE_GEOM',-1) WHERE gid='$kd_edit'"; } echo $query; if(pg_query($query)){ print("<script> alert('Data berhasil disimpan'); opener.location.reload(); this.close();</script>"); }else{ print("<script> alert('Data gagal di simpan'); history.back();</script>"); } } ?>
5. Kesimpulan
Setelah melalui tahapan implementasi dan melewati tahap
pengujian sistem, maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain :
1. Hasil pengujian mendapatkan hasil routing untuk satu lokasi awal
menuju ke semua lokasi tujuan yang terdapat pada peta dan
dilengkapi dengan jarak tempuh dari kedua lokasi tersebut.
2. Routing yang didasarkan pada parameter jarak tempuh,
mempunyai hasil query lebih tepat dibandingkan dengan parameter
waktu, dengan kondisi pengambilan data melalui database dan
tidak dilakukan update data secara online.
3. Routing pencarian belum dapat membedakan atribut untuk jalan
satu arah.
4. Hasil pencarian masih menemukan kesalahan jika yang diinputkan
hanya satu nama jalan, hal ini karena algoritma membutuhkan
pembanding untuk source node dan target node.
5. Hasil routing list masih menampilkan route hasil perhitungan yang
tidak dilalui untuk rute terpendek.
6. Penambahan jalan dapat dilakukan dan tersimpan di database,
tetapi layer jalan tidak terupdate.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan
terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. ANDI Offset .Yogyakarta
Jerry Fitz Gerald, Ardra F. Fitz Gerald, Warren D. Stallings, Jr., Fundamentals of
Systems Analysis.1981. Fundamental Of System Analisi Jhon Willey
&Sons (Edisi kedua: NewYork)
Denny Charter dan Irma Agtrisari .2003. Desain dan Aplikasi Geographics
Information System, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
Prahasta E.2002. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, C.V
Informatika. Bandung
Prahasta E.2006. Membangun Aplikasi Web-based GIS dengan MapServer, C.V
Informatika. Bandung
Fathansyah. 1999. Basis data, Informatika. Bandung
Yusran, Fajar. Koneksi PHP-Postgresql. Kuliah Umum Ilmu Komputer.Com
Copyright 2003
Ramsey, Paul.,PostGIS Manual for version 1.3.2, http://postgis.refractions.net.
http://pgrouting.postlbs.org/
http://www.lontongcorp.com/
http://lists.osgeo.org/pipermail/pgrouting-users/
http://www.utdallas.edu/
http://en.wikipedia.org/wiki/algoritma_dijkstra, 2010
http://www.maptools.org/ms4w/index.phtml?page=home.html