perancangan sistem informasi arsip salatiga berbasis web ......perancangan sistem informasi arsip...

28
Perancangan Sistem Informasi Arsip Salatiga Berbasis Web dengan CodeIgniter dan Materialize (Studi Kasus: Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti : Yosephin Dwi Tatalia (672012123) Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2016

Upload: others

Post on 12-Feb-2021

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Perancangan Sistem Informasi Arsip Salatiga Berbasis

    Web dengan CodeIgniter dan Materialize

    (Studi Kasus: Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

    Salatiga)

    Artikel Ilmiah

    Peneliti :

    Yosephin Dwi Tatalia (672012123)

    Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    Juli 2016

  • Perancangan Sistem Informasi Arsip Salatiga Berbasis

    Web dengan CodeIgniter dan Materialize

    (Studi Kasus: Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

    Salatiga)

    Artikel Ilmiah

    Diajukan kepada

    Fakultas Teknologi Informasi

    untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

    Peneliti :

    Yosephin Dwi Tatalia (672012123)

    Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    Juli 2016

  • Perancangan Sistem Informasi Arsip Salatiga Berbasis

    Web dengan CodeIgniter dan Materialize

    (Studi Kasus: Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

    Salatiga)

    1) Yosephin Dwi Tatalia,

    2) Nina Setiyawati

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

    Email: 1)

    [email protected], 2)

    [email protected]

    Abstract

    The library and archive of Salatiga City Area provides information about the

    collections of the archives about Salatiga City in the form of photo archives, textual

    archives, book archives and documentary film archives. Storage of the information on the

    Archive collection of Salatiga has not been centralized and are still separated so that the

    process of management and the rediscovery of the archival experience difficulties as well

    as information generated less rapidly and appropriately. Information archive of Salatiga

    is only accessible in the scope of the library only cause limited access spaces for people

    to get information about the archives of Salatiga. Based on those problems then made

    design of web-based information system for archives of Salatiga. A method of designing

    system using Prototype Model. The system is built using CodeIgniter framework with

    architectural pattern MVC and Materialize CSS for building web responsive. The result

    is a web-based information system that is able to manage archives and providing

    information the collections of the archives of Salatiga to society.

    Keyword : Archive, Information Systems, Web, CodeIgniter, Materialize.

    Abstrak

    Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga menyediakan informasi mengenai

    koleksi arsip tentang Kota Salatiga dalam bentuk arsip foto, arsip tekstual, arsip buku dan

    arsip film dokumenter. Penyimpanan informasi mengenai koleksi arsip Salatiga belum

    terpusat dan masih terpisah sehingga proses pengelolaan dan penemuan kembali arsip

    mengalami kesulitan serta informasi yang dihasilkan kurang cepat dan tepat. Informasi

    arsip Salatiga hanya dapat diakses di ruang lingkup perpustakaan saja menyebabkan

    terbatasnya ruang akses bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai arsip

    Salatiga. Berdasarkan masalah tersebut maka dilakukan perancangan sistem informasi

    berbasis web untuk arsip Salatiga. Metode perancangan sistem menggunakan Prototype

    Model. Sistem dibangun menggunakan framework CodeIgniter dengan pola arsiktektur

    MVC serta Materialize CSS untuk membangun web responsive. Hasil yang diperoleh

    adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang mampu mengelola arsip dan

    memberikan informasi mengenai koleksi arsip Salatiga kepada masyarakat.

    Kata Kunci : Arsip, Sistem Informasi, Web, CodeIgniter, Materialize.

    1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

    2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

  • 1

    1. Pendahuluan

    Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga merupakan tempat untuk

    mencari ilmu dan mencari beberapa referensi buku untuk dibaca maupun

    dipinjam. Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga juga menyediakan

    informasi mengenai koleksi arsip tentang Kota Salatiga. Arsip adalah segala

    kertas naskah, buku, foto, film, mikrofilm, rekaman suara, gambar peta, bagan,

    atau dokumen-dokumen lain dalam segala macam bentuk dan sifatnya, aslinya

    atau salinannya, serta dengan segala cara penciptaannya, dan yang dihasilkan atau

    diterima oleh suatu badan, sebagai bukti atas tujuan, organisasi, fungsi-fungsi,

    kebijaksanaan-kebijaksanaan, keputusan-keputusan, prosedur-prosedur,

    pekerjaan-pekerjaan, atau kegiatan-kegiatan pemerintah yang lain, atau karena

    pentingnya informasi yang terkandung di dalamnya [1]. Arsip Salatiga berisi

    informasi mengenai makanan khas Salatiga, tradisi khas Salatiga, orang-orang

    ternama yang berasal dari Salatiga serta Salatiga tempo dulu.

    Koleksi arsip Salatiga yang ada meliputi arsip foto, arsip tekstual, arsip

    buku dan arsip film dokumenter. Arsip buku dan arsip film dokumenter disimpan

    dalam rak. Beberapa arsip foto dan arsip tekstual telah dialih media ke bentuk

    arsip elektronik kemudian disimpan dalam harddisk. Penyimpanan arsip Salatiga

    masih terpisah dan pendeskripsian arsip tersebut disimpan dalam buku atau

    bentuk dokumen word atau excel. Hal tersebut menyebabkan proses pengelolaan

    dan penemuan kembali arsip mengalami kesulitan serta informasi yang dihasilkan

    kurang cepat dan tepat. Koleksi arsip mengenai Kota Salatiga tempo dulu yang

    merupakan arsip kuno merupakan berkas yang dijaga kelestariannya karena

    jumlahnya yang terbatas dan nilai sejarah yang terkandung didalamnya. Informasi

    arsip Salatiga tersebut hanya dapat diakses di ruang lingkup perpustakaan saja.

    Tidak semua arsip boleh dipinjamkan untuk dibawa ke luar wilayah perpustakaan

    kecuali dengan surat izin, hanya beberapa arsip seperti arsip buku saja yang boleh

    dipinjam. Hal tersebut menyebabkan terbatasnya ruang akses bagi masyarakat

    untuk mendapatkan informasi mengenai arsip Salatiga.

    Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dirancanglah sebuah

    sistem informasi kearsipan berbasis web untuk arsip Salatiga sehingga

    mempermudah layanan penyajian arsip, pengelolaan arsip, pengelompokan arsip

    dan pencetakan laporan, serta mempercepat proses pencarian dan penemuan

    kembali arsip ketika dibutuhkan. Sistem informasi tersebut bisa diakses kapan saja

    dan dimana saja melalui web sehingga memudahkan masyarakat untuk

    memperoleh informasi mengenai koleksi arsip-arsip tersebut tanpa harus datang

    langsung ke perpustakaan. Dengan adanya sistem informasi arsip Salatiga ruang

    akses bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai koleksi arsip

    tersebut menjadi lebih luas sehingga fungsinya mampu menggantikan fisik arsip.

    Hal tersebut dapat menghindari hilangnya arsip serta mengurangi tingkat

    kerusakan arsip.

    Sistem informasi arsip Salatiga dibangun menggunakan framework

    CodeIgniter dengan pola arsiktektur model view controller (MVC). Dengan

    CodeIgniter perancangan sistem dapat berjalan lebih cepat dan lebih terstruktur

    serta efisien dalam mengelola data yang banyak. Sistem informasi arsip Salatiga

    juga dibangun dengan menerapkan Responsive Web Design yang merupakan suatu

  • 2

    konsep perancangan tampilan web yang akan meyesuaikan layar browser untuk

    menampilkan website [2]. Pembuatan antarmuka sistem menggunakan framework

    Materialize CSS untuk membangun web responsive. Materialize menggunakan

    sistem grid 12 fluid kolom, sehingga web memiliki kemampuan merespon ukuran

    halaman sesuai dengan lebar layar device yang digunakan dan dapat

    menyesuaikan tampilan dari berbagai device tanpa merusak tampilan web.

    Materialize menyediakan beberapa class untuk kustomisasi tampilan serta

    menyediakan JavaScript API.

    2. Kajian Pustaka

    Pada penelitian dengan judul “Sistem Informasi Kearsipan” bahwa sistem

    dibangun menggunakan basisdata MySQL untuk menyimpan data arsip sehingga

    dapat digunakan kapan saja dan dirancang agar dapat membeikan informasi

    kearsipan dengan lengkap. Adanya Sistem Informasi Kearsipan memudahkan

    dalam melakukan update (edit, hapus dan cari) data yang diperlukan dengan

    cepat, khususnya untuk arsip masuk dan keluar [3].

    Pada penelitian lain dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Berbasis

    Website pada SD Masjid Syuhada Yogyakarta Menggunakan Framework

    CodeIgniter dan Bootstrap” bahwa pengembangan sistem yang dibuat dengan

    framework CodeIgniter akan lebih mudah terkait dengan penulisan kode yang

    lebih terstruktur. Dengan menggunakan Bootstrap, sistem dapat tampil sesuai

    dengan ukuran media perambahnya baik menggunakan PC desktop maupun

    device baik dari smartphone, tablet, dan laptop [4].

    Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut, maka dilakukan penelitian yang

    menghasilkan sebuah sistem informasi arsip Salatiga berbasis web yang dibangun

    dengan CodeIgniter dan Materialize. Sistem tersebut diharapkan dapat

    mempercepat proses penemuan kembali arsip serta memberikan kemudahan

    dalam mengelola arsip dan mengakses informasi mengenai arsip Salatiga melalui

    berbagai device.

    Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan

    media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang

    dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga

    pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organiasi kemasyarakatan, dan

    perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

    bernegara Undang–Undang Nomor 43 Tahun 2009 pasal 1 [5]. Arsip adalah suatu

    kumpulan dokumen yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu

    kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali [6].

    Sistem informasi adalah suatu sistem disuatu organisasi yang

    mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

    bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

    pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [7].

    Secara umum, Sistem Informasi Kearsipan adalah suatu sistem informasi

    yang mengelola data yang menyangkut pengumpulan, pengelolaan, pemusnahan,

    pencetakan laporan dan pencarian kembali arsip yang berbasis komputer sehingga

    mampu mengelola arsip dengan lebih efektif dan efesien dan pada akhirnya dapat

    memberi masukan informasi secara aktual dan akurat tentang perumusan

  • 3

    kebijakan, strategi dan program pembangunan [8]. Sistem Informasi Kearsipan

    merupakan perangkat-perangkat yang saling berinteraksi dalam pengolahan data

    kearsipan untuk mencapai tujuan dari fungsi kearsipan, yaitu penyimpanan,

    penataan, pengelompokan, pengendalian dan pemeliharaan kearsipan [9].

    CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan

    model MVC untuk membangun website dinamis dengan PHP. CodeIgniter

    tergolong framework dengan ukuran kecil dan cukup mudah untuk dikuasai.

    CodeIgniter juga datang dengan manual tergolong lengkap. Proses data mengalir

    pada sistem yang menggunakan CodeIgniter dapat diilustrasikan pada gambar

    berikut [10] :

    Gambar 1 Alur Proses Data pada CodeIgniter [10]

    Keterangan :

    Index.php berfungsi sebagai pengendali awal, menginisialisasi sumber daya utama yang dibutuhkan CodeIgniter.

    Router memeriksa paket HTTP request untuk menentukan aksi apa yang harus dilakukan oleh sistem.

    Jika tersedia, maka halaman langsung dikirim ke browser, eksekusi sistem yang normal akan dilewati.

    Security. Sebelum Application Controller dieksekusi, paket HTTP request dan semua data yang dikirimkan pengguna akan disaring terlebih dahulu

    oleh Security Class.

    Application Controller menginisialisasi model, library utama, helpers dan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap request.

    Antarmuka aplikasi (view) yang sudah disiapkan dikirimkan ke browser. Jika caching diaktifkan, maka view akan disimpan sementara untuk request

    yang sama berikutnya.

    Materialize adalah sebuah responsive CSS framework yang dibangun

    berdasarkan konsep material design, yaitu penggabungan prinsip-prinsip desain

    klasik yang dipadukan dengan inovasi dan teknologi [11]. Materialize CSS telah

    dibuat berbagai macam plugin yang dikemas menjadi suatu framework yang baik

    secara tampilan dan fungsi. Framework responsive ini menggunakan system grid

    12 fluid kolom dan menyediakan beberapa class untuk kustomisasi tampilan tabel,

    button, pre-loaders dan lain-lain serta menyediakan JavaScript API untuk

    menampilkan drop downs, modals, parallax dan tabbed navigation.

  • 4

    3. Metode dan Perancangan Sistem

    Dalam merancang sistem informasi arsip Salatiga melalui tahapan penelitian

    yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: 1) Identifikasi masalah, 2) Perancangan

    sistem, 3) Implementasi sistem, dan 4) Pengujian sistem dan analisis hasil

    pengujian.

    Identifikasi Masalah

    Perancangan Sistem

    Implementasi Sistem

    Pengujian Sistem dan Analisis Hasil Pengujian

    Gambar 2 Tahapan Penelitian

    Tahapan penelitian pada Gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)

    Tahap pertama: Identifikasi Masalah, pada tahap ini dilakukan identifikasi

    terhadap permasalahan yang ada dengan melakukan wawancara, mendapatkan

    data dan literatur yang terkait dengan sistem kearsipan, framework CodeIgniter

    dan Materialize CSS serta mengamati proses bisnis terkait proses pengarsipan

    arsip Salatiga. 2) Tahap kedua, Perancangan Sistem, tahap ini dilakukan

    perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan diagram

    Unified Modelling Language (UML) dan perancangan database. Perancangan

    proses menggunakan UML meliputi use case diagram, activity diagram, dan class

    diagram. 3) Tahap ketiga: Implementasi Sistem, yaitu membuat sistem informasi

    berbasis web menggunakan framework CodeIgniter dan Materialize CSS sesuai

    perancangan proses pada tahap kedua. 4) Tahap keempat: Pengujian sistem dan

    Analisis Hasil Pengujian, selanjutnya dari hasil implementasi akan dilakukan

    pengujian untuk melihat apakah sistem yang telah dibuat sudah sesuai dengan

    yang diharapkan atau tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan

    perbaikan.

    Pada tahap pengidentifikasi masalah, wawancara dilakukan dengan cara

    tanya jawab dengan Seksi Bina Perpustakaan dan Kearsipan di Perpustakaan dan

    Arsip Daerah Kota Salatiga. Berdasarkan hasil wawancara permasalahan yang ada

    didefinisikan sebagai berikut: 1) Dibutuhkannya sistem untuk mengelola arsip

    Salatiga meliputi arsip foto, arsip tekstual, arsip buku dan arsip film dokumenter.

    2) Dibutuhkannya sistem yang mempermudah layanan penyajian, pengelompokan

    dan pencetakan laporan arsip Salatiga, serta mempercepat proses pencarian dan

    penemuan kembali arsip ketika dibutuhkan. 3) Belum adanya sistem informasi

    yang memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai koleksi

    arsip-arsip Salatiga yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja melalui web.

    Selain itu dari hasil wawancara didapatkan proses bisnis terkait proses

    pengarispan arsip Salatiga sebagai berikut:

  • 5

    Mulai

    Arsiparis mengklasifikasi dan

    mengidentifikasi arsip

    Hasil dicatat dan disimpan dalam buku

    atau dokumen office

    Alih media

    arsip?

    Scanning arsip

    Arsip disimpan dalam rak

    atau filling cabinet

    Arsip disimpan dalam

    harddisk atau DVD

    Selesai

    Tidak

    Ya

    Gambar 3 Flowchart Proses Pengarsipan Arsip Salatiga

    Pengarsipan dilakukan oleh arsiparis yaitu seseorang yang memiliki

    kompetensi di bidang kearsipan yang mempunyai fungsi, tugas dan tanggung

    jawab melaksanakan kegiatan kearsipan. Arsiparis melakukan pengklasifikasian

    dan pengidentifikasian terhadap suatu arsip. Sebelum dibuat sistem informasi

    kearsipan, hasil identifikasi mengenai arsip tersebut dicatat dalam buku atau

    dalam dokumen office (word atau excel). Beberapa arsip terkait arsip Salatiga

    tempo dulu seperti arsip foto dan arsip textual dialih mediakan dari arsip

    konvesional menjadi arsip eletronik agar kerusakan terhadap arsip dapat

    diminimalkan ketika digunakan kembali. Metode yang digunakan dalam mengalih

    mediakan arsip tersebut dengan metode scanning. Alih media dengan scanning

    atau memindai dokumen akan menghasilkan data gambar yang dapat disimpan di

    komputer. Arsip yang sudah diklasifikasikan dan diidentifikasi disimpan dalam

    tempat penyimpanan seperti rak atau filling cabinet untuk arsip konvesional,

    sedangkan untuk arsip elektronik disimpan dalam harddisk atau DVD.

    Metode yang akan digunakan untuk perancangan Sistem Informasi Arsip

    Salatiga berbasis web adalah Prototype Model dimana suatu prototype suatu

    bentuk perkiraan awal dari suatu sistem dibangun, diuji, lalu dikerjakan ulang

    sesuai kebutuhan hingga akhirnya tercapai suatu prototype yang dapat diterima.

    Prototype Model adalah metode yang digunakan untuk mendefinisikan

    serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak serta mengidentifikasi kebutuhan

    input, pemrosesan, ataupun output detail [12].

  • 6

    Gambar 4 Prototype Model [12]

    Tahap-tahap yang ada pada Gambar 4 adalah listen to customer. Pada tahap

    ini dilakukan wawancara dengan Seksi Bina Perpustakaan dan Kearsipan di

    Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga untuk mengumpulkan kebutuhan

    yang diperlukan dalam pembuatan sistem yaitu kebutuhan input sistem berupa

    atribut-atribut data tiap bentuk arsip. Berdasarkan data dan kebutuhan sistem yang

    telah dikumpulkan lalu dilakukan tahap yang kedua yaitu build/revise mock-up.

    Pada tahap ini dilakukan proses perancangan sistem sesuai dengan kebutuhan

    pengguna. Perancangan sistem meliputi perancangan proses dan perancangan

    database. Perancangan proses dalam sistem menggunakan diagram Unified

    Modelling Language (UML). Kemudian dilakukan proses pembuatan prototype

    sesuai dengan hasil perancangan yang telah dibuat. Pada tahap selanjutnya hasil

    dari prototype kemudian dilakukan customer test-drives mock-up, yaitu sistem

    akan diberikan kepada pihak yang bersangkutan untuk dilakukan pengujian

    apakah sistem sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Hasil dari customer test-

    drive mock-up akan digunakan untuk pengembangan prototype selanjutnya. Tiga

    tahapan prototype dilakukan terus berulang sampai prototype yang dibangun

    sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tahapan pada metode prototype

    berakhir jika prototype yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna

    dan siap untuk diimplementasikan.

    Dalam pembangunan sistem, proses ini dilakukan sampai prototype 3 yaitu:

    1) Prototype 1 berupa sistem yang dapat mengelola arsip (insert, update dan

    delete) serta melakukan pencarian arsip. Prototype 1 kemudian diserahkan kepada

    pengguna untuk diuji. Atas permintaan pengguna dilakukan perbaikan pada

    pengungahan file gambar dengan memberi watermark secara otomatis pada

    gambar saat diunggah. 2) Pada prototype 2 dilakukan penambahan fitur publish

    dimana arsip yang ada pada sistem dapat diakses oleh masyarakat atau tidak

    melalui web. 3) Pada prototype 3 dilakukan penambahan fasilitas cetak report dan

    statistik hit pembaca tiap bentuk arsip yang diakses masyarakat melalui web. Pada

    prototype 3 sistem yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

    Perancangan proses menggunakan UML bertujuan untuk menggambarkan

    secara jelas alur yang ada pada sistem yang akan dibangun. Perancangan

    menggunakan UML meliputi use case diagram, activity diagram dan class

    diagram. Use case diagram menampilkan aktor, use case, dan hubungan antara

    use case. Perancangan use case diagram dibuat berdasarkan aktivitas yang

    dilakukan oleh admin dan masyarakat.

  • 7

    Insert arsip foto

    Delete arsip fotoUpdate arsip foto

    Insert arsip fillm

    Delete arsip filmUpdate arsip film

    Insert arsip buku

    Update arsip buku Delete arsip buku

    Insert arsip tekstual

    Update arsip tekstual Delete arsip tekstual

    Mengelola arsip foto

    Menambah admin

    Mengelola arsip film

    Mengelola arsip buku

    Mengelola arsip tekstual

    Mencetak laporan

    Mengganti password

    Melihat saran

    Admin Melihat arsip film

    Melihat arsip foto

    Melihat arsip buku

    Masyarakat

    Melihat arsip tekstual

    Gambar 5 Use Case Diagram Sistem

    Gambar 5 menunjukkan use case diagram dari sistem informasi arsip

    Salatiga. Use case diagram tersebut mempunyai dua aktor yaitu admin dan

    masyarakat. Aktor admin dapat melakukan aktivitas ganti password, tambah

    admin, melihat saran pengguna aplikasi Arsip Salatiga Mobile, mencetak laporan

    serta dapat mengelola data seperti menambah, mengubah data, menghapus data

    dan melihat data. Sedangkan aktor masyarakat hanya dapat melihat koleksi arsip

    foto, arsip tekstual, arsip buku dan arsip film dokumenter yang ditampilkan dalam

    sistem informasi arsip Salatiga.

    Activity diagram merupakan teknik untuk menggambarkan logika prosedur,

    proses bisnis, dan jalur kerja [13]. Pada tahap ini perancangan activity diagram

    dibuat berdasarkan aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat dan admin.

    Gambar 7 Activity Diagram Masyarakat

  • 8

    Gambar 7 menunjukkan aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan masyarakat

    pada sistem. Masyarakat mengakses halaman web kemudian sistem menampilkan

    halaman utama yang berisi menu informasi koleksi arsip foto, arsip tekstual, arsip

    buku dan arsip film. Masyarakat memilih informasi arsip yang ada kemudian

    sistem menampilkan informasi yang diminta oleh masyarakat.

    Gambar 6 Activity Diagram Admin

    Gambar 6 menunjukkan aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan admin pada

    sistem. Admin mulai masuk ke dalam sistem dengan memasukkan username dan

    password kemudian diproses. Jika valid maka sistem akan menampilkan halaman

    utama aplikasi, jika salah akan dikembalikan ke halaman login hingga valid.

    Setelah masuk, aplikasi sistem akan menampilkan halaman menu admin. Admin

    dapat melihat dan mengelola arsip meliputi tambah, ubah dan hapus data yang

    kemudian disimpan dalam database. Admin juga dapat menambah admin,

    mengganti password, melihat saran dari pengguna aplikasi Arsip Salatiga Mobile

    serta mencetak laporan. Admin dapat melanjutkan aktifitas lagi atau keluar dari

    sistem.

    Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan

    kelas yang ada dalam suatu sistem serta menggambarkan relasi antar kelas

    tersebut. Class diagram sistem yang terdapat pada rancangan sistem informasi

    arsip Salatiga ditunjukkan pada Gambar 8.

  • 9

    Gambar 8 Class Diagram Sistem

    Terdapat relasi yang terjadi antara kelas view terhubung ke kelas controller.

    Sedangkan kelas controller dalam mengakses database harus melalui kelas model.

    Relasi antar tabel yang terdapat di dalam database sistem yang dibuat

    memiliki fungsi menyusun sebuah struktur database. Gambar 9 menunjukkan

    relasi antar tabel untuk sistem informasi arsip Salatiga.

    Gambar 9 Relasi Antar Tabel

    Tabel yang digunakan pada sistem adalah tabel pengarang, tabel penerbit,

    tabel film, tabel foto, tabel tekstual, tabel kategori, tabel admin dan tabel saran.

    Tabel pengarang memiliki relasi dengan tabel buku dengan jenis relasi one to

    many. Tabel penerbit memiliki relasi dengan tabel buku dengan jenis relasi one to

    many. Tabel kategori memiliki relasi dengan tabel buku, tabel film, tabel foto dan

  • 10

    tabel tekstual dengan jenis relasi one to many. Tabel saran dan tabel admin tidak

    memiliki relasi antar tabel.

    4. Hasil dan Pembahasan

    Hasil implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dibuat

    dijelaskan sebagai berikut. Terdapat dua pengguna sistem, yaitu admin dan

    masyarakat. Admin terlebih dahulu harus melakukan login untuk masuk ke

    halaman admin.

    Gambar 10 Halaman Beranda Admin

    Gambar 10 menunjukkan halaman beranda. Admin memiliki hak akses

    penuh terhadap sistem yaitu melihat serta mengelola arsip (menambah, mengubah

    dan menghapus). Informasi mengenai arsip Salatiga yang sebelumnya terpisah

    menjadi terpusat karena disimpan dalam database server. Arsip disimpan dan

    dikelompokkan berdasarkan bentuk dan kategori arsip. Admin juga dapat melihat

    saran pengguna yang dikirim melalui aplikasi Arsip Salatiga Mobile, mencetak

    laporan, melihat statistik hit pembaca mengubah password serta menambah

    admin.

    Gambar 11 Halaman Arsip Foto

  • 11

    Gambar 11 menunjukkan halaman arsip foto. Di dalam halaman tersebut

    terdapat button untuk mengubah dan menghapus data. Admin dapat melihat

    koleksi arsip per kategori. Selain itu admin juga dapat melakukan pencarian arsip

    secara spesifik.

    Gambar 13 Halaman Tambah Arsip Foto

    Gambar 13 menunjukkan halaman untuk menambah arsip foto, admin akan

    memasukkan judul foto, kategori, tahun foto, sumber foto, deskripsi foto, file foto

    serta memberi perintah untuk menampilkan atau tidak menampilkan arsip kepada

    masyarakat. Perintah yang digunakan untuk menambah arsip foto dapat dilihat

    pada Kode Program 1.

    Kode Program 1 Perintah untuk Menambah Arsip pada Controller C_Foto

    01 function insert() {

    02 if ($this->session->userdata('logged_in') == true) {

    03 $this->load->library('upload');

    04 $config['upload_path'] = './userfile/foto/';

    05 $config['allowed_types'] = 'jpg|png|JPEG';

    06 $config['file_name'] = url_title($this->input->post('gambar'));

    07 $this->upload->initialize($config);

    08 if (!$this->upload->do_upload('gambar')) {

    09 echo "alert('" . $this->upload->display_errors() . "');

    10 ";

    11 redirect('admin/C_Foto/tambah');

    12 } else {

    13 $tp = $this->upload->data();

    14 $ori = $tp['raw_name'] . $tp['file_ext'];

    15 $tnd = $tp['raw_name'] . '_water' . $tp['file_ext'];

  • 12

    16 $mr = $tp['full_path'] . $tp['file_name'];

    17 $tn = $tp['file_path'] . $tnd;

    18 $ubah = $this->ubahUkuranFoto($tp['full_path']);

    19 $mark = $this->watermarking($tn);

    20 $imgOri = $ori;

    21 $imgWater = $tnd;

    22 $judul = addslashes($this->input->post('judul'));

    23 $tahun = $this->input->post('tahun');

    24 $kategori = $this->input->post('kategori');

    25 $desk = nl2br($this->input->post('deskripsi'));

    26 $deskripsi = addslashes($desk);

    27 $sumber = addslashes($this->input->post('sumber'));

    28 $visibility = $this->input->post('visibility');

    29 $hasil = $this->M_Foto->insert($judul, $kategori, $tahun,

    30 $deskripsi, $sumber, $imgOri, $imgWater, $visibility);

    31 if ($hasil) {

    32 echo "alert('Data berhasil ditambahkan!');

    33 window.location.href = '". base_url().

    34 "index.php/admin/C_Foto/viewAll'";

    35 } else {

    36 echo "alert('Data gagal ditambahkan!');

    37 window.location.href = '". base_url().

    38 "index.php/admin/C_Foto/tambah'";

    39 }

    40 }

    41 } else {

    42 redirect('C_Login/index', 'refresh');

    43 }

    44 }

    Library upload digunakan untuk mengunggah file foto ke direktori

    ./userfile/foto/ di server. Atribut-atribut data yang dikirim dari form dengan

    method post kemudian disimpan ke dalam variabel-variabel. Kemudian variabel-

    variabel tersebut dikirimkan sebagai parameter fungsi insert() di model M_Foto.

    Kode Program 2 Perintah untuk Insert Foto pada Model M_Foto

    01 function insert($jdl, $idKat, $thn, $desc, $smbr, $imgOri, $imgWater, $vis){

    02 $query = $this->db->set('judul_foto', $jdl)

    03 ->set('id_kategori', $idKat)

    04 ->set('tahun_foto', $thn)

    05 ->set('deskripsi_foto', $desc)

    06 ->set('sumber_foto', $smbr)

    07 ->set('url_foto', $imgOri)

    08 ->set('url_watermark', $imgWater)

    09 ->set('visibility', $vis)

    10 ->set('input_date', 'NOW()', FALSE)

    11 ->insert('tb_foto');

    12 return $query;

    13 }

    Pada Kode Program 2 fungsi insert() berfungsi untuk melakukan insert data

    ke dalam Tabel Foto. Setelah proses insert data selesai akan muncul peringatan

    bahwa data berhasil disimpan atau gagal disimpan.

    Sebelum data di-input ke database, file foto yang telah diunggah akan

    diubah ukurannya terlebih dahulu. Perintah yang digunakan untuk mengubah

    ukuran file foto dapat dilihat pada Kode Program 3.

    Kode Program 3 Perintah untuk Mengubah Ukuran Foto pada Controller C_Foto

    01 function ubahUkuranFoto($tp) {

    02 $config ['image_library'] = 'gd2';

    03 $config ['source_image'] = $tp;

    04 $config ['create_thumb'] = TRUE;

  • 13

    05 $config['thumb_marker'] = '_water';

    06 $config ['maintain_ratio'] = TRUE;

    07 $config ['width'] = 1028;

    08 $config ['height'] = 780;

    09 $this->load->library('image_lib', $config);

    10 return $this->image_lib->resize();

    11 }

    Pada Kode Program 3 fungsi ubahUkuranFoto() pada controller C_Foto

    dipanggil di fungsi insert() dengan parameter file foto yang akan diubah ukuran.

    Library image_lib akan memanggil fungsi resize() untuk mengubah ukuran file

    foto tersebut.

    Gambar 14 File Foto yang Diberi Watermark

    Gambar 14 menunjukkan file foto yang diunggah ke direktori ./userfile/foto/

    di server telah diberi watermark. Perintah yang digunakan untuk memberi

    watermark pada file foto dapat dilihat pada Kode Program 4.

    Kode Program 4 Perintah untuk Memberi Watermark pada Controller C_Foto

    01 function watermarking($gb) {

    02 $config['source_image'] = $gb;

    03 $config['wm_type'] = 'overlay';

    04 $config['wm_overlay_path'] = './assets/images/watermark.png';

    05 $config['wm_font_color'] = '00000';

    06 $config['wm_vrt_alignment'] = 'middle';

    07 $config['wm_hor_alignment'] = 'center';

    08 $config['wm_padding'] = 5;

    09 $config['wm_x_transp'] = 0;

    10 $config['wm_y_transp'] = 5;

    11 $config['thumb_marker'] = '';

    12 $config['wm_opacity'] = 25;

    13 $this->image_lib->initialize($config);

    14 $this->image_lib->watermark();

    15 }

    File foto yang yang diunggah diberi watermark berupa gambar dengan tipe

    .png. Fungsi watermarking() pada controller C_Foto dipanggil di fungsi insert()

    dengan parameter file foto yang akan diberi watermark. Library image_lib akan

    memanggil fungsi watermark() untuk memberi watermark file tersebut.

  • 14

    Gambar 15 Grafik Hit Pembaca

    Gambar 15 menunjukkan grafik hit pembaca tiap bentuk arsip. Dalam

    membuat grafik hit pembaca digunakan plugin Highchart. Perintah yang

    digunakan untuk menampilkan grafik hit pembaca dapat dilihat pada Kode

    Program 5.

    Kode Program 5 Perintah untuk Menampilkan Grafik Hit Pembaca

    01

    02 $(document).ready(function() {

    03 $('#container').highcharts({

    04 chart: { type: 'column',

    06 options3d: { enabled: true, alpha: 15, beta: 15,

    07 viewDistance: 25, depth: 40 } },

    08 title: { text: 'Statistik Hit Pembaca Arsip Salatiga'},

    09 xAxis: { categories: ['Koleksi Arsip'] },

    10 yAxis: { allowDecimals: false, min: 0, 19

    11 title: { text: 'Jumlah Hit' } },

    12 tooltip: { headerFormat: '{point.key}
    ',

    13 pointFormat: span style="color:{series.color}">\u25CF

    14 {series.name}: {point.y} / {point.stackTotal}' },

    15 plotOptions: { column: { stacking: 'normal', depth:20 } },

    16 series: [{ name: 'Arsip Buku', data: [],

    17 stack: 'Arsip Buku' },

    18 { name: 'Arsip Foto', data: [],

    19 stack: 'Arsip Foto' },

    20 { name: 'Arsip Film Dokumenter', data: [],

    21 stack: 'Arsip Film Dokumenter' },

    22 { name: 'Arsip Tektual', data: [],

    23 stack: 'Arsip Tektual' }, }]

    24 });

    25 });

    26

    Pada Kode Program 5 script javascript untuk menampilkan grafik pembaca

    diletakkan di view chart.php. Untuk mendapatkan data series fungsi view() pada

    controller C_Chart memanggil fungsi jmlHit() pada model M_Foto, M_Buku,

    M_Film dan M_Teks sehingga didapatkan jumlah hit pembaca tiap bentuk arsip

    yang kemudian ditampilkan pada halaman view.

  • 15

    Gambar 16 Tampilan Halaman Arsip Foto

    Gambar 16 menunjukkan tampilan halaman arsip foto pada sisi masyarakat.

    Masyarakat dapat mengakses koleksi arsip melalui halaman tersebut. Masyarakat

    hanya bisa mengakses koleksi arsip tertentu saja karena admin memiliki

    wewenang untuk menampilkan atau menyembunyikan arsip. Masyarakat juga

    dapat melihat detail informasi tiap arsip.

    Gambar 17 Hasil Pencarian Arsip

    Gambar 17 menunjukkan hasil pencarian arsip. Sistem dilengkapi dengan

    fasilitas pencarian arsip. Sistem akan menampilkan hasil pencarian sesuai dengan

    kata kunci yang di-input oleh pengguna. Dengan adanya fasilitas pencarian

    mempermudah proses temu kembali arsip. Informasi yang dihasilkan lebih cepat,

    tepat dan lengkap tanpa harus melakukan pencarian langsung pada tempat

    penyimpanan fisik arsip.

  • 16

    Gambar 18 Tampilan Sistem pada Smartphone

    Gambar 18 menunjukkan tampilan sistem bila diakses pada smartphone.

    Pembuatan antarmuka sistem menggunakan Materialize CSS untuk membangun

    web responsive sehingga web dapat menyesuaikan tampilan dari berbagai device

    sesuai dengan lebar layar device yang digunakan tanpa merusak tampilan web.

    Materialize menggunakan sistem grid 12 kolom. Pada lebar kurang dari sama

    dengan 992px yaitu pada lebar layar smartphone/tablet, kolom akan otomatis

    menjadi fluid yang mengisi seluruh lebar viewport dan kolom akan tersusun

    menumpuk secara vertikal.

    Pengujian sistem dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi sistem hasil

    implementasi. Pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian blackbox dan

    pengujian responden. Pengujian blackbox yaitu pengujian validasi sistem tanpa

    memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak untuk mengetahui apakah

    perangkat lunak berfungsi dengan benar [14]. Hasil dari pengujian blackbox

    ditampilkan pada Tabel 1.

    Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox

    Fungsi yang diuji Output yang

    diharapkan

    Output dari Sistem Status

    Pengujian

    Login admin

    Login berhasil

    Sistem akan memberikan

    peringatan apabila tidak mengisi

    username atau password. Apabila

    username dan password salah,

    maka gagal login. Apabila benar,

    maka sukses login dan dapat

    mengakses halaman utama

    Valid

    Mengubah

    password

    Password berhasil

    diubah di dalam

    database

    Jika input salah satu dari

    password lama, password baru

    atau konfirmasi password baru

    salah, maka akan muncul pesan

    update password gagal. Apabila

    benar, maka update password

    sukses

    Valid

  • 17

    Menambah admin

    baru

    Admin berhasil

    ditambahkan ke

    dalam database

    Admin baru berhasil ditambahkan

    ke dalam database

    Valid

    Melihat saran

    pengguna aplikasi

    Arsip Salatiga

    Mobile

    Saran berhasil

    ditampilkan

    Sistem berhasil menampilkan

    saran pengguna aplikasi Arsip

    Salatiga Mobile

    Valid

    Menambah koleksi

    arsip buku, arsip

    foto, arsip film dan

    arsip tekstual

    Data berhasil

    ditambahkan ke

    dalam database

    Koleksi arsip berhasil

    ditambahkan ke dalam database.

    Valid

    Mengubah koleksi

    arsip buku, arsip

    foto, arsip film dan

    arsip tekstual

    Data berhasil diubah

    di dalam database

    Koleksi arsip berhasil diubah ke

    dalam database

    Valid

    Menghapus koleksi

    arsip buku, arsip

    foto, arsip film dan

    arsip tekstual

    Data berhasil

    dihapus di dalam

    database

    Koleksi arsip berhasil dihapus di

    dalam database

    Valid

    Pencarian koleksi

    arsip (temu kembali

    arsip)

    Data hasil pencarian

    berhasil ditampilkan

    Sistem berhasil menampilkan

    koleksi arsip sesuai dengan kata

    kunci pencarian

    Valid

    Pencetakan laporan Data ditampilkan

    pada laporan

    Sistem berhasil menghasilkan

    laporan koleksi arsip dalam

    bentuk file .pdf

    Valid

    Melihat statistik hit

    pembaca

    Chart hit pembaca

    berhasil ditampilkan

    Sistem berhasil menampilkan

    chart hit pembaca. Chart berubah

    apabila hit pembaca bertambah

    Valid

    User melihat

    koleksi arsip buku,

    arsip foto, arsip film

    dan arsip tekstual

    Data berhasil

    ditampilkan

    Sistem berhasil menampilkan

    daftar koleksi arsip baik semua

    maupun per kategori dan

    menampilkan informasi koleksi

    arsip secara detail

    Valid

    Berdasarkan hasil pengujian blackbox pada Tabel 1, disimpulkan bahwa

    fungsi-fungsi pada sistem yang diakses merespon dengan baik dan menghasilkan

    output yang sesuai harapan. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa antara proses

    perancangan sistem dengan implementasi sistem tidak terdapat perbedaan dan

    sesuai dengan harapan.

    Pengujian berikutnya adalah pengujian responden. Pengujian dilakukan

    dengan mengajukan kuesioner yang berisi 5 pertanyaan kepada 30 responden

    yang menggunakan web Sistem Informasi Arsip Salatiga pada sisi masyarakat.

    Responden berada pada usia 15 tahun sampai 31 tahun. Responden terdiri dari

    pelajar SMP, SMA, mahasiswa dan umum. Hal yang diuji dan hasil pengisian

    kuesioner dapat dilihat pada Tabel 2.

  • 18

    Tabel 2. Hasil Pengisian Kuesioner untuk Pengujian Responden

    No Pertanyaan Sangat

    Tidak

    Setuju

    Tidak

    Setuju

    Cukup

    Setuju

    Setuju Sangat

    Setuju

    1. Sistem Informasi Arsip Salatiga

    mudah digunakan

    0 0 0 4 26

    2. Sistem mampu memberikan

    informasi mengenai koleksi Arsip

    Salatiga

    0 0 2 18 10

    3. Pencarian koleksi arsip pada sistem

    berjalan dengan baik

    0 0 0 7 23

    4. Sistem memberikan kemudahan

    dalam akses informasi mengenai

    Arsip Salatiga

    0 0 0 5 25

    5. Tampilan web Sistem Informasi

    Arsip Salatiga menarik

    0 0 0 2 28

    Hasil analisis pengujian untuk pertanyaan 1 menunjukkan sebanyak 13,33%

    responden menjawab setuju dan 86,67% responden menjawab sangat setuju. Jadi

    disimpulkan bahwa sistem mudah untuk digunakan.

    Hasil analisis pengujian untuk pertanyaan 2 menunjukkan sebanyak 6,67%

    responden menjawab cukup setuju, 60,00% responden menjawab setuju dan

    33,33% menjawab sangat setuju. Jadi disimpulkan bahwa sistem mampu

    memberikan informasi mengenai koleksi Arsip Salatiga.

    Hasil analisis pengujian untuk pertanyaan 3 menunjukkan sebanyak 23,33%

    responden menjawab setuju dan 76,67% responden menjawab sangat setuju. Jadi

    disimpulkan bahwa fungsi pencarian koleksi arsip pada sistem berjalan dengan

    baik.

    Hasil analisis pengujian untuk pertanyaan 4 menunjukkan sebanyak 16,67%

    responden menjawab setuju dan 83,33% responden menjawab sangat setuju. Jadi

    disimpulkan bahwa sistem memberikan kemudahan dalam mengakses informasi

    mengenai arsip Salatiga.

    Hasil analisis pengujian untuk pertanyaan 5 menunjukkan sebanyak 6,67%

    responden menjawab setuju dan 93,33% responden menjawab sangat setuju. Jadi

    disimpulkan bahwa sistem memiliki tampilan yang menarik.

    Selain melakukan pengujian black box dan pengujian responden, juga

    dilakukan pengujian sistem melalui wawancara dengan arsiparis di Perpustakaan

    dan Arsip Daerah Kota Salatiga. Adapun hasil atas pengujian berdasarkan

    wawancara yang dilakukan didapatkan bahwa sistem memberi kemudahaan dalam

    pengelolaan arsip Salatiga. Sistem dapat digunakan sebagai media untuk

    penyimpanan data arsip Salatiga yang sebelumnya masih terpisah. Proses

    pencarian arsip menjadi lebih cepat dan tepat dari sebelum dibuat sistem.

    Kerusakan arsip terlebih untuk arsip yang bersifat kuno dapat berkurang karena

    arsip dapat dilihat dan diakses melalui web dalam waktu yang bersamaan.

  • 19

    5. Simpulan

    Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem

    Informasi Arsip Salatiga berbasis web dibangun menggunakan framework

    CodeIgniter dengan menerapkan pola arsiktektur model view controller (MVC)

    sehingga sistem yang dibangun lebih terstruktur dan mudah dalam melakukan

    proses pengkodean. Antarmuka sistem dibangun menggunakan framework

    Materialize CSS sehingga menghasilkan tampilan web yang responsive (dapat

    menyesuaikan tampilan berdasarkan ukuran browser). Sistem mampu

    memberikan kemudahan dalam proses pengelolaan arsip (insert, update dan

    delete). Penyimpanan informasi mengenai koleksi arsip lebih terpusat dan tidak

    terpisah karena karena tersimpan dalam satu database. Adanya fasilitas pencarian

    arsip membuat proses temu kembali arsip lebih cepat dan tepat. Sistem yang telah

    dibangun juga dapat memberikan kemudahan dalam mengakses informasi

    mengenai koleksi arsip Salatiga yang ada di Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

    Salatiga. Akses informasi mengenai Arsip Salatiga dapat dilakukan oleh lebih dari

    satu pengguna dalam waktu yang bersamaan. Saran untuk pengembangan sistem

    selanjutnya adalah adanya sistem backup secara berkala dan secara otomatis yang

    dilakukan oleh sistem serta perlindungan terhadap segala bentuk penghapusan

    data dengan cara membuat sebuah tempat penampungan arsip yang sudah

    dihapus.

    6. Pustaka

    [1] Ageng, Fanny Rochmad. 2009. Prosedur Pelaksanaan Penyimpanan Arsip

    Pada PT. Bank Panin Tbk Kantor Cabang Pembantu Solo. Surakarta:

    Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret.

    [2] Pranata, Rudy, & Wahyono, Teguh. 2013. Penerapan Responsive Web Design

    pada Sistem Informasi Penilaian Akademik Siswa (Studi Kasus: SMP Kristen

    Satya Wacana). Salatiga: Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen

    Satya Wacana.

    [3] Irmawati, Dessy, & Indrihapsari, Yuniar. 2012. Sistem Informasi Kearsipan.

    Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

    [4] Utomo, Sigit Prasetyo Karisma. 2014. Pembuatan Sistem Informasi Berbasis

    Website pada SD Masjid Syuhada Yogyakarta Menggunakan Framework

    CodeIgniter dan Bootstrap. Yogyakarta: Jurusan Teknik Informatika, STMIK

    AMIKOM.

    [5] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 Tentang

    Kearsipan.

    [6] Gie, The Liang. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta:

    Liberty.

    [7] Jogiyanto, H. M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:

    Andi.

    [8] Nurulita, Annisa. 2015. Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Pada

    Administrasi Perkantoran Di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian

    Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Jakarta: Fakultas Adab Dan

    Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

  • 20

    [9] Wardana, Tartib. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi

    Kearsipan SMA N 11 Purworejo. Yogyakarta: STMIK AMIKOM.

    [10] CodeIgniter. 2014. Application Flow Chart.

    http://www.codeigniter.com/user_guide/overview/appflow.html diakses pada

    1 Maret 2016

    [11] Materialize CSS. 2014. Material Design.

    http://materializecss.com/about.html diakses pada 1 Maret 2016

    [12] Pressman, Roger, 2001. Software Engineering a Practitioner’s Approach.

    New York : McGraw-Hill Higher Education.

    [13] Patty, Menly, Pakereng, M. A. Ineke, Bezaleel, Michael. 2013. Perancangan

    dan Implementasi Sistem Informasi Kebudayaan Maluku Berbasis Web.

    Salatiga: Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

    [14] Nandiwardhana, Indrayasa, Yulianto J. P., Sri, Prestiliano, Jasson. 2011.

    Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis Android Smartphone

    Menggunakan ActionScript 3.0 dan QuickBox2D. AITI: FTI Jurnal Teknologi

    Informasi. 8(2) 117-132.