perancangan publikasi buku ilustrasi …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-2-01759-ds...

8
PERANCANGAN PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI LEGENDA ASAL MULA DANAU TOBA Rosi Julyetha Dameria br. Lumban Tobing Jl. Prof. H. M. Yamin No. 616 Medan, 061-4159207/085262170357, [email protected] Dosen Pembimbing: Drs. Lintang Widyokusumo, MFA Abstrak Perancangan publikasi buku ilustrasi Legenda Asal Mula Danau Toba ini bertujuan untuk mendapatkan data mengenai cerita legenda asal mula Danau Toba serta data mengenai kebudayaan Batak. Selain itu juga untuk mengetahui tentang bagaimana merancang sebuah komunikasi visual publikasi buku anak yang menarik dan sesuai dengan anak-anak. Penelitian dilakukan dengan cara mewawancara secara langsung pakar buku anak-anak, menyebarkan kuesioner kepada orang tua, mengobservasi tingkah laku dan reaksi anak-anak terhadap buku, dan survey ke rumah adat Batak di Taman Mini Indonesia Indah. Melalui penelitian ini diharapkan orangtua mau membelikan anaknya buku tentang cerita rakyat dari Indonesia serta menumbuhkan minat baca dan kecintaan anak-anak terhadap buku dan cerita rakyat dari Indonesia. Membuat sebuah buku berilustrasi untuk anak-anak memerlukan perancangan karakter, pemilihan warna dan huruf yang serius, agar buku tidak hanya terlihat menarik namun juga dapat dengan mudah dicerna dan diterima oleh anak-anak. (RJDLT) Kata Kunci: Buku, Ilustrasi, Legenda, Danau Toba PENDAHULUAN Indonesia kaya akan keanekaragaman suku dan budaya. Keanekaragaman ini membuat Indonesia kaya akan cerita-cerita rakyat. Hampir setiap daerah dan suku di Indonesia memiliki ceritanya masing-masing. Salah satunya suku Batak Toba yang berasal dari Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Salah satu kebanggaan dari suku Batak Toba adalah Danau Toba dan Pulau Samosir. Danau Toba adalah danau yang terbesar dan terindah di Indonesia, danau ini terbentuk akibat dari letusan Gunung Toba. Namun, masyarakat suku Batak Toba punya cerita atau mitos sendiri tentang terjadinya Danau Toba ini, cerita itu terkenal dengan nama Legenda Asal Usul Terjadinya Danau Toba. Buku Legenda Asal Mula Danau Toba ini dibuat untuk anak-anak Indonesia. Cerita ini dipilih karena cocok untuk diceritakan kepada anak-anak. Indonesia memiliki banyak sekali cerita rakyat namun tidak semuanya sesuai untuk diceritakan kepada anak-anak. Cerita Legenda Asal Mula Danau Toba ini bercerita tentang sebuah keluarga dimana ada seorang anak laki-laki yang pemalas dan manja di dalamnya. Dewasa ini kita dapat melihat di toko-toko buku di sekitar kita jauh lebih banyak menjual buku-buku dongeng luar negeri. Menurut Ibu Murti Bunanta, hingga saat ini buku anak buatan lokal masih dianaktirikan. Hal ini bisa dilihat dari buku terjemahan yang rata-rata lebih menarik penampilannya, sampul bukunya lebih tebal dan kertasnya juga mendapat jatah yang lebih bagus, sedangkan buku lokal diterbitkan dengan penampilan yang kurang menarik. Oleh karena itu anak- anak menjadi tidak tertarik untuk membacanya. Mengetahui cerita lokal sangat penting, bukan hanya menambah pengetahuan tentang kebudayaan yang beraneka ragam yang ada di Indonesia, namun juga membantu menambah kecintaan terhadap kebudayaan sendiri. Sehingga perlu dilakukan pembedahan terhadap buku lokal agar terlihat menarik untuk dibaca.

Upload: doanxuyen

Post on 16-Aug-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI

LEGENDA ASAL MULA DANAU TOBA

Rosi Julyetha Dameria br. Lumban Tobing Jl. Prof. H. M. Yamin No. 616 Medan,

061-4159207/085262170357, [email protected]

Dosen Pembimbing: Drs. Lintang Widyokusumo, MFA

Abstrak Perancangan publikasi buku ilustrasi Legenda Asal Mula Danau Toba ini bertujuan untuk mendapatkan data mengenai cerita legenda asal mula Danau Toba serta data mengenai kebudayaan Batak. Selain itu juga untuk mengetahui tentang bagaimana merancang sebuah komunikasi visual publikasi buku anak yang menarik dan sesuai dengan anak-anak. Penelitian dilakukan dengan cara mewawancara secara langsung pakar buku anak-anak, menyebarkan kuesioner kepada orang tua, mengobservasi tingkah laku dan reaksi anak-anak terhadap buku, dan survey ke rumah adat Batak di Taman Mini Indonesia Indah. Melalui penelitian ini diharapkan orangtua mau membelikan anaknya buku tentang cerita rakyat dari Indonesia serta menumbuhkan minat baca dan kecintaan anak-anak terhadap buku dan cerita rakyat dari Indonesia. Membuat sebuah buku berilustrasi untuk anak-anak memerlukan perancangan karakter, pemilihan warna dan huruf yang serius, agar buku tidak hanya terlihat menarik namun juga dapat dengan mudah dicerna dan diterima oleh anak-anak. (RJDLT) Kata Kunci: Buku, Ilustrasi, Legenda, Danau Toba

PENDAHULUAN Indonesia kaya akan keanekaragaman suku dan budaya. Keanekaragaman ini membuat Indonesia kaya akan cerita-cerita rakyat. Hampir setiap daerah dan suku di Indonesia memiliki ceritanya masing-masing. Salah satunya suku Batak Toba yang berasal dari Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Salah satu kebanggaan dari suku Batak Toba adalah Danau Toba dan Pulau Samosir. Danau Toba adalah danau yang terbesar dan terindah di Indonesia, danau ini terbentuk akibat dari letusan Gunung Toba. Namun, masyarakat suku Batak Toba punya cerita atau mitos sendiri tentang terjadinya Danau Toba ini, cerita itu terkenal dengan nama Legenda Asal Usul Terjadinya Danau Toba. Buku Legenda Asal Mula Danau Toba ini dibuat untuk anak-anak Indonesia. Cerita ini dipilih karena cocok untuk diceritakan kepada anak-anak. Indonesia memiliki banyak sekali cerita rakyat namun tidak semuanya sesuai untuk diceritakan kepada anak-anak. Cerita Legenda Asal Mula Danau Toba ini bercerita tentang sebuah keluarga dimana ada seorang anak laki-laki yang pemalas dan manja di dalamnya. Dewasa ini kita dapat melihat di toko-toko buku di sekitar kita jauh lebih banyak menjual buku-buku dongeng luar negeri. Menurut Ibu Murti Bunanta, hingga saat ini buku anak buatan lokal masih dianaktirikan. Hal ini bisa dilihat dari buku terjemahan yang rata-rata lebih menarik penampilannya, sampul bukunya lebih tebal dan kertasnya juga mendapat jatah yang lebih bagus, sedangkan buku lokal diterbitkan dengan penampilan yang kurang menarik. Oleh karena itu anak-anak menjadi tidak tertarik untuk membacanya. Mengetahui cerita lokal sangat penting, bukan hanya menambah pengetahuan tentang kebudayaan yang beraneka ragam yang ada di Indonesia, namun juga membantu menambah kecintaan terhadap kebudayaan sendiri. Sehingga perlu dilakukan pembedahan terhadap buku lokal agar terlihat menarik untuk dibaca.

METODE PENELITIAN Informasi yang terkumpul dan digunakan sebagai acuan untuk dalam tugas akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain: literatur, wawancara, observasi, survey. Legenda Asal Usul Danau Toba yang diturunkan secara turun temurun dari mulut ke mulut dapat di tangkap atau tidaknya cerita di karenakan tidak ada media tertulis yang menyimpan cerita asli tersebut sejak pertama kali diceritakan atau bisa juga dibilang cerita mitos. Oleh karena itu penulis ingin mengangkat kembali Cerita Asal-Usul Terjadinya Danau Toba berdasarkan cerita yang sudah penulis selama ini dengar dan dapat dari orang lain, serta berdasarkan yang penulis baca pada: Buku 100 Dongeng Cerita Rakyat, dan www.ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/119-Asal-Mula-Danau-Toba. Penulis melakukan wawancara dengan Dr. Murti Bunanta SS., MA yang merupakan ketua dari Kelompok Pecinta Bacaan Anak (KPBA). KPBA adalah organisasi nirlaba independen yang digagas pada tahun 1987 oleh Dr. Murti Bunanta SS. MA. Pada tahun 1990 KPBA menjadi anggota IBBY (International Board on Books for Young People). Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Murti Bunanta buku bacaan anak buatan lokal hingga saat ini masih dianaktirikan, namun minat membaca anak-anak terus meningkat. Hal ini bisa dilihat di toko-toko buku, hampir kebanyakan buku-buku yang dipajang adalah buku-buku impor dari luar negeri. Masalahnya bukan karena kualitas buku yang dibuat pengarang lokal atau cerita-cerita asli dari Indonesia memiliki kualitas yang lebih rendah atau tidak menarik dibanding buatan luar negeri. Hal ini disebabkan karena kebanyakan penerbit atau toko buku lebih memperhatikan buku-buku dari luar negri, baik dari segi pengemasan buku (kertas, sampul, ilustrasi, dll) ataupun dari segi peletakannya di toko buku, biasanya buku impor diletakkan di tempat yang lebih terlihat dan lebih strategis. Penulis juga melakukan observasi kepada 10 orang anak berusia 5-8 tahun. Kesimpulan dari hasil wawancara dengan anak-anak usia 5-8 tahun atau kelas 1-3 SD tersebut adalah: anak-anak lebih suka melihat gambar daripada tulisan, dan anak yang baru bisa membaca, lebih mudah untuk membaca tulisan dengan huruf serif daripada tulisan dengan huruf sans serif. Penulis juga melakukan survey kepada 50 orang tua dengan cara menyebarkan kuesioner. Kesimpulan dari hasil kuesioner: jenis buku yang biasa dibelikan orang tua kepada anaknya 23% adalah buku cerita bergambar, ketika membeli buku yang menjadi penilaian orang tua 53% adalah isi dari buku tersebut, sementara yang kedua dengan persentase 14% adalah desain dari buku tersebut, jumlah orang tua yang pernah menceritakan atau membelikan buku tentang cerita rakyat Indonesia adalah sebanyak 80%, dan 92% mengaku mau membelikan anaknya buku cerita rakyat bergambar yang dikemas dengan ilustrasi yang baik dan menarik, 50% orang tua menganggap kalau dari segi tampilan atau visual buku dongeng Indonesia masih kurang menarik. Penulis juga melakukan survei ke TMII pusat pembelajaran ilmu dan budaya yang ada di Indonesia. Penulis mendatangi rumah adat batak yang lengkap akan budaya, seni dan sejarah budaya batak yang terletak di anjungan provinsi Sumatera Utara. HASIL DAN BAHASAN Buku Legenda Asal Mula Danau Toba ini termasuk dalam Seri Asal Mula Tempat di Indonesia. Namun kali ini penulis mempersempit lingkup dari seri ini hanya dari Pulau Sumatera saja. Selain cerita Legenda Asal Mula Danau Toba, seri ini juga terdiri dari cerita Legenda Asal Mula Pulau Si Jangoi dan Asal Mula Nama Bengkulu. Cerita-cerita tersebut memang masih kurang terkenal dari cerita-cerita rakyat yang berasal dari Pulau Jawa, namun cerita-cerita tersebut memiliki pesan-pesan moral yang baik diceritakan kepada anak-anak. Logo Ada dua buah logo yang terdapat dalam setiap buku dari Seri Asal Mula Tempat di Indonesia, yang pertama adalah logo dari seri itu sendiri. Logo Seri Asal Mula Tempat di Indonesi ini menggunakan typeface Harrington. Logo dari setiap buku dalam seri ini sendiri menggunakan font script agar memberikan kesan klasik dan tradisional. Typeface yang digunakan adalah Sofia.

Gambar 1 Logo Seri Asal Mula Tempat di Indonesia

Gambar 2 Logo Buku Legenda Asal Mula Danau Toba

Gambar 3 Logo Buku Legenda Asal Mula Pulau Si Jangoi

Gambar 4 Logo Buku Asal Mula Nama Bengkulu

Sampul Sampul dari buku ini berupa hardcover dengan ukuran 20x20 cm. Hardcover dipilih agar sampul buku tidak mudah rusak dan dapat melindungi isi dari buku. Sampul belakang dari buku ini berisi sinopsis dari cerita tersebut. Sampul buku juga dihiasi dengan ukiran-ukiran yang berasal dari ragam hias dari daerah masing-masing agar dapat memberikan kesan otentik dari daerah asal cerita tersebut.

Gambar 5 Sampul Buku Legenda Asal Mula Danau Toba

Gambar 6 Sampul Buku Legenda Asal Mula Pulau Si Jangoi

Gambar 7 Sampul Buku Asal Mula Nama Bengkulu

Karakter Ada 3 orang karakter dalam cerita Legenda Asal-usul Danau Toba, yaitu Toba seorang pengembara, Putri jelmaan ikan yang sangat cantik, dan anak Toba dan Putri yang sangat malas dan rakus bernama Samosir. Desain karakter dibuat semenarik dan selucu mungkin agar menarik untuk anak-anak. Proporsi karakter juga dibuat tidak realis agar bisa mengajak anak-anak berimajinasi. Buku Legenda Asal Mula Danau Toba ini banyak menggunakan kombinasi warna tradisional. Menurut buku The Complete of Color Harmony kombinasi warna tradisional biasanya diambil dari warna-warna yang bersangkutan dengan sejarah atau budaya. Warna-warna seperti biru, burgundy, tan, dan hijau dengan hues yang dalam dapat memperlihatkan kesan tradisional.

Gambar 8 Karakter

Layout Grid yang digunakan dalam buku Legenda Asal Mula Danau Toba ini menggunakan Single Grid atau Manuscript Grid. Grid manuskrip adalah grid yang paling sederhana dibandingkan semua grid. Grid ini terbentuk dari satu area persegi yang hampir mengisi keseluruhan dari halaman. Karena layout ini sangat sederhana, elemen-elemen desain lainnya (seperti margin atau tipografi) dapat secara kuat mempengaruhi mood dari desain secara keseluruhan. Sedangkan layout yang digunakan dalam buku Legenda Asal-usul Danau Toba adalaha layout dengan keseimbangan asimetris. Menurut buku Layout dan Dasar Penerapannya, layout keseimbangan asimetris memberi kesan adanya movement/gerakan sehingga lebih dinams dan tidak statis/kaku.

Gambar 9 Layout Buku

Tipografi Anak usia awal sekolah pada umumnya baru saja mengenal huruf dan belajar membaca, sehingga sebagian dari mereka belum terlalu lancar membaca. Oleh karena itu, buku untuk anak usia awal sekolah sebaiknya menggunakan huruf yang tidak dekoratif dan mudah dibaca. Menurut Danton Sihombing di dalam bukunya yang berjudul Tipografi dalam Desain Grafis huruf serif lebih memiliki karakter pada setengah bagian ke atas dibandingkan dengan sans serif, oleh karena itu huruf serif lebih mudah dibaca. Melihat dari segi fungsinya, serif bertindak sebagai pengait yang secara maya dapat menjembatani ruang antara huruf yang satu dan yang lain. Oleh karena itu, huruf serif dapat menyebabkan kerja mata menjadi lebih ringan pada saat membaca naskah dengan jumlah kata yang banyak.Jenis font yang digunanakan dalam buku ini adalah New Century Schoolbook karena font ini memiliki legibility yang baik sehingga nyaman dan mudah dibaca oleh anak-anak belum lancar membaca.

New Century Schoolbook

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890’,”!?:;/{}[]@#$%^&*()_- Box Set Seri Asal Mula Tempat di Indonesia ini memiliki beberapa box yang dibagi berdasarkan pulau asal cerita tersebut. Kali ini Penulis membuat edisi yang berasal dari Sumatera.

Gambar 10 Dummy Box Set

SIMPULAN DAN SARAN Untuk membuat sebuah komunikasi visual publikasi buku untuk anak perancangan karakter, pemilihan warna dan huruf sangatlah penting agar buku tidak hanya terlihat menarik namun juga dapat dengan mudah dicerna dan diterima oleh anak-anak. Untuk membuat buku cerita rakyat sebaiknya penulis atau illustrator dapat melihat dari sudut pandang pembaca. Terutama dalam penggarapan ilustrasi sudah semestinya melakukan observasi calon pembaca, karena hal tersebut merupakan salah satu strategi agar buku dapat terlihat menarik para pembaca.

REFERENSI Adityawan, A. & Tim Litbang Concept. (2010). Tinjauan Desain Grafis. Jakarta: Concept Media. Bunanta, M. (2008). Buku, Mendongeng dan Minat Membaca. Jakarta: Kelompok Pecinta Bacaan Anak. Komandoki, G. (2013). Koleksi Terbaik 100 Plus Dongeng Rakyat Nusantara. Yogyakarta: Cabe Rawit. Meggit, C. (2013). Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: Indeks. Okky Ardya W. (2008). Berguru Desain pada Anak-anak. Concept: Majalah Desain Grafis, 4(25): 19. Rustan, S. (2009). Layout Dasar & Penerapannya. Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Samara, T. (2005). Making and Breaking the Grid. 1st Edition. Singapore: Rockport. Samsuni, 2009, Asal Mula Danau Toba, www.ceritarakyatnusantara.com Segun, M., 1988, The Importance of Illustration in Children’s Books, http://www.mabelsegun.com Sihombing, D. (2001). Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sutton, T., & Whelan, B.M. (2008). The Complete Color Harmony. Singapore: Page One.

RIWAYAT PENULIS Rosi Julyetha Dameria br. Lumban Tobing lahir di Kota Medan pada tanggal 17 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2013.