perancangan instalasi listrik gedung rumah sakit …eprints.ums.ac.id/54384/2/ta mep rs alisha...

21
PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT ALISHA RAHMAN SEJAHTERA KARAWANG Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Oleh: BUDI MUSTOFA D 400 130 002 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: vandang

Post on 02-Mar-2019

440 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT ALISHA RAHMAN SEJAHTERA KARAWANG

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Teknik Elektro Fakultas Teknik

Oleh:

BUDI MUSTOFA

D 400 130 002

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

i

Page 3: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

ii

Page 4: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

0

j

h

Page 5: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

1

PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG

RUMAH SAKIT ALISHA RAHMAN SEJAHTERA KARAWANG

Abstrak

Gedung Rs Alisha Rahman Sejahtera Karawang adalah gedung yang berfungsi sebagai tempat

pelayanan publik dalam bidang kesehatan bagi masyarakat umum harus ada fasilitas penunjang

yang baik bagi pengguna. Dalam rangka memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan, pengobatan,

pelayan, dan kenyamanan pengguna gedung tidak terlepas dari kebutuhan energi listrik

khususnya pada instalasi penerangan, stopkontak, pendingin ruangan (Air Conditioner), pompa

air, pompa pemadam kebakaran, dan lift. Adanya pemasangan instalasi listrik yang baik, benar

dan aman dalam pengoperasian akan menambah rasa nyaman, tenang, dan aman bagi pengguna

gedung tersebut. demi memenuhi kebutuhan tersebut maka dibuatlah rancangan perhitungan

instalasi listrik yang benar, handal sekaligus harga yang ekonomis, serta penentuan Air bersih

dan Air kotor. Perancangan instalasi yang bertujuan untuk merancang kebutuhan instalasi

listrik mekanikal pada gedung Rumah sakit Alisha Rahman Sejahtera. Metode yang digunakan

untuk menentukan beban, kapasitas air bersih dan air kotor dalam pemasangan instalasi

menggunakan perhitungan secara manual, dengan faktor ruang, faktor orang, faktor gedung

sebagai parameter. Sedangkan untuk menentukan ukuran pengaman utama, diameter

penghantar dan jumlah kebutuhan daya listrik mengacu pada perhitungan yang telah

direncanakan. Hasil perhitungan yang dirancang menunjukkan total daya semu (S) yang

dibutuhkan sebessar 244109,5813 VA / 244.109581 kVA dengan menggunakan pengaman

utama MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) 3 fasa berkapasitas 552A dan menggunakan

penghantar utama NYY 4 x 1 x 300 mm2

yang kemampuan hantar arusnya hingga 580 A, dan

kapasitas Groundtank sebesar 1524,45 m3 dengan ukuran 15 x 13 x 8m, dan Kapasitas

Rooftank sebesar 33 m3 dengan ukuran 35000 liter.

Kata Kunci : Instalasi Listrik, Pengaman Utama, AutoCAD.

Abstract

Building Prosperity Karawang Rs Alisha Rahman is the building that served as a public service

in the field of health for the general population should be a good support facilities for users. In

order to meet the needs of health facilities, medicine, waiters, and building user comfort can not

be separated from the electrical energy needs, especially on the installation of lighting,

electrical outlets, air conditioning (Air Conditioner), water pumps, fire pumps, and elevators.

The installation of a good electrical installation, correct and safe in operation will add a sense

of comfort, quiet, and safe for users of the building. in order to meet these needs then be made

to the design of electrical installation calculation is correct, reliable well as an economical

price, as well as the determination of clean water and dirty water. Installation design that aims

to design the need for mechanical electrical installation in Alisha Rahman Sejahtera Hospital

building. The method used to determine the load capacity of clean water and dirty water in the

installation using manual calculation, the space factor, the factor, the factor of the building as a

parameter. Meanwhile, to determine the main safety measure, the conductor diameter and the

amount of power requirement refers to the planned calculation. Results of calculations designed

indicates total apparent power (S) needed sebessar 244109,5813 VA / 244.109581 kVA

using the ultimate safety MCCB (Molded Case Circuit Breaker) with a capacity of 3 phase

552a and using main conductive NYY 4 x 1 x 300 mm2 conductance capability currents up to

580 A, and the capacity of 1524.45 m3 Groundtank with a size of 15 x 13 x 8m, and Rooftank

capacity of 33 m3 with size of 35000 liters.

Keywords: Electricity Installation, Main safety, AutoCAD.

Page 6: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

2

1. PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan keadaan dimana fisik dan jiwa seseorang berada pada kondisi stabil

sehingga memungkinkan untuk hidup secara produktif dan bisa bersosialisasi dengan orang lain.

Maka kesehatan menjadi hal yang sangat penting bagi manusia guna mendukung pada aktifitas

sehari-hari. Oleh karena itu pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk

mencegah timbulnya gangguan kesehatan dengan senantiasa melakukan pengecekan dan

perawatan. Fasilitas Pelayanan publik umumnya berkaitan dengan aspek kehidupan seperti

bidang pendidikan dan kesehatan. Rumah Sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan publik

di bidang kesehatan yang mempunyai fungsi untuk melayani masyarakat seperti konsultasi

kesehatan, pengecekan, perawatan dan penyembuhan pasien yang mengalami gangguan

kesehatan. Maka dengan itu dibangunlah gedung baru “RS Alisha Rahman Sejahtera

Karawang” yang akan memberikan fasilitas yang nyaman dan aman dalam pelayanan

pengobatan dan perawatan bagi bermasyarakat, sehingga hubungan antara penyedia layanan

medis dan pasien dapat berjalan dengan baik.

Perkembangan teknologi yang semakin modern, kebutuhan akan listrik semakin tinggi, hal

ini membuktikan bahwa semua lapisan masyarakat dari perkantoran hingga rumah tangga

menggunakan energi listrik. Pemanfaatan Energi listrik agar tidak menimbulkan arus hubung

singkat saat penggunaan perlu adanya pemasangan instalasi listrik yang benar dan aman sesuai

standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus listrik, diameter penghantar

dan sebagainya agar tidak memicu hal-hal yang dapat merugikan dan ketidaknyamanan

pengguna fasilitas gedung tersebut.

Pada pembangunan gedung rumah sakit ini sangat bergantung pada listrik khususnya

instalasi penerangan, pendingin ruangan, pompa air, dan lift guna menunjang kebutuhan petugas

dan pasien rumah sakit. Demi menunjang kelancaran kegiatan di rumah sakit maka dibutuhkan

perhitungan untuk merancang instalasi listrik yang benar dan tepat sesuai standar yang berlaku,

Sehingga pelayanan yang baik, nyaman dan tenang dapat tercapai bagi pengguna rumah sakit

tersebut.

“Formalized knowledge representation for spatial conflict coordination of mechanical,

electrical and plumbing (MEP) systems in new building projects”,Berbagai kendala keahlian

dan persyaratan distribusi, koordinasi mekanis, kelistrikan dan pemipaan (MEP). Representasi

perancangan menampilkan struktur formal untuk menghindari kesalahan koordinasi

managemen, dan yang lebih penting lagi untuk menambah pengetahuan pengambilan keputusan.

(Wang lie & Liete Vernanda, 2016).

Page 7: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

3

1.1. Perumusan Masalah

Latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Berapa jumlah energi listrik yang dibutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan semua

jenis beban pada Rumah Sakit Alisha Rahman Sejahtera Karawang?

2. Bagaimana cara menentukan ukuran pengaman utama dan diameter penghantar?

3. Bagaimana cara menentukan kapasitas pompa air dan hydrant?

1.2. Batasan Masalah

Penyusunan Tugas Akhir ini agar sasaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penulis

perlu melakukan pembatasan masalah. Yang mana sebagai berikut :

1. Penggunaan perhitungan rumus titik lampu untuk menentukan jumlah titik lampu.

2. Sistem instalasi listrik menggunakan peraturan yang terkait (PUIL, 2011).

3. Menggunakan aplikasi AutoCad untuk membuat line diagram.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan Tugas Akhir ini dibagi menjadi 5 tahap, yaitu :

1. Membuat line diagram pada perencanaan instalasi listrik gedung RS Alisha Rahman

Sejahtera Karawang dengan aplikasi AutoCad.

2. Mengetahui bagaimana cara untuk menentukan jumlah titik lampu yang akan di butuhkan

dengan menggunakan rumus perhitungan titik lampu.

3. Mengetahui bagaimana cara menentukan kapasitas AC(Air Conditioner) yang akan

dibutuhkan dengan menggunakan rumus perhitungan kapasitas AC(Air Conditioner).

4. Mengetahui berapa besar ukuran pengaman utama dan besar diameter penghantar

5. Mengetahui bagaimana cara menentukan kapasitas pompa air yang dibutuhkan.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang penulis harapkan dari tugas akhir ini adalah

1. Meningkatkan ilmu dibidang elektro terutama pada hal perancangan instalasi listrik.

2. Peneliti dapat menganalisa dan menggambar single line diagram instalasi listrik dengan

memakai apliakasi AutoCad.

3. Meningkatkan pengetahuan dan kelancaran dalam perhitungan perancangan sistem

plumbing yang dihitung dalam microsoft office excel.

Page 8: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

4

Dibawah ini merupakan beberapa rumus dan teori yang berkaitan dengan perancangan instalasi

listrik, yaitu :

1. Menentukan Arus Rating Nominal

Untuk menentukan kemampuan MCB yang hendak dipakai.

Rumus beban satu (1) fasa :

Ia =CosV

P

NL .

(1)

Rumus beban tiga (3) fasa :

Ia = CosV

P

LL ..3

(2)

Dengan :

Ia = Arus nominal (Ampere).

VL-N = Tegangan fasa-netral (Volt).

VL-L = Tegangan fasa-fasa (Volt).

P = Daya keluar beban (Watt).

Cos = Faktor daya.

2. Bahan pemasangan instalasi Listrik

Pemasangan instalasi listrik membutuhkan ketepatan dalam pemilihan bahan dengan

mengacu pada PUIL.

a. Kabel

Kabel listrik yang akan digunakan harus memenuhi syarat seperti mampu terhadap

ketahanan elektris, mekamis, thermis, dan kimia. Selain itu juga dapat

menghantarkan arus dengan maxsimal dan harus mempunyai rugi-rugi sekecil

mungkin.

b. Stop Kontak

Stop kontak adalah salah satu komponen listrik yang berfungsi menyalurkan beban

ke sumber listrik tidak harus membuat sambungan langsung ke rangkaian listrik.

c. Saklar

Saklar merupakan komponen yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus

listrik menuju beban.

d. Fitting

Komponen yang berfungsi sebagai dudukan posisi lampu, memiliki tingkat isolasi

yang tinggi dan juga mempunyai ketahanan terhadap panas.

Page 9: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

5

3. Penentuan Titik Lampu

Penentuan jumlah titik lampu pada suatu ruangan maka dapat menggunakan rumus

sebagai berikut :

N = xLLFxCUxn

ExLxW

(3)

Dimana :

N = Jumlah titik lampu.

E = Intensitas penerangan (Lux).

L = Panjang ruangan (Meter).

W = Lebar ruangan (Meter).

= Lumen lampu.

LLF = Faktor cahaya rugi (0,8).

CU = Faktor pemanfaatan (0,65).

n = Jumlah lampu dalam satu titik.

4. Arus dan Tegangan

Hukum ohm menjelaskan hubungan antara arus (I), tegangan (V), dan resistansi (R), jika

pada suatu rangkaian terdapat suatu resistansi atau hambatan (R) pada saat arus dan

tegangan mengalir pada suatu penghantar. Jika dipakai rumus akan diperoleh rumus

seperti berikut:

R

VI ,

I

VR , IxRV (4)

Dengan : I = Arus (amper).

V = Tegangan (volt).

R = Resistansi (ohm).

5. Daya Nyata, Daya Semu, dan Daya Reaktif

Daya nyata atau real power meliliki satuan dasar daya rata - rata berupa watt, daya semu

merupakan perkalian antara arus dan tegangan yang dinyatakan dalam satuan VA (volt

ampere), dan daya reaktif merupakan bagian dari daya sesaat P, dimana daya reaktif

menjelaskan suatu energi akan bergantian berpindah menuju pada beban dan akan keluar

dari beban. maka rumus ketiga daya tersebut adalah sebagai berikut :

Nyata VICosP (5)

Semu S = V I (6)

Reaktif VISinQ (7)

Page 10: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

6

6. Faktor Daya dan Segitiga Daya

S

P Cos

(8)

Dengan : P = Daya aktif (Watt).

S = Daya semu (Volt Ampere).

Q = Daya Reaktif (Var).

Dengan persamaan diatas maka dapat digambarkan secara grafis sebagai berikut :

Gambar 1. Diagram segitiga daya

7. Perhitungan Kapasitas AC

“CFD Simulation Study based on Configuration Design ofOutdoor Unit of Household

Air Conditioner”, CFD merupakan simulasi untuk mengoptimalkan kerja Outdoor AC

(Air conditioner) yang dapat meningkatkan koefisien transfer panas yang baik,

mengoptimalkan pembuangan panas, dan untuk menekan pengeluaran biaya. (Wei-hua

guan, Li-fu li dan Yong-man Lin, 2010).

Perhitungan kebutuhan kapasitas AC mutlak diperlukan karena berhubungan pada

jumlah kebutuhan daya listrik yang digunakan saat mensuplai AC jika dioperasikan,

dibawah ini merupakan rumus menentukan jumlah kebutuhan kapasitas AC(Air

Conditioner) ,

Berikut adalah rumus yang digunakan dalan menentukan kapasitas AC yang diperlukan :

((L x W x 500Btu) = Kebutuhan BTU (9)

Dengan :

L = Panjang ruangan

W = Lebar ruangan

500Btu = Referensi buku

8. Penangkal Petir

Perancangan instalasi penangkal petir yang baik dan benar pada gedung sangat

dibutuhkan guna melindungi manusia, peralatan, dan gedung tersebut dari tegangan

listrik yang dihasilkan oleh sambaran petir, instalasi ini yang kemudian akan menetralisir

P (w)

S (va)

Q (var)

φ

Page 11: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

7

besar tegangan listrik yang dihasilkan oleh sambaran petir ke tanah (titik netral) melalui

penghantar yang terbuat dari kawat tembaga murni.

9. Kebutuhan Air Bersih

Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan oleh manusia seperti untuk

mandi, minum, mencuci, dan sebagainya. Maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih

yang akan digunakan digedung tersebut harus ada pasokan yang memadai agar setiap

kebutuhan dapat terpenuhi tanpa adanya kendala. Dalam hal ini dibutuhkan perhitungan

yang tepat untuk menentukan besar kapasitas pompa air untuk menunjang kebutuhan air

bersih agar dapat terpenuhi setiap harinya.

2. METODE

Dalam persiapan yang dimaksudkan disini meliputi proses maupun metode yang digunakan

dalam melakukan perancangan, antara lain yaitu :

1. Menentukan karakteristik gedung

Dalam hal ini bertujuan guna menentukan jumlah kebutuhan daya listrik seperti AC,

saklar, lampu, stop kontak dan kebutuhan penunjang lainnya yang di pakai pada rumah

sakit tersebut.

2. Menentukan sistem instalasi

Untuk sistem instalasi di indonesia mengacu pada Peraturan Umum Instalasi Listrik

(PUIL, 2011).

3. Menentukan bahan yang digunakan

Ketika memilih bahan nantinya akan berpengaruh pada kehandalan sistem

kelistrikan. Agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih bahan, Maka dari itu pemilihan

bahan harus sesuai dengan perancangan yang tepat agar tidak menimbulkan bahaya bagi

pengguna gedung tersebut.

2.1. Waktu dan Tempat

Perancangan dan pembuatan laporan instalasi listrik Gedung RS Alisha Rahman Sejahtera

karawang direncanakan dapat diselesaikan dalam kurun waktu 4 bulan dengan rincian seperti

pada tabel berikut ini :

Page 12: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

8

Tabel 1. Jadwal pelaksanaan perencanaan

No. Kegiatan Maret Mei Juni

I II III IV I II III VI I II III VI

1. Konsultasi Pembimbing

2. Studi Literatur

3. Analisisa Perancangan

4. Pembuatan Pelaporan

2.2. Peralatan Utama dan Pendukung

Perhitungan daya dan beban dalam perancangan kali ini menggunakan penghitungan manual.

Hasil yang diperoleh dari data yang dijumlahkan dan selanjutnya dikelompokan menjadi

beberapa kelompok. Untuk gambar instalasi listrik menggunakan aplikasi AutoCAD, yang bisa

dihandalkan karena Autocad merupakan aplikasi desain grafis dibawah perusahaan Autodesk

yang sering dipergunakan untuk mempermudah perancangan gambar 2D atau 3D.

2.3. Diagram Alir Penelitian

Diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini.

`

Gambar 2.Diagram alir perancangan.

Analisa data dan Perancangan

Laporan tugas akhir

Pengambilan data

Perhitungan titik lampu, kapasitas AC, Stopkontak, kebutuhan air

bersih, pemadam, dan Penangkal Petir.

selesai

Mulai

Studi Literatur

Page 13: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

9

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gedung RS alisha Rahman Sejahtera karawang merupakan tempat pelayanan masyarakat

umum yang memiliki fasilitas sesuai dengan standar rumah sakit umum agar dapat

melancarkan kegiatan pengguna gedung tersebut, salah satunya memenuhi kebutuhan daya

listrik. Gedung ini memiliki luas total 7440m2 dengan tiga lantai setiap lantainya memiliki luas

2480m2

3.1. Perhitungan titik lampu

1. Ruang isolasi (perhitungan manual)

Ruangan isolasi dengan panjang (L) = 4,3m, dan lebar (W) = 3,4m. Direncanakan

memakai 2 lampu TUBE LED 8 Watt , dimana satu lampu bisa memancarkan cahaya

sebesar 1612 lumen. Intensitas penerangan ditetapkan sebesar 200 lux. Jadi

perhitungannya seperti berikut :

Di bulatkan menjadi 2 (di belakang koma ≤ 5 = 0, ≥ 5 =1 )

Jadi pada Ruang isolasi membutuhkan 2 titik lampu satu titiknya berisi 2 x TUBE LED 8

Watt untuk dapat menerangi ruangan.

2. Ruang Lain

Untuk menentukan titik lampu ruang lainnya di lantai satu sampai tiga menggunakan

rumus yang sama seperti yang diterapkan pada penentuan titik lampu di ruang isolasi.

3.2. Stop Kontak

Pembagian kapasitas arus stop kontak tiap ruangan di bedakan dengan Kapasitas arus beban

lainya seperti instalasi penerangan dikarenakan menghindari adanya satu gangguan yang

mengakibatkan kedua instalasi tersebut tidak ada sumber daya listrik sehingga sulit untuk

melakukan pemeliharaan instalasi maka untuk lebih mudahnya seperti di ruang bangsal di buat

instalasi sendiri untuk stop kontak TV lcd 1 buah dan stop kontak 8buah. kapasitas yang

didapatkan 16 A hingga 20 A untuk melayani 2 hingga 5 ruang, yang sudah direncanakan untuk

kebutuhan daya pada tiap ruangan.

3.3. Kapasitas AC (Air Conditioner)

Untuk menghitung kapasitas AC (Air Conditioner) Hanya menggunakan parameter panjang

(L), lebar (W) dikali 500BTU .

1. Ruang isolasi

Ruangan dengan panjang (L) = 4,3m, lebar (W) = 3,4m.

Page 14: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

10

Jadi untuk perhitungannya menggunakan rumus:

(L x W x 500Btu)

= (4,3 x 3,4 x 500) = 7310 BTU

Jadi pada ruang isolasi dibutuhkan kapasitas AC yang mampu menghasilkan 7310 BTU,

maka menggunakan AC (Air Conditioner) jenis split dengan kapasitas 0,75 PK (7000 BTU)

untuk dapat terpenuhi kebutuhan BTU pada Ruang isolasi, sedangkan untuk perhitungan

kapasitas AC ruangan lain juga menggunakan rumus seperti yang sudah diterapkan.

3.4. Pompa Air

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih memakai 1 ground tank berkapasitas 1524,45 m3 dan 1

roof tank dengan kapasitas 35 m3. Maka membutihkan pompa air yang bisa memenuhi

kebutuhan air di masing-masing penampung air, pada ground tank memakai deepweel pump

ukuran 11 kW yang dapat mempompa air sebanyak 1600 liter/menit yang mampu mencapai

ketinggian 25 m, jadi dengan memakai deepweel pump ini ground tank akan terisi penuh

selama 3 jam.

Pada roof tank memakai transfer pump ukuran 3 kW yang dapat mempompa air sebanyak

400 liter/menit yang mencapai ketinggian 24 meter, juga mampu mengisi hingga penuh selama

1 jam. Lebih jelasnya dapat di lihat di lampiran.

3.5. Pembagian Daya Listrik

3.5.1. Panel Tiap Lantai

1. Panel Lantai 1

Beban Lampu :

a. Fasa R= 4,64A

b. Fasa S= 4,82A

c. Fasa T= 4,73A

Beban Stop Kontak

a. Fasa R = 36,74A

b. Fasa S = 38,24A

c. Fasa T = 36,68A

Beban AC (Air Conditioner)

a. Fasa R = 44,88A

b. Fasa S = 43,88A

c. Fasa T = 44,88A

Page 15: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

11

*Total beban per Fasa

a. Fasa R = 86,25A

b. Fasa S = 86,94A

c. Fasa T = 86,29A

Total kapasitas daya SDP lantai 1 sebesar 259,49A x 220V = 57087,05882 VA. Jadi memakai

MCCB 3fasa berkapasitas 100A dan memakai penghantar jenis NYY berukuran 4x50 mm2

yang kemampuan hantar arusnya hingga 173A.

2. Panel Lantai 2

Beban Lampu :

a. Fasa R = 7,80A

b. Fasa S = 7,11A

c. Fasa T = 7,38A

Beban Stop Kontak

a. Fasa R = 51,04A

b. Fasa S = 50,29A

c. Fasa T = 50,19A

Beban AC (Air Conditioner)

a. Fasa R = 64,83A

b. Fasa S = 64,83A

c. Fasa T = 65,82A

*Total beban per fase

a. Fasa R = 123,67 A

b. Fasa S = 122,23 A

c. Fasa T = 123,39 A

Total kapasitas daya SDP lantai 2 sebesar 369,29A x 220V = 81242,35294 VA. Jadi

memakai MCCB 3fasa berkapasitas 125A dan memakai penghantar jenis NYY berukuran

4x50 mm2 yang kemampuan hantar arusnya hingga 173A.

3. Panel Lantai 3

Beban Lampu :

a. Fasa R = 3,44A

b. Fasa S = 3,74A

c. Fasa T = 3,75A

Beban Stop Kontak

a. Fasa R = 24,01A

Page 16: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

12

b. Fasa S = 22,62A

c. Fasa T = 23,24A

Beban AC (Air Conditioner)

a. Fasa R = 32,91A

b. Fasa S = 31,91A

c. Fasa T = 32,91A

*Total beban per fasa

a. Fasa R = 60,37 A

b. Fasa S = 58,3 A

c. Fasa T = 59,90 A

Total kapasitas daya SDP lantai 3 sebesar 178,55 x 220V = 39280 VA. Jadi memakai

MCCB 3fasa berkapasitas 63A dan memakai penghantar jenis NYY berukuran 4x50 mm2

yang kemampuan hantar arusnya hingga 173A.

3.5.2. Panel Pompa Air

1. Deepweel pump 3 fasa dengan daya 11 kW (1)

Ia = CosV

P

LL ..3

= Ax x

8907,208,0380.3

11000

.

Dipakai pengaman MCB 3 fasa dengan kapasitas 25 A dan penghantar jenis NYY

berukuran 4x2,5 mm², yang kemampuan hantar arusnya hingga 29A.

2. Transfer pump 3 fasa dengan daya 3 kw (2)

Ia = CosV

P

LL .3 = A

x x

69746,58,0380.3

3000

Dipakai penganam MCB 3 fasa dengan kapasitas 10 A dan penghantar jenis NYY

berukuran 4x1,5 mm², yang kemampuan hantar arusnya hingga 22A.

3.

Booster pump 3 fasa dengan daya 0,1122 kW (2)

Ia = CosV

P

LL ..3

= Ax x

6,08,0380.3

2,112

Dipakai penganam MCB 3 fasa dengan kapasitas 4 A dan penghantar jenis NYY berukuran

4x1,5 mm², yang yang kemampuan hantar arusnya hingga 22A.

4. Jockey pump 3 fasa dengan daya 11kW (1)

Page 17: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

13

Ia = CosV

P

LL ..3

= Ax x

8907,208,0380.3

11000

Dipakai penganam MCB 3 fasa dengan berkapasitas 25 A dan penghantar jenis NYY

berukuran 4x 2,5 mm², yang kemampuan hantar arusnya hingga 29A.

5. Electric pump 3 fasa dengan daya 45 kw (1)

Ia = CosV

P

LL ..3

= Ax x

419,858,0380.3

45000

Dipakai pengaman MCB 3 fasa dengan kapasitas 100 A dan penghantar jenis NYY

berukuran 4x25 mm², yang kemampuan hantar arusnya hingga 121A.

Jadi total kapasitas daya SDP Motor sebesar 134,1408413 x 380V = 40441,80393VA.

Dipakai MCCB 3 fasa dengan kapasitas 160A dan penghantar jenis NYY berukuran 4x50

mm2, yang kemampuan hantar arusnya hingga 173A.

3.5.3. Panel Lift

Gedung berlantai tiga ini makai 4 lift, kapasitas daya yang digunakan tiap satu lift sebesar

75 kW

Ia = CosV

P

LL ..3

= Ax x

2436,148,0380.3

75000

Ditambah beban AC di fasa R sebesar 2,9A dan beban lampu di fasa T sebesar 0,9A. Jadi

total kapasitas daya SDP 4 lift sebesar 68,57465x 380V = 26058,36559 VA. Setiap SDP

dipakai MCB 3 fasa dengan kapasitas 20A dan penghantar jenis NYY berukuran 4x1,5 mm2,

yang kemampuan hantar arusnya hingga 22A.

Jadi Jumlah total daya lantai1 + jumlah total daya lantai2 + jumlah total daya lantai3 +

jumlah total daya pompa Air hydrant + jumlah total daya lift =

Total = (57087,0589) VA + (81242,3530) VA + (39280) VA + (40441,80393) VA +

(26058,36559) VA = 244109,5813 VA

Ia= ..3 LLV

S

= A602,4638,0.380.3

3244109,581

MDP (main distribusi panel) adalah panel utama yang berisi MCCB dan komponen lain

berfungsi untuk pengaman utama jika terjadi ganguan berat dan juga sebanggai pengontrol

instalasi seluruh gedung. Untuk pengaman utama di MDP memakai MCCB (Moulded Case

Circuit Breaker) 3 fasa berkapasitas 552A dan penghantar jenis NYY berukuran 4x1x300 mm2

Page 18: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

14

yang kamampuan hantar arus nya hingga 580A, sedangkan yang menuju ke SDP (Sub

Distribution Panel) tiap lantai memakai MCCB, pada lantai 1 (100A), lantai 2 (125A), lantai 3

(63A), pompa air (160A), 4 lift (75A), dengan jenis kabel yang sama NYY berukuran 4x50

mm2 yang kemampuan hantar arusnya hingga 173A.

3.6. Penangkal Petir

Gedung yang memiki luas 7440 m2,

panjang 80 m, lebar 93 m, tinggi 19 m, harus memiliki

penangkal petir yang benar-benar dapat melindungi penghuni dan peratan yang ada di gedung

tersebut, dan penagkal petir jenis elektrostatis yang dipilih karena penangkal petir ini sudah

modern dengan menggunakan sistem E.S.E ( Early Streamer Emision ) memiliki tinggi tiang 6

meter yang memiliki radius proteksi hingga 35 meter . Cara kerjanya dengan melepas ion pada

jumlah besar ke udara sebelum terjadi sambaran petir. Ion yang dilepaskan ke udara akan selalu

menuju ujung terminal penangkal petir. Sistem E.S.E ini akan menambah jumlah area

perlindungan yang lebih lebar dari pada sistem penangkal petir konvensional.

4. PENUTUP

Perancangan dan analisa instalasi listrik RS Alisha Rahman Sejahtera Karawang dapat

disimpulkan sebagai berikut :

a. Perancangan instalasi listrik Rumah sakit ini menggunakan cos φ 0,85 dan 0,8 untuk

mengefektifkan dalam penentuan rating kapasitas (MCB).

b. Penentuan perhitungan titik lampu dengan memakai rumus N = (intensitas penerangan x

panjang ruangan x lebar ruangan) / (lumen lampu x LLF x CU x n) dan untuk

perhitungan daya atau

. Sehingga dapat menentukan MCB berkapasitas

6A sebagai pengaman, untuk MCB stop kontak berkapasitas 16A dan untuk MCB AC

(Air Conditioner) berkapasitas 10A.

c. Pengaman Arus di tiap SDP pada RS Alisha Rahman Sejahtera Karawang menggunakan

MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) 3 fasa lantai 1 (100A), lantai 2 (125A), lantai 3

(63A), dengan jenis penghantar yang sama NYY berukuran 4x50 mm2 yang kemampuan

hantar arus nya 173A.

d. Kebutuhan total daya pada RS Alisha Rahman Sejahtera Karawang mencapai

244109,5813 VA / 244.109581 kVA, menggunakan pengaman utama MCCB (Moulded

Case Circuit Breaker) 3 fasa berkapasitas 552A dan penghantar jenis NYY berukuran 4

x 1 x 300 mm2 yang kemampuan hantar arusnya hingga 580A.

Page 19: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

15

e. Gedung ini memanfaatkan suplai daya dari PLN sebesar 364,3 kVA dan suplai daya dari

genset (saat suplai dari PLN terputus) sebesar 360 kVA.

PERSANTUNAN

Penulis ingin mengungkapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan ridho-Nya, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan

terimakasih yang pertama penulis berikan kepada Arung Puri Mulya atas motivasi dan

dukungan yang diberikan. Kedua, penulis berikan kepada kedua orang tua tercinta atas doa dan

restu yang telah diberikan. Ketiga, penulis juga berterimakasih kepada Bapak Hasyim Asy’ari,

S.T., M.T selaku dosen pembimbing yang telah memberi bimbingan serta motivasi dalam

penelitian tugas akhir ini. Yang terakhir, penulis mengucapkan terimakasih kepada RS Alisha

Rahman Sejahtera, Rahajeng Hafidz Bastian, S.T, Hamam Nur, Sholihudin Dwi, dan banyak

pihak yang turut serta membantu dalam perancangan yang dilakukan oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed M. Ali Nedhal & Malya B. L,. (2009). “Improved illumination levels and energy

savings by uplamping technology for office buildings”.

Harten, Van. (1995). Instalasi Listrik Arus Kuat 2.

Kumar S. Prahat&Alzubaidi Safaa. (2011). “Study On Improving The Energy EfficiencyOf

Office Building’s Lighting System Design”.

Noer, S Nittha (2006). Perancangan Instalasi Listrik Pasar Klewer Surakarta Bagian

Timur.Surakarta.

Peraturan Umum Instalasi Listrik (2011), BSN, Jakarta.

Wang lie & Liete Vernanda. (2016). “Formalized knowledge representation for spatial conflict

coordination of mechanical, electrical and plumbing (MEP) systems in new building

projects”.

Wei-hua guan, Li-fu li, dan Yong-man Lin. (2010). “CFD Simulation Study based on

Configuration Design of Outdoor Unit of Household Air Conditioner”.

Yu-bing Gong and Zheng zhu. (2014). “Impact of the LED chips placement and heat sink

design on the multi-chip LED bump performance by the thermal and Optical

Simulation”.

Page 20: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

16

LAMPIRAN 1

Perhitungan plambing :

1. Menentukan jumlah total penghuni pada suatu gedung :

2. Kebutuhan air bersih :

= 759 m

3/hari

3. Kebutuhan air pemadam kebakaran (hydrant) :

( )

= 255,150 m

3

kebutuhan air 3 lantai = 255,150 m3 x 3

= 765,45 m3

4. Kapasitas ground tank :

Air pada ground tank digunakan untuk kebutuhan selama 1 hari

( )

= ( 1 hari x 759 m3/hari) + 765,45 m

3

= 759 m3

+ 765,45 m3

= 1524,45 m

3

( )

= 1524,45 m3 + (1524,45 m

3 x 10 %)

= 1676,895 m3

5. Kapasitas roof tank :

Dihitung berdasarkan pada jumlah unit beban (FU) pada gedung. Dari hasil

perhitungan berdasarkan jumlah unit beban yang terdapat pada lampiran, didapatkan

jumlah sebesar 503 FU, maka untuk 3 lantai = 503 FU (tabel). Setelah itu lihat grafik

hubungan unit beban dengan debit aliran. Dari jumlah unit beban didapatkan 505

liter/menit debit aliran air dalam gedung.

Direncanakan rooftank dapat terisi dalam waktu 60 menit, maka kapasitas air untuk

rooftank yaitu :

Kapasitas rooftank = (505 x 60 menit)

= 33000 liter

= 33 m3

Page 21: PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT …eprints.ums.ac.id/54384/2/TA MEP RS Alisha Rahman Sejahtera... · standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus

17

LAMPIRAN 2

Tabel 1. Jumlah Unit Beban (FU)

Alat Plambing Jumlah

(pribadi/umum)

Unit Beban

(pribadi/umum)

Jumlah Unit Beban

Lantai 1

Kloset

Bak Cuci Tangan

Bak Cuci Piring

Peturasan

Lantai 2

Kloset

Bak Cuci Tangan

Bak Cuci Piring

Peturasan

Lantai 3

Kloset

Bak Cuci Tangan

Bak Cuci Piring

Peturasan

Total FU

4/11

19/4

5

2

6/8

19/4

4

2

7/6

11/3

1

2

6/10

1/2

5

5

6/10

1/2

5

5

6/10

1/2

5

5

134

27

25

10

116

27

20

10

102

17

5

10

503