perancangan dan implementasi sistem pendukung keputusan...

19
Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Beasiswa Prestasi Dengan Metode AHP (Analitycal Hierarchy Process) Berbasis WEB (Studi Kasus : SMP Negeri 3 Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti : Risqi Dedy Kurniawan (682013032) Adi Nugroho , S.T., MMSI. Melkior N. N. Sitokdana , S.Kom., M.Eng Progam Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satyawacana Salatiga Desember 2016

Upload: nguyentuyen

Post on 06-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

Perancangan dan Implementasi

Sistem Pendukung Keputusan

Seleksi Penerimaan Beasiswa Prestasi Dengan Metode

AHP (Analitycal Hierarchy Process) Berbasis WEB

(Studi Kasus : SMP Negeri 3 Salatiga)

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Risqi Dedy Kurniawan (682013032)

Adi Nugroho , S.T., MMSI.

Melkior N. N. Sitokdana , S.Kom., M.Eng

Progam Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satyawacana

Salatiga

Desember 2016

Page 2: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung
Page 3: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

2

Page 4: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

3

Page 5: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

4

Page 6: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

5

Page 7: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

2

Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan

Seleksi Penerimaan Beasiswa Prestasi Dengan Metode AHP

(Analitycal Hierarchy Process) Berbasis WEB

(Study Kasus: SMP N 3 Salatiga)

1)Risqi Dedy Kurniawan, 2)Adi Nugroho, 3)Melkior N.N Sitokdana

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected] 2)[email protected] 3)[email protected]

1. Pendahuluan

Dewasa ini teknologi informasi bukan lagi menjadi hal yang baru, penggunaan

sistem terkomputerisasi sering dimanfaatkan dalam penyelesaian suatu pekerjaan

dalam bidang pendidikan. Namun dalam perkembanganya terdapat masalah baru

yang timbul yaitu penyeleksian penerima beasiswa. Pemberian beasiswa ini

menjadi suatu masalah yang baru didalam sekolah jika tidak didukung oleh sistem

SI/TI dan berjalan manual. Untuk itu dibutuhkan suatu pendukung keputusan untuk

membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa,

maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan [1]. Di lapangan masih

ditemukan kurang tepatnya penyaluran beasiswa yang di akibatkan oleh sistem

yang masih konvensional atau manual [2]. Tentu akan menimbulkan masalah

dengan banyaknya kriteria layak tidaknya siswa mendapatkan beasiswa, dan

ditambah banyaknya calon penerima beasiswa yang memenuhi kriteria tersebut.

“Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak pendonor beasiswa

untuk memperoleh beasiswa, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan

siapa yang akan terpilih untuk menerima beasiswa” [1].

Untuk itu diperlukan suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat

memperhitungkan segala kriteria yang mendukung pengambilan keputusan guna

membantu, mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan [3].

Sistem pendukung keputusan ini hadir untuk membantu memberikan keputusan

dengan hasil pengolahan data yang akurat, karena dalam perhitunganya

menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process), yaitu pemecahan

masalah yang kompleks menjadi hierarki-hierarki, kemudian melakukan

perhitungan berdasarkan bobot nilai subjektif dari para ahli yang berkompeten

dibidang dan pekerjaanya berkaitan dengan seleksi penerimaan beasiswa. Hasilnya

nanti akan terlihat jelas, nyata, dan akurat karena didukung denga bentuk grafis

yang penggunaan dan pengamatanya dapat dipahami secara mudah oleh semua

bagian yang berkepentingan dalam penyeleksian penerimaan beasiswa yang ada di

sekolah.

Page 8: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

3

2. Kajian Pustaka dan Teori

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian dengen judul “Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa

Dengan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution

Di Universitas Sam Ratulangi Manado” yang dilakukan oleh Wijaya K pada tahun

2015 menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan yang objektif dan sistematis

dalam menentukan penerima beasiswa dengan kualifikasi terbaik dan

menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) [4].

Perbedaan dari jurnal penulis adalah menggunakan metode AHP yang

pemrosesanya melakukan pemecahan masalah kedalam hierarki-hierarki dan

melakukan pembobotan subjektif didalam pemecahanya.

Peneltian dengan judul “Penerapan Metode Simple Additive Weighting (Saw)

Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan Beasiswa Bantuan

Siswa Miskin (Bsm) Pada Sma Negeri 1 Subah Kab. Batang” oleh Rinaldhi G.E

pada tahun 2015 megnhasilkan proses seleksi beasiswa BSM di tingkat sekolah

dapat tepat sasaran maka diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan dengan

menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode Simple Additive

Weighting (SAW) sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot [5].

Perbedaan yang ada berupa metode yang digunakan menggunakan SAW dan

penulis menggunakan AHP dan juga dalam jenis beasiswa yang merupakan

beasiswa bantuan miskin (BSM) sedangkan penulis mengankat beasiswa prestasi.

Penelitian yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima

Beasiswa Pada Smk Bina Nusantara Ungaran Menggunakan Metode Analithical

Hierarchi Process (Ahp)” ditahun 2015 Prasetyo E.W membuat sebuah sistem

pendukung keputusan yang dapat digunakan oleh Sekolah dengan metode

Analitical Hierarchy Process, Miscrosoft Visual Basic sebagai programnya,

MySQL sebagai database server sehingga dapat membantu pihak Sekolah dalam

memberikan suatu pendukung keputusan [6].

Perbedaan yang ada penelitian dari penulis berbasis WEB dimana

penggunaanya bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun berbeda dengan aplikasi

desktop pada peneletian terdahulu yang hanya bisa dilakukan disatu waktu dan

tempat.

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Sistem

Sistem merupakan suatu aturan ataupun prosedur yang dilakukan secara

bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung oleh penelitian terdahulu.

Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen,

sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang

mempunyai tujuan tertentu [7].

2.2.2 Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan dari data-data mentah yang bisa berupa

fakta, angka, atau simbol yang dapat menjadi ilmu pengetahuan untuk orang lain.

Page 9: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

4

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya

[7].

2.2.3 Sistem Informasi

Suatu rangkaian kerja yang terotomatisasi dengan teknologi komputer dimana

memiliki susuan prosedur dan semua berkesinambungan untuk mencapai tujuan

bersama. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan

informasi [8].

2.2.4 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem yang berdiri untuk membantu proses pemilihan keputusan yang tepat

sasaran dengan perhitungan matematis sehingga memiliki tingkat akurasi yang

tinggi dalam sebuah permasalahan. Sistem Pendukung Keputusan dapat

digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis data, dan

pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan,

dan digunakan pada saat - saat yang tidak biasa [9].

2.2.5 Beasiswa

Beasiswa bisa dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari

pendanaan sendiri atau orang tua, akan tetapi diberikan oleh pemerintah,

perusahaan swasta, kedutaan, universitas, serta lembaga pendidik atau peneliti [10].

2.2.5 AHP (Analitycal Hierarchy Process) AHP merupakan suatu metode dalam Sistem Pendukung Keputusan dimana

dalam pencapaian tujuanya atau masalah yang harus diselesaikan harus dipecah

menjadi hierarki-hieraki seperti pada gambar1.

gambar1 Metode Hierarki AHP

Pada gambar1 pada kasus penyeleksian penerima beasiswa terdapat lima

kriteria dalam dasar pemilihanya yaitu prestasi akademis, rata-rata raport, perinkat

pararel, prestasi non akademis dan sertifikat. Dengan calon murid penerima

beasiswa sebagai alternatif.

Pembobotan Alternatif dan Kriteria

Dalam metode AHP pembobotan dilakukan dengan perbandingan

berpasangan, dimana pada pembobotanya seperti pada gambar2 dengan skala 1 – 9

dengan nilai kualitatif berdasarkan subjektif ahli.

Page 10: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

5

gambar2 Skala Perbandingan Berpasangan

Pada gambar2 penentuan nilai menurut intensitas pentingnya pada kasus

diberikan oleh guru BK selaku pihak penyeleksi murid(alternatif) dimana kriteria

ini sudah ditentukan dari pihak guru BK.

Penentuan Prioritas

Dari kesemua alternatif dan kriteria tersebut lalu diberikan bobot nilai prioritas

dari pasanganya, dimana pada penilaian ini berdasarkan nilai subjektif para ahli

yang memiliki kepentingan dalam hal penerimaan beasiswa.

- ))(())(( TT wnwA digunakan pada vektor bobot berpasangan.

-

i

ija 1

perhitungan dalam normalisasi matrix perbandingan berpasangan.

-

j

iji an

w '1

untuk perhitungan rata-rata dimana Wi adalah bobot tujuan.

Pengujian Konsistensi

Dalam perhitunganya kesemua data dalam kriteria harus lolos dalam uji

konsistensi ini untuk mengetahui perhitungan bisa dilanjutkan atau nilai dalam

kriteria bisa dijadikan patokan apakah siswa dapat lolos seleksi beasiswa atau tidak.

Dimana dalam pengujianya :

gambar3 Index Random Konsistensi

Pada gambar3 ini digunakan tabel index random guna menguji tingkat

konistensinya, dimana penggunaaya tergantung berapa banyak kriteria yang

digunakan sebagai patokanya.

-

1,0nRI

CI

dimana jika A kurang dari 0,1 perhitungan bisa dikatangan

konsisten

Page 11: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

6

3. Metode Penelitian

3.1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan metode Kuantitaif yang merupakan

penelitian yang sistematis terhadap suatu susunan maupun bagian dari sebuah

fenomena yang akan diteliti. Dimana metode kuantitatif ini bersifat induktif,

objektif, dan ilimiah dengan data berupa skor, atau nilai, dengan suatu pernyataan-

pernyataan yang dapat dinilai kemudian distatistik.

3.2 Metode Pengumpulan Data

3.2.1 Observasi

Penulis terlibat langsung dalam pengamatan studi kasus yang berada di SMP

N 3 Salatiga, dengan bertemu pihak guru pengemban tugas penyeleksi beasiswa

untuk memperoleh gambaran secara jelas bagaimana alur beasiswa berjalan dari

pihak pemberi beasiswa hingga sampai ke murid penerima beasiswa.

3.2.2 Wawanacara

Penulis melakukan wawancara pada pihak sekolah Ibu Dian Nugraheni, S.Pd

(guru BK) untuk mendapatkan kriteria-kriteria apa saja yang dijadikan faktor oleh

sekolah dalam pemberian beasiswa prestasi. Hasil wawancara ini didapatkan data

primer berupa data jumlah siswa berprestasi pada semester 1 tahun ajaran

2015/2016.

3.3 Metode Analisis Data

Dalam wawancara dan studi kasus langsung di SMP N 3 Salatiga ditemukan

beberapa kriteria yang menjadi patokan dalam penyeleksian penerimaan beasiswa

antara lain

- Prestasi Akademik

- Rata-rata Nilai Rapor

- Peringkat Pararel Sekolah

- Prestasi Non Akademik

- Sertifikat

Dimana dalam penentuan nilai dari beberapa kriteria tersebut dijelaskan pada

tabel1 seperti berikut :

Prestasi Akademis

Nilai Keterangan

1 Tidak Berprestasi

2 Berprestasi Tingkat Sekolah

3 Berprestasi Tingkat Kota

4 Berprestasi Tingkat Provinsi

5 Berprestasi Tingkat Nasional

Rata – Rata Raport

Nilai Keterangan

1 < 6.00

2 6.00 -7.00

3 7.01 – 8.00

4 8.01 – 9.00

Page 12: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

7

5 9.01 – 10.00

Peringkat Pararel

Nilai Keterangan

1 Peringkat 5

2 Peringkat 4

3 Peringkat 3

4 Peringkat 2

5 Peringkat 1

Prestasi Non

Akademis

Nilai Keterangan

1 Tidak Berprestasi

2 Berprestasi Tingkat Sekolah

3 Berprestasi Tingkat Kota

4 Berprestasi Tingkat Provinsi

5 Berprestasi Tingkat Nasional

Sertifikat

Nilai Keterangan

1 Tidak Ada

3 Berprestasi Tingkat Provinsi

5 Berprestasi Tingkat Nasional Tabel1 Penentuan Nilai Kriteria

4. Pembahasan

4.1 Use Case

gambar4 Use Case Diagram

Page 13: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

8

Pada sistem memiliki satu aktor sebagai Admin yang mengakses 6 menu untuk

yaitu :Login, Index, Kriteria, Bobot Kriteria, Alternatif, Bobot Alternatif, Nilai, dan

Rangking. Dimana admin harus melakukan login terlebih dahulu untuk masuk ke

sistem, lalu melakukan input data pada alternatif dan kriteria, dan data tersebut akan

dipakai oleh bobot kriteria dan bobot alternatif untuk perhitunganya, dan data hasil

pembobotan akan di rangking, dan hasilnya akan ditampilkan pada grafik yang

terlihat pada tampilan Index.

4.2 Perhitungan AHP

Prestasi Lomba

Akademik

Rata - Rata

Nilai Raport

Peringkat Pararel

Sekolah

Prestasi Non

Akademik

Sertifikat Non

Sekolah

Prestasi Lomba

Akademik 1 1 3 1 3

Rata - Rata

Nilai Raport 1 1 2 1 1

Peringkat

Pararel Sekolah 0,333 0,500 1 1 2

Prestasi Non

Akademik 1 1 1 1 3

Sertifikat Non

Sekolah 0,333 1 0,500 0,333 1

Jumlah 3,666 4,500 7,500 4,333 10,000

Tabel2 Matriks Perbandingan Kriteria Berpasangan

Matrix perbandingan berpasangan ini diberikan nilai berdasarkan bobot

kepentingan dari tiap pasanganya.

Prestasi

Lomba

Akademik

Rata - Rata

Nilai

Raport

Peringkat

Pararel Sekolah

Prestasi Non

Akademik

Sertifikat Non

Sekolah

Priority Vector

Prestasi Lomba

Akademik 0,273 0,222 0,400 0,231 0,300

0,285

Rata - Rata

Nilai Raport 0,273 0,222 0,267 0,231 0,100

0,218

Peringkat

Pararel Sekolah 0,091 0,111 0,133 0,231 0,200

0,153

Prestasi Non

Akademik 0,273 0,222 0,133 0,231 0,300

0,232

Sertifikat Non

Sekolah 0,091 0,222 0,067 0,077 0,100

0,111

Jumlah 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1.000

Tabel3 Matriks Normalisasi Kriteria Berpasangan

Lalu dilakukan normalisasi seperti yang dilakukan pada tabel3 dengan

membagi tiap baris dengan hasil perjumlahan perbarisnya. Dan jumlah harus selalu

bernilai 1. Normalisasi ini dilakukan untuk menghindari anomali dan tidak

konsistensi dari suatu data.

Dan selanjutnya dilakukan matrix perbandingan pada tiap-tiap alternatif

berpasangan dan dilakukan normalisasi, dan selanjutnya dilakukan perkalian silang

oleh priority vector per kriteria.

Page 14: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

9

Prestasi Lomba

Akademik Lintang Bagio Aura

Lintang 1 9 9

Bagio 0,077 1 9

Aura 0,077 0,077 1

Jumlah 1,154 10,077 19

Tabel4 Matriks Perbandingan Alternatif Berpasangan

Prestasi Lomba

Akademik Lintang Bagio Aura

Lintang 0,866 0,893 0,474

Bagio 0,067 0,099 0,474

Aura 0,067 0,008 0,053

Jumlah 1 1 1

Tabel5 Matriks Normalisasi Alternatif Berpasangan

Pada tabel4 dan tabel5 merupakan hasil perbandingan dan normalisasi pada

tiap-tiap alternatif untuk kriteria Prestasi Akademis, dan dilakukan perhitungan

yang sama untuk alternatif pada kriteria Rata-Rata Raport, Peringkat Pararel

Sekolah, Prestasi Non Akademis, dan Sertifikat.

Alternatif

Kriteria

Hasil

Prestasi

Lomba

Akademik

Rata - Rata

Nilai

Raport

Peringkat

Pararel Sekolah

Lintang 0,094 0,067 0,052 0,213

Bagio 0,058 0,041 0,031 0,130

Aura 0,039 0,025 0,022 0,086 Tabel6 Matriks Hasil Perangkingan ALternatif

Dari tabel6 didapatkan bahwa keseluruhan perhitungan menunjukan Lintang

(Alternatif) dengan hasil tertinggi 0,213. Dan hasil ini yang dipergunakan sebagai

dasar untuk penyeleksian beasiswa.

5. Implimentasi

gambar5 index.php

Tampilan login.php seperti gambar5 yang mengharuskan admin memasukan

username dan password terlebih dahulu untuk bisa melakukan perubahan data yang

Page 15: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

10

dilakukan admin pada update data baik itu nama, bobot per kriteria dan alternatif

sampai dengan perhitungan dalam kriteria dan alternatif.

gambar6 index.php

Index.php menampilkan hasil perhitungan dalam bentuk grafik seperti pada

gambar6, yang sebelumnya sudah diolah pada pembobotan yang diambil dari data

alternatif dan bobot kriteria dan selanjutnya memasuki tahap perhitungan untuk

diakumulasi hasil dari perhitungan rangking.php.

gambar7 alternatif.php

Alternatif.php menampilkan data-data murid sebagai alternatifnya dimana

pada gambar7 menampilkan menu bar, id alternatif, nama alternatif, hasil akhir,

search dan button untuk update dan delete.

var chart1;$(document).ready(function() {

chart1 = new Highcharts.Chart({ chart: { renderTo: 'container2', type:

'column'},title: { text: 'Grafik Rangking Penerima Beasiswa '}, xAxis:

{categories: ['murid']},yAxis: { title: { text: 'Nilai'}}, series:[

<?php while ($row4 = $stmt4->fetch(PDO::FETCH_ASSOC)){

?> data{name: '<?php echo $row4['n_alter'] ?>', data: [<?php echo

$row4['end'] ?>] },<?php } ?>] });});

Page 16: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

11

gambar8 alternatif.php

Kriteria.php menampilkan data kriteria sebagai dasar perhitungan dimana pada

gambar8 menampilkan menu bar, id kriteria, nama kriteria bobot kriteria, search

dan button untuk update dan delete.

gambar9 bobot_kriteria.php

Bobot_kriteria.php menampilkan tabel matriks seperti pada gambar9,

perbandingan berpasangan dimana sebelumnya sudah dimasukan nilai berdasarkan

kepentingan yang didapatkan dari nilai subjektif ahli, kemudian tabel yang ada

dibawah menampilkan data yang sudah dinormalisasi dari tabel matriks

perbandingan sebelumnya.

gambar10 bobot_alternatif.php

Bobot_alternatif.php menampilkan data tabel seperti gambar10 alternatif yang

sebelumnya sudah dihitung pada tabel berpasangan dari nilai subjektif ahli, lalu

pada tabel dibawah menunjukan data yang sudah dinormalisasi sekaligus memuat

hasil yang sudah dikalikan oleh priority vector dari per kriteria.

Page 17: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

12

gambar11 rangking.php

Rangking.php menampilkan hasil pembobotan dari kesemua data alternatif

dimana sebelumnya sudah melalui tahap perhitungan pada bobot_alternatif.php,

kemudian kesemua data alternatif diakumulasi hasilnya untuk mengetahui jumlah

terbanyak pada hasil perangkinganya data ini akan dimuat pada index.php dalam

bentuk grafik.

gambar12 nilai.php

nilai.php ini menjadi dasar dalam input nilai dalam matrix perbandingan

alternatif dan kriteria. Dimana nilai ini digunakan untuk perhitungan matriks

perbandingan kriteria dan alternatif berdasarkan kepentiganya. Pada pengisian data

ini nilai subjektif ahli yaitu guru BK yang akan digunakan dasar penentuan nilainya.

<tr><th style="vertical-align:middle;"><?php echo $row3['n_alter'] ?></th><?php $stmt4 =

$pro->read_all_data();while ($row4 = $stmt4 fetch(PDO::FETCH_ASSOC)){?><td

style="vertical-align:middle;">

<?php if($row3['id_alter']==$row4['id_alter']){

echo '1';if($pro >insert($row3['id_alter'],'1',$row4['id_alter’] ,$alt_kriteria)){} else{$pro-

>update($row3['id_alter'],'1',$row4 ['id_alter'],$alt_kriteria);}} else{$pro-

>read_data($row3['id_alter'],$row4['id_alter'],$alt_kriteria);echo number_format($pro->x, 3,

'.', ','); ?></td><?php}?></tr>

Page 18: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

13

6. Kesimpulan dan Saran

6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan beberapa tahapan perhitungan dan penjelasan diatas dapat

diambil suatu kesimpulan bahwa, dalam perhitungan penyeleksian penerimaan

beasiswa menggunakan 5 kriteria, yaitu : Prestasi Akademis, Rata-Rata Raport,

Peringkat Pararel Sekolah, Prestasi Non Akademis, dan Sertifikat. Pada masing-

masing kriteria ini dibobot dengan nilai subjektifitas dengan cara memakai matrix

perbandingan berpasangan, lalu dinormalisasikan untuk mendapatkan priority

vector sebagai acuan perhitunganya.

Lalu untuk alternatif bisa ditambahkan pada sistem sebanyak apapun

tergantung dengan kebutuhanya, dan setelah admin melakukan input data maka

akan di bobot dengan matriks perbandingan berpasangan dan normalisasi dengan

dikalikan priority vector masing-masing kriteria. Lalu dilakukan perangkingan

untuk mengetahui hasil terbanyak dari masing-masing alternatif.

Dan pada implementasinya terdapat proteksi login dan berupa tampilan create,

insert, update pada masing-masing halaman website yang terdiri dari index.php,

kriteria.php, alternatif.php, bobot_kriteria.php, bobot_alternatif.php, nilai.php, dan

rangking.php dimana kesemua halaman tersebut saling terhubung dengan dalam

perhitungan dan output hasilnya.

Dan sistem pendukung keputusan ini dapat membantu pihak sekolah dalam

penyeleksian murid walaupun data alternatif yang ada banyak dan beragam dengan

kriteria yang ada, dengan sistem terotomatisasi dalam perhitungan ini dapat

digunakan secara user friendly, terlebih berbasis website yang penggunaanya dapat

dilakukan dimanapun dan kapanpun secara realtime.

6.2 Saran

Saran dari penulis penelitian untuk masa yang akan datang, berupa tampilan

website bisa lebih responsive dan dapat diakses secara maksimal pada segala

macam perangkat teknologi. Diberi tambahan fitur proteksi untuk keamanan data

<tr><td style="vertical-align:middle;"><input type="checkbox" value="<?php echo

$row['nilai'] ?>" name="checkbox[]" /></td><td style="vertical-

align:middle;"><?php echo $row['sum_nilai'] ?></td> <td style="vertical-

align:middle;"><?php echo $row['data_nilai'] ?></td> <td class="text-center"

style="vertical-align:middle;">

<a href="btn_update.php?id=<?php echo $row['nilai'] ?>" class="btn btn-

warning"></a>

<a href="btn_delete.php?id=<?php echo $row['nilai'] ?>" class="btn btn-

danger"></a></td></tr>

Page 19: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13796/1/T1_682013032_Full... · bersama untuk mencapai tujuan bersama, ini didukung

14

hasil perhitungan maupun saat perhitunganya, dan juga untuk memberikan

perhitungan yang lebih kompleks pada kriteria secara berkala. Ditambahkan

beberapa alternatif dan sub alternatif dalam konteks beasiswa yang lebih luas.

Mencantumkan beberapa data referensi lain untuk tingkat keakuratan yang lebih

baik untuk pengambilan keputusanya.

Daftar Isi

[1] H. Tanjung, “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Siswa Penerima Beasiswa

Dengan Metode Analytical Hierarkhi Process (Studi Kasus : Sd N 106166

Marindal),” Pelita Informatika Budi Darma, Vol. Ix, Pp. 1-7, Maret 2015.

[2] B. D. Ariyadi, “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beasiswa Pada Sma

1 Boja Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp),” Pp. 1-6,

2015.

[3] K. Suryadi, “Sistem Pendukung Keputusan,” Remaja Rosda Kerja, 2000.

[4] K. Wijaya, “Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Dengan Metode

Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution Di Universitas Sam

Ratulangi Manado,” E-Journal Teknik Informatika, Vol. 5, Pp. 1-6, 2015.

[5] G. E. Rinaldhi, “Penerapan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Untuk Sistem

Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan Beasiswa Bantuan Siswa Miskin

(Bsm) Pada Sma Negeri 1 Subah Kab. Batang,” Pp. 1-9, 2015.

[6] E. W. Prasetyo, “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beasiswa Pada

Smk Bina Nusantara Ungaran Menggunakan Metode Analithical Hierarchi Process

(Ahp),” Pp. 1-8, 2015.

[7] J. H. Mustakini, “ Sistem Informasi Teknologi,” Andi Offset, 2009.

[8] Yakub, “ Pengantar Sistem Informasi,” Graha Ilmu, 2012.

[9] A. Kadir, “ Pengenalan Sistem Informasi,” Andy, 2008.

[10] L. Adhitama, “Sistem Analisis Pendukung Rekomendasi Kelayakan Bagi Penerima

Beasiswa Prestasi Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process

(Ahp),” Pp. 1-10, 2014.

[11] R. Cahyaningtyas, “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Pada Smp Negeri 3

Tulakan, Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan,” Portal Garuda, Pp. 1-6, 2014.

[12] Suyatno, “Sistem Informasi Smp Muhammadiyah 10 Surakarta Berbasis Web,” Pp.

1-15, 2014.

[13] H. H. Soegarda Poerbakawatja, “Ensiklopedia Pendidikan,” Gunung Agung, P. 41,

1982.

[14] M. Mulyadi, “Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar

Menggabungkannya,” Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, Vol. 15, Pp. 1-12, 2011.