perancangan bangunan · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa-...

15
3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Aktivitas dan Ruang Yang Ada Untuk memenuhi/menampung aktivitas-aktivitas yang ada dibutuhkan berbagai fasilitas, baik fasilitas utaraa maupun fasilitas penunjang. Fasilitas-fasilitas utama yang dibutuhkan antara lain : Ruang-ruang kelas: sebagai tempat kegiatan belajar mengajar untuk teori-teori ilmu Sinematografi. Ruang Studio Gambar: tempat pengajaran seni tahap dasar dan tempat pengajaran cara memvisualisasikan adegan-adegan dalam gambar serta desain tahap akhir bagi site builder dan kostum Ruang Laboratorium Sinema: tempat pengajaran proses pencucian fihn dari film negatif hasil pengambilan gambar/syuting Ruang Laboratorium Komputer: ruang pengenalan komputer dari tahap pra produksi hingga tahap finishing produksi. Ruang Studio Animasi: ruang pengajaran animasi dalam film maupun film animasi Ruang Studio Rias: tempat pengajaran rias wajah dan make-up special effect Ruang Studio Audio : ruang pendidikan soundtrack, efek audio, serta pengjsian suara (dubbing). Ruang Studio Video : ruang pendidikan set dekorasi, tata lampu dan kamera. Ruang Kontrol Utama (Audio): ruang pengontrolan dan pengaturan input maupun output secara terpusat dari studio audio. Ruang Kontrol Utama (Video): 12

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

3. PERANCANGAN BANGUNAN

3.1. Aktivitas dan Ruang Yang Ada

Untuk memenuhi/menampung aktivitas-aktivitas yang ada dibutuhkan

berbagai fasilitas, baik fasilitas utaraa maupun fasilitas penunjang.

Fasilitas-fasilitas utama yang dibutuhkan antara lain :

• Ruang-ruang kelas:

sebagai tempat kegiatan belajar mengajar untuk teori-teori ilmu Sinematografi.

• Ruang Studio Gambar:

tempat pengajaran seni tahap dasar dan tempat pengajaran cara

memvisualisasikan adegan-adegan dalam gambar serta desain tahap akhir bagi

site builder dan kostum

• Ruang Laboratorium Sinema:

tempat pengajaran proses pencucian fihn dari film negatif hasil pengambilan

gambar/syuting

• Ruang Laboratorium Komputer:

ruang pengenalan komputer dari tahap pra produksi hingga tahap finishing

produksi.

• Ruang Studio Animasi:

ruang pengajaran animasi dalam film maupun film animasi

• Ruang Studio Rias:

tempat pengajaran rias wajah dan make-up special effect

• Ruang Studio Audio :

ruang pendidikan soundtrack, efek audio, serta pengjsian suara (dubbing).

• Ruang Studio Video :

ruang pendidikan set dekorasi, tata lampu dan kamera.

• Ruang Kontrol Utama (Audio):

ruang pengontrolan dan pengaturan input maupun output secara terpusat dari

studio audio.

• Ruang Kontrol Utama (Video):

12

Page 2: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

13

ruang pengontrolan dan pengaturan input maupun output secara terpusat dari

studio video.

• Ruang Rekam (Recording Room) :

ruang pembuatan dan penggandaan master audio visual.

• Auditorium:

tempat penampilan hasil karya film-film terbaik raahasiswa dan digunakan

untuk umum pada acara-acara tertentu.

• Ruang Shooting Outdoor:

tempat untuk akting atau pembuatan film di ruang terbuka.

• Ruang Audio Visual:

sebagai ruang untuk kegiatan belajar mengajar yang memerlukan peralatan

pendukung khusus (peTalatan audio visual)

• Ruang Perpustakaan:

sebagai tempat mencari bahan referensi literatur dan data-data tentang ilmu

Sinematografi dan ilmu pengetahuan lainnya.

Fasilitas-fasilitas pendukung yang dibutuhkan antara lain :

• Kantor administrasi

• Bangkel dekor

• Rumah produksi (Production House)

• Wisma tamu & asrama

• Swalayan

• Toko vcd/dvd dan peralatan film

• Area olahraga (Indoor & Outdoor)

« Poliklinik (P3K)

• Area service dan mekanikal elektrikal

• Area parkir

• Warnet

• Kantor Pos dan Wartel

• Bank

- Dll.

Page 3: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

14

3.2. Kapasitas Proyek

Dalam perencanaan awal perkiraan kapasitas proyek meliputi jumlali

siswa, pengunjung dan staff administrasi dan akademik sekolah tinggi.

3.2.1. Perkiraan Jumlah Siswa

Jumlah siswa yang ditampung dalam proyek ini dihitung berdasarkan studi

banding pada Savannah College of Art and Design di Savannah, Georgia, USA.

Yang menerima kurang lebih 100 orang tiap tahunnya. Jadi jumlah keseluruhan

siswa:

= 75 x 4 tahun

= 300 orang

3.2.2. Perkiraan Jumlah Pengunjung

Jumlah pengunjung diasumsikan = 15% x jumlah raahasiswa

- 15% x 300

= 45 orang

3.2.3. Perkiraan Jumlah Staff Administrasi dan Akademik

• KetuaST

» Pembantu Ka. ST

• Ketua BAAk

• Kabag BAAk dan staff

• Ketua BAUk

• Kabag BAUk dan staff

• Ketua BAKA

• Kabag BAKA dan staff

• Ketua BAKP

• Kabag dan staff

• Ketua LPPM

• Kabag LPPM dan staff

• Ketua Pusat Bimbingan Konseling dan staff

• Ketua Unit Hubungan Masyarakat

& Informasi Studi dan staff : 3 orang

i orang

2 orang

1 orang

9 orang

1 orang

9 orang

1 orang

6 orang

1 orang

6 orang

1 orang

6 orang

2orane

Page 4: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

15

Ketua Unit Pemeliharaan & Pelayanan dan staff 8 orang

• Ketua Unit Keamanan dan staff

• Dosen

• Asisten Dosen

• Ketua Perpustakaan dan staff

• Staff Operator dan Informasi

• Staff Poliklinik

• Staff Laboratorium

• Staff toko vcd/dvd dan peralatan film

• Staff swalayan, kantor pos, wartel, bank, warnet

• Staff kantin/kafetaria

• Staff pengelola asrama & wisma tamu

• Staff Rumah Produksi

10 orang

30 orang

20 orang

15 orang

2 orang

2 orang

8 orang

2 orang

10 orang

5 orang

2 orang

24 orang

: 190 orang

3.3. Program Kebutuhan Ruang

Untuk mengetahui luas areal / lahan yang dibutuhkan untuk proyek dan

untuk mengetahui luas lantai bangunan yang menjadi faktor utama yang

mempengaruhi ketinggian bangunan maka perlu adanya perhitungan luas tiap-tiap

ruang yang ada pada setiap lantainya, secara garis besar kebutuhan ruang dan

luasannya dapat dirinci sebagai berikut (selengkapnya lihat lampiran):

Entrance hall

Auditorium

Administrasi

Perpustakaan

Akademik

Asrama & wisma tamu

Arena olahraga indoor

Rumah produksi

= 297,00 m2

= 1496,40 m2

= 1252,55 m2

= 1046,00 m2

= 3386,70 m2

= 2194,08 m2

= 183,30 m2

= 1567,00 m2

Page 5: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

16

• Ruang M/E = 1485.00 m2

12908,03 m2

• Luas luar bangunan = 5516.00 m2

Luas total = 18424,03 m2

3.4. Fasilitas Bangunan

Fasilitas-fasilitas yang ada pada proyek (lihat lampiran) dapat dibagi

sebagai berikut:

3.4.1. Massa Publik

Massa publik terdiri dari beberapa fasilitas yaitu:

• Ruang penerima (entrance hall).

• Fasilitas administrasi yang terdiri atas kantor-kantor dengan fungsi sirkulasi

informasi dan data-data tentang akademis, keuangan, kemahasiswaan dan

alumni, kerjasama dan pengembangan, penelitian dan pengabdian masyarakat,

ruang rapat dan kantor pimpinan serta wakil pimpinan.

• Fasilitas umum yaitu bank, wartel, warnet, toko vcd dan dvd, swalayan, ATM

(Anjungan Tunai Mandiri) dan telepon umum.

3.4.2. Massa Semi Publik

Massa semi publik terdiri atas:

• Auditorium / sinema yang dapat dipakai oleh pengguna proyek raaupun orang-

orang dari luar.

• Ruang pamer.

• Kafetaria.

• Warnet

• Toko vcd/dvd dan peralatan film.

3.4.3. Massa Akademik

Massa akademik terdiri atas:

• Fasilitas pendidikan yaitu ruang-ruang kelas, laboratorium, studio, ruang audio

visual, ruang dosen, ruang asisten dosen, dan perpustakaan.

Page 6: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

17

• Fasilitas administrasi yaitu tata usaha dan pemeliharaan kampus.

3.4.4. Massa Tower

Massa tower dengan ketinggian 9 lantai terdiri atas:

• Fasilitas olahraga indoor

• Fasilitas asrama & wisma tamu

• Fasilitas rumah produksi {production house)

3.4.5. Fasilitas Teknis dan Servis

Fasilitas teknis dan servis terdiri atas bengkel, bongkar muat, dan lift

servis serta ruang-ruang mekanikal elektrikal yaitu ruang outdoor AC, ruang

tabung gas untuk sprinkler gas, ruang pompa dan tandon serta STP.

3.5. Pola Penataan Massa Bangunan

Proyek ini merupakan proyek dengan aktivitas yang bervariasi namun pada

dasarnya aktivitas secara utama adalah aktivitas akademik. Massa-massa (solid)

ditata berdasarkan karakter frame yaitu melingkupi, membatasi, membentuk

border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa-

massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya.

Hal ini berdasarkan dari karakter frame film yang mana dikatakan bahwa:

"...The composition and content of each frame are nonrandom decisions,but (as

with any text) the artist can't control the each framing produces. "

(Michael Dear, Between Architectural and Film, Architectural + Film I,

Architectural Design)

yaitu mengatakan bahwa komposisi dan isi dari setiap frame bukanlah sesuatu

yang tidak beraturan, maka penataan massa bangunan dalam tapak ditata

mengikuti axis-axis yang terdapat pada tapak tersebut, agar dapat terlihat teratur,

selaras dan harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

Page 7: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

18

3.6. Bentuk dan Tampilan Bangunan

Pembahasan bentuk dan tampilan bangunan dimulai dengan konsep moving

frame, di mana bentuk dasar dari frame-frame film yaitu bentuk persegj diambil

sebagai bentuk massa. Bentuk persegi tersebut tidak hanya terlihat sebagai suatu

bentuk yang individual, namun bentuk persegi tersebut mengalami pengulangan-

pengulangan berdasarkan karakter frame yaitu merekam atau mengkopi, yang

mana dibahasakan secara arsitektural yaitu bentuk repetiuf.

3.7. Penataan Ruang Dalam Bangunan

Setiap ruang dalam bangunan raempunyai kontinuitas visual dengan ruang

yang lain sebagaimana frame-frame dalam film yang yang sating

berkesinambungan antara saru dengan yang lainnya dan. Dinding-dinding

pembentuk ruang-ruang yang ada memiliki bukaan yang maksimal, kecuali pada

ruang-ruang yang tidak memerlukan bukaan contohnya ruang studio. Ruang-ruang

dalam bangunan memiliki jalur sirkulasi secara linear berdasarkan konsep frame-

frame film yang digerakkan secara linear {frame 1, frame 2, frame 3 dan

seterusnya sampai selesai) sehingga menjadi sebuah film yang utuh.

3.8. Sistem Struktur

Sistem struktur yang dipilih adalah sistem stuktur rangka kaku yang teratur,

dengan kolom-kolom baja lapis beton tinggi 4 meter. Kolom-kolom dan balok-

balok sebagai elemen-elemen struktur diekspos sebagai simbolisasi frame-frame

film.

3.9. Pemilihan Bahan Bangunan

Bahan yang digunakan pada dinding adalah cladding alucopan. Elemen-

elemen struktur yang diekspos menggunakan lapisan batu alam yaitu granit yang

berwaraa gelap sebagai simbolisasi karakteristik frame-frame film. Kaca-kaca

yang digunakan adalah kaca bening transparan low-emisivity coating yang

dipasangkan secara double sehingga panas matahari tidak seluruhnya masuk ke

dalam ruangan.

Page 8: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

19

3.10. Perlengkapan dan Pelayanan Utilitas Bangunan

3.10.1. Sistem Air Bersih

Air bersih didapat dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Sistem

distribusi air bersih yang digunakan adalah sistem downfeed, dengan

perlengkapan sebagai berikut:

PDAM

Tandon Kebakaran

Tandon Bawah A

Tandon Atas Massa Semi Publik

Tandon Atas Massa Publik

Tandon Atas Massa Akademik

Tandon Atas Massa Perpusta-kaan

Tandon Bawah B

Tandon Atas Massa Tower

Fasilitas Auditorium Fasilitas Kafetaria

Fasilitas Administrasi Fasilitas Umum

Fasilitas Akademik

Fasilitas Perpustaka-an

• Fasilitas Tata Usaha & Ruang Dosen

• Fasilitas Olahraga Indoor

• Fasilitas Asrama & Wisma Tamu

• Fasilitas Rumah Produksi

Gambar 3.10.1.1. Skema Distribusi Air Bersih

Page 9: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

20

" Meter air

" Tandon bawah dilengkapi dengan pompa, terbagi menjadi dua bagian yaitu

tandon bawah A yang melayani massa semi publik, fasilitas umum,massa

akademik, perpustakaan, adrainistrasi, serta tandon bawah B yang melayani

massa tower yang terdapat fasilitas asrama, wisma tamu, dan rumah produksi.

• Tandon atas yang terbagi pada masing-masing massa.

• Perpipaan melalui shaft untuk pendistribusian

Perhitungan volume kebutuhan air bersih per hari dan dimensi tandon

dapat diuraikan sebagai berikut:

3.. 10.1.1. Tandon Kebakaran

Standar tandon cadangan untuk kebakaran adalah 1000 liter/menit. Dengan

asumsi bahwa untuk mencapai lokasi proyek, pemadam kebakaran membutuhkan

waktu kurang lebih 60 menit maka volume tandon bawah untuk kebakaran adalah

60.000 liter atau 60m3

3.10.1.2. Tandon Bawah A

Tandon bawah A melayani kebutuhan air bersih pada:

• Massa semi publik:

Fasilitas auditorium - Kapasitas 500 orang (30 liter/orang/hari)

Perhitungan: 500 x 30 = 15.000 liter/hari

= 15 mVhari

Fasilitas kafetaria - Kapasitas 107 orang (15 liter/orang/hari) dan 5 orang

karyawan (100 liter/orang/hari)

Perhitungan: (107 x 15) + (5 x 100) = 1.605 liter/hari

= 1,605 m3/hari

• Massa publik:

Fasilitas administrasi - Kapasitas 72 orang (100 liter/orang/hari)

Perhitungan: 72 x 100 = 7.200 liter/hari

= 7,2 m3/hari

Page 10: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

21

Fasilitas umum - Kapasitas 102 orang (3 liter/orang/hari)

Perhitungan: 102x3 = 306 liter/hari

= 0,306 m3/hari

• Massa akademik - Kapasitas 358 orang (80 liter/orang/hari)

Perhitungan: 358x80 = 28.640 liter/hari

= 28,640 m3/hari

• Massa perpustakaan - Kapasitas 225 orang pengunjung (25 liter/orang/hari)

dan 15 orang staf (100 liter/orang/hari)

Perhitungan: (225 x 25) + (15 x 100) - 7.125 liter/hari

- 7,125 nrVhari

Fasilitas tata usaha & ruang dosen - Kapasitas 34 orang ( 100 liter/orang/hari)

Perhitungan: 34 x 100 = 3.400 liter/hari

= 3,4 m3/hari

Jadi total volume kebutuhan air bersih yang dilayani oleh tandon bawah A

adalali:

15 + 1,605 + 7,2 + 0,306 + 28,64 + 7,125 + 3,4 = 63,276 m3/hari

Dimensi tandon bawah A = kebutuhan + cadangan

= 63,276 m3/hari x 1,5 hari

- 94,914 m3

3.10.1.3. Tandon Bawah B

Tandon bawah B melayani kebutuhan air bersih pada fasilitas arena

olahraga indoor, asrama, wisma tamu dan rumah produksi

• Fasilitas olahraga indoor - Kapasitas (20% x 300) = 60 orang ( 100

liter/orang/hari)

Perhitungan: 60 x 100 = 6.000 liter/hari

= 6 m3/hari

• Fasilitas asrama & wisma tamu - Kapasitas 90 orang (120 liter/orang/hari)

Perhitungan: 90 x 120 =10.800 liter/hari

- 10,8 m3/hari

• Fasilitas rumah produksi - Kapasitas 102 orang (100 liter/orang/hari)

Page 11: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

22

Perhitimgan: 102x100 =10.200 liter/hari

= 10,2 m3/hari

Jadi total volume kebutuhan air bersih yang dilayani oleh tandon bawah B

adalah:

6 + 10,8 + 10,2 - 27 m3/hari

Dimensi tandon bawah B = kebutuhan + cadangan

= 27 m3/hari x 1,5 hari

= 40,5 m3

3.10.1.4. Tandon Atas Massa Semi Publik

Perhitungan:

• Kebutuhan per hari

• Lama jam pemakaian

• Kebutuhan air/jam rata-rata

• Kebutuhan air pada jam puncak

• Selang waktu pengisian

Kapasitas tandon

3.10.1.5. Tandon Atas Massa Publik

Perhitungan:

• Kebutuhan per hari

• Lama jam pemakaian

• Kebutuhan air/jam rata-rata

• Kebutuhan air pada jam puncak

• Selang waktu pengisian

Kapasitas tandon

3.10.1.6. Tandon Atas Massa Akademik

Perhitungan:

• Kebutuhan per hari = 28.640 titer

• Lama jam pemakaian =6 jam

• Kebutuhan air/jam rata-rata = 4.773 liter

- 15.000 +1.605 - 16.605 liter

= 5 jam

= 3.321 liter

• 6.642 liter

= 2 jam

= 13.284 liter • 13,284 m3

= 7200 + 306 = 7506 liter

= 8 jam

= 938,25 liter

= 1.876,5 liter

= 2 jam

= 3.753 liter = 3,753 m3

Page 12: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

• Kebutuhan air pada jam puncak

• Selang waktu pengisian

Kapasitas tandon

Fasilitas asrama & wisma tamu:

• Kebutuhan perhari

• Lama jam pemakaian

• Kebutuhan air/jam rata-rata

• Kebutuhan air pada jam puncak

• Selang waktu pengisian

Kapasitas tandon

23

= 9.546 liter

= 2 jam

= 19.093 liter = 19,1 m3

= 10.800 liter

= 8 jam

= 1350 liter

= 2700 liter

= 2 jam

= 5400 liter =» 5,4 m3

3.10.1.7. Tandon Atas Massa Perpustakaan dan Fasilitas Tata Usaha

Dosen

Perhitungan:

• Kebutuhan per hari = 7.125 + 3.400 - 10.906 li

• Lama jam pemakaian =6 jam

• Kebutuhan air/jam rata-rata =1817,6 liter

• Kebutuhan air pada jam puncak = 3635,3 liter

• Selang waktu pengisian = 2 jam

Kapasitas tandon = 7.270,6 liter = 7,28 m3

3.10.1.8. Tandon Atas Massa Tower

Perhitungan;

Fasilitas olahraga indoor.

• Kebutuhan perhari = 6.000 liter

• Lama jam pemakaian =8 jam

• Kebutuhan air/jam rata-rata = 750 liter

• Kebutuhan air pada jam puncak = 1500 liter

• Selang waktu pengisian = 2 jam

Kapasitas tandon = 3000 liter = 3 m3

Page 13: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

24

Fasilitas rumah produksi:

• Kebutuhan perhari =10.200 liter

• Lama jam pemakaian =8 jam

• Kebutuhan air/jam rata-rata =1275 liter

• Kebutuhan air pada jam puncak = 2550 liter

• Selang waktu pengisian = 2 jam

Kapasitas tandon = 5100 liter = 5,1 m3

Jadi total dimensi tandon atas B adalah: 3 + 5,4 + 5,1 = 8,5 m3

3.10.2. Sistem Pembuangan

Sistem pembuangan air kotor dan kotoran menggunakan STP (Sewage

Treatment Plan) yang diletakkan di basement. Secara vertikal pipa air kotor

diletakkan melalui shaft, sedangkan secara horizontal pipa memiliki kemiringan

1%. Air kotor dari kafetaria, pantri dan ruang makan terlebih dahulu dimasukkan

dalam perangkap lemak, agar yang masuk ke STP sudah bebas lemak.

3.10.2.1. Sewage Treatment Plan A

STP A melayani massa semi publik, massa publik dan setengah dari

massa akademik. Perhitungan volume pembuangan air kotor dan kotoran

berdasarkan luas ruang yang dilayani (1 lb/\00 sqft/hari) adalah:

• Massa semi publik dengan luas 1.496,9 m2 atau 16615,6 sqft

Perhitungan: 16615.6 x 0,5 = 83,07 liter = 0,083 m3

100

• Massa akademik dengan luas 3.386,7 m2 atau 37592,37 sqft

Perhitungan: 37592.37 x 0,5 = 187,96 liter = 0.188 m3= 0.094 m3

100 2

Kafetaria dengan kapasitas 107 orang (2 lb/meal)

Perhitungan: 107 x 2 x 0,5 =107 liter = 0,107 m3

• Massa publik dengan luas 297 + 1.252,55 = 1549,55 m2 atau 17.200 sqft

Perhitungan: 17.200 x 0,5 = 86 liter = 0,086 m3

100

Page 14: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

25

• Air kotor 70% dari penggunaan air bersih tiap hari

Periiitungan: 70% x 38.431 liter/hari =26.901 liter

= 26,901 m3

Jadi total volume air kotor dan kotoran = 27,27 m3. Luas STP untuk

kapasitas hingga 40 m3 adalah 22 m2.

3.10.2.2. Sewage Treatment Plan B

STP B melayani setengah massa akademik, massa tower dan massa

perpustakaan. Perhitungan volume pembuangan air kotor dan kotoran berdasarkan

luas ruang yang dilayani (1 /A/100 sqft/haxi) adalah:

• Massa akademik dengan luas 3.386,7 m2 atau 37592,37 sqft

Perhitungan: 37.592.37 x 0,5 = 187,% liter = 0.188 m3 = 0,094 m3

100 2

• Massa tower dengan luas 1294,08 + 1567 + 183,3 - 3044,38 m2 atau 33792,62

sqft

Perhitungan: 33.792.62 x 0,5 - 168,96 liter = 0,169 m3

100

• Massa perpustakaan dengan luas 1046 m2 atau 11610,6 sqft

Perhitungan: 11.610.6 x 0,5 = 58,053 liter = 0,058 m3

100

• Air kotor 70% dari penggunaan air bersih tiap hari

Perhitungan: 70% x 48.445 liter/hari =33.911,5 liter

= 33,911 m3

Jadi total volume air kotor dan kotoran = 34,23 m3. Luas STP untuk

kapasitas hingga 40 m3 adalah 22 m2.

3.10.2.3. Sistem Pembuangan Air Hujan

Sistem pembuangan air hujan dari atap menggunakan talang horizontal

dan vertikal yang diteruskan ke bak kontrol dan untuk ke basement ditambahkan

sump. Pada sekeliling bangunan diberi saluran air hujan dengan bak kontrol dan

kemudian dialirkan menuju saluran kota pada bagian Jl HR Mohammad karena

pada sisi ini jalan lebih rendah.

Page 15: PERANCANGAN BANGUNAN · border yang mana pada aplikasinya secara arsitektur yaitu enclosure, massa- massa ditata agar membentuk sebuah ruang terbuka (void) pada bagian tengahnya

26

3.10.3. Sistem Tata Udara

Sistem penghawaan yang dipakai merupakan sistem penghawaan aktif.

Sistem yang dipakai dibedakan menurut fungsi dari masing-masing massa, yaitu:

• Massa publik, semi publik, akademik dan perpustakaan menggunakan sistem

AC split duct

• Massa tower menggunakan sistem Variable Refrigerant Volume yang

melayani fasilitas olahraga indoor, asrama & wisma tamu dan rumah produksi

3.10.4. Sistem Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran

Sistem pencegahan dan pemadaman kebakaran yang digunakan antara

lain:

• Tangga darurat

• Lift kebakaran untuk massa tower (9 lantai)

• Hidran halaman dengan interval 60 m

• Detektor asap dan PAR

• Kopling siam kembar

• Sprinkler air kecuali pada ruang studio, laboratorium dan perpustakaan

menggunakan sprinkler gas