perancangan aplikasi pengelolaan barang invetaris kantor dinas … · 2019. 7. 5. · perancangan...
TRANSCRIPT
Perancangan Aplikasi Pengelolaan Barang Invetaris Kantor
Dinas Berbasis Client-Server pada Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Salatiga
Artikel Ilmiah
Diajukan Kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Informatika
Peneliti :
Rosdiana Ferdinandus (672014222)
Suprihadi, S.Si, M.Kom,
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Agustus 2018
Perancangan Aplikasi Pengelolaan Barang Inventaris Kantor Dinas Berbasis
Client-Server pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga
Artikel Ilmiah
Diajukan Kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Informatika
Peneliti :
Rosdiana Ferdinandus (672014222)
Suprihadi, S.Si, M.Kom,
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Agustus 2018
Perancangan Aplikasi Pengelolaan Barang Inventaris Kantor Dinas Berbasis
Client-Server pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga
1)Rosdiana Ferdinandus, 2)Suprihadi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1) [email protected] 2) [email protected]
Abstract
Department of Population and Civil Registration of Salatiga City is one of the areas of alignment
in the field of Population and Civil Registration, led by the head of department and concerned under and
responsible to the bupati through regional secretary. One of the working units at the Department of
Population and Civil Registration is the Information Processing Administration of Population and Data
Recording (PIAA). PIAA making process manually. This causes such as the occurrence of errors-typing
errors in the input data so that the making of the repeated-again and take a longer time.. So that all can be
done quickly so it needed a computerized information system for handle the management problem of PIAA.
This system uses prototype design method. Implementation of this application using codeignitire, using
MySQL database and using blackbox method. The results of this system can assist the PIAA department
head in the management of population administration information and data recording.
Key Words : Information System, Department of Population and Civil Registration, Information
Processing Administration of Population and Data Recording (PIAA).
Abstrak
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga merupakan unsur pelaksana pemerintah
daerah di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekertaris daerah. Salah satu unit kerja pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah Pengelolahan Informsi Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Data (PIAA). Proses pembuatan PIAA dilakukan secara manual. Hal ini menyebabkan
kesalahan-kesalahan pengetikan dalam menginputkan data sehingga dalam pembuatannya dilakukan
berulang-ulang, dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Agar semua itu dapat dilakukan secara cepat
dibutuhkan sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi untuk menangani permasalahan PIAA. Sistem
ini dibangun menggunakan metode prototype. Implementasi dari pembangunan aplikasi ini menggunakan
codeignitire, menggunakan database MySQL dan pengujian menggunakan metode blackbox. Hasil dari
sistem ini dapat membantu kepala bagian PIAA dalam pengelolahan informasi adminstrasi kependudukan
dan pencatatan data.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pengelolahan Informasi
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Data (PIAA).
1)Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga. 2) Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1. Pendahuluan
Teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini, telah mendorong percepatan
pengolahan teknologi informasi diberbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya
kemajuan pada perangkat lunak dan diimbangi pula dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi
beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah menjadi
bagian penting dari berbagai bidang kehidupan. Karena banyak kemudahan yang ditawarkan,
teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam
teknologi informasi seperti ini kemudahan dalam berbagi informasi ataupun mencari informasi
sangatlah penting dapat dilihat dari semakin berkembangnya teknologi internet dan jaringan. Tidak
terlepas juga dengan perusahan yang bergerak di bidang Pengelolahan Informasi Administrasi
Kependudukan dan Pemanfaatan Data (PIAA). Hal ini juga diharapkan terjadi dalam pembuatan
laporan barang pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga pada saat ini masih
dilakukan secara manual.
Kendala dalam pembuatan laporan yang dihadapi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil bukanlah hal yang mudah. Dalam pembuatan laporan inventaris barang pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Salatiga dalam menerapkan sistem komputerisasi masih
sedikit belum terlalu banyak. Ketika menyajikan laporan tersebut penggunaan komputer hanya
sekedar pengetikan seluruh data inventaris barang yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan
menggunakan aplikasi Ms-Word atau Ms-Exel, sehingga seluruh hasil laporan yang akurat dan
tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan kurang lengkap laporan yang dihasilkan.
Adanya pembuatan alternatif pembuatan laporan inventaris barang, untuk menjawab
permasalahan-permasalahan terkait kesalahan dalam perhitungan serta pembuatan laporan yang
masih dilakukan secara manual, sehingga saya mencoba untuk membuat aplikasi berbasis client-
server dimana client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang
merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak. Pihak client dan pihak
server. Client-server merupakan tema utama dalam pengoptimalan topologi yang telah didukung
dengan database dengan tujuan mempermudah birokrasi data dalam penggunaan perangkat keras
(hardware) maupun perangkat lunak (software) dengan tujuan terciptanya sebuah sistem yang
efektif dan efisien. Tipe dalam mengoptimalkan jaringan ini adalah model jaringan client server
yang terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau beberapa komputer untuk dijadikan
server dan dihubungkan dengan sejumlah client [1]. Jadi pada jaringan ini terdapat satu atau lebih
komputer dan satu server untuk mengendalikan beberapa komputer client.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Salatiga akan dibuatkan aplikasi berbasis client-server untuk mempermudah pegawai dalam
pekerjaan yang berhubungan dengan inventaris barang
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang berhubungan dengan client server sebelumnya telah dilakukan oleh Dwi
Agung Nugroho, Didik Nugroho, Sri Siswanti penelitian ini berjudul Sistem Informasi Akademik
berbasis client server pada SMP Negeri 2 Delanggu Klaten. Aplikasi yang dibuat mampu
membantu pengguna dalam pemrosesan entri data dan laporan data akademik, sehingga
diharapkan dapat mempercepat pemrosesan data akademik. Metode yang digunakan adalah teknik
observasi wawancara teknik yang dilakukan langsung pada penelitian yang mengumpulkan
informasi melalui media buku sebagai bahan pustaka. Utnuk menyelesaikan penelitian ini
menggunakan komputer sebagai alat untuk menghasilkan hasil yang lebih akurat, relavan, dan
valid. Pada waktu yang bersamaan menghasilkan informasi yang berguna dan dapat diselesaikan
lebih cepat dalam antrian. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi Borland Delphi 7.0 sebagai
pengguna manusia harus dan dapat memfasilitasi pembuatan pernyataan dalam program ‘Sistem
Informasi Akademik berbasis Client Server[2].
Sistem Informasi Perpustakaan di SD Negeri 1 Jumo masih menggunakan cara manual yaitu
pencatatan peminjaman, pengembalian, permintaan peminjaman dan laporan dilakukan secara
manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi yang di inginkan.
Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi perpustakaan yang memadai, untuk memproses
peminjaman, pengembalian, permintaan peminjaman secara otomatis dan menghasilkan informasi
yang cepat, tepat dan akurat. Dalam pengembangan sistem informasi yang ada pada SD Negeri 1
Jumo digunakan metode SDLC (Systems Developments Life Cycle). Aplikasi ini dibuat dengan
menggunakan Microsoft SQL Server untuk pembuatan database dan menggunakan Microsoft
Visual Basic 6.0 sebagai alat pembuatan sistem informasi tersebut. Aplikasi ini membantu proses
pencatatan dengan otomatisasi peminjaman, Pengembalian, permintaan peminjaman serta
membantu mempercepat proses pembuatan laporan tersebut. Manual. (Angga Adhe Saputra.
2014)[3].
Tutur Wahyu Widodo (2006), “Membangun Terminal Service Pada Jaringan Komputer
Berbasis Windows Server 2003 di SMK Negeri 1 Watumulyo Trengalek. Pada penelitian ini
menggunakan metode perancangan yang meliputi identifikasi sistem dan perangkat jaringan,
instalasi sistem operasi client, server dan firewall, konfigurasi LAN dengan topologi star,
konfigurasi terminal service dengan menggunakan Windows Server 2003. Analisis hasil pengujian
yang digunakan adalah dengan menguji jaringan yang dibangun, meliputi pengujain instalasi
sistem operasi client, server dan firewall, pengujian UTP, pengujian koneksi LAN dan log on
terminal service. Setelah dilakukan instalasi software pada server, client dan firewall, instalasi dan
konfigurasi jaringan dan konfigurasi terminal service, maka komputer client dapat mengakses
aplikasi yang ada di komputer server. Dalam membangun jaringan dengan fasilitas terminal
service diperlukan stabilitas dari sistem operasi baik server, client maupun firewall. Terminal
service dapat meningkatkan kinerja komputer lama yang lambat sehingga mampu menjalankan
aplikasi yang membutuhkan spesifikasi hardware tinggi. Hasil pengujian diperoleh data bahwa
semakin banyak client yang mengakses aplikasi pada server secara bersama-sama, maka kecepatan
eksekusi semakin berkurang[4].
Java dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java
tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan
pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Java adalah bahasa
berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat
lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi
ringkas OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut objek.
Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek
lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek
lain mengerjakan sesuatu. Grafical User Interface (GUI) adalah salah satu kemampuan Java dalam
mendukung dan manajemen antarmuka berbasis grafis. Tampilan grafis yang akan ditampilkan
terhubung dengan program serta tempat penyimpanan data. Elemen dasar di Java untuk penciptan
tampilan berbasis grafis adalah dua paket yaitu AWT dan Swing. Abstract Windowing
Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another Windowing Toolkit”, adalah
pustaka windowing bertujuan umum dan multiplatform serta menyediakan sejumlah kelas untuk
membuat GUI di Java. Dengan AWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar,
dan komponen seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down.
Mysql adalah singkatan dari My Sequel yang bisa didefenisikan sebuah software atau
perangkat lunak dengan sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread dan
multi-user dengan jumlah instalasi sekitar 6 juta di seluruh dunia, Sederhananya Mysql merupakan
sebuah perangkat lunak pada Relational Database Management System (RDBMS) di dalam
sebuah manajemen database sebagai basis datanya. Mysql dimanfaatkan sebagai software
pengolahan data dengan menggunakan bahasa SQL sebagai salah satu konsep pengoperasian basis
data (database). Mysql didirikan oleh para ahli teknologi dari swedia, yakni David Azmark, Allan
Larsson, dan seorang lagi berasal dari Finlandia, yakni Michael ”Monty” Widenus. Dari
pengertian mysql menurut para ahli bisa diketahui bahwa kehadiran software ini di dunia teknologi
komputer telah mengubah dan mempengaruhi segala hal yang berhubungan dengan dunia blogging
dan website
Menurut Arief (2011d:152) “Mysql adalah salah satu jenis database server yang sangat
terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database
sebagai sumber dan pengolahan datanya
Client-server merupakan sebuah model dalam teknologi informasi yang merunjuk kepada
cara untuk mendistribusikan aplikasi kedalam dua pihak: pihak client dan pihak server. Pada
arsitektur client-server ini query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena bukan
file yang ditransfer melainkan hanya hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls)
memegang peranan penting pada arsitektur client server. Arsitektur dibedakan menjadi 3 model
yaitu: one tier, two tier, three tier.
Inventaris barang adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran barang
milik/kekayaan Negara (perlengkapan pemerintah pada suatu saat tertentu (Dephut, 2009). Dalam
pengertian umum iventarisasi barang adalah kegiatan melaksanakan pengurusan,
penyelengagaraan, pengaturan, pencatatan dan pendaftaran barang inventaris/hak milik. Sedangkan
daftar barang inventaris/hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukan sejumlah
barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan organisasi yang berada di Sub bagian-bagian, baik
yang bergerak maupun yang tidak bergerak (Adhi, 2008).
Blackbox Testing
Pengujian Kotak Hitam (Blackbox Testing) khusus didesain untuk mencari kesalahan dengan
melakukan uji coba pada interface software. Pegujian Blackbox Testing mendemonstrasikan fungsi
dari perangkat lunak yang beroperasi, dengan mengecek apakah input sudah bisa diterima dengan
baik, dan hasil outputnya sesuai dengan apa yang diharapkan, uji coba BlackboxTesting melakukan
pengecekan pada integritas informasi eksternal, pada dasarnya pengujian Blackbox Testing hanya
memeriksa hasil output yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dan
dinyatakan benar,namun pengujian Blackbox Testing tidak mengecek logika dari perangkat
lunak[5]
Gambar 1 Sistem Kerja Blcakbox Testing
3. Metode dan Perancangan Sistem
Metodologi penelitian adalah menggambarkan cara mengumpulkan informasi atau data-data
yang diperlukan. Secara umum ada 2 tipe , yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Metode yang
digunakan yaitu metode kualitatif merupakan jenis data yang tidak dapat dihitung tetapi berupa
penjelasan, catatan observasi, dokumen, dan juga wawancara. Metode ini digunakan karena
berdasarkan kebutuhan dan pengumpulan data pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Salatiga perlu dilakukan observasi serta wawancara untuk memperoleh informasi yang
kemudian akan dianalisis.
Tahapan penelitian
Tahapan penelitian yang akan digunakan dalam Perancangan Aplikasi Pengelolaan Barang
Inventaris Kantor Dinas Berbasis Client-Server Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kota Salatiga
Gambar 2 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 dan dijelaskan sebagai berikut: pertama
adalah identifikasi masalah terhadap permasalahan yang terkait dengan mengembangkan
pemahaman tentang gambaran besar jalannya proyek dan mencari keebutuhan keseluruhan
perangkat aplikasi yang berhubungan dengan aplikasi berbasis client-server, proses tahapan
pengumpulan kebutuhan system merupakan proses untuk pengumpulan data sesuai identifikasi
masalah yang sudah ditentukan sebelumnya, pengumpulan data dilakukan untuk mendukung
penggunaan system, platform yang digunakan untuk membangun system adalah java. Langka
ketiga merupakan tahapan perancangan system yaitu merancang insfrastruktur yang dibutuhkan
untuk mendukung kemampuan dan kebutuhan aplikasi. Perancangan system dilakukan dengan
proses perancangan UML diagram meliputi use case, activity diagram, class diagram. Langkah
yang keempat merupakan identifikasi masalah. Langkah kelima merupakan tahapan uji coba,
dalam model prototype yaitu membangun aplikasi secara cepat menggunakan java. Desain proyek
yang sudah dibuat tidak dapat langsung diuji cobakan terlebih dahulu akan tetapi haruslah dibuat
terlebih dahulu hingga menghasilkan proyek dengan menerapkan model prototype, dan proyek
itulah yang diuji cobakan.
Metode Perancangan
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Perancangan Sistem
Implementasi Sistem
Pengujian Sistem
Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah model
prototype. Prototype adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan
pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototype
memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses
pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan
di buat.
Gambar 3 Model Prototyping (Pressman, 2005).
Proses pada model prototyping yang digambarkan pada gambar model prototyping, sebagai
berikut:
• Listen to Customer
Tahap pertama dari metode ini adalah proses pengumpulan data-data mengenai
kebutuhan sistem yang akan dibuat. Tahap ini merupakan tahap yang penting karena pada
tahap ini akan diketahui identifikasi dari kebutuhan data yang akan dibutuhkan dan
kebutuhan apa saja yang dapat digunakan sebagai panduan untuk menyelesaikan sistem
tersebut sampai selesai. Proses pengumpulan data-data dilakukan saat developer dan klien
bertemu dan menentukan tujuan umum, gambaran dari bagian-bagian sistem yang
diperlukan. Kebutuhan dari aplikasi ini didapat dari proses wawanacara dengan pegawai
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
• Build System
Pada tahap kedua ini, setelah seluruh kebutuhan sistem yang akan dibuat sudah
terkumpul maka dilanjutkan dengan perancangan sistem. Perancangan sistem ini dilakukan
secara keseluruhan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang sudah didapat sebelumnya.
• Testing
Tahap ketiga dari model ini adalah pengujian (testing). testing dilakukan oleh
pengguna setelah sistem telah dibangun secara keseluruhan. Tahap ini dilakukan untuk
mendapatkan masukan dari pengguna sistem tersebut.
Tabel 1 Tabel Dokumentasi Prototype Step Test Step Test Data Hasil Data Status
1 Login Aplikasi Username:
Sudah Sesuai Valid
2 Loading Menu - Pengadaan
Barang
- Pengambilan
Barang
- Daftar Barang
Sudah Sesuai
Valid
3 Tambah Data Pengadaan Barang Sudah Sesuai Valid
Model Prototype di atas dapat dilakukan secara berulang-ulang. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan tingkat kepuasaan pengguna akan sistem yang telah dibuat.
Perancangan Sistem
Use case diagram merupakan diagram yang menjelaskan manfaat sistem, jika dilihat dari
sudut pandang orang atau sesuatu yang berada di luar sistem yang sedang dibangun (aktor). Jenis
diagram ini dapat digunakan untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami
bagaimana sistem seharusnya bekerja. Use case diagram sistem ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 4 Use Case Diagram
Gambar 3 menunjukkan use case diagram yang akan digunakan pada sistem. Pada aplikasi
ini admin di berikan akses untuk dapat mengelola semua menu yang ada pada aplikasi, mulai dari
mengelola daftar barang, pengadaan barang serta pengambilan barang. Pada menu daftar barang
terdapat 4 kolom yaitu: kolom tambah barang, edit barang, tampilkan barang, hapus barang.
Keempat kolom itu terdapat menu dimana berbagai pilihan untuk memilih barang yang ingin
diambil (atk, al, art, bc). Untuk menu pengadaan barang dan pengambilan barang berfungsi untuk
Selain Use Case Diagram, terdapat juga activity Diagram. Activity Diagram
menggambarkan tentang urutan-urutan kegiatan yang terjadi di dalam sistem, keputusan yang
harus diambil didalam sistem, dan menggambarkan awal dan akhir dari sebuah kegiatan. Activity
Diagram dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Activity Diagram
Gambar 6 merupakan alur kerja sistem yang dimulai dari admin. Admin dapat melakukan
proses login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password agar dapat masuk ke
halaman menu utama. Jikalau proses login tersebut dimasukan dengan tepat maka aplikasi akan
berjalan kemenu selanjutnya. Jika terdapat kesalahan maka proses tidak akan berjalan. Pada tahap
selanjutnya admin dapat memilih menu-menu yang sudah terdapat sesuai dengan kebutuhan. Dan
sebagai akhir dari aplikasi yang sudah dijalankan admin dapat memilih menu keluar sesudah
selesai dengan keperluan yang sudah di masukan.
Terdapat class diagram yang digunakan oleh sistem. Class diagram merupakan kumpulan
atau himpunan objek dengan atribut atau property dan visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu
sistem [6]. Setiap class pada class diagram ini menunjukan setiap komponen yang dibutuhkan pada
sistem. Setiap class ini akan dijadikan acuan untuk pembuatan tabel pada database.
Gambar 6 Class Diagram
Gambar 6 merupakan class diagram yang digunakan oleh sistem. Setiap class pada Gambar
6 menunjukkan setiap komponen-komponen yang diperlukan untuk sistem dimana class-class
tersebut akan dijadikan sebagai acuan pembuatan tabel pada database sistem.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dari aplikasi yang dibuat dari penelitian ini berfungsi untuk membantu pegawai Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Salatiga agar dapat menyelesaikan laporan dan tidak terjadi
kesalahan perhitungan. Aplikasi yang dibuat hanya untuk seorang user, yaitu admin, yang dapat
melakukan semua fungsi yang ada di dalam sistem tersebut.
Hasil pembuatan aplikasi Inventaris Barang
Saat aplikasi dijalankan, tampilan awal adalah form login, yang mengharuskan admin atau
user untuk melakukan proses login. Proses login diharuskan untuk form selanjutnya ditampilkan.
Halaman login dapat dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Login sistem
Admin atau user diharuskan mengisi email dan password pada halaman login sebelum masuk
kedalam sistem. Untuk memastikan bahwa email dan password tersebut sesuai dengan data yang
ada dalam database, maka digunakan sebuah fungsi untuk pengecekan login. Sourcode login dapat
dilihat pada kode program 1.
Kode Program 1 Kode Program untuk Login
Pada gambar 8 fungsi validasi login sudah termasuk didalamnya. Jika email ataupun password
tidak sesuai dengan email dan password yang sudah disimpan di database maka akan muncul
joption dengan pesan “email atau password salah!”. Hal ini dilihat pada gambar 9.
Gambar 9 Proses Login gagal
Apabila proses login berhasil, form selanjutnya yang tampil adalah home. Ada 3 menu yang
terdapat di halaman utama yaitu, menu daftar, menu pengadaan, dan menu pengambilan. Home
dapat dilihat pada Gambar 10
private void btn_loginActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
String Password = new String(txt_pass.getPassword());
if (txtEmail.getText().isEmpty() && Password.isEmpty())
{
lblInfo_Email.setVisible(true);
lblInfo_Password.setVisible(true);
} else if(txtEmail.getText().isEmpty()){
lblInfo_Email.setVisible(true);
}else if(Password.isEmpty()){
lblInfo_Password.setVisible(true);
}else{
Autentikasi auten = new Autentikasi();
auten.setEmail(txtEmail.getText());
auten.setPassword(Password);
boolean login = this.control.loginAutentikasi(auten);
if (login) {
Home home = new Home();
dispose();
home.setVisible(true);
}else{
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Email atau Password Salah!", "INFORMASI",
JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
}
}
}
Gambar 10 Menu Utama
Menu pertama yaitu menu daftar barang, pada menu ini admin atau user dapat melihat daftar
barang yang sudah diinput. Ada 4 jenis barang yaitu alat tulis kantor (ATK), alat rumah tangga
(ART), alat listrik (AL), barang cetakan (BC). Gambar 4.4 dibawah ini adalah inputan yang
dimasukan admin atau pegawai sesuai dengan kebutuhan daftar barang cetakan (BC) yang
diperlukan pada instansi tersebut.
Gambar 11 Daftar barang BC
Sourcode daftar barang dapat dilihat pada kode program 2 Fungsi yang digunakan adalah edit,
insert data, get data, dan delete.
Kode Program 2 Kode Program untuk Daftar Barang
Menu selanjutnya adalah menu pengadaan barang, menu pengadaan berfungsi untuk
menginput barang dan akan disimpan pada database. Penginputan barang tergantung dari
keperluan user. Barang yang diinputkan ada 4 jenis yaitu alat tulis kantor (ATK), alat rumah tangga
(ART), alat listrik (AL), barang cetakan (BC), input yang dimasukan harus sesuai denga nisi form.
Jika barang berhasil diinput maka joptionpane informasi akan muncul, dapat dilihat pada Gambar
12.
Gambar 12 Menu pengadaan barang
Sourcode pengadaan barang dapat dilihat pada kode program 3 Fungsi yang digunakan
adalah fungsi cek inputan.
private void dataTableUserBC(String kondisi){
Object Header [] = {"ID Barang","Tanggal Terima","Nama Barang","Merk
Barang","Harga Barang","Jumlah Barang","Jumlah Harga","Tanggal Acara Pemeriksaan",
"Nomor Acara Pemeriksaan"};
DefaultTableModel Model = new DefaultTableModel(null,Header);
tblBC.setModel(Model);
int baris = tblBC.getRowCount();
for (int i = 0; i < baris; i++)
{
Model.removeRow(i);
}
List<BC> list = this.control.dataBC(kondisi, txtPencarian.getText());
System.out.println(txtPencarian.getText());
DefaultTableModel model = (DefaultTableModel)tblBC.getModel();
Object[] row = new Object[9];
for (int i = 0; i < list.size(); i++) {
row[0] = list.get(i).getId_barang();
row[1] = list.get(i).getTanggal_terima();
row[2] = list.get(i).getNama();
row[3] = list.get(i).getMerk();
row[4] = list.get(i).getHarga();
row[5] = list.get(i).getJumlah_barang();
row[6] = list.get(i).getJumlah_harga();
row[7] = list.get(i).getTanggal_acara();
row[8] = list.get(i).getNo_acara();
model.addRow(row);
}
Kode Program 3 Kode Program untuk Pengadaan Barang
Menu ketiga adalah menu pengambilan barang, disini user dapat mengambil barang yang
sudah ada di database sesuai dengan keperluan user. Jika ingin mengambil alat tulis kantor (ATK)
maka user akan masuk ke form pengambilan barang alat tulis kantor (ATK). Tampilan dari
halaman pengambilan barang dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13 Menu Pengambilan barang
private void btnATKActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
if (checkInputan()) {
ATK atk = new ATK();
atk.setId_barang(txt_ID.getText());
Date tgl_terima = new Date(date_TanggalTerima.getDate().getTime());
atk.setTanggal_terima(tgl_terima);
Date tgl_acara = new Date(date_TanggalAcara.getDate().getTime());
atk.setTanggal_acara(tgl_acara);
atk.setNama(txtNama.getText());
atk.setMerk(txtMerk.getText());
atk.setHarga(setRp(txt_Harga.getText()));
atk.setJumlah_barang(Integer.parseInt(txt_JumlahBarang.getText()));
atk.setJumlah_harga(txt_JumlahHarga.getText());
atk.setNo_acara(txt_NomorAcara.getText());
String stts = control.simpanATK(atk);
JOptionPane.showMessageDialog(null,
stts,"INFORMASI",JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
if (stts.startsWith("Berhasil")) {
resetInputan();
}
} else {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Barang Belum Lengkap
!","Informasi",JOptionPane.WARNING_MESSAGE);
}
}
Pada from pengambilan barang, barang yang akan diambil oleh user harus sesuai dengan
jumlah barang yang tersedia. Jika melebihi kuota dari barang yang tersedia maka akan muncul
joptionpane informasi. Dapat dilihat pada gambar 14.
Gambar 14 Menu Pengambilan Barang
Kode Program 4 Kode Program untuk Pengambilan Baran
Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil implementasi.
Pengujian yang dilakukan terdiri dari blackbox testing, Pengujian beta. Pengujian dilakukan pada
komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
Sistem Operasi : Windows 10
Processor : Intel® Core™ i3-3240 CPU @3.40GHz 3.40GHz
RAM : 4 GB
Blackbox Testing dilakukan untuk mengetahui bahwa semua fungsi dan fitur pada sistem
bekerja dengan tepat. Pengujian dilakukan dengan cara melihat fungsi-fungsi pada sistem,
kemudian membandingkan hasil pengujian dengan hasil yang diharapkan. Hasil dari blackbox
testing ditampilkan pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Blackbox
default:
jumlah = this.control.jumlahBarang(lblHeader.getText().toLowerCase(), id);
jumlahPengambilan = Integer.parseInt(txt_JumlahBarang.getText());
if (jumlah >= jumlahPengambilan) {
ambil.setId_barang(id);
ambil.setJenis(lblHeader.getText().toLowerCase());
ambil.setTglTerima(new Date(date_TglTerima.getDate().getTime()));
ambil.setNomorSurat(txt_NoSurat.getText());
ambil.setTglSurat(new Date(date_TglSurat.getDate().getTime()));
ambil.setUntuk(txt_Untuk.getText());
ambil.setTglPenyerahan(new Date(date_TglPenyerahan.getDate().getTime()));
ambil.setNama(cmbNama.getSelectedItem().toString());
ambil.setHarga(txt_Harga.getText());
ambil.setJumlah_barang(Integer.parseInt(txt_JumlahBarang.getText()));
ambil.setJumlah_harga(txt_JumlahHarga.getText());
ambil.setKeterangan(txtArea_Keterangan.getText());
String pesan = this.control.pengambilanBarang(ambil);
if (pesan.startsWith("Berhasil")) {
JOptionPane.showMessageDialog(null,
pesan,"Informasi",JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
resetInputan();
cmbNama.removeAllItems();
cmbNama.addItem("Pilih..");
loadCmb();
}else{
JOptionPane.showMessageDialog(null,
pesan,"Informasi",JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
}
}else{
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Maaf Jumlah Barang Yang Ingin Di Ambil
Melebihi Stok Barang\nStok Barang = "+jumlah,"INFORMASI",JOptionPane.WARNING_MESSAGE);
}
break;
}
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang
diharapkan
Output yang
dihasilkan sistem
Status Pengujian
Login Form diisi dengan
benar
Sukses login Sukses login Valid
Load data admin Sukses load data Sukses load data Valid
Load data user Sukses load data Sukses load data Valid
Tambah data
pengadaan
Form diisi dengan
benar
Sukses tambah
data
Sukses tambah
data
Valid
Tambah data
pengambilan
Form diisi dengan
benar
Sukses tambah
data
Sukses tambah
data
Valid
Load daftar
barang
Sukses load data Sukses load data Valid
Log Out Diklik dengan
benar
Sukses log out Sukses log out Valid
Berdasarkan hasil blackbox testing pada Tabel 4 yang dilakukan pada aplikasi desktop dapat
dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan
dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan dapat diambil bahwa
aplikasi berbasis desktop pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga dapat
digunakan dengan baik. Aplikasi ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena
merupakan sarana untuk membantu menyelesaikan setiap proses penginputan dan pengambilan
barang yang dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Hasil pengujian aplikasi
menunjukkan bahwa sistem informasi yang dibuat telah sesuai dengan yang diharapkan, di mana
setiap fitur dapat berjalan dengan baik dan aplikasi yang dibuat dapat diterima dengan baik oleh
user. Aplikasi ini kedepannya dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan beberapa fitur
tambahan yang lebih mendukung penggunaannya dan sistem kerja yang lebih baik lagi misalnya
dengan penambahan fitur rekam daftar barang dan sistem inventaris pengadaan ini dapat
dikembangkan dalam aplikasi berbasis web
6. Daftar Pustaka
[1] Anwar, Nuril dan Riadi,Imam. Analisis Arsitektur Client Server Menggunakan Database
Terpusat (diakses pada oktober 2013).
[2] Dwi Agung Nugroho Sulistyo, Didik Nugroho, Sri Siswanti. Sistem Informasi Akademik
berbasis client server pada SMP Negeri 2 Delanggu Klaten.
[3] Saputra, Adhe Angga 15 Juli 2014. Sistem Informasi Perpustakan Berbasis Client Server Di
SD Negeri 1 Jumo.
[4] Wahyuwidodo, Tutur, 2009. Membangun Terminal Service Pada Jaringan Komputer Berbasis
Windows Server 2003 Di SMK Negeri 1 Watulimo Kabupaten Trenggalek.
[5] Beizer, Boris. 1995. Black-box testing: techniques for functional testing of software and
systems. ACM Digital Library.
[6] Hasibuan, Z. A., 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi
Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta: Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
[7] Pressman, Roger S. 2005. Software Engimeering: A Practitioner’s Approach Sixth Edition.
New York:The McGraw-Hill Companies, Inc.
[8] Radjawane Julia Maret 2017. Perancangan Sistem Informasi Surat Perintah Tugas Dan Surat
Perinth Perjalanan Dinas Berbasis WEB Pada Dinas Pangan Kota Salatiga.