W,A.LIKOTA BANDI\R LAMPUNG

PROVINSI LAMPUT.IG

PERATURAN WALIKOTA BANDAR I. AMPUNG

NOMOR 25 TAI-|UN 2014

TATA CARA' f^..f ..

TENTANG

PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH

KOTA BANDAR LAMPUNG

Menimbang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG

d,- bahwa pemanfaatan/penggunaan barang mirik pemerintah

Daerah Kota Bandar Lampung daiam menunjangoperasional pemerintahan me;rgalami pefiur-unarl nilai

manfaat, hilang, rusak dan tidak efisien lagipenggunaannya untuk kepentingan dirias;

bahwa barang milik daerah t(ota Bandar Lampung yangtidar< lagi mempunyai nilai rnanfaat untuk kepentingandinas dapat dihapuskan dari Buku lnventaris nrilikPemerintah Kota Bandar Lampung;

bahrva untuk tertib administrasi penghaousan barang milikdaerah, perlu ditetapkan peraturan walikota Banclar

b.

Lampung tentang -fata cara penghapusan Barang MilikDaerah Kota Bandar Lampung.

Mengingat ' 1 Undang-Undang Nor'or 23 Tahun 1g5g tentari-rr;penetapan Undang-Undang Darurat Nom or 4Tahun 1gss(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1g56Nomor 5S), Undang_Undang Nontor S Tahun j gsfj(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1956Nomor 56) dan Undang_Undang Nomor 6 Tahun 1956(L.embaran Negara Republik inOon"riu Tahun 1956Nomor 57) tentang pernbentukan Daerah Tingkat rltermasuk Kotapraja daram Lingkungan Daerah Tingkat rsumatera seratan sebagai Undang-Undang (Le,rbararrNegara Republik lndonesia Tahun l gSg Nlomor Vi.i

r f '' Tarnbahan Lembaran Ne5;i:ra Nomo r 1821);

2. Undang-rrldang Nomor 1l T-ahun 2003 tentang KeuangarrNegara (Lembaran Negara F{epubtik,;;;:.;T;;r"2003 Norrror 47, 'f ambahan Lernbaran Negara Repr-rbrikIndonesia Nomor 4286);

3. Undang_undang

Perbendaharaan

lndonesia TahunNegara Republik

Negara

Nomor 1 TahunNegara (Lembar-an

2ao4 ten+arg

Repubtik

Lembaran2CI04 Nomor S, Tambahan

lndonesia Nomor 4355) ;

4. Undang_UnrJang Nomor 23 Tahun ,.

pemerintahan Daerah (Lembaran _;'rl, _:j:il:lndonesia Tahuir 2014 Nomor 244, Tarnbahan LernbaranNegara Repubrik rndonesia Nomor 5587), sebagaimanatelah diubah dengan peraturan pemerintah penggantiUndang-Undang Nonror 2 Tahun 2A14(Lembaran NegaraRepublik lncJonesia Tahun ZO14 Nomor 246):

5' Peraturan pemennhh Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengeroraan Keuangan Daerah (Lembaran NegaraRepubrik rndonesia Tahun 20a5 Nomor 140,lamha,hanLembaran Negara Repr-rbrik !ndonesia Nomo:- 4578);

6' Peraturan pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentangpengeroraan Barang Mirik Negara/Daerah (LembaranNegara Repubrik rndonesia Tahun 2014 Nornor g2);

7' Peraturan pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentanglstandar Akuntansi pemerintahan (Lembaran tiegara

''' |., Repubrik rndonesia Tahun zulo Nomor 123, TarnbahanLen-rbaran Negara Republik lncJonesia Nomor 5165);

B' lnstruksi presiden Nomor g rahun 1g7o tentang F enjuarandan atau pemindah Ta nganan Barang_Barang yang

dimilki/ dikuasai Negara;

9' Peraturan Menteri Daram Negeri Nomor 13 l-ahun 2006tentang pedoman pengelolaan Keuarrgan Daeral-r,sebergaimana terah diubarr keclua karinya terakhir denganPeraturan Menteri Daram Negeri Nomor 21 Tahun 2011.,

10. Peraturan Menteri Daram Negeri Nomor 17 Tahu n z00Ttentang pedomarr Teknis pengeroraan Barang MirikDaerah;

1 l.l.eputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4g2OO1 tentang Sistem lnformasi ManajemenDaerah;

Tahun

Barang

l2.Keputusan Menteri Dalarn Negeritentarrg Nomor Kode Lokasi danDaerah provinsi/Kabupaten

Kota;

Nornor 7 Tahun ZO02

Nomor Kode Barang

13, Keprrtusa, Menteri Daram Negeri Nomor 12 Tahun2003 tentang pedoman peniraian Barang Daerah;

l4.Peraturan Daerah Kota Bancrar Lampung Nomor 11 Tahu'2oo7 tentang pokok-pok.k pengeloraan Keuangan Daerairsebagaimana telah diubah clengan Feraturan Daerafr Kc;[aBandar Lampung Nomor 07 Tahun ZO1Z.

l5.Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 01 Tahu'2008 tentang Urusan pemerintahan Daerah Kota BandarLampung;

f f .,

16.Peratur"n Daerah Kota Banciar Lampung Nomor 0B Tahu*2o1z tentang pengeroraan Barang furirik Daerah;

17 Peraturan walikota Bandar Lampung No;.nor 102 -fahun

2012 tentang sistem dan prosedur perrgeroraan BarangMilik Daei-ah:

lS.Peraturan walikota Bandar Lampung Nomor .,l04 Tahun2012 te,tang Kebijakan Akuntansi pemerintah KotaBandar Lampung;

19.Pe,'aturan walikota Bandar Lampung Nomoi- 106 Tahun2012 tentang sistem Akuntansi pernerintah Kota BandarLampung.

Meneiapkan PERATURAN

PENGHAPUSAN

LAMPUNG

MEMUTUSKAN

YVALIKOTA TENTANGBARAI'IG MILIK DAERAH

TATA CARA

KOTA BANDAR

BAB I

KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

a, Kota adalah Kota Bandar Lampung;b' Pemeriniah Daerah adarah pemerintah Kota Bandar Lampung;c. Walikota adalah Walikota Bandar Lampung;d' Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DpRD adalah DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kota Bandar Lampung;e' sekretaris Daerah adarah sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung;f' sekretaris Daerah adalah sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung sera*uPengerora Barang Mirik Daerah pemerintah Kota Bandar Lampurg;g' Pengerora Barang adarah pejabat yang benvenang dan bertanggung jawaL,menetapkan kebijakan dan pedoman serta r,erakukan pengeroraan BarangMilik Daerah;

h' Kepala satuan Keria Pengelola Keuarrgan Daerah adalah pembantuPengerora Barang lvririk Daerah pemerintah Kota Bandar Lampung;i' Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya dising,,", *rD adatah pejabatPengelola Keuangan Daerah (PPKD) yang bertindak datam kapasitassebagai benOahara Umum Daerah;

i' Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD) adalah pejabat yang diberi kuasauntuk meraksanakan tugas Bendahara Umum Daerah;k' Pengguna Barang adarah Kepara sKpD sebagai pejabat pemegangKewenangan penggunaan Barang Mirik Daerah;

l' Kuasa pengguna Barang aciararr Kepala Unit Kerja atau pejabat yangdituniuk oleh pengguna barang untuk menggunakan barang yang beradadalarn penguasaannya;

m' Unit Kerja adalah bagian cari sKpD yang meraksanakan sa:_ a:3up rog ra m;

n' Kas Daerah adarah ten,pat menyimpan Uang Daerah yanEwalikota untuk menampung seruruh penerimaan Daerah

ceberapa

ditentukan olelr

dan membayarseluruh pengeluaran Daerah;

o. Penyimpan. Barang/Bendahara

adalah pegawai yang diserahi

Barang/Pernegang Barang Milik Daerahtugas untuk rnenerimra, menyimpan, dan

q.

mengeluarkan barang;p' Pengurus Barang Milik Daerah adalah Pegawai yang diserahi tugas untuk

mengurus barang dalam proses pernakaian yang ada disetiap satuan KerjarPerangkat Daerah (SKpD) clan/atau Unit Ke,ja;Barang Milik"Daerah adalah semua barang milik per:nerintah Kota BandarLampung yang dibeli atau diperoleh atas beban ApBD atau berasal <iariperolehan lainnya yang sah;

r' Pengblolaan Barang adalah rangkaian kegiatan dan tindakan terh*ciapbarang yang meliputi Perencanaan Kebutuhan, pengadaan, penyaluran,Pemeliharaan, penatausahaan, pengamanan, penggunaan, pemanfa .,tan.Penghapusan dan pemindahtanganan;

s' Penilaian adalah suatu proses kegiatan penelitian yang selektif rjidasarkanpada data/fakta yang objektif dan rerev,an dengan menggunakanmetode/teknis tertentu untuk memperoleh nilai Barang Milik Daeral-;;

t' Penghapusan adalah tindakan menghapus 3arang fu1ilik Daerah dari DaftarBarang dengan menerbitkan surat Keputusan dari pejabat yang berurenanguntuk membebaskan penggttna dan/atau kuasa pengguna barang dan/ataupengelola barang dari tanggung jawab administrasi c!an flsik atas barang' yang beiada dalam penguasaannya;

u' Pemindahtanganan adalah pengalihan kepernilikan Barang Milik Daerairyang dilakukan dengan cara dijual, clipertukarkan, dihibahkan ataudisertakan sebagai modal Pemerintah Daerah sesuai derrgan peraturanPerundang-undangan yang berlaku;

v' Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan fisik dan/atau kegunaanBarang Milik Daerah, yang dilakukan dengan cara clibakar, dihancurkan,ditimbun, ditenggelamkan atau cara lain sesuai dengan peraturan

Perundang-undangan yang berlaku;Penjualan adalah pengalii,an Kepernilikan Barang Mrlik Daerah kerpaeir,rpihak lain dengan menerim:i penggantian daram bentuk uang;standarisasi sarana dan prasarana Kerja arjarah pembakuln ,runn k;:,ntor,perlengkapan kantor, rumah dinas dan kendaraan cinas;Perlengkapan K--=,.nto' adarah arat yang dipersiapkan sesuai dengankebutuhan dan menurut jer"ris pekerjaan yang diraksanakan.

BAB IIKEBIJAKAN PENGHAPUSAN BARANG

), pasal 2Penghapusan B5^rang Milik Daerah merupakarr kegiatan akhir dari peraksanaanpengeroraan brrrng Mirik Daerah, sebagai upaya untur< membersihkanpembukuan dan laporan Barang Milik Daerah dari catatan atas Barang MirikDaerah yang sudah tidak berada dalam penguasaan pengelola Bai-ang/penggunaBarang/Kuasa Pengguna Barang dengan menrperhatikan asas-asas darampengelolaan Barang Milik Daerah dan daiam rangka Efrsiensi dan tertibAdministrasi.

Pasal 3(1) Kebijakan penghapusan Barang Mirir: Daerah cJirakukan terhadap :

a' Penghapusan barang berupa tanah dan/atau bangunan;b. Penghapusan birrang berupa serain tanah dan/atau bangunan.

(2) Penghapusan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (l) huruf a di lakukandengan persyaratan sebagai berikut:

a' Barang datam kondisi rusak berat karena bencana aram atau karena sebablain diluar kemampuan manusia (force majer_rre);

b' Lokasi barang menjadi tidak sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang'1nUfR; karena adanya perubahan tata ruang l<ota;

x,

v.

c. Sudah tidak memenuhi kebutuhan organisasr Kare.,a p,erKernDangan tugas;penyatuan lokasi ilarang dengan barang lain nrilrk daerah dalam rangkaefisiensi;atau

d. Rehab berat, sehingga mengharuskan bangunan lama harus di bongkar.

(3) Penghapusan barang sebagaimana climaksud pada ayat (l) lruruf b di lakukarr

dengan persyaratan sebagai berikut

a. Memenuhi persyaratan teknis:

1. Secara fisik barang tidak dapat digunakan karena rusak dan ticjair

,, ekonomis apabila diperbaiki;

2. Secaraleknis barang tidal< dapat digunakan lagi akibat modernisasi;

3. Barang telah melampaui batas waktu kegunaannya/kaclaluwarsa;

4. Barang mengalami perubahan dalam spesifikasi karena penggunaan,seperti terl:ikis, aus dan sejenis lainnya;

5. Berkurangnya barang dalam tinrbarrgan/ukuran disebabkanpenggunaan yang rnengakibatkan susut dalam penyirnpanan clarr

pengangkutan.

b. Memenuhi persyaratan ekonomis:

yaitu lehrih menguntungkan bagi Daerah apabila barang dihapus, karenabiaya operasional dan penreliharaan barang lebih besar daripada manfaatyang diperoleh;

c. Karena hilang yirng disebabkan:

1. kerugian perbendaharaan

2. kerugian karena kematian hewan atau iarrarilsr-;.

3. Force Majeure

Pasal 4

(1) Penghapusan barang dilakukan dengan cata

a' Penghapusan dari Daftar Barang Perrgguna pada Fenggr-rna Bararp:;dan/atauKua sa pengguna Barang;

b' Penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah pada pengelola Barang

(?) Penghapusan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf adilakukan dalam hal sebagai berikut :

a. Penyerahan barang kepada pengelola Bai-ang;

b' Pengalihan status penggunaan barang selain tanah clan/atau bangunarr, kepada pengguna Barang lain;

c' Pemin6ihtanganan barang selain tanah dan/atau bangunan kepadapihak lain;

d' Putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dansudah tidak acla upaya hukum lainnya atau menjalankan ketentuanundang-undang;

e. Pemusnahan;

'f ' Sebab-sebab lain yang secara normal dapat diperkirakan wajar menjacJipenyebab pengl-rapusan, antara lain hilang, kecurian, terbakar, susut,menguap, mencair, terkena bencana alarn, kadalurvarsa, dan mati/cacatberaUtidak produktif untuk tananran/hewan/ternak, serta terke.ra dampakdari terjadinya force rtajeure.

(3) Penghapusan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l:

a.

b.

dilakukan dalam hal sebagai berikut :

Beralih kepemilikannya karena terjadi pemindahtanganan;Menjalankan prrtusan pengadiran yang terah mempei-oreh kekuatanhukum tetap dan sudah tidak ada upaya hukum lai;rnya;Menjalankan ketentuarr undang-undang

;

Pemusnahan;

Sebab-sebab la:n yang secara normal dapat diperkirakan walar menjadipenyebab p:nghapusan antara lain hilarrg, kecurian terbakar, susut,menguap, fflencair, terkena bencana alam, kaclaluwarsa, dan matilcacatberaUtidak produktif untuk tanaman/hqwan/te'rrak, serta terkena clarnpal.r.

C.

d.

.e.

(5)

dari terjadinya force ntajeure.

(4) Barang yang akan dihapuskan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harussesuai dengan nilai perolehan

Penghapusan Barang sebagaimana dirnaksud padadilakukan dengan menghapus dari craftar barang seterahkepuiusan Walikota.

Pasal 5

Pengguna Barang waiib menyampaikan laporan peraksanaarr penghapusairkepada Pengelola [3arang dengan dilampiri Keputr-isan penghaplrsan, Berita

1"u." P.":grnilusan, bukti setor, risarah lerang dan dokumen rainnya, paringlambat 1 (satu) brllan setelah serah terima.

Bp.B ilt

P ELAKSANAAN P E NG HAPUSAN

Pasal 6

dilakukan dengan caral

tsagian pertanra

KEBIJAK\N PEMUSNAHAN BARANG MILIK DAERAHPasal 7

(1) Pemusnahan Barang Mirik Daerah dirakukan:a' Barang Milik Daerah tidak dapat digunakan, ticiak dapat dimanfaatkan,

tidak dapat dipinclahtangan kan ;

b. Terdapat arasan rain sesuai crengan ketentuan peraturanundangan.

(2) Pemusnahan Barang Milik Daerah dilaksanakan oleh pengguna Barangsetelah mendapat persetujuan Walikota;

ayat (1) hururf bditetapkan dengan

Pelaksanaan penghapusan

a) Pemusnahan

b) Pemindahtangarran

perundang-

(3) Pelaksanaan Pemusnahan sebagaimana dimaksr.,d pada ayat (1)dituangkan dalam Berita Acara dan dilaporkan kepada Walikota nrelaluipengelola barang.

(4) Pemusnahan dilakukan dengan cara:

a. Dibakar;

b. Ditimbun;

-.c. Dihancurkan;

d. Ditenggelamkan;

e' Cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

' ' Bagian Keduar"l..,. PEMINDAHTANGANAN

Pasal B

(1) Pemindahtanganan barang drlakukan dengan cara :

a. Penjualan;

b. Tukar Menukar

c. Hibah

d. Penyertaan Modal pemerintah Daerah(2) Kebijakan Pemindahtanganan Barang Milik Daerah dilakukan terhadap:

a. Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau bangunan;b. Selain tanah dan/atau bangunan,

(3) Pemindahtanganan barang milik daerah berupa:a. tanah dan/atau bangunan

b' selain tanah dan / atau bangunan yang bernilai lebih dari

. Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) ditetapkan denganKeputusan walikotarsetelah mendapat persrtujuan DpRD,

(4) Pemindahtanganan barang milik cjaerah berupa tanah dan/ataubangunan yang tidak memerlukan persetujuan DpRD apabila:a. Sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan kota;b. Harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan pengganti sudah

disediakan dalam dokumen penganggaran;

c. Diperuntukkan bagi pegawai negeri;

d. Diperuntukkan bagi kepentingan umum;

(6)

(7)

e. Dikuasai negara berdasarkan keputusan pengadiian yang telahmemperoleh ke'<uatan hukum tetap dan/atau berdasarkan ketentuanperundang-undangan, yang jika status kepernilikannya c1 ipertahankantidak layak secara ekonomis.

(5) Pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/ataubangunan sebagainrana dimaksud pada ayat (3), ditetapkan denganKeputusan Walikota.

Pemindahtanganan barang milik daerah selain tarrah dan/atau bangunarryang bernilai sampai dengan Rp.5.000.C00.000,00 (lima miliar nrpiah),dilakukan oleh pengelola yang ditetapkan dengarr kepurtusan Walikota.Pemindahtanganan barang nrerupal<an pengalihan kepernilikan barangsebagai 'tindHir '' lanj.t dari penghapusan dengan cara dijual,dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan rebagai mocjal pernerintah

Daerah Kota Bandar Lampung.

Paragraf 1

Perrjualan

Pasal 9

(1) Penjualan barang milik daerah dilaksanakan dengan pertimbangan :

a. Untuk optimalisasi barang milik daerah yang berlebilr atau idle;b. Secara ekonomis lebih menguntungkan hagi daerah apabila dijual;c. Sebagai pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Penjualan barang milik daerah dilakukan secara lelang, kecuali dalamhal-hal tertentu.

(3) Pengecualian sebagaimana dimaksuri pada ayat (2) meliputi :

a' Penjualan kendaraan perorangan dinas pejabat negara;b. Penjualan rumah golcngan lll;c. Barang milik daerah lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh

pengelola.

?aragraf 2

Tukar Menukar

Pasal 10

(1) Tukar menukar barang milik daerah dilaksanakan dengan pertimbangan:

a' Untuk memenuhi kebutuhan operasional penyelengEaraan

. pemerintahan;

b. [Jntuk optimalisasi barang milik daerah;

c. Tidak tersedia dana dalam Anggaran Penclapatan dan Belanja

Daerah.

. (2) Tukar menukar barang milik daerah dapat cjilakukan clengan pihak:

a. ' Perherintah Pusat dengan pemerintah Daerah;

b. Antar Pemerintah Daerah;

c- Badan Usaha Milik Negara/Daerah atau Badan HuKum milikpemerintah lainnya;

d. Swasta.

Paragraf 3

Hibah

Pasal 1 1

(1) Hibah barang milik daerah dapat dilakukan dengan pertimbangan untukkepentingan sosial, keagamaan, kemanusiaan, dan penyelengEdraan

pemerintahan;

(2) Hibah sebagaintana dimaksud pada ayat (1), harus memenuhi syaratsebagai berikut:

a. Bukan rrerupakan barang rahasia negaraidaerah;b. Bukan merupakan barang yang rnenguasai hajat hidup orang

banyak;

c. Tidak d'gunakan lagi dalam penyelenggaraan tugas pokok dan

, fungsi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

(3) Hal-hal yang terkait dengan hibah barang milik daerah cJiatur khusus

dalam peraturan kepala daerah.

Paragraf 4

Penyertaan Modal pen-,erintah Daerah

Pasal 12

(1) Penyertaan modal Pemerintah Daerah atas barang rnilik daerahdilakukan ciararn rangka pendirian, pengembangan dan peningkatankinerja Badan usaha Mirik Daerah atau badan hukum;

(2) Barang milik delerah yang diiadikan sebagai penyertaan moclat daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan olelr Kepala Daeralrsetelah mendapat persetujuan Dewan perwakilan Rakyat Daerah;(3) Penyertaan modai Pemerintah Daeraii ditetapkan dengan peraturarrDaerah' r.

(4) Hal-hal terkait dengan pertyerlaan modar pemerintah daerah ,*riGtu;khusus dalam peraturan kepala daerah.

BAB IVTATA CARA PENGI{APUSAN BARANG MILIK DAERAH

YANG BERADA PADA PENGGUNA BARANGpasal 13

Penghapusan pada pengguna baranga. Penghapusan karena penyerahanb. Penghapusan karena pengalihan

pengguna barang lain;Penghapusan karena pemindahtanganan brarar-rg;Penghapusan karena pemusnalran;Penghapusan karena adanya putusan pengadiran yang terahmemperoleh kekuatan hukum tetap cja,r sudah tidak ada upaya hukumlainnya atau penghapusan untuk menjarankan undang-undang;Penghapusan karena sebab_sebab lain.

terdiri dari :

barang kepacla pengelola Barang;status penggLJnaan barang kepacia

c.

d.

o

t.

Pasal 14

Tata cara penghapusan sebagaimana dinraksud dalam pasal .13 huruf a, bdan c adalah sebagai berixLrt :

a. Pengguna Barang mengajukan usulan penghapusan kepada peng.:1otaBarang;

b' Pengelota barang melakukan penelitian usulan penghapusan untukmenyetuiui atau tidaknya usulan penghapLrsan barang dari penggurraBarang;

c' Pengguna barang menyerahkan bara'rg dimaksud kepada pengeloiaBarang untuk diserahkan kepada pengguna Bararrg rainnya ataudipindahtangankan kepada pihak yang telatr disetujui oleh pengelolaBarang Veing dituangkan dalam Berita Acara Serah Teri,rra Barang;

d' Perubahan Daftar Bararrg pengguna sebaga: akibat dari penghapusanharus dicantumkan dalam Laporan semesteran dan Laporan TatrunanPengguna.

Pasal 15

Tata cara penghapusan karena penrusnahan sebagaimana dimaksud dalanrpasal 14 huruf d adalah sebagai berikut:

a' Pengguna barang mengajukan usuran penghapusan kepada pengeroraBararrg disertai penjerasan tindak ranjut penghapusan berupapemusnahan dan dilenEkapi dengan data pendukung tentang kondisibarang, lokasi, harga perorehan/perkiraan nirai barang, fotokopidokumen kepemilikan disertai asli/fotokopi surat keputusan penetapanstatus penggunaan (untuk bangunan), kartu identitas barang, sertafoto/gambar atas barang dimaksud;

b' Pengelola melakukan penelitian usulan penghapusan untuk rnenyetujuiatau tidaknya usuran penghapusan barang dari Fengguna Barang;

c. Apabila usul penghapusan tidak crisetujui, pengelola Barangmemberitahukan kepada Penggurra Bara,ng disertai dengan alasannya;

d' Apabila usul penghapusan disetujui, Pengelola Barang menerbitkansurat persetujuan penghapusan yang ditetapkan dengan Keputusan

Kepala Daerah dengan tindak lanjut pemusnahan;Penggun'a Barang menghapL.rs barang tersebut dari Daftar BarangPengguna dan melakukan pemusnahan atas barang yang dituangkandalam Berita Acara pemusnahan;

Berita Acara Pemusnaran disampaikan kepacla pengelola Barang palinglama 1 (satu) bulan setelah pemusnalran;

9.,. Perubahan Daftar Barang pengguna sebagai akibat dari penghapusandengan tindak lanjut pemusnahan harus cJicantumkan dalam Laporansemesteran darr r-aporan Tahunan perrgguna Barang atau KuasaPengguna Barang.

'r"*' pasal 16

Tata cara penghapusan karena adanya putusan pengadiran yang terahmemperoleh kekuatan hukurn tetap cian sudah tidak ada upaya hukumlainnya atau penghapusan untuk menjalankan ketentuan undang-undangsebagaimana dimaksud daram pasal 15 yaitu sebagai berikut :

a' Pengguna Barang mengajukan usur penghapusan kepada pengeroraBarang dengan disertai sebab-sebab/penjelasan usularr penghapusandilengkapi data :

1' salinan/fotokopi putusan pengadilan yang telah dilegalisir olehpejabat berwenang;

2. ldentitas dan kondisi barang;

3. TempaUlokasi barang;

4. Harga perolehan barang bersangkurtan.b' Pengelola Barang melakukan penelitian untuk menyetujui usularr

penghapusan barang;

c. Pengelola Barang menyampaikan usur penghapusan barang kepadaWalikota dengan disertai sebab-sebab/penjelasan usulan penghapusan;

d' Berdasarkan surat keputusan penghapusan yang ditetapkan denganKeputusan Walikota, Pengguna Barang menghapus barang tersebut dariDaftar Barang pengguna;

e.

t.

e, Perubahan Daftar Ba.ang pengguna sebagai akibatharus dicantumkan dalam *aporan semesteran danPengguna Barang.

dari penghapusan

Laporan Tahunan

Pasal 17

Tata cara penghapusan karena sebab-sebab lain sebagaimana dimaksudda-lam pasal 16 adalah sebagai berikut :

a' Pengguna Barang mengajukan usul penghapllsan kepada pengelolaBarang dengan disertai sebab-sebab/ penjelasan usulan penghapusandengan dilengkapi data :

1' Surat. kelera.ngan dari kepolisian/instansi berwenang/hasil auclit,sesuai dengan perryebab dari usulan penghapusan;

2. ldentitas dan kondisi barang;

3. TempaVlokasi barang;

4. Harga perolehan/perkiraan nilai barang bersangkutan,b' Pengelola Barang melakukan penelitian untuk merryetujui atau tidak

usulan penghapusan barang dari pengguna Barang;c' Apabila usulan perighapusan tidak disetujui, pengelola Barang

memberitahukan kepada Pengguna Barang diserlai dengan alasannyer;d' Apabila usulan penghapusan disetujui, Pengelola Bai'ang menerbitkan

keputusan persetujuan penghapusan yang ditetdpkan dengan KeputusanWalikota;

e. Berdasarkan keputusa' penghapusan barang dimaksud, penggrrnaBarang menghapus barang tersebut dari Daftar Barang pengguna;

f' PerubahEn Daftar Barang Pengguna sebagai akibat dari penghapusanharus dicantumkan dalam Laporan Semesteran .lan Laporan -lahunan

Pengguna Barang.

BAB V

TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH

YANG BERADA PADA PENGELOLA BARANG

Bagian peilama

Tahap Persiapan penghapusan

Pasal 1B

Petugas yang bertanggung jawab menangani pengtrapusan pada pengelolaBarang menyampaikan usuran penghapusan barang yang berada darampengurusannya [epo" Pengelola Barang dengan dilengkapi clata:a. ldentitas dan kondisi barang;b. TempaUlokasi barang;

c. Harga perolehan barang bersangkutan; dand. Alasan usulan penghapusan.

Bagian Kecjua

Tahap Pelaksanaan penghapusan

Pasal 19

(1) Pengelola Barang mengajukan usulan penghapusan barang yang beradadalam kewenangannya kepada Walikota;

(2) Berdasarkan usulan Pengelola Barang melakukan tindak lanjutpenghapusan deng;an menerbitkan surat Keputusan Walikota tentangPenghapusan Barang;

(3) Berdasarkan surat keputusan Walikota se;agaimana dimaksud padaayat (2), Pengelola Barang rnelakukan penghapusan c]ari Daftar Barang

Bagian KetigaPelaporan Hasil pelaksanaan pengtrapusofl

Pasal 20

Pelaksanaan penghaousan dari daftarBa[ang Semesteran dan Tahunan.

barang dicantuinkan dalam Laporan

BAB VITATA CARA PEMINDAHTANGANAN BARAI,JG MILIK Dp.ERAH

DENGAN] CARA DIJUALfl

Pasal 21

Barang Milik Daerah yang dapat ctijual yaitu :

a. Tanah dan/atau Bangunan;

1. Tanah mirik daerah yang akan dipergunakan untukumum (enis kepentingan umurn mengacu padaundangan yang berlaku);

2. Tanah kavring yang menurut perencanaan awar pengadaannyadigunakan untuk pembangunan perurnahan pegawai Negei-i,sebagaimana tercantum d ararn dokunren penga n g ga ran ;

3' Penjualan bangrtnan yang harus dihapust an karena anggaran untukpengganti sudah disediakan dalam dokumen penganggarail;

4. Rumah Dinas/Rumah pegawai (rumah daerah gorongan Iil), yaiturumah yang disediakan oleh Pemerintah Daerah urrtuk pegawaiNegdri Sipil;

b. Kendaraan Dinas yaitu :

1' Kendaraan Perorangan Dinas adalah kendaraan yang disediakandan dipergunakan untur< warikota da, wakir waiikota,

2' Kendaraan Dinas Operasional/Kendaraan Dinas ,labatan adalah' Kendaraan yang digunakan untuk kegiatan operasional perkantoran

diperuntukkan bagi pimpi,an DpRD, pejabat cJaerah;

kepentingan

perundang-

Kendaraan Dinas operasionar Khusus/Lapangan adalah kendaraanyang diperuntukkan menjalankan tugas-tugas khusus lapanganseperti kendaraan bermr:tor Ambulan, mobil pemadam kebakaran,mobil antar jemput pegawai, truck, alat-alar besar, alat-alat berat,kendaraan di atas air,dan lain-lain;

Pelaksanaan penjualan barang ticjak boleh mengganggupelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelerrgqaraanpemerintahan.

Bagian Pertama

. Tata cara penjualan tanalr dan/atau bangunanr r '' pasal 22

(1) Pengelola Barang membuat perencanaar, penjualan barang berupatanah dan/atau bangunan yang memuat antara lain lokasi, jangka waktupenjualan dan pertimbangan dari aspek teknis dan ekonomis;

(2) Pengelola Barang menetapkan tanal'r dan/atau bangunan yang akandijual berdasarkan perencanaan sebagaimana climaksud pada ayat (1)atau permintaan pihak lain;

(3) Pengelcla Barang membentuk Tim yang anggotanya terdiri dari unsurPengelola Barang dan/atau pengguna Barang yang menyerahkanbarang yang akan dijual, serta instansi teknis yang berkompeten dengantugas:

a. Melakukan penelitian data administratif, yaitu:

1, Data tanah, antara lain status dan bukti kepemilikan, garnbarsituasi termasuk lokasi tanah, luas, dan peruntukan serta nilaiperolehan dan/atau NJOp tanah;

2. Data bangunan, antara lain tahun pembuatan, konstruksi. luas,dan status kepemilikan serta rrilai perolehan bangunan;

b. Melakukan penelitian fisik atas tanah dan/ atau bangunan yang akandijual dengan mencocokkan data adrnirristrasi yang dituangkan

' dalam Berita Acara penelitian;

(4) Pengelola Barang menugaskan Penilai untuk melakukan perhitungannilai tanah dan/atau bargunan yang akan dijual;

3.

4.

(5) Penilai menyampaikan laporan hasil peniraian kepada pengelola Barangmelalui rim selaniutnya Tim menyampaikan laporan hasil pelaksanaantugas kepada Pengelola Barang, dilampiri Berita Acara penelitian darrLaporan Hasil penilaian;

(6) Pengelola Barang mengajukan usulan lrasrr penelitian dan penilaian[<epada Walikota untuk mendapatkan persetujuan atas usulan penjualan

". tersebut;

Pasal 23(1) Apabila usutan penjualan sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 pada

" ayat (6) tidak disetujui, Pengelola Barang memberitahukan kepada pihakyang mengajukan. usulan disertai alasannya;

(2) Apabila usuian penjualan disetuiui, Pengerora Barang menerbitkan suratpenetapan nilai barang yang akan dijual;

(3) Pengelola Barang mengajukan surat walikota tentang permohonanpersetujuan Penjuatan tanah daniatau bangunan tersebut kepada DpRD,untuk mendapatkan persetujuan;

(4) Pengelola Barang menghapuskan barang dimaksud dari Daftar Barangdengan menerbitkan keputusan penghapusan barang yang ditetapkandengan Keputusan Walikota;

(5) Apabila penjuatart dilakukan secara lelang pelaksanaannya mengikutiketentuan yang bertaku dan serah terima barang dilaksanakan seterahPembeli menyetesaikan kewajibannyci yang elituangkan dalam BeritaAcara Serah Terima Barang;

(6) Hasil penjualan barang harus disetor ke r.ekeni.g r(as Daerah.

Pasal 24Penjualan bangunan yang harus dihapuskanbangunan pengganti sudah disediakan dararndilakukan dengan tata cara sebagai berikut :

a' Pengguna Barang mengajukan permi,rtaan persetujuan atasbangunan kepada pengelola Barang, dengan disertai:

karena anggaran untuk

dol<umen penganggaran

penjualan

1. Fotokopi dokumen penganggaran bangunan pengganti dari

d.

bangunan yang diusrrlkan dijual;2' Data administratif bangunan antara rain tahun pembuatan,

konst'uksi, ruas, dan status kepemirikan serta nirai bangunan;b' Pengerora Barang merakukan peneritian atas pe;,mohonan penjuatandimaksud, dengan tahapan sebagai berikut:1' Melakukan penelitian kelayakan alasan darr

permohonan penjualan;2' Melakukan penelitian data administrasi bangunan, antara rain tahu'pembuatan, konstruksi, ruas, dan status kepemirikan;3' Merakukan peneritiari fisik atas bangunan yang akan dijuar denganmencocokkan clata admi,istratif yang acia, dan merakukan peniraianatbu p6rtaksiran harga sisa (croprngl barrgunan;4' untur menentukan nirai bargunar yang akan dijuar pengerora

Barang dapat rnelibatkan Jasa Penilai atau membentuk rim penaksirHarga;

5' Melaporkan hasil kajian kelayakan beserta besarnya nirai banguna.kepada Walikota untuk mendapatkan persetujuan;Apabila usulan penjualarrr tersebut clisetujui, pengelola Bara.gmenerbitkan surat persetujr-ran pernincii.lr.tanganan yang berupapenjualan kepada penggurra Barang yang sekurang-kurangnya memuatobjek penjuaran dan nirai rinrit te;-endah perjuaran Dangunan dinraksud;Pengelola Barang mengaiukan permohonan walikota kepada DPRDuntuk memperoreh persetujuan atas rencana penjuaran/perepasan hakatas tanah dan/atau bangunan dengan dirampiri Berita Acara HasirPenaksiran Harga;

Pengelola Barang membuat Keputusan Walikota yangpenghapusan dan perepasan hak pemerintah Daerah atasatau bangunan kepada penrbeli, clengarr terlebih dahulusemua harga jual telah disetcr ke Kas Da;ra,r;Pengelola Barang membuat Risalah Peniualan/pelepasan hak atas tanaht,an/atau bangunan daram rangkap 3 (tiga) dengan perincian 2 (dua)buah untuk arsip B'KAD dan r (satu) ber*as untuk pernbeii.

pertirnbangan

menetapkan

tanah dan/

memastikan

e.

f.

Bag;an Kedua

Tata cara penjuaran Tanah dan/ atau bangLrnan berupaRumah Dinas Golongan lll

Pasal 25Penjualan Tanalr dan/ atau bangunan berupa Rumah Dinas GolonEan lildilakukan dengan cara sebagai berikut :

a' Krireria Rumah Dinas Gorongan ilr yang dapat dijuar1. Rumah dinas gorongan ilr yang akan dijuar sudah berumur 10

(sepuluh) tahun atau lebih dan ciengan menrpertimbangkan darr segiteknis dan exonomis;

2' Memenuhi pertimbangan teknis cran ekonomis; dan3.' Tidalodalam sengketa;

b. Kriteria pembeli Rumah Dinas Golongan lll1. Pegawai Negeri Sipil dengan persyaratan :

a- Memiriki masa kerja sekurang-kurangnya 10 (sepuruh) tahu';b. Men,iliki Surat ljin penghunian (Stp);c" Belum pernah memperoleh/membeli rumah dari penrerintair

berdasarkan peraturan perundarrg_undangan.2' Pensiunan pegawai Negeri sipir dengan pei-syaratan :

a. Menerima pensiun dari negara/Demerintah;b. Memiliki Surat tjin penghunian (Slp);c' Belum pernah memperoleir/membeli rumah dari pemerintalr, berdasarkan peraturan perundang_undangan.

3. Janda/Duda pegarvai Negeri sipir dengan persyaratan :

a' Masih menerinta tunjangan pensiun dari negaraipemerirrtah;b Almarhurn suami/lstrinya nrer,rpunyai masa kerja sekurar.:g;-

kurangnya 10 (sepuluh) tahun pacla pemerintah;c. Memiliki Surat ljin penghunian (Slp).,d' Almarhum suanri/istrinya belum pernah memperoleh/mernbeli

rumah dari pemerintah berdasarr<an peraturan perundang-undangan.

4 Janda/Duda pahrawa;r yang suamrny,aiisti-rr;,a drnyatakan seoagaipahlawan berdasarkan keterrtuan peraturan peruncang_undangarldengan persyaratan

:

a' Masih menerima tunjangan pensiun dari negara/pemerintah;b. Memiliki Surat ljin penghunian (Slp);

undangan.

5. Pejabat Daerah atau Janda/Dudapersyaratan :

Pejabat Daerah dengan

a' Masih menerirna tunjangan pensiun cjari negaraipemerintah:b, Merrtriliki Su-at ljin penghunian (S!p);c. Almarhum suami/istrinya betum pernah

rumah dari pemerintah berdasarkanundangan.

6. Anak sah dari penghuni rumah cinas gorongan ill sebagaimanadimaksud pada angka (1) sampai dengan angka (5), jikapenghuninya meninggal dunia dengan pesyaratan :

Pembeli sebagaimana dimaksud pada angka o sampai dengan (6)mengajukan permoltonan pernbeliarr kepada walikotar nrelalui pengelolaBarang;

pengelola Ba;altg rnengk,:ordinir permohonan pembelian rumah daerairgolongan lll dan mengajukan permohonan tersebut untuk mendapatpersetujuan dari Walikota;Atas persetujuan wari*ota, pengerora Bararg membentuk panitiaPendksir /panitia penilai.

Panitia Penaksir m(-rmpunyai tugas:1' Meneriti administrasi rumarr daerah gorongan ,t;2. Meneliti per3yaratan_persyaratan calon pembeli;3' Menaksir harga rumah dan ganti rugi atas tanahnya, penaksirarr

dapat dirakukan dengan menghitung biaya yang digunakan untukmembangurr rumarr yang bersangkr.rtan pada waktu penaksrrandikurangi dengan penyusutan menurut umur bangunan rumah dinas.

c. Almarhum suami/istrinya belum pernahrumah dari per.rrerintah berdasarkan

memperoleh/rnembeli

peraturan perundang_

memperoleh/rnembeli

peraturan perundang_

c.

d.

6

f.

g.

Penyusutan di tetapkan sebagai berrkut'a. 2% (dua persen) setiap tahun untuk bangunanb. 4% (emcat persen) setiap tahun untuk

perma nen;

permanen;

bangunan semi

c' 1o% (sepuluh persen) setiap tahun untuk bangunan darurat;dengan ketentuan penyusutarr setinggi_tingginya Bo%(delapanpuruh persen) atau dengan kata rain nirai sisa bangunan rumarrminimal Z0% (dua puluh persen).harga rumah dan tanahnya ditetapkan sebesa r 500/o (rima purulrpersen) dari harga taksiran atau pe'iraian yang dirakukan orehpanitia.

' Fiinaksiran harga rumah daerarr gorongan ,r yang akandijuar/:ewa berikan dapat memakai Jasa penirai;4. Membuat Berita Acara Hasil penaksiran"Panitia penilai rnempunyai tugas;1' Menirai hasir penaksiran yang dilakukan oleh panitia Fenaksir;2. Membuat Bei.ita Acara Hasil penilaian.Pengerora menetapkan/memutuskan harga taksiran;Pe'gelola Barang membuat Keputusan warikota tentang penjuaranrumah daerah golongan lll;Pengelola Barang menyiapkan naskah surat perjanjian sewa Beli rumahdaerah gorongan i, dan garrti rugi atas tanahnya yang ditanda tanganioleh warikota atau pejabat yang ditunjuk seraku pihak kesatu dengarrmasing-masing pembeli selaku pihak kedua.Untuk rumah yang berurn runas pembayarannya diperrukan persyar;itarrsebagai berikut :

1' Membuat Surat Perjaniian sewa Beli Rirnrah Daerah Golongari lll,berisi:

a' seberur.r surat perjanjian ditandatangani pemberi harus merunasiminimun 5 /o (rima persen) dari harga juai rumah beserta hargaganti rugi tanahnya yang telah ditetapkan;b' waktu perunasan seruruh harga juarnya paring rama 20 (duapuluh) tahun;

h.

i.

k

mencantumkan besarnya angsuran tiap bulan yang samaterhadap sisa harga yang dillnasi;apabila dilunasi dalarn waktu yang lebih cepat maka dapatdilakukan pelepasan hak;

e' sanksi yang dapat dikenakan apabila terjacli kelalaian ataupelanggaran atas ketentuan yang berlaku;

. f. persyaratan lain yang dipandang perlu..

2. setelah pembeli melunasi harga rumah dan/atau garrti rugi, makaPengelola Barang mernbuat Keputusan Walikota tentang pelepasanhak pemerintah Daerah atas runrah dan/atau tanah bangunannyayang telah dijual kepada pernbeli serta penghapusan dari bur<uinventaris data'ng Milik Daerah;

3. Berdasari<an Keputusan warikota sebagarrnana dimaksud pacaangka (2) pembeli dapat nrengajukan permohc-,nan hak sertifikat keinstansi Pertanaharn setempat.

Bagian KetigaTata cara penjuaran Kendaraan perseorangan Dinas

Pasal 2G

Tatacara Penjualan Kendaraan Dinas terdiri dar.i :

a. Penjualan Kendaraan perseorangan Dinas;b. Penjualan Kendaraan Dinas Operasional;c. Penjualan Kendaraan Operasional khusus.Penjualan Kendaraan perseorangan Dinas dirakukanpersyaratan sebagai berikut :

a. Kriteria kendaraarr yang dapat dijual

dengan

1. umur kendaraan perorangan dinas yang akan clijual sudahdipergunakan selama s (lima) tahun claniatau lebih dan denganmempertimbangkan segi teknis dan ekonomis;

'2. sudah aca kendaraan pengganti sehingga tidak mengganggukelancaran pelaksanaan tugas.

c.

d.

(1)

\z)

b. Kriteria Pembeli kendaraan perorangan dinas1, walikota dan wakil u/alikota yang mempunyai nrasa jabatarr S

(lima) tahun atau lebih dan dengan pertimbangan dari segi teknisdan ekonomis;

2, Belum pernah membeli kenclaraan perseorangan cJinas dariPemerintah dalam tenggang waktu 10 (sepuluh) tairun;

3. WalikotaANakil Walikcrta baru ciiberit<an l-rak untuk membeli lagikendaraan perseorangan dinas seteialr jangka waktu 10(sepuluh) tahun sejak saat penrberi;rnnya yang penama.

c. Tata cara penjualan

1. calon pembeli (warikotaAA/ar<ir warikota) yang memenuriipersy#at5n sebagaimana dimal<sud pada angka 2 mengajukanpermohonan untuk membeli ken,laraan perseorangan dinas;

2. Pengelola 'Barang membentuk panitia pe;rjualan dan panitiapenghapusan Kendaraan Dinas, yang keanggotaannya terdiridari, Dinas lnstansi terkait yang nrembidangi masalah AsetDaerah.

(3) Penjualan Kendaraair Dinas operasional/ l(endaraan Dinas Jabatandilakukan dengan persyaratan sebagai ber"ikut :

a. Kriteria kendaraan yang dapat ciijual:

1- Telah berumur s (ima) tahun rebih dan denganmempertimbangkan dari segi teknis dan ekonomis;

2. Tidak mengganggu kerancaran tugas pokok dan fu.gsi;3. Sudah dihapus dari Daftar lnventaris Barang.

b. Kriteria pemberi kendaraa, dinas operasionar:1. RblaUaVfNS yang telalr memiliki rnasa kerja 10 (scpuluh) tahun,2' Wakit Ketua Dewan yang telah merniliki rnasa l<erja 5 (lima)

tahun;

3. Pemegang kendaraan.

(4) Penjualan Kendaraan Dinas Khusus/Lapangan dilakukanpersyaratan sebagai berikut .

a. Kriteria kendaraan yang dapat dijual:1. Terah berumur 10 (sepuruh) tahun rebih, dan

mempertimbangkan dari segi teknis dan ekonomrs;2. Tidak mengganggu kelancaran tugas pokok dan fungsi;3. sudah dihapus da'i Daftar rnventaris Barang

b. Kriteria pemberi kendaraan dinas operasionar:1- Lembaga/instansi pemerintah atau swasta;2. perseorangan;

dengan

dengan

Pasal 27

(1) Penjualan Kendaraan Dinas dilakukan dengan cara sebagai berikut :a' Pengguna Barang mengajukan usul pengirapusan kendaraan dinasoperasional/ jabatan kepada Walikota melalui pengelola Barang;

b' Pengelora Barang memLrentuk Panitia Penghapusan Barang MilikDaerah dengan Keputusan Walikota;

c' Panitia Penghapusan meneliti adrninistrasi/l<epemilikan kendaraan,keadaan fisik, kemungkinan rnengganggu kerancaran tugas,efisiensi penggunaan biaya operasional, nilai jual kendaraan danlain'lain dan dituangkan daram bentuk Berita Acara;

d. Penetapan harga jual;

1. Kendaraan perseorangan dinas yang terah berumur 5 (rima)sampai dengan 7 (tuiuh) tahun, harga juarnya adarah 4a%(empat puruh persen) dari harga umurn/pasaran yang berraku;

2. Kendaraan perseorangan dinas yang terah berurnur B (derapan)tahun atau rebih, harga juarnya adarah za% (dua puruh persen)dari harga urnum/pasaran yang berlaku;

. 3, Penentuan harga umum/pasaran dapat dirakukarr oreh JasaPenllai atau Tim penakslr.

e. Berita Aca,ra sebagair-naria oimaksud pada huruf (c) diajukan kewalikcta untuk mendapat persetujuan, jika disetujui malcaPengelola tsarang menerbitkan Keputusan warikota tentangPenghapusan Kendaraan Dinas operasio.allJabatan;

t. Pengelola/Pengguna Bara,rg rnenghapus kendaraan

daftar barang /daftar barang milikoperasional/jabatan dari

Pengguna;

g. Apabila penjualan kendaraan cJilakutian Cengan cara lelang, makaPengelola Barairg mengajukan permohonan ke lernbaga yangberkompeten untuk melelang lienclaraan C inas operasional/ jabaiai-r

;

h' Pemeriang lelang harus ntenyetor uang pembelian ke Kas Daeralr.(2) untu(rcndaraan yang belum lunas pembayarannya dilakukan clengair

cara sebagai berikut :

a' Pengelola barang atas nama Walikota membuat surat perjanjiansewa-Beli, surat perjanjian sewa beri harus memuat :

1. Besarnya cicilan bulanan atas harga jual kendaraan dimaksud,paling lambat dalam waktu 5 (lima) tahun;

2. Balik nama atas kendaraan dapat dilakukan setelah harga jualtelah dilunasi, carr segala biaya yang timbul dalam proses baliltnama atas kendaraan dimaksuil rnenjadi tanggung jawabpembeli;

3. selama belurn dirunasi, kendaraan perseorangan cirnasdimaksul tetap tercatat sebagai barang inventaris milik daera6;

4. Biaya pemeliharaan selama setarnun terakhir harus diseior keKas Daerah;

' 5. Apabila kendaraan tersebut rnasih dipergunakan u.tur<keperrtingan dinas, maka biaya dan BBM dapat disediakarrPemerintah Daerah sepanjang mernungkinkan;

b' Pengel:la Barang mernbuat KeputLlsan Walikota yang menetapkar1pelepasan hak Pemerintah Daerah atas l<endaraan perseorangaldinas kepada penibeli, dengan terlebih dahulu memastikan semuaharga jual dan biaya perbaikan selama i (satu) tahun teraklrrrsudah disetor ke Kas Daerah;

c Pengerora Barang/pengguna Barang menghapus kendaraanperseorangan dinas dari daftar inventaris barang I daff.ar baranEmilik pengguna:

d. Pengelola barang membuat Risarah penjualan Kendarfianperseorangan dinas dalam rangkap 3 (tiga) dengan perincian 2(dua) buah untuk arsip BPKAD dan 1 (satu) berkas untuk pembeli.

(3) Penjualan Barang selain tanah/bangunan dan kendaraan Dinasdilakukan dengan cara sebagai berikut :

a' Pengguna Barang mengajukan usur penjuaran kepada ;

b. Pengelola Barang meneliti dan nrengkaji usul penjuaran )/angdiajukan oleh pengguna sesuai kewenangannya

;' r.,,

c' Pengel6ia menerbitkan keputusan untuk menyetujui atau tidakmenyetujui usulan penjualan dalam batas kewenangannya;

d' Untuk penjua an yang memerlukan persetujuan Kepala Daerah atai,Dewan Peruuakilan Rakyat Daerah, pengelola mengajukan rrsr-rlperrjualan disertai dengan pertinrbangan atas usulan dimaksud;

e' Penertibatl persetujuan pelaksanaan penjualan oleh pengelola Lrntulcpenjualan sebagaimana dimaksud huruf (d) setelah mendapatpersetujuan Kepala Daerah atau Dewan Pem,akilan Rakyat Daerah;

f' Apabila penjualan barang dilakukan secara leiang, maka pengelolabarang mengajukan permohonan penjuaran/pererangan kepadalembaga yang berkompeten;

g. Hasil penjualan disetor ke Kas Daerah.(4) Tindak lanjut penjuararr barang yang tidak raku dijuar secara

a. . Dilakukan pernindahtanganan daram bentuk lainnya;

lelang:

b' Dalam hal tidak dapat dipindahtangankan dalam bentuk lain, barangdimaksud dimusnahkan;

c. Pemusnahan dirakukan seterah mendapat persetujuan warikota.

&.&.(E

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28Pelaksanaan Penghaprrsan, Pemusnahan, dan PemindahtanEanan Barapg IMilikDaerah yang telah mendapatkan persetujuan walikota sebelum peraturanwalikota ini berlaku, proses penyelesaiannya berp:dcman pada ketentuan yangberlaku pada saat itu.

BAB VIII

PENUTUP)\ pasal 2gPeraturan Walikbta'ini mulai berlaku pacla tanggal diundangkan.Agar setiap orang c.lapat mengetahuinya memerintahkan penEundanganPeraturan Walikota ini dengarr penernpatannya dalam Berita Daerah KotaBandar Lampung.

Ditetapkan di tsandar Lampungpada tanggal 22 Desember ZO14

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG

Cap ttd

I{ERN4AT.{ HN

Diundangkan di Bandar Lampungpada tanggal 23 Desember 2014SEKRETARIS DAERAH KCTA BANDAR LAMFUNG

Cap ttd

. ts/iDRI IAMAM

BERITA DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 NOMOR 25

uai derrgan aslinya

ian Hukum

HMAN SH. MH

ffi/"Y -i(/- [u*tu*".*

--/t, QrurB-

Embina Tingkat I

OA.)fl()42,l rro^h- r A