perancangan aplikasi pemesanan dan penjualan enggunakan...
TRANSCRIPT
1
Perancangan Aplikasi Pemesanan dan Penjualan
Menggunakan Zend Framework Pada Meercut Industry
1)
Romy Suparto.,2)
Ramos Somya
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)
Abstract
Meercut Industry now has a business engaged in the convection . is accepting
reservations and sales of goods such as clothing product . During this sales data is stored
using Microsoft Office Excel and the data was recorded using a paper ordering . The
data is recorded by an employee who is given the responsibility to record the ordering
data . These problems , the data can be corrupted or missing . For that how to solve
problems that occur in industry meercut ie , build a good application to manage the data
ordering and sales data . Ordering and selling applications built using the Zend
Framework so that it becomes a good and useful application that can store data in the
ordering and sales database . So the data stored neatly reservations and sales , on-time
and can provide information about reservations and sales faster to the user . Results from
applications built this application shows that the benefit to Meercut Industry and
Employee .
Keywords : Design apliksi , ordering , Sale.
Abstrak Meercut Industry saat ini telah memiliki usaha yang bergerak di bidang konveksi.
yaitu menerima pemesanan dan penjualan barang berupa produk pakaian. Selama ini data
penjualan disimpan menggunakan Microsoft Office Excel dan data pemesanan masih
dicatat menggunakan kertas. Data tersebut dicatat oleh karyawan yang diberikan
tanggung jawab untuk mencatat data pemesanan tersebut. Masalah tersebut, bisa
berakibat data rusak atau hilang. Untuk itu cara untuk menyelesaikan masalah yang
terjadi pada meercut industry yaitu, membangun suatu aplikasi yang baik untuk
mengelolah data pemesanan dan data penjualan. Aplikasi pemesanan dan penjualan yang
dibangun menggunakan Framework Zend sehingga menjadi suatu aplikasi yang baik dan
berguna yang dapat menyimpan data pemesanan dan penjualan dalam basis data.
Sehingga data pemesanan dan penjualan tersimpan rapi, tepat waktu dan bisa
memberikan informasi tentang pemesanan dan penjualan lebih cepat kepada pengguna.
Hasil dari aplikasi yang dibangun menunjukan bahwa aplikasi ini bermanfaat bagi
Meercut Industry dan Karyawan.
Kata Kunci: Perancangan Apliksi, Pemesanan, Penjualan,
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2
1. Pendahuluan
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini memberikan
dampak yang positif di berbagai bidang usaha bisnis. Semakin hari dirasakan
semakin banyak kemudahan yang diperoleh dengan menggunakan teknologi
komputer maupun berbasis internet. Teknologi informasi sangat penting dalam
bidang kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang semakin berkembang
sekarang ini, membuat dunia bisnis semakin berkembang baik dalam bidang usaha
swasta dan pemerintahan. Sistem komputerisasi yang baik dalam mengelola data
dalam suatu organisasi atau perusahaan, akan lebih mudah kita mendapatkan
informasi secara efektif dan efisien. Seiring dengan meningkatnya permintaan
produk oleh konsumen dan perkembangan teknologi dewasa ini, maka persaingan
dalam perdagangan semakin ketat. Untuk itu, dengan proses bisnis produk yang
dilakukan Meercut Industry salah satunya adalah dengan cara menjual hasil
produk baru dengan Merek Meercut Industry sendiri dan merek Produk dari
berbagai instansi, pelajar maupun komunitas seperti klub motor, musik dan lain-
lain. Peluang usaha di bidang konveksi (produksi) cukup baik dikarenakan
pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia yang terus menerus dibutuhkan,
sehingga untuk jangka panjang usaha konveksi (produksi) dapat bertahan sejalan
dengan perkembangan jaman ilmu pengetahuan dan teknologi. Meercut Industry
merupakan suatu perusahaan atau bisnis yang bergerak dibidang konveksi
(produksi), Meercut Industry sangat memperhatikan kepuasan dari pelanggannya.
Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem aplikasi yang baik dan tepat untuk
mengelola data pemesanan dan penjualan tersebut. Meercut Industry pada
awalnya memulai usaha ini dan berkembang dari tahun 2002 produk yang
dihasilkan berupa tas, proses pemasaran berupa via katalog mini, didistribusikan
melalui distro di berbagai kota di Indonesia. Pada tahun 2006 berkembang
meercut shop, produk yang dijual berupa produk merek meercut industry sendiri
dan merek clothing lokal dari berbagai kota di Indonesia. Pada tahun 2007
meercut industry mulai membuka pemesanan, Tshirt, Jaket, Jumper, Sweater dan
lain-lain. Pada tahun 2008 Meercut Industry melakukan pengembangan
pemesanan sampai sekarang ini.
Meercut Industry saat ini telah memiliki usaha yang bergerak di bidang
konveksi. yaitu menerima pemesanan dan penjualan barang berupa produk.
Selama ini data penjualan disimpan menggunakan Microsoft Office Excel dan data
pemesanan masih dicatat menggunakan kertas. Data tersebut dicatat oleh orang
yang diberikan tanggung jawab untuk mencatat data pemesanan. Masalah
tersebut, bisa berakibat data rusak atau hilang. Untuk itu cara untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi pada meercut industry yaitu, membangun
suatu aplikasi yang baik untuk mengelolah data pemesanan dan data penjualan.
Aplikasi ini dibangun menggunakan zend framework. Framework ini merupakan
salah satu dari sekian banyak framework PHP yang menawarkan kehandalan
dalam pembuatan aplikasi web, yaitu mendukung MVC (Model View Controller ),
memiliki library yang lengkap, sehingga menjadi suatu aplikasi yang baik dan
berguna yang dapat menyimpan data pemesanan dan penjualan. Sistem tersebut
3
dapat mengelolah data pemesanan dan penjualan sehingga tersimpan rapi, tepat
waktu dan bisa memberikan informasi tentang pemesanan dan penjualan lebih
cepat kepada pengguna.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini
berjudul perancangan dan implementasi sistem informasi penjualan pada dealer
motor. Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan untuk mengurangi
kesalahan pencatatan semua transaksi yang ada di perusahaan tersebut, pembuatan
yang akurat, mudah dan tidak butuh waktu yang lama[1].
Penelitian kedua dengan jurnal yang berjudul Penerapan Framework Zend
dan Arsitektur Model View Controller dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen
Kepegawaian didapatkan bahwa dengan menerapkan framework Zend dan
arsitektur MVC dapat dilakukan pengembangan aplikasi berbasis web untuk
manajemen kepegawaian[2].
Pada penelitian yang dilakukan ini dilakukan perancangan aplikasi
pemesanan dan penjualan menggunakan Zend Framework pada meercut industry.
Sistem dikembangkan dengan bahasa PHP dan fokus pada bagian pengelolaan
data pemesanan, penjualan, fungsi cetak nota pembayaran pemesanan dan
penjualan, user log, dan report.
Perancangan adalah suatu jaringan kerja yang saling berhubungan untuk
menentukan bagaimana suatu sistem menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.
dan pengertian lain perancangan adalah proses penerapan berbagai teknik dan
prinsip dengan tujuan untuk mentransformasikan hasil analisa kedalam bentuk
yang memudahkan mengimplementasikan[3]. Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum
membeli. Untuk mewujutkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus
mempunyai sebuah sistem aplikasi pemesanan yang baik[4]. Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan
keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba[5]. Aplikasi web adalah suatu aplikasi yang berbentuk klien/server yang dapat
membentuk halaman-halaman web berdasarkan permintaan pemakai. Klien adalah
pemakai yang meminta halaman web, sedangkan server adalah penyedia layanan
yang melayani permintaan dari pemakai. Klien dan server berhubungan dalam
suatu jaringan Internet atau Intranet. Web dapat diakses oleh berbaga iplatform
dengan menggunakan browser, misalnya Internet Explorer,Mozilla,Opera, dan
lain-lain[6].
PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan
dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang diberikan akan
sepenuhnya dijalankan pada server. Sedangkan yang dikirimkan ke browser
hanya hasilnya saja[7].
3. Metode dan Pengembangan Sistem
Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan dengan 5 tahap, yaitu: (1)
Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3)
4
Perancangan Aplikasi, (4) Implementasi dan pengujian sistem serta hasil
pengujian, (5) Penulisan laporan hasil penelitian.
Gambar 1 Tahapan Penelitian [8]
Gambar 1 merupakan tahapan penelitian yang dilakukan pada penelitian
ini. Tahap pertama: dilakukan analisis kebutuhan untuk pembuatan aplikasi ini.
Dilakukan wawancara langsung ditempat penelitian dengan bapak Paul Gulo yang
merupakan salah satu karyawan Meercut Industry. Hasil wawancara yang
didapatkan adalah aplikasi ini mempunyai 2 (dua) pengguna, yaitu admin dan
User/Karyawan. Aplikasi ini mempunyai fungsi untuk melakukan pengelolaan
data yang berkaitan dengan pemesanan dan penjualan. Tahap kedua: adalah
perancangan sistem. Pada tahap sistem dirancang dengan menggunakan UML
(unified modeling language). Sistem ini dirancang menggunakan use case
diagram, sequence diagram, dan class diagram. Setelah merancang dengan UML,
dilakukan perancangan database yang berisi data-data yang akan digunakan nanti
untuk pengelolaan data. Tahap ketiga: adalah perancangan aplikasi. Pada tahap ini
dilakukan perancangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
perancangan sistem yang telah dibuat menggunakan UML. Misalnya bagaimana
aplikasi bisa melakukan proses penyimpanan data, memproses data-data yang
berkaitan dan menampilkan data. Tahap keempat: adalah implementasi dan
pengujian sistem, serta hasil pengujian. Pada tahap ini aplikasi diimplementasikan
dan dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian dilakukan analisis untuk mencari
kekurangan pada aplikasi. Jika ada kekurangan maka akan dilakukan perbaikan
hingga aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Tahap kelima: adalah penulisan laporan
hasil penelitian. Pada tahap ini proses pembuatan sistem dari tahap awal sampai
tahap akhir didokumentasikan ke dalam tulisan yang nantinya akan menjadi
laporan hasil penelitian.
Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode prototype. Metode prototype digunakan untuk membantu pengembangan
perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat.
Metode ini dilakukan secara bertahap, yaitu dengan mengembangkan suatu
prototype yang sederhana terlebih dahulu dan kemudian dikembangkan dari waktu
5
ke waktu sampai perangkat lunak selesai dikembangkan. Prototype merupakan
bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem. Secara garis besar tahap-tahap
dalam metode prototyping ini, terlihat pada gambar 2 berikut.
Gambar 2 Metode Prototyping [9]
Tahap awal dari metode ini adalah analisis permasalahan dan kebutuhan,
yaitu mengumpulkan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat, dengan
perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari prototype-nya. Prototype
ini akan dievaluasi lagi dan hasilnya digunakan untuk mengelola kembali
kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Pada tahap ini yang
dilakukan adalah merancang kebutuhan yang nantinya akan berguna untuk
membangun aplikasi.
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada user/karyawan,
didapatkan kebutuhan sebagai berikut: 1) User/Karyawan dapat melakukan
transaksi pemesanan, penjualan, pembayaran dan cetak nota dalam aplikasi, 2)
Admin dapat mengatur data penjualan, pemesanan, stock dan data User/Karyawan.
Berdasarkan analisis yang dilakukan kepada admin, didapatkan kebutuhan sebagai
berikut: 1) Admin dapat melakukan pengelolaan data penjualan, 2) Admin dapat
melakukan pengelolaan data pemesanan, 3) Admin dapat melakukan pengelolaan
data stock, 4) Admin dapat melakukan pengelolaan data user/karyawan, 5) Admin
dapat melakukan pengelolaan data item, 6) Admin dapat melakukan pengelolaan
data label.
Hardware dan software yang akan digunakan dalam membangun sistem
ini memiliki spesifikasi: 1) CPU Intel Core i3, Harddisk 320 GB, memory RAM 2
GB; 2) Software XAMPP-Win32-1.8.0-vc9 yang digunakan sebagai Web Server;
3) Database yang digunakan MySQL; 4) Rational Rose untuk Design sistem; 5)
Browser Mozilla Firefox digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun.
Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML
(Unified Modeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut.
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan
merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta
memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada user.
6
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem
Pada Gambar 3 menjelaskan use case diagram perancangan aplikasi
pemesanan dan penjualan yang dibuat. Terdapat 2 (dua) aktor yaitu admin dan
user/karyawan. Admin mempunyai peran tertinggi, di mana dapat melalukan
pengaturan data yang berkaitan dengan sistem. Aktor user/karyawan hanya dapat
melakukan transaksi pemesanan, penjualan, cetak nota pembayaran, lihat data
item, data label, data stock dan print report pemesanan dan penjualan.
1.2.2 Activity Diagram
Activity Diagram Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case
atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case
menggambarkan bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas. Menggambarkan berbagai aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, menggambarkan bagaimana masing-masing aktifitas berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Menggambarkan proses
paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram yang
dirancang pada sistem ini terdiri atas activity diagram admin dan activity diagram
user/karyawan.
Gambar 4 Activity Diagram Pegawai
7
Gambar 4 menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi untuk
user/pegawai. Dimulai dari login dengan memasukkan username dan password
kemudian akan dicek apakah data yang dimasukkan sudah benar atau belum. Jika
salah maka akan kembali lagi ke login. Jika benar maka akan diarahkan ke
halaman utama. Menu data yang ada di user/karyawan. User melakukan
penginputan data transaksi pemesanan, penjualan, cetak report pemesanan dan
penjualan, tambah ubah hapus pemesanan dan penjualan, pembayaran, cetak nota
pembayaran pemesanan dan penjualan, lihat data penjualan dan pemesanan data
disimpan dalam database. Menu logout berfungsi untuk keluar dari system.
Gambar 5 Activity Diagram Admin
Gambar 5 menggambarkan aktifitas yang terjadi untuk Admin. Dimulai
dari login dengan memasukkan username dan password kemudian akan dicek
apakah data yang dimasukkan sudah benar atau belum. Jika salah maka akan
kembali lagi ke login. Jika benar maka akan diarahkan ke halaman utama. Data
penjualan merupakan data penjualan produk yang telah disediakan oleh Meercut
Industry. Data pemesanan merupakan orang-orang yang melakukan pemesanan
langsung sesuai dengan keinginan pemesanan atau konsumen. Admin bertugas
tambah ubah hapus data Item, label, stock. Lihat data pemesanan dan penjualan.
Input data user. Melihat data user login dan user log. Cetak nota pembayaran.
Lihat report pemesanan dan penjualan dan cetak report pemesanan dan penjualan.
Menu logout berfungsi untuk keluar dari sistem.
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan
dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi
apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh
masing-masing operasi.
8
Gambar 6 Sequence Diagram Tambah Data
Gambar 6 menjelaskan Sequence Diagram Tambah Data dalam melakukan
input data penjualan, pemesanan, pembayaran, item, label, stock dan user. Proses
ini dimulai dengan mengirim permintaan input tambah data dengan parameter id,
nama, type yang akan disimpan dalam tambah ke controller kemudian diteruskan
ke database. Selanjutnya database atau entity memproses permintaan dan
menyimpan permintaan. Entity kemudian memberikan respond ke tambah data
controller dan kemudian tambah data controller memberikan konfirmasi pada
tambah dataUI.
Gambar 7 Sequence Diagram Ubah Data
Gambar 7 menjelaskan Sequence Diagram Ubah Data dalam melakukan
input data penjualan, pemesanan, pembayaran, item, label, stock dan user. Proses
ini dimulai dengan mengirim permintaan input ubah data dengan parameter id,
nama, type yang akan disimpan dalam ubah data ke controller kemudian
diteruskan ke database. Selanjutnya database atau entity memproses permintaan
dan menyimpan permintaan. Entity kemudian memberikan respond ke ubah data
controller dan kemudian ubah data controller memberikan konfirmasi pada
tambah dataUI.
9
Gambar 8 Sequence Diagram Hapus Data
Gambar 8 menjelaskan Sequence Diagram Hapus Data dalam melakukan
input data penjualan, pemesanan, pembayaran, item, label, stock dan user. Proses
ini dimulai dengan mengirim permintaan input hapus data dengan parameter id,
nama, type yang akan disimpan dalam hapus data ke controller kemudian
diteruskan ke database. Selanjutnya database atau entity memproses permintaan
dan menyimpan permintaan. Entity kemudian memberikan respond ke hapus data
controller dan kemudian hapus data controller memberikan konfirmasi pada
hapus dataUI.
Class diagram adalah sebuah class yang menggambarkan struktur dan
penjelasan class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti
containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram juga menjelaskan
hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana
caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan.
Gambar 9 Class Diagram
Gambar 9 merupakan class diagram sistem. . Dimana class diagram
terdiri dari tebel-tabel yang digunakan dalam sistem. Tabel Penjualan dan
pemesanan ini memiliki 6 (enam) relasi dengan tabel lainnya. Tabel-tabel yang
memiliki relasi antara lain : tabel_transaksi_pemesanan relasi dengan tabel_item,
tabel_stock relasi dengan tabel_item, tabel_pembayaran relasi dengan
tabel_transaksi_pemesanan dan tabel_transaksi_penjualan, tabel_label relasi
dengan tabel_item. Tabel-tabel ini yang berelasi sehingga proses transaksi
pemesanan dan penjualan bisa berjalan dengan baik dalam sistem dan tabel-tabel
ini yang digunakan untuk menampung banyaknya data di dalam databse.
10
4. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini akan dibahas tentang hasil apliaksi berdasarkan
perancangan pada bab sebelumnya beserta dengan pembahasannya. Pada bagian
ini juga dijelaskan tentang hasil pengujian sistem yang telah dilakukan. Halaman
utama dari web ini seperti Gambar 10.
Gambar 10 Halaman Utama
Pada halaman utama ditampilkan menu yang di antarannya: transaksi
penjualan (lihat data penjualan, cetak nota pembayaran dan report), transaksi
pemesanan (lihat data pemesanan, payment dan report pemesanan), master data
(item, label, stok), transaksi (laporan penjualan dan pemesanan), manage data user
(user login dan user log) dan logout. Namun sebelum masuk ke halaman home
seorang admin dan user terlebih dahulu melakukan login sesuai dengan hak
aksesnya. Halaman login terlihat seperti Gambar 11.
Gambar 11 Halaman Login
Pengaturan login aplikasi dilakukan oleh bagian controller aplikasi.
Halaman item ditunjukan pada Gambar 11 berisi satu tabel untuk
menampilkan item. Didalam halaman item ini terdapat fungsi sorting, ubah, hapus
dan detail item. Sorting merupakan fungsi untuk menampilkan berapa banyak item
per halaman. Ubah merupakan fungsi untuk merubah data item. Hapus merupakan
fungsi untuk menghapus data item dan detail item merupakan fungsi untuk
melihat detail item.
11
Gambar 12 Halaman Item
Kode Program 1 Tambah, Edit Hapus Data Item
Kode Program 1 merupakan perintah melakukan proses tambah, edit,
hapus data item. Pertama akan dikirimkan reguest dari setiap data yang diisikan,
Diubah dan dihapus. Kemudian dilakukan pengecekan nama item, jika ada nama
item yang sama maka ada perintah bahwa data sudah ada, dan dipanggil fungsi
yang ada pada model item, yaitu ubah item, yaitu untuk mengganti data lama
dengan yang baru dan muncul pemberitahuan bahwa data telah diubah dan fungsi
yang ada pada model, yaitu delete. Fungsi yang ada pada delete item mencari data
sesuai dengan id yang dipilih. jadi data dengan id yang dipilih akan dihapus dari
database.
Halaman Penjualan ditujukan pada Gambar 13 berisi text fild dan combo
box untuk memasukan transaction date, item code, transaction type, discount,
quantity(pcs) dan total price(Rp) jika data sudah diisi semua maka akan muncul
informasi bahwa data penjualan telah disimpan.
1. public function Merger($transID, $itemID, $itemNumber, $labelID, 2. $name, $colour, $size, $price, $netPrice, $onHand, $image, $note){ 3. $session = new Zend_Session_Namespace('Meercut_identity'); 4. $username = $session->username; 5. $log = new Application_Model_DbTable_TransLog(); 6. $stocks = new Application_Model_DbTable_StockItem(); 7. if($transID == 1){ 8. $item = array( 9. 'item_id' => 0, 10. 'item_number' => $itemNumber,
11. 'label_id' =>$labelID,
12. 'name' => $name,
13. 'colour' => $colour,
14. 'size' => $size,
15. 'price' => $price,
16. 'net_price' =>$netPrice,
17. 'image' =>$image,
18. 'note' => 'add by '.$username,
19. 'user' => $username,
20. 'created_date' => date('Y-m-d')
21. 'modified_date' => NULL);
22. $this->insert($item);
23. $stocks->Merger(1, 0, $itemNumber, $onHand, $note);
24. $log->Log(3, $itemNumber, $price, 'Add New By '.$username);
25. } else if($transID == 2) {
if($image == null || $image == ""){
$item = array(
'item_number' => $itemNumber,
'label_id' =>$labelID,
'name' => $name,
'colour' => $colour,
'size' => $size,
'price' => $price,
'net_price' =>$netPrice,
'note' => 'edited by '.$username,
'modified_date' => date('Y-m-d')
);
} else {
$item = array(
'item_number' => $itemNumber,
'label_id' =>$labelID,
'name' => $name,
'colour' => $colour,
'size' => $size,
'price' => $price,
'net_price' =>$netPrice,
'image' =>$image,
'note' => 'edited by '.$username,
'modified_date' => date('Y-m-d')
);
}
$this->update($item, "item_id =".$itemID);
$log->Log(1, $itemNumber, $price, 'Edited Item by
'.$username);
} else {
$item = array(
'note' => 'deleted',
'modified_date' => date('Y-m-d')
12
Gambar 13 Halaman Transaksi Penjualan
Kode Program 2 Menambah Data Transaksi Penjualan
Kode Program 2 merupakan perintah untuk melakukan proses tambah data
transaksi penjualan. Pertama dikirimkan reguest dari setiap data yang diisikan.
jika field diisi dengan lengkap data berhasil disimpan dalam database, jika field
diisikan tidak lengkap data gagal disimpan dalam database.
Halaman pemesanan ditujukan pada Gambar 14 berisi text fild dan combo
box untuk memasukan data nomor pesanan, tanggal transaksi, nama pesanan,
alamat, no hp dan deadline transaksi. jika data sudah diisi semua maka akan
muncul informasi bahwa data pemesanan telah ditambah.
Gambar 14 Halaman Pemesanan
1. public function getAllTransaction(){ 2. $transaction = new Application_Model_DbTable_TransactionOrder(); 3. $select = $transaction->select()->setIntegrityCheck(false); 4. $select->from($transaction) 5. ->join('item', 'item.item_id=transaction_order.item_id') 6. ->join('type', 'type.type_id=transaction_order.type_id') 7. ->joinLeft('label', 'item.label_id = label.label_id') 8. ->where("item.note <> 'deleted' AND label.label_note <> 'deleted' AND 9. transaction_order.note <> 'deleted'") 10. ->order("transaction_order.transaction_number");
11. $hasil = $this->fetchAll($select);
12. return $hasil->toArray();
}
13
Kode Program 3 Menambah Data Pemesanan
Kode Program 3 merupakan perintah untuk melakukan proses tambah data
pemesanan. Pertama akan dikirimkan reguest dari setiap data yang diisikan. jika
field diisi dengan lengkap data berhasil disimpan dalam database dan muncul
pemberitahuan bahwa data telah ditambah, jika field diisikan tidak lengkap data
gagal disimpan dalam database.
Halaman Pembayaran ditunjukan pada Gambar 15 berisi text field dan
combo box untuk menambah data pembayaran pemesanan. Data pembayaran yang
ditambah terdiri dari no pesanan dan jumlah pembayaran. Jika data sudah diisi
data disimpan dalam database maka muncul hasil detail pembayaran dan detail
pemesanan.
Gambar 15 Halaman Pembayaran Pemesanan
Kode Program 4 Menambah Data Pembayaran Pemesanan
Kode Program 4 merupakan perintah untuk menambah data pembayaran
pemesanan. Pertama akan dikirim reguest dari data yang ditambah. jika field diisi
1. public function getAllPesanan(){ 2. $pesanan = new Application_Model_DbTable_Pesanan(); 3. $select = $pesanan->select()->setIntegrityCheck(false); 4. $select->from($pesanan) 5. ->where("pesanan.note <> 'Deleted'") 6. ->order('pesanan.tanggal'); 7. $hasil = $pesanan->fetchAll($select)->toArray(); 8. return $hasil; }
1. public function getPembayaranByNumber($no_pesanan){ 2. $pembayaran = new Application_Model_DbTable_PembayaranPesanan(); 3. $select = $pembayaran->select()->setIntegrityCheck(false); 4. $select->from($pembayaran) 5. ->join('pesanan', 6. 'pesanan.nomor_pesanan=pembayaran_pesanan.nomor_pesanan') 7. ->where('pembayaran_pesanan.nomor_pesanan=?', $no_pesanan); 8. $hasil = $this->fetchAll($select)->toArray(); 9. return $hasil; }
14
no pemesanan dan jumlah pembayaran dengan lengkap data berhasil disimpan
dalam database, jika field diisikan tidak lengkap data gagal disimpan dalam
database.
Halaman user log ditunjukan pada Gambar 16 berisi satu tabel untuk
menampilkan user log atau aktivitas – aktivitas yang dilakukan user dalam
menghapus, edit dan tambah data pemesanan ataupun penjualan. Yang bisa
melihat data ini adalah seorang admin. Ini yang membuat perbedaan antara admin
dan user.
Gambar 16 Halaman User Log
Kode Program 5 Menampilkan Data User Log
Kode Program 5 merupakan perintah untuk menampilkan data user log
yang melakukan aktivitas – aktivitas dalam melakukan transaksi untuk
menghapus, edit, tambah data pemesanan dan penjualan.
Halaman report penjualan ditunjukan pada gambar 17 berisi data-data
transaksi pemesanan dan penjualan setiap hari bulan dan tahun. Sistem ini
menyediakan fungsi print report pemesanan dan penjualan barang yang sudah
dijual. Sehingga pengguna dengan mudah dan cepat dalam memperoleh informasi
tentang report pemesanan dan penjualan baik itu report pemesanan dan penjualan
untuk setiap hari, bulan dan tahun. Gambar report penjualan dan pemesanan
sebagai berikut:
1. public function getLogItemByUser($user){ 2. $log = new Application_Model_DbTable_TransLog(); 3. $select = $log->select()->setIntegrityCheck(false); 4. $select->from($log) 5. //->join('item', 'item.item_number = trans_log.ref') 6. ->where('trans_log.user =?',$user); 7. //$select = $log->getAdapter()->query("SELECT l.log_id, CASE WHEN 8. l.trans_type = 1 THEN 'Edit Item' WHEN l.trans_type = 2 THEN 'Delete 9. Item' WHEN l.trans_type = 3 THEN 'New Item' END AS trans_type, 10. l.ref, l.amount, l.note, l.user FROM trans_log l LEFT JOIN item
11. i ON l.ref = i.item_number WHERE l.user ='".$user."'");
12. $hasil = $this->fetchAll($select);
13. return $hasil->toArray();
}
15
Gambar 17 Report Penjualan
Gambar 17 menjelaskan bahwa data transaksi report penjualan yang
terjadi di meercut industry. Data transaksi report penjualan ini mempunyai fungsi
print report penjualan yang terjadi untuk semua transaksi penjualan dengan
memilih data range yang sudah ada di dalam sistem. Data yang ditampilkan
semua transaksi report penjualan.
Gambar 18 Report Penjualan Pertahun
Gambar 17 menjelaskan bahwa data transaksi report penjualan yang
terjadi di meercut industry. Data transaksi report penjualan ini mempunyai fungsi
print report penjualan yang terjadi untuk setiap tahun dengan memilih date range
yang sudah ada di dalam sistem. Data yang ditampilkan data pertahun.
16
Gambar 19 Report Penjualan Perbulan
Gambar 19 menjelaskan bahwa data transaksi report penjualan yang
terjadi dalam 1 (satu) bulan. sistem in mempunyai fungsi print data report
penjualan untuk perbulan. Sehingga pengguna dengan mudah dan cepat dalam
mendapatkan informasi report penjualan.
.
Gambar 20 Report Pemesanan
Gambar 20 menjelaskan bahwa data transaksi report pemesanan yang
terjadi di meercut industry. Data transaksi report pemesanan ini mempunyai
fungsi print report pemesanan yang terjadi untuk semua transaksi pemesanan
dengan memilih date range yang sudah ada di dalam sistem. Data yang
ditampilkan semua transaksi report pemesanan.
4.2 Hasil Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan alpa testing
dan beta testing. Uji alpa testing dilakukan dengan metode blackbox testing, yaitu
dengan cara menguji fungsionalitas aplikasi sudah berjalan sesuai yang dirancang
17
atau belum. Beberapa hasil pengujian dengan blackbox testing dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox testing
____________________________________________________________
No. Poin Pengujian Data Input/Kondisi Hasil Uji Status
____________________________________________________________
Username: benar Berhasil login valid
Password: benar
____________________________________
Username: benar login gagal valid
1 Proses Login Password: salah
____________________________________
Username: salah login gagal valid
Password: salah
____________________________________________________________
Semua field diisi berhasil valid
dengan lengkap disimpan
dalam basis
2 Tambah Data data
Item ____________________________________
Ada beberapa field Gagal valid
Yang tidak diisi Disimpan
dengan lengkap dalam basis
data
____________________________________________________________
Semua field diisi Berhasil valid
Dengan lenkap disimpan
dalam basis
3 Tambah Data Pemesanan data
____________________________________
Ada beberapa field Gagal valid
yang tidak diisi disimpan
dengan lengkap dalam basis
data
____________________________________________________________
Semua field diisi Berhasil valid
dengan lengkap disimpan
dalam basis
4 Tambah Data data
Penjualalan ____________________________________
Ada beberapa field Gagal valid
yang tidak diisi disimpan
dengan lengkap dalam basis
data
____________________________________________________________
Semua Field diisi Berhasil valid
Dengan lengkap disimpan
5 Tambah Data dalam basis
Pembayaran data
18
____________________________________
Ada beberapa field Gagal valid
Yang tidak diisi disimpan
Dengan lengkap dalam basis
Data
____________________________________________________________
Berdasarkan hasil pengujian blackbox pada tabel 1, maka dapat
disimpulkan bahwa aplikasi sudah berjalan sesuai dengan yang dirancang dan bisa
dilanjutkan ke pengujian beta testing.
Pengujian beta testing dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan
demo aplikasi kepada karyawan Meercut Industry Salatiga mengetahui apakah
aplikasi sudah memenuhi kebutuhan atau belum. Untuk pengujian kepada
karyawan dilakukan kepada bapak Paul Gulo bagian Finance Manager dan
Administrasi selaku perwakilan dari Meercut Industry dan didapatkan bahwa
aplikasi ini membantu karyawan dalam mengelola transaksi pemesanan dan
penjualan. Sedangkan pengujian kepada karyawan dilakukan dengan
mendemokan dan memberikan kuisioner kepada 1 karyawan yang bekerja di
meercut industry yaitu bapak Paul Gulo bagian Finance Manager dan
Administrasi. Hasil kuisioner tersebut ditunjukkan dalam Tabel 2.
Tabel 2 Hasil Kuisioner
Jawaban
Pertanyaan A B
______________________________
1 1 0
______________________________
2 1 0
______________________________
3 1 0
______________________________
4 1 0
______________________________
5 1 0
______________________________
6 1 0
______________________________
7 1 0
______________________________
8 1 0
______________________________
9 1 0
______________________________
10 1 0
______________________________
19
Berdasarkan hasil kuisioner pada Tabel 2 didapatkan bahwa 100%
responden yaitu karyawan menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk
mengelola data penjualan. Pada pertanyaan kedua, sebanyak 100% responden
menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk mengelola data pemesanan.
Pada pertanyaan ketiga, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini
bermanfaat dalam mengetahui laporan data pemesanan dan penjualan. Pada
pertanyaan keempat, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini
bisa mengelola transaksi pembayaran. Pada pertanyaan kelima, sebanyak 100%
responden menyatakan bahwa aplikasi ini bisa mengelola data log user. Pada
pertanyaan keenam, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini
bermanfaat dalam mencetak nota penjualan. Pada pertanyaan ketujuh, sebanyak
100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat dalam mencetak nota
pemesanan. Pada pertanyaan kedelapan, sebanyak 100% responden menyatakan
bahwa aplikasi ini mudah digunakan. Pada pertanyaan kesembilan, sebanyak
100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat dalam mengelola data
item. Pada pertanyaan kesepuluh, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa
tampilan aplikasi yang dibuat terlihat menarik dari pihak meercut industry.
20
Bab 5
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
aplikasi pemesanan dan penjualan yang telah dibangun dapat meringankan dan
mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam proses pengolahan data pemesanan
dan penjualan serta telah memiliki aplikasi untuk dapat menampung banyak data
sehingga dapat mencegah terjadinya data rusak atau kehilangan data dan aplikasi
pemesanan dan penjualan ini bermanfaat bagi pihak meercut industry. Karena,
report pemesanan dan penjualan untuk setiap hari, bulan dan tahun dapat di print
sehingga pengguna bisa mendapat informasi lebih cepat dan tepat waktu sebagai
hasil pengambilan keputusan.
5.2 Saran
Dalam perancangan dan pembuatan aplikasi ini masih terdapat kekurangan
sehingga memerlukan pengembangan lebih lanjut dengan fungsi print laporan
keuangan untuk pemesanan dan penjualan dari akun kas sampai neraca saldo.
Untuk setiap minggu, bulan dan tahun.
21
6. Pustaka [1] Junita, dewi, 2011, perancangan dan implementasi sistem informasi
penjualan pada dealer motor: Salatiga UKSW.
[2] Somya, Ramos, 2010, Penerapan Framework Zend dan Arsitektur Model
View Controller dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen
Kepegawaian. Salatiga: UKSW.
[3] Mayasari, Dwi, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Manajemen Nilai Berbasis Web dengan UML. FTI UKSW : Salatiga
[4] Jogiyanto, Ph.D, 2003, Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta
[5] Nugroho, Adi, 2005. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek.
Informatika: Bandung.
[6] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi.
Yogyakarta : Penerbit ANDI
[7] Kristanto. Andri, Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya,
Penerbit Gama Media