perancangan animasi tiga dimensi raja salomo non...

23
Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non Photorealistic Rendering (NPR) ( Studi Kasus : Sekolah Minggu GITJ Banyutowo) Artikel Ilmiah Diajukan Kepada Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Teknologi Informasi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Desain Peneliti : Kukuh Andi Setiawan (692010053) Michael Bezaleel Wenas, S.Kom., M.Cs Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs. PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 03-Nov-2019

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo

Non Photorealistic Rendering (NPR)

( Studi Kasus : Sekolah Minggu GITJ Banyutowo)

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas

Teknologi Informasi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mencapai gelar Sarjana Desain

Peneliti :

Kukuh Andi Setiawan (692010053)

Michael Bezaleel Wenas, S.Kom., M.Cs

Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

i

Page 3: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

ii

Page 4: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

iii

Page 5: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

iv

Page 6: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

v

Page 7: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

1

Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo

Non Photorealistic Rendering (NPR)

( Studi Kasus : Sekolah Minggu GITJ Banyutowo) 1)

Kukuh Andi Setiawan, 2)

Michael Bezaleel Wenas, 3)

Anthony Y.M. Tumimomor

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email:1)[email protected],2)michaelbezaleelwenas@gmail.

com 3) [email protected]

Abstract The Bible stories contain advantageous message for children, therefore the spiritual

knowledge about the Bible is an essential point that needs to be learned. One of the Bible story

which has beneficial messages is about the King Solomon. The original story has a violence

element which is a sword and a baby’s murder to be given to both mothers. Therefore, a media to

visualize the story is necessary. One of media that can be used is animation, because animation

media such as cartoon is preferable for most children at the age of 6 – 9. This study used a

qualitative method and animation media design using 3D Non Photorealistic Rendering (NPR). Results suggested that the use of 3D NPR animation video has improved the knowledge about the

King of Solomon’s story. Furthermore, it supported the teaching and learning of the Bible.

Keywords : The Bible, Kings Solomon, 3D, NPR (Non Photorealistic Rendering)

Abstrak

Pengetahuna rohani tentang Alkitab merupakan hal penting yang harus diberikan pada

masa pertumbuhan seorang anak, sebab Alkitab mengandung pesan moral yang berguna bagi

kehidupan anak. Kisah Alkitab yang memiliki moral yang berguna bagi anak adalah kisah Raja

Salomo. Dalam kisah raja salomo terdapat unsur kekerasan yang berupa objek pedang dan adegan

yang akan membagi bayi menjadi dua untuk diberikan kepada masing masing ibu. Sehingga

diperlikan sebuah media yang dapat memvisualisasikan adegan tersebut. Salah satu media yang dapat digunakan adalah animasi, karena anak usia 6-9 tahun menyukai tipe media berupa kartun.

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan perancangan media animasi dengan teknik

3D Non Photorealistic Rendering (NPR). Hasil dari perancangan ini dapat meningkatkan

pengetahuan tentang kisah Raja Salomo, dengan mengunakan animasi 3D NPR dapat

memudahkan dalam proses mengajar kisah Alkitab sesuai yang diinginkan para guru sekolah

minggu. sehingga dapat mendukung tersampaikannya pesan dari Alkitab.

Kata Kunci: Alkitab, Raja Salomo, Multimedia, Animasi 3D, NPR (Non Photorealistic

Rendering)

1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2 Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Page 8: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

2

1. Pendahuluan

Pengetahuan rohani tentang Alkitab merupakan hal penting yang harus

diberikan pada masa pertumbuhan seorang anak. Alkitab mengandung pesan

moral yang berguna bagi kehidupan anak, dengan pengetahuan rohani yang baik,

pertumbuhan emosional dan cara bersikap anak-anak di masa yang akan datang

memiliki karakter serta watak hidup yang baik [1].

Sekolah Minggu mengajarkan kisah-kisah kerohanian, kisah dalam

Alkitab merupakan ajaran kekristenan baik untuk orang dewasa, remaja maupun

anak-anak akan selalu menjadikan Alkitab sebagai sumber kebenaran global yang

dipercaya kebenarannya. Berdasarkan kurikulum Sekolah Minggu tema yang

diangkat adalah kebjaksanaan. Salah kisah yang dapat dijadikan contoh

kebijaksanaan bagi anak-anak sekolah Minggu adalah kisah Raja Salomo. Kisah

Raja Salomo yang terkenal adalah hikmat Salomo pada waktu memberi

keputusan.

Berdasarkan penelitian awal yaitu melakukan wawancara dengan bapak

Rustam selaku pengajar sekolah Minggu Gereja Injil Tanah Jawa Banyutowo (

GITJ ) dan beberapa guru sekolah minggu, terdapat permasalahan yang dialami

oleh guru sekolah minggu dalam memvisualisasikan cerita Raja Salomo kepada

anak usia 6-9 tahun, karena ada satu komponen kekerasan yang berupa pedang

dalam adegan yang hendak membagi bayi menjadi dua untuk diberikan kepada

masing masing ibu. Pada saat melakukan obsevasi, anak-anak menyukai cerita

dalam bentuk animation atau kartun karena sifatnya yang sederhana sehingga

anak-anak mudah mengerti, dari pada mendengarkan guru sekolah Minggu

bercerita tentang kisah-kisah Alkitab yang membuat anak-anak sekolah Minggu

bosan, dan tidak paham akan cerita Alkitab. Sehingga dibutuhkan media informasi

untuk menceritakan kisah Alkitab yang bisa membuat anak-anak mengerti dan

ingat akan cerita Alkitab, salah satu media yang dapat digunakan adalah animasi.

Berdasarkan dengan permasalahan yang ada, maka penulis bermaksud

untuk merancang animasi 3D Raja Salomo dengan mengunakan teknik NPR.

Animasi 3D NPR memiliki keakuratan objek yang jelas, meningkatkan efisiensi

dan memiliki visual yang kuat [2], sehingga dapat membantu pemahaman anak

Sekolah Minggu tentang kisah Raja Salomo.

2. Kajian Pustaka

Penelitian sebelumnya dari Aji Kurniawan FTI UKSW berjudul “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Metode Demonstrasi Berbantuan

Media Animasi Kelas 5 SD N Mrisi 2 Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten

Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaram 2013/2014”. Hasil belajar siswa

cenderung meningkat yang dilihat dari nilai ketuntasan pra siklus, siklus I dan

Page 9: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

3

siklus II, sehingga peneliti menyimpulkan dengan mengunakan media animasi,

belajar para siswa cenderung meningkat [3].

Penelitian kedua oleh Tri Kusuma Handayani, Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri, dengan judul “Pembuatan Animasi 3D Organ

Reproduksi Manusia untuk Meningkatkan Pemahaman Remaja dalam Penyuluhan

Kesehatan Reproduksi Remaja.”[4]. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu

dengan penelitian yang dirancang oleh penulis ini, terdapat adanya perbedaan

teknik yaitu 3D NPR. Hal ini dikarenakan 3D memiliki kelebihan dalam segi

visual dan, bisa mempresentasikan objek yang digambar seperti sebenarnya.

Multimedia berasal dari kata multi dan medium yang merupakan bahasa

latin. Multi berarti banyak atau bermaca-macam sedangkan, medium berarti yang

dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam

American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk

mendistribusikan dan mempresentasikan informasi. Multimedia adalah

penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara,

gambar, animasi dan video dengan alat bantu tool dan koneksi link, sehingga

pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi [5]. Dalam

perkembangannya, multimedia dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan teknik

pengoprasiannya. Seperti yang dijelaskan buku Multimedia Digital, terdapat jenis

multimedia yaitu, multimedia interaktif, multimedia hiperaktif, multimedia linear.

Multimedia juga dibagi 5 jenis elemen, salah satu elemen multimedia adalah

animasi [5].

Animasi adalah kumpulan gambar yang dibuat seolah olah hidup dengan

merangkai gambar-gambar menggunakan komputerisasi [6]. Tetapi pengertian ini

tidak sesuai dengan jaman dahulu, dimana teknologi merupakan sesuatu hal yang

belum terjamah manusia. Teknologi baru dimanfaatkan dalam multimedia sebagai

alat bantu membuat animasi pada tahun 1911-1921. Dengan menggunakan

kamera trik untuk membuat karakter kartun yang dilukis terlihat bergerak.

Animasi pertama kali dibuat dengan cara manual atau tradisional tanpa

memanfaatkan teknologi (komputerisasi). Animasi terbagi menjadi animasi 2D

dan 3D [7].

Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D

karakter yang diperlihatkan memiliki pergerakan semakin hidup, nyata dan

memiliki pergerakan kamera yang tidak monoton karena adanya dimensi di setiap

objek [8]. Animasi 3D membutuhkan proses yang relatif lebih sederhana

dibandingkan animasi 2D, karena semua proses modeling, animating, texturing

bisa dikerjakan dalam satu komputer, sedangkan rendering bisa dikerjakan pada

komputer yang sama atau komputer lain yang spesifikasinya lebih unggul [7].

Animasi 3D juga memiliki banyak sekali teknik. Salah satunya adalah Non

Photorealistic Rendering (NPR).

Page 10: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

4

Non Photorealistic Rendering (NPR) adalah salah satu dari wilayah

Computer Graphic yang fokus pada berbagai kemungkinan gaya ekspresif untuk

digital art yang terinspirasi oleh gaya artistik seperti melukis, menggambar,

ilustrasi freehand, dan animasi kartun. Salah satu dari beberapa bentuk NPR

membuat gambar dengan teknik ilustrasi, simulasi dari gaya lukisan atau media

alam misalnya pena, tinta, arang, dan cat air. Hal ini merupakan wilayah besar

yang bisa dikembangkan dengan berbagai macam algoritma untuk menangkap

nuansa berbagai media. NPR telah muncul dalam video, video game, ilustrasi

arsitektur, dan animasi eksperimental dalam bentuk aliran kartun. Non

Photorelistic Rendering diciptakan oleh David Salesin dan Georges Winkenbach

di kertas tahun 1994. Dalam melakukan penelitian, NPR memiliki dua cara.

Pertama, merumuskan beberapa teknik yang mirip dengan medan render contours

dan hachures. Kedua, upaya NPR untuk menambahkan informasi dalam

rendering yang berfokus pada penggunaan orientasi warna. NPR telah

menetapkan tujuan alternative untuk render, yang meliputi kesempatan buatan

tangan grafis, komunikasi informasi spesifik, hipotesis dari bahasa gambar.

Kelebihan lain dari NPR adalah objek atau benda bisa terlihat seperti katun tetapi

memiliki kedetailan dari 3D berupa volum atau ruang [3].

Salomo meminta hikmat untuk memimpin umat Tuhan, sehingga Tuhan

memberikan hikmat dan kepandaian kepada Salamo yang melebihi raja-raja lain.

Kebijaksanaan Salomo dikenal pertama kali ketika ia memecahkan persoalan

pertengkaran dua perempuan mengenai bayi mereka (1 Raja 3:16). Penyelesaian

kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan Tuhan kepadanya. Ia

adalah penulis, perintis sastra dari Sastra Hikmat Israel. Ia juga dikenal sebagai

seorang yang luar-biasa pandai, mengetahui ilmu-ilmu tentang pepohonan dan

binatang (1 Raja 4:29 dab, Amsal 30:24-31) Kisah Salomo menganjurkan anak

sekolah Minggu untuk berpikir dahulu sebelum bertindak. Sekolah Minggu GITJ

Banyutowo digabung dengan sebuah lembaga yang bernama PPA IO-911 (Pusat

Pengembangan Anak) yang bertujuan membantu anak-anak kurang mampu dan

memfasilitasi kebutuhan anak sekolah Minggu dan PPA. Fasilitas di sekolah

Minggu Banyutowo berupa ruang untuk menonton video, pemutar DVD, televisi,

dan komputer.

3. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian

kualitatif. Metode kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut

pendekatan investigasi karena biasanya mengumpulkan data dengan cara bertatap

muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian [8].

Sedangkan strategi penelitian yang digunakan linear strategy yaitu menetapkan

urutan logis pada tahapan perancangan yang sederhana dan relatif sudah dipahami

komponennya.

Page 11: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

5

Gambar 1 Tahapan Penelitian Linear Strategy.

Dalam perancangan linear strategy terdapat 4 tahapan dalam

pelaksanaannya. Tahapan satu yaitu identifikasi masalah. Didalam identifikasi

masalah diperlukan data-data atau informasi yang akurat untuk membantu

prosesnya perancangan film animasi dalam pra atau produsi, oleh karena itu

dibutuhkan beberapa data, yaitu dara primer dan sekunder. Pengumpulan data

primer dibagi menjadi dua, yang pertama melakukan wawancara. Wawancara

dilakukan kepada narasuber yang profesinya berkaitan dengan anak-anak.

Wawancara dilakukan kepada ibu Kurnia Retnoningsih S.Pd, yang telah mengajar

selama 25 tahun sebagai guru agama Kristen. Beliau mengatakan bahwa anak-

anak cenderung menyukai warna-warni, hubungan sensorik secara langsung dan

anak-anak masih dalam taraf bermain. Ini didasari dari sebuah buku

perkembangan anak yang ditulis oleh John W. Santrock bahwa usia anak 6-9

tahun memiliki kriteria mulai menggunakan gambar-gambar untuk memahami

dunianya.

Kedua melakukan observasi lapangan di Sekolah Minggu. Observasi

bertujuan mengamati perilaku dan kebiasaan anak sekolah minggu serta untuk

membantu dalam pengambilan illustrasi suasana di lingkungan anak-anak sekolah

minggu. Pengumpulan data sekunder adalah merupakan data untuk melengkapi

data primer, data sekunder juga dibagi menjadi dua, yang pertama kepustakaan.

Mencari data yang berhubungan dengan artikel-artikel atau buku-buku anak yang

bias berupa foto atau gambar pendukung.

Kedua internet, pencarian sumber-sumber data yang berhubungan dengan

animasi anak-anak berupa video animasi alkitab, website pendukung, berita, dan

artikel-artikel serta gambar sehingga terkumpul semua pembahasan permasalahan

ini. Saat melakukan pengumpulan data sekunder didapatkan kurikuum materi

Sekolah Minggu GITJ Banyutowo, yang salah satu materi dari kurikulum adalah

kebijaksanaan. Tokoh Alkitab yang mempunyai kebijaksanaan melebihi semua

orang yang ada didunia adalah Salomo. Materi kurikulum Sekolah Minggu dapat

dilihat pada gambar 2.

Identifikasi

Masalah

Pengumpulan

data dan

Analdaisis Data

Pengujian Perancangan

Media

Page 12: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

6

Gambar 2. Kurikulum.

Referensi materi untuk cerita mengenai tokoh Salomo, diperoleh dari:

Alkitab, buku cerita Alkitab bergambar dan, Bible for children. Beberapa data

sekunder yang digunakan sebagai acuan untuk membuat karakter dan kota

Yerusalem, dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Beberapa Contoh Acuan Karakter dan Kota Yerusalem.

Tahapan selanjutnya adalah analisis data. Hasil pengumpulan data primer

dan sekunder akan dikumpulkan untuk di analisa. Pada pengumpulan data

kualitatif melalui wawancara menyatakan bahwa dibutuhkan media pembelajaran

sebagai pengantar materi cerita Alkitab. Media ini haruslah menarik agar dapat

menarik minat siswa dalam mendengarkan cerita Alkitab. Berdasarkan alasan

tersebut maka media tersebut dirancang dalam bentuk sebuah animasi. Animasi

bertujuan mengajak siswa fokus dan mengerti saat mendengarkan cerita Alkitab.

Animasi ini mengambil salah satu materi yang ada di sekolah Minggu

yaitu cerita Kebijaksanaan. Hasil wawancara dengan salah satu pengajar,

menggambarkan bahwa terdapat permasalahan yang dialami oleh guru sekolah

Minggu untuk memvisualkan adanya komponen kekerasan yang berupa pedang

dalam adegan yang hendak membagi bayi menjadi dua untuk diberikan kepada

masing masing ibu.

Tahapan selanjutnya yaitu perancangan media. Perancangan media

meliputi pra produksi, produksi dan pasca produksi. Untuk final meliputi

Page 13: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

7

pengujian dan kesimpulan. Tahap perancangan media dapat dijabarkan sebagai

berikut.

Gambar 4. Perancangan Media.

Tahap pra-produksi. Pada tahap ini dilakukan pematangan konsep

perancangan, perancangan menekankan pada teknik NPR dalam media animasi

yang akan dibuat. Pra-produksi sebagai awal dibutuhkan sebuah karakter desain

yang menarik dan memiliki karakteristik. Merancangkan karakter video animasi

anak yang menarik kepada anak-anak sekolah minggu usia 6-9 tahun. Konsep

video animasi ini menceritakan kisah kebijaksanaan Salomo terhadap kedua ibu

dan seorang bayi.

Storyline adalah alur cerita atau sering disebut plot adalah rangkaian

peristiwa atau kejadian yang sambung-menyambung dalam cerita. [7]. Cerita

animasi ini dimulai dari pengenalan kota Yerusalem dan kemudian menceritakan

bagaimana Salomo mendapat hikmat dari Tuhan. Berikutnya menceritakan cerita

di dalam istana.

Pada suatu malam di dalam istana, tepatnya dikamar Salomo Tuhan

menampakkan diri melalui mimpi. Tuhan menanyakan apa permintaan Salomo

dan Salomo meminta hikmat untuk memimpin rakyatnya. Di dalam istana

terdapat keramaian yang disebabkan dua orang ibu yang melaporkan penukaran

bayi yang masih hidup dengan bayi yang sudah meninggal. Salomo datang untuk

memecahkan masalah tersebut.

Storyboard merupakan rangkaian gambar sketsa yang merepresentasikan

alur sebuah cerita. Langkah ini nantinya bertujuan untuk memudahkan dalam

Pra Produksi

Produksi

Pasca Produksi

Evaluasi

Konsep

Storyline

Sketsa

Storyboard

Revisi

Modeling

Rendering

Hasil

Texturing

Animating

Page 14: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

8

mengaplikasikan pengambilan gambar menggunakan kamera [7]. Perancangan

animasi Kebijakasanaan Raja Salomo terhadap Dua Orang Ibu dan Satu Bayi.

Tabel 1. Storyboard Animasi Kebijakasanaan Salomo.

No Gambar Jenis Shot Durasi Keterangan

1 Shot Pedestal

down (PD),

Zoom in

20” Memperkenalkan kota

Yerusalem

2 Shot Dolly in,

Pedestal up,

Zoom in.

15” Menampilkan Raja Salomo pada

saat tidur. Pada saat Salomo

tidur, ia mendapat hikmat dari

Tuhan melalui mimpi

3 Zoom out. 5” Menampilkan keadaan dalam

Istana dua orang ibu

melaporkan kepada Raja

4 Shot Arc. Close

Up.

15” Menampilkan Ibu yang

sedang tidur. Menceritakan

saat pertukaran bayi.

5 Medium Long

Shot

10” Adegan saat hendak

membelah bayi menjadi dua

bagian.

6 Medium Long

Shot

8” Salah satu Ibu memohan

agar banyi tidak dibunuh

dan memberikan kepada ibu

yang satunya.

Page 15: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

9

7 Medium Shot 5” Salomo menghentikan

prajurit dan menyuruh

memberikan bayi kepada

ibu yang memohon itu

8 Close Up, Shot

Dolly in,

Pedestal up,

Zoom in.

5” Sambutan senyuman ibu yang

asli atas keputusan Salomo

Setelah melakukan proses pra produksi selanjutnya tahap produksi.

Tahapan ini antara lain sketsa, modeling, animate, texturing, dan rigging. Di

dalam cerita terdapat 2 karakter tokoh yaitu karakter utama dan karakter

pendukung.

Sketsa merupakan gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan

bagian-bagian pokok tanpa detail. Sketsa yang dirancang dari data sekunder yang

berdasarkan kurikulum dan juga reverensi gambar lainnya. Ada pun sketsa yang

dirancang antara lain sketsa kota Yerusalem, karakter dan benda-benda pembantu

lainya. Sketsa dimulai dengan lingkungan tempat kota Yerusalem.

Gambar 3. Kota Yerusalem.

Lingkungan tempat mengacu pada kota Yerusalem dan sekitarnya. Pada

masa itu rumah-rumah penduduk berbentuk persegi yang dikelilingi dengan

tembok kota. Foto didapat dari emp.byui.edu. Gambar dapat dilihat pada gambar

3.

Page 16: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

10

Gambar 4. Tokoh Utama Salomo

Raja Salomo digambarkan sebagai seorang yang bijaksana, tegas, pintar,

dan peduli kepada sesama. Sebagai ciri seorang Raja ia memiliki mahkota.

Referensi gambar didapat dari lukisan Teipolo dan Solomon's Kingdom. Sketsa

Raja Salomo dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 5. Karakter Ibu Pertama.

Karakter ibu pertama digambarkan sebagai seorang yang jujur, tegas, mau

mengalah, ibu pertama memiliki rambut yang di kepang. Referensi gambar

didapat dari www.hubpages.com. Sketsa ibu pertama dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 6. Karakter Ibu Kedua.

Karakter ibu yang kedua digambarkan sebagai seorang yang licik, pantang

menyerah, dan pembohong. Ibu ini memiliki rambut panjang yang terurai.

Referensi gambar di dapat dari www.hubpages.com. Sketsa ibu kedua dapat

dilihat pada gambar 6.

Page 17: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

11

Gambar 7. Penasehat.

Karakter Penasehat digambarkan sebagai seorang yang memiliki karakter

yang bijakdalam memutuskan masalah. Penasehat ini memiliki penutup kepala

dan berjenggot warna putih dan memakai jubbah. Gambar referensi gambar

didapar dari buku cerita GITJ Banyutowo yang berjudul Menno si pendamai dan

C.J. Staniland Sketsa penasehat dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 8. Prajurit

Karakter prajurit digambarkan sebagai karakter yang gagah berani dan taat

pada perintah raja.. Gambar referensi di dapat dari www.turnbacktogod.com

Sketsa prajurit dapat dilihat pada gambar 8.

Modeling merupakan proses mengembangkan representasi matematis dari

setiap permukaan tiga dimensi dari obyek (baik mati atau hidup) melalui

perangkat lunak khusus [6]. Di tahapan ini dilakukan modeling yang dimulai

dengan bentuk bulat. Di dalam tahapan ini dilakukan pembentukan dari objek

bulat sampai ke bentuk karakter yang ada dalam disketsa. Modeling dapat dilihat

pada gambar 9.

Gambar 9 Proses Modeling

Page 18: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

12

Animating adalah proses untuk menggerakkan suatu objek 3D atau

karakter 3D secara digital sesuai skenario dan storyboard [6]. Pada proses rigging

ini, memberikan tulang atau pose pengujian awal pada model. Selanjutnya proses

animating dibentuk dengan menentukan pose to pose yang akan diterapkan oleh

model. Proses pemberian tulang juga diberikan pada kamera, supaya pengambilan

gambar lebih mudah. Animating dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 10. Proses Animating.

Texturing merupakan pemberian warna dan material pada suatu model [6].

Selanjutnya adalah proses pemberian warna dan material pada karakter animasi

dan objek lainya. Selain pemberian texture dan material terdapat juga pemberian

dan pembuatan lighting pada model, sehingga dapat diperoleh kesan visual yang

tepat. Texturing dapat dilihat pada gambar 11

Gambar 11. Texturing.

Rendering merupakan proses akhir dari keseluruhan proses animasi

computer [6]. Dalam proses rendering terdapat proses NPR. di dalam proses ini

dilakukan pembentukan garis NPR pada animasi supaya garis yang diberikan

tidak terlalu tebal atau tipis sehingga teknik NPR kelihatan. Rendering Animating

dapat dilihat pada gambar 12.

Page 19: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

13

Gambar 12. Rendering.

Setelah proses produksi selesai, tahap yang terakhir adalah proses pasca

produksi. Tahapan proses pasca produksi itu sendiri dapat dibagi menjadi 4

bagian, antara lain.

Pertama Editing Off Line, merupakan tahap awal dari proses editing video.

Proses yang dilakukan pertama mencatat kembali semua hasil gambar dan adegan.

Dalam video editing , hasil dari catatan akan dimasukan ke dalam time code

tersebut. Proses ini dilakukan untuk menyortir gambar yang akan dipakai dari

semua rekaman gambar yang diproduksi. Berdasarkan catatan tersebut dibuatlah

editing kasar yang disebut off line editing. Setelah off line selesai, hasilnya akan

dicermati dalam proses yang disebut screening . Ini dilakukan untuk melihat

apakah keseluruhan editing kasar tersebut masih perlu ditambah gambar lagi atau

bahkan ada yang perlu diganti dengan gambar lain. Kemudian setelah keseluruhan

proses ini dianggap sudah cukup, dibuatlah editing naskah editing yang

dilengkapi juga dengan uraian untuk narasi atau ilustrasi audio lainnya. Setelah ini

semua terselesaikan, tahapan berikutnya yaitu editing on line.

Editing On Line

Kedua editing on line, merupakan tahapan editing yang dilakukan dengan

lebih cermat lagi. Editing akan dilihat adegan peradegan untuk menyatukan cerita

agar berkesinambungan antara satu dengan yang lain. Selain itu di tahapan editing

ini juga akan memperindah hasil video kasar dengan membuat transisi atau

menghaluskan potongan adegan yang sudah disunting pada tahap editing kasar.

Keseluruhan proses editing ini akan disesuaikan dengan naskah editing yang

sudah dibuat. Setelah keseluruhan proses ini dianggap cukup, tahap selanjutnya

adalah mixing dan mastering.

Ketiga adalah proses mixing dan mastering, merupakan proses untuk

menggabungkan atau mensinkronisasikan antara video dan audio. Dalam tahap ini

editing lebih mengutamakan untuk memoles audio dan menambahkan ilustrasi

musik maupun sound effect yang akan digunakan untuk membangun video

tersebut. Kemudian narasi yang sudah direkam juga akan ditambahkan dalam

proses mixing ini. Setelah semua tahapan ini selesai kemudian dilakukan proses

Page 20: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

14

yang dinamakan preview. Proses ini merupakan screening akhir dalam melihat

video yang sudah selesai diedit dan diolah. maka proses selanjutnya adalah

preview dan final.

Keempat preview dan final, merupakan proses penyatuan hasil animasi,

audio, yang telah dibuat. Pada tiap animasi yang telah dibuat akan di render

menjadi format video H264 untuk dijadikan ke dalam animasi “Kebijaksanaan

Salomo”.

4. Hasil Pembahasan

Animasi teknik NPR memberikan garis tepi yang dipadukan dengan

mengunakan animasi 3D, sehingga terbentuklah animasi kartun yang tidak

menghilangkan kedetailan atau kelebihan dari kartun itu sendiri. Perancangan

dimulai dari ide, storyline, sketsa, storyboard, dan proses produksi. Pada bagian

pertama dari video ini menunjukkan intro/ permulaan yang ditandai dengan

bangunan Yerusalem dari video. 3D NPR terlihat saat bangunan Yerusalem

muncul. NPR terdapat di bagian gunung dan bangunan Yerusalem, sehingga

texturing dan material ada garis pembagi antara warna gunung dan bangunan. Di

bagian awal video ini diperkenalkan tentang kota Yerusalem dengan pengambilan

gambar mengunakan jenis Shot Pedestal down ( PD ), Zoom in. Scene ini dapat

dilihat pada gambar 9.

Gambar 11. Scene Pertama.

Bagian kedua adalah memperkenalkan tokoh utama yaitu Raja

Salomo. Di dalam pengambilan gambar terdapat Raja Salomo yang tertidur dan

bermimpi bertemu Tuhan dan mendapatkan hikmat untuk memimpin rakyat

Tuhan, 3D NPR terdapat pada bagian wajah, rambut, mahkota Salomo, dan objek-

objek lainya sehingga tekstur dan material ada garis pembagi antar objek.

Pengambilan gambar mengunakan jenis shot dolly in, pedestal up, zoom in.

Scene ini dapat dilihat pada gambar 12.

Page 21: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

15

Gambar 12. Scene Kedua.

Bagian ketiga dari video ini adalah menampilkan kedatangan dua

orang ibu yang melapor kepada Raja Salomo, tentang permasalahan yang sukar

diatasi. Di bagian ini menceritakan tentang betapa sulitnya permasalahan kedua

ibu ini. Proses 3D NPR terdapat pada objek dan karakter animasi. Pengambilan

gambar mengunakan jenis shot zoom out. Bagian gambar dapat dilihat pada

gambar 13.

Gambar 13. Bagian Ketiga.

Bagian keempat adalah bagian cerita dari penukaran bayi yang masih

hidup ke bayi yang sudah meninggal. Pertengkaran antara kedua ibu.

Mengunakan jenis Shot Arc. Close Up. Scene dapat dilihat pada gambar 14.

Gambar 14. Scene Keempat.

Bagian kelima adalah bagian terakhir dari animasi ini. Tersenyumnya ibu

yang asli dan Salom mengnyuruh menghukum ibu yang berbohong. Pengambilan

gambar mengunakan medium shot . Scene dapat dilihat pada gambar 15.

Page 22: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

16

Gambar 15. Scene Kelima.

5. Pengujian.

Pengujian desain ini dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya

video animasi dengan menggunakan teknik 3D NPR yang sudah dirancang.

Tahap pengujian kualitatif diawali dengan mengujikan kepada guru sekolah

Minggu, yang nantinya akan mendapatkan masukan dan revisi, sesudah terdapat

revisi maka video direvisi dan diujikan kembali. Dan apabila video telah layak

maka lanjut ke dalam tahap selanjutnya yaitu memutar video kepada anak

Sekolah Minggu. Dari hasil wawancara kepada guru sekolah Minggu, animasi

sudah sesuai dengan ketentuan yaitu sesuai dengan kurikulum, desuai cerita

Alkitab, animasi menarik dan, adegan kekerasan dapat divisualisasikan sesuai

usia anak sekolah minggu.

Selanjutnya pengujian kepada anak-anak sekolah minggu dengan cara

memutar video. Pada saat pemutaran video, dilakukanlah observasi pengamatan

kepada anak-anak Sekolah Minggu dimana obsevasi ini memperhatikan ekspresi,

sikap tubuh dan tingkah laku anak sekolah minggu terhadap animasi

Kebijaksanaan Salomo. Ternyata dari hasil observasi pengamatan, anak-anak

fokus melihat animasi Kebijaksanaan Salomo sampai selesai. Setelah animasi

selesai, dilakukan proses tanya jawab yang dilakukan guru Sekolah Minggu.

Ternyata dari hasil tanya jawab, anak-anak Sekolah Minggu mengerti dan paham

tentang kisah Raja Salomo.

Selain melakukan pengujian kepada guru Sekolah Minggu dan anak

Sekolah Minggu, juga melakukan pengujian kepada setaf pengajar animasi 3D

kepada bapak Benedictus Ridho, S.Kom menyatakan bahwa teknik dari

pembuatan animasi sudah baik, dilihat dari modeling, texturing, animating sudah

sesuai dengan teknik 3D NPR dan didukung intonasi suara narator terdengar jelas

dan didukung dengan backsound yang sesuai.

Hasil penelitian ini adalah perancangan animasi 3D dengan menggunakan

teknik NPR. 3D NPR berkontribusi dalam membantu anak memahami cerita

Alkitab, khususnya kebijaksanaan Raja Salomo. Media animasi 3D NPR

bukanlah media pengganti, tetapi media ini lebih berfungsi sebagai media

pendukung. Fungsi dari media visual itu sendiri mampu menarik perhatian dan

Page 23: Perancangan Animasi Tiga Dimensi Raja Salomo Non ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11613/2/T1_692010053_Full text.pdf · kasus ini menjadikan contoh hikmat Salomo yang diberikan

17

mempermudah penyampaian informasi yang hendak diberikan kepada anak-anak

sekolah Minggu.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian video animasi yang dirancang,

ternyata dapat memberikan informasi dan pesan mengenai kisah kebijaksanaan

Raja Salomo. Perancangan animasi dengan teknik 3D NPR menarik minat anak

Sekolah Minggu untuk usia 6-9 tahun, sehingga media ini dapat menjadi salah

satu media belajar mengenai kisah Alkitab kepada anak Sekolah Minggu dalam

memahami kisah kebijaksanaan Salomo yang sesuai kurikulum Sekolah Minggu

GITJ Banyutowo.

Daftar Pustaka

[1] Suwandi, Yesarela. 2010. Perancangan Film Animasi Cerita Alkitab untuk

Sekolah Minggu Greja Bukit Zaitun. Jurnal Perancangan Video Animasi Seri

Cerita Alkitab. Surabaya : Fakultas Seni dan Desain Unifersita Kristen Petra.

[2] Winnemöller, Holger . 2002. Implementing Non-photorealistic Rendering

Enhancements with Real-Time Performance. Master of Science: Rhodes

University.

[3] Kurniawan, Aji. 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa

Melalui Metode Demonstrasi Berbantuan Media Animasi Kelas 5 SD N

Mrisi 2 Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Semester 2

Tahun Pelajaram 2013/2014. Salatiga : Fakultas Keguruan dan

Pendidikan Universitas Kristen Stya Wacana.

[4] Handayani, Kusuma, Tri. 2011. Pembuatan Animasi 3D Organ Reproduksi

Manusia untuk Meningkatkan Pemahaman Remaja dalam Penyuluhan

Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta : Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri.

[5] Suyanto M. 2003.Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

[6] Djalle, Zaharuddin. Purwantoro, Edi. Dasmana, Demi. 2007. 3D Animation

Using 3DStudioMax. Bandung: Penerbit Informatika Bandung.

[7] Mailani, Ayu, Nimas. 2014. Proses Kerja Animasi Tiga Dimensi. Jakarta :

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri.

[8] Drs.Sumanto.M.A. , 1995 , Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan ,

Yogyakarta : Andi Offset.

[9] Subiyanto, Ibnu. 2002 Metodologi Penelitian Manajemen dan Akuntansi

Yogyakarta: UPP AMP YKPN.