perancangan alat bantu peredam kebisingan pada …eprints.ums.ac.id/75102/1/naskah publikasi.pdf ·...

19
PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA MESIN DIAPHRAGM PUMP UNTUK MENGURANGI DAMPAK KEBISINGAN BAGI OPERATOR (Studi Kasus : PT ICI Paints Indonesia Cikarang Site) Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh : RIZKY INDAR DWI PAMUNGKAS D 600 140 010 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 08-Feb-2020

14 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN

PADA MESIN DIAPHRAGM PUMP UNTUK MENGURANGI

DAMPAK KEBISINGAN BAGI OPERATOR

(Studi Kasus : PT ICI Paints Indonesia Cikarang Site)

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi

Strata 1 pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Oleh :

RIZKY INDAR DWI PAMUNGKAS

D 600 140 010

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

i

Page 3: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

ii

Page 4: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

iii

Page 5: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

1

PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA

MESIN DIAPHRAGM PUMP UNTUK MENGURANGI DAMPAK

KEBISINGAN BAGI OPERATOR

(STUDI KASUS : PT ICI PAINTS INDONESIA CIKARANG SITE)

Abstrak

Diaphragm Pump merupakan alat pembantu yang berguna untuk mengalirkan

angin dari kompresor yang dislurkan kepada mesin yang menggunakan kinerja

angin. Pada prosesnya mesin Diaphragm Pump mengeluarkan sumber bunyi pada

komponen mesin yaitu piston. Karena tidak ada peredam yang meredam sumber

bunyi tersebut, maka suara yang dihasilkan juga sangat bising. Kebisingan yang

dihasilkan sebesar 92 dB. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat

alat peredam kebisingan yang dapat menurunkan kebisingan pada mesin tersebut.

Alat yang dirancang berbentuk balok dengan 4 lapisan yang sudah teruji dapat

menurunkan kebisingan. Lapisan yang digunakan adalah kayu mahogany sebagai

shield , sabut kelapa, tray, Styrofoam, dan plywood. Lapisan tersebut mampu

menurunkan kebisingan dari 92 dB menjadi 68 dB. Presentase kebisingan yang

diturunkan sebesar 26,09 %.

Kata Kunci : Alat Peredam Kebisingan, Diaphragm Pump

Abstract

Diaphragm Pump is a useful tool for flowing wind from compressors that are

conveyed to machines that use wind performance. In the process the Diaphragm

Pump engine emits a sound source on the engine components, namely the piston.

Because there is no silencer that dampens the sound source, the sound produced is

also very noisy. The resulting noise is 92 dB. This study aims to design and make

noise dampers that can reduce noise on the engine. The tool designed in the form

of a beam with four tested layers can reduce noise. The layers used are mahogany

wood as a shield, coconut fiber, tray, Styrofoam, and plywood. This layer can

reduce noise from 92 dB to 68 dB. Percentage of noise decreased by 26.09%.

Keywords: Noise Reducer, Diaphragm Pump

1. PENDAHULUAN

Dalam suatu sistem industri untuk dapat merealisasikan suatu produk harus ada

serangkaian urutan proses yang sangat komplek dan juga terstruktur, terarah dan

teratur. Indonesia merupakan salah suatu negara dengan jumlah pabrik yang cukup

banyak. Dengan adanya pabrik tersebut maka banyak pula kinerja mesin untuk

Page 6: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

2

melakukan proses produksi. Mesin-mesin tersebut ada yang dapat menimbulkan

kebisingan dengan tingkat kebisingan yang berbeda-beda. Mulai dari yang tidak

terlalu bising hingga kebisingannya melebihi ketentuan pemerintah sebesar 85

dB(A) selama 8 jam kerja.

PT ICI Paints Indonesia merupakan salah satu perusahaan dengan jumlah

mesin yang selalu bekerja setiap hari dan menimbulkan kebisingan setiap harinya.

Mesin yang paling disoroti adalah mesin Diaphragm Pump. mesin tersebut

mayoritas paling banyak dan bekerja paling sering diares kerja operator. Kebisingan

yang ditimbulkan dari mesin Diaphragm Pump rata-rata adalah sebesar 92 dB

dalam satu hari kerja. Apabila kegiatan ini dapat diteruskan maka dapat

menimbulkan cidera serius pada pendengaran.

Upaya yang dilakukan perusahaan juga sudah sangat baik, dari pemberian

alat bantu pendengaran kepada seluruh operator yang bekerja di sekitar Diaphragm

Pump, juga pemberian garis agar mengetahui batas saat penggunaan alat bantu

pendengaran kebisingan tersebut. Namun ada beberapa karyawan yang tidak

menaati peraturan dengan tidak memakai alat bantu pendengaran saat bekerja.

Dalam hal ini dapat diketahui bahwa penggunaan alat bantu pendengaran kurang

optimal dalam menyelesaikan masalah kebisingan yang timbul dari mesin

Diaphragm Pump.

2. METODE

Penelitian kali ini dilakukan di PT ICI Paints Indonesia. Dimana dari bebeapa Plant

yang diteliti, ada salah satu plant dengan tingkat kebisingan hamper diseluruh plant

tersebut. Plant yang di maksud adalah Filling Pail, dimana ada 10 operator yang

bekerja pada area kerja tersebut dan ada 5 mesin Diaphragm Pump.

Tahapan pertama yaitu mencari data awal dimana dengan menentukan

sampel pada 15 titik yang telah ditentukan dengan menghitung tingkat kebisingan

pada 15 titik di sekitar mesin diaphragm pump. data yang diambil juga dari data

wawancara terhadap operator untuk mengetahui dampak pemaparan dari

kebisingan yang sangat tinggi dan tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi

pemaparan tersebut.

Tahapan kedua adalah penentuan komponen dan desain yang akan dibuat,

menentukan komponen yang paling optimal dalam penyerapan suar. Setelah

Page 7: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

3

komponen sudah ditentukan maka selanjutnya adalah membuat desain dan

merealisasikan desain tersebut.

Tahap ketiga adalah pengujian, ada dua pengujian yang dilakukan. Pengujian yang

pertam adalah untuk menguji apakah alat bantu peredam kebisingan tersebut dapat

menurunkan kebisingan dengan baik. Setelah berhasil maka selanjutnya adalah

melakukan uji pada mesinnya langsung di perusahaan kemudian dilakukan

pengambilan data lagi untuk membandingkan data sebelum alat peredam

kebisingan dipasang dan sesudah alat peredam kebisingan dipasang. Alur penelitian

dapat dilihat pada gambar 1 ini.

Page 8: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

4

Gambar 1 Alur Penelitian

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gagasan Pembuatan Alat Peredam Kebisingan

3.1.1 Pengambilan Sampel

Data yang diambil adalah data pengambilan sampel dan data wawancara. Cara

melakukan pengambilan sampel adalah dengan menentukan 15 titik di area sekitar

mesin Diaphragm Pump dimana cara pengambilannya dengan interval waktu

tertentu selama 8 jam kerja dengan waktu istirahat 1 jam. Setiap satu jam data yang

diambil adalah 3 kali kemudian diambil rata-rata setiap jamnya. Dengan langkah

tersebut akan didapatkan tingkat pemaparan kebisingan paling optimal dari mesin.

Untuk hasil pengambilan sampel sebelum dipasang alat peredam kebisingan dapat

dilihat pada Tabel 1 dibawah ini.

Page 9: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

5

Tabel 1 Rata-rata Pemaparan Kebisingan Sebelum Dipasang Alat Predam

Kebisingan

Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa 15 titik yang dijadikan sampel semua

diatas batas tingkat kebisingan yang telah ditentukan oleh pemerintah yaitu sebesar

85 dB. Apabila tidak ada pembenahan maka operator akan menerima tingkat

kebisingan secara terus menerus dan dapat mengakibatkan cedera pada

pendengaran.

3.1.2 Wawancara

Dari data pengambilan sampel tersebut diperkuat dengan wawancara yang

pertanyaannya mengarah pada dampak yang diderita operator dari pemaparan

kebisingan. Maka didapatkan hasil dari tabel 2 dibawah ini.

Tabel 2 Presentase Jawaban Pekerja Dari Dampak Kebisingan mesin

No Jawaban Pekerja Bagian Produksi Filling

Pail PT ICI Paints Indonesia Jumlah

Presentase

(%)

1 Kesulitan dalam berkomunikasi 9 90

2 Kuping berdengung 10 100

3 Kepala pusing serta lelah 8 80

4 Kuping terasa sakit saat menggunakan APT 10 100

5 Kuping terasa gatal saat menggunakaan APT 10 100

Berdasarkan tabel 2 diketahui pekerja setelah melakukan pekerjaan dan

dengan pemaparan kebisingan yang tinggi mengalami beberapa masalah terhadap

08.00-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 13.00-14.00 14.00-15.00 15.00-16.00

1 88.45 89.65 89.7 92.89 92.88 88.2 90.30

2 89.67 92.43 92.76 88.54 89.32 91.67 90.73

3 91.58 92.4 90.43 88.22 89.13 90.54 90.38

4 92.78 88.21 92.21 88.55 90.45 92.76 90.83

5 89.77 90.53 90.9 89.9 92.67 90.78 90.76

6 88.32 92.66 91.77 88.43 88.77 89.34 89.88

7 88.1 88.43 91.23 88.45 88.65 89.45 89.05

8 90.43 89.65 90.56 90.74 92.9 91.43 90.95

9 91.67 92.32 89.67 89.19 90.7 92.67 91.04

10 90.65 90.65 89.54 90.98 90.65 92.17 90.77

11 91.23 91.78 88.43 92.92 89.43 90.4 90.70

12 88.54 92.87 92.76 91.34 92.76 88.76 91.17

13 92.77 89.43 90.13 90.43 92.81 90.83 91.07

14 92.1 91.7 90.34 92.78 90.38 91.9 91.53

15 88.12 92.76 88.79 90.32 88.43 88.65 89.51

Titik

Sampel

Tingkat kebisingan (dB) Rata-rata kebisingan

dalam satu hari (dB)

Page 10: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

6

pemaparan kebisingan yang tinggi. Penggunaan Alat Pelindung Telinga juga

dirasakan kurang maksimal. Maka di laksanakan wawancara kedua sebagai

improvement apa yang harus dibenahi pada area kerja tersebut. Hasil wawancara

dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3 Presentase Keinginan Operator

No

Pernyataan Keinginan Pekerja Bagian

Produksi Filling Pail PT ICI Paints

Indonesia

Jumlah Presentase

(%)

1

Perlu adanya perubahan Layout dari ruang

produksi Filling Pail dimana dibuatkan ruang

untuk mesin diphragm pump sendiri

1 10

2

Perlu adanya alat peredam kebisingan

sehingga para pekerja merasa nyaman dalam

melakukan aktivitas

9 90

Pada modifikasi terdapat 2 pilihan, yaitu modifikasi mesin atau modifikasi

layout dari area kerja tersebut. Dari Tabel 3 menunjukkan bahwa 90 %

menginginkan modifikasi mesin dan 10% mengingikan perubahan layout pada area

kerja. Maka dapat disimpulkan untuk memodifikasi mesin, modifikasi

membutuhkan alat tambahan untuk menurunkan kebisingan.

3.2 Desain dan Pengujian Alat Peredam Kebisingan

3.2.1 Desain Alat Peredam Kebisingan

Desain ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Yang pertam, menentukan dimensi

agar alat peredam yang berbentuk balok dapat menerima dan mampu tahan terhadap

tekanan angin yang dikeluarkan oleh mesin Diaphragm Pump. Kedua, dalam

pemilihan komponen yang paling optimal dan dapat menurunkan kebisingan

dengan baik pula. Dalam pembuatan. Pada komponen yang telah dipilih sudah ada

4 komponen yang telah teruji. Pengujian dilakukan oleh (Fachrul, 2011). Dimana

didapatkan komponen yang paling optimal dalam menurunkan kebisingan.

Komponen disusun lapisan-lapisan dengan urutan Plywood-Styrofoam-

Tray-Sabut kelapa. Pertama Plywood, komponen tersebut dapat menurunkan

kebisingan dari 99,60 dB menjadi 78,66 dB dengan presentase penurunan sebesar

21,02 %. Pemilihan komponen ini sebagai lapisan pertama karena bahan yang kuat

dan daya serap yang tinggi sehingga mampu menahan tekanan angin yang besar

dari mesin. Lapisan kedua Styrofoam, pemilihan ini didasarkan karena Styrofoam

Page 11: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

7

merupakan komponen yang dapat menurunkan kebisingan sangat baik yaitu 78.66

menjadi 47,79 dengan presentase penurunan kebisingan sebesar 31,00 %. Meskipun

dapat menurunkan kebisingan dengan sangat baik tetapi memiliki daya tahan yang

kurang baik dalam menerina tekanan angin sehingga dijadikan sebagai lapisan

kedua. Lapisan kedua yaitu Tray, komponen ini juga baik dalam menurunkan

kebisingan dari tingkat kebisingan 47,79 dapat diturunkan sebesar 33,02 dengan

presentase penurunan sebesar 11,82 % menjadi lapisan ketiga karena tidak efektif

dalam menyerap bunyi namun dapat mematahkan arah gelombang dengan sangat

baik. Seperti lapisan ketiga, lapisan keempat yaitu Sabut Kelapa juga tidak terlalu

baik dalam penyerapan kebisingan. Dari tingkat kebisingan sebesar 33,03 dB

diturunkan menjadi 31,94 dB dengan presentase penurunan 1,08%. Tetapi

komponen ini sangat baik dalam mematahkan arah gelombang. Dari penjelasan

diatas maka didapatkan gambar lapisan seperti gambar 2 dibawah ini.

Gambar 2 Lapisan Alat Peredam Kebisingan

Dari komponen utama tersebut masih ada komponen tambahan yang

berguna agar alat peredam kebisingan dapat berjalan optimal. Komponen tersebut

adalah Flexible Hose dan Plat besi. Dimana fungsi Flexible Hose adalah sebagai

alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya

kedalam alat peredam kebisingan. Pemilihan alat ini juga didasari dari kinerja

mesin yang apabila sudah berproses akan mengeluarkan getaran seiring dengan

keluarnya suara dan angin. Alat ini berfungsi untuk mengurangi getaran tersebut.

Page 12: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

8

Kemudian fungsi dari plat besi adalah menguatkan input dan output dengan input

agar tidak ada kebocoran suara sehingga alat peredam kebisingan dapat bekerja

secara optimal. Dan output agar angin yang keluar tidak mempengaruhi kinerja alat

peredam kebisingan.

Tahap ketiga adalah desain alat peredam kebisingan dibuat menggunakan

Software Solidworks secara 2D dan 3D hal ini ditujukan agar dalam pembuatan alat

peredam kebisingan ada ukuran yang actual sebagai pacuan. Hasil dari desai dapat

dilihat dari Gambar 3 dan Gambar 4 dibawah ini.

Gambar 3 2D Menggunakan Aplikasi Solidworks

Gambar 4 3D Menggunakan Aplikasi Solidworks

Page 13: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

9

Dari hasil desain gambar diatas dapat memudahkan dalam membuat alat

peredam kebisingan, dengan ukuran yang telah ditentukan. Sehingga menjadi acuan

yang baik dalam membuat alat.

3.2.2 Penyusunan Alat Peredam Kebisingan

Pada penyusunan alat peredam kebisingan harus sesuai alur yang telah ditetukan

yaitu dengan menggunakan Assembly Chart (AC). Proses ini memudahkan

perakitan yang baik sesuai dengan urutan yang jelas sehingga perakitan atau

penggabungan semua komponen dapat berjalan dengan baik. Tahapan perakitan

menggunakan Assembly Chart dapat dilihat pada gambar 5 dibawah ini.

Shield Kayu 1

Sabut Kelapa

Tray

Stayrofoam

Playwood

A1

A2

A3

A4

Shield Kayu 2

Sabut Kelapa

Tray

Stayrofoam

Playwood

A5

A6

A7

A8

Shield Kayu 3

Sabut Kelapa

Tray

Stayrofoam

Playwood

A9

A10

A11

A12

Shield Kayu 4

Sabut Kelapa

Tray

Stayrofoam

Playwood

A13

A14

A15

A16

Shield Kayu Alas

Sabut Kelapa

Tray

Stayrofoam

Playwood

A17

A18

A19

A20

Shield Kayu Atas

Sabut Kelapa

Tray

Stayrofoam

Playwood

A21

A22

A23

A24

A4

A4

A4

A4

A4

Assembly Process Chart

Nama : BALOK SILENCER

Dibuat Oleh : RIZKY INDAR DWI PAMUNGKAS

Tanggal : 29 DESEMBER 2018

Gambar 5 Assembly Chart

Page 14: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

10

Dengan proses penggabungan yang telah dilakukan yang berpacu pada

Assembly Chart maka alat yang telah dirancang sudah dapat direalisasikan. produk

yang sudah terealisasi dapat diuji terlebih dahulu untuk membuktikan bahwa alat

yang dibuat mampu meredam kebisingan dengan baik. Alat yang telah terealisasi

dapat dilihat pada Gambar 6 dan Gambar 7 dibawah ini.

Gambar 6 Alat peredam Kebisingan

Gambar 7 Lapisan Utama Alat Peredam Kebisingan

3.2.3 Pengujian Alat Peredam Kebisingan

Proses pengujian dilakukan 2 kali yaitu pengujian sebelum alat peredam kebisingan

dipasang pada mesin Diaphragm Pump untuk membuktikan bahwa alat peredam

kebisingan mampu menurunkan kebisingan dengan baik dan pengujian lapangan

Page 15: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

11

saat alat peredam kebisingan sudah dipasang pada mesin Diaphragm Pump untuk

melakukan pengambilan sampel dan membandingkan dengan data yang telah

diambil pada mesin Diaphragm Pump sebelum dipasang alat peredam kebisingan.

Pengujian alat peredam kebisingan sebelum dipasang pada mesin. Pada prosesnya

kebisingan diuji menggunakan dentuman kenalpot motor trail. Dimana kenalpot

dipasang paralon kemudian dimasukkan ke dalam alat peredam kebisingan.

Pengujian menggunakan Sound Level Meter (SLM) sebagai alat untuk mengetahui

seberapa besar kebisingan yang diakibatkan oleh kenalpot sebelum dan sesudah

dipasang alat tersebut. Dari pengujian, data dimasukkan kedalam catatan yang

sudah dibuat sebelumnya. Maka didapatkan hasil yang dapat dilihat pada Gambar

8 dan Tabel 4

Gambar 8 Pengujian Alat Sebelum Dipasang Pada Mesin

Page 16: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

12

Tabel 4 Pengujian Sebelum Alat Peredam Kebisingan Dipasang Pada Mesin

Percobaan

ke

Sebelum dipasang

Alat Peredam

Kebisingan (dB)

Setelah dipasang

Alat Peredam

Kebisingan (dB)

Kebisingan

yang

diturunkan

(dB)

% Kebisingan

yang

diturunkan

1 92 73 19 20.65

2 93 74 19 20.43

3 94 74 20 21.28

4 93 72 21 22.58

5 95 74 21 22.11

6 91 70 21 23.08

7 92 72 20 21.74

8 92 73 19 20.65

9 93 74 19 20.43

10 92 73 19 20.65

Gambar 9 Grafik Perbandingan Sebelum dan Sesudah Alat dipasang

Dari Tabel 4 dan Gambar 9 dapat disimpulkan bahwa alat peredam

kebisingan yang telah diuji sudah sangat baik dalam menurunkan kebisingan.

Terbukti dari 10 percobaan yang dilakukan alat peredam kebisingan mampu

menurunkan kebisingan suara yang semulanya sangat tinggi menjadi rendah

dibawah batas ambang kebisingan yang di tentukan oleh pemerintah yaitu sebesar

85 dB(A).

Pengujian kedua adalah Uji Lapangan dengan memasangkan alat peredam

kebisingan pada mesin Diaphragm Pump. pengambilan sampel dilakukan pada 15

70

75

80

85

90

95

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Tin

gkat

Keb

isin

gan

(dB

)

Titik Sampel

Perbandingan Sebelum dan Sesudah Alat Peredam Kebisingan Dipasang

Sebelum dipasang AlatPeredam Kebisingan (dB)

Setelah dipasang AlatPeredam Kebisingan (dB)

Page 17: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

13

titik yang sama dengan sebelum alat peredam dipasang pada alat, yang berguna

untuk membandingkan data tersebut. Hasil dari pengambilan sampel dapat dilihat

dari Tabel 5 dibawah ini.

Tabel 5 Rata-rata Kebisingan Setelah Dipasang Alat Peredam Kebisingan

Gambar 10 Grafik Perbandingan Sebelum dan Sesudah Alat Peredam Kebisingan

Dipasang Pada Pesin Diaphragm Pump

Berdasarkan Gambar 10 yaitu data dari Tabel 1 diketahui bahwa pada 15 titik

yang telah menjadi sampel pengambilan data kebisingan pada area Filling Pail,

semuanya diatas ambang batas yang ditentukan oleh pemerintah yaitu sebesar 85

dB(A). hal ini menunjukkan masalah serius bagi para operator yang bekerja pada

08.00-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 13.00-14.00 14.00-15.00 15.00-16.00

1 67.00 67.00 67.33 66.67 66.67 66.67 66.89

2 69.00 67.67 67.00 67.67 68.33 67.00 67.78

3 68.00 67.33 68.33 67.33 67.67 67.67 67.72

4 67.33 67.33 68.00 67.33 67.33 68.00 67.56

5 69.33 69.67 69.00 68.33 68.67 68.00 68.83

6 69.00 67.67 68.00 67.67 67.67 68.00 68.00

7 67.33 67.67 68.00 68.00 68.33 68.00 67.89

8 70.00 69.67 69.67 69.33 69.67 69.67 69.67

9 71.00 70.67 70.67 70.00 70.33 70.33 70.50

10 68.00 68.33 68.00 68.33 67.67 68.00 68.06

11 67.33 68.00 67.67 67.67 68.00 67.67 67.72

12 67.33 67.67 67.33 67.33 67.67 67.67 67.50

13 67.67 67.67 67.67 68.00 67.67 68.00 67.78

14 68.00 68.00 68.33 68.00 67.67 68.00 68.00

15 67.67 67.67 68.33 68.33 68.67 68.00 68.11

Titik

Sampel

Tingkat kebisingan (dB) Rata-rata kebisingan

dalam satu hari (dB)

65.00

70.00

75.00

80.00

85.00

90.00

95.00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Tin

gkat

Keb

isin

gan

(dB

)

Titik Sampel

Perbandingan Sebelum dan Sesudah Alat Peredam Kebisingan Dipasang Pada Mesin Diaphragm Pump

Rata-rata kebisingan dalamsatu hari (dB) (Sesudah)

Rata-rata kebisingan dalamsatu hari (dB) (Sebelum)

Page 18: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

14

area tersebut. Maka dari itu harus ada perbaikan yang baik demi kenyamanan saat

bekerja sehingga menghindarkan operator dari cedera akibat kebisingan.

Kemudian dilakukan suatu perancangan alat peredam kebisingan dan sudah

dilakukan uji coba pada mesin Diaphragm Pump maka di dapatkan hasil pada Tabel

5 hasil pengujian menunjukkan rata-rata dibawah standar kebisingan yang telah

ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 85 dB. Dengan hasil tersebut alat peredam

kebisingan mampu mereduksi / mengurangi kebisingan suara yang ditimbulkan

mesin diapragm pump.

4. PENUTUP

Hasil yang didapatkan dari penelitian perancangan alat bantu peredam

kebisingan pada mesin diaphragm pump untuk mengurngi dampak kebisingan bagi

operator adalah sebagi berikut:

a. Alat peredam kebisingan sudah sangat baik dalam menurunkan kebisingan

pada mesin Diaphragm pump

b. Alat peredam kebisingan mampu mengurangi resiko dari pemaparan

kebisingan yang sangat tinggi sehingga operator yang bekerja di area sekitar

mesin mampu bekerja dengan aman dan nyaman.

c. Alat peredam kebisingan sudah mampu mengurangi dampak kebisingan

dengan baik sesuai standar pemerintah yang sudah ditentukan yaitu sebesar 85

dB.

d. Alat peredam dapat disusun secara pararel dengan menambahkan lubang pada

alat peredam kebisingan, pararel yang digunakan dapat mencapai 2-3 lubang

sesuai dengan keluaran tekanan angin.

DAFTAR PUSTAKA

Asade, Felix, and Ikhwansyah Isranuri. 2013. “Eksperimental Koefisien Serap

Bunyi Paduan.” e-Dinamis 6(2): 90–98.

Cahyaditha, Ajeng Ayu, Nazlina, and Mangara M Tambunan. 2013a. “Perbaikan

Fasilitas Penumpang Kereta Api Pada Stasiun X Dengan Pendekatan

Ergonomi Makro.” Jurnal Teknik Industri USU 3(1).

http://202.0.107.5/index.php/jti/article/view/4848.

———. 2013b. “Perbaikan Fasilitas Penumpang Kereta Api Pada Stasiun X

Dengan Pendekatan Ergonomi Makro.” Jurnal Teknik Industri USU 3(1): 22–

Page 19: PERANCANGAN ALAT BANTU PEREDAM KEBISINGAN PADA …eprints.ums.ac.id/75102/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · alat untuk menyalurkan suara dan angin dari sumber suara dan memasukkannya kedalam

15

29. http://202.0.107.5/index.php/jti/article/view/4848.

Ervina, Azizah, and Johanes Hardjono. 2006. “Pengaruh Penambahan Contract

Relax Stretching Pada Intervensi IFC Dan Ultrasonik Terhadap Pengurangan

Nyeri Pada Kondisi Sindroma Miofasial Otot Supraspinatus.” : 1–21.

Fachrul, M.F., W.E. Yulyanto, and A. Merya. 2011. “Desain Penyusunan Peredam

Kebisingan Menggunakan Plywood, Busa, Tray Dan Sabut Pada Sumber

Statis.” Makara Journal of Technology 15(1): 63–67.

Mediastika, Christina Eviutami. 2005. “Akustika Bangunan.” : 150.

Mindhayani, Iva, and Dan Hari Purnomo. “Perbaikan Sistem Kerja Untuk

Meningkatkan Produktivitas Karyawan.” Jurnal PASTI X(1): 98–107.

Rizky P, Novian. 2011. “Pembuatan Alat Sekat Peredam Kebisingan Semi

Kebisingan.” Perpustakaan Universitas Sebelas Maret (1).

Saputra, Agus Jaya. 2007. “Analisis Kebisingan Peralatan Pabrik Dalam Upaya

Peningkatan Penaatan Peraturan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pt. Pupuk

Kaltim.”

Satwiko, Prasasto. "Fisika bangunan 1 edisi 2." Yogyakarta: Andi(2004).

SNI, Standar nasional Indonesia. 2009. “Teknik Penentuan Titik Pengambilan

Sampel Udara Di Tempat Kerja.”