peranan rekam medis dan informed consent.ppt

Upload: ririe

Post on 09-Jan-2016

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PERANAN REKAM MEDIS DAN INFORMED CONSENT DALAM KASUS SENGKETA MEDIKPembimbing : Prof. dr. H. Sudjari Solichin, Sp. F (K)Penyusun : DM UWKS Malang Kelompok J

  • Latar BelakangTerdapat perubahan pola hubungan dokter pasien di rumah sakit.doctor know best kesetaraanPasien menjadi lebih kritis dan mulai menyadari hak-haknya dan menuntut dokter untuk melaksanakan kewajibannya. Ketidaksesuaian hubungan antara dokter dan pasien dapat menimbulkan suatu sengketa medik di rumah sakitSengketa medik di rumah sakit dapat disebabkan pelanggaran kode etik kedokteran, pelanggaran hak orang lain (perdata) maupun pelanggaran kepentingan masyarakat (pidana).

  • Tujuan PenulisanUmumMemahami peran rekam medik dan inform consent dalam menghadapi sengketa medik di Indonesia.

    KhususMenjelaskan hubungan dokter dan pasien.Menjelaskan Hubungan hukum antara Dokter dan pasien.Menjelaskan Hak dan Kewajiban Pasien dan Dokter.Menjelaskan tentang definisi, isi, fungsi, dan aspek hukum dari rekam Medis.Menjelaskan tentang definisi, fungsi, tujuan, dan aspek hukum dari informed consent.Menjelaskan tentang sengketa umum dan medik.

  • Manfaat PenelitianUmum Memberi informasi kepada para tenaga kesehatan tentang peranan rekam medis dan informed consent dalam sengketa medik.

    KhususMengetahui hubungan dokter dan pasien.Mengetahui hubungan hukum antara dokter dan pasien.Mengetahui hak dan kewajiban pasien dan dokter.Mengetahui tentang definisi, isi, fungsi, dan aspek hukum dari rekam medis.Mengetahui tentang definisi, fungsi, tujuan, dan aspek hukum dari informed consent.Mengetahui tentang sengketa umum dan medik.

  • Hubungan Dokter-PasienHubungan antara dokter dengan pasien dalam transaksi terapeutik menimbulkan hak dan kewajiban masing-masing pihak yaitu pihak pemberi layanan (medical providers) dan pihak penerima pelayanan (medical receivers) dan ini harus dihormati oleh semua pihak. Tim dokter sebagai medical providers mempunyai kewajiban untuk melakukan diagnosis, pengobatan dan tindakan medik terbaik menurut pengetahuan, jalan pikiran dan pertimbangannya.Pasien atau keluarganya sebagai medical receivers mempunyai hak untuk menentukan pengobatan atau tindakan medik yang akan dilakukan terhadap dirinya.

  • Hubungan Hukum Dokter dengan PasienMenurut hukum perdata, hubungan profesional antara dokter dengan pasien dapat terjadi karena 2 hal, yaitu:Berdasarkan perjanjian (ius contractu) Kontrak terapeutik secara sukarela antara dokter dengan pasien berdasarkan kehendak bebas. Tuntutan dapat dilakukan bila terjadi "wanprestasi.Berdasarkan hukum (ius delicto)Berlaku prinsip siapa merugikan orang lain harus memberikan ganti rugi.

  • Hak dan Kewajiban Dokter dan PasienUU No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanPasal 27 : Hak DokterPasal 28 : Kewajiban Dokter

    UUNo.29 Tahun 2004 tentang Praktik KedokteranPasal 50 : Hak DokterPasal 51 : Kewajiban DokterPasal 52 : Hak PasienPasal 53 : Kewajiban Pasien

  • Rekam MedisPeraturan yang mengatur tentang Rekam Medis tertuang pada PERMENKES No. 269/MENKES/PER/III/2008.

    Pengertian (pasal 1)Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan pada pasien.

  • Jenis dan Isi Rekam Medis (Pasal 3)Jenis : Rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Bencana Alam.Isi :Identitas pasien; Tanggal dan waktu;Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;Diagnosis;Rencana penatalaksanaan;Pengobatan dan/atau tindakan;

  • Rawat Jalan (Isi +)Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien;Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik; dan Persetujuan tindakan bila diperlukan.

    Rawat Inap (Isi+)Persetujuan tindakan bila diperlukan;Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan;Ringkasan pulang (discharge summary);Nama dan tanda tangan dokter, doketr gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan;Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu; danUntuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan ortondogram klinik.

  • Gawat Darurat (Isi+)Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut;Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan;Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana pelyananan kesehatan lain;Pelayanan kesehatan lain yang telah diberikan kepada pasien

  • Bencana AlamJenis bencana dan lokasi dimana pasien ditemukan;Kategori kegawatan dan nomor pasien bencana massal; danIdentitas yang menemukan pasien;

  • Aspek Hukum tentang Rekam MedisPERMENKES No. 269/MENKES/PER/III/2008Cara Penyelenggaraan : Pasal 5-7Penyimpanan, Pemusnahan, dan Kerahasiaan : Pasal 8 11Tentang Kepemilikan, Pemanfaatan, dan Tanggung jawab : Pasal 12 14

  • KUHPerdatapasal 1366 : kelalaian sehingga mengakibatkan kerugianpasal 1367 ayat (3) : melalaikan pekerjaan sebagai penanggung jawabpasal 1865 : pasien harus membuktikan dasar tuntutan atau gugatannya

    KUHAPidanaPasal 187 ayat (4) huruf b : rekam medis dapat dijadikan alat bukti surat di pengadilan

  • Informed ConsentPeraturan yang mengatur tentang Peretujuan Tindakan Medik tertuang pada PERMENKES No. 290/MENKES/PER/III/2008.DefinisiInformed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.

  • Fungsi dari Informed Consent adalah :Promosi dari hak otonomi perorangan;Proteksi dari pasien dan subyek;Mencegah terjadinya penipuan atau paksaan;Menimbulkan rangsangan kepada profesi medis untuk mengadakan introspeksi terhadap diri sendiri;Promosi dari keputusan-keputusan rasional;Keterlibatan masyarakat (dalam memajukan prinsip otonomi sebagai suatu nilai social dan mengadakan pengawasan dalam penyelidikan biomedik.

  • Tujuan dari Informed Consent:Melindungi pasien terhadap segala tindakan medis yang dilakukan tanpa sepengetahuan pasien;Memberikan perlindungan hukum kepada dokter terhadap akibat yang tidak terduga dan bersifat negatif, misalnya terhadap risk of treatment yang tak mungkin dihindarkan walaupun dokter sudah mengusahakan semaksimal mungkin dan bertindak dengan sangat hati-hati dan teliti.Aspek HukumKUHPerdataPasal 1338-1339: Akibat hukum dari dilakukannya perjanjian

  • Sengketa Umum dan MedikSengketa UmumDalam kosa kata Inggris terdapat 2 (dua) istilah, yakni conflict dan dispute.Conflict Konflik ; Dispute SengketaKonflik : sebuah situasi dimana dua pihak atau lebih dihadapkan pada perbedaan kepentinganSengketa : Sebuah konflik yang tidak dapat terselesaikan Sengketa Medikadalah sengketa yang terjadi karena kepentingan pasien dirugikan oleh tindakan dokter atau dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran

  • Peranan Rekam Medik dan Inform Consent Dalam Kasus Sengketa MedikSengketa yang terjadi antara dokter dengan pasien biasanya disebabkan oleh kurangnya informasi dari dokter kepada pasien tentang tindakan medis yang akan dilakukanPenyelesaian sengketa yang dianggap ideal bagi para pihak adalah yang melibatkan para pihak secara langsung dengan dialog terbuka, untuk mencapai keputusan bersama.

  • PenutupKesimpulanRekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan pada pasien. Informed Consent adalah persetujuan atau izin oleh pasien (atau keluarga yang berhak) kepada dokter untuk melakukan tindakan medis atas dirinya, setelah kepadanya oleh dokter yang bersangkutan diberikan informasi atau penjelasan yang lengkap tentang tindakan yang akan dilakukan. Sengketa medik adalah sengketa yang terjadi karena kepentingan pasien dirugikan oleh tindakan dokter atau dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran. Rekam medis dan inform consent sangat berperan dalam menghadapi kasus sengketa medik karena medis dapat menjadi alat bukti kuat di pengadilan.

  • SaranHubungan dokter dan pasien harus dibuat seharmonis mungkin, agar bila terjadi sengketa dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Dokter atau tenaga kesehatan lainnya seharusnya dalam melakukan pelayanan medis disesuaikan dengan wewenang yang dimilikinya dengan terus meningkatkan profesionalisme dan kecakapan serta mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.Setiap dokter sebaiknya membuat rekam medik dan informed consent pasien sebaik dan selengkap mungkin.Dengan rekam medik yang lengkap dan informed consent yang baik, diharapkan sengketa medik terhadap dokter dapat berkurang.

  • Terima Kasih