peranan psikologi dalam industri

8/16/2019 Peranan Psikologi Dalam Industri

1/17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Psikologi dalam pengertian umum adalah ilmu yang mempelajari tentang

tingkah-laku manusia. Bagi orang awam seringkali Psikologi disebut denganilmu jiwa karena berhubungan dengan hal-hal psikologis/kejiwaan. Sama

seperti ilmu-ilmu yang lain, maka Psikologi memiliki beberapa sub bidang

seperti Psikologi Pendidikan, Psikologi Klinis, Psikologi Sosial, Psikologi

Perkembangan, Psikologi Lintas Budaya, Psikologi Industri !rganisasi,

Psikologi Lingkungan, Psikologi !lahraga, dan Psikologi "nak #emaja.

$ari beberapa sub bidang tersebut Psikologi Industri dan !rganisasi %PI!&

merupakan bidang khusus yang mem'okuskan perhatian pada penerapan-

penerapan ilmu Psikologi bagi masalah-masalah indi(idu dalam perusahaan

yang se)ara khusus menyangkut penggunaan sumber daya manusia dan

perilaku organisasi.

B. Rumusan Masalah

*. $e'inisi psikologi+

. Bagaimana peran psikologi dalam industri+

. "pa bentuk implikasi psikologi sebagai rekayasa ergonomi+

. $e'inisi Occupational stress, Fatigue dan boredome+

C. Tujuan Penulisan

1


2/17

*. ntuk memahami lebih lanjut bagaimana psikologi berperan dalam

industri.

. 0engetahui bentuk implikasi psikologi dalam ergonomi.

. 0engetahui pengertian Occupational stress, Fatigue dan Boredome.

. 0emenuhi tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen pengampu

mata kuliah 1rgonomi ibu 1(i 2ariana SK0, 0.Kes .

2


3/17

BAB II

PEMBAHASAN

A. Deinisi !sik"l"gi

Psikologi berasal dari kata “Psicho” berarti jiwa, dan “Logos” berarti

ilmu. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari jiwa manusia.

Psikologi dalam industri mempunyai peranan penting dalam meningkatkan produkti(itas kerja yaitu dalam kaitannya dengan penerimaan karyawan, si'at-si'at

karyawan yang satu dengan yang lainnya mempunyai prestasi yang tidak sama,

walaupun karyawan-karyawan tersebut bekerja pada mesin-mesin yang sama.

3amun produkti(itas mereka tidaklah sama. 0isalnya , pekerjaan yang telah

dilakukan oleh " memberikan hasil yang baik, tetapi apabila dikerjakan oleh B

hasilnya belum tentu baik.

Perbedaan prestasi kerja ini disebabkan adanya )irri-)iri personil indi(idu.

4aitu dalam bakat, moti', kepribadian, pengetahuan. !leh karena itu, perusahaan

dalam meningkatkan industrinya harus sadar dala menetapkan pekerjaan yang

sesuai dengan orangnya, yang tidak hanya dalam menyelesaikan pekerjaan tetapi

juga harus dapat menyesuaikan diri terhadap pekerjaannya.

Pada pekerjaan-pekerjaan tertentu si'at-si'at kepribadian seseorang sangat

berhubungan dengan kesuksesan dalam bekerja. 2al ini penting karena

kepribadian di dalam bimbingan jabatan karyawan berguna bagi mereka yang

penyesuaian kepribadiannya tidak baik, akan mengalami kesukaran dalam

3


4/17

menyesuaikan diri dalam situasi kerja. !leh sebab itu setiap manajer perlu sekali

memahami berbagai )ara pendekatan demi pengembangan kepribadiannya. $an

juga minat seseorang merupakan salah satu 'aktor yang menentukan kesesuaian

orang dengan pekerjaannya.

0utu tenaga kerja atau karyawan yang diterima dalam perusahaan juga

berperan. Supaya karyawan yang kita terima untuk bekerja pada perusahaan

sesuai dengan yang kita inginkan, maka harus ditentukan standar personalia

sebagai pembandingnya. 2al ini harus dipenuhi agar seseorang karyawan bisa

menjalankan pekerjaannya.

Setelah perusahaan tersebut menerima karyawan dan karyawan sudah mulai

bekerja dan mendapatkan gaji, apakah karyawan tersebut sudah merasa puas

dengan pekerjaannya dan gaji yang diterimanya+ Banyak 'aktor yang

menyebabkan seseorang merasa puas dengan pekerjaannya pada suatu organisasi

atau jabatan yang dipegangnya. "ntara lain adalah 'aktor integrasi dan

penyesuaian, karena di dalam 'ungsi integrasi ini kita berusaha agar karyawan

tidak hanya mampu bekerjasama tetapi juga harus mau melakukan kerja sama.

"tau kita harus bisa menyesuaikan antara keinginan para karyawan dengan tujuan

perusahaan. Penyesuaian ini hanya bias dilakukan kalau kita bisa memahami si'at

para karyawan. Supaya mereka bekerja dengan sebaik-baiknya dan memoti(asi

mereka agar melakukan pekerjaan yang diserahkan kepadanya sesuai dengan

perintah.

B. Bagaimana !eran !sik"l"gi #alam in#ustri

Se)ara umum berbagai teori, metode dan pendekatan Psikologi dapat

diman'aatkan di berbagai bidang dalam perusahaan. Salah satu hasil riset

yang dilakukan terhadap para manager 2#$ menunjukkan bahwa lebih dari

567 responden menyebutkan Psikologi Industri dan !rganisasi memberikan

peran penting pada area-area seperti pengembangan manajemen S$0

%rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan&, moti(asi

kerja, moral dan kepuasan kerja. 67 lagi memandang hubungan industrial

4


5/17

sebagai area kontribusi dan yang lainnya menyebutkan peran penting PI!

pada disain struktur organisasi dan desain pekerjaan.

2asil riset tersebut di atas mungkin hanya menggambarkan sebagian

besar area dimana Psikologi dapat berperan. Satu hal yang belum disebutkan

di atas misalnya peran para psikolog dalam menangani indi(idu-indi(idu yang

mengalami masalah-masalah psikologis melalui employees assistant program

(EAP atau pun klinik-klinik yang dimiliki oleh perusahaan. Penanganan

indi(idu yang mengalami masalah psikologis sangat besar pengaruhnya

terhadap produkti(itas dan kinerja perusahaan. 2al tersebut sangatlah wajar

mengingat bahwa perusahaan digerakan oleh indi(idu-indi(idu yang saling

berinteraksi di dalamnya.

$alam kenyataan sehari-hari banyak 'aktor-'aktor psikologis yang

mempengaruhi seseorang dalam bekerja. 8aktor-'aktor tersebut seringkali

tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan-pendekatan lain di luar psikologi.

9ontoh: dalam suatu team yang terdiri dari para pakar yang sangat genius

seringkali justru tidak menghasilkan per!ormance yang baik dibandingkan

dengan sebuah team yang terdiri dari orang-orang yang berkategori biasa-

biasa saja.

Bagaimana Psikologi berperan dalam perusahaan, menurut ;ohn 0iner

dalam bukunya "ndustrial#Organi$ational Psychology %*


6/17


7/17

tetapi, pekerjaan yang diperoleh dapat memelihara harkat dan harga dirinya

sebagai manusia sehingga bersi'at manusiawi yang didalamnya terkandung

pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan.

0anusia adalah mahluk pekerja dan peralatan kerja harus sesuai dengan

pemakai, lingkungan kerjanya harus mendukung 'ungsi tubuh yang sedang

bekerja. 2al itulah yang dituju dalam pelaksanaan ergonomi di tempat kerja.

$engan ergonomi akan dijamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan,

kebolehan dan keterbatasannya. 2asil akhirnya ialah manusia mampu

berproduksi optimal, selama umur produkti'nya tanpa harus mengorbankan

keselamatan dan kesehatannya. 1rgonomi diman'aatkan sebagai suatu )abang

ilmu akan sangat berman'aat bagi manusia bekerja, dimana saja dan kapan

saja.

=ujuan penerapan ergonomi adalah sebagai berikut :

*& 0eningkatkan kesejahteraan 'isik dan mental, dengan meniadakan beban

kerja tambahan %'isik dan mental&, men)egah penyakit akibat kerja, dan

meningkatkan kepuasan kerja.

& 0eningkatkan kesejahteraan sosial dengan )ara meningkatkan kualitas

komunikasi sesama pekerja, pengorganisasian kerja yang lebih baik agar

dapat menghidupkan sistem kebersamaan dalam tempat kerja.

& Berkontribusi di dalam keseimbangan rasional antara aspek-aspek teknik,

ekonomi, antropologi dan budaya dari sistem manusia-mesin untuk tujuanmeningkakan e'isiensi sistem manusia-mesin.

Selain tujuan ergonomi juga memiliki man'aat dalam pelaksanaannya

diantaranya:

*& Produkti(itas meningkat

& 0engurangi tingkat ke)elakaan kerja.

7


8/17

& #asa aman dari bahaya )edera

& Berkurangnya tingkat stress

5& 0engurangi jumlah pengeluaran perusahaan .

>& Kepuasan kerja meningkat.

Pelaksanaan dan penerapan ergonomi di tempat kerja dimulai dari yang

sederhana dan pada tingkat indi(idual terlebih dahulu. #an)angan yang ergonomis

akan dapat meningkatkan e'isiensi, e'ekti'itas dan produkti(itas kerja, serta dapat

men)iptakan sistem serta lingkungan kerja yang )o)ok, aman, nyaman dan sehat.

Pendekatan psikologi pada *ob design ditandai dengan asumsi bahwa

e'ekti(itas dan e'isiensi yang berkorelasi dengan kepuasan. Banyak Psikolog

per)aya bahwa kepuasan adalah kun)i seseorang untuk men)apai "ktualisasi

diri %0aslow,*


9/17

Occupational +tress adalah salah satu bahaya kesehatan

utama dari kerja modern %di mana anggota 9?" bekerja&. Ini

menyebabkan banyak penyakit 'isik, penyalahgunaan @at, dan

masalah keluarga yang dialami oleh jutaan pekerja biru dan kerah

putih. ;uga, stres kerja dan kondisi kerja stres telah dikaitkan

dengan rendahnya produkti(itas, absensi, dan peningkatan tingkat

ke)elakaan dan mematikan pekerjaan.

Kerja adalah bagian sentral dari kehidupan manusia. Ini

adalah ekspresi dari kebutuhan dasar untuk men)apai, untuk

membuat, untuk merasakan kepuasan, dan merasa bermakna.

pekerjaan menguntungkan adalah bagian penting dan positi' dari

kehidupan kita. 3amun, ketika bekerja seseorang berkesempatan

untuk meman'aatkan kreati(itas, ke)erdasan, dan kemampuan

pengambilan keputusan mereka, hal itu menyebabkan stres.

=anggapan tradisional manajemen telah berkunjung ke

Amenyalahkan korban,A mende'inisikan stres sebagai indi(idu atau

masalah ApribadiA yang pekerja dibawa dari rumah untuk bekerja.

Berbeda dengan pendekatan ini yang menyalahkan orang untuk

ketidakmampuan mereka untuk masuk ke dalam lingkungan kerja

yang tidak manusiawi, penting untuk menganalisis struktur

persyaratan pekerjaan dan hubungan sosial di tempat kerja sebagai

sumber utama stres.

$engan diperkenalkannya teknologi baru, banyak pekerjaan

menjadi lebih ter'ragmentasi dan tugas-tugas pekerjaan telah

menyempit, sehingga lebih banyak pekerja terputus dari produk

akhir. Proses AdeskillingA telah men)iptakan tingkat peningkatan

kebosanan, membuat pekerjaan kurang menantang dan kurang

memuaskan bagi banyak pekerja. Kantor menjadi pabrik dengan

deretan pekerja yang terhubung ke komputer yang mampu

9


10/17

memantau setiap tombol menekan. Pengetahuan bahwa setiap

menit dari hari kerja seseorang sedang direkam telah

mengintensi'kan tekanan dari pekerjaan, yang, pada gilirannya,

telah menyebabkan peningkatan laju penyakit jantung di antara

kantor dan administrasi pekerja.

Occupational +tress atau pekerjaan dapat dide'inisikan

sebagai Amekanisme dimana tubuh manusia berusaha untuk

beradaptasi dengan lingkungan.A =ubuh memiliki mekanisme

normal untuk menangani situasi stres yang dikenal sebagai

Amelawan atau lariA respon. Begitu otak merasakan bahaya, ia

akan mengirimkan pesan %listrik, bahan kimia, hormonal& yang

merangsang energi ekstra yang diperlukan untuk melawan bahaya

atau melarikan diri dari itu. Siklus stres selalu meliputi stimulus

bahaya, penghapusan bahaya, dan keadaan relaksasi. Amelawan

atau lariA respon sangat 'ungsional ketika kita menghadapi bahaya

tertentu jangka pendek. Ketika bahaya atau tantangan dihapus atau

telah ditangani, tubuh kembali ke keadaan keseimbangan.

Banyak sumber stres di tempat kerja memiliki karakter

yang berbeda - mereka lebih halus, lebih luas, dan berasal dari

berbagai 'aktor. "pakah itu peningkatan beban kerja, kelelahan

mata dari menatap komputer, tindakan disiplin tak terduga oleh

atasan, atau tidak pernah dipuji tentang kualitas pekerjaan kami

memproduksi, ini semua menyebabkan Amelawan atau lariA

respon dipi)u. Karena kita telah AterbiasaA untuk bekerja di

lingkungan stres, namun, kami mungkin tidak menyadari reaksi

tubuh. 3amun bahkan jika kita tidak sadar akan hal itu, tuntutan

berada di konstan Aon-alertA negara mengambil korban pada

kesehatan 'isik dan kesejahteraan emosional.

10


11/17

Ketika penyebab stres dapat diidenti'ikasi, adalah durasi

pendek, dan dapat ditanggapi oleh satu set spesi'ik tindakan

positi' yang menghilangkan penyebabnya, ini adalah reaksi stres

yang sehat. 3amun, ketika sumber stres yang tidak dapat

diidenti'ikasi, menjadi berlebihan, berulang, lama, atau terus-

menerus, menjadi AdistressA dan men)iptakan reaksi 'isiologis dan

psikologis yang tidak sehat.

ntuk memahami mengapa paparan stres, terutama stres

berkepanjangan, dapat menyebabkan kesehatan yang buruk, akan

sangat membantu untuk mengetahui perubahan apa terjadi dalam

tubuh selama Amelawan atau lariA respon. ;antung mulai berdetak

lebih )epat untuk mendapatkan lebih banyak darah ke otot-otot,

adrenalin dan hormon lainnya dilepaskan untuk memberikan lebih

banyak energi, asam lambung tambahan disekresikan, dan

respirasi meningkat. Semua perubahan ini dimaksudkan untuk

mempersiapkan tubuh untuk aksi. Ketika proses tubuh ini terus

ber'ungsi, namun, tubuh kita bekerja lembur. $alam keadaan ini,

seluruh sistem melemah dan tempat terlemah adalah yang pertama

untuk menunjukkan tanda-tanda ketegangan. ;ika beban ini terus

berlanjut selama jangka waktu yang lama tanpa peluang yang

)ukup untuk relaksasi, seluruh tubuh dapat mulai untuk meme)ah.

0eskipun pekerjaan kantor selalu stres, beberapa studi

ilmiah dan sur(ei telah membantu 'okus perhatian pada masalah

stres kerja. =he 8ramingham 2eart Study, selesai pada 8ebruari

*


12/17


13/17

pada periode kerja. Pengurangan moderat atau ke)il di waktu tidur

dapat mengurangi e'isiensi jika terus selama beberapa malam.

Selain itu, perbedaan antara tidak tidur dan satu sampai dua jam

mungkin penting ritme sirkadian, dan berputar pergeseran.

"spek lain yang harus diperhatikan adalah berputar

pergeseran dan mempengaruhi mereka pada ritme sirkadian. Se)ara

sederhana, ritme sirkadian adalah jam alami tubuh "nda. ritme

sirkadian adalah siklus biologis semua manusia mengalami

sepanjang hari dan malam. Selama siklus harian ini, denyut nadi,

tekanan darah dan tubuh kenaikan suhu seseorang dan jatuh.

Perubahan ini juga menyebabkan kita menjadi lebih waspada dan

e'ekti' pada beberapa kali selama hari daripada di lain. akti(itas

pun)ak manusia dikaitkan dengan pun)ak ritme sirkadian yang

terjadi :66-6:66. akti(itas rendah manusia terjadi di pagi larut

malam dan awal ketika minimum sirkadian terjadi.

13


14/17

BAB III

PENUTUP

A. 'esim!ulan

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari jiwa manusia.

Psikologi dalam industri mempunyai peranan penting dalam meningkatkan

produkti(itas kerja yaitu dalam kaitannya dengan penerimaan karyawan, si'at-si'at

karyawan yang satu dengan yang lainnya mempunyai prestasi yang tidak sama,

walaupun karyawan-karyawan tersebut bekerja pada mesin-mesin yang sama.

3amun produkti(itas mereka tidaklah sama

Psikologi berperan dalam perusahaan, menurut ;ohn 0iner dalam

bukunya "ndustrial#Organi$ational Psychology %*


15/17


16/17


17/17

http://ardandini.blogspot.)o.id/6*/*6/peranan-psikologi-dalam-perusahaan.html

http://**6ma'p.blogspot.)o.id/6*/6/ergonomi-dalam-dunia-kerja-job-

design.html

http://www.)wa-union.org/pages/!))upationalDStressDandDtheD?orkpla)e

http://ergotm).gtri.gate)h.edu/dgt/$esignDCuidelines/hnd)h5*.htm

17
http://ardandini.blogspot.co.id/2012/10/peranan-psikologi-dalam-perusahaan.htmlhttp://12104mafp.blogspot.co.id/2013/04/ergonomi-dalam-dunia-kerja-job-design.htmlhttp://12104mafp.blogspot.co.id/2013/04/ergonomi-dalam-dunia-kerja-job-design.htmlhttp://ardandini.blogspot.co.id/2012/10/peranan-psikologi-dalam-perusahaan.htmlhttp://12104mafp.blogspot.co.id/2013/04/ergonomi-dalam-dunia-kerja-job-design.htmlhttp://12104mafp.blogspot.co.id/2013/04/ergonomi-dalam-dunia-kerja-job-design.html

peranan psikologi dalam industri

Documents