peranan log file dalam pembuktian tindak...

124
PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENGGELAPAN (Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps) SKRIPSI OLEH : FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM PURWOKERTO 2014

Upload: doancong

Post on 11-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA

PENGGELAPAN

(Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor:

825/Pid.B/2012/PN.Dps)

SKRIPSI

OLEH :

FAISAL RAHMAWANTO

E1A008144

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS HUKUM

PURWOKERTO

2014

Page 2: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

i

PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA

PENGGELAPAN

(Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor:

825/Pid.B/2012/PN.Dps)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman

OLEH :

FAISAL RAHMAWANTO

E1A008144

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS HUKUM

PURWOKERTO

2014

Page 3: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

ii

SKRIPSI

PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA

PENGGELAPAN

(Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor:

825/Pid.B/2012/PN.Dps)

Oleh:

FAISAL RAHMAWANTO

E1A008144

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman

Diterima dan disahkan

Pada tanggal Februari 2014

Para Penguji/Pembimbing

Penguji I/ Penguji II/ Penguji III

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Hibnu Nugroho, S.H., M.H. Pranoto, S.H., M.H. Handri Wirastuti .S., S.H., M.H.

NIP. 19640724 199002 1 001 NIP. 19540305 198601 1 001 NIP. 19581019 198702 2 001

Mengetahui

Dekan Fakultas Hukum,

Dr. Angkasa, S.H., M.Hum.

NIP. 19640923 198901 1 001

Page 4: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA

PENGGELAPAN

(Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor:

825/Pid.B/2012/PN.Dps)

Adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan semua sumber data serta

informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa

kebenaranya.

Apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi termasuk

pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Purwokerto, Februari 2014

Faisal RahmawantoE1A008144

Page 5: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga

skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.

Ayahanda Mohammad Sofwan (Alm), Ibunda Endang Hisnet Setyowardani,

Mbak Nuraeni Setyaningsih, Mas Amir Bana, dan Keponakanku Anindya

Kirana. Terimakasih atas support dan doanya selama ini.

Keluarga besar Soediono dan Ramelan beserta anak, cucu, cicit, dan

keponakan.

Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman yang

telah memberikan banyak ilmu kepada penulis.

Seluruh staf karyawan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman

yang telah banyak membantu dalam proses menuju kelulusan.

Teman-teman saya di Fakultas Hukum UNSOED, baik yang telah Lulus,

maupun yang masih berproses untuk lulus.

Teman-teman saya yang lainnya, baik di dunia nyata maupun dunia maya,

yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu.

MOTTO

“HUSTLE, LOYALTY, AND RESPECT”

Page 6: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

v

ABSTRAK

Terjadi pergeseran pandangan umum terhadap alat bukti seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik mengatur bahwa Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan perluasan dari alat bukti yang sah. Perluasan ini dapat diartikan bahwa Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik menambah atau memperluas cakupan alat bukti yang telah diatur. Salah satu contoh Informasi Elektronik tersebut adalah Log File, yaitu file yang mencatat akses pengguna pada saluran akses operator atau penyelenggara jasa akses. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Peranan Log Filedalam Pembuktian Tindak Pidana Penggelapan (Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps)”

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka disusunpokok permasalahan, pertama apakah Log File dapat digunakan sebagai alat bukti untuk pembuktian tindak pidana? Kemudian yang kedua, bagaimanakah peranan Log File dalam pembuktian tindak pidana penggelapan dalam Putusan Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps? Spesifikasi penelitian ini menggunakan spesifikasi penelitian perskriptif, yaitu suatu penelitian untuk mendapatkan saran-saran mengenai apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tertentu. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder.

Peranan Log File dalam pembuktian Tindak Pidana Penggelapan dalam Putusan Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps adalah memberikan kronologis awal dari kasus ini kepada Hakim. Yaitu terdakwa memiliki ID pelanggan indonetwork yang mengiklankan jasa ekspedisi fiktif yang dikunjungi oleh korban. Dari iklan tetsebut korban dan terdakwa sepakat mengirimkan sejumlah buku. Namun terdakwa menggelapkan buku tersebut beserta uang pembayaran pengiriman.Selain itu, Log File juga menambah keyakinan Hakim bahwa memang benar ID indonetwork itu memang terdakwa.

Kata kunci : Pembuktian, Log File, Tindak Pidana Penggelapan.

Page 7: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

vi

ABSTRACT

The shift occurred in the general view of the evidence, along with the development of information technology. Article 5 paragraph (2) of “Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008” regarding Information and Electronic Transactions have adjust that Electronic Information and/or Electronic Document and/or the printout is an extension of the valid legal evidence. The expansion here can be interpreted that the Electronic Information and/or Electronic Document add or expand the scope of evidence. One example is the Electronic Information Log Files in Internet network, which is a file that records user access on the access channel operators/access service providers. Based on these descriptions, the writer is interested in conducting a study titled "The Role of Evidence Log Files in the Crime of Embezzlement (Judicial Review Against Verdict of “Pengadilan Negeri Denpasar” Number: 825/Pid.B/2012/PN.Dps)"

Based upon the description above, it can be formulated problems, first whether the log file can be used as evidence in proving a criminal offense? Then the second , how the role of Log Files in proving the crime of embezzlement in Verdict Number: 825/Pid.B/2012/PN.Dps? This study uses research prescriptivespecification , namely a study to get suggestions on what to do to solve a particular problem , the source of the data used in this study is a secondary data source .

Role of Log Files in the Crime of evidence in Verdict Number: 825/Pid.B/2012/PN.Dps is provide information to the judge about the earlychronological of this case. Namely that the defendant has a indonetwork’scustomer ID who advertise services fictitious delivery service visited by the victim through the internet. And then the victim and the defendant agreed to send out a number of items such as books. However, the book was finally accused of embezzling along with payment on delivery. And also adds to the belief for judgethat the defendant has a indonetwork’s customer ID.

Keywords: Evidence, Log Files, Crime Embezzlement.

Page 8: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat

serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan

judul “PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA

PENGGELAPAN (Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri

Denpasar Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps)”

Berbagai kesulitan dan hambatan Penulis hadapi dalam penyusunan skripsi

ini. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini juga tidak lepas dari

bimbingan, dorongan, bantuan materiil dan moril serta pengarahan dari berbagai

pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka dari itu, Penulis

ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Angkasa, S.H.,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Jenderal Soedirman yang telah memberikan izin terhadap penelitian ini;

2. Dr. Hibnu Nugroho, S.H.,M.H. selaku Pembimbing Skripsi I yang telah

memberikan bimbingan, petunjuk, kritik, arahan, dan saran yang sangat

membangun serta banyak menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

khususnya dalam lingkup Hukum Acara Pidana bagi penulis;

3. Pranoto, S.H.,M.H. selaku Pembimbing Skripsi II yang telah memberikan

bimbingan, petunjuk, kritik, arahan, dan saran yang sangat membangun

dalam penyusunan skripsi ini;

4. Handri Wirastuti Sawitri, S.H.,M.H. selaku Dosen Penguji Skripsi yang

turut menilai dan memberi masukan pada skripsi penulis;

Page 9: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

viii

5. Sarsiti, SH., M.H. selaku Pembimbing Akademik;

6. Sanyoto S.H., M.H selaku Ketua Bagian Hukum Acara Fakultas Hukum

Universitas Jendral Soedirman Purwokerto;

7. Kedua orang tua tercinta, Mohammad Sofwan (Alm) dan Endang Hisnet

Setyowardani, yang selalu mendoakan, memberi nasihat dan motivasi

selama penulis mengerjakan skripsi.

Penulis dalam penulisan skripsi ini telah berusaha dengan sebaik-baiknya,

namun mengingat keterbatasan yang ada pada diri penulis, maka penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan

saran yang membangun sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan skripsi

ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang

membutuhkan.

Purwokerto, Februari 2014

Penulis

Page 10: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................... iv

ABSTRAK............................................................................................................... v

ABSTRACT............................................................................................................. vi

PRAKATA............................................................................................................... vii

DAFTAR ISI............................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN………………………….................................. 1

A. Latar Belakang Masalah……………………...……..……....... 1

B. Perumusan Masalah…………………………….……...…....... 7

C. Tujuan Penelitian…………………………………….…........... 7

D. Kegunaan Penelitian………………………………….....……. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.…………………………………….......... 9

A. Tujuan dan Asas-Asas Hukum Acara Pidana............................. 9

1. Tujuan Hukum Acara Pidana................................................. 9

2. Asas-Asas Hukum Acara Pidana........................................... 12

B. Pembuktian..................................................................................23

1. Pengertian Pembuktian.......................................................... 23

2. Alat Bukti............................................................................... 25

C. Tindak Pidana Penggelapan........................................................ 43

D. Log File dalam Jaringan Internet ............................................... 48

Page 11: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

x

1. Pengertian Log File................................................................ 48

2. Jenis-Jenis Log File dalam Jaringan Internet......................... 49

BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 54

A. Metode Pendekatan………………………………..……….... 54

B. Spesifikasi Penelitian…………………………..…………….. 54

C. Sumber Data…………………………...………......................... 54

D. Metode Pengumpulan Data…………….…………………….. 55

E. Metode Penyajian Data……………….…………………........ 56

F. Metode Analisis Data…………...…….……………………... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 57

A. Hasil Penelitian........................................................................... 57

1. Duduk Perkara....................................................................... 57

2. Dakwaan................................................................................ 61

3. Pembuktian.............................................................................61

4. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum........................................... 68

5. Putusan Pengadilan.................................................................71

B. Pembahasan.................................................................................81

1. Log File Sebagai Alat Bukti untuk Pembuktian Tindak

Pidana.................................................................................. 81

2. Peranan Log File dalam Pembuktian Tindak Pidana

Penggelapan dalam Putusan Nomor:

825/Pid.B/2012/PN.Dps........................................................ 96

Page 12: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

xi

BAB V PENUTUP........................................................................................ 105

A. Simpulan.................................................................................... 105

B. Saran........................................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, disadari dunia sedang berada dalam era informasi

(information age), yang merupakan tahapan selanjutnya setelah era

prasejarah,agraris dan industri. Dalam era informasi, keberadaan suatu

informasi mempunyai arti dan peran yang sangat penting dalam semua aspek

kehidupan, serta merupakan suatu kebutuhan hidup bagi semua orang, baik

secara individual maupun organisasional, sehingga dapat di katakan berfungsi

sebagai mana layaknya suatu aliran darah pada tubuh manusia.1

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong

perkembangan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih modern, karena

penggunaan teknologi selalu mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup

masyarakat. Suatu teknologi pada dasarnya diciptakan untuk peningkatan

kualitas hidup dan mempermudah aktivitas manusia menjadi lebih efektif dan

efisien. Selain memiliki sisi positif, teknologi juga memiliki sisi negatif.

Salah satu hasil kemajuan teknologi informasi yang diciptakan pada akhir

abad ke-20 adalah internet.2

1 Edmon Makarim, 2004, Kompilasi Hukum Telematika, Raja Grafindo Persada, Jakarta,

hal 23-24.2 Abdul Wahid dan Mohammad Labib, 2005, Kejahatan Mayantara (Cybercrime), Refika

Aditama, Bandung, hal. 31.

Page 14: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

2

Salah satu karakteristik utama era informasi dalam perubahan adalah

bisnis elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah e-business atau e-

commerce. Model ini menekankan pada pertukaran informasi dan transaksi

bisnis yang bersifat paperless, melalui Electronic Data Interchange (EDI), e-mail,

electronic bulletin boards, electronic funds transfer dan teknologi lainnya yang juga

berbasis jaringan. Revolusi ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi

melalui internet.3

Dengan adanya media internet, saat ini berkembang perusahaan yang

menempatkan lokasi usahanya di internet yang sekarang ini dikenal dengan

perusahaan dotcom. Berbagai perusahaan telah melakukan penawaran barang

dan jasa lewat internet.4 Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi tidak perlu

bertemu face to face, cukup melalui peralatan komputer dan telekomunikasi,

kondisi yang demikian merupakan pertanda dimulainya era siber dalam

bisnis.5

Kemudahan tersebut tak lepas dari penyalahgunaan. Banyak pelaku

bisnis yang menggunakan media internet untuk melakukan tindak pidana

yang merugikan konsumen. Hal ini tidak terbatas pada pelaku bisnis yang

benar-benar memanfaatkan internet dalam menjalankan usahanya, tetapi juga

3 Jauharul Maknunah, Tantangan Bisnis di Era E-Commerce di Indonesia Pada Era

Reformasi, Jurnal Teknologi Informasi Vol. 1. No.2. 2013, hal 1. (http://lkppm.pradnya.ac.id/wp-content/uploads/2013/03/Jauharul_hal177_189.pdf, diakses pada tanggal 12 September 2013)

4 Asril Sitompul, 2001, Hukum Internet (Pengenalan Mengenai Masalah Hukum Cyberspace), Citra Aditya Bakti, Bandung, hal. 41.

5 Niniek Suparni, 2009, Cyberspace, Problematika & Antisipasi Pengaturannya, Sinar Grafika, Jakarta, hal. 1.

Page 15: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

3

merujuk pada mereka yang hanya menggunakan media internet untuk

mempromosikan barang atau jasa mereka.

Disadari atau tidak, dalam era informasi ini perubahan masyarakat

dari paper-based menjadi paper-less society menjadi semakin jelas. Dengan

teknologi yang ada sekarang, pengguna komputer dapat menyimpan atau

mengirimkan informasi dalam berbagai bentuk dan dalam kuantitas yang

sangat banyak. Layanan Youtube memungkinkan setiap orang mengunggah

video dalam durasi 15 menit atau file sebesar 2 GB sehingga dapat dilihat dari

penjuru dunia. Masyarakat tidak membutuhkan waktu yang lama untuk

menerima informasi terbaru dari sanak keluarga yang berada ribuan kilometer

jauhnya.6 Hal serupa juga terjadi dalam bisnis yang menggunakan internet

sebagai sarananya.

Kondisi yang paper-less ini menimbulkan masalah dalam pembuktian

mengenai informasi yang diproses, disimpan, atau dikirim secara elektronik.

Informasi atau dokumen elektronik yang mudah diubah sering menimbulkan

pertanyaan hukum mengenai keotentikan informasi atau dokumen yang

dimaksud.7 Salah satu contoh informasi tersebut adalah Log File, yaitu

sebuah file yang berisi daftar tindakan, kejadian (aktivitas) yang telah terjadi

di dalam suatu sistem komputer.8

6 Josua Sitompul, 2012, Cyberspace, Cybercrimes, Cyberlaw: Tinjauan Aspek Hukum

Pidana, Tatanusa, Jakarta, hal. 261.7 Ibid, hal. 262.8 http://mastokkenari.page4.me/185.html, diakses pada tanggal 14 Maret 2013.

Page 16: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

4

Permasalahan yang tetap ada walaupun telah diundangkannya

berbagai perundang-undangan khusus adalah mengenai penegakan hukum

yang masih berpegang pada KUHAP. Perkembangan kejahatan dan modus

operandi yang digunakan, melahirkan bukti-bukti baru dalam praktek

persidangan serta melahirkan perkembangan tersendiri terhadap alat bukti

yang sudah ada. Banyak aspek yang mempengaruhi hal tersebut dan

perkembangan tersebut tentunya akan terus ada sejalan dengan perubahan

dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut cukup menyulitkan saat terbentur

pada pengaturan hukum yang belum berkembang dan masih terikat pada

perundang-undangan yang dirasa belum memadai dan tentunya akan

menimbulkan pengaruh pada proses penegakan hukum juga.9

Dalam perkara pidana terjadi pergeseran pandangan umum terhadap

alat bukti itu sendiri seiring dengan perkembangan teknologi informasi ini.

Bukti berupa informasi elektronik sebagai hasil dari teknologi informasi

menjadi hal yang diperdebatkan mengenai keabsahannya dalam

pembuktian.10

Semakin cepat perubahan dan perkembangan sosial dalam suatu

masyarakat dengan segala implikasi negatifnya, maka kehadiran hukum

pidana dituntut untuk semakin canggih di dalam merespon hal itu. Hukum

9 Alcadini Wijayanti. dkk, Perkembangan Alat Bukti dalam pembuktian Tindak Pidana

berdasarkan Undang-Undang Khusus dan Implikasi Yuridis Terhadap KUHAP, Jurnal Diponegoro Law Review, Volume 1, No. 4. 2012, hal .5. (http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr, diakses pada tanggal 10 Agustus 2013).

10 Nur Ro’is, Informasi Elektronik Sebagai Bukti dalam Perkara Pidana, Jurnal Dinamika, Volume 3, No. 6. 2010, hal. 91. (http://jod-fisipunbara.blogspot.com, diakses pada tanggal 29 Juli 2013).

Page 17: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

5

pidana akan di rasa tidak memiliki manfaat yang berarti, jika ia hanya berkutat

dengan konsep, azas dan teori yang di buat untuk menanggulangi berbagai

fenomena sosial destruktif masa lalu. Hukum pidana juga akan di rasakan

ketinggalan di belakang perubahan perkembangan sosial masa kini yang

menuntut antisipasi hukum (pidana) yang memadai. Perubahan dan

perkembangan sosial khususnya di bidang teknologi informasi dan ekonomi

dengan segala sisi gelapnya yang kemudian melahirkan berbagai jenis dan

modus operandi kejahatan baru dan kompleks, harus di imbangi dengan upaya

preventif dan represif, guna menanggulanginya.11

Sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 183 KUHAP, hakim tidak boleh

menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang-

kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu

tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah

melakukannya. Dalam penjelasan mengenai ketentuan yang diatur dalam

Pasal 183 KUHAP itu adalah untuk menjamin tegaknya kebenaran, keadilan,

dan kepastian hukum bagi seseorang. Berdasarkan hal tersebut diketahui

bahwa, menurut sistem pembuktian yang dianut oleh KUHAP, penilaian atas

kekuatan pembuktian dari alat-alat bukti yang diajukan di sidang pengadilan

sepenuhnya diserahkan kepada majelis hakim.

Putusan di Pengadilan Negeri Denpasar terdapat suatu kasus mengenai

Tindak Pidana Penggelapan dimana hakim memutus terdakwa dengan pidana

11 Mahrus Ali, 2011, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, hal. 525

Page 18: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

6

penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari karena terbukti

melanggar Pasal 372 KUHP yang merumuskan:

“Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri (Zicht toe.igenen) barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasannya bukan karena kejahatan, diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak enam puluh rupiah.”

Hakim dalam putusan tindak pidana tersebut mendasarkan pada alat

bukti diantaranya yaitu berupa 1 (satu) lembar print-out data Log File ID

keanggotaan indonetwork dengan nomor pelanggan 1D271216, dan 1 (satu)

buah Cd Maxell warna kuning yang berisi soft copy data Log File ID

keanggotaan indonetwork dengan nomor pelanggan 1D271216.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian yang berjudul “PERANAN LOG FILE DALAM

PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENGGELAPAN (Tinjauan Yuridis

Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor:

825/Pid.B/2012/PN.Dps)”

Page 19: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

7

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis

mengambil pokok permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah Log File dapat digunakan sebagai alat bukti untuk pembuktian

tindak pidana?

2. Bagaimanakah peranan Log File dalam pembuktian tindak pidana

penggelapan dalam Putusan Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah Log File dapat digunakan sebagai alat bukti

untuk pembuktian tindak pidana.

2. Untuk mengetahui peranan Log File dalam pembuktian tindak pidana

penggelapan dalam Putusan Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps.

D. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan penulis, serta menmbah pengetahuan bagi para pembaca

terutama dalam penggunaan alat bukti elektronik.

Page 20: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

8

2. Kegunaan Praktis

a. Mencari kesesuaian antara teori yang telah didapatkan di bangku

kuliah dengan kenyataan di lapangan.

b. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-

pihak yang terkait dengan masalah penelitian ini.

Page 21: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tujuan dan Asas-Asas Hukum Acara Pidana

1. Tujuan Hukum Acara Pidana

Tujuan dan tugas ilmu hukum acara pidana pada dasarnya sama

dengan tugas dan tujuan ilmu hukum pada umumnya yaitu mempelajari

hukum untuk mewujudkan kedamaian yang meliputi ketertiban dan

ketenangan dengan memberikan kepastian hukum dan keadilan hukum

kepada masyarakat.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-

Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), yang selanjutnya dalam

penulisan skripsi ini ditulis KUHAP, dalam pedoman pelaksanaannya

menjelaskan tujuan hukum acara pidana sebagai berikut:

“Tujuan dari hukum acara pidana adalah untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknya mendekati kebenaran materiil, ialah kebenaran yang selengkap-lengkapnya dari suatu perkara pidana dengan menerapkan ketentuan hukum acara pidana secara jujur dan tepat dengan tujuan untuk mencari siapakah pelaku yang tepat didakwakan melakukan suatu pelanggaran hukum, dan selanjutnya meminta pemeriksaan dan putusan dari pengadilan guna menemukan apakah terbukti bahwa tindak pidana yang telah dilakukan dan apakah orang yang didakwa itu dapat dipersalahkan.”12

12 Andi Hamzah, 2001, Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia Edisi Revisi. Ghalia

Indonesia, Jakarta, hal. 4.

Page 22: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

10

Memperhatikan rumusan di atas, dapat dikatakan bahwa tujuan

hukum acara pidana meliputi empat hal, antara lain:

1. Mencari dan mendapatkan kebenaran.

Hukum acara pidana menjelaskan yang bertugas mencari dan

menemukan kebenaran adalah pihak kepolisian, dalam hal ini

adalah penyelidik dan penyidik. Kebenaran yang dimaksudkan

adalah keseluruhan fakta-fakta yang terjadi yang ada

hubungannya dengan perbuatan pidana yang terjadi.13

2. Melakukan penuntutan.

Tujuan melakukan penuntutan adalah menjadi tugas dari

kejaksaan yang dilakukan oleh JPU. Penuntutan harus

dilakukan secermat mungkin sehingga penuntutan itu

merupakan penuntutan yang tepat dan benar sebab kesalahan

penuntutan akan berakibat fatal yaitu gagalnya penuntutan

yang berakibat pelaku bebas.14

3. Melakukan pemeriksaan dan putusan.

Mengenai tujuan ketiga yaitu melakukan pemeriksaan dan

membuat dan menemukan putusan menjadi tugas hakim di

13 Ibid, hal. 9.14 Ibid.

Page 23: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

11

pengadilan. Pemeriksaan harus jujur dan tidak memihak dan

putusannya pun harus putusan yang adil bagi semua pihak.15

4. Melaksanakan (eksekusi) putusan hakim.

Tujuan terakhir dari hukum acara pidana adalah melaksanakan

eksekusi putusan hakim yang secara administratif dilakukan

oleh jaksa akan tetapi secara operasionalnya dilakukan dan

menjadi tugas lembaga pemasyarakatan apabila putusan itu

putusan pidana penjara. Namun, jika putusannya pidana mati

maka langsung dilakukan oleh regu tembak yang khusus

disiapkan untuk itu.16

Andi Hamzah,17 berpendapat mengenai tujuan hukum acara

pidana sebagai berikut:

Tujuan hukum acara pidana mencari kebenaran itu hanyalah merupakan tujuan antara. Tujuan akhir sebenarnya ialah mencapai suatu ketertiban, ketenteraman, kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan dalam masyarakat.

Tujuan KUHAP yaitu mencari suatu kebenaran materiil

diperlukan barang bukti yang cukup sesuai dengan ketentuan Undang-

ndang. Proses mencari dan mengumpulkan barang bukti dan alat bukti

dilakukan pada tahap penyidikan.

Tujuan Hukum Acara Pidana sangat erat hubungannya dengan

tujuan Hukum Pidana, yaitu menciptakan ketertiban, ketentraman,

15 Ibid.16 Ibid.17 Ibid.

Page 24: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

12

kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat. Hukum Pidana

memuat tentang rincian perbuatan yang termasuk perbuatan pidana,

pelaku perbuatan pidana yang dapat dihukum, dan macam- macam

hukuman yang dapat dijatuhkan kepada pelanggar hukum pidana.

Sebaliknya Hukum Acara Pidana mengatur bagaimana proses yang ahrus

dilalui aparat penegak hukum dalam rangka mempertahankan hukum

pidana materiil terhadap pelanggarnya. 18

2. Asas-Asas Hukum Acara Pidana

Di dalam setiap Undang-Undang, pada umumnya asas berlakunya

undang-undang tersebut secara tegas dinyatakan dalam batang tubuh

undang-undang. Berbeda halnya dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun

1981 tentang Hukum Acara Pidana, asas berlakunya undang-undang

tersebut justru tersebar dan secara tersirat berada di dalam setiap Pasal-

Pasal KUHAP tersebut. Uraian mengenai asas dalam hukum acara pidana

akhirnya juga menjadi tidak terbatas. Beberapa literatur tentang hukum

acara pidana tentunya berbeda-beda dalam memandang asas hukum acara

pidana, namun beberapa asas yang berlaku universal tentunya tidak dapat

dikesampingkan.19 Asas-asas tersebut antara lain:

18 http://inspirasihukum.blogspot.com/2013/04/tujuan–dan-fungsi-hukum-acara-

pidana.html, diakses pada tanggal 26 Oktober 2013.19 http://te-effendi-acara.blogspot.com/2012/09/asas-asas-hukum-acara-pidana.html,

diakses pada tanggal 1 September 2013.

Page 25: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

13

a. Asas Peradilan Cepat, Sederhana dan Biaya Ringan

Asas ini telah dirumuskan dalam Pasal 2 ayat (4) Undang-

Undang Nomor 48 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang

menghendaki agar pelaksanaan penegakan hukum di Indonesia

berpedoman kepada asas cepat, tepat, sederhana dan biaya yang

ringan.20

Asas ini menghendaki adanya suatu peradilan yang efisien dan

efektif, sehingga tidak memberikan penderitaan yang

berkepanjangan kepada tersangka/terdakwa disamping kepastian

hukum terjamin. Asas ini juga terdapat dalam Penjelasan Umum

butir 3 huruf e KUHAP yang merumuskan:

“Peradilan yang harus dilakukan dengan cepat, sederhana, dan biaya ringan serta bebas, jujur dan tidak memihak harus ditetapkan secara konsekuen dalam seluruh tingkat peradilan”.

Penjelasan umum tersebut dijabarkan dalam banyak Pasal

dalam KUHAP, misalnya Pasal-Pasal 24 ayat (4), 25 ayat (4), 26

ayat (4), 27 ayat (4), 28 ayat (4). Umumnya dalam Pasal-Pasal

tersebut dimuat ketentuan bahwa jika telah lewat waktu penahanan

seperti tercantum dalam ayat sebelumnya, maka penyidik, penuntut

umum dan hakim harus sudah mengeluarkan tersangka atau

terdakwa dari tahanan demi hukum. Hal ini mendorong penyidik,

20 M. Yahya Harahap, 2002, Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP

(Penyidikan Dan Penuntutan), Sinar Grafika, Jakarta, hal. 52.

Page 26: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

14

penuntut umum dan hakim untuk mempercepat penyelesaian perkara

tersebut.

b. Asas Praduga Tak Bersalah atau Presumption of Innocence

Asas ini disebutkan dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 48

Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan juga dalam

Penjelasan Umum butir 3 huruf c yang merumuskan:

“Setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut dan atau dihadapankan di muka sidang pengadilan, wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan memperoleh kekuatan hukum tetap.”

M. Yahya Harahap21 menjabarkan mengenai asas praduga tak

bersalah adalah sebagai berikut:

Asas praduga tak bersalah ditinjau dari segi teknis yuridis ataupun dari segi teknis penyidikan dinamakan “prinsip akusator” atau accusatory procedure (accusatorial system). Prinsip akusator menempatkan kedudukan tersangka/terdakwa dalam setiap tingkat pemeriksaan:

a. Adalah subjek: bukan menjadi objek pemeriksaan, karena itu tersangka atau terdakwa harus didudukkan dan diperlakukan dalam kedudukan manusia yang mempunyai harkat martabat harga diri,

b. Yang menjadi objek pemeriksaan dalam prinsip akusator adalah “kesalahan” (tindak pidana), yang dilakukan tersangka/terdakwa. Kearah itulah pemeriksaan ditujukan.

Untuk menjamin agar asas praduga tak bersalah dapat

ditegakan dalam setiap tingkat pemeriksaan, KUHAP telah

memberikan perlindungan kepada tersangka atau terdakwa berupa

21 Ibid, hal. 40

Page 27: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

15

hak-hak kemanusiaan yang wajib dihormati dan dilindungi oleh

penegak hukum.

c. Asas Opurtunitas

Hukum acara pidana mengenal suatu badan yang khusus diberi

wewenang untuk melakukan penuntutan pidana ke pengadilan yang

disebut penuntut umum yang dikenal jaksa di Indonesia. Hakim

tidak dapat meminta supaya suatu delik diajukan kepadanya, jadi

hakim hanya menunggu saja penuntutan dari penuntut umum karena

penuntut umum memiliki hak penuntutan. Dalam hubungan dengan

hak penuntutan dikenal dua asas yaitu asas legalitas dan asas

oportunitas.

Pasal 35 c Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang

Kejaksaan Republik Indonesia menyatakan asas oportunitas itu

dianut di Indonesia. Pasal tersebut merumuskan:

“Jaksa Agung dapat menyampingkan perkara berdasarkan kepentingan umum.”

A.Z Abidin Farid22 seperti yang dikutip dalam buku Andi

Hamzah memberikan rumusan tentang asas oportunitas sebagai

berikut:

Asas Oportunitas ialah asas hukum yang memberikan wewenang kepada penuntut umum untuk menuntut atau tidak menuntut dengan atau tanpa syarat seseorang atau korporasi yang telah mewujudkan delik demi kepentingan umum.

Andi Hamzah23 menjelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

22 Andi Hamzah, Op. Cit, hal. 15.

Page 28: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

16

Menurut asas oportunitas penuntut umum tidak wajib menuntut seseorang yang melakukan delik jika menuntut pertimbangannya akan merugikan kepentingan umum. Jadi demi kepentingan umum, seseorang yang melakukan delik tidak dituntut.

Kriteria kepentingan umum tersebut di atas, dijelaskan di

dalam pedoman pelaksanaan KUHAP yaitu didasarkan untuk

kepentingan negara dan masyarakat dan bukan untuk kepentingan

pribadi.

d. Asas Pemeriksaan Pengadilan Terbuka Untuk Umum

Asas pemeriksaan pengadilan yang terbuka untuk umum dapat

dilihat dalam Pasal 153 ayat (3) dan ayat (4) KUHAP yang

merumuskan sebagai berikut:

“Untuk keperluan pemeriksaan hakim ketua sidang membuka sidang dan menyatakan terbuka untuk umum kecuali dalam perkara mengenai kesusilaan atau terdakwanya anak-anak.”

Saat membuka persidangan pemeriksaan perkara seseorang

terdakwa hakim ketua harus menyatakan “terbuka untuk umum”.

Pelanggaran atas ketentuan ini atau tidak dipenuhinya ketentuan ini

mengakibatkan putusan pengadilan “batal demi hukum” seperti yang

tertera dalam Pasal 153 ayat (4) KUHAP yang merumuskan :

“Tidak terpenuhinya ketentuan dalam ayat (2) dan ayat (3) mengakibatkan batalnya putusan demi hukum.”

Uraian di atas mengemukakan bahwa saat membuka sidang

hakim ketua harus menyatakan “sidang terbuka untuk umum”.

Pelanggaran atas ketentuan ini atau tidak dipenuhinya ketentuan ini

23 Ibid, hal. 16.

Page 29: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

17

mengakibatkan putusan pengadilan “batal demi hukum”. Ada

pengecualian dalam ketentuan ini yaitu sepanjang mengenai perkara

yang menyangkut kesusilaan atau terdakwanya adalah anak-anak,

yang dalam hal ini persidangan dapat dilakukan dengan pintu

tertutup.

M. Yahya Harahap24 berpendapat:

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana menetapkan pemeriksaan perkara yang terdakwanya anak-anak dilakukan dengan pintu tertutup. Sebab jika dilakukan terbuka untuk umum akan membawa akibat psikologis yang lebih parah kepada jiwa dan batin si anak.

Hakim dapat menetapkan apakah suatu sidang dinyatakan

seluruhnya atau sebagian tertutup untuk umum yang artinya

persidangan dilakukan di belakang pintu tertutup. Pertimbangan

tersebut diserahkan sepenuhnya kepada hakim yang melakukan hal

itu berdasarkan jabatannya atau atas permintaan penuntut umum dan

terdakwa. Saksi pun dapat mengajukan permohonan agar sidang

tertutup untuk umum dengan alasan demi nama baik keluarganya.25

e. Asas Semua Orang Diperlakukan Sama di Depan Hukum

Asas ini tercantum dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Penjelasan

Umum butir 3 huruf a KUHAP. Penjelasan Umum butir 3 huruf a

KUHAP merumuskan:

24 M. Yahya Harahap, Op. cit, hal. 56.25 Andi Hamzah. Op. Cit. hal. 19.

Page 30: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

18

“Perlakuan yang sama atas diri setiap orang dimuka hukum tidak mengadakan perbedaan perlakuan”.

Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009

tentang Kekuasaan Kehakiman merumuskan:

“Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang”

Andi Hamzah26 berpendapat:

Asas ini menegaskan bahwa sebagai Negara Hukum maka dihadapan hukum semua orang sama dan sederajat. Bagaimanapun kedudukan manusia itu sama di mata hukum yang dijunjung tinggi oleh negara Indonesia sesuai dengan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

UUD 1945 secara tegas telah memberikan jaminan bahwa

“segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan

pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu

dengan tidak ada kecualinya. Hal ini memberikan makna bahwa

setiap warga negara harus dilayani sama di depan hukum.

f. Asas Peradilan Dilakukan oleh Hakim karena Jabatannya dan

Tetap

Pengambilan keputusan salah atau tidaknya terdakwa

dilakukan oleh hakim karena jabatannya dan bersifat tetap. Untuk

jabatan ini diangkat hakim-hakim yang tetap oleh kepala negara

sesuai Pasal 31 Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 tentang

Kekuasaan Kehakiman.27

26 Andi Hamzah, Op.cit. hal. 2027Ibid, hal.22.

Page 31: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

19

Simons seperti yang dikutip pula oleh Andi Hamzah28

berpendapat:

Sistem hakim yang tetap di Indonesia mengikuti sistem di negeri Belanda yang dahulu menganut sistem juri, tetapi sejak tahun 1813 dihapuskan. Dalam sistem juri yang menentukan sah tidaknya terdakwa ialah suatu dewan yang mewakili golongan-golongan dalam masyarakat. pada umumnya mereka adalah awam atau tidak tahu hukum.

g. Asas Tersangka atau Terdakwa Berhak Mendapatkan Bantuan

Hukum

Asas tersangka atau terdakwa berhak mendpatkan bantuan

hukum dapat dilihat dalam Pasal 54 KUHAP yang merumuskan:

“Guna kepentingan pembelaan, tersangka atau terdakwa berhak mendapatkan bentuan hukum dari seorang atau lebih penasihat hukum selama dalam waktu dan pada setiap tingkat pemeriksaan, menurut tata cara yang ditentukan dalam undang-undang ini.”

Ketentuan asas ini berkaitan dengan hak dari seseorang yang

tersangkut dalam suatu perkara pidana untuk dapat mengadakan

persiapan bagi pembelaannya maupun untuk mendapatkan nasehat

atau penyuluhan tentang jalan yang dapat ditempuhnya dalam

menegakkan hak-haknya sebagai tersangka atau terdakwa. Bantuan

hukum dalam KUHAP tidak terdapat penjelasan atau definisi

mengenai pengertian bantuan hukum.

28 Ibid.

Page 32: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

20

M. Yahya Harahap29 menjelaskan mengenai bantuan hukum

diatur didalam Pasal 69 sampai dengan Pasal 74 KUHAP, dimana di

dalamnya diatur tentang kebebasan yang sangat luas yang didapat

oleh tersangka atau terdakwa. Kebebasan tersebut antara lain:

a. Bantuan Hukum dapat diberikan saat tersangka ditangkap atau ditahan.

b. Bantuan hukum dapat diberikan pada semua tingkat pemeriksaan.

c. Penasehat hukum dapat menghubungi tersangka atau terdakwa pada tingkat pemeriksaan pada setiap waktu.

d. Pembicaraan antara penasehat hukum dan tersangka tidak didengar oleh penyidik dan penuntut umum kecuali pada delik yang menyangkut keamanan Negara.

e. Turunan berita acara diberikan kepada tersangka atau penasehat hukum guna kepentingan pembelaan.

f. Penasehat hukum berhak mengirim dan menerima surat dari tersangka atau terdakwa.

Pembatasan-pembatasan hanya dikenakan apabila penasihat

hukum menyalahgunakan hak-hak tersebut. Kebebasan-kebebasan

ini hanya dari segi yuridis semata-mata, bukan dari segi politis,

sosial, dan ekonomi. Segi-segi yang disebut terakhir ini juga menjadi

penghambat pelaksanaan bantuan hukum yang merata.

h. Asas Akusatoir dan Inkusatoir

M. Yahya Harahap30 berpendapat Asas akusatoir adalah asas

atau prinsip akusatoir yang menempatkan kedudukan tersangka atau

terdakwa dalam setiap tingkat pemeriksaan:

a. Adalah subjek: bukan menjadi objek pemeriksaan, karena itu tersangka atau terdakwa harus didudukkan dan

29 M. Yahya Harahap, Op. Cit, hal. 21.30 Ibid, hal. 40

Page 33: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

21

diperlakukan dalam kedudukan manusia yang mempunyai harkat martabat harga diri,

b. Yang menjadi objek pemeriksaan dalam prinsip akusator adalah “kesalahan” (tindak pidana), yang dilakukan tersangka/terdakwa. Kearah itulah pemeriksaan ditujukan.

Andi Hamzah31 memberikan rumusan mengenai asas

inkuisitor sebagai berikut:

Pemeriksaan asas inkusitor adalah tersangka dipandang sebagai objek pemeriksaan. Asas inkusitor ini sesuai dengan pandangan bahwa pengakuan tersangka merupakan alat bukti terpenting. Dalam pemeriksaan selalu pemeriksa berusaha mendapatkan pengakuan dari tersangka. Kadang-kadang untuk mencapai maksud tersebut pemeriksa melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan. Sesuai dengan hak-hak asasi manusia yang sudah menjadi ketentuan universal, maka asas inkusitoir telah ditinggalkan oleh banyak negara beradab. Selaras dengan itu, berubah pula sistem pembuktian yang alat-alat bukti berupa pengakuan diganti dengan keterangan terdakwa, begitu pula penambahan alat bukti berupa keterangan ahli.

Sesuai dengan hak-hak asasi manusia yang sudah menjadi

ketentuan universal, maka asas inkisitor ini telah ditinggalkan oleh

banyak negeri beradab. Hal ini terbukti dengan adanya hak

memperoleh bantuan hukum sejak awal pemeriksaan ditingkat

penyidikan. Selain itu juga dibuktikan dengan berubahnya pola

system pembuktian di mana alat-alat bukti berupa pengakuan diganti

dengan “keterangan terdakwa”.

i. Asas Pemeriksaan Hakim yang Langsung dan Lisan

Pemeriksaan di sidang pengadilan dilakukan oleh hakim

secara langsung, artinya langsung kepada terdakwa dan para saksi.

31 Andi Hamzah, Op.cit, hal.24.

Page 34: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

22

Sidang pengadilan melakukan pemeriksaan secara langsung kepada

terdakwa atau orang lain yang terlibat, dengan mengadakan

pembicaraan lisan, berupa tanya jawab dengan majelis hakim.

Pemeriksaan perkara pidana antara para pihak yang terlibat dalam

persidangan harus dilakukan dengan berbicara satu sama lain secara

lisan agar dapat diperoleh keterangan yang benar dan yang

bersangkutan tanpa tekanan dari pihak manapun.

Asas pemeriksaan hakim yang langsung dan lisan diatur

dalam Pasal 154 KUHAP yang merumuskan:

(1) Hakim ketua sidang memerintahkan supaya terdakwa dipanggil masuk dan jika ia dalam tahanan, ia dihadapkan dalam keadaan bebas;

(2) Jika dalam pemeriksaan perkara terdakwa yang tidak ditahan tidak hadir pada sidang yang telah ditetapkan, hakim ketua sidang meneliti apakah terdakwa sudah dipanggil secara sah;

(3) Jika terdakwa ternyata telah dipanggil secara sah, hakim ketua sidang menunda persidangan dan memerintahkan supaya terdakwa dipanggil lagi untuk hadir pada sidang berikutnya;

(4) Jika terdakwa ternyata telah dipanggil secara sah, pemeriksaan tersebut tidak dapat dilangsungkan dan hakim ketua sidang memerintahkan agar terdakwa dipanggil sekali lagi;

(5) Jika dalam suatu perkara ada lebih dari seorang terdakwa dan tidak semua terdakwa hadir pada hari sidang, pemeriksaan terhadap terdakwa yang hadir dapat dilangsungkan;

(6) Hakim ketua sidang memerintahkan agar terdakwa yang tidak hadir tanpa alasan yang sah setelah dipanggil secara sah untuk kedua kalinya, dihadirkan dengan paksa pada sidang pertama berikutnya;

(7) Panitera mencatat laporan dari penuntut umum tentang pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan ayat (6) dan menyampaikannya kepada hakim ketua sidang.

Page 35: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

23

M. Yahya Harahap32 berpendapat mengenai asas pemeriksaan

hakim yang langsung dan lisan sebagai berikut:

Pasal 153 ayat (2) huruf a KUHAP menegaskan ketua sidang dalam memimpin sidang pengadilan, dilakukan secara langsung dan lisan. Tidak boleh pemeriksaan dengan perantaraan tulisan baik terhadap terdakwa maupun saksi-saksi. Kecuali bagi mereka yang bisu atau tuli, pertanyaan dan jawaban dapat dilakukan secara tertulis. Prinsip pemeriksaan dalam persidangan dilakukan secara langsung berhadap-hadapan dalam ruang sidang. Semua pertanyaan diajukan dengan lisan dan jawaban atau keteranganpun disampaikan dengan lisan, tiada lain untuk memenuhi tujuan agar persidangan benar-benar menemukan kebenaran yang hakiki. Sebab dari pemeriksaan secara langsung dan lisan, tidak hanya keterangan terdakwa atau saksi saja yang dapat didengar dan diteliti, tetapi sikap dan cara mereka memberikan keterangan dapat menentukan isi dan nilai keterangan.

Pengecualian dari asas langsung adalah kemungkinan

putusan dijatuhkan tanpa hadirnya terdakwa (in absentia), yaitu

dalam acara pemeriksaan perkara pelanggaran lalu lintas jalan. Hal

ini terdapat dalam Pasal 213 KUHAP, yang merumuskan:

“Terdakwa dapat menunjuk seseorang dengan surat untuk mewakili di sidang.”

B. Pembuktian

1. Pengertian Pembuktian

Pembuktian merupakan titik sentral pemeriksaan perkara di sidang

pengadilan. Pembuktian adalah ketentuan-ketentuan yang berisi

penggarisan dan pedoman tentang cara-cara yang dibenarkan undang-

undang membuktikan kesalahan yang didakwakan kepada terdakwa.

32 M. Yahya Harahap, Op. Cit, hal.113.

Page 36: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

24

Pembuktian juga merupakan ketentuan yang mengatur alat-alat bukti yang

dibenarkan.33

Hasil pembuktian dengan alat-alat bukti yang ditentukan Undang-

Undang apabila tidak cukup membuktikan kesalahan yang didakwakan

kepada terdakwa, terdakwa dibebaskan dari hukuman. Sebaliknya, kalau

kesalahan terdakwa dapat dibuktikan dengan alat-alat bukti yang

disebutkan dalam Pasal 184 KUHAP, terdakwa harus dinyatakan bersalah

dan kepadanya akan dijatuhkan hukuman. Hakim harus berhati-hati,

cermat dan matang menilai dan mempertimbangkan masalah

pembuktian.34

M. Yahya Harahap,35 memberikan arti pembuktian ditinjau dari

segi hukum acara pidana sebagai berikut:

a. Ketentuan yang membatasi sidang pengadilan dalam usaha mencari dan mempertahankan kebenaran. Baik hakim, penuntut umum, terdakwa, atau penasihat hukum, semua terikat pada ketentuan tata cara dan penilaian alat bukti yang ditentukan undang-undang. Tidak boleh leluasa bertindak dengan caranya sendiri dalam menilai pembuktian. Dalam mempergunakan alat bukti, tidak boleh bertentangan dengan undang-undang. Terdakwa tidak bisa leluasa mempertahankan sesuatu yang dianggapnya benar diluar ketentuan yang telah digariskan undang-undang.Terutama bagi majelis hakim, harus benar-benar sadar dan cermat menilai dan mempertimbangkan kekuatan pembuktian yang ditemukan selama pemeriksaan persidangan. Jika majelis hakim hendak meletakkan kebenaran yang ditemukan dalam putusan yang akan dijatuhkan, kebenaran itu harus diuji dengan alat bukti, dengan cara dan dengan kekuatan pembuktian yang melekat pada setiap alat bukti yang ditemukan.

33 M. Yahya Harahap, Op. Cit, hal. 273.34 Mohammad Taufik Makarao dan Suhasril, 2004, Hukum Acara Pidana Dalam Teori

Dan Praktek, Ghalia Indonesia, Jakarta, hal. 102.35 M. Yahya Harahap, Op.cit, hal. 274.

Page 37: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

25

Kalau tidak demikian, bisa saja orang yang jahat lepas, dan orang yang tidak bersalah mendapat ganjaran hukuman.

b. Sehubungan dengan pengertian diatas, majelis hakim dalam mencari dan meletakkan kebenaran yang akan dijatuhkan dalam putusan, harus berdasarkan alat-alat bukti yang telah ditentukan undang-undang secara “limitatif”, sebagaimana yang disebut dalam Pasal 184 KUHAP.

Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang, apabila

dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah dan dengan itu hakim

memperoleh keyakinan bahwa tindak pidana tersebut apakah benar-benar

terjadi dan terdakwa benar-benar terbukti melakukan apa yang didakwakan

ataupun dakwaan tersebut tidak benar terjadi (Pasal 183 KUHAP).

Pembuktian tersebut harus didasarkan kepada KUHAP yaitu alat bukti

yang sah yang terdapat dalam Pasal 184 KUHAP.

2. Alat Bukti

Kitab Undang-Undang hukum Acara Pidana telah menetapkan

beberapa alat bukti yang sah dan dapat dipergunakan untuk membuktikan

salah tidaknya terdakwa. Adapun alat bukti yang sah menurut undang-

undang sesuai dengan apa yang disebut dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP

adalah:

a. Keterangan saksi;b. Keterangan ahli;c. Surat;d. Petunjuk;e. Keterangan terdakwa.

a. Keterangan Saksi

Aturan mengenai pembuktian saksi terdapat dalam Pasal 185

ayat (1) sampai 7 KUHAP. Keterangan saksi yang dimaksud dalam

Page 38: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

26

Pasal 184 KUHAP ini adalah saksi sebagai alat bukti yang dihadirkan

dalam sidang pengadilan agar hakim dapat menilai keterangan-

keterangan saksi itu, yang ditinjau dari sudut dapat atau tidak

dipercaya, berdasarkan tinjauan terhadap pribadi, gerak geriknya dan

yang lain-lain.

Pengertian saksi terdapat dalam Pasal 1 butir (26) KUHAP yang

merumuskan:

“Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidik, penuntutan dan pengadilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat, dan ia alami sendiri.”

Saksi yang dihadirkan dalam persidangan nantinya akan

disumpah agar mempunyai kekuatan pembuktian yang kuat dan

nantinya dapat dijadikan pertimbangan hakim dalam memutus suatu

perkara pidana. Disebutkan dalam Pasal 160 ayat (3) KUHAP bahwa

saksi wajib untuk disumpah atau janji dalam setiap akan dimintai

keterangannya di persidangan sesuai dengan agamanya masing-

masing. Kemudian lafal sumpah atau yang diucapkan berisi bahwa

saksi akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan tidak

lain dari yang sebenarnya yang dilakukan sebelum saksi memberikan

keterangannya dalam persidangan dan jika dalam keadaan perlu oleh

hakim pengadilan sumpah atau janji ini dapat diucapkan sesudah saksi

memberikan keterangannya sesuai dengan Pasal 160 ayat (4). Jika

saksi yang dihadirkan tidak disumpah karena permintaan sendiri atau

pihak yang lain tidak bersedia saksi untuk disumpah karena saksi

Page 39: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

27

ditakutkan akan berpihak pada salah satu pihak, maka keterangan dari

saksi tersebut tetap digunakan, akan tetapi sifatnya hanya digunakan

sebagai tambahan alat bukti sah yang lain. Selain itu saksi yang karena

jabatannya tidak dapat menjadi saksi akan tetapi mereka tetap bersedia

menjadi saksi maka dapat diperiksa oleh hakim akan tetapi tidak

disumpah karena itu merupakan perkecualian relatif karena

menyimpan rahasia jabatan. Saksi yang dihadirkan diharapkan sudah

dewasa sehingga keterangannya bisa dipercaya dan dapat

dipertanggung-jawabkan.

Saksi yang menolak mengucapkan sumpah atau janji di depan

pengadilan saat akan diambil keterangannya tanpa suatu alasan yang

sah maka saksi tersebut dapat dikenakan sandera yang didasarkan

penetapan hakim ketua sidang paling lama penyanderaan adalah

empat belas hari (Pasal 161 KUHAP).

Pengertian keterangan saksi terdapat dalam 1 butir 27 KUHAP

yang merumuskan:

"Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuannya itu".

Pasal 185 ayat (5) KUHAP dinyatakan bahwa baik pendapat

maupun rekaan, yang diperoleh dari hasil pemikiran saja, bukan

merupakan keterangan saksi. Di dalam penjelasan Pasal 185 ayat (1)

KUHAP dirumuskan dalam keterangan saksi tidak termasuk

Page 40: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

28

keterangan saksi yang diperoleh dari orang lain atau apa yang di

dalam ilmu hukum acara pidana disebut testimonium de auditu atau

hearsey evidence.36

Andi Hamzah37 berpendapat:

Sesuai dengan penjelasan KUHAP yang mengatakan kesaksian de auditu tidak diperkenankan sebagai alat bukti, dan selaras pula dengan tujuan hukum acara pidana yaitu mencari kebenaran materiil, dan pula untuk perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, di mana keterangan seorang saksi yang hanya mendengar dari orang lain, tidak terjamin kebenarannya, maka kesaksian de auditu atau hearsay evidence, patut tidak dipakai di Indonesia.

Tidak setiap orang dapat menjadi saksi dalam persidangan,

selain karena ketidak cakapannya menjadi saksi, yaitu antara lain:

1. Keluarga sedarah atau semenda dalam garis lurus keatas atau ke bawah sampai derajat ketiga dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa;

2. Saudara dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa, saudara ibu atau saudara bapak, juga mereka yang mempunyai hubungan karena perkawinan, dan anak-anak saudara terdakwa sampai derajat ketiga;

3. Suami atau isteri terdakwa meskipun sudah bercerai atau yang bersama-sama sebagai terdakwa;

4. Orang yang mempunyai hubungan pekerjaan, harkat, martabat, atau jabatannya diwajibkan menyimpan rahasia yang ditentukan undang-undang.

Kemudian dalam Pasal 171 KUHAP ditentukan saksi yang tidak

disumpah yaitu:

a. Anak yang umurnya belum cukup lima belas tahun dan belum pernah kawin;

b. Orang sakit ingatan atau sakit jiwa meskipun ingatannya baik kembali.

36 Andi Hamzah, Op.Cit, hal. 264.37 Ibid.

Page 41: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

29

Dalam penjelasan Pasal tersebut dikatakan bahwa anak yang

belum berumur lima belas tahun, demikian juga orang yang sakit

ingatan, sakit jiwa, sakit gila meskipun kadang-kadang saja, yang

dalam ilmu penyakit jiwa disebut psychopat, mereka ini tidak dapat

dipertanggungjawabkan secara sempurna dalam hukum pidana maka

mereka tidak dapat diambil sumpah atau janji dalam memberikan

keterangan, karena itu keterangan mereka hanya dipakai sebagai

petunjuk saja.

b. Keterangan Ahli

Pasal yang mengatur tentang keterangan ahli dalam KUHAP

terdapat dalam Pasal 1 angka 28, Pasal 120, Pasal 133, Pasal 179,

Pasal 180 dan Pasal 186. Keterangan ahli merupakan keterangan dari

pihak diluar kedua pihak yang sedang berperkara, dimana yang

digunakan adalah keterangan berkaitan dengan ilmu pengetahuannya

dalam perkara yang dipersidangkan sehingga membuat terang suatu

perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan. Keterangan ahli

sebagai alat bukti diatur dalam Pasal 186 KUHAP menunjukkan

keterangan ahli dari segi pembuktian, selain itu dalam Pasal 1 angka

28 merumuskan lebih lanjut mengenai keterangan ahli yaitu:

“Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.”

Pada Pasal 184 (1) Pembentuk undang-undang meletakkan

keterangan ahli dalam urutan kedua hal ini dinilai bahwa dalam

Page 42: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

30

pemeriksaan perkara pidana sangat dibutuhkan dikarenakan

perkembangan ilmu dan teknologi telah berdampak terhadap kualitas

metode kejahatan yang memaksa para penegak hukum harus bisa

mengimbanginya dengan kualitas metode pembuktian yang

memerlukan pengetahuan, dan keahlian. Dikatakan, bahwa keterangan

ahli amat diperlukan dalam setiap tahapan pemeriksaan, oleh karena ia

diperlukan baik dalam tahap penyidikan, tahap penuntutan, maupun

tahap pemeriksaan di sidang pengadilan. Jaminan akurasi dari hasil-

hasil pemeriksaan atas keterangan ahli atau para ahli didasarkan

pengetahuan dan pengalamannya dalam bidang-bidang keilmuannya,

akan dapat menambah data, fakta dan pendapatnya, yang dapat ditarik

oleh Hakim dalam menimbang-nimbang berdasarkan pertimbangan

hukumnya, atas keterangan ahli itu dalam memutus perkara yang

bersangkutan. Sudah tentu, masih harus dilihat dari kasus perkasus

dari perkara tindak pidana tersebut masing-masing, atas tindak pidana

yang didakwakan pada terdakwa dalam surat dakwaan dari penuntut

umum di sidang pengadilan.38

Keterangan yang diberikan oleh ahli harus diberikan di suatu

persidangan yang terbuka untuk umum. Keterangan ahli disini

disumpah dalam persidangan agar keterangan yang diberikan sesuai

dengan pengetahuan yang dimilikinya. Jika dalam persidangan

seorang ahli tidak dapat hadir, maka dapat memberikan keterangannya

38 R. Soeparmono, 2002, Keterangan Ahli & Visum et Repertum Dalam Aspek

Hukum Acara Pidana, Mandar Maju, Bandung, hal. 3.

Page 43: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

31

dalam surat yang nantinya dibacakan disidang pengadilan yang

sebelumnya juga diangkat sumpah pada ahli. Keterangan ahli adalah

apa yang seorang ahli nyatakan di sidang Pengadilan (Pasal 186

KUHAP). Penjelasannya yaitu:

a. Keterangan ahli ini dapat juga sudah diberikan pada waktu pemeriksaan oleh penyidik atau penuntut umum yang dituangkan dalam bentuk laporan dan dibuat dengan mengikat sumpah diwaktu ia menerima jabatan atau pekerjaan.

b. Jika hal itu tidak diberikan pada waktu pemeriksaan di penyidik atau penuntut umum, maka pada waktu pemeriksaan di sidang, diminta untuk memberikan keterangan (ahli) dan dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan (berita acara pemeriksaan persidangan) Pasal 179 ayat (1) dan (2) KUHAP.

Setiap orang yang diminta pendapatnya untuk memberikan

keterangan ahli secara lisan di persidangan jo. Pasal 180 ayat (1),

Pasal 186 dan penjelasan jo. Pasal 1 butir 28 KUHAP, jo. Pasal 184

ayat (1) sub b KUHAP, jo. sbt. 1937 No.350, yang mendasarkan dari

berbagai Pasal tersebut, berdasarkan fungsi dan tugas serta

kewenangan yang dimiliki masing-masing ahli itu, disebabkan alasan

karena keahliannya itu, dapat meliputi:

a. Ahli kedokteran forensik atau;b. Dokter, bukan ahli kedokteran forensik (jo.stb.1937 no.3500;

atau;c. Ahli lainnya, yaitu keterangan yang diberikan setiap orang

yang memenuhi syarat-syarat atau kriteria Pasal 1 butir 28 KUHAP; atau

d. Saksi ahli yaitu keterangan orang ahli yang menyaksikan tentang suatu hal (pokok soal, materi pokok) yang diperlukan, kemudian memeriksa (meneliti, menganalisa) serta mengemukakan pendapatnya berdasarkan keahliannya yaitu, selanjutnya dengan menarik kesimpulan daripadanya,

Page 44: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

32

untuk membuat jelas suatu perkara pidana, yang berguna bagi kepentingan pemeriksaan.39

Seorang ahli yang dihadirkan di persidangan tidak hanya ahli

dalam kedokteran forensik saja akan tetapi juga ahli dalam bidang

tertentu yang berkaitan dengan pemeriksaan di persidangan sesuai

dalam Pasal 179 KUHAP bisa dihadirkan oleh hakim, penuntut

umum, dan penasehat hukum. Ahli dipersidangan yang bertugas

membantu hakim, penuntut umum, penasehat hukum dan terdakwa

mengenai segala sesuatu yang tidak diketahuinya yang dapat diketahui

mengenai keterangan ahli yang mempunyai keahlian khusus dalam

masalah yang hendak dibuat menjadi jelas dan terang, dan tujuan

pemeriksaan ahli ini untuk membuat terang perkara pidana yang

sedang dihadapi. Sifat dari keterangan ahli ini menunjukkan suatu

keadaan tertentu atau suatu hal dan belum menunjukkan mengenai

siapa yang dapat dipersalahkan dalam suatu perkara tindak pidana

yang bersangkutan.

Apa yang dapat diambil dari Pasal 1 angka 28, dikaitkan dengan

ketentuan Pasal 184 ayat (1) huruf b dan Pasal 186, agar keterangan

ahli dapat bernilai sebagai alat bukti yang sah:

a. Harus merupakan keterangan yang diberikan oleh seorang yang mempunyai keahlian khusus tentang sesuatu yang ada hubungannya dengan perkara pidana yang sedang diperiksa.

b. Sedang keterangan yang diberikan seorang ahli, tapi tidak mempunyai keahlian khusus tentang suatu keadaan yang ada hubungannya dengan perkara pidana yang bersangkutan,

39 Ibid, hal 72-73.

Page 45: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

33

tidak mempunyai nilai sebagai alat bukti yang sah menurut undang-undang.40

Nilai kekuatan pembuktian yang melekat pada alat bukti

keterangan ahli:

1. Mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang bebas atau vrij bewijskaracht yang ditentukan oleh penilaian hakim apakah akan menerima keterangan dari ahli tersebut atau akan menolaknya.

2. Keterangan ahli yang berdiri sendiri dan tidak didukung oleh alat bukti yang lain tidak memadai untuk membuktikan tentang tidak atau bersalahnya terdakwa. Oleh karena itu agar keterangan ahli dapat digunakan sebagai dasar memutus perkara pidana oleh hakim harus disertai dengan alat bukti yang lain.41

c. Surat

Pengertian dari surat menurut hukum acara pidana tidak secara

definitif diatur dalam satu Pasal khusus, namun dari beberapa Pasal

dalam KUHAP tentang alat bukti surat.42

Mengenai pengertian Surat yang tercantum dalam Pasal 187

KUHAP, yaitu yang dibuat atas sumpah jabatan atau yang dikuatkan

dengan sumpah, yaitu:

a. Berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat

oleh pejabat umum yang berwenang atau yang dibuat

dihadapannya, yang memuat keterangan tentang kejadian

atau keadaan yang didengar, dilihat atau yang dialaminya

sendiri, disertai dengan alasan yang jelas dan tegas tentang

40 M. Yahya Harahap, Op.cit, hal. 299.41 Ibid, hal. 283-284.42 http://www.scribd.com/doc/145819981/Kekuatan-Alat-Bukti-Surat-Menurut-Hukum-

Acara-Pidana, diakses pada tanggal 10 September 2013.

Page 46: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

34

keterangannya itu. Jadi pada dasarnya surat yang termasuk

dalam alat bukti surat yang disebut disini ialah “surat resmi”

yang dibuat oleh “pejabat umum” yang berwenang

membuatnya. Surat resmi dapat bernilai sebagai alat bukti

dalam suatu perkara pidana apabila:

1. Memuat keterangan tentang kejadian atau keadaan yang

didengar, dilihat atau dialami oleh pejabat itu sendiri.

2. Disertai dengan alasan yang jelas dan tegas mengenai

keterangannya itu;

b. Surat yang dibuat menurut ketentuan perundang-undangan

atau surat yang dibuat oleh pejabat mengenai hal yang

termasuk dalam tata laksana yang menjadi tanggungjawabnya

dan yang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atau

sesuatu keadaan. Jenis surat ini dapat dikatakan hampir

meliputi segala jenis surat yang dibuat oleh pengelola

administrasi dan kebijakan eksekutif. Contoh: Kartu Tanda

Penduduk, Akta Keluarga, Akta Tanda Lahir, dan

sebagainya;

c. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat

berdasarkan keahlian mengenai sesuatu hal atau sesuatu

keadaan yang diminta secara resmi daripadanya. Contoh:

Visum Et Repertum dari Ahli Kedokteran Kehakiman;

Page 47: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

35

d. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya

dengan isi dari alat pembuktian lain (surat pada umumnya).

Contoh: buku harian seorang pembunuh yang berisi catatan

mengenai pembunuhan yang pernah ia lakukan.43

Bunyi dalam Pasal 187 huruf d KUHAP berbeda dengan

ketentuan dalam huruf a,b dan c karena huruf d menunjukkan surat

secara umum yang tidak berlandaskan sumpah jabatan dan sumpah di

sidang pengadilan yang bersifat resmi dan cenderung bersifat pribadi.

Penjelasan selanjutnya menyebutkan bahwa berlakunya alat bukti

surat lain harus mempunyai hubungan dengan alat bukti lain agar

mempunyai kekuatan pembuktian artinya alat bukti surat lain tidak

dapat berdiri sendiri secara utuh.

Bentuk surat lain yang diatur dalam huruf d “hanya dapat

berlaku” jika isinya mempunyai hubungan dengan alat pembuktian

yang lain. Nilai berlakunya masih digantungkan dengan alat bukti

yang lain. Kalau isi surat itu atau kalau alat pembuktian yang lain itu

terdapat saling hubungan, barulah surat itu berlaku dan dinilai sebagai

alat bukti surat.44

43 Mohammad Taufik Makarao dan Suhasril, Op. cit, hal. 127-128. 44 M. Yahya Harahap, Op.cit, hal. 309.

Page 48: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

36

Nilai kekuatan pembuktian surat menurut menurut M. Yahya

Harahap45 jika dinilai dari segi teoritis serta dihubungkan dengan

prinsip pembuktian dalam KUHAP dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Ditinjau dari segi formal

Alat bukti yang disebut pada Pasal 187 huruf a,b dan c adalah

alat bukti yang sempurna sebab bentuk surat-surat ini dibuat

secara resmi menurut formalitas yang ditentukan peraturan

perundang-undangan. Alat bukti surat resmi mempunyai nilai

pembuktian formal yang sempurna dengan sendirinya bentuk

dan isi surat tersebut:

1. Sudah benar, kecuali dapat dilumpuhkan dengan alat bukti

yang lain;

2. Semua pihak tak dapat lagi menilai kesempurnaan bentuk

dan pembuatannya;

3. Juga tak dapat lagi menilai kebenaran keterangan yang

dituangkan pejabat yang berwenang didalamnya sepanjang

isi keterangan tersebut tidak dapat dilumpuhkan dengan

alat bukti yang lain;

4. Dengan demikian ditinjau dari segi formal, isi keterangan

yang tertuang di dalamnya, hanya dapat dilumpuhkan

dengan alat bukti lain, baik berupa alat bukti keterangan

saksi, keterangan ahli atau keterangan terdakwa.

45 Ibid, hal.309-312.

Page 49: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

37

b. Ditinjau dari segi materiil

Alat bukti surat tidak mempunyai kekuatan mengikat sama

dengan alat bukti saksi, dan ahli yang sama-sama mempunyai

nilai pembuktian yang bersifat bebas yang penilaiannya

digantungkan dari pertimbangan hakim. Ketidakterikatannya

hakim atas alat bukti surat tersebut didasarkan pada beberapa

asas, antara lain:

1. Asas proses pemeriksaan perkara pidana adalah untuk

mencari kebenaran materiil atau kebenaran sejati (materiel

waarheid), bukan mencari kebenaran formal. Nilai

kebenaran dan kesempurnaan formal dapat disingkrkan

demi untuk mencapai dan mewujudkan kebenaran materiil

atau kebenaran sejati yang digariskan oleh penjelasan

Pasal 183 KUHAP yang memikul kewajiban bagi hakim

untuk menjamin tegaknya kebenaran, keadilan, kepastian

hukum bagi seseorang.

2. Asas keyakinan hakim sesuai yang terdapat dalam Pasal

183 KUHAP yang menganut ajaran sistem pembuktian

menurut undang-undang secara negatif. Dimana hakim

dalam memutus harus berdasarkan sekurang-kurangnya

dua alat bukti yang sah, dan dengan alat bukti tersebut

hakim memperoleh keyakinan bahwa terdakwa itu

bersalah atau tidak. Hakim diberi kebebasan untuk

Page 50: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

38

menentukan putusan yang diambilnya dengan tetap

memperhatikan tanggung jawab dengan moral yang tinggi

atas landasan tanggung jawab demi mewujudkan

kebenaran sejati.

3. Asas batas minimum pembuktian yaitu sesuai dengan

Pasal 183 KUHAP hakim dalam memberikan putusan

harus berdasarkan minimal dua alat bukti dan dengan alat

bukti tersebut hakim memperoleh keyakinan untuk

memberikan keputusan di persidangan.

Penjelasan di atas menunjukan bahwa bagaimanapun

sempurnanya nilai pembuktian alat bukti surat, kesempurnaan itu

tidak mengubah sifatnya menjadi alat bukti yang mempunyai nilai

kekuatan pembuktian yang mengikat. Nilai kekuatan yang melekat

pada kesempurnaannya tetap bersifat kekuatan pembuktian yang

bebas.

Hakim bebas untuk menilai kekuatannya dan kebenarannya.

Kebenaran ini dapat ditinjau dari beberapa alasan. Baik dari segi asas

kebenaran sejati, atas keyakinan hakim, maupun dari sudut batas

minimal pembuktian.

d. Petunjuk

Petunjuk adalah merupakan alat bukti tidak langsung, karena

hakim dalam mengambil kesimpulan tentang pembuktian, haruslah

Page 51: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

39

menghubungkan suatu alat bukti dengan alat bukti lainnya dan hanya

memilih yang ada persesuaiannya satu sama lain.46

Pasal 188 ayat (1) KUHAP merumuskan mengenai pengertian

petunjuk yaitu:

“Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan, yang karena persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.”

Pasal 188 ayat (2) KUHAP menegaskan bahwa petunjuk itu

diperoleh dari keterangan saksi, surat, dan juga keterangan dari

terdakwa dimana diantara ketiganya harus ada kesesuaian dan saling

berhubungan. Persesuaian antara perbuatan, kejadian satu sama lain

menunjukkan adanya suatu tindak pidana atau tidak, jika tidak ada

persesuaian diantara ketiga alat bukti diatas maka belum bisa

ditentukan itu merupakan petunjuk. Alat bukti petunjuk baru ada jika

sudah ada alat bukti yang lain sehingga sifatnya menggantungkan alat

bukti yang lain atau “asessoir”. Dengan kata lain alat bukti petunjuk

tidak akan pernah ada jika tidak ada alat bukti lain. Nilai kekuatan

pembuktian petunjuk dilihat dari:

a. Hakim tidak terikat atas kebenaran persesuaian yang diwujudkan oleh petunjuk, oleh karena itu hakim bebas menilainya dan mempergunakannya sebagai upaya pembuktian.

b. Petunjuk sebagai alat bukti, tidak bisa berdiri sendiri membuktikan kesalahan terdakwa, dia tetap terikat kepada prinsip batas pembuktian. Oleh karena itu, agar petunjuk mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang cukup, harus

46 http://hukumzone.blogspot.com/2011/05/macam-macam-alat-bukti-dalam-hukum.html,

diakses pada tanggal 10 September 2013.

Page 52: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

40

didukung dengan sekurang-kurangnya satu alat bukti yang lain.47

e. Keterangan Terdakwa

Pengertian keterangan terdakwa diatur dalam Pasal 189 ayat (1)

yang merumuskan:

“Keterangan terdakwa ialah apa yang didakwakan di sidang tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri.”

Keterangan terdakwa disini bukan berarti pengakuan terdakwa

yang ada dalam HIR. Akan tetapi keterangan terdakwa bersifat lebih

luas baik yang merupakan penyangkalan, pengakuan, ataupun

pengakuan sebagian dari perbuatan atau keadaan. Suatu perbedaan

yang jelas antara keterangan terdakwa dengan pengakuan terdakwa

sebagai alat bukti ialah keterangan terdakwa yang menyangkal

dakwaan, tetapi membenarkan beberapa keadaan atau perbuatan yang

menjurus kepada terbuktinya perbuatan sesuai alat bukti lain

merupakan alat bukti. Pengaturan tentang keterangan terdakwa

terdapat dalam Pasal 189-193 KUHAP.

Dapat dilihat dengan jelas bahwa keterangan terdakwa sebagai

alat bukti tidak perlu sama atau berbentuk pengakuan. Semua

keterangan terdakwa hendaknya didengar. Apakah itu berbentuk

penyangkalan, pengakuan, ataupun pengakuan sebagai dari perbuatan

atau keadaan. Tidak perlu hakim mempergunakan seluruh keterangan

47 M. Yahya Harahap, Op, cit, hal. 317.

Page 53: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

41

seorang terdakwa atau saksi, demikian menurut HR dengan arrest-nya

tanggal 22 Juni 1944, NJ.44/45 No.59.

Nilai kekuatan pembuktian alat bukti keterangan terdakwa

adalah sebagai berikut:

a. Sifat nilai kekuatan pembuktiannya adalah bebas.

Hakim tidak terikat pada nilai kekuatan yang terdapat pada

alat bukti keterangan terdakwa. Hakim bebas untuk menilai

kebenaran yang terkandung di dalamnya. Hakim dapat

menerima atau menyingkirkannya sebagai alat bukti dengan

jalan mengemukakan alasan-alasannya. Seandainya hakim

hendak menjadikan alat bukti keterangan terdakwa sebagai

salah satu landasan pembuktian kesalahan terdakwa harus

dilengkapi dengan alasan yang argumentatif dengan

menghubungkannya dengan alat bukti yang lain.48

b. Memenuhi batas minimum pembuktian

Asas penilaian yang harus diperhatikan hakim yakni

ketentuan yang dirumuskan pada Pasal 189 ayat (4) KUHAP

bahwa:

“Keterangan terdakwa saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa ia bersalah melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, melainkan harus disertai dengan alat bukti yang lain”.

48 Ibid. hal 332.

Page 54: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

42

Asas batas minimum pembuktian telah menegaskan, tidak

seorang terdakwa pun dapat dijatuhi pidana kecuali jika

kesalahan yang didakwakan kepadanya telah dapat

dibuktikan dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang

sah.49

c. Memenuhi asas keyakinan hakim

Sekalipun kesalahan terdakwa telah terbukti sesuai dengan

asas batas minimum pembuktian, masih harus lagi dibarengi

dengan “keyakinan hakim” bahwa memang terdakwa yang

bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan

kepadanya. Asas keyakinan hakim harus melekat pada

putusan yang diambilnya sesuai dengan sistem pembuktian

yang dianut Pasal 183 KUHAP yaitu pembuktian menurut

undang-undang secara negatif. Artinya di samping

dipenuhinya asas batas minimum pembuktian sebagai alat

bukti yang sah maka dalam pembuktian yang cukup tersebut

harus dibarengi dengan keyakinan hakim bahwa terdakwalah

yang bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan

kepadanya.50

Keterangan Terdakwa diantaranya juga menjadi salah satu

faktor penting untuk menemukan petunjuk guna membuat keyakinan

49 Ibid.50 Ibid.

Page 55: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

43

hakim. Dalam alat bukti berupa petunjuk salah satunya adalah

memperhatikan sinkronisasi antara keterangan saksi saksi yang

dihadirkan guna membuat terang suatu tindak pidana dan juga

keterangan dari terdakwa yang didakwakan melakukan tindak pidana

tersebut.

C. Tindak Pidana Penggelapan

Tindak pidana penggelapan (verduistering) saat ini diatur dalam Bab

XXIV Pasal 372 sampai dengan Pasal 377 KUHP. Di samping penggelapan

sebagaimana diatur dalam Bab XXIV, ada rumusan tindak pidana lainnya

yang masih mengenai penggelapan, yaitu Pasal 415 dan 417, tindak pidana

yang sesungguhnya merupakan kejahatan jabatan, yang kini ditarik ke dalam

tindak pidana korupsi oleh Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999,

oleh karenanya tidak dimuat dalam Bab XXIV, melainkan dalam bab tentang

kejahatan jabatan (Bab XXVIII).51

Pengertian yuridis mengenai tindak pidana penggelapan dimuat dalam

Pasal 372 KUHP yang merumuskan:

“Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.”

51 http://pakarhukum.site90.net/penggelapan.php, diakses pada tanggal 14 Maret 2013.

Page 56: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

44

Suatu perbuatan dianggap sebagai penggelapan apabila barang ada di

bawah kekuasaan pelaku dengan cara lain daripada melakukan kejahatan.

Dengan demikian tergambar bahwa barang itu oleh pemiliknya dipercayakan

atau dapat dianggap dipercayakan kepada si pelaku. Pada pokoknya dengan

perbuatan penggelapan, si pelaku tidak memenuhi kepercayaan yang

dilimpahkan atau dapat dianggap dilimpahkan kepadanya oleh yang berhak

atas barang. Jadi tidaklah cukup apabila kebetulan suatu barang de facto ada

di bawah kekuasaan pelaku. Sebaliknya, untuk menggelapkan barang tidak

perlu bahwa si pelaku selalu dapat menguasai barang itu 52

Cleiren53 seperti yang dikutip Andi Hamzah berpendapat:

Inti delik penggelapan ialah penyalahgunaan kepercayaan. Selalu menyangkut secara melawan hkum memiliki suatu barang yang dipercayakan kepada orang yang menggelapkan itu. Batas klasik antara pencurian dan penggelapan ialah pada pencurian “mengambil” (wegnemen) barang itu sudah ada di dalam kekuasaannya. Delik penggelapan adalah delik dengan berbuat (gedragsdelicten) atau delik komisi. Waktu dan tempat terjadinya penggelapan ialah waktu dan tempat dilaksankannya kehendak yang sudah nyata.

Delik yang tercantum di dalam Pasal 372 KUHP adalah delik pokok.

Artinya, semua jenis penggelapan harus memenuhi bagian inti delik Pasal

372 ditambah bagian inti lain. Pada delik penggelpan ada delik berkualifikasi

jika dilakukan sebagai beroep (profesi).54

Dari rumusan penggelapan sebagaimana tersebut di atas, jika dirinci

terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:

52 Wirjono Prodjodikoro, 2003, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Refika

Aditama, Bandung, hal. 31.53 Andi Hamzah, 2009, Delik-Delik Tertentu (Speciale Delicten) di dalam KUHP, Sinar

Grafika, Jakarta, hal. 107.54 Ibid.

Page 57: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

45

1. Unsur Obyektif

a. Perbuatan Memiliki (Zicht toe.igenen)

Zicht toe.igenen diterjemahkan dengan perkataan memiliki,

menganggap sebagai milik, atau ada kalanya menguasai secara

melawan hak, atau mengaku sebagai milik. Mahkamah Agung

dalam putusannya tanggal 25-2-1958 No. 308 K/Kr/1957

menyatakan bahwa perkataan Zicht toe.igenen dalam bahasa

Indonesia belum ada terjemahan resmi sehingga kata-kata itu dapat

diterjemahkan dengan perkataan mengambil atau memiliki.55

Pada penggelapan memiliki unsur obyektif, yakni unsur tingkah

laku atau perbuatan yang dilarang dalam penggelapan. Memiliki

pada penggelapan ini merupakan unsur obyektif, maka memiliki

harus ada bentuk atau wujudnya, bentuk mana harus sudah selesai

itu sebagai suatu syarat untuk terjadinya penggelapan. Bentuk-

bentuk perbuatan memiliki misalnya: menjual, menukar,

menghibahkan, menggadaikan dan sebagainya.56

55 http://pakarhukum.site90.net/penggelapan.php, diakses pada tanggal 12 September

2013.56 Adami Chazawi, 2003, Kejahatan Terhadap Harta Benda, Bayumedia, Malang,

hal.69.

Page 58: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

46

b. Sesuatu Barang

Unsur sesuatu barang, berarti bahwa pada perbuatan penggelapan,

yang menjadi obyek penggelapan hanyalah benda-benda yang

berwujud dan bergerak saja.57

c. Yang Sebagian atau Seluruhnya Milik Orang Lain

Yang dimaksud orang lain dalam unsur obyektif “sebagian atau

seluruhnya milik orang lain” adalah pemilik benda yang menjadi

obyek penggelapan. Tidak menjadi syarat orang itu sebagai korban,

atau orang tertentu, melainkan siapa saja asalkan bukan pelaku

sendiri.58

d. Yang Berada Padanya Bukan Karena Kejahatan

Unsur “yang berada padanya bukan karena kejahatan”, adalah

bahwa sesuatu benda itu dapat berada dibawah kekuasaan

seseorang tidaklah karena kejahatan, misalnya karena adanya

perjanjian sewa-menyewa, pinjam-meminjam, dan sebagainya.

Dapat dikatakan bahwa sesuatu benda itu telah berada di bawah

kekuasaan seseorang apabila orang itu telah benar-benar menguasai

benda tersebut secara langsung dan nyata, sehingga untuk

57 Ibid, hal. 7758 Ibid, hal. 78.

Page 59: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

47

melakukan sesuatu dengan benda tersebut tidak diperlukan sesuatu

tindakan lainnya.59

2. Unsur Subyektif

a. Dengan Sengaja

Unsur subyektif dengan sengaja artinya kesengajaan dikatakan ada

apabila adanya suatu kehendak atau adanya suatu pengetahuan atas

suatu perbuatan atau hal-hal/unsur-unsur tertentu (disebut dalam

rumusan) serta menghendaki dan atau mengetahui atau menyadari

akan akibat yang timbul dari perbuatan. Bahwa menurut keterangan

dalam KUHP yang menyatakan bahwa setiap unsur kesengajaan

(opzettelijk) dalam rumusan suatu tindak pidana selalu ditujukan

pada semua unsur yang ada di belakangnya, atau dengan kata lain

semua unsur-unsur yang ada di belakang perkataan sengaja selalu

diliputi oleh unsur kesengajaan itu.60

b. Melawan Hukum

Unsur melawan hukum, pelaku melakukan perbuatan itu tanpa hak

atau kekuasaan. Ia tidak memiliki hak untuk melakukan perbuatan

memiliki, sebab ia bukan pemilik barang, hanya pemilik barang

yang mempunya hak untuk memilikinya.61

59http://masrigunardi.blogspot.com/2012/09/Pasal-372-dan-Pasall-374-kuhp.html, diakses

pada tanggal 12 September 2013.60 http://pakarhukum.site90.net/penggelapan1.php, diakses pada tanggal 12 September

2013.61 Adami Chazawi. Op.cit, hal. 85.

Page 60: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

48

D. Log File dalam Jaringan Internet

1. Pengertian Log File

Secara umum Log File dapat diartikan sebagai file-file yang

merekam aktivitas (logging) dari suatu keadaan tertentu, misalnya log dari

sistem operasi, internet browser, aplikasi, internet traffic, dan lain-lain.62

Pengertian Log File pada jaringan internet dapat ditemui dalam

Pasal 1 angka 4 Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor

26lPERlM.KOMINF0/5/2007 tentang Pengamanan Pemanfaatan Jaringan

Telekomunikasi Berbasis Protokol lnternet sebagai berikut:

“Rekaman aktifitas transaksi koneksi (Log File) adalah suatu file yang mencatat akses pengguna pada saluran akses operator/ penyelenggara jasa akses berdasarkan alamat asal Protokol Internet (source), alamat tujuan (destination), jenis protokol yang digunakan, Port asal (source), Port tujuan (destination) dan waktu (time stamp) serta durasi terjadinya transaksi.”

Protokol Internet atau IP (Internet Protocol) merupakan Protokol

pada lapisan jaringan (network layer) yang memiliki sifat dan peranan

sebagai Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirimkan pada

suatu saat akan melalui rute secara independen. Paket IP atau datagram

akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilewati oleh

datagram tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan datagram sampai di

lokasi tujuan dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute yang

berbeda pula.63

62 Muhammad Nuh Al-Azhar, 2012, Digital Forensic: Panduan Praktis Investigasi

Komputer, Salemba Infotek, Jakarta, hal. 28.63 http://www.hasbihtc.com/pengertian-dan-fungsi-ip-address.html, diakses pada tanggal

20 September 2013.

Page 61: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

49

Protokol Internet berfungsi menyampaikan paket data ke alamat

yang tepat maka dari itu peranan Internet Protokol sangat penting dari

jaringan TCP (Transmission Control Protocol) dan IP.64

2. Jenis-Jenis Log File dalam Jaringan Internet

a. Web Browser Log File

Web Browser atau Penjelajah Web adalah perangkat lunak yang

berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di

internet. Sebuah sumber informasi diidentifikasi dengan Uniform

Resource Identifier (URI), yaitu sebuah untaian karakter yang

digunakan untuk mengidentifikasi nama, sumber, atau layanan di

Internet. Informasi tersebut dapat berupa halaman web, gambar, video,

atau jenis konten lainnya.65

Hampir semua kegiatan seseorang dalam menggunakan Web

Browser meninggalkan jejak di dalam komputer. Ketika komputer

tersebut dianalisis, maka dapat ditemukan informasi yang berguna

dalam penyelidikan..66

Diperlukan perangkat khusus untuk menganalisis Log File pada

web browser. Perangkat tersebut akan mengekstrak informasi yang

diperlukan dalam web browser menjadi format yang lebih informatif.

64 Ibid.65 http://id.wikipedia.org/wiki/Peramban_web#cite_note-ramatloka-0, diakses pada

tanggal 22 Oktober 2013.66 Junghoon Oh, dkk, Advanced Evidence Collection and Analysis of Web Browser

Activity, Jurnal Digital Investigation Vol. 8, 2011, hal. 62. (http://www.campus64.com/ digital_learning/data/web_investigation/info_browser.pdf, diakses pada tanggal 22 Oktober 2013)

Page 62: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

50

Sebagai contoh file “index.dat” yang terdapat dalam direktori Internet

Explorer, dengan menganalisis file tersebut dengan perangkat lunak

tertentu dapat diketahui tentang situs web yang pernah dikunjungi, lama

waktu dan frekuensi dalam mengakses situs web tersebut, dan kata

kunci yang dipakai dalam mesin pencari (search engine).

b. Web Server Log File

Web Server atau Server Web dapat merujuk pada perangkat

keras maupun perangkat lunak yang memberikan layanan data yang

berfungsi menerima permintaan dari klien atau pengguna yang

menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer,

Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome dan program browser lainnya.

Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses

permintaan itu dan kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data

yang diinginkan kembali ke browser.67

Web server Log File adalah file teks sederhana yang merekam

informasi tentang setiap pengguna atau klien. Log File ini berisi

informasi tentang nama pengguna, alamat IP, tanggal, waktu, byte yang

ditransfer, dan akses permintaan. Web log adalah file yang dihasilkan

web server yang berisi informasi setiap kali pengguna mengajukan

permintaan sumber daya dari situs tertentu. Ketika pengguna mengirim

67 http://id.wikipedia.org/wiki/Server_web, diakses pada tanggal 22 Oktober 2013.

Page 63: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

51

permintaan ke web server kegiatan itu dicatat dalam web Log File.

Besar Log File berkisar antara 1KB sampai 100MB.68

Terdapat empat basis log yang didapat dari web server, antara

lain adalah sebagai berikut:

1. Access Log File

Log File yang mencatat semua permintaan klien yang diproses oleh server.69

2. Error Log File

Log File yang melacak semua kegagalan yang terjadi sesuai dengan periode waktu tertentu.70

3. Agent Log File

Log File yang mencatat pengguna yang meminta pelayanan khusus seperti browser atau mesin pencari (search engine).71

4. Referrer Log File

Log File yang terus mencatat alur identifikasi pengunjung yang datang ke situs web.72

Log File mencatat dan mengambil informasi dari web server dan

memberikan laporan data tersebut ke bentuk format yang lebih

informatif. Dengan perangkat Log File Analyzer dapat dilakukan

kompilasi data pada informasi yang terdapat pada Log File dalam

68 Priyanka Patil dan Ujwala Patil, Preprocessing of Web Server Log File for Web

Mining, World Journal of Science and Technology. Vol. 2. No. 3. 2012, hal. 14. (http://worldjournalofscience.com/index.php/wjst/article/download/13151/6647, diakses pada tanggal 20 Oktober 2013).

69 Khoe Yao Tung, 2001, Teknologi Jaringan Intranet, Penerbit Andi, Yogyakarta, hal 119.

70 Ibid.71 Ibid.72 Ibid.

Page 64: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

52

format yang beragam dan relevan sesuai kebutuhan Log File.73 Macam

format Log File yang umum digunakan dalam web server antara lain:

1. W3C Extended Log File Format;2. IIS Log File Format;3. NCSA Log File Format.

Ketiga format diatas menggunakan file-file teks spasi terbatas.

Format W3C merupakan yang paling cakap dari ketiganya, karena

mengizinkan seseorang menentukan sendiri informasi apa yang akan

dilacak. Kelemahan dari format ini adalah menggunakan Greenwich

Mean Time. Sementara format lainnya menggunakan waktu server

lokal.74

c. Firewall Log File

Pengertian Firewall adalah sistem atau perangkat yang memberi

otorisasi pada lalu lintas jaringan komputer yang dianggap aman untuk

melaluinya dan melakukan pencegahan terhadap jaringan yang

dianggap tidak aman. Firewall dapat berupa perangkat lunak (program

komputer atau aplikasi) atau perangkat keras (peralatan khusus untuk

menjalankan program firewall). Perangkat tersebut bertugas untuk

menyaring lalu lintas jaringan antara jaringan. 75

Perlindungan Firewall diperlukan untuk komputasi perangkat

seperti komputer yang diaktifkan dengan koneksi Internet.

73 Ibid.74 Ganesha Progress, 2006, Mengonfigurasi Jaringan dan Internet dalam Windows XP,

Elex Media Komputindo, Jakarta, hal. 120.75 http://www.jaringankomputer.org/firewall-pengertian-fungsi-manfaat-dan-cara-kerja-

firewall/, diakses pada tanggal 22 Oktober 2013.

Page 65: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

53

Meningkatkan tingkat keamanan jaringan komputer dengan

memberikan informasi rinci tentang pola-pola lalu lintas jaringan.

Perangkat ini penting dan sangat diperlukan karena bertindak sebagai

gerbang keamanan antara jaringan komputer internal dan jaringan

komputer eksternal.76

Firewall Log File mencatat semua lalu-lintas jaringan yang

diperbolehkan maupun tidak diperbolehkan oleh firewall tersebut.

Untuk mendapatkan firewall Log File, maka umumnya suatu program

firewall sebelumnya harus sudah disetting untuk dapat membuat Log

File. Biasanya firewall Log File digunakan untuk menentukan apakah

firewall tersebut menjadi penyebab kegagalan suatu program, atau

untuk mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan dalam suatu

sistem komputer.

76 Ibid.

Page 66: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

54

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah yuridis

normatif yaitu pendekatan yang menggunakan konsep legistis positivis.

Konsep ini memandang hukum identik dengan norma tertulis yang dibuat dan

diundangkan oleh lembaga atau pejabat yang berwenang. Selain itu, konsep

ini juga memandang hukum sebagai sistem normatif yang bersifat otonom

tertutup dan terlepas dari kehidupan masyarakat.

B. Spesifikasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan spesifikasi preskriptif analitis. Sebagai

ilmu yang bersifat preskriptif, ilmu hukum mempelajari tujuan hukum, nilai-

nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep-konsep hukum dan norma-

norma hukum.77 Analitis karena kemudian akan dilakukan analisis terhadap

berbagai aspek yang diteliti dengan asas hukum, kaidah hukum dan berbagai

pengertian hukum yang berkaitan dengan penelitian ini.

C. Sumber Data

Pada penelitian normatif bahan pustaka merupakan data dasar, dimana

dalam penelitian ini penulis mengumpulkan bahan primer, bahan sekunder,

dan bahan hukum tersier yang merupakan data sekunder. Selain itu juga

77 Peter Mahmud Marzuki, 2010, Penelitian Hukum. Kencana Media Group, Jakarta, hal.

22.

Page 67: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

55

wawancara dengan pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi

yang akan diteliti, yang termasuk sebagai data primer. Dalam hal ini data

sekunder dibagi menjadi tiga bagian, yakni:

a. Bahan hukum primer, yakni bahan hukum yang terdiri atas

peraturan perundang-undangan, catatan-catatan resmi, dan Putusan

Pengadilan Negeri Denpasar Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps

b. Bahan hukum sekunder, yakni bahan hukum yang terdiri atas buku-

buku teks (textbook) yang ditulis para ahli hukum yang

berpengaruh, jurnal-jurnal hukum, kasus-kasus hukum,

yurisprudensi, dan hasil-hasil simposium mutkhir yang berkaitan

dengan topik penelitian;

c. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan

petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan

hukum sekunder seperti kamus hukum, ensiklopedia, dan lain-lain.

D. Metode Pengumpulan Data

Sumber data diperoleh dengan melakukan studi pustaka terhadap

peraturan perundang-undangan, buku-buku, literatur, Yurisprudensi, doktrin

yang berhubungan dengan penelitian

Page 68: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

56

E. Metode Penyajian Data

Data yang disajikan berbentuk uraian yang disusun secara sistematis,

dan di dalam penyusunannya dibuat secara singkat dan jelas, sehingga

penyusunan data dapat dipahami dan mudah dipelajari.

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis

normatif kualitatif yaitu data yang diperoleh akan dianalisis dengan

pembahasan dan penjabaran hasil-hasil penelitian dengan mendasarkan pada

norma-norma dan doktrin-doktrin yang berkaitan dengan materi yang diteliti.

Page 69: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Studi Kasus tentang Peranan Log File dalam pembuktian Tindak

Pidana Penggelapan terhadap Putusan Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps yang

dilakukan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Denpasar, diperoleh data

berdasarkan buku-buku literatur dan peraturan perundang-undangan yang

berhubungan dengan pokok permasalahan. Berdasarkan Studi Kasus tersebut

maka diperoleh data-data sebagai berikut:

1. Duduk Perkara

Terdakwa dengan inisial A, berumur 28 tahun, bertempat tinggal di

Jalan P.B. Sudirman 1 No.5 Denpasar, agama islam, dan pekerjaan

swasta. Pada tanggal 15 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 30

September 2011, atau setidak-tidaknya pada waktu lain diantara bulan

Agustus sampai bulan September tahun 2011 sekira Jam 11.00 WITA.

Bertempat di kantor Swisscontact yang beralamat di jalan Batur Sari no.

205 B Sanur atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang termasuk daerah

hukum Pengadilan Negeri Denpasar, dengan sengaja memiliki dengan

melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk

kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena

kejahatan, yaitu buku berisi tentang promosi pariwisata Flores Nusa

Tenggara Timur dengan judul FLORES : DIVING AROUND KOMODO

Page 70: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

58

dan FLORES : A GLIMPSE OF THE PEOPLE & CULTURE, yang

disimpan kedalam 46 (empat puluh enam) buah box berwarna cokelat dan

1 (satu) buah box berwarna merah.dengan maksud menguntungkan diri

sendiri yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Bahwa sekira tanggal 10 Agustus 2011, atasan saksi LU yaitu saksi

BBM mendapatkan penawaran mengenai pengiriman barang, berupa buku

dari Bali ke Labuan Bajo dari Maumere oleh percetakan Bali Plus kurang

lebih seharga Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). Karena harga yang

ditawarkan tersebut mahal, maka saksi BBM meminta saksi LU untuk

mencari harga ekspedisi yang lebih murah. Saksi LU menghubungi

perusahaan ekspedisi yang biasa digunakan, yaitu KGP dan Trans Nusa

Cargo, namun diperoleh harga yang sama. Sehingga saksi BBM meminta

saksi LU untuk mencari perusahaan ekspedisi yang lain. Selanjutnya.

Saksi LU mencari jasa ekspedisi melalui internet. Dari pencarian tersebut

saksi LU menemukan 2 (dua) perusahaan ekspedisi yaitu AP dan yang

satu lagi saksi lupa namanya. Sekira tanggal 15 Agustus 2011, saksi BBM

memberikan saksi LU persetujuan untuk mengirimkan buku tersebut

dengan menggunakan perusahaan ekspedisi AP dengan harga Rp.

5.530.000,- (lima juta lima ratus tiga puluh ribu rupiah). Kemudian saksi

LU menghubungi perusahaan ekspedisi AP di nomor 03618221166. Dari

percakapan melalui telepon, perusahaan ekspedisi AP menyetujui untuk

mengambil barang ke kantor pada tanggal 18 Agustus 2011.

Page 71: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

59

Pada tanggal 18 Agustus 2011, sekira pukul 11.00 WITA, orang

dari perusahaan AP datang ke kantor saksi LU yaitu Terdakwa dan 2

orang rekannya untuk mengambil barang. Selama proses pemindahan

barang dari kantor ke mobil truk sedang milik AP yang juga disaksikan

oleh IDK, saksi LU menanyakan mengenai nota pembayaran. Dijawab

oleh terdakwa bahwa nota pembayaran akan diberikan besok dan

mengatakan bahwa barang akan tiba di tujuan paling lama 2 minggu.

Pada tanggal 19 Agustus 2011 sekira pukul 10.00 WITA,

Terdakwa datang lagi ke kantor untuk menyerahkan nota pembayaran dan

mengambil biaya pengiriman barang. Pada tanggal 3 September 2011,

barang belum juga sampai. Saksi LU menghubungi perusahaan ekspedisi

AP di nomor 03618221166 namun tidak aktif, selanjutnya saksi

menghubungi A di nomor handpone 081805461984 dan 082146350677.

Terdakwa menjawab bahwa supir truk yang membawa barang belum bisa

dihubungi. Pada tanggal 5 September 2011, saksi LU kembali

menghubungi A di nomor telepon 081805461984, dikatakan oleh

Terdakwa, bahwa posisi barang masih berada di Lombok dan truk yang

berisi barang ditinggal oleh supirnya dan dia berjanji untuk mengeceknya

langsung ke Lombok. Pada tanggal 21 September 2011, barang belum

juga datang, saksi LU kembali menghubungi Terdakwa di nomor

081805461984. Dikatakan oleh Terdakwa akan menghubungi perusahaan

tempat saksi LU bekerja jika sudah mendapatkan informasi mengenai

posisi truk. Pada tanggal 22 September 2011 saksi LU kembali

Page 72: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

60

menghubungi Terdakwa, dikatakan oleh Terdakwa bahwa barang akan

tiba tanggal 23 September 2011. Pada tanggal 23 September 2011 saksi

LU kembali menghubungi Terdakwa, dijawab oleh Terdakwa bahwa ia

akan memberikan status keberadaan barang dan meminta maaf atas

keterlambatan. Pada tanggal 27 September 2011 saksi LU kembali

menghubungi Terdakwa di nomor 081805461984 dan 082146350677

namun tidak diangkat. Kemudian saksi mengirimkan SMS ke kedua

nomor tersebut untuk menanyakan posisi barang dan meminta ia untuk

datang ke kantor Swisscontact. SMS saksi tersebut dibalas oleh Terdakwa

dengan menggunakan nomor 081805461984, ia mengatakan bahwa saat

ini ibunya sedang sakit dan berada di rumah sakit.

Pada tanggal 28 September 2011 saksi kembali menghubungi

Terdakwa di nomor 081805461984 dan 081805461984 namun tidak

diangkat. Kemudian saksi LU mengirimkan SMS ke kedua nomor

tersebut untuk menanyakan posisi barang dan meminta ia untuk datang ke

kantor Swisscontact, kalau tidak Terdakwa akan dilaporkan ke polisi.

Pada tanggal 30 September 2011, sekira jam 11.00 WITA saksi LU

mengirimkan SMS kepada Terdakwa ke nomor 081805461984 dan

082146350677 untuk menanyakan posisi barang dan nomor telepon supir

truk, agar barang bisa diambil sendiri. Dijawab oleh Terdakwa dengan

menggunakan nomor 082146350677, saksi LU diminta untuk menunggu

sampai jam 3 sore. Setelah jam 3 sore, saksi LU menelepon saksi IAD

untuk menelepon kantor yang ada di Labuan Bajo. Dari informasi yang

Page 73: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

61

didapat ternyata barang belum sampai. Saksi LU kembali mengirimkan

SMS ke Terdakwa ke nomor 081805461984 dan 082146350677 untuk

menanyakan posisi barang dan meminta terdakwa untuk datang ke kantor

Swisscontact. SMS tersebut tidak dibalas oleh Terdakwa. Pada hari Senin

tanggal 3 Oktober 2011 saksi menghubungi Terdakwa di ketiga nomor

yang tercantum di dalam e-mailnya yaitu 03618221166, 081805461984

dan 082146350677 namun tidak aktif sampai dengan sekarang. Pada

tanggal 4 Oktober 2011 saksi LU bersama dengan saksi IDK mencoba

untuk mencari alamat ekspedisi AP, namun mereka tidak menemukannya.

2. Dakwaan

Terdakwa dihadapkan di persidangan dengan dakwaan sebagai

berikut:

PERTAMA : Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan

diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP;

ATAU

KEDUA : Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan

diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP.

3. Pembuktian

a. Keterangan Saksi

1. Saksi IAD: dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya

sebagai berikut:

Page 74: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

62

Saksi bekerja di Swisscontact selaku kepala bagian keuangan

sejak tahun 2009. Dia pernah mengeluarkan biaya pengiriman

barang berupa buku sebesar Rp. 5.300.000,-. Pada tanggal 4

Agustus 2011, saksi LU mengumpulkan penawaran melalui

internet untuk mengirimkan 6000 buah buku. Akhirnya

memutuskan menggunakan jasa ekspedisi AP.

Pada tanggal 15 Agustus 2011, saksi LU menghubungi A

untuk mengambil barang yang akan dikirim dan mengambil biaya

pengiriman. Pada tanggal 18 agustus 2011, A datang ke kantor

organisasi untuk mengambil buku yang akan dikirim serta

mengatakan bahwa barang akan tiba paling lama 2 minggu.

Pada tanggal 19 September 2011 saksi LU kembali

menghubungi A via telepon, untuk menanyakan posisi barang dan

meminta sebelum tanggal 21 September 2011 agar barang sudah

sampai di tujuan. Pada tanggal 21 September 2011 saksi LU

menghubungi A via telepon untuk melakukan konfirmasi bahwa

barang belum datang. Pada tanggal 26 September 2011 saksi LU

kembali menghubungi A via telepon untuk menanyakan barang dan

terdakwa bilang bahwa barang akan sampal tujuan sebelum jam 3

sore tetapi hal tersebut bohong. Semenjak tanggal 30 September

2011 nomor A tidak dapat dihubungi kembali.

Page 75: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

63

Kerugian materiil yang ditanggung oleh organisasi tempat

saksi bekerja kurang lebih Rp. 5.530.000,- (lima juta lima ratus tiga

puluh ribu rupiah). Saksi tahu uang pembayaran untuk pengiriman

barang tidak dikembalikan ke perusahaan dan barangnya

diketemukan di Surabaya. Serta alamat ekpedisi AP ternyata

hanyalah rumah kos-kosan saja.

2. Saksi LU: dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai

berikut:

Sekitar tanggal 10 Agustus 2011, atasan saksi (BBM)

mendapat penawaran mengenai pengiriman barang berupa buku

yang berjudul FLORES: DIVING AROUND KOMODO dan

FLORES: A GLIMPSE OF THE PEOPLE & CULTURE. Dari

Bali ke Labuan Bajo dan Maumere oleh percetakan Bali Plus

kurang lebih seharga Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah). Pada

tanggal 15 agustus 2011 BBM memberikan saksi persetujuan untuk

mengirimkan buku tersebut dengan menggunakan perusahaan

ekspedisi AP dengan harga Rp 5.530.000 (lima juta lima ratus tiga

puluh ribu rupiah).

Pada tanggal 18 agustus 2011 orang dari perusahaan AP

datang ke kantor saksi yaitu seseorang yang mengaku bernama A

dan 2 orang rekannya untuk mengambil barang. Selama proses

pemindahan barang dan kantor ke mobil truk sedang milik AP yang

juga disaksikan oleh IDK, saksi menanyakan mengenai nota

Page 76: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

64

pembayaran. A mengatakan nota pembayaran akan diberikan besok

dan mengatakan bahwa barang akan tiba di tujuan paling lama 2

minggu.

Pada tanggal 3 September 2011 barang yang dikirim belum

juga sampai, hal ini saksi ketahui dan manajer lapangan Labuan

Bajo. Pada tanggal 5 September 2011 saksi kembali menghubungi

A untuk menanyakan keberadaan barang, dikatakan oleh A bahwa

barang masih berada di Lombok. Pada tanggal 21 September 2011

saksi kembali menghubungi A untuk menanyakan barang agar bisa

diambil sendiri. Dikatakan oleh A akan menghubungi jika sudah

mendapatkan informasi mengenal posisi truk..

Bahwa tanggal 30 September 2011, saksi kembali mengirim

sms ke A untuk menanyakan posisi barang dan nomor Polisi truk

yang membawa barang untuk diambil sendiri. Dijawab oleh A saksi

diminta untuk menunggu sampal jam 3 sore. Setelah jam 3 sore

saksi menelepon IAD untuk menelepon kantor yang ada di Labuan

Bajo guna menanyakan apakah barang sudah sampai atau belum.

Pada hari Senin 3 Oktober 2011 saksi menghubungi nomor A

yang tercantum di dalam emailnya namun tidak aktif. Setelah 2

minggu barang belum juga sampai, saksi berusaha untuk

menghubungi A, namun jawaban A cenderung mengulur-ulur

waktu. Akibat kejadian tersebut Swisscontact menderita kerugian

Page 77: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

65

materiil sebesar Rp. 5.530.000,- (lima juta lima ratus tiga puluh

ribu).

3. Saksi IDK: dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya

sebagai berikut:

Pada tanggal 18 agustus 2011 saksi dimintai tolong oleh LU

untuk membantunya mengecek barang yang akan dikirim yaitu

buku tentang panduan pariwisata Flores dengan menggunakan jasa

ekspedisi yang namanya saksi tidak tahu. Saksi ikut mengangkut

buku-buku yang akan dikirim dari gudang ke truk.

Pada tanggal 9 September 2011, saksi mendengar

pembicaraan antara LU dan. IAD mengenai masalah pengiriman

barang. Pada tanggal 4 Oktober, saksi bersama saksi LU

mendatangi alamat kantor dari ekspedisi AP yang mengirim barang

milik kantor. Saksi tahu Swisscontact menderita kerugian materlil

sebesar Rp.5.530.000,- (lima juta lima ratus tiga puluh ribu), dan

saksi tahu uang yang diambil terdakwa tidak dikembalikan ke

perusahaan.

4. Saksi CIM: dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya

sebagai berikut:

Awal bulan Agustus 2011 saksi mengetahui tentang adanya

rencana pengiriman sejumlah buku dari kantor Swisscontact yang

ada di Bali ke kantor Swisscontant di Maumere. Pada akhir bulan

Agustus 2011 saksi mendapatkan inforrnasi dan kantor

Page 78: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

66

Swisscontanct Bali bahwa buku-buku yang dimaksud telah dikirim.

Sekitar awal bulan September 2011 saksi bertanya kepada bapak

YA selaku Field Office Manager Labuan Bajo perihal buku yang

dikirim dan Bali apakah sudah sampai atau belum.

Saksi tidak mengetahul ekspedisi apa yang digunakan oleh

kantor Swisscontact Bali. Namun dari bapak YA, saksi

mendapatkan. informasi kalau dia pernah menghubungi bapak A

selaku pengirim barang. Saksi tidak tahu ada permasalahan apa

yang dimaksudkan oleh bapak YA, namun melihat lamanya proses

pengiriman barang saksi berasumsi kalau barang tersebut tidak

akan sampai. Saksi tahu Swisscontact telah ditipu oleh perusahaan

ekspedisi yang telah digunakan. Perusahaan ekspedisi yang

digunakan oleh kantor swisscontanct Bali adalah PT.AGA dan

KGP. Sepanjang pengetahuan saksi, kantor Swisscontanct Bali

belum pernah menggunakan perusahaan ekspedisi AP.

b. Keterangan Terdakwa

Terdakwa (A) tidak mengenal saksi IAD, namun terdakwa

mengenal LU dalam hal pengiriman barang di kantor Swisscontanct

sekitar awal bulan Agustus 2011. Terdakwa menjelaskan setiap orang

yang dapat mengakses website iklan terdakwa dapat menghubungi

terdakwa di nomor telepon maupun email yang terdapat di dalam

website tersebut yaitu di nomor telpon 03618221166 dan

081805461984 serta email.

Page 79: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

67

Pertama kali saksi LU menghubungi terdakwa sekitar akhir

bulan Juli 2011 melalui telepon ke nomor 03618221166 untuk

menanyakan apakah terdakwa bisa membantu dia untuk mengirimkan

barang ke daerah NTT, tepatnya di Labuan Bajo dan Maumere. Untuk

detail barang yang akan dikirim diberitahukan lewat email. Sore

harinya terdakwa menemukan adanya email masuk dari saksi LU yang

isinya mengenai jenis barang dan alamat tujuan pengiriman. Email

tersebut terdakwa balas dengan memberikan rincian biaya pengiriman

yaitu Rp. 5.700 (lima ribu tujuh ratus) untuk ke Maumere dan Rp.

5.500 (jima ribu lima ratus) ke Labuan Bajo.

Dua hari kemudian saksi LU kembali menghubungi terdakwa

untuk menanyakan apakah harga tersebut masih dikurangi terdakwa

jawab akan memikirkannya. Dan akhirnya awal bulan Agustus

tedakwa mengirimkan kembali biaya pengiriman kepada LU dengan

harga ke Maumere sebesar Rp. 4000 (empat ribu rupiah) dan ke

Labuan Bajo Rp. 3900 (tiga ribu Sembilan ratus rupiah)..

Tanggal 8 Agustus 2011 sekitar pukul 10.00 WITA terdakwa

ditelepon Saksi LU yang mengatakan jika barang yang hendak

dikirimkan sudah siap. Selanjutnya terdakwa mencari Bapak P di jalan

kargo permai Denpasar. Bersama Bapak P dan kernetnya, sekitar jam

11.00 WITA di kantor Swisscontanct terdakwa bertemu dengan saksi

LU dan mengatakan hendak mengambil barang yang akan dikirim.

Sedangkan saksi LU melakukan checklist terhadap barang. Oleh LU

Page 80: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

68

terdakwa diserahkan uang sebesar Rp.5.530.000 (lima juta lima ratus

tiga puluh ribu rupiah) dan atas penyerahan uang tersebut terdakwa

diminta untuk menanda tangani from cash yang telah disediakan oleh

saksi LU.

4. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum

Bahwa berdasarkan uraian dalam dakwaan tersebut di atas, Jaksa

Penuntut Umum menuntut Terdakwa dengan tuntutan yang pada

pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar

yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa A bersalah melakukan tindak pidana

Penggelapan;

2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa A dengan pidana

penjara selama 8 (delapan) bulan penjara dikurangi selama

terdakwa berada dalam tahanan;

3. Menyatakan terdakwa tetap berada dalam tahanan;

4. Menyatakan barang bukti berupa:

a. Cash transaction no.002204 yaitu bukti pengeluaran uang

dari kas swisscontanct kepada penerima uang yaitu A;

b. Nota dari AP dengan nomor 06008928 berupa pengiriman

20 kotak buku dari daerah swisscontanct Sanur kepada

swisscontanct di Maumere;

Page 81: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

69

c. Nota dari AP dengan nomor 06008928 berupa penginiman

27 kota buku dan swisscontanct Sanur kepada swisscontanct

di Maumere;

d. 1 (satu) lembar print out email dari AP kepada LU perihal

rincian biaya pengiriman buku dari Denpasar ke Labuan

Bajo dan Maumere;

e. 1 (satu) lembar print out data Log File ID keanggotaan

indonetrwork dengan nomor pelanggan 1D271216;

f. 1 (satu) buah Cd Maxell warna kuning yang berisi soft copy

data Log File ID keanggotaan indonetwork dengan

pelanggan 1D271216;

g. 1 (satu) handphone merk Maxtron type MG- 278 dengan

nomor IMEI 354748044717383 beserta 2 buah kartu sim

card pertama nomor 08214659595 dan kartu sim kedua

nomor 081805388892;

h. 1 (satu) buah handphone merek Huawaei dengan tulisan

ESIA warna hitam kuning dengan nomor Seri

XFA9KC10C1049582 berserta kartu sim ESIA dengan

nomor 03612928;

i. 1 (satu) buah USB flashdisk merek Kingstone warna putih

dengan tulisan 2 GB dan ada tulisan tangan dengan kata A;

Page 82: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

70

j. 1 (satu) buah modern merk Huawei warna hitam beserta

kartu sim tn dengan nomor 089685705509 1 (satu) buah

kartu SIM fleksi dengan nomor 0361 8221166;

k. 1 (satu) buah stempel bentuk persegi kotak dengan tulisan

AP dalam keadaan rusak;

l. 1 (satu) unit laptop merek Axio model MI100 PMJ dengan

nomor seri NKM1100QC000J05285;

m. 1 (satu) lembar packing list swisscontact dengan alamat

tujuan swisscontanct wisata Labuan Bajo Jalan PW Pappu

Lingkungan I Kampong Ujung Mangrai Barat NTT 86554

Indonesia;

n. 1 (satu) lembar packing list swisscontanct dengan alamat

tujuan swisscontanct wisata Maumere Jalan Cemara 14

Nangmeting Alok Timur Maumere 86111 Indonesia;

o. 46 (empat puluh enam) box kardus warna coklat berisi buku

milik swisscontanct wisata Bali dengan alamat Jalan Batur

Sari No 205 B Sanur;

p. 1 (satu) box kardus buku milik swisscontanct wisata Bali

dengan alamat Jalan Batur Sari 205 B Sanur dikembalikan

ke kantor swisscontract;

Kecuali laptop, handphone, dan flashdisk milik terdakwa

dirampas dimusnahkan.

Page 83: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

71

5. Menetapkan supaya Terdakwa A membayar biaya perkara

sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

5. Putusan Pengadilan

a. Dasar Pertimbangan Hukum Hakim

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa

Terdakwa dengan Dakwaan yaitu : Melanggar Pasal 372 KUHP.

Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan

dan membuktikan dakwaan melanggar Pasal 372 KUHP yang

unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Unsur setiap orang;2. Unsur sengaja dan melawan Hukum;3. Unsur memiliki suatu barang baik sebagian atau seluruhnya

milik orang lain;4. Unsur barang tersebut ada dalam tangan terdakwa bukan

karena kejahatan.

Ad. 1 Unsur Setiap Orang

Yang dimaksud dengan barang siapa adalah setiap orang

(sebagai subjek hukum) yang telah melakukan tindak pidana dan

dapat dipertanggung jawabkan secara hukum pidana, karena tidak

cacat jiwanya, juga mampu (bevoed) mengemban hak dan

kewajibannya dalam hukum, serta dihubungkan dengan fakta-fakta

yang terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan para saksi-

saksi: IAD, LU, IDK, CIM, DKK pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut. Bahwa terdakwa A yang mengambil buku-buku yang

akan dikirim ke Labuan Bajo dan ke Maumere. Tanggal 18 Agustus

Page 84: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

72

2011. Dan uang ongkos kirim, buku-buku akan dikirim ke alamat

yang telah ditentukan dari ongkos kirim sebesar Rp. 5.300.000 dan

yang melakukan perbuatan tersebut tidak lain dan pada ia terdakwa.

Menurut keterangan terdakwa A pada pokoknya di depan sidang

membenarkan apa yang telah diterangkan oleh saksi-saksi di atas.

Memang benar begitu adanya. Jadi berdasarkan uraian diatas sesuai

dengan keterangan saksi-saksi didukung dengan keterangan terdakwa

serta barang bukti di persidangan maka unsur ini telah terpenuhi

secara sah menurut Hukum.

Ad. 2 Unsur Sengaja dan Melawan Hukum

Bahwa dalam kasus ini pengertian sengaja pelaku atau terdakwa

bertanggung jawab atas perbuatannya maksudnya perbuatannya

tersebut telah dipikirkan secara sadar dan segala resiko yang akan

timbul ini berarti terdakwa melakukan perbuatan tersebut dengan

sadar akan tahu timbul akibat timbul akibat yang akan terjadi. Di

samping itu perbuatan terdakwa telah melanggar hukum positif dalam

khusus ini karena buku-buku yang telah diterimanya seharusnya

dikirim tetapi tidak dikirim ketempat tujuannya, melainkan dibawa ke

Surabaya yakni pada CV Mitra Utama Express dan menurut

keterangan saksi- saksi antara lan saksi IAD, LU, IDK di depan sidang

pada pokoknya merangkan sebagal berikut menurut keterangan para

saksi bahwa terdakwa A sengaja membuat jasa ekspedisi bernama AP

yang berlokasi Jln buluh indah IV no 14 Denpasar (fiktif), disini

Page 85: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

73

menurut saksi terdakwa dengan sengaja dan sadar telah melakukan

perbuatan tersebut dan terdakwa harus bertanggung jawab atas

perbuatannya itu, disamping dengan sadar membuat ekspedisi AP juga

perbuatan terdakwa juga melanggar hukum positif yang berlaku

maksudnya terdakwa yang diberikan kepercayaan untuk mengirim

buku-buku yang berjudul promosi pariwisata Flores ke Labuan Bajo

dan ke Maumere, tetapi kebaikan swisscontact disalah gunakan

bahkan buku-buku itu dioper lagi ke CV Mitra Utama Express untuk

dikirim ke Labuan Bajo dan ke Maumere, tetapi ongkos kirimnya

tidak diberikan. oleh CV Mitra Utama Express tidak dikirim ke

Labuan Bajo dan ke Maumere menurut keterangan A membenarkan

keterangan saksi-saksi di sidang. Jadi unsur ini telah terbukti secara

sah dimata hukum.

Ad. 3 Unsur memiliki suatu barang baik sebagian atau

seluruhnya milik orang lain

Dalam unsur ini yang dimaksud dengan barang adalah segala

sesuatu mempunyai nilai dan ekonomis termasuk pula binatang, uang,

baju, buku, kalung dan termasuk juga aliran llstrik. Dalam kasus mi

terdakwa memiliki suatu barang berupa buku-buku dan uang sebagian

atau seluruhnya milik orang lain yakni swisscontanct dan terdakwa

seenaknya seolah-olah buku-buku tersebut miliknya, disuruh untuk

dikirim ke Labuan Bajo dan Maumere tetapi dikirim ke Surabaya,

sedangkan uang ongkos kirim sebesar Rp. 5.300.000 dihabiskan untuk

Page 86: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

74

keperluan terdakwa pribadi. Bahwa uraian diatas dihubungkan dengan

fakta-fakta yang terungkap di persidangan sesuai dengan keterangan

saksi IAD, LU, IDK, CIM di persidangan menerangkan pada

pokoknya sebagai berikut. Bahwa benar saksi yang terlibat dalam

kasus mi mengatakan bahwa memang benar swisscontant dapat

proyek untuk mengirim buku-buku berisi tentang promosi pariwisata

Flores Nusa Tenggara Timur dengan judul: DIVING AROUND

KOMODO dan FLORES: A GLIMPSE OF PEOPLE CULTURE dan

buku-buku tersebut terdakwa A tidak dikirim ke Labuan Bajo dan

Maumere tetapi barang berupa buku tersebut dikirim ke Surabaya ke

CV Mitra Utama Ekspress untuk selanjutnya agar dikirim ke Labuan

Bajo dan Maumere.. Menurut keterangan terdakwa A di depan

persidangan menerangkan bahwa memang benar pernah menerima

tawaran untuk mengirim buku-buku promosi pariwisata Flores ke

Labuan Bajo dan ke Maumere tetapi barang tersebut tidak dikirim ke

Labuan Bajo dan Maumere melainkan dikirim ke Surabaya ke CV

Mitra Utama Ekspress dan oleh CV Mitra Utama Ekspress tidak

dikirim ke Labuan Bajo dan Maumere karena ongkos kirim sebesar

Rp. 4.257.000 tidak di bayar oleh terdakwa. Berdasarkan uraian

tersebut di atas sesuai dengan keterangan saksi-saksi keterangan

terdakwa didukung dengan barang bukti di persidangan maka unsur

ini pun telah terpenuhi.

Page 87: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

75

Ad. 4 Unsur barang tersebut ada dalam tangan terdakwa bukan

karena kejahatan

Dalam kasus ini diuraikan penggelapan biasa yakni kejahatan

yang hampir sama dengan pencurian dalam Pasal 372 KUHP disini

bedanya kalau pada pencurian barang yang dimiliki itu masih belum

berada di tangan pencuri dan masih harus diambilnya, sedangkan pada

penggelapan waktu dimilikinya barang itu sudah ada di tangan si

pembuat tidak dengan jalan kejahatan. Berdasarkan fakta-fakta yang

terungkap di sidang, keterangan saksi LU pada pokoknya sebagal

berikut, LU sudah pernah memberikan lembar Cash transaction

no.002204 yaitu bukti pengeluaran uang dari kas swisscontanct

kepada penerima uang yaitu A sebesar Rp. Rp.5.530.000 (lima juta

lima ratus tiga puluh ribu rupiah). Digunakan sebagai biaya

pengiriman 3000 buah buku dengan judul DIVING AROUND

KOMODO dan FLORES: A GLIMPSE OF PEOPLE CULTURE Dari

Bali ke Labuan Bajo dan ke Maumere. Oleh terdakwa A barang tidak

dikirimkan ke tempat tujuan. Dan uang yang diterima untuk keperluan

sehari-hari. Keterangan saksi IAD pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut: bahwa dia pernah mengeluarkan biaya pengiriman

barang berupa buku sebesar Rp. 5.300.000,- untuk biaya pengiriman

6000 buah buku ke Labuan Bajo dan Maumere menggunakan jasa

ekspedisi AP, Pada kenyatannya sampai tanggal 30 September 2011

buku-buku tersebut tidak sampai ke tempat tujuan yakni ke Labuan

Page 88: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

76

Bajo dan Maumere dan uang ini besar Rp. 5.300.000 terdakwa

habiskan untuk keperluan sendiri. Terdakwa didepan sidang pada

pokoknya menerangkan terdakwa pernah di telepon oleh LU untuk

pengiriman sebanyak 6000 buah ke Labuan Bajo dan Maumere

seharga Rp.4000 perkilo untuk ke Maumere dan seharga Rp.3900 Ke

Labuan Bajo. Benar terdakwa datang ke swiicontanct untuk

mengambil barang buku-buku ke Labuan Bajo dan ke Maumere.

Benar terdakwa kirim buku-buku tersebut ke CV Mitra Express untuk

dikirimkan ke Labuan Bajo dan ke Maumere. Benar terdakwa ongkos

kirim tidak diberikan ke CV. Mitra Utama Ekspress, Benar terdakwa

menggunakan secara pribadi uang yang diberikan oleh Swisscontact.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa

dihubungkan pula dengan keterangan saksi-saksi yang didengar

keterangannya dibawah sumpah, maka Pengadilan berpendapat bahwa

perbuatan Terdakwa telah memenuhi unsur tersebut, sehingga dengan

demikian apa yang didakwakan Penuntut Umum dalam surat dakwaan

tersebut diatas sudah terbukti secara sah dan meyakinkan Terdakwa

terbukti bersalah melakukan tindak pidana penggelapan dengan

melanggar Pasal 372 KUHP sudah sepatutnya harus dijatuhi pidana

yang setimpal dengan perbuatannya dan juga dibebani untuk

membayar biaya perkara;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam

tahanan dan untuk menghindarkan agar Terdakwa tidak melarikan diri

Page 89: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

77

maka sudah sepatutnya Terdakwa dinyatakan tetap berada dalam

tahanan.

Menimbang, bahwa lamanya Terdakwa dalam tahanan sudah

sepatutnya harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan

atas diri Terdakwa;

Menimbang, bahwa sebelum Pengadilan menjatuhkan putusan

perlu dipertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan

bagi diri Terdakwa.

HAL-HAL YANG MEMBERATKAN:

Perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa merugikan

kepentingan orang banyak dan perbuatan terdakwa

merupakan perbuatan yang tidak terpuji.

HAL-HAL YANG MERINGANKAN:

Terdakwa merasa bersalah dan mengakui terus terang atas

perbuatannya serta menyesalinya;

Terdakwa mengakui belum pernah dihukum;

Terdakwa masih berusia muda sehingga masih ada

kesempatan untuk memperbaiki diri di kemudian hari.

Page 90: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

78

b. Amar Putusan

MENGADILI :

1. Menyatakan bahwa Terdakwa A terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penggelapan;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena

itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima

belas) hari;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Memerintahkan agar barang bukti berupa:

a. Cash transaction no.002204 yaitu bukti pengeluaran uang

dari kas swisscontanct kepada penerima uang yaitu A;

b. Nota dari AP dengan nomor 06008928 berupa pengiriman

20 kotak buku dari daerah swisscontanct Sanur kepada

swisscontanct di Maumere;

c. Nota dari AP dengan nomor 06008928 berupa penginiman

27 kota buku dan swisscontanct Sanur kepada

swisscontanct di Maumere;

d. 1 (satu) lembar print out email dari AP kepada LU perihal

rincian biaya pengiriman buku dari Denpasar ke Labuan

Bajo dan Maumere;

Page 91: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

79

e. 1 (satu) lembar print out data Log File ID keanggotaan

indonetwork dengan nomor pelanggan 1D271216;

f. 1 (satu) buah Cd Maxell warna kuning yang berisi soft

copy data Log File ID keanggotaan indonetwork denigan

pelanggan 1D271216;

g. 1 (satu) handphone merk Maxtron type MG- 278 dengan

nomor IMEI 354748044717383 beserta 2 buah kartu sim

card pertama nomor 08214659595 dan kartu sim kedua

nomor 081805388892;

h. 1 (satu) buah handphone merek Huawaei dengan tulisan

ESIA warna hitam kuning dengan nomor Seri

XFA9KC10C1049582 berserta kartu sim ESIA dengan

nomor 03612928;

i. 1 (satu) buah USB flashdisk merek Kingstone warna putih

dengan tulisan 2 GB dan ada tulisan tangan dengan kata A;

j. 1 (satu) buah modern merk Huawei warna hitam beserta

kartu sim tn dengan nomor 089685705509 1 (satu) buah

kartu SIM fleksi dengan nomor 0361 8221166;

k. 1 (satu) buah stempel bentuk persegi kotak dengan tulisan

AP dalam keadaan rusak;

l. 1 (satu) unit laptop merek Axio model MI100 PMJ dengan

nomor seri NKM1100QC000J05285;

Page 92: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

80

m. 1 (satu) lembar packing list swisscontact dengan alamat

tujuan swisscontanct wisata Labuan Bajo Jalan PW Pappu

Lingkungan I Kampong Ujung Mangrai Barat NTT 86554

Indonesia;

n. 1 (satu) lembar packing list swisscontanct dengan alamat

tujuan swisscontanct wisata Maumere Jalan Cemara 14

Nangmeting Alok Timur Maumere 86111 Indonesia;

o. 46 (empat puluh enam) box kardus warna coklat berisi

buku milik swisscontanct wisata Bali dengan alamat Jalan

Batur Sari No 205 B Sanur;

p. 1 (satu) box kardus buku milik swisscontanct wisata Bali

dengan alamat Jalan Batur Sari 205 B Sanur dikembalikan

ke kantor swisscontract;

Kecuali laptop, handphone, dan flashdisk milik terdakwa

dirampas dimusnahkan.

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya

perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

Page 93: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

81

B. Pembahasan

1. Log File Sebagai Alat Bukti untuk Pembuktian Tindak Pidana

Tujuan atau fungsi hukum pidana, menurut Hibnu Nugroho78

adalah:

a. Sebagai sarana untuk mencari suatu kebenaran materiil dari suatu tindak pidana yang terjadi;

b. Menemukan orang yang di duga sebagai pelaku tindak pidana;c. Meminta pengadilan untuk memutuskan bersalah atau tidaknya

tersangka, dand. Melaksanakan dan kemudian mengawasi pelaksanaan dari

putusan tersebut.

Para penegak hukum di peradilan umum yakni penyidik, Jaksa

Penuntut Umum dan hakim pasti berusaha menemukan kebenaran

materiil dalam tindak pidana yang dilakukan tersangka atau terdakwa.

Pembuktian adalah hal yang sangat penting dalam proses pemeriksaan

sidang pengadilan. Dengan pembuktian inilah akan ditentukan benar

salahnya terdakwa. Apabila hasil pembuktian tidak cukup membuktikan

kesalahan yang didakwakan kepadanya, maka terdakwa dibebaskan dari

hukuman.

Dalam sidang pembuktian, hakim wajib menganut sistem

pembuktian berdasarkan Undang-Undang negatif (negatifef wetterlijk).

Hal ini sesuai Pasal 183 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, yang merumuskan sebagai

berikut:

78 Hibnu Nugroho, 2012. Integralisasi Penyidikan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia.

Media Prima Aksara, Jakarta. Hal. 32.

Page 94: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

82

“Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang, kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya.”

Dapat disimpulkan bahwa dalam sistem tersebut diatas, akhirnya

yang menentukan nasib terdakwa adalah keyakinan Hakim (Conviction-

Raisonee). Walaupun buktinya sudah sangat banyak dan pada diri hakim

tidak yakin akan kesalahannya terdakwa, maka Hakim harus

membebaskannya. Karena itu, di dalam putusan pidana, yang

menjatuhkan hukuman, dapat dibaca pertimbangan: “bahwa Hakim,

berdasarkan bukti-bukti yang sah, berkeyakinan akan kesalahan

terdakwa.” Selanjutnya dalam Pasal 184 ayat 1 KUHAP menjelaskan

tentang apa sajakah yang menjadi bukti yang sah menurut Hukum Formil

ini.

Alat bukti sebagaimana yang diatur dalam KUHAP tidak lagi

dapat mengakomodasi perkembangan teknologi informasi, hal ini

menimbulkan permasalahan baru. Permasalahan ini menyebabkan

tergesernya bentuk media cetak menjadi bentuk media digital. Pergeseran

ini menjadikan perubahan yang sangat signifikan dalam kejahatan

dengan menggunakan komputer, karena bukti-bukti kejahatan akan

mengarahkan suatu peristiwa pidana adalah berupa data elektronik, baik

yang berada di dalam komputer itu sendiri (hardisk/floppy disc) atau

yang merupakan hasil print out, atau dalam bentuk lain berupa jejak

(path) dari suatu aktivitas pengguna komputer. Tentu saja upaya

Page 95: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

83

penegakan hukum tidak boleh terhenti dengan ketidakadaan hukum yang

mengatur penggunaan alat bukti berupa informasi elektronik di dalam

penyelesaian suatu tindak pidana, terutama tindak pidana umum dan

tindak pidana korupsi.79

Sampai saat ini ada beberapa perundang-undangan yang secara

parsial telah mengatur eksistensi alat bukti elektronik. Pengaturan alat

bukti pada perundang-undangan tersebut menunjukkan keberagaman,

tetapi keberagaman tersebut telah diselesaikan dengan dikeluarkannya

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik.80

Undang-Undang Nomor 8 Tahun tentang Dokumen Perusahaan

telah meletakkan dasar penting dalam penerimaan informasi atau

dokumen elektronik sebagai alat bukti. Dalam Bab III tentang Pengalihan

Bentuk Dokumen Perusahaan dan Legalisasi, Pasal 15 ayat (1)

menegaskan bahwa Dokumen Perusahan yang telah dimuat dalam

mikrofilm atau media lainnya dan atau hasil cetaknya merupakan alat

bukti yang sah. Yang dimaksud media lainnya ialah alat penyimpan

informasi yang bukan kertas dan mempunyai tingkat pengamanan yang

dapat menjamin keasilan dokumen yang dialihkan atau

ditransformasikan. 81 Setelah, itu ada beberapa peraturan perundang-

79 http://mkn-unsri.blogspot.com/2010/06/kekuatan-pembuktian-alat-bukti.html, diakses

pada tanggal 19 Desember 2013.80 Josua Sitompul, Op.cit. Hal 270.81 Ibid. Hal 271.

Page 96: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

84

undangan yang memasukkan alat bukti elektronik sebagai alat bukti yang

sah, misalnya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak

Pidana Pencucian Uang, dan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pengertian Log File pada jaringan internet dapat ditemui dalam

Pasal 1 angka 4 Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor

26lPERlM.KOMINF0/5/2007 tentang Pengamanan Pemanfaatan

Jaringan Telekomunikasi Berbasis Protokol lnternet sebagai berikut:

“Rekaman aktifitas transaksi koneksi (Log File) adalah suatu file yang mencatat akses pengguna pada saluran akses operator/ penyelenggara jasa akses berdasarkan alamat asal Protokol Internet (source), alamat tujuan (destination), jenis protokol yang digunakan, Port asal (source), Port tujuan (destination) dan waktu (time stamp) serta durasi terjadinya transaksi.”

Protokol Internet atau IP (Internet Protocol) merupakan Protokol

pada lapisan jaringan (network layer) yang memiliki sifat dan peranan

sebagai Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirimkan pada

suatu saat akan melalui rute secara independen. Paket IP atau datagram

akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilewati oleh

datagram tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan datagram sampai

di lokasi tujuan dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute yang

berbeda pula. Protokol Internet berfungsi menyampaikan paket data ke

Page 97: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

85

alamat yang tepat maka dari itu peranan Internet Protokol sangat penting

dari jaringan TCP (Transmission Control Protocol) dan IP.82

Perkembangan penggunaan Log File dalam suatu sistem

komputer selalu sejalan dengan perkembangan sistem komputer itu

sendiri, karena Log File bisa diambil dari segala macam sistem komputer

baik itu sistem komputer pribadi, server web, maupun sistem komputer

yang lain. Karena di dalam perkara yang penulis teliti menggunakan Web

Server Log File, maka penulis hanya akan membahas mengenai Web

Server Log File tersebut.

Web Server menyediakan layanan akses kepada pengguna untuk

mengunjungi situs web tertentu. Situs web adalah kumpulan halaman web

yang dikelompokkan di bawah nama domain yang sama. Halaman web

bisa berisi teks, gambar, video, dan situs web menavigasi antar semua itu

melalui hyperlink. Ketika pengguna mengakses situs web, Log File akan

dibuat. Log File mencatat informasi tentang setiap pengguna. Data

biasanya disimpan dalam Log File Web dengan menggunakan berbagai

format berbasis teks, seperti NCSA Common Log File format, W3C

Extended Log File format, dan IIS Log File format. Log File terdapat di

lokasi yang berbeda-beda seperti web server, web proxy server dan

browser klien.83

82 http://www.hasbihtc.com/pengertian-dan-fungsi-ip-address.html, diakses pada tanggal

20 September 2013.83 Priyanka Patil dan Ujwala Patil, Op. Cit. Hal 14.

Page 98: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

86

Pada awal 1990-an, web statistik situs terdiri dari menghitung

jumlah permintaan klien (atau hit) yang dibuat untuk web server. Ini

adalah metode yang masuk akal pada awalnya, karena kebanyakan setiap

situs web terdiri dari sebuah file HTML tunggal. Namun, dengan

pengenalan gambar dalam HTML, dan situs web yang memuat beberapa

file HTML, jumlah ini menjadi kurang bermanfaat. Maka dirilislah Log

Analyzer pertama oleh IPRO pada tahun 1994.84 Log Analyzer adalah

semacam software analisis web yang menguraikan Log File server dari

web server.

Log File tergolong masih sangat jarang digunakan sebagai alat

bukti di persidangan di Indonesia. Log File masih terbatas digunakan

pada kasus-kasus cyber crime saja. Contohnya dalam putusan No.:

3254/PID.B/2006/PN.JKT pada hari sabtu tanggal 8 juli 2006, 9 juli

2006, dan 13 juli 2006 telah terjadi penggantian tampilan muka website

salah satu partai besar di Indonesia. Pemeriksaan laboratorium forensik

komputer menghasilkan ditemukannya Log File dari website partai

tersebut. Dari Log File tersebut penyidik menemukan petunjuk kapan dan

dari mana penyerangan terhadap website Partai Golkar dilakukan, serta

menentukan IP address dan ISP (Internet Service Provider).85

84 http://bctask.blogspot.com/2011/03/web-analytics.html, diakses pada tanggal 20

Desember 2013.85 http://samardi.wordpress.com/2011/09/17/cracking-website/, diakses pada tanggal 20

Desember 2013.

Page 99: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

87

Log File merupakan data elektronik yang berbentuk tulisan.

Sehingga dapat dikategorikan sebagai informasi elektronik karena

memenuhi unsur-unsur sebagaimana dimaksud menurut Pasal 1 angka 1

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik, yang merumuskan:

“Informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.”

Suatu informasi berasal dari suatu Data, yakni mencakup semua

fakta yang dipresentasikan sebagai input balik baik dalam bentuk uraian

kata (teks), angka (numeric), gambar pencitraan (images), suara (voices),

ataupun gerak (sensor), yang telah diproses ataupun telah mengalami

perubahan bentuk atau pertambahan nilai menjadi suatu bentuk yang

lebih berarti sesuai dengan konteksnya.86

Agar Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau

hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah. Maka harus

memenuhi syarat formil dan materiil, syarat formil yang dimaksud ialah

persyaratan mengenai formalitas atau bentuk dari Informasi atau

Dokumen Elektronik. Di dalam Pasal 5 ayat (4) Undang-Undang No 11

Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Informasi atau

86 Edmon Makarim, Op.cit. Hal. 29-30

Page 100: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

88

Dokumen Elektronik tidak dapat dijadikan alat bukti yang sah apabila

Informasi atau Dokumen Elektronik tersebut berupa:

a. Surat yang menurut Undang-Undang harus dibuat dalam

bentuk tertulis, atau;

b. Surat beserta dokumennya yang menurut Undang-Undang

harus dibuat dalam bentuk akta notaris atau akta yang dibuat

oleh pejabat pembuat akta.

Pasal 6 Undang-Undang Undang-Undang No 11 Tahun 2008

Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik memberikan persyaratan

materil mengenai keabsahan alat bukti elektronik, yaitu bahwa informasi

dan dokumen elektronik dianggap sah sepanjang informasi yang

tercantum di dalamnya dapat diakses, ditampilkan, dijamin keutuhannya,

dan dapat dipertanggung-jawabkan sehingga menerangkan suatu

keadaan.87

Bukti elektronik sebagai suatu alat bukti yang sah harus dapat

memberikan jaminan bahwa suatu rekaman/salinan data (data recording)

berjalan sesuai prosedur yang berlaku sehingga hasil print out suatu data

dapat diterima dalam pembuktian suatu kasus dan dengan berpangkal

suatu pengesahan atau penetapan atas suatu data (statutoury route), suatu

bukti elektronik dapat diterima sebagai alat bukti di pengadilan.

87 Josua Sitompul, Op.cit. Hal 284.

Page 101: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

89

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik mengatur bahwa Informasi

Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya

merupakan perluasan dari alat bukti hukum yang sah sesuai dengan

hukum acara yang berlaku di Indonesia. Undang-Undang ini tidak

menjelaskan apa yang dimaksud dengan “perluasan alat bukti yang sah”.

Akan tetapi, Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang ini memberikan petunjuk

penting mengenai perluasan tersebut harus “sesuai dengan Hukum Acara

yang berlaku di Indonesia.” Maka, dapat disimpulkan perluasan tersebut

mengandung makna88:

a. Menambah alat bukti yang telah diatur dalam hukum acara

pidana di Indonesia, misalnya KUHAP. Informasi Elektronik

dan/atau Dokumen Elektronik sebagai Alat Bukti Elektronik

menambah jenis alat bukti yang diatur dalam KUHAP;

b. Memperluas cakupan dari alat bukti yang telah diatur dalam

hukum acara pidana di Indonesia, misalnya dalam KUHAP.

Hasil cetak dari Informasi atau Dokumen Elektronik

merupakan alat bukti surat yang diatur dalam KUHAP.89

Dijelaskan oleh Jaksa pada Kejaksaan Agung RI Arief Indra

Kusuma Adhi, ada dua pilihan yang sering dipakai untuk menyikapi alat

88 Ibid. Hal 279.89 http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl5461/syarat-dan-kekuatan-hukum-alat-

bukti-elektronik, diakses pada tanggal 20 Desember 2013

Page 102: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

90

bukti elektronik. Yaitu, informasi elektronik menjadi alat bukti surat jika

informasi elektronik itu diubah dalam bentuk cetak. Lalu, menjadi alat

bukti petunjuk apabila informasi elektronik itu ada keterkaitan dengan

alat bukti lain dan semua kekuatan alat bukti tersebut bebas. Dalam arti

tetap dikaitkan dengan alat bukti lain dan menurut keyakinan hakim,

selain kemampuan jaksa meyakinkan hakim.90

a. Log File Sebagai Alat Bukti Surat

Esensi dari surat ialah kumpulan dari tanda baca dalam

bahasa tertentu yang memiliki makna. Esensi ini sama

dengan hasil cetak Informasi atau Dokumen Elektronik.

Mengenai alat bukti surat diatur dalam Pasal 184 ayat (1)

bagian c KUHAP yang penjabaran selanjutnya diatur dalam

Pasal 187 KUHAP yang menegaskan bahwa Surat

sebagaimana tersebut pada Pasal 184 ayat (1) huruf c, dibuat

atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah, adalah:

1. Berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum yang berwenang atau yang dibuat dihadapannya, yang memuat keterangan tentang kejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau yang dialaminya sendiri, disertai dengan alasan yang jelas dan tegas tentang keterangannya itu. Jadi pada dasarnya surat yang termasuk dalam alat bukti surat yang disebut disini ialah “surat resmi” yang dibuat oleh “pejabat umum” yang berwenang membuatnya. Surat resmi dapat bernilai sebagai alat bukti dalam suatu perkara pidana apabila:

90 http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol20772/uu-ite-jadi-payung-hukum-iprint-

outi-sebagai-alat-bukti-, diakses pada tanggal 19 November 2013.

Page 103: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

91

a. Memuat keterangan tentang kejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau dialami oleh pejabat itu sendiri.

b. Disertai dengan alasan yang jelas dan tegas mengenai keterangannya itu.

2. Surat yang dibuat menurut ketentuan perundang-undangan atau surat yang dibuat oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tata laksana yang menjadi tanggungjawabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atau sesuatu keadaan. Jenis surat ini dapat dikatakan hampir meliputi segala jenis surat yang dibuat oleh pengelola administrasi dan kebijakan eksekutif. Contoh: Kartu Tanda Penduduk, Akta Keluarga, Akta Tanda Lahir, dan sebagainya.

3. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahlian mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi daripadanya. Contoh: Visum Et Repertum dari Ahli Kedokteran Kehakiman.

4. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari surat alat pembuktian lain (surat pada umumnya). Contoh: buku harian seorang pembunuh yang berisi catatan mengenai pembunuhan yang pernah ia lakukan.91

KUHAP tidak memberikan pengertian secara jelas

penggunaan Log File sebagai bukti teknologi elektronik.

Tetapi pada Pasal 187 poin d KUHAP dapat digunakan

sebagai acuan pemberlakuan hasil cetak Log File sebagai

sebuah “Surat Lain”. Dan Juga Pada Pasal 5 ayat (1) Undang-

Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik menyebutkan bahwa informasi elektronik atau

dokumen elektronik dan atau hasil cetaknya merupakan alat

bukti yang sah.

91 Mohammad Taufik Makarao dan Suhasril, Op. cit, hal. 127-128.

Page 104: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

92

Penjelasan selanjutnya menyebutkan bahwa berlakunya

alat bukti surat lain harus mempunyai hubungan dengan alat

bukti lain agar mempunyai kekuatan pembuktian artinya alat

bukti surat lain tidak dapat berdiri sendiri secara utuh. bentuk

surat lain yang diatur dalam huruf d “hanya dapat berlaku”

jika isinya mempunyai hubungan dengan alat pembuktian

yang lain. Nilai berlakunya masih digantungkan dengan alat

bukti yang lain. Kalau isi surat itu atau kalau alat pembuktian

yang lain itu terdapat saling hubungan, barulah surat itu

berlaku dan dinilai sebagai alat bukti surat.92

Jadi kesimpulannya hasil cetak Log File merupakan alat

bukti yang sah sepanjang isi dari hasil cetak Log File itu

harus ada hubungannya dengan alat bukti lain yang

dihadirkan di persidangan.

b. Log File Sebagai Alat Bukti Petunjuk

Petunjuk merupakan salah satu alat bukti yang diatur

dalam Pasal 184 KUHAP. Bukti petunjuk diatur dalam Pasal

184 ayat 1 bagian d. Ketentuan tentang alat bukti petunjuk

selanjutnya diatur dalam Pasal 188 Ayat (1) yang

merumuskan bahwa:

“Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan, yang karena persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri,

92 Yahya Harahap, Op.cit., Hal. 309.

Page 105: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

93

menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.”

Untuk dapat memberikan kejelasan tentang makna dari

Pasal 188 ayat 1 di atas, perlu ditinjau tentang teori sebab-

akibat yang juga dikenal dalam lapangan ilmu hukum.

Karena untuk memperoleh suatu persesuaian antara satu

perbuatan, kejadian atau keadaan harus dilihat terlebih dahulu

apa yang menjadi akar persoalan (penyebab) sehingga

menimbulkan suatu akibat-akibat hukum. Dalam Pasal 188

ayat (1) KUHAP tersebut memang sangat sulit diartikan.

Tetapi dengan cara menambah beberapa kata ke dalamnya

maka bisa berubahlah makna dari kalimat tersebut, petunjuk

ialah suatu “isyarat” yang dapat ditarik dari suatu perbuatan,

kejadian atau keadaan di mana isyarat itu mempunyai

“persesuaian” antara yang satu dengan yang lain maupun

isyarat yang bersesuaian tersebut melahirkan atau

mewujudkan suatu petunjuk yang membentuk kenyataan

terjadinya suatu tindak pidana dan terdakwalah pelakunya.

Lebih lanjut, Pasal 188 ayat (2) KUHAP mengatur secara

limitatif mengenai sumber dari alat bukti petunjuk yaitu:

1. Keterangan saksi;2. Surat;3. Keterangan terdakwa.

Petunjuk merupakan alat bukti yang tidak langsung

(Circumtantial evidence) yang bersifat sebagai pelengkap

Page 106: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

94

saja yang artinya petunjuk bukanlah alat bukti yang mandiri

(didapat dari keterangan saksi, surat, keterangan terdakwa),

tetapi alat bukti sekunder yang di peroleh dari alat bukti

primer, di mana alat bukti petunjuk tidak dapat berdiri

sendiri, tetapi harus di dukung oleh alat bukti lainnya maka

disini hakim dalam mengambil kesimpulan tentang

pembuktian, haruslah menghubungkan suatu alat bukti

dengan alat bukti lainya dan memilih yang ada

persesuaiannya satu sama lain.93

KUHAP tidak memasukkan Informasi elektronik sebagai

sumber petunjuk. Namun, hasil cetak Log File bisa

digunakan sebagai sumber petunjuk. Karena hasil cetak Log

File, seperti yang telah dibahas sebelumnya bisa

dikategorikan sebagai alat bukti surat lain seperti terdapat

dalam Pasal 187 huruf d KUHAP.

Hasil cetak Log File dapat dijadikan sebagai alat bukti

petunjuk apabila telah ada isyarat tentang suatu kejadian

dimana isi dari Log File tersebut mempunyai persesuaian

antara kejadian yang satu dengan yang lain dimana isyarat

yang tersebut melahirkan suatu petunjuk yang membentuk

kenyataan terjadinya suatu tindak pidana dan terdakwalah

pelakunya.

93 Eddy O.S Hiariej, 2012, Teori dan Hukum Pembuktian, Erlangga, Jakarta, hal. 110-111.

Page 107: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

95

Dengan demikian Log File dapat dikategorikan sebagai alat bukti

surat dan atau alat bukti petunjuk. Karena kasus yang penulis teliti adalah

tindak pidana biasa, yang mana masih mengacu pada Undang-Undang

No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP sebagai landasan hukum. Maka alat

bukti yang bisa digunakan hanya terbatas pada; Keterangan Saksi,

Keterangan Ahli, Surat, Petunjuk dan Keterangan Terdakwa. Karena

KUHAP tidak mengatur mengenai alat bukti elektronik, maka Log File

tersebut harus dicetak terlebih dahulu agar masuk dalam rumusan surat

seperti yang terdapat pada Pasal 187 huruf d KUHAP. Dan dari hasil

cetak Log File tersebut dapat diperoleh petunjuk sesuai dengan Pasal 188

ayat (2) KUHAP. Hasil cetak Log File tersebut tidak bisa digunakan

apabila berdiri sendiri tanpa adanya alat bukti pendukung lainnya karena

konsekuensi dari adanya asas minimum pembuktian.

Jadi berdasarkan penjelasan tersebut, maka Penulis

menyimpulkan bahwa Log File dapat dijadikan sebagai alat bukti

terhadap perkara tindak pidana yang mana bisa menjadi surat apabila

dicetak terlebih dahulu, lalu dari hasil cetak tersebut bisa menjadi sumber

petunjuk. Dan harus memenuhi beberapa syarat yaitu informasi yang

tercantum di dalam Log File tidak meragukan, dan keaslian dari Log File

tersebut dapat diperlihatkan dipersidangan serta harus didukung dengan

alat bukti lainnya yang sah sesuai dengan isi Pasal 184 KUHAP karena

konsekuensi dari adanya azas minimum pembuktian (Pasal 183 KUHAP)

serta pertimbangan hukum dari Hakim.

Page 108: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

96

2. Peranan Log File dalam Pembuktian Tindak Pidana Penggelapan

dalam Putusan Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps

Pembuktian merupakan masalah yang memegang peranan penting

di dalam proses pemeriksaan sidang pengadilan. Dengan pembuktian

inilah ditentukan nasib terdakwa. Apabila hasil pembuktian dengan alat-

alat bukti yang ditentukan undang-undang tidak cukup membuktikan

kesalahan yang didakwakan kepada terdakwa, maka terdakwa dibebaskan

dari hukuman. Edmon Makarim94 berpendapat:

Pada hakekatnya pembuktian dimulai sejak di ketahui adanya suatu peristiwa hukum. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua peristiwa hukum terdapat unsur-unsur pidana (bukti awal telah terjadi tindak pidana) maka barulah proses tersebut di mulai dengan mengadakan penyelidikan, kemudian dilakukan penyidikan, penyelidikan, penuntutan, dan persidangan dan seterusnya. Pembuktian merupakan suatu upaya untuk membuktikan kebenaran dari isi surat dakwaan yang di sampaikan oleh jaksa penuntut umum, yang gunanya adalah untuk memperoleh kebenaran sejati (materiil).

Untuk menyatakan salah tidaknya seseorang terdakwa, tidak

cukup berdasarkan keyakinan hakim atau hanya semata-mata di dasarkan

atas keterbuktian menurut ketentuan dan cara pembuktian dengan alat-alat

bukti yang di tentukan oleh undang-undang. Seorang terdakwa baru dapat

dinyatakan bersalah apabila kesalahan yang didakwakan kepadanya dapat

dibuktikan dengan cara dan dengan alat-alat bukti yang sah menurut

undang-undang serta sekaligus keterbuktian kesalahan itu “dibarengi”

dengan keyakinan hakim. Di atas sudah dijelaskan bahwa hasil cetak Log

File bisa masuk menjadi alat bukti surat dan juga alat bukti petunjuk.

94 Edmon Makarim, Op.cit, Hal. 419-420.

Page 109: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

97

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengalami

kemajuan yang sangat pesat dan dalam kegihupan sehari-hari seseorang

tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, banyak

suatu tindak pidana yang menggunakan teknologi sebagai alat untuk

melakukan tindak pidana atau pengguna dijadikan sasaran tindak pidana.

Salah satu teknologi yang sangat berperan adalah teknologi Internet.

Menanggapi perkembangan teknologi tersebut, tidak ada jalan

lain selain mengubah cara pandang para penegak hukum dalam

menangani kasus atau perkara yang muncul karena pemanfaatan teknologi

informasi. Menurut Nasrullah, pengajar hukum pembuktian Fakultas

Hukum Universitas Indonesia ketika diwawancara hukumonline.com,

dibutuhkan keberanian hakim untuk mengungkapkan "nilai kebenaran"

yang dihasilkan dari hasil pemanfaatan teknologi tersebut. Agar proses

hukum di pengadilan dapat berjalan, para penegak hukum (pengacara,

kepolisian, jaksa, dan hakim) harus membuka dirinya untuk mengikuti

perkembangan teknologi tersebut.95

Pada Putusan Perkara Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps yang

mana pada tanggal 10 Agustus 2011, Saksi LU mencari jasa ekspedisi

yang melayani pengiriman barang berupa buku dari Bali ke Labuan Bajo

dan Maumere melalui internet Saksi LU menemukan perusahaan

95 http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol2586/data-elektronik-bisa, diakses pada

tanggal 21 Desember 2013.

Page 110: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

98

ekspedisi yaitu AP. Sekira tanggal 15 Agustus 2011, saksi BBM

menyetujui untuk mengirimkan barang dengan menggunakan perusahaan

AP. Kemudian saksi LU menghubungi perusahaan AP untuk

mengirimkan barang. Tanggal 3 September 2011, barang belum juga

sampai. Saksi LU menghubungi nomor Terdakwa. Terdakwa menjawab

bahwa supir truk yang membawa barang belum bisa dihubungi. Tanggal

5 September 2011, saksi LU kembali menghubungi Terdakwa. Terdakwa

mengatakan posisi barang masih berada di Lombok. Tanggal 21

September 2011, saksi LU kembali menghubungi Terdakwa. Dikatakan

oleh terdakwa akan menghubungi jika sudah ada informasi mengenai

posisi truk. Tanggal 22 September 2011 saksi LU kembali menghubungi

terdakwa, dikatakan oleh Terdakwa bahwa barang akan tiba tanggal 23

September 2011. Pada tanggal 23 September 2011 saksi LU kembali

menghubungi Terdakwa, dijawab oleh Terdakwa bahwa ia akan

memberikan status keberadaan barang dan meminta maaf. Pada tanggal

27 September 2011 saksi LU kembali menghubungi Terdakwa namun

tidak diangkat. Kemudian saksi LU mengirimkan SMS untuk

menanyakan posisi barang dan meminta ia untuk datang ke kantor.

Terdakwa membalas bahwa saat ini ibunya sedang sakit. Pada tanggal 28

September 2011 saksi kembali menghubungi Terdakwa namun tidak

diangkat. Saksi LU mengirimkan SMS untuk menanyakan posisi barang

dan meminta ia datang ke kantor. Tanggal 30 September 2011, sekira jam

11.00 WITA saksi LU mengirimkan SMS kepada Terdakwa. Terdakwa

Page 111: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

99

membalas untuk menunggu sampai jam 3 sore. Setelah jam 3 sore, saksi

LU menelepon saksi IAD untuk menelepon kantor yang ada di Labuan

Bajo guna menanyakan apakah barang sudah sampai. Ternyata barang

belum sampai. Saksi LU kembali mengirimkan SMS kepada Terdakwa

untuk menanyakan posisi barang dan meminta terdakwa untuk datang ke

kantor pada hari Senin. SMS tersebut tidak dibalas. Pada tanggal 3

Oktober 2011 saksi menghubungi Terdakwa di ketiga nomor yang

tercantum di dalam e-mailnya namun tidak aktif. Pada tanggal 4 Oktober

2011 saksi LU bersama dengan saksi I Dewi Ketut Nata mencoba untuk

mencari alamat ekspedisi AP, namun mereka tidak menemukannya.

Akibat kejadian tersebut Swisscontact menderita kerugian materiil

sebesar Rp. 5.530.00 (lima juta lima ratus tiga puluh ribu rupiah).

Berdasarkan Putusan Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps, telah

diajukan barang bukti yang diantaranya adalah 1 (satu) lembar print-out

data Log File ID keanggotaan indonetwork dengan nomor pelanggan

1D271216, dan 1 (satu) buah Cd Maxell warna kuning yang berisi soft

copy data Log File ID keanggotaan indonetwork dengan nomor

pelanggan 1D271216. Akan tetapi hasil dari putusan tersebut, majelis

hakim hanya berpegang pada surat dakwaan dari penuntut umum,

keterangan para saksi, dan keterangan terdakwa. Maka hasil cetak Log

File tersebut diabaikan untuk menjadi surat lain (Pasal 187 d KUHAP)

maupun petunjuk.

Page 112: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

100

Log File dalam hubungannya dengan tindak pidana, khususnya

dalam tindak pidana penggelapan, hanya bisa digunakan sebagai alat

bukti untuk perkara yang di dalamnya ada unsur penggunaan komputer.

Karena Log File hanya bisa diuraikan dari suatu sistem komputer, baik

itu komputer pribadi, server web, dan sebagainya. Di dalam Putusan

Perkara Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps yang penulis teliti, saksi LU

menggunakan jaringan internet untuk mencari jasa ekspedisi, dan dia

menemukan jasa ekspedisi bernama AP dari situs indonetwork. Log File

yang diajukan dalam perkara ini merupakan Web Server Log File yang

didapat dari pengelola situs indonetwork tersebut.

Dalam administrasi sistem, para administrator akan sering

berhubungan dengan Log File. Kegunaan Log File sangat banyak.

Misalnya untuk program web server, Log File dapat menunjukkan hit

yang diterima oleh suatu situs, menunjukkan halaman mana saja dalam

situs yang dicoba diakses, browser apa saja yang digunakan oleh

pengunjung situs, dan sebagainya. Untuk program yang berhubungan

dengan sekuritas, Log File mungkin dapat menunjukkan usaha

penjebolan keamanan yang dilakukan seseorang. 96

Format Web Server Log File berbeda-beda satu sama lain,

tergantung dari jenis web server yang digunakan. Misalnya situs web

yang menggunakan Web Server IIS, maka format Log File yang

96 http://www.master.web.id/mwmag/issue/05/content/tutorial-perl-4/tutorial-perl-4.html,

diakses pada tanggal 21 Desember 2013.

Page 113: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

101

digunakan akan berbeda dengan Log File pada Web Server NCSA. Log

File yang umum ditemui adalah Log File dimana informasi disusun per

baris. Setiap kali program me-log atau mencatat aktivitas, catatan

tersebut disusun dalam satu baris dan ditambahkan di akhir Log File.

Untuk menjawab masalah mengenai peranan Log File apabila

digunakan sebagai alat bukti dalam pembuktian tindak pidana

penggelapan dalam putusan Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps tersebut.

Maka terlebih dahulu harus diidentifikasi mengenai informasi apa yang

terkandung dalam Log File tersebut.

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Informasi Elektronik

dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat

bukti hukum yang sah. Adapun Informasi Elektronik dan/atau Dokumen

Elektronik dan/atau hasil cetaknya sebagaimana dimaksud merupakan

perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang

berlaku di Indonesia. Perluasan yang dimaksud adalah, bahwa Informasi

Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya

memperluas cakupan alat bukti surat dan petunjuk, yang mana dalam

kasus yang sedang diteliti adalah perluasan Log File.

Seperti disebutkan di atas, Log File yang dihadirkan di

persidangan bersumber dari ID pelanggan indonetwork milik terdakwa.

Untuk menjadi anggota indonetwork, pengguna harus membuat ID yang

berisi mengenai domisili negara, nama user, e-mail, nama perusahaan,

Page 114: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

102

dan informasi perusahaan. Keanggotaan dibagi menjadi dua, yaitu

keanggotaan prioritas dengan biaya Rp. 1.500.000,-/tahun dan layanan

SMS dengan biaya Rp. 325.000,-. Dengan mengambil Log File ID

pelanggan indonetwork, maka semua informasi ini bisa diketahui. Jadi,

dapat dipastikan bahwa laman web yang dilihat oleh saksi LU dalam

mencari jasa ekspedisi untuk mengirimkan sejumlah buku dari Bali ke

Labuan Bajo dan Maumere memang benar milik terdakwa. Selain itu,

dari Log File tersebut juga bisa didapatkan informasi mengenai alamat IP

pengunjung, kapan saja halaman suatu situs diakses, berapa lama,

halaman mana saja yang diakses pengunjung dengan informasi durasi

waktu dalam setiap halaman tersebut.

Web Server Log File berbentuk file teks sederhana yang

merekam informasi tentang setiap pengguna.97 Sebagai contoh Log File

yang didapat dari Web Server IIS 6.0 yang dilihat menggunakan fasilitas

text editor:

192.168.114.201, -, 03/20/01, 07:55:20, W3SVC2, SERVER, 172.21.13.45, 4502, 163, 3223, 200, 0, GET, / DeptLogo.gif, -

Setiap bagian dari contoh diatas disebut field dan satu sama lain

dipisahkan dengan tanda koma. Berikut ini adalah keterangan dari field

yang disebutkan di atas98:

97 Priyanka Patil dan Ujwala Patil, Op. Cit. Hal 15.98http://www.microsoft.com/technet/prodtechnol/WindowsServer2003/Library/IIS/c93b285

6-76c4-4348-9d46-8a60612c3b23.mspx?mfr=true, diakses pada tanggal 21 Desember 2013.

Page 115: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

103

Field Contoh Keterangan

Alamat IP

Klien192.168.114.201 Alamat IP Klien

User name - Nama pengguna Anonim

Tanggal 03/20/01Entri Log File ini dibuat pada

tanggal 20 Maret 2001

Waktu 07:55:20Entri log file ini tercatat pada pukul

07:55

Service and

instanceW3SVC2 Ini adalah sebuah situs Web

Nama Server SERVER Nama Server

Server IP 172.21.13.45 Alamat IP Server

Waktu yang

dibutuhkan4502

Tindakan ini membutuhkan waktu

4.502 milidetik.

Klien byte

yang dikirim163

Jumlah byte yang dikirim dari klien

ke server.

Server byte

yang dikirim3223

Jumlah byte yang dikirim dari

server ke klien.

Kode status

layanan200

Permintaan itu telah berhasil

dipenuhi.

Kode status

Windows0

Permintaan itu telah berhasil

dipenuhi.

Jenis

PermintaanGET

Pengguna mengeluarkan GET, atau

download/perintah.

Target Operasi / DeptLogo.gif.Pengguna ingin mengunduh file

DeptLogo.gif.

Parameter -Tidak ada parameter yang

dikirimkan.

Page 116: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

104

Untuk mengetahui siapa pemilik alamat IP yang ada di suatu

Log File, maka penyidik memerlukan koordinasi dengan penyedia jasa

layanan internet yang ada di Indonesia. Dan informasi seperti yang telah

disebutkan diatas sangat sulit dipahami oleh orang awam, maka dari itu

diperlukan adanya ahli yang bisa menerangkan maksud dari Log File

tersebut. Hal ini untuk mencegah kesalahan penafsiran dari suatu Log

File.

Dari uraian di atas, penulis berpendapat bahwa hasil cetak Log

File dapat memberikan keyakinan kepada hakim dalam putusan Nomor:

825/Pid.B/2012/PN.Dps bahwa memang benar pada tanggal 10 Agustus

2011, Saksi LU mengunjungi halaman situs perusahaan jasa ekspedisi

bernama AP yang dipasang oleh Terdakwa di situs Indonetwork. Dari

kunjungan itulah terjadi transaksi mengenai pengiriman barang ke

Labuan Bajo dan Maumere antara saksi LU dan Terdakwa A, yang

selanjutnya Terdakwa tidak menepati janjinya untuk mengirimkan barang

tersebut. Hal ini tentunya juga akan memperjelas kronologis awal dari

kasus dalam putusan ini.

Sebelum diajukan di persidangan, diperlukan pemeriksaan

melalui digital forensik sehingga dalam persidangan, ahli dapat

menjamin keotentikan Log File tersebut. Karena Log File sebagai file

yang berbentuk teks rawan dengan rekayasa, seperti halnya E-mail, atau

SMS.

Page 117: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

105

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan diatas maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Log File Dapat Digunakan Sebagai Alat Bukti untuk Pembuktian

Tindak Pidana karena:

a. Log File termasuk dalam Informasi Elektronik seperti yang

dirumuskan dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dan

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik telah mengatur bahwa

Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau

hasil cetaknya merupakan perluasan dari alat bukti hukum yang

sah sesuai dengan hukum acara yang berlaku di Indonesia.

b. Perluasan dalam Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dapat

diartikan bahwa Pasal tersebut telah memperluas cakupan dari

alat bukti yang diatur dalam hukum acara pidana di Indonesia,

misalnya dalam KUHAP. Hasil cetak dari Informasi atau

Dokumen Elektronik dalam hal ini hasil cetak Log File dapat

Page 118: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

106

dikategorikan sebagai alat bukti surat lain yang diatur di dalam

Pasal 187 KUHAP.

c. Hasil cetak Log File sebagai alat bukti surat dapat dijadikan

sebagai sumber petunjuk seperti yang dirumuskan dalam Pasal

188 ayat (1) KUHAP, asalkan isi dari Log File itu memiliki

persesuaian dengan alat bukti yang lain.

2. Peranan Log File dalam pembuktian Tindak Pidana penggelapan

dalam Putusan Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps yaitu:

a. Memberikan informasi kepada Hakim tentang kronologis awal

dari kasus yang ditanganinya. Yaitu bahwa terdakwa memiliki

ID pelanggan indonetwork yang mengiklankan jasa ekspedisi

fiktif yang dikunjungi oleh saksi LU melalui internet. Dari iklan

jasa ekspedisi itulah saksi LU dan terdakwa sepakat

mengirimkan sejumlah barang berupa buku ke Maumere dan

Labuan Bajo. Namun, akhirnya terdakwa menggelapkan buku

tersebut beserta uang pembayaran pengiriman.

b. Menambah keyakinan Hakim bahwa memang benar ID

indonetwork yang memasang iklan jasa ekspedisi dalam perkara

ini memang milik terdakwa. Hal ini dapat diketahui dari

informasi di dalam Log File yang memuat semua data terdakwa.

Dan juga dengan bantuan penyedia internet di Indonesia, dapat

diketahui bahwa alamat IP yang biasa digunakan untuk

Page 119: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

107

mengakses ID indonetwork adalah milik terdakwa atau memang

biasa digunakan oleh terdakwa.

B. Saran

Berdasarkan pada simpulan hasil Studi Kasus dapat diberikan saran

sebagai berikut:

Alangkah baiknya dilakukan revisi terhadap Undang-Undang No.8

tahun 1981 mengenai KUHAP yang menjadi acuan dalam beracara pada

hukum pidana, terutama mengenai bagian yang mengatur tentang

pembuktian. Hal ini untuk mengakomodir hal-hal baru yang saat pembuat

Undang-Undang merumuskan KUHAP tidak ada, seperti alat bukti elektronik

dalam penelitian ini. Diperlukan suatu pemikiran tentang kondisi aturan yang

sesuai dengan perkembangan zaman, terlebih mengenai suatu teori

pembuktian yang lebih bersifat modern.

Page 120: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Al-Azhar, Muhammad Nuh, 2012, Digital Forensic: Panduan Praktis Investigasi Komputer, Salemba Infotek, Jakarta.

Ali,Mahrus, 2011, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta.

Chazawi, Adami, 2003, Kejahatan Terhadap Harta Benda, Bayumedia, Malang.

Hamzah, Andi, 2009, Delik-Delik Tertentu (Speciale Delicten) di dalam KUHP, Sinar Grafika, Jakarta.

Hamzah, Andi, 2001, Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia Edisi Revisi. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Harahap, M. Yahya, 2002, Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP (Penyidikan Dan Penuntutan), Sinar Grafika, Jakarta.

Makarao, Muhammad Taufik dan Suhasril, 2004, Hukum Acara Pidana Dalam Teori Dan Praktek, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Makarim, Edmon, 2004, Kompilasi Hukum Telematika, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

O.S Hiariej, Eddy, 2012, Teori dan Hukum Pembuktian, Erlangga, Jakarta.

Marpaung, Leden, 2010, Proses Penanganan Perkara Pidana (Di Kejaksaan dan Pengadilan Negeri, Upaya Hukum dan Eksepsi). Sinar Grafika, Jakarta.

Marzuki, Peter Mahmud, 2010, Penelitian Hukum. Kencana Media Group, Jakarta.

Nugroho, Hibnu, 2012, Integralisasi Penyidikan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia. Media Prima Aksara, Jakarta.

Prodjodikoro, Wirjono, 2003, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Refika Aditama, Bandung.

Page 121: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

Progress, Ganesha, 2006, Mengonfigurasi Jaringan dan Internet dalam Windows XP, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sitompul, Asril, 2001, Hukum Internet (Pengenalan Mengenai Masalah Hukum Cyberspace), Citra Aditya Bakti, Bandung.

Sitompul, Josua, 2012, Cyberspace, Cybercrimes, Cyberlaw: Tinjauan Aspek Hukum Pidana, Tatanusa, Jakarta.

Soeparmono, R, 2002, Keterangan Ahli & Visum et Repertum Dalam Aspek Hukum Acara Pidana, Mandar Maju, Bandung.

Suparni, Niniek, 2009, Cyberspace, Problematika & Antisipasi Pengaturannya, Sinar Grafika, Jakarta.

Tung, Khoe Yao, 2001, Teknologi Jaringan Intranet, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Wahid, Abdul dan Labib, Mohammad, 2005, Kejahatan Mayantara(Cybercrime), Refika Aditama, Bandung.

Wisnubrot, Al, 2002, Praktek Peradilan Pidana: Proses Penanganan Perkara Pidana. Galaxy Puspa Mega, Jakarta.

B. Jurnal

Maknunah, Jauharul, Tantangan Bisnis di Era E-Commerce di IndonesiaPada Era Reformasi, Jurnal Teknologi Informasi Vol. 1. No.2, 2013.(http://lkppm.pradnya.ac.id/wpcontent/uploads/2013/03/Jauharul_hal177_189.pdf, diakses pada tanggal 12 September 2013).

Oh, Junghoon, dkk, Advanced Evidence Collection and Analysis of Web Browser Activity, Jurnal Digital Investigation Vol. 8, 2011. (http://www.campus64.com/digital_learning/data/web_investigation/info_browser.pdf, diakses pada tanggal 22 Oktober 2013)

Patil, Priyanka, dan Patil, Ujwala, Preprocessing of Web Server Log File for Web Mining, World Journal of Science and Technology. Vol. 2. No. 3. 2012, hal.14. (http://worldjournalofscience.com/index.php/wjst/article/download/13151/6647, diakses pada tanggal 20 Oktober 2013).

Page 122: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

Ro’is, Nur, Informasi Elektronik Sebagai Bukti dalam Perkara Pidana, Jurnal Dinamika, Volume 3, No. 6. 2010, hal. 91. (http://jod-fisipunbara.blogspot.com, diakses pada tanggal 29 Juli 2013).

Wijayanti, Alcadini, dkk, Perkembangan Alat Bukti dalam pembuktian Tindak Pidana berdasarkan Undang-Undang Khusus dan Implikasi Yuridis Terhadap KUHAP, Jurnal Diponegoro Law Review, Volume 1, No. 4. 2012, hal. 5. (http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr, diakses pada tanggal 10 Agustus 2013).

C. Peraturan Perundang-Undangan

Indonesia, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

_______, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

_______, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

_______, Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Menkominfo, Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor 26lPERlM.KOMINF0/5/2007 tentang Pengamanan Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi Berbasis Protokol lnternet.

D. Sumber Lain

http://bctask.blogspot.com/2011/03/web-analytics.html, diakses pada tanggal 20 Desember 2013.

http://hasbihtc.com/pengertian-dan-fungsi-ip-address.html, diakses pada tanggal 20 September 2013.

http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol2586/data-elektronik-bisa, diakses pada tanggal 21 Desember 2013.

http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol20772/uu-ite-jadi-payung-hukum-iprint-outi-sebagai-alat-bukti-, diakses pada tanggal 19 November 2013.

Page 123: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl5461/syarat-dan-kekuatan-hukum-alat-bukti-elektronik, diakses pada tanggal 20 Desember 2013.

http://hukumzone.blogspot.com/2011/05/macam-macam-alat-bukti-dalam-hukum.html, diakses pada tanggal 10 September 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Peramban_web#cite_note-ramatloka-0, diakses pada tanggal 22 Oktober 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Server_web, diakses pada tanggal 22 Oktober 2013.

http://inspirasihukum.blogspot.com/2013/04/tujuan–dan-fungsi-hukum-acara-pidana.html, diakses pada tanggal 26 Oktober 2013.

http://jaringankomputer.org/firewall-pengertian-fungsi-manfaat-dan-cara-kerja-firewall/, diakses pada tanggal 22 Oktober 2013.

http://masrigunardi.blogspot.com/2012/09/Pasal-372-dan-Pasall-374kuhp.html, diakses pada tanggal 12 September 2013.

http://www.master.web.id/mwmag/issue/05/content/tutorial-perl-4/tutorial-perl-4.html, diakses pada tanggal 21 Desember 2013.

http://mastokkenari.page4.me/185.html, diakses pada tanggal 14 Maret 2013.

http://www.microsoft.com/technet/prodtechnol/WindowsServer2003/Library/IIS/c93b2856-76c4-4348-9d46-8a60612c3b23.mspx?mfr=true, diakses pada tanggal 21 Desember 2013.

http://mkn-unsri.blogspot.com/2010/06/kekuatan-pembuktian-alat-bukti.html, diakses pada tanggal 19 Desember 2013.

http://pakarhukum.site90.net/penggelapan.php, diakses pada tanggal 14 Maret 2013.

http://samardi.wordpress.com/2011/09/17/cracking-website/, diakses pada tanggal 20 Desember 2013.

http://scribd.com/doc/145819981/Kekuatan-Alat-Bukti-Surat-Menurut-Hukum-Acara-Pidana, diakses pada tanggal 10 September 2013.

http://te-effendi-acara.blogspot.com/2012/09/asas-asas-hukum-acara-pidana.html, diakses pada tanggal 1 September 2013.

Page 124: PERANAN LOG FILE DALAM PEMBUKTIAN TINDAK …fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibliofile/E1A008144.pdf · FAISAL RAHMAWANTO E1A008144 ... Teman-teman saya yang lainnya, baik di

http://web.unair.ac.id/admin/file/f_33720_bab9-10.pdf , diakses pada tanggal 25 November 2013.

Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor: 825/Pid.B/2012/PN.Dps.