“PERANAN LABORATORIUM TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI

MEDIA AJAR APLIKASI PENGOLAH KATA DI

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.”

Muhamad Nursalman

ILMU KOMPUTER

FPMIPA-UPI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIANTEORITIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi yang dijadikan fokus penelitian adalah salah satu

Sekolah Menengah Pertama di Bandung, Jawa Barat .

Jumlah Rombongan tahun pelajaran 2007/2008 sebagai

berikut:

KelasVII : 11 rombongan

KelasVIII : 10 rombongan

Kelas IX : 10 rombongan

Jumlah : 31 rombongan

Prasarana/ fasilitas di SMP Negeri di Bandung

No Nama BangunanJumlah

Ruangan

Keadaan

Baik Sedang Rusak

1 Kelas 24 10 7 7

2 Lab. IPA 1 1

3 R. Perpustakaan 1 1

4 Lab. Komputer 1 1

5 R. Kepala Sekolah 1 1

6 R. Tata Usaha 1 1

7 R. Ruang Guru 1 1

8 Musola 1 1

9 GOR 1 1

10 R. BK 1 1

11 WC. Siswa 6 1 5

12 WC. Guru 3 1 2

13 R. Bendahara+Dewan 1 1

14 R. UKS 1 1

15 R. Kesenian 1 1

16 Koprasi 1 1

Jumlah 46 17 15 14

Laporan Penelitian

Kelas yang digunakan untuk penelitian ini adalah kelas

VIII-B sebagai kelas ekperimen dan kelas VIII-G sebagai

kelas kontrol. Jumlah siswa masing-masing kelas 40

siswa.

Berdasarkan pengamatan awal terhadap pembelajaran

TIK, belum sepenuhnya menerapkan pembelajarannya

menggunakan laboratorium TIK. Dalam penerapan

mengajar guru lebih banyak ceramah dan diskusi kelas.

No Aspek yang diamatiPertemuan

1 2 3

Pra pembukaan

1. Membuat scenario pembelajaran yang kontektual. C B B

2. Melakukan persensi terhadap kehadiran siswa C C B

3. Melakukan apersepsi K C C

Pembukaan

4. Menciptakan suasana yang kompetatif C C B

5. Mengaitkan pelajaran sebelumnya B B B

6. Memotivasi siswa untuk mengemukakan pendapat. C B B

7. Pengelolaan kelas C B B

Kegiatan inti

8. Mengaplikasikan pembelajaran bekerja dengan dokumen WordB B B

9. Kejelasan materi/dalam menjelaskan materi B B B

10. Menghubungkan materi dengan mempraktekkanya secara langsungC B B

11. Dapat mendorong siswa untuk berfikir kritis B B B

12. Memberikan reward terhadap siswa yang bertanya maupun yang

berpendapatB B B

13. Dapat menciptakan dan menggiring siswa untuk dapat menggunakan

lebih memahami materiB B B

14. Dapat memberikan pernyataan-pernyataan yang memancing siswa untuk

berpendapat.C B B

15. Mengarahkan dan mengklarifikasi terhadap pendapat dan jawaban siswa

yang kurang tepat.B B B

Penutup

16. Bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran B C B

17. Memberikan informasi dan arahan tugas untuk pertemuan selanjutnyaK C B

18. Pemberian intruksi kepada siswa untuk pengumpulan tugasC B C

Data Hasil Observasi

Ket:

B: Baik

C: Cukup

K: Kurang

Hasil Observasi Aktivitas Guru

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen

No Aspek yang diamatiPertemuan

1 2 3

1 Keterlibatan siswa dalam menerapkan pembelajaran TIK

dengan computer sebagi media pendamping guru.C C B

2 Menyimak pengarahan guru dengan seksama B B B

3 Aktif dalam memberikan pertanyaan maupun tanggapan B B B

4 Mengaplikasikan materi yang telah dipelajari dengan

mempraktekannya secara langsung dengan media

computer.

K C B

5 Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas C B B

Data Hasil Tes

1. Deskripsi Skor Tes Awal

Kelas Eksperimen Kelas kontrol

Skor maksimum 15 17

Skor minimum 5 7

Rata-rata 10,25 11,75

Perbedaan Skor Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol

2. Deskripsi Skor Tes Akhir

Perbedaan Skor Tes Akhir Kelas Eksperimen dan

Kelas kontrol

Kelas Eksperimen Kelas kontrol

Skor maksimum 20 18

Skor minimum 10 7

Rata-rata 15,15 12,30

Uji Hipotesis

Uji Normalitas

fh

fh-fo

2

2

kriteria pengujiannya yaitu:

χ2hitung < χ 2

tabel = data berdistribusi normal

χ2hitung > χ 2

tabel = data tidak berdistribusi normal

Ukuran

Statistika

Kelas Ekperimen Kelas Kontrol

Tes Awal Tes akhir Tes Awal Tes akhir

Rata-rata 10,25 15,15 11,75 12,30

Simpangan 2,817 2,806 2,835 3,031

χ2hitung 1,789 1,119 1,696 2,197

χ2tabel 7,815 7,815 7.815 7,815

kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Homogenitas varians

Ukuran

Statistika

Tes awal Tes akhir

Kelas

Ekperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Ekperimen

Kelas

Kontrol

Varians 7,936 8,038 7,874 9,190

Fhitung 1,013 1,167

Ftabel 2,1 2,1

013,17,936

8,038

)(S Kecil Varians

)(SBesar Varians2

2

2

1

167,17,874

9,190

)(S Kecil Varians

)(SBesar Varians2

2

2

1

Statistik uji untuk tes awal:

Fhitung =

Statistik uji untuk tes akhir:

Fhitung =

Kriteria pengujian:

Fhitung < Ftabel = data skor tes akhir kedua kelompok homogen

Fhitung > Ftabel = data skor tes akhir kedua kelompok tidak homogen

Uji kesamaan dua rata-rata

Kelompok

Eksperimen

Kelompok

Pembanding

Rata-rata = 15,15 = 12,30

Varians (S12) = 7,874 (S2

2) = 9,190

Jumlah

siswa

n1 = 40 n2 = 40

1X

Pembahasan Hasil Penelitian

Peningkatan prestasi belajar pada kelas ekperimen

Nilai

Tes awal10,25

Tes akhir15,15

Peningkatan19.28%

Perbedaan Prestasi Belajar

Rata-rata Kelas Eksperimen Kelas kontrol

Pretest 10,25 11,75

Postest 15,15 12,30

Peningkatan % 19.28 % 2.28%

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

pra pembukaan, pembukaan, kegiatan inti dan penutup dalam pembelajarn

bekerja dengan dokumen Word dengan sub pokok bahasan mengatur

format teks dengan menggunakan media pendamping yaitu komputer

mata pelajaran TIK berlangsung dengan baik.

aktivitas siswa kelompok eksperimen terus mengalami peningkatan pada

setiap pertemuan. Misalnya dalam keterlibatan dalam menerapkan

pembelajaran siswa dalam belajar TIK yang pembelajarannya menggunakan

media pendamping yaitu komputer.

Berdasarkan kriteria pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa data tes

awal dan tes akhir dari kelas eksperimen berdistribusi normal. Begitu pula

dengan kelas kontrol, menujukan bahwa baik tes awal maupun tes akhir

berdistribusi normal.

Prestasi belajar siswa menggunakan laboratorium teknologi informasi dan

komunikasi sebagai media ajar aplikasi pengolah kata di sekolah menengah

pertama. lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan teknik

konvensional.

Saran

Bagi Guru

Mempersatukan visi dan misi pengembangan TIK yang ingin dicapai

antara Kepalasekolah, guru dan komite sekolah.

Pembentukan Komite Teknologi (Organisasi Labkom) yang mandiri

Mengidentifikasi infrastruktur lembaga, baik hardware, software

maupun system dan jaringan yang sudah dimiliki

Penentuan hardware dan software yang akan digunakan atau

dikembangkan.

Mengadakan revisi perencanaan disesuaikan dengan perkembangan

yang terjadi.

Bagi Siswa

Pembelajaran TIK tidak bisa dipisahkan dengan laboratorium TIK.

Oleh karena itu, manfaatkan sarana yang ada di sekolah untuk

menunjang pemahaman dan mengaplikasikan pemahaman yang di

dapat dalam proses pembelajaran di kelas.