peranan komunitas misdinar sebagai wadah …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · iman...

170
i PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH PEMBINAAN IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON, BANDARLAMPUNG, LAMPUNG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Maria Septiana Kurniawati 141124017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

46 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

i

PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH PEMBINAAN

IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA

IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

BANDARLAMPUNG, LAMPUNG

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Maria Septiana Kurniawati

141124017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orangtua, Bapak

Fransiskus Xaverius Iskandar serta Ibu Yulia Suratilah, serta adik tercinta Klemen

Wahyu Kurniadi yang dengan penuh semangat memberikan motivasi, dukungan,

hiburan, serta nasehat dalam proses penulisan skripsi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

v

MOTTO

“Jangan pernah menyerah pada kesulitan yang dialami, karena dalam

setiap kesulitan memiliki arti dalam memperkembangkan diri untuk menjadi lebih

baik”

(Maria Septiana Kurniawati)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI

WADAH PEMBINAAN IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS

GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL

KEDATON, BANDARLAMPUNG, LAMPUNG. Judul ini dipilih untuk

menanggapi kebutuhan untuk meningkatkan pelaksanaan peranan komunitas

misdinar di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata. Peranan komunitas

misdinar sebagai wadah pembinaan iman di Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata belum terlaksana dengan baik karena komunitas misdinar digunakan

hanya untuk berkumpul membagi tugas misdinar untuk Hari Minggu atau hari

raya besar Gereja, serta komunitas misdinar belum membantu remaja memahami

tentang keimanan dan penghayatan iman. Oleh karena itu fokus skripsi ini adalah

untuk mengetahui dan meningkatkan pelaksanaan peranan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata.

Skripsi ini menggunakan studi lapangan dan studi pustaka untuk mendalami

permasalahan yang ada. Dari hasil studi pustaka diperoleh pemahaman Gereja

tentang peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja.

Komunitas misdinar berperan untuk membantu remaja memahami tentang

keimanan serta penghayatan iman, membantu remaja menemukan identitas diri,

membantu remaja sampai pada kedewasaan diri, serta membantu remaja memiliki

tanggung jawab sosial. Sedangkan dari studi lapangan yang menggunakan

wawancara, observasi dan studi dokumen mengungkapkan gambaran lengkap

tentang pelaksanaan peranan komunitas misdinar di Stasi Waykandis Gereja St.

Maria Immaculata. Peranan komunitas misdinar sudah dirasakan manfaatnya oleh

anggota misdinar untuk membantu remaja dalam memperkembangkan iman.

Untuk meningkatkan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman

remaja, para anggota misdinar dan pendamping berharap komunitas misdinar

dapat diperbaharui dalam isi, materi, serta kegiatan yang bervariasi. Oleh karena

itu penulis mengusulkan kegiatan rekoleksi komunitas untuk meningkatkan

peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja Stasi

Waykandis Gereja St. Maria Immaculata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

ix

ABSTRACT

This undergraduate thesis is entitled THE ROLE OF ACOLYTE

COMMUNITY AS A PLACE FOR ADOLESCENT FAITH FORMATION AT

ST. MARIA IMMACULATA WAYKANDIS CHURCH YOHANES RASUL

KEDATON PARISH, BANDARLAMPUNG, LAMPUNG. This title is chosen as

a response to increase the role of acolyte community at St. Maria Immaculata

Waykandis Church. The role of acolyte community as a place for adolescent faith

formation at St. Maria Immaculata Waykandis Church hasn’t been well

conducted because the acolyte community is used only for scheduling the acolyt

duty at Sundays or Church feast days, also the acolyte community hasn’t helped

yet the adolescent faith formation. Hence, this undergraduate thesis focus is to

know and to increase the role of acolyte community as a place for adolescent faith

formation at St. Maria Immaculata Waykandis Church. This undergraduate thesis

is using field study and literature study. A literature study is conducted to find the

Chuch understanding about the role of acolyte community as a place for

adolescent faith formation. The acolyte community has a role for helping

adolescent the understanding about faith formation and also founding their

personal identity and self maturity until social responsibilty. A filed study which

conducted by interviews, observations, and documents, expose a comprehensive

result about the role of acolyte community at St. Maria Immaculata Waykandis

Church. The role of acolyte community benefits have been felt already by the

member for helping the adolescent faith development. In order to increase the

role of acolyte community as a place for adolescent faith formation, the fasilitator

and the member are expecting that the acolyte community is renewed by various

material contents and activities. Therefore the author suggests a community

recollection to increase he role of acolyte community as a place for adolescent

faith formation at St. Maria Immaculata Waykandis Church.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih

dan rahmat-Nya yang amat besar, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH

PEMBINAAN IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST

IMMACULATA BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG. Skripsi ini ditulis sebagai

salah satu syarat untuk menyelesaikan kuliah serta untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakrta.

Selama proses penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh

banyak dukungan dan perhatian dari berbagai pihak, untuk itu penulis dengan

tulus ikhlas menyampaikan banyak terimakasih kepada:

1. Dr. B. Agus Rukiyanto SJ selaku Kaprodi Pendidikan Agama Katolik

Universitas Sanata Dharma dan juga sekaligus selaku dosen penguji III yang

telah mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. YH. Bintang Nusantara, SFK. M.Hum selaku dosen pembimbing utama yang

telah sepenuh hati memberikan dukungan, meluangkan waktu, tenaga, serta

pikiran untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi dengan

kesabaran dan ketelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. P. Banyu Dewa HS, S.Ag.M.Si selaku dosen pembimbing akademik

sekaligus dosen II yang telah membimbing penulis selama menempuh studi di

Pendidikan Agama Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

xi

4. Segenap Staf. Dosen dan karyawan Program Studi PAK-JIP-FKIP-USD,

Yogyakarta yang telah mendidik dan membimbing penulis selama menempuh

studi.

5. Bapak Chrisantus Tri Suprastyo selaku Ketua Stasi Gereja St. Maria

Immaculata Waykandis Bandarlampung, Lampung yang telah berkenan

mengizinkan dan berkenan memberikan tempat bagi penulis untuk

melaksanakan penelitian.

6. Pendamping komunitas misdinar yang telah memberikan waktunya untuk

melaksanakan wawancara.

7. Anggota komunitas misdinar Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata

yang telah memberikan waktu dan bersedia untuk melaksanakan wawancara.

8. Keluargaku yang telah memberikan semangat, waktu, tenaga, materi, doa,

serta dukungan yang tiada hentinya dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabatku Sesilia Selpiana serta Sirniko yang selalu mengingatkan dan

memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Saudara-saudariku teman-teman angkatan 2014 yang telah memberikan

dukungan, perhatian, serta bantuan bagi penulis selama menempuh studi di

Pendidikan Agama Katolik.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu dalam memberikan dukungan serta bantuan kepada penulis.

Penulis menyadari masih ada keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

penulis dalam penyusuan skripsi sehingga banyak kekurangan. Oleh karena itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xviii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penulisan ....................................................................... 1

B. Rumusan Permasalahan ......................................................................... 4

C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 5

D. Manfaat Penulisan .................................................................................. 5

E. Metode Penulisan ............................................................................ 6

F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

xiv

BAB II. KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH PEMBINAAN IMAN

REMAJA ............................................................................................................ 9

A. Gambaran Umum Remaja ..................................................................... 9

1. Pengertian Remaja dan Batasan Usia Remaja ...................................... 9

2. Ciri-Ciri Remaja ................................................................................... 11

3. Perkembangan Iman Remaja ................................................................ 18

B. Pembinaan Iman Remaja ...................................................................... 20

1. Pengertian Pembinaan Iman Remaja ................................................... 21

2. Tujuan Pembinaan Iman Remaja ......................................................... 23

3. Ciri Khas Pembinaan Iman Remaja ..................................................... 24

4. Kegiatan dalam Pembinaan Iman Remaja ........................................... 25

C. Peranan Komunitas Misdinar dalam Pembinaan Iman Remaja ........... 28

1. Pengertian dan Sejarah Misdinar ......................................................... 29

2. St. Pelindung Misdinar ......................................................................... 31

3. Hakikat Komunitas Misdinar dalam Gereja ......................................... 32

4. Tujuan Peranan Komunitas Misdinar .................................................. 32

BAB III. PENELITIAN PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI

WADAH PEMBINAAN IMAN REMAJA ..................................................... 38

A. Gambaran Umum Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata ..... 38

1. Geografis Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata ................... 38

2. Sejarah Singkat ..................................................................................... 39

3. Situasi Umat Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata .............. 43

4. Karya Pastoral Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata ........... 44

5. Situasi Pembinaan Iman Remaja Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata ........................................................................................... 46

B. Metodologi Penelitian Peranan Komunitas Misdinar ........................... 46

1. Latar Belakang Penelitian .................................................................... 47

2. Permasalahan Penelitian ....................................................................... 48

3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

xv

4. Jenis Penelitian ..................................................................................... 48

5. Metode Penelitian ................................................................................. 49

6. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 49

7. Analisis Data ........................................................................................ 50

8. Responden Penelitian ........................................................................... 50

9. Tempat Penelitian dan Alokasi Waktu Penelitian ................................ 51

10. Fokus Penelitian ................................................................................... 51

11. Instrumen Penelitian ............................................................................. 53

C. Laporan Hasil Penelitian tentang Peranan Komunitas Misdinar ......... 53

1. Studi Dokumen ..................................................................................... 54

2. Hasil Observasi .................................................................................... 56

3. Hasil Wawancara dengan Anggota Komunitas Misdinar .................... 57

4. Hasil Wawancara dengan Pendamping Komunitas Misdinar .............. 71

D. Pembahasan Penelitian Peranan Komunitas Misdinar ......................... 79

E. Kesimpulan Penelitian Peranan Komunitas Misdinar .......................... 94

BAB IV. USULAN REKOLEKSI KOMUNITAS UNTUK MENINGKATKAN

PERANAN KOMUNITAS MISDINAR ................................................. 99

A. Latar Belakang Pentingnya Rekoleksi Komunitas .............................. 100

B. Gambaran Umum Rekoleksi Komunitas ........................................... 101

1. Pengertian Rekoleksi Komunitas ....................................................... 101

2. Tujuan Rekoleksi Komunitas ............................................................. 101

C. Tema Rekoleksi Misdinar .................................................................. 102

D. Matriks Kegiatan Rekoleksi Komunitas Misdinar ............................. 104

E. Persiapan Rekoleksi Komunitas Misdinar ......................................... 117

BAB V. PENUTUP ........................................................................................ 129

1. Kesimpulan ........................................................................................ 129

2. Saran ................................................................................................... 131

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 134

LAMPIRAN ........................................................................................................ 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

xvi

Lampiran I : Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................... 1

Lampiran II : Surat Keterangan Selesai Penelitian ........................................... 3

Lampiran III : Surat Keterangan Pengambilan Data .......................................... 4

Lampiran IV : Struktur Organisasi Komunitas Misdinar ................................... 5

Lampiran V : Pertanyaan Wawancara ............................................................... 6

Lampiran VI : Hasil Wawancara Anggota Misdinar ......................................... 9

Lampiran VII : Hasil Wawancara Pendamping Misdinar ................................ 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-kisi Wawancara .......................................................................... 52

Tabel 2. Contoh Matriks Rekoleksi Komunitas ............................................. 104

Tabel 3. Susunan Acara Rekoleksi Komunitas ............................................... 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

xviii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikut Alkitab

Deuterokanonika © LAI 1976. (Alkitab yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian

Baru dalam terjemahan baru, yang diselenggarakan oleh Lembaga Alkitab

Indonesia, ditambah dengan Kitab-kitab Deuterokanonika yang diselenggarakan

oleh Lembaga Biblika Indonesia. Terjemahan diterima dan diakui oleh Konferensi

Wali Gereja Indonesia). Jakarta: LAI. 2009

B. Singkatan Dokumen Gereja

CT : Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus

II kepada para Uskup, Klerus, dan segenap Umat Beriman

tentang Katekese Masa Kini.

GE :Gravissimum Educationis, Hasil Konsili Vatikan II yang berisi

Deklarasi tentang Pendidikan Kristen.

RS : Redemptioniss Sacramentum, Instruksi VI tentang sejumlah hal

yang perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan tentang Ekaristi

MahaKudus.

C. Singkatan Lain

art : Artikel

KAS : Keuskupan Agung Semarang

LCD : Liquid Crystal Display

m2 ;

meter persegi

MCK : Keperluaan mandi, mencuci dan buang Air besar/kecil

No : Nomor

St : Santo/Santa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan

Dalam proses kehidupan ini, manusia mengalami proses yang panjang

mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa sampai dengan lansia. Dalam

proses itu masa remaja adalah masa yang paling penting dikarenakan pada masa

ini remaja mengalami perkembangan yang kompleks. Perkembangan pada masa

remaja meliputi perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan

kepribadian, perkembangan moral, serta perkembangan iman.

Masa remaja juga dikenal sebagai masa pencarian identitas diri. Dalam

pencarian identitas diri ini remaja mudah sekali meniru-niru dan mencoba-coba

hal baru yang ia peroleh dari luar dirinya karena remaja belum dapat

meninggalkan pola kekanak-kanakannya, lebih mengutamakan kepentingan diri

sendiri dan harga dirinya (Hurlock, 2002:207-208).

Ketidakpastian akan apa yang dialami dan dijalani menyebabkan remaja

merasa resah, khawatir, gelisah dan cemas. Untuk menutupi perasaan resah,

khawatir, gelisah dan cemas ini seringkali remaja berusaha melakukan tindakan-

yang menunjukkan bahwa dirinya hebat dengan melakukan tindakan yang kadang

bersifat negatif seperti menggunakan obat bius atau tergoda untuk melakukan

tindakan kekerasan untuk dapat diterima atau diakui oleh masyarakat.

Tindakan yang bersifat negatif yang dilakukan oleh remaja inilah yang

menyebabkan masyarakat sering membuat penilaian yang buruk pada remaja.

Nyatanya remaja tidak memiliki tujuan untuk bertindak negatif. Tindakan negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

2

yang dilakukan oleh remaja merupakan suatu konsekuensi yang diterima remaja

untuk menutupi rasa resah, khawatir, gelisah dan cemas dalam menghadapi masa

depan untuk dapat menjawab dan menemukan identitas dirinya.

Remaja juga mengalami keraguan konsep dan keyakinan akan religiusnya

sehingga remaja mulai membandingkan keyakinan iman yang dimilkinya dengan

kenyakinan iman teman-temannya. Maka remaja memerlukan adanya pembinaan

iman, agar remaja dapat menjawab dan menemukan siapa dirinya melalui tokoh

panutan yang dapat sungguh dipercaya (Hurlcok, 2002: 222).

Dalam Gravissimum Educationis art. 1 Gereja memberi perhatian khusus

terhadap pembinaan iman terutama pribadi manusia demi kesejahteraan

kelompok-kelompok masyarakat untuk ikut berperan menunaikan tugas

kewajibannya. Dengan demikian Paus Paulus VI menghendaki agar semua orang

dari suku, kondisi maupun usia manapun, berdasarkan martabat mereka selaku

pribadi mempunyai hak yang tidak dapat diganggu guat atas pembinaan dan

pendidikan. Tugas pembinaan iman merupakan tanggung jawab Gereja hal ini

dijelaskan dalam dokumen Gereja Catechesi Tradendae art.14 yang mengatakan

bahwa katekese atau pembinaan merupakan kewajiban suci dan hak yang tidak

boleh diambil dari Gereja.

Berdasarkan dua dokumen Gereja diatas menjelaskan kesungguhan Gereja

dalam memikirkan, mengadakan, dan memperkembangkan pembinaan iman

terhadap remaja. Buktinya di lingkup Keuskupan Agung Semarang, kesungguhan

Gereja dalam memikirkan, mengadakan, dan memperkembangkan pembinaan

iman terhadap remaja melalui Direktorium Formatio Iman (DFI), Formatio Iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

3

Berjenjang (FBI), dan Kurikulum Kaderisasi. Direktorium Formatio Iman

menjadi arah umum pengembangan iman di Keuskupan Agung Semarang yang

berpijak dari situasi konkrit dan dilandasi Kitab Suci dan Tradisi Gereja yang

diharapkan ada sebuah proses penghayatan pola hidup kristiani yang berkembang

secara bertahap dan berkesinambungan sehingga dalam setiap tahapnya setiap

orang bisa menjadi orang Katolik yang beriman, tangguh, dan misioner.

Maka pembinaan iman penting untuk diadakan. Pembinaan iman dapat

diadakan jika ada wadah yang dapat membuat remaja tertarik mengikuti

pembinaan iman. Salah satu wadah yang dapat digunakan untuk menjadi sarana

pembinaan iman remaja adalah komunitas misdinar. Gabriel, (1997:9)

mengungkapkan bahwa komunitas misdinar dapat menjadi wadah pembinaan

iman bagi remaja karena dalam komunitas misdinar remaja dapat mengalami

perjumpaan dengan Allah dalam liturgi dengan cara tinggal bersama Yesus,

bekerja bersama Yesus, dan bekerja berserta Yesus, sehingga dengan demikian

komunitas misdinar dapat menjadi wadah bagi remaja untuk mencintai dan

melayani Tuhan. Gabriel, (1997: 11) juga mengungkapkan bahwa komunitas

beranggotakan sekelompok remaja Katolik yang berjiwa penuh pengabdian, tanpa

pamrih, menyediakan dirinya dengan rela untuk melayani Gereja sehingga

keberadaan komunitas misdinar memberikan warna tersendiri dalam kehidupan

menggereja.

Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata Paroki Yohanes Rasul

Kedaton juga memandang penting pembinaan iman remaja. Pembinaan iman

remaja di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata melalui komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

4

misdinar, disebabkan ada ketentuan di stasi Waykandis setiap anak telah

menerima komuni pertama diwajibkan untuk menjadi seorang misdinar maka

keberadaan komunitas misdinar penting Stasi Waykandis. Namun nyatanya

pelaksanaan peranan peranan komunitas misdinar di Stasi Waykandis Gereja St.

Maria Immaculata belum berjalan dengan baik dikarenakan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman hanya digunakan sebagai tempat untuk

berkumpul membagi tugas misdinar setiap minggunya dan saat menjelang

perayaan besar Gereja. Oleh karena itu penulis bermaksud memberikan

sumbangan pemikiran terutama di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata

Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung. Lampung dengan judul

“Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja di Stasi

Waykandis Gereja St. Maria Immaculata Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar

Lampung. Lampung.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pandangan Gereja tentang peranan komunitas misdinar sebagai

wadah bagi pembinaan iman remaja?

2. Sejauh mana komunitas misdinar telah berperan sebagai wadah bagi

pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata

Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung.?

3. Apa yang perlu diupayakan untuk meningkatkan peranan komunitas misdinar

sebagai wadah bagi pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

5

Maria Immaculata Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung,

Lampung?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui bagaimana pandangan Gereja tentang peranan komunitas

misdinar sebagai wadah bagi pembinaan iman remaja.

2. Mengetahui sejauh mana komunitas misdinar telah berperan sebagai wadah

bagi pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata

Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

3. Mengetahui apa yang perlu diupayakan untuk meningkatkan peranan

komunitas misdinar sebagai wadah bagi pembinaan iman remaja di Stasi

Waykandis Gereja St. Maria Immaculata Paroki Yohanes Rasul Kedaton

Bandar Lampung, Lampung.

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi Paroki Yohanes Rasul Kedaton terutama untuk tim pembinaan iman

remaja diharapkan dapat membantu usaha paroki melakukan pembinaan iman

bagi remaja melalui komunitas misdinar.

2. Bagi Stasi Way Kandis Gereja St. Maria Immaculata terutama untuk tim

pembinaan iman remaja memberi sumbangan usaha alternatif pembinaan

iman remaja melalui komunitas misdinar.

3. Mengetahui apa yang perlu diupayakan untuk meningkatkan peranan

komunitas misdinar sebagai wadah bagi pembinaan iman remaja di Stasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

6

Waykandis Gereja St. Maria Immaculata Paroki Yohanes Rasul Kedaton

Bandar Lampung, Lampung.

E. Metode Penulisan

Proses penyusunan skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif serta

menggunakan metode penulisan diskriptif analisis. Metode deskriptif analisis

adalah metode penulisan yang bersifat induktif/kualitatif sehingga data yang

terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar dan dengan demikian data tidak

menekankan pada angka. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

untuk mendapatkan data secara faktual di Stasi Way Kandis Gereja St. Maria

Immaculata Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung. Dan

untuk mendukung serta melengkapi temuan data, penulis melakukan studi

dokumen dan observasi.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini mengambil judul “Peranan Komunitas Misdinar Sebagai

Wadah Pembinaan Iman Remaja di Stasi Way Kandis Gereja St. Maria

Immaculata Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung”. Yang

akan diuraikan dalam lima bab yaitu:

Bab I pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang penulisan,

rumusan permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan,

serta sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

7

Bab II penulis, menguraikan tentang peranan komunitas misdinar sebagai

wadah pembinaan iman remaja yang dibagi dalam tiga topik. Topik yang pertama

membahas tentang gambaran umum remaja yang meliputi pengertian remaja,

batasan usia remaja, ciri-ciri remaja, serta perkembangan iman remaja. Topik

kedua menyampaikan pembinaan iman remaja yang meliputi: pengertian

pembinaan iman remaja, tujuan pembinaan iman remaja, ciri khas pembinaan

iman remaja serta kegiatan dalam pembinaan iman remaja. Topik yang ketiga

menguraikan tentang peranan komunitas misdinar dalam pembinaan iman remaja

meliputi pengertian dan sejarah misdinar, St. pelidung komunitas misdinar,

hakikat komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja, serta fungsi

peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja.

Bab III penulis menyampaikan pelaksanaan peranan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata yang terbagi menjadi dua topik bahasan. Topik yang pertama akan

menguraikan tentang gambaran umum tentang Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata yang meliputi situasi geografis Stasi Waykandis, sejarah singkat,

situasi umat Stasi Waykandis, karya pastoral Stasi Waykandis, serta situasi

pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Pokok bahasan yang kedua

menguraikan tentang metodologi penelitian yang meliputi latar belakang

penelitian, permasalahan penelitian, tujuan penelitian, jenis penelitian, metode

penelitian, instrumen pengumpulan data, analisis data, responden penelitian,

tempat dan alokasi waktu penelitian, serta kisi-kisi penelitian. Selanjutnya penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

8

menguraikan tentang laporan hasil penelitian meliputi laporan studi dokumen,

observasi, serta wawanacara.

Bab IV penulis akan menguraikan tentang usulan program rekoleksi

komunitas misdinar bagi anggota komunitas misdinar dalam rangka meningkatkan

pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja

di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata yang meliputi latar belakang

pemilihan program, gambaran umum rekoleksi komunitas, pengertian rekoleksi

komunitas, tujuan program rekoleksi komunitas, tema rekoleksi komunitas,

matriks kegiatan rekoleksi komunitas, serta persiapan rekoleksi komunitas.

Bab V merupakan penutup yang kesimpulan dan saran dari penulis. Dalam

bab ini penulis memberikan kesimpulan dari keseluruhan isi skripsi dan

memberikan saran untuk meningkatkan peranan komunitas misdinar sebagai

wadah pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

BAB II

KOMUNITAS MISDINAR

SEBAGAI WADAH PEMBINAAN IMAN REMAJA

Keberadaan komunitas misdinar penting bagi remaja dikarenakan komunitas

misdinar membantu remaja menumbuhkembangkan iman. Pada bagian ini penulis

secara lengkap akan menguraikan tentang gambaran umum remaja, pembinaan

iman remaja, dan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman

remaja.

A. Gambaran Umum Remaja

Remaja adalah orang yang sedang mengalami masa perkembangan dan

pertumbuhan dalam segala aspek kehidupan untuk menemukan identitas dirinya.

Maka di bawah ini akan diuraikan mengenai pengertian dan batasan usia remaja,

ciri-ciri remaja, serta perkembangan iman remaja.

1. Pengertian Remaja dan Batasan Usia Remaja

Istilah remaja menurut Hurlock (2002: 206) adalah adolescence berasal

dari kata latin adolescere yang berarti tumbuh menjadi dewasa. Istilah

adolescence, seperti yang dipergunakan saat ini, mempunyai arti yang lebih luas,

mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Pieget juga

mengungkapkan bahwa secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana

individu berintergrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi

merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

10

tingkatan yang sama sekurang-kurangnya dalam masalah hak (Hurlock. 2002:

206).

Dr. Monks dkk (1982: 216) juga mengatakan bahwa remaja sebetulnya

tidak memiliki tempat yang jelas. Ia tidak termasuk golongan anak, tetapi tidak

termasuk golongan dewasa atau golongan tua. Sehingga dapat dikatakan bahwa

remaja adalah seorang yang berada pada masa perkembangan dan pertumbuhan

dalam segala aspek kehidupannya baik perkembangan secara jasmani maupun

secara rohani. Berdasarkan pengertian remaja yang diungkapkan oleh para ahli

dapat disimpulkan bahwa remaja adalah seorang yang mengalami banyak

permasalahan yang timbul sebagai akibat perkembangan dan pertumbuhan yang

dialami untuk menemukan identitas dirinya.

Hurlock (2002: 206) membagi usia remaja dibagi menjadi dua bagian

yaitu usia awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun-16/17 tahun dan

akhir masa remaja bermula dari 16/17 tahun sampai 18 tahun yaitu usia matang

secara hukum. Dengan demikian ia mengatakan bahwa remaja adalah mereka

yang berada pada usia 13-16/17 tahun.

Witherington juga membagi masa adolesensi menjadi dua fase usia remaja

yaitu masa remaja awal yang berkisar antara 13-15 tahun dan masa remaja akhir

antara 15-18 tahun. Gilmer membagi usia remaja menjadi tiga fase yaitu dalam

masa adolesensi yaitu masa pre adolesen antara 10-13 tahun, masa adolesen awal

antara 13-17 tahun, serta masa adolesen akhir usia 18-21 tahun. Ini berlaku untuk

laki-laki yang biasanya mencapai kematangan lebih lambat dari pada perempuan.

Sedangkan untuk perempuan masa adolesennya sebagai berikut pre adolesen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

11

pada usia 10 dan 11 tahun, masa adolesen awal antara 12-16 tahun, dan masa

adolesen akhir antara 17-21 tahun (Hamalik, 1995:3).

Berdasarkan pendapat para ahli batasan usia remaja dapat disimpulkan

berkisar antara 13-18 tahun. Usia dimana 13-18 remaja memasuki bangku sekolah

serta memasuki masa perkuliahan serta pada usia ini remaja juga sedang

mengalami perkembangan fisik, emosi, moral, iman, serta sosial yang saling

berkaitan.

2. Ciri-Ciri Remaja

a. Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik merupakan faktor yang muncul sebagai reaksi dari

perubahan fisik yang dialami oleh remaja. Perkembangan fisik yang terjadi pada

remaja dimulai dengan perubahan fisiologi dan biokimia dalam diri remaja. Hal

ini mengakibatkan perubahan dan perkembangan fisik pada remaja. Sistem

endoktrin yang memproduksi hormon-hormon yang memicu pertumbuhan tanda-

tanda seksual sekunder yang mengakibatkan terjadinya perubahan fisik yang

sangat drastis.

Perubahan yang terjadi akibat perkembangan fisik yang dialami remaja

antara lain pertumbuhan tumbuh yang meliputi tinggi badan, berat badan, panjang

organ-organ tubuh dan terjadi perubahan suara, rambut serta buah dada khususnya

pada remaja putri dan munculnya jakun serta dada yang melebar khususnya pada

remaja pria. Pada remaja terjadi juga pertumbuhan tanda seksual primer. Ada

remaja yang dapat menerima keadaan dirinya ada juga yang tidak.Jika remaja

dapat menerima keadaan dirinya maka ia akan menggunakan dan memanfaatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

12

tubuhnya secara efektif, sebaliknya jika remaja tidak puas akan keadaan dirinya

tidak jarang perasaan malu, minder, tidak percaya diri, jengkel, serta kesal muncul

dalam diri remaja. Hal ini akan mempengaruhi remaja untuk mencoba hal-hal

yang baru seiring dengan ketidakpuasan yang dialami remaja (Hurlock, 2002:

210-212).

Bersamaan dengan perkembangan fisik, remaja mulai menghadapi

masalah yang berhubungan dengan seks dan pergaulan dengan lawan jenis. Pada

saat itu mereka sudah cukup besar, tetapi belum siap benar untuk memasuki

pergaulan dengan lawan jenis, namun mereka mampu mengambil perilaku yang

sesuai dan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada didalamnya. Dan secara

biologis mereka sudah cukup matang untuk pengalaman seksual, tetapi mereka

belum mampu bertanggung jawab atas hidup perkawinan (Mangunhardjana, 1986:

13).

b. Perkembangan Moral

Menurut L.Kohlberg, membagi perkembangan moral dalam tiga tahap.

Tahap yang pertama adalah tahap prakonvensional (4-6 tahun), perkembangan

orentasi moralnya ditekankan pada pahala dan hukuman serta relativisme naif.

Tahap yang kedua dari perkembangan moral adalah tahap yang disebut sebagai

tahap konvensional (8-10 tahun), yang perkembangan orentasi moralnya ada pada

tahap kesepakatan bersama serta keadilan terwujud kalau hukum dan keterlibatan

ditegakkan. Dan tahap terakhir dari perkembangan moral yaitu postkonvensional

(10 tahun ke atas) orientasi perkembangan moralnya ditekankan pada kesepakatan

komunal dalam hidup bersama, pengharagaan pada setiap hak termasuk pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

13

minoritas membela kebenaran merupakan kewajiban, nilai manusia seperti

keadilan dijunjung tinggi. (Monks, 2006: 315)

Remaja pada perkembangan moralnya berada pada tahap tiga yaitu

moralitas pascakonvensional (postconvensional morality). Tahap ini merupakan

tahap menerima sendiri sejumlah prinsip yang terdiri dari dua tahap. Dalam tahap

pertama individu yakin bahwa harus ada kelenturan dalam keyakinan moral

sehingga dimungkinkan adanya perbaikan dan perubahan standar moral apabila

hal ini menguntungkan anggota kelompok secara keseluruhan. Dalam artian

standar moral dapat diperbaiki atau dirubah tergantung dengan situasi dan

permasalahan yang dihadapkan pada prinsip moral.

Tahap kedua individu menyesuaikan diri dengan standar sosial yang ideal

yang diinternalisasi terlebih untuk menghindari hukuman. Dalam tahap ini

moralitas didasarkan pada rasa hormat kepada orang lain dan bukan pada

keinginan yang bersifat pribadi (Hurlock, 2002:225). Orientasi moral pada tahap

ini ada pada tingkat: siapa yang memegang kekuasaan, dialah yang harus

dihormati.

Remaja mulai senang menegakkan hukum dan displin, gemar

memperhatikan tata kehidupan sosial untuk kepentingan ketertiban keamanan

dirinya. Pada usia ini remaja mulai memperhatikan kehidupan masyarakat.

Kewajiban dan penghormatan diberikan kepada orang yang memelihara aturan

dalam masyarakat. Fokusnya adalah etika dan moral untuk memelihara

masyarakat. Selain itu, perkembangan moral remaja juga mencapai tahap di mana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

14

remaja mengganti konsep-konsep moral khusus dengan konsep moral tentang

benar dan salah yang bersifat umum (Hurlock, 2002: 225).

Dalam perkembangan moral remaja membentuk kode moral berdasarkan

konsep benar dan salah yang telah diubah dan diperbaiki sesuai dengan tingkat

perkembangan yang lebih matang dan dilengkapi dengan hukum-hukum serta

peraturan yang dipelajari dari guru dan orangtuanya. Remaja juga melengkapi

kode moralnya dengan pengetahuan yang diperoleh dari pelajaran agama untuk

mencari patokan moral yang dapat mereka gunakan sebagai alat untuk

menentukan mana yang baik dan benar serta mana yang tidak baik dan tidak benar

dan sebagai penentu pegangan yang dapat digunakan sebagai pedoman hidup.

(Mangunhardjana, 1986:15)

c. Perkembangan Kepribadian

Hurlock (2002: 233-236) mengungkapkan bahwa dalam perkembangan

kepribadiannya, remaja sudah menyadari sifat-sifat yang baik dan yang buruk

serta sadar akan peran kepribadian dalam hubungan sosial sehingga remaja

terdorong untuk memperbaiki kepribadian. Namun dikarenakan lingkungan

dimana remaja hidup menyebabkan perkembangan kepribadian dalam diri remaja

yang membuat remaja cenderung mencari orang yang memperlakukannya sesuai

dengan konsep diri dan menghindari orang yang memperlakukannya berbeda

yang berpengaruh pada konsep diri remaja untuk meningkatkan status mereka.

d. Perkembangan Kognitif

Jean Piaget membagi perkembangan kognitif menjadi empat tahap. Tahap

pertama adalah sensorimotoris (0-2 tahun) yang tekanannya ada pada tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

15

yang instinktif yaitu tahap dimana anak jalan ke sana-kemari mengucapkan

beberapa patah kata. Tahap yang kedua dalam perkembangan kognitif disebut

sebagai praoperasional (2-7tahun) yang ciri perkembangannya adalah

penggunaan bahasa yang belum teratur dan mulai suka dengan cerita serta

dongeng. Tahap yang ketiga dala perkembangan kognitif disebut sebagai

operasional konkret (8-11 tahun) yang orientasinya pada anak sudah mulai

berpikir, bercerita, dan menulis. Dan tahap yang terakhir dalam perkembangan

kognitif adalah operasional formal (11 tahun ke atas) yang memiliki ciri-ciri

perkembangan mulai berpikir secara hipitesis, asosiatif, melihat hubungan sebab

akibat, dan berpikir abstrak serta logis.

Maka perkembangan kognitif remaja masuk dalam tahap yang terakhir

yaitu tahap operasional formal yang dimana remaja dapat berfikir secara lebih

abstrak, idealis, dan logis. Kualitas abstrak dari tahap operasional formal pada

remaja terbukti pada saat remaja dapat menyelesaikan masalahnya secara verbal

serta mampu menemukan alternatif jawaban tentang suatu hal yang terjadi serta

memungkinkan remaja memiliki daya imajinasi dan fantasi yang tinggi yang

membuat remaja dapat berfikir melebihi batas normal (Santrock, 2007: 123-130)

Hurlock (2002: 208) juga mengungkapkan dengan daya imajinasi dan

fantasi yang tinggi membuat remaja sangat kreatif dan aktif dalam melakukan

sesuatu sehingga remaja dapat menggali pengertian tentang dirinya, membentuk

gambaran dirinya, peranan yang diharapkan serta panggilan hidup dan harapan

mereka yang pada akhirnya membuat remaja mengalami meningginya emosi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

16

sakit hati, kecewa yang dirasakan apabila remaja tidak bisa mencapai tujuan yang

ditetapkan.

e. Perkembangan Emosi

Perkembangan emosi remaja berkaitan erat dengan kehidupan sosial.

Situasi sosial di mana remaja berada sangat mempengaruhi perkembangan

emosinya. Selain situasi sosial dan keadaan dirinya, hubungan dengan oranglain

diluar dirinya yaitu teman sebaya, masyarakat, serta keluarga juga turut

mempengaruhi perkembangan emosinya. Meningginya emosi pada remaja

disebabkan karena mereka berada pada tekanan sosial serta karena remaja

menghadapi kondisi baru yang berbeda dari masa kanak-kanak yang

menyebabkan sebagian remaja mengalami ketidakstabilan emosi dari waktu ke

waktu konsekuensi dari penyesuaian diri baru dan harapan sosial baru (Hurlock,

2002: 212).

Pola emosi remaja sama dengan pola emosi anak-anak yang membedakan

terletak pada rangsangan yang dapat membangkitkan emosi dan derajatnya.

Khususnya pada pengendalian emosi mereka, remaja tidak mengungkapkan

amarahnya dengan gerakan amarah yang meledak-ledak melainkan dengan

menggerutu, tidak mau berbicara, atau dengan suara keras mengkritik orang-orang

yang menyebabkan amarah. Kematangan emosi remaja berada pada tahap akhir

masa remaja, pengungkapan emosinya remaja tidak meledakkan emosinya

dihadapan orang melainkan menunggu saat dan tempat yang tepat untuk

mengungkapkan emosinya dengan cara yang dapat diterima. Kematangan yang

lain yaitu seperti menilai situasi secara kritis terlebih dahulu sebelum bereaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

17

secara emosional (Hurlock, 2002: 212-213). Masalah yang dihadapi pada

perkembangan emosi adalah bagaimana menilai baik-buruknya emosi dan

bagaimana menguasai dan mengarahkannya.

f. Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial remaja berkaitan erat dengan perluasan ikatan

dengan orang lain. Perkembangan sosial remaja lebih melibatkan teman sebaya

dan orangtua. Dalam diri remaja ada keinginan untuk bergaul dan diterima di

lingkungan kelompok teman sebaya (peer group). Perkembangan sosial pada

remaja tampak dalam wawasan sosial remaja yang semakin membaik. Hal ini

karena remaja sudah memasuki tahap perkembangan dan identitas yang baru, dia

bukan lagi anak-anak melainkan sudah hampir memasuki masa dewasa. Remaja

menyerupai orang dewasa karena perkembangan fisik yang terjadi pada dirinya.

Remaja mulai berperilaku selayaknya orang dewasa, namun dalam sosialnya

remaja lebih nyaman bergaul dengan teman sebaya. Kelompok teman sebaya ini

akan memberikan pengaruh yang sangat kuat, bahkan kadangkala melebihi

pengaruh keluarga. Penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi

oleh tekanan dari kelompok teman sebaya.

Perkembangan sosial remaja tampak dari berbagai kegiatan sosial yang

banyak dilakukan dikarenakan remaja merasa turut bertanggung jawab atas

kegiatan sosial yang ada di lingkungannya. Hal ini membuat remaja mau

berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang ada di masyarakat, namun dalam

aksinya itu remaja tergabung dalam kelompok teman sebaya dikarenakan

kelompok teman sebaya memberikan kesempatan kepada mereka untuk melatih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

18

cara mereka dalam bertindak, berperilaku, dan melakukan hubungan sosial

(Hurlock, 2002: 214)

3. Perkembangan Iman Remaja

Iman dimengerti sebagai perjalanan seseorang untuk mengenal jati dirinya

di dalam realitas historis atau sejarah hidup termasuk relasi dengan lingkungan,

sesama dan Tuhan sebagai poros kehidupan yang memuat visi dan nilai hidup

yang menggerakkan seseorang menanggapi realitas yang transenden yang

merupakan relasi seseorang dengan hakikat yang terakhir sebagai kesatuan dari

tiga elemen yaitu kognitif, emosi, dan moral atau tindakan. (Heryatno, 2008; 76-

78).

James Fowler membagi perkembangan iman menjadi enam tahap. Tahap

pertama disebut sebagai iman intuitif-projektif (2-7 tahun) yang memiliki ciri-ciri

Allah digambarkan seperti udara, berada di mana-mana dan berjumlah banyak

sekali dikarenakan dalam tahap ini anak mulai memasuki fase fantasi, imaginatif,

dan imitatif. Tahap kedua dalam perkembangan iman adalah iman mitis-literal (7-

12 tahun) yang memiliki ciri-ciri Allah digambarkan dalam bentuk manusia

sebagai orang tua bijaksana, penuh perhatian, sabar, seperti tokoh di dalam cerita

atau dongeng dikarenakan pada tahap ini anak mulai berpikir deduktif dan

induktitif. Tahap yang ketiga dalam perkembangan iman disebut sebagai tahap

iman sintesis- konvensional (14-21 tahun) yang memiliki Allah digambarkan

sebagai yang dirindukan yang dekat, mengerti, menerima, dan meneguhkan jati

diri dikarenakan anak memerlukan cerminan untuk menjawab pertanyaan siapa

dirinya melalui tokoh panutan yang dapat dipercaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

19

Tahap yang keempat dalam perkembangan iman menurut James Folwer

adalah iman individual-reflektif (21-25 tahun) yang memiliki ciri-ciri anak mulai

sadar akan kenyataan lingkungan sosial di sekitarnya, mereka bersedia mulai

terlibat aktif di dalamnya sehingga dengan kritis bertanya tentang makna misalnya

tentang simbol liturgi dan lain-lain. Tahap kelima perkembangan iman adalah

iman konjungtive (30 tahun ke atas) yang memiliki ciri-ciri bersikap positif pada

realitas negatif dan berat serta tetap percaya pada Allah. Mereka meyakini bahwa

Allah sebagai penopang hidup, sebagai terang dari dalam dikarenakan pada tahap

iman diyakini sebagai iman yang mempersatukan elemen hidup yang disadari dan

yang tidak yang diusahakan untuk memperkembangkan kesadaran diri yang

terdalam termasuk elemen diri yang tidak disadari. Tahap terakhir dalam

perkembangan iman menurut James Folwer adalah tahap iman universal yang

memiliki ciri-ciri membatasi batas ego dan dapat berfokus pada yang trasenden,

meski berat, mereka rela mengabadikan seluruh hidup untuk mewujudkan visi

hidup utopis tetapi konkret yang mengejawantahkan cintakasih sejati tanpa

pamrih, universal dan betul-betul memperhatikan prinsip keadilan (Heryatno,

2008. 79)

James Fowler jmengungkapkan iman remaja memasuki tahap iman

sintesis konvensional yang di mana remaja memerlukan cermin untuk menjawab

pertanyaan siapa dirinya melalui tokoh panutan yang dapat sungguh dipercaya.

Hurlock (2002: 222) juga mengungkapkan bahwa dalam mengenal identitas

dirinya dalam menanggapi realitas yang transeden remaja mengalami keraguan

religius. Keraguan religius yang dialami remaja dikarenakan remaja mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

20

meragukan konsep dan keyakinan akan religiusnya pada masa kanak-kanak,

membandingkan keyakinan iman yang dimiliki dengan keyakinan teman-teman,

dengan menganalisis keyakinannya secara kritis sesuai dengan meningkatnya

pengaruh remaja yang pada akhirnya membuat remaja kurang taat pada agama

serta berusaha mencari kepercayaan lain yang dapat lebih memenuhi kebutuhan

daripada kepercayaan yang dianut keluarganya.

Dalam penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan iman

remaja masih berada pada pada tahap menerima dari lingkungan. Persoalan inilah

yang pada akhirnya membuat remaja membutuhkan pembinaan iman serta

“wadah” untuk membuat remaja tertarik melakukan pembinaan sehingga remaja

dapat menemukan identitas dirinya dengan menerima kekurangan dan kelebihan

yang ada pada dirinya, menerima peranannya sesuai dengan seksualitasnya baik

sebagai laki-laki maupun perempuan, serta imannya semakin diteguhkan untuk

dapat menjawab persoalan yang dihadapinya.

B. Pembinaan Iman Remaja

Iman seseorang bukanlah sesuatu yang sekali jadi, namun membutuhkan

proses yang panjang seiring dengan perkembangan yang ia alami dan karena itu

dibutuhkan upaya dalam membentuk iman yang mantap. Dalam hal inilah

pembinaan iman diperlukan untuk dapat memupuk serta memperkembangkan

iman terutama remaja dikarenakan remaja sedang mengalami masa pertumbuhan

dan perkembangan. Maka pada bagian ini penulis akan menguraikan tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

21

pengertian pembinaan iman remaja, tujuan pembinaan iman remaja, ciri khas

pembinaan iman remaja serta kegiatan dalam pembinaan iman remaja.

1. Pengertian Pembinaan Iman Remaja

Mangunharjana dalam bukunya Pembinaan, Arti dan Metodenya

menyatakan sebagai berikut:

Kata pembinaan dimengerti sebagai terjemahan dari kata Inggris training.

Training berarti latihan, pendidikan, pembinaan. Pembinaan merupakan

bagian dari pendidikan sejauh hal tersebut berhubungan dengan

pengembangan manusia. Pembinaan merupakan proses belajar dengan

melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki sebelumnya, dengan tujuan

membantu orang yang menjalaninya sehingga semakin mampu

mengembangkan diri lebih baik (Mangunhardjana, 1986: 11)

Melalui pembinaan terjadi proses belajar dari para peserta tidak hanya

sekedar mempelajari ilmu murni tetapi juga mempelajari ilmu yang dipratikkan.

Pembinaan menekankan pengembangan manusia segi praktis yaitu pengembangan

sikap, kemampuan, dan kecakapan. Dalam pembinaan orang dilatih untuk

mengenal kemampuan dan mengembangkannya, agar dapat memanfaatkan secara

penuh dalam hidup atau kerja mereka. Pembinaan membantu individu

mengembangkan sikap dan kecakapan. Dalam pembinaan terjadi proses belajar

untuk melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki berupa pengetahuan dan praktik

yang sudah tidak membantu dan menghambat hidup, kemudian mempelajari

pengetahuan dan praktik yang baru untuk meningkatkan hidup tujuannya agar

orang yang menjalani pembinaan mampu mencapai tujuan hidup yang dipenuhi

secara lebih efisien dan efektif dari sebelumnya (Mangunhardjana, 1986: 12).

Dari uraian diatas jelas bahwa pengertian pembinaan adalah suatu usaha

yang dilakukan untuk membantu seseorang memperbaiki dan mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

22

pengetahuan yang sudah dimilikinya sehingga menjadi lebih efektif. Dimana

dalam pembinaan terjadi proses belajar untuk melepaskan hal lama yang

menghambat perkembangan seseorang dan mempelajari hal yang baru yang dapat

membantu seseorang dalam memperkembangkan hidupnya supaya semakin

efektif.

Tidak terlepas dari pengertian pembinaan, pembinaan iman juga dapat

diartikan sebagai suatu usaha atau tindakan untuk menolong orang agar semakin

memahami, menghayati, dan mewujudkan imannya dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga iman yang telah dimiliki semakin berkembang, mendalam bahkan

mengakar dalam hidupnya. Pembinaan iman yang dimaksud adalah pembinaan

kerohanian untuk meningkatkan hidup beriman dengan memperluas dan

memperdalam iman. Usaha untuk memperluas keimanan remaja mencakup dua

dimensi yaitu dimensi vertikal yang berhubungan dengan Tuhan dan dimensi

horizontal yang berhubungan dengan sesama dan alam (Tangdilintin, 1984: 12).

Melalui pembinaan iman, remaja dapat mempelajari proses belajar untuk

mengenal hal baru demi memperkembangakan diri ke arah yang lebih baik agar

remaja dapat menggambarkan sosok Allah sebagai pribadi yang dekat, menerima,

dan meneguhkan jati dirinya. Pembinaan iman adalah proses dimana

perkembangan iman berlangsung dalam kenyataan hidup yang konkret pada diri

seseorang sesuai dengan situasi hidup konkret. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa pembinaan iman remaja harus berlangsung dalam kenyataan hidup remaja,

dijalankan ditengah-tengah remaja, dan bertolak pada kenyataan hidup yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

23

dialami oleh remaja supaya pembinaan iman dapat menyetuh kedalaman hati

remaja.

2. Tujuan Pembinaan Iman Remaja

Pembinaan iman bertujuan untuk membantu seseorang dalam

memperkembangkan imannya menuju kepada kedewasaan iman. Tujuan

pembinaan iman tampak dalam Catechesi Tradendae art.38

Mampu membimbing anak remaja untuk memeriksa hidupnya dan menjalin

dialog, katekese yang tidak mengacuhkan soal-soal besar kaum remaja,

pemberian diri, iman kepercayaan, cintakasih dan sarana-sarana untuk

mengungkapkannya berupa seksualitas. Katekese semacam itu sangat

menentukan. Perwahyuan Yesus Kristus sebagai sahabat, pembimbing dan

teladan yang dapat dikagumi tetapi juga dicontoh pewartaan amanat-Nya yang

memberi jawaban terhadap soal-soal yang mendasar, pengungkapan rencana

Kristus Sang Penyelamat yang penuh kasih sebagai penjelmaan satu-satunya

cinta kasih yang otentik, dan sebagai kemungkinan untuk menyatukan umat

manusia semuanya itu memberi dasar pendidikan iman yang sejati (CT 38).

Tujuan dari pembinaan iman akan tercapai dalam proses pembinaan iman,

dikarenakan pembinaan iman merupakan suatu usaha membantu seseorang untuk

sampai pada kedewasaan iman. Pembinaan iman juga bertujuan untuk

mendamping serta membimbing remaja memeriksa hidupnya yang artinya remaja

mampu menemukan diri dengan melihat kelebihan dan kekurangan diri sebagai

anugerah dari Tuhan dengan demikian remaja dapat melihat segi negatif dan

positif yang ada didalam dirinya. Selain itu pembinaan iman remaja juga

bertujuan agar remaja dapat menganalisa masalah sosial yang dihadapinya serta

dapat membantu memperkembangkan kemampuan remaja secara lebih efektif.

Tujuan lain dari pembinaan iman adalah membantu remaja untuk mengalami

perjumpaan dengan Allah dengan demikian remaja dapat menggambarkan sosok

Allah sebagai pribadi yang dekat, menerima, dan meneguhkan jati dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

24

3. Ciri Khas Pembinaan Iman Remaja

Dari segi suasana, pembinaan iman remaja bersifat santai namun

mendalam, sikap kerendahan hati mau menerima dan memberi pengalaman

pribadi, pengalaman iman yang mendalam yang melibatkan kepercayaan kepada

manusia lain dengan jujur dan terbuka, suasana saling berharap akan kekuatan dan

dukungan dari sesama, sehingga terjadi komunikasi yang mendalam dengan

suasana yang akrab, tidak membosankan sehingga peserta senang mengkuti

pembinaan iman (Sumarno, 2016: 17).

Dari segi proses pembinaan iman remaja hendaknya terarah, terencana,

dan berkesinambungan. Terarah maksudnya sesuai dengan kebutuhan remaja,

terencana maksudnya memiliki perencanaan yang matang sehingga prosesnya

dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai sasaran yang tepat yang dikemas

secara berkesinambungan sehingga pembinaan iman yang dilaksanakan dapat

sungguh-sungguh membantu remaja untuk memperkembangkan dan

memantapkan imannya (Sumarno, 2016: 27).

Dari segi materi pembinaan iman remaja hendaknya sesuai dengan kondisi

dan situasi yang dialami oleh remaja sehingga pembinaan iman dapat menyentuh

hati remaja yang terdalam. Pembinaan iman remaja juga hendaknya bersifat

kontekstual sesuai dengan situasi aktual peserta atau pengalaman peserta sendiri

seperti kelebihan dan kekurangan diri, identitas diri, relasi dengan Allah dan

sesama, perkembangan diri baik secara sosial, emosi, psikologi, dan biologis. Dari

materi ini diharapkan dapat membantu remaja secara sungguh-sungguh dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

25

menemukan identitas dirinya serta dapat menjadi pribadi yang mantap baik secara

psikologis maupun secara iman. (Sumarno, 2016: 27).

Dari segi metode yang digunakan dalam pembinaan iman remaja

hendaknya sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga materi yang

akan disampaikan mengena dan dapat diterima oleh peserta dengan baik. Metode

yang cocok dengan materi dapat membantu peserta pembinaan iman memahami,

mengerti dan menerima apa yang disampaikan. Dan tidak hanya itu dengan

metode yang tepat juga dapat membantu pembina pembinaan iman

menyampaikan materi yang akan disampaikan menjadi terarah dan menarik.

(Sumarno, 2016: 27).

Dari segi tujuan pembinaan iman sesuai dengan tema dan dapat

memperkembangkan dan memantapkan iman remaja seperti remaja dapat

menggambarkan sebagai pribadi yang dekat, menerima, dan meneguhkan dirinya

serta teladan untuk menjawab pertanyaan siapa dirinya, memahami kekurangan

dan kelebihan diri, dan menemukan identitas dirinya dan dapat

memperkembangkannya (Sumarno, 2016: 27).

4. Kegiatan-Kegiatan dalam Pembinaan Iman Remaja

a. Camping rohani

Camping rohani adalah kegiatan pembinaan iman yang dilakukan di alam

terbuka serta dapat menjadi salah satu bentuk pembinaan iman bagi remaja dan

rekreasi selama liburan. Tujuannya untuk menyadari kebesaran kasih Allah

melalui alam ciptaan-Nya dan mampu bersyukur atasnya. Camping rohani juga

dapat mempererat tali persaudaraan diantara remaja, mengenali pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

26

sesamanya, melatih tanggung jawab dan kerjasama, serta semakin mencintai

ciptaan Tuhan.

b. Ziarah

Ziarah adalah pengalaman religius universal dan ungkapan kesalehan

umat. Kegiatan ziarah merupakan kegiatan untuk mengenang pengalaman dan

kejadian religius dimasa silam yang membawa seseorang pada pengalaman

religius yang mempengaruhi kualitas hidupnya, sehingga kegiatan ziarah dapat

menjadi salah satu kegiatan pembinaan iman. Ziarah dapat membantu remaja

dalam merefleksikkan hidupnya melalui mengunjungi tempat-tempat bersejarah

seperti gua maria, makam-makam tokoh yang berpengaruh untuk mengenangkan

kembali perjalanan hidupnya, melihat spiritualitas hidupnya serta meneladaninya

sehingga dengan demikian remaja terbantu untuk mengenal dan menemukan

identitas dirinya melalui tokoh yang dipercaya. (Gabriel, 1997:56) Serta

membantu remaja meningkatkan keimanan, meningkatkan persaudaran dan

persatuan dan menambah wawasan.

c. Katekese

Katekese adalah komunikasi iman atau yang lebih dikenal dengan

berbagai pengalaman iman antar anggota jemaat atau kelompok. Tekanan pada

katekese terletak pada penghayatan iman meskipun pengetahuan akan iman tidak

dilupakan sehingga melalui kesaksian setiap anggotanya imannya akan semakin

diteguhkan. Dalam katekese Yesus Kristus tampil menjadi pola hidup dalam

Kitab Suci, yang berkatekese adalah umat artinya semua orang beriman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

27

secara pribadi memilih Kristus dan secara bebas untuk berkumpul mendengarkan

sabda-Nya (CT, 1992: art.1; art 5).

Dengan demikian katekese dapat digunakan dalam pembinaan iman yang

merujuk pada katekese remaja dikarenakan remaja sedang mengalami keraguan

religiius. Katekese remaja berkaitan dengan penemuan hidup yang membawa

kesegeraan sehingga diharapkan dapat membantu remaja untuk sampai pada

pendewasaan diri remaja serta membantu remaja menempatkan pengalaman

religius dalam kehidupan sehari-hari (CT, 1992 : art 38). Serta memupuk motivasi

menjadi misdinar, menghayati pelayanan misa serta panggilan makna dan nilai-

nilai kegiatan kemisdinaran dan kesaksian akan penghayatan panggilan.

d. Rekoleksi

Darmawijaya (1990: 5).mengungkapkan bahwa rekoleksi merupakan suatu

kegiatan yang dapat membantu peserta meresapkan pengalaman hidup konkret,

mengevaluasinya dan mencoba mencari langkah baru untuk menghadapi

perjuangan hidup selanjutnya, begitupula Mangunharjana (1985: 7) yang

mengungkapkan bahwa kegiatan rekoleksi adalah suatu usaha untuk penyegaran

dan memperkembangkan kehidupan rohani iman. Yang khas dari rekoleksi adalah

peserta mengumpulkan kembali pengalaman yang telah dialami baik pengalaman

yang bahagia maupun pengalaman yang kurang bahagia, kemudian pengalaman

yang ada direfleksikan kembali dalam terang injil sehingga pengalaman tersebut

dapat semakin bermakna bagi perkembangan diri serta menemukan gambaran diri

yang positif serta meningkatan keimanan akan Yesus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

28

e. Pertemuan Rutin

Pertemuan rutin diadakan sesuai dengan kesepakatan anggota misdinar.

Setiap paroki dan stasi pertemuan rutin berbeda-beda, karena kebutuhan dan

keadaan dalam setiap paroki atau stasi. Pertemuan rutin diadakan biasanya

seminggu sekali, atau dua minggu sekali bahkan ada yang sebulan sekali.

Kegiatan yang dilaksanakan saat pertemuan rutin pada umumnya adalah

pembagian jadwal untuk tugas, doa bersama, dan memperdalam pengetahuan

tentang liturgt Gereja.

Dalam praktiknya, pertemuan misdinar tidak hanya terpaku pada

pembagian jadwal tugas semata, namun juga dapat dikemas dengan acara yang

menarik seperti rujakan, rekreasi bersama, fun bike, diskusi, perkemahan,

rekoleksi ataupun olah raga. Bahkan tidak menutup kemungkinan para misdinar

mengadakan kunjungan ke seminar atau paroki lain. Hal ini dilakukan untuk

semakin menanaman tali persaudaraan antar anggota dan menciptkan suasana

yang menyenangkan dalam komunitas (Gabriel, 1997: 24).

C. Peranan Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja

Ada berbagai wadah dalam pembinaan iman remaja salah satunya adalah

komunitas misdinar yang tujuannya untuk membantu remaja memahami serta

menemukan identitasnya dirinya dan meneguhkan imannya. Pada bagian ini

penulis akan menguraikan tentang pengertian dan sejarah misdinar, St. pelindung

misdinar, hakikat komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

29

Gereja serta peranaan komunitas misdinar sebagai wadah dalam pembinaan iman

remaja.

1. Pengertian dan Sejarah Misdinar

Misdinar berasal dari bahasa Belanda yang berarti pelayan misa. Dengan

demikian misdinar adalah remaja Katolik baik putra maupun putri, yang berjiwa

penuh pengabdian, tanpa pamrih, menyediakan dirinya dengan rela untuk

melayani Gereja dalam ibadat atau kebaktian liturgis, khususnya dalam perayaan

Ekaristi (Gabriel, 2001: 75).

Martasudjita juga mengungkapkan tentang pengertian misdinar. Misdinar

berasal dari kata “Missdiener” yang berarti pelayan misa kudus. Dalam bahasa

Inggris digunakan istilah altar servers atau pelayan altar. Atau boys and girls

servis at the altar. Kata servers atau servis berarti pelayan. Maka dari itu bisa

disimpulkan bahwa misdinar adalah seorang pelayan. Yakni pelayan Misa Kudus

atau pelayan perayaan Ekaristi, serta melayani perayaan liturgi maupun ibadat.

Dalam bahasa Indonesia sering digunakan juga kata putra-putri altar. Menjadi

putra-putri altar berarti menjadi anak-anak yang melayani Tuhan (Martasutijda,

2008: 12-13).

Gabriel (1997: 43) juga mengungkapkan bahwa misdinar juga merupakan

umat beriman yang mengalami perjumpaan dengan Allah dalam liturgi sebagai

peristiwa pembebasan dan mensyukurinya karena keramahan Allah dalam

menjamu mereka.

Diatas telah diuraikan pengertian misdinar selanjutnya penulis akan

menguraikan tentang sejarah misdinar. Untuk mengetahui sejarah misdinar perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

30

dijelaskan terlebih dahulu sejarah perayaan Ekaristi dan pelayanan para akolit

karena misdinar, akolit dan perayaan Ekaristi saling berkesinambungan. Sejak

zaman Gereja purba Misa Kudus senantiasa dirayakan untuk mengenang sengsara,

wafat, dan kebangkitan Kristus. Demikian juga ketika Gereja mengalami

penganiayaan oleh pemerintahan romawi, secara sembunyi-sembunyi para

pengikut Kristus tetap setia merayakan Misa Kudus.

Sampai abad ketiga yang boleh mengkonsekrasikan roti dan anggur

menjadi tubuh dan darah Kristus hanya para uskup, kemudian tubuh dan darah

Kristus itu dibawa oleh para akolit ke Gereja-Gereja lain atau stasi. Jabatan

pelayanan akolit ini pertama kali dikenal di roma pada pertengahan abad III.

Biasanya mereka juga bertugas membawa lilin, sedangkan menurut surat-surat St.

Cyprianus, para akolit di Afrika bertugas sebagai pengantar surat dan

persembahan.

Selain para imam dan akolit, pada masa itu dikenal pula jabatan pelayanan

sebagai diakon, subdiakon, lektor, eksorsis (orang yang dipercaya merawat orang

yang kerasukan setan), dan portir (penjaga pintu Gereja). Kemudian hari jabatan-

jabatan pelayanan tersebut dijadikan tahapan dalam proses seseorang menuju

tahbisan diakonat dan imamat. Jadi secara sempit, dahulu akolit adalah para calon

imam yang bertugas melayani altar. Akan tetapi karena tidak setiap Gereja

memiliki akolit resmi (calon imam) maka dalam merayakan misa imam dibantu

oleh para remaja Katolik yang disebut pelayan misa. Dalam bahasa Belanda

pelayan misa itu dinamakan misdinar. Kemudian dalam bahasa Indonesia dipakai

istilah Putra Altar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

31

Pada masa sebelum Konsili Vatikan II (1962-1965), tugas para putra altar

tidak hanya melayani imam, tetapi juga mewakili umat untuk menjawab doa-doa

imam karena pada waktu itu di seluruh dunia misa kudus menggunakan bahasa

latin dan imam berdoa membelakangi umat. Maka sebagai wakil umat, para putra

altar harus menghafal doa-doa dalam bahasa latin, walaupun belum tentu mereka

mengerti artinya (Gabriel, 1997: 11-12).

Daby (2015: 10-12) mengungkapkan perubahan semakin terjadi sampai

pada akhirnya dikeluarkan dokumen resmi Redemptionis Sacramentum art 47

yang mengatakan bahwa:

Disambut dengan gembira bila kebiasaaan lama dipertahankan, bahwa anak

atau remaja hadir sebagai petugas dalam ibadat. Mereka disebut sebagai putra

altar dan melayani di altar seperti petugas akoylt. Untuk karena itu hendaknya

mereka menerima katekese (RS 47)

2. St. Pelindung Komunitas Misdinar

Komunitas Misdinar memiliki St. Pelindung yaitu St. Tarsisius yang

memiliki sejarah hidup atas keberaniannya berkorban membela hosti Kudus. St.

Tarsisius yang menjadi pelindung komunitas misdinar hidup pada abad III. Dia

dipilih menjadi pelindung komunitas misdinar karena dia tekun dan tanpa pamrih

melayani imam di altar. Tetapi lebih dari itu, dia patut diteladani karena berani

mengorbankan nyawanya demi mempertahankan kekudusan Sakramen

Mahakudus, waktu teman-teman yang kafir hendak merebut Sakramen

Mahakudus yang akan dikirimkan untuk orang Kristen yang di penjara. Tentu saja

dia mempertahankannya, walaupun resikonya Tarsisius sendiri harus mati. Nilai-

nilai spiritualitas seperti tekun dan tanpa pamrih melayani imam di altar,

keberanian beliau mengorbankan nyawa demi mempertahankan kekudusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

32

Sakramen Mahakudus, serta semangat pengorbanan St. Tarsisius inilah yang patut

diteladani dalam misdinar (Gabriel, 2001: 76). Teladan St. Tarsisius dalam

komunitas misdinar diwujudkan dengan kerelaan berkorban dalam melayani, rasa

tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, kerendahaan hati, mau

bekerjasama serta melayani tanpa pamrih.

3. Hakikat Komunitas Misdinar dalam Gereja

Gereja Katolik menuntut partisipasi dan keterlibatan umat beriman secara

penuh, sadar, dan aktif. Keterlibatan itu dapat dilakukan dengan berbagai cara,

salah satunya terlibat aktif dalam pembinaan iman. Gereja sangat mengharapkan

keterlibatan umat dalam pembinaan iman, dikarenakan pembinaan iman

merupakan dasar dari pembangunan iman yang harus terus dipelihara dan dipupuk

supaya tumbuh dan berkembang semakin kokoh (DFI, 2014: 36-37).

Dalam hal ini komunitas misdinar memiliki peranan penting dalam Gereja,

karena komunitas misdinar dapat menjadi salah satu wadah bagi pembinaan iman

remaja dikarenakan dalam komunitas misdinar beranggotakan sekelompok remaja

Katolik yang berjiwa penuh pengabdian, tanpa pamrih, menyediakan dirinya

dengan rela untuk melayani Gereja (Gabriel, 1997: 11). Dalam komunitas

misdinar tidak hanya mendampingi remaja dalam penghayatan iman serta juga

membantu remaja untuk mengenal dan menemukan dirinya.

4. Tujuan Peranan Komunitas Misdinar

Martasudjita (2012: 15) mengungkapkan bahwa Gereja menginginkan

agar setiap umat beriman secara penuh, sadar, dan aktif ikut dalam tugas

pelayanan dan perutusan. Komunitas misdinar menjadi salah satu wadah Gereja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

33

dalam tugas pelayanannya. Salah satu peranan komunitas misdinar dalam Gereja

adalah sebagai salah satu wadah penumbuhkembangkan iman terutama

pembinaan iman bagi remaja. Remaja membutuhkan pembinaan iman

dikarenakan remaja sedang mengalami keraguan keyakinan. Melalui komunitas

misdinarlah remaja diajak untuk menyadari iman yang dimiliki bukan hanya

sebagai iman yang diterima dari orang tua dan lingkungan namun menjadi iman

yang siap dan mantap untuk berpartisipasi dalam kegiatan Gereja. Berikut adalah

peranan komunitas misdinar sebagai wadah dalam pembinaan iman remaja.

a. Komunitas Misdinar Membantu Remaja Memahamani tentang

Keimanan serta Penghayatan Iman

Remaja dalam aspek iman mengalami keraguan maksudnya remaja

menerima iman dari lingkungannya namun tanpa direfleksikan serta dipahami

sehingga remaja mulai membandingkan keyakinan iman yang dimiliki dengan

kenyakinan iman teman-temannya. Martasudjita (2012: 15) mengungkapkan

bahwa misdinar harus memiliki penghayatan iman yang mantap sehingga

misdinar dituntut dalam hidupnya untuk sesuai dengan Sabda Tuhan serta

sakramen yang dirayakan sehingga remaja dapat mengalami pengalaman

perjumpaan dengan Allah dalam liturgi.

Perjumpaan dengan Allah dalam liturgi dapat membantu remaja dalam

menanggapi imannya melalui tinggal bersama Yesus, bekerja bersama Yesus, dan

bekerja berserta Yesus serta kebersamaan dengan teman-teman seiman dalam

katekese dalam menghayati iman dan untuk saling berbagi pengalaman iman yang

membantu remaja untuk semakin beriman (Gabriel, 1997: 9). Dan oleh karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

34

itulah seorang misdinar mesti rajin membaca Kitab Suci, suka mengikuti misa

Kudus baik sedang bertugas maupun tidak, mengaku dosa, serta pada saatnya

nanti ikut penerimaan sakramen krisma.

Melalui cara inilah remaja dalam komunitas misdinar dibantu untuk

semakin menyadari bahwa iman tidak lagi karena orangtua, teman, atau menerima

dari lingkungan tetapi sampai pada penyadaraan bahwa iman itu menjadi milik

dirinya sendiri serta membantu remaja menempatkan pengalaman religius dalam

kehidupan sehari-hari sehingga Allah dapat menjadi sosok yang selalu hadir untuk

remaja.

b. Komunitas Misdinar Membantu Remaja Menemukan Identitas Diri

Remaja adalah orang yang ingin mencoba hal-hal yang baru seiring

dengan ketidakpuasan yang dialaminya serta mudah terpengaruh oleh dunia luar

sehingga remaja mudah meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa yang

akhirnya membuat remaja belum sepenuhnya memahami dirinya serta menyadari

potensi yang ada dalam dirinya namun remaja juga memiliki daya imajinasi dan

fantasi yang tinggi yang membuat remaja dapat semakin kreatif dan aktif dalam

melakukan sesuatu namun sarana untuk mengeksprsikannya belum tesedia dengan

baik.

Disinilah peranan komunitas misdinar penting untuk membantu remaja

dalam menemukan identitas dirinya melalui berbagai kegiatan yang ada dalam

komunitas misdinar. Sebagai sarana remaja untuk mengekspresikan dirinya.

Martasudjita (2012: 21-22) mengungkapkan bahwa kegiatan dalam komunitas

misdinar sebaiknya bervariasi seperti rekoleksi, pendalaman materi, permainan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

35

keakraban, temu misdinar dan masih banyak lagi sehingga para anggotanya dapat

mengekspresikan dirinya, regenerasi anggota baru dapat terjaga serta dapat

mengembakan bakat yang dimiliki oleh remaja melalui permainan keakraban

bermanfaat untuk menggali minat dan bakat yang dimiliki remaja sehingga dapat

dikembangkan dengan baik. Penggalian minat dan bakat lebih efektif dengan cara

latihan menyanyi, mengarang cerita dan puisi, pentas seni, atraksi, maupun

dengan majalah dinding atau buletin misdinar.

c. Komunitas Misdinar Mambantu Remaja sampai pada Kedewasaan

Dirinya

Remaja adalah mereka yang mudah terbawa arus dan belum dapat

menentukan tujuan yang ingin dicapai. Mengingat usianya remaja belum dapat

membangun pemahaman yang tepat tentang tujuan hidupnya, mudah terpengaruh,

serta belum menaruh kepercayaan dan keyakinan yang matang dan penuh

terhadap apa yang ia imani.

Dalam hal ini, diperlukan suatu komunitas untuk membantu remaja dalam

membangun pemahaman yang tepat tentang tujuan dan arah hidupnya untuk

sampai pada kedewasaan dirinya. Disinilah komunitas misdinar memiliki peran

penting untuk menjadi salah satu wadah pembinaan iman bagi remaja untuk

sampai pada kedewasaan dirinya dengan berfokus untuk menemukan makna

hidup dan arah serta tujuan hidup yang baik. Gabriel (1997: 25-27)

mengungkapkan tujuan hidup dapat ditemukan melalui latihan kepemimpinan dan

berorganisasi. Pengalaman menjadi pemimpin dan berorganisasi dapat

meningkatkan persaudaraan, latihan bekerjasama, dan menambah kepercayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

36

diri serta berlatih dipimpin dan memimpin, mengetahui cara memimpin dan

mempersatukan para anggota serta seni dalam menjalin hubungan dengan banyak

orang. Interaksi dengan teman melalui kerjasama dan kebersamaan dalam

menghayati iman juga akan menumbuhkan sikap setia kawan karena merasa

senasib dan sepenanggungan serta saling menguatkan satu dengan lainnya dalam

menghadapi masalah yang dialami.

Melalui cara inilah komunitas misdinar membantu remaja agar dapat

merumuskan tujuan dan arah hidupnya berdasarkan hati nuraninya sehingga dapat

membantu remaja untuk menempatkan diri sebagai manusia beriman utuh yang

sampai pada pelayanan kepada sesamanya.

d. Komunitas Misdinar Membantu Remaja Memiliki Tanggung jawab

Sosial

Perkembangan sosial remaja berkaitan dengan ikatan dengan orang lain

yang melibatkan teman sebaya dikarenakan remaja berkeinginan untuk bergaul

dan diterima dalam kelompok maupun masyarakat disebabkan karena kelompok

sebaya memberikan kesempatan kepada remaja untuk bertindak, berperilaku dan

melakukan hubungan sosial sehingga diperlukan tanggung jawab dalam peranan

sosial dikarenakan remaja belum mampu bertanggung jawab dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya.

Disinilah pentingnya peranan komunitas misdinar dapat menjadi sarana

bagi remaja untuk memiliki tanggung jawab sosial melalui pelayanan sebagai

anggota misdinar. Martasudjita (2012: 15) mengungkapkan bahwa tugas

pelayanan misdinar adalah panggilan dan perutusan yang istimewa serta mulia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

37

sehingga misdinar harus menyadari betul arti pentingnya tanggung jawab melalui

tugas yang diberikan melalui pelayanan dengan penuh cinta. Gabriel (2001:78)

mengungkapkan bahwa melayani dengan penuh cinta berarti mengabdi tanpa

pamrih yang didorong oleh cinta akan Allah dan sesama sehingga tugas seberat

apapun akan terasa ringan serta menyenangkan. Melayani dengan penuh cinta

dilakukan dengan cara kerelaan berkorban dalam melayani misa, kerendahaan hati

bahwa apa yang dilakukan semua di kemuliaan Tuhan bukan untuk

menyombongkan diri serta bertanggung jawab mencari pengganti bila

berhalangan untuk bertugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

BAB III

PENELITIAN PERANAN KOMUNITAS MISDINAR

SEBAGAI WADAH PEMBINAAN IMAN REMAJA

Bab III ini penulis menguraikan tentang situasi umum Stasi Waykandis

Gereja St. Maria Immaculata yang meliputi situasi grografis Stasi Waykandis

Gereja St. Maria Immaculata, sejarah singkat, situasi umat Stasi Waykandis

Gereja St. Maria Immaculata karya pastoral Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata serta situasi pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St.

Maria Immaculata. Selanjutnya penulis juga akan menguraikan tentang penelitian

mengenai pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan

iman remajadi Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata Paroki Yohanes

Rasul Kedaton yang meliputi persiapan penelitian, laporan, dan pembahasan hasil

penelitian menurut masing-masing fokus serta kesimpulan penelitian

A. Gambaran Umum Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata

1. Situasi Geografis Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata

Waykandis saat ini adalah sebuah kelurahan dengan luas wilayah 1. 61

km2

yang terletak dipinggiran Kota Bandarlampung, berbatasan dengan Desa

Jatimulyo, Desa Way Huwi, Desa Fajar Baru (Lampung Selatan). Kelurahan

Perumnas Waykandis dan Kelurahan Tanjungsenang. Jumlah penduduk di

Waykandis tahun 2017 adalah 8.818 jiwa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

39

2. Sejarah singkat.

a. Masa Awal

Berdasarkan buku kenangan 50 tahun berdirinya Gereja Stasi Waykandis

Gereja St. Maria Immaculata. Waykandis sendiri berasal dari dua kata Way yang

berarti sungai dan kandis yang berarti pohon asam kandis. Dahulu Waykandis

merupakan wilayah lingkungan yang termasuk Kampung Kedaton Lampung

Selatan. Seiring dengan perkembangan kota sejak tahun 1985 menjadi Kelurahan

Waykandis, Kecamatan Kedaton dan mekar kembali masuk wilayah Kecamatan

Tanjungsenang. Nama itulah yang kemudian sekarang dikenal dengan nama Stasi

St. Maria Immaculata Waykandis, dibawah Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton. Di

tempat inilah sejak tahun 1961 umat menerima sabda Allah. Sejak saat itu umat

memulai dan mengembangkan iman kepada Yesus Kristus.

Tidak jauh berbeda dengan daerah-daerah lain di Lampung seperti Metro

dan Pringsewu, Waykandis juga merupakan daerah tujuan para pendatang dari

Jawa untuk mengadu nasib. Maka tidak mengherankan apabila Gereja St. Maria

Immaculata dimulai oleh umat pendatang dari Jawa khususnya Yogyakarta. Dari

tahun 1955-1961 secara sendiri-sendiri keluarga Y.Sukamdi, keluarga Y.Harjo

Sumarto, keluarga Al. Samijo, keluarga Y.Rejo Wiyono dan keluarga P.Samijan

datang di daerah ini. Mereka umumnya berasal dari Kulonprogo, Yogyakarta.

Pada masa itu mereka belum menerima Kristus. Mereka kemudian berniat untuk

mengimani Kristus salah satunya karena melihat kesaksian hidup umat Katolik di

Jawa yang rukun dan kompak. Maka mulai tahun 1961 mereka menerima

pelajaran Agama Katolik dari para katekis yang dikirim oleh Kedaton. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

40

mengikuti pelajaran selama 2 tahun, pada tahun 1963 mereka dibaptis oleh Rm.

Boeren SCJ di Gereja Katedral Tanjungkarang. Sebetulnya pada tahun 1961

sudah ada umat Katolik di Waykandis yakni M. Jemidi yang dibaptis di Jawa.

Tahun-tahun sesudahnya beberapa anak muda dari daerah yang sama

datang ke Waykandis. Mereka adalah YB. Ngadikun. St. Suparmin, dan Ig.

Sarbini. Berbeda dengan umat yang dibaptis di Lampung, mereka datang ke

Lampung sudah lebih dahulu dibaptis di tempat asal mereka, bahkan ada yang

secara khusus diutus untuk menjadi katekis di Lampung. Mereka kemudian

bergabung dengan 5 keluarga yang sudah menerima Kristus di Waykandis.

Mereka inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Gereja di

Waykandis. Mereka berusaha menghayati dan mengembangkan iman mereka

dengan secara rutin berdoa bersama dan mengikuti ibadat. Sebuah bangunan

sederhana seluas 7x8 m2 didirikan sebagai tempat ibadat di tanah Haji Aliun, di

tempat yang kini menjadi lapangan Waykandis. Tempat itu juga sehari-harinya

dipergunakan sebagai gedung sekolah, siang hari dipakai untuk sekolah, pada

malam hari untuk doa bersama, dan pada hari minggu untuk ibadat. Sayang, pada

tahun 1966 bangunan sederhana tersebut roboh sehabis doa jalan salib hari jumat.

Maka kegiatan belajar mengajar dipindahkan dengan meminjam rumah Karto

Samiyo dan Marto Suwarno. Saat itu Waykandis masih berstatus sebagai kring

dibawah wilayah Paroki Kristus Raja Katedral Tanjungkarang karena jumlah

umat masih sedikit. Perkembangan umat di masa-masa awal sangat ditentukan

oleh katekis yang dikirm dari Kedaton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

41

Tahun 1961-1964 umat yang sudah menerima baptisan menjadi 9

keluarga. Mereka kemudian menjadi tokoh-tokoh awal berdirinya Stasi

Waykandis. Dalam perjalanan waktu mereka juga bergiat sebagai katekis dan

umat bertambah menjadi 14 keluarga. Saat itu disadari bahwa dengan

bertambahnya jumlah umat, mereka membutuhkan tempat ibadat. Pada 15 Mei

1966 umat menghibahkan sebidang tanah seluas 960 m2 untuk pembangunan

kapel secara swadaya dan bahu-membahu untuk membangun kapel. Dimulai

dengan membuat bata merah di Kelon Lebung, mencari batu dan pasir. Terdorong

semangat yang kuat untuk membangun rumah Allah, pada tahun 1967 umat

berhasil mendirikan kapel. Saat kapel berhasil dibangun Y. Ngadikun

mengusulkan St. Maria Immaculata sebagai nama pelindung Gereja. Berdasarkan

persetujuan Romo Franken SCJ dan atas kesepakatan diantara umat, Santa Maria

Immaculata akhirnya secara resmi ditetapkan sebagai nama pelindung Gereja

Stasi Waykandis. Pemilihan nama pelindung Gereja ini tidak dapat dipisahkan

dari semangat tokoh awal yang sangat menghormati Bunda Maria melalui

kelompok doa Legio Maria

b. Menjadi Stasi

Seiring dengan perkembangan Gereja di Tanjungkarang pada tahun 1970,

umat yang bergabung dalam kring Waykandis berubah menjadi stasi dibawah

Paroki Santo Rasul Yohanes Kedaton. Dibawah pimpinan Rm Dwijo Wandowo.

Pr seluruh kegiatan ibadat dan kegiatan rohani lainnya dipusatkan di kapel. Sejak

saat itu selain sebagi tempat ibadat pada hari minggu, kapel yang telah dibangun

juga dipergunakan penerimaan sakramen-sakramen. Pada tahun 1970-1978

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

42

banyak terjadi baptisan di kapel tersebut. Sepanjang tahun-tahun tersebut ada

banyak baptisan baru, tahun sebanyak 39 orang, tahun 1971 sebanyak 50 orang,

tahun 1972 sebanyak 25 orang, tahun 1973 sebanyak 20 orang, tahun 1974

sebanyak 28 orang, tahun 1975 sebanyak 8 orang, tahun 1976 dipermandikan

sebanyak 9 orang, dan tahun 1977 sebanyak 7 orang. Pada mas itu umat

berkembang menjadi 68 keluarga, meliputi wilayah Waykandis, Jatimulyo,

Umbul Niti, Umbul Sawangan, Wayhuwi, Batulungguh, Fajar baru dan Tanjung

Laut. Selanjutnya, kapel tersebut dimanfaatkan untuk penerimaan sakramen-

sakramen yang lain. Tahun 1970 diadakan komuni pertama yang diikuti oleh 26

orang. Dari tahun 1971 dan seterusnya penerimaan komuni pertama berlangsung

setiap tahun, dengan jumlah peserta bervariasi. Sakramen perkawinan juga

diterimakan di kapel tersebut, tercatat di tahun 1970 ada 5 pasangan pengantin

yang menerima sakramen perkawinan di kapel.

Umat yang terus bertambah dalam jumlah tidak terlepas dari kegigihan

para tokoh awal dalam menyebarkan iman akan Kristus ditengah masyarakat.

Salah satu bentuk penyebaran iman tersebut adalah lewat sekolah. Sekolah adalah

sarana efektif untuk memperkenalkan Kristus. Pola ini hampir terjadi di semua

tanah misi sampai saat ini. Perkembangan Gereja selalu berdampingan dengan

perkembangan sekolah. Bahkan, di beberapa tempat pendirian sekolah

mendahului pendirian gedung Gereja. Hal ini juga terjadi di Stasi Waykandis, pra

tokoh awal merasa perlu mendirikan sekolah sebagai sarana pewartaan. Maka

tahun 1964, mereka mendirikan SD Sejahtera II. Namun karena bangunan sekolah

yang semula berlokasi di dekat lapangan Waykandis roboh, kemudian sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

43

diselenggarakan dirumah Karto Samiyo dan Marto Suwarno. Pada tahun 1967

beberapa tokoh umat meminta ijin kepada Rm Franken SCJ untuk

mempergunakan kapel sebagai tempat belajar anak-anak SD Sejahtera II.atas

seijin romo, sejak saat itu anak-anak SD Sejahtera II yang semula belajar di

rumah-rumah selanjutnya belajar di kapel. waktu kapel disekat-sekat untuk

dijadikan ruang kelas, yang digunakan senin sampai sabtu. Ketika pada tahun

1978 SD Sejahtera II berhasil membangun gedung sekolah.

Mulai saat itu umat berkembang dengan pesat. Bertambahnya jumlah umat

dan semakin luasnya tempat tinggal umat, pada tahun 1986 terbentuklah 3 kring

sebagai cikal bakal pengembangan Stasi Santa Maria Immaculata. kring tersebut

adalah kring Yosep, kring Yohanes, kring Bartolomeus.

3. Situasi Umat Stasi Waykandis St. Maria Immaculata Way Kandis

Stasi St. Maria Immaculata Waykandis berkembang pesat dalam 10 tahun

terakhir. Pada tahun 2017 umat Stasi St. Maria Immaculata berjumlah 347 KK

atau 1.394 jiwa, tersebar 11 lingkungan yang terdiri dari lingkungan Yosep

jumlah umat sebanyak 35 KK atau 120 jiwa, lingkungan Santo Yohanes, jumlah

umat sebanyak 35 KK atau 126 jiwa, lingkungan Santo Bartolomeus, jumlah umat

33 KK atau 123 jiwa, lingkungan Santo Tarsisius, jumlah umat 21 KK atau 115

jiwa, lingkungan Santa Skolastika, jumlah umat 36 KK atau 147 jiwa, lingkungan

Santo Vinsensius, jumlah umat 29 KK atau 121 jiwa, lingkungan Santo Thomas,

jumlah umat 43 KK atau 181 jiwa, lingkungan Santa Angela Merici, jumlah umat

38 KK atau 143 jiwa, lingkungan Santo Barnabas, jumlah umat 28 KK atau 130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

44

jiwa, lingkungan Santo Petrus, jumlah umat 30 KK atau 118 jiwa, dan lingkungan

Santo Paulus, jumlah umat 19 KK atau 70 jiwa.

Komposis umat stasi juga semakin beragam, dari tadinya bersuku Jawa,

kini telah bertambah dari suku-suku lain seperti Batak, Flores, Tionghoa, Ambon,

Lampung, Bugis, Semendo, dan lain sebagainya. Keadaan umat di Stasi St. Maria

Immaculata cukup rukun dengan lingkungan disekitarnya dikarenakan di wilayah

umat Stasi St. Maria Immaculata mayoritas adalah beragama muslim, namun hal

tersebut tidak menjadi penghalang untuk hidup rukun dan saling membantu

contohnya saat perayaan Natal dan Paskah petugas parkir untuk menjaga

kendaraan Stasi St. Maria Immaculata melibatkan umat yang beragama lain di

sekitarnya sehingga rasa saling menghormati dan menghargai masih sangat terasa

di Stasi St. Maria Immaculata ini.

4. Karya pastoral Stasi St. Maria Immaculata Way Kandis.

a. Bidang Koinonia (Persekutuan)

Persekutuan merupakan keikutsertaan umat dalam persaudaraan sebagai

anggota Gereja. Sebagai orang beriman, umat dipanggil dalam persekutuan yang

erat dengan Allah Bapa dan sesama melalui Yesus Kristus. Melalui bidang ini

diharapkan dapat menciptakan kesatuan antar sesama umat, umat dengan

keuskupan, paroki maupun dengan stasi dan umat dengan masyarakat. Paguyuban

atau persekutuan di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata setiap hari

kamis setiap minggunya di Taman Doa Sedang Banyu Urip dan ditutup dengan

ziarah ke gua Maria

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

45

b. Bidang Kerygma (Pewartaan)

Pewartaan merupakan keikutsertaan umat membawa kabar sukacita Injil

bahwa Allah telah menyelamatkan dan menebus umat-Nya melalui Yesus Kristus

Sang Putra. Bidang karya ini diharapkan dapat membantu umat untuk sungguh

mendalami kebenaran firman Allah serta dapat menumbuhkan semangat baru

dalam menghayati hidup dengan semangat injil dan menguatkan iman umat agar

tidak mudah goyah. Bidang pewartaan di Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata misalnya pendalaman iman, katekese calon baptis dan persiapan

komuni pertama maupun krisma serta bazar murah yang dilaksanakan menjelang

perayaan Natal.

c. Bidang Liturgia (Liturgi)

Liturgi merupakan keterlibatan dan keikutsertaan umat dalam perayaan

iman. Dalam kehidupan menggereja dan beriman peribadatan menjadi sumber dan

pusat hidup beriman. Bidang karya ini diharapkan setiap anggota Gereja dapat

menemukan, mengaku, serta menyatakan identitas iman sebagai orang Kristiani

dalam Gereja Katolik. Partisipasi aktif umat dalam bidang liturgi

diwujudnyatakan dalam memimpin perayaan liturgis seperti memimpin ibadat

atau doa bersama, membagi komuni, menjadi lektor atau pemazmur, organis,

misdinar, paduan suara, penghias altar, koster, serta ambil bagian dalam setiap

doa bersama seperti aklamasi, bernyanyi dan sikap liturgi.

d. Bidang Diakonia (Pelayanan)

Yesus adalah Sang Pelayan. Tujuan hidup Yesus bukan untuk

mendapatkan pelayanan namun memberikan pelayanan dan Gereja terpanggil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

46

untuk mewujudnyatakan pelayanan dalam relasi dengan sesamanya. Maka melalui

bidang ini diharapkan agar umat menyadari akan tanggung jawab pribadinya

maupun bersama akan kesejahteraan sesamanya. Untuk mewujudkan hal itu

diperlukan sikap terbuka, kasih, kerjasama serta partisipasi umat dalam

keikhlasan. Partisipasi aktif umat dalam bidang ini diwujudnayatakan dalam

mengisi APP. Di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata wujudnyata

dalam bidang ini adalah dengan mendirikan Sekolah (SD Sejahtera II dan SMP

Widya Dharma). Sekolah ini dibangun di tanah seluas 1.000 m2

5. Situasi Pembinaan Iman Remaja Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata.

Pembinaan iman remaja merupakan bagian penting dalam Gereja. Melalui

bidang pewartaan di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Pembinaan iman remaja

dibentuk dan dikembangkan melalui wadah pembinaan iman yang ada namun

situasi pelaksanaan pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata belum berjalan dengan baik suasana pembinaan iman masih terasa

kering serta karena kesibukan pendamping maka pembinaan iman belum

diupayakan secara semaksimal mungkin.

B. Metodologi Penelitian Peranan Komunitas Misdinar

Gambaran umum Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata telah

diuraikan pada pokok bahasan pertama. Pada sub bab ini akan diteruskan dengan

pokok bahasan tentang penelitian untuk menjelaskan judul bab ini yakni peranan

komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

47

Gereja St. Maria Immaculata Paroki Yohanes Rasul Kedaton. Dan secara khusus

akan dipaparkan mengenai persiapan penelitian, laporan penelitian, tujuan, jenis

instrumen pengumpulan data, responden, tempat dan alokasi waktu, kemudian

variabel yang akan diteliti, dan kisi-kisi.

1. Latar Belakang Penelitian

Pengamatan penulis terhadap komunitas misdinar di Paroki St. Yohanes

Rasul Kedaton secara khusus di wilayah Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata penulis mendapat kesan bahwa remaja berkumpul dalam komunitas

misdinar dikarenakan adanya pembagian tugas misdinar saja baik untuk setiap

minggunya atau untuk hari raya besar Gereja, namun sebagai wadah pembinaan

iman, komunitas misdinar belum memiliki upaya-upaya untuk meningkatkan

peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman bagi remaja.

Sebagai bagian dari umat Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata,

penulis merasa prihatin dengan permasalahan yang ada di stasi. Apakah yang

dipahami oleh remaja masih kurang tentang peranan komunitas misdinar sebagai

wadah pembinaan iman remaja atau ada faktor lain yang ikut mempengaruhi hal

tersebut. Oleh karena itu, untuk mengetahui faktor tersebut penulis perlu

melakukan sebuah penelitian. Penelitian ini diusahakan untuk mendapatkan

gambaran tentang sejauh mana peranan komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja. Melalui hasil penelitian tersebut, penulis mencoba

memahami dan membantu menjawab persoalan-persoalan yang dialami berkaitan

dengan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja.

Dengan demikian komunitas misdinar di Stasi St. Maria Immaculata semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

48

dapat meningkatkan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman

remaja.

2. Permasalahan Penelitian

a. Sejauh mana komunitas misdinar di Stasi Waykandis Gereja St. Maria sudah

berperan sebagai wadah pembinaan iman remaja?

b. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat peranan komunitas

misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja?

c. Harapan-harapan apa saja yang diinginkan oleh pendamping serta anggota

misdinar dalam meningkatkan peranan komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja?

3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang diangkat diatas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Mendapat gambaran pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja.

b. Mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan

peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja

c. Mengetahui harapan pendamping dan anggota misdinar untuk meningkatkan

pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman

remaja.

4. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif

diskriptif. Penelitian kualitatif diskriptif merupakan sebuah metode penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

49

yang digunakan dalam mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja,

organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, olah raga, seni dan

budaya, sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi

kesejahteraan bersama (Gunawan, 2016: 80-81). Penelitian kualitatif berarti

sesuatu yang berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau makna yang terdapat

dibalik fakta (Gunawan, 2016: 82). Penelitian ini dilakukan untuk

mengungkapkan pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja.

5. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif diskriptif.

Metode kualitatif diskriptif adalah suatu proses penelitian untuk memahami

masalah-masalah manusia atau sosial dengan menciptakan gambaran menyeluruh

dan kompleks yang disajikan dengan kata-kata, melaporkan pandangan terperinci

yang diperoleh dari para sumber informasi, serta dilakukan dalam latar (setting)

yang alami (Gunawan, 2016: 83).

Sugiyono (2012: 333-335) mengungkapkan bahwa analisis data dalam

penelitian kualitatif dengan metode diskriptif bersifat induktif/kualitatif, dan data

yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan

pada angka. Dengan kata lain peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar,

dirasakan dan ditanyakan.

6. Instrumen Pengumpulan Data

Pada penelitian ini penulis menggunakan instrumen pengumpulan data

melalui wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

50

informasi yang diperlukan penelitian sudah pasti. Proses wawancara terstruktur

dilakukan dengan menggunakan instrumen pedoman wawancara tertulis yang

berisi pertanyaan yang sudah ditetapkan dan disiapkan yang akan diajukan kepada

informan. (Gunawan, 2016: 162)

7. Analisis Data

Bogdan dan Biklen mengungkapkan bahwa dalam penelitian kualitatif

analisis data dilakukan melalui catatan-catatan (pengamatan lapangan), hasil

wawancara, dan bahan-bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman

terhadap semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang

ditemukan (Gunawan, 2016: 210). Dalam analisis data pengumpulan data

triangulasi diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan terus-menerus selama

penelitian berlangsung, yang dimulai dengan mengumpulkan data sampai pada

tahap laporan. Pengumpulan data dan analisis penelitian kualitatif bukanlah dua

hal yang terpisah melainkan dilakukan secara bersama-sama atau dengan kata lain

menggabungkan dari berbagai pengumpulan data dan sumber data yang telah ada

(Sugiono, 2012: 330-335) kemudian penulis mendiskripsikan jawaban-jawaban

dari responden dan diuraikan pada bagian laporan serta hasil penelitian.

8. Responden Penelitian

Nana Sudjana dan Ibrahim (1989:96) mengungkapkan bahwa responden

adalah pemberi informasi serta tanggapan kepada peneliti. Responden dalam

penelitian ini dipilih melalui teknik sampling purposive maksudnya responden

dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Adapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

51

kriteria yang ditentukan yaitu responden yang terlibat dalam kegiatan pembinaan

iman dalam komunitas misdinar.

Sampel pada penelitian ini adalah pendamping serta anggota komunitas

misdinar khususnya di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata Paroki St.

Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung. Dari anggota komunitas

misdinar di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata Paroki St. Yohanes

Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung penulis mengambil 8 orang. Adapun

anggota komunitas misdinar yang dipilih merupakan perwakilan dari beberapa

lingkungan yang ada di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata yaitu 3 dari

lingkungan St. Yohanes, 1 dari lingkungan St. Yosep, 1 dari lingkungan

Bartolomeus, 1 lingkungan Thomas, 1 lingkungan St. Scolastika dan 1 dari

lingkungan Petrus. Selain itu penulis juga mengambil sampel dari 4 pendamping

komunitas misdinar di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata.

9. Tempat Penelitian dan Alokasi Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian pada bulan 6 Juni-20 Juni 2019

10. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah pelaksanaan peranaan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

52

Tabel 1

Kisi-Kisi Wawancara

No Fokus Aspek Yang Diungkap

1 Pelaksanaan peranan komunitas

misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja

a. Pandangan tentang komunitas

misdinar

b. Motivasi dalam komunitas

misdinar

c. Keterlibatan dalam komunitas

misdinar

d. Peran komunitas misdinar sebagai

wadah pembinaan iman remaja

e. Bentuk-bentuk kegiatan dalam

komunitas misdinar

f. Manfaat komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman

remaja

2 Faktor-Faktor yang mendukung

dan menghambat pelaksanaan

peranan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman

remaja.

a. Faktor-faktor yang mendukung

pelaksanaan peranan komunitas

misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja

b. Faktor penghambat pelaksanaan

peranan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

53

remaja.

4 Harapan pendamping dan

anggota bagi pelaksanaan

peranan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman

remaja

a. Harapan anggota misdinar dan

pendamping terhadap

pelaksanaan peranan komunitas

misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja

b. Harapan tentang pelaksanaan

pendalaman iman

c. Harapan tentang bentuk

pendalaman iman

d. Harapan tentang waktu

pelaksanaan pendalaman iman

e. Harapan materi yang dibahas.

11. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah pedoman pertanyaan wawancara. Adapun

pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara terdapat pada lampiran V

C. Laporan Hasil Penelitian tentang Pelaksanaan Peranan Komunitas

Misdinar

Laporan penelitian ini didasarkan pada studi dokumen, observasi serta

wawancara kepada pendamping serta anggota komunitas misdinar Stasi

Waykandis Gereja St. Maria Immaculata. Adapun studi dokumen, observasi serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

54

wawancara dilakukan pada tanggal 6 Juni-20 Juni 2019 kepada anggota

komunitas misdinar baik SMP-SMA serta pendamping komunitas misdinar.

Penulis melakukan wawancara di berbagai tempat seperti di Gereja Stasi

Waykandis, rumah responden, dan susteran. Waktu pelaksanaan wawancara

penulis menyesuaikan dengan waktu luang yang dimiliki oleh responden, dan

sebagian besar terjadi pada malam hari setelah responden pulang kerja, ikut

kegiatan di Gereja, maupun setelah pulang sekolah. Penulis mendapat informasi

yang sesuai dengan pengalaman mereka saat mengikuti maupun mendampingi

komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis

Gereja St. Maria Immaculata Bandarlampung, Lampung.

1. Studi Dokumen

Dalam studi dokumen, penulis mengamati beberapa dokumen diantaranya

proposal kegiatan serta laporan pertanggung jawaban kegiatan komunitas

misdinar Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata. Meskipun demikian

beberapa kegiatan yang diadakan dalam komunitas misdinar Stasi Waykandis

Gereja St. Maria Immaculata tidak semuanya memiliki administrasi dikarenakan

kegiatan yang diadakan dilakukan secara spontan tanpa ada perencanan yang

matang, hanya kegiatan yang bersifat besar saja yang ada administrasinya seperti

proposal dan laporan pertanggungjawaban (LPJ). Contohnya seperti kegiatan

temu remaja Katolik se-paroki St. Yohanes Rasul, Kedaton.

Studi dokumen yang dapat dilihat oleh penulis adalah proposal kegiatan

temu remaja Katolik se-paroki St. Yohanes Rasul, Kedaton yang terdapat pada

buku administrasi Stasi. Buku administrasi stasi tidak boleh difotocopy sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

55

dipinjamkan proposal kegiatan temu remaja Katolik se-paroki. Kegiatan temu

remaja diadakan pada tanggal 12-13 Januari 2019. Peserta yang datang dalam

kegiatan ini berjumlah 370 orang yang berada wilayah paroki Yohanes Rasul

Kedaton (Stasi Waykandis, Stasi Kedaton, Stasi Natar, Stasi Suka Bandung, Stasi

Punggur, Stasi Kresno Widodo, dan Stasi Jati Harjo). Peserta yang berada diluar

paroki Yohanes Rasul Kedaton berjumlah 130 orang (Stasi Margo Agung, Stasi

Kristus Raja Katedral, Stasi Ratu Damai, Stasi Sidobasuki, dan Stasi Panjang)

maka jumlah peserta secara keseluruhan adalah 500 orang. Tema kegiatan temu

remaja Katolik se-paroki adalah sukacita remaja Katolik era milenial dengan latar

belakang kegiatan dikarenakan remaja masa kini suka menghabiskan waktu

dengan bermalas-malasan padahal remaja sekarang sudah mempunyai banyak

fasilitas yang mendukung serta banyak remaja zaman sekarang yang terjerumus

pada pergaulan bebas, merokok, dan narkotika dan akhlak remaja dari masa ke

masa semakin berkurang. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk

menumbuhkan rasa kekeluargaan diantara kaum remaja separoki, memperbaiki

sikap moral remaja masa kini, meningkatkan rasa solidaritas antar remaja separoki

serta untuk menumbuhkan kerjasama antar remaja separoki.

Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dikarenakan adanya dukungan

dari umat, dewan stasi serta dewan paroki. Dukungan dari umat berupa tempat

untuk para peserta temu remaja bertempat tinggal serta partisipasi umat bersedia

ambil bagian menjadi panitia dalam kegiatan temu remaja. Dukungan dari dewan

stasi berupa dana untuk memperlancar kegiatan, tempat untuk diadakannya

kegiatan dan dukungan dari ketua stasi berupa persetujuan diadakannya kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

56

temu remaja separoki. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari dewan paroki,

dukungan dari dewan paroki berupa dana untuk memperlancar kegiatan serta juga

terdapat dukungan dari pastor paroki beserta romo bagian kepemudaan paroki.

Anggota misdinar aktif dalam kegiatan ini tampak dalam susunan kepantian inti

diserahkan kepada anggota misdinar seperti ketua pelaksana, sekretaris, serta

beberapa koordinator kepanitian.

2. Observasi

a. Observasi Pertama

Observasi pertama dilakukan pada tanggal 9 Juni 2019 pukul 15.00 di

Gereja St. Maria Immaculata Waykandis Bandarlampung, Lampung. Pada

Observasi ini penulis mengamati kegiatan yang diikuti oleh anggota komunitas

misdinar. Pada observasi yang pertama ini penulis mengamati keaktifan anggota

komunitas misdinar serta kedisplinan waktu pelaksanaan. Berkaitan dengan

kegiatan yang diikuti oleh anggota komunitas misdinar adalah latihan koor untuk

membantu perayaan Ekaristi perkawinan, latihan misdinar untuk tugas minggu

selanjutnya dan pertemuan rutin untuk membahas temu remaja yang akan

diselenggarakan di Pringsewu yang diikuti oleh komunitas misdinar stasi

Waykandis dan komunitas misdinar Pringsewu. Anggota komunitas misdinar

yang ikut dalam kegiatan sebanyak 35 orang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 20

orang perempuan didampingi dengan tiga pendamping. Waktu pelaksanaan

kegiatan mundur dari jadwal yang telah disepakati sehingga waktu kegiatan

dimulai pada pukul 15.30 WIB serta tempat khusus pelaksanaan pertemuan tidak

ada sehingga kegiatan diadakan di Sangkristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

57

b. Observasi Kedua

Observasi kedua dilakukan pada tanggal 14 Juni 2019 pukul 18.00 di

Gereja St. Maria Immaculata Waykandis Bandarlampung, Lampung. Pada

observasi ini penulis mengamati kegiatan yang ada dalam komunitas, keaktifan

serta kedisplinan waktu pelaksanaan kegiatan. Berkaitan dengan kegiatan yang

diikuti oleh anggota komunitas misdinar seperti gladi bersih untuk

mempersiapkan tugas saat perkawinan bersama kedua calon mempelai, romo,

serta misdinar dan gladi bersih latihan koor perkawinan. Pada observasi ini

anggota komunitas misdinar yang hadir dalam kegiatan berjumlah 30 orang yang

terdiri dari 15 orang laki-laki dan 15 orang perempuan yang didampingi oleh satu

pendamping. Waktu pelaksanaan untuk kegiatan sesuai dengan waktu yang telah

disepakati bersama.

3. Hasil Wawancara dengan Anggota Misdinar

Berikut ini akan menguraikan laporan hasil wawancara berdasarkan

pertanyaan yang diajukan kepada responden yakni anggota misdinar dan

pendamping anggota misdinar di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata.

Wawancara dilakukan dengan 8 responden anggota misdinar yang terdiri dari 3

perempuan serta 5 laki-laki dengan usia 14-15 tahun yang memasuki jenjang

pendidikan VII SMP-XI SMA. Responden dipilih berdasarkan perwakilan

beberapa lingkungan yang ada di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata

serta dengan 4 pendamping komunitas misdinar.

Wawancara pertama dilakukan kepada AM 1 berusia 14 tahun bergabung

dengan komunitas misdinar sudah 3 tahun sedang duduk dibangku Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

58

Menengah Pertama. Wawancara kedua dilakukan kepada AM 2 berusia 14 tahun

yang sudah bergabung dengan komunitas misdinar selama 2 tahun dan saat ini

duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama. Wawancara ketiga penulis

mewawancarai tiga responden. Responden pertama AM 3 berusia 14 tahun sudah

bergabung dengan komunitas misdinar selama 2 tahun dan sedang duduk

dibangku Sekolah Menengah Pertama, responden kedua AM 4 berusia 15 tahun

sudah bergabung dengan komunitas misdinar selama 4 tahun dan saat ini sedang

menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama, responden ketiga AM 5

berusia 15 tahun sudah bergabung dengan komunitas misdinar selama 5 tahun saat

ini tengah menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas. Wawancara

keempat penulis juga mewawancarai tiga responden yaitu Wawancara pertama

dengan AM 6 berusia 15 tahun sudah bergabung dengan komunitas misdinar

selama 5 tahun dan saat ini tengah menempuh pendidikan di Sekolah Menengah

Atas, responden yang kedua AM 7 berusia 15 tahun yang sudah bergabung

dengan komunitas misdinar selama 5 tahun saat ini tengah menempuh pendidikan

di Sekolah Menengah Atas, serta AM 8 berusia 13 tahun yang sudah bergabung

dengan komunitas misdinar selama 2 tahun sekarang ini tengah menempuh

pendidikan di Sekolah Menengah Pertama.

Selanjutnya penulis akan menguraikan laporan hasil wawancara

berdasarkan pertanyaan yang diajukan penulis kepada responden kedua yaitu

pendamping komunitas misdinar. Wawancara pertama penulis mewawancarai P1

yang sudah menjadi pendamping misdinar selama 10 tahun, berusia 47 tahun

selain menjadi pendamping komunitas misdinar beliau juga menjabat sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

59

koordinator seksi bidang liturgi Stasi St. Maria Immaculata. Wawancara kedua

penulis mewawancarai P2 berusia 20 tahun sudah menjadi pendamping komunitas

misdinar selama 10 tahun saat ini sedang menempuh pendidikan dibangku kuliah.

Wawancara ketiga penulis mewawancarai P3 berusia 42 tahun sudah menjadi

pendamping komunitas misdinar selama 5 tahun. Dan wawancara terakhir penulis

mewawancarai P4 berusia 47 tahun yang sudah menjadi pendamping komunitas

misdinaar selama 4 tahun selain sebagai pendamping komunitas misdinar beliau

juga menjabat sebagai seksi liturgi stasi St. Maria Immaculata.

Hasil wawancara dengan responden anggota misdinar meliputi tiga fokus

penelitian yaitu pertama tentang pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai

wadah pembinaan iman remaja, yang kedua faktor pendukung dan penghambat

pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman dan

yang terakhir harapan anggota misdinar untuk komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja. Berikut adalah data yang terkumpul setelah penulis

melakukan wawancara.

a. Pelaksanaan Peranan Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan

Iman Remaja

Pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman

remaja meliputi pandangan tentang komunitas misdinar, motivasi dalam

komunitas misdinar, keterlibatan dalam komunitas misdinar, tujuan peran

komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman, bentuk-bentuk kegiatan

dalam komunitas misdinar serta manfaat komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

60

1) Pandangan tentang Komunitas Misdinar

Pada pertanyaan ini responden AM 1-AM 8 memiliki pendapat yang sama

yaitu bahwa komunitas misdinar sudah menjadi wadah karena setiap minggunya

diadakan pertemuan pendalaman iman serta menjadi tempat berkumpul dengan

teman-teman seiman untuk belajar untuk saling menghasihi.

2) Mo tivasi dalam Komunitas Misdinar

Motivasi anggota misdinar untuk bergabung dalam komunitas misdinar

berbeda-beda. AM 7 dan AM 2 memiliki motivasi yang dimulai dengan dipaksa

oleh orangtua serta rasa penasaran bagaimana rasanya duduk disebelah romo saat

bertugas menjadi misdinar, namun setelah berdinamika bersama mereka mulai

senang untuk melayani. Sedangkan untuk AM 3 dan AM 6 memiliki motivasi

yang sama yaitu ingin aktif di Gereja, ingin populer serta mencari kegiatan untuk

menambah pengalaman aktif dalam kegiatan Gereja. Hal berbeda disampaikan

oleh AM 1-AM 5 yang memiliki motivasi yaitu untuk ikut ambil bagian dalam

melayani Tuhan, umat dan altar. AM 8 juga menambahkan bahwa tidak hanya

ikut ambil bagian dalam melayani Tuhan namun juga dapat menambah teman,

memperkuat toleransi, kejujuran, serta tanggung jawab dan dapat semakin dekat

dengan Tuhan.

3) Keterlibatan dalam Komunitas Misdinar

Keterlibatan diartikan oleh penulis sebagai partisipasi sehingga mudah

dipahami oleh responden. Jawaban responden atas pertanyaan kegiatan apa yang

diikuti memiliki jawaban yang sama yaitu AM 1-AM 8 sungguh aktif mengikuti

berbagai kegiatan dalam komunitas misdinar seperti ziarah, kunjungan, temu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

61

misdinar, temu remaja, pertemuan rutin, koor misdinar, live in, rekoleksi, serta

aktif menjadi petugas misdinar.

4) Peran Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman

a) Komunitas Misdinar Membantu Remaja Pemahaman tentang Keimanan

serta Penghayatan Iman

Pertanyaan tentang peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan

iman dalam hal memahami tentang keimanan serta penghayatan iman responden

memiliki jawaban yang berbeda-beda AM 1-AM 6 serta AM 8 setuju bahwa

komunitas misdinar sudah membantu anggota misdinar dalam hal pemahaman

tentang keimanan serta penghayatan iman melalui berbagai kegiatan yang ada

dalam komunias misdinar terutama dalam bidang liturgi sehingga semakin dekat

dengan Tuhan serta ada seorang suster sebagai pendamping komunitas misdinar

sehingga membantu anggota misdinar memahami tentang iman serta doa dan

dengan adanya pendalaman iman yang dilaksanakan dalam komunitas misdinar.

Namun pendapat berbeda diungkapkan oleh AM 7 yang mengungkapkan bahwa

komunitas misdinar belum membantu anggota misdinar untuk memahami tentang

keimanan serta penghayatan iman dikarenakan ada anggota misdinar yang sudah

mengenal imannya ada juga yang belum mengenal imannya.

b) Komunitas Misdinar Membantu Remaja Menemukan Identitas Diri

Pertanyaan tentang peranan komunitas misdinar dalam membantu remaja

menemukan identitas dirinya penulis mengartikannya sebagai kegiatan yang dapat

mengekspresikan diri anggota misdinar. Jawaban responden terhadap peranan

komunitas misdinar ini berbeda-beda. AM 1-AM 5 setuju bahwa komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

62

misdinar sudah membantu anggota misdinar untuk menemukan identitas dirinya

melalui kegiatan koor Gereja serta adanya waktu luang yang diberikan dari

pendamping untuk bermain bersama teman-teman anggota komunitas. AM 4 juga

menambahkan bahwa komunitas misdiar sudah membantu anggota misdinar

menemukan identitas dirinya dikarenakan anggota misdinar mulai dapat mengenal

kelemahan dan kelebihan diri terutama dalam hal melayani. Namun hal berbeda

disampaikan oleh AM 6-AM 8 memiliki yaitu komunitas misdinar belum

membantu anggota misdinar untuk menemukan identitas dirinya dikarenakan

masih ada anggota komunitas misdinar yang tidak mau, malu-malu serta ragu-

ragu untuk terlibat dalam kegiatan.

c) Komunitas Misdinar Membantu Remaja sampai pada Kedewasaan Diri

Peranan komuitas misdinar dalam membantu remaja sampai pada

kedewasaan diri penulis mengartikannya dalam hal kepercayaan diri serta

mengembangkan diri agar mudah dipahami oleh responden. Jawaban yang

diungkapkan oleh responden berbeda-beda. Adapun AM 1-AM 5 setuju bahwa

komunitas misdinar sudah membantu anggota misdinar sampai pada kedewasan

diri. Tampak dari anggota misdinar yang sudah berani tampil didepan umum

misalnya untuk memimpin doa. AM 4 dan AM 5 juga mengungkapkan untuk

memperkembangkan diri serta kepercayaan diri dalam komunitas misdinar

diadakan kegiatan seperti kunjungan dan pertemuan misdinar bertujuan untuk

interaksi satu sama lain.

Pendapat berbeda diungkapkan oleh AM 6-AM 8 yaitu bahwa komunitas

misdinar belum membantu anggota misdinar untuk mengembangkan diri serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

63

kepercayaan dirinya dikarenakan masih ada anggota misdinar yang merasa ragu-

ragu, kurang percaya diri, takut, malas, serta belum dapat mempercayai anggota

yang lain.

d) Komunitas Misdinar Membantu Remaja Memiliki Tanggung jawab

Sosial

Jawaban responden tentang peranan komunitas misdinar dalam membantu

remaja memiliki tanggung jawab sosial memiliki jawaban yang yang sama yaitu

responden AM 1-AM 8 mengungkapkan bahwa komunitas misdinar sudah

membantu anggotanya untuk memiliki tanggung jawab sosial. Tampak dalam jika

anggota misdinar yang tidak dapat bertugas memiliki tanggung jawab untuk

mencari penggantinya dan memberitahukan kepada pendamping, pengurus serta

anggota lainnya, selain itu responden AM 5 juga menambahkan tanggung jawab

sosial komunitas misdinar juga tampak saat anggota misdinar memiliki jadwal

bertugas saat misa, anggota misdinar sudah datang 15 menit sebelum misa

dimulai.

5) Bentuk-Bentuk Kegiatan dalam Komunitas Misdinar

Responden memberikan berbagai jawaban yang beragam mengenai

bentuk-bentuk kegiatan dalam komunitas misdinar. Jawaban responden dengan

kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam komunitas misdinar terdapat kesamaan.

Hal ini dikarenakan anggota misdinar hanya mampu menyebutkan dan mengingat

kegiatan-kegiatan yang telah diikuti saja. Adapun AM 1 dan AM 2 mengatakan

kegiatan dalam komunitas misdinar adalah kunjungan ke susteran dan temu

misdinar. AM 3 menambahkan kegiatan lainnya ada koor dan refresing. AM 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

64

juga menambahkan ada kegiatan live in dan temu remaja. AM 5 juga

mengungkapkan ada kegiatan ziarah serta rekoleksi. Dan AM 6–AM 8

mengungkapkan juga ada kegiatan temu misdinar, rekoleksi, retret serta temu

remaja separoki kedaton. Selain kegiatan diatas penulis menanyakan tentang

kegiatan pendalaman iman. Jawaban responden dalam kegiatan pendalaman iman

juga beraneka ragam yaitu:

a) Pertemuan Pendalaman Iman, Dinamika serta Suasana Pendalaman

Iman

Jawaban responden untuk kegiatan pendalaman iman, dinamika, serta suasana

pendalaman iman beraneka ragam. AM 1-AM 4 memiliki pendapat yang sama

bahwa pendalaman iman dalam komunitas misdinar dilaksanakan dua bulan sekali

namun hal berbeda dingkapkan AM 5 yaitu bahwa pelaksanaan pendalaman iman

diadakan di minggu ketiga. Suasana yang terdapat dalam pendalaman iman

menurut AM 1-AM 5 menyenangkan dikarenakan cara penyampaiannya

menggunakan dialog atau ceramah, tanya jawab, serta video.

Sedangkan responden pendapat AM 6 mengungkapkan tidak ada pendalaman

iman dikarenakan susahnya memfokuskan waktu antara pembina dan tidak

adanya ketersediaan tempat, begitu pula yang disampaikan oleh responden AM 7

dan AM 8 mengungkapkan tidak ada pendalaman iman dikarenakan responden

kurang paham perbedaan antara pertemuan pendalaman iman dengan pertemuan

rutin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

65

b) Setuju Diadakan Pendalaman Iman

Responden AM 1-AM 8 setuju dengan diadakannya pendalaman iman

namun untuk motivasi pelaksanaan pendalaman iman jawaban responden

berbeda-beda. AM 1 mengungkapkan dengan adanya pendalaman iman dapat

lebih memahami tentang makna hari raya dalam Gereja. AM 2 juga

mengungkapkan hal yang hampir mirip disampaikan AM 1 yaitu dengan adanya

pendalaman iman maka akan lebih mengerti alat-alat misa yang digunakan. AM 3

mengungkapkan dengan pendalaman iman dapat mengenal Kitab Suci. AM 4

mengungkapkan motivasi pelaksanaan pendalaman iman karena dalam komunitas

misdinar jarang diadakan pendalaman iman.

AM 5 mengungkapkan diadakannya pendalaman iman agar dapat belajar

tentang iman. AM 8 mengungkapkan melalui pendalaman iman dapat menjadi

sarana bertemu anggota misdinar. AM 7 mengungkapkan motivasi diadakan

pendalaman iman dikarenakan jarang mengikuti doa lingkungan. AM 6

mengungkapkan motivasi diadakan pendalaman iman adalah ada aksi tanpa

adanya iman menjadi hampa serta dapat menjadi kebiasaan semata.

6) Manfaat Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman

Beraneka jawaban yang diberikan oleh responden berkaitan dengan

manfaat komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman yaitu AM 1

mengungkapkan manfaat yang didapat dalam komunitas misdinar adalah melatih

kepercayaan diri serta bertanggung jawab dengan tugas yang telah diberikan. AM

2 mengungkapkan manfaat yang didapat dalam komunitas misdinar adalah dapat

mengetahui tugas misioner, tugas misdinar dan dapat berinteraksi sosial. AM 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

66

dan AM 8 mengungkapkan pendapat yang sama tentang manfaat yang didapat

ikut dalam komunitas misdinar adalah memiliki kepercayaan diri, banyak teman,

dan dapat mengenal Gereja, mengisi waktu luang, serta lebih dekat dengan Tuhan.

AM 4 mengungkapkan manfaat yang didapat dalam komunitas misdinar adalah

lebih mengenal diri untuk melayani serta lebih percaya diri.

AM 5 mengungkapkan manfaat yang didapat dalam komunitas misdinar

adalah dapat belajar tentang liturgi dan mendapatkan teman baru. AM 6

menambahkan manfaat yang didapat dalam komunitas misdinar yaitu percaya diri,

bertanggung jawab, belajar public speaking, dipercaya oleh umat dan Gereja, serta

meningkatkan mental untuk lebih baik. AM 7 mengungkapkan manfaat yang

didapat dalam komunitas misdinar adalah belajar berani, belajar tentang iman, dan

belajar berelasi dengan teman

b. Faktor-Faktor yang Mendukung dan Menghambat Pelaksanaan Peranan

Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pendampingan Iman Remaja

1) Faktor-Faktor yang Mendukung Pelaksanaan Peranan Komunitas

Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman

Faktor pendukung pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman. AM 1 mengungkapkan bahwa adanya fasilitas yang lengkap

dalam komunitas misdinar. AM 2- AM 5 mengungkapkan pendapat yang sama

yaitu adanya relasi dengan teman-teman sedangkan AM 6 dan AM 8

mengungkapkan motivasi dalam diri untuk ikut dalam kegiatan, pembimbing dan

pemberi materi yang peduli dengan komunitas misdinar, dukungan dari umat baik

orangtua maupun Gereja ditambahkan oleh AM 4 adanya dukungan dari orangtua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

67

juga dapat menjadi faktor pendukung pelaksanaan komunitas misdinar. Dan AM 7

faktor pendukung lain pelaksanaan komunitas misdinar adalah motivasi dari

kakak senior kepada junior untuk aktif dalam kegiatan komunitas misdinar.

2) Faktor Penghambat Pelaksanaan Peranan Komunitas Misdinar sebagai

Wadah Pembinaan Iman Remaja

Sama halnya dengan faktor pendukung, faktor penghambat pelaksanaan

peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja menurut AM

1 yaitu soal ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan. AM 2 faktor yang

menghambat dikarenakan adanya beberapa anggota misdinar yang tidak

bersungguh-sungguh bergabung dalam komunitas misdinar. AM 3, AM 6-AM 8

mengungkapkan hal yang sama faktor penghambat yang berasal dari dalam diri

yaitu malas dan tidak minat untuk ikut pertemuan misdinar, AM 5 juga

menambahkan yang menjadi faktor penghambat adalah tidak bisa menolak ajakan

teman untuk bermain bersama. AM 6 menambahkan pula faktor penghambat

peranan komunitas misdinar yang berasal dari luar diri adalah acara yang

membosankan serta susah mencari pemberi materi saat pertemuan komunitas

misdinar sedangkan menurut AM 4 tidak ada faktor penghambat dalam

pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

68

c. Harapan Anggota Misdinar terhadap Komunitas Misdinar sebagai

Wadah Pendampingan Iman.

1) Harapan Anggota Misdinar terhadap Pelaksanaan Peranan Komunitas

Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja

Harapan anggota misdinar terhadap pelaksanaan peranan komunitas

misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja meliputi dua bagian. Bagian

pertama terhadap anggota komunitas misdinar dan yang kedua mengenai kegiatan

dalam komunitas misdinar. Harapan pertama terhadap anggota misdinar

diungkapkan oleh AM 1, AM 2, AM 4, AM 7 yaitu agar anggota komunitas

misdinar semakin aktif mengikuti kegiatan komunitas misdinar, dan AM 5

menambahkan agar anggota komunitas misdinar lebih solidaritas, sopan santun

serta menyapa satu sama lain.

Harapan kedua mengenai kegiatan dalam komunitas misdinar disampaikan

oleh AM 3 dan AM 8 mengungkapkan hal yang sama yaitu dalam menjelaskan

materi tentang liturgi dengan cara yang lebih menarik. kegiatan lebih menarik,

pemateri yang memberi materi menggunakan bahasa yang sederhana. Dan AM 6

mengharapkan agar komunitas misdinar semakin dipercaya oleh Gereja untuk ikut

ambil bagian dalam kegiatan Gereja, anggota komunitas misdinar semakin aktif

untuk ikut dalam kegiatan serta dapat menjalin hubungan yang erat dengan Gereja

yang lain melalui komunitas misdinar.

2) Harapan tentang Pelaksanaan Pendalaman Iman

Harapan pelaksanaan pendalaman iman yang diungkapkan oleh responden

anggota misdinar yaitu AM 1 berharap agar melalui pendalaman iman dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

69

mendalami liturgi serta lebih mengenal Yesus. AM 2 melalui pendalaman iman

dapat mengetahui tugas misioner, arti tanda salib, serta arti pakaian yang dipakai

oleh romo. Untuk AM 3 dengan pendalaman iman dapat mendengarkan bacaan

Kitab Suci. AM 4 dan AM 7 berharap dilaksanakan pendalaman iman

dikarenakan komunitas misdinar belum ada kegiatan pendalaman iman serta

anggota misdinar jarang ikut doa lingkungan sehingga melalui pendalaman iman

dapat mengenal iman. AM 5 menambahkan dengan adanya pendalam iman dapat

belajar tentang iman dan AM 6 mengungkapkan melalui pendalaman iman dapat

mengenal iman yang sampai aksi karena tanpa adanya iman serta aksi menjadi

hampa dan dapat menjadi kebiasaan semata, sedangkan AM 8 mengungkapkan

dengan adanya pendalaman iman maka dapat menjadi tempat untuk berkumpul.

3) Harapan tentang Bentuk Pendalaman Iman

Jawaban responden tentang bentuk pendalaman iman beraneka ragam

yaitu AM 1 dan AM 5 mengungkapkan hal yang sama yaitu bentuk pendalaman

iman adalah rekoleksi serta ziarah. AM 2 dan AM 3 mengungkapkan pendapat

yang hampir sama yaitu bentuk pendalaman iman berupa mendalami alkitab serta

pelatihan misdinar. AM 3 juga menambahkan bentuk pendalaman iman berupa

doa bersama. AM 4 mengungkapkan bentuk pendalaman yang tidak

membosankan untuk anggota misdinar. AM 6 dan AM 8 mengungkapkan hal

yang sama tentang bentuk kegiatan pendalaman iman yaitu berupa outbout,

rekoleksi, live in, refleksi namun AM 8 menambahkan pendalaman iman bentuk

kegiatan adalah temu remaja. sedangkan AM 7 bentuk pendalaman iman berupa

retret sehingga dapat menginap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

70

4) Harapan tentang Waktu Pelaksanaan Pendalaman Iman

Jawaban responden untuk waktu pelaksanaan pendalaman iman berbeda-

beda yaitu AM 1, AM 4, AM 5, serta AM 7 mengungkapkan hal yang sama waktu

pelaksanaan pendalaman iman adalah liburan sekolah. AM 2 mengungkapkan

pelaksanaan pendalaman iman dilaksanakan dua minggu sekali. AM 3

mengungkapkan pelaksanaan pendalaman iman dilaksanakan pada hari minggu.

Sedangkan AM 6 dan AM 8 berharap pelaksanaan pendalaman iman dilakukan

setelah pekan suci, natal, atau liburan semester

5) Harapan Materi yang Dibahas

Jawaban responden tentang materi yang dibahas beraneka ragam yaitu AM

1 materi yang dibahas adalah makna Gereja serta makna liturgi. AM 2 dan AM 4

materi yang dibahas adalah pengenalan riwayat santo/santa. AM 3

mengungkapkan materi yang dibahas tentang Gereja dan doa. AM 5 juga

mengungkapkan materi yang dibahas adalah tentang tata cara misdinar. AM 6

dan AM 7 mengungkapkan hal yang sama tentang materi yang dibahas adalah

tanggung jawab, spiritualitas misdinar, jati diri sebagai remaja, namun AM 7 juga

menambahkan materi yang dibahas berupa siapakah misdinar, St. pelindung

misdinar serta peran misdinar. Sedangkan AM 8 mengungkapkan materi yang

dibahas berupa solusi untuk teman-teman yang tidak aktif, tanggung jawab

sebagai misdinar, serta kerjasama, toleransi serta kejujuran dalam bertindak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

71

4. Hasil Wawancara dengan Pendamping Komunitas Misdinar

a. Pelaksanaan Peranan Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan

Iman Remaja

Hasil wawancara dengan pendamping komunitas misdinar tentang

pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja

yang meliputi pandangan tentang komunitas misdinar, motivasi dalam komunitas

misdinar, keterlibatan dalam komunitas misdinar, peranan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman, bentuk-bentuk kegiatan dalam komunitas

misdinar, serta manfaat komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman.

1) Pandangan tentang Komunitas Misdinar

Jawaban responden tentang pandangan komunitas misdinar beraneka

ragam yaitu P1 mengungkapkan bahwa komunitas adalah tempat untuk saling

membutuhkan satu sama lain untuk saling melayani, menerima dan memberi. P2

mengungkapkan bahwa komunitas misdinar sebagai tempat untuk berkumpul

untuk melayani Tuhan dengan hati tulus. Sedangkan P3 mengungkapkan bahwa

komunitas misdinar merupakan sarana untuk menjalain keakraban, menumbuhkan

iman, menjadi misionaris cilik, tempat perjumpaan iman satu sama lain. P4

mengungkapkan bahwa komunitas misdinar sebagai sarana untuk memberikan

ilmu untuk ambil bagian dalam pelayanan terutama Ekaristi serta remaja adalah

generasi Gereja yang mengarah disekitar altar karena romo tidak mungkin

melaksanakan tugasnya seorang diri.

Dari pendapat yang diungkapkan diatas dapat dikatakan dua hal yaitu P1

dan P4 mengungkapkan bahwa komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

72

iman sudah dimanfaatkan dengan baik dikarenakan anggota misdinar semakin

paham akan sakramen-sakramen serta anggota misdinar sudah ambil bagian

dalam Ekaristi dan kegiatan yang ada dalam komunitas misdinar. Sedangkan P2

dan P3 mengungkapkan bahwa komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan

iman remaja belum dimanfaatkan dengan baik dikarenakan masih banyak yang

pasif dalam mengikuti kegiatan serta masih dalam tahap rutinitas namun P3 juga

menambahkan bahwa beberapa anggota misdinar antusias untuk ikut dalam

kegiatan misdinar.

2) Motivasi dalam Komunitas Misdinar

Jawaban beraneka ragam disampaikan oleh responden tentang motivasi

pendamping bergabung dalam komunitas misdinar yaitu P1 mengungkapkan

motivasi bergabung dalam komunitas misdinar adalah karena sudah sering terlibat

dalam pendampingan remaja sejak masih kelas 4 SD. Adapun P2 mengungkapkan

motivasi bergabung dalam komunitas misdinar adalah agar dapat menjadi

penghubung antara yang muda dan yang tua. Sedangkan P3 mengungkapkan

motivasi bergabung dalam komunitas misdinar dikarenakan panggilan sebagai

suster sehingga dapat menjadi teladan dalam panggilan serta senang bertemu

dengan anak-anak muda. Dan P4 mengungkapkan motivasi bergabung dalam

komunitas misdinar adalah karena Gereja membutuhkan bantuan, dan dapat

memberi bantuan kepada Gereja merupakan bagian dari hidup untuk Tuhan dan

sesama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

73

3) Keterlibatan dalam Komunitas Misdinar

Keterlibatan pendamping dalam komunitas misdinar beranekaragam yaitu

P1 dan P3 mengungkapkan hal yang sama tentang keterlibatan dalam komunitas

misdinar adalah mendampingi komunitas secara langsung. Adapun P2

mengungkapkan keterlibatannya dalam komunitas misdinar adalah membantu

melatih misdinar serta ikut terlibat dalam pertemuan misdinar. Sedangkan P4

keterlibatannya dalam komunitas misdinar adalah mempersiapkan tugas para

anggota misdinar, memberikan pembekalan materi serta memberikan pelatihan

bagi anggota misdinar.

4) Peran Pendamping dalam Komunitas Misdinar sebagai Wadah

Pembinaan Iman

Jawaban akan peran komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman

difokuskan kepada peran pendamping dalam komunitas misdinar yang beraneka

ragam. Adapun P1 memiliki peran mendapatkan informasi berkaitan dengan

liturgi serta tugas-tugas anggota misdinar dalam perayaan Ekaristi. P2 memiliki

peran untuk mendampingi serta melatih tata gerak dalam liturgi, memberi materi

tentang alat-alat liturgi serta sikap-sikap yang baik dalam liturgi. Sedangkan P3

memiliki peran sebagai motivator untuk memotivasi anggota misdinar, berusaha

membantu menyelesaikan masalah serta mencari solusi serta mendampingi secara

rutin terutama bagi pengurus misdinar. Dan P4 memiliki peran melatih anggota

misdinar untuk bertugas dalam perayaan besar Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

74

5) Bentuk-Bentuk Kegiatan dalam Komunitas Misdinar

Jawaban responden tentang bentuk kegiatan dalam komunitas misdinar

beranekaragam yaitu P1 mengungkapkan kegiatan dalam komunitas misdinar

adalah tugas misdinar, koor, parkir, kunjungan ke komunitas seperti komunitas

susteran/asrama/seminari. P2 mengungkapkan kegiatan dalam komunitas misdinar

adalah pertemuan rutin, sharing. Sedangkan P3 mengungkapkan kegiatan dalam

komunitas misdinar adalah rekoleksi, outbound, gerakan cinta lingkungan, ziarah,

temu remaja dan temu misdinar, serta seminar. P4 mengungkapkan kegiatan yang

ada dalam komunitas misdinar yaitu pada minggu pertama pemahaman tentang

liturgi, minggu kedua kunjungan baik di lingkungan stasi maupun diluar

lingkungan stasi, minggu ketiga memberikan kebebasan pada anak misdinar untuk

berekspresi, dan minggu keempat tugas koor Gereja yang tergabung dalam

AMDIS. Selain kegiatan diatas penulis menanyakan tentang kegiatan pendalaman

iman. Jawaban responden dalam kegiatan pendalaman iman beraneka ragam

yaitu:

a) Pelaksanaan Pertemuan Pendalaman Iman

Jawaban responden untuk pelaksanaan pertemuan pendalaman iman

berbeda-beda yaitu P1 mengungkapkan bahwa ada pelaksanaan pendalaman iman

yang dilaksanakan pada saat minggu pertama dan minggu kedua. Sedangkan P2,

P3, P4 mengungkapkan bahwa ada pelaksanaan pendalaman iman yang

dilaksanakan sesuai dengan liturgi Gereja yaitu pada saat adven, prapaskah, serta

BKSN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

75

b) Setuju Diadakan

Jawaban responden tentang pelaksanaan pendalaman iman berbeda-beda

yaitu P1 mengungkapkan bahwa pendalaman iman sudah dilaksanakan sehingga

tidak perlu persetujuan untuk ada waktu khusus pelaksanaan pendalaman iman.

P2 mengungkapkan bahwa setuju jika ada waktu khusus untuk pendalaman iman

dikarenakan dapat memperdalam iman serta menjadi kesempatan untuk

menyelesaikan masalah yang ada sedangkan P3 juga mengatakan setuju jika ada

waktu khusus untuk pendalaman iman supaya anggota misdinar tidak bosan serta

belajar berefleksi. Dan P4 juga setuju jika ada waktu khusus untuk pendalaman

iman. .

6) Manfaat Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman

Jawaban akan manfaat yang dirasakan pendamping bergabung dalam

komunitas misdinar beraneka ragam yaitu P1 mengungkapkan manfaat yang

didapat adalah lebih dekat dengan Tuhan untuk dapat melayani sesama. P2

mengungkapkan manfaat yang didapat adalah dapat bersosialisasi dengan yang

lebih luas, mendapatkan wawasan yang luas, serta menambah relasi dengan setiap

anggota misdinar. Sedangkan P3 mendapat manfaat yaitu dapat belajar kepolosan

dan kejujuran dari anggota misdinar, iman semakin diteguhkan, membagikan ilmu

yang telah diterima, serta dapat belajar sekolah hidup dari kesulitan yang dialami

anggota misdinar. Dan P4 mengungkapkan manfaat yanng didapat adalah dapat

ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah sehingga akhirnya mendapatkan

ketenangan, kedamaian hati, serta kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

76

b. Faktor-Faktor yang Mendukung dan Menghambat Pelaksanaan Peranan

Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja.

1) Faktor-Faktor yang Mendukung Pelaksanaan Peranan Komunitas

Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman

Faktor pendukung komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman

remaja menurut P1 yaitu adanya geng antara anggota misdinar yang dapat

membuat anggota misdinar tidak tercerai berai dan bisa saling berkomunikasi

sesuai dengan usia mereka. P2 dan P3 mengungkapkan pendapat yang hampir

sama tentang faktor pendukung peranan komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja yaitu, keluarga serta teman, adanya tujuan yang sama,

motivasi dalam diri serta minat untuk ikut dalam kegiatan misdinar. Sedangkan P4

mengungkapkan yang menjadi faktor pendukung peranan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja adalah adanya keterlibatan semua umat,

dukungan orangtua serta pengurus Gereja.

2) Faktor Penghambat Pelaksanaan Peranan Komunitas Misdinar sebagai

Wadah Pembinaan Iman Remaja

Faktor penghambat pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai

wadah pembinaan iman remaja. P1 dan P2 mengungkapkan hal yang sama yaitu

orang tua yang tidak mendukung anaknya ikut dalam kegiatan Gereja. P2 juga

menambahkan faktor lain yang menghambat pelaksanaan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja adalah tidak adanya kendaraan untuk

pergi ke pertemuan atau kegiatan misdinar serta niat dari dalam diri setiap anggota

misdinar. Sedangkan P3 mengungkapkan faktor penghambat peranan komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

77

misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja berkaitan dengan waktu

pelaksanaan kegiatan yang kadang tidak sesuai dengan jadwal. Dan P4

mengungkapkan faktor penghambat pelaksanaan peranan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja adalah dikarenakan adanya kenyamanan

dirumah sehingga anak-anak malas ikut kegiatan Gereja, serta keluarga yang tidak

mendukung.

c. Harapan Pendamping Misdinar terhadap Komunitas Misdinar sebagai

Wadah Pendampingan Iman.

1) Harapan Pendamping terhadap Pelaksanaan Peranan Komunitas

Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja

Harapan responden terhadap pelaksanaan komunitas misdinar sebagai

wadah pembinaan iman remaja beranekaragam. P1 mengungkapkan dengan

adanya komunitas misdinar dapat membantu mempersiapkan anggota misdinar

baik secara pribadi, psikologis, serta iman untuk semakin dewasa. P2

mengungkapkan dengan adanya komunitas misdinar dapat membantu anggota

misdinar melayani dengan tulus hati serta dengan hati ikhlas ambil bagian dalam

kegiatan menggereja. Sedangkan P3 mengungkapkan dengan adanya komunitas

misdinar dapat membantu anggota misdinar untuk menjadi pribadi yang utuh. P3

juga menambahkan harapan tentang pelaksanaan komunitas misdinar adalah

komunitas memiliki tempat untuk pertemuan, pendamping komunitas misdinar

ditambah dengan orang yang sesuai dengan bidangnya, dan dapat membuat

silabus untuk kegiatan misdinar agar arahnya semakin jelas. Dan P4

mengugkapkan dengan adanya kegiatan dalam komunitas misdinar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

78

membantu memberikan bekal pada anak-anak misdinar untuk dekat dengan

Gereja.

2) Harapan tentang Pelaksanaan Pendalaman Iman

Harapan tentang pelaksanaan pendalaman iman. P1 mengungkapkan

melalui pendalaman iman dapat mempersiapkan anggota misdinar baik secara

psikologis, pribadi, serta iman untuk semakin dewasa. P2 mengungkapkan melalui

pendalaman iman dapat memperdalam iman dan kesempatan untuk

menyelesaikan masalah yang ada. Sedangkan P3 mengungkapkan melalui

pendalaman iman anggota misdinar dapat belajar berefleksi. Dan P4

mengungkapkan kegiatan dalam pendalaman iman harus memiliki nilai-nilai

iman.

3) Harapan tentang Bentuk Pendalaman Iman

Jawaban responden tentang bentuk pendalaman iman menurut

pendamping beraneka ragam. Adapun P1 yang mengungkapkan agar kegiatan

pembinaan iman tidak monoton dan membosankan. P2 mengungkapkan kegiatan

pendalaman iman berupa sharing serta rekoleksi. Sedangkan P3 mengungkapkan

bentuk kegiatan pendalaman iman adalah drama, outbout, audivisual. Dan P4

mengungkapkan agar kegiatan pendalaman iman berupa sharing dan

merenungkan isi kitab sucI

4) Harapan tentang Waktu Pelaksanaan Pendalaman Iman

Harapan untuk waktu pelaksanaan pendalaman iman P1-P4 setuju jika

pelaksanaan pendalaman iman diadakan saat hari libur semester.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

79

5) Harapan Materi yang Dibahas

Jawaban responden tentang materi yang dibahas beraneka ragam yaitu P1

materi yang dibahas adalah tentang pertemanan, kasih orangtua, serta tanggung

jawab. P2 juga mengungkapkan materi yang dibahas adalah public speaking,

pacaran yang baik, seksualitas, serta menjadi misidinar yang baik. Sedangkan P3

mengungkapkan materi yang dibahas tentang menjadi pribadi yang utuh serta jadi

diri sebagai remaja. Dan P4 mengungkapkan materi yang dibahas adalah tentang

sikap solidaritas, gotong royong, kebersamaan, serta persekutuan.

D. Pembahasan Penelitian Peranan Komunitas Misdinar

Berdasarkan jawaban dari 12 responden yaitu 8 anggota misdinar dan 4

pendamping komunitas misdinar di Stasi Waykandis, Gereja St. Maria

Immaculata Bandarlampung, Lampung. Yang terdiri dari AM 1-AM 4 dan AM 8

yang saat ini sedang menempuh pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama

(SMP), sedangkan AM 5-AM 7 yang saat ini sedang menempuh pendidikan

ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), serta 2 pendamping yang merupakan

seksi liturgi Stasi Waykandis, 1 pendamping seorang suster kongergasi CB serta 1

pendamping adalah mahasiswi. Melalui wawancara menunjukkan bahwa mereka

masih aktif ikut dalam kegiatan komunitas misdinar serta mendampingi anggota

misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St.

Maria Immaculata Bandarlampung, Lampung. Pembahasan hasil penelitian ini

berdasarkan data hasil wawancara yang dilengkapi dengan studi dokumen serta

observasi di Stasi St. Maria Immaculata Bandarlampung, Lampung, pada 6 Juli-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

80

20 Juli 2019. Tujuannya untuk mengetahui pelaksanaan peranan komunitas

misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St.

Maria Immaculata Bandarlampung, Lampung.

1. Pelaksanaan Peranan Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan

Iman Remaja

Pada bagian ini, pembahasan mencakup jawaban responden yakni anggota

komunitas misdinar dan pendamping komunitas misdinar yang meliputi

pandangan tentang komunitas misdinar, motivasi dalam komunitas misdinar,

keterlibatan dalam komunitas misdinar, peran komunitas sebagai wadah

pembinaan iman remaja, bentuk-bentuk kegiatan dalam komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja, manfaat komunitas misdinar sebagai

wadah pembinaan iman remaja

a. Pandangan tentang Komunitas Misdinar

Berdasarkan hasil wawancara dengan anggota komunitas misdinar

menunjukkan ada beberapa anggota misdinar yang mengungkapkan bahwa

komunitas misdinar sudah sungguh dapat menjadi wadah pembinaan iman bagi

anggota misdinar seperti yang diungkapkan oleh AM 1, AM 2-AM 8 yaitu bahwa

komunitas misdinar sudah sungguh menjadi wadah dikarenakan disetiap

minggunya ada pembinaan iman. Berkaitan dengan komunitas misdinar Gabriel

mengungkapkan bahwa:

“Komunitas misdinar dapat menjadi salah satu wadah bagi pembinaan

iman remaja dikarenakan dalam komunitas misdinar beranggotakan

sekelompok remaja Katolik yang berjiwa penuh pengabdian, tanpa pamrih,

menyediakan dirinya dengan rela untuk melayani Gereja” (Gabriel, 1997:

11).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

81

Sama halnya yang diungkapkan oleh Gabriel bahwa komunitas misdinar

beranggotakan remaja katolik begitupula yang diungkapkan oleh AM 4 yang

mengatakan bahwa komunitas misdinar juga digunakan sebagai tempat berkumpul

dengan teman-teman seiman. Hal yang sama juga disampakan oleh P2 dan P3

yang mengungkapkan bahwa komunitas misdinar menjadi tempat untuk

berkumpul untuk melayani Tuhan dengan tulus hati serta menjadi tempat untuk

menjalin keakraban, menumbuhkan iman, serta tempat perjumpaan iman satu

sama lain, hal yang sama juga penulis temukan melalui observasi yang

menunjukkan bahwa komunitas misdinar menjadi tempat untuk berkumpul

anggota misdinar untuk melakukan berbagai kegiatan seperti kegiatan pertemuan

rutin, latihan misdinar, serta rapat kegiatan dengan para pengurus misdinar.

Selain menjadi tempat berkumpul komunitas misdinar juga dapat menjadi

tempat untuk saling melayani seperti yang diungkapkan oleh P1 dan P4 yaitu

bahwa komunitas misdinar sudah dimanfaatkan dengan baik sebagai wadah

pembinaan dikarenakan anggota misdinar semakin paham akan sakramen

dikarenakan anggota misdinar sudah mulai ambil bagian dalam Ekaristi serta

kegiatan yang ada dalam komunitas misdinar sehingga komunitas misdinar juga

sudah menjadi tempat dimana adanya saling membutuhkan satu sama lain untuk

saling melayani dan memberi.

Sedangkan P2 dan P3 memiliki pendapat yang berbeda. Mereka

mengungkapkan bahwa komunitas misdinar belum dimanfaatkan dengan baik

sebagai wadah pembinaan iman remaja dikarenakan masih banyak diantara para

anggota misdinar yang pasif mengikuti kegiatan misdinar, P3 menegaskan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

82

keaktifan para anggota misdinar baru sampai pada rutinitas saja. Dalam observasi

penulis juga menemukan bahwa ketidakatifan para anggota komunitas misdinar

dalam mengikuti kegiatan tampak pada waktu pelaksanaan kegiatan yang mundur

dari jadwal yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan hasil wawancara serta

observasi nampak jelas bahwa komunitas sudah menjadi tempat untuk berkumpul

dengan teman-teman seiman yang didalamnya terdapat perjumpaan iman terutama

dalam Ekaristi namun sebagai wadah pembinaan iman masih perlu ditingkatkan

kembali dikarenakan para anggota dalam komunitas misdinar ada yang pasif

dalam mengikuti kegiatan yang diadakan.

b. Motivasi dalam Komunitas Misdinar

Hurlock (2002: 214) mengungkapkan bahwa perkembangan sosial remaja

tampak dari berbagai kegiatan sosial yang banyak dilakukan oleh remaja, namun

dalam aksinya remaja tergabung dalam kelompok teman sebaya dikarenakan

kelompok teman sebaya memberikan kesempatan kepada mereka untuk melatih

cara mereka dalam bertindak, berperilaku, dan melakukan hubungan sosial.

Pendapat yang sama tentang kelompok sebaya juga disampaikan oleh P4

mengungkapkan motivasinya bahwa dalam hidup menggereja membutuhkan satu

sama lain yang lebih dikenal dengan tim, melalui tim inilah Gereja memberikan

pelayanan dengan sesamanya, inilah yang menjadi dasar motivasi remaja

mengikuti kegiatan dalam komunitas misdinar seperti yang disampaikan oleh AM

7 motivasi bergabung dalam komunitas misdinar diawali dengan paksaan dari

orangtua namun setelah berdinamika bersama, bergabung dengan komunitas

misdinar menjadi keasyikan tersendiri dengan demikian anggota misdinar maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

83

memiliki keinginan untuk ambil bagian untuk aktif dalam kegiatan menggereja

selain itu AM 6 dan AM 8 motivasi bergabung dengan komunitas misdinar

adalah untuk menambah kegiatan serta pengalaman untuk aktif di Gereja.begitu

pula yang AM 1, AM 4, dan AM 5 mengungkapkan motivasi bergabung dalam

komunitas misdinar adalah untuk melayani Tuhan. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa dinamika bersama menjadi motivasi bergabung kegiatan

komunitas misdinar dengan tujuan untuk ambil bagian dalam kegiatan menggereja

serta untuk melayani Tuhan

c. Keterlibatan dalam Komunitas Misdinar

Keterlibatan anggota misdinar dalam kegiatan baik dalam komunitas

misdinar maupun Gereja merupakan bagian dari pembinaan iman dikarenakan

pembinaan iman adalah proses dimana perkembangan iman berlangsung dalam

kenyataan hidup yang konkret pada diri seseorang. Anggota komunitas misdinar

AM 1-AM 8 sudah terlibat aktif dalam komunitas misdinar dengan mengikuti

berbagai kegiatan yang ada dalam komunitas misdinar seperti ziarah, kunjungan

ke susteran, outbout, menjadi petugas misdinar, pertemuan misdinar, koor

misdinar, rekoleksi, temu remaja, serta live in namun dalam observasi ditemukan

pula beberapa anggota misdinar yang belum terlibat aktif dalam kegiatan

komunitas misdinar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

84

d. Peran Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja

1) Peran Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja

bagi Anggota Misdinar yaitu

a) Komunitas Misdinar Membantu Memperkembangkan Iman

Perkembangkan iman meliputi pemahaman serta penghayatan iman.

Gabriel menyatakan bahwa pemahaman serta penghayatan iman adalah:

“Perjumpaan dengan Allah dalam liturgi dapat membantu remaja dalam

menanggapi imannya melalui tinggal bersama Yesus, bekerja bersama

Yesus, dan bekerja berserta Yesus serta kebersamaan dengan teman-teman

seiman dalam katekese dalam menghayati iman dan untuk saling berbagi

pengalaman iman yang membantu remaja untuk semakin beriman

(Gabriel, 1997: 9)”

Perjumpaan dengan Allah dapat memperkembangkan iman diungkapkan juga oleh

AM 1, AM 2-AM 6 dan AM 8 yaitu melalui perjumpaan dengan Allah dalam

pendalaman iman sehingga anggota misdinar dapat memahami tentang doa, liturgi

serta ajaran-ajaran Gereja secara umum.

b) Komunitas Misdinar Membantu Mengekspresikan Diri

Martasudjita (2012: 21-22) mengungkapkan bahwa kegiatan dalam

komunitas misdinar sebaiknya bervariasi seperti rekoleksi, pendalaman materi,

permainan keakraban, temu misdinar dan masih banyak lagi sehingga para

anggotanya dapat mengekspresikan dirinya. Seperti yang disampaikan oleh

Martasudjita hal yang sama juga disampaikan oleh AM 1-AM 5 bahwa komunitas

misdinar sudah membantu anggota misdinar untuk mengekspresikan dirinya

melalui kegiatan koor yang sudah dijadwal oleh Gereja. Dengan demikian jelas

menunjukkan bahwa komunitas misdinar sudah membantu anggota komunitas

misdinar untuk menemukan identitas dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

85

c) Komunitas Misdinar Membantu Mengembangkan Diri

Kedewasaan diri dicapai dengan mengembangkan apa yang ada didalam

diri melalui interaksi dengan teman, kerjasama dan kebersamaan dalam

menghayati iman yang pada akhirnya menumbuhkan sikap setia kawan

dikarenakan merasa senasib dan sepenanggungan serta saling menguatkan satu

dengan lainnya dalam menghadapi masalah yang dialami. Hal serupa

diungkapkan oleh AM 1-AM 5 komunitas misdinar sudah membantu anggota

misdinar untuk sampai pada kedewasaan diri dengan mengembangkan kegiatan

seperti kunjungan, pertemuan misdinar, serta interaksi antara anggota misdinar

yang berdampak pada beberapa anggota misdinar yang berani tampil di depan dan

anggota misdinar pun sudah mau memberanikan diri untuk memimpin doa dalam

pertemuan komunitas misdinar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

interaksi dengan sesama penting untuk mengembangkan diri untuk sampai pada

kedewasaan diri.

d) Komunitas Misdinar Membantu Menyadari Tanggung jawab.

Dalam membantu anggota misdinar menyadari tanggung jawabnya

Gabriel (2001:78) mengungkapkan bahwa:

“Melayani dengan penuh cinta berarti mengabdi tanpa pamrih yang

didorong oleh cinta akan Allah dan sesama sehingga tugas seberat apapun

akan terasa ringan serta menyenangkan. Melayani dengan penuh cinta

dilakukan dengan cara kerelaan berkorban dalam melayani misa,

kerendahaan hati bahwa apa yang dilakukan semua di kemuliaan Tuhan

bukan untuk menyombongkan diri serta bertanggung jawab mencari

pengganti bila berhalangan untuk bertugas” Gabriel (2001:78).

Seperti yang diungkapkan oleh Gabriel dalam wawancara ditemukan bagaimana

anggota misdinar menyadari tanggung jawabnya yang disampaikan oleh AM 1-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

86

AM 8 dalam komunitas misdinar untuk membantu anggota misdinar menyadari

tanggung jawabnya dengan cara mencari pengganti saat tidak dapat bertugas serta

memberitahukannya kepada pendamping, pengurus, serta anggota komunitas yang

lain.

2) Peran Pendamping dalam Komunitas Misdinar

Pelaksanaan komunitas tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya

peran penting pendamping misdinar. P1-P4 mengungkapkan memiliki peran

untuk mendampingi anggota misdinar secara langsung baik dalam pertemuan

misdinar maupun dalam latihan misdinar. Selain mendampingi P1-P4

mengungkapkan bahwa memotivasi anggota misdinar merupakan bagian dari

peran pendamping misdinar sehingga anggota misdinar merasa disapa serta

membantu anggota misdinar menyelesaikan masalah yang dialami.

3) Bentuk-Bentuk Kegiatan dalam Komunitas Misdinar

Jawaban responden tentang bentuk kegiatan dalam komunitas misdinar

berbeda-beda seperti yang diungkapkan oleh P4 yaitu:

“Minggu pertama pemahaman tentang liturgi, minggu kedua kunjungan

baik di lingkungan stasi maupun diluar lingkungan stasi, minggu ketiga

memberikan kebebasan pada anak misdinar untuk berekspresi, dan minggu

keempat tugas koor Gereja yang tergabung dalam AMDIS.”

Seperti yang diungkapkan oleh P1, AM 1 dan AM 2 menngungkapkan

bahwa kegiatan dalam komunitas misdinar adalah kunjungan ke susteran dan

temu misdinar, AM 3 menambahkan kegiatan lainnya yaitu koor dan refresing,

AM 4 juga menambahkan kegiatan lain ada live in dan temu remaja. AM 5

menambahkan kegiatan lain yaitu ziarah serta rekoleksi. Dan AM 6–AM 8 adalah

retret. Dalam studi pustaka penulis juga ditemukan bahwa kegiatan yang diikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

87

dan diadakan oleh komunitas misdinar adalah temu remaja se-paroki, sedangkan

dalam observasi penulis menemukan kegiatan yang ada dalam komunitas

misdinar adalah pertemuan rutin, latihan koor, serta latihan misdinar. \

Pendalaman iman dalam komunitas misdinar sudah diadakan menurut AM

1-AM 4 pelaksanaan pendalaman iman diadakan dua bulan sekali namun AM 5

mengungkapkan bahwa pelaksanaan pendalaman iman dilakukan di minggu

ketiga. Suasana yang terdapat dalam pendalaman iman menurut AM 1-AM 5

menyenangkan dikarenakan cara penyampaiannya menggunakan dialog atau

ceramah, tanya jawab, serta video. Sedangkan P2-P4 mengungkapkan bahwa

pelaksanaan pendalaman iman sesuai dengan liturgi Gereja yaitu pada saat adven,

prapaskah, serta BKSN. Dengan demikian jelas bahwa pembinaan iman menjadi

salah satu cara untuk membina iman remaja. Pembinaan iman dapat diartikan

sebagai suatu usaha atau tindakan untuk menolong orang agar semakin

memahami, menghayati, dan mewujudkan imannya dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga iman yang telah dimiliki semakin berkembang, mendalam bahkan

mengakar dalam hidupnya sehingga dapat sampai pada kedewasan iman. Hal

yang sama juga disampaikan oleh AM 6 mengungkapkan bahwa diadakannya

pendalaman iman dikarenakan aksi tanpa adanya iman menjadi hampa serta dapat

menjadi kebiasaan semata serta AM 5 mengungkapkan alasannya setuju dengan

diadakannya pendalaman iman agar dapat belajar tentang iman begitupula yang

disampaikan oleh P3 juga mengatakan pelaksanaan pendalaman iman diadakan

supaya anggota misdinar tidak bosan serta belajar berefleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

88

4) Manfaat Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja

Salah satu manfaat komunitas misdinar dalam Gereja adalah sebagai

wadah penumbuhkembangkan iman terutama bagi remaja dikarenakan remaja

sedang mengalami keraguan keyakinan oleh karena itulah remaja diajak untuk

menyadari iman yang dimiliki bukan hanya sebagai iman yang diterima dari orang

tua dan lingkungan namun menjadi iman yang siap dan mantap untuk

berpartisipasi dalam kegiatan Gereja. Hal yang sama diungkapkan AM 7 adalah

belajar berani, belajar tentang iman, dan belajar berrelasi dengan teman. AM 8

dan P1 juga menambahkan manfaat yang didapat dalam komunitas misdinar

adalah semakin dekat dengan Tuhan. Begitu pula yang disampaikan oleh P3 yang

ungkapkan manfaat dalam komunitas misdinar adalah iman semakin diteguhkan.

Selain iman komunitas misdinar juga bertujuan untuk membantu remaja

memahami serta menemukan identitasnya dirinya seperti yang disampaikan oleh

AM 1 manfaat yang didapat dalam komunitas misdinar adalah melatih

kepercayaan diri serta bertanggung jawab dengan tugas yang telah diberikan. AM

4 mengungkapkan manfaat yang didapat adalah lebih mengenal diri untuk

melayani serta lebih percaya diri serta AM 6 yang menambahkan manfaat yang

didapat dalam komunitas misdinar yaitu percaya diri, bertanggung jawab, belajar

public speaking, dipercaya oleh umat dan Gereja, serta meningkatkan mental

untuk lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

89

2. Faktor-Faktor yang Mendukung dan Menghambat Pelaksanaan Peranan

Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja

Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja disebabkan oleh berbagai faktor yang

berasal dari dalam diri maupun dapat juga dari luar diri. Dalam studi dokumen

yang dilakukan oleh penulis faktor pendukung pelaksanaan komunitas misdinar

tampak dalam kegiatan temu remaja se-paroki. Dalam kegiatan ini tampak bahwa

dukungan dari umat maupun stasi sangat besar baik berupa dana maupun

kerjasama, hal yang sama juga disampaikan oleh AM 8 dan P4 mengungkapkan

faktor pendukung adalah kerjasama antara anggota misdinar serta dukungan dari

Gereja dan umat. Selain itu dalam hal perkembangan sosialnya remaja memiliki

keinginan untuk bergaul dan diterima di lingkungan kelompok sebaya. Kelompok

sebaya memberikan pengaruh yang sangat kuat, bahkan kadangkala melebihi

pengaruh keluarga seperti yang disampaikan oleh AM 2-AM 7 serta P1

mengungkapkan hal yang sama tentang faktor pendukung yaitu relasi dengan

teman-teman dengan adanya geng antara anggota misdinar dapat membuat

anggota misdinar tidak tercerai berai dan bisa saling berkomunikasi sesuai dengan

usia mereka.

Ada faktor pendukung pasti juga ada faktor penghambat dalam

pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja.

Dalam observasi penulis menemukan faktor penghambat pelaksanaan komunitas

misdinar adalah waktu pelaksaan kegiatan misdinar yang mundur seperti yang

diungkapkan oleh AM 1 dan P3 ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan. Relasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

90

dengan teman dapat menjadi faktor pendukung namun juga dapat menjadi faktor

penghambat seperti yang disampaikan oleh AM 3 malas untuk pertemuan

misdinar dikarenakan tidak bisa menolak ajakan teman untuk bermain bersama

3. Harapan Pendamping dan Anggota Misdinar terhadap Peranan

Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja

a. Harapan Anggota Misdinar dan Pendamping terhadap Pelaksanaan

Peranan Komunitas Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja

Sebagai generasi penerus, Gereja memiliki harapan pada komunitas

misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja dikarenakan Gereja menuntut

partisipasi dan keterlibatan umat beriman secara penuh, sadar, dan aktif.

Keterlibatan itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya terlibat aktif

dalam pembinaan iman (DFI, 2014: 36-37). AM 1, AM 2, AM 4, AM 7 yang

mengungkapkan harapannya agar anggota komunitas misdinar semakin aktif

mengikuti kegiatan komunitas misdinar, AM 5 juga menambahkan agar anggota

komunitas misdinar lebih solidaritas, sopan santun serta menyapa satu sama lain.

Harapan lain anggota misdinar terhadap komunitas misdinar disampaikan oleh

AM 3 yang mengungkapkan bahwa dalam menjelaskan materi tentang liturgi

dengan cara yang lebih menarik. AM 8 yang mengungkapkan agar kegiatan lebih

menarik, pemateri yang memberi materi menggunakan bahasa yang sederhana

serta AM 6 juga menambahkan harapannya agar komunitas misdinar semakin

dipercaya oleh Gereja untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan Gereja, anggota

komunitas misdinar semakin aktif untuk ikut dalam kegiatan serta dapat menjalin

hubungan yang erat dengan Gereja yang lain melalui komunitas misdinar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

91

Sedangkan P1 berharap dengan adanya komunitas misdinar dapat membantu

mempersiapkan anggota misdinar baik secara pribadi, psikologis, serta iman

untuk semakin dewasa. P2 mengungkapkan dengan adanya komunitas misdinar

dapat membantu anggota misdinar melayani dengan tulus hati, dengan hati ikhlas

ambil bagian dalam kegiatan menggereja.

Sedangkan P3 mengungkapkan dengan adanya komunitas misdinar dapat

membantu anggota misdinar untuk menjadi pribadi yang utuh. P3 juga

menambahkan berharap dari faktor fasilitas yaitu komunitas misdinar memiliki

tempat untuk pertemuan serta pendamping ditambah dengan orang yang sesuai

dengan bidangnya, serta dapat membuat silabus untuk kegiatan misdinar agar arah

kegiatan semakin jelas. Dan P4 mengungkapkan dengan adanya komunitas

misdinar dapat membantu memberikan bekal pada anak-anak misdinar untuk

dekat dengan Gereja.

b. Harapan tentang Pelaksanaan Pendalaman Iman

Dalam pelaksanaan pendalaman iman anggota misdinar memiliki harapan

yang berbeda-beda. AM 1 berharap agar pendalaman iman dapat mendalami

tentang liturgi serta lebih mengenal Yesus. AM 2 mengharapkan dapat

mengetahui tugas misioner, arti tanda salib, serta arti pakaian yang dipakai oleh

romo. Untuk AM 3 mengharapkan dapat mendengarkan bacaan Kitab Suci. AM 4

dan AM 7 berharap agar pendalaman iman dapat dilaksanakan dikarenakan dalam

komunitas misdinar belum ada kegiatan pendalaman iman serta anggota misdinar

jarang ikut doa lingkungan sehingga melalui pendalaman iman dapat mengenal

iman. AM 5 menambahkan dengan adanya pendalaman iman dapat belajar tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

92

iman dipertegas lagi oleh AM 6 berharap melalui pendalaman iman dapat

mengenal iman yang sampai aksi karena tanpa adanya iman serta aksi menjadi

hampa serta dapat menjadi kebiasaan semata. AM 8 mengungkapkan dengan

adanya pendalaman iman maka dapat menjadi tempat untuk berkumpul.

Pendamping juga memiliki harapan untuk pelaksanaan pendalaman iman yaitu P2

mengungkapkan melalui pendalaman iman dapat memperdalam iman dan

kesempatan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Sedangkan P3

mengungkapkan melalui pendalaman iman anggota misdinar dapat belajar

berefleksi.

c. Harapan tentang Bentuk Pendalaman Iman

Bentuk pendalaman iman anggota misdinar berharap AM 1 dan AM 5

bentuk pendalaman iman dapat berupa rekoleksi serta ziarah. AM 2

mengungkapkan bentuk pendalaman iman berupa mendalami alkitab serta

pelatihan misdinar. AM 3 mengungkapkan bentuk pendalaman iman berupa doa

bersama, mendengarkan bacaan Kitab suci serta mendalami Kitab Suci. AM 4

mengungkapkan bentuk pendalaman yang tidak membosankan untuk anggota

misdinar. AM 6 dan AM 8 mengungkapkan hal yang sama tentang bentuk

kegiatan pendalaman iman yaitu berupa outbout, rekoleksi, live in, serta refleksi.

AM 8 menambahkan pendalaman iman bentuk kegiatan adalah temu remaja.

sedangkan AM 7 mengungkapkan bentuk pendalaman iman berupa retret

sehingga dapat menginap. Sementara P1 mengungkapkan agar kegiatan

pembinaan iman tidak monoton dan membosankan. P2 mengungkapkan kegiatan

pendalaman iman berupa sharing serta rekoleksi. Sedangkan P3 mengungkapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

93

bentuk kegiatan pendalaman iman adalah drama, outbout, audivisual. Dan P4

mengungkapkan agar kegiatan pendalaman iman berupa sharing dan

merenungkan isi kitab suci

d. Harapan tentang Waktu Pelaksanaan Pendalaman Iman

Untuk waktu pelaksanaan pendalaman AM 1, AM 4, AM 5, serta AM 7

mengungkapkan hal yang sama agar waktu pelaksanaan pendalaman iman adalah

liburan sekolah. AM 2 mengungkapkan agar pelaksanaan pendalaman iman

dilaksanakan dua minggu sekali. AM 3 mengungkapkan agar pelaksanaan

pendalaman iman dilaksanakan pada hari minggu. Sedangkan AM 6 dan AM 8

berharap agar pelaksanaan pendalaman iman dilakukan setelah pekan suci, natal,

atau liburan semester. Sementara P1, P2, P3, P4 setuju jika pelaksanaan

pendalaman iman dilaksanakan saat hari libur semester.

e. Harapan Materi yang Dibahas

AM 1 berharap materi yang dibahas adalah makna Gereja serta makna

liturgi. AM 2 dan AM 4 berharap materi yang dibahas adalah pengenalan riwayat

santo/santa. AM 3 mengungkapkan materi yang dibahas berupa tentang Gereja

dan tentang doa. AM 5 juga mengungkapkan materi yang dibahas adalah tentang

tata cara misdinar. AM 6 mengungkapkan materi yang dibahas adalah tanggung

jawab, spiritualitas misdinar, jati diri sebagai remaja, hal yang sama disampaikan

oleh AM 7 namun AM 7 juga menambahkan materi yang dibahas berupa siapakah

misdinar, St. pelindung misdinar serta peran misdinar. Sedangkan AM 8

mengungkapkan materi yang dibahas berupa solusi untuk teman-teman yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

94

aktif, tanggung jawab sebagai misdinar, serta kerjasama, toleransi serta kejujuran

dalam bertindak.

Sementara P1 berharap materi yang dibahas adalah tentang pertemanan,

kasih orangtua, serta tanggung jawab. P2 juga mengungkapkan materi yang

dibahas adalah public speaking, pacaran yang baik, seksualitas, serta menjadi

misidnar yang baik. Sedangkan P3 mengungkapkan materi yang dibahas tentang

menjadi pribadi yang utuh serta jadi diri sebagai remaja. Dan P4 mengungkapkan

materi yang dibahas adalah tentang sikap solidaritas, gotong royong,

kebersamaan, serta persekutuan.

E. Kesimpulan Penelitian Peranan Komunitas Misdinar

Pada bagian ini penulis akan menyampaikan tiga kesimpulan mengenai

pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja

di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata, Bandarlampung, Lampung.

1. Pelaksanaan Peranan Komunitas Misdinar Sebagai Wadah Pembinaan

Iman Remaja

Melalui wawancara penulis menemukan bahwa komunitas misdinar juga

digunakan sebagai tempat berkumpul dengan teman-teman seiman untuk

melayani Tuhan dengan tulus hati serta menjadi tempat untuk menjalin keakraban,

menumbuhkan iman, serta menjadi tempat perjumpaan iman satu sama lain, hal

yang sama juga penulis temukan melalui observasi bahwa komunitas misdinar

menjadi tempat untuk berkumpul anggota misdinar untuk melakukan berbagai

kegiatan yaitu kegiatan pertemuan rutin, latihan misdinar, serta rapat kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

95

dengan para pengurus misdinar. Selain menjadi tempat berkumpul komunitas

misdinar juga dapat menjadi tempat untuk saling melayani dikarenakan anggota

misdinar semakin paham akan sakramen dikarenakan anggota misdinar sudah

mulai ambil bagian dalam Ekaristi serta kegiatan yang ada dalam komunitas

misdinar dan komunitas misdinar juga sudah menjadi tempat dimana adanya

saling membutuhkan satu sama lain untuk saling melayani dan memberi.

Namun beberapa anggota misdinar serta pendamping komunitas

mengungkapkan melalui wawancara bahwa komunitas misdinar belum

dimanfaatkan dengan baik sebagai wadah pembinaan iman remaja dikarenakan

masih banyak diantara para anggota misdinar yang pasif mengikuti kegiatan

misdinar karena para anggota misdinar mengikuti kegiatan baru taraf sampai pada

rutinitas. Dalam observasi penulis juga menemukan bahwa ketidakatifan para

anggota misdinar dalam mengikuti kegiatan tampak pada waktu pelaksanaan

kegiatan yang mundur dari jadwal yang telah ditetapkan. Dengan demikian

berkaitan dengan hasil wawancara dan observasi nampak jelas bahwa komunitas

sudah menjadi sudah tempat untuk berkumpul dengan teman-teman seiman yang

didalamnya terdapat perjumpaan iman terutama dalam Ekaristi namun sebagai

wadah pembinaan iman masih perlu ditingkatkan kembali dikarenakan anggota

misdinar ada yang pasif dalam mengikuti kegiatan yang diadakan sedangkan bagi

pendamping komunitas misdinar menjadi tempat untuk mendampingi amggota

misdinar untuk dapat aktif dalam kegiatan Gereja.

Motivasi anggota misdinar bergabung dalam komunitas misdinar beraneka

ragam seperti adanya teman sebaya yang berdinamika bersama menjadi salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

96

motivasi anggota misdinar ikut dalam kegiatan komunitas misdinar dengan tujuan

untuk ambil bagian dalam kegiatan menggereja dalam melayani Tuhan. Dan oleh

karena itulah komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja

memiliki peran penting bagi perkembangan iman remaja diantaranya membantu

remaja memperkembangkan imannya, membantu remaja mengekspresikan diri,

membantu remaja mengembangkan diri serta membantu remaja menyadari

tanggung jawab. Dalam membantu remaja memperkembangkan imannya terutama

mengenai pemahaman dan penghayatan iman melalui pengalaman perjumpaan

dengan Allah dalam pendalaman iman. Dalam hal membantu remaja

mengekspresikan dirinya komunitas misdinar memiliki cara mengadakan berbagai

kegiatan dalam komunitas misdinar. Dalam hal membantu mengembangkan diri

remaja komunitas misdinar membantu remaja melalui dinamika bersama sehingga

anggota misdinar berani untuk mengembangkan dirinya. Dan dalam membantu

remaja menyadari tanggung jawabnya komunitas misdinar membantu remaja

melalui tanggung jawab untuk mencari pengganti saat tidak dapat bertugas,

sehingga manfaat yang didapat baik anggota misdinar maupun pendamping dalam

komunitas misdinar adalah belajar berani, belajar tentang iman, dan belajar

berelasi dengan teman, dekat dengan Tuhan dan dapat meneguhkan iman.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Peranan Komunitas

Misdinar sebagai Wadah Pembinaan Iman Remaja

Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan komunitas misdinar

disebabkan oleh berbagai faktor yang berasal baik dari dalam diri maupun dapat

berasal dari luar diri. Dalam studi dokumen yang dilakukan oleh penulis faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

97

pendukung pelaksanaan komunitas misdinar tampak dalam kegiatan temu remaja

se-paroki. Dalam kegiatan ini tampak bahwa dukungan dari umat maupun stasi

sangat besar baik berupa dana maupun kerjasama Selain itu dalam hal

perkembangan sosialnya remaja memiliki keinginan untuk bergaul dan diterima di

lingkungan kelompok sebaya dikarenakan kelompok sebaya memberikan

pengaruh yang sangat kuat, bahkan melebihi pengaruh keluarga seperti halnya

relasi dengan teman-teman, adanya geng antara anggota misdinar dapat membuat

anggota misdinar tidak tercerai berai dan bisa saling berkomunikasi sesuai dengan

usia mereka.

Komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja memiliki

faktor penghambat dalam pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja. Dalam observasi penulis menemukan waktu pelaksaan

kegiatan misdinar yang mundur. Relasi dengan teman-teman seperti malas untuk

pertemuan misdinar karena tidak dapat menolak ajakan teman untuk bermain

bersama, ada pula orang tua yang tidak mendukung anaknya ikut dalam kegiatan

Gereja, tidak adanya kendaraan untuk pergi ke pertemuan atau kegiatan misdinar

serta niat dari dalam diri setiap anggota misdinar. Dan dikarenakan kenyamanan

dirumah sehingga anak-anak malas ikut kegiatan Gereja.

3. Harapan Pelaksanaan Peranan Komunitas Misdinar sebagai Wadah

Pembinaan Iman Remaja

Harapan anggota misdinar serta pendamping berkaitan dengan

pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja

di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata, Bandarlampung. Lampung yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

98

meliputi lima hal yaitu harapan terhadap pelaksanaan peranan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja, pelaksanaan pendalaman iman, bentuk

pendalaman iman, waktu pelaksanaan pendalaman iman, serta materi yang

dibahas. Pelaksanaan pendalaman iman dalam komunitas di Stasi Waykandis

dilaksanakan pada masa liturgi Gereja seperti adven, prapaskah, serta BKSN

sehingga dengan demikian baik anggota misdinar maupun pendamping

menginginkan adanya waktu khusus untuk pendalaman iman. Sedangkan harapan

anggota misdinar serta pendamping terhadap bentuk pelaksanaan pendalaman

iman yakni kegiatan yang memiliki nilai-nilai iman serta tidak memakai waktu

yang lama. Adapun waktu yang sesuai dengan harapan anggota misdinar serta

pendamping adalah liburan semester dan waktu yang disepakati secara bersama-

sama dalam komunitas misdinar. Harapan materi yang akan dibahas pada

pendalaman iman yaitu tanggung jawab, spiritualitas misdinar, jati diri sebagai

remaja, sikap solidaritas, gotong royong, kebersamaan, serta persekutuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

BAB IV

USULAN KEGIATAN REKOLEKSI KOMUNITAS

UNTUK MENINGKATKAN PERANAN KOMUNITAS MISDINAR

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dibahas pada bab III, penulis

menemukan bahwa pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata

Bandarlampung, Lampung sudah terlaksana dengan baik tampak dalam adanya

berbagai kegiatan yang dapat membantu anggota misdinar untuk mengekspresikan

diri serta meneguhkan iman namun dalam hal keaktifan mengikuti kegiatan,

anggota misdinar masih kurang berpartisipasi aktif, karena itulah dalam bab IV ini

penulis mengusulkan salah satu program kegiatan untuk meningkatkan peranan

komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis

Gereja St. Maria Immaculata, yaitu rekoleksi komunitas

Bab ini terbagi dalam beberapa bagian. Bagian pertama berisi latar

belakang pentingnya rekoleksi komunitas untuk meningkatkan pelaksanaan

peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja di Stasi

Waykandis Gereja St. Maria Immaculata, Bandarlampung, Lampung. Bagian

kedua berisi gambaran umum rekoleksi komunitas yang meliputi pengertian

rekoleksi komunitas, tujuan rekoleksi komunitas sebagai upaya meningkatkan

pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja,

peserta rekoleksi komunitas, serta waktu pelaksanaan rekoleksi komunitas. Bagian

ketiga berisi contoh program rekoleksi komunitas dan berisi contoh satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

100

pertemuan rekoleksi komunitas untuk meningkatkan peranan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja.

A. Latar Belakang Pentingnya Rekoleksi Komunitas

Dalam rangka menindaklanjuti hasil penelitian yang telah penulis

laksanakan, yaitu meningkatkan pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai

wadah pembinaan iman remaja, maka penulis membuat usulan program kegiatan

rekoleksi komunitas yang dapat menjawab kebutuhan dan harapan anggota

misdinar di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata, Bandarlampung,

Lampung. Berdasarkan hasil penelitian baik terhadap anggota misdinar maupun

pendamping menunjukkan bahwa komunitas misdinar membutuhkan adanya

kegiatan secara khusus yaitu rekoleksi komunitas yang tidak monoton namun

memiliki nilai-nilai iman yang sesuai dengan keadaan anggota misdinar.

Adapun pemilihan kegiatan rekoleksi komunitas diharapkan mampu

membantu anggota misdinar untuk dapat merasakan kehadiran Allah yang

bersemayam dalam dirinya. Dengan demikian, anggota misdinar semakin mau

dan mampu terlibat aktif dalam kegiatan komunitas misdinar sehingga harapan

Gereja terhadap anggota misdinar sebagai generasi penerus Gereja pun akan

tercapai melalui peran aktif anggota misdinar baik dalam keluarga, masyarakat,

maupun Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

101

B. Gambaran Umum Rekoleksi Komunitas

1. Pengertian Rekoleksi Komunitas

Darmawijaya (1990:5) mengungkapkan rekoleksi merupakan suatu

kegiatan yang dapat membantu peserta meresapkan pengalaman hidup konkret,

mengevaluasinya dan mencoba mencari langkah baru untuk menghadapi

perjuangan hidup selanjutnya. Rekoleksi berarti mengumpulkan pengalaman

yang telah dialami baik pengalaman yang bahagia maupun pengalaman yang

kurang bahagia, kemudian direfleksikan. Begitupula dengan rekoleksi komunitas

misdinar yang mengajak anggota misdinar untuk mengumpulkan pengalaman

yang bahagia maupun pengalaman yang kurang bahagia untuk secara bersama-

sama direfleksikan dalam terang injil sehingga pengalaman tersebut dapat

semakin bermakna bagi perkembangan diri serta menemukan gambaran diri yang

positif serta meningkatan keimanan akan Yesus.

2. Tujuan Rekoleksi Komunitas

Mangunharjana (1985: 7) juga mengungkapkan tujuan rekolesi komunitas

adalah usaha untuk penyegaran dan memperkembangkan kehidupan rohani iman.

Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Mangunharjana, rekoleksi komunitas

bertujuan agar anggota misdinar mampu menemukan dirinya, kelebihan dan

kekurangan yang ada dalam dirinya serta mampu mempererat kebersamaan dalam

sebuah komunitas terutama dalam komunitas misdinar untuk belajar memahami

diri sendiri sebagai misdinar yang baik serta dapat saling menenguhkan iman satu

sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

102

C. Tema Rekoleksi Komunitas

Tema Umum : Berjalan Bersama dalam Komunitas Misdinar

Tujuan : Membantu anggota misdinar sebagai bagian dalam komunitas

misdinar untuk ambil bagian dalam karya keselamatan Allah

secara sadar dan penuh tanggung jawab

Sub Tema I : Semakin Bersaudara dalam Komunitas Misdinar

Tujuan : Persaudaraan yang tidak dipupuk lama-lama akan menjadi

renggang oleh karena itulah tema ini dipilih untuk melihat

kembali perjalanan anggota misdinar sebagai bagian dalam

komunitas misdinar yang saling menguatkan dalam

kebersamaan sebagai saudara seiman

Sub Tema II : Bersama Komunitas Misdinar Mengenal Identitas Misdinar

beserta Tugas Pelayanannya

Tujuan : Beberapa anggota misdinar belum mengetahui identitas

beserta tugas pelayanannya melalui tema ini peserta diajak

mengenal serta memahami tugas dan tanggung jawabnya

sebagai anggota misdinar sehingga pada akhirnya mau aktif

dalam kegiatan Gereja secara sadar dan penuh tanggung

jawab.

Sub Tema III : Meneladani St. Tarsisius sebagai Misdinar yang Baik

Tujuan : Anggota misdinar menyadari sepenuhnya spiritualitas

pelayanan sebagai seorang misdinar melalui teladan St.

Tarsisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

103

Sub Tema IV : Membuat Program Bersama Kegiatan dalam Komunitas

Misdinar

Tujuan : Kegiatan dalam komunitas misdinar dilaksanakan secara

spontan oleh karena itu diharapkan melalui sub tema ini

anggota misdinar dapat membuat rencana kegiatan agar

kegiatan yang diadakan dapat berjalan dengan baik dan lancar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

104

D. Matriks Kegiatan Rekoleksi Komunitas Misdinar

Tema : Berjalan Bersama Dalam Komunitas Misdinar

Tujuan : Membantu anggota misdinar sebagai bagian dalam komunitas misdinar untuk ambil bagian dalam

karya keselamatan Allah secara sadar dan penuh tanggung jawab

Tabel 2

Contoh Matriks Kegiatan Rekoleksi Komunitas Misdinar

No Acara Tujuan Materi Metode Sarana Sumber Bahan

Hari I

1 Keberangkatan Berkumpul di Gereja

untuk berangkat

bersama-sama menuju

tempat kegiatan di

a. Peserta melakukan

presensi

b. Peserta diberikan

Name tag

a. Salam,

sapa

b. Informasi

a. MIC

b. Name tag

Daftar hadir

peserta

kegiatan

rekoleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

105

rumah retret Ngison

Nando, Kalianda

c. Pendamping

membagi peserta

dalam kelompok

berdasarkan jumlah

kendaraan yang

ada untuk

berangkat bersama-

sama ke tempat

kegiatan di rumah

retret Ngison

Nando, Kalianda.

d. Pendamping

misdinar dan

anggota misdinar

komunitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

106

berkumpul di

Gereja untuk

berangkat bersama

ke rumah retret

Ngison Nando

Kalinda.

e. Pembagian kamar

oleh pendamping

misdinar kepada

peserta dilanjutkan

dengan makan

siang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

107

2 Pembukaan Pendamping rekoleksi

dan peserta dapat saling

mengenal serta menyapa

satu sama lain,

mengetahui tema, tujuan

serta proses kegiatan

rekoleksi

a. Pendamping

rekoleksi

mengucapkan

selamat datang

kepada semua

peserta serta

mengucapkan

terimakasih atas

kedatangannya.

b. Pendamping

rekoleksi

menyampaikan

tema, tujuan, serta

proses rekoleksi

a. Perkenalan

b. Sambutan

c. Ice

breaking

d. Informasi

a. LCD

b. MIC

c. Laptop

d. Piano

e. Speaker

Power point

mengenai

tema, tujuan,

serta proses

rekoleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

108

c. Pendamping

rekoleksi dan

peserta menyanyi

dan menari serta

doa pembukaan

d. Pendamping

melakukan ice

breaking untuk

mencairkan suasana.

3 Sesi I: Semakin

bersaudara dalam

komunitas

misdinar

Peserta diajak untuk

melihat kembali

perjalanan anggota

misdinar sebagai bagian

dalam komunitas

a. Pendamping

rekoleksi mengajak

peserta menyaksikan

video

“kebersamaan”

a. Ceramah

b. Sharing

c. Nonton

video

d. Informasi

a. Spekear

b. LCD

c. MIC

d. Laptop

e. Kayu

a. Video

kebersamaa

n

b. Power point

berisi bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

109

misdinar yang saling

menguatkan dalam

kebersamaan sebagai

saudara seiman

b. Setelah menonton

video tenteng

kebersamaan,

peserta diajak untuk

merefleksikan

pengalaman

persaudaraan dalam

komunitas misdinar

secara berkelompok

c. Setelah

merefleksikan

pengalaman secara

berkelompok peserta

diajak untuk

e. Outboud

f. Malam api

unggun dan

ekspresi

f. Korek

g. Alat-alat

outbount

refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

110

pertunjukkan secara

kelompok yang akan

ditampilkan pada

malam api unggun

dan ekspresi

d. Pada malam api

unggun dan Ekspresi

Pendamping

memberikan

tanggapan dan

peneguhan

e. Pendamping

rekoleksi

mempersiapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

111

kegiatan outbout

sebagai wujud nyata

kebersamaan dalam

komunitas

4 Sesi II : Bersama

komunitas

misdinar mengenal

identitas misidinar

beserta tugas

pelayanannya

Peserta diajak untuk

memahami tugas dan

tanggung jawabnya

sebagai anggota

misdinar sehingga pada

akhirnya mau aktif

dalam kegiatan Gereja

secara sadar dan penuh

tanggung jawab

a. Pendamping

rekoleksi mengajak

peserta untuk ice

breaking bersama

b. Peserta

merefleksikan tugas-

tugas pelayanan

sebagai misdinar

c. Peserta diajak untuk

berbagi pengalaman

a. Ice breaking

b. Diskusi

kelompok

c. Presentasi

d. Peneguhan

a. LCD

b. MIC

c. Laptop

d. Alat tulis

e. Kertas

HVS

Power point

berisi soal

pengantar

diskusi serta

bahan tentang

identitas

misdinar

beserta tugas

pelayanannya

F.X.Gabriel.(1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

112

dalam kelompok

tentang tugas

pelayanan sebagai

misdinar

d. Mempresentasikan

hasil diskusi

e. Pendamping

rekoleksi

memberikan

tanggapan dari hasil

diskusi kelompok

serta memberi

masukan berkaitan

dengan identitas

997). Tanya

Jawab Seputar

Putra

Altar.Dalam

Gabriel(Ed).Se

luk-Beluk

Putra Altar.

Malang.Granu

m Sinapsis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

113

misdinar beserta

tugas pelayanannya.

f. Membuat niat untuk

menjadi misdinar

yang lebih baik

Hari II

5 Sesi III :

Meneladani St.

Tarsisius sebagai

misdinar yang

baik

Peserta semakin dapat

menyadari spiritualitas

pelayanan sebagai

seorang misdinar

melalui teladan St.

Tarsisius

a. Ice breaking

b. Video riwayat

Tarsisius

c. Merefleksikan video

d. Menggali

pengalaman

pengalaman menjadi

misdinar

a. Ceramah

b. Ice

breaking

c. Sharing

d. Nonton

video

a. Spekaer

b. LCD

c. Laptop

d. MIC

a. Video St.

Tasisius

b. Video

peneguhan

“Kepercaya

an diri”

c. Power

point

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

114

e. Berbagi pengalaman

yang telah

direfleksikan

f. Menonton video

“percaya diri”

sebagai peneguhan

tentang

spiritualitas

misdinar

yang

meneladani

St.

Tarsisius.

Gabriel.

(2001).

Buku

Pintar

Misdinar.

Yogyakart.

Yayasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

115

Pustaka

Nusantara.

6 Sesi IV : Bersama

membuat program

kegiatan dalam

komunitas

misdinar

Peserta diajak untuk

membuat rencana

kegiatan agar kegiatan

yang diadakan dapat

berjalan dengan baik dan

lancar

a. Pendamping

rekoleksi

mengajak peserta

untuk ice breaking

b. Pendamping

rekoleksi

mengajak

berdiskusi untuk

membuat rencana

kegiatan yang

akan diadakan di

dalam komunitas

a. Ice

breaking

b. Diskusi

kelompok

c. Presentasi

a. Diskusi

kelompok

b. Presentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

116

misdinar

c. Mempresentasikan

hasil diskusi

7 Penutup Peserta merefleksikan

kembali proses rekoleksi

dari awal hingga akhir

dan menyimpan niat

yang ingin dicapai

dalam doa permohonan

a. Misa

b. Sharing

a. Teks misa

b. Peralatan

misa

c. Teks lagu

d. Kitab Suci

1 Yohanes 4:21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

117

E. Persiapan Rekoleksi Komunitas Misdinar

1. Tema : Berjalan Bersama Dalam Komunitas Misdinar\

2. Tujuan : Membantu anggota misdinar sebagai bagian

dalam komunitas misdinar untuk ambil bagian

dalam karya keselamatan Allah secara sadar dan

penuh tanggung jawab.

3. Tempat dan Waktu : a.Tempat : Rumah Retret Ngison Nando,

Kalianda, Bandarlampung, Lampung

b.Waktu : 31 Desember 2019-1 Januari 2020

4. Peserta : Anggota komunitas misdinar yang baru

bergabung setelah menerima komuni pertama dan

anggota misdinar yang senior

5. Bentuk Rekoleksi : Rekoleksi dilaksanakan dalam bentuk sharing

pengalaman dari anggota misdinar, menonton

video, menyampaikan materi. Menyusun aksi

nyata anggota misdinar serta misa. Rekoleksi

dilaksanakan dalam suasana yang santai agar

anggota misdinar dapat berbagi pengalaman atau

menanggapi secara bebas terhadap video yang

ditonton maupun terhadap presentasi kelompok

yang dilakukan serta terhadap penyampaian

materi yang merupakan sebagai sarana peneguhan

atas pengalaman anggota misdinar atau refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

118

dalam Kitab Suci. Dan pada akhirnya rekoleksi

anggota misdinar membuat aksi nyata untuk

berkembang bersama dalam komunitas baik

secara iman maupun pribadi sehingga anggota

misdinar ambil bagian dalam karya keselamatan

Allah secara sadar dan penuh tanggung jawab.

6. Sarana : a. Perlengkapan : LCD, laptop, MC, Speaker

b. Alat tulis, kertas HVS

c. Kitab Suci, Teks Lagu, Perlengkapan Misa

7. Tim Pendamping : Rekoleksi dipandu oleh tim dari paroki dan

pengurus bidang pewartaan stasi Waykandis

8. Susunan Acara

Tabel 3

Susunan Acara Rekoleksi Komunitas

No Waktu Acara Keterangan

Hari I

Keberangkatan

1 07.00-

11.00

Kumpul di Gereja St.

Maria Immaculata

Peserta melakukan presensi

Peserta diberikan name tag

Pendamping misdinar membagi

peserta dalam kelompok berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

119

Perjalanan ke rumah

retret Ngison Nando

Kalinda

Pembagian kamar dan

makan Siang

jumlah kendaraan yang ada untuk

berangkat bersama-sama tempat

kegiatan di rumah retret Ngison

Nando, Kalianda

Pendamping misdinar dan anggota

misdinar berkumpul di Gereja untuk

berangkat bersama ke rumah retret

Ngison Nando Kalinda.

Pembagian kamar oleh pendamping

misdinar kepada peserta dilanjutkan

dengan makan siang

Pembukaan

2 11.00-

14.45

Salam dan sambutan

Ketua panitia memberikan selamat

datang kepada semua peserta yang

telah datang dan mengucapkan

terimakasih atas kedatangannya yang

telah meluangkan waktu bersedia

mengikuti kegiatan rekoleksi serta

menyampaikan harapan harapan agar

rekoleksi ini memampukan peserta

untuk semakin menyadari karya Allah

dan semakin meningkatkan

persaudaraan dalam komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

120

Pengarahan dan

penyampaian tema

dari pendamping

rekoleksi

Nyanyi dan menari

serta doa pembukaan

misdinar sehingga peserta mampu

ambil bagian dalam karya keselamatan

Allah secara sadar dan bertanggung

jawab.

Tema pada rekoleksi komunitas

misdinar hari ini adalah berjalan

bersama dalam komunitas misdinar.

Dalam rekoleksi ini harapan kita

mampu ambil bagian dalam karya

keselamatan Allah secara sadar dan

penuh tanggung jawab bersama-sama

sebagai saudara seiman.

Pendamping rekoleksi mengajak

peserta rekolesi untuk menyanyi dan

menari besama “Hari ini hari yang

bahagia”

Klip video ditayangkan menggunakan

LCD, setelah itu peserta diajak untuk

masuk dalam doa pembuka sebagai

langkah awal kegiatan rekoleksi

Doa pembuka:

Allah yang Maha baik terimakasih

atas kasih karunia yang telah Engkau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

121

Ice breaking

berikan kepada kami sehingga kami

dapat berkumpul ditempat ini dengan

keadaan selamat. Kami berkumpul

untuk belajar bersama menjadi

komunitas yang dapat saling

meneguhkan dalam iman maupun

sebagai pribadi. Ajarilah kami untuk

membuka hati dan pikiran kami

menjalin kebersamaan dalam

komunitas misdinar. Demi Kristus,

Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Pendamping rekoleksi mengajak

peserta untuk menyanyikan dan

menari “Tra la la le lo” untuk

mencairkan suasana

Sesi I

Semakin Bersaudara dalam Komunitas Misdinar

3 14.45-

15.45

Menonton video

“kebersamaan” dan

menggali pengalaman

persaudaraan dalam

komunitas misdinar

Pendamping rekoleksi mengajak

peserta menyaksikan video

“kebersamaan” serta merefleksikan

video yang disaksikan serta

pengalaman persaudaraan dalam

komunitas misdinar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

122

Sharing pengalaman

dalam kelompok

Diskusi kelompok

untuk pertunjukkan

pada malam api

unggun dan ekspresi

Setelah menonton video tentang

kebersamaan, peserta diajak untuk

merefleksikan pengalaman

persaudaraan dalam komunitas

misdinar secara berkelompok

Setelah merefleksikan pengalaman

secara berkelompok peserta diajak

berdiskusi kelompok untuk

mempersiapkan pertunjukkan secara

kelompok yang akan ditampilkan pada

malam api unggun dan ekspresi

4 15.45-

16.30

Istirahat dan MCK Pendamping misdinar dan peserta

beristirahat dan mempersiapkan diri

untuk mengikuti sesi selanjutnya

Sesi II

Bersama Komunitas Misdinar Mengenal Identitas Misidinar

beserta Tugas Pelayanannya

5 16.30-

18.15

Ice breaking

Diskusi kelompok dan

Sharing

Pendamping mengajak peserta untuk

bermain “sambung kata” untuk

mencarikan suasana.

Peserta diajak oleh pendamping

rekoleksi untuk merefleksikan tugas-

tugas pelayanan sebagai misdinar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

123

Presentasi hasil

diskusi kelompok

Pendamping

memberikan

tanggapan dan

kesimpulan serta

peneguhan .

serta peserta diajak untuk berbagi

pengalaman dalam kelompok tentang

tugas pelayanan sebagai misdinar

Peserta mempresentasikan hasil

diskusi kelompok yang telah

dikerjakan.

Pendamping rekoleksi memberikan

tanggapan dari hasil diskusi kelompok

serta memberi masukan berkaitan

dengan identitas misdinar beserta

tugas pelayanannya.

Kesimpulan: Melayani bukan tugas

yang hina terlebih lagi melayani Allah

dalam perayaan Ekaristi, tugas

istimewa ini perlu menyediakan diri

dengan rela untuk melayani Gereja

serta berjiwa penuh pengabdian

sehingga secara sadar dan penuh

tanggung jawab ikut ambil bagian

dalam karya keselamatan Allah

Pendamping rekoleksi mengajak

peserta untuk membuat niat-niat untuk

menjadi misdinar yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

124

Membuat niat-niat

7 18.15-

19.00

Makan malam Pendamping serta peserta makan

malam bersama-sama

8 19.00-

22.00

Persiapan Pentas

Ekspresi dan Api

Unggun

Api unggun dan

pentas Ekspresi

Peneguhan dari

pendamping

Pendamping rekoleksi mengajak

peserta untuk berkelompok untuk

berdiskusi serta berlatih apa yang mau

ditampilkan dalam pentas Ekspresi

dengan tujuan agar peserta semakin

memperat persaudaraan dalam

komunitas.

Peserta secara berkelompok

menampilkan pertujukan yang telah

disepakati bersama

Kebersamaan dalam komunitas

misdinar itu penting untuk saling

berbagi pengalaman dalam suka dan

duka, saling meneguhkan satu sama

lain sebab komunitas berarti

persekutuan yang artinya saling

membutuhkan antara satu dengan

yang lain seperti yang teman-teman

nonton video tadi tanpa adanya

kerjasama tak ada yang berhasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

125

dilakukan, namun karena ada

kerjasama maka masalah yang ada

dapat diselesaikan dengan baik dan

akhirnya membuat teman-teman

saling percaya satu sama lain.

9 22.00-

05.00

Istirahat malam Pendamping dan peserta istirahat

malam

Hari II

10 05.00-

06.00

MCK dan Doa pagi Setelah mandi, peserta berkumpul

diruang pertemuan untuk bersama-

sama doa pagi.

Doa pagi.

Allah yang Mahakuasa terimakasih

atas perlindungan yang Engkau

berikan kepada kami sehingga kami

bisa bangun dengan tenaga dan

semangat yang baru, curahkanlah Roh

Kudus-Mu agar kami semakin

bersemangat dalam menjalani

kegiatan kami hari ini. Demi Kristus

Tuhan dan pengantara kami. Amin.

11 06.00-

07.30

Sarapan Pagi Pendamping dan peserta sarapan pagi

bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

126

12 07.30-

09.30

Outbout Peserta outbout bersama dalam

kelompok untuk mempererat

persaudaraan dalam kelompok

Sesi III

Meneladani St. Tarsisius sebagai Misdinar yang Baik

13 09.30-

10.30

Ice breaking

Video riwayat

Tarsisius serta

merefleksikan video

Sharing

Kesimpulan dan

peneguhan dengan

menonton video

“percaya diri”

Pendamping mengajak peserta untuk

bermain “ikuti apa yang dilihat” untuk

mencairkan suasana

Pendamping mengajak peserta untuk

menonton tentang kisah hidup St.

Tarsisius serta merefleksikanya

Pendamping mengajak peserta untuk

menggali pengalaman saat melayani

dialtar dan membagikan pengalaman

tersebut.

Pendamping memberikan peneguhan;

Meneladani St. Tarsisius berarti

memiliki sikap rendah hati,

bertanggung jawab atas tuga yang

dipercayakan serta menjalankan tugas

dengan penuh cinta seperti yang

dilakukan oleh St. Tarsisius yang setia

akan tugas yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

127

dipercayakannya, namun kadangkala

kita berfikir bahwa hal seperti itu tidak

bisa kita lakukan karena kesibukan

kita, namun kita diajak oleh St.

Tarsisius untuk percaya diri bahwa

kita mampu menjadi misdinar yang

baik dengan memulainya dengan hal-

hal yang kecil seperti datang tepat

waktu saat pertemuan, aktif dalam

kegiatan dalam komunitas, tidak

memilih-milih saat bertugas misdinar

dan masih banyak lagi yang pada

akhirnya dapat membuat kita

menyadari bahwa menjadi misdinar

berarti menjadi saksi Kristus agar

nama Allah semakin dimuliakan

Sesi IV

Membuat Program Kegiatan Bersama dalam Komunitas Misdinar

14 10.30-

11.30

Ice breaking

Membuat rencana

kegiatan

Pendamping rekoleksi mengajak

peserta untuk bermain”mengingat

nomor” untuk mencairkan suasana

Pendamping rekoleksi mengajak

peserta secara berkelompok untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

128

Mempresentasikan

hasil diskusi dan tanya

jawab

membuat renacana kegiatan yang akan

diadakan dalam komunitas misdinar.

Peserta mempresentasikan diskusi

tentang rencana kegiatan yang akan

diadakan dalam komunitas misdinar

15 11.30-

12.30

Misa Penutup Pendamping dan peserta misa

bersama-sama. Dalam misa peserta

sharing pengalaman selama rekoleksi

serta niat-niat peserta yang sudah

dibuat dibacakan.

16 12.30-

13.30

Makan siang, foto

bersama dan sayonara

Pendamping dan peserta makan siang

bersama, foto bersama dan sayonara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

BAB V

PENUTUP

Pada bagian akhir dari skripsi ini, penulis akan membuat kesimpulan dari

apa yang sudah dibahas dalam bab sebelumnya. Penulis juga memberikan saran

yang kiranya dapat bermanfaat bagi Stasi Waykandis Gereja St. Maria

Immaculata, Bandarlampung, Lampung, serta anggota misdinar dan pendamping

dalam meningkatkan pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata,

Bandarlampung, Lampung.

A. Kesimpulan

Anggota misdinar adalah remaja yang berusia antara 13-18 tahun yang

mulai mencari identitas dirinya serta mulai mengalami keraguan akan keyakinan

yang dimilikinya. Ketidakpastian dengan apa yang dialami dan dijalani membuat

remaja resah, khawatir, gelisah, dan cemas. Oleh karena itulah pembinaan iman

dibutuhkan. Pembinaan iman dapat dilakukan jika ada suatu wadah yang

membuat anggota misdinar tertarik untuk ikut dalam pembinaan iman. Salah satu

wadah yang dapat digunakan sebagai sarana pembinaan iman adalah komunitas

misdinar. Komunitas misdinar di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata,

Bandarlampung, Lampung sendiri sebagian besar anggotanya sudah mulai

menyadari peran penting pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman remaja. Namun nyatanya dari hasil penelitian melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

130

wawancara, observasi, serta studi pustaka ditemukan bahwa keaktifan anggota

misdinar dalam mengikuti kegiatan yang ada dalam komunitas misdinar perlu

ditingkatkan kembali. Namun demikian Gereja memandang penting komunitas

misdinar, dikarenakan dalam komunitas misdinar remaja dibantu untuk remaja

memahami tentang keimanan serta penghayatan iman, menemukan identitas diri,

menemukan kedewasan diri, serta memiliki tanggung jawab sosial. Oleh karena

itulah upaya untuk meningkatkan pelaksanaan peranan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja penulis mengusulkan salah satu kegiatan

rekoleksi komunitas. Rekoleksi komunitas diperlukan agar remaja dapat

merefleksikan pengalaman yang dimiliki baik bahagia maupun kurang bahagia

secara bersama-sama dalam terang injil sehingga sebagai bagian dalam komunitas

misdinar, anggota misdinar dapat saling memahami diri sendiri sebagai remaja

maupun sebagai misdinar serta dapat saling meneguhkan iman melalui

kebersamaan dalam komunitas misdinar dan dapat mengembangkan kehidupan

rohani dalam komunitas.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis ingin menyampaikan beberapa

saran yang dapat meningkatkan pelaksanaan peranan komunitas misdinar sebagai

wadah pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis Gereja St. Maria Immaculata,

Bandarlampung, Lampung. Saran ini diharapkan dapat menjadi suatu masukan

atau pertimbangan bagi semua pihak dalam rangka meningkatkan pelaksanaan

komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja di Stasi Waykandis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

131

Gereja St. Maria Immaculata, Bandarlampung, Lampung. Adapun saran penulis

sampaikan kepada:

1. Bagi Stasi Waykandis

Ketua Stasi serta dewan Stasi hendaknya memberikan fasilitas (tempat

untuk berkumpul) yang baik bagi kegiatan komunitas misdinar sehingga kegiatan

dapat berjalan dengan lancar.

Ketua Stasi serta dewan Stasi hendaknya memberikan program

pendampingan bagi pendamping komunitas misdinar sehingga pendamping dapat

memahami tentang program kerja, karakter remaja, serta kegiatan apa saja yang

menarik untuk diadakan dalam komunitas misdinar agar anggota misdinar tertarik

ikut dalam pembinaan iman.

2. Bagi Pendamping

Pendamping komunitas misdinar hendaknya memiliki rencana kegiatan

yang matang sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik serta memiliki

komitmen untuk mendampingi serta memotivasi anggota misdinar.

3. Bagi Pengurus serta Anggota Komunitas Misdinar

Anggota misdinar perlu menyadari bahwa dirinya adalah generasi penerus

Gereja oleh karena itulah hendaknya anggota misdinar memiliki kesadaran yang

tinggi untuk terlibat aktif dalam kegiatan lingkungan, Gereja, ataupun dalam

komunitas misdinar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

132

4. Bagi Keluarga

Semua anggota keluarga hendaknya dapat memberikan kesempatan pada

anggota misdinar untuk meningkatkan peran aktif sebagai bagian dalam

komunitas misdinar dengan memberikan dukungan untuk ikut ambil bagian dalam

kegiatan Gereja maupun kegiatan komunitas misdinar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

133

DAFTAR PUSTAKA

Budi Suwarno, Alexsander. (2002). Putra Altar Sebagai Peluang Pembinaan

Iman Remaja Usia Tanggung di Paroki Bantul dan Kumetiran Kevikepan

Yogyakarta. Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kekhususan

Pendidikan Agama Katolik.

Daby P. (2015). Upaya Meningkatkan Pelayanan Putra-Putri Altar Dalam Liturgi

Melalui Pendampingan Rohani di Stasi Ignasius Loyola Samigaluh,Paroki

St.Liseux, Boro, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama

Katolik

Darmawijaya. Pr. (1990). Aneka Tema Rekoleksi.Yogyakarta.Kanisius

Dewan Karya Pastoral Keuskupan Agung Semarang. (2014). Formatio Iman

Berjenjang (Menjadi Orang Katolik Yang Cerdas,Tangguh, dan Misioner

Sepanjang Hayat). Kanisius. Yogyakarta.

Hurlock, Elisabeth.B. (2002). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan

Sepanjang Kehidupan. (edisi V). Jakarta.Erlangga

Monks, F.J. dkk. (1982). Psikologi Perkembangan Pengantar Berbagai

Bagiannya (revisi II). Yogyakarta.Universitas Gajah Mada Press.

---------------------. (2006). Psikologi Perkembangan Pengantar dalam berbagai

bagiannya (revisi III).Yogyakarta.Universitas Gajah Mada Press.

Hamalik, Oemar. Dr. (1995). Psikologi Remaja Dimensi-Dimensi Perkembangan.

Bandung. Mandar Maju.

Heryanto Wono Wulung.F.X. (2008). Pokok-Pokok Pendidikan Agama Katolik Di

Sekolah (Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama

Katolik). Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Gabriel, F.X, (1997). Tanya Jawab Seputar Putra Altar.Dalam F.X.Gabriel

(Ed).Seluk-Beluk Putra Altar. Malang.Granum Sinapsis.

-----------------. (2001). Buku Pintar Misdinar. Yogyakarta. Yayasan Pustaka

Nusantara

Gunawan, Imam. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta.

Bumi Aksara.

Mangunhardjana, A.M. (1985). Membimbing Rekoleksi. Yogyakarta. Kanisius.

-----------------------------. (1986). Pembinaan;Arti dan Metodenya. Yogyakarta.

Kanisius.

Martasudjita, E. (2008). Panduan Misdinar.Yogyakarta.Kanisius.

Nana Sudjana dan Ibrahim, M.A. (1989). Penelitian dan Penilian Pendidikan.

Bandung: Sinar Biru

Sumarno Ds. S.J.M.A. (2016). Program Pengalaman Lapangan Pendidikan

Agama Katolik Paroki (PPL PAK Paroki) Diktat Mata Kuliah Mahasiswa

Semester VI Program Studi Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.

Universitas Sanata Dharma

Paskarada, Garda. (2012). Peningkatan Pembinaan Iman Remaja Melalui

Kaderisasi Pembina Dalam Membentuk Kepribadian Yang Matang Remaja

Katolik Di Paroki Salib Suci Nanga Terbidah, Keuskupan Sintang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

134

Kalimantan Barat. Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Santrok, J.W. (2007). Adolescence (Remaja).Terjemahan oleh Benedictine

Widiyasinta. Jakarta.Penerbit Erlangga.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Supratiknya.A. (1995). Tahap-Tahap Perkembangan Kepercayaan Menurut

James W.Fowler. Dalam Dr.A.Supratiknya (Ed).Sebuah Gagasan Baru

dalam Psikologi Agama. Yogyakarta.Kanisius.

Tangdilintin, Philip. (1981). Menjejaki Arah dan Bentuk Kaderisasi Pembina

Kaum Muda, Seri Pastoral No. 53. Yogyakarta.Pusat Pastoral.

Taryanto, Martinus. (2017). 50 Tahun Peziarahan Gereja Katolik ST. Maria

Immaculata Stasi Waykandis. Lampung. Dewan Stasi Waykandis.

Yohanes Paulus II. (1992). Catechesi Trandendae (Penyelenggaraan

Katekese);Anjuran Apostolik Sri Paus Yohanes Paulus II kepada para

Uskup, Imam-Imam dan Umat beriman seluruh Gereja Katolik.Seri

Dokumen Gereja No,28 Diterjemahkan oleh R.Hardawiryana, SJ., Jakarta:

Departemen Dokumentasi dan Penerbangan Konferensi Wali Gereja

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(1)

Lampiran I

Surat Peromohan Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(3)

Lampiran II

Surat Keterangan Selesai Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(4)

Lampiran III

Surat Keterangan Pengambilan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(5)

Lampiran IV

Struktur Organisasi Komunitas Misdinar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(6)

Lampiran V

Pertanyaan dalam Wawancara

a. Pertanyaan untuk anggota misdinar

1. Menurut pendapat anda apakah komunitas misdinar sudah sungguh

menjadi wadah pembinaan iman remaja ?

2. Apa motivasianda ikut bergabung menjadi anggota misdinar?

3. Apakah anda sudah berpartisipasi aktif dalam komunitas misdinar serta

kegiatan apa saja yang sudah anda ikuti dalam komunitas misdinar?

4. Apakah komunitas misdinar telah membantu semua anggota untuk

memperkembangkan iman?

5. Apakah kegiatan dalam komunitas misdinar telah membantu semua

anggota untuk mengekspresikan diri?

6. Apakah relasi dengan teman dalam komunitas misdinar dapat membantu

semua anggota untuk mengembangkan diri atau melatih kepercayaan diri?

Contohnya?

7. Menurut pendapat anda apakah melalui pelayanan sebagai anggota

misdinar sudah dapat membantu anggota misdinar untuk menyadari

tanggung jawabnya dalam komunitas misdinar?

8. Bentuk-bentuk kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan dalam

komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman?

9. Apakah dalam komunitas misdinar ada pertemuan khusus pendalaman

iman? Jika ada bagaimana suasana dan cara penyampaiannya?

10. Apakah anda setuju jika ada waktu khusus untuk pendalaman iman dalam

komunitas misdinar? Mengapa?

11. Sampai sekarang manfaat apa saja yang sudah anda dapatkan dengan

menjadi anggota komunitas misdinar?

12. Menurut pendapat anda sebagai anggota misdinar apa saja faktor

pendukung pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan

iman remaja?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(7)

13. Menurut pendapat anda sebagai anggota misdinar apa saja faktor

penghambat pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan

iman remaja?

14. Apa harapan anggota misdinar terhadap komunitas misdinar sebagai

wadah pembinaan iman?

15. Setujukah anda diadakan pendalaman iman? Mengapa?

16. Bagaimana bentuk pendalaman iman yang anda harapkan?

17. Bagaimana pelaksanaan pendalaman iman yang diharapkan dapat

dilaksanakan khususnya dalam hal waktu?

18. Menurut pendapat anda materi apa saja yang diharapkan perlu dibahas

untuk anggota misdinar?

b. Pertanyaan bagi pendamping komunitas misdinar

1. Apa motivasidiadakannya komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan

iman remaja?

2. Menurut pendapat anda apakah wadah komunitas misdinar telah

dimanfaatkan dengan baik untuk pembinaan iman remaja?

3. Apa motivasianda menjadi pendamping komunitas misdinar?

4. Apa saja bentuk keterlibatan anda sebagai pendamping dalam komunitas

misdinar?

5. Apa saja peran anda sebagai pendamping pelaksanaan komunitas misdinar

sebagai wadah Pendampingan iman remaja?

6. Apa saja bentuk-bentuk kegiatan pembinaan iman dalam komunitas

misdinar?

7. Adakah waktu khusus yang digunakan untuk kegiatan pendalaman iman

bagi anggota komunitas misdinar?

8. Apakah anda setuju jika ada waktu khusus untuk pendalaman iman dalam

komunitas misdinar? Mengapa?

9. Sampai sekarang manfaat apa saja yang sudah anda dapatkan dengan

menjadi pendamping komunitas misdinar?

10. Menurut pendapat anda sebagai pendamping adakah faktor pendukung

pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(8)

11. Menurut pendapat anda sebagai pendamping adakah faktor penghambat

pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman?

12. Apa saja harapan pendamping terhadap bentuk kegiatan komunitas

misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja?

13. Setujukah anda diadakan pendalaman iman? Mengapa?

14. Bagaimana bentuk pendalaman iman yang anda harapkan?

15. Bagaimana pelaksanaan pendalaman iman yang diharapkan?

16. Menurut pendapat anda materi apa saja yang diharapkan perlu dibahas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(9)

Lampiran VI

Hasil Wawancara Anggota Misdinar

Identitas Responden AM 1

a. Nama :

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. Usia : 14 tahun

d. Pendidikan : SMP

e. Lingkungan : St. Yosep

f. Gabung Komunitas misdinar : 3 tahun

g. Tanggal Wawancara : 9 Juni 2019 pkl 19.30 WIB

Hasil Wawancara

P. Menurut pendapat anda apakah komunitas misdinar sudah sungguh menjadi

wadah pembinaan iman remaja ?

J. Sudah karena setiap minggunya ada pertemuan pendalaman iman

P. Apa alasan anda ikut bergabung menjadi anggota misdinar?

J. Untuk ikut ambil bagian dalam melayani Tuhan

P. Apakah anda sudah berpartisipasi aktif dalam komunitas misdinar serta

kegiatan apa saja yang sudah anda ikuti dalam komunitas misdinar?

J. Sudah, kegiatan yang diikuti ziarah, kunjungan ke susteran, pertemuan.

P. Apakah komunitas misdinar telah membantu semua anggota untuk

memperkembangkan iman?

J. Sudah karena ada pendalaman iman

P. Apakah kegiatan dalam komunitas misdinar telah membantu semua anggota

untuk mengekspresikan diri?

J. Sudah karena ada kegiatan koor yang sudah di jadwal oleh Gereja.

P. Apakah relasi dengan teman dalam komunitas misdinar dapat membantu

semua anggota untuk mengembangkan diri atau melatih kepercayaan diri?

Contohnya?

J. Sudah contohnya saat ada pertemuan rutin didahului dengan doa sehingga jika

dulu petugas doa ditunjuk namun sekarang sudah ada yang memberanikan diri

untuk memimpin doa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(10)

P. Menurut pendapat anda apakah melalui pelayanan sebagai anggota misdinar

sudah dapat membantu anggota misdinar untuk menyadari tanggung jawabnya

dalam komunitas misdinar?

J. Sudah karena sudah ada jadwal untuk menjadi misdinar saat Ekaristi.

P. Bentuk-bentuk kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan dalam komunitas

misdinar sebagai wadah pembinaan iman?

J. Kunjungan ke susteran dan temu misdinar yang diadakan setahun sekali.

P. Apakah dalam komunitas misdinar ada pertemuan khusus pendalaman iman?

Jika ada bagaimana suasana dan cara penyampaiannya?

J. Ada, suasananya menyenangkaan, cara penyampaiannya dengan dialog.

P. Apakah anda setuju jika ada waktu khusus untuk pendalaman iman dalam

komunitas misdinar? Mengapa?

J. Setuju karena untuk lebih memahami tentang makna-makna hari raya dalam

Gereja

P. Sampai sekarang manfaat apa saja yang sudah anda dapatkan dengan menjadi

anggota komunitas misdinar?

J. Melatih kepercayaan diri serta bertanggung jawab dengan tugas yang telah

diberikan.

P. Menurut pendapat anda sebagai anggota misdinar apa saja faktor pendukung

pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja?

J. Fasilitas yang memadai

P. Menurut pendapat anda sebagai anggota misdinar apa saja faktor penghambat

pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja?

J. Kalau ada pertemuan tidak ada tempat untuk pertemuan serta waktu pertemuan

yang ngaret atau molor.

P. Apa harapan anggota misdinar terhadap komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman?

J. Lebih aktif menyapa satu sama lain

P. Setujukah anda diadakan pendalaman iman? Mengapa?

J. Setuju karena untuk mendalami liturgi serta mengenal tentang Yesus.

P.Bagaimana bentuk pendalaman iman yang anda harapkan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(11)

J. Ziarah serta rekoleksi

P. Bagaimana pelaksanaan pendalaman iman yang diharapkan dapat dilaksanakan

khususnya dalam hal waktu?

J. Liburan sekolah

P. Menurut pendapat anda materi apa saja yang diharapkan perlu dibahas untuk

anggota misdinar?

J. Arti atau makna hari raya Gereja serta makna liturgi.

Identitas Responden AM 5

a. Nama :

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. Usia : 15 tahun

d. Pendidikan : SMA

e. Lingkungan : St. Scolastika

f. Gabung Komunitas misdinar : 5 tahun

g. Tanggal Wawancara : 11 Juni 2019

Hasil Wawancara

P. Menurut pendapat anda apakah komunitas misdinar sudah sungguh menjadi

wadah pembinaan iman remaja ?

J. Sudah dikarenakan dalam komunitas belajar untuk saling mengasihi.

P. Apa alasan anda ikut bergabung menjadi anggota misdinar?

J. Mau malayani Tuhan

P. Apakah anda sudah berpartisipasi aktif dalam komunitas misdinar serta

kegiatan apa saja yang sudah anda ikuti dalam komunitas misdinar?

J. Aktif, temu remaja, rekoleksi, live in, pertemuan dengan frater dari seminari,

ziarah

P. Apakah komunitas misdinar telah membantu semua anggota untuk

memperkembangkan iman?

J. Iya terutama dalam liturgi serta ajaran-ajaran Gereja secara umum

P. Apakah kegiatan dalam komunitas misdinar telah membantu semua anggota

untuk mengekspresikan diri?

J. Iya karena bahagia bertemu dengan teman dalam pertemuan misdinar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(12)

P. Apakah relasi dengan teman dalam komunitas misdinar dapat membantu

semua anggota untuk mengembangkan diri atau melatih kepercayaan diri?

Contohnya?

J. Iya karena relasi membantu memotivasi diri

P. Menurut pendapat anda apakah melalui pelayanan sebagai anggota misdinar

sudah dapat membantu anggota misdinar untuk menyadari tanggung jawabnya

dalam komunitas misdinar?

J. Iya saat bertugas banyak teman-teman yang sudah datang 15 menit sebelum

misa dimulai

P. Bentuk-bentuk kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan dalam komunitas

misdinar sebagai wadah pembinaan iman?

J. Ziarah, rekoleksi, kunjungan

P. Apakah dalam komunitas misdinar ada pertemuan khusus pendalaman iman?

Jika ada bagaimana suasana dan cara penyampaiannya?

J. Ada pada minggu 3, video, menyenangkan

P. Apakah anda setuju jika ada waktu khusus untuk pendalaman iman dalam

komunitas misdinar? Mengapa?

J. Setuju karena untuk belajar tentang iman

P. Sampai sekarang manfaat apa saja yang sudah anda dapatkan dengan menjadi

anggota komunitas misdinar?

J. Belajar tentang liturgi, mendapatkan teman baru

P. Menurut pendapat anda sebagai anggota misdinar apa saja faktor pendukung

pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja?

J. Interaksi dengan teman-teman

P. Menurut pendapat anda sebagai anggota misdinar apa saja faktor penghambat

pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja?

J. Ajakan main dari teman yang tidak bisa ditolak sehingga tidak ikut pertemuan

misdinar.

P. Apa harapan anggota misdinar terhadap komunitas misdinar sebagai wadah

pembinaan iman?

J. Lebih solidaritas serta sopan satun satu sama lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(13)

P. Setujukah anda diadakan pendalaman iman? Mengapa?

J. Setuju karena belajar tentang iman

P. Bagaimana bentuk pendalaman iman yang anda harapkan?

J. Rekoleksi atau ziarah

P. Bagaimana pelaksanaan pendalaman iman yang diharapkan dapat dilaksanakan

khususnya dalam hal waktu?

J. Hari libur sekolah

P. Menurut pendapat anda materi apa saja yang diharapkan perlu dibahas untuk

anggota misdinar?

J. Tata cara misdinar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(14)

Lampiran VII

Hasil Wawancara Pendamping Komunitas Misdinar

Identitas Responden P2

a. Nama :

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. Usia : 20 tahun

d. Pendidikan : Mahasiswa

e. Lingkungan : St. Petrus

f. Gabung Komunitas misdinar : 10 tahun

g. Tanggal Wawancara : 11 Juni 2019

Hasil Wawancara

P. Apa alasan diadakannya komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman

remaja?

J. Tempat untuk berkumpul untuk melayani Tuhan dengan hati tulus.

P. Menurut pendapat anda apakah wadah komunitas misdinar telah dimanfaatkan

dengan baik untuk pembinaan iman remaja?

J. Belum karena masih banyak yang pasif dalam mengikuti kegiatan

P. Apa alasan anda menjadi pendamping komunitas misdinar?

J. Biar ada yang menjembatani antara yang muda dan yang tua.

P. Apa saja bentuk keterlibatan anda sebagai pendamping dalam komunitas

misdinar?

J. Membantu melatih misdinar serta ikut terlibat dalam pertemuan misdinar.

P. Apa saja peran anda sebagai pendamping pelaksanaan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja?

J. Mendampingi serta melatih tata gerak dalam liturgi, memberi materi tentang

alat-alat liturgi serta sikap-sikap yang baik dalam liturgi.

P. Apa saja bentuk-bentuk kegiatan pembinaan iman dalam komunitas misdinar?

J. Pertemuan rutin, sharing, rekoleksi

P. Adakah waktu khusus yang digunakan untuk kegiatan pendalaman iman bagi

anggota komunitas misdinar?

J. Ada saat adven, prapaskah, serta bulan kitab suci nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(15)

P. Apakah anda setuju jika ada waktu khusus untuk pendalaman iman dalam

komunitas misdinar? Mengapa?

J. Setuju untuk memperdalam iman dan kesempatan untuk menyelesaikan

masalah yang ada

P. Sampai sekarang manfaat apa saja yang sudah anda dapatkan dengan menjadi

pendamping komunitas misdinar?

J. Dapat berkenalan dengan yang lebih luas, mendapatkan wawasan yang luas,

menambah relasi dengan setiap anggota misdinar.

P. Menurut pendapat anda sebagai pendamping adakah faktor pendukung

pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman?

J. Tujuan yang sama, motivasi dalam diri, teman dan keluarga

P. Menurut pendapat anda sebagai pendamping adakah faktor penghambat

pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman?

J. Orangtua yang tidak memberi izin, tidak ada kendaraan untuk pergi ke

pertemuan atau kegiatan misdinar, niat dari dalam diri setiap anggota misdinar

P. Apa saja harapan pendamping terhadap bentuk kegiatan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja?

J. Anggota misdinar melayani dengan tulus hati, dengan hati ikhlas ambil bagian

dalam kegiatan menggereja.

P. Setujukah anda diadakan pendalaman iman? Mengapa?

J. Setuju untuk memperdalam iman dan kesempatan untuk menyelesaikan

masalah yang ada

P. Bagaimana bentuk pendalaman iman yang anda harapkan?

J. Sharing, rekoleksi

P. Bagaimana pelaksanaan pendalaman iman yang diharapkan?

J. Waktu liburan sekolah

P. Menurut pendapat anda materi apa saja yang diharapkan perlu dibahas?

public speaking, pacaran yang baik , seksualitas, menjadi misidnar yang baik

Identitas Responden P 4

a. Nama :

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(16)

c. Usia : 47 Tahun

d. Lingkungan : St. Barnabas

e. Gabung Komunitas misdinar : 4 tahun

f. Tanggal Wawancara : 17 Juni 2019

Hasil Wawancara

P. Apa alasan diadakannya komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman

remaja?

J. Memberikan ilmu untuk ambil bagian dalam pelayanan terutama Ekaristi serta

remaja adalah generasi Gereja yang mengarah disekitar altar karena romo

tidak mungkin melaksanakan tugasnya seorang diri.

P. Menurut pendapat anda apakah wadah komunitas misdinar telah dimanfaatkan

dengan baik untuk pembinaan iman remaja?

J. Sudah karena anggota misdinar sudah ambil bagian dalam Ekaristi serta

kegiata yang ada dalam komunitas misdinar

P. Apa alasan anda menjadi pendamping komunitas misdinar?

J. Karena Gereja membutuhkan bantuan merupakan bagian dari hidup saya

untuk Tuhan dan sesama

P. Apa saja bentuk keterlibatan anda sebagai pendamping dalam komunitas

misdinar?

J. Mempersiapkan tugas para anggota misdinar, memberikan pembekalan materi

serta memberikan pelatihan bagi anggota misdinar.

P. Apa saja peran anda sebagai pendamping pelaksanaan komunitas misdinar

sebagai wadah pembinaan iman remaja?

J. Peran secara tim, di tim saya berperan melatih anggota misdinar untuk

perayaan besar Gereja.

P. Apa saja bentuk-bentuk kegiatan pembinaan iman dalam komunitas misdinar?

J. Minggu pertama pemahaman tentang liturgi, minggu kedua kunjungan baik di

lingkungan stasi maupun diluar lingkungan stasi, minggu ketiga memberikan

kebebasan pada anak misdinar untuk berekspresi, dan minggu keempat tugas

koor Gereja yang tergabung dalam AMDIS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PERANAN KOMUNITAS MISDINAR SEBAGAI WADAH …repository.usd.ac.id/35703/2/141124017_full.pdf · IMAN REMAJA DI STASI WAYKANDIS GEREJA ST. MARIA IMMACULATA PAROKI YOHANES RASUL KEDATON,

(17)

P. Adakah waktu khusus yang digunakan untuk kegiatan pendalaman iman bagi

anggota komunitas misdinar?

J. Sesuai dengan kalender liturgi

P. Apakah anda setuju jika ada waktu khusus untuk pendalaman iman dalam

komunitas misdinar? Mengapa?

J. Bisa saja namun kegiatannya harus memiliki nilai-nilai iman

P. Sampai sekarang manfaat apa saja yang sudah anda dapatkan dengan menjadi

pendamping komunitas misdinar?

J. Ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah, mendapatkan ketenangan,

kedamaian hati, serta kesehatan

P. Menurut pendapat anda sebagai pendamping adakah faktor pendukung

pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman?

J. Keterlibatan semua umat, dukungan orangtua serta pengurus Gereja

P. Menurut pendapat anda sebagai pendamping adakah faktor penghambat

pelaksanaan komunitas misdinar sebagai wadah pembinaan iman?

J. Kenyaman dirumah sehingga anak-anak malas ikut kegiatan Gereja, faktor

lingkungan keluarga yang tidak mendukung

P. Apa saja harapan pendamping terhadap bentuk kegiatan komunitas

misdinar sebagai wadah pembinaan iman remaja?

J. Kegiatan yang ada dapat memberikan bekal pada anak-anak misdinar untuk

dekat dengan Gereja

P. Setujukah anda diadakan pendalaman iman? Mengapa?

J. Bisa saja namun kegiatannya harus memiliki nilai-nilai iman

P. Bagaimana bentuk pendalaman iman yang anda harapkan?

J. Sharing dan merenungkan isi kitab suci

P. Bagaimana pelaksanaan pendalaman iman yang diharapkan?

J. Liburan sekolah

P. Menurut pendapat anda materi apa saja yang diharapkan perlu dibahas?

J. Sikap solidaritas, gotong royong, kebersamaan, serta persekutuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI