peran tni angkatan laut sebagai world class navy dalam...

11
PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM PERTAHANAN MARITIM GUNA MENJAGA STABILITAS KEAMANAN DI KAWASAN LAUT CINA SELATAN (LCS) 1. Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan internasional, tak Seiring dengan perubahan peta politik dunia, mengherankan Amerika Serikat terus melakukan dinamika keamanan global memunculkan berbagai pendekatan kepada negara-negara yang berada di konflik termasuk eskalasi konflik di wilayah Asia sekitar kawasan LCS khususnya negara-negara Tenggara. Menguatnya pengaruh Cina di negara- ASEAN. Sikap Amerika Serikat yang tetap berusaha negara ASEAN sangat meresahkan pihak Amerika mempertahankan hegemoninya di Asia Pasifik Serikat, terbukti dengan berubahnya kebijakan luar terutama di kawasan LCS dan munculnya ambisi negeri “Paman Sam” yang semula memfokuskan Cina sebagai kekuatan besar baru, akan kehadiran militernya di kawasan Timur berpengaruh terhadap ketahanan danstabilitas Tengah,kini bergeser ke wilayah Asia Pasifik nasional Indonesia.Sehingga diperlukan upaya dengan menempatkan personel Marinir Amerika penguatan ketahanan nasional yang dikemas dalam Serikat di Australia. visi dan strategi kekuatan maritim guna Kawasan Laut Cina Selatan (LCS) dikenal mengantisipasi meningkatnya eskalasi konflik di sebagai jalur navigasi yang bebas dan aman sebagai kawasan LCS. Sea Lanes of Communication (SLOC) dan Sea Lanes of 2. Gambaran Singkat Kawasan LCS Trade (SLOT), sangat vital bagi transportasi Kawasan LCS merupakan wilayah laut yang perdagangan internasional dan jalur navigasi untuk terletak di kawasan Samudera Pasifik, terbentang memasok energi dalam mendukung pertumbuhan dari Singapura dan Selat Malaka di barat daya ekonomi kawasan dan dunia. Keamanan SLOC dan hingga Selat Taiwan di timur laut. Kawasan ini SLOT sangat menjamin kebebesan navigasi dan lalu 52 Oleh: Letkol Laut (KH) Muh. Asri Arief, S.H., M.Si. JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3

Upload: hoangbao

Post on 27-May-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM ...jurnalmaritim.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2018/02/53_2014-Volume-3...Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan

PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVYDALAM PERTAHANAN MARITIM GUNA MENJAGASTABILITAS KEAMANAN DI KAWASANLAUT CINA SELATAN (LCS)

1. Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan internasional, tak Seiring dengan perubahan peta politik dunia, mengherankan Amerika Serikat terus melakukan

dinamika keamanan global memunculkan berbagai pendekatan kepada negara-negara yang berada di konflik termasuk eskalasi konflik di wilayah Asia sekitar kawasan LCS khususnya negara-negara Tenggara. Menguatnya pengaruh Cina di negara- ASEAN. Sikap Amerika Serikat yang tetap berusaha negara ASEAN sangat meresahkan pihak Amerika mempertahankan hegemoninya di Asia Pasifik Serikat, terbukti dengan berubahnya kebijakan luar terutama di kawasan LCS dan munculnya ambisi negeri “Paman Sam” yang semula memfokuskan Cina sebagai kekuatan besar baru, akan kehadiran militernya di kawasan Timur berpengaruh terhadap ketahanan danstabilitas Tengah,kini bergeser ke wilayah Asia Pasifik nasional Indonesia.Sehingga diperlukan upaya dengan menempatkan personel Marinir Amerika penguatan ketahanan nasional yang dikemas dalam Serikat di Australia. visi dan strategi kekuatan maritim guna

Kawasan Laut Cina Selatan (LCS) dikenal mengantisipasi meningkatnya eskalasi konflik di sebagai jalur navigasi yang bebas dan aman sebagai kawasan LCS.Sea Lanes of Communication (SLOC) dan Sea Lanes of

2. Gambaran Singkat Kawasan LCSTrade (SLOT), sangat vital bagi transportasi Kawasan LCS merupakan wilayah laut yang perdagangan internasional dan jalur navigasi untuk

terletak di kawasan Samudera Pasifik, terbentang memasok energi dalam mendukung pertumbuhan dari Singapura dan Selat Malaka di barat daya ekonomi kawasan dan dunia. Keamanan SLOC dan hingga Selat Taiwan di timur laut. Kawasan ini SLOT sangat menjamin kebebesan navigasi dan lalu

52

Oleh:Letkol Laut (KH) Muh. Asri Arief, S.H., M.Si.

JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3

Page 2: PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM ...jurnalmaritim.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2018/02/53_2014-Volume-3...Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan

53

meliputi lebih dari 200 pulau kecil, bebatuan dan karang yang sebagian besar berada di rangkaian kepulauan Spratly dan Paracel. Pada dasarnya LCS merupakan no man's island, hanya digunakan s e b a g a i j a l u r t r a n s p o r t a s i perdagangan internas ional , kawasan bebatuan yang tidak dapat menopang habitat manusia atau kehidupan ekonomi dan tidak memiliki zona eksklusif atau batas kontinen. Dalam gambar berikut ini menunjukkan kawasan LCS dan garis-garis membentuk huruf “U” 3. Pemicu Konflik di Kawasan LCSmerupakan wilayah yang diperebutkan. Bola panas konflik di kawasan LCS, dimulai

Dari sisi Topografis, LCS memiliki luas area sejak Cina mengklaim sebagai pemilik seluruh mencapai 648 ribu mil persegi atau setara tiga juta gugus pulau yang berada di kawasan LCS termasuk ki lometer persegi di Samudera Pasi f ik . Spratly dan Paracel Island. Dari sisi geografis, Membentang dari Selat Malaka sampai ke Selat penguasaan LCS oleh Cina tidak dapat diterima Taiwan, dikelilingi oleh negara-negara ASEAN. Di secara rasional mengingat kawasan tersebut berada utara berbatasan dengan Cina dan Taiwan, di barat ribuan kilometer dari daratan Cina. Klaim Cina berbatasan dengan Vietnam, di selatan berbatasan tersebut didasarkan pada dokumen, peta kuno dan dengan Malaysia, Indonesia dan Singapura serta di situs-situs peninggalan yang ditemukan oleh timur berbatasan dengan Filipina. Pada tahun 1968, nelayan Cina. Kehadiran Cina di kawasan LCS tidak ditemukan cadangan minyak bumi ditaksir sebatas menetapkan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sebanyak 213 miliar barrel, sementara cadangan tetapi juga ingin mengendalikan wilayah laut untuk minyak potensial di kepulauan Spratly dan Paracel mencapai proyeksi kekuatan yang lebih jauh baik di diperkirakan mencapai 105 miliar barrel. Meskipun sekitar Samudera Pasifik maupun Samudera bukti kuat keberadaan cadangan minyak belum Hindia. Sejak Januari 2014, Cina telah membuat dikaji optimal, disinyalir potensi cadangan minyak beberapa pulau dan salah satu pulau digunakan tersebut menjadi salah satu faktor ketertarikan Cina untuk keperluan militer. Pemerintah Filipina telah dan negara-negara lain untuk mengklaim kawasan mengajukan protes terhadap reklamasi daratan tersebut. Menurut estimasi Survei Geologi Amerika Cina di gugusan karang Spratly, termasuk protes Serikat, terhitung 60-70% hidrokarbon di kawasan terhadap pergerakan kapal Cina yang dianggap LCS merupakan gas alam. LCS juga dikenal sebagai mengancam.jalur pelayaran penting, seringkali disebut maritime Kemampuan deterrence nuklir berbasis laut superhighway karena merupakan salah satu jalur merupakan prioritas strategi militer Cina, bahkan pelayaran internasional paling sibuk di dunia. diperkirakan akan memperoleh kemampuan yang

second-strike dengan memperkenalkan rudal SLBM

Sumber : Wikipedia

JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3

Page 3: PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM ...jurnalmaritim.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2018/02/53_2014-Volume-3...Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan

JL-2 yang memiliki jangkauan delapan ribu Malaysia.Keterlibatan beberapa anggota negara kilometer. Kemampuan penghalang Cina, terutama ASEAN (Filipina, Brunei, Vietnam dan Malaysia) kapal selam tenaga nuklir yang cenderung tidak telah menurunkan makna ZOPFAN (Zone of peace, bersuara, digunakan untuk menangkal operasi Freedom and Neutralily) sebagai pedoman kapal selam musuh. Kapal induk Cina, juga dapat penyelesaian sengketa yang terjadi di antara negara d igunakan untuk membungkam negara anggota ASEAN. Konflik LCS mendorong tetangganya yang memiliki klaim teritorial. Bahkan meningkatnya belanja pertahanan negara Cina telah menggunakan pulau-pulau kecil di ASEANyang mencapai rata-rata 42 persen dari kawasan LCS sebagai pangkalan intelijen, tahun 2002-2011. Pada tahun 2011, tercatat belanja pengawasan dan pengintaian. pertahanan Singapura mencapai US$ 9,66 miliar,

Thailand sebesar US$ 5,52 miliar, Indonesia US$ 5,42 4. Dampak Konflik di Kawasan LCS miliar, Malaysia US$4,54 miliar dan Vietnam US$

Secara tersirat, konflik LCS mempertemukan 2,66 miliar.dua kekuatan dunia saat ini yaitu Cina dan Amerika Serikat beserta sekutunya yang memperebutkan 5. Ancaman Internal dan Eksternal terhadap

ASEANpengaruh di kawasan ASEAN. Konflik di kawasan Kawasan ASEAN merupakan kawasan rawan LCS dapat lebih terbuka karena melibatkan konflik

konflik karena eskalasi konflik yang ada tertutup bilateral antara negara ASEAN seperti Vietnam oleh kerjasama ekonomi dan kultur yang dibentuk dengan Filipina, Malaysia dengan Brunei, Malaysia yaitu ASEAN way dan ASEAN value dalam dengan Singapura dan Indonesia dengan

54

Reklamasi daratan oleh Cina di LCS, foto diberikan oleh pemerintah Filipina keberbagai media (International Reuters).

JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3

Page 4: PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM ...jurnalmaritim.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2018/02/53_2014-Volume-3...Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan

menangani permasalahan bersama. Konflik inimempengaruhi kaum militer yang merasa teritorial di LCS menyebabkan terjadinya “terasing” bilamana jauh dari rakyat dan selaras ketidakstabilan keamanan kawasan regional juga dengan tujuanTNI memberdayakan seluruh potensi menimbulkan ketegangan baik secara ekonomi wilayah dalam mendukung tugas pertahanan, maupun politik. Ancaman eksternal, kehadiran termasuk upaya meningkatkan kesejahteraan Cina mengklaim secara sepihak hampir seluruh rakyat.kawasan LCS termasuk perairan yang letaknya

7. Mengembangkan Visi Maritim Indonesialebih dekat dengan pantai negara-negara tetangga. Pidato pertama Presiden Republik Indonesia, Cina sangat agresif dan terang-terangan

Bapak Ir Joko Widodo, bertajuk “Di Bawah Kehendak mengerahkan kekuatan militernya untuk Rakyat dan Konstitusi”. Materi pidato bahwa seluruh memuluskan klaim sepihak atas kawasan LCS. komponen bangsa harus bekerja keras untuk Padahal negara anggota ASEAN seperti Filipina, mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Vietnam, Brunei dan Malaysia juga mengklaim Bangsa Indonesia sudah lama memunggungi laut, sebagian dari kawasan LCS. Dari segi keamanan, samudera, selat dan teluk. Pada akhir pidatonya, konflik di kawasan LCS yang mengandung sumber Presiden Joko Widodo mengutip kalimat heroik dari minyak dan gas alam yang melimpah membuat Presiden Pertama Ir. Soekarno, bahwa untuk Vietnam, Malaysia, Filipina dan Brunei harus membangun Indonesia menjadi negara yang besar mengantisipasi ancaman Cina dan terus maka harus memiliki jiwa cakrawarti samudera. mengembangkan kemampuan alutsistanya. Semangat jiwa pelaut yang berani, tak gentar mengarungi gelombang dan hempasan ombak yang 6. Pemberdayaan Potensi Pertahanan Indonesiamenggulung.Upaya mengembangkan visi maritim Indonesia merupakan negara maritim dengan Indonesia adalah mengoptimalkan enam unsur masyarakatnya yang “multi-plural”, memiliki yang terkandung dalam visi maritim. Unsur wilayah pertahanan yang terbentang sangat tersebut yaitu peningkatan pendidikan bidang luas .S inerg i tas kekuatan a tau “mi l i t a ry pelayaran, sektor perikanan, offshore drilling atau preparedness'' (kesiap-siagaan TNI) harus selalu pengeboran minyak lepas pantai yang dilakukan mendapat pembinaan secara terencana dan kerjasama pihak asing (Indonesia hanya kebagian berkesinambungan guna menjaga ketahanan empat puluh persen dari hasil yang didapatkan), bangsa (national power).TNI dalam kalimat spirit eksplorasi pertambangan, penanganan pariwisata “Bersama Rakyat, TNI Kuat”, memiliki dua alasan bahari dan pengembangan Angkatan Laut untuk yang mendasari semboyan dan sikap TNI. Pertama, pengamanan wilayah.kondisi demografis dan geografis Indonesia.

Paradigma maritim, harus dipahami sebagai Penduduk yang bersifat “multi-plural” dengan kesadaran bangsa tentang kehidupan masa wilayah kepulauan yang sangat luas menjadi sulit depannya bergantung pada lautan. Penguatan untuk dikoordinasikan secara sentral. Maka sektor kemaritiman dapat dilaksanakan melalui: pemberdayaan pertahanan lebih efektif jika Pertama, peneguhan pemahaman terhadap dilakukan dengan mendorong inisiatif dari wawasan maritim dengan menumbuhkan kembali masyarakat itu sendiri. Kedua, karakter dan watak kesadaran geografis. Kedua, penegakan kedaulatan kolektivisme (kekeluargaan dan kebersamaan) yang nyata di laut yang dibangun melalui sistem kuat dalam masyarakat Indonesia. Sifat

55

JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3

Page 5: PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM ...jurnalmaritim.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2018/02/53_2014-Volume-3...Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan

pertahanan (defense), keamanan (constabulary) dan komprehensif, secara simultan akan melahirkan pengendalian (civilian monitoring, control and Vision for Marine Policy of Indonesia atau Indonesia's surveillance) termasuk sistem penegakannya Oceans Policy. ( e n f o r c e m e n t ) y a n g b e r l a n j u t d a n

8. Membangun Strategi Pertahanan Maritimberkesinambungan. Ketiga, pembangunan industri Secara historis, pada masa kerajaan Sriwijaya, maritim moderen seiring perkembangan ilmu

Majapahit dan Demak, Indonesia adalah negara pengetahuan dan teknologi. Keempat, penataan besar yang disegani di dunia terutama di kawasan ruang wilayah maritim sehingga diharapkan Asia. Berbagai negara mulai dari Tumasik, Pasai tercipta tata ruang terpadu antar daerah pesisir, laut hingga Campa, tunduk pada ketangguhan armada dan pulau-pulau untuk menghasilkan sinergitas kapal Sriwijaya dan kemampuan cetbang (meriam antar kawasan, antar sektor dan antar strata sosial api) Majapahit. Sejarah mencatat dengan tinta emas, yang berwawasan lingkungan. Kelima, penegakan Sriwijaya dan Majapahit pernah menjadi center of sistem hukum maritim yang dibangun dengan ocean excellence di bidang maritim, kebudayaan dan policy yang lengkap meliputi undang-undang pokok agama di seluruh wilayah Asia Tenggara. Sebagai baik hukum publik maupun hukum perdata yang kerajaan maritim yang kuat di Asia Tenggara pada mengakomodasikan hukum adat. Keenam, sebagai masa itu, dasar politik kerajaan Sriwijaya dititik-negara kepulauan terbesar di dunia, saatnya beratkan pada penguasaan alur pelayaran, jalur Indonesia memiliki sistem peradilan maritim.perdagangan serta menguasai seluruh wilayah Political will pemerintahan Joko Widodo strategis yang digunakan sebagai pangkalan bertekad mengembalikan Indonesia sebagai negara kekuatan laut. Ketangguhan maritim nusantara maritim. Sejalan dengan pemikiran Alfred Thayer ditunjukkan oleh Singasari dibawah pemerintahan Mahan, bahwa kekuatan laut atau maritim (sea Kertanegara pada abad ke-13. Puncak kejayaan power) mengandung beberapa elemen penting, maritim nusantara, terjadi pada masa Kerajaan sangat bersesuaian dengan karakteristik negara dan Majapahit tahun 1293-1478. Di tangan kekuasaan bangsa Indonesia yang memiliki keunikan antara Raden Wijaya, Hayam Wuruk dan Patih Gajah lain posisi geografis (gographical position), bentuk Mada, Majapahit berhasil menguasai dan fisik (physical conformation), luas wilayah (extent of mempersatukan nusantara. Pengaruhnya bahkan t e rr i tory) , jumlah penduduk (number o f sampai ke negara-negara asing antara lain Anam, population),karakter bangsa (national character) dan Ayuthia, Campa (Kamboja), Cina, Filipina, India, karakter pemerintah (character of government). Visi Lagor dan Siam.poros maritim dunia diperlukan untuk mengisi

Pada permulaan abad ke-15, terdapat lima kekosongan grand strategy pertahanan sebagai commercial zones (jaringan perdagangan) di bawah induk dari pelaksanaan kebijakan strategi militer hegemoni Ma japahi t . Per tama , j a r ingan maritim, Grand strategy dalam bentuk ocean policy perdagangan Teluk Bengal meliputi wilayah pesisir yang komprehensif. Pemimpin yang memiliki Ocean Koromandel di India, Burma (Myanmar) serta pesisir Leadership yang kuat dan berwawasan global sadar utara dan barat Sumatera. Kedua, jaringan bahwa negerinya adalah bentangan negara perdagangan Selat Malaka. Ketiga, jaringan kepulauan terbesar di dunia dengan rakyat yang perdagangan yang meliputi pesisir timur memilki Geographical Awareness. Pemimpin bervisi Semenanjung Malaka, Thailand dan Vietnam maritim tecermin dalam ocean policy yang

56

JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3

Page 6: PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM ...jurnalmaritim.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2018/02/53_2014-Volume-3...Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan

Selatan. Jaringan ini juga dikenal sebagai jaringan dalammewujudkan sea lines of communication untuk perdagangan Laut Cina Selatan. Keempat, jaringan menjaga perairan Indonesia dari berbagai ancaman perdagangan Laut Sulu meliputi pesisir barat dan gangguan dari dalam maupun dari luar negeri. Luzon, Mindoro, Cebu, Mindanao dan pesisir utara Ada tiga paradigma pembangunan strategi Kalimantan (Brunei Darussalam). Kelima, jaringan pertahanan maritim yaitu Pertama, membenahi Laut Jawa meliputi kepulauan Nusa Tenggara, sistem koordinasi antar departemen. Kedua, kepulauan Maluku, pesisir barat Kalimantan, Jawa memprioritaskan pertumbuhan penduduk yang dan bagian selatan Sumatera. berbasis pembangunan ekonomi kelautan. Ketiga,

Dewasa ini kejayaan maritim nusantara tidak prioritas anggaran.lagi banyak dikenang, kejayaan tersebut seakan Terdapat perbedaan istilah kelautan dan tertutup oleh potret kemiskinan yang melanda maritim. Kelautan merujuk kepada laut sebagai rakyat Indonesia. Presiden Soekarno pada tanggal wilayah geopolitik maupun wilayah sumberdaya 13 Desember 1957 mendeklarasikan Wawasan alam, sedangkan maritim merujuk pada kegiatan Nusantara yang dikenal dengan “Deklarasi Djoeanda” ekonomi yang terkait dengan perkapalan baik yang memandang laut sebagai satu keutuhan armada militer maupun armada niaga serta wilayah dengan darat. Pada tahun 1982, gagasan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan itu. “Negara Kepulauan” berhasil diakui secara Artinya, kebijakan maritim merupakan aspek internasional dalam United Nation Convention on Law aplikatif kebijakan kelautan. Membangun strategi of The Sea (Unclos 1982). Paradigma pembangunan pertahanan maritim akan terwujud apabila sektor maritim Indonesia dicetuskan kembali bulan ditunjang oleh karakter kepemimpinan politik Desember 1996 di Makassar, BJ Habibie sebagai maritim, salah satu model yang dimaksud adalah Menristek membacakan pidato Presiden RI yang tipe kepemimpinan “Kapitan Perahu”.Yaitu dikenal dengan pembangunan “Benua Maritim Pemimpin yang memiliki kompetensi yang Indonesia”. Pada tahun 1998 Presiden BJ Habibie dibangun dari bawah dan menjadikannya sebagai mendeklarasikan visi pembangunan kelautan sosok a man of competence, memiliki kapabilitas Indonesia dalam “Deklarasi Bunaken”, inti dari sebagai a man of resolution berupa kemampuan deklarasi adalah menempatkan wilayah laut mengambil keputusan yang cepat dan membuat sebagai peluangdan harapan untuk masa depan keputusannya itu terlaksana.persatuan dan pembangunan bangsa Indonesia.

9. TNI Angkatan Laut dan Kepentingan Tahun 1999, Presiden Abdurrahman Wahid Nasional di Laut(Gus Dur) menyatakan komitmennya terhadap Kepentingan nasional Indonesia tertuang pembangunan kelautan dengan mencanangkan

secara gamblang dalam Pembukaan UUD 1945: tanggal 13 Desember sebagai Hari Nusantara dan “Negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah diperingati pertama kali di Istana Negara tahun darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, 1999. Visi pembangunan kelautan Gus Dur, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta diteruskan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan Pancasila berdasarkan Keppres Nomor 126 Tahun 2001 dan UUD 1945”. Rumusan ini mengandung makna dengan menetapkan bahwa tanggal 13 Desember bahwa keamanan nasional mencakup beberapa sebagai Hari Nusantara. Pola pelibatan masyarakat aspek yaitu: Pertama, Maintaining national territorial nelayan menjadi program prioritas pemerintah

57

JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3

Page 7: PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM ...jurnalmaritim.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2018/02/53_2014-Volume-3...Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan

i n t e g r i t y ( m e m p e r t a h a n k a n i n t e r i g r i t a s (penangkalan). Keempat, Power Projection (proyeksi wilayahnasional). Kedua, Promoting nation's political kekuatan). Kelima, Maritime Security (keamanan sovereignity (mempromosikan kedaulatan nasional). maritim). Keenam, Humanitarian Assistance and Ketiga, Protecting citizen and nation's interest both at Disaster Relief (bantuan kemanusiaan dan home and abroad (melindungi warga negara dan penanggulangan bencana alam).kepentingan nasional di dalam dan di luar negeri). Namun demikian, postur Angkatan Laut yang Keempat,Promoting and international environment that ingin dibangun baik yang diarahkan untuk ofensif stable peaceful and prosperous (mempromosikan maupun defensif, tergantung pada kemampuan dan lingkungan internasional yang stabil, damai dan kebijakan pemerintah masing-masing. Bagi negara makmur). yang memahami peran Angkatan Laut sebagai

Contoh tugas "melindungi warga negara dan instrumen diplomasi, kekuatan lautnya cenderung kepentingan nasional di dalam dan di luar negeri" ketika dirancang sebagai postur yang memiliki TNI AL membantu evakuasi TKI di Malaysia yang kemampuan ofensif. Menurut Eric Grove dalam The mendapat ancaman pengusiran paksa, operasi Future of Sea Power (1990), digambarkan bahwa penyelamatan terhadap KM Kudus yang dibajak kekuatan Angkatan Laut dapat dikelompokkan oleh perompak Somalia di luar wilayah perairan dalam kategori kemampuan sebagi berikut: Pertama, yurisdiksi nasional (abroad). Beberapa agenda lain Major Global Force Projection Navy-Complete seperti UN Interim Force in Lebanon Maritime Task (memiliki kekuatan besar, lengkap dan selalu hadir Force (UNIFIL MTF) di Lebanon merupakan bentuk ke seluruh dunia). Kedua, Major Global Force kegiatan "mempromosikan lingkungan internasional Projection Navy-Partial (memiliki kekuatan besar yang stabil dan damai". Pada tahun 1992 operasi yang mampu diproyeksikan ke seluruh dunia). pencegatan kehadiran kapal berbendera Portugis Ketiga, Medium Global Force Projection Navy (memiliki Lusiana Expresso yang ingin memasuki wilayah kekuatan medium dan mampu diproyeksikan ke perairan Indonesia. Kehadiran unsur kapal perang seluruh dunia). Keempat, Medium Regional Force dan pesawat udara TNI AL di daerah Ambalat Projection Navy (memiliki kekuatan medium dan sepanjang tahun merupakan wujud peran mampu diproyeksikan ke wilayah regional). Kelima, diplomasi sekaligus kegiatan showing the flag alias Adjacent Force Pro j ec t i on Navy (mampu pameran bendera. Meskipun showing the flag diproyeksikan sampai ke wilayah perbatasan). dilaksanakan di perairan perbatasan dan tidak Keenam, Offshore Territorial Defence Navy (mampu masuk ke perairan Malaysia, dapat dipastikan beroperasi keluar dari pantai teritorial). Ketujuh, Malaysia menangkap pesan politik dari kehadiran Inshore Territorial Defence Navy (mampu beroperasi gugus tugas TNI AL di perairan itu. Sehingga di pantai teritorial). Kedelapan, Constabulary Navy Angkatan Laut Malaysia lebih "terkendali" tidak lagi (peran polisional atau penegakan hukum). memasuki perairan Indonesia karena ada respon Kesembilan,Token Navy (nihil).manuver dari pihak Indonesia. Upaya mewujudkan Protecting Indonesia and

Hasil simposium Srategi di U.S. Naval War I n d o n e s i a I n t e r e s t A t A b r o a d d e n g a n College beberapa tahun lalu, secara umum mengembangkan TNI AL sehingga mampu pembangunan postur Angkatan Laut diarahkan melaksanakan ekspedisionari yang merupakan Pertama, Presence (kehadiran). Kedua, Sea Control bagian dari proyeksi kekuatan. Artinya, cakupan ( p e n g e n d a l i a n l a u t ) . K e t i g a , D e t e r r e n t pengamanan kepentingan nasional sangat luas

58

JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3

Page 8: PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM ...jurnalmaritim.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2018/02/53_2014-Volume-3...Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan

karena tidak hanya dibatasi oleh geografis memadai. Ironisnya, 50 persen dari 148 kapal TNI kedaulatan tetapi menjangkau di luar teritorial atau AL saat ini sudah uzur dimana harus melindungi 5,8 di luar perairan yurisdiksi nasional. juta km persegi wilayah laut dan ribuan pulau di

seluruh wilayah Indonesia. Kendaraan tempur 10. Optimalisasi Peran TNI Angkatan Laut Marinir yang ada tidak lagi sesuai dengan

Pertama, peran militer yang dilaksanakan dalam perkembangan teknologi karena secara teknis telah rangka penegakan kedaulatan negara di laut menurun efek penggetar dan pemukulnya. Zaman dengan cara penangkalan atau pertahanan negara. keemasan tercatat ketika kekuatan TNI AL terbesar Kedua,peran polisionil yang dilaksanakan dalam di Asia Tenggara sekitar tahun 1960 dengan rangka penegakan hukum di laut, melindungi komposisi 234 kapal perang terdiri dari 1 kapal sumberdaya dan kekayaan laut nasional. Ketiga, penjelajah (cruiser), 7 kapal perusak (destroyer), 12 peran dukungan diplomasi, merupakan penggunaan kapal selam dan beberapa jenis kapal perang lain. kekuatan TNI AL sebagai sarana diplomasi dalam Kemantapan soliditas TNI secara lintas matra, mendukung kebijaksanaan luar negeri Indonesia. besarnya armada laut dengan persenjataan canggih TNI AL juga mengemban amanah dalam bentuk menjadikan Indonesia memiliki bargaining position peran Operasi Lain selain Operasi Militer (Militery yang tinggi. Saatnya kini, perlu menumbuhkan Operation Other than War) seperti tugas kembali Maritime Domain Awareness dengan kemanusiaan dan dukungan bantuan ke berbagai menyikapi kepedulian terhadap wilayah kelautan, wilayah bencana. Melaksanakan peran Malaysia- dan perlu merumuskan kembali jawaban: who we Singapura-Indonesia Malaca Straits Coordinated Patrol are, what we do dan how do we fight?(Malsindo MSCP) di Selat Malaka.

11. Posisi Indonesia World Class Navydalam Amanah UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Perpektif MaritimPertahanan Negara, Pasal 3 ayat (2), menyatakan Penjelasan Pasal 11 ayat (2) UU Nomor 34 bahwa pertahanan negara disusun dengan

Tahun 2004 tentang TNI, menjabarkan gelar memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai kekuatan TNI mengutamakan daerah rawan negara kepulauan. Terkait masalah perbatasan konflik, daerah perbatasan dan pulau terpencil kawasan, baik perbatasan darat dengan tiga negara sesuai kondisi geografis dan strategi pertahanan. tetangga maupun perbatasan laut dengan sepuluh TNI AL yang diproyeksikan sebagai Indonesia World negara tetanggamerupakan isu sensitif yang paling Class Navy, merumuskan strategi pertahanan laut berpotensi memicu konflik. Sensitivitas masalah nusantara pada tiga pilar utama: penangkalan, diperparah dengan isu maraknya pelanggaran pertahanan mendalam dan hankamrata. Medan juang wilayah oleh kapal asing dan pesawat udara pada pertahanan ditata dengan urutan: Pertama, medan corong-corong s t ra teg i s , i l l ega l f i sh ing , juang penyanggah, merupakan daerah pertahanan penyelundupan dan jalur trafficking buruh yang berada di luar garis batas Zona Ekonomi migran,perompakan terhadap kapal niaga di selat-Eksklusif Indonesia (ZEEI) dan lapisan udara di selat sempit serta kejahatan multidimensional atasnya. Kedua, medan pertahanan utama, lainnnya.merupakan pertahanan dari batas terluar ZEEI ke Tuntutan geoposisi TNI ALmenjadi agenda batas terluar laut teritorial dan lapisan udara di prioritas sesuai kondisi geografis Indonesia sebagai atasnya. Ketiga, medan pertahanan akhir, negara kepulauan yangharus didukung sarana

59

JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3

Page 9: PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM ...jurnalmaritim.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2018/02/53_2014-Volume-3...Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan

merupakan pertahanan dari laut teritorial ke kawasan LCS, kredibilitas yang dimiliki TNI AL wilayah perairan nusantara dan lapisan udara di akan mendorong dukungan kondisi lingkungan atasnya. dan kepercayaan negara-negara kawasan.

Mengkaji kekuatan maritim (sea power) suatu Optimalisasi operasi sebagai implementasi konsep negara melalui anggaran belanja Angkatan Laut kehadiran di laut sepanjang tahun, dilakukan (Naval Expenditure) minimal 50 persen dari anggaran dengan memanfaatkan Strategi Pertahanan Laut belanja suatu kawasan, dan anggaran tersebut Nusantara sesuai doktrin Eka Sasana Jaya. Ketiga, seharusnya menjadi armada kapal perang minimal Komunikasidalam perspektif penangkalan, yaitu 50 persen dari kapal perang di Asia Timur. bagaimana menyampaikan intensi sendiri kepada Sedangkan kemampuan yang harus dimiliki sea pihak lawan. Komunikasi dapat disampaikan secara power yaitu Kemampuan mengoperasikan fungsi verbal dan non verbal. Secara verbal dilakukan maritim masa damai, fungsi ini dioperasionalkan melalui saluran diplomatik atau media massa, menjadi perlindungan sea lanes of communication, sedangkan secara non verbal melalui unjuk kekuatan jaminan lintas damai dan kemampuan evakuasi baik secara terbuka maupun terselubung. Dalam kecelakaan laut dan Kemampuan battle space komunikasi non verbal inilah unsur KRI digunakan, dominance dengan membangun sistem pertahanan: identik dengan istilah pameran bendera (gun boat sea denial system, space denial system dan land space d ip lomacy) . Alternat i f s trategi unggulan denial system. Ketiga, memiliki kemampuan menghadapi tantangan, yaitu Pertama, membangun demonstrasi kekuatan. kekuatan anti navy. Bukan kekuatan maritim

Ketangguhan Indonesia World Class Navy dalam tandingan, melainkan upaya pencegahan pada perspektif strategi pertahanan maritim, memiliki terbukanya akses laut bagi armada asing ke littoral d e t e r m i n a n p e n a n g k a l a n ( d e t e r r e n c e ' s areas. Kedua, mengembangkan kerjasama maritim determinant)yaitu Pertama, Kapabilitas atau transnasional untuk melindungi sekitar 23 World kemampuandiharapkan mampu menimbulkan Vital Chokepoints (WVC). Dimana empat chokepoints daya gentar sebagai alat untuk melakukan treatment berada di Indonesia yaitu Selat Makassar, Selat atau perlakuan pada elemen ancaman yang Lombok, Selat Sunda dan Selat Malaka.mencakup intensi, kemampuan lawan dan kondisi Presiden Joko Widodo dalam Forum KTT Asia lingkungan. Ketika kapabilitas yang dimiliki secara Timur, menyampaikan visi pemerintahan langsung diperhadapkan dengan kemampuan Indonesia. Pertama, hasrat Indonesia untuk menjadi lawan, maka peran TNI AL didominasi oleh poros maritim dunia. Penegasan ini mengingatkan aplikasi peran militer dan konstabulari atau pada Deklarasi Djoeanda tahun 1957, ketika polisionil sehingga menuntut adanya perimbangan Indonesia secara unilateral mengklaim diri sebagai kekuatan. Ketika perimbangan kekuatan dapat negara kepulauan yang kemudian mendapat diwujudkan atau bahkan melebihi kemampuan pengakuan dari masyarakat internasional melalui lawan maka ancaman tersebut akan hilang. Kedua, Konvensi Hukum Laut Internasional tahun 1982. Kredibilitas berkaitan dengan keyakinan akan Kedua, upaya Indonesia mentransformasi diri kemampuan untuk bertindak atau melakukan suatu menjadi negara maritim membuka banyak peluang aksi-reaksi untuk menimbulkan daya gentar ekonomi. Politik luar negeri bebas aktif: ”All nation

are friends until Indonesia's sovereignity is degraded and menghadapi elemen ancaman. Sehingga peran TNI national interest is jeopardized” (semua negara adalah AL didominasiperan konstabulari atau peran sahabat sampai kedaulatan Indonesia direndahkan penegakan hukum. Terkait stabilitas keamanan di

60

JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3

Page 10: PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM ...jurnalmaritim.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2018/02/53_2014-Volume-3...Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan

dan kepentingan nasional dirugikan). Ketiga, b. Visi poros maritim dunia yang dicetuskan Indonesia berkomitmen terlibat dan aktif dalam Presiden Joko Widodo, menjadi angin segar menentukan arah perkembangan Kawasan Pasifik bagi masa depan strategi militer maritim, grand dan Samudera Hindia. strategy pertahanan sebagai induk dari

Terkait konflik teritorial di Kawasan LCS yang pelaksanaan kebijakan strategi militer maritim, belum memiliki capaian signifikan setelah dijabarkan dalam bentuk ocean policy yang penandatanganan Deklaras i Tata Pr i laku komprehensif.(Declaration of Conduct of Parties) pada tahun 2002, c. Saatnya mendukung pemimpin yang memiliki meskipun Indonesia bukan negara pengklaim (non- Ocean Leadership, bervisi maritim tecermin claimant state), kerjasama di sektor maritim antara dalam ocean policy, sehingga melahirkan Vision Indonesia dengan Tiongkok dan kebijakan for Marine Policy of Indonesia atau Indonesia's menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia Oceans Policy.dengan rencana Tiongkok membangun Jalan Sutra d. Membangun kekuatan anti navy sebagai upaya Maritim Baru (New Maritime Silk Road) memperkuat pencegahan terbukanya akses laut bagi armada konektivitas maritim dan meningkatkan kapasitas asing ke littoral areas dan mengembangkan negara-negara di Asia Tenggara untuk kerjasama maritim transnasional untuk memaksimalkan keamanan dan pengelolaan melindungi 4 (empat) dari 23 World Vital sumberdaya maritim. Peran TNI AL sebagai Chokepoints (WVC) yang berada di Indonesia Indonesia World Class Navy dengan langkah strategis yaitu Selat Makassar, Selat Lombok, Selat secara unilateral, bilateral, dan multilateral dalam Sunda dan Selat Malaka.menjalankan tugas pokok mengawal wilayah laut e. Mewujudkan Indonesia sebagai negara Indonesia. Komitmen Indonesia menjadi poros maritim kuat di Asia Tenggara dengan maritim dunia diaplikasikan dalam bentuk geoposisi TNI AL sebagai Indonesia World Class kekuatan maritim khususnya penguatan armada Navy menjadi inisiator dan garda terdepan militer dan tidak sebatas menggelar pameran untuk mengamankan posisi jati diri bangsa bendera (gun boat diplomacy). Indonesia harus berani secara kultural dalam bingkai persepsi menghalau dan menindak illegal entry, unregulated kewilayahan tanah dan air Indonesia.and unreported fishing di corong-corong strategis, serta konsisten menjaga stabilitas keamanan 13. Saran

a. Pemerintah lebih proaktif mengkomuni-regional khususnya di kawasan LCS.kasikan upaya membangun kesepakatan mengenai perbatasan wilayah maritim 12. Kesimpulankhususnya antara Indonesia dengan 10 a. Konflik di kawasan LCS, mempertemukan dua (sepuluh) negara tetangga.kekuatan dunia yaitu Cina dan Amerika Serikat

b. Pemerintah menetapkan Ocean Policy yang beserta sekutunya yang memperebutkan menegaskan bahwa Indonesia adalah negara pengaruh di kawasan ASEAN. Konflik lebih yang bercorak maritim, memiliki armada laut terbuka karena melibatkan antara negara yang besar dan kuat serta mampu menjadi ASEAN seperti Vietnam dengan Filipina, center of excellence di bidang maritim.Malaysia dengan Brunei, Malaysia dengan

c. Membuat kebijakan yang berorientasi Singapura dan Indonesia dengan Malaysia.menumbuhkan kembali Maritime Domain

61

JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3

Page 11: PERAN TNI ANGKATAN LAUT SEBAGAI WORLD CLASS NAVY DALAM ...jurnalmaritim.tnial.mil.id/wp-content/uploads/2018/02/53_2014-Volume-3...Latar Belakang Masalah lintas transportasi perdagangan

Awareness, membangun komitmen nasional belanja suatu kawasan sehingga armada kapal kesadaran bangsa bahwa kehidupan masa perang minimal 50 persen dari kapal perang di depan tergantung pada lautan. Asia Timur.

d. Pemerintah “harus berani” mengalokasikan e. Pemerintah Indonesia menerapkan konsep anggaran belanja Angkatan Laut (Naval strategi pertahanan maritim dengan kekuatan Expenditure) minimal 50 persen dari anggaran armada militer “Indonesia World Class Navy”.

SKETSA BIOGRAFI

Letkol Laut (KH) Muh. Asri Arief, S.H., M.Si., dilahirkan di Ujung Pandang pada tanggal 7 Oktober 1968. Pendidikan dasar militer dilaksanakan pada tahun 1997. Lulusan SEPA PK Angk-4 tahun 1997 ini pertama kali berdinas di Koarmabar sebagai Pabandya Penum Lantmal I dan sekarang menjabat sebagai Pabandya Dalbangkar Spers Kasal Mabesal. Pendidikan tinggi yang pernah diikuti meliputi S1 Fakultas Hukum Unhas Ujung Pandang pada tahun 1993, kemudian Magister Sains di USU pada tahun 2009. Pendidikan militer meliputi Suspa Idikla tahun 1998, Dikpafung 1 bid Hukum tahun 2002, kemudian Aplikasi Diklapa tahun 2010 dan terakhir Susjabkimmil-XVII TA.2014.

62

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, 2012,Posisi Indonesia di Laut Cina Selatan. Blogspot.com/2012/ posisi indonesia hadapi konflik.

Bambang, 2013, Pembahasan Pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Dunia.http://keamanan-global. blogspot.com/2013/01/indonesia-harus-siap-hadapi-konflik.

Haiye, C, 2013, Anggaran Militer Cina Meningkat, http://www. dw.de/anggaran-militer-cina-meningkat/a-16653055.

Johanes Judiono, 2014, Mencermati Sengketa Teritorial Laut Cina Selatan, Blogsop Catatan.

Kurnia N.M., 2014, Pengaruh Konflik Laut Cina Selatan Terhadap Sistem Pertahanan Negara Indonesia, Asymmetric Warfare Study Programe, Faculty of Defense Strategy, Indonesia Defense University.

Marboen A., 2013, Filipina tuduh China perkuat militernya di Laut China Selatan,http://www.An taranews.com/berita/382826/ filipina-tuduh-china-perkuat-militernya-di-laut-cina-selatan.

Marsetio, Dr., 2014, Peran Komponen Bangsa Dalam Membangun Geostrategi Indonesia Sebagai Negara Maritim,Makalah pada Kuliah Perdana Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ), tanggal 8 September 2014.

Moeldoko, 2014, Pertahanan RI pada Sembilan Garis Putus-Putus, The Wall Street Journal.

Muhamad, S.V., 2012,Kepentingan Cina dan Posisi ASEAN dalam Sengketa Laut Cina Selatan, Info Singkat Hubungan Internasional. Vol. IV, Nomor 08/II/P3DI/April/2012.

R a t n a , H . , 2 0 1 2 , P r e s i d e n S o r o t i P o t e n s i K o n f l i k P e r b a t a s a n d i K a w a s a n , http://www.antaranews.com/berita/327952/presiden-soroti-potensi-konflik-perbatasan-di-kawasan.

Sihombing, 2013, Konflik Laut China Selatan Harus Diselesaikan secara Nonformal , http://www. metrotvnews.com/metronews/ read/2013/05/23/7/155940/Konflik-Laut-China-Selatan-Harus-Diselesaikan-secara-Nonformal.

Suryandari, R.A., 2013, Menghadapi Pengaruh Konflik di Kawasan Laut Cina Selatan dengan Penguatan Ketahanan Nasional Indonesia, Diskusi Pendalaman PPRA, Lembaga Ketahanan Nasional RI.

T a r m i z i , T . , 2 0 1 3 , I n d o n e s i a - V i e t n a m b a h a s L a u t C i n a S e l a t a n , h t t p : / / w w w . antaranews.com/berita/382430/indonesia–vietnam–bahas–laut-china-selatan.

Tuwo, A., 2013, Pengaruh Konflik Laut Cina Selatan Terhadap Keutuhan ASEAN dan Ketahanan Nasional Indonesia,Majalah Tannas Edisi 96-2013.

Veronika, N.W., 2012, Pengaruh Komponen Geopolitik Terhadap Konflik di Laut Cina Selatan antara Cina-Vietnam pada Periode 2009–2011, TesisFISIP Universitas Indonesia.

JURNAL MARITIM INDONESIA Juni 2015 Edisi-3