peran strategis perempuan dalam pengelolaan …eprints.uns.ac.id/1447/1/9-18-1-sm.pdf · huan...

10
Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 2010 65 B. Peran Strategiss Perempuan Salah satu strategi terpenting yang dis- epakati adalah melibatkan peran perem- puan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang sehat, produktif, dan tanggung jawab. Tiga pilar prinsip Pembangunan Berkelan- jutan (PB) yaitu aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup dilaksanakan dengan me- libatkan seluruh pihak dalam masyarakat. Namun, keterlibatan masyarakat yang san- gat esensial dalam pembangunan berkelan- jutan ini masih terbatas dan belum menjadi suatu gerakan aksi nyata, padahal perem- puan mempunyai potensi besar sebagai pelopor dalam pemeliharaan lingkungan. Potensi perempuan yang besar dapat dikem- bangkan dalam pemeliharaan, pelestarian lingkungan dan pencegahan pencemaran lingkungan, karena selain jumlah perem- puan cukup banyak juga telah banyak bukti bahwa perempuan telah mampu mengatasi masalah lingkungan disekitarnya. Selama ini perempuan kurang diikut sertakan da- lam pengelolaan lingkungan baik itu dalam akses, partisipasi, kontrol dan manfaat. Perempuan juga kurang diberi pengeta- huan tentang cara pengelolaan lingkungan termasuk pengelolaan limbah dan pence- gahan pencemaran lingkungan. Perempuan hanya dijadikan objek, sebagai pemakai bahan-bahan konsumsi rumah tangga, tan- pa diberi pengetahuan tentang bahaya dari bahan-bahan itu terhadap dirinya, keluarga dan lingkungannya. Tujuan Millenium De- velopment Goals 2015 mengikut sertakan perempuan dalam pengelolaan lingkungan adalah agar perempuan memahami betapa PERAN STRATEGIS PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH PADAT BERNILAI EKONOMI AL. SENTOT SUDARWANTO, SH., MH A. Pengantar Pembangunan adalah pergesaran dan suatu kondisi nasional yang satu menuju kondisi nasional yang lain, yang dipandang lebih baik dan lebih berharga Katz (Tjokrowi- noto, 1995). Disamping itu, pembangunan juga merupakan proses multi dimensional yang menyangkut perubahan-perubahan penting dalam suatu struktur, sistem sosial ekonomi, sikap masyarakat dan lembaga- lembaga nasional dan akselerasi pertumbu- han ekonomi, pengangguran kesenjangan (inequality) dan pemberantasan kemiski- nan absolute (Todaro,1997) Pembangunan partisipatif adalah suatu proses pembangunan yang memberdaya- kan masyarakat mulai dari tahap peren- canaan, pelaksanaan hingga pengawasan pembangunan. Keterlibatan perempuan dalam pembangu- nan dewasa ini semakin mendapat perha- tian lebih di Indonesia, terutama berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup. Karena perempuan memiliki perhatian, dan keterlibatan dan peran serta yang lebih dibandingkan dengan kaum laki-laki. Sejarah Gerakan Lingkungan Hidup di Indonesia tidak akan terlepas dari peran perempuan bernama Erna Witoelar, mela- lui pendirian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Erna Witoelan ber- peran sangat penting dalam meletakkan kerangka kerja bagi WALHI. Dan secara Realita WALHI bersama Lembaga Swada- ya Masyarakat (LSM) lainnya, yang berg- erak dalam edukasi, kampanye dari ad- vokasi lingkungan hidup tidak pernah sepi dari peran dan keterlibatan perempuan.

Upload: buikhuong

Post on 11-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 2010 65

B.PeranStrategissPerempuanSalah satu strategi terpenting yang dis-epakati adalah melibatkan peran perem-puandalampengelolaanlingkunganhidupyangsehat,produktif,dantanggungjawab.TigapilarprinsipPembangunanBerkelan-jutan(PB)yaituaspeksosial,ekonomi,danlingkunganhidupdilaksanakandenganme-libatkan seluruhpihakdalammasyarakat.Namun,keterlibatanmasyarakatyangsan-gatesensialdalampembangunanberkelan-jutaninimasihterbatasdanbelummenjadisuatugerakan aksi nyata, padahal perem-puan mempunyai potensi besar sebagaipelopordalampemeliharaanlingkungan.Potensiperempuanyangbesardapatdikem-bangkan dalam pemeliharaan, pelestarianlingkungan dan pencegahan pencemaranlingkungan, karena selain jumlah perem-puancukupbanyakjugatelahbanyakbuktibahwaperempuantelahmampumengatasimasalah lingkungan disekitarnya. Selamaini perempuankurang diikut sertakanda-lampengelolaanlingkunganbaikitudalamakses, partisipasi, kontrol dan manfaat.Perempuan juga kurang diberi pengeta-huantentangcarapengelolaanlingkungantermasuk pengelolaan limbah dan pence-gahanpencemaranlingkungan.Perempuanhanya dijadikan objek, sebagai pemakaibahan-bahankonsumsirumahtangga,tan-padiberipengetahuantentangbahayadaribahan-bahanituterhadapdirinya,keluargadanlingkungannya.TujuanMilleniumDe-velopmentGoals2015mengikut sertakanperempuandalampengelolaanlingkunganadalahagarperempuanmemahamibetapa

PERAN STRATEGIS PEREMPUANDALAM PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

BERNILAI EKONOMI

AL. SENTOT SUDARWANTO, SH., MH

A.PengantarPembangunanadalahpergesarandansuatukondisinasionalyangsatumenujukondisinasional yang lain, yang dipandang lebihbaik dan lebih berharga Katz (Tjokrowi-noto,1995).Disampingitu,pembangunanjugamerupakanprosesmultidimensionalyang menyangkut perubahan-perubahanpentingdalamsuatustruktur,sistemsosialekonomi, sikapmasyarakat dan lembaga-lembaganasionaldanakselerasipertumbu-han ekonomi, pengangguran kesenjangan(inequality) dan pemberantasan kemiski-nanabsolute(Todaro,1997)Pembangunan partisipatif adalah suatuproses pembangunan yang memberdaya-kan masyarakat mulai dari tahap peren-canaan, pelaksanaan hingga pengawasanpembangunan.Keterlibatanperempuandalampembangu-nandewasa ini semakinmendapat perha-tianlebihdiIndonesia,terutamaberkaitandengan pengelolaan lingkungan hidup.Karena perempuan memiliki perhatian,danketerlibatandanperansertayanglebihdibandingkandengankaumlaki-laki.Sejarah Gerakan Lingkungan Hidup diIndonesia tidak akan terlepas dari peranperempuanbernamaErnaWitoelar,mela-lui pendirianWahana Lingkungan HidupIndonesia (WALHI). Erna Witoelan ber-peran sangat penting dalam meletakkankerangka kerja bagiWALHI. Dan secaraRealitaWALHIbersamaLembagaSwada-yaMasyarakat(LSM)lainnya,yangberg-erak dalam edukasi, kampanye dari ad-vokasilingkunganhiduptidakpernahsepidariperandanketerlibatanperempuan.

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 201066

berhasilnya sesuatu kegiatan baru sertamenjaminpulapembagianhakdankewa-jibanyangadil.Berbagai bentuk peran serta telah dikem-bangkandiluarnegeriuntukmenampungdan menyalurkan peran serta masyarakatdalampengelolaanlingkunganhidup.Dalam penjelasan ayat (1) Pasal 70 Un-dang-Undangnomor32tahun2009tentangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkun-ganHidup tercantum, bahwaMasyarakatmemiliki hak dan kesempatan yang samadan seluas-luasnya untuk berperan aktifdalamperlindungandanpengelolaanling-kunganhidup.Denganadanyaperansertatersebut anggota masyarakat mempunyaimotivasikuatuntukbersama-samamenga-tasimasalahlingkunganhidupdanmengu-sahakanberhasilnyakegiatanpengelolaanlingkunganhidup.Penjelasan ayat (2) menyatakan, bahwaperaturanperundang-undangansebagaima-natersebutdalamayat(2)itumengaturtatalaksana peran serta sebagaimana tersebutdalamayat(1).Keduaketentuantersebutdiatas,yaituke-tentuan dalam Pasal 70 Undang-UndangNomor32Tahun2009tentangPerlindun-gan dan Pengelolaan Lingkungan Hiduptelah memberikan landasan hokum yangkuatkepadaperansertamasyarakatdalampengelolaanlingkunganhidup.Kelompok-kelompok masyarakat pedulilingkungan hidup ini berdiri dan eksisdiprakarsai oleh tokoh-tokoh masyarakatkampungdanataudesa.Danadajugaha-silperintisandanpendampingandariPer-guruanTinggisetempat(P3GLPPMUNSsuatucontoh)atauBinaanBadanLingkun-ganHidup(BLH)Kabupaten/Kota.Sebagai contoh kelompok masyarakatpedulilingkunganhidupyangtelahberdiri,misalnya:1. Forum Masyarakat Laweyan PeduliLingkungan Hidup yang tumbuh danberkembangdi“KampoengBatikLawey-an”KalurahanLaweyanSurakarta(Motor

pentingnya lingkungan, sehingga perem-puan akanmenjaga,memelihara lingkun-gan dengan baik dan juga dapatmenjagakebersihan lingkungan seperti pentingnyamemperolehairbersihuntukkesehatandi-rinyadankeluarga.Berdasarkan kenyataan diatas, makaperempuanperludiberdayakanagardapatberperan serta dalam pemeliharaan ling-kungan khususnya pencegahan pencema-ran lingkungan, dengan pemberdayaanperempuan, mereka dapat berpartisipasidalampembangunanyangberkesinambun-gan. Oleh karena itu program pember-dayaan perempuan diarahkan untukmen-ingkatkankualitashidupkhususnyakaumperempuandan peran sertanya yang aktifdimasyarakat dalampencegahan/pengen-dalian dampak pencemaran dan pengelo-laanlingkunganhidupyangbaikdanbenarmelaluisosialbudayadenganmengangkatkearifanlokalsetempat.Peranstrategisperempuandalampengelo-laan lingkungan hidup terutama pengelo-laanlimbahterkaitdenganfungsidomestikperempuan dalam rumah tangga, dimanadalam melaksanakan fungsi perempuanbanyakbersinggungandengan limbah ru-mahtangga.Memperhatikan peran strategis perem-puan dalam pengelolaan limbah terutamapengelolaan limbah padat rumah tanggatelah banyak dilakukan dan telah mem-bantu pencapaian hasil yang baik yaitumembantupeningkatanpendapatanekono-mi keluarga. Bahkan dewasa ini munculgerakan-gerakan kaum perempuan, untukmembentuk forum-forum atau kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi pe-nyalur peran serta masyarakat, terutamakaumperempuan.Pembentukan kelompok atau organisasimasyarakat yangmenjadi penyalur peranserta masyarakat membutuhkan inisia-tor atau stimulator. Memperkenalkan ga-gasan baru dan norma baru memerlukankewibawaan tersendiri, yang menjamin

Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 2010 67

masan,kantongkresek,botolbekas.- Limbah gas, contoh : asap daritungku, asap dari kompor minyak yangtidak unsur, asapari pembakaran sampah,baudariWC.3. KondisiPengelolaanLimbahDo-mestikdiIndonesia- Hanya 40% sampah perkotaanyangdiangkutolehTPA- Airlimbahdomestikyangdibuangkelingkungan15jutam3/hari- Hanya 52% penduduk yasngmemilikifasilitassanitasiyangmemadaiSumber:AsdepUrusanLimbahDomestikdanUsahaSkalaKecilKLH.4. DampakNegatifLimbahDomes-tik• Limbahcairdomestik- Terhadapkesehatan:kesulitanairbersih=>Mediapenyebaranpenyakitbawaanairsepertidiaredanpenyakitkulit- Terhadap kehidupan akuatik:menurunkan kadar oksigen terlarut, sedi-mentasi/pendangkalan, pencemaran deter-gen.=>Mematikanmakhlukhidupdiair- Terhadapestetika:badanairyanghitamataukotordanberbautidaksedapdi-pandang.- Terhadap permasalahan sosial :badanairyang tercemarmenambahberatbiayapengelolaanairbersih.=>Hargaairbersihmahal• Limbahpadatdomestik/sampah- Terhadap kesehatan dan kesela-matan :Menjadi tempat pengembangbia-kan bibit penyakit, sampah yang dibakarterusmenerus ISPA, sampahyangmenu-tupsaluranairbanjir.- Terhadapmakhlukhiduplainnya:sampah yang dibuang ke badan air dapatmematikankehidupanakuatik.- Terhadap estetika : tumpukansampah memberikan kesan kotor, ku-muh, jorok, bau sampah mengganggumasyarakat.

penggeraknyaseorangperempuan).2. Forum Masyarakat Cepogo PeduliLingkunganHidup(FORGO),yangberadadiwilayahKecamatanCepogo.(Pengurus-nyaseorangperempuan).3.KelompokMasyarakatPengolahSampahmenjadikomposdiKelurahanGayamKa-bupatenSukoharjo.(Penggeraknyaseoranglaki-lakipengurusRukunWarga).Dari ketiga contoh kelompok/forummasyarakat peduli lingkungan hiduptersebut merupakan bentuk kepedulianmasyarakat dalam peran sertanya men-gelola lingkungan hidup yang berada disekitarnya.Dan hasil jerih payah dari kegiatan kel-ompokmengelolalimbahterutamalimbahpadat sudah dapat dirasakan manfaatnya,baik yang bermanfaat baik untuk kepent-ingan keluarga sendiri,maupun ada yangdapat dimanfaatkan oleh orang lain seh-inggabernilaiekonomidanmeningkatkanpendapatankeluarga.

C.LimbahRumahTanggaLimbahadalah:- Sisa suatu usaha/kegiatan (Un-dang-Undang No. 32/2009 Tentang Per-lindungan dan Pengelolaan LingkunganHidup)- Hasilsampingandarisuatuprosesatauaktivitasyangsudahtidakdiperguna-kanlagi.

1. LimbahDomestik?- Adalah limbah yang dihasilkandariaktivitasataukegiatansehari-harima-nusia.Misalnyadarikegiatanmakan,mi-num,MCK,memasak,belanja,membakarsampahdanlain-lain.2. Jenis-jenis dan Sumber LimbahDomestikKlasifikasimenurutbentukfisik:- Limbahcair,contoh:airbuangantoilet,aircucian,airkamarmandi.- Limbahpadat atau sampah, con-toh: sampah sisa makanan, bungkus/ke-

Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 201068

barang, botol/gelas plastik untuk hiasan;sumbangkan/jualmajalahbekas.- Recycleataupendaur-ulanganpembua-tan kompos dan kertas daur ulang, peng-gunaanprodukdaurulang.

D.DefinisiSampahBumiadalah tempat tumbuhdanberkem-bang berbagai makhluk hidup termasukdidalamnyamanusia.Alamdanmakhlukhidup secara natural membentuk keseim-bangan,sinergi,homeostatis,rantaimaka-nan,daurhidup,tumbuhdarikecilsampaibesar, dari muda sampai tua, dari anakmenjadidewasa.Segalasesuatunyasalingberhubungandialamdansalingmelengka-pisatusamalain.Semuanyasudahdiatursedemikianrupasempurnaolehtuhandankitatinggalmenikmatisertamelestarikan-nya.1. Apaitusampah?Sisadari suatu aktivitas/proses, sifatfisikberupa padatan, yang tidak akan diman-faatkankembaliolehsipenghasil.Suatubahanyang terbuang ataudibuang,berasal dari hasil aktivitasmanusiamau-punalamyangbelummemilikinilaiekon-omis.Dalampenjelasanayat(1)Pasal1Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentangPengelolaan Sampah tercantum, bahwasampah adalah Sisa kegiatan sehari-harimanusia dan/atau proses dari alam yangberbentukpadat.Sumbersampahberasaldari: - RumahTangga- Pertanian- Perkantoran- Perusahaan- RumahSakit- Sekolah- Pasar.

2. Komposisi dan klasifikasisampahMenurut Hadiwiyoto (1983:23), ada be-

- Terhadap permasalahan unsur: pengelolaan TPS/TPA yang tidak baikmendorong perlawanan/penolakan dankonflik horizontal, konflik antar pemerin-tahdaerah.- Terhadap kualitas udara; Pem-bakaran sampah menyebabkan penyakitISPA,kanker(gasdioxin),timbulnyagas-gas beracun (H2S, NH3 dll), PemanasanglobalCO2,CH4(GRK).• Limbahgas- Terhadapkesehatan:Pembakaransampah dan memasak dengan menggu-nakan tungku tanpa ventilasi dapur yangcukupdapatmenyebabkanpenyakitISPA,kanker(gasdioxin),timbulnyagas-gasbe-racun(CO,H2S,NH3dll).- Terhadap kualitas udara : Pema-nasanglobalCO2,Ch4(GRK).5. PengelolaanLimbahDomestik- Prinsipnya adalah menjaga agarlimbahdomestiktidakdibuangkelingkun-gantanpadikelolaterlebihdahulu.- Pengelolaanlimbahdomestikme-liputi pencegahan, pengurangan, peman-faatan,pendaur-ulangan,danpengolahan.- Pencegahan adalah upaya yangdilakukan agar tidak menimbulkan ataumenundatimbulnyalimbah,misalnyamer-awatkomporsecaraberkala,tidakmemba-karsampah.- Pengurangan adalah upaya un-tukmengurangi jumlah/volume timbunanlimbah yang akan dihasilkan, misalnyapemakaian air yang hemat, penggunaandetergenyanghematdansedikitbusa,me-makai produk dengan kemasan minimal,memakaigelas,menggunakanserbet.• Limbahpadatatausampah- Reduce atau pengurangan gunakanprodukdengankemasanminimal, produkisiulang,gelas,keranjangataubelanja.- Reuseataupenggunaankembaliguna-kan lagi kain bekas untuk lap, kertas bo-lak-balik,kalengbekasuntuk tempatme-nyimpanperalatantulisataujahit,kantongkresek untuk menyimpan atau membawa

Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 2010 69

bentuk,lokasi,prosesterjadinya,sifat,danjenisnya.

berapa macam penggolongan sampah.Penggolongan ini dapat didasarkan atasbeberapa criteria, yaitu: asal, komposisi,

Sampahorganik:sampahyangterdiridaribahan-bahanyangbisa terurai secara ala-miah/biologis.(sampah dapur/sisa masakan, potongankayu,potongankecilkertas,sisamakanan,dsb).Sampahnon-organik:sampahyangterdiridaribahan-bahanyangsulit teruraisecarabiologissehinggapenghancurannyamem-butuhkanpenangananlebihlanjut(logam,besi,kaleng,plastik,karet,botol,kaca).Terjadinya penumpukan sampah disebab-kan oleh beberapa hal, di antaranya per-tambahan penduduk dan arus urbanisasiyangpesatmenyebabkantimbulansampahpada perkotaan semakin tinggi; kend-araanpengangkutanyang jumlahmaupunkondisinyakurangmemadai; systempen-gelolaanTPAyangkurangtepatdantidakramahlingkungan;sertabelumditerapkan-nyapendekatanreduce,reuse,danrecycle(Wibowo&Djajawinata,2002:1).

3. PengelolaanSampahPengelolaan sampah adalah semua keg-iatan yang dilakukan untuk menanganisampahsejakditimbulkan sampaidenganpembuanganakhir.Secaragarisbesar,keg-iatan pengelolaan sampah meliputi pen-

gendaliantimbulansampah,pengumpulansampah, transfer dan transport, pengola-han,danpembuanganakhir.Dalampenjelasanayat(5)Pasal1Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentangPengelolaan Sampah tercantum, bahwapengelolaan sampah adalah kegiatanyang sistematis, menyeluruh, dan berke-sinambungan yang meliputi pengurangandanpenanganansampah.a. Mengapasampahperludikelola?Dapatberdampaknegatif:• Terhadap kesehatan dan kesela-matan- Menjadi tempat pengembangbia-kanbibitpenyakit.- Sampahyangmenutupsaluranairmenyebabkanbanjir.- Sampah yang dibakar terusmenerusdapatmenyebabkaninfeksisalu-ranpernafasanatas(ISPA).• Terhadapairdantanah- Sampah yang mencemari sungaimematikan kehidupan akuatik dan me-nyebabkanpendangkalan.- Pencemaran air permukaan danairtanah.- BakteripathogendanE. colida-patberkembangbiak.

Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 201070

iranTPA.- Masalahlingkungan:Umumnya TPA dengan metode OpenDumping mengakibatkan pencemaran airpermukaan dan air tanah (dari air lindi),udara (baudanasap), seta tanah (sampahdanairlindi).TPAOpenDumpingjugada-patmenjadisarangpenyakit.

• Terhadapestetika- Tumpukan sampah memberikankesankotor,jorok,kumuhdanlain-lain.- Bauyangditimbulkanakanmeng-ganggumasyarakat.• Terhadapkualitasudara- Pembakaran sampah menyebab-kanpenyakitISPA,kanker(gasdioxin).- Timbulnyagas-gasberacun(H2S,NH3,danlain-lain)- Pemanasan global : CO2, CH4(GasRumahKaca)• Terhadapmasalahsosial- Pemulung yang berada di lokasiTPA dengan tingkat kesejahteraan yangsangat rendah : rawan sosial dan kejaha-tan.- PengelolaanTPS/TPAyangtidakbaik mendorong perlawanan / penolakandarimasyarakatdankonflikhorizontal.- KonflikantarPemerintahDaerah.b. PengelolaanSampahyangBaikTipikalSisemPengelolaanSampahdi In-donesia Saat iniPengumpulan:- Belumterpisahkan- TPSkurangterawart- Mencemarilingkungan,estetikaPengangkutan:- Alat pengangkut banyak yangmasihtidaktertutup.- Mencemari lingkungan : lindi,bau.Pembuangan:TPA (lebih dari 90%menggunakanme-toda Open Dumping, kurang dari 10 %berupaTPAControlledLandfilldanSani-taryLandfill)- Sampah adalah urusan pemerin-tah.- TPA merupakan tumpuan akhirpenyelesaianmasalah.- Yang terjadi adalah pemindahanmasalah:- Masalahsosial:Lahan untuk TPA semakin terbatas, pen-duduk sekitar umumnya menolak kehad-

Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 2010 71

Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 201072

Sistem Pengelolaan Sampah yang Baik

Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 2010 73

basah/organik.- Teknologinyasederhana.- Biayaproduksinyarelatifrendah,dibanding harus diolah dengan teknologilain,misalnya:insinerator.3. TeknologiPengomposan- Secaraaerobmaupunanaerob.- Denganatau tanpabahan tamba-hanseperti:• Cacing• Mikroorganismedecomposer.4. ManfaatPengomposan- Mereduksi sampah pada sum-bernya.- Membantupengelola kota dalampengelolaansampah.- Kesempatan berusaha dalam pe-nyediaanpupukorganik.- Menekanbiayainvestasipengola-hansampah.- Peningkatan peluang usaha danpenghasilanmasyarakat.5. KeunggulanKompos

Apabilakitamelakukanpengelolaankem-bali sampah, maka manfaat yang didap-atkan antara lain berupa: sumber penda-patan; penghematan sumber daya alam;penghematan energy; penghematan lahanTPA; dan lingkungan yang bersih, sehat,sertanyaman.E. SelukBelukKompos1. DefinisiKompos- Merupakan hasil fermentasi atauhasil dekomposisi bahan organik sepertitanaman,hewanataulimbahorganik.- Merupakan hasil dekomposisibahanorganiksecarabiologismenjadihu-mus.- Secarailmiahkomposdapatdiar-tikansebagaipartikeltanahyangbermua-tannegatifsehinggadapatdikoagulasikanolehkationdanpartikeltanahuntukmem-bentukgranulatanah.2. MengapaKompos?- KarenasampahyangdihasilkandiIndonesia±70%adalahmerupakansalah

Gunamendayagunakandanmenghasilkangunakan peran serta masyarakat dalampengelolaan lingkungan hidup, menuruthematsaya,perluadaketerpaduandarise-muapihakyaitu:a. Pemimpineksektuifyangterbukab. Masyarakat yang sadar lingkun-

ganc. LSMyangtanggap/responsifd. AkademisimelaksanakanmisinyaTRIDHARMAterutamaDharmaketiga.Dalam penjelasan ayat (1) Pasal 28 Un-dang-Undang Nomor 18 Tahun 2008tentang Pengelolaan Sampah tercantum,

Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 201074

MadaUniversityPress.

DharmaWanitaPersatuan,2006.Kerjasa-maSosialBudayadanLingkunganMenujuAksiNyataUntukPembangunanBerkelan-jutan,Desember7.Dikutip2Maret2010darihttp://www.dwp.or.id.

Sejati,Kuncoro.2009.PengolahanSampahTerpaduDenganSistemNode,SubPoint,Center Point. Yogyakarta: KANISIUS:AnggotaIKAPI.

Hadiwiyoto,S.,1983.PenanganandanPe-manfaatansampah.Jakarta,INA:YayasanIdayu.

Wibowo,A.&Djajawinata,D.,2002.Pen-anganan Sampah PerkotaanTerpadu. Do-kumenyangtidakdipublikasikan.

Undang-undang:Undang-Undang Republik Indonesia No-mor32Tahun2009:TentangPerlindungandanPengelolaanLingkunganHidup.

Undang-Undang Republik Indonesia No-mor18Tahun2008:TentangPengelolaanSampah.

bahwa masyarakat dapat berperan dalampengelolaan sampah yang diselenggara-kan oleh pemerintah dan/atau pemerintahdaerah.F.Penutup1. Pengelolaan limbah domestikharus dimulai dengan kesadaran dan dii-kutidengankemauandantindakannyata.2. Pengelolaan limbah domestikharusdilakukansecaraterpaduolehsemuapihak,tidakhanyapemerintah,masyarakat,LSMdanperguruantinggi.3. Pengelolaan limbah domestikbertujuan untuk menciptakan lingkunganyangsehatdanberkualitas.

DAFTAR PUSTAKAHidayat, Wisnu; Koryati, Nyimas Dewi;Tangkilisan,HesselNogiS.PembangunanPartisipatif.Yogyakarta:YPAPI.

Hardjasoemantri, Koesnadi. 1986. AspekHukum Peran Serta Masyarakat DalamPengelolaan Lingkungan Hidup. Yogya-karta:GadjahMadaUniversityPress.

Hardjasoemantri,Koesnadi.1983.HukumTata Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah

Peran Strategis Perempuan AL. Sentot Sudarwanto