peran perawat dalam pemberian obat antibotika
TRANSCRIPT
PERAN PERAWATPADA
PEMBERIAN OBAT ANTIBOTIKARochiati ICU RS Darmo Surabaya
Beberapa SurveyPenyakit infeksi masih menjadi penyakit utama di Indonesia 80% pengobatan di RS menggunakan antibiotika. Rata-rata seorang penderita mendapatkan 6-7 obat/hr rata-rata angka kejadian kesalahan dalam pemberian obat sebesar 6-15% / hari.
CLINICAL ERRORBeberapa kesalahan 1.Waktu pemberian 2.Obat 3.Dosis Faktor kontribusi - staff lelah, stress - perubahan nama obat, tulisan - komunikasi
4.Rute pemberianBritish Medical Journey 2009
- SPO
Kesalahan pemberian injeksi merupakan masalah keamanan utama di ruang ICU
Upaya Pencegahan KesalahanCek n Ricek : identitas PASIEN dan OBAT Dilakukan oleh 2 orang petugas sebagai kontroling.
Terapkan tekhnik aseptikKomunikasi Observasi Dokumentasi Gunakan sistem Unit Dose Dispensing Buat Buku Pedoman Pemberian Obat di RS
DokumentasiTindakan pemberian obat: dosis obat, rute, waktu, dan siapa yang memberikan obat Program pengobatan jenis obat, dosis, lama pemberian antibiotika
Hasil pemantauan: Efek samping dan responsPasien menolak diberikan obat Bila obat belum / tidak jadi diberikan
Pemeriksaan laborat yang berhubungan : kultur atau yang lain (Bun, Creatinin, SGOT/SGPT, alb, Hb, Leokosit, trombosit, CRP, PCT,dll)
PelaporanHal-hal yang harus dilaporkan : Adanya sistem pelaporan kesalahan Pengecekan rutin di setiap pergantian shift Pelaporan kepada dokter tentang kondisi pasien & pengobatan
Be a professional nursePemberian obat merupakan bagian integral dari suatu rencana keperawatan Perawat bertanggung jawab dalam pemberian obat secara benar dan aman (Patient safety)
(Benar pasien, Obat, Dosis, Rute, Waktu, Dokumentasi dan Waspada Efek Samping Obat)
6 Benar + 1 Waspada
Team Work Pemberian Obatpasien di RSpemberi obat
Perawat1. Mengatur jadwal pemberian 2. tehnik pencampuran obat 3. Penentuan rute dan urutan
Dokter1. Menentukan diagnosa 2. Pemilihan obat 3. Menuliskan resep
Satelit farmasi
Perawat
Apotek
Farmasis
Menyediakan obat sesuai resep
Unit Dose Dispensing (UDD)UDD metode dispensing dan pengendalian obat yang dikoordinasikan Instalasi Farmasi RS. Obat dibuat dalam kemasan unit tunggal, didispensing dalam bentuk siap konsumsi, untuk pemakaian < 24 jam, disiapkan di unit perawatan. Tujuan perspektif kepedulian untuk pasien. Peran koordinasi dan kolaborasi dokter, farmasis dan perawat sangat kuat.
Waktu untuk perawatan lebih maksimal
Pengertian AntibiotikaAntibiotik adalah suatu zat kimia / senyawa obat yang alami / sintetik, yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang berupa bakteri / jamur berkhasiat sebagai obat apabila digunakan dalam dosis tertentu dan toksisitasnya tidak berbahaya bagi manusia Antibiotika hanya untuk bakteri dan tidak untuk virus.
Penggolongan AntibiotikPenicillin (amoxycillin, Ampicillin) Aminoglikosida (Amikacin, Gentamicin, Tobramicin) Carbapenem (ertapenem, imipenem, meropenem) Doripenem (doribax) Cephalosporin (cefepime, cefotaxim, ceftazidime, ceftriaxone) Fluoroquinolones (ciprofloxacin, levofloxacin) Glycylcycline (Tygacil) Folate pathway inhibitor (trimetropin-sulfomethoxazole) Beta lactam (Amoxicillin-clavunamic acid, piperacillin-tazobactam) Lipopeptides (colistin)
Penggunaan antibiotika secara rasional
Terapi empiris Diberikan awal, sementara menunggu hasil kultur mikrobiologi. Ada beberapa kendala.
Terapi pasti (definitif) Diberikan setelah didapatkan hasil sensitivitas test antibiotika sesuai kuman.
Pertimbangan dosis khususUsia dan BBPediatrik, dewasa, geriatrik, gemuk
Penyakit:Obstetrik, Ginjal, Hepar, Jantung
Pertimbangan khusus :Sasaran kerja obat Interaksi obat
Penghitungan dosis pada pasien Gagal Ginjal (Rumus Cockroft) Pria :BB(kg) X (140-usia(th))
Klirens kreatinin: -----------------------------72 X kreatinin serum (mg/dL)
Wanita : 0,85 X nilai diatas.Contoh: 70 X (140-50) 70 X 90 6300 ------------------- = --------------------= ---------------= 21,87 72 X 4 288 288
Penyesuaian dosisBerdasarkan hasil Creatin ClearenceClearance Creatinin Dosis Obat dosis & frekwensi normal
26-50 ml/min 10-25 ml/mnt < 10 ml/mnt
dosis, frekwensi normal dosis, frekwensi dikurangi, atau obat diganti
Pemberian obat antibiotika harus memperhatikan faktor-faktor sbb:InkompatibilitasCara dan rute pemberian
Stabilitas obatEfek samping Perhatian khusus
KompatibilitasInkompatibilitas : terjadinya kabut, kekeruhan, endapan, perubahan warna pada larutan. Akibat potensi obat , toksisitas Pilih pelarut yang sudah direkomendasikan atau yang sudah disiapkan dari pabrik. Pilihan pelarut yang aman: aquadest, NaCl 0,9%. Cairan yang non kompatible sebagai pelarut misalnya : lipid, asam amino, RL. Pelarut mengandung kalsium pengendapan. Obat yang tidak tercampur dengan baik jika dioplos dg dext 5 %, a.l : clavamox, ampicillin.
Beberapa obat yang tidak bisa dioplos dengan larutan NaCla.l: Peflacin
Cara melarutkan obat serbukCampur obat serbuk dalam vial dengan pelarut aqua pro injeksi, jadikan 5 cc. larutkan dengan benar dengan cara memutar vial bukan mengocok. Perhatikan hingga semua terlarut dengan baik. Jika diperlukan pengenceran lebih untuk injeksi intravena maka larutan kompatible dimasukkan ke dalam cairan infus yang sesuai. (PZ atau Dex 5%) Perhatikan tekhnik aseptik. Jangan gunakan larutan jika terjadi penggumpalan atau larutan berkristal atau berkabut.
Cara pelarutan obat yang mengandung karbondioksida10cc Aqua pro injeksi dlm syringe vial obat serbuk perlahan sampai habis dengan Posisi jarum pada 1/3 bagian atas vial. Biarkan gas CO2 mendorong plunger keatas kemudian buang gas yang terdapat dalam syringe. Kocok dengan cara memutar, perlahan sampai larutan jernih dan tak berbuih. Balikkan vial, masukkan jarum syringe ke dalam vial dan sedot larutan injeksi ke dalam syringe secara perlahan. Syringe berisi larutan siap untuk digunakan.
Stabilitas ObatKestabilan obat yang sudah dilarutkan tergantung pada :
Tempat / wadah Suhu (ruangan/lemari pendingin) Jenis cairan konstitusi Lama waktu yang digunakan Tanggal kadaluwarsa
Rute Pemberian obatPer-Oral Intra muskuler Intravena : Intra vena Bolus : larutan 10-20 cc selama 3-5 Intra vena intermitten : larutan 25-50 cc selama 15-60 menit. Intra vena infus : larutan 50-100 cc selama 30-60 menit, atau 2-3 jam, atau 4-6 jam diharapkan efek obat akan lebih tercapai. Pertimbangan safety kepada pasien Intratekhal intrapleura
Waspadai Efek sampingEfek lokal: flebitis, tromboplebitis, nyeri GI : anoreksi, diare, nausea, muntah, sakit perut, kolitis pseudomembran Hematologi: neutropenia, lekopenia, granulositopenia, trombositopenia, agranulositopenia, mntr blood count. Ginjal: pe kreatinin serum, BUN, Hepar: pe SGOT, SGPT, LDH, Bill, AFP, Neurologi: sakit kepala, agitasi, konfusi, kelelahan, berkeringat malam hari Ototoksisitas irreversible Reaksi superinfeksi : lidah kotor, gatal, rabas vagina, feses lembek dan berbau busuk. Sistemik : Syok anafilaksis (emergency)
Pseudomembran colitis(Antibiotic Ascociate Diare)Antibiotika masukMembunuh kuman dimaksud Membunuh flora normal usus Tumbuh kuman baru
Clostridiun difficile(resisten AB)
Melepaskan toxin dalam usus besar
Merusak anatomis usus besar Lumen debris, akumulasi lekosit dinding usus tebal berdungkul
Diare
PSEUDOMEMBRAN COLITIS
SEPSIS
Sifat bahaya: spora relatif resisten terhadap larutan pembersih dan pencuci tangan Akibatnya kuman tetap ikut petugas kesehatan dan pindah ke pasien yang lain. Korban baru terpajan Cloctridium difficile.Infeksi nosokomial
PenatalaksanaanBila didapatkan pasien dengan terapi antibiotika lalu terjadi diare FIKIRKAN colitis pseudomembran
Stop antibiotika. Ganti dengan antimikroba yang sesuai.Biasanya akan diberikan metronidazole atau vancomycin per oral. Lakukan pemeriksaan cultur + sensitivity test (Representative) Universal precaution
Anafilaksi syokAntibiotika masuk
Reaksi Ag-Ab
Sel mast aktif
Bahan vasoaktif Histamine/bradikinin
Vasodilatasi/ Permeabilitas kapiler
SYOK
Suatu reaksi alergi yang mengancam jiwa Tanda-tanda: Keringat dingin Pandangan gelap Perfusi dingin Tensi turun Penurunan kesadaran Sesak nafas Henti nafas
PenatalaksanaanSegera hentikan pemberian antibiotika Posisi syok
Epinephrine efek vasokonstriksi dan efek antihistamin,memulihkan tonus otot, merangsang pacu jantung
Dyphenhidramin efek histamin permeabilitas kapiler 8C aquapro injeksi Terlindung dari cahaya. Ketidakcampuran : KULKAS RL, Nabic, produk endapan darah, albumin, Larutan yang Y-site : jernih. Amiodarone, azithromycin, chlorpromazine, dobutamin, famotidin, haloperidol lactate. Dalam syringe : Pantoprazole.
Tygacil (tygacyclin)Rute IV infuse Cara pengenceran Setiap vial Tygacil dilarutkan dengan 5,3ml pelarut. Goyang vial perlahan hingga terlarut sempurna dan terbentuk larutan berwarna kuning hingga orange jernih Segera ambil 5 ml dari vial. Tambahkan ke dalam 100ml IV bag infusion. Lama pemberian Compatible/ inkompatible Keterangan
30 60 menit Pelarut : setiap 12 jam NS 0,9%, D5%,
stabilitas : sebelum dilarutkan simpan pada suhu < Ketercampuran : 25C. RL, Amikacin, dobutamin, dopamine, setelah dilarutkan dapat disimpan pada gentamycin, suhu kamar selama haloperidol, lidocain 24 jam. HCl, morphin, Jika pada suhu 2norepinephrine, piperacillin/tazobactam 8C dapat disimpan hingga 45 jam. , propofol, ranitidine, theophillin, Efek samping : tobramycin, Mual, muntah, diare Ketidakcampuran : Y-site: amphotericin B dan diazepam
Doribax (Doripenem)Rute IV infuse Cara pengenceran Encerkan terlebih dahulu 1 vial doribax dengan 10cc pelarut (aqua inj/ NaCl 0,9% or Dex 5%). Encerkan hingga laruatn tercampur dengan baik. Lalu masukkan ke dalam Larutan infuse 100 Nacl 0,9% Lama pemberian 1 4 jam Compatible/ inkompatible Pelarut : NS 0,9%, D5%, Ketidakcampuran : Sebaiknya tidak dicampur dengan segala jenis obat. Keterangan Stabilitas : Jika dilarutkan dg NaCl 0.9% larutan dapat disimpan hingga 12 jam pada suhu kamar. Jika pada suhu 2-8C dapat disimpan hingga 72 jam. Jika dilarutkan dengan Dex 5% larutan dapat disimpan hingga 4 jam pada suhu kamar. Jika pada suhu 2-8C dapat disimpan hingga 24 jam. Efek samping: Syok anafilaksis, kejang, pseudomembran colitis,
Vancomycin (Vancef) Gol : vancocinCara pemberian Rute & Cara pelarutan: PO : bentuk dosis IV dilarutkan dalam 30 ml air untuk pemberian oral atau sonde. IV intermitten/infus : encerkan 500mg/10ml dg aqua p.i lalu encerkan lagi dg larutan kompatible 100-200cc. Lama pemberian 60 menit. Jangan terlalu cepat mengingat efek samping yg sering. Waspada: Kehamilan / laktasi Gangguan ginjal Obstruksi usus/inflamasi Kompatible/ inkompatible Larutan kompatible : NaCl 0,9%, D5%, D10%, Ringer Laktat. Obsevasi & evaluasiTanda-tanda infeksi awal dan selama terapi Hasil kultur dan sens test Pastikan jalur intravena lancar Pantau tensi selama terapi Fs saraf kranial kedelapan (audimetri) Pantau status hidrasi, fungsi ginjal Test laborat: faal hepar, ginjal, albumin, urine lengkap. Kadar vancomycin plasma (n=5-40mcg/ml) Pseudomembran kolitis: pantau bising usus, darah dlm feses, Pantau tanda-tanda superinfeksi (lidah kotor, gatal, rabas vagina, feses lembek dan berbau busuk) segera lapor!!!
Keterangan Stabilitas : Di suhu 2-8C selama 14 hr (pengenceran I) Di suhu 2-8C selama 96 jam (pengenceran ke II) Interaksi : Pe efek nefrotoksisitas dan neurotoksik aspirin, aminoglikosida, sisplatin, diuretik loop. Pe blokade neuromuskuler Efek samping yang sering : Mata dan THT : ototoksisitas KV : hipotensi GI : mual, muntah Derm : ruam Hematologi : leokopenia, eosinophilia Lokal : PLEBITIS Lain-lain : hipersensitif, superinfeksi, anaphilaksis.
Y-site kompatible: Asiklovir, trakrium, flukonazol, insulin, simetidin, vitamin, ranitidin.Inkompatible spuit : Heparin. Inkompatible Y-site: Foskarnet Inkompatible tambahan : Kloramphenikol, klorotiazid, deksamethason, metisillin.
Penicillin G ProcainCara pemberian Rute : IM Obsevasi / evaluasi Tanda-tanda infeksi awal dan selama terapi Kaji riwayat penggunaan penisilin dan sefalosporin serta reaksi yg terjadi. Hasil kultur dan sens test Waspada terjadinya anafilaksis Kadang akan terjadi glukosa urine palsu dg test metode tembaga sulfat (clinitest). Gunakan test ezimatik glukosa (ketodiastik, testape). Waspada: Pd kerusakan ginjal Kehamilan Laktasi Keterangan Interaksi : Kloramphenikol efek Probenesid me sekresi di ginjal, me kadar penisillin dalam darah. Efek samping yang sering : Reaksi toksik transient thd prokain: ansietas, konfusi, agitasi, depresi, menyerang, kejang, halusinasi) SSP : KEJANG GI : mual, muntah, diare, distress epigastrik GU : nefritis, Derm : ruam Hematologi : lekopenia, eosinofil, anemia hemolitik Lokal : nyeri penyuntikan Lain-lain : ANAPHILAKTIK, superinfeksi. .
Jangan memberikan larutan secara IV
menyebabkan embolisme atau reaksi toksik. Cara pelarutan : larutkan dg D5%, atau NaCl 0,9%. Kocok dg baik sebelum diinjeksikan Cara pemberian : Lakukan injeksi dalam pada otot yang berkembang baik dg kecepatan lambat tapi konsisten untuk menghindari penyumbatan. Masase dg baik.
Amoxillin sodium-potassium clavulanat
(Clavamox)Rute IV infuse IV bolus Cara pengenceran Dilarutkan dengan NS 50-100ml Vial 500mg dilarutkan dlm 10ml Vial 1 gr dilarutkan dlm 20ml Lama pemberian 30-40menit Compatible/ inkompatible Ketercampuran : Dalam infuse : NS atau aqua stabil dalam 2 jam Keterangan pH : 8,8-9 stabilitas : simpan serbuk dalam suhu 28. Gunakan larutan
3-4 mnt
Ketidakcampuran : D5%, dextran, bicarbonat, RL Y-site : Midazolam Dalam syringe: Heparin sodium, Pantoprazole sodium,
rekonstitusi sesegera mungkin maksimum 20 menit setelah dilarutkan.
Stabilitas menurun dengan peningkatan konsentrasi. Oleh karena itu untuk larutan infuse gunakan larutan rekonstitusi sesegera mungkin.
Ampicillin sodium-sulbactam sodium (Bactezym)
Rute IV infuse IV bolus
Cara pengenceran Dilarutkan dengan aqua pro injeksi atau NS 20250ml
Lama pemberian Perlahan-lahan selama 15-30 menit Perlahan-lahan selama minimum 10-15 menit
Compatible/ inkompatible Ketercampuran : Dalam infuse : NS atau aqua y-site : fluconazole
Keterangan
IM
Rekonstitusi : 750 mg dg 1,6 cc pelarut 1,5 gr dg 3,2 cc pelarut
Dinjeksikan dalam-dalam ke dalam otot yang besar
Perhatian : rasa sakit di tempat injeksi, pemberian IV yg Ketidakcampuran : cepat dapat Larutan yang menyebabkan mengandung kejang, mudah dextrose dan karbohidrat lainnya, phlebitis.produk darah, hidrolisat protein. Y-site : Amiodarone, ciprofloxacin, nicardipin, ondansentron.
CiproxinRute IV intermitten Cara pengenceran Dapat langsung digunakan Lama pemberian 30 menit untuk 100 mg dan 200 mg 60 menit untuk 400 mg Compatible/ inkompatible Ketercampuran : NS, D5%, RL, D51/2S, D10% Y-site : amiodarone, ceftazidime, digoxin, diltiazem, DHBP, dopamine, dobutamin, flukonazole, gentamycin, lidocain, metronidazole, midazolam, netilmycin, norepinephrine, KCL, ranitidine, vitamin. Ketidakcampuran : Dalam syringe: Pantoprazole Y-site: Aminophillin, ampicillinsulbactam, azitromycin, cefepime, dexamethasone, furosemid, heparin, phenitoin, propofol. Keterangan Stabilitas : Simpan pada suhu 5-25C dan terlindung cahaya. Setelah botol dibuka stabilitas obat dipengaruhi oleh factor-faktor mikrobiologis dan higienis. Larutan ciproxin peka terhadap cahaya. Botol hanya boleh dikeluarkan dari pembungkusnya sesaat sebelum digunakan. Sebaiknya diberikan melalui pembuluh vena besar untuk meminimalkan rasa tidak nyaman dan resiko iritasi pada vena.
Metronidazole (anti fungi)Rute IV infuse Cara pengenceran Lama pemberian Laju infuse 5 ml/mnt Compatible/ inkompatible Keterangan
Dapat langsung digunakan
Ketercampuran : Diltiazem,dopamine, fluconazole, midazolam. Ketidakcampuran : D10% Y-site: Pantoprazole
IV intermi tten
Dapat langsung digunakan
Selama 1 jam (20-60menit)
Stabilitas : simpan pada suhu kamar dan terlindung dari sinar matahari secara langsung. Sediaan tidak boleh disimpan dalam kulkas karena dapat menyebabkan pengkristalan. Paparan langsung sinar matahari yg berkepanjangan akan menyebabklan warna menjadi lebih gelap. Jangan gunakan larutan yang berkabut.
Meronem (meropenem)Cara pengenceran Lama pemberian Compatible/ inkompatible KeteranganJenis : terapi empirik, Perhatian : Meronem bisa dibersihkan melalui HD. Jika terapi dilanjutkan dianjurkan pemberiannya setelah dilakukan HD. Tidak direkom untuk MRSA stabilitas : penyimpanan: Pada suhu ruangan < 30C, jangan dibekukan.PelarutNaCl 0,9%
Rute
MonitoringEfek samping: secara umum, Pseudomembran colitis, nefrotoxic, convulsi. Anafilaksi syok.
IV infuse
Dilarutkan 50-200ml
15-30 menit
Ketercampuran : NaCl 0,9% Ketidakcampuran : Dex 5%, 10%, RL, manitol 2,5%, 10%. Y-site : diazepam, pantoprazole.
IV bolus
Larutan 50mg/ml.
5 menit
< 25C 8 jam 3
4C 48 jam 14
Lab : Transaminase, bilirubin, serum creatinin,
D5%