peran pendidikan akhlak terhadap moralitas remajaeprints.ums.ac.id/66851/13/naskah publikasi...

15
PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Fakultas Psikologi dan Program Studi Pendidikan Agama Islam Oleh : NAHDIYAH F.100142011 / G.000142008 TWINNING PROGRAM FAKULTAS PSIKOLOGI & AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: others

Post on 03-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Fakultas Psikologi dan Program Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh :

NAHDIYAH

F.100142011 / G.000142008

TWINNING PROGRAM

FAKULTAS PSIKOLOGI & AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

NAHDIYAH

F.100142011 /G.000142008

Telah diperiksa dan disetujui untuk di uji oleh :

Dosen Pembimbing

Siti Nurina Hakim, S.Psi, M.Si, Psi Dr. Mohamad Ali, S.Ag, M.Pd

NIDN.0625056702 NIDN.0628117301

Page 3: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA

OLEH:

NAHDIYAH

F.100142011 / G.000142008

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Pada hari Kamis, 9 Agustus 2018

Dewan Penguji:

Siti Nurina Hakim, S.Psi, M.Si, Psikolog (.................................)

(Penguji I)

Dr. Mohamad Ali, S.Ag, M.Pd (.................................)

(Penguji II)

Dr. Daliman, SU (.................................)

(Penguji III)

Drs. Zaenal Abidin, M.Pd (.................................)

(Penguji IV)

Sukoharjo, 6 Agustus 2018

Dekan Fakultas Psikologi Dekan Fakultas Agama Islam

(Susatyo Yuwono, S.Psi, M.Si, Psikolog) (Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag)

Page 4: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Adapun kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggung jawabkan.

Sukoharjo, 6 Agustus 2018

Penulis

Nahdiyah

F.100142011 / G.000142008

Page 5: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

1

PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA

Abstrak

Moralitas remaja erat kaitannya dengan pendidikan akhlak yang diberikan

terutama oleh orang tuanya. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami dan

mendeskripsikan peran pendidikan akhlak yang diberikan oleh orang tua terhadap

moralitas remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.

Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang dan informan pendukung

berjumlah 2 orang. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pendidikan akhlak yang ditanamkan oleh

orang tua sejak anak kecil memiliki dampak yang baik terhadap moralitasnya

terutama di masa remaja. Saat memasuki usia remaja anak sudah dapat memahami

pentingnya pendidikan akhlak dalam kehidupannya, seperti dapat membedakan

hal yang baik dan buruk, dapat memilih kegiatan bermanfaat dan tidak,

berpakaian menutup aurat sesuai aturan islam, sadar kewajiban untuk

melaksanakan ibadah tanpa harus diingatkan, tidak menimbulkan suatu perilaku

bermasalah di lingkungan keluarga,sekolah maupun masyarakat, tidak

menunjukkan perilaku yang berbeda ketika diawasi maupun tidak diawasi orang

tua, dan bersikap mandiri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. 2)

cara yang digunakan oleh orang tua dalam menerapkan pendidikan akhlak kepada

anak yaitu dengan memberikan contoh perilaku secara langsung, menyampaikan

dengan bentuk nasihat yang baik, serta menerapkan reward dan punishment.

Kata kunci: pendidikan akhlak, moralitas remaja, orang tua

Abstract

Adolescent morality is closely related to moral education given primarily by

parents. The purpose of this research is to understand and describe the role of

moral education given by parents to adolescent morality. This research uses a

descriptive qualitative approach. Informants in this research amounted to 4 people

an supporting informants amounted to 2 people. Data collection uses interviews

and observations. The result showed that: 1) moral education instilled by parents

since young children has a good impact on morality, especially in adolescence.

When entering adolescence children can already understand the importance of

moral education in their lives, such as being able to distinguish good and bad

things, can choose benefical activities and not, dressing to cover genitalia

according to the rules of Islam, aware of the obligation to carry out worship

without being reminded, does not cause a behavior problems in the family, school

and community, do not show different behaviors when monitored or not

monitored by parents, and being independent in resolving the problem faced. 2)

the way parents use their child’s moral education by providing examples of

behaviors directly, communicating with good form of advice, and applying reward

and punishment.

Keywords: moral educations, adolescent morality, parents

Page 6: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

2

1. PENDAHULUAN

Moral erat kaitannya dengan pendidikan akhlak yang diberikan kepada para

remaja, terutama oleh orang tuanya. Perlakuan yang diberikan oleh orang tua

kepada anak-anaknya sejak masa kecil akan memiliki dampak terhadap

perkembangan moralnya dimasa dewasa. Perkembangan moral inilah yang

nantinya akan membentuk sikap, sifat, bahkan watak anak-anak kelak,

sehingga sangatlah penting bagi para remaja yang nantinya akan menjadi

generasi penerus diberikan pendidikan akhlak karena pendidikan ini yang

akan membentuknya untuk memiliki perangai yang mencerminkan

keseimbangan ilmu pengetahuan dan pengamalan nilai moral serta agama.

Terdapat sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi yang

menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan

seorang mukmin pada hari kiamat melebihi akhlak yang baik (Syamsi, 2017).

Meskipun telah banyak orang tua yang mengerti bahwa mendidik anak

merupakan suatu tanggung jawab yang besar, namun pada kenyataannya

banyak pula orang tua yang masih lalai dan cenderung menganggap remeh

sehingga mengabaikan masalah pendidikan anak-anaknya, mereka sedikitpun

tidak memberikan perhatian yang lebih terhadap perkembangan anak-

anaknya(Rachman, 2014).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Umayah dan Ningsih (2016)

terhadap beberapa keluarga di Tangerang mengungkapkan bahwa pendidikan

akhlak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap moralitas anak.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mubarok (2016) di Dusun

Karangrejo Gempol Pasuruan mengungkapkan bahwa terdapat tiga pola

pendidikan yang diberikan orang tua dalam pembentukan akhlak anak ditinjau

dari tujuannya. Pertama, melalui pendidikan tatakrama dengan mengajarkan

etika sopan santun kepada orang tua dan etika menghormati sesama, kedua,

melalui pendidikan ilmu agama dengan mengajarkan anak untuk

melaksanakan sholat lima waktu, belajar dan membaca Al-Qur’an melalui

taman pendidikan Al-Qur’an atau memondokkan putranya ke pesantren, dan

Page 7: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

3

ketiga, dengan menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada lembaga

pendidikan formal. Hasil penelitian tersebut juga memaparkan bahwa orang

tua mempunyai peranan yang pertama dan utama bagi anak-anaknya untuk

membawa anak kepada kedewasaan hidup bermasyarakat, maka orang tua

harus memberi contoh yang baik karena anak suka melakukan imitasi atau

meniru tingkah laku orang tuanya.

Unwanullah dan Zuchdi (2017) menjelaskan bahwa pendidikan akhlak

adalah pendidikan mengenai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai, tabiat

yang dimiliki dan harus dijadikan kebiasaan oleh anak sejak kanak-kanak

hingga ia menjadi dewasa. Keutamaan moral, perangai dan tabiat merupakan

salah satu buah iman yang mendalam, dan perkembangan religiusitas yang

benar sehingga menjadikan manusia yang sempurna (insan kamil).

Sarwono menjelaskan bahwa moral merupakan pedoman atau petunjuk

penting bagi para remaja untuk mencari jalannya sendiri menuju pada

kepribadian yang matang dan menghindarkan diri dari segala konflik yang

terjadi pada masa remaja(Tarigan & Siregar, 2013).

Zailani, Yusoff dan Hamzah (2015) memaparkan aspek-aspek yang

mempengaruhi moralitas remaja, yaitu kognitif yang berkaitan dengan aspek

intelektual atau berpikir, afektif yang berkaitan dengan aspek emosional, dan

psikomotor yang berkaitan dengan aspek keterampilan yang melibatkan fungsi

sistem saraf dan otot.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran

pendidikan akhlak yang diberikan oleh orang tua terhadap moralitas anak di

masa remaja dan bagaimana cara yang digunakan orang tua dalam

menerapkan pendidikan akhlak kepada anak.

Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki adalah lembaga

pendidikan islam yang senantiasa bertumpu pada Al-Qur’an dan sunnah

shohihah, dan lebih menitik beratkan pada penanaman aqidah dan akhlak,

sehingga para pengajar pondok tersebut wajib memiliki pengetahuan yang

Page 8: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

4

luas tentang keislaman terutama dalam hal ketauhidan serta memiliki perangai

yang mencontoh pada teladan Nabi Muhammad Saw. baik dalam perilaku

sehari-hari, maupun dalam mendidik keluarganya, sesuai dengan firman Allah

dalam Q.S. At-Tahrim ayat 6 yang memberikan seruan kepada orang-orang

beriman untuk memelihara diri dan keluarganya dari api neraka.

2. METODE PENELITIAN

Informan penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan

kriteria diantaranya orang tua yaitu ayah dan ibu, berprofesi sebagai pengajar

di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, dan memiliki anak remaja dengan

rentang usia 13-20 tahun. Adapun informan pendukung diambil dari anak

informan utama yang berusia remaja.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan

observasi non-partisipan. Wawancara dilakukan untuk mengetahui peran

pendidikan akhlak yang ditanamkan oleh orang tua terhadap moralitas remaja.

Observasi dilakukan dengan melihat perilaku informan, perilaku anak

informan, serta perilaku antara informan dengan anak.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Peran Pendidikan Akhlak terhadap Moralitas Remaja

Pada aspek kognitif, seluruh orang tua memiliki pandangan bahwa

menanamkan akhlak kepada anak merupakan hal yang sangat penting

sehingga seluruh informan mulai menerapkan pendidikan akhlak kepada

anaknya sejak kecil. Adapun hal-hal yang melatarbelakangi setiap orang tua

untuk menerapkan pendidikan akhlak kepada anak berbeda-beda, satu orang

mengatakan bahwa hal yang melatarbelakanginya karena dalam agama islam

akhlak merupakan ajaran Rasulullah dan harus diajarkan kepada anak sesuai

dengan Al-Qur’an dan syari’at Allah, satu orang lagi mengatakan bahwa hal

yang melatarbelakanginya karena akhlak memiliki peran terhadap kehidupan

untuk dapat menjalankan setiap profesi dengan baik, kemudian satu orang

lainnya mengatakan bahwa hal yang melatarbelakanginya adalah pemikiran

Page 9: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

5

apabila seseorang memiliki akhlak yang baik maka kehidupannya juga akan

baik, dan satu orang lainnya mengatakan bahwa hal yang melatarbelakanginya

karena anak merupakan amanah dari Allah yang nantinya setiap orang tua

akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan Allah. Menurut tafsir Ibnu

Katsir yang membahas tentang kandungan dari Al-Qur’an Surat At-Tahrim

ayat 6 bahwa dakwah dan pendidikan haruslah bermula dari rumah dan ayat

ini tertuju kepada perempuan dan lelaki yaitu ibu dan ayah yang berarti kedua

orang tua bertanggung jawab terhadap anak-anak dan juga pasangan masing-

masing sebagaimana masing-masing bertanggung jawab atas kelakuannya.

Selain itu, salah satu kandungan dari ayat tersebut adalah pentingnya

menanamkan pendidikan islam kepada anak sejak dini (Muhammad, 2011).

Syamsi (2017) menyatakan bahwa perlakuan yang diberikan oleh orang tua

kepada anak-anaknya sejak kecil akan memiliki dampak terhadap

perkembangan moralnya dimasa dewasa. Umayah dan Ningsih (2016) juga

mengatakan bahwa pendidikan akhlak adalah pendidikan untuk membentuk

kepribadian seseorang yang nantinya akan terlihat dalam tindakan yang nyata,

seperti tingkah laku yang baik, bertanggung jawab, jujur, bekerja keras, dan

menghormati hak orang lain. Selain itu, Unwanullah & Zuhdi (2017) juga

mengatakan bahwa dalam konteks pendidikan islam, akhlak harus didasarkan

pada aspek keimanan yang secara konseptual telah terkandung dalam Al-

Qur’an dan as-Sunnah.

Terdapat berbagai macam bentuk pendidikan akhlak yang telah

diterapkan oleh setiaporangtua kepada anaknya, salah satu orang tua

menerapkan bentuk pendidikan berupa birrul walidain atau berbakti kepada

orang tua, kemudian satu orang menerapkan bentuk pendidikan akhlak yang

berupa keteladanan, dan dua orang menerapkan bentuk pendidikan akhlak

berupa tanggung jawab kepada Allah dalam hal ibadah, adab-adab dalam

bergaul terhadap sesama manusia, sopan santun, kemandirian serta adab

dalam berpakaian. Menurut Hamzah (2014) akhlak terbagi menjadi dua salah

satunya adalah akhlaqul karimah, yaitu apabila perbuatan yang dilakukan

Page 10: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

6

adalah baik menurut akal dan agama. Selain itu, ruang lingkup akhlak dalam

islam meliputi akhlak kepada Allah salah satunya dengan melaksanakan

perintah dan menjauhi laranganNya, dan akhlak kepada manusia salah satunya

akhlak kepada orang tua yang meliputi birrul walidain atau berbakti kepada

orang tua. Selain itu, Rahmawati, Mardiyah dan Wardani (2017) mengatakan

bahwa moral berarti ajaran baik dan buruknya suatu perbuatan dan tingkah

laku.

Hasil dari penerapan pendidikan akhlak yang diberikan oleh orang tua

kepada anak sejak kecil dapat dilihat ketika anak memasuki masa remaja anak

sudah dapat memahami pentingnya pendidikan akhlak dalam kehidupannya,

hal ini dilihat oleh orang tua melalui perilaku anak yang menerapkan bentuk

pendidikan akhlak yang telah diajarkan, seperti dapat membedakan hal yang

baik dan buruk, dapat memilih kegiatan bermanfaat dan tidak, serta

berpakaian sesuai aturan islam yaitu menutup aurat. Tahap perkembangan

moral menurut Kohlberg yang terletak pada tingkat konvensional berupa

moralitas sistem sosial bahwa penilaian moral didasari oleh pemahaman

terhadap keteraturan sosial, hukum, keadilan dan kewajiban (Papalia &

Feldman, 2015). Menurut Prastiti (2008) tahap perkembangan moral pada

remaja akhir ditandai dengan sikap kembali yang pada umumnya ke arah

positif dengan tercapainya kedewasaan secara intelektual, bahkan agama dapat

menjadi pegangan hidupnya menjelang dewasa.

Pada aspek afektif, seluruh orang tua mengatakan bahwa reaksi anak

ketika orang tua menerapkan pendidikan akhlak adalah menurut dan

mengikuti apa yang diajarkan karena hal tersebut sudah menjadi kebiasaan

anak sejak masih kecil. Selain itu, seluruh orang tua juga mengatakan bahwa

anak menyampaikan keingininannya kepada orang tua dengan cara yang baik

dan tidak memaksa, namun ketika keinginannya tidak dipenuh reaksi setiap

anak berbeda-beda, ada anak yang langsung menunjukkan sebuah penerimaan

dan pengertian serta tidak memaksa, dan ada anak yang awalnya tidak dapat

menerima namun setelah orang tua memberikan pengertian anak langsung

Page 11: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

7

menerimanya. Menurut Hapsari (2016) salah satu aspek yang mempengaruhi

moral seseorang adalah moral feeling yang berkaitan dengan emosi dalam diri

yang perlu dirasakan untuk menjadi individu yang memiliki karakter baik,

salah satunya adalah dengan menghargai diri sendiri dan lebih menghargai

orang lain (self esteem).

Tanggapan anak ketika mendapatkan nasihat dari orang tua bermacam-

macam, ada anak yang diam mendengarkan dan tidak melawan, dan ada anak

yang menerima jika sesuai dengan pemikirannya meski terkadang menolak

apabila bertentangan dengan keinginannya namun setelah diberi pemahaman

lebih dalam anak kemudian dapat menerimanya. Menurut Hapsari (2016)

salah satu aspek yang mempengaruhi moral seseorang adalah moral feeling

yang berkaitan dengan emosi dalam diri yang perlu dirasakan untuk menjadi

individu yang memiliki karakter baik, salah satunya adalah dengan bersikap

terbuka terhadap kebenaran dan mau bertindak untuk mengoreksi kesalahan

yang telah dilakukan (humility).

Dalam penerapan pendidikan akhlak ketika merasa ingin marah

terhadap anak, cara yang dilakukan oleh setiap orang tua untuk

mengendalikan diri berbeda-beda, seperti mengalihkannya kepada pekerjaan

lain, diam untuk menenangkan diri, memperbanyak bacaan istighfar, dan

melakukan introspeksi terhadap diri sendiri. Menurut Syamsi (2017) yang

mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi pendidikan akhlak adalah

langkah-langkah yang diterapkan orang tua dalam mendidik anak, salah

satunya dengan menjauhi cara-cara yang keras..

Pada aspek psikomotorik, seluruh orang tua mengatakan bahwa

perilaku anak sehari-hari selalu melaksanakan ibadah, seperti sholat, membaca

Al-Qur’an, membaca dzikir pagi dan sore, mengerjakan pekerjaan rumah,

membantu orang tua, dan mengerjakan rutinitas harian lainnya. Adapun dalam

hal sholat, seluruh informan mengatakan bahwa tanpa diingatkan anak sudah

sadar akan kewajibannya untuk melaksanakan sholat ketika telah tiba

Page 12: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

8

waktunya, namun untuk sholat subuh anak harus dibangunkan oleh orang tua

agar dapat melaksanakan sholat tepat waktu. Menurut Hamzah (2014) pada

dasarnya akhlak adalah sikap yang tertanam dan melekat pada diri setiap

orang yang secara spontan diwujudkan dalam perbuatan dan tingkah lakunya.

Selain itu, Ibnu Miskawih mengatakan bahwa akhlak adalah perangai yaitu

gerakan jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan

tanpa berpikir terlebih dahulu (Mahmud, Gunawan dan Yulianingsih, 2013).

Dalam hal perilaku, seluruh orang tua mengatakan bahwa anak tidak

pernah menimbulkan suatu perilaku yang bermasalah baik di lingkungan

keluarga, sekolah maupun masyarakat sekitar. Selain itu, seluruh informan

juga mengatakan bahwa tidak ada perbedaan perilaku anak ketika diawasi

maupun ketika tidak diawasi oleh orang tua. Menurut Sarwono, moral

merupakan pedoman atau petunjuk penting bagi para remaja untuk mencari

jalannya sendiri menuju pada kepribadian yang matang dan menghindarkan

diri dari segala konflik yang terjadi pada masa remaja (Tarigan & Siregar,

2013). Ormond juga menjabarkan aspek-aspek yang mempengaruhi moral

remaja, salah satunya adalah penggunaan rasio karena anak cenderung lebih

memperoleh manfaat dalam perkembangan moralnya ketika memikirkan

kerugian yang berbentuk fisik dan emosional yang ditimbulkan akibat

perilakunya terhadap orang lain (Rahmawati, Mardiyah dan Wiyani, 2017).

Dalam persoalan mengatasi masalah, seluruh orang tua mengatakan

bahwa anak cenderung bersikap mandiri dalam menyelesaikan masalah yang

dihadapinya, meski terkadang meminta saran dari orang tua. Menurut

Santrock (2012) yang mengatakan bahwa masa remaja adalah masa dimana

pengambilan keputusan meningkat.

3.2 Cara Orang Tua dalam Menerapkan Pendidikan Akhlak

Seluruh orang tua mengatakan bahwa cara yang digunakan dalam menerapkan

pendidikan akhlak kepada anak dengan memberikan contoh kepada anak

dengan perilaku. Menurut Albert Bandura (dalam Syah, 2015) sebagian besar

Page 13: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

9

dari yang dipelajari manusia terjadi melalui penyajian contoh perilaku

(modeling).

Seluruh orang tua juga menyampaikannya dalam bentuk nasihat yang

baik. Menurut Syamsi (2017) salah satu faktor yang mempengaruhi

pendidikan akhlak adalah langkah yang diterapkan orang tua dalam mendidik

anak, yaitu dengan memberikan nasihat dan bimbingan secara langsung

kepada anak.

Dua orang tua tidak menerapkan reward dan punisment dalam

mendidik anak, sedangkan dua orang tua lainnya menerapkan reward dan

punisment dalam mendidik anak, seperti memberikan tambahan uang jajan

apabila anak memiliki hafalan Al-Qur’an lancar, sholat berjamaah tepat

waktu, dan melaksanakan puasa secara penuh, sedangkan untuk punishment

yang diberikan berupa pengurangan uang jajan apabila anak tidak sholat

jamaah, sholat tidak tepat waktu ataupun tidak mengulang hafalan Al-Qur’an.

Menurut Suwaid (2002) faktor yang mempengaruhi pendidikan akhlak adalah

pemberian hadiah dan hukuman. Pemberian hadiah dan hukuman harus

dilakukan secara seimbang, seperti memberikan hadiah ketika anak melakukan

tindakan baik dan memberikan hukuman ketika anak berperilaku buruk.

Hapsari (2016) juga memiliki pandangan terhadap faktor yang mempengaruhi

agar moral dapat berkembang dengan baik, yaitu dengan menerapkan

kedisiplinan.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa

pendidikan akhlak yang diberikan oleh orang tua sejak dini memiliki dampak

yang baik terhadap moralitas anak terutama dimasa remaja. Hal tersebut dapat

dilihat ketika memasuki usia remaja anak sudah dapat memahami pentingnya

pendidikan akhlak dalam kehidupannya, seperti dapat membedakan hal yang

baik dan buruk, dapat memilih kegiatan bermanfaat dan tidak, berpakaian

menutup aurat sesuai aturan islam, sadar kewajiban untuk melaksanakan

Page 14: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

10

ibadah tanpa harus diingatkan, tidak menimbulkan suatu perilaku bermasalah

di lingkungan keluarga,sekolah maupun masyarakat, tidak menunjukkan

perilaku yang berbeda ketika diawasi maupun tidak diawasi orang tua, dan

bersikap mandiri dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.

Selain itu, terdapat beberapa cara yang digunakan oleh orang tua dalam

menerapkan pendidikan akhlak kepada anak, diantaranya adalah dengan

memberikan contoh perilaku secara langsung kepada anak, menyampaikannya

dengan bentuk nasihat yang baik, serta menerapkan sistem reward dan

punishment.

5. DAFTAR PUSTAKA

Hamzah, A. (2014). Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi.

Bandung: Alfabeta.

Hapsari, I. I. (2016). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: PT Indeks.

Mahmud, Gunawan, H., & Yulianingsih, Y. (2013). Pendidikan Agama Islam

dalam Keluarga. Jakarta: Akademia Permata.

Mubarok, A. (2016). Studi Pola Pendidikan Orang Tua dalam Pembentukan

Kepribadian Anak di Dusun Karangrejo Gempol Pasuruan. Al-

Murabbi, Vol. 2, No. 1, 14-15.

Muhammad, A. B. (2011). Tafsir Ibnu Katsir Jilid 5. Kairo: Pustaka Imam

Asy-Syafi'i.

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2015). Perkembangan Manusia Buku 2.

Jakarta: Salemba Humanika.

Pratisti, W. D. (2008). Psikologi Anak Usia Dini. Bogor: PT Macanan Jaya

Cemerlang.

Rachman, M. F. (2014). Islamic Teen Parenting. Jakarta: Erlangga.

Rahmawati, N. K., Mardiyah, R. R., & Wardani, S. Y. (2017). Layanan

Bimbingan Kelompok untuk Mencegah Degradasi Moral Remaja.

Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling)

Vol. 1, No. 1.

Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup,

Edisi 5, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Page 15: PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJAeprints.ums.ac.id/66851/13/NASKAH PUBLIKASI (Nahdiyah).pdf · 2018. 8. 18. · PERAN PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP MORALITAS REMAJA Disusun

11

Suwaid, M. N. (2010). Manhajut Tarbawiyah An-Nabawiyyah Lith Thifl.

Surabaya: Al-Irsyad Publishing.

Syah, M. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Syamsi, H. (2017). Modern Islamic Parenting. Solo: Aisar Publishing.

Tarigan, S. K., & Siregar, A. R. (2013). Gambaran Penalaran Moral pada

Remaja yang Tinggal di Daerah Konflik. Psikologia, Vol. 8, No. 2, 79.

Umayah, & Ningsih, S. (2016). Kontribusi Pendidikan Karakter terhadap

Akhlak Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 4

Tangerang. Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol. 10, No. 2, 132-139.

Unwanullah, A., & Zuchdi, D. (2017). Pendidikan Akhlak Mulia pada

Sekolah Menengah Pertama Bina Anak Soleh Tuban. Jurnal

Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, Vol. 5, No. 1, 2-

3.

Zailani, M., Yusoff, M., & Hamzah, A. (2015). Direction of Moral Education

Teacher to Enrich Character Education. International

Multidisciplinary Journal, Vol. 3, No. 1, 120-121, 124-125.