peran pemimpin
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 peran pemimpin
1/10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam organisasi publik, bawahan bekerja selalu tergantung pada pimpinan. Bila
pimpinan tidak memiliki kemampuan memimpin, maka tugas-tugas yang sangat
kompleks tidak dapat dikerjakan dengan baik. Apabila manajer mampu melaksanakan
fungsi-fungsinya dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut dapat mencapai
sasarannya. Suatu organisasi membutuhkan pemimpin yang efektif, yang mempunyai
kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya atau anak buahnya. (Alimuddin, !!".
#adi, seorang pemimpin atau kepala suatu organisasi akan diakui sebagai seorang
pemimpin apabila ia dapat memberi pengaruh dan mampu mengarahkan bawahannya ke
arah tujuan organisasi.
$ualitas dari pemimpin seringkali dianggap sebagai faktor terpenting dalam
keberhasilan atau kegagalan organisasi (Bass, %&&!, dalam 'enon, !!" demikian juga
keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi baik yang berorientasi bisnis maupun
publik, biasanya dipersepsikan sebagai keberhasilan atau kegagalan pemimpin. Begitu
pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin menjadi fokus yang
menarik perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian. emimpin memegang
peran kunci dalam memformulasikan dan mengimplementasikan strategi organisasi.
(Su)ud, !!!".
*al ini membawa konsekuensi bahwa setiap pimpinan berkewajiban memberikan
perhatian yang sungguh-sungguh untuk membina, menggerakkan, mengarahkan semua
potensi karyawan dilingkungannya agar terwujud +olume dan beban kerja yang terarah
pada tujuan ('. hoha, !!%". impinan perlu melakukan pembinaan yang sungguh-
sungguh terhadap karyawan agar dapat menimbulkan kepuasan dan komitmen organisasisehinga pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja yang tinggi.
paya suatu organisasi untuk meningkatkan mutu kinerjanya memerlukan adanya
kepemimpinan yang selalu memoti+asi anggota-anggota lain dari organisasi itu untuk
selalu memperbaiki mutu kerjanya.
1
-
7/26/2019 peran pemimpin
2/10
rganisasi yang berhasil dalam mencapai tujuan serta mampu memenuhi tanggug
jawab sosialnya akan sangat tergantung pada para pimpinan. Bila pimpinan mampu
melaksanakan dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut akan mencapai
sasarannya. Suatu organisasi membutuhkan pemimpin yang efektif yang mempunyai
kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya atau anak buah. #adi, seorang pemimpin
atau kepala suatu organisasi akan diakui sebagai seorang pemimpin apabila ia dapat
mempunyai pengaruh dan mampu mengarahkan bawahannya kearah pencapaian tujuan
organisasi.
B. Tujuan Penulisan
1. ntuk mengetahui pengertian dari manajer/pimpinan
2. ntuk mengetahui akti+itas dari manajer/pimpinan
3. ntuk mengetahui 0 hal mendasar yang perlu dikuasai kepemimpinan mutu4. ntuk mengetahui cici-ciri khusus yang harus dimiliki pemimpin agar dapat meraih
mutu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
2
-
7/26/2019 peran pemimpin
3/10
'anajer adalah anggota organisasi yang mengintegrasikan/ mengkoordinasikan
akti+itas kerja yang lain. Ada beberapa tingkat manajer, yaitu top, middle dan first line
manajer.
Akti+itas manajer adalah melakukan fungsi-fungsi manajemen, yakni planning,
organi1ing, leading, controlling.lanning, meliputi akti+itas mendefinisikan tujuan / sasaran, membangun strategi
mengembangkan rencana untuk koordinasi akti+itas. Sedangkan organi1ing itu
menentukan apa yang perlu dilakukan, siapa yang melakukannya, bagaimana
melakukannya, serta siapa dan kepada siapa melaporkan. 2ungsi 3eading meliputi proses
mengarahkan dan memoti+asi, memilih komunikasi yang paling efektif, dan
menyelesaikan konflik. 2ungsi terakhir adalah controlling, yakni memonitor akti+itas
apakah sesuai dengan rencana, dan memperbaiki penyimpangan.
Sedangkan menurut 4obbins (%&&&5%6", ada beberapa peran penting dari manajer, yaitu5a. 7nterpersonal roles, sebagai figur kepala, peran sebagai pemimpin,
berkomunikasi untuk membangun dan mempertahankan saling pengertian
dan kerja sama.
b. 7nformational roles, yakni memonitor, diseminator, jurubicara akti+itasc. Decisional roles, yang meliputi aspek kewirausahaan, penanganan gangguan
dan alokasi sumber daya.
d. 8egosiator
$epemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang lain agar
mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung dua
pengertian pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaitu5
pertama, mempengaruhi perilaku orang lain. $epemimpinan dalam organisasi
diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti
yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya. 'oti+asi orang
untuk berperilaku ada dua macam, yaitu moti+asi ekstrinsik dan moti+asi intrinsik.
Dalam hal moti+asi ekstrinsik perlu ada faktor di luar diri orang tersebut yang
mendorongnya untuk berperilaku tertentu. Dalam hal semacam itu kepemimpinan adalah
faktor luar. Sedang moti+asi intrinsik daya dorong untuk berperilaku tertentu itu berasal
3
-
7/26/2019 peran pemimpin
4/10
dari dalam diri orang itu sendiri. #adi semacam ada kesadaran kemauan sendiri untuk
berbuat sesuatu, misalnya memperbaiki mutu kerjanya.
$edua, kepemimpinan harus diarahkan agar orang-orang mau berkerjasama untuk
mencapai tujuan tertentu. #adi perilaku yang ditimbulkan oleh kepemimpinan itu berupa
kesediaan orang-orang untuk saling bekerjasama mencapai tujuan organisasi yang
disepakati bersama. Dalam implementasinya kepemimpinan yang berhasil adalah yang
mampu menumbuhkan kesadaran orang-orang untuk melakukan peningkatan-
peningkatan mutu kinerja dan terciptanya kerjasama dalam kelompok-kelompok untuk
meningkatkan mutu kinerja masing-masing kelompok maupun kinerja sebuah organisasi.
B. Tuju Hal Men!asar "ang Perlu Dikuasai untuk #e$e%i%$inan Mutu
kepemimpinan yang sangat peduli pada mutu dan bertekad kuat untuk membuat
organisasinya itu selalu dan terus menerus meningkatkan mutu kinerjanya, apakah itudalam bentuk produk atau jasa. $epemimpinan untuk meningkatkan mutu itu
memerlukan modal dasar dalam bentuk penguasaan tujuh mendasar yang menyangkut
kehidupan organisasinya.
1. 2ilosofi rganisasi 5 'engapa organisasi yang dipimpinnya ini ada dan untuk apa
9 #awaban terhadap pertanyaan yang sangat mendasar ini perlu dikuasai secara
baik oleh semua orang yang memegang tampuk kepemimpinan dari suatuorganisasi. anpa menguasai jawabannya secara baik diragukan apakah mereka
akan mampu mengarahkan orang-orang lain dalam organisasi itu ke tujuan yang
seharusnya.
2. : i s i 5 Akan menjadi organisasi yang bagaimanakah organisasi itu di masa
depan 9 rang-orang yang memegang kepemimpinan perlu memiliki pandangan
jauh ke depan tentang organisasinya, mereka ingin mengembangkan
organisasinya itu menjadi organisasi yang bagaimana, yang mampu berfungsi apadan bagaimana, yang mampu memproduksi benda dan jasa apa dan yang
bagaimana, serta untuk dapat disajikan kepada siapa9.
:isi ini seharusnya berjangka panjang, misalnya %! tahun atau ; tahun ke dapan,
agar dapat memfasilitasi usaha-usaha perbaikan mutu kinerja yang berkelanjutan.3. ' i s i 5 'engapa kita ada dalam organisasi ini 9, Apa tugas yang harus kita
lakukan9. #awaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini berkaitan dengan +isitersebut di atas. Bagaimana +isi itu akan dapat diwujudkan9. ugas-tugas pokok
apakah yang harus dilakukan oleh organisasi agar +isi atau kondisi masa depan
organisasi tadi dapat diwujudkan. 4umusan tentang misi organisasi ini jugaseharusnya dapat dikuasai dengan baik dan jelas oleh orang-orang yang
4
-
7/26/2019 peran pemimpin
5/10
memegang kepemimpinan agar mereka dapat memberi arahan yang benar dan
jelas kepada orang-orang lain.
4. 8ilai-nilai (values) 5 rinsip-prinsip apa yang diyakini sebagai kebenaran yangberfungsi sebagai pedoman dalam menjalankan tugas organisasi, dan ingin agar
orang lain dalam organisasi juga mengadopsi prinsip-prinsip tersebut. 'isalnya
mutu, fokus pada pelanggan, disiplin, kepelayanan adalah nilai-nilai yangseharusnya dianut oleh orang-orang yang memegang kepemimpinan
&. $ebijakan (policy) 5 7alah rumusan-rumusan yang akan disampaikan kepada
orang-orang dalam organisasi sebagai arahan agar mereka mengetahui apa yangharus dilakukan dalam menyediakan pelayanan dan barang kepada para
pelanggan. rang-orang yang memegang kepemim-pinan harus mampu
merumuskan kebijakan-kebijakan semacam itu agar orang-orang dapat
menyajikan mutu seperti yang diinginkan oleh organisasi.
'. ujuan-tujuan rganisasi 5 7alah hal-hal yang perlu dicapai oleh organisasi dalam
jangka panjang dan jangka pendek agar memungkinkan orang-orang dalam
organisasi memenuhi misinya dan mewujudkan +isi mereka. ujuan-tujuan
organisasi itu perlu dirumuskan secara kongkrit dan jelas.(. 'etodologi 5 Adalah rumusan tentang cara-cara yang dipilih secara garis besar
dalam bertindak menuju pewujudan +isi dan pencapaian tujuan-tujuan organisasi.'etodologi ini terbatas pada garis-garis besar yang perlu dilakukan dan bukan
detil-detil teknik kerja.
$etujuh hal yang sangat mendasar itu perlu dikuasai dan dalam implementasi halitu akan dituangkan dalam merumuskan rencana strategis untuk mutu. anpa kemampuan
merumuskan ketujuh hal itu secara spesifik dan mengkomunikasikannya kepada orang-
orang dalam organisasi, sulit bagi orang-orang itu untuk mewujudkan mutu seperti yang
diinginkan.
). )iri*)iri #usus "ang arus Di%iliki Pe%i%$in untuk Merai Mutu
1. 2okus pada $elompok.
$epemimpinan lebih diarahkan kepada kelompok-kelompok kerja yang memiliki
tugas atau fungsi masing-masing, tidak memfokus kepada indi+idu. *al ini akanberakibat tumbuh berkembangnya kerjasama dalam kelompok-kelompok. 'oti+asi
indi+idu akan menjadi tugas semua orang dalam kelompok, jadi kelompok kerja
menjadi sumber moti+asi bagi setiap ang-gota dalam kelompok. $arena pimpinanselalu menilai kinerja kelompok, bukan indi+idu, maka masing-masing kelompok
akan berusaha memacu kerjasama yang sebaik-baiknya, kalau perlu dengan menarik-
narik teman sekelompoknya yang kurang benar kerjanya.
2. 'elimpahkan wewenang untuk membuat keputusan.$epemimpinan tidak selalu membuat keputusan sendiri dalam segala hal, tetapi
hanya melakukannya dalam hal-hal yang akan lebih baik kalau dia yang
memutuskannya. Sisanya diserahkan wewenangnya kepada ke-lompok-kelompokyang ada di bawah pengawasannya. *al ini dilakukan terutama untuk hal-hal yang
menyangkut cara melaksanakan pekerjaan secara teknis. rang-orang yang ada dalam
kelompok-kelompok kerja yang sudah mendapatkan pelatihan dan sehari-harimelakukan pekerjaan itulah yang lebih tahu bagaimana melakukan pekerjaan dan
5
-
7/26/2019 peran pemimpin
6/10
karenanya menjadi lebih kompeten untuk membuat keputusan dari pada sang
pimpinan.
3. 'erangsang kreati+itas.
Setiap upaya meningkatkan mutu kinerja, apakah itu dalam menghasilkan barang atau
menghasilkan jasa, pada dasarnya selalu diperlukan adanya perubahan cara kerja.#adi kalu diinginkan adanya mutu yang lebih baik jangan takut menghadapi
perubahan, sebab tanpa perubahan tidak akan terjadi peningkatan mutu kinerja.
erubahan bisa diciptakan oleh pemimpin, tetapi tidak perlu harus selalu berasal daripimpinan, sebab kemampuan pemimpin pun terbatas. leh karena itu pemimpin
justru perlu merangsang timbulnya kreati+itas di ka-langan orang-orang yang
dipimpinnya guna menciptakan hal-hal baru yang sekiranya akan menghasilkan
kinerja yang lebih bermutu. Seorang pemimpin tidak selayaknya memaksakan ide-idelama yang sudah terbukti tidak dapat menghasilkan mutu kinerja seperti yang
diharap-kan. Setiap ide baru yang dimaksudkan untuk menghasilkan sesuatu yang
lebih bermutu dari manapun asalnya patut disambut baik. rang-orang dalam
organisasi harus dibuat tidak takut untuk berkreasi, dan orang yang terbuktimenghasilkan ide yang bagus harus diberi pengakuan dan penghargaan.
4. 'emberi semangat dan moti+asi untuk berinisiatif dan berino+asi.
Seorang pimpinan selalu mendambakan pembaharuan, sebab dia tahu bahwa hanya
dengan pembaharuan akan dapat dihasilkan mutu yang lebih baik. leh karena itu diaharus selalu mendorong semua orang dalam organisasinya untuk berani melakukan
ino+asi-ino+asi, baik itu menyangkut cara kerja maupun barang dan jasa yang
dihasilkan. entu semua itu dilakukan melalui proses uji coba dan e+aluasi secara
ketat sebelum diadopsi secara luas dalam organisasi. Sebaliknya seorang pimpinantidak sepatutnya mempertahankan kebiasaan-kebiasaan kerja lama yang sudah
terbukti tidak menghasilkan mutu seperti yang diharapkan olah organisasi maupun
oleh para pe-langgannya.
&. 'emikirkan program penyertaan bersama
Selalu mengupayakan adanya kerjasama dalam tim, kelompok, atau dalam unit-unitorganisasi. rogram-program mulai dari tahap perencanaan sampai ke pelaksanaan
dan e+aluasinya dilaksanakan melalui kerjasama, dan bukan program sendiri-sendiri
yang bersifat indi+idual. Adanya sistem kerja yang didasari oleh kerjasama dalam
tim, kelompok atau unit itu harus selalu menjadi pemikiran para pimpinan. Dasarnyaadalah pengikutsertaan semua orang dalam kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan ba-
kat, minat dan kemampuan masing-masing orang. rang adalah aset terpenting dalam
organisasi dan karena itu setiap orang yang ada harus dimanfaatkan secara optimalbagi kepentingan penca-paian tujuan organisasi.
'. Bertindak proaktif.emimpin harus selalu bertindak proaktif yang bersifat pre+entif dan antisipatif.
emimpin tidak hanya bertindak reaktif yang mulai mengambil tindakan bila sudah
terjadi masalah. impinan yang proaktif selalu bertindak untuk mencegah munculnya
masalah dan kesulitan di masa yang akan datang. Setiap rencana tindakan sudah
6
-
7/26/2019 peran pemimpin
7/10
difikirkan akibat dan konsekuensi yang bakal muncul, dan kemudian difikirkan
bagaimana cara untuk mengeliminasi hal-hal yang bersifat negatif atau sekurang
berusaha meminimalkannya. Dengan demikian kehidupan organisasi selalu dalampengendalian pimpinan dalam arti semua sudah dapat diperhitungkan sebelumnya,
dan bukannya memungkinkan munculnya masalah-masalah secara me-ngejutkan dan
menimbulkan kepanikan dalam organisasi. indakan yang reaktif biasanya sudahterlambat atau setidaknya sudah sempat menimbulkan kerugian atau akibat negatif
lainnya.
(. 'emperhatikan sumberdaya manusia.
Sudah dikatakan sebelumnya bahwa orang adalah sumberdaya yang paling utama dan
paling berharga dalam setiap organisasi. leh karena itu SD' harus selalu mendapat
perhatian yang besar dari pimpinan dalam arti selalu diupayakan untuk lebihdiberdayakan agar kemampuan-kemampuannya selalu meningkat dari waktu ke
waktu. Dengan kemampuan yang meningkat itulah SD' itu dapat diharapkan untuk
mening-katkan mutu kinerjanya. rogram-program pelatihan, pendidikan dan lain-
lain kegiatan yang bersifat memberdayakan SD' harus dilembagakan dalam artiselalu direncanakan dan dilaksa-nakan bagi setiap orang secara bergiliran sesuai
keperluan dan situasi.
+. Bicara tentang adanya persaingan ketat.
Bila berbicara tentang mutu tentu akan terlintas adanya mutu yang tinggi dan mutuyang rendah. Bila dikatakan bahwa kinerja suatu organisasi itu tinggi tentu karena
dibandingkan dengan mutu organisasi lain yang kenyataannya lebih rendah. Artinya
mutu tentang segala sesuatu itu sifatnya relatif, bukan absolut. Setidaknya begitulah
pengertian mutu. impinan dianjurkan melakukan pembandingan dengan organisasilain, membandingkan mutu organisasinya dengan mutu organisasi lain yang sejenis.
$egiatan ini disebut benchmarking. impinan selalu berusaha menyamai mutu kinerja
organisasi lain dan kalau bisa bahkan berusaha melampaui mutu organisasi lain. Bilapimpinan berbicara tentang mutu organisasi lain dan kemudian ingin menyamai atau
melebihi mutu organisasi lain itu, berarti pmpinan itu berbicara tentang persaingan.
Setiap organisasi berusaha mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dan yangberciri lebih baik. saha ini hanya akan berhasil kalau organisasi itu mampu
berkinerja yang mutunya lebih tinggi dari organisasi lain. leh karena itu pimpinan
harus menyadari adanya persaingan dan berbicara tentang itu dengan orang-orang
dalam organisasinya agar dapat memenangkan persaingan tersebut.
,. 'embina karakter, budaya dan iklim organisasi.
$arakter suatu organisasi tercermin dari pola sikap dan perilaku orang-orangnya.Sikap dan perilaku organisasi yang cenderung menimbulkan rasa senang dan puas
pada pihak pelanggan-pelanggannya perlu dibina oleh pimpinan. Demikian pula
budaya organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai tertentu yang rele+an denganmutu yang diinginkan oleh organisasi itu juga perlu dibina. 'isalnya dalam lembaga
pendidikan perlu dikembangkan budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai belajar,
kejujuran, kepelayanan, dan sebagainya. 8ilai-nilai yang merupakan bagian dari
budaya organisasi itu harus menjadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku dalam
7
-
7/26/2019 peran pemimpin
8/10
organisasi. 8amun demikian karakter dan budaya organisasi itu hanya akan tumbuh
dan berkembang bila iklim organisasi itu menunjang. lah karena itu pimpinan juga
harus selalu membina iklim organisasinya agar kondusif bagi tumbuh danberkembangnya karakter dan budaya organisasi tadi. 'isalnya dengan menciptakan
dan melaksanakan sistem penghargaan yang mendorong orang untuk bekerja dan
berprestasi lebih baik. Atau pimpinan yang selalu berusaha berperilaku sedemikianrupa hingga dapat menjadi model yang selalu dicontoh oleh orang-orang lain.
1-. $epemimpinan yang tersebar.emimpin tidak berusaha memusatkan kepemimpinan pada dirinya, tetapi akan
menyebarkan kepemimpinan itu pada orang-orang lain, dan hanya menyisakan pada
dirinya yang memang harus dipegang oleh seorang pimpinan. $epemimpinan yang
dimaksudkan adalah pengambilan keputusan dan pengaruh pada orang lain.engambilan tentang kebijaksanaan organisasi tetap ditangan pimpinan atas, dan
lainnya yang bersifat operasional atau bersifat teknis disebarkan kepada orang-orang
lain sesuai dengan kedudukan dan tugasnya. Dalam banyak hal bahkan pengambilan
keputusan itu diserahkan kepada tim atau kelompok kerja tertentu. Dengan demikianketergantungan organisasi pada pimpinan akan sangat kecil, tetapi sebagian besar
dari orang-orang dalam organisasi itu memiliki kemandirian yang tinggi. $ondisisemacam ini tentu saja akan tercapai melalui penerapan yang baik dan benar, dan
setelah melalui proses pembinaan yang panjang.
BAB III
PENUTUP
A. #esi%$ulan
rganisasi yang berhasil dalam mencapai tujuan serta mampu memenuhi
tanggug jawab sosialnya akan sangat tergantung pada para pimpinan. Bila pimpinan
8
-
7/26/2019 peran pemimpin
9/10
mampu melaksanakan dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut akan
mencapai sasarannya. Suatu organisasi membutuhkan pemimpin yang efektif yang
mempunyai kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya atau anak buah. #adi,
seorang pemimpin atau kepala suatu organisasi akan diakui sebagai seorang
pemimpin apabila ia dapat mempunyai pengaruh dan mampu mengarahkan
bawahannya kearah pencapaian tujuan organisasi.
'anajer adalah anggota organisasi yang mengintegrasikan/
mengkoordinasikan akti+itas kerja yang lain. Ada beberapa tingkat manajer, yaitu top,
middle dan first line manajer.Akti+itas manajer adalah melakukan fungsi-fungsi manajemen, yakni
planning, organi1ing, leading, controlling.
eran penting dari manajer, yaitu5
a. 7nterpersonal roles, sebagai figur kepala, peran sebagai pemimpin,berkomunikasi untuk membangun dan mempertahankan saling pengertian
dan kerja sama.
b. 7nformational roles, yakni memonitor, diseminator, jurubicara akti+itas
c. Decisional roles, yang meliputi aspek kewirausahaan, penanganan gangguan
dan alokasi sumber daya.
d. 8egosiator
B. Saran
Kepemimpinan yang sangat peduli pada mutu dan bertekad kuat untuk
membuat organisasinya itu selalu dan terus menerus meningkatkan mutu
kinerjanya, apakah itu dalam bentuk produk atau jasa. $epemimpinan untuk
meningkatkan mutu itu memerlukan modal dasar dalam bentuk penguasaan tujuh
mendasar yang menyangkut kehidupan organisasinya.Selain tujuh modal dasar pengetahuan dan kemampuan pemimpin yang mutu
dalam organisasi, ciri-ciri khusus juga harus dapat dikuasai pemimpin mutu agar
dapat menerapkan seperti yang sudah direncanakan.
'utu dapat bertahan dari pemimpin serta staff atau bawahan yang sama-sama
berkualitas maka untuk meningkatkan hal tersebut pemimpin harus mampu
melakukan estimasi persaingan masa depan dengan mengunakan strategi melihat
kekuatan organisasi yang dimiliki, kelemahan yang harus bisa dijadikan kekuatan,
berino+asi atau pun deferensiasi produk dan jasa yang dibuat serta sikap bertahan bila
memang organisasi memiliki banyak kelemahan dan sedikit peluang.
9
-
7/26/2019 peran pemimpin
10/10
'utu yang berkualitas akan terjadi bila segala sesuatunya dari fungsi
manajemen dilaksanakan dengan baik dan benar baik terlebih dengan pemimpin yang
juga turut dalam melaksanakan hal-hal yang turut meningkatkan mutu sehingga
bawahan juga termoti+asi untuk melaksanakannya.
10