peran pemimpin dalam peningkatan kapasitas kelompok
TRANSCRIPT
Peran Pemimpin Dalam Peningkatan Kapasitas Kelompok Berbasis
Community Based Tourism
Febby Lidya I352180021
Komisi Pembimbing Dr. Ir. Sarwititi Sarwoprasodjo, MS Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis MS, Dipl. Ing, DEA
Latar Belakang
Tahun 2014 – 2018 Pertumbuhan wisman 14% per tahun
BPS 2019
Digital divide termasuk salahsatu masalah yang banyak dihadapi oleh kelompok masyarakat desa
Pengembangan Community Based Toursim Strategi Solutif
Desa Gunung Sari
Desa Gunung Sari terletak di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Sebelah utara desa berbatasan dengan desa Pamijahan, sebelah selatan kabupaten Sukabumi, sebelah timur desa Gunung Picung, sebelah barat desa Ciasihan. Luas lahan desa ini 683,24 ha dengan didominasi area sawah dan hutan. Potensi wisata danau (wisata air, hutan wisata, situs purbakala) dengan luas 3 ha, gunung (wisata hutan, taman nasional, bumi perkemahan) dengan luas 23 ha, air terjun dengan luas 11 ha.
Potensi Desa Wisata Gunung Sari
Curug Cigamea Curug Seribu Balong Endah
Komunikasi Pemimpin menjadi fokus dalam peningkatan kapasitas individu & kelompok wisata Ranggon Hills
Tujuan Penelitian
Mengungkapkan peran dan makna pemimpin dalam mengelola kelompok wisata “Ranggon Hills”
Mengungkapkan proses komunikasi kepemimpinan dalam meningkatkan kapasitas individu dan kelompok wisata “Ranggon Hills”
Penelitian ini sebagai “proyek percontohan” bagi para pengelola wisata buatan di desa yang ingin membangun pariwisata pedesaan
Kerangka Pemikiran
Kepemimpinan Transformatif
Struktur Organisasi Community
Based Tourism
Iklim Kelompok
Kebersamaan
dan Keakraban
Komunikasi Media online whatssap
grup Dikusi /komunikasi
informal secara langsung
Metode Penelitian
Kasus kepemimpinan terdiri dari pemimpin utama dan pemimpin pelaksana, 4 pemimpin pelaksana dan 8 orang anggota dipilih secara purposive
Data pemberian kapasitas kepemimpinan diperoleh dari proses wawancara mengenai penilaian anggota terhadap atas kontribusi kepemimpin mereka.
Metode triangulasi dilakukan berdasarkan sumber data melalui wawancara antara pemimpin dan anggota, analisis isi percakapan whatsaap group pengelola, serta dilakukan proses pengamatan perilaku kepemimpinan pelaksana dan utama serta anggota keti
Tahapan analisis melalui proses peringkasan wawancara, pembuatan koding, pembuatan kategorisasi berdasarkan koding dan penentuan tema bagaimana peran pemimpin utama dan pemimpin pelaksana dalam pengelolaan usaha wisata
Hasil dan Pembahasan Community Based Toursim Berbasis Internet
Kelompok ini terbentuk atas gerakan mandiri tokoh pemimpin utama yang mengajak para pemuda untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan lokasi wisata. Mereka hanya memiliki modal hubungan kedekatan dan kebersamaan serta memiliki tujuan yang sama yakni ingin memperbaiki kesejahteraan hidup
Community Based Toursim Berbasis Internet
Dalam lokasi wisata “Ranggon Hills” terdapat 14 titik spot foto seperti spot sepeda gantung, balon udara, permadani, flying jumping, rumah akar, canopy trail, perahu, sarang burung, love, meja gantung, kursi akar, ayunan akar, bulan dan bola salju.
Community Based Toursim berbasis internet
Pemanfaatan pada kemampuan pemuda secara mandiri dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada untuk mengembangkan potensi wisata yang adalah pengembangan kelompok community based tourism (CBT). Hal ini sejalan dengan Sidiq dan Resnawaty (2017) yang menyatakan bahwa fokus utama pengembangan desa wisata adalah memperkuat kemampuan masyarakat lokal dalam mengarahkan dan mengatasi aset-aset yang ada pada masyarakat lokal untuk memenuhi kebutuhannya.
Instagram merupakan salahsatu media sosial yang digunakan pengelola untuk mempromosikan wisata buatan ini, sehingga lokasi wisata ini menjadi salahsatu tempat favorit anak-anak muda mendapatkan foto-foto yang berkualitas. Media sosial instagram “Ranggon Hills” memiliki jumlah followers 9.136 dari tahun 2016 sampai tahun 2020.
Community Based Toursim berbasis internet
Kompetitor Kelompok Wisata Alam Buatan
Puncak Mustika
Manik
Bukit Halimun Salak
Struktur Organisasi
Penasehat
Ketua
Wakil Ketua
Accounting & Secretary
Purchasing Ticketing F&B &
Housekeeper Safety &
Equipement
Peran Pemimpin Peran Pemimpin Utama Pemimpin Pelaksana
Merencanakan pembangunan wisata dan pengembangan bisnis
Mengawasi pekerjaan anggota
X
Mengawasi pekerjaan pemeliharaan lokasi & spot wisata
Membagi pekerjaan anggota X
Mengambil keputusan perihal keuangan, pembangunan dan pengembangan bisnis
X
Melaksanakan pekerjaan meliputi , pengelolaan SDM, keuangan , tenaga fotografer , proses pemasaran online & offline
X
Mencari peluang bisnis X
IKLIM KELOMPOK
Kedua Pemimpin menciptakan dan mencontohkan kebersamaan dan keakraban dalam pengelolaan pekerjaan dan kegiatan diluar pekerjaan
Analisa Komunikasi Kepemimpinan Transformatif Gaya Transformatif
Pemimpin Utama
Pemimpin Pelaksana
Media Komunikasi
Isi Pesan
Idealize Influence
Terjun langsung ke lapangan
Tegas X Media Whatssap grup / Komunikasi informal langsung
Peneguran langsung
Hubungan yang akrab & dekat
Motivasi Inspirasional
Instruksi pekerjaan
Media Whatssap grup / Komunikasi informal langsung
Koordinasi pembagian & penyelesaian masalah pekerjaan
Tantangan & Target Pekerjaan
X Media Whatssap grup / Komunikasi informal langsung
Motivasi Pembangunan mental
Komunikasi informal secara langsung
Pengembangan mental keberanian & menggali potensi diri
Analisa Komunikasi Kepemimpinan Transformatif
Gaya Transformatif
Pemimpin Utama
Pemimpin Pelaksana
Media Komunikasi
Isi Pesan
Stimulasi Intelektual
Kebebasan ide Media whatssap grup / diskusi informal
langsung
Pengembangan wisata & Pengembangan
bisnis
Consideration Individual
Kebutuhan semangat anggota “single”
x Komunikasi informal Motivasi target menikah
Kemampuan anggota dalam instruksi pekerjaan
x Media whatssap grup/ komunikasi informal
langsug
Pengaturan jadwal anggota
X Media whatssap grup/ komunikasi informal langsug
Penyesuaian jadwal anggota yang masih
bersekolah
Kebutuhan pengetahuan anggota
X Komunikasi/ sosialisasi informal
Berbagi keterampilan teknis outbond &
pelayanan
Kapasitas Kelompok Wisata “Ranggon Hills”
Individu Kelompok
Anggota memiliki loyalitas yang tinggi Pengelolaan kelompok fleksibel dan terbuka
Anggota menjadi kreatif dan inisiatif pengembangan bisnis yang dilakukan oleh pengelola kelompok wisata “Ranggon Hills”, seperti lokasi wisata yang dapat dijadikan tempat kemping, penyedia penyewaan tenda, pembangunan villa lumbung
Anggota juga memiliki profesi lain seperti pemasar villa, selebgram, tukang sate, penyedia catering villa, anggota outbond, tenaga fotografer.
Kelompok “Ranggon Hills” ini bisa beradaptasi dengan lingkungan yang berubah
Kesimpulan • Peran kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin utama dan pemimpin pelaksana
menggunakan gaya transformatif dalam mengelola dan mengembangkan kelompok wisata melalui komunikasi informal serta dukungan iklim kebersamaan dan keakraban yang dapat menciptakan anggota berkualitas baik dalam pengelolaan pekerjaan maupun pengembangan dirinya sendiri dalam bidang lainnya
• Komunikasi informal menggunakan bahasa daerah “Sunda” melalui komunikasi secara langsung dan media whatssap grup dianggap efektif dalam pengelolaan pekerjaan meliputi instruksi dan pembagian pekerjaan, kehadiran anggota, penyelesaian masalah, dan pengembangan ide pembangunan dan bisnis. Komunikasi informal ini juga digunakan untuk memotivasi pembangunan mental anggota.
• Diskusi tatap muka menggunakan komunikasi informal dapat dijadikan sebagai media untuk anggota kelompok ini dalam menyelesaikan masalah dan merencanakan pembangunan serta pengembangan ide.
• Pendekatan sosialisasi informal dengan bahasa daerah “Sunda” dan bahasa Indonesia digunakan kedua pemimpin dalam membagikan keterampilan teknis meliputi keterampilan keamanan dalam outbond
Lampiran
Daftar Pustaka
• Apriani, Anggun, Mulyanto, Idi Abdullah. 2019. “Pengembangan Kapasitas Dan Jaringan Sosial Pada Koperasi BMT Trans Di Desa Mulya Sari Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.” Jurnal Sosiologi Nusantara 5(2):113–25.
• Badan Pusat Statistik. 2019. “5 Tahun Terakhir , Rerata Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan Mancanegara 14 %.” 2019.
• Bismantara. 2013. “Analisa Peran Kepemimpinan Dalam Usaha Kecil Dan Menengah Industri Kreatif.” Jurnal Dimensia 10(2):81–112.
• Fisher, Liz. 2013. “Transformational Leadership among Grassroots Social Service Organizations.” Community Development 44(3):292–304.
• Husni, Muhammad. 2018. “Pemimpin Integrasi Sosial Dan Manajemen.” Jurnal Ekonomi Dan Manajemen 19(1):605–20.
• Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Murenbangnas. 2015. Peningkatan Daya Saing Pariwisata. Vol. 1.
• Missa, Veronika, Agung Suprojo, Ignatius Adiwidjaja, Program Studi, Ilmu Administrasi, and Universitas Tribhuwana Tunggadewi. 2013. “Administrasi Kepada Masyarakat.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 2(1):25–34.
• Myers, Karen k. 2011. Communication and Organizational Knowledge. Taylor & F. edited by R. D. Canary, Heather E, Mcphee. New York.
• Nasution, Robby Darwis. 2016. “Pengaruh Kesenjangan Digital Terhadap Pembangunan Pedesaan.” Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik 20(1):31–44.
• Putri, Wahyu Dwi, Haryanti, Rina Herlina. 2017. “Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Desa Karangpatihan Dalam Mengatasi Permasalahan Tunagrahita Di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo (Suatu Kajian Inovasi Pelayanan Publik).” Jurnal Wacana Publik 1(6):25–38.
• Ratnasari, Sri Langgeng. 2017. “Aktualisasi Peran Pemimpin Nasional Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pariwisata.” Jurnal Dimensi 6(3):464–74.
• Santoso, C. Budi. 2019. “Exploration of Asia Leadership Theory: Looking for an Asian Role in the Field of Leadership Theory.” Journal of Leadership in Organizations 1(1):67–78.
• Sidiq, Ade Jafar .. Resnawaty Risna. 2017. “Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Linggarjati Kuningan, Jawa Barat.” Prosiding KS : Riset & PKM 4(1):38–44.
• Sulaiman, Adhi Iman. 2013. “Model Komunikasi Formal Dan Informal Dalam Proses Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.” Jurnal Penelitian Komunikasi 16(2):173–88.
• Tolkach, Denis, and Brian King. 2015. “Strengthening Community-Based Tourism in a New Resource-Based Island Nation : Why and How ?” Tourism Management 48:386–98.
• Valio, Rodrigo, Dominguez Gonzalez, and Manoel Fernando Martins. 2014. “Knowledge Management : A n A Nalysis From the Organizational Development.” Journal of Technology Management & Innovation 9(1):131–47.
TERIMA KASIH