peran pemerintah daerah sumba barat dalam...

14
i PERAN PEMERINTAH DAERAH SUMBA BARAT DALAM PENGENDALIAN PENDUDUK DI ERA OTONOMI DAERAH Oleh REINHARD PUTRA PERDANA LAKA 352013016 SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIOLOGI DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2018

Upload: hoangthu

Post on 04-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

i

PERAN PEMERINTAH DAERAH SUMBA BARAT DALAM PENGENDALIAN

PENDUDUK DI ERA OTONOMI DAERAH

Oleh

REINHARD PUTRA PERDANA LAKA

352013016

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu komunikasi Sebagai Salah Satu

Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIOLOGI DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2018

ii

iii

iv

v

vi

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini dipersembahkan kepada kedua orang tua tercinta, Bapak BarnabaS Poho Laka dan

Mama Paulina natara yang selama ini telah memberikan dukungan serta doa selama saya

melakukan studi sebagai mahasiswa sampai dengan akhir penilisan skripsi ini.

MOTO

Buah keheningan adalah doa Buah doa adalah iman, buah iman adalah cinta, buah cinta adalah

pelayanan, buah pelayanan adalah damai.

(Bunda Teresa)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas kasih

dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi

ini dapat selesai juga atas andil dari banyak pihak, dan melalui ini penulis ingin

mengucapkan terimah kasih kepada :

1. Drs. Daru Purnomo, M.si dan Alvianto W. Utomo, S. sos., M.Si. selaku

pembimbing, atas kesediaan membimbing, memberikan koreksi dan saran

yang membangun bagi penulis, hingga selesainya penulisan skripsi ini.

2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Kristen Satya Wacana (UKSW),

khususnya Program Studi Sosiologi memberikan kepada penulis untuk

menimba ilmu dan pengetahuan. Terima kasih kepada Dekan, Kaprogdi

Sosiologi, dan seluruh staf dosen atas bekal ilmu pengetahuan, bimbingan

dan kasih saying yang telah diberikan kepada penulis selama menjadi

mahasiswa. Juga kepada staf di Fakultas atas dukungan kelancaran

administratif sehingga penulis dapat sampai pada tahap akhir penelitian ini.

3. Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, atas kesempatan, kesediaan yang

diberikan kepada penulis untuk meneliti, memperoleh data, terima kasih

untuk dukungannya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Ketiga kepala Dinas yang telah bersedia berbagi cerita dan motivasi, Ibu

Rambu Anamila, Pak Yeremias Ndapa Doda dan Ibu Frederika A

Supusepa.

5. Kedua orang tua terkasih, Bapak Barnabas Poho Laka dan Mama Paulina

Natara atas kasih sayang, juga kepada adik Marthinus Lois Putra Laka,

terima kasih untuk setiap doa dan kasih sayang yang telah diberikan.

6. Sahabat dan saudara di Keluarga Besar Persatuan Warga Sumba Salatiga

(PERWASUS), Lembaga Kemahasiswaan FISKOM, serta teman-teman

kos, terimah kasih untuk kasih sayang, pembelajaran dan pengetahuan yang

penulis dapat di luar ‘ruang kelas’, bersama sahabat dan saudara sekalian,

terima kasih juga untuk doa dan dukungannya.

7. Saudara dan sahabat-sahabatku, Chily Samapaty, Marlon Landu Djawa,

Merlan Umbu, Rony Nathan, Umbu Madiata, Alex Manggena, Idra Toni,

Tomi Tobbu, Indra Romu, Putra Kariam, Putra Lakimbali, Aba Laleb, Ebet

Manafe, Hery Kristian, Jekson Mbau, Willy Nainggolan, Acces Soan,

Marthen Maloko, Arief Anabunni, Sean So, Iwan Lakinuga, Udjo Sabaora,

Nelwan, Avril, Om extrella, Sefanya Here, Taufik, Papin, Hendri budi, Mas

Burhan, Abe Laleb, Yono, Masen Sobang, Ino Umbu, Allen Laka, Appe

Manupele, Philips, Mas Mandow, Om Coki, Arwin, Jossua, serta saudara

dan sahabat-sahabatku yang tidak dapat disebut satu persatu, terima kasih

untuk setiap doa, ngopi bareng, serta kelucuan yang pernah dikakukan

viii

bersama. Inspirasi dan semangat dari kalianlah yang kugunakan sampai

akhir penulisan skripsi ini.

7. Kekasihku, Deltriana Tuanger, terima kasih untuk setiap doa, perhatian dan

kasih sayang yang sudah diberikan kepadaku.

8. Untuk Keluarga besar ku, setiap sahabat, saudara, dan kawan-kawan yang

selalu mendoakan dan menyemangatiku, yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu, Terima kasih.

Salatiga, Januari 2018

Penulis

ix

ABSTRACT

This study aims to describe the role of the Government to Control the Population

in West Sumba at the period of regional autonomy, of government policy at the period

before and after regional autonomy in West Sumba descriptively by looking at four

important variables based on Edwars III model that is; communication, resources,

bureaucratic tendencies / attitudes and structures. This research was conducted on three

regional government bureaucracy of West Sumba namely, the Control Agency of

Population and Family Planning, Population Control and Civil Registration and

Central Bureau of Statistics of West Sumba. The source of this research information is

the head of the agency of the three bureaucracies, and several employees. By using

descriptive qualitative method, which is also the technique of collecting observation

data, documentation, interview, and also by using triangulation of data. The results

showed that population control has been carried out in a participatory, selective, open-

ended process that engages the community in every plot of planning. This process has

not been completed because in its implementation, the rate of population growth of West

Sumba is still beyond national standard, which is 1.66 percent, high growth rate of

population in West Sumba has potential to cause various population problems, including

poverty. The results showed that in 2011-2015 the growth rate of population occurred in

West Sumba Regency experienced the change of insignificant downward, the highest

growth rate occurred in 2011-2012 with total population growth rate of 3.02 percent.

This study also shows that the role of local government of West Sumba has not been

implemented properly and not yet maximal, it is seen in the control of the population,

where growth rate population in West Sumba which is still above the national standard.

Keywords: Government, Population Control, Regional Autonomy.

x

SARIPATI

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Pemerintah Dalam

Pengendalian Penduduk di Kab. Sumba Barat di masa otonomi daerah, setra kebijakan

pemerintah di masa sebelum dan sesudah otonomi daerah di Kab. Sumba Barat secara

deskriptif dengan melihat empat variabel penting berdasarkan model Edwars III yaitu;

komunikasi, sumber daya, kecenderungan/sikap dan struktur birokrasi. Penelitian ini

dilakukan pada tiga birokrasi pemerintah daerah Kab. Sumba Barat yaitu, Badan

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pengendalian Penduduk dan

Pencatatan Sipil dan Badan Pusat Statistik daerah Sumba Barat. Sumber informasi

penelitian ini adalah kepala dinas dari tiga birokrasi yang bersangkutan, dan beberapa

pegawai. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana teknik

pengumpulan data observasi, dokumentasi, wawancara, serta juga digunakan triagulasi

data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian penduduk telah dilaksanakan

dengan prinsip partisipatif, selektif, dalam proses yang terbuka, yang mengikut-sertakan

masyarakat dalam setiap alur perencanaan. Proses ini belum tuntas karena dalam

pelaksanaannya, tingkat pertumbuhan penduduk di Kab. Sumba Barat masih di atas

standar nasional, yakni 1,66 persen, tingginya angka pertumbuhan penduduk di Kab.

Sumba Barat berpotensi menyebabkan berbagai masalah kependudukan, diantaranya

kemiskinan. Hasil penelitian menunjukan pada tahun 2011-2015 angka pertumbuhan

penduduk yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat mengalami perubahan naik turun

yang tidak signifikan, angka pertumbuhan paling tinggi terjadi pada tahun 2011-2012

dengan total angka pertumbuhan penduduk 3,02 persen. Peneltian ini juga menunjukan

bahwa peran pemerintah daerah Kab. Sumba Barat belum terlaksana dengan baik dan

belum maksimal, terlihat dalam pengendalian penduduk, dimana angka pertumbuhan

penduduk Kab. Sumba Barat yang masih di atas standar nasional.

Kata Kunci: Pemerintah, Pengendalian Penduduk, Otonomi Daerah.

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………. i

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT........................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI......................................... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES................................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………….. v

PERSEMBAHAN DAN MOTO.................................................................................. vi

KATA PENGANTAR……………………………………………….……………...... vii

ABSTRAK……………………………………………………………………………. ix

SARIPATI..................................................................................................................... x

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..... xii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………………. xiv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………........ xiv

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1

1.1. Latar Belakang……………………………………………….... 1

1.2. Rumusan Masalah…………………………………………….... 6

1.3. Tujuan Penelitian……………………………………………….. 7

1.4. Manfaat Penelitian……………………………………………... 7

1.4.1. Manfaat Praktis………………………………………….. 7

1.4.2. Manfaat Teoritis…………………………………………. 7

1.5. Batasan Masalah/Ruang Lingkup Kajian……………………….. 8

BAB II KAJIAN TEORI……………………………………………………….. 10

2.1. Kebijakan Publik……………………………………………….... 9

2.1.1. Teori Analisis Kebijakan Publik…………………………. 12

xii

2.1.2. Tipe-Tipe Masalah Publik………………………………... 13

2.1.3. Metode Pengembangan Alternatif Kebijakan…………… 14

2.2. Pembangunan Kependudukan…………………………………... 15

2.3. Otonomi Daerah………………………………………………….. 18

2.4. Penelitian yang Relevan………………………………………….. 20

2.5. Kerangka Pikir……………………………………………………. 22

BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………….. 25

3.1. Jenis Pendekatan…………………………………………………... 23

3.2. Jenis Penelitian…………………………………………………….. 24

3.3. Unit Analisis dan Unit Amatan……………………………………. 24

3.4. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data………………………… 25

3.5. Lokasi Penelitian…………………………………………………… 26

3.6. Proses Pengambilan Data…………………………………………. 27

3.7. Teknik Analisa Data………………………………………………. 27

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI………………………………………. 31

4.1. Kondisi Geografis Kab. Sumba Barat……………………………. 29

4.2. Kondisi Fisik Alam……………………………………………….. 32

4.2.1. Hidrologi………………………………………………….. 32

4.2.2. Klimatologi………………………………………………… 33

4.2.3. Penggunaan Tanah Lahan…………………………………. 34

4.3. Kondisi Demografi Kependudukan………………………………. 35

4.3.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk………………………… 36

4.3.2. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin……………. 38

4.3.3. Penduduk Menurut Mata Pencaharian……………………. 39

4.3.4. Agama…………………………………………………….. 40

xiii

BAB V PERAN PEMERINTAH DAERAH SUMBA BARAT DALAM

PENGENDALIAN PENDUDUK DI ERA OTONOMI DAERAH…………… 46

5.1. Peran Pemerintah Dalam Pengendalian Penduduk Sebelum

Masa Otonomi Daerah……………………………………………. 43

5.1.1. Program-Program yang telah dilakukan…………………… 45

5.1.2. Model/Sistem Pengambilan Kebijakan……………………. 50

5.2. Peran Pemerintah Dalam Pengendalian Penduduk di

Masa Otonomi Daerah……………………………………………. 54

5.2.1. Program-Program yang telah dilakukan…………………… 55

5.2.2. Sistem/Model Kebijakan…………………………………... 57

5.2.2. Partisipasi Masyaraka……………………………………… 60

5.2.4. Peran pemerintah daerah (PEMDA) Kab. Sumba Barat…... 61

5.3. Refleksi Penelitian………………………………………………… 63

BAB VI PENUTUP……………………………………………………………… 77

6.1. Kesimpulan………………………………………………………... 66

6.2. Saran………………………………………………………………. 67

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….... 80

xiv

DAFTAR TABEL

1.1. Jumlah Penduduk,luas wilayah,kepadatan,dan

laju pertumbuhan penduduk di rinci

perkecamatan Kabupaten Sumba Barat Tahun 2015.................... 4

3.1. Waktu pelaksanaan penelitian....................................................... 27

4.1. Batas Wilayah Kecamatan

di Kabupaten Sumba Barat.......................................................... 31

4.2. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut

Bulan di Kabupaten Sumba.......................................................... 33

4.3. Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan

dan Jenis Pengairan...................................................................... 35

4.4. Kepadatan Penduduk................................................................... 36

4.5. Jumlah Komposisi Penduduk

dan Rasio Jenis Kelamin.............................................................. 38

4.6. Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian

dan Jenis Kelamin....................................................................... 40

4.7. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan

dan Agama yang Dianut............................................................. 41

4.8. Jumlah Tempat Peribadatan....................................................... 42

DAFTAR GAMBAR

2.1. Kerangka Pikir............................................................................ 22

4.1. Peta Kabupaten Sumba Barat..................................................... 30